FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : SEPTYARA WAHYUNINGTYAS B PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

2 HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) Yang ditulis oleh : SEPTYARA WAHYUNINGTYAS B Penanadatanganan berpendapat bahwa Naskah Publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima Surakarta, Februari 2016

3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PERILAKU WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) SEPTYARA WAHYUNINGTYAS (B ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas perilaku wajib pajak dalam menggunakan e-filing, khususnya Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu, intensitas perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing, sementara variabel independen yang digunakan adalah Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kompleksitas, Kesukarelaan, Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, dan Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak. Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melaporkan SPT menggunakan e-filing di Kota Surakarta. Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling diperoleh 100 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Technology Acceptance (TAM) dengan program SPSS. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tingkat signifikan 0,05 Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kompleksitas, Kesukarelaan, Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, dan Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap Intensitas Perilaku dalam menggunakan e-filing. Kata Kunci : Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan E-Filing, Wajib Pajak, SPT, e-filing, Technology Acceptance Model (TAM), Kompleksitas, Kesukarelaan, Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, dan Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak.

4 ABSTRACT This research aims to investigate the factors that influence the behavior intensity taxpayer for using e-filing Taxpayers, particularly Private People in the city of Surakarta. The variables used in this research is the dependent variable that is intensity of Taxpayer behavior in using e-filing, while the independent variable used is the perception of usefulness, simplicity, complexity, volunteerism, experience, security and confidentiality, and readiness information technology tax payers. The sample in this research is the tax payers of private People who report SPT use e-filing in Surakarta. Sample collection method used in this research is convenience sampling retrieved 100 samples. The data used in this research is the primary data using questionnaires. Data analysis in this study uses the Technology Acceptance Model (TAM) and SPSS programs. Data analysis technique used was multiple linear regression. The results of this study indicate that significant at the level of 0.05 Perception, perception of ease of Usability, complexity, Volunteerism, experience, security and confidentiality, and information technology Readiness Taxpayers significant effect against the intensity of Behavior in using e-filing. Keywords: Intensity, Tax Player, e-filing, Technology Acceptance Model (TAM)

5 A. PENDAHULUAN Pajak merupakan pendapatan negara yang paling besar. Penerimaan pajak berasal dari iuran yang harus dibayar oleh rakyat sebagai konsekuensi berlakunya Undang-Undang. Wajib Pajak tidak mendapat imbalan langsung dari iuran yang dibayarkan. Sehingga Wajib Pajak enggan untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa setiap orang enggan untuk membayar pajak, salah satu penyebabnya adalah karena tidak adanya kontrapretasi atau imbalan secara langsung yang diterima ketika seseorang membayar pajak. Padahal pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk peningkatan maupun perbaikan sarana publik. Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-88/PJ./2004 tanggal 14 Mei 2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik. Setelah sukses dengan program e-spt, Direktorat Jenderal Pajak mengeluarkan kembali surat keputusan KEP-05/PJ/2005 yang ditetapkan pada tanggal 12 Januari 2005 tentang Tata Cara Penyampaian SPT secara elektronik (e-filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Kemudian dikeluarkan PER-36/PJ/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan DJP Nomor PER-47/PJ/2008 tentang tata cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Selanjutnya dikeluarkan PER-03/PJ/2015 tentang penyampaian pemberitahuan elektronik untuk melengkapi peraturan sebelumnya. Aplikasi tersebut mempermudah Wajib Pajak dalam pelaporan SPT. Wajib Pajak yang semula melaporkan SPT langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam bentuk kertas atau formulir, sekarang pelaporan SPT dapat dilakukan secara online dimana saja dan kapan saja. E-Filing merupakan layanan pengiriman atau penyampaian SPT secara elektronik baik untuk orang pribadi maupun badan (perusahaan, organisasi) ke DJP melalui sebuah ASP (Application Service Provider atau Penyedia Jasa Aplikasi). E-Filing dilakukan dengan memanfaatkan jalur internet secara online dan real time, sehingga Wajib Pajak tidak perlu lagi melakukan pencetakan semua formulir laporan dan menunggu tanda terima secara manual (Laihad, 2013:45). Selain mempermudah Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya, penerapan e-filing juga dapat mengatasi beberapa masalah yang di hadapi oleh DJP. Masalah tersebut antara lain, Beban administrasi yang besar bagi DJP dalam melakukan penerimaan, pengolahan, dan pengarsipan SPT di

6 sepanjang tahun. Mukti Agus Budi Santoso selaku Kepala Seksi Pengembangan dan Penyuluhan Drijen Pajak di Kantor Pajak Jakarta dalam situs DJP mengungkapkan bahwa e-filing ini dimuat untuk mengurangi pertemuan langsung antara Wajib Pajak dengan petugas, mengurangi volume antrian, mengurangi berkas fisik dokumen perpajakan, jadi sekarang sudah jauh lebih mudah. (Sesa, Upa, dan Tjahjono; 2015). Namun saat ini, mayoritas Wajib Pajak belum menerapkan e-filing. Hal tersebut dikarena sosialisasi dari DJP yang kurang dan rendahnya pengetahuan Wajib Pajak mengenai teknologi baru (internet) untuk melaporkan pajaknya. Sehingga Wajib Pajak beranggapan bahwa menggunakan e-filing akan lebih susah daripada dengan manual. Padahal dengan menggunakan e-filing akan mempermudah Wajib Pajak dalam melaporkan SPT dan keakuratannya terjamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor intensitas perilaku wajib pajak dalam menggunakan e-filing. B. LANDASAN TEORI 1. Teori Keperilakuan dalam Pengembangan dan Penerapan Teknologi Informasi Intensitas perilaku merupakan ukuran kekuatan untuk menunjukkan bahwa seberapa sering Wajib Pajak melaporkan pajaknya menggunakan e-filing (Desmayanti, Zulaikha; 2012). Setelah menggunakan e-filing, apakah Wajib Pajak akan melanjutkan penggunaan atau berhenti menggunakan karena bosan. 2. Wajib Pajak Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotongan pajak, dan pemungutan pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan praturan perundang- undangan (Mujiyati dan Aris, 2013 : 15). 3. Surat Pemberitahuan (SPT) Surat Pemberitahuan adalah Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan pehitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan Wajib Pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan (Mujiyati dan Aris ; 2013). 4. Electronic Filling System (e-filing) Menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-47/PJ/2008 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dan Penyampaian Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan Secara Elektronik (e-filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP),

7 e-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan dan penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Jadi, Wajib Pajak dapat melaporkan SPT dimana saja tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak dan dapat dilakukan kapan saja. 5. Prosedur penyampaian SPT melalui e-filing Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak, tata cara penyampaian SPT secara e-filing adalah sebagai berikut: 1.Wajib Pajak menyampaikan Surat Permohonan memperoleh e-finkepada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar 2.Direktorat Jenderal Pajak via Kantor Pelayanan Pajak memberikan e-fin 3.Wajib Pajak mendaftar ke Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) dan meminta Digital Certificate ke Direktorat Jenderal Pajak melalui ASP 4.Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak memberikan Digital Certificate melalui Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) 5.Wajib Pajak melakukan e-filing ke Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) yang diteruskan ke Kantor Pelayanan Pajak 6.Direktorat Jenderal Pajak melalui Kantor Pelayanan Pajak memberikan bukti penerimaan e-spt yang mengandung informasi wajib pajak 7.Wajib Pajak menyampaikan print out dari Penyedia Jasa Aplikasi (ASP) 6. Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah model yang disusun oleh Davis (1989) dalam Desmayanti, Zulaikha (2012) yaitu suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan menggunakan teknologi tersebut dalam pekerjaan individual pengguna. Pengguna yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi dan teknologi informasi yang dimaksud adalah e-filing. 7. Kompleksitas Wiyono (2008) dalam Sugihati (2011) mendefinisikan kompleksitas (complexity) sebagai tingkatan persepsi terhadap

8 teknologi komputer yang dipersepsikan sebagai suatu hal yang relatif sulit dipahami dan digunakan. Jadi, semakin rumit suatu sistem, maka pengguna akan merasa sulit dalam menggunakan sistem tersebut dan bahkan enggan untuk menggunakannya. 8. Kesukarelaan Menurut Lie dan Sadjiarto (2013) Kesukarelaan adalah keputusan bahwa seseorang menggunakan e-filing bukanlah suatu paksaan melainkan karena kemauannya sendiri. Tingkat kesukarelaan (voluntariness) didefinisikan sebagai keputusan untuk mengadopsi bukanlah suatu paksaan, melainkan keinginan yang timbul dari diri-sendiri,venkantesh dan Davis (2000) dalam Sugihanti (2011). Jadi Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing atas dasar rasa suka, rasa ingin menggunakan sistem tersebut, bukan karena terpaksa. 9. Keamanan dan Kerahasiaan Kerahasiaan (Bahasa Inggris: secrecy) adalah praktik pertukaran informasi antara sekelompok orang, bisa hanya sebanyak satu orang, dan menyembunyikannya terhadap orang lain yang bukan anggota kelompok tersebut (Wibisono dan Toly, 2014). 10. Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak Menurut Rizky, Handayani, Prasetya (2015) menyatakan bahwa Kesiapan teknologi pada dasarnya dipengaruhi oleh individu itu sendiri, apakah dari dalam diri individu siap menerima teknologi khususnya dalam hal ini e-filing. Jadi dapat disimpulkan, jika Wajib Pajak dapat menerima adanya teknologi baru, maka Wajib Pajak pasti akan menggunakan e-filing dalam melaporkan pajaknya. C. HIPOTESIS H1 : Persepsi Kegunaan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing H2 : Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing H3 : Kompleksitas berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing H4 : Kesukarelaan berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing H5 : Pengalaman berpengaruh terhadap Intensitas Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing H6 : Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh terhadap Intensitas perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing H7 : Kesiapan teknologi Informasi berpengaruh terhadap Intensitas

9 Perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing Kerangka Pemikiran Teoritis Berdasarkan penelitian terdahulu di atas menunjukkan bahwa penentuan variabel sebagai Faktor-faktor yang memepengaruhi intensitas perilaku Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing yang nampak bebeda-beda. maka dapat dibuat kerangka konseptual dan rangkaian hipotesis sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen Persepsi Kegunaan Kemudahan Kompleksitas Kesukarelaan Persepsi pengalaman Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan e-filing Keamanan dan kerhasiaan Kesiapan Teknologi Wajib Pajak METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta yang telah menggunakan e-filing. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

10 Convinience Sampling. Convinnience Sampling merupakan pengambilan sampel secara nyaman, sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan mudah. Jumlah minimal sampel ditentukan dengan menggunakan rumus solvin. Rumus perhitungan besaran sampel : n = N/1+N (e) 2 Keterangan : N : Jumlah sampel yang dicari N : Jumlah Populasi e 2 : Nilai batasan ketelitian yang diinginkan ataumargin of error max yaitu tingkat kesalahan pengambilan sampel maksimum yang masih ditoleransi (ditentukan 10%). C. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey melalui angket (kuesioner) guna mendapatkan data primer. Jadi, peneliti akan memberikan kuesioner kepada responden, yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta yang menggunakan e-filing. D. Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional 1) Pengukuran Variabel Pengukuran Variabel yang digunakan untuk mengukur pendapat responden adalah dengan skala likert yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut : Angka 1 = Sangat Tidak Setuju (STS), Angka 2 = Tidak Setuju (TS), Angka 3 = Netral (N), Angka 4 = Setuju (S), Angka 5 = Sangat Setuju. 2) Definisi Operasional a. Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan e-filing Intensitas perilaku merupakan ukuran kekuatan untuk menunjukkan bahwa seberapa sering Wajib Pajak melaporkan pajaknya melalui e-filing. Dalam hal ini sampel yang dipilih adalah Wajib Pajak orang pribadi yang sudah menggunakan e-filing. b. Persepsi Kegunaan Persepsi kegunaan secara langsung dapat mempengaruhi niat untuk mencoba dan menggunakan sistem e-filing. Jika WP merasakan manfaatnya, ia akan berniat menggunakan sistem e-filing, sebaliknya jika WP tidak merasakan manfaat sistem e-filing, ia tidak akan berniat untuk menggunakannya (Susanto, 2011). c. Persepsi Kemudahan Kemudahan Menggunakan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan

11 bebas dari usaha (Hartono, 2007:114 dalam Salim, 2014). Jadi, seseorang tidak akan merasa terbebani oleh adanya teknologi tersebut, karena kemudahan dalam penggunaannya. d. Kompleksitas Kompleksitas (Complexity) adalah ukuran kemampuan dimana pengguna sistem mempersepsikan apakah sistem ini mudah untuk digunakan atau susah untuk digunakani. Wiyono (2008) dalam Sugihanti (2011) mendefinisikan kompleksitas (complexity) sebagai tingkatan persepsi terhadap teknologi komputer yang dipersepsikan sebagai suatu hal yang relatif sulit dipahami dan digunakan. e. Kesukarelaan Menurut Putra, Firdaus, dan Misra, 2013 pada sistem e-filing, kesukarelaan merupakan bentuk persepsi pengguna untuk menggunkan e-filing tanpa paksaan (undang-undang terkait). Tingkat kesukarelaan seseorang dalam menggunakan sesuatu terlebih teknologi informasi merupakan hal yang tidak diwajibkan. f. Pengalaman Pengalaman dalam suatu Teknologi Informasi (TI) dapat didefinisikan sebagai bentuk pengetahuan pengguna (user) yang diperolehnya ketika pengguna pernah menggunakan teknologi informasi tersebut sebelumnya. g. Keamanan dan Kerahasiaan Kerahasiaan (Bahasa Inggris: secrecy) adalah praktik pertukaran informasi antara sekelompok orang, bisa hanya sebanyak satu orang, dan menyembunyikannya terhadap orang lain yang bukan anggota kelompok tersebut (Wibisono dan Toly, 2014). h. Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak Menurut Risky, Handayani, Prasetya (2015) menyatakan bahwa Kesiapan teknologi pada dasarnya dipengaruhi oleh individu itu sendiri, apakah dari dalam diri individu siap menerima teknologi khususnya dalam hal ini e-filing. E. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas dan ReliabilitaS a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Jika r hitung > r tabel berarti item valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel berarti item tidak valid (Ghozali, 2011; 47). Hasil r hitung kita bandingkan dengan r tabel dimana df=n-2 dengan

12 sig 5% (Sujarweni 2015 : 192). b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner (Sujarweni 2015 : 192). 2. Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang) (Sugihati, 2011). Y = α + β 1 PKG + β 2 PKM + β 3 KPS + β 4 KRL + β 5 PGL + β 6 PKK + β 7 KTI + Keterangan: Y : Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan e-filing PKG : Persepsi Kegunaan PKM : Persepsi Kemudahan KPS : Kompleksitas KRL : Kesukarelaan PGL : Pengalaman PKK : Keamanan dan Kerahasiaan KTI : Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak β : Koefisien Regresi : error 3. Uji Ketepatan Model a. Uji Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R-square berkisar antara 0 < R² < 1 dan kecocokan model dikatakan baik apabila nilai R² mendekati 1. Nilai R 2 mendekati 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen amat terbatas. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau terikat. (Ghozali, 2011:98). U

13 b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Jika probabilitas nilai signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kompleksitas, Kesukarelaan, Pengalaman, Keamanan dan Kerahasiaan, Kesiapan Teknologi Informasi berpengaruh secara signifikan terhadap Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan e-filing. 2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan baik dalam pengambilan sampel maupun dalam pengukuran variabel. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain : 1. Pengukuran hanya dilakukan di wilayah Surakarta saja, sehingga hasil penelitian hanya mencerminkan mengenai kondisi diwilayah Surakarta dan tidak digeneralisasikan untuk mewakili seluruh Indonesia. 2. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan metode survey melalui kuesioner sehingga memiliki kelemahan yaitu pengukuran seluruh variabel mengandalkan pengukuran subyektif atau berdasarkan pada persepsi responden saja. Pengukuran subyektif rentan terhadap munculnya bias atau kesalahan pengukuran. 3. Berdasarkan data yang diperoleh dari KPP Pratama Surakarta mengenai Realisasi Wajib Pajak dalam menyampaiakan SPT tahun 2014, bahwa jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyampaikan SPT adalah sebanyak , yang Wajib Pajak menggunakan formulir 1770S dan Wajib Pajak menggunakan formulir 1770SS. Sedangkan yang menggunakan e-filing sebanyak Wajib Pajak. Jadi dari total Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyampaikan SPT, hanya 33% Wajib Pajak yang menggunakan e-filing. A. Saran Pada penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar menambah jumlah sampel dan memperluas lokasi pengambilan sampel yang tidak hanya di wilayah

14 Surakarta saja. 2. Bagi Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel bebas lain, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih baik, lengkap, dan bermanfaat. 3. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai Wajib Pajak Orang Pribadi yaitu hanya 33% Wajib Pajak yang menggunakan e-filing, maka seyogyanya bagi Direktorat Jenderal Pajak (Fiskus), diharapkan agar dapat meningkatkan sosialisasi mengenai penggunaan e-filing bagi masyarakat. 4. Aturan perpajakan mengenai Tata Cara Pelaporan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan perlu diperbaiki, dibuat semudah mungkin dan tidak rumit, sehingga wajib pajak mau menggunakan e-filing untuk melakukan pelaporan SPT Tahunan wajib pajak. Daftar Pustaka Desmayanti, Eny dan Zulaikha Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas E-Filling Oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana Penyampaian Spt Masa Secara Online Dan Realtime. Diponegoro Jurnal Of Accounting. Volume 1, Nomor, Tahun 2012, Halaman Direktorat Jenderal Pajak Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 88/PJ/2004 tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan secara Elektronik, Jakarta. Direktorat Jenderal Pajak. (2005). Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-05/PJ./2005 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan secara elektronik (e-filling) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi. Direktorat Jenderal Pajak Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 47/PJ/2008 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan Secara Elektronik (E-Filing) Melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Asp). Direktorat Jenderal Pajak Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 39/PJ/2011 tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang Menggunakan Formulir 1770S atau 1770SS secara e-filing melalui Website Direktorat Jenderal Pajak.

15 Direktorat Jenderal Pajak Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 36/PJ/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan DJP Nomor PER-47/PJ/2008 tentang tata cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan secara Elektronik (e-filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP). Direktorat Jenderal Pajak Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per - 03/Pj/2015 Tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Undip. Lie, Ivana dan Arja Sadjiarto Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan e-filing. TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, Universitas Kristen Petra. Laihad, Risal C.Y Pengaruh Perilaku Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e- Filling Wajib Pajak di Kota Manado. Jurnal EMBA. ISSN Vol.1 No.3 September Mujiyati dan Aris, M. Abdul Perpajakan Kontemporer. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Putra, Altahida Irhash, dkk Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Perusahaan Manufaktur Di Kota Padang). SNA V Manado. Risky, Dianita, dkk Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas perilaku dalam penggunaan sistem e-filling (Studi Kasus Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Pada Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Jurnal Administrasi Bisnis - Perpajakan (JAB), Vol. 6, No. 1, tahun Sakti, Nufransa Wira Panduan Praktis Mengurus Pajak Secara Online. Jakarta : Visimedia. Salim, Emil Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas Efilling Oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana Penyampaian Spt Masa Secara Online Dan Realtime (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Di Kpp Madya Jakarta Pusat). Universitas Bung Hatta. Sumatera Barat.

16 Sesa, Eugenia Saremba, dkk Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Penerapan e-filing Terhadap Kepatuhan Dalam Menyampaikan Spt Tahunan Di Kota Surabaya. Jurnal Gempa Aktualita, Vol.4 No.1, Juni Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: ALFABETA. Sujarweni, V. Wiratna SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Susanto, Nugroho Agung Analisis Perilaku Wajib Pajak Terhadap Penerapan Sistem E-Filing Direktorat Jenderal Pajak. Universitas Indonesia. Jakarta. Tesis. Sugihanti, Winna Titis Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Minat Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Kota Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. Wibisono, Lisa Tamara dan Agus Arianto. T Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wajib Pajak Dalam Penggunaan e-filing di Surabaya. TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, Universitas Kristen Perta. Widodo, Arie SS Tahun Februari e-filling&hlm=1 Wowor, Ricky Alfianto, dkk Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Wajib Pajak Untuk Menggunakan E-Filling. Jurnal EMBA 1341 Vol.2 No.3 September 2014, Hal

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. untuk membayar pajak. Seperti yang dikatakan oleh Sakti (2015: 2 ) bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan pendapatan negara yang paling besar. Penerimaan pajak berasal dari iuran yang harus dibayar oleh rakyat sebagai konsekuensi berlakunya Undang-Undang.

Lebih terperinci

C. Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan keterbatasan diatas dapat kiranya memberikan saran antara lain :

C. Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan keterbatasan diatas dapat kiranya memberikan saran antara lain : 69 C. Saran Sesuai dengan hasil penelitian dan keterbatasan diatas dapat kiranya memberikan saran antara lain : 1. Penelitian mendatang sebaiknya menambah variabel agar dapat memperjelas faktor faktor

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E- FILLING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E- FILLING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E- FILLING (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan

BAB I PENDAHULUAN. negara yaitu baik dari segi pembangunan masyarakat, kesejahteraan, keamanan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri memiliki definisi sebagai iuran rakyat yang dapat dipaksakan pada pemungutannya

Lebih terperinci

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak

Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak Persepsi Wajib Pajak Mengenai E-Filing dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Pajak JRAK 4,2 623 Teddy Gunawan, Eny Suprapti, Eris Tri Kurniawati Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kompleksitas, kesiapan teknologi informasi, efektivitas sistem, dan kelayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sumber penerimaan dalam negeri terbesar adalah pajak. Penerimaan pajak ini biasanya dikelola negara untuk dialokasikan ke pembangunan nasional. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan

BAB I PENDAHULUAN. yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan. menggunakan teknologi sebagai alat untuk memperoleh, mengolah dan 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Perkembangan zaman saat ini mengakibatkan adanya pertumbuhan yang meningkat di bidang teknologi informasi. Berbagai lapisan masyarakat yang melakukan pekerjaan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E FILING

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E FILING Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Wajib Pajak untuk Menggunakan... 979 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E FILING Dewi Kusuma Wardani, Harum Ambarwati Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Persepsi kegunaan berpengaruh positif terhadap minat perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar

Lebih terperinci

Universitas Bung Hatta

Universitas Bung Hatta PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : E-filing, TAM, Role of Humans, Behaviour of Tax Payers. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT DJP is currently undergoing modernization in the field of tax administration to introduce e-filing system. E-filing sistem is a way of delivering SPT electronically which is done online and real

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan guna menjawab rumusan masalah. Beberapa kesimpulan tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan Negara terbesar, dimana pajak berkontribusi lebih dari 78% total penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi ditandai dengan perubahan perilaku dalam kehidupan manusia. Salah satu contoh yang terlihat nyata saat ini adalah perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAPORAN SPT MELALUI E-FILLING ( STUDI EMPIRIS PADA KPP PRATAMA TEGAL )

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAPORAN SPT MELALUI E-FILLING ( STUDI EMPIRIS PADA KPP PRATAMA TEGAL ) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PELAPORAN SPT MELALUI E-FILLING ( STUDI EMPIRIS PADA KPP PRATAMA TEGAL ) Asrofi Langgeng Noerman Syah Andri Widianto Politeknik Harapan Bersama Tegal asrofilanggeng@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SURAKARTA) Irma Indrianti, Suhendro, Endang Masitoh Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara

BAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai berbagai keperluan pemerintah dan pembangunan, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang berkembang saat ini, dimana negara Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penerimaan dari sektor perpajakan memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan langsung dengan tugas negara dan untuk kemakmuran rakyat. Pajak

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan langsung dengan tugas negara dan untuk kemakmuran rakyat. Pajak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang bersifat memaksa dan digunakan untuk keperluan negara untuk membiayai pengeluaran umum yang berhubungan langsung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. TAM (Technology Acceptance Model) merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. TAM (Technology Acceptance Model) merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. TAM (Technology Acceptance Model) Technology Acceptance Model yang selanjutnya disebut TAM merupakan salah satu teori adaptasi dari TRA (Theory of Reasoned

Lebih terperinci

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1

Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1 PENGARUH PERSEPSI PELAKSANAAN SENSUS PAJAK NASIONAL DAN KESADARAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA SEMARANG BARAT Dhiyas Mastungkara, Juli Ratnawati 1 Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar negara yang digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga penerimaan pajak sangat berperan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah BAB 1 PENDAHULAN 1.1. Latar belakang Masalah Pajak merupakan sumber keuangan Negara dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Pajak juga merupakan andalan pemerintah untuk memenuhi keuangan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Penerimaan pajak saat ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia, tetapi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. internet untuk menunjang pekerjaan mereka (Widyadinata, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi sekarang ini ditandai oleh berbagai macam perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh yang sangat terlihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pemungutan pajak dengan metode self assessment yang telah berjalan selama lebih dari tiga dekade ini telah berhasil menggerakkan tanggung jawab dari wajib pajak.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, membuat Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengambil suatu kebijakan untuk memperbaharui undang-undang perpajakan salah satunya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada perkembangan dan kemajuan dalam bidang kearsipan. Berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini akan menimbulkan terjadinya perubahan kehidupan manusia yang sangat pesat. Terutama pada bidang teknologi dan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol. 4 No. 2, Mei 2016 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol. 4 No. 2, Mei 2016 ISSN PENGARUH PENERAPAN APLIKASI ELECTRONIC FILLING (E-FILLING) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MELAPORKAN SPT TAHUNAN (Studi Kasus Pada Penyampaian SPT Tahunan Dosen, Karyawan dan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan negara tersbesar ini dapat dilihat dalam RAPBN sebesar Rp BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar, penerimaan pajak ini berperan dalam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Penerimaan negara tersbesar

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Kabupaten Bantul. Pemilihan sampel yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang semakin berkembang pesat dibelahan dunia termasuk Indonesia menyebabkan perubahan yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN PEMAHAMAN INTERNET TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA CAKUNG DUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014 (Badan Pusat Statistik, 2014) jumlah penerimaan negara yang berasal

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING OLEH: SISCA THERESIA 3203012184 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar DOI : PENGARUH PENERAPAN ELEKTRONIK SURAT PEMBERITAHUAN (e-spt) TERHADAP EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada SMK Negeri 2 Majene)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanannya. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, jaman berkembang dengan sangat pesat. Salah satu yang mengalami perkembangan tersebut adalah teknologi informasi. Hampir seluruh lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik dari segi

Lebih terperinci

Geo Fanny Marlina Rajagukguk. Ch. Heni Kurniawan

Geo Fanny Marlina Rajagukguk. Ch. Heni Kurniawan FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-FILING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS PENDIDIKAN KOTA SIBOLGA Geo Fanny Marlina Rajagukguk Ch. Heni Kurniawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat

BAB I PENDAHULUAN. Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak dipungut melalui pemerintah daerah maupun pemerintah pusat berdasarkan undang-undang dan ketentuan pelaksanaannya. Pajak merupakan salah satu penerimaan

Lebih terperinci

Adisti Putri Utami 1) Universitas Multimedia Nusantara

Adisti Putri Utami 1) Universitas Multimedia Nusantara Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan e-filing Wajib Pajak Orang Pribadi ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILING WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi pada Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Sikap atas Penggunaan E-filing PPh 21, Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use

Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Sikap atas Penggunaan E-filing PPh 21, Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use Pengaruh Kualitas Informasi Terhadap Sikap atas Penggunaan E-filing PPh 21, Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU) sebagai Variabel Intervening Sentot Rianda 1, Zaitul 2, Arie Frinola

Lebih terperinci

Oleh : SITI NUR FADLO LILAH B

Oleh : SITI NUR FADLO LILAH B PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, EFEKTIVITAS SISTEM, KELAYAKAN SISTEM DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN e-filing (Studi Empiris Pada Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk elektronik (e-filing). E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk elektronik (e-filing). E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang pemungutannya dapat dipaksakan yang didasarkan pada undang-undang. Penerimaan Negara yang bersumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

ANALISIS MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK

ANALISIS MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK ANALISIS MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (Studi empiris pada wajib pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta) Naskah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara yang bersumber dari pajak sejak tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara yang bersumber dari pajak sejak tahun selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pajak didefinisikan sebagai kewajiban wajib oleh WP (Wajib Pajak) baik orang pribadi atau badan kepada kas negara, yang bersifat memaksa dan tidak mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena penerimaan pajak digunakan oleh pemerintah sebagai sumber utama

BAB I PENDAHULUAN. karena penerimaan pajak digunakan oleh pemerintah sebagai sumber utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu penerimaan Indonesia yang sangat penting karena penerimaan pajak digunakan oleh pemerintah sebagai sumber utama pembiayaan pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data tersebut dikumpulkan dari PT S Three Technologies Indonesia dan PT Domini Polymerindo

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILLING: STUDI PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILLING: STUDI PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi Volume 9 (2), Oktober 2016 P-ISSN: 1979-858X; E-ISSN: 2461-1190 Page 161-172 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN E-FILLING: STUDI PADA UIN SYARIF HIDAYATULLAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yoyakarta (DIY)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada negara, maka negara menetapkan perpajakan sebagai salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. kepada negara, maka negara menetapkan perpajakan sebagai salah satu sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara hukum yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap warga negaranya. Sebagai tanda bukti dari kecintaan warga negara kepada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hamid Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Hamid Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta 86 DAFTAR PUSTAKA Abdul Hamid. 2010. Panduan Penulisan Skripsi:. Cetak 1. FEIS UIN Press. Jakarta Davis, Fred D., (1989), Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

Shelby Devina Universitas Multimedia Nusantara Waluyo Universitas Multimedia Nusantara

Shelby Devina Universitas Multimedia Nusantara Waluyo Universitas Multimedia Nusantara Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Kecepatan, Keamanan 75 PENGARUH PERSEPSI KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, KECEPATAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN SERTA KESIAPAN TEKNOLOGI INFORMASI WAJIB PAJAK

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu tolak ukur kemajuan suatu negara adalah kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat dapat dicapai melalui pembangunan nasional dalam berbagai aspek,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN WAJIB PAJAK DALAM MENGGUNAKAN E-FILING 1 I Dewa Gede Satria Adiguna 1 Gede Adi Yuniarta, 2 Ni Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. informasi fungsional, yaitu sistem-sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Sistem Teknologi Informasi Semula sistem teknologi informasi dikenal dengan istilah sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat BAB IV PEMBAHASAN Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat membantu pembangunan nasional, besar dan kecilnya pajak suatu negara ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan rakyat

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to analyze the factors that affect the willingness to pay taxes on individual taxpayers who do business in Bandung Selatan. These factors are awareness of paying taxes, knowledge

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi atas Perubahan PTKP dan Zakat Sebagai Pengurang Penghasilan Terhadap Tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, negara melakukan pembangunan dan pengembangan sarana publik secara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam. 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam. 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. DAFTAR PUSTAKA Angela, (2010), Pengaruh Penerapan e-spt PPN sebagai Sarana PemenuhannKewajiban Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Kasus Pada KPP Pratama Cimahi, Skripsi: Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia dari tahun ke tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia dari tahun ke tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penerimaan pajak di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini terlihat pajak sebagai sumber penerimaan kas negara paling besar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa

BAB I PENDAHULUAN. reformasi perpajakan, dimana reformasi perpajakan tersebut dapat berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber pendapatan dalam negeri yang diharapkan dapat menunjang pembelanjaan negara dan pembangunan nasional. Saat ini berbagai usaha telah dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan negara dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem pemerintahan suatu negara. Pembayaran pajak adalah wujud dari kewajiban

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Penerimaan Perpajakan 2012-2013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, realisasi sementara

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH DENI P B SEBAYANG

SKRIPSI OLEH DENI P B SEBAYANG SKRIPSI PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENYULUHAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN PETISAH

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus FAKULTAS EKONOMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSITAS PENGGUNAAN E-FILLING OLEH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN SECARA ONLINE DAN REALTIME PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran

BAB I PENDAHULUAN. negara yang berguna untuk membiayai pengeluaran negara. Pajak berasal dari iuran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Penelitian Pajak adalah kata yang tidak bisa lepas dari sebuah negara, hampir semua negara menerapkan sistem perpajakan karena pajak merupakan salah satu penerimaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Landasan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Teori Keperilakuan dalam Pengembangan dan Implementasi Teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. memprediksi dan menjelaskan bagaimana pengguna teknologi menerima dan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah suatu model untuk memprediksi dan menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci