Rp ,- 67, ,- 92,31 2. Rp ,- Rp ,- Rp ,-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rp ,- 67, ,- 92,31 2. Rp ,- Rp ,- Rp ,-"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Balai Besar Logam dan Mesin adalah entitas akuntansi dari Kementerian Perindustrian yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan Balai Besar Logam dan Mesin mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan TA 2011 Semester II ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan dan belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah periode TA 2011 Semester II adalah sebesar Rp ,- atau 67,79 persen dari yang ditetapkan dalam DIPA TA 2011 Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp ,- atau 92,31 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA TA 2011; 2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Kementerian Negara/Lembaga per 31 Desember Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp ,- dan Kewajiban sebesar Rp ,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) per per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp ,- 3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal -hal yang termuat dalam Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 1

2 laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kami menyadari bahwa laporan keuangan TA 2011 Semester II ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik. Bandung, 24 Januari 2012 Kuasa Pengguna Anggaran Ir. Sardjono NIP Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 2

3 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... 1 Daftar Isi... 3 Daftar Tabel... 5 Daftar Grafik... 6 Daftar Singkatan... 7 Indeks Catatan atas Laporan Keuangan... 8 Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan I Laporan Realisasi Anggaran ( LRA perbandingan 2011 dan 2010) II Neraca (NSAIKPT perbandingan 2011 dan 2010) III Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum A.2. Kebijakan Teknis Satuan Kerja A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran (Neto) B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran (Bruto) B.3. Catatan Penting Lainnya C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Posisi Keuangan Secara Umum C.2. Penjelasan Per Pos Neraca D. Pengungkapan Penting Lainnya D.1. Rekening Pemerintah D.2. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual D.3. Pengungkapan Lain-Lain Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER- 65/PB/2010Edited LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja Neraca Percobaan Laporan Barang Pengguna Laporan Barang Pengguna Semesteran Berita Acara Stock Opname Fisik. 77 Berita Acara Rekonsiliasi KPKNL 78 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 3

4 Lampiran-lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK Daftar Piutang Bukan Pajak Informasi Akrual. 81 Daftar Rekening Pemerintah 82 Berita Acara Rekonsiliasi KPPN Berita Acara Rekonsiliasi Internal SAKPA SIMAK.. 84 Rekap Transaksi Harian SPM ke KPPN s/d 31 Desember Laporan Hasil Rekonsiliasi dengan KPPN s/d 31 Desember DIPA TA Revisi DIPA TA Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 4

5 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember Tabel 3. Perbandingan Realisasi per Jenis Belanja periode TA 2011 semester II dan TA 2010 semester II Tabel 4. Realisasi Belanja Program Balai Besar Logam dan Mesin TA Tabel 5. Jenis Sumber Dana Tabel 6. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember Tabel 7. Perbandingan Realisasi PNBP semester II TA 2011/ Tabel 8. Realisasi Belanja berdasarkan Sumber Dana periode 31 Desember 2011/31 Desember Tabel 9. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Tabel 10. Rincian Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2011/31 Desember Tabel 11. Rincian Realisasi Belanja Barang 31 Desember 2011/31 Desember Tabel 12. Rincian Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2011/ per 31 Desember Tabel 13. Realisasi Belanja Modal TA Tabel 14. Daftar Revisi DIPA/POK TA Tabel 15. Komposisi Neraca 31 Desember 2011/31 Desember Tabel 16. Penyetoran Saldo per 31 Desember Tabel 17. Penyetoran Saldo per 31 Desember Tabel 18. Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember Tabel 19. Daftar Persediaan per 31 Desember Tabel 20. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember Tabel 21. Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2011 pada Neraca dan SIMAK BMN Tabel 22. Penjelasan perbedaan pada Belanja Modal penambahan Gedung dan Bangunan TA Tabel 23. Penjelasan perbedaan pada Belanja Modal Fisik Lainnya TA Tabel 24. Informasi Pendapatan secara Akrual untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tabel 25. Informasi Belaja secara Akrual untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tabel 26. Perhitungan Piutang Bukan Pajak Netto Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 5

6 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1. Komposisi Realisasi Pendapatan Negara Semester II TA 2011/ Grafik 2. Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA Grafik 3. Komposisi Alokasi Belanja Negara Periode TA 2011/ Grafik 4. Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Grafik 5. Neraca per 31 Desember 2011/31 Desember Grafik 6. Perbandingan Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 6

7 DAFTAR SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN-P : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan BLU : Badan Layanan Umum BPK : Badan Pemeriksa Keuangan BUN : Bendahara Umum Negara DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran LRA : Laporan Realisasi Anggaran MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara SAI : Sistem Akuntansi Instansi SAK : Sistem Akuntansi Keuangan SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran TA : Tahun Anggaran TAB : Tahun Anggaran Berjalan TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu TGR : Tuntutan Ganti Rugi TPA : Tagihan Penjualan Angsuran UP : Uang Persediaan Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 7

8 INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI APBN Halaman Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1 Pendapatan Negara 32 Catatan B Penerimaan Negara Bukan Pajak 32 Catatan B Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya 32 Belanja Negara Catatan B.2.2 Belanja Negara 35 Catatan B Belanja Pemerintah Pusat 36 Catatan B Belanja Pegawai 37 Catatan B Belanja Barang 38 Catatan B Belanja Modal 39 NERACA ASET Aset Lancar Catatan C.2.1 Kas di Bendahara Penerimaan 46 Catatan C.2.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 46 Catatan Catatan Catatan Catatan C.2.3 C.2.4 C.2.5 C.2.6 Piutang Bukan Pajak Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak Netto Persediaan Aset Tetap Catatan C.2.7 Aset Tetap 51 Catatan C.2.8 Tanah 55 Catatan C.2.9 Peralatan dan Mesin 55 Catatan C.2.10 Gedung dan Bangunan 57 Catatan C.2.11 Jalan dan Jembatan 59 Catatan C.2.12 Jaringan 59 Catatan C.2.13 Aset Tetap Lainnya 61 Aset Lainnya Catatan C.2.15 Aset Tak Berwujud 63 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 8

9 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.16 Uang Muka dari KPPN 64 Catatan C.2.17 Utang kepada Pihak Ketiga 64 EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.18 Cadangan Piutang 65 Catatan C.2.19 Cadangan Persediaan 65 Catatan C.2.20 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 65 Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.21 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 66 Catatan C.2.22 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 66 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 9

10 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KUASA PENGGUNA ANGGARAN Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2011 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Bandung, 24 Januari 2012 Kuasa Pengguna Anggaran Ir. Sardjono NIP Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 10

11 I. Ringkasan Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 11

12 RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007, menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin Tahun 2011 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2011 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode (1 Januari s.d. 31 Desember 2011). Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada TA 2011 Semester II terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp ,- atau mencapai 67,79 persen dari anggaran. Realisasi Belanja Negara pada TA 2011 Semester II adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 92,31 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp ,- atau 96,52 persen dari anggarannya dan realisasi Belanja PNBP sebesar Rp ,- atau 73,98 persen dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan 2010 dapat disajikan sebagai berikut: Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 12

13 Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi (dalam rupiah) Pendapatan Negara dan Hibah 4,370,000,000 2,962,303,516 3,680,004,000 2,826,820,137 JUMLAH 4,370,000,000 2,962,303,516 3,680,004,000 2,826,820,137 Belanja Rupiah Murni RM 19,024,405,000 18,362,361,535 13,987,699,000 13,454,470,470 Belanja PNBP 4,370,000,000 3,232,756,510 3,680,004,000 2,553,403, NERACA Realisasi Anggaran TA 2011 TA 2010 JUMLAH 23,394,405,000 21,595,118,045 17,667,703,000 16,007,873,979 Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan 2010 Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp ,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ,- Aset Tetap sebesar Rp ,- dan Aset Lainnya sebesar Rp ,- Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp ,- yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp ,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp ,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp ,- sebagai berikut: ASET KEWAJIBAN Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan EKUITAS DANA (dalam rupiah) 31 Desember Desember 2010 Kenaikan (Penurunan) Aset Lancar ( ) Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Jangka Pendek Ekuitas Dana Lancar ( ) Ekuitas Dana Investasi Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 13

14 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari KUN. Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 14

15 II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 15

16 III. NERACA Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 16

17 Iv. Catatan atas laporan keuangan Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 17

18 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2011 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual Pada Laporan Keuangan. 8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga 9. Perdirjen Perbendaharaan No. PER-82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga Kebijakan Teknis A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 44/M- IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Balai Besar Logam dan Mesin mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan industri Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 18

19 Visi Misi Rencana Strategis logam dan permesinan, penelitian terapan serta layanan pengujian, jasa keteknikan dan peningkatan SDM, sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri ( tahun 2010 berganti nama menjadi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri). Visi organisasi juga disusun untuk dapat diterjemahkan oleh seluruh elemen dan dengan mudah dapat dipahami oleh seluruh pegawai agar mampu direalisasikan dengan baik menuju peningkatan kualitas pelayanan publik dan good governance. Adapun visi Balai Besar Logam dan Mesin yang hendak dicapai di masa depan adalah sebagai berikut: Sebagai lembaga litbang terkemuka dibidang desain produk yang mampu memberikan solusi kepada industri logam dan mesin pada tahun 2020 Untuk mewujudkan visinya, Balai Besar Logam dan Mesin akan menjalankan misi yang meliputi: 1. Melakukan design produk, material, proses dan kepastian mutu di bidang logam dan mesin 2. Memberikan pelayanan teknis di bidang design produk, pengembangan material, pengembangan proses, konsultasi dan supervisi, penilaian kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM di bidang industri logam dan mesin. 3. Penyebarluasan informasi teknologi logam dan mesin pada masyarakat. Berdasarkan visi dan misi yang telah digariskan, maka perlu ditetapkan kebijakan sebagai arah/ tindakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan sejalan dengan arah Kebijakan Pembangunan Industri Nasional yang menerapkan pendekatan klaster industri, sebagai unit penunjang dalam pengembangan klaster industri. Dalam rangka pencapaian misi-misi tersebut di atas perlu ada langkah-langkah strategik yang dapat ditempuh Balai Besar Logam dan Mesin dengan melakukan harmonisasi dan integrasi misi-misi yang telah dirumuskan ke dalam program rencana strategis (tahun ) yaitu : Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 19

20 1. Peningkatan ragam dan kompetensi Sumber Daya Manusia 2. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan Litbang 3. Fasilitas sarana dan prasarana pendukung 4. Peningkatan teknologi/keteknikan yang dihasilkan 5. Peningkatan jejaring kerjasama dengan instansi dan lembaga lain. 6. Sosialisasi potensi BBLM dalam meraih kepercayaan dari industri Pendapatan PENDAPATAN BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN Nilai realisasi pendapatan satker Balai Besar Logam dan Mesin periode TA 2011 Semester II berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan menargetkan penerimaan pendapatan sebesar Rp ,-. Nilai realisasi PNBP per 31 Desember 2011 sebesar Rp ,- Jika dibandingkan dengan periode TA 2010 Semester II, maka nilai realisasi pendapatan bukan pajak mengalami kenaikan sebesar 4,79 persen, namun apabila dibandingkan dengan TA 2010 Semester II dalam hal pencapaian target maka mengalami penurunan. Penyebab utama kenaikan/penurunan realisasi pendapatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tidak diakuinya lagi Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) sebagai penerimaan satker Balai Besar Logam dan Mesin; 2. Semakin ketatnya persaingan usaha di bidang pembuatan produk pengecoran dan permesinan. Dalam mengatasi persaingan ini Balai Besar Logam dan Mesin berusaha untuk terus meningkatkan kompetensi inti di Bidang pengecoran dan pemesinan terutama dalam hal peningkatan sumber daya manusia; 3. Terdapat pembatalan kontrak kerja; 4. Adanya penambahan alat laboraorium sehingga meningkatkan pelayanan di bidang pengujianpeningkatan pendapatan pada jasa pelayanan teknis dikarenakan adanya penambahan jenis pekerjaan, yaitu jasa sertifikasi; Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 20

21 Belanja BELANJA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN Nilai realisasi belanja satker Balai Besar Logam dan Mesin periode TA 2011 Semester II terdiri dari : belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Nilai realisasi belanja periode TA 2011 Semester II dibandingkan dengan nilai realisasi belanja periode TA 2010 Semester II dapat disajikan seperti pada tabel 3 dibawah ini : (dalam rupiah) Jenis Belanja per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 % naik/turun Belanja Pegawai 7,258,874,486 6,899,147, % Belanja Barang 7,767,195,231 6,311,823, % Belanja Modal 6,569,048,328 2,796,902, % Total 21,595,118,045 16,007,873, % Tabel 3. Perbandingan Realisasi per Jenis Belanja periode TA 2011 semester II dan TA 2010 semester II Penyebab kenaikan realisasi belanja tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pagu TA 2011 Rp ,- mengalami peningkatan sebesar 31,08 persen dari pagu TA 2010 Rp ,000- ; 2. Kenaikan Belanja Pegawai disebabkan karena adanya kenaikan gaji sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011; 3. Kenaikan Belanja Barang disebabkan karena standar biaya umum meningkat dan bertambahnya kegiatan penelitian dan pengembangan. 4. Kenaikan Belanja Modal disebabkan karena peralatan kantor yang diperlukan untuk menunjang kinerja Satker dan adanya pengadaan alat laboratorium untuk menunjang tupoksi. Satker Balai Besar Logam dan Mesin melaksanakan satu program, yaitu Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri. Realisasi belanja program tersebut adalah sebesar Rp dan capaian kinerja satker Balai Besar Logam dan Mesin pada periode TA 2011 semester II adalah 92,31 persen. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 21

22 Kode Uraian Program Pagu Realisasi Sisa Dana Capaian Kinerja (%) Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri Penelitian dan Pengembangan Teknologi Logam dan Mesin 23,394,405,000 21,595,118,045 1,799,286, % 23,394,405,000 21,595,118,045 1,799,286, % Tabel 4. Realisasi Belanja Program Balai Besar Logam dan Mesin TA 2011 A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin periode TA 2011 semester II merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Balai Besar Logam dan Mesin Balai Besar Logam dan Mesin Tahun 2011 ini memperoleh anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp ,- Tahun Anggaran (dalam rupiah) Jenis Sumber Dana APBN ,394,405, ,847,703,000 Tabel 5. Jenis Sumber Dana Selama periode TA 2011 semester II, Balai Besar Logam dan Mesin melakukan 11 kali revisi anggaran. Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari: a. Laporan Realisasi Anggaran b. Neraca c. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 22

23 Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui SIMAK-BMN. Kebijakan Akuntansi A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2011 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Balai Besar Logam dan Mesin adalah: Pendapatan (1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 23

24 Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi. Aset (3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumbersumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 24

25 dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Investasi b. Investasi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. (i) Investasi Non Permanen Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 25

26 (ii) Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya. Investasi Non Permanen meliputi: Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda. Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR. Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 26

27 (minoritas) disebut sebagai Non BUMN. PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan. Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya. Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Aset Tetap c. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31 Desember 2011berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu: (a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (tiga ratus ribu rupiah), dan (b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 27

28 (c) dengan atau lebih dari Rp (sepuluh juta rupiah). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Lainnya d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 28

29 Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain. Kewajiban (4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 29

30 dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 30

31 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETO) Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan menargetkan penerimaan pendapatan sebesar Rp ,-. Nilai realisasi PNBP per 31 Desember 2011 sebesar Rp ,- Jika dibandingkan dengan periode TA semester II 2010, maka nilai realisasi pendapatan bukan pajak mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 4,79 persen. Realisasi belanja pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- atau sebesar 67,79 persen dari pagu anggaran sejumlah Rp ,- Apabila dibandingkan dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 34,90 persen. Realisasi anggaran pada TA 2010 terdiri dari : 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah a. Penerimaan Negara Bukan Pajak 2. Realisasi Belanja Negara a. Belanja Rupiah Murni b. Belanja Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi anggaran pada semester II TA 2011 dapat dilihat pada tabel 6 berikut: No Uraian Anggaran Realisasi Real/Angg% 1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah ,79% - Penerimaan Negara Bukan Pajak ,79% 2 Realisasi Belanja Negara ,31% - Belanja Rupiah Murni ,52% - Belanja PNBP ,00% Tabel 6. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember 2011 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 31

32 Realisasi Pendapatan Negara Rp ,- B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN (BRUTO) B.2.1. Pendapatan Negara Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan akhir TA 2011 semester II adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 67,79 persen dari anggarannya. Komposisi realisasi Pendapatan Negara TA 2011 semester II dibandingkan dengan TA 2010 semester II dapat dilihat pada grafik 1 dibawah ini: ( d a l a m 3,000,000,000 2,900,000,000 2,962,303,516 2,826,820,137 r u p i a h ) 2,800,000,000 2,700,000,000 smt II TA 2011 smt II TA 2010 PNBP Grafik 1. Komposisi Realisasi Pendapatan Negara Semester II TA 2011/2010 Realisasi PNBP Rp ,- B Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi PNBP pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan dengan TA 2010 semester II, realisasi pendapatan TA 2011 semester II mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 4,79 persen. Realisasi PNBP pada Balai Besar Logam dan Mesin berasal dari PNBP Lainnya. B Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini: Realisasi PNBP pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan dengan TA 2010 semester II, realisasi pendapatan TA 2011 semester II mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 4,79 persen. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 32

33 Besarnya realisasi PNBP semester II TA 2011/2010 adalah seperti pada tabel 7 dibawah ini : (dalam rupiah) No. Uraian per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 naik/ (turun) Pendapatan Penjualasn Aset Lainnya yang Berlebih/Rusak/ Dihapuskan Pendapatan Sewa rumah dinas/ rumah negeri Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan dan Gudang Pendapatan Jasa Lembaga keuangan (Jasa Giro) Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan, Teknologi, Penerimaan kembali belanja lainnya TAYL Pendapatan dari Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TYAL 2,650,000-2,650,000 3,592,000-3,592,000 7,674,200-7,674, ,065 (497,065) 2,911,361,547 1,621,054,413 1,290,307,134-31,000,000 (31,000,000) 37,025,769-37,025,769 Jumlah 2,962,303,516 1,652,551,478 1,309,752,038 Tabel 7. Perbandingan Realisasi PNBP semester II TA 2011/2010 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 33

34 (dalam ribuan rupiah) Des Des 2010 Grafik 2. Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2011 Penurunan/kenaikan realisasi pendapatan pada TA 2011 semester II disebabkan karena : 1. Pagu TA 2011 Rp ,- mengalami peningkatan sebesar 31,08 persen dari pagu TA 2010 Rp ,000- ; 2. Kenaikan Belanja Pegawai disebabkan karena adanya kenaikan gaji sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011; 3. Kenaikan Belanja Barang disebabkan karena standar biaya umum meningkat dan bertambahnya kegiatan penelitian dan pengembangan. 4. Kenaikan Belanja Modal disebabkan karena peralatan kantor yang diperlukan untuk menunjang kinerja Satker dan adanya pengadaan alat laboratorium untuk menunjang tupoksi. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 34

35 Realisasi Belanja Negara Rp ,- B.2.2. Belanja Negara Realisasi belanja pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- atau sebesar 92,39 persen dari pagu anggaran sejumlah Rp ,- Apabila dibandingkan dengan TA 2010, semester II realisasi belanja mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 34,87 persen. Penyebab kenaikan belanja adalah sebagai berikut : a. Pagu TA 2011 Rp ,- mengalami peningkatan sebesar 32,41 persen dari pagu TA 2010 Rp ,- ; b. Kenaikan Belanja Pegawai disebabkan karena adanya kenaikan gaji sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011; c. Kenaikan Belanja Barang disebabkan karena standar biaya umum meningkat dan bertambahnya kegiatan penelitian dan pengembangan. d. Kenaikan Belanja Modal disebabkan karena peralatan kantor yang diperlukan untuk menunjang kinerja Satker dan adanya pengadaan alat laboratorium untuk menunjang tupoksi. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Penerimaan Negara Bukan Pajak. (dalam rupiah) Realisasi Anggaran TA 2011 TA 2010 % Naik/Turun Belanja Rupiah Murni RM 18,380,608,370 13,471,187, % Belanja PNBP 3,233,914,510 2,554,488, % JUMLAH 21,614,522,880 16,025,675, % Tabel 8. Realisasi Belanja berdasarkan Sumber Dana periode 31 Juni 2011/31 Des 2011 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 35

36 Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini: (dalam rupiah) Grafik 3. Komposisi Alokasi Belanja Negara Periode TA 2011/2010 Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Belanja B Belanja Pemerintah Berdasarkan Jenis Belanja Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan pada tabel di bawah ini: (dalam rupiah) Jenis Belanja Per 31 Des 2011 Per 31 Des 2010 % naik/turun Belanja Pegawai 7,260,444,221 6,911,584, % Belanja Barang 7,785,030,331 6,317,188, % Belanja Modal 6,569,048,328 2,796,902, % Total 21,614,522,880 16,025,675, % Tabel 9. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Sedangkan komposisi realisasi belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti grafik 3 di bawah ini: Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 36

37 Belanja Modal 30% Belanja Pegawai 34% Belanja Barang 36% Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Grafik 4. Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Belanja Pegawai Rp ,- B Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- atau sebesar 98,88 persen dari pagu anggaran sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan antara TA 2011 semester II dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja pegawai mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 5,05 persen. Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah seperti pada tabel 10 berikut : (dalam rupiah) Uraian per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 % Naik/ (Turun) Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 6,167,142,221 5,788,285, % Belanja Uang Makan PNS 647,420, ,665, % Belanja Tunjangan Umum PNS 306,955, ,075, % Belanja Lembur 138,927, ,559, % Jumlah Belanja Pegawai Bruto 7,260,444,221 6,911,584, % Pengembalian Belanja 1,569,735 12,436, % Jumlah Belanja Pegawai Netto 7,258,874,486 6,899,147, % Tabel 10. Rincian Realisasi Belanja Pegawai per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 37

38 Secara garis besar penyebab kenaikan belanja pegawai dimaksud adalah disebabkan karena adanya kenaikan gaji sebesar 10 persen berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun Belanja Barang Rp ,- B Belanja Barang Realisasi Belanja Barang pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- atau sebesar 84,84 persen dari pagu anggaran sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan antara TA 2011 semester II dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja barang mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 23,24 persen. Rincian realisasi Belanja Barang adalah seperti pada tabel 11 berikut: (dalam rupiah) Uraian per 30 Juni 2011 per 30 Juni 2010 % Naik/(Turun) Belanja Barang Operasional 847,029, ,011, % Belanja Barang Non 3,070,255,675 2,528,109, % Belanja Jasa 897,488, ,699, % Belanja Pemeliharaan 986,333, ,351, % Belanja Perjalanan 1,983,922,700 1,623,016, % Jumlah Belanja Barang Bruto 7,785,030,331 6,317,188, % Pengembalian Belanja 17,835,100 5,365, % Jumlah Belanja Barang Netto 7,767,195,231 6,311,823, % Tabel 11. Rincian Realisasi Belanja Barang per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 Penyebab utama kenaikan belanja barang dimaksud adalah beberapa hal sebagai berikut : 1. Meningkatnya Satuan Biaya Umum (SBU) pada tahun 2011; 2. Meningkatnya kegiatan sosialisasi, seminar, workshop terkait tupoksi satker, pelayanan jasa teknis, rapat, koordinasi, survey, dan promosi untuk meningkatkan pelayanan pelayanan teknis; 3. Meningkatnya kegiatan-kegiatan yang mengunakan jasa pihak ketiga; 4. Banyaknya peralatan dan mesin yang mengalami kerusakan sehingga diperlukan pemeliharaan untuk menunjang tupoksi satker. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 38

39 Belanja Modal Rp ,- B Belanja Modal Realisasi Belanja Modal pada TA 2011 semester II sebesar Rp ,- atau sebesar 95,53 persen dari pagu anggaran sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan antara TA 2011 semester II dengan TA 2010 semester II, realisasi belanja modal mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 134,87 persen. Rincian realisasi Belanja Modal adalah seperti pada tabel 11 berikut : (dalam rupiah) Uraian per 31 Des 2011 per 31 Des 2010 % Naik/ (Turun) Belanja Modal Tanah % Belanja Modal Peralatan dan Mesin 6,137,939,928 1,017,606, % Belanja Modal Gedung dan Bangunan 209,404,400 1,766,689, % Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan % Belanja Modal Fisik Lainnya 221,704,000 12,606, % Jumlah Belanja Modal Bruto 6,569,048,328 2,796,902, % Pengembalian Belanja % Jumlah Belanja Modal Netto 6,569,048,328 2,796,902, % Tabel 12. Rincian Realisasi Belanja Modal per 31 Desember 2011/ per 31 Desember 2010 Penyebab utama kenaikan belanja modal yaitu adanya peremajaan peralatan dan mesin yang telah usang demi meningkatkan kinerja tupoksi satker. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 39

40 Realisasi belanja modal sebesar Rp ,- sebagai berikut : No. Uraian No. SPM No. SP2D Jumlah 1 Pengadaan kamera digital U/022/112 5,200,000 2 Pengadaan Barang Modal Peralatan dan Mesin untuk U/022/112 21,934,750 kegiatan pengelolaan SABMN 3 Pengadaan printer U/022/112 19,750,000 4 Pengadaan komputer PC U/022/112 95,250,000 5 Pembayaran Sekaligus Pengadaan Alat Laboratorium U/022/112 84,000,000 6 Pengadaan Laptop untuk Kegiatan Pengelola SABMN U/022/112 10,000,000 7 Pengadaan Printer Deskjet A-3 untuk kegiatan pengadaan U/022/112 5,985,000 peralatan laboratorium engineering 8 Pembayaran Uang Muka (20% ) Pekerjaan Pengadaan Alat Uji U/022/ ,653,000 Sepeda 9 Pekerjaan Pengadaan Meubelair Kantor U/022/112 97,800, Pengadaan CCTV U/022/112 34,216, Pengadaan Barang Penunjang Kegiatan 5-K U/022/112 17,724,000 Pengadaan Air Conditioner (AC) Split U/022/112 12,756,000 Pengadaan Investasi Sistem Informasi (ERP) U/022/ ,731,178 Pengadaan Peralatan Komputer Engineering U/022/ ,500,000 Pengadaan Note Book Engineering U/022/112 29,975, Mebelair Ruangan U/022/112 83,853, Peralatan Workstation U/022/ ,000, Pembayaran tahap II ( 80% ) Lunas Pengadaan Alat Uji Sepeda U/022/112 3,886,612, Rehabilitasi Gedung Laboratorium U/022/112 23,742, Pekerjaan Pemasangan Instalasi Grounding System U/022/112 13,796,000 Pengadaan Instalasi Listrik Laboratorium Uji Otomotif U/022/112 97,000,000 Rehabilitasi Gedung Laboratorium Pengujian Mesin Diesel U/022/112 74,866,000 Pengadaan Buku Buku Referensi Perpustakaan U/022/112 22,704,000 Pengadaan Software Pro Engineering U/022/ ,000,000 JUMLAH 6,569,048,328 Tabel 13. Realisasi Belanja Modal TA 2011 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 40

41 B.3. CATATAN PENTING LAINNYA 1. Balai Besar Logam dan Mesin dalam tahun 2011 menerima alokasi Pagu Anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan DIPA BBLM TA 2011 NOMOR 0239/ /12/2011 Tanggal 20 Desember 2010 sebesar Rp ,- (dua puluh lima milyar delapan ratus sembilan puluh empat juta empat ratus lima ribu rupiah), namun pada pertengahan anggaran berdasarkan surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 02/019.07/3/2011 tanggal 17 Oktober 2011 tentang Surat Penetapan Daftar Revisi Anggaran TA.2011 pada Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri, maka dilakukan pemotongan anggaran dalam rangka penghematan sebesar Rp ,- (dua milyar lima ratus juta rupiah), sehingga Pagu anggaran BBLM menjadi Rp ,- (dua puluh tiga milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus lima ribu rupiah) 2. Terdapat beberapa perubahan atau revisi pada DIPA/POK antara lain: No. No. Surat Revisi & Tgl Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi 1 S-325/WPb.13/BD.02.01/2011 PDN PNP Tgl. 04 Pebruari S-376/WPb.13/BD.02.01/2011 Perkiraan Penerimaan PNBP Nihil Perkiraan Penerimaan PNBP (423216) Rp ,- Tgl. 14 Pebruari S-1484/WPb.13/BD.02.04/2011 (0239/ /12/2011 Revisi ke -1) Tgl. 23 Mei Rp , Rp 0, Rp , Rp , Rp , Rp ,- Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 41

42 Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , (PNBP) Rp , Rp , Rp 0, Rp , Rp , (PNBP) Rp , (PNBP) Rp 0, Rp 0, Rp , (PNBP) Rp , Rp , Rp ,- 4 S-1738/WPb.13/BD.02.04/2011 (0239/ /12/2011 Revisi ke -2) Tgl. 10 Juni Blokir Rp , Blokir Rp , Rp , Rp , Rp , Dalam Rangka Pameran dan Roadshow Blokir Rp , Blokir Rp , Rp , Rp , Rp , Dalam Rangka Pameran Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 42

43 Sub komponen C Satuan Pengendalian Internal Sub komponen B Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Sub komponen C Penghapusan Internal Barang Inventaris Milik Negara Sub komponen B Pemetaan Industri Logam dan Mesin dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Produk 5 S-1977/Wpb.13/BD.02.04/2011 Tgl. 28 Juni Bahasa Inggris Rp , Rp , Rp , Lead Auditor Pustakawan/ti Ws. Energi Angin Kearsipan Rp , Rp , Rp ,- 6 S-2173/WPb.13/BD.02.04/2011 (0239/ /12/2011 Revisi ke -3) Tgl. 15 Juli Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp ,- 7 S-2688/WPb.13/BD.02.04/ Combirex Dongshin Tgl. 07 September Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 43

44 Rp ,- Rp , Rp , Rp 0, Tool Kit Rp , Rp , Tool Kit dan Training Kit Bahan Praktek 8 S-3019/WPb.13/BD.02.04/ Rp , Rp ,- Tgl. 04 Oktober Rp , Korea Rp , Luar Negeri 9 SP. 973/WPb.13/BD.02.04/2011 (0239/ /12/2011 Revisi ke -4) Tgl. 08 Nopember Rp , Rp , Rp 0, Rp , Rp , Rp ,- 10 S-3757/Wpb.13/BD.02.04/2011 Tgl. 17 Nopember Rp , Rp , Rp , Rp ,- 11 S-3925/WPb.13/BD.02.04/2011 Tgl. 05 Desember (PNBP) Rp 0, (PNBP) Rp , (PNBP) Rp , (PNBP) Rp 0,- Tabel 14. Daftar Revisi DIPA/POK TA 2011 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 44

45 Penggunaan revisi DIPA diatas diajukan karena terdapat beberapa kesalahan penggunaan akun yang menyebabkan tidak dapat direalisasikannya beberapa kegiatan. Revisi diajukan kepada Kantor Wilayah XII Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari DIPA Tahun Anggaran Jika dibandingkan antara realisasi pendapatan PNBP dengan realisasi belanja PNBP TA 2011, maka realisasi belanja PNBP lebih besar daripada realisasi pendapatannya. Hal ini dikarenakan pada realisasi pendapatan PNBP TA 2010 masih terdapat sisa dana PNBP sebesar Rp ,-, sehingga Balai Besar Logam dan Mesin menggunakan sisa dana PNBP TA untuk memperlancar kegiatan satker dengan mengacu pada Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. PER 66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pasal 5 butir (k) yaitu sisa dana PNBP dari satker pengguna yang disetorkan ke rekening kas negara pada akhir tahun anggaran merupakan bagian realisasi penerimaan PNBP tahun anggaran berikutnya dan dapat dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan setelah diterimanya DIPA. C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. POSISI KEUANGAN SECARA UMUM Komposisi Neraca per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 adalah seperti pada tabel 14 berikut : (dalam rupiah) Uraian 31 Desember Desember 2010 % Naik/ (Turun) Aset ,38% Kewajiban ,17% Ekuitas Dana ,38% Tabel 15. Komposisi Neraca 31 Desember 2011/31 Desember 2010 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 45

46 Jumlah Aset per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ,- Aset Tetap sebesar Rp ,- dan Aset Lainnya sebesar Rp ,-. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2011 sebesar Rp ,- merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp ,- Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2011 sebesar Rp ,- terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp ,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp ,- Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti grafik 5 dibawah ini : (dalam jutaan rupiah) , , , , , , , ,7 0,6 0,2 Aset Kewajiban Ekuitas Dana Grafik 5. Neraca per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 C.2. PENJELASAN PER POS NERACA Aset Lancar Kas di Bendahara Penerimaan Rp0,- C.2.1. Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 0,-. Apabila dibandingkan dengan per 31 Desember 2010 maka Kas di Bendahara Penerimaan tidak mengalami perubahan. per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 Kenaikan / (penurunan) (dalam rupiah) C.2.2. Kas di Bendahara Pengeluaran Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 46

47 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp ,- Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011adalah sebesar Rp ,-. Jumlah tersebut merupakan Uang Muka dari KPPN berupa Uang Persediaan (UP) yang disetorkan melebihi akhir tanggal neraca yaitu pada tanggal 02 Januari 2011 dan bank persepsi yang ditunjuk sudah tidak lagi menerima setoran di akhir tahun anggaran 2010, maka pada Neraca terdapat Kewajiban Jangka Pendek dari uang muka KPPN sebesar Rp ,-. Jika dibandingkan dengan saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 Rp ,- maka mengalami kenaikan sebesar 102,24 persen. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 (dalam rupiah) Kenaikan / (penurunan) Rp 263,330 Rp 130,203 Rp 133,127 Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal neraca adalah sebagai berikut : No. 1 2 Tanggal Setor 04 Januari Januari 2011 No NTPN Nama Bank Jumlah BNI Rp BNI Rp Jumlah Rp Tabel 16. Penyetoran Saldo per 31 Desember 2010 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 47

48 No. 1 2 Tanggal Setor 02 Januari Januari 2012 No NTPN Nama Bank Jumlah BRI Rp BRI Rp Jumlah Rp Tabel 17. Penyetoran Saldo per 31 Desember 2011 Piutang Bukan Pajak Rp ,- C.2.3 Piutang Bukan Pajak Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp ,- Saldo tersebut terdiri dari Piutang terdiri dari piutang pendapatan jasa tenaga, dan pekerjaan oleh pihak ketiga pada tahun 2005, 2006, 2009 dan 2011 (data piutang terlampir). Saldo Piutang per 31 Desember 2011 terdiri dari : Tahun Piutang (dalam rupiah) Jumlah ,722, ,427, ,000, ,494,000 Total Piutang 594,643,218 Tabel 18. Saldo Piutang Bukan Pajak per 31 Desember 2011 Apabila dibandingkan dengan per 31 Desember 2010, maka Piutang bukan pajak mengalami kenaikan. per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 (dalam rupiah) Kenaikan / (penurunan) 594,643, ,026,171 67,617,047 Penyebab terjadinya piutang yang belum selesai dari TA.2005 s/d TA. 2011, yaitu : 1. Adanya beberapa pekerjaan dari pihak ketiga yang sudah diselesaikan oleh BBLM tidak dibayar oleh pihak ketiga. 2. Adanya beberapa pekerjaan kalibrasi dan pe ngujian dari pihak ketiga tidak dapat diselesaikan karena alat dari pihak ketiga tidak dapat dikalibrasi dan di uji karena rusak. Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 48

49 3. Adanya beberapa sertifikat kalibrasi dan pengujian yang tidak diambil oleh pihak ketiga. Namun demikian kami juga melakukan beberapa upaya, agar piutang bukan pajak pada Balai Besar Logam dan Mesin berkurang, yaitu dengan cara melakukan penagihan baik dengan cara mendatangi secara langsung oleh petugas, maupun dengan mengirimkan surat atau melalui telepon. C.2.4. Penyisihan Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan No. PER-82/PB/2011 tentang Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp ,- Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tak Tertagihpada Kementerian Negara/Lembaga. Maka Balai Besar Logam dan Mesin melakukan perhitungan untuk penyisihan piutang tak tertagih. Saldo Penyihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp ,- Saldo tersebut merupakan perhitungan dari Piutang yang terdiri dari piutang pendapatan jasa tenaga, dan pekerjaan oleh pihak ketiga pada tahun 2005, 2006, 2009 dan Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih per 31 Desember 2011 terdiri dari : Tahun Jumlah Piutang Kualitas Prosentase Jumlah 2005 Rp 95,722,218 Macet 100% Rp 95,722, Rp 40,427,000 Macet 100% Rp 40,427, Rp 9,000,000 Macet 100% Rp 9,000, Rp 449,494,000 Lancar 0,5% Rp 2,247,470 Jumlah Rp 147,396,688 Untuk perhitungan lebih rincinya, dilampirkan kartu penyisihan piutang tak tertagih. Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2010, maka mengalami kenaikan 100 persen, karena penyisihan piutang tak tertagih baru diterapkan pada Tahun Anggaran 2011 Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 49

50 per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 naik/turun Rp 147,396,688 Rp - Rp 147,396,688 Piutang Bukan Pajak Netto Rp ,- C.2.5. Piutang Bukan Pajak Netto Saldo Piutang bukan pajak netto merupakan hasil pengurangan dari piutang bukan pajak dengan penyisihan piutang tak tertagih. Adapun perhitungannya sebagai berikut : Perhitungan Piiutang Bukan Pajak 594,643,218 Penyisihan Piutang Bukan Pajak 147,396,688 Jumlah 447,246,530 Jika dibandingkan dengan periode per 31 Desember 2010, maka Nilai Piutang Bukan Pajak Netto mengalami penurunan Rp ,- Uraian Piutang Bukan Pajak Penyishan Piutang Tak Tertagih Piutang Bukan Pajak (netto) per 31 Desember per 31 Desember naik/turun Rp 594,643,218 Rp 527,026,171 Rp 67,617,047 Rp 147,396,688 Rp - Rp 147,396,688 Rp 447,246,530 Rp 527,026,171 Rp (79,779,641) Persediaan Rp ,- C.2.6. Persediaan Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai persediaan per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan dengan periode per 31 Desember 2010, nilai persediaan mengalami kenaikan sebesar Rp ,- Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 50

51 per 31 Desember 2011 per 31 Desember 2010 naik/turun Rp 6,710,760 Rp - Rp 6,710,760 Kode Akun Uraian Akun Jumlah Barang Konsumsi Rp 6,710, Suku Cadang Rp Bahan Baku Rp - Jumlah Rp 6,710,760 Tabel 19. Daftar Persediaan per 31 Desember 2011 Nilai persediaan yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik. Aset Tetap Rp ,- C.2.7. Aset Tetap Nilai aset tetap per 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp ,- Apabila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2010, nilai aset tetap mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 2,76 persen. (dalam rupiah) 31 Desember Desember 2010 Kenaikan / (penurunan) Mutasi/perubahan Aset Tetap sebesar Rp ,- tersebut adalah sebagai berikut : Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 51

52 Mutasi Tambah Pembelian Penyelesaian Pembangunan Pengembangan Nilai Aset Transfer Masuk Jumlah Mutasi Tambah Mutasi Kurang Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (-) Penghentiaan Aset Dari Penggunaan Reklasifikasi Keluar Koreksi Pindah Akun Hasil Migrasi Jumlah Mutasi Kurang Total Mutasi Kenaikan nilai Aset Tetap berasal dari : Adanya pembelian berupa peralatan dan mesin sebesar Rp ,-, jaringan sebesar Rp ,- dan aset tetap lainnya Rp ,- Adanya penyelesaian pembangunan, yaitu alat uji sepeda sebesar Rp ,- yang awalnya berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan. Adanya pengembangan nilai aset, yaitu sebesar Rp ,- yang terdiri dari Rehabilitasi Gedung Laboratorium sebesar Rp ,- dan Rehabilitasi Gedung Laboratorium Pengujian Mesin Diesel Rp ,- Adanya transfer masuk berupa peralatan dan mesin yang diperoleh dari bantuan Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian sebesar Rp ,- Penurunan nilai Aset Tetap disebabkan karena : Terdapat kesalahan aplikasi pada gedung dan bangunan tercatat sebesar Rp ,- yang sebenarnya tercatat adalah sebesar Rp ,- maka terdapat selisih sebesar Rp1.015,- Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 52

53 Adanya aset yang dihentikan dalam penggunaannya karena kondisinya rusak berat dan sudah tidak dapat digunakan atau dioperasikan yang akan dihapuskan dalam pencatatan Aplikasi BMN, sebelum dihapuskan terlebih dahulu di lakukan proses Penghentian Penggunaan yaitu sebesar Rp ,- yang terdiri dari barang intrakompetable sebesar Rp ,- dan barang ekstrakompetable sebesar Rp ,- Adanya kesalahan Penginputan pada Aplikasi SIMAK BMN yang sebelumnya Software cont off-line computer dan yang seharusnya tercatat adalah Software Computer yaitu sebesar Rp ,- Proses Migrasi Simak BMN yang Berpindah Akun dari Aset Tetap ke Persedian berupa suku cadang sebesar Rp ,- yang terdiri dari : barang intrakompetable Rp dan ekstra kompetable Rp ,- Posisi aset tetap secara rinci per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 dapat dilihat pada tabel 19 di bawah ini : No. Uraian 31 Desember Desember 2010 (dalam rupiah) % Naik / (Turun) 1 Tanah ,00% 2 Peralatan dan Mesin ,82% 3 Gedung dan Bangunan ,75% 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan ,37% 5 Aset tetap Lainnya ,81% Jumlah ,77% Tabel 20. Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 Perbandingan nilai aset tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 dapat disajikan pada grafik 6 berikut : Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 53

54 (dalam jutaan rupiah) Tanah Perl.& Mesin Ged.&B ang. Jalan,iri gasi&jar ingan AT lainnya KDP Grafik 6. Perbandingan Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2011/31 Desember 2010 Posisi aset tetap per 31 Desember 2011 pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel 20 di bawah ini : (dalam rupiah) Aset Tetap dalam Aset Tetap dalam No. Uraian Selisih Neraca SIMAK BMN 1 Tanah ,00 2 Peralatan dan Mesin , Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan , ,00 5 Aset tetap Lainnya ,00 6 KDP 0 0 0,00 Jumlah ,00 Tabel 21. Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2011 pada Neraca dan SIMAK BMN Laporan Keuangan Balai Besar Logam dan Mesin 54

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga)

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED/AUDITED)* A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I (3 JUNI 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp. (266) 22174 S

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum Rencana Strategis A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I (3 JUNI 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp. (266) 22174 S U K A

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA. 2011; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2012 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2012 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI BAGIAN ANGGARAN 005.01 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 714 Bandung - Jawa Barat SEMESTER I TAHUN 2012

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 054. LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited)

BAGIAN ANGGARAN 054. LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited) BAGIAN ANGGARAN 054 LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited) Jalan Sutan Sumurung lumbantobing No.7 Telepon : 0633-21153 Fax. 0633-21755 Tarutung 22417 Home

Lebih terperinci

Hal Daftar Isi. Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan

Hal Daftar Isi. Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan DAFTAR ISI Hal Daftar Isi i Daftar Tabel ii Daftar Grafik iii Kata Pengantar iv Daftar Singkatan v Pernyataan Tanggung Jawab vi Pernyataan Telah di Review vii I. Ringkasan 1 II. Laporan Realisasi Anggaran

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu. Hak cipta 2017 BB-Pascapanen

Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu. Hak cipta 2017 BB-Pascapanen BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN (018.09.648669) LAPORAN KEUANGAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI KLAS IB DITJEN BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER II (31 DESEMBER 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp.

Lebih terperinci

Jl. Mesjid Raya No. - Sungguminasa Gowa.

Jl. Mesjid Raya No. - Sungguminasa Gowa. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2013 Tahun Anggaran 2012 Jl. Mesjid Raya No. - Sungguminasa Gowa. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Dalam penyusunan Laporan Keuangan serta untuk mempermudah Satuan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER II TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER II TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI BAGIAN ANGGARAN 005.01 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 714 Bandung - Jawa Barat SEMESTER II TAHUN 2011

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A. PENJELASAN UMUM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. UUD 1945 Pasal 23 ayat (1) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. UUD 1945 Pasal 23 ayat (1) menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111

Lebih terperinci

I. RINGKASAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

I. RINGKASAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN NOMOR: PER 65 /PB/2010 TENTANG PEDOMAN I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) UndangUndang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG LOMBOK JL. SOEKARNO-HATTA BARAT - Nusa Tenggara NO.2, Barat GERUNG 83363

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga - Sumatera Utara 22553 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Telp. 0631 23204/21572

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN (01) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (01) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan

Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik. Daftar Singkatan DAFTAR ISI Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Grafik Kata Pengantar Daftar Singkatan Pernyataan Telah di Reviu Pernyataan Tanggung Jawab I. Ringkasan 1 II. Laporan Realisasi Anggaran 4 III. Neraca 5 IV. Laporan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2014 Komplek Pasar Wisata Kedensari Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) NOMOR:PER51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) Logo Kementerian Negara/ Lembaga LAPORAN KEUANGAN (NAMA SATKER) (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA) (PERIODE

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967) 583210

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2014 Alamat Kantor: (Jalan Raya Mapanget, PO. BOX 1004 Manado

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Pahlawan Purworejo - Jawa Tengah Jalan Pahlawan No.5 Purworejo - Jawa Tengah 54171 Telp. 0275-323180 Fax.

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 005 01.400395 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB LUBUK PAKAM TAHUN ANGGARAN 2012 JL. JENDRAL SUDIRMAN NO. 58 TELP. 06179519747955861 FAX. 0617955861 LUBUK PAKAM KATA PENGANTAR KATA

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Rawasari Selatan No. 51 Cempaka Putih Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang Jakarta Pusat

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 005 01.400396 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI KLAS IB LUBUK PAKAM TAHUN ANGGARAN 2012 JL. JENDRAL SUDIRMAN NO. 58 TELP. 06179519747955861 FAX. 0617955861 LUBUK PAKAM SISTEMATIKA PENYAJIAN

Lebih terperinci

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan.

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan. BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta Selatan SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Alamat Raya : Pendidikan Jalan Raya Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK BAGIAN ANGGARAN 005 CaLK LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI (01) (PERIODE SEMESTER II) TAHUN ANGGARAN 2011 Jl. Ir. H. Juanda 11A Telp. (0343) 410284 Fax. (0343)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO. PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA 005 01 0500 401432 Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A PASURUAN - Jawa Timur 67129 PASURUAN

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran)

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) NOMOR: PER51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) Logo Kementerian Negara/ Lembaga LAPORAN KEUANGAN (NAMA ESELON I) (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2011 TAHUN ANGGARAN 2011 JL. Jend. Basuki Rahmat No. 11 Telp./Fax. (0736) 21225

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Jend Basuki Rahmat No 11 Kota Bengkulu Bengkulu Jalan Jend - Bengkulu Basuki 38221 Rahmat No 11

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Masjid Agung No._ Sungguminasa Gowa Jalan - Sulawesi Masjid Selatan Agung 92111 No. 25 Sungguminasa Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN NOMOR: PER65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DITJEN BADILAG (04) (PERIODE SEMESTER I) TAHUN ANGGARAN 2011 Jl. Ir. H. Juanda 11A

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO. PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 BA 005 04 0500 401433 Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A PASURUAN Jl. Ir. H. JUANDA - Jawa Timur NO. 67129 11 A Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Kec. Banggai Tengah Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Kab. Banggai Laut - Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI

LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I TAHUN 2011 (UNAUDITED) BAGIAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI BAGIAN ANGGARAN 005.01 MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BADAN URUSAN ADMINISTRASI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 714 Bandung Jawa Barat SEMESTER I TAHUN 2011 (UNAUDITED)

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 005 04.401777 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Dalam penyusunan Laporan Keuangan serta untuk mempermudah Satuan Kerja dalam penyajian Laporan Keuangan,

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK

BAGIAN ANGGARAN 005. CaLK BAGIAN ANGGARAN 005 CaLK LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DITJEN BADILAG (04) (PERIODE SEMESTER I) TAHUN ANGGARAN 2012 PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

LAPORAN KEUANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA LOG O LAPORAN KEUANGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 2013 BAGIAN ANGGARAN 108 BAGIAN ANGGARAN 108.01.422810 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA UNTUK PERIODE

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 SEMESTER 2 TAHUN ANGGARAN 2014 018.09.2800.450862.KD Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 Alamat Kantor: (Komplek Pertanian Kusu No.1 Oba Utara Kota Tidore

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 57/PB/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl.Simpurusiang Jl.Simpurusiang Masamba - Sulawesi Selatan 92961 Masamba - Sulawesi Selatan Telp. 0473-21626 Fax.

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) LAPORAN KEUANGAN (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA) (PERIODE SEMESTER/TAHUNAN) TAHUN ANGGARAN 2XX1

BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) LAPORAN KEUANGAN (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA) (PERIODE SEMESTER/TAHUNAN) TAHUN ANGGARAN 2XX1 NOMOR: PER51/PB/2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN BAGIAN ANGGARAN 000 (cantumkan kode Bagian Anggaran) Logo Kementerian Negara/ Lembaga LAPORAN KEUANGAN (NAMA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA) (PERIODE SEMESTER/TAHUNAN)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) BAGIAN ANGGARAN 065 LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) Jl. Jenderal Gatot Subroto No.44 Jakarta Selatan 12190 KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED JALAN

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari PENGADILAN AGAMA WONOSARI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari Gunungkidul KRT. Judoningrat, - DI Yogyakarta Siraman, 55851Wonosari Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar Simalungun Jl. Asahan - Sumatera Km. 3,5 Utara Pematangsiantar 21151 Telp.

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Sebagai UAPPA-W Tahun Anggaran 2012 KATA PENGANTAR

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Sebagai UAPPA-W Tahun Anggaran 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 49 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 005 01.401777 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE 31 DESEMBER 2011 TAHUN ANGGARAN 2011 (UNAUDITED) JL. KAPTEN SUMARSONO NO. 12 MEDAN SISTEMATIKA PENYAJIAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta Selatan SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300) Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jl.Baru Kotaraja No.103 Jayapura - Papua 99225

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012,

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM. Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai Semester II Tahun 2011 A.1.

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM. Laporan Keuangan Satuan Kerja Pengadilan Agama Amuntai Semester II Tahun 2011 A.1. IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Audited Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Jalan Purnawarman Nomor 99, Kebayoran Baru Jakarta DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA ( ) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA ( ) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA ( 526732 ) LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang. Jakarta Timur. 13950. KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 019 07.01.412528 LAPORAN KEUANGAN BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011

Lebih terperinci

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LK Berbasis Akrual Reviu Inspektorat Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan LRA LO Neraca LPE CaLK Telaah Laporan Keuangan Monitoring & Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tahun 2015 (Audited) RKA KL GPP Persediaan

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 005.01 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 Jl. K.H. M as Mansyur/Awaluddin

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Raya No._ Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111 Gowa

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2010 TAHUN ANGGARAN 2010 NOMOR : LAP 042/PW21/1/2011

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED Jl. Veteran 17 18 Jakarta 10110 I. PENDAHULUAN Berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang

Lebih terperinci