BAGIAN ANGGARAN 005 LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi

1 BAGIAN ANGGARAN 5 LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG RI PERIODE SEMESTER I (3 JUNI 211) TAHUN ANGGARAN 211 Jl. Bhayangkara No. 15, Telp. (266) S U K A B U M I

2 SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Dalam penyusunan laporan keuangan serta untuk mempermudah Satuan Kerja dalam penyajian laporan keuangan, maka kami sampaikan sistematika penyajian laporan keuangan sebagai berikut: Sistematika dan Contoh Format Penyajian Laporan Keuangan Satuan Kerja 1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Satuan Kerja dan periode penyampaian laporan keuangan. 2. Sampul Dalam Merupakan sampul dalam dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai satuan kerja dan periode penyampaian laporan keuangan. 3. Kata Pengantar Merupakan pengantar dari laporan keuangan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai laporan keuangan yang disampaikan. 4. Daftar Isi Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nomor halamannya. 5. Daftar Tabel Merupakan daftar tabel yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya. 6. Daftar Grafik Merupakan daftar grafik yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama grafik, nomor dan nomor halamannya. 7. Daftar Lampiran Merupakan daftar lampiran yang terdapat dalam laporan keuangan. Daftar tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya. 8. Daftar Singkatan Merupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam laporan keuangan. 9. Pernyataan Tanggung Jawab Merupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap penggunaan anggaran pada lingkup satuan kerja yang dipimpinnya. Pernyataan Tanggung Jawab ditandatangani oleh pimpinan Satuan Kerja setiap periode penyampaian laporan keuangan. Pernyataan tanggung jawab paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut : Sistematika Penyajian Laporan Keuangan - i -

3 pernyataan bertanggung jawab terhadap penyusunan dan isi laporan keuangan yang disampaikan; pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAP dan; pernyataan laporan keuangan telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai. 1. Ringkasan Merupakan gambaran ringkas mengenai kondisi laporan keuangan yang dipertanggungjawabkan. Gambaran ringkasan laporan keuangan terdiri dari : a. Ringkasan Laporan Realisasi Belanja b. Ringkasan Neraca c. Ringkasan CaLK 11. Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja berdasarkan nilai neto, yaitu realisasi pendapatan dan belanja setelah dikurangi pengembalian pendapatan dan pengembalian belanja yang masing-masing dibandingkan dengan estimasi dan anggarannya dalam satu periode. Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah: a. Untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan yang disampaikan adalah laporan Semester I. b. Untuk laporan keuangan periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif yaitu laporan realisasi anggaran yang membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu dengan tahun anggaran berjalan. 12. Neraca Satuan Kerja Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu. a. Untuk periode semesteran, laporan neraca yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Satuan Kerja adalah Laporan neraca per 3 Juni 211. b. Untuk periode tahunan, laporan yang disampaikan adalah laporan komparatif dengan membandingkan antara neraca tahun anggaran yang berjalan dengan neraca tahun anggaran yang lalu. Laporan neraca yang dicantumkan dalam Laporan Keuangan Satuan Kerja adalah Laporan neraca per 31 Desember Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja Merupakan laporan realisasi anggaran untuk pendapatan dan belanja yang mencantumkan nilai bruto serta pengembaliannya. Laporan realisasi anggaran yang dihasilkan dari aplikasi SAI yang laporan yang harus disampaikan dalam laporan keuangan, dapat dilihat pada lampiran Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. Sistematika Penyajian Laporan Keuangan - ii -

4 Laporan realisasi anggaran berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI yang disampaikan dalam Laporan Keuangan adalah: a. Untuk laporan keuangan periode semesteran, laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disampaikan adalah LRA untuk triwulan yang berakhir 3 Juni 211. b. Untuk laporan keuangan periode tahunan, laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disampaikan adalah LRA untuk triwulan yang berakhir 31 Desember atas Laporan Keuangan (CaLK) atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan, daftar rinci, dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Penjelasan CaLK terdiri atas : a. Pendahuluan Memuat hal-hal yang terkait dengan satuan kerja yang bersangkutan, yang terdiri dari: Dasar Hukum Kebijakan Teknis Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Kebijakan Akuntansi b. Penjelasan pos-pos Realisasi Anggaran Pendapatan dan Realisasi Anggaran Belanja. Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja semester I dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 3 Juni 211 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 3 Juni 21. Untuk penjelasan realisasi pendapatan dan belanja tahunan dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 31 Desember 211 dengan laporan realisasi pendapatan dan belanja untuk triwulan yang berakhir 31 Desember 21. c. Penjelasan pos-pos neraca. Untuk penjelasan neraca semester I dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan neraca per 3 Juni 211 dengan laporan neraca per 31 Desember 21. Untuk penjelasan neraca tahunan dalam CaLK yaitu dengan membandingkan antara laporan neraca per 31 Desember 211 dengan laporan neraca per 31 Desember 21. d. Pengungkapan Penting Lainnya Memuat penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan transaksi atau kejadian pada wilayah yang bersangkutan, yang terdiri dari: Penjelasan atas Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK. Penjelasan atas Rekening Pemerintah. Sistematika Penyajian Laporan Keuangan - iii -

5 Penjelasan atas Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. Penjelasan atas Pengungkapan Lain-lain. 15. Lampiran Laporan Keuangan a. Laporan-Laporan pendukung sebagai lampiran : i) LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan. ii) LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja. iii) Neraca Percobaan. b. Laporan Barang : i) Laporan Barang Kuasa Pengguna. ii) Laporan Barang Kuasa Pengguna Persediaan. iii) Atas Laporan BMN-KPB. c. Daftar Laporan Rekening Pemerintah. d. Tindak Lanjut atas Temuan BPK. e. Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual. 16. Lampiran lainnya sebagai pendukung Laporan Keuangan Lampiran-lampiran yang dianggap perlu sebagai pendukung dari laporan keuangan dapat dijadikan lampiran sebagai lampiran lainnya dalam laporan keuangan, seperti : a. Daftar Berita Acara Rekonsiliasi. b. Daftar Keuangan Perkara. Sistematika Penyajian Laporan Keuangan - iv -

6 KATA PENGANTAR

7 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 23 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang APBN Nomor 1 Tahun 21 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 211, Menteri / Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Satuan Kerja yang dipimpinnya. Pengadilan Negeri Sukabumi adalah entitas akuntansi dari Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca dan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/27 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/21 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 211 ini, perlu kami kemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I Tahun Anggaran 211 adalah sebesar Rp.,- atau persen dari yang ditetapkan dalam DIPA TA 211. Sementara itu, realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp ,- atau 37,9 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun Anggaran 211 ; 2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Kementerian Negara/Lembaga Semester I Tahun Anggaran 211. Dari Neraca tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp.12.8.,- dan Kewajiban sebesar Rp.12.8.,- sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih) Pengadilan Negeri Sukabumi per Semester I Tahun Anggaran 211 adalah sebesar Rp.12.8.,- ; 3. atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Kata Pengantar - v -

8 Kami menyadari bahwa laporan keuangan Semester I Tahun Anggaran 211 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas publik. Sukabumi, 3 Juni 211 Panitera / Sekretaris, Hj. R. IIN MUTMAINAH, SH., MH. NIP Kata Pengantar - vi -

9 DAFTAR ISI

10 DAFTAR ISI Halaman Sistematika Penyajian Laporan Keuangan i Kata Pengantar v Daftar Isi vii Daftar Tabel.... ix Daftar Grafik xi Daftar Singkatan xii Indeks atas Laporan Keuangan..... xiii Pernyataan Tanggung Jawab xvi I. Ringkasan II. Laporan Realisasi Anggaran III. Neraca IV. Atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum A.2. Kebijakan Teknis Pengadilan Negeri Sukabumi A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran B.3. Penting Lainnya C. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca C.1. Posisi Keuangan Secara Umum C.2. Penjelasan Per Pos Neraca C.3. Penting Lainnya D. Pengungkapan Penting Lainnya D.1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK D.2. Rekening Pemerintah D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual D.4. Pengungkapan Lain-Lain Laporan-Laporan Pendukung Sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/21 : LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja Neraca Percobaan Daftar Isi - vii -

11 Laporan Barang Kuasa Pengguna : Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Atas Laporan BMN-KPB / CRBMN Lampiran Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPPN Lampiran Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK Lampiran Daftar Rekening Pemerintah Lampiran Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual Lampiran Lampiran Lainnya sebagai pendukung CaLK Daftar Isi - viii -

12 DAFTAR TABEL

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I TA Tabel 2. Ringkasan Neraca Per 3 Juni Tabel 3. Rincian Pendapatan dan Belanja Negara Tabel 4. Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya Tabel 5. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Per Sumber Dana Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Per Jenis Belanja Tabel 7. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tabel 8. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Tabel 9. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tabel 1. Komposisi Neraca per Semester I TA 211 dan Semester II TA Tabel 11. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Tabel 12. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Tabel 13. Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas Tabel 14. Saldo Kas Pada BLU Tabel 15. Jumlah Piutang Pajak... 2 Tabel 16. Jumlah Piutang Bukan Pajak... 2 Tabel 17. Jumlah Piutang Lainnya... 2 Tabel 18. Jumlah Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)... 2 Tabel 19. Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Tabel 2. Jumlah Uang Muka Belanja Tabel 21. Jumlah Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Tabel 22. Jumlah Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Tabel 23. Jumlah Investasi Jangka Pendek BLU Tabel 24. Jumlah Persediaan Tabel 25. Daftar Persediaan per 3 Juni Tabel 26. Jumlah Persediaan BLU Tabel 27. Jumlah Investasi Non Permanen BLU Tabel 28. Jumlah Investasi Permanen BLU Tabel 29. Posisi Aset Tetap Tabel 3. Daftar Perbandingan Aset Tetap Antara Neraca dan SIMAK-BMN Tabel 31. Posisi Perbandingan Tanah Tabel 32. Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin Tabel 33. Posisi Perbandingan Gedung dan Bangunan Tabel 34. Posisi Perbandingan Jalan dan Jembatan Daftar Tabel - ix -

14 Tabel 35. Posisi Perbandingan Irigasi dan Jaringan Tabel 36. Posisi Perbandingan Aset Tetap Lainnya Tabel 37. Posisi Perbandingan Kontruksi Dalam Pengerjaan Tabel 38. Posisi Perbandingan Aset Lainnya Tabel 39. Posisi Perbandingan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Tabel 4. Posisi Perbandingan Tagihan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Tabel 41. Posisi Perbandingan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Tabel 42. Posisi Perbandingan Aset Tak Berwujud Tabel 43. Posisi Perbandingan Aset Lain-Lain Tabel 44. Posisi Perbandingan Utang Kepada Pihak Ketiga Tabel 45. Posisi Perbandingan Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan Tabel 46. Posisi Perbandingan Uang Muka Dari KPPN Tabel 47. Posisi Perbandingan Pendapatan Yang Ditangguhkan Tabel 48. Posisi Perbandingan Pendapatan Diterima Dimuka Tabel 49. Posisi Perbandingan Utang Jangka Pendek Lainnya Tabel 5. Posisi Perbandingan Cadangan Piutang... 3 Tabel 51. Posisi Perbandingan Cadangan Persediaan... 3 Tabel 52. Posisi Perbandingan Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek... 3 Tabel 53. Posisi Perbandingan Dana Yang Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Tabel 54. Posisi Perbandingan Dana Yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Tabel 55. Posisi Perbandingan Dana Yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Daftar Tabel - x -

15 DAFTAR GRAFIK

16 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1. Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I TA Grafik 2. Komposisi Realisasi PNBP Lainnya Semester I TA Grafik 3. Komposisi Alokasi Belanja TA 211 dan TA Grafik 4. Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja per Semester I Tahun Anggaran Grafik 5. Komposisi Neraca Grafik 6. Komposisi Aset Tetap Daftar Grafik - xi -

17 DAFTAR SINGKATAN

18 DAFTAR SINGKATAN APBN APBN-P BLU BPK BUN DIPA LRA MA PNBP SIMAK-BMN SAI SAK SAP SKPA UP TA TAB TAYL TGR TPA UP : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan : Badan Layanan Umum : Badan Pemeriksa Keuangan : Bendahara Umum Negara : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran : Laporan Realisasi Anggaran : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran : Penerimaan Negara Bukan Pajak : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara : Sistem Akuntansi Instansi : Sistem Akuntansi Keuangan : Standar Akuntansi Pemerintahan : Surat Kuasa Pengguna Anggaran : Uang Persediaan : Tahun Anggaran : Tahun Anggaran Berjalan : Tahun Anggaran Yang Lalu : Tuntutan Ganti Rugi : Tagihan Penjualan Angsuran : Uang Persediaan Daftar Singkatan - xii -

19 INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

20 INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI APBN Halaman Pendapatan Negara dan Hibah B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah... B Penerimaan Perpajakan... B Pajak Dalam Negeri... B Pajak Perdagangan Internasional... B Penerimaan Negara Bukan Pajak... B Penerimaan Sumber Daya Alam... B Bagian Pemerintah atas Laba BUMN... B Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya... B Pendapatan BLU... B Penerimaan Hibah Belanja Negara B.2.2 Belanja Negara... B Belanja Pemerintah Pusat... B Belanja Pegawai... B Belanja Barang... B Belanja Modal... B Belanja Bantuan Sosial NERACA ASET Aset Lancar C.2.1 Kas di Bendahara Pengeluaran... C.2.2 Kas di Bendahara Penerimaan... C.2.3 Kas Lainnya dan Setara Kas... C.2.4 Kas Pada BLU... C.2.5 Piutang Pajak... C.2.6 Piutang Bukan Pajak... C.2.7 Piutang Lainnya... C.2.8 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA)... C.2.9 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi (TGR)... C.2.1 Uang Muka Belanja... C.2.11 Piutang Dari Kegiatan Operasional BLU... C.2.12 Piutang Dari Kegiatan Non Operasional BLU... C.2.13 Investasi Jangka Pendek BLU Indeks atas Laporan Keuangan - xiii -

21 C.2.14 Persediaan C.2.15 Persediaan BLU Investasi Jangka Panjang C.2.16 Investasi Non Permanen BLU C.2.17 Investasi Permanen BLU Aset Tetap C.2.18 Aset Tetap C Tanah C Peralatan dan Mesin C Gedung dan Bangunan C Jalan dan Jembatan C Irigasi dan Jaringan C Aset Tetap Lainnya C Kontruksi Dalam Pengerjaan Aset Lainnya C.2.19 Aset Lainnya C Tagihan Penjualan Angsuran C Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi C Kemitraan Dengan Pihak Ketiga C Aset Tak Berwujud C Aset Lain-Lain KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek C.2.2 Utang Kepada Pihak Ketiga... C.2.21 Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan... C.2.22 Uang Muka Dari KPPN... C.2.23 Pendapatan Yang Ditangguhkan... C.2.24 Pendapatan Yang Diterima Dimuka... C.2.25 Utang Jangka Pendek Lainnya EKUITAS Ekuitas Dana Lancar C.2.26 Cadangan Piutang... C.2.27 Cadangan Persediaan... C.2.28 Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Indeks atas Laporan Keuangan - xiv -

22 Ekuitas Dana Investasi C.2.29 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang... C.2.3 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap... C.2.31 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Indeks atas Laporan Keuangan - xv -

23 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

24 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI Laporan Keuangan PENGADILAN NEGERI SUKABUMI yang terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan atas Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 211 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Sukabumi, 3 Juni 211 Panitera / Sekretaris Selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Hj. R. IIN MUTMAINAH, SH., MH. NIP Pernyataan Tanggung Jawab - xvi -

25 RINGKASAN

26 I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.5/27, Menteri / Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara / Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 25 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 211 dengan realisasinya, yang mencakup unsurunsur pendapatan, belanja, selama periode Semester I (1 Januari s.d 3 Juni 211). Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Semester I TA 211 terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp.,- atau mencapai persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.,- atau mencapai persen dari anggaran serta Penerimaan Hibah sebesar Rp.,- atau mencapai persen dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 211 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 37,9 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp ,- atau 37,9 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp.,- atau persen dari anggarannya, dan Belanja Hibah sebesar Rp.,- atau persen dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I TA 211 dan Semester I TA 21 dapat disajikan sebagai berikut : Uraian Pendapatan Negara dan Hibah Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Semester I TA 211 (dalam rupiah) Semester I TA 211 Semester I TA 21 Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Belanja Rupiah Murni Belanja Pinjaman Luar Negeri Belanja Hibah Selain yang dianggarkan dalam DIPA, terdapat Penerimaan Hibah yang belum dianggarkan dalam DIPA TA 211 sebesar Rp.,-. Ringkasan - 1 -

27 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp.12.8.,- yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.12.8.,- Aset Tetap sebesar Rp.,- dan Aset Lainnya sebesar Rp.,-. Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp.12.8.,- yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp.,- yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.,- dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp.,-. Ringkasan Neraca per 3 Juni 211 dan 31 Desember 21 dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 2 Ringkasan Neraca Per 3 Juni 211 Uraian 3 Juni Desember 21 (dalam rupiah) Nilai Kenaikan / (Penurunan) Aset Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, penjelasan pos-pos Laporan Keuangan, dan kebijakan akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK dikemukakan penjelasan pos-pos Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, pendapatan, dan belanja diakui berdasarkan basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara (KUN). Dalam CaLK ini diungkapkan pula kejadian penting setelah tanggal pelaporan keuangan serta informasi tambahan yang diperlukan. Ringkasan - 2 -

28 II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

29 LAPORAN REALISASI ANGGARAN SATUAN KERJA UNTUK SEMESTER YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : : 3 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA JENIS KEWENANGAN : : KD PENGADILAN NEGERI SUKABUMI KANTOR DAERAH Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRASS : : 1 : lu_pastk No URAIAN ANGGARAN REALISASI REALISASI DI ATAS (BAWAH) ANGGARAN % REALISASI ANGGARAN A B C PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH I PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI KAS. 1. PENERIMAAN DALAM NEGERI. a. Penerimaan Perpajakan. b. Penerimaan Negara Bukan Pajak. 2. HIBAH. II PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH TRANSAKSI NON KAS. 1. PENERIMAAN DALAM NEGERI NON KAS. a. Penerimaan Perpajakan Non Kas. b. Penerimaan Negara Bukan Pajak Non Kas. 2. HIBAH NON KAS. JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH (A I + A II) BELANJA. I BELANJA TRANSAKSI KAS 154,, 57,114,5 ( 96,885,5) 37.9 Belanja Pegawai. Belanja Barang 154,, 57,114,5 ( 96,885,5) 37.9 Belanja Modal. Pembayaran Bunga Utang. Subsidi. Hibah. Bantuan Sosial. Belanja Lain-lain. II BELANJA TRANSAKSI NON KAS. Belanja Pegawai Non Kas. Belanja Barang Non Kas. Belanja Modal Non Kas. Pembayaran Bunga Utang Non Kas. Subsidi Non Kas. Hibah Non Kas. Bantuan Sosial Non Kas. Belanja Lain-lain Non Kas. JUMLAH BELANJA (B I + B II) 154,, 57,114,5 ( 96,885,5) 37.9 PEMBIAYAAN 1. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI (NETO). a. Perbankan Dalam Negeri. b. Non Perbankan Dalam Negeri (Neto). 2. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (NETO). a. Penarikan Pinjaman Luar Negeri. b. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri. JUMLAH PEMBIAYAAN (C.1 +C.2). Sukabumi, 4 Juli 211 Kuasa Pengguna Anggaran Hj.R.IIN MUTMAINAH,SH.MH NIP

30 III. NERACA

31 NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) Kode Laporan: Tanggal : Halaman : LSAIKB 4/7/11 1 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI SATUAN KERJA : : : : MAHKAMAH AGUNG DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH NAMA PERKIRAAN JUMLAH ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran JUMLAH ASET LANCAR JUMLAH ASET 1 2 ASET 12,8, 12,8, 12,8, KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari KPPN JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 12,8, 12,8, 12,8, 12,8, Sukabumi, 4 Juli 211 Kuasa Pengguna Anggaran Hj.R.IIN MUTMAINAH,SH.MH NIP

32 NERACA TINGKAT SATUAN KERJA PER 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ORGANISASI WILAYAH/PROPINSI : : : MAHKAMAH AGUNG DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS KEWENANGAN : KD KANTOR DAERAH Kode Laporan: Tanggal : Halaman : NSAIE1T 4/7/11 1 ASET JUMLAH NAMA PERKIRAAN 3 Juni Desember ASET LANCAR Kenaikan (Penurunan) Jumlah % 4 5 Kas di Bendahara Pengeluaran 12,8, 12,8,. JUMLAH ASET LANCAR 12,8, 12,8,. JUMLAH ASET 12,8, 12,8,. KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari KPPN 12,8, 12,8,. JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 12,8, 12,8,. JUMLAH KEWAJIBAN 12,8, 12,8,. JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 12,8, 12,8,. Sukabumi, 4 Juli 211 Kuasa Pengguna Anggaran Hj.R.IIN MUTMAINAH,SH.MH NIP

33 MAHKAMAH AGUNG DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PENGADILAN TINGGI BANDUNG LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 3 JUNI 211 TAHUN ANGGARAN 211 NAMA UAKPB : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI (BADILUM) AKUN NERACA Tanggal Halaman : : 1 Kode Lap. : LBNSS JUMLAH KODE 1 URAIAN 2 3 TIDAK ADA DATA J U M L A H Sukabumi, 4 Juli 212 Penanggung Jawab UAKPB Kuasa Pengguna Barang Hj. R. IIN MUTMAINAH, SH., MH

34 IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)

35 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 25 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 26 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 22 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.5/27 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/21 Tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PENGADILAN NEGERI SUKABUMI Rencana Strategis RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SUKABUMI Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Sukabumi Tahun Anggaran 211 bertujuan untuk meningkatkan pembinaan aparatur peradilan dengan menguraikan sasaran sebagai berikut : Terwujudnya Profesionalisme Pelayanan aparatur yang netral, bersih dan berwibawa. Terwujudnya kualitas hubungan kerjasama antar instansi terkait. Tersedianya sarana dan Prasarana sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi. Terwujudnya disiplin aparatur peradilan. Pendapatan PENDAPATAN PENGADILAN NEGERI SUKABUMI Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Semester I TA 211 terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp.,- atau mencapai persen, Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp.,- atau mencapai persen dari anggaran serta Penerimaan Hibah sebesar Rp.,- atau mencapai persen dari yang dianggarkan. atas Laporan Keuangan - 3 -

36 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Belanja BELANJA PENGADILAN NEGERI SUKABUMI Realisasi Belanja Negara pada Semester I TA 211 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 37,9 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar Rp ,- atau 37,9 persen dari anggarannya, Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp.,- atau persen dari anggarannya, dan Belanja Hibah sebesar Rp.,- atau persen dari anggarannya. A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas akuntansi Pengadilan Negeri Sukabumi. Pengadilan Negeri Sukabumi TA 211 ini memperoleh anggaran yang berasal dari dana APBN sebesar Rp.154..,-. Selain memperoleh dana dari DIPA BA 5.3 (Badan Peradilan Umum), juga mengelola dana yang berasal dari BA 5.1 (Badan Urusan Administrasi) sebesar Rp ,-. * ) Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari : 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca 3. atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam neraca ini telah seluruhnya diproses melalui Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK- BMN). Kebijakan Akuntansi A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN. Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari KUN. * ) Laporan Keuangan atas penggunaan dana dari Bagian Anggaran Mahkamah Agung RI (BA 5.3) disajikan dalam Laporan Keuangan tersendiri, terpisah dari Laporan Keuangan ini. atas Laporan Keuangan - 4 -

37 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Penyusunan dan penyajian LK Semester I TA 211 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 25 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Pengadilan Negeri Sukabumi adalah : Pendapatan (1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di atas Laporan Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi. Aset (3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. atas Laporan Keuangan - 5 -

38 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap dan Aset Lainnya. Aset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Investasi b. Investasi Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari setahun. atas Laporan Keuangan - 6 -

39 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu non permanen dan permanen. (i) Investasi Non Permanen Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah, pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya. Investasi Non Permanen meliputi : Seluruh dana pemerintah yang bersumber dari dana pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan melalui Subsidiary Loan Agreement (SLA) dan dana dalam negeri dalam bentuk Rekening Dana Investasi (RDI) dan Rekening Pembangunan Daerah (RPD) yang dipinjamkan kepada BUMN/BUMD dan Pemda. Seluruh dana pemerintah yang diberikan dalam bentuk Pinjaman Dana Bergulir kepada pengusaha kecil, anggota koperasi, anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), nasabah Lembaga Dana Kredit Pedesaan (LDKP), nasabah Usaha Simpan Pinjam/Tempat Simpan Pinjam (USP/TSP) atau nasabah BPR. (ii) Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan Modal Negara (PMN) pada perusahaan negara, lembaga internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang sama dengan atau lebih dari 51 persen disebut sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Hukum Milik Negara (BHMN). PMN pada badan usaha atau badan hukum lainnya yang kurang dari 51 persen (minoritas) disebut sebagai Non BUMN. PMN dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan. atas Laporan Keuangan - 7 -

40 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Penilaian investasi jangka panjang diprioritaskan menggunakan metode ekuitas. Jika suatu investasi bisa dipastikan tidak akan diperoleh kembali atau terdapat bukti bahwa investasi hendak dilepas, maka digunakan metode nilai bersih yang direalisasikan. Investasi dalam bentuk pinjaman jangka panjang kepada pihak ketiga dan non earning asset atau hanya sebagai bentuk partisipasi dalam suatu organisasi, seperti penyertaan pada lembaga-lembaga keuangan internasional, menggunakan metode biaya. Investasi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs tengah BI pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal neraca, pos investasi dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Aset Tetap c. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca Satker per 31 Desember 2XX1 berdasarkan harga perolehan. Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 22 didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu : (a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp.3.,- (tiga ratus ribu rupiah), dan (b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp.1..,- (sepuluh juta rupiah). (c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Aset Lainnya d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, dan aset tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Dana yang Dibatasi Penggunaannya, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang atas Laporan Keuangan - 8 -

41 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. TPA dan TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya. Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Dana yang Dibatasi Penggunaannya merupakan kas atau dana yang alokasinya hanya akan dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan tertentu seperti kas besi perwakilan RI di luar negeri, rekening dana reboisasi, dan dana moratorium Nias dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang. Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam TPA, Tagihan TGR, Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam kelompok Aset Lain-lain. Kewajiban (4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi atas Laporan Keuangan - 9 -

42 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut. Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang. atas Laporan Keuangan - 1 -

43 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN (NETTO) Selama periode 1 Januari 211 s/d 31 Desember 211 Tahun Anggaran 211 Pengadilan Negeri Sukabumi menerima yang berasal dari dana APBN sebesar Rp.154..,- dan estimasi pendapatan yang dialokasikan pada Pengadilan Negeri Sukabumi untuk Tahun Anggaran 211 sebesar Rp.,-. Dari anggaran tersebut selama Semester I TA 211 terealisasi sebesar Rp ,- atau sebesar 37,9 persen dari total anggaran. Untuk Realisasi Pendapatan sebesar Rp.,- atau mencapai persen dari total estimasi pendapatan. Tabel 3 Rincian Realisasi Pendapatan dan Belanja Negara No. Uraian Anggaran Realisasi % Real.Angg. 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp.,- Rp.,- % - Penerimaan Pajak Rp.,- Rp.,- % - Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp.,- Rp.,- % - Penerimaan Hibah Rp.,- Rp.,- % 2. Realisasi Belanja Negara Rp.154..,- Rp ,- 37,9 % - Belanja Rupiah Murni Rp.154..,- Rp ,- 37,9 % - Belanja Pinjaman LN Rp.,- Rp.,- % - Belanja Rupiah Pendamping Rp.,- Rp.,- % - Belanja Hibah Rp.,- Rp.,- % - Belanja PNBP Rp.,- Rp.,- % - Belanja BLU Rp.,- Rp.,- % B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN (BRUTO) Realisasi Pendapatan Negara Dan Hibah Rp ,- B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah Pendapatan terdiri dari penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak. - Penerimaan pajak selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga memberikan kontribusi bagi pendapatan negara. Realisasi PNBP pada Semester I TA 211 sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga berasal dari pengembalian belanja atas belanja yang terjadi pada tahun anggaran yang lalu sebesar Rp.,- dibukukan sebagai pendapatan lain-lain. Selain pendapatan pajak dan PNBP, juga terdapat pendapatan yang berasal dari hibah, dengan realisasi sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya yang berjumlah Rp.,-. atas Laporan Keuangan

44 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I TA 211 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan Grafik 1 : Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Semester I TA 211 Realisasi Penerimaan Perpajakan Rp.,- Realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri Rp.,- Realisasi Penerimaan Perdagangan Internasional Rp.,- Realisasi PNBP Rp.,- Realisasi Penerimaan SDA Rp.,- Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Rp.,- Realisasi PNBP Lainnya Rp.,- B Penerimaan Perpajakan Realisasi Penerimaan Perpajakan pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. Realisasi Penerimaan Perpajakan ini terdiri dari : B Pajak Dalam Negeri Realisasi Penerimaan Pajak Dalam Negeri pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. B Pajak Perdagangan Internasional Realisasi Penerimaan Pajak Perdagangan Internasional pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. B Penerimaan Negara Bukan Pajak Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. Realisasi PNBP ini terdiri dari : B Penerimaan Sumber Daya Alam Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. B Bagian Pemerintah atas Laba BUMN Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. atas Laporan Keuangan

45 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 B Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. Realisasi PNBP Lainnya dirinci dalam tabel berikut : Tabel 4 Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya Uraian 3 Juni Juni 21 Naik / (Turun) Pend.Sewa Rumah Dinas / Rumah Negeri Pend. Sewa Gedung, Bangunan dan Gudang Pend. Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Pend. Legalisasi Tanda Tangan Rp.,- Rp.,- Rp.,- Pend. Uang Meja (Leges) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Pend. Ongkos Perkara Rp.,- Rp.,- Rp.,- Pend. Pelunasan Ganti Rugi (TGR) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Penerimaan Kembali Persekot / Uang Muka Gaji Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Lainnya Semester I TA 211 Realisasi Pendapatan BLU Rp.,- B Pendapatan BLU Realisasi Pendapatan BLU pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. atas Laporan Keuangan

46 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Realisasi Penerimaan Hibah Rp.,- B Penerimaan Hibah Realisasi Penerimaan Hibah pada Pengadilan Negeri Sukabumi selama periode Semester I TA 211 adalah sebesar Rp.,- atau % dari anggarannya. Realisasi Belanja Negara Rp ,- B.2.2. Belanja Negara Belanja Pengadilan Negeri Sukabumi dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Pada Tahun Anggaran 211 ini Pengadilan Negeri Sukabumi mendapat Pagu Anggaran sebesar Rp.154..,- dengan Realisasi Belanja per Semester I sebesar Rp ,- dan pada Tahun Anggaran 21 mendapat Pagu Anggaran sebesar Rp.,- dengan Realisasi Belanja per Semester I sebesar Rp.,-. Dilihat dari sumber dananya, Realisasi Belanja terdiri dari : (i) Belanja Rupiah Murni (ii) Belanja Pinjaman Luar Negeri dan (iii) Belanja Hibah. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Uraian Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Sumber Dana Anggaran TA 211 TA 21 Realisasi Belanja Semester I Anggaran (dalam rupiah) Realisasi Belanja Semester I Rupiah Murni Rp.,- Rp.,- Pinjaman LN Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Hibah Rp.,- Rp.,- Rp.,- Rp.,- Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik dibawah ini : Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja TA 211 dan TA 21 atas Laporan Keuangan

47 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Realisasi Belanja Rp ,- B Belanja Belanja Pengadilan Negeri Sukabumi meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja bantuan sosial yang perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Kode Jenis Bel. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja % Belanja Pegawai Rp.,- Rp.,- % 52 Belanja Barang Rp.154..,- Rp ,- 37,9 % 53 Belanja Modal Rp.,- Rp.,- % 57 Belanja Bantuan Sosial Rp.,- Rp.,- % JUMLAH Rp.154..,- Rp ,- 37,9 % Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik dibawah ini : Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenis Belanja Grafik 4 : Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja Per Semester I Tahun Anggaran 211 Belanja Pegawai Rp.,- B Belanja Pegawai Anggaran Belanja Pegawai Pengadilan Negeri Sukabumi TA 211 sebesar Rp.,- dari anggaran tersebut selama Semester I terealisasi sebesar Rp.,- atau sebesar persen dari total anggaran. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai dapat dilihat pada tabel seperti berikut : atas Laporan Keuangan

48 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Uraian Belanja Pegawai Anggaran Realisasi (Rp.) (Rp.) % Belanja Gaji Pokok PNS,% Belanja Pembulatan Gaji PNS,% Belanja Tunj. Suami/Istri PNS,% Belanja Tunj. Anak PNS,% Belanja Tunj. Struktural PNS,% Belanja Tunj. Fungsional PNS,% Belanja Tunj PPh PNS,% Belanja Tunj. Beras PNS,% Belanja Uang Makan PNS,% Belanja Tunjangan Umum PNS,% Belanja Uang Lembur,% JUMLAH,% Belanja Barang Rp ,- B Belanja Barang Anggaran Belanja Barang Pengadilan Negeri Sukabumi TA 211 sebesar Rp.154..,- yang terdiri dari Belanja Barang Non Operasional sebesar Rp.72..,- dan Belanja Jasa sebesar Rp.82..,-. Dari anggaran tersebut selama Semester I untuk Belanja Barang Non Operasional terealisasi sebesar Rp ,- atau sebesar 34,88 % dari total anggaran sedangkan untuk Belanja Jasa terealisasi sebesar Rp.32..,- atau sebesar 39,2 % dari total anggaran. Berikut adalah Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang : Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Anggaran Realisasi Uraian Belanja Barang (Rp.) (Rp.) Belanja Barang Non Operasional ,88% % Belanja Bahan ,58% Belanja Barang Non Operasional Lainnya ,3% Belanja Jasa ,2% Belanja Jasa Profesi ,2% JUMLAH ,9% Belanja Modal Rp.,- B Belanja Modal Anggaran Belanja Modal Pengadilan Negeri Sukabumi TA 211 sebesar Rp.,- dari anggaran tersebut selama Semester I terealisasi sebesar Rp.,- atau sebesar % dari total anggaran. Berikut adalah Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal : Tabel 9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Uraian Belanja Modal Anggaran Realisasi (Rp.) (Rp.) % Belanja Modal Tanah,% Belanja Modal Peralatan dan Mesin 359..,% Belanja Modal Gedung dan Bangunan,% Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan,% Belanja Modal Fisik Lainnya,% JUMLAH 359..,% atas Laporan Keuangan

49 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Belanja Bantuan Sosial Rp.,- B Belanja Bantuan Sosial Anggaran Belanja Bantuan Sosial Pengadilan Negeri Sukabumi TA 211 sebesar Rp.,- dari anggaran tersebut selama Semester I terealisasi sebesar Rp.,- atau sebesar % dari total anggaran. Lainnya B.3. CATATAN PENTING LAINNYA atas Laporan Keuangan

50 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. PENJELASAN UMUM NERACA Posisi Neraca Pengadilan Negeri Sukabumi pada Semester I Tahun Anggaran 211 secara umum adalah sebagai berikut : Aset sebesar Rp.12.8.,- ; Kewajiban sebesar Rp.12.8.,- ; dan Ekuitas Dana sebesar Rp.,-. Komposisi Neraca per Semester I TA 211 adalah sebagai berikut : Tabel 1 Komposisi Neraca per Semester I TA 211 dan Semester II TA 21 Uraian Semester I (3 Juni 211) TA 211 Semester II (31 Desember 21) TA 21 % Naik / (Turun) Aset Rp.12.8.,- Rp.,- % Kewajiban Rp.12.8.,- Rp.,- % Ekuitas Dana Rp.,- Rp.,- % Jumlah Aset per Semester I TA 211 sebesar Rp.12.8.,- terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.12.8.,- dan Aset Tetap sebesar Rp.,- Aset Lainnya sebesar Rp.,- Jumlah Kewajiban per Semester I TA 211 sebesar Rp.12.8.,- merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp.12.8.,-. Jumlah ekuitas dana per Semester I TA 211 sebesar Rp.,- terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp.,- dan ekuitas dana investasi sebesar Rp.,-. Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti berikut : Grafik 5 : Komposisi Neraca atas Laporan Keuangan

51 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 C.2. PENJELASAN PER POS NERACA Kas di Bendahara Pengeluaran Rp.12.8.,- ASET Aset Lancar C.2.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.12.8.,-. Jumlah tersebut merupakan saldo kas/bank dari penerimaan uang persediaan yang belum dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Negara pada tanggal neraca. Tabel 11 Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.12.8.,- Rp.,- Rp.12.8.,- Kas di Bendahara Penerimaan Rp.,- C.2.2. Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan adalah penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang belum disetor ke Kas Negara pada tanggal neraca. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 12 Saldo Kas di Bendahara Penerimaan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Kas Lainnya dan Setara Kas Rp.,- C.2.3. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 13 Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Kas Pada BLU Rp.,- C.2.4. Kas Pada BLU Kas pada BLU Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 14 Saldo Kas Pada BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- atas Laporan Keuangan

52 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Piutang Pajak Rp.,- C.2.5. Piutang Pajak Jumlah Piutang Pajak pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Merupakan tagihan pajak yang telah mempunyai surat ketetapan yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca yang diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Tabel 15 Jumlah Piutang Pajak 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Piutang Bukan Pajak Rp.,- C.2.6. Piutang Bukan Pajak Jumlah Piutang Bukan Pajak pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan piutang penerimaan negara bukan pajak, yaitu semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca yang diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Tabel 16 Jumlah Piutang Bukan Pajak 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Piutang Lainnya Rp.,- C.2.7. Piutang Lainnya Piutang Lainnya pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan piutang yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori piutang sebagaimana telah dijelaskan di atas yang diharapkan diterima pada tahun 211. Tabel 17 Jumlah Piutang Lainnya 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- BL TPA Rp.,- C.2.8. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Jumlah Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan saldo TPA yang akan jatuh tempo dalam Tahun Anggaran 211 yang berasal dari penjualan. Tabel 18 Jumlah Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- atas Laporan Keuangan - 2 -

53 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 BL TGR Rp.,- C.2.9. Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.1.8.,- merupakan saldo Tagihan TGR yang akan jatuh tempo dalam Tahun Anggaran 211. Tabel 19 Jumlah Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Uang Muka Belanja Rp.,- C.2.1. Uang Muka Belanja Jumlah Uang Muka Belanja pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 2 Jumlah Uang Muka Belanja 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Rp.,- C Piutang dari Kegiatan Operasional BLU Jumlah Piutang dari Kegiatan Operasional BLU pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 21 Jumlah Piutang dari Kegiatan Operasional BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Rp.,- C Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU Jumlah Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 22 Jumlah Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Investasi Jangka Pendek BLU Rp.,- C Investasi Jangka Pendek BLU Jumlah Investasi Jangka Pendek BLU pada Pengadilan Negeri Sukabumi per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 23 Jumlah Investasi Jangka Pendek BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- atas Laporan Keuangan

54 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Persediaan Rp.,- C Persediaan Jumlah Persediaan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah. Tabel 24 Jumlah Persediaan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Tabel 25 Daftar Persediaan per 3 Juni 211 Kode Akun Uraian Akun Jumlah Barang Konsumsi Rp., Barang Untuk Pemeliharaan Rp.,- Nilai Persediaan yang disajikan dalam Neraca merupakan nilai berdasarkan hasil Opname Fisik. Persediaan BLU Rp.,- C Persediaan BLU Jumlah Persediaan BLU per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 26 Jumlah Persediaan BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Investasi Non Permanen BLU Rp.,- Investasi Jangka Panjang C Investasi Non Permanen BLU Jumlah Investasi Non Permanen BLU per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 27 Jumlah Investasi Non Permanen BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Investasi Permanen BLU Rp.,- C Investasi Permanen BLU Jumlah Investasi Permanen BLU per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 28 Jumlah Investasi Permanen BLU 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- atas Laporan Keuangan

55 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Aset Tetap Rp.,- C Aset Tetap Posisi aset tetap per Semester I TA 211 sebesar Rp.,- dengan perincian seperti pada tabel dibawah ini : Tabel 29 Posisi Aset Tetap No. Uraian Per 3 Juni 211 Per 31 Desember 21 % Naik / (Turun) 1. Tanah Rp.,- Rp.,- % 2. Peralatan dan Mesin Rp.,- Rp.,- % 3. Gedung dan Bangunan Rp.,- Rp.,- % 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp.,- Rp.,- % 5. Aset Tetap Lainnya Rp.,- Rp.,- % J U M L A H Rp.,- Rp.,-,% Komposisi aset tetap per Semester I TA 211 dapat dilihat pada grafik dibawah ini : Grafik 6 : Komposisi Aset Tetap Posisi Aset Tetap pada Neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK-BMN dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3 Daftar Perbandingan Aset Tetap Antara Neraca dan SIMAK-BMN Per 3 Juni 211 No. Uraian Aset Tetap Dalam Neraca Aset Tetap Dalam SIMAK-BMN Selisih 1. Tanah Rp.,- Rp.,- % 2. Peralatan dan Mesin Rp.,- Rp.,- % 3. Gedung dan Bangunan Rp.,- Rp.,- % 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp.,- Rp.,- % 5. Aset Tetap Lainnya Rp.,- Rp.,- % J U M L A H Rp.,- Rp.,-,% atas Laporan Keuangan

56 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Tanah Rp.,- C Tanah Jumlah Aset Tanah per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 31 Posisi Perbandingan Tanah 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- dengan mutasi / perubahan tanah adalah sebagai berikut : Mutasi Tambah Aset : - Penambahan Saldo Awal Rp.,- - Pembelian Rp.,- - Transfer Masuk Rp.,- - Pengembangan Rp.,- - Reklasifikasi Masuk Rp.,- - Hibah (Masuk) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Mutasi Kurang Aset : - Penghapusan Rp.,- - Transfer Keluar Rp.,- - Koreksi Pencatatan Rp.,- - Reklasifikasi Keluar Rp.,- - Hibah (Keluar) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Peralatan dan Mesin Rp.,- C Peralatan dan Mesin Jumlah Aset Peralatan dan Mesin per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 32 Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- dengan mutasi / perubahan Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut : Mutasi Tambah Aset : - Penambahan Saldo Awal Rp.,- - Pembelian Rp.,- - Transfer Masuk Rp.,- - Pengembangan Rp.,- - Reklasifikasi Masuk Rp.,- - Hibah (Masuk) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Mutasi Kurang Aset : - Penghapusan Rp.,- - Transfer Keluar Rp.,- - Koreksi Pencatatan Rp.,- - Reklasifikasi Keluar Rp.,- - Hibah (Keluar) Rp.,- - Koreksi Nilai (Aset Tak Termigrasi) Rp.,- atas Laporan Keuangan

57 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Gedung dan Bangunan Rp.,- C Gedung dan Bangunan Jumlah Aset Gedung dan Bangunan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 33 Posisi Perbandingan Gedung dan Bangunan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- dengan mutasi / perubahan Gedung dan Bangunan adalah sebagai berikut : Mutasi Tambah Aset : - Penambahan Saldo Awal Rp.,- - Pembelian Rp.,- - Transfer Masuk Rp.,- - Pengembangan Rp.,- - Reklasifikasi Masuk Rp.,- - Hibah (Masuk) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Mutasi Kurang Aset : - Penghapusan Rp.,- - Transfer Keluar Rp.,- - Koreksi Pencatatan Rp.,- - Reklasifikasi Keluar Rp.,- - Hibah (Keluar) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Jalan dan Jembatan Rp.,- C Jalan dan Jembatan Jumlah Aset Jalan dan Jembatan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- Tabel 34 Posisi Perbandingan Jalan dan Jembatan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- dengan mutasi / perubahan Jalan dan Jembatan adalah sebagai berikut : Mutasi Tambah Aset : - Penambahan Saldo Awal Rp.,- - Pembelian Rp.,- - Transfer Masuk Rp.,- - Pengembangan Rp.,- - Reklasifikasi Masuk Rp.,- - Hibah (Masuk) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Mutasi Kurang Aset : - Penghapusan Rp.,- - Transfer Keluar Rp.,- - Koreksi Pencatatan Rp.,- - Reklasifikasi Keluar Rp.,- - Hibah (Keluar) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- atas Laporan Keuangan

58 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Irigasi dan Jaringan Rp.,- C Irigasi dan Jaringan Jumlah Aset Irigasi dan Jaringan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- Tabel 35 Posisi Perbandingan Irigasi dan Jaringan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- dengan mutasi / perubahan Irigasi dan Jaringan adalah sebagai berikut : Mutasi Tambah Aset : - Penambahan Saldo Awal Rp.,- - Pembelian Rp.,- - Transfer Masuk Rp.,- - Pengembangan Rp.,- - Reklasifikasi Masuk Rp.,- - Hibah (Masuk) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Mutasi Kurang Aset : - Penghapusan Rp.,- - Transfer Keluar Rp.,- - Koreksi Pencatatan Rp.,- - Reklasifikasi Keluar Rp.,- - Hibah (Keluar) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Aset Tetap Lainnya Rp.,- C Aset Tetap Lainnya Jumlah Aset Tetap Lainnya per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 36 Posisi Perbandingan Aset Tetap Lainnya 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- dengan mutasi / perubahan Aset Tetap Lainnya adalah sebagai berikut : Mutasi Tambah Aset : - Penambahan Saldo Awal Rp.,- - Pembelian Rp.,- - Transfer Masuk Rp.,- - Pengembangan Rp.,- - Reklasifikasi Masuk Rp.,- - Hibah (Masuk) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- Mutasi Kurang Aset : - Penghapusan Rp.,- - Transfer Keluar Rp.,- - Koreksi Pencatatan Rp.,- - Reklasifikasi Keluar Rp.,- - Hibah (Keluar) Rp.,- - Koreksi Nilai/Kuantitas Rp.,- atas Laporan Keuangan

59 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Kontruksi Dalam Pengerjaan Rp.,- Kewajiban Jangka Pendek Rp. C Kontruksi Dalam Pengerjaan Pada periode Semester I TA 211, realisasi belanja untuk pengadaan aset tetap melalui pembangunan yang belum selesai pengerjaannya pada 3 Juni 211 adalah sebesar Rp.,-. Posisi Konstruksi Dalam Pengerjaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 37 Posisi Perbandingan Kontruksi Dalam Pengerjaan Uraian 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Tanah Rp.,- Rp.,- Rp.,- Peralatan dan Mesin Rp.,- Rp.,- Rp.,- Gedung dan Bangunan Rp.,- Rp.,- Rp.,- Jalan dan Jembatan Rp.,- Rp.,- Rp.,- Irigasi dan Jaringan Rp.,- Rp.,- Rp.,- Aset Tetap Lainnya Rp.,- Rp.,- Rp.,- Aset Lainnya Rp.,- C Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi permanen dan aset tetap pada tanggal neraca. Jumlah Aset Lainnya per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 38 Posisi Perbandingan Aset Lainnya 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Tagihan Penjualan Angsuran Rp.,- C Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) Jumlah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 39 Posisi Perbandingan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Tagihan Perbendaharaan/ TGR Rp.,- C Tagihan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Jumlah Tagihan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TGR) per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.1.55.,-. Tabel 4 Posisi Perbandingan Tagihan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi (TGR) 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- atas Laporan Keuangan

60 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp.,- C Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Jumlah Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 41 Posisi Perbandingan Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Aset Tak Berwujud Rp.,- C Aset Tak Berwujud Jumlah Aset Tak Berwujud per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 42 Posisi Perbandingan Aset Tak Berwujud 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Aset Lain-Lain Rp.,- C Aset Lain-Lain Jumlah Aset Lain-Lain per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-. Tabel 43 Posisi Perbandingan Aset Lain-Lain 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Kewajiban Jangka Pendek Rp.12.8.,- Utang Kepada Pihak Ketiga Rp.,- KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek C.2.2. Utang Kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang Kepada Pihak Ketiga per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- yang merupakan penyeimbang Akun Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek dan Kas Lainnya dan Setara Kas. Tabel 44 Posisi Perbandingan Utang Kepada Pihak Ketiga 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan Rp.,- C Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan Jumlah Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- yang merupakan penyeimbang Akun Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek. atas Laporan Keuangan

61 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Tabel 45 Posisi Perbandingan Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Uang Muka Dari KPPN Rp.12.8.,- C Uang Muka dari KPPN Jumlah Uang Muka dari KPPN per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.12.8.,- yang merupakan penyeimbang Akun Kas di Bendahara Pengeluaran. Nilai rupiah pada akun ini merepresentasikan uang persediaan yang belum dipergunakan dan / atau yang belum dipertanggungjawabkan sebagai pengeluaran definitif. Tabel 46 Posisi Perbandingan Uang Muka Dari KPPN 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.12.8.,- Rp.,- Rp.12.8.,- Pendapatan Yang Ditangguhkan Rp.,- C Pendapatan Yang Ditangguhkan Jumlah Pendapatan yang Ditangguhkan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan akun penyeimbang dari akun Kas di Bendahara Penerimaan. Tabel 47 Posisi Perbandingan Pendapatan Yang Ditangguhkan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Pendapatan Diterima Dimuka Rp.,- C Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan akun penyeimbang Akun Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek. Tabel 48 Posisi Perbandingan Pendapatan Diterima Dimuka 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Utang Jangka Pendek Lainnya Rp.,- C Utang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- yang merupakan penyeimbang Akun Dana Yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek. Tabel 49 Posisi Perbandingan Utang Jangka Pendek Lainnya 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- atas Laporan Keuangan

62 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Ekuitas Dana Lancar Rp.,- Cadangan Piutang Rp.,- EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- merupakan kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara nilai aset lancar dengan kewajiban lancar / jangka pendek, yang terdiri atas : C Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Piutang PNBP, Bagian Lancar TPA, Bagian Lancar TGR dan Piutang Lainnya. Tabel 5 Posisi Perbandingan Cadangan Piutang 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Cadangan Persediaan Rp.,- C Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan. Tabel 51 Posisi Perbandingan Cadangan Persediaan 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp.,- C Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Pendapatan Diterima Dimuka, Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan dan Utang Jangka Pendek Lainnya. Tabel 52 Posisi Perbandingan Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Ekuitas Dana Diinvestasikan Rp.,- Ekuitas Dana Diinvestasikan Ekuitas Dana Investasi adalah dana yang diinvestasikan dalam aset tetap dan aset lainnya. Ekuitas Dana Investasi per tanggal 3 Juni 211 / Semester I TA 211, terdiri atas: atas Laporan Keuangan - 3 -

63 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Rp.,- C Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang Jumlah Dana Yang Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,- perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Investasi Jangka Panjang. Tabel 53 Posisi Perbandingan Dana Yang Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Rp.,- C.2.3. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Jumlah Dana yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.,-, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap. Tabel 54 Posisi Perbandingan Dana Yang Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Rp.,- C Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya Jumlah Dana yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp.2.59.,-, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Lainnya. Tabel 55 Posisi Perbandingan Dana Yang Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya 3 Juni Desember 21 Kenaikan / (Penurunan) Rp.,- Rp.,- Rp.,- C.3. CATATAN PENTING LAINNYA atas Laporan Keuangan

64 Laporan Keuangan Pengadilan Negeri Sukabumi Semester I TA 211 D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Daftar temuan, tindak lanjut dan monitoring penyelesaian tindak lanjut terlampir. D.2. REKENING PEMERINTAH Daftar rekening pemerintah dan monitoring penutupan rekening terlampir. D.3. INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL Daftar Informasi Pendapatan Dan Belanja Secara Akrual terlampir. D.3. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Saldo Keuangan Perkara Perdata per 3 Juni 211 / Semester I TA 211 sebesar Rp ,-. Daftar Penjelasan Keuangan Perkara Bulan Juni 211 terlampir. atas Laporan Keuangan

65 LAPORAN-LAPORAN PENDUKUNG SESUAI PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN Nomor : PER-65/PB/21

66 LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan

67 KODE U R A I A N LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I : 3 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM WILAYAH/PROPINSI : 2 PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATKER : XX : Cek Tabel ESTIMASI PENDAPATAN BULAN INI R E A L I S A S I JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN INI P E N D A P A T A N PENGEMBALIAN BULAN INI KD. LAPORAN : LRPS.B2b TANGGAL : 4/7/11 HAL : 1 PROG. ID : JUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN BULAN INI : lue_penblank % REAL. PEND Tidak Ada Data Yang Dicetak

68 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I : 3 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM WILAYAH/PROPINSI : 2 PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATKER : XX : Cek Tabel KODE U R A I A N LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) ESTIMASI PENDAPATAN JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN LALU BULAN INI KD. LAPORAN : LPPS.B2 TANGGAL : 4/7/11 HAL : 1 PROG. ID : REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN JUMLAH SAMPAI DENGAN BULAN INI : lue_penblank % REAL. PEND Tidak Ada Data Yang Dicetak

69 KODE U R A I A N LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I : 3 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM WILAYAH/PROPINSI : 2 PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATKER : XX : Cek Tabel ESTIMASI PENDAPATAN TRIWULAN INI R E A L I S A S I JUMLAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN INI P E N D A P A T A N PENGEMBALIAN TRIWULAN INI KD. LAPORAN : LRPS.W2 TANGGAL : 4/7/11 HAL : 1 PROG. ID : JUMLAH NETTO SAMPAI DENGAN TRIWULAN INI : lue_penblank % REAL. PEND Tidak Ada Data Yang Dicetak

70 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I : 3 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM WILAYAH/PROPINSI : 2 PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATKER : XX : Cek Tabel KODE U R A I A N LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (DALAM RUPIAH) ESTIMASI PENDAPATAN JUMLAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN LALU TRIWULAN INI KD. LAPORAN : LPPE.W2b TANGGAL : 4/7/11 HAL : 1 PROG. ID : REALISASI PENGEMBALIAN PENDAPATAN JUMLAH SAMPAI DENGAN TRIWULAN INI : lue_penblank % REAL. PEND Tidak Ada Data Yang Dicetak

71 LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja

72 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : 3 : 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATUAN KERJA : KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRBSB 2 : 4 Juli 211 : 1 : lu_lrabstkb KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI BULAN INI JUMLAH S/D BULAN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D BULAN INI JUMLAH NETO S/D BULAN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 TRANSAKSI KAS 1 RUPIAH MURNI RM 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN 7 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 149 Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1 Berkas Perkara Kasasi, PK, dan Grasi pada Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding yang Diselesaikan Tepat Waktu 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 24,, 24,, 1,58,1 1,699,5 1,699, ,3, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 48,, 48,, 2,715, 14,415, 14,415, ,585, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 72,, 3,773,1 25,114,5 25,114, ,885,5 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 72,, 72,, 3,773,1 25,114,5 25,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,, 72,, 3,773,1 25,114,5 25,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA KEGIATAN ,, 72,, 3,773,1 25,114,5 25,114, ,885,5 15 Penyediaan Dana Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri 1 Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang Diselesaikan Tepat Waktu di Lingkungan Peradilan Umum 52 BELANJA BARANG 5221 Belanja Jasa Belanja Jasa Profesi 82,, 82,, 6,, 32,, 32,, ,, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 82,, 6,, 32,, 32,, ,,

73 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : 3 : 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATUAN KERJA : KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRBSB 2 : 4 Juli 211 : 2 : lu_lrabstkb KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI BULAN INI JUMLAH S/D BULAN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D BULAN INI JUMLAH NETO S/D BULAN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 82,, 82,, 6,, 32,, 32,, ,, JUMLAH BELANJA OUTPUT ,, 82,, 6,, 32,, 32,, ,, JUMLAH BELANJA KEGIATAN 15 82,, 82,, 6,, 32,, 32,, ,, JUMLAH BELANJA PROGRAM ,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI ,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA FUNGSI 3 154,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA CARA PENARIKAN 154,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA SUMBER DANA 1 154,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA JENIS SATKER KD 154,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH TRANSAKSI KAS 154,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA (TRANSAKSI KAS DAN TRANSAKSI NON KAS 154,, 154,, 9,773,1 57,114,5 57,114, ,885,5

74 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : 3 : 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATUAN KERJA : XX XXXXXXXXXXX LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA PENGEMBALIAN BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 211 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRBSB 2 : : 1 : lu_lrapbstkb KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI JUMLAH S/D BULAN YANG LALU REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA BULAN INI JUMLAH S/D BULAN INI % REALISASI ANGGARAN TRANSAKSI KAS SISA ANGGARAN Tidak ada data...!. JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA. JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA OUTPUT.. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA KEGIATAN. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA PROGRAM... JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI.. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA CARA PENARIKAN. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUMBER DANA. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA JENIS SATKER XX. JUMLAH PENGEMBALIAN TRANSAKSI KAS. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA (TRANSAKSI KAS DAN TRANSAKSI NON KAS.

75 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : 3 : 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATUAN KERJA : KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI211 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRBSW 2 : 4 Juli 211 : 1 : lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TRIWULAN INI JUMLAH S/D TRIWULAN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TRIWULAN INI JUMLAH NETO S/D TRIWULAN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 TRANSAKSI KAS 1 RUPIAH MURNI RM 3 KETERTIBAN DAN KEAMANAN 4 PERADILAN 7 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 149 Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 1 Berkas Perkara Kasasi, PK, dan Grasi pada Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding yang Diselesaikan Tepat Waktu 52 BELANJA BARANG 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan 24,, 24,, 4,326,4 1,699,5 1,699, ,3, Belanja Barang Non Operasional Lainnya 48,, 48,, 7,785, 14,415, 14,415, ,585, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 72,, 12,111,4 25,114,5 25,114, ,885,5 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 72,, 72,, 12,111,4 25,114,5 25,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA OUTPUT ,, 72,, 12,111,4 25,114,5 25,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA KEGIATAN ,, 72,, 12,111,4 25,114,5 25,114, ,885,5 15 Penyediaan Dana Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri 1 Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang Diselesaikan Tepat Waktu di Lingkungan Peradilan Umum 52 BELANJA BARANG 5221 Belanja Jasa Belanja Jasa Profesi 82,, 82,, 2,, 32,, 32,, ,, JUMLAH SUB KELOMPOK BELANJA ,, 82,, 2,, 32,, 32,, ,,

76 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : 3 : 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATUAN KERJA : KD KANTOR DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI211 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRBSW 2 : 4 Juli 211 : 2 : lu_lrabstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI TRIWULAN INI JUMLAH S/D TRIWULAN INI REALISASI BELANJA PENGEMBALIAN S/D TRIWULAN INI JUMLAH NETO S/D TRIWULAN INI % REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN 1 JUMLAH KELOMPOK BELANJA 52 82,, 82,, 2,, 32,, 32,, ,, JUMLAH BELANJA OUTPUT ,, 82,, 2,, 32,, 32,, ,, JUMLAH BELANJA KEGIATAN 15 82,, 82,, 2,, 32,, 32,, ,, JUMLAH BELANJA PROGRAM ,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA SUB FUNGSI ,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA FUNGSI 3 154,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA CARA PENARIKAN 154,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA SUMBER DANA 1 154,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA JENIS SATKER KD 154,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH TRANSAKSI KAS 154,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5 JUMLAH BELANJA (TRANSAKSI KAS DAN TRANSAKSI NON KAS 154,, 154,, 32,111,4 57,114,5 57,114, ,885,5

77 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 5 MAHKAMAH AGUNG ESELON I WILAYAH/PROPINSI : 3 : 2 DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM PROP. JAWA BARAT SATUAN KERJA : PENGADILAN NEGERI SUKABUMI JENIS SATUAN KERJA : XX XXXXXXXXXXX LAPORAN REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA PENGEMBALIAN BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN UNTUKTRIWULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI211 (dalam rupiah) Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id : LRBSW 2 : : 1 : lu_lrapbstkt KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA ANGGARAN SETELAH REVISI JUMLAH S/D TRIWULAN YANG LALU REALISASI PENGEMBALIAN BELANJA TRIWULAN INI JUMLAH S/D TRIWULAN INI % REALISASI ANGGARAN TRANSAKSI KAS SISA ANGGARAN Tidak ada data...!. JUMLAH PENGEMBALIAN SUB KELOMPOK BELANJA. JUMLAH PENGEMBALIAN KELOMPOK BELANJA. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA OUTPUT.. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA KEGIATAN. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA PROGRAM... JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUB FUNGSI.. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA FUNGSI. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA CARA PENARIKAN. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA SUMBER DANA. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA JENIS SATKER XX. JUMLAH PENGEMBALIAN TRANSAKSI KAS. JUMLAH PENGEMBALIAN BELANJA (TRANSAKSI KAS DAN TRANSAKSI NON KAS.

78 Neraca Percobaan