PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2"

Transkripsi

1

2

3 PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 Penyunting: Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani Lambung Mangkurat University Press Banjarmasin

4 PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan Banjarmasin, 05 November 2016 Penyunting/Editor: Pendesain Sampul: Penyelenggara: Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani Halimudair Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Jalan Hasan Basri, Kayutangi, Banjarmasin Mitra Penyelenggara: Himpunan Mahasiswa Pacasarjana Pendidikan Biologi, Universitas Lambung Mangkurat Diterbitkan oleh: Lambung Mangkurat University Press, 2017 d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan Unlam Jl. H.Hasan Basry, Kayu Tangi, Banjarmasin Gedung Rektorat Unlam Lt 2 Telp/Faks Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang memperbanyak Buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan cara apa pun, baik secara mekanik maupun elektronik, termasuk fotocopi, rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit xii h 20 x 28 cm Cetakan pertama, April 2017 ISBN:

5 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016, Universitas Lambung Mangkurat telah selesai diterbitkan. Prosiding ini bisa jadi ditunggu-tunggu oleh para pemakalah, karena sebagai bukti bahwa para pemakalah ini telah menjalankan tugas menyampaikan, mentransfer, menyebarluaskan, mengomunikasikan, atau berbagi (berandil, sharing) ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang dikuasainya dengan komunitas pemakalah atau orang lain yang memiliki bidang ilmu sama atau bahkan berbeda sama sekali. Pada sisi lain, prosiding ini menjadi petunjuk bahwa banyak hal terkait dengan lahan basah yang perlu menjadi perhatian semua kalangan, baik di Kalimantan Selatan maupun di luar Kalimantan Selatan. Lahan basah bukan sekedar perairan dan seterusnya seperti yang didefinisikan dalam Konvensi Ramsar. Lahan basah adalah potensi, peluang, dan tantangan untuk kesejahteraan manusia atau lebih daripada itu, lahan basah adalah kehidupan alam. Prosiding ini memang tidak bisa diterbitkan pada tahun 2016, tahun penyelenggaraan seminar. Seperti diketahui, seminar nasional ini tepatnya diselenggarakan pada tanggal 05 November Tidak cukup waktu bagi para penyunting atau editor untuk menyelesaikan suntingannya sampai akhir tahun Selain harus menyelesaikan tugas rutinnya pada akhir tahun, para penyunting harus mengerjakan tugas lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu membenahi secara hati-hati banyak hal terkait dengan makalah yang telah disampaikan pada seminar nasional, terutama format makalah atau kebahasaan. Saya pikir hal ini wajar, apabila kemudian prosiding baru bisa diterbitkan pada tahun Prosiding ini dibuat dalam format cetakan dua jilid. Pembagian dua jilid ini lebih ditekankan pada (1) kepraktisan agar para pembaca tidak mengalami kesulitan ketika membawa prosiding dengan ketebalan seluruhnya hampir halaman dan (2) ketidak-mudahan jilidannya untuk rusak, karena prosiding dibukatutup selama pembaca menikmati makalah (artikel prosiding). Prosiding jilid 1 memuat fokus (1) Konservasi dan Biodiversitas, (2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, (3) Bioteknologi, (4) Hukum dan Kebijakan, serta (5) Sosial, Masyarakat, dan Ekonomi, sedangkan jilid 2 memuat (6) Seni dan Budaya, (7) Kedokteran, Obatobatan, dan Kesehatan, (8) Teknik, Industri, dan Pertambangan, (8) Sumber Daya Alam dan Energi Alternatif Terbaharukan, serta (10) Pendidikan dan Pembelajarannya. Selain itu, prosiding juga dibuat dalam format elektronik (pdf). Format ini diunggah dalam laman Dalam format ini, setiap artikel dimunculkan terpisah dari artikel lain. Selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat, saya menyampaikan terima kasih kepada (1) para penyunting yang bekerja keras menyelesaikan prosiding, (2) para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat yang membantu mensukseskan penyelenggaraan seminar, serta (3) staf LPPM Universitas Lambung Mangkurat yang memfasilitasi urusan administrasi. Semoga Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 ini bermanfaat. Banjarmasin, Maret 2017 Ketua LPPM Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. M. Arief Soendjoto, M.Sc Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat iii

6 DAFTAR ISI Laporan Ketua Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Universitas Lambung Mangkurat Sambutan Rektor Universitas Lambung Mangkurat. Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun Petunjuk Umum Seminar Nasional Lahan Basah Tahun JILID 2 (dari 2) Konseptualisasi Pengetahuan Lokal Masyarakat Banjar dalam Membangun di Lingkungan Lahan Basah Naimatul Aufa, Bani Noor Muchamad, Ira Mentayani Potensi Budaya Suku Mandar untuk Mendukung Pengembangan Ekowisata di Pulau Kerayaan Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan Rochgiyanti, Dafiuddin Salim, Syahlan Mattiro Identitas dan Eksistensi Permukiman Tepi Sungai di Banjarmasin Ira Mentayani Mengenang Kembali Peradaban Sungai (Kajian Terhadap Simbol Harian Banjarmasin Post) Nasrullah Pengaruh Perendaman Larutan Alkalin Peroksida terhadap Perubahan Warna pada Dua Jenis Resin Termoplastik Nilon. Muhammad Amiril Nur Pratama, Debby Saputera, Dewi Puspitasari Analisis Proksimat dan Aktivitas Antioksidan Minuman Fungsional Sari Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) Rasa Buah Mazarina Devi, Soenar Soekopitojo, Desiana Merawati Pemanfaatan Tumbuhan yang Berkhasiat Obat oleh Masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Rosidah Radam, Mochamad Arief Soendjoto, Eva Prihatiningtyas Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional oleh Masyarakat Suku Dayak di Lingkungan Lahan Basah Kalimantan Tengah Fathul Zannah, Mohamad Amin, Hadi Suwono, Betty Lukiati Profil Total Protein Plasma, Albumin dan Globulin Darah Mencit Setelah Pemberian Ekstrak Minyak Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus)... Hidayaturrahmah, Kamilia Mustikasari Studi In Silico Epicatechin Theobroma Cacao dengan Reseptor PPAR-γ sebagai Kandidat Obat Anti-Diabetik Tipe II Juliyatin Putri Utami, Diana Lyrawati Faktor Predisposisi Stomatitis Aftosa Rekuren Masyarakat Banjarmasin di RSGM Gusti Hasan Aman. Maharani Laillyza Apriasari, Dewi Puspitasari Instrumen Pengukuran Penerapan Biosekuriti Rumah Pemotongan Ayam Gelang Tani di Kabupaten Sidoarjo Faisal Fikri, Bambang Sektiari Lukiswanto, Nenny Harijani Kualitas Saus Tomat pada Jajanan Pentol Berdasarkan Uji Mikrobiologis, Kimiawi, dan Organoleptik di Banjarmasin. Maedy Ripani, Sri Amintarti, Aminuddin Prahatamaputra ix x xi xii Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat iv

7 Profil Kandungan Ekstrak Kasar Alga Cokelat (Turbinaria ornata) sebagai Antibakteri pada Penyakit Tifus.. Naning Dwi Lestari, Nur Azizah Charir Penyakit Menular di Lahan Basah Syarif Hidayat, Deni Fakhrizal, Budi Hairani, Juhairiyah Efek Daun Kelakai (Stenochlaena palustris) terhadap Jumlah Eritrosit, Bentuk Eritrosit dan Kadar Hemoglobin (Hb) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Anemia Noor Cahaya, Rahmina Aulia, Nurlely Korelasi Kejadian Infeksi Saluran Nafas Akut (Ispa) dengan Perilaku Merokok pada Masyarakat Kepulauan Seribu Jakarta. Widaningsih, Titta Novianti, Yana Zahara Analisis Usia Persalinan Pertama di Kalimantan Selatan (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012).. Norma Yuni Kartika, Muhajir Darwin, Sukamdi Analisis Sifat Fisikokimia dan Aktivitas Antioksidan Nori Berbahan Baku Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr.).. Soenar Soekopitojo, Budi Wibowotomo, Awan Nurzaman, Yusuf Tri Basuki Penentuan Umur Simpan Jamu Serbuk Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT). Fatimah, Dwi Sandri, Kartika Kenyamanan Termal Bangunan Sekolah dengan Orientasi yang Berbeda di Kabupaten Mojokerto.. Lutfi Lailatul Rizki, Haris Anwar Syafrudie, Imam Alfianto Perancangan Ulang Tata Letak Departemen dan Penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) pada UD Sumber Urip.. R. Rizki Amalia Penerapan Teknologi Biodrying dalam Pengolahan Sampah High Water Content Menuju Zero Leachate.. Wiharyanto Oktiawan, Purwono, Mochtar Hadiwidodo, Arya Rezagama Desain dan Fabrikasi Modul Sensor Tgs4160 sebagai Alat Ukur Kadar Gas Karbondioksida pada Permukaan Lahan Gambut.. Iwan Sugriwan, Muhammad Ikhsan, Fajar Soekarno, Arfan Eko Fahrudin Pengujian Prototipe Penentu Nilai Rendemen dan Asam Lemak Bebas dari Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Pelaihari Kalimantan Selatan Yuki Yama Wulandari, Ade Agung Harnawan, Yudhi Ahmad Nazari Studi N-lapis Oktahedral terhadap Sifat Feroelektrik Oksida Logam Aurivillius Sr (N-2) Bi 3 Ti n O (3n+3) (N = 3, 4, 5 dan 6) Edi Mikrianto *, Dwi Rasy Mujiyanti Kenyamanan Termal dan Evaluasi Fisik Kain Katun Hasil Pewarnaan Alam dari Sabut Kelapa Anik Dwiastuti Kajian Tata Ruang dan Zonasi Pengelolaan pada Hutan Lindung di Daerah Gambut Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru sebagai Peluang Lokasi Pengelolaan Lahan Basah Univeritas Lambung Mangkurat.. Ahmad Jauhari Pola Hujan Daerah Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara Jeffry Swingly Frans Sumarauw Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu di Kalimantan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat v

8 Sumatera.. Maskulino, Sudin Panjaitan Penanggulangan Bencana Alam untuk Mendukung Pengelolaan Lingkungan dan Lahan (Studi Kasus: Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera) Maskulino, Sudin Panjaitan Pengaruh Campuran Limbah Kayu Rambai dan Api-Api Terhadap Kualitas Briket Arang sebagai Energi Alternatif dari Lahan Basah Kalimantan Selatan.. Muhammad Faisal Mahdie, Darni Subari, Sunardi, Diana Ulfah Pengaruh Kecepatan Aliran Udara dan Jumlah Kolom Nosel terhadap Kinerja Wet Scrubber sebagai Pereduksi Polusi Udara.. Muhammad Rizali Respon Fragmen Acropora Formosa (Dana, 1846) terhadap Gradien Pengaruh Daratan Kabupaten Tanah Bumbu Suhaili Asmawi, Noor Arida Fauzana Kelayakan Tambak Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Semi Intensif Berbasis Biofisik.. Suciyono, Bambang Suprakto, Ichsan Rusdy Pemetaan Energi Biogenik pada Formasi Alluvial Di Pulau Topang dan Perairan Utara Pulau Merbau Menggunakan Sistem Akustik Seismik Dangkal Pareng Rengi, Ulil Amri Pemanfaatan Serat Kelapa Sawit untuk Pembuatan Gasohol (Premium-Bioetanol) dengan Pretreatment Lignocelulotic Material dan Fermentasi dengan Menggunakan Ragi Tape dan NPK Lailan Ni mah, Abdul Ghofur, Achmad Kusairi Samlawi Pengaruh Oksigen Terlarut dan Ketebalan Substrat terhadap Tinggi Batang dan Akar Rhyzophora mucronata. Halidah Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah pada Lahan Gambut Pasca-kebakaran Ahmad Yamani, Syaifur Bahri Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemampuannya untuk Pengendalian Banjir di Sub-Das Martapura, Kabupaten Banjar.. Syarifuddin Kadir, Karta Sirang, Badaruddin, Ichsan Ridwan Ipteks bagi Masyarakat (Ibm) Desa Tualango melalui Teknologi Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Energi Alternatif dan Pupuk Organik (Bokashi). Hasanuddin, Hendra Uloli Dinamika Kualitas Air sebagai Dasar Pengelolaan Air di Lahan Rawa Pasang Surut Khairil Anwar, Ani Susilawati Pendugaan Cadangan Karbon dan Penyerapan Emisi C0 2 pada Tanaman Jelutung Rawa (Dyera Pollyphylla Miq. Steenis) dengan Beberapa Kelas Umur di Kalimantan Tengah Damaris Payung, Daniel Itta, Eny Dwi Pujawati Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lingkungan Bantaran Sungai Barito untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa... Abdul Salam, Sarah Miriam, Muhammad Arifuddin, Imam Nor Ihsan Validitas Media Pembelajaran Interaktif Keanekaragaman Jenis Burung di Panjaratan pada Konsep Keanekaragaman Hayati SMA/MA Faizal Rizali Rahman, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Konsep Archaebacteria dan Eubacteria Kelas X Madrasah Aliyah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat vi

9 Aulia Misniyati, Muhammad Zaini, Kaspul Pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama melalui Pengembangan Bahan Ajar dan Asesmen Berbasis Potensi Lokal. Dwi Atmono, Muhammad Rahmattullah Kepraktisan Bahan Ajar Reptilia di Kawasan Wisata Air Terjun Bajuin sebagai Media Pembelajaran Biologi. Ema Lestari, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Lahan Basah sebagai Objek Pembelajaran Geografi.. Farina Amelia Keterampilan Proses dan Keterampilan Kinerja Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah dalam Pembelajaran Konsep Sistem Sirkulasi melalui Penelitian Pengembangan Lembar Kerja Siswa Hairiani, Kaspul, Muhammad Zaini Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Anjir Pasar pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia.. Iin Andini, Rezky Nefianthi Wahab, Rabiatul Adawiyah Pembuatan dan Pendistribusian Alat Praktikum Sederhana Materi Fluida Statis Berbasis Lahan Basah untuk SMP Negeri di Kota Banjarmasin. Misbah,Saiyidah Mahtari, Mustika Wati, Zainuddin Aplikasi Indonesia Pintar Berbasis Mobile Android Muhammad Ardi Deswanto, Diky Lesmana, Dandi Pangestu Sumber Belajar dalam Pembelajaran IPA Terpadu Lahan Gambut Muhammad Fuad Sya ban, Winda Puspitalia Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Prezi yang Memberdayakan Lingkungan di Sekolah Tepian Sungai. Mustika Wati, Dewi Dewantara, Misbah, Syubhan An nur, Sri Hatini Pendidikan Religius terhadap Pecandu Narkoba di Pondok Pesantren Inabah, Kota Banjarmasin Nor Ainah Pengintegrasian Pola Divergen dalam Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar Menggunakan Lingkungan Lahan Basah sebagai Sumber Belajar Nurul Hidayati Utami Pembentukan Perilaku Pro Lingkungan Peduli Sungai melalui Simbolik Modelling di SDN Mekar Martapura Timur. Rika Vira Zwagery, Neka Erlyani Optimalisasi Lahan Basah sebagai Sumber Belajar Utama Berbasis Setting Outdoor Activities pada Pembelajaran Biologi di SMK Berbasis Kesehatan Riya Irianti Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Virus Melalui Model Pembelajaran Problem Solving. Siti Mardiah, St. Wahidah Arsyad, Kaspul Potensi Plagiasi pada Tugas Akhir Mahasiswa Program Diploma - Institut Pertanian Bogor dengan Menggunakan Plagiarism Checker X Versi Wien Kuntari, Faranita Ratih L. Pengembangan Model Pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SLTP 14 Kota Banjarmasin. Hamsi Mansur, Ahmad Sofyan Pengembangan Metakognisi dan Karakter dalam Pembelajaran Kimia Berbasis Keunggulan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat vii

10 Lokal. Syahmani Kajian tentang Pendidikan Masyarakat Pesisir di Kabupaten Tanah Laut Wahyu, Moh. Yamin, Mariatul Kiptiah, Herry Porda Nugroho Menangkis Perilaku Tawuran Pelajar melalui Sekolah (Studi Konseptual) Ahmad Lahmi Identifikasi Ekosistem Lahan Basah di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar sebagai Alternatif Sumber Belajar... Dyah Febria Wardhani Materi Ajar Membaca Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus Berbasis Pembelajaran Kooperatif Grace H. Pontoh, Maya Munaiseche, Marike Kondoj Pembelajaran Bina Diri Bagi Anak Tunagrahita Di Sekolah Mirnawati Validitas Bahan Ajar Jenis Fitoplankton di Sungai Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut pada Konsep Protista Sma Kelas X. Nurul Aulia, Mochamad Arief Soendjoto, Dharmono Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Terhadap Konsep Struktur Jaringan Penyusun Organ Pada Sistem Gerak Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Yuliani Astuti, Aminuddin Prahatamaputra, Muhammad Zaini Pola Pendidikan Anak Masyarakat Dayak Daerah Aliran Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala di Era Globalisasi.. Darmiyati, Ma'ruful Kahri, Sutiyarso Pemerolehan Kosakata Anak Usia Dini di Kota Banjarmasin.. M. Rafiek, Rusma Noortyani Dilema Moral dalam Permasalahan Bantaran Sungai Aminuddin Prahatamaputra, Muhammad Zaini, Aulia Azijah Strategi Pengembangan Ekowisata Lahan Basah Pesisir Pantai Batakan di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan... Noor Mirad Sari, Zainal Abidin, Lusyiani, Khairun Nisa Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat viii

11 LAPORAN KETUA PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, dan hidayah-nya, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat ini untuk menghadiri atau melaksanakan Seminar Nasional Lahan Basah Tahun Seminar Nasional Lahan Basah 2016 ini merupakan wadah temu ilmiah yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat, sebagai fórum interaksi, kolaborasi, dan integrasi antara pendidik, peneliti, dan praktisi. Melalui seminar nasional ini kita dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia dan berbagi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada lahan basah. Seminar yang bertemakan Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara berkelanjutan ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu 1). Prof. Dr. Ir. Hadi S Alikodra (Guru Besar Ekologi Satwa, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB); 2). Prof. Dr. Ir. H Gusti Muhammad Hatta, MS (Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat), dan 3). Prof. Dr. agr. Mohamad Amin, S.Pd, M.Si (Guru Besar Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang). Alhamdulillah, seminar ini disambut antusias oleh para akademisi dan praktisi dari seluruh Indonesia. Catatan kami menunjukkan bahwa jumlah makalah yang diterima dan akan dipresentasikan sebanyak 273 dengan topik kajian meliputi: 1). Konservasi dan Biodiversitas; 2). Pertanian dan Ketahanan Pangan; 3). Bioteknologi; 4). Hukum, dan Kebijakan; 5). Sosial, Masyarakat, dan Ekonomi; 6). Seni dan Budaya; 7). Kedokteran, obat-obatan dan Kesehatan; 8). Teknik, industri, dan pertambangan; 9). Sumber Daya Alam dan energy Alternatif Terbaharukan; 10). Pendidikan dan Pembelajarannya. Peserta pemakalah berasal dari berbagai perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan instansi di seluruh Indonesia; antara lain Universitas Andalas.Universitas Lancang Kuning (Pekanbaru), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Terbuka (UPBJJ- UT SERANG), Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga PDD (Banyuwangi), Institut Teknik Surabaya, Universitas Mulawarman,Universitas Palangka Raya, IAIN Antasari Banjarmasin,Universitas Islam Kalimantan MAB, Politeknik Negeri Tanah Laut, Universitas Achmad Yani Banjarmasin,zdc STKIP PGRI Banjarmasin, Universitas Kristen Palangka Raya, ATPN Banjarbaru, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Sam Ratulangi, Politeknik Negeri Manado, Universitas Papua (Manokwari), Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Banjarbaru), Universitas Negeri Gorontalo, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam,Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa,PT Riset Perkebunan Nusantara, Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samboja,Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon,SMPN 1 Paramasan,MTsN Amuntai Utara,dan SMA Muhammadiyah Kuala Kapuas. Universitas Brawijaya, dan tentu saja Universitas Lambung Mangkurat sebagai tuan rumah. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Ketua dan staf LPPM Universitas Lambung Mangkurat, dosen dan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, serta seluruh pengurus Himpunan Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi (HIMPABIO) Universitas Lambung Mangkurat yang memberikan dukungan dan kontribusi guna terselenggaranya seminar ini. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan seminar ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Salam sejahtera, Wassalamu alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh. Banjarmasin 05 November 2016 Ketua Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Universitas Lambung mangkurat, Dr. Dharmono, M.Si Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat ix

12 SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh Yang saya hormati Prof. Dr. H. Hadi S. Alikodra, M.S. (Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor), Prof. Dr. Muhammad Amin (Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang), Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta (Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat), Ibu/Bapak/Saudara pemakalah dan peserta seminar nasional yang berbahagia/ Pertama, selaku Rektor Universitas Lambung Mangkurat saya mengucapkan Selamat Datang para pemakalah dan peserta Seminar Nasional Lahan Basah ini di Banjarmasin, bumi Lambung Mangkurat. Penghargaan bagi saya bahwa seminar nasional ini dihadiri oleh pemakalah atau peserta dari seluruh Indonesia, seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Panitia sekitar 200-an orang hadir. Ibu/bapak/saudara dari luar Kalimantan Selatan mungkin berpendapat bahwa Banjarmasin sama dengan kota tempat tinggal. Ibu/bapak/saudara menginjak tanah dan dapat berjalan leluasa dari satu tempat ke tempat lain. Perlu diketahui bahwa kondisi ini bukan hal yang sebenarnya. Ibu/bapak/saudara berada di tanah urugan. Banjarmasin adalah ibukota Kalimantan Selatan yang sejatinya berada di bawah permukaan air laut. Kedua, penetapan Universitas Lambung Mangkurat sebagai universitas dengan unggulannya Lingkungan Lahan Basah tidak dilakukan hanya dalam semalam, seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Banyak hal yang dipertimbangkan oleh dosen-dosen kita, senat, atau pemimpin mulai dari program studi hingga ke tingkat universitas, sehingga akhirnya universitas tertua ini menetapkan lingkungan lahan basah sebagai unggulannya. Ceritanya cukup panjang. Namun, satu hal yang pasti adalah sebagian besar Kalimantan Selatan berupa lahan basah dan dapat dikatakan, hampir semua penduduknya bergantung pada lahan basah. Tidak ada seorang pun di Kalimantan Selatan tidak mengenal baras gambut, baras unus, atau baras karang dukuh. Tidak juga seorang pun tidak mengenal haruan, papuyu, patin. Berbagai bahan pangan ini adalah hasil dari lahan basah. Satu kelompok adalah hasil budidaya dan kelompok lainnya dipanen dari alam. Pendek kata, lahan basah dan potensinya sudah menyatu dengan urang Banua, sebutan untuk orang Banjar atau orang yang bermukim di Kalimantan Selatan. Lingkungan lahan basah harus dimanfaatkan secara lestari. Urang Banua telah mengembangkan rumah panggung, rumah tradisional yang konstruksinya mengatasi kondisi lahan basah. Urang Banjar (Haji Idak) juga mengembangkan sistem pertanian khusus dalam kerangka mengatasi lahan yang selalu tergenang air. Pemanfaatan lahan basah memang tidak boleh sembarangan. Pada satu sisi, kondisi lingkungan lahan basah adalah peluang, tetapi pada sisi lain merupakan tantangan. Dengan kalimat lain, lingkungan lahan basah itu sendiri dan pengelolaannya memiliki resiko. Resiko yang ditimbulkan atau dampak negatif dari pengelolaan lingkungan itu tentu harus diminimalkan. Minimal ini istilah yang bernuansa pembenaran yang menegaskan bahwa pasti ada resiko yang tidak dapat dihindari, ketika kita memanfaatkan lahan basah. Saya tidak perlu berpanjang-panjang tentang hal ini. Kita akan mendapatkan pengetahuan tentang lahan basah, lingkungan, dan pengelolaannya dalam seminar ini. Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada Panitia Seminar yang dengan luar biasa menyiapkan kegiatan ini. Hanya Allah yang membalas kerja keras Panitia. Akhir kata, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Seminar Nasional Lahan Basah 2016 Universitas Lambung Mangkurat dengan tema Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan dibuka. Selamat berseminar, saling bertukar pikiran, berkomunikasi, dan saling berbagi ilmu terutama terkait dengan lahan basah. Banjarmasin, 05 November 2016 Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat x

13 PANITIA SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 (Dicuplik dari SK Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Nomor 390c/UN8.2/KP/2016 Tanggal 24 Oktober 2016 tentang Panitia Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat) Pengarah : Prof. Dr. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc. Penanggungjawab : Prof. Dr. M. Arief Soendjoto, M.Sc. Ketua : Dr. Dharmono, M.Si. Sekretaris : Maulana Khalid Riefani, S.Si., M.Sc. Bendahara : Dra. Sa adaturrahmi Dra. Hj, Sri Mariani, M.M. Dwi Mulyaningsih, S.Pd. H.M. Irfansyah Kesekretariatan : Rifani, S.A.P. Halimudair, S.Pd. Hery Fajeriadi, S.Pd. Acara : Riza Arisandi, S.Pd. Rezky Ari Setiawan, S.Pd. Noor Syahdi, S.Pd. Wahyudi Aldo Rahadian Wicaksono Makalah dan : Misbah, M.Pd. Persidangan Laila Azkia, S.Sos., M.Si. Asdini Sari, M.Pd. Al Mubarak, M.Pd. Publikasi dan : Rakhman Farisi, S.T. Dokumentasi M. Fuad Sya ban, M.Pd. M. Wira Yudha, A.Md. Ilhamsyah Darusman Perlengkapan : M. Wahyu Firmansyah, M.A.P. M. Lutvi Ansari, S.Pd. M. Fitriansyah, S.Pd. Mahdiani Konsumsi : Yenny Miratriana Hesty, S.P. Nurul Hidayati Utami, M.Pd. Saiyidah Mahtari, M.Pd. Riya Irianti, M.Pd. Ahmad Yani Ketua LPPM M. Arief Soendjoto Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat xi

14 PETUNJUK UMUM SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 Makalah Utama 1. Makalah utama disajikan secara pleno di Ruang SIdang Utama. 2. Pemakalah Utama: Prof. Dr. H. Hadi S. Alikodra, M.S., Prof. Dr. Muhammad Amin, Prof. Dr. H. Gusti Muhammad Hatta). 3. Moderator: Prof. Dr. Mochamad Arief Soendjoto, M.Sc. 4. Peserta penyajian makalah utama terdiri atas a. pemakalah panel yang akan menyajikan makalah secara paralel, b. bukan pemakalah yang telah memenuhi atau melengkapi syarat administrasi, c. tamu undangan dari panitia seminar. 5. Alokasi waktu 2 jam: 0,5 jam untuk setiap pemakalah dan 0,5 jam untuk diskusi (tanya jawab). Makalah Panel 1. Makalah panel terdiri atas 10 fokus dan disajikan secara paralel (terpisah) di ruang-ruang sidang kecil. 2. Setiap ruang sidang panel dilengkapi dengan laptop dan LCD proyektor. 3. Pemakalah panel adalah peserta seminar yang telah mengirim/menyerahkan makalah dan kelengkapannya serta mendapat undangan resmi sebagai pemakalah panel dari panitia. 4. Penyajian makalah panel dipandu oleh moderator yang ditetapkan oleh panitia. 5. Moderator dibantu oleh seorang notulis dan seorang operator laptop. 6. Pemakalah diminta menyerahkan soft file materi presentasi kepada operator sebelum penyajian dimulai. 7. Alokasi waktu setiap pemakalah untuk menyajikan makalahnya 7 menit (termasuk diskusi). 8. Penyajian makalah dapat dilaksanakan perorangan atau panel per tiga orang (disesuaikan). 9. Pemakalah diwajibkan mengisi lembar tanya jawab yang disediakan panitia, untuk merekap pertanyaan dan jawaban yang ada selama diskusi. 10. Pemakalah, moderator, notulis, dan operator wajib mengisi dan atau menandatangani daftar hadir (presensi) yang disediakan di setiap ruang paralel. 11. Setelah selesai sidang, moderator, notulis, dan operator segera mengumpulkan notulen dan berkas lain terkait dengan penyajian makalah dan menyerahkannya kepada panitia Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat xii

15 Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: ISBN: MENGENANG KEMBALI PERADABAN SUNGAI (KAJIAN TERHADAP SIMBOL HARIAN BANJARMASIN POST) Remembering the River Civilization (A Study of Banjarmasin Post Newspaper Symbol) Nasrullah * Program Studi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat, Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Banjarmasin, Indonesia *Surel korespondensi: eje_jela@yahoo.com) Abstract. The discourse about river in culture is supported by activist non-government organization. Mr Ibnu Sina, the Major of Banjarmasin, has policy to maintain the river by designing the identity of Banjarmasin as Banjarmasin Baiman as abbreviation of barasih (clean) and nyaman (comfort). However, they maintain the river is not only for physical side but also Banjarese mindset because they forget the river ecology. Banjarmasin Post, one of the biggest newspapers in South Borneo, has a symbol a Banjarese traditional house and traditional boat of Banjarese or Jukung Tambangan. The symbol of Banjarmasin Post resembles the river civilization. Thus, the purpose of this paper is to describe of river civilization, embedded in Banjarese and Dayakese life or to be a part of their daily activities for a long time ago. This research used ethnography method which more emphasized on library research. Banjarmasin Post is primary data, and the other literature as secondary data. Therefore, the results of my research are: (1) Banjarmasin Post Newspaper has symbol about river civilization, such as picture Rumah Bubungan Tinggi or traditional house and traditional boat or Jukung Tambangan. The Banjarmasin Post has the symbol at column Pandiran di Getek (the conversation on traditional boat); (2) From the symbol of Banjarmasin Post, we know interconnection which a part of the local newspaper and in has interrelation with river culture as the character of Banjarese People. The analysis will explain that we have symbol about river culture as the river civilization embedded in Banjarmasin Post. The symbol gives meaning that the river ecology is close to the reader. Finally, this paper describes that river culture is our blue print, but sometimes it is reduced by social change and disoriented minded. Hopefully, the Banjarmasin Post symbol can bring back our imagination about it. Keywords: symbol, river, mindset, civilization. 1. PENDAHULUAN Sejak lama Banjarmasin dikenal karena memiliki kekhasan sebagai kota sungai yang disebut sebagai Venisie van Indie dan secara hiperbolis terkenal dengan julukan Kota Seribu Sungai. Banjarmasin mungkin di masa itu boleh disejajarkan denga Venesia (Italia), Bangkok (Muangthai) dan mungkin Amsterdam di negeri Belanda. Bukan dalam hal kemewahan, keramaian dan kepadatan penduduknya (tahun 1865, Banjarmasin baru berpenduduk jiwa), tetapi dalam hal keseimbangan antara tata guna air dan tata guna tanahnya (Aditjondro, 2003:31). Lambat laun identitas Banjarmasin sebagai kota sungai yang mendunia mulai terlupakan, akibat terbukanya akses jalan darat antar propinsi, dengan kabupaten lain hingga pelosok kota. Di sisi lain, pada tingkat masyarakat paling bawah, daya beli masyarakat akan moda transportasi darat yakni sepeda motor sangat tinggi dan proses kredit dengan uang muka yang rendah menjadi daya tarik para pembeli untuk mendapatkan sepeda motor. Masyarakat Banjarmasin mulai kehilangan orientasi sungai sebagai sarana transportasi dan lebih mengutamakan jalan darat sebagai akses transportasi (land oriented). Pada saat bersamaan, pemukiman penduduk yang pada mulanya memang didirikan di tepi sungai, kian hari semakin menyempitkan sungai bahkan sungai-sungai kecil menjadi tertutup akibat berdirinya berbagai bangunan rumah, atau pertokoan di atas sungai itu. Masalah lain adalah sungai dijadikan tempat pembuangan akhir baik oleh perusahan maupun domestik atau sampah rumah tangga. Dua hal ini membuat Kota Banjarmasin nyaris kehilangan identitas. Meskipun demikian, akhir-akhir ini kesadaran dan kepedulian untuk merawat sungai mulai mendapatkan momentum yang tepat. Pembangunan siring sungai di tepi jalan Piere Tendean dengan pemandangan sungai Martapura, kemudian adanya pasar terapung Sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin, serta berbagai bangunan pendukung seperti menara pandang mengembalikan kesadaran akan fungsi sungai lebih dari sekedar sarana transportasi. Keseriusan pemerintah kota Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 467

16 Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: ISBN: dalam mengelola sungai dapat dilihat dari proyek rehabilitasi dan pemeliharaan sungai besar maupun sungai kecil melalui, penataan sungai, normalisasi dan pengerukan sungai, atau revalitalisasi dan penataan bantaran (lihat Anonim, 2015:53-63). Keseriusan pemerintah kota merawat sungai juga dimanifestasikan dengan kebijakan publik walikota terpilih Ibnu Sina pada tahun 2015 dengan motto Banjarmasin Baiman (Barasih wan Nyaman/bersih dan nyaman) yang berimplikasi pada upaya perawatan lingkungan sungai. Pada tataran wacana, pemerintah Kota Banjarmasin telah mengundang Emha Ainun Nadjib pada perayaan hari jadi Kota Banjarmasin yang ke 490 tahun untuk menggugah kesadaran terhadap sungai. Menurut Cak Nun, panggilan Emha Ainun Nadjib, melalui tafsir dan tadabbur yang kontekstual, Cak Nun bertanya kota apa yang paling banyak disebut al-alquran. Menurut Beliau adalah Banjarmasin melalui kata nahar dan anhar. Kata yang dipakai untuk menggambarkan surga. Karena sering disebut, maka masyarakat Banjarmasin harus terus-menerus mencari makna, pesan, dan hal-hal baik yang mengembangkan kehidupan di sini. Mereka, orang-orang Banjarmasin, akan terlatih menjadi penghuni surga, karena terlatih hidup di dalam aliran-aliran, seperti hal ibu-ibu pedagang di Pasar Terapung Lok Baintan (Adn, 2016). Di tingkat masyarakat, upaya merawat sungai disambut baik melalui kehadiran kelompok aktivis masyarakat. Berbagai aksi LSM dan elemen masyarakat mengembalikan kesadaran sungai melalui kegiatan lomba maharagu (merawat) sungai. Selain itu sebagian warga lagi membersihkan sungai dari tanaman gulma, semak belukar yang menutupi sebagian badan sungai disamping ada juga warga yang melakukan penghijauan dengan menanam pohon putat, pohon jingah, dan pohon rambai pagi maksudnya agar menciptakan keindahan dan kesejukan di sungai tersebut (Zainuddin, 2016). Dari berbagai aktivitas kepedulian dan merawat sungai tersebut, agaknya perlu dimaksimalkan melalui penanaman nilai kesadaran terhadap upaya mempertahankan peradaban sungai yang sebenarnya telah dilakukan. Namun persoalannya terletak pada daya tanggap kita untuk melihat kembali berbagai simbol tentang sungai yang ada di hadapan publik. Banjarmasin Post (BPost) salah satu koran harian terbesar di Kalimantan Selatan memiliki simbol yang sangat berkaitan dengan sungai, simbol tersebut yakni logo rumah Banjar bubungan tinggi dan jukung tambangan. Logo yang dicetak warna hitam itu, ternyata mampu menghidupkan imaginasi penulis waktu kecil tentang bayangan kehidupan orang Banjar di masa lalu. Begitupula terdapat kolom Pandiran di Getek (perahu tradisional untuk angkutan penumpang) dan cerita si Palui yang terbit setiap hari seolah-olah bagi penulis rumah Banjar itu adalah milik Palui dan dia senang berbicara di getek. Pengalaman ini setidaknya menunjukkan kaitan bahwa simbol merupakan alat yang kuat untuk memperluas penglihatan kita, merangsang daya imajinasi kita, dan memperdalam pemahaman kita (Dillistone, 2002:20). Berdasarkan pengertian simbol secara sederhana sebagai sesuatu yang dimaknai, sesuatu yang mengacu pada sesuatu yang lain lagi (Artha & Ahimsa-Putra, 2004:29) maka rumah Banjar, jukung tambangan, dan getek, adalah simbol peradaban sungai selalu ditampilkan di BPost dan terus dilihat oleh para pembaca. Meskipun tidak ada jaminan bahwa simbol tersebut terus diperhatikan dan menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya, apabila simbol itu tidak lagi dimaknai dan tidak lagi menjadi acuan masyarakat pemilik kebudayaan atau peradaban itu. Hal tersebut tidak mustahil terjadi, sebagaimana catatan seorang peneliti yang meneliti rumah limas di Palembang. Ternyata pada umumnya penghuni rumah tersebut tidak menguasai lagi hal-hal yang peneliti tanyakan. Ini disebabkan sebagian besar penghuni rumah limas tersebut merupakan generasi penerus dari rumah pertama. Hanya generasi pertama dan kedua dari penghuni rumah tersebut yang menguasai tentang struktur bangunan arsitektur rumah limas tersebut beserta makna-makna yang terkandung di dalamnya (Purnama, 2000:30). Oleh karena itu, momentum kepedulian pemerintah dan masyarakat terhadap sungai inilah menjadi penting untuk mengingatkan kembali bahwa kepedulian terhadap sungai sudah ada sejak era keemasan transportasi sungai di kota Banjarmasin dan simbol tersebut bertahan sampai sekarang. 2. METODE Makalah ini merupakan hasil dari riset kajian yang menggunakan pendekatan etnografi. Penulis melakukan deskripsi untuk menjelaskan simbol BPost sebagai bentuk peradaban sungai dari (1) Rumah Banjar bubungan tinggi dan jukung tambangan; dan (2) Kolom Pandiran di getek. Data primer yang penulis gunakan adalah berasal dari BPost versi cetak yang karena pola dan fomat simbol tidak berubah maka edisi terbit dapat diambil secara acak, sedangkan data sekunder berasal dari website banjarmasinpost.co.id, buku-buku atau dokumentasi tentang kebudayaan Banjar. Untuk menganalisa data, penelitian menggunakan analisa strukturalisme Levi-Strauss, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 468

17 Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: ISBN: yang mengacu kepada upaya membuat narasi dari pada masing-masing simbol dalam bentuk miteme dan ceriteme. Ceriteme adalah sebuah unit yang mengandung pengertian tertentu yang seperti halnya miteme hanya dapat diketahui makna atau pengertiannya setelah ditempatkan dalam hubungan dengan ceriteme-ceriteme yang lain (Ahimsa-Putra, 2006:206). Setelah terlihat alur ceriteme pada rangkaian kalimat kemudian dicari miteme pada tingkat kalimat, tentu saja miteme yang memperlihatkan suatu relasi suatu hubunganhubungan, miteme kemudian disusun secara diakronis dan sinkronis atau mengikuti sumbu sintagmatis pragmatis (Ahimsa-Putra, 2006:208). Penulis menyadari upaya menggunakan analisa ini tidak mudah dilakukan, tetapi setidaknya terdapat alur analisa yang jelas yakni melakukan binari oposisi dan transformasi untuk menemukan struktur. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Profil Singkat Banjarmasin Post BPost didirikan pada tanggal 2 Agustus 1971 oleh tiga orang pendiri yakni Drs. H. J Djok Mentaya ( ), Drs. H. Yustan Aziddin ( ) dan HG (P) Rusdi Effendi AR. Liputan hari jadi BPost ke 45 tahun pada Selasa 2 Agustus 2016, ditampilkan kembali keberadaan tiga pendiri Bpost. Tiga dedengkot tokoh pers Banua. Djok Mentaya dan Yustan Azidin, HG Pangeran Rusdi Effendi AR jatuh bangun membangun BPost. Kombinasi tiga dedengkot pers Kalsel itu menghasilkan kombinasi yang ideal. Tak salah memang jika dikaitkan dengan perjuangan, karena ide dan niat di awal pendiriannya era 70-an, Bpost sendiri sebagai alat perjuangan para pendirinya, mantan aktivis eksponen 66 untuk melawan tirani kala itu. BPost ibarat penggabungan militansi seorang Djok Mentaya, inspirasi jenius Yustan Azidin dan kemampuan manajerial yang mumpuni HG (P) Rusdi Effendi AR. Sepeninggal keduanya, Rusdi yang kini duduk sebagai pemimpin umum BPost Group terus melanjutkan perjuangan, membawa koran BPost terdepan mengawal keadilan, kebenaran dan demokrasi sesuai mottonya (RMD, 2016:29) Ketika masih berkantor di jalan Haryono MT, BPost mengembangkan anak usaha di bawah BPost Group dengan percetakan Graffika Wangi, serta dua tabloid yakni Tabloid Bebas dan Tabloid Serambi Ummah dan koran Metro Banjar. Ketika kantor BPost Group pindah ke Gedung H J Djok Mentaya Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin, kode pos 70111, terdapat satu terbitan lagi yakni Spirit Kalsel sebagai suplemen dari Harian BPost. Dari keempat terbitan tersebut yang masih bertahan sekarang koran Metro Banjar dan tabloid Serambi Ummah. Dilihat dari kepemilikan BPost ini, padamulanya adalah usaha pribumi, tetapi perkembangan selanjutnya BPost menjadi bagian dari grup koran daerah Tribunnews, yang merupakan jaringan Kompas Gramedia. Bergabungnya BPost tersebut membuat perkembangan media ini berimplikasi merespon kemajuan bidang teknologi informasi sehingga BPost dapat diakses di dunia maya melalui website Banjarmasinpost.co.id serta dalam bentuk e- paper. Di bawah jejaring Kompas Gramedia membuat Gedung Djok Mentaya selain menjadi perkantoran BPost, Metro Banjar dan Serambi Ummah, juga sebagai kantor Koran Kompas, Kompas TV, K-Vision, Smart FM dan BPost Radio. 3.2 Anatomi Harian Banjarmasin Post BPost secara reguler terbit sebanyak 24 halaman, kecuali ada momentum tertentu BPost terbit 28 halaman. Bagian halaman depan terdapat lambang BPost yang dicetak tebal, di antara kata Banjarmasin dan Post itulah terdapat gambar rumah bubungan tinggi dan jukung tambangan. Di bawah logo terdapat motto yang dicetak huruf kapital DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI. Halaman depan ini memuat headline atau berita utama, analisa tokoh terdapat isu yang diangkat, berita tentang artis hingga masyarakat biasa. Di bagian paling bawah halaman utama terdapat kolom SI Paluli dan Pandiran di Getek. Setelah itu BPost menyajikan berbagai judul halaman tertentu yang penempatan halamannya dapat berubah-ubah. Bagian halaman tersebut memuat (1) Tribun Shooping berisi berita tentang ekonomi; (2) Otto Trend berisi berita tentang aktivitas para pengguna sepeda motor; (3) Inter-Nas merupakan halaman yang menggabungkan berita nasional dan internasional; (4) Tribun Forum memuat Tajuk Rencana, Opini, Surat Pembaca disebut Vox Populi, Alamat BPost, jajaran pimpinan, redaktur hingga nama-nama wartawan daerah; (5) Tribune Jual beli terdiri dari empat halaman yang memuat informasi harga rumah, kendaraan bermotor, dan bermacam iklan. Iklan selain terdapat pada halaman ini, juga terdapat hampir pada setiap halaman BPost; (6) Tribune Borneo memuat berbagai macam berita daerah khususnya Kalimantan Selatan, dan juga memuat berita dalam wilayah pulau Kalimantan; (7) Tribune Kronika, memuat sambungan berita yang dimuat pada halaman pertama; (8) BanjarmasinBlitz memuat berita seputar Banjarmasin dalam berbagai isu; (9) Banjar Region memuat berita dari Marabahan, Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura; Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 469

18 Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: ISBN: (10) Tribun Activity memuat berita ceremonial di berbagai daerah Kalimantan Selatan; (11) Yuppies memuat berita tentang aktivitas anak muda; (12) Community memuat berita kegiatan berbagai komunitas yang ada di Kalimantan Selatan; Selain itu terdapat halaman olahraga dengan beragam judul halaman yakni (13) Futsal Mania, sebagaimana judulnya menampilkan berita tentang futsal meski ditemukan berita dengan tema lain; (14) Banua Sport memuat berbagai jenis berita olahraga dari berbagai daerah; (15) Sport Style memuat.berita atlet olahraga dunia; (16) Soccer Hot Style, memuat berita olahraga sepakbola dengan isu aktual; (17) Super Ball juga memuat berita olahraga sepakbola. BPost terbitan hari minggu, selain menampilkan halaman-halaman di atas, juga berisi tentang (18) Tribune Smart berisi berbagai tips keseharian; (19) Culinary Guide tentang pentunjuk berbagai jenis makanan; (20) Mom and Kids membahas perawatan bayi dan ibu yang baru melahirkan; (21) Beauty and Healty, berisi berita tentang kesehatan dan kecantikan; (22) Book lover diperuntukkan bagi kalangan pencinta buku; (23) Balai aksara berisi liputan sastra terdiri essay, puisi, dan cerpen. 3.3 Simbol Peradaban Sungai dalam Banjarmasin Post Peradaban sungai yang dimaksud dalam tulisan ini terdapat pada BPost yang menampilkan simbol berupa rumah adat bubungan tinggi, jukung tambangan, dan getek. Berikut ini paparannya Logo Banjarmasin Post: Rumah Banjar Bubungan Tinggi dan Jukung Tambangan Logo BPost dalam ukuran besar dan cetak tebal dapat dilihat pada halaman utama BPost. Terdapat Rumah Adat Banjar tipe bubungan tinggi dan jukung tambangan berada di antara tulisan Banjarmasin dan Post. Menariknya logo ini tidak berubah baik dari sisi warna dan bentuk. Di masa lalu dapat dimaklumi, percetakan belum secanggih sekarang terutama dalam hal pewarnaan yakni menggunakan cetak hitam pada hurup atau gambar. Gambar 1. Logo BPost yang terdapat Rumah Banjar Bubungan Tinggi dan Jukung Tambangan Mempertahankan warna hitam, jenis huruf yang tidak berubah, dan rumah adat Banjar tipe bubungan tinggi dan jukung tambangan agaknya menjadi brand image BPost agar mudah diingat pembaca. Pemilihan pada rumah bubungan tinggi berdasarkan pilihan strategis dibandingkan jenis rumah Banjar tradisional yang lain yakni Gajah Baliku, Gajah Manyusu, Balai Laki, Balai Bini, Palimasan, Palimbangan, Cacak Burung, Tadah Alas, Joglo dan Lanting. Alasan pertama adalah pada status sosial rumah jenis tinggi yakni sebagai bangunan istana sultan Banjar. Tipe ini merupakan arsitektur tertua yang mengandung sejarah dalam kerajaan Banjar. Bentuk bubungan tinggi yang melancip ke atas, menyebabkan bangunan ini diberi nama bangunan tinggi (Seman & Irhamna, 2001:10). Selain itu arsitektur tradisional rumah Banjar Bubungan Tinggi itu dijadikan pula untuk pusat bangunan dari keraton Banjar yang terakhir dikembangkan di Martapura oleh kerajaan Banjar, maka kandungan arsitektur itu pula dengan falsafah kehidupan orang Banjar yang sangat dominan didasari Islam. Sedangkan bangunan tradisional lainnya berorientasi pada rumah Banjar Bubungan Tinggi ini (Brotomoeljono, Azidin, Kasuma, Johansyah, A, & Hermantendo, 1986:110). Penegasan posisi rumah Bubungan Tinggi adalah seperti peribahasa orang zaman dulu. Bubungan tinggi wadah Radja Palimasan wadah amas perak Balai laki wadah penggawa mantri Gadjah Manyusu wadah warit Radja (Bondan, 1953:140) Selain dari sisi kesejarahan dan filosofi, bentuk bubungan tinggi agaknya lebih memudahkan tampilan visual sehingga mudah terlihat oleh pembaca BPost. Elemen dari rumah Banjar yang terlihat dari logo BPost itu adalah (1) Bubungan atap tinggi melancip disebut sebagai bubungan tinggi; (2) bangunan atap yang memanjang ke depan disebut sindang langit. (3) Anjung kiri dan anjung kanan yang masing-masing memiliki satu lalongkang (jendela); (4) Sepasang lawang hadapan (pintu depan); (5) Palataran (pelataran) dan tangga untuk naik rumah; (6) Tiang-tiang atau tongkat rumah yang menancap ke tanah. Perahu tradisional yakni jukung tambangan dengan ciri khas bagian ujung melengkung ke atas dan memiliki atap yang menutupi sebagian jukung tersebut. Jukung tambangan berasal dari kata tambang yang berarti angkutan untuk membawa barang dan penumpang dengan cara dikayuh. Dari Gambar 1 diketahui bagian haluan dan buritan atau belakang jukung dapat dilihat dari posisi atap. Bagian jukung yang dinaungi atap biasanya adalah bagian belakang, sedangkan bagian depan lebih terbuka atau tanpa atap, sehingga jukung tambangan pada logo BPost berarti terlihat dari samping kiri, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 470

19 Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: ISBN: sedangkan pergerakan jukung, meskipun tidak terlihat penumpangnya, dari arah kanan ke arah kiri. Jika ilustrasi arus air di bawahnya yang cenderung miring ke kanan, kemungkinan besar jukung tersebut bergerak melawan arus atau menuju ke arah hulu Kolom Pandiran di Getek Selain logo BPost seperti telah dijelaskan, terdapat simbol peradaban sungai melalui kolom Pandiran di Getek (Pembicaraan di getek). Getek adalah perahu tradisional tetapi menggunakan mesin atau disebut kelotok, fungsinya hampir sama dengan jukung tambangan, tetapi getek masih bertahan sampai sekarang karena mengalami modernisasi yakni digerakkan mesin diesel. Getek tak ubahnya dengan angkutan kota, metromini, dan lain sebagainya di jalan raya. Di kota Banjarmasin, keberadaan getek masih ada hingga sekarang yang beroperasi dari dermaga Pasar Lima dengan tujuan berbagai daerah di kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar (Anonim, 2015:327). Sebenarnya getek lebih tepat kalau diasumsikan sebagai angkutan kota atau angkutan jarak dekat, sebab berlangsungnya Pandiran (pembicaraan) hanya akan dapat dilakukan apabila tingkat kebisingan suara mesin diesel pada kelotok tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu, ada yang menyebutkan istilah getek diambil dari bunyi kelotok tek...tek...tek yang berarti kelotok bergerak perlahan-lahan karena sering menaikkan dan menurunkan penumpang. Berikut ini salah satu contoh Pandiran di Getek. Gambar 2. Pandiran di Getek ditunjukkan oleh tanda panah. Repro dari BPost, Selasa 20 September 2016 Kolom Pandiran di Getek pada BPost sepintas lalu tidak ubahnya dengan media cetak lain yang hanya berbeda namanya saja. Harian Radar Banjarmasin menamakannya Surawin, Harian Barito Post menamakannya Arus dan Anang Gondang pada Harian Media Kalimantan. Pembedanya adalah pada BPost dan Barito Post tanpa ilustrasi aktor pelaku, sedangkan Surawin dan Anang Gondang terdapat ilustrasi. Meskipun demikian, BPost memiliki kekhasan yakni pertama pada latar lokasi berlangsungnya pembicaraan yakni di getek tersebut. Kedua, aktor utama yang berbicara dinamakan Anang Gayam. Nama Anang atau nanang menunjukkan panggilan pada anak laki-laki yang belum memiliki nama, tetapi kemudian panggilan itu bisa melekat sebagai nama tambahan di depan nama asli yang diberikan orang tua (Daud, 1997:67). Namun nama Gayam sendiri tidak lazim sebagai nama asli yang diberikan orang tua Banjar pada anaknya, sehingga kemungkinan besar nama ini adalah nama samaran. Kolom Anang Gayam juga seperti kolom yang sama di media cetak lain bertujuan merespon secara singkat tetapi tepat atau menohok isu atau persoalan utama yang diangkat media cetak. Sebagaimana gambar 2 yang berisi percakapan Anang Gayam. - Polresta Banjarmasin bangun rutan mewah, Lak ai + Mudahan kada jadi alasan banyak nang handak tinggal di sana, Nang ai (Mudahan tidak jadi banyak (orang) yang ingin tinggal di sana, Nang ai) Pembicaran Anang Gayam tersebut merespon berita berikut ini: Para tahanan senyum-senyum ketika masuk rutan. Namanya tahanan, siapa yang mau masuk penjara tapi kondisi hunian yang nyaman sejak menginjakkan kaki di lantai membuat tahanan antusias (Kur, 2016:1) Jika dicermati sebenarnya posisi Anang Gayam dalam percakapan tersebut bukan sebagai aktor utama, dua contoh berikut ini menguatkan anggapan demikian. Pandiran di Getek, BPost 11 Agustus Pembalap kita tersingkir matan F1, Lak-ai (Pembalak kita tersingkir dari F1, Lak-ai) + Kalah diuncui, Nang ai (Kalah pendanaan, Nang ai) Berikut ini Pandiran di Getek, BPost, Jumat 14 Oktober Masih ada haja nang mambuang limbah medis sembarangan, Lak-ai. (Masih saja ada yang membuang limbah medis sembarang, Lak-ai) + Suntik aja mun ketahuan urangnya, Nang-ai (Suntik saja kalau orangnya ketahuan Nang ai). Sebagaimana tiga contoh di atas, Anang Gayam dalam percakapan yang bertanda - (minus) adalah orang yang pertama kali membuka pembicaraan kepada seseorang yang dipanggil Lakai. Tanda + (plus) merupakan idenditas Lak-ai untuk merespon pernyataan dari Anang Gayam yang dipanggil Nang-ai. Biasanya panggilan Lak-ai dalam sistem kekerabatan pada suku-bangsa Banjar yaitu julak untuk saudara ayah atau ibu yang paling tua (Daud, 1997:70). Panggilan Lak-ai atau Lak saja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat 471

KEPRAKTISAN BAHAN AJAR REPTILIA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BAJUIN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KEPRAKTISAN BAHAN AJAR REPTILIA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BAJUIN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 710-712 ISBN: 978-602-6483-34-8 KEPRAKTISAN BAHAN AJAR REPTILIA DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN BAJUIN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Ema Lestari

Lebih terperinci

VALIDITAS BAHAN AJAR JENIS FITOPLANKTON DI SUNGAI PANJARATAN, KABUPATEN TANAH LAUT PADA KONSEP PROTISTA SMA KELAS X

VALIDITAS BAHAN AJAR JENIS FITOPLANKTON DI SUNGAI PANJARATAN, KABUPATEN TANAH LAUT PADA KONSEP PROTISTA SMA KELAS X Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 836-840 ISBN: 978-602-6483-34-8 VALIDITAS BAHAN AJAR JENIS FITOPLANKTON DI SUNGAI PANJARATAN, KABUPATEN TANAH LAUT PADA KONSEP PROTISTA SMA KELAS

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan Banjarmasin, 05 November 2016 Penyunting/Editor: Pendesain

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 2 Penyunting: Mochamad Arief Soendjoto Aminuddin Prahatamaputra Maulana Khalid Riefani Lambung Mangkurat University Press Banjarmasin PROSIDING SEMINAR

Lebih terperinci

IKAN GABUS DI KANCAH NASIONAL

IKAN GABUS DI KANCAH NASIONAL IKAN GABUS DI KANCAH NASIONAL Pada pertengahan 2013 sebuah majalah pertanian terkenal di tanah air tiba-tiba saja mengangkat ikan gabus ke kancah nasional. Ikan yang di Kalimantan Selatan disebut haruan

Lebih terperinci

PROSIDING. Kota Bandung Tahun 2014 Volume 2 : Transportasi - Geoteknik Material - Sumber Daya Air

PROSIDING. Kota Bandung Tahun 2014 Volume 2 : Transportasi - Geoteknik Material - Sumber Daya Air 8 K NT o eks KONFERENSI NASIONAL TEKNIK SIPIL ISBN 978-602-71432-1-0 PROSIDING KoNTek S 8 Kota Bandung Tahun 2014 Volume 2 : Transportasi - Geoteknik Material - Sumber Daya Air Peran Rekayasa Sipil dalam

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 11 November 2017 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 11 November 2017 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ISBN : 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Membudayakan Literasi Matematika di Era Digital Yogyakarta, 11 November 2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.2. Tipologi kota-kota perairan di Pulau Kalimantan Sumber: Prayitno (dalam Yudha, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.2. Tipologi kota-kota perairan di Pulau Kalimantan Sumber: Prayitno (dalam Yudha, 2010) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota di Pulau Kalimantan memiliki kaitan yang erat terhadap sungai. Hal ini dikarenakan kota-kota tersebut merupakan kota yang mengalami perkembangan dari jejalur

Lebih terperinci

ISBN : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

ISBN : PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA ISBN : 978-602-95793-4-5 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2013 PROSIDING Seminar Nasional

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BIOLOGI DAN SAINTEK. Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BIOLOGI DAN SAINTEK. Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BIOLOGI DAN SAINTEK Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya Dilaksanakan Tanggal 21 Mei 2016 di Auditorium Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI PANJARATAN PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI SMA/MA

VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI PANJARATAN PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI SMA/MA Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah Tahun 2016 Jilid 2: 689-694 ISBN: 978-602-6483-34-8 VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI PANJARATAN PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Lebih terperinci

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2017

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2017 TATACARA PENYUSUNAN a. Tim Penyusun dan Bentuk Dokumen disusun oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala Daerah, yang keanggotaannya melibatkan unsur-unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Perguruan

Lebih terperinci

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

Lebih terperinci

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BANJARMASIN 2013-2032 APA ITU RTRW...? Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah Kota DEFINISI : Ruang : wadah yg meliputi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum Kota Banjarmasin yang terdiri dari kondisi fisik dasar, pemanfaatan lahan dan kependudukan. Selain itu, dibahas pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di

BAB I PENDAHULUAN. karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan bakau / mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut (pesisir). Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan

Bab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan Bab 4 Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan 31 IV.1. Pengantar Bagian ini memaparkan hasil penelitian, meliputi hasil analisis dan pembahasan. Analisis dilakukan terhadap data-data berkaitan dengan

Lebih terperinci

SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV

SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV 1 UNDANGAN SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV Salam sejahtera untuk kita semua, Kami sangat senang mengundang anda kembali pada SIMPOSIUM INTERNASIONAL DAN NASIONAL KELAUTAN

Lebih terperinci

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah MITL Media Ilmiah Teknik Lingkungan Volume 1, Nomor 2, Agustus 2016 Artikel Hasil Penelitian, Hal. 35-39 Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan

Lebih terperinci

AGROFORESTRY : SISTEM PENGGUNAAN LAHAN YANG MAMPU MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN MENJAGA KEBERLANJUTAN

AGROFORESTRY : SISTEM PENGGUNAAN LAHAN YANG MAMPU MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN MENJAGA KEBERLANJUTAN AGROFORESTRY : SISTEM PENGGUNAAN LAHAN YANG MAMPU MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN MENJAGA KEBERLANJUTAN Noviana Khususiyah, Subekti Rahayu, dan S. Suyanto World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KAJIAN KELEMBAGAAN GABUNGAN KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM KEMITRAAN

KAJIAN KELEMBAGAAN GABUNGAN KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM KEMITRAAN KAJIAN KELEMBAGAAN GABUNGAN KELOMPOK TANI DALAM PROGRAM KEMITRAAN UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN PEMANFAATAN BAMBU OLAHAN DI KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS

Lebih terperinci

I. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan

I. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan I. Latar Belakang Panduan Pelaksanaan Indonesia merupakan rumah bagi hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia. Dengan hanya 1% dari luas daratan bumi, hutan hujan kita mengandung 10% dari spesies tanaman

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN)

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN) SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA Yang terhormat : Gubernur/Bupati/Walikota

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE SISTEM PORTAL E-GOVERNMENT DI INDONESIA WAWAN WIRAATMAJA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE SISTEM PORTAL E-GOVERNMENT DI INDONESIA WAWAN WIRAATMAJA DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE SISTEM PORTAL E-GOVERNMENT DI INDONESIA WAWAN WIRAATMAJA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2015 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Di hari yang membahagiakan ini, ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan EDARAN KE DUA Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tema: Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan BUKITTINGGI, 9-11 SEPTEMBER 2014

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6 DAFTAR ISI Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6 I. Latar belakang... 8 II. Maksud... 9 III. Tujuan... 9 IV. Rangkaian Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2007 di Indonesia...

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II ISBN : 978-602-97522-0-5 PROSEDING SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II Konstribusi Sains Untuk Pengembangan Pendidikan, Biodiversitas dan Metigasi Bencana Pada Daerah Kepulauan SCIENTIFIC COMMITTEE: Prof.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2017 TENTANG DUKUNGAN DATA, INFORMASI DAN AHLI DALAM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PADA SEMINAR DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN DI MANADO. Manado, Oktober 2012

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PADA SEMINAR DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN DI MANADO. Manado, Oktober 2012 SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PADA SEMINAR DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN DI MANADO Manado, 23-24 Oktober 2012 Assalamualaikum Warakhmatullah Wabarakatuh Salam Sejahtera bagi

Lebih terperinci

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan

Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan EDARAN KE DUA Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tema: Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan BUKITTINGGI, 16-18 SEPTEMBER 2014

Lebih terperinci

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Penataan Ruang Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Kawasan peruntukan hutan produksi kawasan yang diperuntukan untuk kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA TANGGAL 10 AGUSTUS 2014

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA TANGGAL 10 AGUSTUS 2014 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA TANGGAL 10 AGUSTUS 2014 Assalamu'alaikum warahmatullahi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Sungai merupakan salah satu bentuk badan air lotik yang bersifat dinamis yang berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sungai memiliki fungsi ekologis yang dapat

Lebih terperinci

PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN

PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN PERAN GURU SOSIOLOGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA N 1 SEYEGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015 SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015 Hari/tanggal : Rabu, 28 Oktober 2015 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita

Lebih terperinci

The 3 rd Universty Research Coloquium 2016 ISSN

The 3 rd Universty Research Coloquium 2016 ISSN The 3 rd Universty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189 i The 3 rd Universty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189 Prosiding BOOK OF ABSTRACT ISSN 2407-9189 The 3 rd University Research Colloquium 2016

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI BERBAGAI TIPE DAERAH TEPI (EDGES) TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM PROPINSI RIAU DEFRI YOZA

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI BERBAGAI TIPE DAERAH TEPI (EDGES) TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM PROPINSI RIAU DEFRI YOZA KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI BERBAGAI TIPE DAERAH TEPI (EDGES) TAMAN HUTAN RAYA SULTAN SYARIF HASYIM PROPINSI RIAU DEFRI YOZA SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

PERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN

PERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PERTEMUAN AHLI KESEHATAN IKAN 2013 PERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN Seminar 26-28 Agustus 2013 Patra Jasa Anyer Beach Resort Jl. Raya Karang Bolong, Desa Bandulu Anyer - Banten

Lebih terperinci

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014 SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014 HARI/TANGGAL : KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014 WAKTU : PUKUL 08.00 WIB TEMPAT : SE-KOTA BANDUNG BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Lebih terperinci

PROSIDING KNPMP II ISSN: Inovasi Matematika dan Pembelajarannya untuk Indonesia yang Berkemajuan

PROSIDING KNPMP II ISSN: Inovasi Matematika dan Pembelajarannya untuk Indonesia yang Berkemajuan PROSIDING KNPMP II ISSN: 2502-6526 Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya II Inovasi Matematika dan Pembelajarannya untuk Indonesia yang Berkemajuan Surakarta, 18 Maret 2017 Penyelenggara:

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS

IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KOMUNITAS KOMPOS (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

Lebih terperinci

EKSISTENSI RUMAH TRADISIONAL BANJAR SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN BERSEJARAH DI KELURAHAN KUIN UTARA, BANJARMASIN

EKSISTENSI RUMAH TRADISIONAL BANJAR SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN BERSEJARAH DI KELURAHAN KUIN UTARA, BANJARMASIN Eksistensi Rumah Tradisional Banjar Sebagai Identitas Kawasan Bersejarah Di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin (Banjar Traditional House Existence As Historical Region Identity In North Kuin-Banjarmasin)

Lebih terperinci

RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL

RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL Rencana Lanskap Berdasarkan hasil analisis data spasial mengenai karakteristik lanskap pemukiman Kampung Kuin, yang meliputi pola permukiman, arsitektur bangunan

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA ISBN : 978-602-17891-4-8 PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA BERDASARKAN KURIKULUM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA. KAMIS, 8 Februari 2018

PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA. KAMIS, 8 Februari 2018 PIDATO REKTOR UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO WISUDA DIPLOMA, SARJANA DAN PASCASARJANA KAMIS, 8 Februari 2018 Yth. Gubernur Provinsi Gorontalo Yth. Walikota Gorontalo Yth. Ketua Dewan Pengawas UNG Yth. Anggota

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan

I. PENDAHULUAN. Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingginya laju kerusakan hutan tropis yang memicu persoalan-persoalan lingkungan telah mendorong kesadaran publik terhadap isu-isu mengenai pentingnya transformasi paradigma

Lebih terperinci

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) G-15 Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi Alivia Bianca Bella Diena dan Murtijas Sulistijowati Jurusan

Lebih terperinci

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang : a. bahwa sungai

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 3

PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 3 PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH TAHUN 2016 JILID 3 Penyunting: Mochamad Arief Soendjoto Maulana Khalid Riefani Lambung Mangkurat University Press Banjarmasin PROSIDING SEMINAR NASIONAL LAHAN BASAH

Lebih terperinci

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

KONSEP DRAINASE DI LAHAN RAWA Oleh: Rusdi HA

KONSEP DRAINASE DI LAHAN RAWA Oleh: Rusdi HA KONSEP DRAINASE DI LAHAN RAWA Oleh: Rusdi HA Perumahan yang dibangun di Banjarmasin dan daerah rawa sekitarnya, tidak terlihat adanya penataan drainase lahan yang sistematis. Keadaan tanah pada daerah

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Permasalahan karakter saat ini banyak diperbincangkan. Berbagai persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan,

Lebih terperinci

KAJIAN PERMUKIMAN DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA RATATOTOK TIMUR DAN DESA RATATOTOK MUARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

KAJIAN PERMUKIMAN DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA RATATOTOK TIMUR DAN DESA RATATOTOK MUARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA KAJIAN PERMUKIMAN DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA RATATOTOK TIMUR DAN DESA RATATOTOK MUARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Marthen A. Tumigolung 1, Cynthia E.V. Wuisang, ST, M.Urb.Mgt, Ph.D 2, & Amanda Sembel,

Lebih terperinci

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah 2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai

Lebih terperinci

ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA

ASOSIASI PENDIDIKAN TINGGI ARSITEKTUR INDONESIA Nomor : 020/APTARI/ X /2012 Jakarta, 23 Oktober 2012 H a l : Workshop Penulisan Publikasi Karya Ilmiah Lamp : Daftar Anggota APTARI + Formulir Kepada Yth. Ketua Program Studi ARSITEKTUR Anggota APTARI

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib

Lebih terperinci

SEBUAH TINJAUAN ANTARA PENGEMBANGAN POLA PEMUKIMAN DAN PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI

SEBUAH TINJAUAN ANTARA PENGEMBANGAN POLA PEMUKIMAN DAN PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI INFO TEKNIK Volume 7 No. 1, Juli 2006 (36 40) SEBUAH TINJAUAN ANTARA PENGEMBANGAN POLA PEMUKIMAN DAN PENGELOLAAN SEMPADAN SUNGAI Nurfansyah 1), Novitasari 2) Abstract Town of Banjarmasin passed by many

Lebih terperinci

NOTA DINAS Nomor: ND. /II-PHM/2012

NOTA DINAS Nomor: ND. /II-PHM/2012 NOTA DINAS Nomor: ND. /II-PHM/2012 Maret 2012 Kepada Yth. : Menteri Kehutanan Dari : Sekretaris Jenderal Lampiran : 1 (Satu Berkas) Hal : Laporan Rekap Berita Minggu IV Bulan Februari Memperhatikan berita

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA LINGKUNGAN KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN DAU SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA LINGKUNGAN KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN DAU SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA LINGKUNGAN KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN DAU SKRIPSI OLEH : TITIN KHOIRUL AMIN 201010430311446 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI

ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata I Ekonomi Oleh : Wawan Setiawan 201210180312101

Lebih terperinci

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia

02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia SUMBER DAYA ALAM (SDA) Kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kemaslahatan manusia SUMBER DAYA ALAM TIM ILMU LINGKUNGAN FMIPA UNSYIAH JENIS-JENIS SDA Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Lebih terperinci

4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih. 5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih. 5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi Argumentasi Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca.

Lebih terperinci

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA PERENCANAAN WILAYAH 1 TPL 314-3 SKS DR. Ir. Ken Martina Kasikoen, MT. Kuliah 10 BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA Dalam KEPPRES NO. 57 TAHUN 1989 dan Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang PEDOMAN

Lebih terperinci

EKONOMI KOPERASI Teori dan Manajemen

EKONOMI KOPERASI Teori dan Manajemen EKONOMI KOPERASI Teori dan Manajemen Oleh : Prof. Dr. Jochen Röpke Penerjemah : Sri Djatnika S, SE, MSi. Edisi Kedua Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, bahwa

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.797, 2015 KEMEN PU-PR. Rawa. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN Oleh : Mutiara Ayuputri A34201043 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA PESISIR DI SENDANG BIRU KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA TIMUR MUHAMMAD ZIA UL HAQ

STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA PESISIR DI SENDANG BIRU KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA TIMUR MUHAMMAD ZIA UL HAQ STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA PESISIR DI SENDANG BIRU KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA TIMUR MUHAMMAD ZIA UL HAQ SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2017 TANGGAL : 27 FEBRUARI 2017 No 1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Kesehatan Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma Ana Wahyuningtyas Untuk SD Kelas iii semester 1 Universitas Sanata Dharma Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya bisa menyelesaikan buku IPA ini. Buku IPA ini diharapkan

Lebih terperinci

STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA DESA SEKITAR HUTAN

STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA DESA SEKITAR HUTAN STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA DESA SEKITAR HUTAN Studi Kasus Desa Peserta PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat AGUSTINA MULTI PURNOMO SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh. SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA PERESMIAN KEBUN RAYA BALIKPAPAN Balikpapan, Rabu 20 Agustus 2014 Assalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati : Menteri

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1.

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA FINALISASI DAN REALISASI MASTERPLAN PUSAT KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (PPKH) Pongkor, Selasa, 23 April 2013

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA FINALISASI DAN REALISASI MASTERPLAN PUSAT KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (PPKH) Pongkor, Selasa, 23 April 2013 SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA ACARA FINALISASI DAN REALISASI MASTERPLAN PUSAT KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI (PPKH) Pongkor, Selasa, 23 April 2013 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang

Lebih terperinci

PP 27/1991, RAWA... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 27 TAHUN 1991 (27/1991) Tanggal: 2 MEI 1991 (JAKARTA)

PP 27/1991, RAWA... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 27 TAHUN 1991 (27/1991) Tanggal: 2 MEI 1991 (JAKARTA) PP 27/1991, RAWA... Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 27 TAHUN 1991 (27/1991) Tanggal: 2 MEI 1991 (JAKARTA) Sumber: LN 1991/35; TLN NO. 3441 Tentang: RAWA Indeks:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan

Lebih terperinci

BAB VII AKSI BERSAMA MENUJU MASANGAN BEBAS NARKOBA

BAB VII AKSI BERSAMA MENUJU MASANGAN BEBAS NARKOBA 103 BAB VII AKSI BERSAMA MENUJU MASANGAN BEBAS NARKOBA A. Pendidikan Tentang Bahaya Narkoba Dari hasil diskusi dan FGD yang dilakukan oleh sebagian warga membuat sebagian masyarakat desa memahami akan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 41 TAHUN 2014 T E N T A N G PENGELOLAAN KAWASAN BERNILAI KONSERVASI TINGGI DALAM USAHA PERKEBUNAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 48 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA UNTUK KEGIATAN PENANAMAN MASSAL DALAM RANGKA PROGRAM GREEN SCHOOL

Lebih terperinci

SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 SAMBUTAN DAN LAPORAN KETUA PELAKSANA PADA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 Assalammu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang saya hormati, Bapak

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1 TAHUN 2017 TANGGAL : 27 FEBRUARI 2017 1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Kesehatan Mengkoordinasikan dan memfasilitasi Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 13 ribu pulau, Indonesia layak disebut sebagai negara dengan potensi bahari terbesar di dunia. Indonesia

Lebih terperinci

KERUSAKAN LINGKUNGAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa

Lebih terperinci

arsitektur fakultas teknik sipil dan perencanaan

arsitektur fakultas teknik sipil dan perencanaan TUGAS AKHIR RA 091381 RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT green dentistry LIZA DEWI 3207 100 092 Dosen Pembimbing : Ir. Erwin Sudarma, MT Dosen Koordinator : Ir. M. Salatoen P, MT arsitektur fakultas teknik sipil

Lebih terperinci

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO Oleh: Firman Dermawan Yuda Kepala Sub Bidang Hutan dan Hasil Hutan Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA dan LH I. Gambaran Umum DAS Barito Daerah Aliran Sungai (DAS)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan nasional pada hakikatnya mencari nilai tambah melalui pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia atau kualitas manusia utuh jasmaniah rohaniah,

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012

BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012 BUPATI KULONPROGO PADA UPACARA BENDERA BULAN JUNI 2012 TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juni 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Forum Koordinasi

Lebih terperinci

Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. TUJUAN : Penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi bertujuan untuk memperoleh mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Pedidikan Tinggi

Lebih terperinci

Pemetaan Kebutuhan Tenaga Pendidik/Dosen Tahun 2013

Pemetaan Kebutuhan Tenaga Pendidik/Dosen Tahun 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IX Jl. Bung KM. 9 Tamalanrea Makassar - Sulawesi Selatan Telp. (0411) 586201-596202 Fax. (0411) 586241 Website : www. Kopertis9.or.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto WALIKOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan perlu didukung data dan informasi lingkungan hidup yang akurat, lengkap dan berkesinambungan. Informasi

Lebih terperinci