ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI

Transkripsi

1 ANALISIS POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENETAPAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata I Ekonomi Oleh : Wawan Setiawan ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

2

3

4

5

6

7 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur Alhamdulillah penulis sampaikan yang sedalam-dalamnya atas karunia, rahmat dan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi dan Penetapan Sektor Ekonomi Unggulan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam selalu terpanjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kecerahan bagi umat manusia di dunia ini. Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi mengenai profil wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, serta bagaimana pertumbuhan ekonomi, penetapan sektor unggulan, dan pola struktur ekonomi pada tingkat Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan selama kurun waktu 2007 sampai Tujuan dari penyusunan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Terselesaikannya skripsi ini berkat ketekunan dan usaha yang tak kenal lelah dan tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini pula penulis dengan setulus hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Dr. H. Muhajir Efendi, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, SE, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang. Sekaligus sebagai pembimbing I yang dengan sabar dan ikhlas meluangkan waktu dan memberikan pemikiran sampai terselesaikannya skripsi ini.

8 4. Bapak Zainal Arifin, SE, M.Si selaku pembimbing II yang dengan sabar dan ikhlas meluangkan waktu dan memberikan pemikiran sampai terselesaikannya skripsi ini. 5. Ibu Dra. Arfida Boedirochminarni, SE, M.Si selaku Wali Kelas yang telah memberikan ilmu, bantuan dan nasehat selama menempuh perkuliahan. 6. Bapak/Ibu Dosen IESP yang telah memberikan banya ilmu pengetahuan dan motivasi selama masa perkuliahan, yang dapat berguna bagi penulis sekarang dan sampai akhir masa kelak. 7. Kedua Orang Tua, Bapak H. Kalla Halim dan Ibu Hj. Dahlia, terima kasih atas dukungannya baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana hingga selesai. 8. Istri Tercinta dan Ibu Mertua yang saya hormati, Debrina Tri Wulandari dan Ibu Djunsita terimakasih atas segala bentuk dukungan dan juga motivasi yang diberikan kepada penulis selama ini. 9. Dan tak luput buat teman-teman di lingkungan Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan terima kasih atas dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Malang, April 2013 Penulis

9 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL...vi DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN...x ABSTRAKSI...xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5 D. Batasan Masalah... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu... 7 B. Landasan Teori Teori Pembangunan Ekonomi Daerah Teori Pertumbuhan Ekonomi Daerah Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Pusat Pertumbuhan Sebagai Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah Teori Pendapatan Regional Teori Basis Ekonomi Pola dan Struktur Pertumbuhan Ekonomi... 21

10 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B. Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisa Data Analisis Pertumbuhan Ekonomi Analisis SlQ dan DLQ Analisis Tipologi Klasen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Geografi Pemerintahan Peduduk dan Ketenagakerjaan Sosial Pertanian Industri, Energi, Pertambangan dan Kontruksi Perdagangan Transpotasi, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata Keuangan dan harga Pendapatan Regional B. Hasil Analisis Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tingkat Kota dab Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pertumbuhan Ekonomi... 45

11 C. Hasil Analisis SLQ dan DLQ Pada Tingkat Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Potensi Sektor Kota Banjarmasin Potensi Sektor Kota Banjarbaru Potensi Sektor Kabupaten Tanah Laut Potensi Sektor Kabupaten Kotabaru Potensi Sektor Kabupaten Banjar Potensi Sektor Kabupaten Barito Kuala Potensi Sektor Kabupaten Tapin Potensi Sektor Kabupaten Hulu Sungai Selatan Potensi Sektor Kabupaten Hulu Sungai Tengah Potensi Sektor Kabupaten Hulu Sungai Utara Potensi Sektor Kabupaten Tabalong Potensi Sektor Kabupaten Tanah Bumbu Potensi Sektor Kabupaten Balangan D. Hasil Analisis Pola dan Struktur Ekonomi Daerah Pada Tingkat Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Daerah cepat maju dan cepat tumbuh Daerah berkembang cepat Daerah relatif tertinggal BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 84

12 DAFTAR TABEL Judul Tabel Halaman Tabel 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Provinsi Kalimantan Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (%)... 3 Tabel 2.1 Matrik Klasifikasi Pola dan Struktur Ekonomi Menurut Tipologi Klasen Tabel 3.1 Klasifikasi Industri Berdasarkan Gabungan Nilai SLQ dan DLQ Tabel 3.2 Matrik Klasifikasi Pola dan Struktur Ekonomi Menurut Tipologi Klasen Tabel 4.1 Luas Wilayah Kalimantan Selatan Menurut Kabupaten dan Kota Tahun Tabel 4.2 Hari Jadi dan Dasar Hukum Pembentukan Kabupaten/ Kota dan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Tabel 4.3 Nama-nama Ibukota di Kalimantan Selatan Menurut Kabupaten/Kota, Jumlah Kecamatan dan Desa Tahun Tabel 4.4 Penduduk di Kalimantan Selatan Menurut Kabupaten/kota, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Tahun Tabel 4.5 Rata-rata Perkembangan PDRB Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan Atas Dasar Harga Harga Konstan (Jutaan Rupiah) Tabel 4.6 Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tingkat Kota dan Kabupaten Di Kalimantan Selatan (%) Tabel 4.7 Pola Pertumbuhan Ekonomi pada kota dan kabupaten di Kalimantan Selatan (%) Tabel 4.8 Rata-rata SLQ dan DLQ Kota Banjarmasin Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.9 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kota Banjarmasin Tahun Tabel 4.10 Rata-rata SLQ dan DLQ Kota Banjarbaru Menurut Lapangan Usaha

13 Tabel 4.11 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kota Banjarbaru Tahun Tabel 4.12 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Tanah Laut Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.13 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Tanah Laut Tahun Tabel 4.14 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Kotabaru Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.15 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Kotabaru Tahun Tabel 4.16 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Banjar Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.17 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Banjar Tahun Tabel 4.18 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Barito Kuala Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.19 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Barito Kuala Tahun Tabel 4.20 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Tapin Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.21 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Tapin Tahun Tabel 4.22 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Hulu Sungai Selatan Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.23 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Tabel 4.24 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Hulu Sungai Tengah Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.25 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun

14 Tabel 4.26 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Hulu Sungai Utara Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.27 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Tabel 4.28 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Tabalong Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.29 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Tabalong Tahun Tabel 4.30 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Tanah Bumbu Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.31 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Tabel 4.32 Rata-rata SLQ dan DLQ Kabupaten Balangan Menurut Lapangan Usaha Tabel 4.33 Klasifikasi Sektor Usaha Berdasarkan Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Balangan Tahun Tabel 4.34 Rata-rata PDRB Per Kapita Dan Pertumbuhan Ekonomi Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan Tabel 4.35 Klasifikasi Pola dan Struktur Perekonomian Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan Menurut Tipologi Klasen Tabel 4.36 Klasifikasi Daerah Cepat Maju dan Cepat Tumbuh Menurut Tipologi Klasen Di Kalimantan Selatan Tahun Tabel 4.37 Klasifikasi Daerah Berkembang Cepat Menurut Tipologi Klasen Di Kalimantan Selatan Tahun Tabel 4.38 Klasifikasi Daerah Relatif Tertinggal Menurut Tipologi Klasen Di Kalimantan Selatan Tahun

15 DAFTAR GAMBAR Judul Gambar Halaman Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Peta Wilayah Kota dan Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan Diagram Rata-rata Perkembangan PDRB Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan Atas Dasar Harga Harga Konstan Tahun Diagram Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan Tahun Pola dan Struktur Perekonomian Kota dan Kabupaten di Kalimantan Selatan Menurut Tipologi Klasen

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 PDRB Provinsi Kalimantan Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) PDRB Kota Banjarmasin Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) PDRB Kota Banjarbaru Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 4 PDRB Kabupaten Tanah Laut Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 5 PDRB Kabupaten Kotabaru Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 6 PDRB Kabupaten Banjar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 7 PDRB Kabupaten Barito Kuala Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 8 PDRB Kabupaten Tapin Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 9 PDRB Kabupaten Hulu Sungai Selatan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 10 PDRB Kabupaten Hulu Sungai Tengah Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 11 PDRB Kabupaten Hulu Sungai Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 12 PDRB Kabupaten Tabalong Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 13 PDRB Kabupaten Tanah Bumbu Atas Dasar Hargakonstan Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah)

17 Lampiran 14 PDRB Kabupaten Balangan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 15 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tingkat Kota Dan Kabupaten Di Kalimantan Selatan Tahun (Jutaan Rupiah) Lampiran 16 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tingkat Kota Dan Kabupaten Di Kalimantan Selatan Tahun (%) Lampiran 17 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Provinsi Kalimantan Selatan Tahun (%) Lampiran 18 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kota Banjarmasin Tahun (%) Lampiran 19 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kota Banjarbaru Tahun (%) Lampiran 20 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Tanah Laut Tahun (%) Lampiran 21 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Kotabaru Tahun (%) Lampiran 22 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Banjar Tahun (%) Lampiran 23 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Barito Kuala Tahun (%) Lampiran 24 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabuapaten Tapin Tahun (%) Lampiran 25 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun (%) Lampiran 26 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun (%)

18 Lampiran 27 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun (%) Lampiran 28 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Tabalong Tahun (%) Lampiran 29 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Hargan Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Tanah Bumbu Tahun (%) Lampiran 30 Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Balangan Tahun (%) Lampiran 31 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kota Banjarmasin Tahun Lampiran 32 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kota Banjarmasin Tahun Lampiran 33 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kota Banjarbaru Tahun Lampiran 34 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kota Banjarbaru Tahun Lampiran 35 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tanah Laut Tahun Lampiran 36 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tanah Laut Tahun Lampiran 37 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Kotabaru Tahun Lampiran 38 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Kotabaru Tahun Lampiran 39 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Banjar Tahun

19 Lampiran 40 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Banjar Tahun Lampiran 41 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Barito Kuala Tahun Lampiran 42 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Barito Kuala Tahun Lampiran 43 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tapin Tahun Lampiran 44 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tapin Tahun Lampiran 45 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tapin Tahun Lampiran 46 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun Lampiran 47 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Lampiran 48 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Lampiran 49 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Lampiran 50 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun Lampiran 51 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tabalong Tahun

20 Lampiran 52 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tabalong Tahun Lampiran 53 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Lampiran 54 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Lampiran 55 Static Location Quotient (SLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Balangan Tahun Lampiran 56 Dynamic Location Quotient (DLQ) Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Pada Kabupaten Balangan Tahun Lampiran 57 Data Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Dan Kota Di Kalimantan Selatan Tahun Lampiran 58 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan Pada Kota Dan Kabupaten Di Kalimantan Selatan Tahun (Jutaan Rupiah)

21 DAFTAR PUSTAKA Aryad, Lincolin, Ekonomi Pembangunan, Edisi Keempat, Penerbit BPFE - Universitas Gajah Mada, Yogyakarta., Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Babppeda Kalimantan Selatan, Draf Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kalimantan Selatan , Banjarmasin. BPS Provinsi Kalimantan Selatan, 2012a. Kalimantan Selatan Dalam Angka 2012, BPS, Banjarmasin. BPS Provinsi Kalimantan Selatan, 2012b. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan Menurut Lapangan Usaha , BPS, Banjarmasin., Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan Menurut Lapangan Usaha , BPS, Banjarmasin., Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan Menurut Lapangan Usaha , BPS, Banjarmasin., Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan Menurut Lapangan Usaha , BPS, Banjarmasin.

22 , Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan Menurut Lapangan Usaha , BPS, Banjarmasin. Kuncoro, Mudrajad, 2012, PERENCANAAN DAERAH Bagaimana Membangun Ekonomi Lokal, Kota, dan Kawasan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Nur Hidayati, Yeni, Skripsi : Analisis Potensi Ekonomi Sub Sektor Pertanian Unggulan Pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Malang, Universitas Muhammadiyah Malang. Syafrizal, Ekonomi Wilayah dan Perkotaan, PT. Rajagrafindo Persada, Cetakan Ke-1, Jakarta., 1997: 27-38; Kuncoro, 1993; Hill, Modul Praktikum Ekonomi Regional, Lab. IESP, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammdiyah Malang. Tarigan, Robinson, Ekonomi Regional, Teori, dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat, Jakarta.

23