Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi"

Transkripsi

1 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi Eka Putri Azrai dan Refirman Dj. Abstrak. Guru sebagai ujung tombak pendidikan merupakan sosok yang bertanggungjawab langsung untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas pembelajaran. Banyak upaya yang dilakukan guru seperti penerapan ragam media, model, sumber, sistem evaluasi dan lain-lain. Apa yang diterapkan guru dalam pembelajaran itu merupakan produk suatu penelitian dan penelitian itu akan lebih bermakna jika dilakukan langsung oleh guru yang bersangkutan. Salah satu produk yang dapat dikembangkan guru sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan output pembelajaran adalah e-book sebagai sumber belajar mandiri. Sebagai produk penelitian maka perlu dilakukan evaluasi efektivitas penerapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas penerapan e- dalam pembelajaran biologi. Efektivitas dilihat berdasarkan tingkat kepuasan pengguna (guru dan siswa) dan berdasarkan ketercapaian tujuan pembelajaran yang dilihat dari hasil belajar siswa. Selain itu juga dilihat dari tingkat motivasi belajar siswa dengan penerapan produk. Evaluasi efektivitas pada penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian deskriptif dan eksperimen. Penilaian efektivitas penerapan e- dalam pembelajaran biologi dibatasi pada siswa kelas XI IPA SMAN 16 Jakarta dengan materi sistem koordinasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pendapat guru dan siswa sebagai pengguna e-book adalah sangat baik sehingga produk (ebook) dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri pada materi sistem koordinasi; 2. Penerapan e- berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi sistem koordinasi; 3. Penerapan e- berpengaruh terhadap motivasi belajar biologi siswa pada materi sistem koordinasi. Secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa e- dapat dijadikan salah satu alternatif sumber belajar bagi siswa pada materi sistem koordinasi. Kata kunci: e-book, efektivitas, sumber belajar mandiri PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu sentral di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mewarnai dunia pendidikan merupakan tantangan dalam peningkatan mutu, relevansi dan efektivitas pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat. Oleh karena itu dalam era global seperti sekarang ini, kita harus berhubungan dengan teknologi. Masalah ini sudah diatasi dengan berbagai cara dan upaya, namun hasilnya belum optimal. Teknologi pendidikan yang merupakan bagian dari pendidikan yang berkepentingan dengan segala aspek pemecahan masalah belajar manusia melalui proses yang rumit dan saling berkaitan. Penanganan dan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dilakukan melalui cara-cara yang khas. Guru sebagai ujung tombak pendidikan merupakan sosok yang bertanggungjawab langsung untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kualitas pembelajaran yang dikelolanya. Banyak upaya yang dilakukan guru seperti penerapan ragam media, model, sumber, sistem evaluasi dan lain-lain. Apa yang diterapkan guru dalam pembelajaran itu merupakan produk suatu penelitian. Selain sebatas menerapkan, para guru juga dimungkinkan melakukan penelitian untuk mengembangkan suatu produk yang Semirata 2013 FMIPA Unila 243

2 Eka Putri Azrai dan Refirman Dj: Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi nantinya dapat diterapkan dalam pembelajaran. Produk hasil penelitian yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan tentu akan lebih bermakna karena akan bersesuaian dengan permasalahan pembelajaran yang dihadapinya. Pembelajaran biologi merupakan salah satu pembelajaran di tingkat SMA. Pembelajaran ini memiliki karakteristik materi yang cukup padat. Para siswa juga menganggap pembelajaran ini cukup sulit dipahami, karena banyak materi yang bersifat abstrak. Selain itu pada pembelajaran biologi di kelas dengan jumlah jam tatap muka yang terbatas maka penguasaan materi menjadi lebih sulit. Banyaknya materi yang harus dikuasai peserta didik menuntut mereka untuk belajar secara mandiri di luar jam tatap muka selain pembelajaran tatap muka yang sudah dilakukan di sekolah. Supaya pembelajaran mandirinya berlangsung efektif maka guru sebaiknya mempersiapkan sumber belajar yang dapat mengarahkan siswa dalam belajar mandirinya tersebut. Mengatasi permasalahan tersebut maka dikembangkan sumber belajar mandiri berupa e-book. Sumber belajar ini dikemas untuk dapat digunakan siswa secara mandiri di rumah. Sumber belajar yang dikembangkan memiliki keunggulan dengan berbagai macam variasi. Sumber belajar e-book dirancang dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami siswa, animasi, video yang secara langsung mempermudah siswa untuk mengingat secara visual dan auditori. Akses e-book dalam penggunaannya dapat menggunakan media computer, laptop, ipad dan handphone. Berbagai akses ini tentu mempermudah siswa dalam mengulang atau mereview materi pembelajaran, dimana saja dan kapan saja. Sebagai salah satu produk penelitian, e- perlu dievaluasi efektivitas penerapannya. Hasil evaluasi ini dapat dipergunakan sebagai dasar perbaikan produk lebih lanjut dan dapat dijadikan dasar untuk memutuskan apakah produk layak untuk diterapkan dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk menilai efektivitas penerapan e-book sebagai sumber belajar mandiri dalam pembelajaran biologi. METODOLOGI PENELITIAN Tujuan operasional penelitian ini adalah untuk mengukur efektifitas penerapan e- dalam Pembelajaran Biologi. Efektivitas diukur berdasarkan kepuasan pengguna (guru dan siswa), pengaruh terhadap hasil belajar dan motivasi belajar biologi siswa. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Negeri 16 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk mengukur efektifitas dari kepuasan pengguna dan quasi eksperimen untuk mengetahui pengaruh pengaruh penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap hasil dan motivasi belajar.variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengunaan e- sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar dan motivasi belajar siswa. Desain penelitian ini adalah Postest Only Control Group Design untuk hasil belajar dan Pretest Postest Control Group Design untuk motivasi belajar. Data penelitian dikumpulkan dengan memberikan tes hasil belajar biologi, penyebaran angket motivasi belajar pada akhir pembelajaran. Hasil belajar yang diukur dibatasi hanya hasil belajar pada aspek kognitif. Intrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar biologi berupa tes objektif, angket motivasi belajar dan angket pendapat pengguna e-book. Untuk mengukur pengaruh pengunaan e- terhadap hasil dan motivasi belajar

3 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 dikemukakan hipotesis statistik sebagai berikut: H 0.1 : µ x = µ y H 1.1 : µ x = µ y Keterangan : H 0 = tidak terdapat pengaruh penggunaan e- terhadap hasil belajar biologi siswa. H 1 = terdapat pengaruh penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap hasil belajar biologi siswa. µ x = rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen µ y = rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol H 0.2 : µ x = µ y H 1.2 : µ x = µ y Keterangan : H 0 = tidak terdapat pengaruh penggunaan e- terhadap motivasi belajar biologi siswa. H 1 = terdapat pengaruh penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap motivasi belajar biologi siswa. µ x = rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen µ y = rata-rata motivasi belajar siswa kelas kontrol Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan homogenitas dan uji hipotesis.uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji homogenitas data dengan menggunakan uji F pada taraf.uji hipotesis menggunakan uji t independen pada taraf signifikansi 0,05. Semua pengujian dengan taraf signifikansi Sedangkan data pendapat pengguna terhadap e-book diolah dengan menghitung skor angket dan membandingkan dengan kriteria. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitia Efektivitas produk berdasarkan tingkat kepuasan/pendapat pengguna Hasil penilaian efektivitas produk berdasarkan tingkat kepuasan/ pendapat pengguna dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Pendapat Guru Biologi Berdasarkan angket yang diberikan kepada guru Biologi kelas XI IPA di SMA Negeri 16 Jakarta, diperoleh hasil seperti yang terlihat pada gambar 1. Berdasarkan data yang diperlihatkan pada gambar 1 terlihat bahwa: a. Aspek materi, secara keseluruhan 82,2% dengan interpretasi sangat baik. Aspek ini dibagi menjadi sembilan indikator antara lain kesesuaian isi materi dengan kurikulum dan kesesuaian isi materi dengan standar kompetensi sama-sama mendapat skor tertinggi yaitu 100%, untuk kesesuaian isi materi dengan indikator kompetensi, kesesuaian topik dengan materi, kejelasan materi, kebenaran konsep, ketepatan/keakuratan materi, dan kedalaman materi sama-sama mendapatkan skor 80%, sedangkan untuk tingkat kesukaran materi mendapat skor 60%. Aspek media, secara keseluruhan 82,2% dengan interpretasi sangat baik. Aspek ini dibagi menjadi sembilan indikator antara lain kesesuaian video dengan materi dan kesesuaian animasi dengan materi mendapat skor tertinggi yaitu 100%, untuk kemudahan navigasi, kemudahan untuk dipelajari, kesesuaian teks dengan materi, kesesuaian efek suara dalam media, dan penggunaan bahasa sama-sama mendapatkan skor 80%, sedangkan untuk kesesuaian gambar dengan materi mendapatkan skor 60%. Semirata 2013 FMIPA Unila 245

4 Persentase (%) Persentase (%) Eka Putri Azrai dan Refirman Dj: Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi Gambar 1. Diagram Batang Pendapat Guru Biologi sebagai Pengguna Produk Aspek pembelajaran, secara keseluruhan 91,4% dengan interpretasi sangat baik. Aspek ini dibagi menjadi tujuh indikator antara lain penyampaian indikator, pemberian latihan menunjang pemahaman materi, kemampuan memotivasi belajar siswa, dan kesesuaian dengan sasaran (siswa) sama-sama mendapat skor tertinggi yaitu 100%, sedangkan untuk urutan penyajian materi, efektivitas pencapaian materi, dan efesiensi sajian sama-sama mendapatkan skor 80%. Secara keseluruhan pendapat guru biologi sebagai pengguna produk mendapatkan presentase 85,27. b. Pendapat siswa Responden yang diminta pendapatnya tentang produk e-book ini berjumlah 38 orang yang merupakan siswa kelas XI IPA. Pendapat mereka tentang produk digambarkan pada gambar 2 berikut: Materi MediaPembelajaran Aspek Materi Media Aspek Gambar 2. Diagram Batang Pendapat Siswa terhadap Produk Berdasarkan data yang diperoleh dari pendapat siswa terhadap produk dapat dideskripsikan sebagai berikut: Aspek materi, secara keseluruhan 88% dengan interpretasi sangat baik. Aspek ini dibagi menjadi sembilan indikator yaitu kesesuaian isi materi dengan tujuan dan deskripsi mata pelajaran (92%), kemudahan dalam memahami materi (82%), kemudahan dalam mengikuti materi (85%), interaktivitas media dalam pembelajaran (93,5%), urutan penyajian materi (90%), penggunaan bahasa mudah dipahami (83,5%), meningkatkan motivasi belajar (96,5%), efektivitas penyampaian materi (80,5%), dan ketersediaan soal latihan (95%). Aspek media, secara keseluruhan 88,4% dengan interpretasi baik. Aspek ini dibagi menjadi 12 indikator yaitu kemudahan sistem navigasi (77%), kejelasan tampilan (89%), keterbacaan teks/tulisan dalam program (85,6%), daya tarik suara (73,5%), daya tarik gambar (93,5%), daya tarik animasi (84,5%), daya tarik video (96,5%), kesesuaian gambar dengan materi (93%), kesesuaian animasi dengan materi (85,5%), kesesuaian video dengan materi (95,5%), mampu menjadi pelengkap dalam pembelajaran Biologi (94%), dan ketertarikan siswa terhadap media pembelajaran (91,5%). Rata-rata presentase skor untuk kedua aspek yang dipertanyakan adalah 88,2. Efektivitas Berdasarkan Pengaruh Penggunaan Produk terhadap Hasil dan Motivasi Belajar Siswa Pengaruh Penggunaan Produk terhadap hasil Belajar Biologi Siswa

5 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Data hasil belajar biologi diperoleh dari 60 siswa yang terbagi atas 30 siswa kelas eksperimen (menggunakan e-book sebagai sumber belajar mandiri) dan 30 siswa kelas kontrol (menggunakan buku paket sebagai sumber belajarnya). Berdasarkan data hasil belajar yang diperoleh dapat dideskripsikan perbandingan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 menunjukkan bahwa rata - rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen sebesar 7,35 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 6,95. Hal ini menunjukkan bahwa rata - rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan uji prasyarat analisis diketahui bahwa data berdistribusi normal dan hogogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t pada α = 0,05 dengan n = 30. Hasil perhitungan menunjukan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, yaitu 1,81 > 1,67, maka tolak Ho yang berarti terdapat pengaruh penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi sistem koordinasi. Gambar 3. Perbandingan rata - rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengaruh Penggunaan Produk terhadap Motivasi Belajar Biologi Siswa Data diperoleh dari hasil angket motivasi belajar biologi dan hasil observasi dalam kegiatan pembelajaran. Angket motivasi belajar biologi diberikan kepada 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kontrol. Angket tersebut diberikan pada saat sebelum pembelajaran biologi untuk mengukur motivasi awal dan setelah pembelajaran biologi untuk mengukur motivasi akhir. Perbedaan ratarata motivasi biologi siswa pada kelas eksperimen dan kontrol diperlihatkan pada gambar berikut: Gambar 4. Diagram batang perbandingan rata-rata motivasi belajar biologi kelas eksperimen dan kontrol. Semirata 2013 FMIPA Unila 247

6 Eka Putri Azrai dan Refirman Dj: Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi Berdasarkan gambar terlihat bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor motivasi belajar biologi siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata skor motivasi awal pada kelas eksperimen adalah 102,4 dan rata-rata skor motivasi akhir menjadi 112,2 maka terjadi peningkatan rata-rata skor motivasi belajar biologi siswa sebesar 9,8. Rata-rata skor motivasi awal pada kelas kontrol adalah 102,93 dan rata-rata skor motivasi akhir menjadi 107,63, maka terjadi peningkatan skor motivasi belajar biologi siswa sebesar 4,7. Hasil perbandingan skor motivasi belajar biologi siswa tersebut menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata skor motivasi pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan uji prasyarat analisis diketahui bahwa data motivasi belajar homogeny dan berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu 6,4 > 2,3 maka tolak H 0 dan terima H 1 pada α = 0,05 artinya terdapat pengaruh penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap motivasi belajar biologi siswa SMAN 16 Jakarta. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian diketahui bahwa efektivitas Penerapan e- book sebagai sumber belajar mandiri dalam pembelajaran biologi berdasarkan pendapat pengguna yaitu guru biologi dengan rata-rata 85,27. Mengacu pada pendapat Ridwan (2008) pendapat ini berada pada kategori yang sangat baik. Pendapat para siswa tentang produk mendapatkan rata-rata presentase skor 88,2 yang juga termasuk kategori sangat baik. Sangat baiknya pendapat pengguna terhadap produk yang dihasilkan karena seluruh proses pengembangan e-book ini sudah mengikuti desain penelitian pengembangan yang mengacu kepada desain penelitian pengembangan Sugiyono (2008). Efektivitas berdasarkan pengaruh penggunaan produk terhadap hasil belajar menunjukan bahwa penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri berpengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa. Pengaruh positif ini disebabkan karena penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses belajarnya, tanpa bergantung pada guru. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Elain (2002) bahwa pembelajaran mandiri merupakan suatu proses belajar dimana siswa berinteraksi dengan sumber belajar lain selain guru. Dalam hal ini siswa memiliki kebebasan untuk berkreasi mengenai proses belajarnya sendiri seperti menggunakan gaya belajar mereka sendiri, berkembang menurut kecepatan mereka sendiri, menemukan potensi dan bakat dalam diri mereka sendiri. Sanjaya (2008) menambahkan bahwa optimalisasi hasil belajar dapat terjadi jika terjadi proses interaksi antara siswa dengan berbagai macam belajar selain guru yang mampu merangsang siswa untuk belajar, serta mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu pengetahuan yang dipelajari. E-book yang digunakan pada kelas eksperimen selain berisi materi pelajaran juga dilengkapi dengan penambahan unsur multimedia seperti animasi gambar, video tutorial, serta soal - soal evaluasi untuk melatih dan mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Selain itu, penggunaan e-book juga tepat pada materi sistem koordinasi yang cukup sulit dipahami tanpa adanya visualisasi yang menarik, baik itu dalam bentuk animasi gambar maupun video. Oleh sebab itu, penambahan unsur multimedia pada e-book sangat membantu siswa dalam memahami materi. Hal ini didukung oleh Munir (2008)

7 Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 bahwa penggunaan unsur multimedia dalam pembelajaran sangat efektif dan efesien untuk siswa dalam memahami materi. Semua itu dikarenakan kemampuannya dalam menyentuh berbagai aspek panca indera baik itu penglihatan maupun pendengaran Efektivitas produk yang dilihat berdasarkan pengaruh penggunaan produk terhadap motivasi belajar siswa diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan e- terhadap motivasi belajar biologi siswa SMAN 16 Jakarta. Pengaruh dapat terlihat pada peningkatan rata-rata motivasi belajar biologi siswa dikelas eksperimen sebesar 9,8 lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan rata-rata motivasi belajar biologi siswa di kelas kontrol yaitu sebesar 4,7. Penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri pada pembelajaran biologi memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap peningkatan motivasi belajar biologi siswa di kelas eksperimen dibandingkan dengan tanpa penggunaan e- seperti di kelas kontrol. Terjadinya peningkatan motivasi belajar di kelas eksperimen disebabkan karena e- dapat dijadikan salah satu alternatif baru membantu siswa untuk dapat belajar secara mandiri dirumah. Sehingga keterbatasan waktu belajar pada pertemuan tatap muka dapat teratasi. Rendahnya motivasi belajar siswa di kelas kontrol dapat disebabkan karena banyaknya materi yang harus dipahami siswa sementara jam tatap muka di kelas sangat terbatas, kejenuhan siswa dalam penggunaan sumber belajar buku cetak dan materi pembelajaran hanya terpusat pada guru di sekolah. Menurut Degeng (1990) dalam Karwono (2007) menyebutkan bahwa sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi perilaku belajar. Penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri disambut sangat baik oleh siswa, karena sumber belajar berupa electronic book ini baru pertama kali digunakan dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMAN 16 Jakarta Penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa dengan tampilan yang variatif dan berbeda membentuk rasa keingintahuan yang cukup besar sehingga terbentuk motivasi untuk belajar. Sesuai dengan konsep e-book sebagai sumber belajar mandiri yang dilengkapi dengan teks materi, gambar, animasi, video, lembar evaluasi mandiri serta instrument musik yang diharapkan dapat menghidupkan suasana belajar juga disertai dengan penjelasan-penjelasan penggunaan e-book yang mudah dimengerti, maka sumber belajar mandiri ini jauh lebih menarik, tidak membosankan dan mudah dipahami oleh siswa. Sebagaimana dipaparkan oleh Merriam dan Caffarella (1991) dalam Smith (2002) bahwa pembelajaran mandiri adalah sebuah bentuk dimana siswa memiliki tanggung jawab utama untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar mereka sendiri. Penggunaan e-book ini sangat cocok mendukung proses pembelajaran mandiri sehingga memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat berkembang sesuai dengan kemampuannya sendiri. Hal ini didukung dengan salah satu pendapat Malcolm Knowles dalam Smith (2002) yang menegaskan bahwa melalui pembelajaran mandiri, siswa akan memulai pembelajaran dengan tujuan yang lebih dan dengan motivasi belajar yang lebih besar. Menurut Sardiman (2007) motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Kedua faktor tersebut Semirata 2013 FMIPA Unila 249

8 Eka Putri Azrai dan Refirman Dj: Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Sumber belajar mandiri berupa e-book telah berhasil membentuk keinginan belajar siswa serta membuat kegiatan belajar secara mandiri jauh lebih menarik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pendapat guru dan siswa sebagai pengguna e-book adalah sangat baik sehingga produk (e-book) dapat digunakan sebagai sumber belajar mandiri pada materi sistem koordinasi Penerapan e-book sebagai sumber belajar mandiri berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi sistem koordinasi Penerapan e-book sebagai sumber belajar mandiri berpengaruh terhadap motivasi belajar biologi siswa pada materi sistem koordinasi IMPLIKASI Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian maka e-book sebagai sumber belajar mandiri dapat dipergunakan guru biologi sebagai salah satu alternatif sumber belajar. Sumber belajar ini terutama dapat digunakan untuk mengatasi kendala keterbatasan waktu yang tersedia untuk pertemuan tatap muka. Dengan memanfaatkan sumber belajar mandiri siswa dapat belajar di mana saja, kapan saja sesuai dengan kemampuan dan keperluannya. SARAN Berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian, maka dikemukakan saran sebagai berikut : Pada pembelajaran biologi diperlukan sumber belajar yang beraneka ragam untuk dapat mengoptimalisasikan motivasi dan hasil belajar biologi siswa dan e-book dapat dijadikan salah satu sumber belajar yang tepat untuk hal tersebut. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruh penggunaan e-book sebagai sumber belajar mandiri terhadap aspek lain selain motivasi dan hasil biologi siswa. Perlu dikembangkan e book sebagai sumber belajar mandiri pada materi selain sistem koordinasi. DAFTAR PUSTAKA Elain B. Johnson Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press. Karwono Pemanfaatan sumber belajar dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Hasil Pembelajaran. mei 2011 pk WIB Mark K. Smith Self Directed Januari 2011 pk WIB.. Munir Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Riduwan Penelitian untuk Guru- Karyawan dan peneliti pemula. Bandung : Alfabeta. Sanjaya, Wina Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Sardiman Interaksi dan Morivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang

Lebih terperinci

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract Perbedaan Minat dan Hasil Belajar Aspek. (Adzan Ramadhan Dirgantara Putra) 361 PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF ANTARA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK 207 MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Bangkit A. Setyo 1, Mumu Komaro 2, Ariyano 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi

Lebih terperinci

Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3 218 PENERAPAN INTEGRATED COURSE WARE KATUP PNEUMATIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PNEUMATIK DAN HIDROLIK D3 TEKNIK MESIN UPI Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

Lebih terperinci

PENDIDIKAN. Siti Asiyah dan Novi Yuni Artika

PENDIDIKAN. Siti Asiyah dan Novi Yuni Artika Jurnal Swarnabhumi Vol. 2, No.2, Agustus 2017 PENDIDIKAN PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang Ardi *), Ramadhan Sumarmin *), Friska

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa (membaca, menulis, ceramah dan mengerjakan soal). Menurut Komala

BAB I PENDAHULUAN. siswa (membaca, menulis, ceramah dan mengerjakan soal). Menurut Komala BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumit, sulit dipahami dan membosankan, tiga kata yang menjadi gambaran betapa pelajaran fisika kurang disukai oleh siswa pada umumnya. Pemahaman konsep, penafsiran grafik,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development ). Menurut Borg and Gall (1979:626), penelitian dan pengembangan pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWAKELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: MARYAM SIREGAR NIM 209411015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA 345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia. Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia. The Effect of Bilingual Student Worksheet Application toward Students Learning

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini digunakan metode penelitian quasi eksperimen karena tidak semua variabel ekstra dapat dikendalikan oleh peneliti. Variabel

Lebih terperinci

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SEMESTER 2 THE DIFFERENCE

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN: Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN: 978-602-18962-5-9 PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA YANG DIINTEGRASIKAN NILAI-NILAI ISLAM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila 3 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran 01/013 yang berjumlah 38 siswa dan

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI. PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre- Experimental Design. Desain ini belum merupakan desain sesungguhnya karena masih terdapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini, peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel 69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan terhadap variabel yang dipandang paling dominan (Sukmadinata,

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan terhadap variabel yang dipandang paling dominan (Sukmadinata, 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental atau disebut juga eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan kelas kontrol/pembanding,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL Agar tidak adanya kesalahan dalam penafsiran dan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, ada beberapa istilah yang akan dijelaskan berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung, atau siswa ditekankan untuk aktif dalam proses

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia

Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia Wacana Didaktika Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia Oleh Sugianto ABSTRAK Salah satu faktor yang penghambat proses belajar mengajar adalah adanya hambatan psikologis,

Lebih terperinci

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia. EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu. Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu. Puput Istiqomah, I Komang Werdhiana, dan Unggul Wahyono Puputajach23@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Kelompok kontrol diperlukan untuk melihat sejauh mana peningkatan berpikir kritis dengan pembelajaran menggunakan multimedia animasi, yang selanjutnya dibandingkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih, Uba Umbara, Ir. Irmakhamisah. STKIP Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru

Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru Sri Haryati*, Miharty*,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment. Metode ini digunakan karena situasi kelas sebagai tempat mengkondisi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

BAB III METODE PENELITIAN. 2015/2016, dengan pokok bahasan Lingkaran. eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Blado, Batang Jawa Tengah. Penelitian difokuskan pada kelas VIII Semester genap tahun ajaran 2015/2016,

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI 894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara umum dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK 443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu, A. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Imogiri yang terletak di Jalan Imogiri Km. 14, Imogiri, Kabupaten Bantul. Dipilihnya

Lebih terperinci

Penggunaan CD Interaktif Dan Digital Storytelling Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Matematika

Penggunaan CD Interaktif Dan Digital Storytelling Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Matematika SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penggunaan CD Interaktif Dan Digital Storytelling Berbasis Kontekstual Sebagai Media Pembelajaran Matematika Ryan Nur Rahmawati Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Penelitian yang mengangkat judul Efektivitas Media Simulasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Berpikir kreatif siswa adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan atau produk baru dan juga melihat suatu pola baru antara satu hal dan hal

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perbuatan dan pengalaman yang dialami oleh manusia merupakan pembelajaran bagi diri manusia itu sendiri. Proses belajar dalam kehidupan manusia sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian eksperimen yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Kotabunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA 469 EFEKTIVITAS METODE STUDENT CENTERED LEARNING YANG BERBASIS FUN CHEMISTRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Warlan Sugiyo, Ersanghono Kusuma, Purnami Tri Wahyuni Jurusan Kimia FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengembangkan standar pendidikan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Salah satu standar pendidikan tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINNING PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 7 MEDAN Tjiufen Viin M Manurung dan Nurdin Siregar Jurusan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...

DAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA... DAFTAR ISI PERNYATAAN. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Rumusan Masalah dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Sugiyono (2011:207), Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X IIS di SMA Negeri

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Gerbang Logika Berbasis IT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Mahasiswa

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Gerbang Logika Berbasis IT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Mahasiswa Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Gerbang Logika Berbasis IT Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Dan Hasil Belajar Mahasiswa Ir. Sulistyaning Kartikawati, MM., M.Pd 1), Hendrik Pratama, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri Gedongtataan tahun pelajaran 04/05 yang terdiri dari lima kelas, yaitu

Lebih terperinci

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar Efektifitas Penggunaan Penugasan Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Dan Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VII SMPN 7 Kota Bima Olahairullah Abstrak:Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Rosmeidani Harahap dan Betty M. Turnip Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif tipe eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Pretest- Postest,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PALU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PALU PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PALU M. Ashad. S 1* Muhammad Ali 1 dan Marungkil Pasaribu 1 Ashad_sukarman@yahoo.com Program

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT DAN MEDIA CHART PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS XI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT DAN MEDIA CHART PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS XI EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT POWER POINT DAN MEDIA CHART PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS XI Rian Satrio, Dede Suratman, Romal Idjudin Program Studi Pendidikan Matematika FKIP

Lebih terperinci

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 47 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Zat Aditif dan Zat Adiktif The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approaches

Lebih terperinci

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Husnul Hatimah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar 15 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 345 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Metode SQ3R dan writing

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ferlianus Telaumbanua Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI. PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI Skripsi OLEH : Afif Kurniawan K 4303012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), BAB III METODE PENELITIAN Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), anak selalu bertanya tentang hal hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakan (Sukmadinata,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan yaitu dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan yaitu dari bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMK 1 Limboto Kabupaten Gorontalo yang terletak di Jl. Merpati. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT 182 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT Siti Sundari Miswadi, Sigit

Lebih terperinci

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA WINDOWSMOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI (JURNAL) Oleh: SHELLA SAPUTRI

PENGARUH MEDIA WINDOWSMOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI (JURNAL) Oleh: SHELLA SAPUTRI PENGARUH MEDIA WINDOWSMOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI (JURNAL) Oleh: SHELLA SAPUTRI 1113034065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian the matching only pretest-posttest control group design (Fraenkel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMPN 6 Banjarmasin. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan beberapa alasan di antaranya: a. SMPN 6 Banjarmasin merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci