PERAN PUBLIC RELATIONS RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA UNTUK MASYARAKAT JAKARTA. Studi Kasus: (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN PUBLIC RELATIONS RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA UNTUK MASYARAKAT JAKARTA. Studi Kasus: (Rumah Sakit Pusat Pertamina)"

Transkripsi

1 PERAN PUBLIC RELATIONS RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA UNTUK MASYARAKAT JAKARTA Studi Kasus: (Rumah Sakit Pusat Pertamina) ANDY TRI BHASKARA Pulo Gebang Permai Blok F1 No 7, Cakung Jakarta Timur Dr. Dominikus Tulasi MM

2 Abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta. Adapun tujuan penelitian pada skripsi ini adalah untuk mengetahui peran Public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta. Mengetahui hambatan dan masalah yang dihadapi public relations dalam mengelola merek rumah sakit, serta mengetahui peranan Public relations untuk menjaga citra Rumah Sakit Pusat Pertamina. Pada penelitian ini memfokuskan pada penelitian kualitatif yang merujuk pada metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Hasil Penelitian ini adalah dengan peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertaminauntuk masyarakat Jakarta. Simpulan dalam penelitian ini, keefektifan peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina melakukan fungsinya dalam menjalankan peranannya public relations guna masyarakat Jakarta. Kata Kunci: Peran Public Relations, Citra, Rumah Sakit Pusat Pertamina, Masyarakat Jakarta, Merek. Abstract This thesis contains research on the role of hospital centre Pertamina public relations for Jakarta society. The Research goals this thesis to investigate role of hospital centre Pertamina public relations to Jakarta society, knowing the problems role of hospital centre Pertamina to Jakarta society, knowing how public relations to maintain the trust and the public interest Jakarta society In this study focuses on qualitative research which refers to the method used in this Research Method. Results outputs the role of hospital centre Pertmina public relations to Jakarta society. Conclusion of this research, the effectiveness of role hospital centre Pertamina public relations to Jakarta society and then role implementing public relations Jakarta society and maintain trust the public interest Jakarta society in the Hospital Centre Pertamina. Keyword: Role of Hospital Centre Pertamina Public Relations, Brand, Image, Jakarta Society

3 PENDAHULUAN Setiap dari kita harus perlu memahami terlebih dahulu bahwa dengan berjalannya waktu serta zaman yang modern, instansi rumah sakit khususnya di Jakarta mengalami sebuah perkembangan pesat dan keefektifan rumah sakit yang semakin maju. Rumah sakit di Jakarta merupakan rumah sakit yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap ditangani oleh tenaga tenaga medis handal serta professional dalam bidangnya. Perkembangan rumah sakit di Jakarta pun memiliki pelayanan yang baik dalam memberikan layanan dan solusi kesehatan serta kesembuhan bagi masyarakat. Pemerintah pun ikut andil dalam memberikan layanan dan solusi kesehatan serta kesembuhan bagi masyarakat dengan adanya program pemerintah yaitu BPJS kesehatan. Hal ini dapat dikatakan bahwa rumah sakit di Jakarta mempunyai mutu dan nilai yang berkualitas. Tentu dengan banyaknya instansi rumah sakit yang ada di Jakarta, setiap instansi rumah sakit saling berkompetisi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan adanya kompetisi yang tinggi tersebut di antara instansi rumah sakit, hal ini menuntut dan mendorong instansi rumah sakit untuk terus maju dan berkualitas. Tentu dengan banyaknya instansi rumah sakit yang ada di Jakarta, setiap instansi rumah sakit saling berkompetisi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan adanya kompetisi yang tinggi tersebut di antara instansi rumah sakit, hal ini menuntut dan mendorong instansi rumah sakit untuk terus maju dan berkualitas. Menurut data dari WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.(kedaiobatcocc.wordpress.com//definisi-tugas-dan-fungsi-rumah-sakit-menurut-who). Rumah sakit juga merupakan instansi pelayanan kesehatan dan akses kesehatan yang penting bagi masyarakat. Keberadaan rumah sakit inilah sebagai hal yang penting karena telah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Rumah sakit sebagai tempat yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit juga merupakan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan yaitu setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Setiap upaya kesehatan dilakukan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu serta berkesinambungan. ( Sehingga dapat dikatakan bahwa rumah sakit merupakan tempat yang penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Namun demikian terdapat berbagai fenomena yang terjadi mengenai rumah sakit dan memberikan dampak ataupun pengaruh bagi masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai nilai tersendiri terhadap rumah sakit. Berdasarkan pada artikel yang terambil dari dapat dikatakan bahwa kualitas dari pelayanan rumah sakit daerah ataupun rumah sakit milik pemerintah dinilai masih rendah karena permasalahan keterbatasan dana yang dimiliki oleh rumah sakit. Berdasarkan pada artikel lain yang terambil dari Kasus.2.Pasien.Meninggal.RS.Siloam.Diberi.Sanksi.Teguran dijelaskan bahwa ahli medis dari Rumah Sakit Siloam diduga melakukan kesalahan dalam melakukan tindakan medis sehingga menyebabkan hilangnya nyawa pasien. Oleh sebab itu dari fenomena - fenomena yang terjadi mengenai rumah sakit dapat dilihat eksistensi peran public relations rumah sakit dengan menggunakan konsep public relations harus benar benar difungsikan dan dijalankan, sehingga public relations rumah sakit dapat juga menjaga dan mengelola merek rumah sakit dimata

4 masyarakat agar kepercayaan serta minat masyarakat terhadap rumah sakit tidak terpengaruh dengan informasi - informasi negatif mengenai rumah sakit. Public relations rumah sakit dalam menjaga dan mengelola merek rumah sakit dengan melakukan berbagai publikasi terkait kegiatan kegiatan rumah sakit, yaitu mengenai CSR yang dilakukan rumah sakit, event dan seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh rumah sakit, sosialisasi dengan masyarakat, menyaring informasi negatif terkait pelayanan rumah sakit dan memberikan informasi yang jelas dan positif terhadap masyarakat dalam hal pelayanan rumah sakit. Dengan cara inilah public relations rumah sakit menjaga dan mengelola merek rumah sakit agar kepercayaan serta minat masyarakat terhadap rumah sakit tetap terjaga dengan baik. Demikian pula dengan instansi Rumah Sakit Pusat Pertamina, dimana pada awalnya Rumah Sakit Pusat Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina semasa era tersebut. Pada tanggal 6 Januari 1972, Rumah Sakit Pusat Pertamina diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Jenderal Soeharto (alm). (( Pada awalnya Rumah Sakit Pusat Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja PT. Pertamina saja, sehingga Rumah Sakit Pusat Pertamina belum terbuka untuk umum hanya sebagai rumah sakit khusus untuk pegawai PT. Pertamina. Namun demikian seiring dengan perjalanan waktu berkat dukungan seluruh pihak, maka Rumah Sakit Pusat Pertamina mengalami perubahan dan keterbukaan. Dengan adanya pembahasan ini, tentunya akan menjadi sebuah penelitian yang menarik karena pentingnya peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta dalam menjaga minat serta kepercayaan. Jadi dalam hal ini penulis pun mengambil sebuah judul yaitu Peran Public Relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta. Dengan adanya penelitian yang mengangkat judul tersebut dapat memberikan sebuah gambaran yang lebih baik kepada masyarakat Jakarta terkait peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina dan menjadi salah satu informasi yang penting bagi seluruh pihak. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (state of the art) Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian terkait tinjauan pustaka sebagai pedoman penelitian dalam memberikan gambaran perihal rumusan masalah yang berkaitan dengan peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta. Tahun 2013 Nama Peneliti Rifka Ayu Pertiwi Agus Narsoyo Yanuar Luqman

5 Judul Penelitian Strategi Public Relations dalam membangun Rumah Sakit Telogorejo menjadi Semarang Medical Centre. Metode Penelitian Kualitatif yang berfokus pada wawancara mendalam, observasi dan informan. Hasil Penelitian Menunjukkan strategi yang dilakukan Humas Rumah Sakit Telogorejo dalam membangun branding Semarang Medical Center yang terfokus pada media promosi, yaitu dengan mengganti logo RS Telogorejo yang ada di media promosi menjadi logo Semarang Medical Center Tahun 2014 Nama Peneliti Emillia Susanti Meylia Elizabeth R.

6 Judul Penelitian Strategi Public Relations RS. Royal Surabaya Dalam meningkatkan citra organisasi. Metode Penelitian Kualitatif yang berfokus pada wawancara Dan observasi partisipan. Hasil Penelitian Strategi Public Relations Rumah Sakit Royal Surabaya dalam meningkatkan citra dengan program CSR, meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan siaran di media mengenai kesehatan, memasang iklan di media cetak dan melakukan proses edukasi kesehatan. Tahun 2015 Nama Peneliti Muhammad Susanto Judul Penelitian Strategi Humas RSUD Abdul WahadSjahranie dalam rangka meningkatkan citrapositif di kota Samarinda. Metode Penelitian Deskriptif kualitatif yang berfokus pada wawancara mendalam, observasi dan informan. Hasil Penelitian Strategi Humas RSUD Abdul Wahad Sjahranie sudah berjalan seperti yang diinginkan yaitu meningkatkan citra positif di mata publik tetapi sumber daya kehumasan sendiri masih belum

7 sepenuhnya dari orang Humas melainkan dari kepala bagian keperawatan dan pelayanan medik. Tahun 2013 Nama Peneliti Aluregowda Judul Penelitian Role Of Brand Awarenessin Health Care Industry Metode Penelitian Deskriptif kualitatif yang berfokus pada wawancara dan observasi Hasil Penelitian Brand Awareness menciptakan kepercayaan, Brand loyalty, citra/image, hubungankepercayaan Brand merupakan strategi yang penting untuk membedakan sebuh produk dari competitor. Tahun 2014 Nama Peneliti B. Sirisha, DR M Kishore Babu Judul Penelitian Branding Of Hospital through Tangible Factors by selected hospital Metode Penelitian Deskriptif kualitatif yang berfokus pada wawancara dan observasi Hasil Penelitian Identitas sebuah brand Rumah Sakit memberikan prioritas yang tinggi dalam pengambilan keputusan

8 dan pentingnya sebuah brand rumah sakit dalam perwujudan manfaat. Pada bab ini akan menguraikan dasar dasar teori yang berhubungan dengan topik pembahasan, yaitu teori umum yang meliputi: definisi komunikasi, proses komunikasi, fungsi komunikasi, komunikasi organisasi, definisi public relations, fungsi public relations, tujuan public relations. Teori khusus yang meliputi: strategi public relations, definisi brand, brand awareness. Tujuan dengan diadakan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peranan public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta dalam menjaga dan mengelola citra rumah sakit? 2. Untuk mengetahui peranan public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta dalam mengatasi kendala dan masalah mengenai citra rumah sakit? 3. Untuk Mengetahui cara kerja dari peranan public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina dalam mengelola merek instansi rumah sakit. METODE PENELITIAN Dalam penelitian mengenai peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif tersebut memberikan arahan akan makna yang didapatkan melalui kata kata. Menurut Moleong (2013 : 6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misal perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sehingga penelitian kualitatif ini terkait dengan pemahaman akan fenomena yang dialami. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode induktif yang langsung mengarahkan peneliti untuk mendalami masalah secara langsung di lapangan dan melakukan analisis terhadap hasil wawancara mendalam dengan para informan dan juga dikombinasikan dengan hasil observasi mendalam terhadap subyek penelitian. Pendekatannya adalah pendekatan fenomenologis artinya melihat keadaan di lapangan sebagai sebuah fenomena. Dalam prosesnya, peneliti mencatat sekaligus menganalisisnya. Sedangkan teori yang ada pada bab dua hanya sebagai penuntun dan lampu sorot untuk melihat masalah. Instrument penelitian tetap berada pada pihak peneliti, dalam hal ini peneliti. Bogdan dan Taylor pun memberikan penjelasan mengenai pendekatan kualitatif di dalam Moleong (2013 : 4) menjelaskan perihal pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut kedua ahli tersebut, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel ataupun hipotesis, namun perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Oleh sebab itu penelitian kualitatif ini akan memberikan pemaparan dan penjelasan fenomena yang ada di lapangan secara mendalam, dikaitkan dengan fokus penelitian. Penelitian ini memaparkan dan menjelaskan secara mendalam peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk Masyarakat Jakarta, dengan studi kasus Rumah Sakit Pusat Pertamina.

9 Bogdan dan Taylor pun memberikan penjelasan mengenai pendekatan kualitatif di dalam Moleong (2013 : 4) menjelaskan perihal pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut kedua ahli tersebut, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel ataupun hipotesis, namun perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Oleh sebab itu penelitian kualitatif ini akan memberikan pemaparan dan penjelasan fenomena yang ada di lapangan secara mendalam, dikaitkan dengan fokus penelitian. Penelitian ini memaparkan dan menjelaskan secara mendalam peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk Masyarakat Jakarta, dengan studi kasus Rumah Sakit Pusat Pertamina. HASIL DAN BAHASAN Terkaitnya dengan instansi rumah sakit yang berhubungan dengan peran public relations, maka Rumah Sakit Pusat Pertamina memiliki cerita ataupun peristiwa mengenai instansi rumah sakit tersebut.pada awalnya Rumah Sakit Pusat Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr Ibnu Soetowo, pada saat itu beliau menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina. Pada tanggal 6 Januari 1972, Rumah Sakit Pusat Pertamina diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Jenderal Soeharto (alm). Pada awalnya Rumah Sakit Pusat Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya. Sehingga Rumah Sakit Pusat Pertamina belum terbuka untuk publik hanya sebagai rumah sakit khusus untuk pegawai Pertamina. Seiring dengan perjalanan waktu, berkat dukungan semua pihak, maka Rumah Sakit Pusat Pertamina pun mulai mengalami perubahan dan keterbukaan. Pertamina bersama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina yang kemudian berubah nama menjadi PT. Pertamina Saving Investment lalu mengalami perubahan nama lagi menjadi Pertamina Dana Ventura mendirikan anak perusahaan untuk mengelola kegiatan pelayanan kesehatan rumah sakit, poliklinik serta akademi keperawatan dengan nama Perseroan Terbatas Rumah Sakit Pusat Pertamina (PT. RSPP). ( web.pertamedika.co.id) Rumah Sakit Pusat Pertamina semula merupakan bagian dari organisasi Pertamina yang berfungsi sebagai pusat rujukan kesehatan dari berbagai rumah sakit dan poliklinik Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam upaya untuk memberikan layanan kesehatan semaksimal mungkin, Rumah Sakit Pusat Pertamina dilengkapi peralatan kedokteran yang modern dan canggih. Seperti: Lithostar CT SCAN, Gamma Camera, M.R.I, Mammography, Helical CT, Unit Perawatan Luka Bakar. Pada saat ini juga Rumah Sakit Pusat Pertamina sedang mengembangkan sistem Gugus Kendali Ilmu untuk menjamin mutu pelayanan sesuai dengan standar National Association Of Quality Assurance Professional (NAQP adalah sebuah badan pengawas rumah sakit di Amerika). PT. RSPP pada tanggal 4 Juli 2002 mengalami perubahan nama menjadi PT. Pertamina Bina Medika (PT. Pertamedika), sehingga Pertamedika mengembani tugas untuk mengelola aset serta layanan kesehatan oleh Pertamina. Aset dan layanan kesehatan tersebut berupa enam Rumah Sakit Pertamina (Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta, Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Pertamina Cirebon dan Rumah Sakit Pertamina Tanjung). Sembilan belas Poliklinik di wilayah Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi. Akademi keperawatan dan unit Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan. Rumah Sakit Pusat Pertamina berlokasi di Jl. Kyai Maja No. 43 Jakarta Selatan yang merupakan kawasan elit dan strategis di kawasan Kebayoran Baru berdekatan dengan sentra bisnis Sudirman Thamrin. Rumah Sakit Pusat Pertamina menempati area seluas m2 dengan luas bangunan m2 terdiri dari tujuh lantai dengan kapasitas 469 tempat tidur, 59 poliklinik spesialis didukung oleh lebih dari pekerja. Kelompok kelompok pekerja terdiri dari layanan spesialis, sub spesialis, keperawatan, penunjang medis, penunjang non medis, dan administrasi kepada masyarakat pengguna Rumah Sakit Pusat Pertamina.

10 4.1.2 Profil Perusahaan Berikut merupakan profil dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Nama Perusahaan : Rumah Sakit Pusat Pertamina Alamat : Jl. Kyai Maja No. 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Kota/Negara : Jakarta Selatan/Indonesia. Kode Pos : Telepon : 021) Fax : (021) Website : Nilai Perusahaan Adapun nilai yang dimiliki oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina adalah La PRIMA, yaitu Pelayanan Profesional, Ramah, Ikhlas, Mutu dan Antusias. Slogan yang dimiliki Rumah Sakit Pusat Pertamina adalah We care, we cure. 4.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi Visi yang dimiliki oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina adalah menjadi Rumah Sakit terbaik yang menggunakan konsep pelayanan mutakhir Misi Misi yang dimiliki oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina adalah sebagai berikut: 1.Menjadi Rumah Sakit yang secara komprehensif memberikan layanan kesehatan spesialistik. 2.Membangun loyalitas melalui kepuasan pelanggan dengan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berbudaya kerja prima. 3. Meningkatkan pertumbuhan pendapatan disertai dengan pengendalian biaya secara efisien dan efektif.

11 4.1.6 Logo Perusahaan Gambar 4.1 Logo Rumah Sakit Pusat Pertamina Sumber: Rumah Sakit Pusat Pertamina

12 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA SPI KORPORAT RSPP DIREKTUR RSPP Sekretariat Komite Komite Komite Komite Manajemen PPIRS Medik Keperawatan Keselamatan Bisnis Pasien Wadir Wadir Wadir Wadir Wadir Medis Jang Medis Keperawatan SDM & Umum Keuangan SME Manajemen Mutu LK3 Teknologi informasi & Telekomunikasi Elektronika Gambar 4.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Pusat Pertamina Sumber: Rumah Sakit Pusat Pertamina

13 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Untuk mengisi simpulan pada bab terakhir ini, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik simpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian, sebagai berikut: 1. Fungsi dari peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk masyarakat Jakarta dalam menjaga dan mengelola citra rumah sakit. 2. Peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina adalah sebagai sebuah solusi ataupun juru bicara rumah sakit dalam memberikan setiap informasi kepada masyarakat serta mengatasi setiap masalah dan kendala terkait citra Rumah Sakit Pusat Pertamina. 3. Peran public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina sebagai divisi yang saling berhubungan dan bertanggung jawab dalam segala bentuk komunikasi yang dilakukan Rumah Sakit Pusat Pertamina terkait merek Rumah Sakit Pusat Pertamina 5.2 Saran Saran dari hasil penelitian ini yaitu: Saran Akademis Memberikan tambahan informasi dan manfaat serta ilmu pengetahuan bagi studi ilmu komunikasi guna upaya untuk peranan public relations dalam membangun hubungan pihak yang terkait dan memelihara citra positif, khususnya citra yang positif dari Rumah Sakit Pusat Pertamina agar senantiasa dijaga secara berkesinambungan Saran Praktis 1. Citra Rumah Sakit Pusat Pertamina tetap terjaga di mata masyarakat dan kepercayaan masyarakat tetap terpelihara dengan baik dari kualitas pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Pusat Pertamina. Dalam hal konsep layanan Rumah Sakit Pusat Pertamina yaitu pelayanan PRIMA perlu disosialisaikan lagi agar seluruh pihak, khususnya eksternal dapat lebih menangkap apa yang hendak disampaikan Rumah Sakit Pusat Pertamina melalui konsep layanan tersebut. Sehingga public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina dapat menggunakan strategi untuk meningkatkan brand awareness terhadap masyarakat Jakarta. 2. Dengan begitu banyak dan padatnya aktifitas di divisi public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina, sebaiknya public relations Rumah Sakit Pusat Pertamina sudah terlihat antara karyawan yang khusus untuk menangani setiap masyarakat tersebut secara internal dan ekternal Rumah Sakit Pusat Pertamina karena hal ini terkait citra dan reputasi Rumah Sakit Pusat Pertamina dimata masyarakat.

14 Saran Masyarakat Dengan adanya kualitas pelayanan PRIMA yang diberikan Rumah Sakit Pusat Pertamina, maka semustinya divisi public relations menjalankan fungsinya dengan baik dalam melakukan strategi guna memberikan informasi dan gambaran mengenai Rumah Sakit Pusat Pertamina serta menglola merek kepada masyarakat, khususnya masyarakat Jakarta. Pada penelitian ini juga, masyarakat dapat melihat bagaimana peran public relations dari instansi rumah sakit dalam melakukan kinerja yang baik dan memberikan respon ataupun dampak bagi masyarakat sendiri untuk tetap mempertahankan kepercayaan dan minat terhadap rumah sakit, sehingga masyarakat pun meningkatkan kesadaran akan brand rumah sakit pada kualitas pelayanan rumah sakit yang diberikan untuk masyarakat tersebut. Agar masyarakat dapat lebih lagi mengetahui dan merasakan kualitas pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Pusat Pertamina yaitu pelayanan PRIMA (Profesional, Ramah, Ikhlas, Mutu dan Antusias). Sehingga masyarakat pun mendapat pelayanan yang memuaskan bagi dirinya, keluarga serta lingkungan untuk tetap menjadi bagian dalam pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina bagi terwujudnya insan masa depan. RIWAYAT PENULIS Andy Tri Bhaskara lahir di kota Jakarta pada tanggal 28 Februari Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Komunikasi pada tahun 2015.

15 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M Linggar. (2005). Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT Bumi Aksara. Adnanputra, Ahmad S. (2005). Public Relations Strategy. Jakarta: PT Network Bhakti, Persada. Argenti, Paul. (2010). Corporate Communication (Komunikasi Korporat) Jakarta : Salemba Humanika. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Aaker, David. (2014). Aaker On Branding. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Aaker, David (Kartajaya) (2010) Aaker On Branding Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Beard, Mike. (2007). Manajeman Departemen Public Relations. Jakarta : Erlangga. Bungin, Burhan. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Butterick, K. (2014). Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. (N. Hasfi, Penerj) Jakarta: Rajawali Pers. Broom, G.M., & Sha, B.L. (2013). Cutlip and Center s Effective Public Relations; Elevent. England: Pearson. Cutlip, Scott M., Allen H. Carter., Glen M. Broom. (2006). Effective Public Relations. Jakarta : Prenada Media Group.

16 Cozby, Edward (2011), Observation research kualitative Jakarta: Erlangga Duncan (2011) Definition brand, Jakarta: Prenada Media Group Darmadi (2006) Brand Awareness Concept Jakarta: Erlangga Iriantara, Yosal. (2010). Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa. Kotler, Philip dan Kevin, Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. PT. INDEKS Kotler, Philip dan Nancy Le. (2005). Corporate Social Responbility: Doing The Most Good for Your Case, New Jersey: John Wiley & Sonc Inc. Keller, Kevin Lane. (2013). Strategic Brand Management: Building, Measuring. & Managing Brand Equity. Harlow: Pearson. Kotler, Philip & Armstrong, Gary, (2012). Principle Of Marketing, Harlow: Pearson. Kasali, Rhenald. (2005). Manajemen Public relations. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Kriyantono, R. (2006). Public relations Writing. Jakarta: Prenada Media Group. Lattimore, Dan., Otin Baskin., Suzette T. Heiman., Elizabeth L. Toth. (2010). Public Relations Profesi dan Praktik. Jakarta : Salemba Humanika. Littlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss. (2009). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Edisi Kesembilan. Terjemahan oleh Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta : Salemba Humanika.

17 Muhammad, Arni. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Akasara. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Moleong, L.J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya Nova, Firsan. (2011). Crisis Public Relations. Jakarta : PT Raja Grafindo. Nasurdin, A. M, Osman, I, & Ahmad Z, A. (2006). Pengantar Pengurusan. Cheras: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd. Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi : Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Richard west. (2009). public relations management. Jakarta: dalam mengelola merek Rumah Sakit Pusat Pertamina. Ronald Smith (2005) public relations strategy Jakarta: PT Gramedia Rangkuti, Fredy (2005) Identifikasi brand Jakarta: PT Sejahtera Utama Persada Rahman, Arif (2010) American Marketing Asociation Pengertian brand Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv. Suprapto, Tommy. (2006). Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.

18 West, Richard and Lynn H. Turner, (2007). Introducing Communication Theory, Third Edition, Singapore: The McGrow Hill Comopanies. West, R, & Turner, H. L. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Penerbitan Salemba Humanika. JURNAL Aluregowda. (2013). Role Of Brand Awareness In Health Care Industry : Jurnal ilmiah. B. Sirisha, DR M Kishore Babu, (2014) Branding Of Hosiptal Through Tangible Factors by selected hospital : Jurnal ilmiah. Emilia Susanti, Meylia Elizabeth R, (2014) Strategi Public Relations RS. Royal Surabaya dalam meningkatkan citra organisasi : Jurnal ilmiah. Rifka Ayu Pertiwi, Agus Narsoyo, Yanuar Luqman, (2013) Strategi Public relations dalam membangun Rumah Sakit Telogorejo menjadi Semarang Medical Centre. Jurnal ilmiah. Muhammad Susanto, (2015) Strategi Humas RSUD Abdul Wahad Sjahranie dalam rangka meningkatkan citra positif di kota Samarinda. Jurnal ilmiah. WEBSITE Rumah Sakit Pusat Pertamina. (2015). Tentang Kami, Visi & Misi, Layanan, Artikel. dari Pertamina Bina Medika (2015). Profil, Artikel, Berita. dari Kualitas Pelayanan Kesehatan Dinilai Masih Rendah. Dirilis pada 25 Juni 2012 Darihttp://

19 Kasus 2 pasien meninggal RS. Siloam Diberi Sanksi Teguran. Dirilis pada 23 Maret 2015 dari Kasus.2.Pasien.Meninggal.RS.Siloam.Diberi.Sanksi.Teguran. Data WHO world Health Organization (kedaiobatcocc.wordpress.com//definisi-tugas-dan-fungsi-rumah-sakit-menurut-who) BAB II Tinjauan Umum Rumah Sakit (2010) dari

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap dari kita harus perlu memahami terlebih dahulu bahwa dengan berjalannya waktu serta zaman yang modern, instansi rumah sakit khususnya di Jakarta mengalami sebuah

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN Oleh Fajar Hariyanto, M.I.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi public relations PT. Pupuk Kujang, (Persero)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2015.Waktu tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN Gambar 2.1 RS Pusat Pertamina 2.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA BUKU Anggoro, M. Linggar, 2000, Teori & Profesi Kehumasan, Bumi Aksara, Ardianto, Evinaro, 2005, Public Relations, PT. Rajagrafindo Persada, ----------------------, dan Lukiati Komala E.,

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pengaruh Tingkat Kesadaran Publik tentang Community Relations terhadap Opini Publik tentang Duta Catering (Studi pada Masyarakat Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu) SKRIPSI Disusun oleh: Fibriana Eka CK 07220042

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dan observasi mengenai bagaimana Pelindo III membangun brand awareness kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari kondisi perubahan yang terjadi di PT. KAI untuk semakin berupaya meningkatkan kualitas perubahan sistem yang dilakukan untuk membawa PT.KAI menuju

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. banyak makna dibandingkan dengan rangkaian kalimat (2004:218). Oleh. tentunya dengan bantuan dari fotografer profesional.

BAB IV PENUTUP. banyak makna dibandingkan dengan rangkaian kalimat (2004:218). Oleh. tentunya dengan bantuan dari fotografer profesional. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Fotografi dalam bidang kehumasan menjadi sangat penting mengingat fotografi menghasilkan gambar atau foto yang menurut Frank Jefkins menguntungkan, yakni tak jarang sebuah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, subspesialis yang mempunyai fungsi utama yang menyediakan dan. efektif, sehingga masyarakat tidak merasa di kecewakan.

BAB I PENDAHULUAN. spesialis, subspesialis yang mempunyai fungsi utama yang menyediakan dan. efektif, sehingga masyarakat tidak merasa di kecewakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Kesehatan Nasional merupakan bagian dari pembangunan Nasional yang di tunjukan untuk meningkatkan kecerdasan dan taraf kesehatan bangsa.dalam sistem kesehatan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2003. Aaker, David, Branding, John willey and Sons inc, New Jersey, 1994 Ardianto, Elvinaro, Praktis

Lebih terperinci

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo)

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Meningkatnya persaingan dalam dunia telekomunikasi membuat perusahaan beralih strategi, selain mempertahankan kualitas produk, perusahaan juga mulai meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran 82 BAB V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai Motif karyawan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE V di Ketintang dalam menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006 DAFTAR PUSTAKA Buku A W, Silih & Macnamara, Jim Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia, 2010 Ardianto, Elvinaro, Metodologi Penelitian untuk Public Relations-Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis rumah sakit swasta di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Di kota kota besar hingga ke pelosok daerah bermunculan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain :

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian. ini, antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini, antara lain : 1. Hasil uji hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa kesadaran merek secara parsial

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari keberadaan Aksara sebagai sebuah organisasi nonprofit yang ditentukan oleh strukturasi dalam organisasi itu sendiri melalui penggunaan aturanaturan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan 92 BAB IV PENUTUP Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan Menggunakan Teori Koorientasi. Bagian ini terdiri

Lebih terperinci

mapun yang tidak kenal sama sekali. Peranan komunikasi tidak hanya berguna

mapun yang tidak kenal sama sekali. Peranan komunikasi tidak hanya berguna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aspek yang terpenting, namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dilaksanakannya peran bagian humas sekretariat daerah Kabupaten

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Awareness konsumen di kota bandung terhadap Alfacart masih netral karena konsumen masih belum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dari sepuluh Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi Periode 2006-2010 adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Sosial. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun) Skripsi

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun) Skripsi STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun) Skripsi Oleh : MEGA UMAMI 07220434 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Eksistensi BUMN pada era ini tentunya harus dipertahankan agar nantinya instansi BUMN dapat memberikan produktivitas yang baik dan dapat bersaing dengan instansi swasta yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS DI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) (Studi kasus di PT. KAI Persero DAOP VI Yogyakarta) Daniel Setia Candra Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Arni Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2004 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencan, Jakarta, 2008 Cutlip and Center.Effective Public Relations Edisi

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. antara variabel tingkat pengetahuan mengenai Bencana Merapi terhadap

BAB IV PENUTUP. antara variabel tingkat pengetahuan mengenai Bencana Merapi terhadap BAB IV PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel tingkat pengetahuan mengenai Bencana Merapi terhadap variabel Citra Pariwisata Yogyakarta, dimana variabel

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. ObyekPenelitian Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Slogan Perusahaan :Melayani dengan Ramah, Sabar, Kasih, Sayang Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001 Telp :(021)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam

BAB I PENDAHULUAN. sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Schulz R. And Jonshon A.C tahun 1976 Pengertian Rumah sakit dalam bahasa inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dalam bahasa latin yang berarti tamu.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil dan analisa serta pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Berdasarkan nilai t hitung yang terdapat pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP REPUTASI PT.TELKOM KANDATEL MALANG SKRIPSI

PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP REPUTASI PT.TELKOM KANDATEL MALANG SKRIPSI PENGARUH PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP REPUTASI PT.TELKOM KANDATEL MALANG (Studi Pada Kelompok Tani di Desa Sisir-Batu tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Telkom Kandatel

Lebih terperinci

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit serta pemulihan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit serta pemulihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata dengan mengutamakan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan yang

Lebih terperinci

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1. SEJARAH RSUD TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 3 menyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur)

AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personil terlatih dan terdidik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat melakukan

Lebih terperinci

Konsep Public Relations

Konsep Public Relations Konsep Public Relations di Universitas Negeri dan Universitas Swasta (Studi Kasus di Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Universitas Sanata Dharma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 148 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan teori internal relation, bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan bisnis baik lokal maupun global menuntut adanya perubahan dari paradigma lama menjadi paradigma baru di segala sektor. Pertumbuhan bisnis di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan bahwa 60-70 persen pelanggan yang hilang dikarenakan masalah selain kualitas atau harga produk ( Robert

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Undang-undang Kesehatan 1 mendefinisikan kesehatan sebagai: Keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: kedokteran EGC. 2011

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: kedokteran EGC. 2011 DAFTAR PUSTAKA A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: kedokteran EGC. 2011 Ardianto, Elvinaro. Metodologi penelitian untuk PR. Bandung: remaja rosdakaya.2011. Asa, Athur Berger.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen berarti bahwa kinerja suatu barang atau jasa sekurang kurangnya sama dengan apa yang diharapkan (Kotler & Amstrong, 1997).

Lebih terperinci

hubungan Pelayanan Full Board Dalam Membangun Citra Lampion Hotel

hubungan Pelayanan Full Board Dalam Membangun Citra Lampion Hotel hubungan Pelayanan Full Board Dalam Membangun Citra Lampion Hotel (Studi kolerasi antara pelayanan Full Board Dalam membangun citra Lampion Hotel Solo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan tingkat pengetahuan pelajar SMP SMA di Surabaya mengenai pendidikan

Lebih terperinci

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada penelitian berjudul Hubungan Antara Intensitas Komunikasi Interpersonal dan Tingkat Motivasi Kerja ini diperoleh kesimpulan mengenai hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media elektronik yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat atau media informasi sebelum adanya televisi. Peran radio sangat penting

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran.

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. 2008. Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Ardianto, Elvinaro & Soemirat, Soleh. 2004. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ardianto,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia persaingan di industri televisi langganan berbayar sangat kompetitif, terbukti dengan bertumbuhnya semakin banyak brand televisi langganan berbayar.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Rumah sakit adalah sebuah institusi yang menyediakan pelayanan kesehatan dengan tujuan memperbaiki kesehatan seluruh lapisan masyarakat dengan meliputi pelayanan

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggunakan strategi komunikasi dengan membentuk kepanitiaan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan.

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dinamika komunikasi kelompok HPPK dalam proses pengambilan keputusan pasca kebakaran 27

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era penuh persaingan ini, istilah keunggulan kompetitif (competitive advantage) sudah sering kita dengarkan. Ini memberikan arti bahwa untuk dapat memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

Hasil uji korelasi dengan rumus kendal tau Correlations GAYA KEPEMIMPI NAN. Correlation Coefficient. Correlation Coefficient

Hasil uji korelasi dengan rumus kendal tau Correlations GAYA KEPEMIMPI NAN. Correlation Coefficient. Correlation Coefficient DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. 2001. Metodologi penelitian sosial: format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpina dan Efektifitas

Lebih terperinci

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012)

ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) ANALISA PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEMBANGUN CITRA PURI INDAH MALL (STUDI KASUS ACARA DONOR DARAH 5 MARET 2012) Marries Stella Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Emory Metode Penelitian Bisnis, Erlangga : Jakarta 1996

DAFTAR PUSTAKA. Emory Metode Penelitian Bisnis, Erlangga : Jakarta 1996 154 DAFTAR PUSTAKA Burhan Bungin Metodologi Penelitian Kuantitatif,Kencana Prenada Media Group : Jakarta 2010 Cannon, Joseph P. William, D. Perreault, and E. Jeroma, Mc Carthy Pemasaran Dasar Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kabupaten Tangerang dikenal sebagai Kabupaten 1000 industri, ada sejumlah 5.190. perusahaan dengan 388.753 tenaga kerja. Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Effendy,O.U Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Effendy,O.U Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung. DAFTAR PUSTAKA Arni, M. 2014. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta. Buku Laporan Komplain., Rumah Sakit Marinir Cilandak. Burhan, B. 2006. Sosiologi Komunikasi. Kencana. Daldiyono. 2006. Menuju

Lebih terperinci