Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. Lembaga Kemahasiswaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. Lembaga Kemahasiswaan"

Transkripsi

1 Lintas Unit Lembaga Kemahasiswaan Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

2 DAFTAR ISI 001/I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/ /I1.B01.4/SOP/2014 Kuliah Umum (Studium Generale) Pengembangan Karakter Mahasiswa Bidik Misi Pelaksanaan Rekrutmen Melalui ITB Career Center Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Permohonan Bantuan Dana Kegiatan Proses Pencairan Bantuan Dana Sponsorship Rekomendasi Peminjaman Fasilitas Pelaksanaan Layanan Kompetisi Pengelolaan Penggunaan Voucher Makan Sistem RFID Seleksi Pencairan Dan Pelaporan Beasiswa Bidik Misi Pendaftaran Beasiswa Online Proses Pencairan Dana Kelangsungan Operasi (DKO) Penangguhan Pembayaran BPPS Proses Pencairan Dana Beasiswa

3 KULIAH UMUM (STUDIUM GENERALE) No. 001/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

4 1

5 JUDUL : KULIAH UMUM (STUDIUM GENERALE) NOMOR : 001/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 5 DAFTAR ISI I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

6 JUDUL : KULIAH UMUM (STUDIUM GENERALE) NOMOR : 001/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 5 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni (WRKMA) 2. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 3. Direktorat Sarana dan Prasarana (SP) 4. UPTK3L ITB 5. KK Ilmu Kemanusiaan II. III. TUJUAN Tujuan dari SOP ini adalah untuk mengatur alur penyelenggaraan kuliah KU4078 Studium Generale (SG) bagi peserta kuliah agar penyelenggaraan kuliah SG yang diikuti mahasiswa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan visi ITB. SOP ini merupakan pedoman penyelenggaraan kuliah SG. REFERENSI IV. PENGERTIAN & BATASAN 1. PENGERTIAN 1. Kuliah Umum KU4078SG adalah mata kuliah pilihan berbobot 2 SKS, yang diselenggarakan dalam bentuk kuliah umum dan disampaikan oleh nara sumber dari para pakar dan Pejabat Lembaga Negara. 2. Kelompok keahlian Ilmu Kemanusiaan ITB adalah lembaga yang mengkoordinasikan mata kuliah umum bagi mahasiswa ITB, mulai dari penyediaan daftar hadir sampai nilai akhir bagi mahasiswa, termasuk KU4078 Studium Generale. 2. BATASAN Peserta Studium Generale adalah mahasiswa ITB yang terdaftar dalam daftar peserta kelas (DPK) KU

7 JUDUL : KULIAH UMUM (STUDIUM GENERALE) NOMOR : 001/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 5 V. PROSEDUR a. Mahasiswa terdaftar pada KSM KU4078 Studium Generale. b. Lembaga Kemahasiswaan ITB menerima daftar peserta KU4078 Studium Generale dari KK Ilmu Kemanusiaan ITB. c. Lembaga Kemahasiswaan ITB mengirimkan surat kepada WRKMA perihal program penyelenggaraan kuliah umum SG yang akan dilaksanakan selama satu semester yang akan datang. d. Lembaga Kemahasiswaan mengumumkan kepada peserta KU4078 SG tentang penyelenggaraan kuliah umum SG berisi waktu, tempat, nara sumber/pembicara, tema/topic diumumkan di Prodi, Sekretariat himpunan mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). e. WRKMA mengundang nara sumber/pembicara yang akan memberikan kuliah umum SG f. Lembaga Kemahasiswaan membuat spanduk dan vidiotron penyelenggaraan SG pada setiap penyelenggaraan kuliah umum SG yang memuat waktu, tempat, nara sumber/pembicara dan tema/topik. g. Lembaga Kemahasiswaan mengajukan ijin pemasangan spanduk, penggunaan fasilitaske Direktorat SP ITB berikut setting perlengkapan Aula (sound system, LCD, kursi mahasiswa peserta, kursi narasumber dll) h. WRKMA mengundangpara pejabat yang akan diundang untuk mengikuti kuliah SG (Ketua Prodi, Dekan, Pejabat diluar ITB dll) i. Lembaga Kemahasiswaan berkoordinasi dengan Kantor WRKMA ITB terkait dengan fasilitas untuk pelaksanaan kuliah (nara sumber/pembicara, protokoler, MC, Moderator dll.) j. Mahasiswa peserta KU4078 SG mengikuti kuliah umum sesuai jadual yang telah ditentukan k. LK menyiapkan Registrasi/daftar hadir bagi peserta KU4078. l. Peserta KU4078 SG membuat rangkuman hasil kuliah umum (resume) setelah kuliah umum selesai. m. LK membuat rekapitulasi tentang kehadiran dan resume bagi peserta KU4078. n. LK memberi nilai akhir bagi peserta KU-4078 SG dan menyerahkan Daftar Nilai Akhir (DNA) ke KK Ilmu Kemanusiaan ITB. VI INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Terlaksananya kuliah umum sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi mahasiswa. 2. Daftar Nilai Akhir (DNA) diserahkan ke KK Ilmu Kemanusiaan ITB tepat waktu sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. VIII. LAMPIRAN 4

8 JUDUL : KULIAH UMUM (STUDIUM GENERALE) NOMOR : 001/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 5 dari 5 PROSEDUR LK KK Ilmu Kemanusiaan 1. Mahasiswa terdaftar pada KSM KU4078 Studium Generale. 2. Lembaga Kemahasiswaan ITB menerima daftar peserta KU4078 Studium Generale dari KK Ilmu Kemanusiaan ITB. 3. Lembaga Kemahasiswaan ITB mengirimkan surat kepada WRKMA perihal program penyelenggaraan kuliah umum SG yang akan dilaksanakan selama satu semester yang akan datang. 4. Lembaga Kemahasiswaan mengumumkan kepada peserta KU4078 SG tentang penyelenggaraan kuliah umum SG berisi waktu, tempat, nara sumber/pembicara, tema/topic diumumkan di Prodi, Sekretariat himpunan mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 5. WRKMA mengundang nara sumber/pembicara yang akan memberikan kuliah umum SG 6. Lembaga Kemahasiswaan membuat spanduk dan vidiotron penyelenggaraan SG pada setiap penyelenggaraan kuliah umum SG yang memuat waktu, tempat, nara sumber/pembicara dan tema/topik. 7. Lembaga Kemahasiswaan mengajukan ijin pemasangan spanduk, penggunaan fasilitas ke Direktorat SP ITB berikut setting perlengkapan Aula (sound system, LCD, kursi mahasiswa peserta, kursi nara sumber dll) 8. WRKMA mengundang para pejabat yang akan diundang untuk mengikuti kuliah SG (Ketua Prodi, Dekan, Pejabat diluar ITB dll) 9. Lembaga Kemahasiswaan berkoordinasi dengan Kantor WRKMA ITB terkait dengan fasilitas untuk pelaksanaan kuliah (nara sumber/pembicara, protokoler, MC, Moderator dll.) 10. Mahasiswa peserta KU4078 SG mengikuti kuliah umum sesuai jadual yang telah ditentukan 11. LK menyiapkan Registrasi/daftar hadir bagi peserta KU Peserta KU4078 SG membuat rangkuman hasil kuliah umum (resume) setelah kuliah umum selesai. 13. LK membuat rekapitulasi tentang kehadiran dan resume bagi peserta KU LK memberi nilai akhir bagi peserta KU-4078 SG dan menyerahkan Daftar Nilai Akhir (DNA) ke KK Ilmu Kemanusiaan ITB Dir. SP WRKMA MHS

9 PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA BIDIK MISI No. 002/I1.B01.4.1/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

10 002/I1.B01.4/SOP/ Nopember dari 5 1

11 JUDUL : PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA BIDIK MISI NOMOR : 002/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 5 DAFTAR ISI I Unit Kerja Terkait 3 II Tujuan 3 III Referensi 3 IV Pengertian & Batasan 3 V Prosedur 4 VI Indikator Keberhasilan 4 VII Lampiran 4 2

12 JUDUL : PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA BIDIK MISI NOMOR : 002/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 5 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 2. Direktorat Sarana dan Prasarana (SP) 3. UPT K3L II. III. IV. TUJUAN Tujuan dari SOP ini adalah untuk mengatur mekanisme penyelenggaraan kegiatan pengembangan karakter mahasiswa ITB, agar mampu mewujudkan beberapa sasaran, yakni: 1. Mengarahkan mahasiswa untuk mampu memenuhi pencapaian profil karakter mahasiswa ITB. 2. Membimbing mahasiswa untuk dapat mengelola waktunya secara optimal dalam kegiatan akademik maupun non akademik. 3. Mendorong mahasiswa untuk mampu meraih prestasi dan menghasilkan karya terbaik. 4. Menstimulus mahasiswa agar dapat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan selama menempuh perkuliahan di ITB. 5. Melahirkan alumnus yang memenuhi semua kriteria profil karakter mahasiswa ITB secara komprehensif serta evaluasi kegiatan pengembangan karakter mahasiswa ITB. REFERENSI Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan ITB PENGERTIAN & BATASAN A. PENGERTIAN 1. Pengembangan Karakter Mahasiswa ITB suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh LK agar mahasiswa ITB mampu meraih prestasi, berkarya, bersosial, dan berkontribusi untuk negeri. 2. Unit Kerja Akademik (UKA), berupa fakultas dan sekolah yang dikepalai oleh Dekan. 3. Unit Kerja Pendukung (UKP), berupa lembaga, direktorat atau Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah koordinasi Wakil Rektor. B. BATASAN 1. Evaluasi pengembangan karakter mahasiswa ITB yang dimaksud adalah yang dilakukan oleh LK. 2. Peserta pengembangan karakter mahasiswa ITB yang dimaksud adalah seluruh mahasiswa ITB dari beberapa angkatan. 3

13 JUDUL : PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA BIDIK MISI NOMOR : 002/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 5 V. PROSEDUR 1. LK mengajukan surat permohonan peminjaman fasilitas ke SP untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter 2. SP akan memproses surat yang di sampaikan oleh LK sesuai dengan ketersediaan tempat dan jika ada maka akan dijadwalkan (dengan jawaban surat dikabulkan atau tidak dikabulkan). 3. Setelah mendapatkan jawaban dari SP, jika tidak dikabulkan, maka LK harus menjadwal ulang kegiatan yang akan dilaksanakan dan jika dikabulkan, maka LK akan mempersiapkan secara teknis berkaitan kegiatan yang akan dilaksanakan. 4. LK memberikan surat tembusan kepada UPT K3L tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter yang akan diadakan 5. LK melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal dan program kegiatan pengembangan karakter yang telah direncanakan. 6. LK mengadakan evaluasi kegiatan pengembangan karakter berdasarkan kehadiran jumlah peserta mahasiswa yang mengikuti kegiatan dalam bentuk daftar kehadiran. VI. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut 80%. 2. Berjalannya program kegiatan pengembangan karakter yang sudah direncanakan dalam satu tahun. VII. LAMPIRAN 4

14 JUDUL : PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA BIDIK MISI NOMOR : 002/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 5 dari 5 Lampiran 1 - Diagram Alir SOP. SOP Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Karakter Mahasiswa ITB No Prosedur Direktorat Sarana dan Prasarana Lembaga Kemahasiswaan K3L 1. LK mengajukan surat permohonan peminjaman fasilitas ke SP untuk pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter SPakan memproses surat yang disampaikan oleh LK sesuai dengan ketersediaan tempat dan jika ada maka akan dijadwalkan (dengan jawaban surat dikabulkan atau tidak dikabulkan). 2 Tidak 3. Setelah mendapatkan jawaban dari SP, jika tidak dikabulkan, maka LK harus menjadwal ulang kegiatan yang akan dilaksanakan dan jika dikabulkan, maka LK akan mempersiapkan secara teknis berkaitan kegiatan yang akan dilaksanakan LK memberikan surat tembusan kepada UPT K3L tentang pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter yang akan diadakan. Ya 4 5. LK melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal dan program kegiatan pengembangan karakter yang telah direncanakan LK mengadakan evaluasi kegiatan pengembangan karakter berdasarkan kehadiran jumlah peserta mahasiswa yang mengikuti kegiatan dalam bentuk daftar kehadiran. 6 5

15 PELAKSANAAN REKRUTMEN MELALUI ITB CAREER CENTER No. 003/I1.B01.4.1/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

16 1

17 JUDUL : PELAKSANAAN REKRUTMEN MELALUI ITB CAREER CENTER NOMOR : 003/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 5 DAFTAR ISI I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

18 JUDUL : PELAKSANAAN REKRUTMEN MELALUI ITB CAREER CENTER NOMOR : 003/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 5 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Lembaga Kemahasiswaan 2. Direktorat Sarana dan Prasarana 3. K3L 4. Direktorat Pendidikan II. III. TUJUAN 1. Penyebaran informasi lowongan kerja secara online. 2. Pengumpulan lamaran kerja sampai dengan proses seleksi. 3. Membantu mahasiswa dan atau alumni ITB ataupun alumni perguruan tinggi lain untuk memperoleh pekerjaan yang diharapkan. REFERENSI Keanggotaan perusahaan dalam ITB Career Center. IV. PENGERTIAN & BATASAN 1. PENGERTIAN a. ITB Career Center salah satu bidang di Lembaga Kemahasiswaan yang menangani kegiatan rekrutmen. b. Rekrutmen merupakan kegiatan yang memfasilitasi alumni dan dunia usaha untuk memperoleh tenaga kerja baru. c. Member adalah perusahaan atau mahasiswa/alumni yang bergabung di ITB Career Center selama periode tertentu. 2. BATASAN Rekrutmen dilaksanakan terbatas hanya kepada anggota ITB Career Center. PROSEDUR 1. Mahasiswa/Alumni dan perusahaan mendaftar sebagai anggota di Lembaga Kemahasiswaan sebagai anggota ITB Career Center. 2. Lembaga Kemahasiswaan mengaktifkan alumni dan perusahaan sebagai anggota dan menerima rencana pelaksanaan rekrutmen dari perusahaan. 3. Perusahaan memberitahukan jadwal rekrutmen ke ITB Career Center. 3

19 JUDUL : PELAKSANAAN REKRUTMEN MELALUI ITB CAREER CENTER NOMOR : 003/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 5 4. Lembaga Kemahasiswaan mengirimkan surat kepada Direkrorat Sarana dan Prasarana ITB perihal peminjaman ruangan untuk kegiatan rekrutmen. 5. Direktorat Sarana dan Prasarana memproses dan menyetujui permohonan Lembaga Kemahasiswaan tentang peminjaman ruangan. 6. Lembaga Kemahasiswaan memberitahukan kepada perusahaan bahwa kegiatan rekrutmen dapat dilaksanakan 7. Perusahaan mengundang para pencari kerja/anggota (mahasiswa/alumni) secara langsung untuk mengikuti proses rekrutmen tersebut. Selanjutnya Lembaga Kemahasiswaan melaksanakan kegiatan rekrutmen V. INDIKATOR KEBERHASILAN Pelaksanaan rekrutmen dapat terlaksana sesuai jadual yang telah ditetapkan perusahaan. VI. LAMPIRAN Lampiran Diagram Alir SOP Pelaksanaan Rekrutmen. 4

20 JUDUL : PELAKSANAAN REKRUTMEN MELALUI ITB CAREER CENTER NOMOR : 003/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 5 dari 5 Diagram Alir SOPPelaksanaan Rekrutmen Prosedur Perusahaan/ Mahasiswa/ Alumni LK Sarana & Prasarana 1. Mahasiswa/Alumni dan perusahaan mendaftar sebagai anggota di Lembaga Kemahasiswaan sebagai anggota ITB Career Center. 1 ` 2. Lembaga Kemahasiswaan mengaktifkan alumni dan perusahaan sebagai anggota dan menerima rencana pelaksanaan rekrutmen dari perusahaan. 3. Perusahaan memberitahukan jadwal rekrutmen ke ITB Career Center Lembaga Kemahasiswaan mengirimkan surat kepada Direkrorat Sarana dan Prasarana ITB perihal peminjaman ruangan untuk kegiatan rekrutmen. Tidak 4 5. Direktorat Sarana dan Prasarana memproses dan menyetujui permohonan Lembaga Kemahasiswaan tentang peminjaman ruangan. 5 Ya 6. Lembaga Kemahasiswaan memberitahukan kepada perusahaan bahwa kegiatan rekrutmen dapat dilaksanakan 7. Perusahaan mengundang para pencari kerja/ anggota (mahasiswa/alumni) secara langsung untuk mengikuti proses rekrutmen tersebut. Selanjutnya Lembaga Kemahasiswaan melaksanakan kegiatan rekrutmen 6 7 5

21 PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK No. 004/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

22 1

23 JUDUL : PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK NOMOR : 004/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 6 DAFTAR ISI I. Unit KerjaTerkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

24 JUDUL : PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK NOMOR : 004/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 6 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 2. Direktorat Sarana dan Prasarana (SP) 3. Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan 4. Pemda dan Instansi terkait lainnya II. III. IV. TUJUAN Tujuan dari SOP ini adalah untuk mengatur alur penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi peserta KU4080 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lokasi pelaksanaan KKN dan sejalan dengan visi ITB. SOP ini meliputi identifikasi dari mulai persiapan hingga penyelenggaraan, serta penilaian mata kuliah KU4080 KKN Tematik. REFERENSI SK Rektor ITB Nomor 150/SK/I1.A/PP/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ITB. PENGERTIAN & BATASAN 1. PENGERTIAN a. Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah suatu kegiatan pembelajaran/kuliah umum dan pelaksanaan kegiatan dilapangan yang dapat diberikan dalam bentuk pembekalan/pelatihan, kuliah umum dan pelaksanaan programsesuai dengan kebutuhan di masyarakat (contoh tema: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), infrastruktur, koperasi dll). b. Unit Kerja Akademik (UKA), berupa fakultas dan sekolah yang dikepalai oleh Dekan. c. Unit Kerja Pendukung (UKP), berupa lembaga, direktorat atau Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah koordinasi Wakil Rektor. d. Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan FSRD ITB adalah lembaga yang mengkoordinasikan mata kuliah umum bagi mahasiswa ITB, mulai dari penyediaan daftar hadir sampai nilai akhir bagi mahasiswa, termasuk KU4080 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. 3

25 JUDUL : PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK NOMOR : 004/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 6 e. Lokasi KKN Tematik ditentukan oleh pemerintah daerah (Pemda) atau oleh Lembaga Kemahasiswaan sesuai dengan tema yang akan dilaksanakan dan situasional yang berlangsung pada saat itu (contohnya: Kab. Garut dengan program/tema PLTS, PLTMH, Infrastruktur). 2. BATASAN Peserta kuliah umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah mahasiswa ITB yang terdaftar pada Daftar Peserta Kelas (DPK). V. PROSEDUR 1. Mahasiswa terdaftar pada DPK KU4080 KKN-T. 2. Lembaga Kemahasiswaan ITB menerima DPK KU4080 dari Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan FSRD ITB. 3. LembagaKemahasiswaan ITB mengirimkan surat kepada Pemda dan Instansi terkait perihal program penyelenggaraan KKN-T yang akan dilaksanakan selama satu semester yang akan datang. 4. Lembaga Kemahasiswaan mendapatkan persetujuan dari pihak Pemda. 5. Lembaga Kemahasiswaan melakukan penjajagan/survey awal ke lokasi KKN Tematik disuatu daerah Kabupaten/Kota. 6. Lembaga Kemahasiswaan mengumumkan kepada mahasiswa ITB tentang akan diselenggarakannya KKN-T berisi waktu, tempat, tema/topik diumumkan di Program Studi, Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa. 7. Lembaga Kemahasiswaan mengajukan permohonan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ke Dekan dan Ketua Program Studi untuk membimbing mahasiswa peserta KKN-T dilapangan. 8. Lembaga Kemahasiswaan melakukan sosialisasi KKN-T pada setiap penyelenggaraan yang memuat waktu, tempat, lokasi/daerah tema/topik pelaksanaan KKN-T. 9. Lembaga Kemahasiswaan mengajukan ijin pemasangan spanduk, penggunaan fasilitas ke Direktorat SP ITB berikut setting perlengkapan. 10. Lembaga Kemahasiswaan berkoordinasi dengan Pemda dan Instansi terkait tentang pelaksanaan KKN-Tdisuatu daerah. 11. Mahasiswa peserta KU4080 KKN-Tmelaksanakan kegiatan KKN-Tsesuai jadwal yang telah ditentukan 12. Lembaga kemahasiswaan (panitia KKN-Tdan DPL) melaksanakan supervisi kelokasi pelaksanaan KKN-T 4

26 JUDUL : PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK NOMOR : 004/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 5 dari Setelah penyelenggaraan KKN-T selesai, peserta membuat laporan akhir hasil KKN-Tdan menyerahkan kepada LK ITB paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah pelaksanaan. 14. Lembaga Kemahasiswaan membuat laporan akhir kegiatan KKN-T. 15. Lembaga Kemahasiswaan memberi nilai akhir bagi peserta KU-4080 KKN-T dan menyerahkan Daftar Nilai Akhir (DNA) ke KK Ilmu Kemanusiaan. VI. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Terlaksananya Kuliah Kerja Nyata Tematik sesuai dengan tema dan tempat yang telah ditentukan. 2. Daftar Nilai Akhir (DNA) diserahkan ke KK Ilmu Kemanusiaan tepat waktu. VII. LAMPIRAN Lampiran 1 -Diagram Alir Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata Tematik 5

27 PROSEDUR LK KK Ilmu Kemanusiaa n Pemda & pihak lain terkait Fak./Prodi/SP/ Himp/UKM Mahasisw a. 1. Mahasiswa terdaftar pada DPK KU4080 KKN-T. 2. Lembaga Kemahasiswaan ITB menerima DPK KU4080 dari KK Ilmu Kemanusiaan. 3. Lembaga Kemahasiswaan ITB mengirimkan surat kepada Pemda dan Instansi terkait perihal program penyelenggaraan KKN-T yang akan dilaksanakan selama satu semester yang akan datang. 4. Lembaga Kemahasiswaan mendapatkan persetujuan dari pihak Pemda Tidak Ya 3 5. Lembaga Kemahasiswaan melakukan penjajagan/survey awal ke lokasi KKN Tematik disuatu daerah Kabupaten/Kota. 6. Lembaga Kemahasiswaan mengumumkan kepada mahasiswa ITB tentang akan diselenggarakannya KKN-T berisi waktu, tempat, tema/topik diumumkan di Program Studi, Himpunan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa. 7. Lembaga Kemahasiswaan mengajukan permohonan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ke Dekan dan Ketua Program Studi untuk membimbing mahasiswa peserta KKN-T dilapangan. 8. Lembaga Kemahasiswaan melakukan sosialisasi KKN-T pada setiap penyelenggaraan yang memuat waktu, tempat, lokasi/daerah,tema/topik pelaksanaan KKN-T. 9. Lembaga Kemahasiswaan mengajukan ijin pemasangan spanduk, penggunaan fasilitas ke Direktorat SP ITB berikut setting perlengkapan. 10. Lembaga Kemahasiswaan berkoordinasi dengan Pemda dan Instansi terkait tentang pelaksanaan KKN-T di suatu daerah. 11. Mahasiswa peserta KU4080 KKN-T melaksanakan kegiatan KKN-T sesuai jadwal yang telah ditentukan 12. Lembaga kemahasiswaan (panitia KKN-T dan DPL) melaksanakan supervisi kelokasi pelaksanaan KKN-T 13. Setelah penyelenggaraan KKN-Tselesai, peserta membuat laporan akhir hasil KKN-T dan menyerahkan kepada LK ITB paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah pelaksanaan. 14. Lembaga Kemahasiswaan membuat laporan akhir kegiatan KKN-T. 15. Lembaga Kemahasiswaan memberi nilai akhir bagi peserta KU-4080KKN-T dan menyerahkan Daftar Nilai Akhir (DNA) ke KK Ilmu Kemanusiaan. 5 c Ya Tidak Ya Tidak 7`

28 Permohonan Bantuan Dana Kegiatan No. 005/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

29 1

30 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 9 DAFTAR ISI I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

31 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 9 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 2. Direktorat Perencanaan (Ditpran) 3. Direktorat Keuangan (Ditkeu) II. III. TUJUAN Tujuan dari SOP ini adalah untuk mengatur alur proses permohonan bantuan dana kegiatan mahasiswa dan organisasi mahasiswa agar mahasiswa memahami proses permohonan dana dan kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan jadual yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan. SOP ini meliputi identifikasi dari kebutuhan anggaran, pelaksanaan, penetapan penerimaan bantuan serta laporan kegiatan. REFERENSI IV. PENGERTIAN & BATASAN 1. PENGERTIAN 1. Kegiatan kemahasiswaan adalah kegiatan yang dilakukan secara perseorangan maupun kelompok serta organisasi mahasiswa yang bersifat ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler sebagai wahana pembelajaran, pembentukan karakter, kreativitas, inovasi, latihan kepemimpinan, manajerial, serta kerjasama sebagai upaya membangun kepribadian yang bermartabat. 2. Dana Kegiatan Kemahasiswaan, adalah Program bantuan dana kepada mahasiswa baik secara perseorangan maupun kelompok serta organisasi kemahasiswaan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan. 3

32 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 9 3. Direktorat Keuangan merupakan Unit Kerja Pendukung ITB di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan. 4. Direktorat Perencanaan UKP merupakan Unit Kerja Pendukung ITB, di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan. 2. BATASAN 1. Proposal kegiatan, uraian singkat mengenai maksud, tujuan dan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan. 2. Laporan Pertanggungjawaban kegiatan yang dimaksud adalah pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun organisasi mahasiswa. V. PROSEDUR 5.1.Permohonan Bantuan Dana Kegiatan (Dana DIPA ITB) 1. Lembaga Kemahasiswaan mengalokasikan bantuan dana kegiatan mahasiswa/organisasi mahasiswa melalui Sistem Perencanaan (SISPRAN). 2. Mahasiswa/organisasi mahasiswa membuat surat permohonan bantuan dana kegiatan yang ditujukan kepada Lembaga Kemahasiswaan dilengkapi dengan proposal kegiatan, surat ijin kegiatan yang sudah disetujui oleh Kepala Lembaga Kemahasiswaan dan nomor rekening penanggung jawab kegiatan. 3. Proposal kegiatan akan diseleksi oleh Tim Lembaga Kemahasiswaan. 4

33 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 5 dari 9 4. Hasil seleksi proposal bantuan dana akan ditindak lanjuti dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Rektor penerima bantuan bagi kegiatan yang disetujui sedangkan untuk yang tidak disetujui bantuan kegiatannya diterbitkan surat pemberitahuan. 5. Setelah Surat Keputusan diterbitkan, Lembaga Kemahasiswaan melakukan proses pencairan bantuan antara lain : a. Menyiapkan berkas-berkas pengajuan pencairan (SP2B, kwitansi, surat permohonan pembayaran dan fotokopi rekening, dll) untuk ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan b. Berkas-berkas yang sudah ditandatangani mahasiswa dilengkapi dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Surat Pertanggungjawaban Belanja (SPTB) Daftar Nominatif dan Daftar Rincian Permohonan Pembayaran diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen. 6. Setelah lengkap berkas-berkas pengajuan diserahkan ke Direktorat Keuangan untuk diverifikasi dan diproses pencairan dana ke Kantor Perbendaharaan Negara (KPN). 7. Kantor Kas Negara akan meproses permohonan dari ITB kalau disetujui akan diterbitakan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kalau tidak disetujui berkas dikembalikan untuk diperbaiki. 8. Setelah SP2D turun Kantor Perbendaharaan Negara (KPN) akan mentransfer dana ke rekening penerima bantuan atau melalui Direktorat Keuangan. 9. Bendahara Lembaga Kemahasiswaan dapat memberitahu kepada penerima bantuan bahwa dana akan dan telah ditranfer oleh KPN 10. Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan serta diserahkan ke Lembaga Kemahasiswaan paling lambat 14 hari setelah kegiatan dilaksanakan 5.2. Permohonan Bantuan Dana Kegiatan (Bukan PNPB) 1. Lembaga Kemahasiswaan mengalokasikan bantuan dana kegiatan mahasiswa/organisasi mahasiswa melalui Sistem Perencanaan (SISPRAN) 2. mahasiswa/organisasi mahasiswa membuat surat permohonan bantuan dana kegiatan yang ditujukan kepada Lembaga Kemahasiswaan 5

34 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 6 dari 9 dilengkapi dengan proposal kegiatan, surat ijin kegiatan yang sudah disetujui oleh Kepala Lembaga Kemahasiswaan dan nomor rekening penanggungjawab kegiatan. 3. Proposal kegiatan akan diseleksi oleh Tim Lembaga Kemahasiswaan 4. Hasil seleksi proposal bantuan dana akan ditindak lanjuti dengan persetujuan bantuan kegiatan. 5. Bendahara LK selanjutnya memproses surat persetujuan bantuan kegiatan yang dilengkapi proposal kegiatan dan Form F1.1 serta surat permohonan pencairan dana ke Direktorat Keuangan. 6. Direktorat Keuangan akan memverifikasi permohonan pencairan dana apabila disetujui akan dibuatkan ceq untuk dicairkan, apabila tidak sesuai permohonan dikembalikan lagi ke Lembaga Kemahasiswaan untuk diperbaiki. 7. Bendahara Lembaga Kemahasiswaan akan memberitahu mahasiswa dan organisasi mahasiswa untuk segera mengambil dana dengan mebawa materai secukupnya dan stempel organisasi mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan 6

35 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 7 dari 9 8. Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan dan diserahkan ke Lembaga Kemahasiswaan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah kegiatan dilaksanakan. VI. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Terealisasi anggaran sesuai dengan kebutuhan kegiatan mahasiswa dan organisasi mahasiswa. 2. Tercapainya akuntabilitas pelaksanaan kegiatan. VII. LAMPIRAN Lampiran 1 - Borang pencairan dana 7

36 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 8 dari 9 No Diagram Alir Permohonan Bantuan Dana Kegiatan (Sponsorship) Prosedur Mahasiswa/Org anisasi Mahasiswa Lembaga Kemahasiswaan Donatur Direktorat Keuangan 1. Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa membuat surat permohonan bantuan dana kegiatan dan proposal kegiatan dan surat ijin kegiatan yang sudah disetujui oleh Kepala LK LK memproses Surat Pengantar permohonan bantuan dana kepada donatur Donatur akan memproses permohonan bantuan, jawaban disampaikan kepada Lembaga Kemahasiswaan Jika disetujui donatur akan mentransfer bantuan ke rekening ITB Kegiatan Kemahasiswaan 4 tidak Ya 3 5. LK akan memproses pencairan dana ke Direktorat Keuangan 5 6. Ditkeu menyetujui proses permohonan pencairan dana sponsor yang diajukan oleh Lembaga Kemahasiswaan 6 7. Mahasiswa mengambil dana dan menyerahkan laporan kegiatan 7 8

37 JUDUL : PERMOHONAN BANTUAN DANA KEGIATAN NOMOR : 005/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 9 dari 9 Diagram Alir Permohonan Bantuan Dana Kegiatan (Dana DIPA ITB) No Prosedur Mahasiswa/Orga nisasi Mahasiswa Lembaga Kemahasiswaan Direktorat Keuangan Direktorat Perencanaan /PPK Bansos Kantor Perbendahar aan Negara 1. LK mengalokasikan bantuan dana melalui sispran (Direktorat Perencanaan) dan menginformasikan bantuan dana kegiatan tersebut kepada mahasiswa dan organisasi mahasiswa Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa membuat surat permohonan bantuan dana kegiatan dan proposal kegiatan yang ditujukan ke Kepala LK disertai fotokopi proposal dan buku rekening tabungan LK melakukan seleksi permohonan bantuan kegiatan. Jika disetujui akan dilakukan Penetapan bantuan kegiatan. LK membuat Surat Keputusan (SK) penerima bantuan dari Rektor serta SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bantuan Sosial dilengkapi dengan proposal dan surat pernyataan melaksanakan kegiatan. tidak Ya LK memproses berkas kelengkapan pencairan bantuan (kuitansi, SP2B, surat permohonan pembayaran) untuk ditandatangani penanggung jawab kegiatan juga dilengkapi dengan SPP, SPTB, daftar nominatif, fotokopi rekening dan DRPP LK mengajukan pencairan bantuan dana kegiatan ke PPK Bantuan Sosial. tidak 6 7. Bila disetujui PPK Bansos memproses permohonan pencairan bantuan dana kegiatan ke Ditkeu untuk selanjutnya diproses ke KPKN. 7 Ya 8. KPKN akan memproses permohonan dari ITB, bila disetujui akan keluar SP2D, kalau tidak berkas dikembalikan untuk diperbaiki LK akan memberitahu Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa bahwa bantuan dana kegiatan sudah cair lewat rekening Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Kegiatan disertai bukti - bukti kuitansi (SPJ) dan diserah kan ke Kantor LK sebagai pertanggung jawaban maksimal 14 (empat belas) hari setelah kegiatan selesai. 10 9

38 Proses Pencairan Bantuan Dana Sponsorship No.006/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

39 1

40 JUDUL : PROSES PENCAIRAN BANTUAN DANA SPONSORSHIP NOMOR : 006/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 7 DAFTAR ISI I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

41 JUDUL : PROSES PENCAIRAN BANTUAN DANA SPONSORSHIP NOMOR : 006/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 7 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 2. Direktorat Perencanaan (Ditpran) 3. Direktorat Keuangan (Ditkeu) II. III. IV. TUJUAN Tujuan dari SOP ini adalah untuk mengatur alur proses pencairan dana sponsor untuk kegiatan mahasiswa dan organisasi mahasiswa agar kegiatan berjalan lancar sesuai dengan jadual yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan. SOP ini meliputi identifikasi dari kebutuhan anggaran, pelaksanaan serta evaluasi kegiatan REFERENSI SK Rektor No.169/SK/I1.A/PP/2013 tentang Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan PENGERTIAN & BATASAN 1. PENGERTIAN a. Kegiatan kemahasiswaan adalah kegiatan yang dilakukan secara perseorangan maupun kelompok serta organisasi mahasiswa yang bersifat ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler sebagai wahana pembelajaran, pembentukan karakter, kreativitas, inovasi, latihan kepemimpinan, manajerial, serta kerjasama sebagai upaya membangun kepribadian yang bermartabat. b. Dana Kegiatan Kemahasiswaan, adalah Program bantuan dana kepada mahasiswa baik secara perseorangan maupun kelompok serta organisasi kemahasiswaan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan. c. Sponsor, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah di luar ITB serta perusahaan yang memberikan bantuan dana kegiatan kemahasiswaan. d. Ditkeu merupakan Unit Kerja Pendukung ITB dibawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan. e. Ditpran merupakan Unit Kerja Pendukung ITB, dibawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan. 3

42 JUDUL : PROSES PENCAIRAN BANTUAN DANA SPONSORSHIP NOMOR : 006/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 7 2. BATASAN 1) Proposal kegiatan, uraian singkat mengenai maksud, tujuan dan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang disahkan oleh yang berwenang (pembimbing UKM, Kaprodi, Dekan, dan Kepala LK). 2) Laporan pertanggungjawaban yang dimaksud adalah pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa maupun organisasi mahasiswa penerima dana. V. PROSEDUR 5.1 Pencairan Bantuan Dana Sponsor bukan PNBP a. UKM/Himpunan/KM membawa bukti transfer dana bantuan darisponsor beserta proposal kegiatan dan surat pengesahan dari Kepala LK. b. LK akan mengecek dana yang masuk rekening ITB Kegiatan Mahasiswa, sesuai dengan bukti transfer yang ada c. Jika sudah tercatat di rekening ITB Kegiatan Mahasiswa, Bendahara LK membuat SPP unit, formulir realisasi ekstra comtabel, dan cek sejumlah dana dari sponsor untuk ditanda tangan Kepala LK. d. Jika sudah tercatat di rekening ITB Kegiatan Mahasiswa, Bendahara LK membuat cek sejumlah dana dari sponsor untuk ditanda tangan Kepala LK. e. Cek yang sudah ditanda tangan Kepala LK diserahkan ke Ditkeu untuk ditanda tangan Direktur Keuangan dengan melampirkan rekening koran ITB Kegiatan Mahasiswa dan bukti transfer dari sponsor. f. Cek yang sudah ditandatangan Direktur Keuangan diserahkan kembali ke LK. g. Mahasiswa mengambil dana sponsor dengan menanda tangan bukti pengambilan dana di atas materai secukupnya dan diberi stempel organisasi mahasiswa pelaksanaan kegiatan. h. UKM/Himpunan/KM diwajibkan menyerahkan Laporan Kegiatan paling lambat 7 hari kerja setelah kegiatan dilaksanakan. 5.2 PencairanBantuan Dana Sponsor Dikti yang di atas Rp 20 juta a. UKM/Himpunan/KM mengajukan permohonan bantuan sponsor kegiatan ke DirJen Dikti melalui LK. b. LK akan memproses permohonan surat pengantar untuk ke Dikti. 4

43 JUDUL : PROSES PENCAIRAN BANTUAN DANA SPONSORSHIP NOMOR : 006/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 5 dari 7 c. Dikti akan memproses permohonan bantuan sponsor, jika Ya maka Dikti akan menerbitkan Kontrak Persetujuan bantuan yang harus ditanda tangan oleh Wakil Rektor dan mengeluarkan Surat Persetujuan Pencairan Dana (SP2D) yang disampaikan ke LK. d. Berdasarkan SP2D, LK membuat surat permohonan RKA tambahan ke Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan (WRURK) dan Ditpran untuk kegiatan yang telah disetujui bantuannya. e. WRURK membuat pesetujuan RKA tambahan. Setelah mendapat jawaban persetujuan dari WRURK, LK menginput kegiatan melalui SIPPM dan Sispran. Ditpran mengumumkan jadwal Rencana Implementasi. f. LK mulai melakukan Rencana Implementasi serta membuat Surat Keputusan Rektor dan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bantuan Sosial perihal penetapan penerima bantuan dana. g. LK mengajukan pencairan dana sponsor dilengkapi SPP, form F1.1 dan laporan pertanggungjawaban dana (LPD) ke PPK Bantuan Sosial, setelah disetujui disampaikan ke Ditkeu dan fotokopi proposal kegiatan. h. Ditkeu akan memproses permohonan LK dan apabila telah sesuai akan diterbitkan cek dana sponsor. i. Cek yang sudah ditanda tangan Direktur Keuangan diserahkan ke LK untuk dicairkan. j. Mahasiswa mengambil dana sponsor dengan menanda tangan bukti pengambilan dana di atas materai secukupnya dan diberi stempel organisasi mahasiswa dan laporan (apabila kegiatan sudah dilaksanakan). k. UKM/Himpunan/KM wajib menyerahkan laporan kegiatan paling lambat 14 hari setelah kegiatan dilaksanakan. VI. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Terealisasi anggaran sesuai dengan kebutuhan kegiatan mahasiswa dan organisasi mahasiswa. 2. Tercapainya akuntabilitas pelaksanaan kegiatan. VII. LAMPIRAN 5

44 JUDUL : PROSES PENCAIRAN BANTUAN DANA SPONSORSHIP NOMOR : 006/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 6 dari 7 Lampiran 1 pencairan dana bukan PNBP Diagram Alir Prosedur Pelayanan Pencairan Dana Sponsor bukan PNBP (Lembaga Non Pemerintah/Perusahaan) No Prosedur Mahasiswa dan Organisasi Mahasiswa Lembaga Kemahasiswaan Direktorat Keuangan 1. UKM/Himpunan/KM membawa bukti transfer dana bantuan dari Sponsor beserta proposal kegiatan dan surat pengesahan dari Kepala LK 1 2. LK akan mengecek dana yang masuk rekening ITB Kegiatan Mahasiswa, sesuai dengan bukti transfer yang ada Jika sudah tercatat di rekening ITB Kegiatan Mahasiswa, Bendahara LK membuat SPP unit, formulir realisasi ekstra comtabel, dan cek sejumlah dana dari sponsor untuk ditanda tangan Kepala LK. Cek yang sudah ditanda tangan Kepala LK diserahkan ke Ditkeu untuk ditanda tangan Direktur Keuangan dengan melampirkan rekening koran ITB Kegiatan Mahasiswa dan bukti transfer dari sponsor. Cek yang sudah ditandatangan Direktur Keuangan diserahkan kembali ke LK. Mahasiswa mengambil dana sponsor dengan menanda tangan bukti pengambilan dana di atas materai secukupnya dan diberi stempel organisasi mahasiswa pelaksanaan kegiatan. UKM/Himpunan/KM diwajibkan menyerahkan Laporan Kegiatan paling lambat 7 hari kerja setelah kegiatan dilaksanakan

45 JUDUL : PROSES PENCAIRAN BANTUAN DANA SPONSORSHIP NOMOR : 006/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 7 dari 7 No Diagram Alir Pelayanan Pencairan Dana Sponsor Diktidi atas Rp 20 juta Prosedur UKM/Himpunan/ KM LK Dikti WRURK/ Ditpran SIPPM Ditkeu UKM/Himpunan/KM mengajukan permohonan bantuan sponsor kegiatan ke DirJen Dikti melalui LK. LK akan memproses permohonan surat pengantar untuk ke Dikti. Dikti akan memproses permohonan bantuan sponsor, jika Ya maka Dikti akan menerbitkan Kontrak Persetujuan bantuan yang harus ditanda tangan oleh Wakil Rektor dan mengeluarkan Surat Persetujuan Pencairan Dana (SP2D) yang disampaikan ke LK. Berdasarkan SP2D, LK membuat surat permohonan RKA tambahan ke WRURK dan Ditpran untuk kegiatan yang telah disetujui bantuannya. WRURK membuat pesetujuan RKA tambahan. Setelah mendapat jawaban persetujuan dari WRURK, LK menginput kegiatan melalui SIPPM dan Sispran. Ditpran mengumumkan jadwal Rencana Implementasi. LK mulai melakukan Rencana Implementasi serta membuat Surat Keputusan Rektor dan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bantuan Sosial perihal penetapan penerima bantuan dana. LK mengajukan pencairan dana sponsor dilengkapi SPP, form F1.1 dan laporan pertanggungjawaban dana (LPD) ke PPK Bantuan Sosial, setelah disetujui disampaikan ke Ditkeu dan fotokopi proposal kegiatan. Ditkeu akan memproses permohonan LK dan apabila telah sesuai akan diterbitkan cek dana sponsor. Cek yang sudah ditanda tangan Direktur Keuangan diserahkan ke LK untuk dicairkan. Mahasiswa mengambil dana sponsor dengan menanda tangan bukti pengambilan dana di atas materai secukupnya dan diberi stempel organisasi mahasiswa dan laporan (apabila kegiatan sudah dilaksanakan). UKM/Himpunan/KM wajib menyerahkan laporan kegiatan paling lambat 14 hari setelah kegiatan dilaksanakan Tidak Ya 3 Tidak Ya 5 Ya Tidak 5 8 7

46 REKOMENDASI PEMINJAMAN FASILITAS No.007/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

47 1

48 JUDUL : REKOMENDASI PEMINJAMAN FASILITAS NOMOR : 007/I1.B01.4/SOP/2014 BERLAKU TMT : 12 November 2014 HALAMAN : 2 dari 6 DAFTAR ISI I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

49 JUDUL : REKOMENDASI PEMINJAMAN FASILITAS NOMOR : 007/I1.B01.4/SOP/2014 BERLAKU TMT : 12 November 2014 HALAMAN : 3 dari 6 I. UNIT KERJA TERKAIT 1. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 2. Direktorat Sarana dan Prasarana (SP); 3. Direktorat Pendidikan(Ditdik); 4. UPT K3L II. III. IV. TUJUAN Tujuan dari SOP ini adalah untuk memberikan gambaran dan penduan kepada organisasi mahasiswa (KM, UKM dan Himpunan Mahasiswa) dan perorangan atau kelompok mahasiswa, dalam proses peminjaman fasilitas ITB, sehingga tidak terjadi kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan, terutama dalam hal ruangan dan fasilitas lainnya. REFERENSI 1. - PENGERTIAN & BATASAN 1. PENGERTIAN a. Rekomendasi Peminjaman Fasilitas adalah surat tentang persetujuan dari LK untuk peminjaman fasilitas yang dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan (KM, UKM dan Himpunan) dan perorangan untuk melaksanakan kegiatan kemahasiswaan (latihan, festival, lomba, pagelaran, dll). b. Fasilitas ITB adalah sarana dan prasarana yang dimiliki ITB yang dikelola oleh unit tertentu (SP dan Ditdik) c. Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, terdiri dari Kabinet Mahasiswa dan Kongres Mahasiswa. d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), berupa organisasi kemahasiswaan tingkat institut yang terbentuk beradarkan kesamaan minat dan bakat. e. Himpunan Mahasiswa adalah Organisasi Kemahasiswaan tingkat Program Studi yang terbentuk berdasarkan kesamaan bidang ilmunya. 2. BATASAN a. LK dapat mengeluarkan rekomendasi peminjaman fasilitas hanya kepada mahasiswa dan organisasi mahasiswa ITB yang terdaftar secara sah di ITB, dan merupakan kegiatan nonkurikuler (bukan akademik), yaitu kegiatan ekstra dan ko-kurikuler. b. Waktu Pelaksanaan kegiatan paling lambat pukul WIB c. Peminjaman fasilitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: 1) Fasilitas Umum peminjaman ditujukan kepada SP 3

50 JUDUL : REKOMENDASI PEMINJAMAN FASILITAS NOMOR : 007/I1.B01.4/SOP/2014 BERLAKU TMT : 12 November 2014 HALAMAN : 4 dari 6 2) Ruangan Kelas, peminjaman ditujukan ke Ditdik. 3) Izin kendaraan masuk, peminjaman Ambulance ditujukan ke K3L. d. Ketentuan Proposal Kegiatan Kemahasiswaan Proposal yang diajukan ke LK harus memenuhi syarat dan format sebagai berikut: 1) Lembar pengesahan: a) Nama Kegiatan b) Nama dan NIM Penanggungjawab Kegiatan c) Contack Person d) Waktu dan tempat e) Anggaran 2) Abstrak 3) Isi proposal 4) Penutup 5) Mengisi Surat Pernyataan akan melaksanakan kegiatan 6) Fotokopi buku rekening Bank BNI penanggungjawab kegiatan (bagi yang mengajukan dana) 7) Mencantumkan nomor rekening ITB Kegiatan Mahasiswa (bagi yang mengajukan sponsorship). 8) Mencatumkan output (luaran) pelaksanaan kegiatan. e. Tanda tangan pada proposal harus ASLI, yaitu untuk kegiatan: 1) UKM : Ketua panitia, Ketua Unit dan Pembimbing UKM 2) Himpunan : Ketua panitia/kahim, Kaprodi dan Dekan/WDA 3) KM : Ketua panitia, Menteri terkait dan Presiden KM V. PROSEDUR 1. KM, UKM dan Himpunan Mahasiswa mengajukan surat permohonan peminjaman fasilitas kepada Kepala LK, yang dilampiri dengan proposal yang telah memenuhi syarat. 2. LK memeriksa kelengkapan surat dan lampirannya, termasuk waktu kegiatannya. (surat permohonan minimal 7 hari kerja sebelum hari pelaksanaan dan ruang kelas surat permohonan minimal 14 hari kerja sebelum hari pelaksanaan). Jika surat belum lengkap dan tidak memenuhi syarat, maka surat dikembalikan ke pemohon. 3. Surat yang sudah lengkap diproses di LK, yaitu untuk peminjaman: a. Tempat umum (Aula Barat/Timur, GKU, Selasar, dll) surat ditujukan Direktur Sarana dan Prasarana. b. Ruangan Kelas, surat ditujukan ke Direktur Pendidikan. c. Izin kendaraan masuk, peminjaman ambuilance, surat ditujukan kepada Kepala UPT K3L. 4

51 JUDUL : REKOMENDASI PEMINJAMAN FASILITAS NOMOR : 007/I1.B01.4/SOP/2014 BERLAKU TMT : 12 November 2014 HALAMAN : 5 dari 6 4. Direktur SP atau Direktur Pendidikan membalas surat permohonan (persetujuan penggunaan/ tagihan biaya perawatan atau penolakan) ditujukan ke Kepala LK dan UPT K3L menerbitkan surat izin ditujukan langsung kepada penyelenggara kegiatan. 5. LK menyerahkan surat dari Direktur SP atau Direktur Pendidikan kepada penyelenggara kegiatan melalui LK sedangkan surat persetujuan UPT K3L langsung ke penyelenggara kegiatan. 6. Penyelenggara kegiatan (KM, UKM dan Himpunan Mahasiswa) melaksanakan kegiatan berkoordinasi dengan SP dan UPT K3L. 7. Penyelenggara kegiatan, wajib memberikan laporan kepada LK maksimal 7 hari kerja setelah kegiatan selesai VI. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Terjadi kesesuaian antara persyaratan yang diharuskan oleh Lembaga Kemahasiswaan dengan pemahaman dan pelaksanaan oleh KM, UKM dan Himpunan Mahasiswa. 2. Terjadi kesesuaan antara kebutuhan fasilitas yang diinginkan dengan fasilitas yang diberikan 3. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan sukses VII. LAMPIRAN 5

52 JUDUL : REKOMENDASI PEMINJAMAN FASILITAS NOMOR : 007/I1.B01.4/SOP/2014 BERLAKU TMT : 12 November 2014 HALAMAN : 6 dari 6 No PROSEDUR KM/UKM/HI MPUNAN 1 KM, UKM dan Himpunan Mahasiswa mengajukan surat permohonan peminjaman fasilitas kepada Kepala LK, yang dilampiri dengan proposal yang telah memenuhi syarat. 1 LK DIR. SARPRAS DIRDIK UPT K3L 2 LK memeriksa kelengkapan surat dan lampirannya, termasuk waktu kegiatannya. (surat permohonan minimal 7 hari kerja sebelum hari pelaksanaan dan ruang kelas surat permohonan minimal 14 hari kerja sebelum hari pelaksanaan). Jika surat belum lengkap dan tidak memenuhi syarat, maka surat dikembalikan ke pemohon. Surat yang sudah lengkap diproses di LK, yaitu untuk peminjaman: Tempat umum (Aula Barat/Timur, GKU, Selasar, dll) surat ditujukan Direktur Sarana dan Prasarana. Ruangan Kelas, surat ditujukan ke Direktur Pendidikan. Izin kendaraan masuk, peminjaman ambuilance, surat ditujukan kepada Kepala UPT K3L. Tidak Ya 2 3 Direktur SP atau Direktur Pendidikan membalas surat permohonan (persetujuan penggunaan/ tagihan biaya perawatan atau penolakan) ditujukan ke Kepala LK dan UPT K3L menerbitkan surat izin ditujukan langsung kepada penyelenggara kegiatan LK menyerahkan surat dari Direktur SP atau Direktur Pendidikan kepada penyelenggara kegiatan melalui LK sedangkan surat persetujuan UPT K3L langsung ke penyelenggara kegiatan. 4 5 Penyelenggara kegiatan (KM, UKM dan Himpunan Mahasiswa) melaksanakan kegiatan berkoordinasi dengan SP dan UPT K3L Penyelenggara kegiatan, wajib memberikan laporan kepada LK maksimal 7 hari kerja setelah kegiatan selesai LKmendokumentasikan laporan pelaksanaan kegiatan

53 PELAKSANAAN PELAYANAN KOMPETISI No.008/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

54 1

55 JUDUL : PELAKSANAAN PELAYANAN KOMPETISI NOMOR : 008/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 4 DAFTAR ISI I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian & Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 5 2

56 JUDUL : PELAKSANAAN PELAYANAN KOMPETISI NOMOR : 008/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 3 dari 4 I. Unit Kerja Terkait 1. Lembaga Kemahasiswaan (LK) 2. Penyelenggara (Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan Instansi lain) II. III. Tujuan Tujuan dari SOP ini untuk memfasilitasi kegiatan kompetisi/lomba yang diselenggarakan oleh penyelenggara bagi mahasiswa ITB yang akan mengikutinya. Referensi Panduan yang dikeluarkan oleh Penyelenggara IV. Pengertian dan Batasan 1. Pengertian a. Kompetisi adalah kegiatan perlombaan untuk mengimplementasikan pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan daya saing mahasiswa di tingkat nasional dan internasional. b. Penyelenggara adalah pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan 2. Batasan Peserta yang mengikuti lomba adalah mahasiswa yang terdaftar di Institut Teknologi Bandung. V. Prosedur a. Penyelenggara menginformasikan kegiatan lomba/kompetisi dengan petunjuk pelaksanaan dan teknis kompetisi. b. Lembaga Kemahasiswaan melakukan sosialisi dan membuka pendaftaran kegiatan kompetisi kepada mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan. c. Mahasiswa membuat proposal kegiatan lomba yang akan diikuti dan diserahkan kepada Lembaga Kemahasiswaan. d. Lembaga Kemahasiswaan mengirimkan proposal ke penyelenggara untuk diseleksi. e. Penyelenggara menyampaikan hasil seleksi ke Lembaga Kemahasiswaan untuk diumumkan kepada mahasiswa. f. Lembaga Kemahasiswaan mengirimkan delegasi/mahasiswa yang sudah lolos ke tingkat regional/nasional g. Mahasiswa memberikan laporan pertanggungjawabankompetisikepada Lembaga Kemahasiswaan 3

57 JUDUL : PELAKSANAAN PELAYANAN KOMPETISI NOMOR : 008/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 4 dari 4 VI. Indikator Keberhasilan 1. Banyaknya mahasiswa yang mengikuti kompetisi baik tingkat nasonal maupun internasional 2. Banyaknya proposal yang lolos didanai oleh penyelenggara 3. Banyaknya prestasi yang diraih VII Lampiran Diagram Alir Proses Pelayanan Kompetisi NO PROSEDUR PENYELENGGARA Penyelenggara menginformasikan kegiatan lomba/kompetisi dengan petunjuk pelaksanaan dan teknis kompetisi. Lembaga Kemahasiswaan melakukan sosialisi dan membuka pendaftaran kegiatan kompetisi kepada mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan. Mahasiswa membuat proposal kegiatan lomba yang akan diikuti dan diserahkan kepada Lembaga Kemahasiswaan. Lembaga Kemahasiswaan mengirimkan proposal ke penyelenggara untuk diseleksi. Penyelenggara menyampaikan hasil seleksi ke Lembaga Kemahasiswaan untuk diumumkan kepada mahasiswa. Lembaga Kemahasiswaan mengirimkan delegasi/mahasiswa yang sudah lolos ke tingkat regional/nasional Mahasiswa memberikan laporan pertanggungjawaban kompetisi kepada Lembaga Kemahasiswaan 4 1 LEMBAGA KEMAHASISWAAN MAHASISWA 6 3 4

58 PENGELOLAAN PENGGUNAAN VOUCHER MAKAN SISTEM RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) No. 009/I1.B01.4/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

59 1

60 JUDUL : PENGELOLAAN PENGGUNAAN VOUCHER MAKAN SISTEM RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) NOMOR : 009/I1.B01.4/SOP/2014 HALAMAN : 2 dari 5 DAFTAR ISI I. Unit KerjaTerkait 3 II. Tujuan 3 III. Referensi 3 IV. Pengertian dan Batasan 3 V. Prosedur 4 VI. Indikator Keberhasilan 5 VII. Lampiran 6 2

Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa Transfer Dalam Negeri

Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa Transfer Dalam Negeri Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa Transfer Dalam No. 002/I1.B01.5/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 HALAMAN : 1 dari

Lebih terperinci

Penggunaan Fasilitas Olahraga untuk Kegiatan Ekstrakurikuler ITB

Penggunaan Fasilitas Olahraga untuk Kegiatan Ekstrakurikuler ITB Penggunaan Fasilitas Olahraga untuk Kegiatan Ekstrakurikuler ITB No.001/I1.B01.7/SOP/01 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 01 1 Penggunaan Fasilitas Olahraga

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit LTPB

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit LTPB Lintas Unit LTPB Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 DAFTAR ISI 001/I1.B01.3/SOP/2014 002/I1.B01.3/SOP/2014 003/I1.B01.3/SOP/2014 004/I1.B01.3/SOP/2014

Lebih terperinci

Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa Asing

Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa Asing Penyusunan Prosedur Operasional Baku No. 004/I1.B01.5/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 JUDUL : Penyusunan Prosedur Operasional Baku NOMOR :

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit SPM

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit SPM Lintas Unit SPM Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 DAFTAR ISI 001/I1.B06/SOP/2014 Penyusunan RKA dan Rencana Implementasi 002/I1.B06/SOP/2014 Pengajuan

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. Direktorat Pendidikan

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. Direktorat Pendidikan Lintas Unit Direktorat Pendidikan Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi InstitutTeknologi Bandung 2014 DAFTAR ISI 002/I1.B01.5/SOP/2014 003/I1.B01.5/SOP/2014 004/I1.B01.5 /SOP/2014 005/I1.B01.5/SOP/2014

Lebih terperinci

PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN FASILITAS UMUM

PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN FASILITAS UMUM PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN 00/UKA/0 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya & Organisasi Institut Teknologi Bandung 0 NOMOR : 00/UKA/0 BERLAKU TMT : April 0 HALAMAN : dari RIWAYAT REVISI N/A LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

Pengambilan di bagian akademik

Pengambilan di bagian akademik 1. Aturan Akademik a. Surat Keterangan Aktif Kuliah 1) Surat Keterangan Aktif Kuliah adalah surat keterangan yang menjelaskan bahwa mahasiswa berstatus aktif mengikuti perkuliahan di semester tertentu

Lebih terperinci

Draft Standard Operating Procedure (SOP) FTTM

Draft Standard Operating Procedure (SOP) FTTM Draft Standard Operating Procedure (SOP) FTTM 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan draft Standard Operating Procedure (SOP)

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Pendaftaran Wisuda. No. 014/I1.B01.5/SOP/2014

Standard Operating Procedure (SOP) Pendaftaran Wisuda. No. 014/I1.B01.5/SOP/2014 Pendaftaran Wisuda No. 014/I1.B01.5/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 HALAMAN : 1 dari 15 RIWAYAT REVISI N/A 1 HALAMAN : 2 dari 15 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit UPT PMO

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit UPT PMO Lintas Unit UPT PMO Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 DAFTAR ISI 001/I1.B03.4/SOP/2014 002/I1.B03.4/SOP/2014 003/I1.B03.4/SOP/2014 004/I1.B03.4/SOP/2014

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN 2011 Di STAIN TULUNGAGUNG I. KETENTUAN UMUM A. SASARAN Lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010 dan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN FASILITASI PEMBINAAN WANAWIYATA WIDYAKARYA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN

PANDUAN PELAKSANAAN FASILITASI PEMBINAAN WANAWIYATA WIDYAKARYA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN PANDUAN PELAKSANAAN FASILITASI PEMBINAAN WANAWIYATA WIDYAKARYA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu target RPJM tahun 2015 2019 Pusat Penyuluhan - BP2SDM adalah pembentukan 250 Lembaga

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan: - Portofolio untuk dosen - Kuesioner untuk mahasiswa - Entri rekap kehadiran untuk prodi

Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan: - Portofolio untuk dosen - Kuesioner untuk mahasiswa - Entri rekap kehadiran untuk prodi Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan: - Portofolio untuk dosen - Kuesioner untuk mahasiswa - Entri rekap kehadiran untuk prodi No. 015/I1.B01.5/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.723, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Hibah. Uang. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN No. Dokumen Revisi Tanggal Berlaku Halaman ::0 : 1 Januari 2012 : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. Unit Kegiatan Akademik (UKA)

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. Unit Kegiatan Akademik (UKA) Lintas Unit Unit Kegiatan Akademik (UKA) Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 DAFTAR ISI 001/UKA/SOP/2014 002/UKA/SOP/2014 003/UKA/SOP/2014 004/UKA/SOP/2014

Lebih terperinci

Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa WNI Luar Negeri

Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa WNI Luar Negeri Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Seleksi Mahasiswa WNI Luar Negeri No. 005/I1.B01.5/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 HALAMAN : 1 dari

Lebih terperinci

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

DRAFT PETUNJUK TEKNIS DRAFT PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN DANA PENDIDIKAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK S-1/D-IV PADA JENJANG PENDIDIK ANAK USIA DINI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 43 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM KELUARGA

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2008 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN Halaman : 1 Dari 15 LEMBAR PENGESAHAN PERSEDIAAN BAGIAN BIRO ADMINISTRASI UNIVERSITAS NUSA CENDANA DIBUAT OLEH MENYETUJUI MENGETAHUI Penyusun SOP Drs. S.A.F. Pandie Ir. D. Roy Nendissa, MP Kepala Biro

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015 KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Pengganti KTM Hilang. No. 012/I1.B01.5/SOP/2014

Standard Operating Procedure (SOP) Pengganti KTM Hilang. No. 012/I1.B01.5/SOP/2014 Pengganti KTM Hilang No. 012/I1.B01.5/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 HALAMAN : 1 dari 8 RIWAYAT REVISI N/A 1 HALAMAN : 2 dari 8 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan

2011, No beras pemerintah yang sebelumnya telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.02/2009; d. bahwa berdasarkan pertimbangan No.462, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Cadangan Beras Pemerintah. Penghitungan. Pembayaran. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121/PMK.02/2011 TENTANG

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA

PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA DIREKTORAT KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2017-2022 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia-nya Direktorat

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2012. TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN YANG DANANYA BERSUMBER DARI SETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ATAS BIAYA SELEKSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada sub bagian

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. UPT Logistik. Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit. UPT Logistik. Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 Lintas Unit UPT Logistik Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Institut Teknologi Bandung 2014 DAFTAR ISI 001/I1.B03.3/SOP/2014 002/I1.B03.3/SOP/2014 003/I1.B03.3/SOP/2014 004/I1.B03.3/SOP/2014

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN BIDIKMISI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

BUKU PEDOMAN BIDIKMISI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2018 BUKU PEDOMAN BIDIKMISI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ANDI MUHAMMAD NUR PUTRA YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI PADANG INSTITUT TEKNOLOGI PADANG TAHUN 2018 KATA PENGANTAR I nstitut Teknologi Padang terus berupaya

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Layanan Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik

Layanan Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik Layanan Legalisir Ijazah dan Transkrip Akademik 1. Dokumen asli Ijazah dan Transkrip Akademik ONSITE 1. Alumni membayar biaya legalisir melalui Bank dengan virtual account Bank BNI a/n Universitas Telkom

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015 TENTANG PEDOMAN BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (BBP-PPA) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1725, 2015 KEMENPAR. Dekonsentrasi. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD

PROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD PROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id

Lebih terperinci

: Prosedur pencairan gaji : Memberikan pelayanan pembayaran gaji yang tepat waktu : 1. PP Nomor 66 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketujuh atas PP No.

: Prosedur pencairan gaji : Memberikan pelayanan pembayaran gaji yang tepat waktu : 1. PP Nomor 66 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketujuh atas PP No. Judul : Prosedur pencairan gaji Tujuan : Memberikan pelayanan pembayaran gaji yang tepat waktu Referensi : 1. PP Nomor 66 Tahun 2005 tentang Perubahan Ketujuh atas PP No. 7 Tahun 1977 tentang Peraturan

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 5 TAHUN 2010 TENTANG PENATAUSAHAAN BELANJA DANA BANTUAN SOSIAL BERPOLA HIBAH UNTUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA GEMPA BUMI 2 SEPTEMBER

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.229,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA CADANGAN PENJAMINAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.931, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana. Keistimewaan. Yogyakarta. Tata Cara Pengalokasian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.07/2013 TENTANG

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2014 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 102 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENGHITUNGAN, PEMBAYARAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA CADANGAN BERAS PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 20165 TENTANG PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DAN BANTUAN BELAJAR MAHASISWA (BBM) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT KELEMBAGAAN TAHUN 2010 PEDOMAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA (BNI Mitra Kampus)

PANDUAN PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA (BNI Mitra Kampus) PANDUAN PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA (BNI Mitra Kampus) KERJASAMA ANTARA BNI DENGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2012 1. Tujuan dan Manfaat Program Kewirausahaan BNI Mitra Kampus bertujuan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 15/PB/2006 TENTANG MEKANISME PEMBAYARAN/PENYALURAN DAN PELAPORAN DANA PENYESUAIAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.746, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Hibah. Millenium Challenge Corporation. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124/PMK.05/2012 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH REPUBLIK INDONESIA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH REPUBLIK INDONESIA AGUNG REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH REPUBLIK INDONESIA AGUNG REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 002/Sek/SK/I/2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KERJASAMA PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGUJIAN LABORATORIUM

PENGELOLAAN KERJASAMA PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGUJIAN LABORATORIUM PENGELOLAAN KERJASAMA PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGUJIAN 00/UKA/0 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya & Organisasi Institut Teknologi Bandung 0 NOMOR : 00/UKA/0 BERLAKU TMT : April 0 HALAMAN : dari

Lebih terperinci

BAB II PEMBENTUKAN UANG SEDIAAN Pasal 2

BAB II PEMBENTUKAN UANG SEDIAAN Pasal 2 Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/I3/KU/2009 Tentang PENGELUARAN DANA MASYARAKAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR MELALUI UANG SEDIAAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENCAIRAN DANA GEOTHERMAL DARI REKENING KAS UMUM NEGARA KE REKENING INDUK DANA INVESTASI PADA PUSAT

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP)

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP) TUJUAN SOP ini bertujuan untuk : 1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh seminar proposal, seminar hasil penelitian dan ujian /Karya Tulis 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan seminar

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 115 /PMK.07/2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VIII Jalan Trengguli I, Tembau - Penatih, Denpasar Timur 80238 Telepon: (0361) 462964; Faksimili: (0361) 461738

Lebih terperinci

1/1/2017 PANDUAN PMB ONLINE http://pmbpasca.isi.ac.id/ PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Waktu Pendaftaran dan Seleksi Penerimaan Program Magister Beasiswa BUDI DN Mandiri Waktu Pendaftaran

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN ANGGARAN

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN ANGGARAN KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TAHUN ANGGARAN 2011 KATA PENGANTAR Pedoman penyelenggaraan ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk praktis

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2016 TENTANG PENETAPAN DAN TATA CARA PENGGUNAAN DANA

Lebih terperinci

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI

PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI KATA PENGANTAR PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI BEASISWA PENDIDIKAN BAGI CALON MAHASISWA BERPRESTASI DARI KELUARGA KURANG MAMPU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013 SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013 TENTANG UNDANG-UNDANG PENGELOLAAN DANA IURAN KEMAHASISWAAN REPUBLIK MAHASISWA NOMOR 01 TAHUN 2013 DENGAN

Lebih terperinci

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN STUDIUM GENERALE UNTUK FAKULTAS/JURUSAN/PRODI D3 DAN S1 DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KERANGKA ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN STUDIUM GENERALE UNTUK FAKULTAS/JURUSAN/PRODI D3 DAN S1 DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KERANGKA ACUAN BANTUAN PENYELENGGARAAN STUDIUM GENERALE UNTUK FAKULTAS/JURUSAN/PRODI D3 DAN S1 DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) F A K U L T A S T E K N I K TAHUN AKADEMIK 2016/2017

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) F A K U L T A S T E K N I K TAHUN AKADEMIK 2016/2017 PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) F A K U L T A S T E K N I K TAHUN AKADEMIK 2016/2017 FAKULTAS TEKNIK U N I V E R S I T A S W I R A R A J A SUMENEP KATA PENGANTAR Fakultas Teknik bersama

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan. No.213, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.382, 2016 KEMENAG. PBNP. Biaya. Nikah atau Rujuk. Pengelolaan PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan Pengadaan Aset (Personal Gadget, Kendaraan) Nomor : 001/I1.B03.1/SOP/2014

Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan Pengadaan Aset (Personal Gadget, Kendaraan) Nomor : 001/I1.B03.1/SOP/2014 Standard Operating Procedure (SOP) Perencanaan Pengadaan Aset Nomor : 001/I1.B03.1/SOP/2014 Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi InstitutTeknologi Bandung 2014 Nomor : 001/I1.B03.1/SOP/SP/2014.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAGAN ALUR MANUAL PROSEDUR STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA

DAFTAR ISI BAGAN ALUR MANUAL PROSEDUR STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA DAFTAR ISI BAGAN ALUR MANUAL PROSEDUR STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA 1. Rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM). 1-2 2. Penerimaan Mahasiswa Baru.... 3-4 3. Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN UNTUK LEMBAGA PENDIDIKAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH MASYARAKAT DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 08/MPM/X/2016 TENTANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dalam proses perkuliahan

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 571/Menkes/Per/VII/

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 571/Menkes/Per/VII/ - 2-4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU [ GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN SEKOLAH BAGI SISWA KURANG MAMPU PADA SMA, MA, SMALB DAN SMK SE-PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum da

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum da BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.426, 2017 KEMENPU-PR. Dana Talangan Badan Usaha untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci