JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Kebangkrutan Menggunakan Metode Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine Mohamat Ulin Nuha, Isye Arieshanti, dan Yudhi Purwananto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya i.arieshanti@if.its.ac.id Abstrak Prediksi kebangkrutan adalah hal yang penting dilakukan dalam penentuan keputusan suatu perusahaan. Dengan kemampuan komputasi yang semakin memadai, prediksi kebangkrutan bisa dilakukan dengan teknik penggalian data berdasarkan variabel-variabel prediktor, seperti aset, laba, dan rugi dari perusahaan tersebut. Sebuah studi yang dilakukan oleh Li & Sun [1] mengusulkan model prediksi kebangkrutan. Model tersebut adalah Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine (BNNSVM). Studi ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat lunak menggunakan model BNNSVM untuk prediksi kebangkrutan. BNNSVM adalah metode yang menggabungkan metode klasifikasi k-nearest neighbor, support vector machine, dan bagging. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, perangkat lunak yang dikembangkan terbukti mampu melakukan prediksi kebangkrutan. Hal ini ditunjukkan oleh akurasi prediksi tertinggi yang mencapai 86.23%. Kata Kunci bagging, BNNSVM, k-nearest neighbor, prediksi kebangkrutan, support vector machine. D I. PENDAHULUAN ALAM menjalankan bisnis, sebuah perusahaan bisa mendapat banyak keuntungan atau justru bisa mengalami kerugian. Di saat persaingan bisnis semakin ketat seperti yang terjadi sekarang ini, prediksi kebangkrutan adalah hal yang penting dilakukan agar nasib perusahaan dan karyawannya bisa ditentukan. Perusahaan memiliki data seperti total aset, inventori, laba, dan rugi yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan. Dari data tersebut, dapat diprediksi apakah perusahaan masih akan berjalan lancar atau akan mengalami kebangkrutan. Dengan kemampuan komputasi yang semakin memadai, prediksi kebangkrutan bisa dilakukan dengan metode penggalian data berdasarkan variabel-variabel prediktor dari perusahaan tersebut. Sampai saat ini, sudah banyak metode yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan prediksi kebangkrutan. Salah satu di antaranya adalah penggunaan metode k-nearest neighbor. Akan tetapi, K-nearest neighbor memiliki kekurangan dalam hal sensitivitas terhadap outlier dan pemilihan nilai k acak. Pada beberapa kasus prediksi, tak terkecuali prediksi kebangkrutan, data latih yang digunakan memiliki noise dan outlier sehingga menyebabkan model klasifikasi tidak stabil dan rentan terjadi overfitting. Salah satu metode untuk prediksi kebangkrutan yang diusulkan untuk memperbaiki kelemahan metode yang sudah ada adalah metode yang berbasis Nearest Neighbor Support Vector Machine [1]. Pada implementasinya, algoritma bagging (bootstrap aggregating) akan diintegrasikan dengan metode Nearest Neighbor Support Vector Machine menjadi metode Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine (BNNSVM) [1]. Tujuan dari studi ini adalah mengembangkan perangkat lunak yang mengimplementasikan metode Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine [1] untuk prediksi kebangkrutan. Hasil implementasi kemudian diuji coba dengan membandingkan hasilnya terhadap metode klasifikasi lain. Dengan adanya implementasi ini, diharapkan perusahaan dapat mencegah atau setidaknya mendapat peringatan awal terhadap risiko kebangkrutan. Artikel ini tersusun sebagai berikut. Metode Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine dijelaskan pada Bagian II. Desain perangkat lunak, yang terdiri dari desain data dan desain proses, dijelaskan pada Bagian III. Implementasi dari desain perangkat lunak, berupa implementasi struktur data dan struktur proses, dijelaskan pada Bagian IV. Selanjutnya pada Bagian V dijelaskan mengenai pengujian sistem dan analisisnya. Terakhir, kesimpulan dari implementasi BNNSVM untuk prediksi kebangkrutan dijelaskan di Bagian VI. II. METODOLOGI Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine (BNNSVM) merupakan gabungan dari tiga metode yaitu k- nearest neighbor, support vector machine, dan bootstrap aggregating. A. K-Nearest Neighbor Pada permasalahan klasifikasi, diberikan sebuah himpunan data [2] ( ) ( ) ( ) (1) dengan x adalah himpunan nilai atribut dari sebuah record data dan y adalah kelas atau kategori data tersebut. Dimisalkan terdapat suatu data yang tidak diketahui kategorinya, maka kategori data tersebut dapat ditentukan dengan mengambil kategori atau kelas terbanyak dari k data terdekatnya pada himpunan data D. Metode klasifikasi ini disebut dengan k-

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) nearest neighbor (KNN). Untuk melakukan klasifikasi dengan k-nearest neighbor dibutuhkan tiga parameter yaitu himpunan data, jarak antar data, dan nilai k. Nilai k di sini adalah jumlah data nearest neighbor yang akan dicari Salah satu cara untuk menghitung jarak antar data [2]. Salah satu cara untuk menghitung jarak dari dua data adalah dengan Euclidean distance. Rumusan Euclidean distance dari data p dan q adalah ( ) ( ) (2) dengan p i dan q i masing-masing adalah nilai atribut dari data p dan data q dan n adalah jumlah atribut dari masing-masing data [2]. Pada studi ini, KNN tidak digunakan untuk membuat model klasifikasi melainkan untuk mendapatkan data latih baru dari data latih asal. B. Support Vector Machine Support vector machine (SVM) adalah metode klasifikasi yang bekerja dengan cara mencari hyperplane dengan margin terbesar [2]. Hyperplane adalah garis batas pemisah data antar-kelas, sedangkan margin adalah jarak antara hyperplane dengan data terdekat pada masing-masing kelas. Adapun data terdekat dengan hyperplane pada masing-masing kelas inilah yang disebut support vector [2]. Suatu permasalahan klasifikasi linier dengan data latih dan kelas label dirumuskan pada [2]: ( ) ( ) (3) fungsi hyperplane SVM didefinisikan sebagai berikut [2]: ( ) (4) Nilai w adalah koefisien vektor dan b adalah nilai bias. Hyperplane yang dicari adalah hyperplane dengan nilai margin terbesar. Memaksimalkan margin dapat dilakukan dengan menyelesaikan persamaan berikut [2]: (5) (( ) ) dengan x i adalah data latih, y i adalah kelas label, w dan b adalah parameter yang dicari nilainya. Pada kasus klasifikasi linier SVM ketika terdapat data yang tidak dapat dikelompokkan dengan benar (nonseparable case), rumusan SVM ditambah dengan adanya variabel slack. Persamaan 5 kemudian diubah menjadi berikut [2] (6) ( ( )) Pada Persamaan 6, ξ i adalah variabel slack. Variabel slack digunakan untuk memberikan penalti terhadap data yang tidak memenuhi persamaan hyperplane (( ) ). Untuk meminimalkan nilai variabel slack, pada rumusan diberikan penalti dengan menambahkan nilai cost C. Nilai cost C dipilih untuk mengontrol keseimbangan antara nilai margin dan error klasifikasi. Semakin besar nilai C, maka penalti yang diberikan terhadap data error juga semakin besar [3]. Permasalahan optimisasi nilai w dan b pada Persamaan 5 dapat diselesaikan dengan cara transformasi persamaan ke dalam bentuk dual. Terlebih dahulu, Persamaan 5 diubah menjadi fungsi Lagrangian [2] ( ) ( (( ) )) (7) dengan α adalah Lagrange multiplier yang bernilai nonnegatif. Solusi permasalahan optimisasi dengan fungsi di atas adalah dengan meminimalkan fungsi L(w,b,α) terhadap variabel w dan b. Meminimalkan fungsi L(w,b,α) terhadap w dan b dapat dilakukan dengan mencari derivatif atau turunan pertama dari fungsi tersebut terhadap w dan b sebagai berikut [2] ( ) ( ) (8) (9) Dengan mensubstitusi Persamaan 8 dan 9 ke dalam persamaan primal SVM pada Persamaan 7, didapatkan persamaan dual SVM berikut [2] (10) Selanjutnya, formulasi SVM dalam bentuk dual adalah sebagai berikut [3] (11) ( ) ;. Konstrain pada Persamaan 11 berlaku untuk kasus klasifikasi linier SVM dengan data yang dapat dikelompokkan ke dalam kelas yang benar (separable case). Adapun untuk kasus nonseparable case, konstrain tersebut diubah menjadi [2]. Decision function klasifikasi linier SVM ditunjukkan pada persamaan berikut [2]: ( ) ( ) (( ) ) (12) Masalah dalam domain dunia nyata (real world problem) pada umumnya jarang yang dapat dipisahkan secara linier (linearly separable). Untuk menyelesaikan permasalahan nonlinier, SVM dimodifikasi dengan memasukkan fungsi kernel. Pada klasifikasi nonlinier SVM, data x dipetakan oleh fungsi Φ(x) ke ruang vektor dengan dimensi yang lebih tinggi. Pada ruang vektor yang baru, hyperplane linier yang memisahkan kedua kelas dapat dibuat [2]. Algoritma SVM pada klasifikasi nonlinier mirip pada klasifikasi linier kecuali bahwa dot product x i.x j pada Persamaan 11 diganti dengan fungsi kernel K. Fungsi kernel K adalah sebuah fungsi sedemikian sehingga untuk semua x i, x j ϵ X

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) ( ) ( ) ( ) (13) dengan Φ adalah pemetaan dari input space X ke feature space F berdimensi lebih tinggi [3]. Ada banyak fungsi kernel yang bisa digunakan. Beberapa fungsi kernel yang biasanya dipakai adalah kernel Polynomial dan kernel RBF. Fungsi kernel Polynomial adalah sebagai berikut [4]: ( ) ( ) (14) dengan γ adalah parameter gamma, c n adalah koefisien kernel dan d adalah degree atau derajat polynomial. Adapun fungsi kernel RBF adalah sebagai berikut [4]: ( ) ( ) (15) dengan γ adalah parameter gamma pada fungsi RBF. Dengan penerapan fungsi kernel, persamaan optimisasi SVM dapat diubah menjadi [4]: (16) Pada Persamaan 16 di atas, e adalah vektor dengan anggota bernilai 1,, C adalah nilai cost, dan Q adalah kernel matrix ( ). Dengan menggunakan hubungan primal-dual, didapatkan persamaan w dan b optimum sebagai berikut [2]: ( ) (17) { ( ( ) ( ) ) (18) dan decision function klasifikasi nonlinier SVM yang sebagai berikut [2]: ( ) ( ( ) ) ( ( ) ( ) ) (19) Pada studi ini, model klasifikasi SVM dibuat dengan bantuan library LIBSVM [5]. C. Bootstrap Aggregating Bagging (bootstrap aggregating) adalah salah satu metode ensemble yang cara kerjanya adalah membuat beberapa sampel data baru dari data latih asli. Sampel data dipilih secara acak berdasarkan distribusi uniform. Sampel data dibuat dengan cara sampling with replacement, yaitu beberapa record pada data latih yang sudah pernah diambil untuk satu sampel data bisa diambil lagi untuk sampel data tersebut, atau dengan kata lain pada satu sampel data bisa terdapat record yang nilainya sama. Sampel himpunan data baru yang dihasilkan disebut dengan bootstrap sample. Masing-masing bootstrap sample yang dihasilkan kemudian dilatih untuk menghasilkan model klasifikasi [2]. Hasil prediksi dari beberapa model klasifikasi tersebut digabungkan untuk mendapatkan prediksi akhir. Pada regresi, hasil akhir didapatkan dengan menggabungkan model dan merata-rata output, sedangkan pada klasifikasi, hasil akhir didapatkan dengan voting atau memilih kelas terbanyak pada hasil klasifikasi m model [2]. Bagging dapat mengurangi variance dari base classifier atau model klasifikasi yang dibuat dengan data latih asli. Performa bagging bergantung pada kestabilan base classifier. Jika base classifier tidak stabil, bagging dapat mengurangi galat yang disebabkan oleh fluktuasi pada data latih. Namun jika base classifier sudah stabil, bagging tidak mampu meningkatkan performa base classifier secara signifikan. Karena masing-masing record memiliki peluang sama untuk bisa terpilih pada sampel data, bagging tidak berfokus pada record tertentu pada data latih. Dengan demikian, hasil model dengan bagging tidak rentan terhadap model overfitting ketika diterapkan pada data yang ber-noise [2]. D. Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine Tahapan prediksi dengan metode Nearest Neighbor Support Vector Machine (NNSVM) adalah sebagai berikut [1]: 1. Data latih dibagi menjadi data trs (train set) dan data ts (test set) melalui proses cross validation. 2. Masing-masing record pada data ts dicari k-nearest neighbor-nya pada data trs. Himpunan data k-nearest neighbor ini disebut dengan ts_nns_bd. 3. Membuat model klasifikasi dari data ts_nns_bd. Model klasifikasi yang dihasilkan disebut dengan NNSVM. 4. Melakukan prediksi data uji dengan model NNSVM. Algoritma bagging kemudian diintegrasikan pada model NNSVM sehingga menghasilkan model BNNSVM. Dengan demikian, tahapan prediksi dengan metode BNNSVM adalah sebagai berikut [1]: 1. Membuat 10 base training set baru dari data trs dengan jumlah record sama dengan jumlah record pada data trs. Base training set dibuat dengan cara sampling with replacement. 2. Membuat 10 model NNSVM dari 10 base training set yang dibuat pada tahap Membuat prediksi data uji dengan 10 model NNSVM yang telah dibuat. 4. Untuk masing-masing record pada data uji, dilakukan voting terhadap hasil prediksi yang didapatkan pada tahap sebelumnya. 5. Prediksi akhir didapatkan dari hasil voting. Jika hasil voting untuk kelas positif dan kelas negatif sama, prediksi akhir dari record tersebut adalah kelas negatif. III. DESAIN PERANGKAT LUNAK Tujuan dari studi ini adalah membuat perangkat lunak yang mengimplementasikan metode BNNSVM. Oleh karena itu, perlu dibuat desain perangkat lunak berupa desain data dan desain proses. A. Desain Data Perancangan data merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar perangkat lunak beroperasi dengan benar. Data yang dibutuhkan dalam membangun perangkat lunak untuk proses implementasi terdiri dari data masukan dan data keluaran.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Data masukan untuk perangkat lunak yang dibangun adalah Wieslaw dataset [4] dan Australian credit approval dataset [5]. Wieslaw dataset adalah data kebangkrutan dari 130 perusahaan selama periode tahun sedangkan Australian credit approval adalah data persetujuan kartu kredit yang bisa didapatkan di UCI Machine Learning Repository. Adapun keterangan dari Wieslaw dataset dan Australian credit approval dataset dapat dilihat pada Tabel 1. Data keluaran untuk perangkat lunak ini terdiri dari data keluaran tahap latih dan data keluaran tahap uji. Data keluaran tahap latih berupa model klasifikasi BNNSVM. Adapun data keluaran data uji berupa hasil prediksi, yaitu positif dan negatif. Hasil prediksi positif berarti data tersebut tergolong data yang termasuk tidak bangkrut (Wieslaw dataset) atau data kredit yang disetujui (Australian credit approval). Adapun hasil prediksi negatif berarti data tersebut tergolong data yang termasuk bangkrut atau data kredit yang ditolak. B. Desain Proses Proses prediksi kebangkrutan dengan BNNSVM terdiri dari dua tahap yaitu tahap latih dan tahap uji. Tahap latih adalah tahap pembelajaran yang dilakukan oleh sistem terhadap data latih. Masukan dari tahap ini adalah data latih dan keluarannya adalah model klasifikasi. Adapun tahap uji merupakan tahapan prediksi data uji berdasarkan model klasifikasi yang telah dibuat. Sebelum memasuki tahap latih dan tahap uji, dataset dibagi menjadi data latih dan data uji dengan metode cross validation. Tahap latih terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Data latih dibagi menjadi data trs (train set) dan data ts (test set) melalui proses cross validation. 2. Membuat 10 base training set baru dari data trs. Base training set dibuat dengan cara sampling with replacement. 3. Masing-masing record pada data ts dicari k-nearest neighbor-nya pada data 10 base training set. Dengan demikian akan terbentuk 10 himpunan data k-nearest neighbor. 4. Membuat model klasifikasi support vector machine dari 10 himpunan data k-nearest neighbor. Model yang dihasilkan disebut dengan model BNNSVM. Pada pembentukan model BNNSVM, parameter yang ditentukan pengguna adalah jumlah cross validation, jumlah nearest neighbor, nilai cost SVM, jenis kernel SVM, nilai gamma untuk kernel RBF, dan nilai degree untuk kernel Polynomial. Tahap uji juga terdiri dari beberapa bagian yaitu: 1. Melakukan prediksi data uji dengan 10 model BNNSVM. 2. Untuk masing-masing record pada data uji, dilakukan voting terhadap hasil prediksi yang didapatkan pada tahap sebelumnya. 3. Menentukan prediksi akhir berdasarkan hasil voting. Tabel 1. Keterangan Wieslaw Dataset dan Australian Credit Approval Dataset Dataset Jumlah Record Jumlah Atribut IV. IMPLEMENTASI Implementasi prediksi kebangkrutan dengan metode BNNSVM dilakukan dengan bahasa pemrograman Java dan IDE Netbeans 7.0. Implementasi ini terdiri dari dua bagian yaitu implementasi struktur data dan implementasi proses. A. Implementasi Struktur Data Struktur data yang digunakan pada perangkat lunak ini adalah struktur data buatan bernama Vector dan Dataset. Kelas Vector merepresentasikan satu record pada dataset. Adapun kelas Dataset merepresentasikan keseluruhan record pada dataset. Kelas Dataset berisi linked list dari kelas Vector. B. Implementasi Proses Implementasi proses atau logika pada perangkat lunak yang dibuat dilakukan pada beberapa kelas yaitu kelas Bagging, NearestNeighbor, SVMTraining, dan SVMTesting. Adapun fungsi-fungsi utama pada empat kelas tersebut adalah sebagai berikut public static Dataset[] bootstrapping(dataset dataset) { int ds_size = dataset.size(); Dataset[] bootstrap = new Dataset[baseNumber]; Vector vector; for (int i = 0; i < getbasenumber(); i++) { Dataset ds = new Dataset(); ds.setheader(dataset.getheader()); int[] random = randomize(ds_size); for (int j = 0; j < ds_size; j++) { vector = dataset.getvector(random[j]); ds.addvector(vector); bootstrap[i] = ds; return bootstrap; Gambar 1. Kode sumber fungsi boostrapping pada kelas Bagging public static Dataset getknearestneighbors(vector testing, Dataset training, int k) { HashMap<Integer, Double> distance = new HashMap<Integer, Double>(); for (int i = 0; i < training.size(); i++) { Double dist = counteuclideandistance(testing, training.getvector(i)); distance.put(i, dist); LinkedList<Integer> topkdistances = gettopkdistances(distance, k); Dataset knearestneighbors = new Dataset(); for (int i = 0; i < topkdistances.size(); i++) { Vector v = training.getvector(topkdistances.get(i)); knearestneighbors.addvector(v); return knearestneighbors; Gambar 2. Kode sumber fungsi getknearestneighbors pada kelas NearestNeighbor Wieslaw Australian credit approval

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) private void train() throws IOException { parse_parameter(kernel, cost, degree, gamma, filename); read_problem(); model = svm.svm_train(prob, param); svm.svm_save_model(model_file_name, model); Gambar 3. Kode sumber fungsi train pada kelas SVMTraining private void test(string testingfile, String modelfile, String outputfile) { int i, predict_probability = 0; input = new BufferedReader(new FileReader(testingfile)); DataOutputStream output = new DataOutputStream(new BufferedOutputStream(new FileOutputStream(outputfile))); svm_model model = svm.svm_load_model(modelfile); predict(input, output, model, predict_probability); input.close(); output.close(); Gambar 4. Kode sumber fungsi predict pada kelas SVMTesting public static LinkedList<Double> aggregating(linkedlist<linkedlist<double>> output) { LinkedList<Double> predicted = new LinkedList<Double>(); int positive; int negative; int hsize = output.size(); int vsize = output.get(0).size(); for (int i = 0; i < vsize; i++) { positive = 0; negative = 0; for (int j = 0; j < hsize; j++) { if (output.get(j).get(i)==1.0) positive++; else negative++; if (positive > negative) predicted.add(1.0); else predicted.add(-1.0); return predicted; Gambar 5. Kode sumber fungsi aggregating pada kelas Bagging A. Evaluasi Hasil Prediksi V. PENGUJIAN SISTEM Fungsi yang digunakan untuk evaluasi hasil prediksi pada studi ini adalah fungsi akurasi. Akurasi didapatkan dengan membandingkan jumlah data yang terprediksi benar dengan jumlah semua data. Penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi akurasi dapat dilihat pada confusion matrix berikut Kelas Prediksi Tabel 2. Confusion Matrix Hasil Prediksi Kelas Aktual Positif Negatif Positif True Positive (TP) False Positive (FP) Negatif False Negative (FN) True Negative (TN) Rumusan untuk akurasi adalah B. Skenario Pengujian Sistem (20) Pengujian sistem prediksi kebangkrutan terdiri dari beberapa skenario yaitu: 1. Uji coba dengan nilai parameter k pada k-nearest neighbor yang berbeda-beda. 2. Uji coba dengan nilai parameter cost SVM yang berbedabeda. 3. Uji coba dengan kernel Polynomial dan nilai degree yang berbeda-beda. 4. Uji coba dengan kernel RBF dan nilai gamma yang berbeda-beda. 5. Uji coba perbandingan dengan metode klasifikasi lain C. Hasil Berikut adalah hasil pengujian sistem terhadap Wieslaw dataset dan Australian credit approval dataset dengan lima skenario uji coba di atas. Gambar 6 menunjukkan hasil uji coba dengan nilai k pada k- nearest neighbor yang berbeda-beda. Sumbu x menyatakan nilai k dan sumbu y menyatakan persentase akurasi. Pada grafik hasil uji coba, akurasi terbaik didapatkan pada nilai k = 8 untuk Wieslaw dataset dan nilai k = 10 untuk Australian credit approval dataset. Gambar 7 menunjukkan grafik hasil uji coba dengan nilai cost berbeda-beda. Pada grafik hasil uji coba, akurasi terbaik didapatkan pada nilai cost=1 untuk Wieslaw dataset dan Australian credit approval dataset. Gambar 8 menunjukkan grafik hasil uji coba dengan kernel Polynomial dan nilai degree berbeda-beda. Pada grafik hasil uji coba, akurasi terbaik didapatkan pada nilai degree = 2 baik untuk Wieslaw dataset maupun untuk Australian credit approval dataset. Gambar 9 menunjukkan grafik hasil uji coba dengan kernel RBF dan nilai gamma berbeda-beda. Pada grafik hasil uji coba, akurasi terbaik didapatkan pada nilai gamma = baik untuk Wieslaw dataset maupun untuk Australian credit approval dataset. Gambar 10 menunjukkan grafik hasil uji coba perbandingan BNNSVM dengan metode klasifikasi lain. Tingkat akurasi prediksi kebangkrutan dengan BNNSVM pada Wieslaw dataset mengungguli metode ANN (artificial neural network) dan SVM (support vector machine), namun berada di bawah metode KNN (k-nearest neighbor) dan BLR (binary logistic regression). Adapun untuk Australian credit approval dataset, tingkat akurasi BNNSVM mengungguli metode-metode klasifikasi lain.

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Gambar 6. Grafik hasil uji coba dengan nilai k berbeda Gambar 10. Grafik hasil uji coba perbandingan BNNSVM dengan metode klasifikasi lain VI. KESIMPULAN Perangkat lunak yang dikembangkan dengan model BNNSVM terbukti mampu melakukan prediksi kebangkrutan. Hal ini ditunjukkan dengan akurasi cukup bagus yaitu 71.58% untuk Wieslaw dataset dan 86.23% untuk Australian credit approval dataset. Gambar 7. Grafik hasil uji coba dengan nilai cost berbeda VII. DAFTAR PUSTAKA [1] Li, Hui dan Sun, Ji. Forecasting Business Failure: The Use of Nearest- Neighbour Support Vectors and Correcting Imbalanced Samples - Evidence from Chinese Hotel Industry. Tourism Management, Vol. XXXIII (2011), hal [2] Tan, Pang Ning, Steinbach, Michael dan Kumar, Vipin. Introduction to Data Mining, 4 th ed. Boston : Pearson Addison Wesley (2006). [3] Nugroho, Anto Satriyo, Witarto, Arif Budi dan Handoko, Dwi. Application of Support Vector Machine in Bioinformatics. Japan : Indonesian Scientific Meeting (2003). [4] Chang, Chih-Chung dan Lin, Chih-Jen. LIBSVM - A Library for Support Vector Machine (2001). [Online]. Available: [5] Wieslaw, P. Application of Discrete Predicting Structures in An Early Warning Expert System for Financial Distress. Szczecin Technical University, Szczecin. Tourism Management (2004). [6] Frank, A. dan Asuncion, A. UCI Machine Learning Repository. University of California, Irvine, School of Information and Computer Sciences (2010). Gambar 8. Grafik hasil uji coba dengan kernel Polynomial dan nilai degree berbeda Gambar 9. Grafik hasil uji coba dengan kernel RBF dan nilai gamma berbeda

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI Disusun Oleh : MEKAR SEKAR SARI NIM. 24010210120008 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) 1 Lestari Handayani, 2 Fitriandini Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Lebih terperinci

Pengantar Support Vector Machine

Pengantar Support Vector Machine Pengantar Support Vector Machine Anto Satriyo Nugroho February 8, 2007 1 Pengantar Pattern Recognition (PR) didefinisikan sebagai proses pemetaan suatu data ke dalam konsep tertentu yang telah didefinisikan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DUA KELAS

STUDI KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DUA KELAS Program Studi MMT-ITS, Surabaya Pebruari 007 STUDI KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DUA KELAS Budi Santosa dan Devi Rosita Hanum Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: budi_s@ie.its.ac.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 811-820 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA

Lebih terperinci

SVM untuk Regresi Ordinal

SVM untuk Regresi Ordinal MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio adalah sebuah software yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KERNEL PADA LIBRARY LibSVM UNTUK KLASIFIKASI SENTIMEN MENGGUNAKAN WEKA

ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KERNEL PADA LIBRARY LibSVM UNTUK KLASIFIKASI SENTIMEN MENGGUNAKAN WEKA ANALISIS PERBANDINGAN IMPLEMENTASI KERNEL PADA LIBRARY LibSVM UNTUK KLASIFIKASI SENTIMEN MENGGUNAKAN WEKA Prawidya Destarianto 1, Wahyu Kurnia Dewanto 2, Hermawan Arief Putranto 3 1,2,3 Jurusan, Teknologi

Lebih terperinci

SVM untuk Regresi. Machine Learning

SVM untuk Regresi. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Empiris BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya sebagai tinjauan studi. Berikut ialah tinjauan empiris yang digunakan:

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Nilai Mahasiswa Menggunakan Metode Spectral Clustering dan Bagging Regresi Linier

Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Nilai Mahasiswa Menggunakan Metode Spectral Clustering dan Bagging Regresi Linier JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 01) ISSN: 301-971 A-46 Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Nilai Mahasiswa Menggunakan Metode Spectral Clustering dan Bagging Regresi Linier Ahmad Yusuf, Hari Ginardi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENERIMA PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE MENGGUNAKAN LibSVM SKRIPSI

KLASIFIKASI PENERIMA PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE MENGGUNAKAN LibSVM SKRIPSI KLASIFIKASI PENERIMA PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE MENGGUNAKAN LibSVM SKRIPSI Oleh : YOGI SETIYO PAMUJI 24010211130053 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

Support Vector Machine

Support Vector Machine MMA10991 Topik Khusus Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

SISTEM DETEKSI PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINES

SISTEM DETEKSI PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINES IndoMS Journal on Statistics Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 27 36 SISTEM DETEKSI PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINES Abdul Azis Abdillah 1 dan Suwarno 2 1,2 STKIP Surya, 1 Politeknik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Wilayah dan Jadwal Penelitian Wilayah penelitan adalah Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2014. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori

Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori Penghitungan k-nn pada Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADASYN-kNN) untuk Data Nominal- Multi Kategori Abstrak 1 Sri Rahayu, 2 Teguh Bharata Adji & 3 Noor Akhmad Setiawan

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA

PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA Penyusun Tugas Akhir : Astris Dyah Perwita (NRP : 5110.100.178)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan dalam skema tahap penelitian untuk memberikan petunjuk atau gambaran yang jelas, teratur, dan sistematis seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Lebih terperinci

PREDIKSI OUTLIER MENGGUNAKAN DATA TEPI CLUSTER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGETAHUAN HASIL DATA MINING

PREDIKSI OUTLIER MENGGUNAKAN DATA TEPI CLUSTER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGETAHUAN HASIL DATA MINING PREDIKSI OUTLIER MENGGUNAKAN DATA TEPI CLUSTER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGETAHUAN HASIL DATA MINING Barry Nuqoba, Arif Djunaidy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Literatur BAB II LANDASAN TEORI Penelitian yang berkaitan dengan klasifikasi kalimat tanya berdasarkan Taksonomi Bloom telah dilakukan oleh Selvia Ferdiana Kusuma dengan menggunakan algoritma

Lebih terperinci

Analisis Akurasi Support Vector Machine...

Analisis Akurasi Support Vector Machine... ANALISIS AKURASI SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN RBF UNTUK PRAKIRAAN BEBAN LISTRIK HARIAN SEKTOR INDUSTRI Luqman Assaffat 1 * 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis, terlebih lagi bagi perusahaan besar, tidak lepas dari adanya proses jual beli saham. Saham secara umum merupakan surat berharga yang dapat

Lebih terperinci

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang.

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang. BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1. Analisis Masalah 3.1.1. Deskripsi Masalah Pemenuhan keinginan atau permintaan pasar merupakan hal yang krusial bagi setiap perusahaan. Perusahaan yang siap berkompetisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH 3.1 Deskripsi Sistem Gambar III-1 Deskripsi Umum Sistem Pada gambar III-1 dapat dilihat deskripsi sistem sederhana yang mendeteksi intrusi pada jaringan menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN ADABOOST UNTUK KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE GUNA MENINGKATKAN AKURASI PADA DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE

PENERAPAN ADABOOST UNTUK KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE GUNA MENINGKATKAN AKURASI PADA DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE PENERAPAN ADABOOST UNTUK KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE GUNA MENINGKATKAN AKURASI PADA DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE Eka Listiana 1*, Much Aziz Muslim 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Klasifikasi merupakan task dari data mining yang bertujuan untuk memberikan label kelas terhadap suatu data. Pemberian label kelas ini dilakukan oleh classifier. Suatu

Lebih terperinci

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor PENGENALAN KADAR TOTAL PADAT TERLARUT PADA BUAH BELIMBING BERDASAR CITRA RED-GREEN-BLUE MENGGUNAKAN PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS (PCA) SEBAGAI EKSTRAKSI CIRI DAN KLASIFIKASI K-NEAREST NEIGHBORHOOD (KNN)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali objek 3 dimensi. Sistem penglihatan manusia dapat membedakan berbagai macam objek 3 dimensi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) ABSTRACT

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 751-760 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH

Lebih terperinci

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 123-132 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH

PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DENGAN ALGORITMA GRID SEARCH ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 315-321 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR

Lebih terperinci

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria UJI PENGARUH KARAKTERISTIK DATASET PADA PERFORMA ALGORITMA KLASIFIKASI Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria 1) Jurusan Manjemen Informatika-D3 Email : 1 aliadhinata@gmail.com 1) Abstrak Tujuan utama

Lebih terperinci

4 Notepad dan Microsoft Excel sebagai editor data.

4 Notepad dan Microsoft Excel sebagai editor data. dengan menggunakan perangkat lunak ENVI disimpan dalam file.txt (Lampiran 1). File ini berisi informasi mengenai panjang gelombang dan nilai pantulan (reflectance) objek di permukaan bumi. Objek yang diperlukan

Lebih terperinci

Metode Kernel. Machine Learning

Metode Kernel. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus Machine Learning Metode Kernel Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439,

Lebih terperinci

K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR UNTUK KLASIFIKASI BERBASIS K-NN

K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR UNTUK KLASIFIKASI BERBASIS K-NN K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR UNTUK KLASIFIKASI BERBASIS K-NN Eko Prasetyo 1) 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya 2 Jalan A. Yani 11, Surabaya, 60231

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori pendukung dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan metode ekstraksi fitur, serta metode klasifikasi Support Vector Machine dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap siswa di dalam kelas memiliki karakteristik diri yang berbeda beda, seperti : jujur, empati, sopan, menghargai dan sebagainya. Karakteristik diri tersebut berperan

Lebih terperinci

SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) MAKALAH DATA MINING SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Di Susun Oleh : Nama : RA. Toyyibatul Faihah NRP : 07.04.111.00132 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2010 1 PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining

TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Data Mining TINJAUAN PUSTAKA Definisi Data Mining Sistem Manajemen Basis Data tingkat lanjut dan teknologi data warehousing mampu untuk mengumpulkan banjir data dan untuk mentransformasikannya ke dalam basis data

Lebih terperinci

ANALISA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DALAM MEMPREDIKSI NASABAH YANG BERPELUANG KREDIT MACET

ANALISA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DALAM MEMPREDIKSI NASABAH YANG BERPELUANG KREDIT MACET ANALISA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DALAM MEMPREDIKSI NASABAH YANG BERPELUANG KREDIT MACET Nugraha Rahmansyah Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Indonesia nugraha.rahmansyah@gmail.com

Lebih terperinci

MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERBASIS NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERBASIS NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERBASIS NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Isye Arieshanti 1), Yudhi Purananto 1) 1) Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo

Lebih terperinci

KLASIFIKASI CITRA FORMULIR MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA PROSES DIGITALISASI FORMULIR

KLASIFIKASI CITRA FORMULIR MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA PROSES DIGITALISASI FORMULIR KLASIFIKASI CITRA FORMULIR MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA PROSES DIGITALISASI FORMULIR Dewi Pramudi Ismi 1), Ardiansyah 2) 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Optimalisasi Neural Network dengan Bootstrap Aggregating (Bagging) untuk Penentuan Prediksi Harga Listrik

Optimalisasi Neural Network dengan Bootstrap Aggregating (Bagging) untuk Penentuan Prediksi Harga Listrik Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Optimalisasi Neural Network dengan Bootstrap Aggregating (Bagging)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Peramalan Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu yang akan terjadi dimasa sekarang maupun yang akan datang. dikarena masa yang akan datang

Lebih terperinci

PREDIKSI NILAI MATA KULIAH BERDASARKAN NILAI PRASYARAT MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION

PREDIKSI NILAI MATA KULIAH BERDASARKAN NILAI PRASYARAT MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION PREDIKSI NILAI MATA KULIAH BERDASARKAN NILAI PRASYARAT MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION M RIZAL SYAH KARIM (NRP : 5110100138) DOSEN PEMBIMBING : DR. TECH. IR. R. V. HARI GINARDI, M.SC DR. CHASTINE

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA Heri Awalul Ilhamsah Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Kampus Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENERIMA PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE MENGGUNAKAN LibSVM ABSTRACT

KLASIFIKASI PENERIMA PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE MENGGUNAKAN LibSVM ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1087-1096 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI PENERIMA PROGRAM BERAS MISKIN (RASKIN) DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dasar Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya yaitu untuk mengklasifikasikan kelayakan kredit calon debitur

Lebih terperinci

WEIGHT K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR

WEIGHT K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR WEIGHT K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR Eko Prasetyo 1), Rifki Fahrial Zainal 2), Harunur Rosyid 3) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Bhayangkara Surabaya Jl. A. Yani 114, Surabaya, 60231 3) Teknik

Lebih terperinci

Prediksi Financial Time Series Menggunakan Independent Component Analysis dan Support Vector Regression Studi Kasus : IHSG dan JII

Prediksi Financial Time Series Menggunakan Independent Component Analysis dan Support Vector Regression Studi Kasus : IHSG dan JII ISSN : 355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol., No. Agustus 015 Page 3608 Prediksi Financial Time Series Menggunakan Independent Component Analysis dan Support Vector Regression Studi Kasus : IHSG

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODUL REKOMENDASI SECTION PADA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) (Kata kunci: Jurnal, K-Nearest Neighbor, Karya Ilmiah, Klasifikasi Penyusun Tugas Akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Digital [3] Citra atau gambar didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, f(x,y), di mana x dan y adalah koordinat bidang datar, dan harga fungsi f di setiap

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN JENIS DAN KELAS AROMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONE-VS-ONE DAN METODE ONE-VS-REST

PENDETEKSIAN JENIS DAN KELAS AROMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONE-VS-ONE DAN METODE ONE-VS-REST MAKARA, SAINS, VOL. 7, NO.3, DESEMBER 2003 PENDETEKSIAN JENIS DAN KELAS AROMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONE-VS-ONE DAN METODE ONE-VS-REST Zuherman Rustam 1,3, Benyamin Kusumoputro 2,3 dan Belawati Widjaja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan teknologi diharapkan menghasilkan berbagai hal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memberi kemudahan dan kenyamanan pada pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan tersebut. Lembaga keuangan memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Studi Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu melakukan tinjauan pustaka dari penelitian lain dan penelitian tentang prediksi penjurusan

Lebih terperinci

Pembangunan Model Prediksi Defect Menggunakan Metode Ensemble Decision Tree Dan Cost Sensitive Learning

Pembangunan Model Prediksi Defect Menggunakan Metode Ensemble Decision Tree Dan Cost Sensitive Learning 1 Pembangunan Model Prediksi Defect Menggunakan Metode Ensemble Decision Tree Dan Cost Sensitive Learning Satrio Agung Wicaksono, Daniel Oranova S dan Sarwosri Abstrak - Rencana project pengembangan perangkat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: data tidak seimbang, klasifikasi, KSMOTE, boosting, SSO, support vector machine.

ABSTRAK. Kata Kunci: data tidak seimbang, klasifikasi, KSMOTE, boosting, SSO, support vector machine. ABSTRAK Klasifikasi dalam data mining adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang mendeskripsikan dan membedakan kelas-kelas data atau konsep. Salah satu permasalahan klasifikasi adalah distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terkait Penelitian ini sebelumnya dilakukan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu sebagai dasar atau acuan untuk menyelesaikan tugas akhir. Dari studi kepustakaan

Lebih terperinci

Klasifikasi Spam dengan Menggunakan Metode Support Vector Machine dan k-nearest Neighbor

Klasifikasi  Spam dengan Menggunakan Metode Support Vector Machine dan k-nearest Neighbor D-344 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) Email Spam dengan Menggunakan Metode Support Vector Machine dan k-nearest Neighbor Shiela Novelia Dharma Pratiwi, Brodjol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOUR YANG BERDASARKAN ONE PASS CLUSTERING UNTUK KATEGORISASI TEKS Andreas Daniel Arifin 1, Isye Arieshanti 2, Agus Zainal Arifin 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Prediksi Pergerakan Indeks Harga Saham Menggunakan Artificial Neural Network dan Support Vector Machine

Prediksi Pergerakan Indeks Harga Saham Menggunakan Artificial Neural Network dan Support Vector Machine Prediksi Pergerakan Indeks Harga Saham Menggunakan Artificial Neural Network dan Support Vector Machine Prediction of Stock Price Index Movement Using Artificial Neural Network and Support Vector Machine

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISA GRANULAR SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN DATA CLEANING (GSVM-DC) UNTUK SPAM FILTERING

IMPLEMENTASI DAN ANALISA GRANULAR SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN DATA CLEANING (GSVM-DC) UNTUK  SPAM FILTERING IMPLEMENTASI DAN ANALISA GRANULAR SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN DATA CLEANING (GSVM-DC) UNTUK E-MAIL SPAM FILTERING Moh.Mahsus 1, ZK. Abdurahman Baizal, SSi., M.Kom. 2, Shaufiah, ST., MT. 3 1,3 Program

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE ANT COLONY OPTIMIZATION UNTUK PEMILIHAN FITUR PADA KATEGORISASI DOKUMEN TEKS

IMPLEMENTASI METODE ANT COLONY OPTIMIZATION UNTUK PEMILIHAN FITUR PADA KATEGORISASI DOKUMEN TEKS IMPLEMENTASI METODE ANT COLONY OPTIMIZATION UNTUK PEMILIHAN FITUR PADA KATEGORISASI DOKUMEN TEKS Yudis Anggara Putra Chastine Fatichah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut

Lebih terperinci

PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION

PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION PERAMALAN DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN SUPPORT VECTOR REGRESSION Budi Santosa, Riza Nugraha Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Teknik Klasifikasi Modified k Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika Siti Mutrofin 1, Arrie Kurniawardhani 2, Abidatul Izzah 3, Mukhamad Masrur 4 Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Lebih terperinci

UJI KINERJA DAN ANALISIS K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR DENGAN SVM DAN ANN BACK-PROPAGATION

UJI KINERJA DAN ANALISIS K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR DENGAN SVM DAN ANN BACK-PROPAGATION UJI KINERJA DAN ANALISIS K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR DENGAN SVM DAN ANN BACK-PROPAGATION Eko Prasetyo 1), Syariful Alim 2), Harunur Rosyid 3) 1,2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

SKRIPSI. Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM. 24010210120043 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV EKSPERIMEN. 4.1 Tujuan

BAB IV EKSPERIMEN. 4.1 Tujuan BAB IV EKSPERIMEN Pada bab ini dibahas mengenai eksperimen penggunaan SVM dalam pendeteksian intrusi pada jaringan. Pembahasan ini meliputi tujuan yang ingin dicapai melalui eksperimen ini, parameter evaluasi

Lebih terperinci

PENGGOLONGAN UANG KULIAH TUNGGAL MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE

PENGGOLONGAN UANG KULIAH TUNGGAL MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE E-Jurnal Matematika Vol. 6 (4), November 2017, pp. 220-225 ISSN: 2303-1751 DOI: https://doi.org/10.24843/mtk.2017.v06.i04.p169 PENGGOLONGAN UANG KULIAH TUNGGAL MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE I Gede

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 BERBASIS FORWARD SELECTION

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 BERBASIS FORWARD SELECTION PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5 BERBASIS FORWARD SELECTION Hamsir Saleh Hamsir.saleh@gmail.com Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Memprediksi kebangkrutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perkembangan teknologi juga diikuti dengan berkembangnya penggunaan berbagai situs jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial yang sangat marak digunakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul Pengenalan Suara Menggunakan Teknologi Kinect

Rancang Bangun Modul Pengenalan Suara Menggunakan Teknologi Kinect JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Modul Pengenalan Suara Menggunakan Teknologi Kinect Ratri Cahyarini, Umi Laili Yuhana, dan Abdul Munif Teknik

Lebih terperinci

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE PENGENALAN HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN METODE ZONING DAN SUPPORT VECTOR MACHINE Christyawan Ridanto Pitoyo, Tjut Awaliyah Zuraiyah, Arie Qur ania Email : christyawan.ridanto@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

CHURN PREDICTION PADA TELEKOMUNIKASI SELULER DENGAN METODE BAGGING DAN BOOSTING

CHURN PREDICTION PADA TELEKOMUNIKASI SELULER DENGAN METODE BAGGING DAN BOOSTING CHURN PREDICTION PADA TELEKOMUNIKASI SELULER DENGAN METODE BAGGING DAN BOOSTING Ina Rofi atun Nasihati, ZK. Abdurahman Baizal, dan Moch. Arif Bijaksana Institut Teknologi Telkom, Bandung zka@ittelkom.ac.id,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi. menggunakan dokumen/format resmi hasil penilaian studi mahasiswa yang sudah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Indeks Prestasi Kumulatif dan Lama Studi Mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan beban program studi yang telah ditetapkan dapat dipertimbangkan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5014

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5014 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5014 Klasifikasi Informasi, Anjuran dan Larangan pada Hadits Shahih Bukhari menggunakan Metode Support Vector Machine. Andina

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 161-170 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS CREDIT SCORING MENGGUNAKAN METODE BAGGING K-NEAREST

Lebih terperinci

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada PENENTUAN BESAR PINJAMAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR (Studi Kasus di Koperasi Simpan Pinjam BMT Bina Insani Pringapus) Abidah

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Pemilihan Fitur untuk Support Vector Machine pada Klasifikasi Penilaian Risiko Kredit

Studi Perbandingan Pemilihan Fitur untuk Support Vector Machine pada Klasifikasi Penilaian Risiko Kredit Jurnal EduMatSains, 1 (2) Januari 2017, 119-136 Studi Perbandingan Pemilihan Fitur untuk Support Vector Machine pada Penilaian Risiko Kredit Desri Kristina Silalahi 1*, Hendri Murfi 2, Yudi Satria 3 1

Lebih terperinci

Data Mining Terapan dengan Matlab

Data Mining Terapan dengan Matlab Pendahuluan i ii Data Mining Terapan dengan Matlab Pendahuluan iii DATA MINING TERAPAN DENGAN MATLAB Oleh : Budi Santosa Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi

Lebih terperinci

2.Jenis Serangan Berikut Berikut ini daftar serangan yang terdapat dalam dataset:

2.Jenis Serangan Berikut Berikut ini daftar serangan yang terdapat dalam dataset: Analisis Support vector machines pada Deteksi Misuse untuk Intrusion Detection System Faris Alfa Mauludy 1, Adiwijaya 2, GiaSeptiana 3 1 Prodi S1 Teknik Informatika, Telkom Informatics School, Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS

PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS PENGGUNAAN FITUR ABSTRAKSI DAN CATATAN PUBLIKASI PENULIS UNTUK KLASIFIKASI ARTIKEL ILMIAH DENGAN METADATA YANG TERBATAS Halimatus Sa dyah, Nurissaidah Ulinnuha Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Komparasi dan Analisis Kinerja Model Algoritma SVM dan PSO-SVM (Studi Kasus Klasifikasi Jalur Minat SMA)

Komparasi dan Analisis Kinerja Model Algoritma SVM dan PSO-SVM (Studi Kasus Klasifikasi Jalur Minat SMA) Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-issn : 2443-2229 Komparasi dan Analisis Kinerja Model Algoritma SVM dan PSO-SVM (Studi Kasus Klasifikasi Jalur Minat SMA) Theopilus Bayu Sasongko Program

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 785-794 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE

PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE PENERAPAN TEKNIK DATA MINING UNTUK MENENTUKAN HASIL SELEKSI MASUK SMAN 1 GIBEBER UNTUK SISWA BARU MENGGUNAKAN DECISION TREE Castaka Agus Sugianto Program Studi Teknik lnformatika Politeknik TEDC Bandung

Lebih terperinci

Deteksi Mobil Menggunakan Histogram of Oriented Gradient

Deteksi Mobil Menggunakan Histogram of Oriented Gradient Deteksi Mobil Menggunakan Histogram of Oriented Gradient Cahyo Permata 2207100167 Dosen Pembimbing : DR. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. Muhtadin, ST.,MT.,Msc. Latar Belakang Pemanfaatan teknologi deteksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Training Data training adalah data yang digunakan untuk pembelajaran pada proses data mining atau proses pembentukan pohon keputusan.pada penelitian ini

Lebih terperinci

ISSN: Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017

ISSN: Yogyakarta, 27 Juli 2017 CITEE 2017 Analisis Perbandingan Metode Over-Sampling Adaptive Synthetic-Nominal (ADASYN-N) dan Adaptive Synthetic-kNN (ADSYN-kNN) untuk Data dengan Fitur Nominal-Multi Categories Sri Rahayu 1, Teguh Bharata Adji

Lebih terperinci

Klasifikasi Jenis Perceraian Kabupaten Sleman Berdasarkan Distal Causes Menggunakan Regresi Logistik

Klasifikasi Jenis Perceraian Kabupaten Sleman Berdasarkan Distal Causes Menggunakan Regresi Logistik Klasifikasi Jenis Perceraian Kabupaten Sleman Berdasarkan Distal Causes Menggunakan Regresi Logistik Khusnul Hajar Nuansari 1,*, Arum Handini Primandari 1, Desi Yuniarti 2 1 Program Studi Statistika, Universitas

Lebih terperinci

Aplikasi Cross Entropy pada Support Vector Machine untuk Prediksi Financial Distress

Aplikasi Cross Entropy pada Support Vector Machine untuk Prediksi Financial Distress Petunjuk Sitasi: Herlina, & Rakhmawati, D. Y. (2017). Aplikasi Cross Entropy Pada Support Vector Machine untuk Prediksi Financial Distress. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. G43-47). Malang: Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredit merupakan salah satu bentuk usaha sekunder yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pada umumya, proses kredit dapat dilayani melalui lembaga

Lebih terperinci

Penerapan Teknik Support Vector Machine untuk Pendeteksian Intrusi pada Jaringan

Penerapan Teknik Support Vector Machine untuk Pendeteksian Intrusi pada Jaringan Penerapan Teknik Support Vector Machine untuk Pendeteksian Intrusi pada Jaringan LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Krisantus Sembiring / 13503121 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK FURNITURE PADA PT. HERDEX SEJAHTERA

IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK FURNITURE PADA PT. HERDEX SEJAHTERA IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK FURNITURE PADA PT. HERDEX SEJAHTERA Hendra Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Indonesia hendra@mhs.dinus.ac.id

Lebih terperinci