PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA"

Transkripsi

1 PRESENTASI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA Penyusun Tugas Akhir : Astris Dyah Perwita (NRP : ) Dosen Pembimbing I Dr.Chastine Fatichah, S.Kom., M.Kom. Dosen Pembimbing II Rully Soelaiman, S.Kom., M.Kom.. Minggu, 06 Juli

2 PRESENTASI TUGAS AKHIR UJI KINERJA PENGGABUNGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE DAN SIMULATED ANNEALING PADA PERMASALAHAN KLASIFIKASI POLA Penyusun Tugas Akhir : Astris Dyah Perwita (NRP : ) Dosen Pembimbing I Dr.Chastine Fatichah, S.Kom., M.Kom. Dosen Pembimbing II Rully Soelaiman, S.Kom., M.Kom.. Minggu, 06 Juli

3 Pendahuluan Uji Coba dan Analisis Hasil Agenda Perancangan Perangkat lunak Kesimpulan dan Saran Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 3

4 Latar Belakang Pendahuluan Tujuan Batasan Masalah Permasalahan Pola Klasifikasi Metode Klasifikasi SVM Kelebihan SVM: Error klasifikasi yang relatif kecil Cocok untuk permasalahan berdimensi tinggi Memiliki landasan teori yang dapat dianalisis dengan jelas Dapat diimplementasikan relatif mudah Kekurangan SVM: Sulit dipakai dalam permasalahan berskala besar Kualitas tergantung dengan parameter dan fungsi-fungsi yang digunakan Kelebihan SA: Dapat mengatasi model permasalahan nonlinier Dapat mengatasi data yang memiliki banyak batasan Fleksibel, tidak bergantung pada ketentuan atau model tertentu Kekurangan SA: Kualitas ditentukan oleh presisi nilainilai variabel pada proses Menambah waktu komputasi Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 4

5 Latar Belakang Pendahuluan Tujuan Batasan Masalah Support Vector Machine Simulated Annealing Menghasilkan metode klasifikasi yang: Memiliki nilai error dari klasifikasi yang relatif kecil Cocok untuk permasalahan berdimensi tinggi Dapat diimplementasikan dengan mudah Memiliki kualitas klasifikasi dari SVM yang baik karena parameter dioptimasi dengan SA SA bekerja maksimum karena variabel pada prosesnya telah disesuaikan dengan SVM Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 5

6 Latar Belakang Pendahuluan Tujuan Batasan Tujuan Masalah Implementasi algoritma Simulated Annealing untuk mengoptimasi parameter SVM yaitu C dan σ. Implementasi algoritma Simulated Annealing pada SVM dengan kernel yang telah dimodifikasi. Melakukan uji coba dan analisis kinerja dari algoritma yang telah diimplementasikan. Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 6

7 Latar Belakang Pendahuluan Batasan Batasan Tujuan Masalah Masalah Dataset yang digunakan adalah Hepatitis dan Breast Cancer dari UC Irvine Machine Learning Repository (UCI). Implementasi dilakukan pada Matlab 2008a Parameter yang dioptimasi parameter C dan σ. Kernel yang digunakan adalah kernel RBF Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 7

8 Perancangan Perangkat lunak Uji coba dan analisis hasil Agenda Pendahuluan Kesimpulan dan Saran Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 8

9 Perancangan Perangkat Lunak Data Metode Gambaran Aplikasi Hasil Aplikasi Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI1599 9

10 Perancangan Perangkat Lunak Data Data hepatitis 21 fitur Class: Die & Live Total data: 155 Data yang memiliki missing value: 75 Data yang digunakan: 80 Distribusi class: 13 Die 67 Live Data Breast Cancer 10 fitur Class: Benign & Malignant Total data: 699 Data yang memiliki missing value: 16 Data yang digunakan: 683 Distribusi class: 444 Benign 239 Malignant Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

11 Data Keterangan Variabel Data Hepatitis Nomor Atribut Keterangan 1 Class Die, Live 2 Age 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80 3 Sex Male, Female 4 Steroid No, Yes 5 Antivirals No, Yes 6 Fatique No, Yes 7 Malaise No, Yes 8 Anorexia No, Yes 9 Liver Big No, Yes 10 Liver Firm No, Yes 11 Spleen No, Yes Palpable 12 Spiders No, Yes 13 Ascites No, Yes 14 Varices No, Yes 15 Bilirubin 0.39, 0.80, 1.20, 2.00, 3.00, Alk Phosphate 33, 80, 120,160, 200, Sgot 13, 100, 200, 300, 400, Albumin 2.1, 3.0, 3.8, 4.5, 5.0, Protime 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, Histology No, Yes Perancangan Perangkat Lunak Keterangan Variabel Data Breast Cancer Nomor Atribut Keterangan 1 Sample Code Number Id number 2 Clump Thickness Uniformity of Cell Size Uniformity of Cell 1 10 Shape 5 Marginal Adhesion Single Ephitelial Cell 1 10 Size 7 Bare Nuclei Bland Chromatin Normal Nucleoli Mitoses Class 2 untuk Benign, 4 untuk Malignant Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

12 Perancangan Perangkat Lunak Support Vector Machine Metode Support Vector Machine diperkenalkan oleh Vladimir N. Vapnik pada tahun 1992 Prinsip dasar SVM adalah linear classifier. Kemudian konsep ini dikembangkan dengan kernel trick sehingga dapat bekerja pada permasalahan berdimensi tinggi. Konsep SVM adalah pengambilan keputusan berdasarkan hyperplane yang terbentuk Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

13 .:WEIGHTED KERNEL:. Pembobotan pada data dilakukan untuk memberikan penekanan sesuai dengan tingkat kandungan informasi pada suatu data. Pembobotan dilakukan pada fungsi kernel RBF yang dimodifikasi : 2 S( xi x j ) K SW ( xi, x j ) exp 2 (1) 2 Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

14 Perancangan Perangkat Lunak Simulated Annealing Metode Simulated Annealing adalah metode metaheuristik yang mengadaptasi konsep metalurgi besi yang dipanaskan pada suhu tertentu. Simulated Annealing merupakan metode pencarian nilai optimal global yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan prinsip hubungan antara suhu dengan energi yang dibutuhkan besi. Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

15 Perancangan Perangkat Lunak Gambaran Aplikasi Simulated Annealing Konfigurasi Penentu Optimasi Penentuan Parameter SVM Fungsi Objektif Representasi Solusi Akurasi terbaik dengan parameter optimal Cross Validation Akurasi Pelatihan Pengujian Kernel dan pembobotan Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

16 Perancangan Perangkat Lunak Simulated Annealing (Bag. Pertama) Inisialisasi kondisi awal dan iterasi Estimasi parameter dengan nilai random Aplikasi parameter pada SVM Parameter C Merupakan parameter untuk mengkondisikan nilai soft margin pada SVM Parameter σ (sigma) Merupakan parameter untuk kernel RBF pada SVM SA Bag. 2 Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

17 Perancangan Perangkat Lunak SVM Parameter dari SA Cross Validation Pelatihan Dataset Kembalikan nilai akurasi terbaik dari n- folds cross validation ke SA Membagi dataset menjadi n bagian untuk pelatihan dan pengujian Pengujian Membutuhkan: data latih, data uji, jenis kernel, pembobotan, dan α Menghasilkan akurasi Membutuhkan: data latih, jenis kernel, & parameter C Menghasilkan α Kernel Membutuhkan: nilai data dan fitur, jenis kernel, parameter σ, dan pembobotan Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

18 Perancangan Perangkat Lunak Simulated Annealing (Bag. Kedua) Hitung nilai probabilitas (Probabilitas Boltzman) tidak Akurasi lebih baik? Nilai akurasi SVM Ya Nilai random > probabilitas? tidak Simpan nilai akurasi dan konfigurasi parameter Estimasi parameter dengan nilai random Ya Tolak konfigurasi Iterasi selesai tidak Kembalikan nilai akurasi dan konfigurasi parameter terbaik Ya Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

19 Perancangan Perangkat Lunak Hasil Program Hasil Aplikasi Iterasi Folds Nilai Nilai parameter σ parameter C Akurasi terbaik SVM Keputusan SA Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

20 Uji Coba dan Analisis Hasil Perancangan Perangkat Lunak Agenda Pendahuluan Kesimpulan dan Saran Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

21 Uji Coba Uji Coba Awal Percobaan dilakukan pada data Hepatitis dan Breast Cancer dengan menggunakan parameter yang dianggap paling optimal oleh literatur utama. C = 16,6 σ = 0,31342 Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

22 Uji Coba Awal Tabel Hasil Percobaan Awal pada Data Hepatitis 5 Folds Cross Validation Validasi ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , ,50 Tabel Hasil Percobaan Awal pada Data Hepatitis 10 Folds Cross Validation Validasi ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , , , , , , ,50 Tabel Hasil Percobaan Awal pada Data Breast Cancer 5 Folds Cross Validation Validasi Ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , ,27 Tabel Hasil Percobaan Awal pada Data Breast Cancer 10 Folds Cross Validation Validasi Ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , , , , , , ,56 Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

23 Uji Coba Analisis Hasil Uji Coba SVM-SA Percobaan C σ Folds Akurasi , , ,1 5 97, , , ,1 5 97, , , , , , , , , , , , ,75 Folds Tabel Hasil Percobaan SVM-SA pada Data Hepatitis Tabel Hasil Percobaan Awal pada Data Hepatitis Akurasi terbaik percobaan awal Percobaan C Folds Akurasi 1 0,9 0,4 5 99,41 2 1,5 0, Folds Tabel Hasil Percobaan SVM-SA pada Data Breast Cancer Tabel Hasil Percobaan Awal pada Data Breast Cancer Akurasi terbaik percobaan awal Hasil Akurasi akurasi maksimum pada untuk data 5 folds Hepatitis cross validation sama akurat data Breast dibandingkan Cancer sama dengan dengan percobaan uji awal. Namun namunada didapatkan beberapa dariparameter pasangan parameter yang dapat yang berbeda. menghasilkan akurasi terbaik. Akurasi yang dihasilkan 10 folds cross validation 0,29% lebih baik daripada percobaan awal Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

24 Uji Coba Analisis Hasil Uji Coba SVM-SA 0-0,5 Grafik A. Hasil Percobaan SVM-SA 5 folds Cross Validation 0-0,5 Pada grafik, tampak bahwa wilayah puncak yang merupakan representasi dari akurasi yang baik berada di wilayah parameter σ yang sempit (antara 0 0,5) untuk berbagai variasi nilai parameter C. Hal ini sesuai dengan hasil akurasi pada tabel hasil akurasi baik dengan 5 folds cross validation maupun 10 folds cross validation. Grafik B. Hasil Percobaan SVM-SA 10 folds Cross Validation Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

25 Uji Coba Analisis Hasil Uji Coba SVM-SA Pada grafik 5 folds cross validation, hanya beberapa pasangan parameter saja yang bisa mencapai titik puncak atau akurasi terbaik. Parameter yang menghasilkan akurasi terbaik berada pada wilayah parameter C = 0,9 dan σ = 0,4 Pada uji coba ini terdapat 8 dari 100 pasangan parameter yang menghasilkan akurasi di atas rata-rata. Uji coba 10 folds cross validation menunjukkan bahwa akurasi yang tinggi dapat dicapai dengan parameter kernel RBF atau parameter σ antara 0-0,5 dan parameter C antara Pada uji coba ini, 43 dari 80 pasangan parameter menghasilkan akurasi di atas rata-rata. Grafik C. Hasil Percobaan SVM-SA 5 folds Cross Validation Grafik D. Hasil Percobaan SVM-SA 10 folds Cross Validation Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

26 Uji Coba SVM-SA-Pembobotan Kernel Tabel Hasil Percobaan SVM-SA-Pembobotan Kernel Pada Data Hepatitis Percobaan C Folds Akurasi , , , , ,1 5 97, , , , , ,2915 2, , , , , , , , ,75 Tabel Hasil Uji Coba Data Hepatitis Percobaan Folds Akurasi terbaik Awal Awal SVM SA SVM - SA Tabel Hasil Percobaan SVM-SA-Pembobotan Kernel pada Data Breast Cancer Percobaan C Folds Akurasi 1 4,2 0,1 5 96,49 2 7,921 0, ,54 Tabel Hasil Uji Coba Data Breast Cancer Percobaan Folds Akurasi terbaik Awal 5 99,41 Awal 10 99,71 SVM SA 5 99,41 SVM - SA Hasil akurasi percobaan pada data Hasil akurasi percobaan pada data Breast Hepatitis menjadi lebih akurat 1.25% daripada Cancer percobaan menurun awal daripada pada variasi percobaanpercobaan 10 folds cross validation sebelumnya pada kedua variasi cross validation Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

27 Uji Coba Analisis Hasil SVM-SA-Pembobotan Kernel 0-1,5 Grafik hasil percobaan SVM-SA 5 folds CV 0-3 Jangkauan parameter kernel RBF yang menghasilkan akurasi maksimum menjadi antara 0 sampai 1,5 dengan berbagai nilai parameter C dari sebelumnya yang berkisar antara antara 0 0,5 Grafik hasil percobaan SVM-SA 10 folds CV Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

28 Uji Coba Analisis Hasil SVM-SA-Pembobotan Kernel Jangkauan dari pasangan parameter yang dapat menghasilkan akurasi tinggi ada pada jangkauan parameter σ antara 0-0,5 dan C antara 0-6 Dengan parameter yang terbatas, sistem dapat menghasilkan akurasi yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan 56 dari 85 pasangan parameter yang mencapai akurasi di atas rata-rata 0-0,5 Grafik hasil percobaan SVM-SA 5 folds CV Grafik hasil percobaan SVM-SA 10 folds CV 0-0,5 Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

29 Kesimpulan dan Saran Perancangan Perangkat Lunak Agenda Pendahuluan Uji Coba dan Analisis Hasil Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

30 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Algoritma Simulated Annealing (SA) dapat diimplementasikan untuk mengoptimasi parameter SVM Metode pembobotan kernel Gradient Descent dapat diaplikasikan pada SVM untuk memperbaiki hasil klasifikasi. Sistem SVM dengan optimasi parameter menggunakan SA lebih akurat hingga 1,25% lebih baik daripada tanpa menggunakan optimasi parameter SA pada dataset Hepatitis. Jangkauan nilai parameter dapat diperluas hingga 2 kali lipat dengan menerapkan metode pembobotan kernel. Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

31 Kesimpulan dan Saran Saran Membuat antarmuka yang baik sehingga dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna. Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

32 Terima Kasih Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

33 Perancangan Perangkat Lunak Pembobotan Kernel Gradient Descent Algoritma optimasi untuk menemukan local minimum dari sejumlah jangkauan nilai dari suatu fungsi dengan menggunakan langkah yang proporsional Membutuhkan e sebagai searching speed dan n sebagai batas iterasi Diterapkan pada kernel untuk mendapatkan nilai margin yang paling maksimum sehingga akurasi lebih baik Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

34 Gradient Descent Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

35 Perancangan Perangkat Lunak Support Vector Machine Traning Dataset Vladimir N. Vapnik (1992) Pengambilan keputusan berdasarkan bidang-bidang terbatas 5 Decision Boundary Pengelompokan class dengan decision boundary Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

36 Perancangan Perangkat Lunak Optimal Separating Hyperplane Hyperplane dinotasikan dengan w x b = 0 Jarak antara hyperplane dengan support vector γ = 1 w Hyperplane ideal = margin maksimal untuk memisahkan data Margin maksimal nilai w minimal Optimasi dengan Lagrange Multiplier L w, b, α = 1 2 w 2 l i=1 α i y i x i. w + b 1 Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

37 Kernel Trick Data tidak dapat dipisahkan dengan batas linear Transformasi data ke ruang-ruang baru untuk membentuk batas linier Dapat digantikan oleh fungsi kernel Disesuaikan dengan kondisi data. Mengandalkan dot product data. Kernel Trick - Metode untuk menghitung kesamaan dari ruang yang ditransformasi menggunakan atribut set awal dan nilai dot product dari data RBF Kernel Optimasi variabel σ untuk memaksimalkan kinerja fungsi kernel Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

38 Kernel Trick Klasifikasidengan kernel trick: f x = w. x + b f x = f x = l i=1,x i SV l i=1,x i SV α i y i x. (x i ) + b α i y i K x. x i + b Kernel yang biasa dipakai pada SVM Nama Kernel Polinomial Radial-basis function (RBF/Gaussian) Inner Product Kernel (x T x i + 1) p dengan nilai p ditentukanolehpengguna exp x x 2 2 2σ 2 dengan nilai σ ditentukanolehpengguna Two Layer Perceptron tan h(β 0 x T x i + β 1 ) Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

39 Diagram Alir Perangkat Lunak Inisialisasi State dan Max-Score Pilih nilai random untuk parameter Cross Validation Dataset Bagi data menjadi k-bagian Pilih satu bagian untuk menjadi testing Kurangi Iterasi dan jangkauan nilai SVM dengan pembobotan kernel Tidak NewScore >Pre-Score NewScore = CVScore Ya Semua bagian terpilih menjadi data test? Tidak Ya PreScore = NewScore PreScore >= MaxScore Kembalikan Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI parameter terbaik dan Score terbaik

40 Simulated Annealing Probability Boltzman P = exp E k b T = e E kb T Digunakan sebagai penentu diterimanya solusi dari fungsi objektif. Persamaan ini menandakan hubungan antara T (Temperatur/suhu) dengan E (energi). Pada permasalahan SVM SA, E adalah fungsi SVM dengan hasil akurasi dari klasifikasi. Pada sistem ini, Probabilitas Boltzman digunakan untuk mengetahui Akurasi yang sering muncul Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

41 Simulated Annealing Kelebihan: dapat mengatasi model permasalahan nonlinier yang memiliki tingkat tinggi, data yang kacau, data memiliki banyak noise, dan data yang memiliki banyak batasan Fleksibel sehingga banyak digunakan untuk menyelesaikan banyak permasalahan Kekurangan Perlu banyak penyesuaian Nilai atas variabel menentukan kualitas optimasi Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

42 Uji Coba Uji Coba Awal Data Hepatitis Validasi ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , ,50 K = 5; C = 16,6; σ = Validasi ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , ,75 Percobaan dilakukan pada data hepatitis dengan menggunakan parameter yang dianggap paling optimal oleh literatur utama. C = 16,6 σ = 0,31342 Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation , , , , ,50 K = 10; C = 16,6; σ = Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

43 Uji Coba Uji Coba Awal Validasi Ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , ,27 K = 5, C = 10, σ = 0,4 Validasi Ke Data Latih Data Uji Akurasi , , , , , , , , , ,56 K = 10; C = 10; σ = 0,4 Percobaan dilakukan pada data Breast Cancer dengan menggunakan parameter yang tetap C = 10 σ = 0,4 Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

44 Uji Coba SVM-SA Nomor C σ Folds Akurasi , , ,1 5 97, , , ,1 5 97, , , , , , , , , , , , ,75 Percobaan data hepatitis parameter hasil optimasi SA Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation, Masing-masing minimal 5 kali percobaan Folds Akurasi terbaik percobaan awal Hasil akurasi untuk percobaan ini sama akurat dibandingkan dengan percobaan awal. Namun ada beberapa parameter yang dapat menghasilkan akurasi terbaik. Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

45 Uji Coba Analisis Hasil Uji Coba SVM-SA Grafik hasil percobaan SVM-SA 5 folds CV 0-0,5 0-0,5 Pada grafik, tampak bahwa wilayah puncak yang merupakan representasi dari akurasi yang baik berada di wilayah parameter σ yang sempit (antara 0 0,5) untuk berbagai variasi nilai parameter C. Hal ini sesuai dengan hasil akurasi pada tabel hasil akurasi baik dengan 5 folds cross validation maupun 10 folds cross validation. Grafik hasil percobaan SVM-SA 10 folds CV Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

46 Uji Coba SVM-SA-Pembobotan Kernel Percobaan C Folds Akurasi , , , , ,1 5 97, , , , , ,2915 2, , , , , , , , ,75 Percobaan Folds Akurasi terbaik Awal Awal SVM SA SVM - SA Percobaan data hepatitis Parameter hasil optimasi SA Implementasi pembobotan kernel Gradient Descent Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation, Masing-masing minimal 5 kali percobaan Hasil akurasi menjadi lebih akurat 1.25% daripada percobaan awal pada variasi 10 folds cross validation Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

47 Uji Coba SVM-SA Percobaan C Folds Akurasi 1 0,9 0,4 5 99,41 2 1,5 0, Folds Akurasi terbaik percobaan awal Percobaan dilakukan pada data Breast Cancer dengan menggunakan parameter hasil optimasi SA Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation, masing-masing minimal 1 kali percobaan Akurasi maksimum untuk 5 folds cross validation sama dengan uji coba awal namun didapatkan dari pasangan parameter yang berbeda. Akurasi yang dihasilkan 10 folds cross validation 0,29% lebih baik daripada percobaan awal. Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

48 Uji Coba SVM-SA-Pembobotan Kernel Percobaan C Folds Akurasi 1 4,2 0,1 5 96,49 2 7,921 0, ,54 Percobaan Folds Akurasi terbaik Awal 5 99,41 Awal 10 99,71 SVM SA 5 99,41 Percobaan dilakukan pada data Breast Cancer dengan menggunakan parameter hasil optimasi SA Percobaan dilakukan dengan variasi 5-folds cross validation dan 10 folds cross validation, masing-masing minimal 1 kali Percobaan SVM - SA Minggu, 06 Juli 2014 Tugas Akhir CI

Uji Kinerja Penggabungan Algoritma Support Vector Machine dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Klasifikasi Pola

Uji Kinerja Penggabungan Algoritma Support Vector Machine dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Klasifikasi Pola JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Uji Kinerja Penggabungan Algoritma Support Vector Machine dan Simulated Annealing Pada Permasalahan Klasifikasi Pola Astris

Lebih terperinci

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP

DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP 1 DIAGNOSIS PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES BERBASIS DESKTOP Achmad Ramadhan Safutra 1, Dwi Wahyu Prabowo 1 1 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Darwan

Lebih terperinci

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA

KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN K- NEAREST NEIGHBOR UNTUK DETEKSI KANKER PAYUDARA 3) Rayung Wulan 1), Mei Lestari 2), Ni Wayan Parwati Septiani Program Studi Informatika Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG

PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 811-820 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA

Lebih terperinci

PENINGKATAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION UNTUK PENENTUAN TINGKAT KEGANASAN KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

PENINGKATAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION UNTUK PENENTUAN TINGKAT KEGANASAN KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PENINGKATAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFICATION UNTUK PENENTUAN TINGKAT KEGANASAN KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Imma Rizki Fitriani Universitas Dian Nuswantoro Email : fitriani.imma@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Arsitektur Fuzzy Radial Basis Function Neural Network (FRBFNN) Fuzzy Radial Basis Function Neural Network (FRBFNN) merupakan

BAB III PEMBAHASAN. 1. Arsitektur Fuzzy Radial Basis Function Neural Network (FRBFNN) Fuzzy Radial Basis Function Neural Network (FRBFNN) merupakan BAB III PEMBAHASAN A. Fuzzy Radial Basis Function (FRBFNN) 1. Arsitektur Fuzzy Radial Basis Function Neural Network (FRBFNN) Fuzzy Radial Basis Function Neural Network (FRBFNN) merupakan gabungan dari

Lebih terperinci

Gede Suwardika 1, * Keywords: Regresi Logistik Biner, SVM, Kernel K-Means, K- Means, CART.

Gede Suwardika 1, * Keywords: Regresi Logistik Biner, SVM, Kernel K-Means, K- Means, CART. Gede Suwardika. (2017). Pengelompokan dan Klasifikasi pada Data Hepatitis dengan Menggunakan Support Vector Machine (SVM), Classification and Regression Tree (Cart) dan Regresi Logistik Biner. Journal

Lebih terperinci

SVM untuk Regresi Ordinal

SVM untuk Regresi Ordinal MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

SVM untuk Regresi. Machine Learning

SVM untuk Regresi. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio adalah sebuah software yang

Lebih terperinci

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 123-132 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis, terlebih lagi bagi perusahaan besar, tidak lepas dari adanya proses jual beli saham. Saham secara umum merupakan surat berharga yang dapat

Lebih terperinci

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI Disusun Oleh : MEKAR SEKAR SARI NIM. 24010210120008 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Peramalan Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu yang akan terjadi dimasa sekarang maupun yang akan datang. dikarena masa yang akan datang

Lebih terperinci

Metode Kernel. Machine Learning

Metode Kernel. Machine Learning MMA10991 Topik Khusus Machine Learning Metode Kernel Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439,

Lebih terperinci

Optimasi Fitur Menggunakan Backward Elimination Dan Algoritma SVM Untuk Klasifikasi Kanker Payudara

Optimasi Fitur Menggunakan Backward Elimination Dan Algoritma SVM Untuk Klasifikasi Kanker Payudara JURNAL INFORMATIKA, Vol.4 No.1 April 2017, pp. 46~53 ISSN: 2355-6579 E-ISSN: 2528-2247 46 Optimasi Fitur Menggunakan Backward Elimination Dan Algoritma SVM Untuk Klasifikasi Kanker Payudara Farizul Ma

Lebih terperinci

Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K- Nearest Neighbor

Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified K- Nearest Neighbor Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm. 292-299 http://j-ptiik.ub.ac.id Klasifikasi Kelompok Varietas Unggul Padi Menggunakan Modified

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diagnosis kanker dapat dilakukan berdasarkan struktur morfologisnya, namun hal tersebut mengalami kesulitan karena perbedaan struktur morfologis yang sangat tipis

Lebih terperinci

Analisis Akurasi Support Vector Machine...

Analisis Akurasi Support Vector Machine... ANALISIS AKURASI SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN RBF UNTUK PRAKIRAAN BEBAN LISTRIK HARIAN SEKTOR INDUSTRI Luqman Assaffat 1 * 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria

Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria UJI PENGARUH KARAKTERISTIK DATASET PADA PERFORMA ALGORITMA KLASIFIKASI Moch. Ali Machmudi 1) 1) Stmik Bina Patria 1) Jurusan Manjemen Informatika-D3 Email : 1 aliadhinata@gmail.com 1) Abstrak Tujuan utama

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Disadari atau tidak, sebagian besar kehidupan ini dibantu oleh teknologi dan banyak sekali manfaat yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dataset BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian diuraikan dalam skema tahap penelitian untuk memberikan petunjuk atau gambaran yang jelas, teratur, dan sistematis seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Lebih terperinci

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas 1. X = proporsi pelanggan yang menggunakan layanan penerbangan untuk keperluan bisnis. n = ukuran sampel, p = proporsi sampel yang menggunakan layanan penerbangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti halnya semua algoritma dalam pattern recognition pada real-world domain, Support Vector Machine juga selalu mengalami masalah pada tingginya dimensi data yang

Lebih terperinci

Support Vector Machine

Support Vector Machine MMA10991 Topik Khusus Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Yang Digunakan Dalam melakukan penelitian ini, penulis membutuhkan data input dalam proses jaringan saraf tiruan backpropagation. Data tersebut akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Kanker merupakan suatu peyakit yang paling ditakuti oleh masyakat karena proses penyembuhannya yang sulit, efek yang ditimbulkan dan memerlukan biaya yang

Lebih terperinci

SWABUMI VOL IV No. 1, Maret 2016 ISSN X

SWABUMI VOL IV No. 1, Maret 2016 ISSN X PENERAPAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) UNTUK SELEKSI ATRIBUT DALAM MENINGKATKAN AKURASI PREDIKSI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS DENGAN METODE ALGORITMA C4.5 Lis Saumi Ramdhani Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM DETEKSI PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINES

SISTEM DETEKSI PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINES IndoMS Journal on Statistics Vol. 2, No. 2 (2014), pp. 27 36 SISTEM DETEKSI PENYAKIT DIABETES MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINES Abdul Azis Abdillah 1 dan Suwarno 2 1,2 STKIP Surya, 1 Politeknik

Lebih terperinci

4 Notepad dan Microsoft Excel sebagai editor data.

4 Notepad dan Microsoft Excel sebagai editor data. dengan menggunakan perangkat lunak ENVI disimpan dalam file.txt (Lampiran 1). File ini berisi informasi mengenai panjang gelombang dan nilai pantulan (reflectance) objek di permukaan bumi. Objek yang diperlukan

Lebih terperinci

Gambar 5.8 Crossplot korelasi regresi multiatribut CC = Gambar 5.9 Crossplot korelasi multiatribut-pnn CC = 0.87

Gambar 5.8 Crossplot korelasi regresi multiatribut CC = Gambar 5.9 Crossplot korelasi multiatribut-pnn CC = 0.87 Korelasi yang dihasilkan dari neural network lebih besar dari regresi multiatrribute, hal ini karena neural network mempunyai operasi yang non-linear. Neural network hanya dilakukan dalam window analysis

Lebih terperinci

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI. menawarkan pencarian citra dengan menggunakan fitur low level yang terdapat BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1 Permasalahan CBIR ( Content Based Image Retrieval) akhir-akhir ini merupakan salah satu bidang riset yang sedang berkembang pesat (Carneiro, 2005, p1). CBIR ini menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh dan bersifat ganas. Sel-sel tersebut dapat tumbuh lebih lanjut serta menyebar ke bagian tubuh

Lebih terperinci

Pengantar Support Vector Machine

Pengantar Support Vector Machine Pengantar Support Vector Machine Anto Satriyo Nugroho February 8, 2007 1 Pengantar Pattern Recognition (PR) didefinisikan sebagai proses pemetaan suatu data ke dalam konsep tertentu yang telah didefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

SKRIPSI. Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PADA DATA AKREDITASI SEKOLAH DASAR (SD) DI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM. 24010210120043 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Pengklasifikasian Pada Data Echocardiogram Dengan Menggunakan Support Vector Machine dan Analisis Diskriminan

Pengklasifikasian Pada Data Echocardiogram Dengan Menggunakan Support Vector Machine dan Analisis Diskriminan Gede Suwardika. (2017). Pengklasifikasian Pada Data Echocardiogram Dengan Menggunakan Support Vector Machine dan Analisis Diskriminan. International Journal of Natural Science and Engineering. Vol.1 (1)

Lebih terperinci

Bab 5 Penerapan Neural Network Dalam Klasifikasi Citra Penginderaan Jauh

Bab 5 Penerapan Neural Network Dalam Klasifikasi Citra Penginderaan Jauh Penerapan Neural Dalam Klasifikasi Citra Penginderaan Jauh Klasifikasi citra penginderaan jarak jauh (inderaja) merupakan proses penentuan piksel-piksel masuk ke dalam suatu kelas obyek tertentu. Pendekatan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DUA KELAS

STUDI KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DUA KELAS Program Studi MMT-ITS, Surabaya Pebruari 007 STUDI KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DUA KELAS Budi Santosa dan Devi Rosita Hanum Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: budi_s@ie.its.ac.id,

Lebih terperinci

PENGENALAN KUALITAS BUAH JERUK KINTAMANI MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI KOMANG SONIYA GUNAWAN

PENGENALAN KUALITAS BUAH JERUK KINTAMANI MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI KOMANG SONIYA GUNAWAN PENGENALAN KUALITAS BUAH JERUK KINTAMANI MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI KOMANG SONIYA GUNAWAN 1008605032 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE MULTIPLE KERNEL SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK SELEKSI FITUR DARI DATA EKSPRESI GEN DENGAN STUDI KASUS LEUKIMIA DAN TUMOR USUS BESAR

IMPLEMENTASI METODE MULTIPLE KERNEL SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK SELEKSI FITUR DARI DATA EKSPRESI GEN DENGAN STUDI KASUS LEUKIMIA DAN TUMOR USUS BESAR IMPLEMENTASI METODE MULTIPLE KERNEL SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK SELEKSI FITUR DARI DATA EKSPRESI GEN DENGAN STUDI KASUS LEUKIMIA DAN TUMOR USUS BESAR Ariana Yunita 1 Chastine Fatichah 2 Umi Laily Yuhana

Lebih terperinci

SVM untuk Ranking. Model Linear

SVM untuk Ranking. Model Linear MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439, Fax. +62-21-7863439,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali

BAB I PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem penglihatan manusia memiliki akurasi yang besar dalam mengenali objek 3 dimensi. Sistem penglihatan manusia dapat membedakan berbagai macam objek 3 dimensi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DETEKSI SEAM CARVING BERDASARKAN PERUBAHAN UKURAN CITRA MENGGUNAKAN LOCAL BINARY PATTERNS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

IMPLEMENTASI DETEKSI SEAM CARVING BERDASARKAN PERUBAHAN UKURAN CITRA MENGGUNAKAN LOCAL BINARY PATTERNS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE TUGAS AKHIR KI141502 IMPLEMENTASI DETEKSI SEAM CARVING BERDASARKAN PERUBAHAN UKURAN CITRA MENGGUNAKAN LOCAL BINARY PATTERNS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE AYU KARDINA SUKMAWATI 5113100072 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Architecture Net, Simple Neural Net

Architecture Net, Simple Neural Net Architecture Net, Simple Neural Net 1 Materi 1. Model Neuron JST 2. Arsitektur JST 3. Jenis Arsitektur JST 4. MsCulloh Pitts 5. Jaringan Hebb 2 Model Neuron JST X1 W1 z n wi xi; i1 y H ( z) Y1 X2 Y2 W2

Lebih terperinci

PENERAPAN ADABOOST UNTUK KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE GUNA MENINGKATKAN AKURASI PADA DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE

PENERAPAN ADABOOST UNTUK KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE GUNA MENINGKATKAN AKURASI PADA DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE PENERAPAN ADABOOST UNTUK KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE GUNA MENINGKATKAN AKURASI PADA DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE Eka Listiana 1*, Much Aziz Muslim 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredit merupakan salah satu bentuk usaha sekunder yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pada umumya, proses kredit dapat dilayani melalui lembaga

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Klasifikasi merupakan task dari data mining yang bertujuan untuk memberikan label kelas terhadap suatu data. Pemberian label kelas ini dilakukan oleh classifier. Suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Wilayah dan Jadwal Penelitian Wilayah penelitan adalah Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2014. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. B fch a. d b

HASIL DAN PEMBAHASAN. B fch a. d b 7 dengan nilai σ yang digunakan pada tahap pelatihan sebelumnya. Selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat akurasi SVM terhadap citra yang telah diprediksi secara benar dan tidak benar oleh model klasifikasi.

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara P. ( )

DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara P. ( ) Sidang Tugas Akhir September 2009 Implementasi Metode Ant Colony Optimization untuk Pemilihan Fitur pada Kategorisasi Dokumen Teks DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi ciri Citra yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 150 x 150 pixel, sehingga jika divektorkan akan menghasilkan vektor berukuran 22500. Melalui tahap ekstraksi ciri

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERTINGKAT PADA ARSITEKTUR JARINGAN SARAF FUNGSI RADIAL BASIS

PEMBELAJARAN BERTINGKAT PADA ARSITEKTUR JARINGAN SARAF FUNGSI RADIAL BASIS PEMBELAJARAN BERTINGKAT PADA ARSITEKTUR JARINGAN SARAF FUNGSI RADIAL BASIS Diana Purwitasari 1, Glory Intani Pusposari 2, Rully Sulaiman 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA Heri Awalul Ilhamsah Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Kampus Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada proses penelitian ini dilakukan beberapa tahapan mulai dari tahap awal yaitu tahap inisiasi, pengembangan model, dan tahap terakhir pengembangan prototipe. Dalam tahapan inisiasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sering terjadi data explosion problem yaitu data data yang tersimpan dalam database berjumlah sangat besar namun dari data data tersebut belum banyak dimanfaatkan

Lebih terperinci

ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK MENDETEKSI SMS SPAM BERBAHASA INDONESIA

ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK MENDETEKSI SMS SPAM BERBAHASA INDONESIA ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK MENDETEKSI SMS SPAM BERBAHASA INDONESIA Candra Putra Susanto dan Esther Irawati Setiawan Teknologi Informasi Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Candra.ptr19@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data (Data gathering). Pengumpulan data harus mampu mendeskripsikan data yang ada, serta memiliki kontribusi terhadap pengetahuan. Data yang tidak lengkap perlu

Lebih terperinci

METODE ADABOOST PADA SKEMA PEMODELAN HYBRID UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT LIVER

METODE ADABOOST PADA SKEMA PEMODELAN HYBRID UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT LIVER METODE ADABOOST PADA SKEMA PEMODELAN HYBRID UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT LIVER Desta Sandya Prasvita, S.Komp., M.Kom. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen dan Ilmu Komputer ESQ (Contact : 081210480911, desta.sandya@esqbs.ac.id)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas teori yang digunakan sebagai landasan pengerjaan Support Vector Backpropagation. Pembahasan bertujuan untuk menguraikan teori dan algoritma yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem jaringan komputer memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat modern karena memungkinkan informasi dapat diakses, disimpan dan dimanipulasi secara online.

Lebih terperinci

Deteksi Mobil Menggunakan Histogram of Oriented Gradient

Deteksi Mobil Menggunakan Histogram of Oriented Gradient 1 Deteksi Mobil Menggunakan Histogram of Oriented Gradient Cahyo Permata,I Ketut Eddy Purnama dan Muhtadin Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

Presentasi Tugas Akhir

Presentasi Tugas Akhir Presentasi Tugas Akhir Bagian terpenting dari CRM adalah memahami kebutuhan dari pelanggan terhadap suatu produk yang ditawarkan para pelaku bisnis. CRM membutuhkan sistem yang dapat memberikan suatu

Lebih terperinci

Model Linear untuk Klasifikasi

Model Linear untuk Klasifikasi MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Model Linear untuk Klasifikasi Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439,

Lebih terperinci

PREDIKSI THD TEGANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN RBF

PREDIKSI THD TEGANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN RBF PREDIKSI THD TEGANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE DENGAN FUNGSI KERNEL GAUSSIAN RBF Luqman Assaffat Universitas Muhammadiyah Semarang assaffat@unimus.ac.id ABSTRACT The voltage

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Prosesor : Intel Core i5-6198du (4 CPUs), ~2. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Hardware a. Prosesor : Intel Core i5-6198du CPU @2.30GHz (4 CPUs), ~2.40GHz b.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Persiapan Data BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengerjaan tugas akhir ini data yang digunakan adalah kalimat tanya Berbahasa Indonesia, dimana kalimat tanya tersebut diambil dari soal-soal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kesehatan dewasa ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi yang terus berkembang. Pengembangan teknologi yang erat kaitannya dengan dunia kesehatan atau dunia

Lebih terperinci

Klasifikasi Penyakit Kanker Payudara Menggunakan Metode K-NN Berbasis Web

Klasifikasi Penyakit Kanker Payudara Menggunakan Metode K-NN Berbasis Web Klasifikasi Penyakit Kanker Payudara Menggunakan Metode K-NN Berbasis Web Ernest Evan Zamora 1), Rika Perdana Sari 2), Kartina Diah Kusuma Wardhani 2) 1) Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Citra Digital Citra digital adalah suatu citra elektronik yang diambil dari dokumen, seperti foto, buku, maupun sebuah video. Proses perubahan citra analog menjadi citra digital

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat beresiko pada kematian atau lebih dikenal dengan penyakit pembunuh. Salah satu penyakit pembunuh diantaranya kanker prostat

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien

Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien 1 Penerapan Algoritma C4.5 Untuk Menentukan Kesesuaian Lensa Kontak dengan Mata Pasien Ketut Wisnu Antara 1, Gede Thadeo Angga Kusuma 2 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Support Vector Machines (SVM) Setelah melalui proses training dan testing dengan metode Support Vector Machines (SVM), diperoleh hasil yang tertera

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI KD-TREE K-MEANS CLUSTERING PADA KLASTERISASI DOKUMEN (Kata kunci: KD-Tree K-Means Clustering, Klasterisasi Dokumen, K- Dimensional Tree, K-Means Clustering)

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) 1 Lestari Handayani, 2 Fitriandini Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Lebih terperinci

UJI KINERJA DAN ANALISIS K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR DENGAN SVM DAN ANN BACK-PROPAGATION

UJI KINERJA DAN ANALISIS K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR DENGAN SVM DAN ANN BACK-PROPAGATION UJI KINERJA DAN ANALISIS K-SUPPORT VECTOR NEAREST NEIGHBOR DENGAN SVM DAN ANN BACK-PROPAGATION Eko Prasetyo 1), Syariful Alim 2), Harunur Rosyid 3) 1,2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Algorima Learning Vector Quantization yang dikembangkan oleh Kohonen merupakan metode pembelajaran terawasi (supervised learning) dan dikhususkan untuk klasifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM).

BAB III METODE PENELITIAN. tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Di dalam desain penelitian ini akan menggambarkan proses pengenalan tulisan tangan dengan menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). Praproses Input

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan optimasi kombinatorial yang terkenal dan sering dibahas adalah traveling salesman problem. Sejak diperkenalkan oleh William Rowan Hamilton

Lebih terperinci

SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) MAKALAH DATA MINING SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) Di Susun Oleh : Nama : RA. Toyyibatul Faihah NRP : 07.04.111.00132 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2010 1 PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PENERAPAN ALGORITMA C5.0 DALAM PENGKLASIFIKASIAN DATA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Wandira Irene, Mukhlisulfatih Latief, Lillyan Hadjaratie Program Studi S1 Sistem Informasi / Teknik Informatika

Lebih terperinci

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala

Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK. NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech. Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala Metode Klasifikasi (SVM Light dan K-NNK NN) Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech Jurusan Informatika FMIPA Universitas Syiah Kuala www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa Alur dan Proses Cleaning Process Dokumen

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Pengembangan Perangkat Lunak Prediktor Kebangkrutan Menggunakan Metode Bagging Nearest Neighbor Support Vector Machine Mohamat Ulin Nuha, Isye Arieshanti,

Lebih terperinci

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang.

2. Adanya resiko pemumpukan barang pada gudang. BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI 3.1. Analisis Masalah 3.1.1. Deskripsi Masalah Pemenuhan keinginan atau permintaan pasar merupakan hal yang krusial bagi setiap perusahaan. Perusahaan yang siap berkompetisi

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI

PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI PENERAPAN ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK DETEKSI BAKTERI E-COLI Laily Hermawanti Program Studi Teknik informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Diponegoro 1B Jogoloyo Demak Telpon

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma C4.5 untuk Klasifikasi Tingkat Keganasan Kanker Payudara

Penerapan Algoritma C4.5 untuk Klasifikasi Tingkat Keganasan Kanker Payudara 1 Penerapan Algoritma C4.5 untuk Klasifikasi Tingkat Keganasan Kanker Payudara Dwi Ayu Nursela A11.2010.05307 Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine

BAB III METODOLOGI. Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine BAB III METODOLOGI 3.1 Hipotesis Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu metode machine learning yang dapat melakukan klasifikasi data dengan sangat baik. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 DAN NAIVE BAYES UNTUK PREDIKSI PENYAKIT HEPATITIS

KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 DAN NAIVE BAYES UNTUK PREDIKSI PENYAKIT HEPATITIS 76 Jurnal Pilar Nusa Mandiri Volume 13 No.1, Maret 2017 KOMPARASI METODE KLASIFIKASI DATA MINING ALGORITMA C4.5 DAN NAIVE BAYES UNTUK PREDIKSI PENYAKIT HEPATITIS Wisti Dwi Septiani Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 IMPLEMENTASI SUPPORT VECTOR MACHINE UNTUK KLASIFIKASI PIKSEL PADA SEGMENTASI CITRA (Kata kunci: segmentasi citra, gabor filter, local homogeneity, fuzzy c-means, support

Lebih terperinci

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES

PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES PREDIKSI HERREGISTRASI CALON MAHASISWA BARU MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES Selvy Megira 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1), 2), 3) Teknik Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: MUHAMMAD FATHURROHMAN NIM. I0411032 JURUSAN

Lebih terperinci

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik

3.6 Data Mining Klasifikasi Algoritma k-nn (k-nearest Neighbor) Similaritas atribut numerik DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR PERSAMAAN... xv DAFTAR ALGORITMA... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii INTISARI... xviii ABSTRACT...

Lebih terperinci

LESSON 6 : INFORMED SEARCH Part II

LESSON 6 : INFORMED SEARCH Part II LESSON 6 : INFORMED SEARCH Part II 3.3 Itterative deepening A* search 3.3.1 Algoritma IDA* Itterative deepening search atau IDA* serupa dengan iterative deepening depth first, namun dengan modifikasi sebagai

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE Warih Maharani Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS DAN PENYELESAIAN MASALAH 3.1 Deskripsi Sistem Gambar III-1 Deskripsi Umum Sistem Pada gambar III-1 dapat dilihat deskripsi sistem sederhana yang mendeteksi intrusi pada jaringan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan

BAB 3 METODOLOGI. melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang didapat. Untuk bisa mendapatkan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah 3.1.1 Analisis Kebutuhan Dalam melakukan analisa gambar mammogram, biasanya dokter secara langsung melakukan pengamatan dan analisis dari gambar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet

Lebih terperinci