Pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari"

Transkripsi

1 Pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari Oleh : Laode Turisno Daud Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara Abstract This study aims to determine the effectiveness of the Self Assessment System Effect on acceptance of Value Added Tax (VAT) on the Tax Office Service Kendari.The data used in this study is quantitative data and qualitative data, the data source used is primary data that is the source of data obtained directly from the taxpayer that is in the Southeast, especially in Kendari and secondary data is already available VAT from the Tax Office Service Kendari documentation. The data obtained were processed using simple linear regression analysis is to look for how much influence the effectiveness of the Self Assessment System on acceptance of Value Added Tax (VAT) on the Tax Office Service Kendari. The results showed that the effectiveness of the Self Assessment System has a significant influence on the acceptance of Value Added Tax (VAT) on the Tax Office Service Kendari. Contributions variables Effectiveness Self Assessment System on acceptance of Value Added Tax (VAT) or 32.3%, while the remaining 67.7% is the influence of other variables in the model are not included in this study. Internal control system variables obtained t-count of 4,260 is greater than t-table value of with a t-sig at obtained t-sig smaller than =0,05 so the null hypothesis is rejected, which means Effectiveness Self Assessment System has a significant influence on the acceptance of Value Added Tax. That is, if the Self Assessment System Effectiveness run properly can increase the acceptance of Value Added Tax. Keywords: Effectiveness Self Assessment System, Value Added Tax. I. PENDAHULUAN Hakekatnya pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan Indonesia seutuhnya untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan tersebut diperlukan dana yang memadai. Perlu dana yang besar agar hakekat dari pembangunan tersebut dapat tercapai guna membiayai pembangunan tersebut. Salah satu jenis pajak yang merupakan sumber penerimaan negara adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak Pertambahan Nilai karena PPN (Pajak Pertambahan Nilai) hanya dipungut, dibayar atau disetor ke kas Negara oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang melakukan penyerahan terhadap Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenai pajak. Sistem pemungutan pajak yang bersifat Self Assessment System berpengaruh pada sistem PPN yang dianut di Indonesia yaitu metode pengkreditan atau pembayaran. Jadi Pajak Pertambahan Nilai yang harus dibayar atau yang lebih bayar dihitung sendiri dengan menggunakan mekanisme pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran. Pajak Jurnal Akuntansi (JAk) 70

2 Masukan merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar Pengusaha Kena Pajak (PKP) karena perolehan Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam daerah pabean dan atau pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean dan atau pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean. Sedangkan Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai yang terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak, penyerahan Jasa Kena Pajak atau ekspor Barang Kena Pajak. Penerapan Self Assessment System memungkinan wajib pajak melaporkan utang Pajak Pertambahan Nilai tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya serta belum cukupnya pengetahuan perpajakan tentang kesadaran dan kejujuran wajib pajak dalam melaporkan perhitungan pajak PPN baik yang kurang bayar maupun yang lebih bayar, sehingga ada beberapa tagihan yang tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PP N). Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang perpajakan mengakibatkan sikap masyarakat cenderung apatis terhadap pembayaran pajak yang akhirnya berpengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam hal kedisiplinan membayar pajak. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari yang merupakan tempat pelaporan besaran utang Pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak khususnya pelaporan utang Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan uraian diatas rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah Apakah Efektivitas Self Assessment System berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain: (1) Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Strata 1 Ekonomi di Universitas Haluoleo sekaligus menambah menambah pengetahuan dan pemahaman dalam bidang perpajakan; (2) Bagi instansi terkait, sebagai bahan informasi pelengkap atau masukan sekaligus pertimbangan bagi pihakpihak yang berwenang khususnya dalam menetapkan kebijakan dalam pelaksanaan atau penggunaan suatu sistem yang diterapkan pada pemunggutan Pajak Pertambahan Nilai; (3) Bagi pihak lain, hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian dengan topik yang sama. II. KAJIAN TEORI 1. Efektivitas Efektivitas merupakan hubungan antara output dengan pusat pertanggung jawaban, semakin besar kontribusi output terhadap tujuan maka semakin efektif suatu unit tersebut. Efektivitas selalu berhubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan dimana suatu perusahaan juga dikatakan telah beroprasi secara efektif apabila perusahaan tersebut dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Efektivitas didefinisikan oleh R.A Supriyono (2000:33) dalam bukunya yang berjudul Sistem Pengendalian Manajemen yang dimaksud dengan Efektivitas yaitu : Efektivitas adalah hubungan antara keluaran suatu pusat tanggung jawab dengan sasaran yang harus dicapai semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian tertentu maka dapat dikatakan semakin efektif unit tersebut.. Jurnal Akuntansi (JAk) 71

3 2. Self Assessment System Self Assessment System merupakan salah satu sistem perpajakan yang berlaku di Indonesia, dimana wajib pajak diberi wewenang penuh untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutangnya. Self Assessment System didefinisikan oleh Djuanda dan Lubis (2006:107) dalam bukunya yang berjudul Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah menyatakan bahwa: Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang penuh kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya utang pajak. Self Assessment System dikatakan efektif apabila wajib pajak sepenuhnya mampu untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutang. Tanggung jawab atas pelaksanaan kewajiban perpajakan ada pada diri wajib pajak itu sendiri (Siti Kurnia Rahayu, 2009:101). Pemerintah dalam hal ini (fiskus) hanya berfungsi untuk melakukan pembinaan, penelitian, pengawasan dan memeriksa pelaksanaan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh wajib pajak, apakah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan undang-undang perpajakan. Indikator Self Assessment System menurut Waluyo dan Wirawan B Ilyas (2011:17) yaitu : (1) Menghitung, (2) Membayar, (3) Melaporkan. 3. Pengertian Pajak Menurut UU. Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pengertian pajak menurut Mardiasmo (2008:1) menyebutkan bahwa Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan Undang- Undang (yang dapat dip aksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Pajak didefinisikan oleh Rachmat Soemitro (2002:1) dalam bukunya yang berjudul Perpajakan menyatakan bahwa definisi pajak yaitu: Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 4. Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pertambahan Nilai yang ditetapkan dengan UU no. 42 tahun 2009 merupakan pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai (Value Added) yang timbul akibat dipakainya faktor -faktor produksi disetiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasa kepada konsumen. Semua biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa tanah, upah kerja dan laba perusahaan adalah merupakan unsur nilai tambah. Jadi nilai Jurnal Akuntansi (JAk) 72

4 tambah dapat diperoleh dalam kegiatan industri maupun perdagangan, bukan diperoleh dari perubahan bentuk atau sifat barang. Pajak Pertambahan Nilai didefinisikan oleh Andriani (2001:25) dalam bukunya yang berjudul Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak penjualan atas Barang Mewah menyatakan bahwa definisi Pajak Pertambahan Nilai yaitu: Pajak Pertambahan Nilai adalah suatu penambahan nilai barang dan jasa dengan dipakainya faktor-faktor produksi setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberi pelayanan jasa kepada para konsumen. Pajak Pertambahan Nilai didefinisikan oleh Gustian Djuanda dan Irwansyah Lubis (2006: 1) dalam bukunya Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah menyatakan bahwa definisi Pajak Pertambahan Nilai yaitu: Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi dalam negeri yang dikenakan atas setiap tingkat Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. 5. Subjek Pajak Pertambahan Nilai a. Berdasarkan Pengusaha Kena Pajak (PKP) Menurut Mardiasmo (2008:278), pengusaha adalah orang pribadi atau badan yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaanya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah Pabean. Pengertian pengusaha kena pajak menurut Mardiasmo (2008:278) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya. b. Pengusaha Kecil Pengertian pengusaha kecil menurut Mardiasmo (2008:278) adalah pengusaha yang selama satu tahun buku melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dengan jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp Objek Pajak Pertambahan Nilai a. Dalam Barang Kena Pajak (BKP) Barang kena pajak adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak, dan barang tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai, Mardiasmo (2008:274). Barang berwujud adalah aktiva tetap, seperti: kendaraan, mesin, termasuk berupa persediaan bahan baku, barang jadi, sedangkan Barang Kena Pajak tidak berwujud diantaranya adalah franchise, lisensi, merk dagang, Hak Paten, Hak Cipta dan berbagai hak lainnya. b. Jasa Kena Pajak (JKP) Menurut Mardiasmo (2008:275), jasa kena pajak adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan surat perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk Jurnal Akuntansi (JAk) 73

5 dari pemesan, yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai. 7. Kerangka Pikir Salah Efektivitas secara garis besar dapat dirumuskan sebagi derajat keberhasilan suatu organisasi dimana terlihat sampai sejauh mana suatu organisasi dinyatakan berhasil dalam mencapai apa yang telah menjadi tujuannya. Self Assessment System, dikatakan efektif apabila wajib pajak sepenuhnya mampu untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutang. Tanggung jawab atas pelaksanaan kewajiban perpajakan ada pada diri wajib pajak itu sendiri. Pemerintah dalam hal ini (fiskus) hanya berfungsi untuk melakukan pembinaan, penelitian, pengawasan dan memeriksa pelaksanaan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh Wajib Pajak, apakah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan undang-undang perpajakan. Pajak Pertambahan Nilai didapat dari suatu barang yang dikonsumsi berupa barang dan dan jasa dalam suatu daerah yang di kenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi.pengenaan pajak pertambahan nilai sangat di pengaruhi oleh perkembangan transaksi bisnis serta pola konsumsi masyarakat yang merupakan objek dari pajak pertambahan nilai. Dari uraian di atas, kita akan melihat apakah terdapat pengaruh efektivitas Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari. Terlihat dari belum berjalan dengan baik Self Assessment System. Hal inilah yang kemudian akan dikaji selanjutnya untuk melihat pengaruh secara parsial. Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat kerangka pemikiran yang menunjukan pengaruh antara fektivitas Self Assessment System terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai pada Kantor Pelayan Pajak Pratama Kendari : Menghitung Membayar Melaporkan Efektivitas Self Assessment System H 1 PPN III. METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah Efektivitas Self Assessment System dan pajak pertambahan nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer merupakan didapat dari sumber pertama atau sumber asli (langsung dari informan) dan data sekunder merupakan data PPN yang sudah tersedia atau merupakan dokumentasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain (1) metode analisis deskriptif suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta Jurnal Akuntansi (JAk) 74

6 dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan Efektivitas Self Assessment System dan PPN. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti; (2) Metode analisis dalam penelitian ini mengunakan regresi sederhana. Dengan mengunakan variabel Efektivitas Self Assessment System sebagai variabel independen dan variabel penerimaan pajak pertambahan nilai sebagai variabel dependen. Analisis regresi dalam penelitian ini di lakukan dengan program SPSS (Statistical Program For Sosial Science). Rumus yang digunakan pada persamaan regresi linier sederhana dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + bx + e Keterangan: Y : penerimaan pajak pertambahan Nilai a : konstanta b : koefisien regresi X : Efektivitas Self Assessment System e : standar error Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini antara lain (a) Efektivitas Self Assessment System yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Efektivitas pembayaran utang pajak oleh wajib pajak dengan wewenang penuh untuk menghitung dan melaporkan sendiri besarnya utang pajak harus di bayarkan; (b) Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai adalah suatu penambahan nilai barang dan jasa dengan dipakainya faktor-faktor produksi setiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberi pelayanan jasa kepada para konsumen pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Deskripsi Variabel Penelitian Efektivitas Self Assessment System merupakan hubungan antara keluaran suatu sistem Pemungutan Pajak oleh Kantor Peleyanan Pajak Pratama dengan sasaran yang harus dicapai semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian pemungutan Pajak yang memberi wewenang penuh kepada Wajib Pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri besarnya utang pajak tertentu maka dapat dikatakan semakin efektif. Variabel ini terdiri dari 12 item pernyataan dengan 3 indikator. Masing-masing 5 pernyataan untuk indikator pertama, 4 pernyataan untuk indikator kedua, 3 pernyataan untuk indikator ketiga dan 1 pertanyaan untuk variabel Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan pelaporan ut ang pajak antara Rp ,00 sampai dengan Rp ,00. b. Uji Validitas dan Reabilitas Berdasarkan Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa baik suatu instrumen mengukur konsep yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode statistik Product Moment Pearson. Bila dari hasil pengujian lebih besar dari 0,30 (r > 0,30) instrumen dikatakan valid. Pengujiannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Setelah melakukan pengujian Jurnal Akuntansi (JAk) 75

7 menunjukkan hasil bahwa semua instrumen telah memenuhi syarat (valid). Uji reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reabilitas instrumen akan diuji dengan menggunakan Koefisien Alpha Cronbach. Kuesioner dikatakan reliabel apabila r Cronbach Alpha > 0,60. Berdasarkan hasil uji reabilitas yang telah dilakukan, maka seluruh item telah memenuhi syarat (reliabel). Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran, sedangkan rekapitulasi hasil ujinya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Indikator Variabel Menghitung (X1.1) Membayar (X1.2) Melaporkan (X1.3) Item Pernyataan Koef. Korelasi Ket. X ,692 Valid X ,685 Valid X ,608 Valid X ,750 Valid X ,707 Valid X ,651 Valid X ,721 Valid X ,470 Valid X ,708 Valid X ,625 Valid X ,741 Valid X ,636 Valid Sumber: data primer diolah tahun (2014) Cronbach's Alpha 0,816 0,716 Ket. Reliabel Reliabel 0,688 Reliabel c. Bobot Faktor Uji analisis faktor merupakan uji yang digunakan untuk melihat faktor mana dari indikator-indikator yang ada pada sebuah variabel yang dominan mempengaruhi terbentuknya variabel tersebut. Berdasarkan hasil uji factor analysis dengan mengikut sertakan uji Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) terhadap indikator-indikator dari variabel. Adapun hasil analisis faktor seperti Tabel berikut: Hasil Uji Analisis Faktor pada Variabel Efektivitas Self Assessment system No Indikator Nilai 1 Menghitung Utang PPN 0, Membayar Utang PPN 0, Melaporkan Utang PPN 0,857 Sumber: data primer diolah tahun (2014) KMO MSA Sig 0,709 0,000 Jurnal Akuntansi (JAk) 76

8 Hasil uji analisis faktor diketahui bahwa ketiga indikator tersebut adalah sangat signifikan membentuk variabel Efektivitas Self Assessment System dengan nilai 0,000 artinya sangat berarti keseluruhan indikator terhadap variabel Efektivitas Self Assessment System, jika dilihat dari uji Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) diperoleh nilai 0,709 di atas 0,50 artinya proses analisis bisa dilanjutkan ketiga indikator dari variabel Efektivitas Self Assessment System. Adapun analisis faktor paling dominan membentuk Efektivitas Self Assessment System adalah indikator membayar utang PPN (X1.1) dengan loading factor sebesar 0,932. Hal ini mencerminkan bahwa dengan meningkatkan Efektivitas Self Assessment System dan mengutamakan membayar utang PPN, maka akan meningkatkan penerimaan PPN. d. Deskripsi Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Berdasarkan hasil regresi linear sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 diperoleh koefisien sebagai berikut: Model 1 Koefisien Regresi Linear Sederhana Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 9,829E- 017,132,000 1,000 ESAS,569,133,569 4,260,000 Berdasarkan hasil koefisien regresi pada tabel di atas diperoleh persamaan sebagai berikut: Nilai konstanta sebesar mempunyai arti bahwa apabila Efektivitas Self Assessment System memiliki nilai konstan atau sama dengan nol atau dengan kata lain tidak ada Efektivitas Self Assessment System maka Pajak Pertambahan Nilai akan sebesar Koefisien regresi untuk variabel Efektivitas Self Assessment System adalah 0,569 dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Efektivitas Self Assessment System dan Pajak Pertambahan Nilai. Sehingga apabila terjadi peningkatan Efektivitas Self Assessment System sebesar 1 satuan maka Pajak Pertambahan Nilai akan meningkat sebesar 0,569 satuan. e. Uji Hipotesis Pengujian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini, karena menggunakan regresi linear sederhana maka variabel yang di uji hanya Jurnal Akuntansi (JAk) 77

9 satu yaitu menguji pengaruh Efektivitas Self Assessment System terhadap Pajak Pertambahan Nilai. Uji parsial dapat dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel, di mana =0,05. Apabila t hitung lebih kecil dari pada t tabel maka H 0 diterima. Sebaliknya, apabila t hitung lebih besar dari pada t tabel maka H 0 di tolak. Berdasarkan hasil koefisien regresi yang terdapat dalam lampiran pada tabel 4.8 (Koefisien Regresi Sederhana), variabel Efektivitas Self Assessment System diperoleh t hitung 4,260. Nilai t hitung 4,260 lebih besar dari nilai t tabel (t tabel = 1.684) dengan t- sig sebesar 0,010. t- sig yang diperoleh lebih kecil dari =0,05 sehingga H 0 ditolak. Artinya Efektivitas Self Assessment System secara signifikan mempengaruhi Pajak Pertambahan Nilai. Artinya, apabila Efektivitas Self Assessment System berjalan dengan baik dapat meningkatkan Pajak Pertambahan Nilai. f. Uji Determinasi (Uji R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) mengukur proporsi keragaman variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Semakin dekat nilai dengan angka 1 maka semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variabel tak bebasnya. Berikut adalah hasil pengujian adjusted R 2 : Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1,559 a,323,305, ,495 Hasil pengujian di atas menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,323 atau 32,3%. Hal ini berarti variabel Efektivitas Self Assessment System mampu menjelaskan variasi Pajak Pertambahan Nilai sebesar 32,3% dan sisanya sebesar 67,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Besaran nilai R2 tersebut menunjukkan bahwa besarnya proporsi keragaman dari variabel Pajak Pertambahan Nilai yang bisa dijelaskan oleh Efektivitas Self Assessment System belum begitu baik. 2. Pembahasan Pembahasan penelitian ini menjelaskan mengenai variabel bebas sistem Efektivitas Self Assessment System yang mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dengan menggunakan sampel sebanyak 40 responden. Hasil dari penelitian ini diolah berdasarkan model regresi linear sederhana yang dilakukan dengan menunjukkan bahwa Efektivitas Self Assessment System yang mencakup menghitung, membayar dan melaporkan mempunyai hubungan positif terhadap Pajak Pertambahan Nilai. Self Assessment System merupakan salah satu diantara berbagai cara yang mempengaruhi peningkatan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Efektivitas Self Assessment System meliputi tiga indikator yang dirancang dan diimplementasikan untuk memberikan jaminan bahwa sasaran Efektivitas Self Assessment System dikatakan efektif apabila ketiga indikator tersebut berjalan dengan baik. Jika Efektivitas Self Jurnal Akuntansi (JAk) 78

10 Assessment System telah berjalan dengan baik maka penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari akan mengalami peningkatan. Namun berdasarkan data yang diperoleh di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari (2014) kesadaran Wajib Pajak dalam melakukan Self Assessment System hanya sebesar 36% dari keseluruhan Wajib Pajak yang ada, untuk itu pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari harus lebih meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dalam membayar besaran hutang pajak khususnya Pajak Pertambahan Nilai. Hasil penelitian deskripsi responden menunjukkan bahwa Efektivitas Self Assessment System menurut tanggapan responden sudah baik. Hal ini terlihat dari nilai persepsi rerata responden sebesar 4,09 atau sebesar 81,89% (baik). Secara keseluruhan persepsi responden terhadap variabel Efektivitas Self Assessment System terlihat mengalami persentase yang tidak jauh berbeda untuk tiap indikatornya dimana persentase paling tinggi yaitu indikator melaporkan utang PPN (X1.3) dengan rata-rata skor 4,21 atau sebesar 84,17%, indikator menghitung utang PPN (X1.1) dengan rata-rata skor 4,18 atau sebesar 83,50%, indikator membayar utang PPN (X1.2) dengan rata -rata skor 3,90 atau sebesar 78,00%. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) menunjukkan sebesar 0,323 atau 32,3%. Hal ini berarti variabel Efektivitas Self Assessment System mampu menjelaskan variasi Pajak Pertambahan Nilai sebesar 32,3% dan sisanya sebesar 67,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Besaran nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa besarnya proporsi keragaman dari variabel Pajak Pertambahan Nilai yang bisa dijelaskan oleh Efektivitas Self Assessment System belum begitu baik. Efektivitas Self Assessment System mempunyai pengaruh terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai dengan koefisien regresi untuk variabel Efektivitas Self Assessment System adalah 0,569 dapat di artikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara variabel Efektivitas Self Assessment System dan penerimaan pajak pertambahan nilai, apabila terjadi peningkatan Efektivitas Self Assessment System sebesar 1 satuan maka pajak pertambahan nilai akan meningkat sebesar 0,569 artinya apabila Efektivitas Self Assessment System telah efektif dan berjalan dengan baik maka jumlah penerimaan Pajak Pertambahan Nilai akan mengalami peningkatan. V. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Efektivitas Self Assessment System berpengaruh positif terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Jika Efektivitas Self Assessment System berjalan dengan baik maka akan meningkatkan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari. Adapun saran yang diajukan oleh penulis dalam penelitian yang telah di lakukan ini, antara lain sebagai berikut : (1) Sara n untuk Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kendari diharapkan dapat meningkatkan perannya khususnya sebagai pengelola dana pajak serta melakukan sosialisasi yang lebih baik dalam meningkatkan kesadaran Wajib Pajak; (2) Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan melihat atau menambahkan variabel lain yang berpengaruh terhadap Jurnal Akuntansi (JAk) 79

11 penerimaan Pajak Pertambahan Nilai untuk melengkapi penelitian yang berhubungan dengan Self Assessment System terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai, dengan penambahan variabel kepatuhan Wajib Pajak yang dapat dimasukkan oleh peniliti selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Andriani Dalam Bukunya Yang Berjudul Pajak Pertambahan Nilai Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Menyatakan Bahwa Definisi Pajak Pertambahan Nilai. Gramedia. Jakarta. Gustian Djuanda dan Irwansyah Lubis Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Gramedia. Jakarta. Mardiasmo Perpajakan Edisi Revisi. CV Andi Offset. Yogyakarta. R.A Supriyono Sistem Pengendalian Manajemen, Buku 1 Ed.1. BPFE. Yogyakarta. Rachmat Soemitro Asas dan Dasar Perpajakan. Eresco. Bandung. Siti Kurnia Rahayu Perpajakan Indonesia. Graha Ilmu. Bandung. UU No.42 Tahun Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Waluyo dan Wirawan B Ilyas Perpajakan Indonesia, Edisi ke 10, Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Jurnal Akuntansi (JAk) 80

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pajak Menurut pasal 1 angka 1 Undang-undang perpajakan No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak merupakan salah satu wujud nyata secara partisipasi dalam rangka ikut membiayai pembangunan nasional. Adapun definisi pajak menurut

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA. P a r d i STIE AUB Surakarta FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI SURAKARTA P a r d i STIE AUB Surakarta Abstraksi Penelitian ini bertujuan : 1). Mengetahui ada

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Kualitas Pelayanan Fiskus, Ketegasan Sanksi Perpajakan, Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh Pasal 21. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan tentang kualitas pelayanan fiskus, dan ketegasan sanksi perpajakan untuk meningkatkan penerimaan pajak PPh Pasal 21. Variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) 238 PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) Oleh 1 Kartika dan 1 Vika Aryanto ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU

ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU Oleh Kusujarwati Anjarini 1), Buntoro Heri Prasetyo, MM., Drs., Ak.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK

EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar DOI : PENGARUH PENERAPAN ELEKTRONIK SURAT PEMBERITAHUAN (e-spt) TERHADAP EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada SMK Negeri 2 Majene)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

Miftha Anggi Permatasari Rika Lidyah Jurusan Akuntansi STIE MDP

Miftha Anggi Permatasari Rika Lidyah Jurusan Akuntansi STIE MDP PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM PADA PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT Miftha Anggi Permatasari (miftaanggii@gmail.com)

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza Bandar Lampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pajak a. Pengertian Pajak Banyak definisi atau batasan yang telah dikemukakan oleh pakar yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK RESTORAN TERHADAP SELF ASSESSMENT SYSTEM STUDI KASUS DI DINAS PENDAPATAN KOTA PALEMBANG

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK RESTORAN TERHADAP SELF ASSESSMENT SYSTEM STUDI KASUS DI DINAS PENDAPATAN KOTA PALEMBANG PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM PEMBAYARAN PAJAK RESTORAN TERHADAP SELF ASSESSMENT SYSTEM STUDI KASUS DI DINAS PENDAPATAN KOTA PALEMBANG Meri Tiara (meritiara61@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas dan Instrumen Data Uji kualitas dan instrumen data digunakan untuk mengetahui bagaimana data yang dipakai, apakah telah memenuhi kriteria validitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Nur Anissa 1, Harlina Widyanti 2 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Indonesia Email: nissadmaja@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang yang dapat dipaksakan

iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang yang dapat dipaksakan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Definisi atau pengertian pajak menurut Mardiasmo (2011:1), pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang yang dapat

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul LEMBAR PENGESAHAN Jurnal yang Berjudul PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN TINGKAT PENGHASILAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI KOTA GORONTALON NURZEIN

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disebarkan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat diolah sebanyak 40 kuisioner. Grafik 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini ditujukan pada bank yang berada di Bandung Pusat dengan responden bersyarat yaitu seorang manajer bank. Dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Dari sektor pajak diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Dari sektor pajak diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat besar pengaruhnya terhadap peningkatan pembangunan dan kelangsungan jalannya

Lebih terperinci

Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang)

Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang) Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Studi pada KPP Pratama Singosari Malang) Melisa LD. Sadiq Srikandi Kumadji Achmad Husaini (PS Perpajakan, Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1) Menurut Rochmat Soemitro pajak adalah iuran rakyat kepada kas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1) Menurut Rochmat Soemitro pajak adalah iuran rakyat kepada kas BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Adapun pengertian pajak menurut para ahli dalam Siti Resmi (2009:1) diantaranya: 1) Menurut Rochmat Soemitro pajak adalah iuran rakyat kepada

Lebih terperinci

Analisis Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang

Analisis Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang Analisis Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palembang Nariana (zhik_yhana@yahoo.co.id) Siti Khairani (rani.kresna75@gmail.com), Ratna Juwita (ratna_arpani@yahoo.com) Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Chandra Super Store merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang telah tersebar di berbagai kota. Chandra menjual berbagai produk dan merek mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan oleh kemampuan bangsa untuk dapat memajukan kesejahteraan masyarakat,

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara adalah untuk BAB I PENDAHULUAN H. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Esensi dari pada keadilan di bidang perpajakan adalah keseimbangan antara hak Negara dan hak warga Negara pembayar pajak. Hak Negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian pajak berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian pajak berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pajak 1. Pengertian Pajak a. Pengertian pajak berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN)

STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) Astri Furqani, S.E., M.Ak. 1 Norsain, S.E., M.Ak.2 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BITUNG Vicky Poli Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Lokasi yang digunakan dalam penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul dan sebagai obyek penelitiannya

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25

Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pajak Definisi Pajak berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 tentang ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut : Pajak adalah kontribusi wajib

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA Oleh : YUDIANTO Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yudianto@untag-smd.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS PADA PT. ANGGADA KARSA UTAMA) PERIODE TAHUN 2014 s/d 2015 E-Jurnal Dibuat Oleh: Muhamad Idrus 022112269 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan oktober 2010 dan lokasi penelitian yang dipilih penulis dalam penelitian lapangan adalah PT Pethodan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pada era globalisasi seperti sekarang, persaingan antar negara semakin ketat. Oleh karena itu, Negara Indonesia dengan gencar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

Disusun Oleh: : Echa Saefulloh Hermansyah NPM : Pembimbing : Titi Nugraheni, SE., MM.

Disusun Oleh: : Echa Saefulloh Hermansyah NPM : Pembimbing : Titi Nugraheni, SE., MM. PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Bekasi, Kalimalang) Disusun Oleh: Nama : Echa Saefulloh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana point pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dapat digunakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALSIS PENGARUH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPNBM) TERHADAP DAYA BELI KONSUMEN PADA KENDARAAN BERMOTOR

ANALSIS PENGARUH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPNBM) TERHADAP DAYA BELI KONSUMEN PADA KENDARAAN BERMOTOR ANALSIS PENGARUH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPNBM) TERHADAP DAYA BELI KONSUMEN PADA KENDARAAN BERMOTOR (Studi Empiris pada Konsumen Kendaraan Bermotor Roda Empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus menerus, berkesinambungan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

Isro i, dan Nur Diana. Jurusan Akuntansi Program S1. Universitas Islam Malang. Abstract

Isro i, dan Nur Diana. Jurusan Akuntansi Program S1. Universitas Islam Malang. Abstract PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA KEPANJEN Isro i, dan Nur Diana Mochizro@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di bidang perpajakan menurut Prof. Dr.

BAB II LANDASAN TEORI. tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di bidang perpajakan menurut Prof. Dr. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Dasar - dasar Perpajakan Indonesia II.1.1 Definisi dan Unsur Pajak Dibawah ini terdapat beberapa definisi-definisi dan unsur pajak yang terangkum tentang pajak yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang)

PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang) PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi, Kalimalang) Nama : Echa Saefulloh Hermansyah NPM : 12211305 Pembimbing

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Self Assessment system, STP VAT, and VAT receipts. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Self Assessment system, STP VAT, and VAT receipts. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aims for reexamining whether there is influence between independent variables (Pengusaha Kena Pajak (PKP) Registered, Surat Setoran Pajak (SSP) valueadded tax (VAT), VAT return period,

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86 Nama : Muhammad Rizal NPM : 14210800 Kelas : 3 EA 16 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dosen Pemb : Sri Kurniasih Agustin, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang BAB I PENAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tidak mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Kata-kata kunci: Wajib Pajak Badan, Pemeriksaan Pajak, Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Kata-kata kunci: Wajib Pajak Badan, Pemeriksaan Pajak, Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tujuan penelitian yang berjudul Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Soreang adalah untuk mengetahui pelaksanaan pemeriksaan pajak dan mengetahui

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Palembang Selviana (selvi.lie93@gmail.com) Rika Lidyah (rika_msi@yahoo.com) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Perpajakan, Modernisasi Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak. ABSTRACT PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG Nindy Pravitasari,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA)

PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) Febri Alfiansyah Universitas Negeri Surabaya E-mail: febri_alfiansyah@rocketmail.com Abstract

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2012 sampai dengan Januari 2013. Penelitian ini

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo.Waktu penelitian

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN SLEMAN. Stefani Gita Cakti. Erly Suandy

PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN SLEMAN. Stefani Gita Cakti. Erly Suandy PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK RESTORAN DI KABUPATEN SLEMAN Stefani Gita Cakti Erly Suandy Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jalan Babarsari 43-44 Yogyakarta.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz

PEMBAHASAN. PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Heinz ABC Indonesia (Heinz ABC) adalah salah satu anak perusahaan dari H.J. Heinz Company Limited, sebuah perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii

ABSTRACT. Keywords: Perception Taxpayer s, Tax Penalties, Taxpayer s Compliance. viii ABSTRACT The purpose of this research is to determine the effect of taxpayer s perception of tax penalties on taxpayer s compliance. Population of this research are all individual taxpayer s who are registered

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pajak Definisi pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut: Pajak adalah kontribusi wajib

Lebih terperinci