Kajian Humor pada Wacana Guyon dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember Tahun 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kajian Humor pada Wacana Guyon dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember Tahun 2013"

Transkripsi

1 Kajian Humor pada Wacana Guyon dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember Tahun 2013 Oleh: Lutfiani Indah Permata Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember tahun 2013 dan (2) teknik penciptaan humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember tahun Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun Selanjutnya, data penelitian ini adalah dialog yang mengandung humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun Data dikumpulkan menggunakan teknik dasar dengan metode simak dan teknik lanjutan berupa teknik catat. Kemudian, data dianalisis menggunakan teknik content analysis atau analisis isi. Adapun pemaparan hasil analisis menggunakan teknik penyajian informal. Teknik penyajian informal tersebut digunakan untuk memaparkan jenis humor, dan teknik penciptaan humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun Hasil penelitian ini adalah ditemukannya (1) enam jenis humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013, dan (2) dua teknik penciptaan humor humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013, yaitu a) teknik penciptaan humor ketaksaan terdapat enam belas indikator; dan b) teknik penciptaan humor aspek fonologis terdapat satu indikator. Enam jenis humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013 tersebut meliputi (a) humor seksual terdapat dua indikator, (b) humor pendidikan terdapat dua indikator, (c) humor keluarga terdapat dua indikator, (d) humor rumah tangga terdapat sepuluh indikator, (e) humor politik terdapat dua indikator, dan (f) humor etnis terdapat dua indikator. Kata kunci: humor, wacana guyon Pendahuluan Humor membuat jiwa dan raga lebih segar, hal ini sesuai dengan pendapat Wijana (1995: 3) bahwa humor dapat menyalurkan ketegangan batin yang menyangkut ketimpangan norma masyarakat yang dapat dikendurkan melalui tawa. Adanya kebutuhan masyarakat untuk menikmati humor yang semakin meningkat setiap harinya menyebabkan berkembangnya humor di berbagai media. Humor sebenarnya bermaksud menyampaikan suatu sindiran atau kritikan terhadap suatu hal atau masalah tertentu, tetapi pembawaannya yang bersifat jenaka kritikan dalam humor menjadi tertutupi oleh guyonan yang diciptakan oleh pembuat humor. Saat ini, humor banyak diciptakan untuk mengkritisi masalah tertentu. Tidak mudah menciptakan humor yang berisi kritikan yang tidak menyinggung subjek yang akan Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 17

2 disinggung. Contohnya, dalam media cetak, kekreatifan menciptakan humor dapat diciptakan dalam bentuk wacana yang bervariasi. Humor dari media cetak dapat berupa cerita tertulis, kartun, karikatur, dan komik. Humor-humor tersebut dapat ditemukan dalam majalah yang menyediakan rubrik khusus wacana humor salah satu contoh majalahnya adalah majalah Djaka Lodang. Contoh humor dari rubrik khusus yang terdapat pada majalah Djaka Lodang yaitu wacana Guyon. Humor dalam wacana Guyon juga memiliki jenis-jenis humor yang berbeda di setiap edisi majalah Djaka Lodang. Selain jenis-jenis humornya yang berbeda, percakapannya terkadang mengacaukan asumsi-asumsi para pembaca sehingga pembaca wacana Guyon perlu memahami dan merasakan arti dari percakapan para tokohnya. Jika tidak memahami percakapannya pembaca tidak akan bisa menangkap maksud dari wacana tersebut. Percakapan-percakapan dalam wacana Guyon yang mengacaukan asumsi pembaca menyebabkan teknik penciptaan humornya menjadi menarik. Teknik penciptaan wacana Guyon di sini memanfaatkan aspek-aspek kebahasaan. Aspek-aspek kebahasaan yang dimaksudkan adalah permainan bahasa, dan permainan makna. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun Selanjutnya, data penelitian ini adalah dialog yang mengandung humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun Data dikumpulkan menggunakan teknik dasar dengan metode simak dan teknik lanjutan berupa teknik catat. Kemudian, data dianalisis menggunakan teknik content analysis atau analisis isi. Adapun pemaparan hasil analisis menggunakan teknik penyajian informal. Teknik penyajian informal tersebut digunakan untuk memaparkan jenis humor, dan teknik penciptaan humor pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 18

3 Hasil Penelitian 1. Jenis humor yang ditemukan pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013 ada enam jenis humor. Keenam jenis humor tersebut adalah sebagai berikut. a. Humor seksual adalah humor yang membahas tentang segala hal yang dianggap tabu dan merupakan konsumsi orang dewasa. Wanita : Mlaku-mlaku nyang Malioboro barangku ndang payu simbahe mara Jalan-jalan ke Malioboro barangku segera laku kakeknya datang Kakek : Jula-julimu sip nguri-uri budaya Jawa sing mbok sebut barang iku apa?! Pantunmu sip melestarikan budaya Jawa yang kamu sebut barang itu apa?! Wanita : Oh niku barang kula jos gandhos badhe ngersakke mbah? Mangga!! Oh itu barang saya jos gandhos mau mencoba kek? Silahkan!! (DL 15, 7/9/2013) Penegasan jenis humor seksualnya terletak pada tuturan yang dicetak tebal. Tuturan tersebut mengacu kepada alat vital milik wanita tersebut yang kemudian ditawarkan kepada kakek. Kelucuan humor seksual ini terletak pada jawaban wanita yang menjelaskan kata barang disini. b. Humor Pendidikan adalah humor yang berisi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan sekolah, guru, murid, orang tua murid, dan mata pelajaran. Kakek : Yen kowe bocah lantip dak takoni sapa penemune Amerika?! Jika kamu anak pintar coba saya tanya siapa penemu Amerika itu?! Cucu : Mboten onten Mbah?! Tidak ada kek! Kakek : Wow durung pinter kowe nok penemune iku Columbus Wow belum pintar kamu nak penemunya itu Columbus Cucu : Huh mbahe ngawure Puol Amerika durung tau ilang kok Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 19

4 Huh kakek ini seenaknya saja Amerika belum pernah hilang kok (DL 03, 15/6/2013) Jenis humor pendidikannya terletak pada tuturan yang dicetak tebal. Tuturan tersebut juga sebagai penanda kelucuan humornya. Kelucuan humor terletak pada kata-kata Amerika durung tau ilang kok. Hal ini menjadi lucu karena tuturan tersebut menjelaskan bahwa si anak masih lugu terhadap kata penemu, terutama tentang penemu benua Amerika sehingga menimbulkan tuturan yang tidak sesuai dengan uraian pelaku kakek yang menjelaskan tentang Columbus si penemu benua Amerika. c. Humor Keluarga adalah humor yang berkaitan dengan hubungan sesama anggota keluarga. Bapak : Bapak saiki isin lan bingung, wong kowe durung nikah kok wis meteng Bapak sekarang malu dan bingung, kamu belum nikah kok sudah hamil Anak : Bapak rak sah bingung isin, wong aku sing nglakoni bae, santai! Bapak tidak usah bingung malu, aku yang melakukan saja, santai! (DL 20, 12/10/2013) Tuturan yang dicetak tebal mengungkapkan hubungan keluarga antara bapak yang mempunyai anak perempuan. Hal ini menunjukkan wacana tersebut bertopik keluarga. Penegasan humor dan kelucuan terdapat pada tuturan yang berbunyi Bapak rak sah bingung isin, wong aku sing nglakoni bae, santai!. Tuturan tersebut adalah jawaban yang menyimpang dari anak perempuan si bapak, tetapi disinilah letak kelucuannya. Hal ini menjadi lucu karena anak malah santai saja akan kehamilannya. d. Humor Rumah Tangga adalah humor yang berkaitan dengan ketidakharmonisan hubungan suami istri. Kang, aku bali saka TKW, iki lho oleh-oleh saka kana! Bosku loman ngobral hadiah, antarane ing njero wetengku iki! Mas, saya pulang dari TKW, ini lho oleh-oleh dari sana! Bosku baik hati mengobral hadiah, diantaranya di dalam perutku ini (DL 07, 13/7/2013) Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 20

5 Tuturan yang dicetak tebal menunjukkan bahwa istri masih lugu dengan kebaikan majikannya sehingga timbul masalah rumah tangga. Masalah rumah tangga tersebut adalah istri menerima semua pemberian hadiah dari majikannya tanpa memikirkan akibatnya, sehingga dirinya menjadi hamil. Berdasarkan uraian tersebut bisa dikatakan bahwa wacana ini bertopik rumah tangga. Tuturan yang menunjukkan keluguan istri mengungkapkan humor dengan jenis humor rumah tangga. e. Humor politik adalah humor yang berkaitan dengan masalah politik. Pria : Parte saiki ombyokan ning ra ana sing nggenah, rak merjuangna wong miskin, kejaba nek ana parte baru, pasti dha royokan Partai sekarang ombyokan tapi tidak ada yang benar, tidak memperjuangkan orang miskin, kecuali ada partai baru pasti ikut rebutan Wanita : Parte agamis, reformis, nasionalis, iku wis ana, njur parte apa? Partai agamis, reformis, nasionalis, itu sudah ada, terus partai apa? Pria : Parte kere mbokne, siip ta? Partai miskin mbokne siip kan? (DL 04, 22/6/2013) Tuturan suami yang dicetak tebal menegaskan kelucuannya karena menjawab pertanyaan wanita dengan menyebutkan partai yang tidak ada pada umumnya yaitu partai kere. Wacana ini dikatakan mengandung jenis humor politik karena dari awal tuturan telah menegaskan situasi partai. Partai berkaitan dengan politik. f. Humor etnis adalah humor yang mengungkapkan tingkah laku, adat istiadat, cara berpikir, keanehan, atau bahasa kelompok etnis bangsa tertentu. Pemulung pria : Nurut silsilahe, kluargaku iki isih turune andana warih tetesing kusuma rembesing madu, mesthine aku isih trah Menurut silsilah, keluargaku ini masih keturunan andana warih tetesing kusuma rembesing madu, harusnya aku masih trah Pemulung wanita : Trah kere rembesane udan...huh! Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 21

6 Trah miskin rembesannya hujan..huh! (DL, 8/6/2013) Tuturan yang dicetak tebal sebagai pengungkap humor dan penanda kelucuan juga menegaskan bahwa wacana ini berjenis humor etnis. Topik ini mulai muncul pada tuturan awal seorang pemulung wanita yang menyebutkan peribahasa. 2. Teknik penciptaan humor (TPH) yang ditemukan pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013 ada dua teknik penciptaan humor. Kedua teknik penciptaan humor tersebut adalah sebagai berikut. a. Teknik Penciptaan Humor Ketaksaan yaitu Ketaksaan berasal dari kata taksa adalah mempunyai makna lebih dari satu macam (Kamus Bahasa Indonesia, 2008: 1598). Ketaksaan berkaitan dengan keambiguan (makna ganda) yang dimiliki oleh kata, frasa, atapun kalimat. Kakek : Meh bada ngene biasane kowe entuk THR saka perusahaan nggonmu makarya lebaran sudah dekat seperti ini biasanya biasanya kamu dapat THR dari perusahaan tempatmu bekerja Pemuda : Perusahaan nembe sepen damelan, gantosipun karyawan pikantuk Teh Roti (THR) Perusahaan sedang sepi kerjaan, karyawan mendapat ganti Teh Roti (THR) Kakek : Luwih becik kuwi tinimbang dhuwit mung toknggo hura-hura (THR) Lebih baik itu daripada uang hanya kamu hambur-hamburkan (DL 10, 3/8/2013). Percakapan di atas mengandung TPH ketaksaan. Ketaksaan yang dimaksudkan di sini adalah ketaksaan leksikal. Ketaksaan leksikal tersebut memanfaatkan cara homofoni abreviasi. Kata penanda di sini ditunjukkan pada kata singkatan THR, menjadi beberapa model pengucapan. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 22

7 b. Teknik Penciptaan Humor Aspek Fonologis berkaitan dengan penyimpangan bunyi. Pria : Nang si Bodin kae saiki tumpakane subisi nyar gres japero Nak, si Bodin sekarang naiknya subisi baru gres japero Anak : Salah Lik! sing leres niku Mitsubishi Pajero Salah Om! Yang benar itu Mitsubishi Pajero Pria : Wis rak ngurus Pajero pa japero wong ya lambeku dhewe, terus meh dha ngapa Udah tidak mengurusi Pajero apa japero, ya mulutku sendiri kok, terus mau pada apa (DL, 23/11/2013). Percakapan di atas mengandung TPH aspek fonologis. TPH aspek fonologis memanfaatkan permutasi bunyi. Aspek fonologis dengan permutasi bunyi ini terletak pada kata Pajero menjadi japero. Kata Pajero sebenarnya adalah merk mobil, tetapi disini pencipta humor sengaja memainkan kata dengan memanfaatkan permutasi bunyi. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data terdapat jenis-jenis humor dan teknik penciptaan humor. Jenis-jenis humor yang terdapat pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013 adalah humor seksual, humor pendidikan, humor keluarga, humor rumah tangga, humor politik, dan humor etnis. Jenis humor yang paling banyak ditemukan pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013 adalah jenis humor rumah tangga terdapat sepuluh indikator. Teknik penciptaan humor yang terdapat pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni-Desember tahun 2013 adalah teknik penciptaan humor ketaksaan dan teknik penciptaan humor aspek fonologis. Teknik penciptaan humor yang paling banyak pada wacana Guyon dalam majalah Djaka Lodang edisi Juni- Desember tahun 2013 adalah ketaksaan terdapat enam belas indikator. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 23

8 Daftar Pustaka Astuti, Wiwiek Dwi Wacana Humor Tertulis: Kajian Tindak Tutur. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Herawati Wacana Humor dalam Bahasa Jawa. Yogyakarta: Balai Bahasa Yogyakarta Mulyana Kajian Wacana: Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-Prinsip Analisis Wacana. :Tiara Wacana Sumarlam Teori dan Praktik Analisis Wacana. Solo: Buku Katta Wijana, I Dewa Putu Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 24

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat Oleh: Anis Cahyani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa namakuaniscahyani@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat interaksi manusia. Bahasa disebut sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat interaksi manusia. Bahasa disebut sebagai sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat interaksi manusia. Bahasa disebut sebagai sistem lambang- lambang vokal yang arbitrer yang disampaikan oleh seorang penutur akan membentuk suatu

Lebih terperinci

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010

PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 PRINSIP KESOPANAN DAN PARAMETER PRAGMATIK CERITA BERSAMBUNG ARA-ARA CENGKAR TANPA PINGGIR DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2010 Oleh: Agus Suraningsih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail:

Lebih terperinci

Kajian Humor pada Rubrik Wacan Guyon dalam Djaka Lodang Edisi Bulan Januari - Bulan Juni Tahun 2014

Kajian Humor pada Rubrik Wacan Guyon dalam Djaka Lodang Edisi Bulan Januari - Bulan Juni Tahun 2014 Kajian Humor pada Rubrik Wacan Guyon dalam Djaka Lodang Edisi Bulan Januari - Bulan Juni Tahun 2014 Oleh: Nur Latifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa wijayalatifah@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM WACANA POJOK PADA DJAKA LODANG EDISI JANUARI-JUNI TAHUN 2013

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM WACANA POJOK PADA DJAKA LODANG EDISI JANUARI-JUNI TAHUN 2013 IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM WACANA POJOK PADA DJAKA LODANG EDISI JANUARI-JUNI TAHUN 2013 Oleh: Risalatul Umami program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa umamirisalatul@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang

Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Imroati Hasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo

Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Analisis Kalimat Majemuk dalam Cerita Bersambung Ngoyak Lintang Karya Al Aris Purnomo Oleh: Feni Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa fenia228@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Campur Kode Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Jawa pada Grup Kawruh Jawa di Facebook

Campur Kode Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Jawa pada Grup Kawruh Jawa di Facebook Campur Kode Bahasa Indonesia dalam Percakapan Berbahasa Jawa pada Grup Kawruh Jawa di Facebook oleh : Sundari Andayani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa sundari0492@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011 Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011 Oleh : Wawan Priyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO

ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL PRAWAN NGISOR KRETEG KARYA SOETARNO Oleh : Ari Rahmawati Soimah pendidikan bahasa dan sastra jawa Mitathegaul@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan

BAB I PENDAHULUAN. kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia politik senantiasa menjadi sorotan publik. Hal-hal yang terjadi di dunia politik kerap menimbulkan pro dan kontra. Pro dan kontra yang timbul tertuang baik dalam

Lebih terperinci

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B

Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Emas Sumawur Ing Baluarti Karya Partini B Oleh: Ismatul Firdaus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ismafrds@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Alih Kode dan Campur Kode dalam Roman Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Yuliana Wardani program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa y.adinda@ymail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA

SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM ROMAN KADURAKAN ING NGISOR DRINGU KARYA SUPARTO BRATA Oleh : Agus Setiaji program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Agusaji38@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ambiguitas merupakan hal yang bermakna dua atau mempunyai lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang dibaca dan yang didengarnya.

Lebih terperinci

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL EMPRIT ABUNTUT BEDHUG KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Gumilang Laksana program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa laksanagumilang@yahoo.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan:

Lebih terperinci

ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012

ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012 ANALISIS PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN DALAM KOLOM SING LUCU PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT EDISI FEBRUARI-JUNI TAHUN 2012 Oleh: Hidayatul Mukaromah program studi pendidikan bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK) ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK) Oleh : Agung Nugroho A.310.010.128 Skripsi Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO PENGGUNAAN BAHASA JAWA ANAK USIA SD DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Oleh : Syaiful Anwar pendidikan bahasa dan sastra jawa anwarsindonesia@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL JARING KALAMANGGA KARYA SUPARTO BRATA Oleh: Riyana Widya Hapsari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e-mail: Riyana.hapsari197@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Ngulandara Karya Margana Djajaatmadja Oleh: Fattrika Susseptiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Fattrika29@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan harapannya. Komunikasi yang terjalin diharapkan dapat dipahami maknanya oleh orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, perasaan, keinginan dan harapannya. Komunikasi yang terjalin diharapkan dapat dipahami maknanya oleh orang-orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Bahasa digunakan oleh manusia di dalam sebuah interaksi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif bagi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan

Lebih terperinci

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA

ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA i ANAFORA GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM NOVEL GARUDA PUTIH KARYA SUPARTO BRATA SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Nila Haryu Kurniawati NIM : 2102407144 Prodi : Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014

Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Analisis Deiksis Cerita Bersambung Evelyn karya Dyah Katrina dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Oleh: Inarotul Ainiyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa MuInaez@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata

Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Oleh: Ervina Novitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ervinan08@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011

KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011 KAJIAN SEMIOTIK DALAM KUMPULAN GEGURITAN PADA MAJALAH DJAKA LODANG EDISI TAHUN 2011 Oleh : Eni Lismawati Nurmawitantri program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa e_nie23@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009) SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009) KARYA BENNY RACHMADI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI

WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010 IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI Guna memenuhi persyaratan untuk mencapai Derajat Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan bantuan orang lain untuk melangsungkan kehidupannya. Bahasa sangat penting untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Nur Eva, 2014 Wujud prinsip kerja sama wacana humor Pada buku watir (kajian pragmatik)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ade Nur Eva, 2014 Wujud prinsip kerja sama wacana humor Pada buku watir (kajian pragmatik) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi serta menyapaikan gagasan dan respon terhadap apa yang ia alami agar dapat bersosialisasi. Bloomfield (Sumarsono

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo

Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo Analisis Kesalahan Kebahasaan pada Lembar Kerja Siswa Kuncaraning Widya Bagelen Kelas X SMA Kabupaten Purworejo Oleh: Mahasih Hesti Rochayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa mahesti0509@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N.

Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Analisis Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Novel Kembang Saka Persi Karya Soebagijo I. N. Oleh: Riswanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa riez_t@yahoo.com Abstrak: Analisis Tindak

Lebih terperinci

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG

CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG Oleh : Siti Masitoh program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cungkringaja83@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh : Wahyu Sriastuti program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Oleh : Wahyu Sriastuti program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa ANALISIS CAMPUR KODE BAHASA JAWA RAGAM KRAMA TOKOH HANDOKO DALAM NOVEL KUNARPA TAN BISA KANDHA KARYA SUPARTO BRATA DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BERBICARA KELAS XII DI SMA Oleh : Wahyu Sriastuti

Lebih terperinci

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK

PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK PEMERTAHANAN DAN PERGESERAN BAHASA JAWA DALAM PERCAKAPAN MEDIA SOSIAL JEJARING FACEBOOK Oleh: Nita Sulistya Wati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa niech_chan@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, surat kabar telah menjadi kebutuhan bagi manusia. Melalui surat kabar kita bisa memperoleh berbagai informasi yang sedang aktual atau sedang hangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang semakin maju, cepat, dan murah. Koran sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang semakin maju, cepat, dan murah. Koran sebagai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surat kabar merupakan sumber informasi yang tidak pernah lapuk dimakan oleh perkembangan teknologi yang semakin maju, cepat, dan murah. Koran sebagai sumber

Lebih terperinci

ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO

ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO ANALISIS MORFOFONEMIK PADA CERITA BERSAMBUNG PAK GURU DALAM MAJALAH DJAKA LODANG TAHUN 2012 KARYA SUHINDRIYO Oleh: Heru Tafiyanto program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa Heruponyoel@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menurut medianya dibedakan menjadi dua yakni, bahasa lisan dan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menurut medianya dibedakan menjadi dua yakni, bahasa lisan dan bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jawa merupakan alat komunikasi yang sangat penting peranannya bagi masyarakat Jawa. Penggunaan bahasa Jawa di masyarakat semakin beragam dan kreatif.

Lebih terperinci

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah

Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Campur Kode dalam Percakapandi LingkunganHome IndustriDesa Bugel Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Jawa Tengah Oleh: Dina Kurniawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dinakurniawati131@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3

Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3 Analisis Semiotik Syair-Syair Tembang Campursari karya Didi Kempot pada Volume 1, 2, 3 Oleh: Aditya Apriliyani Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Tyaapriliyani559@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA CERBUNG KUCING SILUMAN MAJALAH JAYA BAYA EDISI 15 JULI 16 SEPTEMBER 1990 KARYA SOEMARNO WHD

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA CERBUNG KUCING SILUMAN MAJALAH JAYA BAYA EDISI 15 JULI 16 SEPTEMBER 1990 KARYA SOEMARNO WHD ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PADA CERBUNG KUCING SILUMAN MAJALAH JAYA BAYA EDISI 15 JULI 16 SEPTEMBER 1990 KARYA SOEMARNO WHD Oleh: Joni Fajar Arif Prasetyo program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Lebih terperinci

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo

Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Oleh: Rinda Aprilia Eka Wati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Rindaapriliaekawati@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, manusia dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan seharihari. Ketika berbahasa ada bentuk nyata dari pikiran yang ingin disampaikan kepada mitra

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Analisis Morfologi Bahasa Jawa dalam Wacan Bocah pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2015

Analisis Morfologi Bahasa Jawa dalam Wacan Bocah pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2015 Analisis Morfologi Bahasa Jawa dalam Wacan Bocah pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2015 Oleh: Khilyatus Shiyam Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa khilyashiyam@gmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas, situasi atau kejadian-kejadian tertentu.

Lebih terperinci

PROSIDING SEMNAS KBSP V

PROSIDING SEMNAS KBSP V PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM LIRIK LAGU BOJO GALAK Putri Haryanti, Tety Bekti Sulistyorini, Hari Kusmanto, dan Laili Etika Rahmawati Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen

Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Oleh: Siyam Thohiroh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa siyam_thohiroh@yahoo.com

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY KARYA OSCAR MARTIN (KAJIAN PRAGMATIK)

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY KARYA OSCAR MARTIN (KAJIAN PRAGMATIK) PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN PADA WACANA KARTUN DALAM KARTUN TOM AND JERRY KARYA OSCAR MARTIN (KAJIAN PRAGMATIK) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013

Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013 Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013 Oleh: Nur Widiawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nurwidiawati93@yahoo.com

Lebih terperinci

PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN DALAM REMBUK DESA DI KELURAHAN JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI

PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN DALAM REMBUK DESA DI KELURAHAN JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI PELANGGARAN PRINSIP KESOPANAN DALAM REMBUK DESA DI KELURAHAN JATIROTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa Dalam Roman III Cocak Nguntal Elo Karya Suparto Brata Tahun 2009

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa Dalam Roman III Cocak Nguntal Elo Karya Suparto Brata Tahun 2009 Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa Dalam Roman III Cocak Nguntal Elo Karya Suparto Brata Tahun 2009 Oleh: Dwi Septi Purwaningsih Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa dwisepti216@gmail.com

Lebih terperinci

Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen

Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen Ragam Bahasa Jawa dalam Komunitas Pecinta Musik Reggae di Alun-alun Kebumen Oleh: Marlina Werdiati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa marlinawerdiati89@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Ortografi dalam Karangan Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas XI di SMA N 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013

Analisis Kesalahan Ortografi dalam Karangan Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas XI di SMA N 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 Analisis Kesalahan Ortografi dalam Karangan Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas XI di SMA N 6 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013 Oleh : Nur Muslimah program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa nmuslimah20@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)

ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK) ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 \

Lebih terperinci

Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen

Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Bubak Kawah di Desa Kabekelan Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen Oleh: Mentari Nurul Nafifa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa mentarinurul.93@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011

Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011 Analisis Tindak Tutur Komisif Bahasa Jawa dalam Cerbung Tresna Kagiles Ila-Ila karya Mbah Brintik pada Majalah Jayabaya Tahun 2011 Oleh : Tri Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINDAK TUTUR DI KALANGAN MAHASISWA KEBUMEN DAN SURAKARTA DALAM PERCAKAPAN NONRESMI: SUATU TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN TINDAK TUTUR DI KALANGAN MAHASISWA KEBUMEN DAN SURAKARTA DALAM PERCAKAPAN NONRESMI: SUATU TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI PERBEDAAN TINDAK TUTUR DI KALANGAN MAHASISWA KEBUMEN DAN SURAKARTA DALAM PERCAKAPAN NONRESMI: SUATU TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO

ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO ANALISIS TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL DALAM NOVEL TRAJU MAS KARYA IMAM SARDJONO Oleh : Feni Andriyani pendidikan bahasa dan sastra jawa Vithut_weslep05@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Diajukanoleh

Lebih terperinci

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014

Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Nilai Budi Pekerti dalam Cerita Bersambung Napak Tilas pada Majalah Djaka Lodang Tahun 2014 Oleh: Canadera De Tyas Sagita Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Canadera09@gmail.com Abstrak: Tujuan

Lebih terperinci

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan

Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Citra Tokoh Utama Wanita dalam Novel Katresnan Lingsir Sore Karya Yunani dan Relevansinya Terhadap Peran Wanita pada Umumnya dalam Kehidupan Oleh: Ambar Inurawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Pelanggaran Prinsip Percakapan dalam Wacana Humor Rubrik Sing Lucu Majalah Panjebar Semangat Edisi Bulan Juni Agustus 2013

Pelanggaran Prinsip Percakapan dalam Wacana Humor Rubrik Sing Lucu Majalah Panjebar Semangat Edisi Bulan Juni Agustus 2013 Pelanggaran Prinsip Percakapan dalam Wacana Humor Rubrik Sing Lucu Majalah Panjebar Semangat Edisi Bulan Juni Agustus 2013 Oleh: Radiyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa radiyah756@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan suatu kehidupan, peristiwa, serta fenomena-fenomena hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan suatu kehidupan, peristiwa, serta fenomena-fenomena hidup dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cerkak atau cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra sederhana yang diminati pembaca, sekaligus merupakan salah satu bentuk wacana yang mengungkapkan

Lebih terperinci

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR

REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR REFERENSI DALAM WACANA BERBAHASA JAWA DI SURAT KABAR SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh Winiar Faizah Aruum 2102406672 JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Sejenis Sebelumnya Penelitian tentang humor mengenai prinsip kerjasama sudah penah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain Rini Devi Ellytias (2013)

Lebih terperinci

Kajian Deiksis dalam Cerita Bersambung Getih Sri Panggung Karya Kukuh S.Wibowo Panjebar Semangat Edisi 23 Maret 29 Juni 2013

Kajian Deiksis dalam Cerita Bersambung Getih Sri Panggung Karya Kukuh S.Wibowo Panjebar Semangat Edisi 23 Maret 29 Juni 2013 Kajian Deiksis dalam Cerita Bersambung Getih Sri Panggung Karya Kukuh S.Wibowo Panjebar Semangat Edisi 23 Maret 29 Juni 2013 Oleh: Bastian Triadi Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa bastian.triadi@yahoo.com

Lebih terperinci

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014

Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014 Adverbia Verba Bahasa Jawa pada Cerbung Ngonceki Impen pada Majalah Panjebar Semangat Edisi Maret Agustus 2014 Oleh: Siti Mudrikah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa sitimudrikah645@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pers mempunyai beberapa fungsi yang saling berhubungan satu sama lain, yakni sebagai media informasi, media pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tiga Semprul Mengejar Surga (TSMS). TSMS merupakan tayangan komedi

BAB I PENDAHULUAN. Tiga Semprul Mengejar Surga (TSMS). TSMS merupakan tayangan komedi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini membahas aspek-aspek humor yang digunakan pada tayangan Tiga Semprul Mengejar Surga (TSMS). TSMS merupakan tayangan komedi berbentuk sinetron

Lebih terperinci

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia   ABSTRAK REALISASI PRINSIP KESOPANAN BERBAHASA INDONESIA DI LINGKUNGAN SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO TAHUN 2012 DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DI SMA Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 4 WATES : VII/ Gasal : Bahasa Jawa : Unggah-ungguh : 80 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

Analisis Aspek Diksi Dalam Antologi Geguritan Guritan Oleh Suripan Sadi Hutomo

Analisis Aspek Diksi Dalam Antologi Geguritan Guritan Oleh Suripan Sadi Hutomo Analisis Aspek Diksi Dalam Antologi Geguritan Guritan Oleh Suripan Sadi Hutomo Oleh: Vivi Kusumawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa kusumawativivi19@yahoo.com mailto:fenia228@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri.ada yang berhumor karena mempunyai selera humor dan ada pula yang

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri.ada yang berhumor karena mempunyai selera humor dan ada pula yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Setiap orang yang berhumor pasti memiliki tujuan dan latar belakang tersendiri.ada yang berhumor karena mempunyai selera humor dan ada pula yang berhumor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian akan dibahas enam hal yaitu jenis penelitian, data dan sumber data, populasi, sampel, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan

Lebih terperinci

Analisis Wacana Iklan Layanan Masyarakat Berbahasa Jawa Kabupaten Kebumen

Analisis Wacana Iklan Layanan Masyarakat Berbahasa Jawa Kabupaten Kebumen Analisis Wacana Iklan Layanan Masyarakat Berbahasa Jawa Kabupaten Kebumen Oleh: Galuh Windyasmara Brillyanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa galuh_windyasmara@yahoo.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup dan bekerja sama satu dengan lainya tanpa menggunakan bahasa sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup dan bekerja sama satu dengan lainya tanpa menggunakan bahasa sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana vital dalam berkomunikasi dan berinteraksi antarsesama manusia. Dengan bahasa, kita dapat menyampaikan dan memahami pesan atau maksud

Lebih terperinci

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata

Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Novel Kadurakan Ing Kidul Dringu Karya Suparto Brata Oleh: Dwi Apriyanti Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa dwiapriyanti02@gmail.com Abstrak:Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Edi Subroto (1992:7) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Komunikasi ini dapat terjadi apabila

Lebih terperinci

ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK

ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

Pemerolehan Bahasa Jawa Pada Kelompok Bermain Islam Terpadu Di Desa Karangmaja Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

Pemerolehan Bahasa Jawa Pada Kelompok Bermain Islam Terpadu Di Desa Karangmaja Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Pemerolehan Bahasa Jawa Pada Kelompok Bermain Islam Terpadu Di Oleh : Prastiti Setyaningrum Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Prastitiningrum@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata

Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata Analisis Psikologi dan Nilai Moral Roman Ketanggor dalam Trilogi Kelangan Satang Karya Suparto Brata Oleh: Hidayatul Mufidah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Hidayatulmufidah17@gmail.com

Lebih terperinci

Sutasoma: Journal of Javanese Literature

Sutasoma: Journal of Javanese Literature SUTASOMA 3 (1) (2014) Sutasoma: Journal of Javanese Literature http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sutasoma PERMAINAN BAHASA DALAM BAHASA JAWA SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL Margareta Oktaviani Putri

Lebih terperinci

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Kajian Sosiologi dan Nilai Moralpada Novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari Oleh: Nur Fitria Anggaeni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nurfitria.anggaeni@yahoo.com Abstrak : Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dapat terhibur dengan humor orang lain. Menurut Wijana (2004: 37)

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dapat terhibur dengan humor orang lain. Menurut Wijana (2004: 37) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humor merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita. Humor sangat berperan penting sebagai sarana hiburan atau sarana penghilang stres setelah letihnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sudah jadi kodrat alam bahwa manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu

BAB I PENDAHULUAN. Sudah jadi kodrat alam bahwa manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah jadi kodrat alam bahwa manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dengan manusia lainnya dalam suatu pergaulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pandangannya selama hidup dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat manusia

BAB I PENDAHULUAN. pandangannya selama hidup dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat manusia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Humor adalah sesuatu yang lucu dan menyenangkan. Keberadaan humor bermanfaat bagi manusia untuk terbebas dari belenggu kesengsaraan, kecemasan, dan kekejaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah

BAB I PENDAHULUAN. Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah sesuatu yang bersifat lucu dan menghibur sehingga dapat menghilangkan stres dan membuat suasana

Lebih terperinci

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA

Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA Nilai Moral dalam Novel Suminar Karya Tiwiek SA Oleh: Bagas Prasetyo Nugroho Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Bagasprasetyonugroho09@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

Lebih terperinci

KAJIAN PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR ON LINE

KAJIAN PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR ON LINE KAJIAN PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR ON LINE Oleh Syawaludin Nur Rifa i Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyimpangan prinsip

Lebih terperinci

Analisis Morfofonemik Cerita Bersambung Pedhalangan Aswatama Anglandhak dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2012 Karya Mulyantara

Analisis Morfofonemik Cerita Bersambung Pedhalangan Aswatama Anglandhak dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2012 Karya Mulyantara Analisis Morfofonemik Cerita Bersambung Pedhalangan Aswatama Anglandhak dalam Majalah Djaka Lodang Tahun 2012 Karya Mulyantara Oleh: Ani Rahayu program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa anirahayu758@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PEMBENTUKAN PERCAKAPAN BERBAHASA JAWA DI MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK

PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PEMBENTUKAN PERCAKAPAN BERBAHASA JAWA DI MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PEMBENTUKAN PERCAKAPAN BERBAHASA JAWA DI MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK Oleh Nur Choiroh Bekti Wiyati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa nc.bekti@yahoo.com

Lebih terperinci

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja

Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Analisis Sosiologi Sastradalam Naskah Layang Sri Juwita karya Mas Sasra Sudirja Oleh: Nur Alfatun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa nur.alfatun2@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk

Lebih terperinci