Tugas : Sistem Informasi Manajemen Tanggal Penyerahan : 14 Juli 2011 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 14 Juli 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tugas : Sistem Informasi Manajemen Tanggal Penyerahan : 14 Juli 2011 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 14 Juli 2011"

Transkripsi

1 Tugas : Sistem Informasi Manajemen Tanggal Penyerahan : 14 Juli 2011 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 14 Juli 2011 IMPLEMENTASI E-BUSINESS PADA MASKAPAI PENERBANGAN (UJIAN TENGAH TRIWULAN) DISUSUN OLEH : SRI RAHMAWATI P E MAGISTER MANAJEMEN dan BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 DAFTAR ISI Daftar isi i Daftar Gambar ii Bab I. Pendahuluan 1 Bab II. Landasan Teori Definisi E-Business Klasifikasi E-Business Aplikasi E-Business 6 Bab III. Pembahasan Supply Chain Management (SCM) Customer Relationship Management (CRM) Human Resource Management (HRM) Financial/Accounting Management Control 16 Bab IV. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran 19 Daftar Pustaka 20

3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. E-Business Enterprice Application Architecture 7 Gambar 2. Cross-Functional Integrated Systems 8 Gambar 3. Layar pemilihan rute penerbangan pada Garuda Online Sales 13 Gambar 4. Layar pemilihan Penerbangan pada Garuda Online Sales 14 Gambar 5. Layar pengisian detail penumpang pada Garuda Online Sales 14 Gambar 6. Layar konfirmasi reservasi pada Garuda Online Sales 15 Gambar 7. Human Resource Management Systems 16 Gambar 8. Accounting Information Systems 17

4 BAB I PENDAHULUAN Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak pada perubahan kultur perekonomian setiap negara kearah ekonomi digital, dimana setiap baktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan berbasis kepada aplikasi teknologi world wide web (www) dan teknologi internet. Hal ini mengakibatkan perekonomian dan bisnis yang semula relatif stabil dan dapat diprediksi menjadi penuh ketidakpastian, semakin kompleks, dan cepat berubah. Batas-batas antar negara semakin kabur dan cenderung hilang dari segi investasi, operasi industri, informasi, serta mengarah pada internasionalisasi dan globalisasi. Globalisasi memberikan tantangan dan peluang pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi didalamnya. Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan data internal dan eksternal yang sistem pemrosesan menjadi lebih efisien dan fleksibel, untuk melancarkan komunikasi dengan supplier dan mitra usaha, dan tidak lupa juga untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan dan harapan para pelanggan. E-bisnis melibatkan proses bisnis yang berhubungan dengan stakeholder. Dalam prosesnya e-bisnis ini meliputi transaksi-transaksi elektronik dan Supply Chain Management (SCM), pemrosesan order elektronik, layanan terhadap pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. Standar teknis khusus untuk ebisnis memfasilitasi pertukaran data antara perusahaan. E-bisnis menjadi solusi perangkat lunak yang memungkinkan integrasi antar perusahaan bisnis dan proses internal perusahaan sendiri. Penerapan e-bisnis bisa memanfaatkan teknologi intranet, extranet, internet, atau bisa juga dengan kombinasi ketiganya. E-ticket adalah salah satu bentuk baru layanan jasa penerbangan dalam memanjakan calon. Bentuk e-ticket sangat sederhana dibandingkan dengan bentuk tiket buku yang selama ini berlaku. Kemudian banyak keunggulan-keunggulan lain yang didapat konsumen dengan diberlakukannya e-ticket ini, antara lain, konsumen tidak perlu lagi kwatir akan ketinggalan tiket apalagi kehilangan tiketnya seperti jika menggunakan tiket buku. Hal ini, karena tidak diperlukan format khusus dari informasi yang ada di e-ticket. Dengan mengingat kode booking saja kita sudah bisa yakin bahwa kita akan bisa terbang dengan rute dan jadwal yang sudah kita booking, bahkan jika

5 kode booking-nya pun kita lupa, maka hanya dengan menunjukan kartu identitas dimana nama yang tertera sesuai dengan nama saat kita reservasi, maka kita bisa datang ke counter maskapai dimanapun, untuk kemudian minta dicetakan kembali tiket kita untuk kebutuhan check-in.

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi E-Business Begitu banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety E-business with Net.Commerce. Prentice Hall) e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole E-business Just What is It? f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor The E-business Revolution. Prentice Hall)

7 g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun (SearchCIO.com) h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta) i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e- business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. ( Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu sebagai berikut: Stakeholder - Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis Media yang Digunakan - Teknologi informasi dan komunikasi

8 - Komputer, data yang telah terkomputerisasi, dan internet Sasran Kegiatan - Kegiatan bisnis termasuk didalamnya proses dan operasional bisnis utama - Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi Tujuan - Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi - Transformasi proses bisnis - Sharing informasi Keuntungan - Pendekatan yang aman, fleksibel, terintegrasi, juga efisien - Memberikan nilai bisnis yang berbeda - Peningkatan produktivitas dan keutungan Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu: E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu,atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit Klasifikasi e-business Lebih lanjut, e-business bisa di klasifikasikan berdasarkan karakteristik transaksi menjadi enam jenis (Turban, et al.,2000). 1. Business-to-Business (B2B), meliputi transaksi IOS (InterOrganizational System) dan transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi. Tipe-tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic forms, integrated messaging, shared databases, dan supply chain management. Hingga saat ini tipe B2B adalah yang paling dominan dalam praktek e-business. 2. Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual. Contohnya antara lain:

9 htttp://commerce.i-2.co.id/dagadu, dan 3. Consumer-to-Consumer (C2C), dimana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu situs lelang atau classified ads. Contohnya meliputi: dan 4. Consumer-to-Business (C2B), meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual,bertransaksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi. 5. Non-Business Electronic Commerce; terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah (contohnya, dan Umumnya organisasi non bisnis menggunakan berbagai tipe e-commerce untuk keperluan menekan biaya atau meningkatkan layanan pelanggan dan operasi. 6. Intrabusiness (organizational) electronic commerce, meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam, mulai dari menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan online Aplikasi e-business E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk didalamnya adalah value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E- bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

10 Untuk mendukung proses bisnis, jenis-jenis aplikasi bisnis yang sering dijumpai adalah sebagai berikut: 1. Customer Relationship Management (CRM). Konsepnya adalah menjelaskan pada perusahaan bagaimana membangun dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tecapai kepuasan dan loyalitas konsumen. 2. Enterprise Resource Planning (ERP). Konsepnya menjelaskan pada perusahaan bagaimana menjalankan rangkaian proses perencanaan sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk dialokasikan dalam proses produksi. 3. Supply Chain Management (SCM). Konsepnya adalah menganjurkan perusahaan untuk menyusun strategi pasokan bahan-bahan mentah produksi, yaitu dari pemesanan bahan-bahan mentah ke pemasok sampai diterimanya bahan-bahan mentah diperusahaan. Adapun aplikasi e-business ini digambarkan sebagai Enterprice Apllication Architecture sebagai mana tampak pada gambar 1 dibawah ini. Gambar 1. E-Business Enterprice Application Architecture

11 Saat ini perkembangan teknologi informasi sudah berkembang ke model Cross- Functional Integrated System. dimana semua aplikasi semuanya terintegrasi antara satu dengan yang lainnya dan menjadi satu-kesatuan rantai informasi seperti terlihat pada gambar 2 dibawah ini. Enterprise Application Cluster Enterprise Application Cluster Customers Front Office Applications CRM Application Customer Service Field Service Sales Order Product Config Enterprise Application Integration Back Office Applications ERP Application Distribution Manufacturing Scheduling Finance Business Partners Suppliers Gambar 2. Cross-Functional Integrated Systems

12 BAB III PEMBAHASAN Kesuksesan e-business sangat ditentukan oleh komitmen perusahaan terhadap peran dan tanggung jawab kepemimpinan dalam e-business, peran cross functional team, dan struktur manajemen, sehingga top manajemen perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang perubahan teknologi yang cepat, dan mengkomunikasikan nilai e-business ke seluruh organisasi. Hal utama yang harus dipertimbangan oleh setiap perusahaan agar dapat secara efektif berhasil menerapkan konsep-konsep berbasis Teknologi Informasi (TI), seperti Enterprice Resouces Planning (ERP), Supplay Chain Management (SCM), atau Customer Relationship Management (CRM), Marketing Department, Finacial/Accounting Management Control, Human Resources Management adalah berkolaborasi yang baik dan kemauan masing-masing pihak terkait (Sumber Dsaya Manusia perusahaan) untuk mau berubah. Paling tidak melakukan revolusi pemikiran dalam menghadapi persaingan ketat dan dinamika bisnis yang terjadi. Adapun perubahan ini berkaitan dengan dua aspek yaitu aspek informasi dan aspek teknologi. Dari sisi aspek informasi, perusahaan dalam hal ini harus dapat memahami dan memperoleh keyakinan bahwa informasi merupakan faktor produksi yang penting di samping faktor 4M yang selama ini sudah diketahui (materials, machines, money, dan man). Aplikasi ERP, SCM, dan CRM pada dasarnya bekerja berdasarkan proses yang berkaitan dengan mekanisme penciptaan informasi dan penyeberannya ke berbagai entiti organisasi yang membutuhkannya. Di bagian muka (front office) yang berhadapan langsung dengan pelanggan, terdapat aplikasi CRM yang bertujuan agar perusahaan dapat menjalin relasi/hubungan yang baik dengan customer-nya, sehingga yang memiliki pelanggan-pelanggan yang loyal. Karena harga pelanggan loyal jauh lebih murah daripada mencari pelanggan baru. Sementara itu, berdasarkan kebutuhan pelanggan tersebutlah maka perusahaan harus menerapkan konsep ERP, yang pada dasarnya, memberikan keleluasaan kepada perusahaan untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap seluruh sumber daya yang dimilikinya agar efektif, efisien, dan terkontrol secara menyeluruh (holistik) dan terintegrasi (berbasis proses dan lintas fungsi).

13 Penerapan e-business pada kenyataannya terdiri dari 95% business and 5% technology. Hal ini menjelaskan bahwa pertimbangan utama yang harus dipergunakan oleh para praktisi manajemen dalam menentukan apakah akan memanfaatkan tawarantawaran menggiurkan yang dijanjikan oleh e-business terletak pada pertimbangan seberapa besar potensi bisnis yang ditawarkan, bukan pada seberapa canggih teknologi yang berkembang. Dari penjelasan diatas, disini pihak maskapai penerbangan juga melirik munculnya e-business ini dan mulai menerapkannya dalam lingkungan bisnis mereka saat ini. Sebut saja Airasia, sebagai perintis penerapan model bisnis ini. Yang kemudian sampai saat ini kita lihat hampir semua maskapai di Indonesia mulai mengikutinya, sebut saja Lion Air yang segera memberlakukan e-ticketing, kemudian diikuti oleh maskapai lain, seperti Merpati nusantara Airlines, Garuda Airlines, Batavia Airlines, Sriwijaya Airlines, dan maskapai-maskapai lainnya. Dengan penerapan e-business ini, pihak maskapai hampir telah menerapkan semua sisi dari Enterprice Application Architecture sebagai mana terlihat pada gambar 1. Berikut akan dijelaskan bagaimana pengaplikasiannya dari semua bagian dalam arsitektur tersebut Supply Chain Management (SCM): Data-data tentang inventory yang dalam hal ini yang kita soroti adalah ketersediaan seat (kursi) pada rute beserta dengan jadwalnya haru selalu update pada setiap kali terjadi transaksinya. Dalam sistem ini juga tersedia informasi sisa seat yang masih tersedia juga informasi jadwal keberangkatan juga kedatangannya, sehingga menjadikan konsumen lebih leluasa memilih sendiri rute dan jadwal yang sesuai dengan kebutuhannya. Disamping informasi tiket ini, informasi yang berhubungan dengan kondisi pesawat, status sparepartnya apakah masih bagus atau sudah harus diganti juga ada dalam SCM ini, sehingga jika ada kerusakan onderdil, maka sudah bisa disiapkan jauh sebelum kerusakan terjadi. Hal ini penting karena kerusakanakerusakana yang terjadi disini akan berhubungan dengan nyawa manusia yang menjadi penumpangnya. Untuk kebutuhan barang-barang ini, sistem juga mencatat informasi tentang lokasi warehouse dan informasi-informasi lain yang

14 mendukung dalam memperlancar otomatisasi beberapa proses yang kami rencanakan berjalan tanpa harus dilakukan manual lagi. Kemudian untuk hubungannya dengan travel agent penjualan tiketnya, perusahaan telah menyediakan fasilitas berupa menu khusus yang bisa dikases oleh travel agent-nya. Dimana travel agent-travel agent tersebut bisa mengakses informasi-informasi penting tentang datanya sesuai dengan user ID yang telah diberikan oleh perusahaan. Jadi disini para travel agent juga tidak akan kesulitan untuk mengetahui sisa saldo yang mereka miliki di perusahaan, dan travel agent juga bisa langsung melakukan top-up saldo secara cepat jika saldonya ternyata tidak mencukupi untuk bertransaksi atau ingin memperbesar saldo pada perusahaan. Hal ini tentu lebih efisisien jika dibandingkan saat menggunakan tiket berupa buku, dimana travel agent harus datang ke maskapai untuk mendeposit sejumlah dana dan kemudian ditandai dengan sejumlah tiket yang tentu saja dengan bentuk tiket buku ini mengandung resiko, misalnya rusak, salah dalam pengisian data, atau kesalahan-kesalahan lain yang disebabkan oleh human error. Sedangkan jika dilirik dari sisi perbankan, yang menjadi perantara transaksi antara travel agent dengan perusahaan (B2B) yang menfasilitasi penambahan deposit dan juga transaksi-transaksi lainnya, kemudian antara konsumen dengan perusahaan (C2B) jika konsumen melakukan pembelian secara langsung, dan juga memungkinkan terjadinya transaksi perusahaan ke konsumen (B2C) misalnya perusahaan harus mengembalikan dana konsumen jika konsumen melakukan pembatalan atas tiket yang mereka sudah beli Customer Relationship Management (CRM): Konsumen adalah bagian terpenting dalam suatu usaha, karena tanpa konsumen, suatu usaha tidak akan berjalan. Bahkan dalam ilmu marketing, banyak sekali pendekatan-pendekatan yang dilakukan demi mempertahankan pelanggan, karena mempertahankan pelanggan yang loyal terhadap produk atau jasa yang kita sediakan jauh lebih murah biayanya daripada mendapatkan pelanggan yang

15 baru, bahkan ada ungkapan yang sering kita dengar menyebutkan bahwa pelanggan adalah raja. Begitu pentingnya pelanggan ini, maka memberikan kemudahan-kemudahan komunikasi secara online pada web dengan informasi yang mudah dipahami oleh semua masyarakat dari berbagai kalangan adalah penting adanya. Untuk itu seperti yang telah disinggung pada pembahasan sebelumnya, informasiinformasi fatal yang harus tersedia adalah: a. Pemilihan rute dan jadwal tertentu dengan tampilan yang user friendly. Hampir semua maskapai sudah menerapkan ini, namun yang diterapkan Garuda Indonesia Airlines, dengan sistem Garuda Online Sales (GOS) yang saat ini masih diperutukan bagi travel agent-nya saja, seperti tampak pada gamba 3. Kemudahan-kemudahan yang ada adalah, setiap step perubahan layar ditampilkan dalam bentuk tabulasi (Tab), sehingga jika user ingin merubah reservasi di layar sebelumnya tidak harus mundur satu-satu dengan tombol (back), namun bisa langsung menuju ke Tab dimana reservasinya ingin dirubah, selama reservasi belum selesai. Misalnya sudah sampai pada layar Passenger Detail, ternyata user ingin merubah rute reservasinya, maka bisa langsung klik ke Tab Select Route tanpa harus melewati tab Select Flight dan Select Fire terlebih dulu. b. Jadwal penerbangan yang masih tersedia beserta informasi jam keberangkatan serta jam kedatangan, yang kemudian setelah memilihnya, bisa dilanjutkan dengan meng-klik tombol make Fare Calculation, untuk mengetahui berapa harga tiket yang harus dibayar oleh penumpang dan berapa yang harus agent bayar ke perusahaan dalam hal ini adalah maskapai. Adapun informasi ini tampak pada gambar 4. Sebelum adanya e-ticketing, Agent harus menghitung secara manual untuk jumlah yang harus ditransferkan pada perusahaan. c. Kemudian data penumpang yang harus diisipun cukup sederhana dan to the point saja, yaitu cukup nama sesuai identitas, nomor telepon saja, tambahannya adalah, jika pelanggan yang akan berangkat memiliki GFF,

16 maka bisa diisikan tambahan informasinya, namun jika tidak maka diabaikan saja, seperti tampak pada gambar 5. d. Kemudian konfirmasi reservasi akan muncul, sebagai akhir dari reservasi, seperti terlihata pada gambar 6. Gambar 3. Layar pemilihan rute penerbangan pada Garuda Online Sales

17 Gambar 4. Layar pemilihan Penerbangan pada Garuda Online Sales Gambar 5. Layar pengisian detail penumpang pada Garuda Online Sales

18 Gambar 6. Layar konfirmasi reservasi pada Garuda Online Sales 3.3. Human Resource Management (HRM): Pada bidang Human Resource Manajement, perusahaan telah menyediakan fasilitas penerimaan pegawai secara online, kemudian pada sistem internal memungkinkan bagi manajemen untuk melihat kinerja para pegawai dalam semua tingkatan struktural, sehingga evaluasi terhadap kinerja dapat mudah dilakukan. Selain itu dengan adanya e-ticketing yang menjadi salah satu bagian dari penerapan e-business ini, perusahaan tidak terlalu banyak lagi membutuhkan pegawai terutama pada bagian reservasi seperti call center atau front office yang selama ini sangat penting bagi pelayanan konsumen yang akan melakukan pemesanan tiket. Gambaran umum tentang bagaimana sistem sumber daya manusia diaplikasikan ke dalam sebuah sistem yang slaing terintegrasi bisa dilihat pada gambar 7.

19 Staffing Training & Development Compensation Administration Strategic Systems Manpower Planning Labor Force Tracking Succession planning Performance appraisal plans Contract costing Salary forecast Tactical Systems Labor Cost Analysis Turnover Analysis Training effectiveness Career matching Compensation effectiveness Benefits Analysis Operational Systems Recruitment Workforce Planning Skill assessment Performance evaluation Payroll control Benefits Administration Gambar 7. Human Resource Management Systems 3.4. Finnancial/Accounting Management Control: Pada setiap perusahaan masalah finansial dan akuntansi merupakan bagian yang sangat penting, karena disinilah sumber informasi bagaimana perusahaan berjalan sehingga dapat diramalkan apakah perusahaan ini sehat atau tidak. Kemudian di bagian ini juga segala kejadian transaksi yang berkaitan dengan keluar dan masuknya dana dalam perusahaan harus dicatat. Dengan implementasi e-business melalui modul Financial/Accounting Management Control kecepatan dan ketepatan dalam penyampaian informasi dan laporan keuangan dalam perusahaan dimungkinkan terjadi sehingga stakeholder bisa dengan leluasa mendapatkan laporan-laporan sesua dengan kapabilitasnya dalam perusahaan tanpa harus meminta terlebih dahulu kepada perusahaan, kecuali untuk laporan-laporan yang memang harus lewat persetujuan perusahaan. Disamping itu, dalam sistem ini juga terdapat rencana keuangan (budgeting), persiapan anggaran, dan juga pembuatan cash flow perusahaan. Adapun sistem informasi yang umum ada terlihat pada gambar 7 berikut ini.

20 Gambar 8. Accounting Information Systems Disamping keuntungan-keuntungan tersebut diatas, tentu saja ada kelemahankelemahan yang menjadi akibat dari diterapkannya e-business ini. Adapun kelemahankelemahan tersebut adalah yang dirasakan langsung oleh perusahaan dan tenaga kerja. - Kelemahannya bagi tenaga kerja adalah, dengan diterapkannya e-business ini, banyak karywan yang tidak bekerja lagi, terutama karyawan yang pekerjaannya bisa di-komputerisasi, sehingga menambah angka pengangguran. - Kelemahan bagi perusahaan adalah perusahaan akan kesulitan mengetahui jumlah pelanggan yang tidak mampu dilayani pada rute dan jadwal penerbangan tertentu, karena begitu informasi di situs resmi pemesanan tiketnya, konsumen menemukan tidak ada lagi seat yang tersedia, maka konsumen akan pindah ke maskapai lain. Atau perusahaan akan kesulitan mengetahui permintaan rute yang belum dilayani saat ini. Sedangkan dulu pada saat masih menggunakan tiket buku, perusahaan dapat mendapatkan informasi ini dengan menerima telepon dan setelah melakukan pengecekan dan diketahui sudah tidak tersedia, maka data itu dicatatkan. Data ini penting bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan akan penambahan rute baru atau penambahan frekwensi penerbangan pada ruterute tertentu.

21 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Konsep e-business sangat cocok untuk diterapkan di indonesia, apalagi dalam mengikuti perkembangan dunia usaha yang mendunia seperti saat ini. Harapan baik ini sangat didambakan oleh setiap individu yang ada baik pelaku bisnis maupun konsumen dengan catatan bahwa kosnep ini mendapat dukungan dengan pengembangan komponen-komponen bisnis lainnya, seperti kesiapan infrastuktur, ketersediaan hukum, terutama hukum dalam dunia maya, kemudian juga harus ada jaminan keamanan yang baik bagi para pelaku e-business di Indonesia. Dari uraian diatas jelas terlihat bahwa stakeholder mendapatkan kemudahan dengan adanya e-business ini. Adapun pihak-pihak yang paling merasakan manfaat dari penggunaan e-busines ini kita bagi dalam: Business to Business (B2B): - Pendaftaran keagenan lebih mudah, walaupun pada saat ini keberadaan dokumen secara fisik tetap harus ada, namun dokumen ini bisa menyusul bersamaan dengan proses pendaftaran yang dilakukan secara online, seperti yang sudah diterapka oleh Lion Air. - Koordinasi perusahaan dengan Agen penjualan tiket yang selama ini harus menyetor tunai selama ini, tergantikan dengan adanya kerjasama pihak maskapai dengan beberapa bank, dimana dalam system bank-bank tersebut disediakan menu khusus untuk transaksi ini. - Hal ini juga memberikan keuntungan bagi pihak perbankan. - Membuka peluang kerjasama dengan provider internet, karena e-businees ini sangat tergantung dengan koneksi internet. - Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mencetak buku tiket, karena dengan e-ticket penumpang bisa mencetak sendiri tiketnya. Business to Consumer (B2C): - Bentuk e-tiket menghidarkan konsumen dari resiko ketinggalan tiket, karena sifat e-ticket ini yang bisa di re-print, jadi cukup dengan mengingat kode

22 booking atau hanya dengan menunjukan kartu identitas sesuai dengan nama saat reservasi. - Karena transaksi pembelian tiket yang bisa dilakukan secara langsung melalui situs resmi masing-masing maskapai, maka konsumen bisa leluasa memilih maskapai yang paling ekonomis dengan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan. Ditambah lagi dengan kemudahan system pembayaran yang semakin beragam, dari semula yang hanya bisa menggunakan Kartu Kredit, sampai sekarang sudah bisa menggunakan internet banking, mobile banking, bahkan melalui ATM hampir semua Bank. Saran Sistem keamanan e-business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-business. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem e-business adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data. Beberapa metode untuk melindungi keamanan e-business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak anti-virus, firewall, dan enkripsi. Untuk mengatasi kelemahan pada pembahasan diatas, sebaiknya perusahaan menyediakan fasilitas waiting list option pada rute yang sudah tersedia. Dan untuk permintaan rute yang belum tersedia saat ini, perusahaan bisa memberikan menu permintaan khusus di situsnya.

23 DAFTAR PUSTAKA O Brian & Marakas Management Information System. New York: The McGraw- Hill Companies Inc. Jogiyanto Sistem Informasi Strategik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Andi. Referensi Website:

E-BUSSINES & E-COMMERCE. 1. Pengertian E-Bussines:

E-BUSSINES & E-COMMERCE. 1. Pengertian E-Bussines: E-BUSSINES & E-COMMERCE 1. Pengertian E-Bussines: a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,

Lebih terperinci

Bentuk Bentuk E-Business. 1. E-Government

Bentuk Bentuk E-Business. 1. E-Government KERANGKA E BUSINESS Definisi E-Business A. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan

Lebih terperinci

The e-business Application Architecture

The e-business Application Architecture E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Konsep E-Business Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Deskripsi Membahas mengenai bisnis internal, kolaborasi berbagai bentuk e-bisnis, serta keterkaitan e-business dengan e-commerce berbagai bentuk application.

Lebih terperinci

daniel muhammad tiara

daniel muhammad tiara daniel muhammad tiara PROFILE Visi : Menjadi acuan bagi dunia ritel modern di setiap pasar dimana kami berada. Misi : Memberikan keuntungan kepada pihak terkait (stakeholders) Tagline : Ada yang Lebih

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #11

Pembahasan Materi #11 1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Mata kuliah : E-Commerce Semester : VI Jurusan : Manajemen Informatika Sks : 3 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa memiliki pengetahuan dan wawasan bisnis yang dilakukan secara elektronik,

Lebih terperinci

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN E-BUSINESS Materi E-Business untuk ST INTEN Definisi E-Business E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business KARYA ILMIAH E-BUSINESS Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business Dosen Pembimbing : Prof. Dr. M. Suyanto, MM Disusun oleh: Nama : Mochamad Saiful Nim : 11.21.0580 Kelas : S1-TI-Transfer JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1. Alasan Pemilihan Masalah Jasa penerbangan Indonesia saat ini diwarnai dengan munculnya pemain-pemain baru di dalam industri penerbangan domestik. Hal tersebut didukung oleh

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 KSI LANJUT SCM dan IT dalam SCM Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM. Pentingnya Informasi dalam SCM. Penggunaan Informasi dalam Suatu SCM.

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI E business Vs E commerce E Business E business merupakan aplikasi kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semi otomatis dengan menggunakan teknologi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

Tercatat ada berapa aplikasi e-business terintegrasi kedalam kelompok aplikasi Lintas Fungsi (cross-functional) dalam perusahaan antara lain:

Tercatat ada berapa aplikasi e-business terintegrasi kedalam kelompok aplikasi Lintas Fungsi (cross-functional) dalam perusahaan antara lain: NFORMASI I_Sidh.1 Gambar di atas menunjukan suatu ikhtisar yang baik tentang hubungan, ketergantungan, dan integrasi aplikasi e-business yang merupakan komponen penting dalam keberhasilan operasi dan manajemen

Lebih terperinci

E Commerce. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

E Commerce. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari E Commerce 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari Komposisi nilai UAS =...% Presentasi UTS =...% Open/Close ABSEN = 5 % TUGAS =...% ============================ 100% MATERI Pengantar e-commerce Internet

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat

Lebih terperinci

Pengantar ebisnis. Dapat menjelaskan tahapan evolusi perusahaan menuju perusahaan e-bisnis

Pengantar ebisnis. Dapat menjelaskan tahapan evolusi perusahaan menuju perusahaan e-bisnis MODUL 1 Pengantar ebisnis TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami pentingnya e-bisnis bagi perusahaan dan proses evolusi perusahaan menuju perusahaan e-bisnis sehingga mampu memberikan penjelasan yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN

PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN PENGERTIAN E-BISNIS DAN PERANNYA DALAM PERUSAHAAN Penyusun : Muhammad Azis Fauzi 09.11.3126 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 PERSEMBAHAN

Lebih terperinci

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep E-Commerce 1 Electronic Commerce: Definisi dan Konsep Internet berkembang menjadi saluran distribusi global utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan profesional Dampaknya mengubah

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang

Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang Bab 1. Pendahuluan Internet saat ini bukanlah hal yang baru lagi disekitar kita. Bahkan sekarang banyak sekali pengguna internet di Indonesia. Bahkan menurut data yang didapat dari http://www.internetworldstats.com/asia.htm#id

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar - dasar teori yang berkaitan dengan pembangunan sistem penjualan online untuk Omah Produksi Kang Bedjo Jogja. III.1. Sistem Penjualan Online (E-Commerce)

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi LOGO www.themegallery.com PRESENTASE NILAI Tugas+Quiz+Keaktifan : 40% UTS : 30% UAS : 30% Nilai Akhir Nilai Huruf Nilai Bobot Keterangan 80-100 A 4 Istimewa 75-79 B+ 3,5 Memuaskan

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

E-Commerce Dimensi e-commerce

E-Commerce Dimensi e-commerce E-Commerce 1 Dimensi e-commerce 2 1 Struktur dan Klasifikasi e-commerce Infrastrukturnya Internet: jaringan global Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A

disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : Kelas : S1-TI-6A MAKALAH SISTEM INFORMASI E-BISNIS disusun oleh : Nama : RUDI HARTANTO NIM : 08.11.1880 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Pembahasan E-Business

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email : yusufxyz@gmail.com E-Commerce (Electronic Commerce) Mencakup segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur,

Lebih terperinci

PENERAPAN E-BISNIS DALAM SISTEM TRANSPORTASI UDARA

PENERAPAN E-BISNIS DALAM SISTEM TRANSPORTASI UDARA PENERAPAN E-BISNIS DALAM SISTEM TRANSPORTASI UDARA Minda Mora Purba, SKom, MMSI Dosen Tetap Manajemen Informatika, Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRACT In the air transportation system, e -business

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN PT. KERETA API (PERSERO) Untuk melayani kebutuhan pelanggan akan kemudahan membeli tiket kereta api, PT. Kereta Api Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SYSTEM ANTACITRA

PANDUAN PENGGUNAAN SYSTEM ANTACITRA PANDUAN PENGGUNAAN SYSTEM ANTACITRA 1. CEK HARGA TICKET DAN INPUT DATA PENUMPANG 1.1. CARA CEK HARGA 1.1.1. Klik Menu Agent Di Sebelah Kiri Atas 1.1.2. Pilih Booking 1.1.3. Pilih Airlines 1.1.4. Pilih

Lebih terperinci

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis Memahami E-Commerce sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan.. Yang membedakannya adalah dilibatkannya

Lebih terperinci

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses CRM in e-business Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui perkembangan ecrm - Mengenalkan ERP, SRM dan PRM - Mengetahui Checklist kesuksesan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemanfaatan analitik pada aktivitas pemasaran dapat mendukung proses pembuatan keputusan yang lebih baik di berbagai kanal. Dalam memacu peningkatan profit dan loyalitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce (e-commerce) (McLeod & Schell, 2004). Menurut Indrajit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, maka manusia di tuntut untuk mengikuti perkembangan dari dunia itu sendiri, kadang manusia pun tidak memandang waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P

UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh. Dhany Surya Ratana P UJIAN TENGAH TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh Dhany Surya Ratana P056101091.45 SEKOLAH PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi dampak yang signifikan pada pelaku bisnis maupun pelanggan. Perekonomian modern menawarkan banyak alternatif

Lebih terperinci

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya E-Business Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Magister Teknik Resource Pascasarjana Industri Planning 11 Abstract - Electronic enterprise,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

E Commerce. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

E Commerce. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari E Commerce 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Pengantar e-commerce Internet Retailling B2C e-commerce B2B e-commerce Sistem Pembayaran e- commerce Model Bisnis e- commerce Konsep marketplace Agregasi

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

B. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM

B. Dasar CRM. C. Arsitektur CRM A. Pemahaman CRM CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian berikutnya dengan judul Penerapan CRM berbasis web (Studi khasus pada system informasi pemesaran di Toko YEN-YEN) dilakukan oleh

Lebih terperinci

e-business dan e-commerce

e-business dan e-commerce YFA D3/IT/MIS/E1/1006 Manajemen Sistem Informasi e-business dan e-commerce Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Referensi e-business is the complex fusion of business processes, enterprise

Lebih terperinci

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom Web blog :

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom  Web blog : B2B E-Commerce Achmad Yasid, S.Kom E-mail :aspireyazz@gmail.com Web blog : http://achmadyasid.wordpress.com Pendahuluan Tipe E-Commerce (Business & Consumer) Business, Consumer & Government B2B e-commerce

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE NAMA : Budiawan Martha T NIM : 06.12.1997 ALAMAT BLOG: http:// duniaprotect.blogspot.com/ STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRACT E-dagang atau

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

E Commerce dan E Business

E Commerce dan E Business KARYA ILMIAH E Commerce dan E Business Disusun Oleh NAMA : Novriansyah NIM : 10.12.5003 KELAS : 10-S1-SI 08 DOSEN : Prof. Dr. M.Suyanto, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 1 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce KONTRAK PERKULIAHAN Pertemuan 1-6 dilakukan dengan penyampaian materi kepada mahasiswa Pertemuan 7 diadakan QUIZ / review materi Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari pertemuan 1-6 Setelah

Lebih terperinci

E-BUSINESS dan E-COMMERCE

E-BUSINESS dan E-COMMERCE E-BUSINESS dan E-COMMERCE Pengertian E-Bussines Seluruh penggunaan teknologi informasi, khususnya teknologi jaringan dan komunikasi,untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.

Lebih terperinci

Nama : Moh. Safiin NIM : : S1 - TI - 6F

Nama : Moh. Safiin NIM : : S1 - TI - 6F TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER ( E-bisnis ) disusun oleh : Nama : Moh. Safiin NIM : 08.11.2267 Kelas : S1 - TI - 6F JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE Abdul Rohim Kusuma Heri ochimrohim@rocketmail.com Abstrak Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanyaelectronic Found Transfer(EFT). Saat itu,

Lebih terperinci

BAB 11 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

BAB 11 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE BAB 11 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE E-BUSINESS vs E-COMMERCE E-BUSINESS adalah proses bisnis yang dilaksanakan dengan memanfaatkan TI, terutama teknologi jaringan dan komunikasi, baik untuk proses internal

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Contoh Real Hampir semua pihak menanggapi pemunculan

Lebih terperinci

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi

Lebih terperinci

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**

Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/** Pertemuan 1 Pendahuluan Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran dan Perumusan Pengorganisasian Kantor Otomasi Perkantoran dan Aplikasi Otomasi Kantor Konsep Dasar Lotus

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PERBANKAN. Hartika Yusman. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

TEKNOLOGI PERBANKAN. Hartika Yusman. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. TEKNOLOGI PERBANKAN Hartika Yusman hartika@raharja.info Abstrak Semakin berkembangnya teknologi di dunia, transaksi perbankan pun mulai menggunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi

Lebih terperinci

Shopping online Pembayaran online Penjualan dan penawaran online Pembayaran rekening online Banking online

Shopping online Pembayaran online Penjualan dan penawaran online Pembayaran rekening online Banking online BAB 3 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGANELEKTRONIK (E-COMMERCE) Apakah e-commerce?? Yang mungkin terbayang!!! Shopping online Pembayaran online Penjualan dan penawaran online

Lebih terperinci

Garuda Indonesia Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses

Garuda Indonesia Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses Garuda Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses Jika Tidak Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses ta Kesepahaman (Inisiatif dari K/L/D/I) 1 1. Mengajukan permohonan kerjasama

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

PENGANTAR E-BUSINESS

PENGANTAR E-BUSINESS PENGANTAR E-BUSINESS Pengantar E-Business 1/total Outline MODEL-MODEL E-BUSINESS PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E- BUSINESS INFRASTRUKTUR UNTUK E- BUSINESS 2/total

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS Oleh NAMA : Yusuf Hendriyanto NIM : 08.11.2515 KELAS : S1 TI 6J PROGRAM STUDI TEKHNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

KONSEP E-BUSINESS P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

KONSEP E-BUSINESS P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F ) KONSEP E-BUSINESS P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F 1 1 0 1) KONSEP E-BUSINESS Terminologi e-business Dimensi Ruang Lingkup e-business Keuntungan dan Kekurangan e-business Konsep

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE Nama : Dian Falta Berdia Nim : 10.12.5047 Jurusan/Kelas : S1SI08/10-S1-SI 08 DOSEN : Prof. Dr. M.Suyanto, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

E-Business Model. disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA

E-Business Model. disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA TUGAS E-BISNIS E-Business Model disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : 08.11.2334 Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH

Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH Tutorial Penggunaan CEPAT, MUDAH DAN MURAH User Name Password Kode Akses Masukkan Username, password dan kode Akses pada kolom yang tersedia dan klik Tutorial Booking Tiket Pesawat Tutorial Pembelian Tiket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-BISNIS

KARYA ILMIAH E-BISNIS KARYA ILMIAH E-BISNIS Di susun Oleh : Nama : BUDI HARTO NIM : 08.11.2324 Kelas : S1 TI 6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE MAKALAH E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE Dosen: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun oleh : Santoso Budi Utomo (09.12.4163) JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci