Ahda Gahara. MT., Ph.D. Salah satu. mengalami. yang maksimal untuk. maksimal. kemampuan. optimalisasi. komputasi, idle yang. daya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ahda Gahara. MT., Ph.D. Salah satu. mengalami. yang maksimal untuk. maksimal. kemampuan. optimalisasi. komputasi, idle yang. daya"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGUJIAN DAYA MELALUI PENDEKATAN METODE FULL VIRTUALIZATION DAN PARAVIRTUALIZATION Ahda Gahara Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing : Adharul Muttaqin ST., MT. dan Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D. Abstrak -- Prosesor uter terus mengalami peningkatan utasi, namun seringkalii peningkatan tersebut belum diiringi pemberian beban proses yang maksimal untuk mendayagunakan seluruh prosesor. Tidak maksimalnya utasi mengakibatkan potensi idle yang besar pada prosesor sehingga berdampak pada inefisiensi konsumsi daya listrik. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan memfungsikan sebuah uter sebagai server isasi dengan metode full ization dan paraization. Melalui pendekatan metode tersebut, akan dilakukan uji perbandingan utasi berikut daya listrik yang dibutuhkan oleh uter dengan prosesor Intel Core i3-0 dan Intel Core i3-340 dalam memproses beban yang dijalankan lewat penggunaan uter secara (tanpa isasi) maupun ketika difungsikan sebagai server isasi lewat KVM dan XEN. Dari pengujian dihasilkan bahwa penggunaan daya untuk tiap satuan utasi pada prosesorr Intel Core i3-0 dengan metode isasi berkisar 0,5 -,3 W lebih besar daripadaa metode. Kemudian pada prosesorr Intel Core i3-340, penggunaan daya untuk tiap satuan utasi dengan metode isasi berkisar 0,98, W lebih besar daripadaa metode. Kata kunci -- full ization, paraization, utasi, daya listrik. I.I. INTRODUCTION D ewasa ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang pesat dari waktu ke waktu, termasuk perangkat uter. Salah satu aspeknyaa adalah peningkatann utasi prosesor yang diukur dalam satuan flops (floating point per second). Namun peningkatan utasi tersebut seringkali belum diiringi dengan pemberian beban kinerja yang tepat untuk mengoptimalkan nya. Padahal idealnya untuk menghasilkan nilai utasi yang tinggi, uter harus dipekerjakan hingga maksimal. Salah satu contoh inefisiensi daya terjadi pada lingkungan perkantoran dimana hanya untuk kebutuhan penggunaan perkantoran sehari- yang hari, seringkali perangkat digunakan masih berlebih jika penggunaannya hanya terbatas untuk kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, jika memang kendala optimalisasi utasi sebuah uter terletak pada fungsinya jika dioperasikan secara oleh seorang pengguna, maka uter tersebut dapat dialihfungsikann sebagai server isasi untuk nantinya dapat diakses oleh banyak pengguna. Dalam pembuatan server isasi tersebut, dikenal dua jenis metode pendekatan yaitu metode full ization dan paraization yang keduanya sama-sama memiliki untuk membuat mesin yang dapat dioperasikan layaknya sebuah uter fisik. II. DASAR TEORI A. Sumber Konsumsi Daya Ada beberapa faktor yang berperan dalam disipasi daya pada CPU (Pcpu) (Chang, Naehyuck, 006) yaitu : disipasi daya dinamis (Pdyn), disipasi daya listrik short-circuit (Psc), dan hilangnya daya akibat kebocoran arus padaa transistor (Pleak) dan diukur dalam satuan Watt. Jika dirumuskan akan menjadi : Konsumsi daya listrik dinamis (Pdyn ) terjadi pada saat kapasitansi total pada gerbang menyimpan dan melepaskan muatan (Geiger, 990:597). Jika kapasitansi total gerbangg termasuk kapasitansi parasitik dan kapasitor beban adalah C, dan nilai tegangan Vdd adalah V, maka energi yang diberikan pada kapasitor adalah : Karena energi total yang dapat diserap dan disimpan oleh kapasitor adalah ½CV atau setengah dari jumlah energi harus dilepaskan. Ketika kapasitor dalam siklus melepas muatan, jumlah energi yang disimpan sebelumnya akan dilepaskan pula. Sehingga pada satu siklus, energi keseluruhan yang dilepas kapasitor adalah CV. Bila frekuensi operasi adalah f, maka disipasi daya rata-ratanya adalah :

2 Sehingga disipasi daya listrik dinamis akan sebanding dengan kapasitansi total (F), kuadrat dari tegangann catu daya (V), dan frekuensi operasi (Hz atau s-). Tiap peralihan nilai logika pada gerbang logika, juga menyebabkan keadaan transistor di dalam CPU ikut berubah. Perubahan kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang terbatas, sehingga pada suatu saat yang singkat akan ada beberapaa transistor yang bekerja secara bersamaan. Pada saat kondisi tersebut dicapai, sumber tegangan Vdd dan Vss onen akan terhubung sehingga terbentuk jalur di antara keduanya. Inilah yang menyebabkan disipasi daya short-circuit (Psc). karena itu, hypervisor juga sering disebut sebagai machine management (VMM). Hypervisorr dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe yaitu : Gambar.5 Tipe-tipe hypervisor Sumber : (Gerald J. Popek.974) D. Full Virtualization 3.. Gambar. Kondisi rangkaian disipasidaya short- dalam bahasa Inggris yaitu floating point operations per second yang merujuk pada satuan untuk jumlah operasi perhitungan yang dapat dilakukan oleh sebuah perangkat utasi (dalam hal ini adalah uter) terhadap bilangan nyata (floating point) tiap satu satuan waktu. Secara teoritis, FLOPS sebuah CPU dapat dihitung dengan menggunakan rumus : circuit 4. Sumber : (Naehyuck Chang, 006) B. Kemampuan Komputasi FLOPS adalah singkatan dari istilah dimana total jumlah flop per detik yang dapat dihasilkan prosesor adalah FLOPS, jumlah core inti prosesor adalah cores, nilai frekuensi CPU adalah clock, jumlah operasi floating point adalah FLOPs, dan siklus clock adalah cycle. C. Hypervisor Hypervisor adalah teknik isasi yang memilikii untuk membuat dan menjalankan mesin. Komputer yang menjalankan hypervisor dimana di dalamnya terdapat mesin, disebut dengan host machine.. Guest machine adalah mesin yang telah dibuat melalui hypervisor. Hypervisor dapat memungkinkan beberapa guest machine dengan sistem operasi yang berbeda untuk beroperasi dalam waktu yang sama pada sebuah host machine. Hypervisor juga memiliki tugas untuk mengalokasikan memory, processor, dan sumber daya yang digunakann oleh masing-masing mesin agar kinerjanyaa tidak saling terganggu. Oleh Gambar.6 Metode full ization Sumber : (George Heeter, 04) Metode full ization memberikan menyimulasikan kepada hampir hypervisor keseluruhan untuk kinerja sebuah perangkat keras pada nyatanya. Sistem operasi yang berjalan pada mesin yang telah dibuat hypervisor tidak perlu mengalami modifikasi, sehingga hampir keseluruhan dapat dijalankan selama sistem operasi yang disimulasikan memiliki atibilitas terhadap tersebut. yang telah dibuat sifatnya independen terhadap mesin lain dan tidak menyadari keberadaan satu sama lain. ini juga berjalan dalam sistem operasi masing-masingg yang telah ditentukan, sehingga dimungkinan antar mesin berjalan dalam sistem operasi yang berbeda. (White Paper, 006) E. Paraization Gambar.5 Metode paraization Sumber : (George Heeter, 04) Metode paraization seperti yang terlihat pada gambar.5, tidak menyimulasikan keseluruhan perangkat keras dan sehingga hypervisor memiliki keterbatasan untuk menyimulasikan sistem operasi dan yang berjalan di dalamnya. Agar di dalam mesin dapat berjalan, sistem operasi guest yang disimulasikan harus dimodifikasi terlebih dahulu untuk mendukung atibilitasnya. Antara mesin

3 yang satu dengan yang lain, memiliki kesadaran akan keberadaan masing-masing bahwa sedang diisasikan dan terhubung melalui paraization driver. Driver tersebut yang menjembatani komunikasi mesin dalam mengakses resourcess perangkat fisik melalui hypervisor III. METODOLOGI PENELITIAN Pengujian yang akan dilakukan antara lain : Menjalankan beban perkantoran dengan melakukan proses utasi pada uter dengan prosesor yang berbeda. Melakukan pengukuran CPU usage pada 3 kondisi pengoperasian uter, yaitu pada saat difungsikan secara, melalui pendekatan metode full ization, dan pendekatan metode paraization pada masing-masing uter Melakukan pengukuran memory usage padaa 3 kondisi pengoperasian uter, yaitu pada saat difungsikan secara, melalui pendekatan metode full ization, dan pendekatan metode paraization pada masing-masing uter. Menguji nilai utasi masing-masing uter dengan mengacu pada hasil pengukuran memory usage yang tercatat padaa 3 kondisi pengoperasian uter sebelumnya Mengukur kebutuhan daya listrik pada kondisi idle dan saat proses utasi berlangsung pada masing-masing uter. Untuk melakukan pengujian daya utasi melalui pendekatan full ization dan paraization, maka diperlukan dukungan sistem operasi dan sebagai berikut :. SUSE Linux Enterprise Server untuk sistem operasi yang dijalankan pada mesin host.. Hypervisor KVM untuk full ization dan Xen untuk paraization. 3. OpenSUSE 3.3 untuk sistem operasi guest yang dijalankan pada mesin. 4. Apache Open Office Calc untuk perkantoran yang diuji. 5. KsysGuard untuk pengamatan CPU usage dan memory usage serta pengambilann data log untuk parameter tersebut. 6. Linpack Benchmark untuk pengukuran nilai utasi. Perangkat Spesifikasi Prosesor RAM Disk NIC Komputer Intel Core i3-0 ( Cores, 3.3GHz) GB 500 GB Gigabyte Ethernet Komputer Intel Core i3-340 ( Cores, 3.4GHz) GB 500 GB Gigabyte Ethernet Wattmeter yang digunakan untuk mengetahui nilai daya utasi adalah Lutron DW-6093 Power Analyzer dengan spesifikasi seperti pada tabel 4. Tabel 4. Tabel Spesifikasi Lutron DW-6093 Sumber : Datasheet Lutron DW-6093 Beberapa konfigurasi dasar pada sistem operasi yang dilakukan antara lain adalah konfigurasi pada alamat IP padaa kedua perangkat PC seperti pada tabel 4. berikut : Tabel 4. : Konfigurasi alamat IP pada PC No PC Service Alamat IP Eth. Komputer Host / br0 4. Komputer Host / br0 4 Pengujian dilakukan pada jaringan lokal yang terhubung dalam satu switch pada network /4 menggunakann media kabel 00Mb/s. Client Client Client IP : (br0) IP : (br0) MAC : d4:be:d9:97:5f:fd MAC : 7:d:f0:5d:09:b Komputer Komputer KVM Xen KVM Xen Gambar 4. : desain pengujian server isasi Sumber : Perancangan Perangkat uter yang yang digunakan sebagai server isasi memiliki spesifikasi : 3

4 : Rerata CPU usage Gambar 4. : Pengkabelan alat ukur wattmeter Sumber : Perancangan 7. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penggunaan CPU Usage Penggunaan CPU diukur pada 3 kondisi, yaitu pada metode, metode full ization, dan paraization. Selain itu, pengukuran beban akan dimulai dari kondisi awal dimana beban belum dijalankan, kondisi idle yaitu pada saat beban dijalankan tapi belum dilakukan proses utasi, dan kemudian saat beban dijalankan untuk melakukan proses utasi Tabel 5. : CPU usage pada uter CPU usage CPU usage CPU usage AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN : yang dijalankan CPU usage : Nilai CPU usage uter : Rerata CPU usage Tabel 5. : CPU usage pada uter CPU usage CPU usage CPU usage AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN CPU usage : Nilai CPU usage uter Tabel 5.3 : CPU usage pada uter dengan KVM CPU FV CPU CPU FV FV AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM ERROR BEBAN VM ERROR : Jumlah mesin CPU FV : yang dijalankan : CPU usage full ization Tabel 5.4 : CPU usage pada uter dengan KVM CPU FV CPU CPU FV FV AWAL IDLE BEBAN BEBAN AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM ERROR BEBAN VM ERROR Tabel 5.5 : CPU usage pada uter dengan Xen Jumlah CPU PV CPU PV CPU PV AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN ERROR AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM : Jumlah mesin CPU FV : yang dijalankan : CPU usage paraization : Rerata CPU usage Tabel 5.6 : CPU usage pada uter Xen CPU PV CPU PV CPU PV AWAL IDLE BEBAN BEBAN AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM ERROR B. Penggunaan Memori Sama halnya dengan pengukuran cpu usage, memory usage juga diukur pada 3 kondisi, yaitu pada metode, metode full ization, dan paraization. Tabel 5.7: Memory usage pada uter Mem usage Mem usage Mem usage AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN Tabel 5.8: Memory usage pada uter Mem Mem Mem usage usage usage (KB AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN

5 Tabel 5.9 : Memory usage pada uter KVM Mem FV Mem FV Mem FV AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5.0 : Memory usage pada uter KVM Mem Mem Mem FV FV FV AWAL IDLE BEBAN BEBAN AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM ERROR BEBAN VM ERROR Tabel 5. : Memory usage pada uter XEN Mem FV Mem FV Mem FV AWAL IDLE BEBAN BEBAN BEBAN ERROR 0578 AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5. : Memory usage pada uter XEN Mem FV Mem FV Mem FV AWAL IDLE BEBAN BEBAN AWAL VM AWAL VM IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM C. Kemampuan Komputasi Kemampuan utasi diukur dengan mengacu pada penggunaan memori yang telah tercatat pada proses sebelumnya untuk masing-masing beban. Dimensi dihitung dengan menggunakan rumusan : ( ) = 8 Pengukuran utasi akan dilakukan pada 3 kondisi yaitu pada metode, metode full ization, dan metode paraization. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3 hingga 5. Tabel 5.3: Kemampuan utasi pada uter Jumlah Mem DIMENSI BEBAN BEBAN BEBAN Tabel 5.4: Kemampuan utasi pada uter Jumlah Mem DIMENSI BEBAN BEBAN BEBAN Mem : Nilai memori yang digunakan untuk proses utasi beban setelah dikurangi memori AWAL dan memori IDLE Dimensi : Dimensi Matriks yang setara dengan penggunaan memori acuan Tabel 5.4: Kemampuan utasi pada uter KVM Mem Dimensi BEBAN BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5.5: Kemampuan utasi pada uter KVM Mem Dimensi BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5.6: Kemampuan utasi pada uter XEN Mem D BEBAN BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5.7: Kemampuan utasi pada uter XEN Mem D BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM D. Konsumsi daya listrik Pengukuran konsumsi daya listrik ditujukan 5

6 untuk nantinya mengetahui nilai daya listrik yang dibutuhkan oleh uter selama melakukan proses utasi. Tabel 5.8 Konsumsi daya listrik pada uter Jumlah P Proses IDLE BEBAN BEBAN BEBAN Tabel 5.9 Konsumsi daya listrik pada uter Jumlah P Proses IDLE BEBAN BEBAN BEBAN : Nilai daya nyata yang terbaca pada alat wattmeter P Proses : Nilai daya nyata hasil dari hasil pengurangan daya listri pada beban dengan kondisi idle. Tabel 5.8 Konsumsi daya listrik pada uter KVM Jumlah P Proses IDLE BEBAN BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5.9 Konsumsi daya listrik pada uter KVM Jumlah P Proses IDLE BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5.0 Konsumsi daya listrik pada uter XEN Jumlah P Proses IDLE BEBAN BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM 0 BEBAN VM BEBAN VM Tabel 5. Konsumsi daya listrik pada uter XEN Jumlah P Proses IDLE BEBAN BEBAN IDLE VM IDLE VM BEBAN VM BEBAN VM E. Daya Komputasi Dari data yang telah dibuat, berikut ini dapat disusun perbandingan daya listrik proses (P proses) 6 dengan rerata utasi yang dihasilkan. Tabel 5. Daya Komputasi Komputer Komputer Jumlah Virtual (n) Daya Komputasi (KW/Gflops) Konvensional Konvensional (x) KVM XEN Tabel 5.3 Daya Komputasi Komputer Komputer Jumlah Virtual (n) Daya Komputasi (KW/Gflops) Konvensional Konvensional (x) KVM XEN V. KESIMPULAN DAN SARAN Menurut hasil perhitungan daya utasi, penggunaan daya untuk tiap satuan utasi pada prosesor Intel Core i3-0 dengan metode isasi berkisar 0,5 -,3 W lebih besar daripada metode. Kemudian pada prosesor Intel Core i3-340, penggunaan daya untuk tiap satuan utasi dengan metode isasi berkisar 0,98, W lebih besar daripada metode. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode isasi belum mampu mendukung efisiensi daya utasi, karena nilai efisiensi terbaik masing-masing prosesor diperoleh dengan menggunakan metode. Saran yang dapat diberikan untuk perbaikan lebih lanjut adalah :. Perangkat mesin host hendaknya memiliki kapasitas perangkat memori yang besar jika diperuntukkan sebagai server isasi untuk akses dari client dalam jumlah banyak.. host lebih tepat jika dijalankan dalam mode console untuk mengurangi konsumsi memori. 3. Untuk optimalisasi server isasi, beban proses yang dijalankan lebih tepat jika berupa background process yang dapat berjalan terus menerus tanpa memerlukan campur tangan pengguna. 9. VI. DAFTAR PUSTAKA Arfriandi, A. (0). Perancangan Implementasi, dan Analisis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox, VMware ESX, dan Openstack. Jurnal Teknologi, 8-9. Chang, N. (006). Power of Consumption of Digital Circuits. Seoul National University: Dept. of EECS/CSE. Comer, D. G. (989). ACM Computing as Discipline. New York. LUTRON ELECTRONICS. (n.d.). Retrieved 7 5, 04, from Shackelford, R. C. (006). The Overview Report : ACM Computing Curricula 005. United States of America: ACM and IEEE Computer Society.

7 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah instansi perguruan tinggi, terutama yang memiliki jumlah mahasiswa dan karyawan yang banyak, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac.

Lebih terperinci

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, biasanya setiap sistem dilayani oleh satu mesin server secara fisik. Bila si perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45 Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut guest sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang

Lebih terperinci

Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penggunaan mesin virtual (VM) oleh beberapa perusahaan sudah merupakan hal biasa. Baik digunakan untuk penyediaan VPS (Virtual Private Server) [12] maupun cloud computing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT

Lebih terperinci

KVM Virtualiza,on. By: Novan Chris CITRAWEB NUSA INFOMEDIA

KVM Virtualiza,on. By: Novan Chris CITRAWEB NUSA INFOMEDIA KVM Virtualiza,on By: Novan Chris CITRAWEB NUSA INFOMEDIA www.mikro:k.co.id Introduc:on Novan Chris Work for Citraweb / Citranet Mikrotik Distributor & Training Partner, ISP Product Manager & Support Manager

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Teknologi informasi yang terus berkembang setiap detiknya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

Perbandingan Perangkat Lunak Aplikasi Virtualisasi Berbasis Open Source Antara Qemu, Kvm, Dan Xen

Perbandingan Perangkat Lunak Aplikasi Virtualisasi Berbasis Open Source Antara Qemu, Kvm, Dan Xen Perbandingan Perangkat Lunak Aplikasi Virtualisasi Berbasis Open Source Antara Qemu, Kvm, Dan Xen 1 Murtiwiyati, 2 Eva Aranita Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunaarma Jl. Margonda Raya 100 Depok 16424

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1BAB I Pendahuluan

BAB I Pendahuluan. 1BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan 1BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Suatu sistem dan layanan yang berbasis jaringan saat ini makin terintegrasi ke dalam serat-serat kehidupan penggunanya, baik secara personal maupun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER Yuri Ariyanto 1), Budi Harijanto 2), Yan Watequlis S. 3) 1), 2),3) Jurusan

Lebih terperinci

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP Ferrianto Gozali (1) dan Rizki Abrar (2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

Untuk menguji hipotesis awal, perlu dicari tahu parameter untuk mendapatkan

Untuk menguji hipotesis awal, perlu dicari tahu parameter untuk mendapatkan BAB III RANCANGAN EKSPERIMEN 3.1 Skenario Eksperimen Untuk menguji hipotesis awal, perlu dicari tahu parameter untuk mendapatkan kriteria beban kerja ringan dan beban kerja berat. Kemudian untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi dan Prodi Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun waktu penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT)

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT) ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT) Alek Saputra Muhammad Afridal Sufadli Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO Dasril 1, Aishiyah Saputri Laswi 2, Andryanto A 3 1), 2),3) Manajemen Informatika,AMIK IBNU KHALDUN Palopo Jl Andi Djemma

Lebih terperinci

virtualisasi adalah proses menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata.

virtualisasi adalah proses menyatakan atau membuat sesuatu menjadi nyata. Konsep Virtualisasi Rima Hidayati Rima.hidayati@gmail.com http://ordinaryma.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Virtualisasi Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Green technology Istilah Green Computing mulai dikenal pada tahun 1992. Pada Tahun tersebut US Environmental Protection Agency mengeluarkan program Energy Star, yaitu program

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA SERVER VIRTUAL (OPERATING SYSTEM-LEVEL VIRTUALIZATION) DENGAN SERVER KONVENSIONAL

PERBANDINGAN KINERJA SERVER VIRTUAL (OPERATING SYSTEM-LEVEL VIRTUALIZATION) DENGAN SERVER KONVENSIONAL PROPOSAL TUGAS AKHIR PERBANDINGAN KINERJA SERVER VIRTUAL (OPERATING SYSTEM-LEVEL VIRTUALIZATION) DENGAN SERVER KONVENSIONAL Oleh: Firdaus Ashri NIM: 0704105020020 BIDANG STUDI TEKNIK INFORMATIKA dan KOMPUTER

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Cluster Server untuk Jaminan Ketersediaan Layanan Tinggi pada Lingkungan Virtual

Perancangan Sistem Cluster Server untuk Jaminan Ketersediaan Layanan Tinggi pada Lingkungan Virtual 69 Perancangan Sistem Cluster untuk Jaminan Ketersediaan Layanan Tinggi pada Lingkungan Virtual Yudi Restu Adi 1, Oky Dwi Nurhayati 2, Eko Didik Widianto 3 Abstract Computer based services are now used

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX

ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX ANALISIS KINERJA WEB SERVER MENGGUNAKAN HYPER-V, VMWARE WORKSTATION, OPENSTACK DAN PROXMOX Muhammad Soleh 1, Nyimas Sopiah 2, Suryayusra 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi 1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini, memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan di berbagai bidang. Dari sebuah teknologi yang sederhana sampai teknologi yang mulai

Lebih terperinci

Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring

Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti

Lebih terperinci

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Reza Pahlava reza.pahlava@raharja.info :: http://blog.rezapahlava.com Abstrak Virtualisasi sudah mulai menjamur di Indonesia. VMWare, Citrix

Lebih terperinci

PERANCANGAN SERVER DENGAN MEMANFAATKAN PROXMOX DI PENGELOLA DATA ELEKTRONIK KABUPATEN SRAGEN

PERANCANGAN SERVER DENGAN MEMANFAATKAN PROXMOX DI PENGELOLA DATA ELEKTRONIK KABUPATEN SRAGEN PERANCANGAN SERVER DENGAN MEMANFAATKAN PROXMOX DI PENGELOLA DATA ELEKTRONIK KABUPATEN SRAGEN Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama : Veranika

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Personal Computer pada Mobile Cloud Berbasis Virtual Smartphone

Evaluasi Kinerja Personal Computer pada Mobile Cloud Berbasis Virtual Smartphone Evaluasi Kinerja Personal Computer pada Mobile Cloud Berbasis Virtual Smartphone 1 Wardi, 2 Indrabayu, 3 Dewiani, 4 Sri Haryati B, 5 Rida Ariyanti Z 1,2,3,4,5 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014 Instalasi Proxmox VE Lewat Virtual Machine A. Virtualisasi dan Cloud

Lebih terperinci

PERBANDINGAN FULL VIRTUALIZATION DAN PARAVIRTUALIZATION UNTUK MENDUKUNG EFISIENSI ENERGI SKRIPSI

PERBANDINGAN FULL VIRTUALIZATION DAN PARAVIRTUALIZATION UNTUK MENDUKUNG EFISIENSI ENERGI SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA PERBANDINGAN FULL VIRTUALIZATION DAN PARAVIRTUALIZATION UNTUK MENDUKUNG EFISIENSI ENERGI SKRIPSI AINUN JARIYAH 0806459671 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Juni 2015 sampai dngan Desember 2015 yang bertempat di kantor pusat dan kantor cabang PT. Mitra Abadi Chemical

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi merupakan suatu teknologi yang sedang berkembang di dunia jaringan komputer saat ini. Teknologi virtualisai ini mensimulasikan hardware/ perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source Tanggal 17 Desember Nama : Anggraini Diah Puspitaningrum NIM : / TI / 22

Tugas Teknologi Open Source Tanggal 17 Desember Nama : Anggraini Diah Puspitaningrum NIM : / TI / 22 Tugas Teknologi Open Source Tanggal 17 Desember 2015 Nama : Anggraini Diah Puspitaningrum (14111006.anggraini@gmail.com) NIM : 14111006 / TI / 22 1. Apa yang dimaksud dengan Server Virtualization? Sumber:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Virtualisasi Pada virtualisasi platform x86/x86-64, perangkat lunak/lapisan virtualisasi ditambahkan di antara perangkat keras dan sistem operasi guest seperti yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi

Lebih terperinci

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment Jurnal Komputer Terapan, Vol 1, No 2, November 2015, 75-84 75 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis LAMPIRAN Gambar L.1. Detail Gap-Analysis 77 78 Konfigurasi AMM BladeCenter Pada awalnya dilakukan perubahan default IP di Advanced Management Module (AMM) mesin Blade dengan cara: masukkan alamat default

Lebih terperinci

Analisa Performansi Server Cloud Berbasis Proxmox Ve untuk Multi Server dan Multi Platform pada Praktikum Administasi Jaringan Komputer

Analisa Performansi Server Cloud Berbasis Proxmox Ve untuk Multi Server dan Multi Platform pada Praktikum Administasi Jaringan Komputer Jurnal Komputer Terapan Vol. 2, No. 1, Mei 2016, 17-26 17 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Analisa Performansi Server Cloud Berbasis Proxmox Ve untuk Multi Server dan Multi Platform

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Server adalah sebuah komputer yang bertugas untuk menjalankan aplikasi, service, ataupun layanan yang digunakan oleh client, dimana setiap client akan melakukan permintaan

Lebih terperinci

DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT

DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT Vol. 5, No.1 Desember 2015 ISSN 2088-2130 DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT Budi Harijanto 1), Yuri Ariyanto 2) 1,2 Prodi Manajemen Informatika,Jurusan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer 1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer server untuk pengembangan software atau aplikasi. Permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring kebutuhan komputasi pada bidang sains yang terus meningkat, CPU (Central Processing Unit) cluster atau komputer cluster diharapkan bisa memenuhi kebutuhan komputasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi "Hot word" di dunia teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS 40 BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Pengujian terbagi lima bagian, pengujian pada saat native dan saat menggunakan virtualisasi dengan empat pendekatan yang berbeda. Ini artinya dari delapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di Indonesia maupun di dunia global. Hampir setiap perusahaan menggunakan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5 Rachmad Aziz D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, azizrachmad@gmail.com Ibnu Febry

Lebih terperinci

Virtulisasi Server Sederhana Menggunakan Proxmox

Virtulisasi Server Sederhana Menggunakan Proxmox Virtulisasi Server Sederhana Menggunakan Proxmox Teguh Prasandy Dosen Sistem Informasi STMIK Provisi Semarang Indonesia sandynaruto1@gmail.com Whisnumurti Dosen Teknik Informatika Universitas Semarang

Lebih terperinci

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC Victor Tengker VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC 2 Spesifikasi PC Host untuk menjalankan VirtualBox

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SOFTWARE BASED ROUTER PADA LINGKUNGAN VIRTUALISASI

IMPLEMENTASI SOFTWARE BASED ROUTER PADA LINGKUNGAN VIRTUALISASI Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer IMPLEMENTASI SOFTWARE BASED ROUTER PADA LINGKUNGAN VIRTUALISASI (The implementation of Software Based Router on Virtualization Environment) Marcel Fakultas Teknik dan Ilmu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE RINO PRADIPTA PRATAMA 41509010120 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengatur pengelolaan data center menggunakan Virtual Machine.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengatur pengelolaan data center menggunakan Virtual Machine. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tema yang dipilih dalam penelitian ini merupakan teknologi yang memudahkan perusahaan dalam mengatur pengelolaan data center menggunakan Virtual Machine. Teknologi

Lebih terperinci

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Jika anda pernah menggunakan virtualization technology level desktop seperti VirtualBox, VMWare Workstation, KVM, Xen maupun VMWare Server

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

SERVICE AVAILABILITY DAN PERFORMA SUMBER DAYA PROSESSOR PADA INFRASTRUKTUR SERVER VIRTUAL

SERVICE AVAILABILITY DAN PERFORMA SUMBER DAYA PROSESSOR PADA INFRASTRUKTUR SERVER VIRTUAL Jurnal Penelitian Ilmu Komputer, System Embedded & Logic 5(1) : 42-50 (2017) SERVICE AVAILABILITY DAN PERFORMA SUMBER DAYA PROSESSOR PADA INFRASTRUKTUR SERVER VIRTUAL Dadan Irwan Program Studi Teknik Komputer

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER INSTALASI VIRTUAL MACHINE STUDI KASUS PADA VMWARE WORKSTATION 12

MODUL MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER INSTALASI VIRTUAL MACHINE STUDI KASUS PADA VMWARE WORKSTATION 12 MODUL MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER INSTALASI VIRTUAL MACHINE STUDI KASUS PADA VMWARE WORKSTATION 12 Dosen Pengampu: Dr. Eko Marpanaji, M.T. Disusun Oleh: RISKA DAMI RISTANTO NIM. 15720251002 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW)

Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) ARTIKEL ILMIAH Peneliti : FX. Tofan Wirantya 672009194 Wiwin Sulistyo,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

Bab 8. Virtual Machine (VM)

Bab 8. Virtual Machine (VM) Bab 8. Virtual Machine (VM) 8.1 Pendahuluan Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau system operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain.

Lebih terperinci

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS Rusmanto Maryanto (rusmanto@gmail.com) Pemred Majalah InfoLINUX (rus@infolinux.co.id) Direktur LP3T-NF (rus@nurulfikri.co.id) Topik Utama Istilah Terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perangkat komputer mengalami evolusi dari bentuk berupa mainframe ke mini computer, workstation, dari bentuk Personal Computer (PC) ke PC yang membentuk jaringan [1].

Lebih terperinci

BAB 2 KONSEP TEKNOLOGI VIRTUALISASI

BAB 2 KONSEP TEKNOLOGI VIRTUALISASI BAB 2 KONSEP TEKNOLOGI VIRTUALISASI Infrastruktur IT merupakan aset strategis dan dasar yang penting bagi perangkat lunak untuk dapat memberikan layanan dan aplikasi user yang dibutuhkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT sudah sangat berkembang, dan internet sudah sangat maju sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi dalam komputasi yang bernama Cloud Computing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi berbasis web sangat pesat, seiring dengan perkembangan komputer dan internet. Selain itu, aplikasi berbasis web juga semakin banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LABORATORIUM MIKROTIK ONLINE Design and Implementation Mikrotik Online Laboratory

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LABORATORIUM MIKROTIK ONLINE Design and Implementation Mikrotik Online Laboratory PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI LABORATORIUM MIKROTIK ONLINE Design and Implementation Mikrotik Online Laboratory Isna Khoirur Rijal 1, Hafidudin,ST.,MT 2, Muhamad Ramdhani,ST.,MT 3 1,2,3 Prodi D3 Teknik

Lebih terperinci

Raihana Rahma Fadhilah

Raihana Rahma Fadhilah Proxmox dan Cara Menginstall-nya Raihana Rahma Fadhilah rey_venusgirl@yahoo.co.id http://raihanarahma.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tujuan Umum

1. Pendahuluan. 2. Tujuan Umum 1. Pendahuluan Proses pemahaman akan lebih cepat dijalani jika dilakukan melalui jalur yang seimbang antara teori dan praktikum, tak terkecuali untuk matakuliah Analisis Kinerja Sistem ini. Proses pengukuran

Lebih terperinci

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014 IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN MODEL INFRASTRUCTURE AS A SERVICE UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN DATA CENTER (Studi Kasus : UPT STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) Danang Setiyawan 1), Ahmad Ashari 2), Syamsul

Lebih terperinci

DESAIN DAN REALISASI SISTEM GRID COMPUTING PADA INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN CLOUD PLATFORM OPENSTACK

DESAIN DAN REALISASI SISTEM GRID COMPUTING PADA INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN CLOUD PLATFORM OPENSTACK DESAIN DAN REALISASI SISTEM GRID COMPUTING PADA INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN CLOUD PLATFORM OPENSTACK DESIGN AND REALIZATION OF GRID COMPUTING SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS)

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI SQUID PROXY MENGGUNAKAN AUTHENTIFIKASI DATABASE SERVER PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SUMATERA SELATAN Budiman Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Internet

Lebih terperinci

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing Cloud Computing Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layann

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

Isnan Nofarianto Kurniawan. Ibnu Febry Kurniawan. Abstrak

Isnan Nofarianto Kurniawan. Ibnu Febry Kurniawan. Abstrak IMPLEMENTASI VIRTUALISASI MENGGUNAKAN XEN HYPERVISOR Isnan Nofarianto Kurniawan D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, isnan.nofarianto.k@gmail.com Ibnu Febry Kurniawan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Muhammad Arif Fadhly Ridha Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau Corresponding author, e-mail

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN

IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN IMPLEMENTASI DEDICATED SERVER DI SMP BIRRUL WALIDAIN MUHAMMADIYAH SRAGEN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Informatika Fakultas Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX, VMWARE ESX, DAN OPENSTACK

PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX, VMWARE ESX, DAN OPENSTACK PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX, VMWARE ESX, DAN OPENSTACK Arief Arfriandi Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjahmada Yogyakarta arfriandi@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK BERBASIS VIRTUAL MACHINE

PENGEMBANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK BERBASIS VIRTUAL MACHINE PENGEMBANGAN SISTEM PERANGKAT LUNAK BERBASIS VIRTUAL MACHINE Amil Ahmad Ilham, Novi Nur Rahmilah Ayu M Program Studi S1 Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci