FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA CORE BANKING SYSTEM DI BANK BPD BALI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA CORE BANKING SYSTEM DI BANK BPD BALI"

Transkripsi

1 87 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA CORE BANKING SYSTEM DI BANK BPD BALI A.A. Indraprasta Yasa ABSTRACT This research is motivated to analyze the factors that affect user satisfaction Core Banking System in Bank BPD Bali. Users are all employees of Regional Development Bank of Bali. The study is based on the concept of Technology Accpetance Model (Davis, 1989), End User Computer Satisfaction (Doll and Torkzadeh, 1988) and the modification of the model DeLone and McLean (1992) for information system user satisfaction. The variables used related theories include Usefulness, Easy of Use, User Satisfaction and Individual Performance. The use of some of the above theory is based on the fact that so far the model are considered the best in explaining the behavior of the user to an information system. This is encouraging research to demonstrate empirically the factors that affect user satisfaction on the implementation of Core Banking System OLIBS in BPD Bali. The population in this study were all employees of Core Banking System users in BPD Bali. Determination of the samples was done by purposive sampling sampling method is based on certain criteria that can provide the desired information and meet the criteria set by the researchers. Samples were taken from three branch offices which Renon Branch, Mangupura Branch and Badung Branch. The analysis was performed by SEM (Structural Equation Model) with software AMOS (Analysis of Moment Structure). The results of SEM analysis showed that the direct effect of the variable Usefulness to the User Satisfaction is positive and significant at Influence of Ease of Use to User Satisfaction is positive and significant at Effect of Usefulness to the Individual Performance variable is positive and significant at Influence on the Individual Performance from Ease of Use variable is positive but not significant at The influence of Individual Performance variable to User Satisfaction is positive and significant at Based on the value of Squared Multiple Correlation, User Satisfaction is influenced by Usefulness and Ease of Use is 79.7%. Individual Performance is influenced by Usefulness, Ease of Use and User Satisfaction is at 85.2%. Thus the results of the analysis showed that the Usefulness and Ease of Use factor is a dominant factor of the Core Banking System User Satisfaction and Individual Performance. Keyword : Usefulness, Ease of Use, User Satisfaction, Individual Performance and Core Banking System, OLIBS. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini didasari oleh semakin tingginya pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam sektor bisnis khususnya perbankan. Salah satu dan yang paling berperan dalam kesuksesan implementasi TI dalam perusahaan perbankan adalah penggunanya. Informasi yang diperoleh dari pemrosesan informasi akan dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan oleh para pemegang kewenangan dalam rangka memajukan perusahaan. Namun diluar perkembangan tersebut manfaat potensial TI dalam membantu pengambilan keputusan manajerial belum secara penuh dapat direalisasikan karena tingkat penerimaan (acceptance) yang rendah oleh para pengguna. Aspek pengguna tersebut apabila tidak dipahami atau diacuhkan maka akan mengakibatkan kuatnya penolakan dalam proyek TI

2 88 dan kemungkinan kegagalan yang semakin besar. Bank harus melakukan pengukuran atas keberhasilan implementasi TI untuk meningkatkan produktivitas, kualitas pelayanan dan kemampuan kompetisi. Seiring dengan ketergantungan yang sangat besar pada TI, bank juga harus mempertimbang-kan aspek sisi manusia yang menjadi sangat penting disamping aspek teknologi. Technology Acceptance Model (TAM) adalah model yang menjelaskan penerimaan teknologi dari sisi pengguna. TAM menyatakan bahwa faktor kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan (easy of use) adalah dua faktor yang berperan dalam penerimaan pengguna. Indikator untuk menjelaskan penerimaan teknologi informasi (information technology acceptance) dalam lingkungan mandatory use adalah kepuasan pengguna. Seperti pada umumnya dalam suatu organisasi bisnis, dalam dunia perbankan juga mutlak dibutuhkan dukungan TI. Terdapat berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak TI yang digunakan dalam operasional suatu bank. Perangkat ini saling berinteraksi dan dilengkapi dengan sistem telekomunikasi untuk dapat bekerja secara simultan/concurrent. Salah satu sistem yang merupakan terpenting dalam operasional bank adalah Core Banking System(CBS). CBS adalah suatu sistem utama (core) yang dipergunakan oleh bank untuk melayani seluruh transaksi perbankan yang terintegrasi antara kegiatan front office (pencatatan transaksi) dan back office (pemrosesan transaksi) serta memiliki beberapa fungsi sistem informasi manajemen lainnya, seperti akuntansi, manajemen dana, manajemen kredit, dan sebagainya. Selain itu CBS ini sangat vital dimiliki oleh suatu bank karena juga mencakup sistem pelaporan dan informasi yang terpusat dan terpadu. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka selanjutnya dapat dirumuskan pokok masalah. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah faktor kemanfaatan (usefulness) Core Banking System berpengaruh terhadap kepuasan pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali? 2. Apakah faktor kemudahan (ease of use) menggunakan Core Banking System berpengaruh terhadap kepuasan pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali? 3. Apakah faktor kemanfaatan (usefulness) Core Banking System berpengaruh terhadap kinerja individu karyawandi Bank BPD Bali? 4. Apakah faktor kemudahan (ease of use) Core Banking System berpengaruh terhadap kinerja individu karyawan di Bank BPD Bali? 5. Apakah kepuasan pengguna Core Banking System berpengaruh terhadap kinerja individu karyawan di Bank BPD Bali? 1.4 Kegunaan Penelitian Manfaat praktis dari penelitian ini adalah Bank BPD Bali dapat mengevaluasi penggunaan Core Banking System yang telah dilakukan tersebut dan menentukan langkah langkah perbaikan dalam tahap pengembangan sistem selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi kepada Bank BPD Bali untuk dapat memperhatikan aspek keperilakuan dari para pengguna akhir teknologi informasi dalam pengembangan Core Banking System selanjutnya. Secara khusus penelitian ini juga memberikan manfaat kepada pengembang sistem informasi (vendor), perusahaan-perusahaan komputer, dan para pengguna teknologi informasi untuk lebih memahami aspek keperilakuan dari pengguna.

3 Manfaat teoritis adalah sebagai dasar untuk memperjelas dan mengembangkan teoriteori yang sudah ada, sehingga dapat menjadi referensi tambahan bagi teori tentang teknologi informasi yang berkembang dewasa ini. II. TELAAH PUSTAKA 2.1 Technology Acceptance Model (TAM). Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan TI. Dari penelitian-penelitian sebelumnya bahwa faktor penentu utama dari berhasil atau tidaknya suatu proyek sistem informasi adalah penerimaan pengguna(user acceptance) (Bailey et al., 1983; Davis F.D, 1989; dan Igbaria, 1994). Technology Acceptance Model (TAM) sendiri dikembangkan untuk menjelaskan perilaku penggunaan komputer. Model TAM yang dikembangkan oleh Davis F.D (1989) merupakan salah satu model yang paling banyak digunakan dalam penelitian teknologi informasi, perilaku akuntansi, dan psikologi (Adam et al., 1992; Chin dan Todd, 1995; Igbaria et al., 1997; Mhd. Jantan et al., 2001). Technology Acceptance Model (TAM) mendefinisikan dua persepsi dari pengguna teknologi yang memiliki suatu dampak pada penerimaan mereka. TAM menekankan pada persepsi pengguna tentang apakah sistem ini berguna bagi saya dan apakah sistem ini mudah digunakan adalah dua faktor kuat yang mempengaruhi penerimaan atas teknologi dan merupakan determinan fundamental dalam penerimaan pengguna. Model ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua variabel yaitu kemanfaatan (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of use). Kemanfaatan dan kemudahan penggunaan adalah dua karakteristik yang banyak dipelajari secara mendalam karena merupakan hal utama dalam Technology Acceptance Model (TAM). Variabel Technology Acceptance Model (TAM) yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penerimaan pengguna (acceptance) adalah kepuasan pengguna sistem oleh pengguna akhir (user satisfaction). b. Kemanfaatan (usefulness), didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna sistem bahwa sebuah sistem yang khusus akan mempertinggi kinerjanya (Davis F.D, 1989). c. Kemudahan penggunaan (ease of use), didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna sistem bahwa sebuah sistem dapat dengan mudah dipahami (Davis F.D, 1989). 2.2 Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) Para peneliti menemukan beberapa indikator untuk menjelaskan penerimaan teknologi informasi (information technology acceptance). Menurut Linders (2006) dua indikator yang paling dapat diterima adalah kepuasan pengguna(user satisfaction) dan penggunaan sistem (system usage). Dalam penelitian ini kepuasan pengguna(user satisfaction) menjadi indikator utama dalam penerimaan pengguna CBS. Dalam lingkungan mandatory use, karyawan sebagai pengguna sistem informasi tidak memiliki pilihan lain sehingga penggunaan sistem informasi tidak dapat dijadikan tolok ukur seperti pada lingkungan voluntary use. Kepuasan pengguna lebih tepat digunakan untuk mengukur tingkat kesuksesan suatu sistem informasi (Linders, 2006). Doll dan Torkzadeh (1988) mengembangkan teori End User Computing Satisfaction (EUCS)yang digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna akhir suatu sistem informasi. Mereka mengembangkan instrumen pengukur kepuasan yaitu instrumen end user computing satisfaction (EUCS). Doll dan Torkzadeh (1988) mendefinisikan kepuasan pengguna (end-user satisfaction) sebagai affective attitude towards aspecific computer application by someone who interacts with the application directly.

4 Kinerja Individu Dampak pemakaian suatu sistem informasi terhadap individu pengguna (individual impact) didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerjanya (Davis, 1989). Sementara itu, Seddon (1997) mendefinisikan kinerja individu ini sebagai pendapat pengguna atas sistem aplikasi khusus yang digunakan dalam meningkatkan kinerja mereka di dalam organisasi. Davis (1989) juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan skala pengukuran yang valid untuk mengukur individual impact yang terkait dengan kinerja individu yang menggunakan sistem informasi ini. Hubungan antara kepuasan pengguna akhir sistem informasi dengan kinerja individu ini telah diuji oleh DeLone dan McLean (1992) dalam model keberhasilan sistem informasi yang mereka buat. Hasil penelitian yang mendukung pernyataan tersebut dilaksanakan oleh Istianingsih (2009) menemukan bahwa kepuasan pengguna system informasi berpengaruh terhadap kinerja individu karyawan. 2.4 Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini menggabungkan 3 (tiga) model sebagai kerangka pemikiran teoritis yaitu Technology Acceptance Model (Davis, 1989), End User Computing Satisfaction (Doll dan Torkzadeh, 1985) serta mengadopsi sebagian dari model keberhasilan sistem informasi dari DeLone dan McLean (1992). Technology Acceptance Model yang diterapkan adalah dalam lingkungan penggunaan sistem informasi yang bersifat mandatory use(linders, 2006). Sehingga diperoleh kerangka pemikiran sebagai berikut : 2.5 HIPOTESIS Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka hipotesis dalam penelitian dirumuskan sebagai berikut : 1. Semakin tinggi faktor kemanfaatan(usefulness) Core Banking System maka semakin tinggi kepuasan pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali 2. Semakin tinggi faktor kemudahan (ease of use) Core Banking System maka semakin tinggi kepuasan pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali 3. Semakin tinggi faktor kemanfaatan (usefulness) Core Banking System maka semakin tinggi kinerja individu di Bank BPD Bali 4. Semakin tinggi faktor kemudahan (ease of use) Core Banking System maka semakin tinggi kinerja individu di Bank BPD Bali

5 91 5. Semakin tinggi kepuasan pengguna Core Banking System maka semakin tinggi kinerja individu karyawan di Bank BPD Bali 2.6. Definisi Operasional Kemanfaatan (usefulness) Kemanfaatan adalah tingkat kepercayaan pengguna CBS di Bank BPD Bali bahwa CBSakan mempertinggi kinerjanya. Indikator dalam variabel laten ini antara lain : a. CBS menjadikan pekerjaan selesai lebih cepat(u1) b. CBS menambah produktifitas (U2) c. CBS menjadikan pekerjaan lebih efektif (U3) d. CBS meningkatkan kinerja (U4) e. CBS bermanfaat dalam pekerjaan (U5) Kemudahan penggunaan (ease of use) Kemudahan adalah tingkat kepercayaan pengguna CBSdi Bank BPD Bali bahwa CBSdapat dengan mudah dipahami. Indikator dalam variable ini antara lain : a. CBS mudah dipelajari (EASY1) b. CBS dapat membantu pekerjaan dengan mudah (EASY2) c. CBS menambah ketrampilan penggunanya (EASY3) d. CBS mudah dioperasikan (EASY4) Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) Kepuasan pengguna sistem informasi ini digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna sistem informasi terhadap sistem dan output yang dihasilkan. Indikator untuk variabel kepuasan pengguna ini terdiri dari 12 item pertanyaan dengan sepuluh skala Semantik Diferensial. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti kepuasan pengguna atas CBS semakin tinggi menurut persepsi pengguna. Apabila dituangkan dalam kuisioner maka kedua belas indikator kepuasan pengguna tersebut antara lain: a. Isi 1) CBS memberikan informasi yang tepat kepada pengguna (USAT1) 2) Isi dari informasi pada CBS dapat memenuhi kebutuhan pengguna (USAT2) 3) Laporan yang dihasilkan CBS telah sesuai dengan kebutuhan pengguna (USAT3) 4) Informasi pada CBS dapat membantu pekerjaan pengguna (USAT4) b. Akurasi 1) CBS membantu pekerjaan pengguna pada hal-hal yang membutuhkan akurasi / ketepatan (USAT5) 2) Pengguna merasa puas dengan akurasi yang ada pada CBS (USAT6) c. Bentuk 1) Penyajian laporan pada CBS cukup banyak dan beragam (USAT7) 2) Penyajian laporan pada OLIBS cukup informatif (USAT8) d. Kemudahan 1) CBS memiliki menu yang user friendly(usat9) 2) CBS mudah digunakan (USAT10) e. Waktu 1) CBS memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna dengan tepat waktu (USAT11) 2) CBS dapat memberikan informasi terkini yang dibutuhkan pengguna (USAT12)

6 Kinerja Individu Dalam path diagram penelitian ini, variabel kinerja individu ini disingkat P. Variabel ini diukur dengan enam pertanyaan dalam sepuluh skala semantik diferensial. Semakin tinggi skor variabel ini, berarti dampak penggunaan CBS dalam meningkatkan kinerja pengguna semakin tinggi menurut persepsi pengguna. Semakin rendah skor variabel ini, menunjukkan bahwa dampak penggunaan CBS dalam meningkatkan kinerja semakin rendah menurut persepsi pengguna. Variabel Kinerja Individu dalam penelitian ini memiliki 6 indikator. Keenam indikator tersebut dalam path diagram ditulis sebagai P1 sampai dengan P6, masingmasing adalah : a) CBS menjadikan penyelesaian pekerjaan lebih cepat (P1) b) CBS memperbaiki kinerja individu karyawan (P2) c) CBS meningkatkan produktifitas karyawan (P3) d) CBS meningkatkan efektifitas dalam pekerjaan (P4) e) CBS memudahkan pekerjaan (P5) f) CBS bermanfaat bagi pekerjaan (P6) III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian. 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank BPD Bali yang terdaftar sebagai pengguna CBS dengan mengacu kepada tabel user_list pada CBS OLIBS. Karyawan pengguna CBS OLIBS tersebar pada 13 kantor cabang. Karena penelitian ini merupakan penelitian survei, maka dalam penelitian ini tidak semua anggota populasi dijadikan responden penelitian. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang merupakan metode pengambilan sampel dengan didasarkan pada kriteria tertentu yang mampu memberikan informasi yang dikehendaki dan memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Ferdinand, 2011). 2. Sampel Dalam penentuan besarnya ukuran sampel mengingat penelitian ini mempergunakan SEM, maka penelitian ini dapat mengikuti aturan yang dikemukakan dalam salah satu evaluasi atas asumsi dalam SEM yaitu evaluasi kecukupan sampel. Ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam pemodelan ini adalah minimum berjumlah 100 dan selanjutnya menggunakan perbandingan 5 observasi untuk setiap estimated parameter atau indikator (Ferdinand, 2014). Mengingat jumlah parameter sebanyak 27 indikator, maka jumlah sampel minimal yang akan diambil adalah sebanyak 27 X 5 = 135 sampel Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner dan studi dokumen dalam proses pengumpulan data. Kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 135 responden yang dipilih untuk diisi. Pemilihan responden disesuaikan dengan screening yang telah ditentukan. Skala yang dipakai adalah skala Semantik Diferensial antara 1-10, skala ini mengembangkan pernyataan yang menghasilkan respon terhadap sebuah stimuli yang disajikan dalam bentuk katagori semantik, yang menyatakan sebuah tingkatan sifat atau keterangan tertentu (Ferdinand, 2011).

7 Teknik Analisis Data Pengujian hipotesis dilakukan dengan SEM (Structural Equation Modelling) dengan software AMOS (Analysis of Moment Structure). SEM merupakan sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan relatif rumit secara simultan. Yang dimaksud dengan model yang rumit adalah model-model simultan yang dibentuk melalui lebih dari satu variabel dependen yang dijelaskan oleh satu atau beberapa variabel independen dan dimana sebuah variabel dependen pada saat yang sama berperan sebagai variabel independen bagi hubungan berjenjang lainnya, seperti analisis regresi berganda, analisis faktor yang masih memiliki kelemahan yaitu keterbatasannya dalam menganalisis satu hubungan pada satu waktu (Ferdinand, 2014). Penggunaan SEM dalam penelitian ini didasarkan pada struktur hubungan antar variabel dalam TAM yang kompleks, sehingga penggunaan alat analisis lain seperti regresi akan memperumit proses analisis. 1. Evaluasi Normalitas Data Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan metode-metode statistik. Uji normalitas ini perlu dilakukan baik untuk normalitas terhadap data tunggal maupun normalitas multivariate dimana beberapa variabel digunakan sekaligus dalam analisis akhir. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan perintah test of normality and outliers. Asumsi normalitas akan ditolak bila nilai C.R lebih besar dari nilai kritis ± 2. Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Analisi ini digunakan untuk menguji unidimensionalitas dari dimensi dimensi yang dijelaskan variabel laten dari model, apakah seluruh indikator yang dipakai dalam penelitian merupakan pembentuk variabel laten (data yang akan di analisis). 3. Analisis Pengaruh dengan SEM Setelah itu dilakukan analisis analisis pengaruh dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui pengaruh langsung dari variabel Ferdinand (2014) Menyebutkan model persamaan Structural Equation Modeling (SEM) merupakan sekumpulan teknik statistik yang memungkinkan dilakukannya pengujian serangkaian hubungannya yang relatif rumit secara simultan. Adapun kriteria pengujian hipotesis agar dapat terbukti dan dapat diterima adalah jika pengaruh antar variabel memiliki Standarized estimate untuk regression weight dengan critical ratio (c.r) > 2,00 dan nilai probability < 0, Analisis Pengujian Model Pengukuran dengan Parameter Lamda Pengujian parameter lamda dimaksudkan untuk mengetahui validitas setiap indikator penelitian. Dalam pengujian parameter lamda digunakan nilai Standarized estimate (regression weight) berupa loading factor. Apabila nilai CR > T tabel = 2,00 dan probability < 0,05, maka loading factor parameter lamda indikator dinyatakan signifikan. 5. Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Menurut Ferdinand (2014) Beberapa indek kesesuaian dan Cut off Value masing masing indek digunakan untuk menguji dapat diterima atau ditolak model penelitian ini adalah ChiSquare, RSMEA, GFI, AGFI, CMIN/DF, CFI, TLI. 6. Analisis Model Pengukuran Struktural Model yang telah disajikan dalam bentuk diagram alur di atas, kemudian dinyatakan dalam persamaan-persamaan struktural dan persamaan yang menyatakan spesifikasi model

8 94 pengukuran (measurement model). Persamaan struktural yang diajukan untuk mengkonversi diagram alur di atas dinyatakan dalam dua katagori dasar persamaan yaitu : a) Persamaan-persamaan pengukuran (measurement model) Spesifikasi model pengukuran yang dilakukan pada masing-masing konstruk eksogen dan endogen ditulis sebagai berikut : Konstruk Kemanfataan (U) U1 = λ1 Kemanfaatan (2) U2 = λ2kemanfaatan (3) U3 = λ3kemanfaatan (4) U4 = λ4kemanfaatan (5) U5 = λ5kemanfaatan (6) Konstruk Kemudahan (EASY) EASY1 = λ6kemudahan (7) EASY2 = λ7kemudahan (8) EASY3 = λ8kemudahan (9) EASY4 = λ9kemudahan (10) Konstruk Kepuasan Pengguna (USAT) USAT1 = λ10kepuasan_pengguna + 10 (11) USAT2 = λ11kepuasan_pengguna + 11.(12) USAT3= λ12kepuasan_pengguna + 12.(13) USAT4 = λ13kepuasan_pengguna (14) USAT5 = λ14kepuasan_pengguna (15) USAT6 = λ15kepuasan_pengguna (16) USAT7 = λ16kepuasan_pengguna (17) USAT8 = λ17kepuasan_pengguna (18) USAT9 = λ18kepuasan_pengguna (19) USAT10 = λ19kepuasan_pengguna (20) USAT11 = λ20kepuasan_pengguna (21) USAT12 = λ21kepuasan_pengguna (22) Konstruk Kinerja Individu (P) P1 = λ22kinerja_individu (23) P2 = λ23kinerja_individu (24) P3 = λ24kinerja_individu (25) P4 = λ25kinerja_individu (26) P5 = λ26kinerja_individu (27) P6 = λ27kinerja_individu (28) b) Persamaan struktural (structural model) Persamaan struktural yang diajukan dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut : Kepuasan_Pengguna = β1 Kemanfaatan + β2 Kemudahan + Z1...(29) Kinerja_Individu = β3 Kemanfaatan + β4 Kemudahan + β5 Kepuasan_Pengguna + Z2...(30) 7. Analisis Model Pengukuran Data Determinasi Analisis model pengukuran dengan determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh idealisme dan relatisme terhadap penyimpangan perilaku pegawai. Menurut

9 95 Ferdinand (2006) bahwa nilai Square Multiple Correlation identik dengan R2 pada SPSS. Determinasi = Square Multiple Correlation x 100% 8. Interprestasi dan Modifikasi Model Setelah estimasi model dilakukan, peneliti masih dapat melakukan modifikasi terhadap model yang dikembangkan bila ternyata estimasi yang dihasilkan memilki residual yang besar. Namun demikian, modifikasi hanya dapat dilakukan bila peneliti mempunyai justifikasi teoritis yang cukup kuat, sebab SEM bukan ditujukan untuk menghasilkan teori, tetapi menguji model yang mempunyai pijakan teori yang benar atau baik. Oleh karena itu, untuk memberikan interpretasi apakah model berbasis teori yang diuji dapat diterima langsung atau perlu pemodifikasian, maka peneliti harus mengarahkan perhatiannya pada kekuatan prediksi dari model yaitu dengan mengamati besarnya residual yang dihasilkan. Salah satu alat untuk menilai ketepatan sebuah model adalah melalui indeks modifikasi. Indeks ini dapat menjadi pedoman untuk menganalisis model. Pilih indeks modifikasi yang nilainya paling besar dan landasan teorinya kuat itulah yang dipilih, akan memberi indikasi bahwa bila koefisisen itu diestimasi, maka akan terjadi pengecilan nilai chi square (χ ) yang signifikan. Bilamana landasan konseptual dan teoritisnya tidak ada, maka pelaksanaan modifikasi model harus dilakukan sangat hati-hati, bila tidak, mungkin akan terjadi keadaan surpurious (Solimun, 2006). IV. PEMBAHASAN Hasil Pengujian Goodness Of Fit a) Pengujian Chi Square(χ2) dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan antara populasi yang diestimasi dengan sampel yang diteliti. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji sebesar 0,067> 0,05 yang menunjukan tidak adanya perbedaan yang berarti antara sampel dan populasi dalam taraf nyata 5%. b) CMIN/DF atau chi square relatif merupakan hasil pembagian antara fungsi kesalahan sampel yang minimal dengan derajat kebebasannya (Ferdinand, 2014). CMIN/DF yang diharapkan agar model dapat diterima adalah < 2,00. Nilai CMIN/DF yang dihasilkan dalam analisis ini adalah sebesar 1,962. Hasil tersebut dinilai baik karena sudah memenuhi ketentuan lebih kecil dibandingkan dengan 2,00. c) GFI(Goodness of Fit Index). Pengujian indeks ini dimaksudkan untuk mengetahui proporsi tertimbang dari varian dalam matrik kovarian sampel yang dijelaskan oleh matrik kovarian populasi terestimasi. GFI diharapkan > 0,90. Hasil pengujian menghasilkan nilai GFI sebesar 0,922 yang menunjukkan bahwa GFI dinyatakan baik. d) AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index) Nilai AGFI diharapkan > 0,90. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai AGFI sebesar 0,950 yang menunjukkan bahwa nilai AGFI dinyatakan baik. e) TLI (Tucker Lewis Index)TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah base line model. Nilai yang diharapkan adalah TLI > Hasil perhitungan menunjukkan bahwa TLI sebesar 0,815sehingga dinyatakan kurang baik atau marginal. f) CFI (Comparative Fit Index), tidak terpengaruh oleh ukuran sampel, karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan model. Adapun nilai yang diharapkan adalah 0,95.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa TLI sebesar 0,833sehingga dinyatakan kurang baik atau marginal. Memperhatikan nilai cut-of-value dan goodness of fit hasil model, terlihat enam kriteria terpenuhi dan dua kriteria yang marginal yaitu TLI dan CFI, sehingga model dikatakan sudah baik dan tidak perlu dilakukan modifikasi.

10 96 Bila dilihat dari Squared Multiple Correlation yang nilainya masing-masing untuk Kepuasan Pengguna (USAT) = 0,797 dan untuk Kinerja Individu (P) = 0,852. Menurut (Ferdinand, 2014) nilai Squared Multiple Correlation untuk variabel Kepuasan identik dengan R 2 pada SPSS sebesar 0,797, maka besarnya determinasi adalah nilai Squared Multiple Correlation untuk variabel Kepuasan Pengguna dikalikan 100% = 0,797 x 100% = 79,7%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Kepuasan Pengguna dipengaruhi oleh Kemanfaatan dan Kemudahan sebesar 79,7%. Untuk variabel Kinerja Individu (P), besarnya R 2 pada SPSS sebesar 0,852 maka besarnya determinasinya adalah sebesar 85,2% Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis berdasarkan hasil tabel Regression Weight yang dihasilkan dari output software AMOS 20.0 dilakukan dengan menganalisa nilai C.R (critical ratio) dan nilai probabilitas (P) lalu dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu diatas 1,96 untuk nilai CR dan dibawah 0,05 untuk nilai P. Apabila hasil olah data menunjukkan nilai yang memenuhi syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Pengujian Hipotesis 1 dengan melihat nilai CR pada pengaruh Kemanfaatan terhadap Kepuasan Pengguna adalah sebesar 2,645 dengan nilai P sebesar 0,008 sehingga hipotesis 1 diterima. Pengujian Hipotesis 2 dengan melihat nilai CR pada pengaruh Kemanfaatan terhadap Kepuasan Pengguna adalah sebesar 5,458 dengan nilai P sangat kecil (***) sehingga hipotesis 2 diterima. Pengujian Hipotesis 3 dengan melihat nilai CR pada pengaruh Kemanfaatan terhadap Kinerja Individu adalah sebesar 2,620 dengan nilai P sebesar 0,009 sehingga hipotesis 3 diterima. Pengujian Hipotesis 4 dengan melihat nilai CR pada pengaruh Kemudahan terhadap Kinerja Individu adalah sebesar 1,633 dengan nilai P sebesar 0,102 sehingga hipotesis 4 tidak dapat diterima atau ditolak. Pengujian Hipotesis 5 dengan melihat nilai CR pada pengaruh Kemanfaatan terhadap Kepuasan Pengguna adalah sebesar 5,133 dengan nilai P sangat kecil (***) sehingga hipotesis 5 diterima. V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengumpulan data dan hasil analisis data Faktor Kemanfaatan dan Kemudahan terhadap Kepuasan Pengguna dan Kinerja Individu pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Terdapat pola pengaruh positif signifikan sebesar 0,333 variabel Kemanfaatan terhadap Kepuasan Pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali. Hal ini berarti semakin tinggi faktor kemanfaatan Core Banking System maka semakin tinggi tingkat kepuasan Pengguna. 2) Terdapat pola pengaruh positif signifikan sebesar 0,683 variabel Kemudahan terhadap Kepuasan Pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali. Hal ini berarti semakin tinggi faktor kemudahan Core Banking System maka semakin tinggi tingkat kepuasan Pengguna. 3) Terdapat pola pengaruh positif signifikan sebesar 0,277 variabel Kemanfaatan terhadap Kinerja Individu pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali. Hal ini berarti semakin tinggi faktor kemanfaatan Core Banking System maka menghasilkan kinerja individu yang meningkat. 4) Terdapat pola pengaruh positif tidak signifikan sebesar 0,196 variabel Kemudahan terhadap Kinerja Individu pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali. Hal ini berarti semakin

11 97 tinggi faktor kemudahan Core Banking System tidak serta merta menghasilkan kinerja individu yang meningkat. 5) Terdapat pola pengaruh positif signifikan sebesar 0,511 variabel Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja Individu pengguna Core Banking System di Bank BPD Bali. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna Core Banking System maka menghasilkan kinerja individu yang meningkat. 5.2 Saran Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat disampaikan saran sebagai bahan pertimbangan Bank BPD Bali sebagai berikut : 1) Pihak manajemen dapat mempergunakan hasil penelitian ini untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap layanan sebuah sistem informasi khususnya Core Banking System. 2) Mengacu kepada kesimpulan di atas disarankan kepada manajemen Bank BPD Bali untuk senantiasa meningkatkan faktor kemanfaatan dan kemudahan semua sistem informasi yang ada karena hal tersebut merupakan faktor yang signifikan bagi kepuasan penggunanya yaitu sebagian besar karyawan Bank BPD Bali. 3) Walaupun faktor kemudahan Core Banking System tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja individu penggunanya berdasarkan kesimpulan penelitian, hal ini tidak serta merta mengabaikan variabel tersebut dan terus meningkatkannya. Daftar Pustaka Adam, D. A, Nelson, R. R, and Todd, P. A. (1992). Perceived Usefulness, Ease of Use and Usage of Information Technology: A Replication.Management Information System Quarterly (16:2), pp Bailey, JE and Pearson,S.W. (1983). Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction. Management Science, 29(5), pp Chin, W. and Todd, P. (1995). On the Use, Usefulness, and Ease of Use of Structural Equation Modeling in MIS Research: A Note of Caution.Management Information System Quarterly 9, 2, pp Davis, F.D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology, Management Information System Quarterly 13(3), pp DeLone, W.H., and Mclean, E. R. (1992). The DeLone McLean Model Of Information System Success: A ten-year Update, Journal of Management Information, Vol.19, No. 4: Delone, W.H., Determinants of Success for Computer Usage in Small Business. MIS Quarterly/March. pp: Doll, W.J., dan Torkzadeh, G. (1988).The Measurement of End-User Computing Satisfaction.Management Information System Quarterly12(2), pp Ferdinand,Augusty, (2011). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen Edisi 3. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Ferdinand,Augusty, (2014). Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen Edisi 5, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Igbaria M. (1994). An Examination of the Factors Contributing to Micro Computer Technology Acceptance.Jurnal of Information System, Elsiever Science, USA. Igbaria M, Zinatelli. (1997). Personal Computing Acceptance Factors in Small Firm:A Structural Equation Modelling.Management Information System Quarterly,21(3). Istianingsih dan Wiwik Utami. (2009). Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi terhadap Kinerja Individu (Studi Empiris Pada Pengguna Paket Program Aplikasi

12 98 Sistem Informasi Akuntansi Di Indonesia). Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana, Jakarta. Linders, Sefan. (2006). Using the Technology Acceptance Model in determining strategies for implementation of mandatory Information System, 4th Twente Student Conference on IT, University of Twente, Faculty of Electrical Engineering, Mathematics and Computer Science, Enschede, The Netherlands Mhd. Jantan, T. Ramayah, Chin Weng Wah. (2001). Personal Computer Acceptance by Small and Medium Sized Companies Evidences from Malaysia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, No 1 Volume 3, Program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Banda Aceh. Seddon.P.B. (1997). A Respecification and Extension of The DeLone and McLean s Model of IS Success, Information System Research, 8: Solimun. (2006). Multivariate Analysis. Disusun Ulang Statistika Angkatan Fakultas MIPA, Program Studi Statistika, Universitas Brawijaya, Malang: Handout yang tidak dipublikasikan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan Schindler, 2003). Dengan demikian populasi adalah individu yang memiliki informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING

ANALISIS PENERIMAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING ANALISIS PENERIMAAN DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING Purwanto Dosen Program Studi Sistem Informasi Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis tentang Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 84~88 KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA 84 Yopi Handrianto AMIK BSI Bandung e-mail : yopi.yph@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 1.1. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian menggunakan metode Kausalitas, digunakan untuk meneliti pada pupolasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak 65 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Kerangka Teori Berdasarkan landasan teori pada Bab II, dapat diketahui bahwa TAM berfokus pada sikap penerimaan terhadap pengguna teknologi informasi, dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, jenis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di Ruang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian pada penelitian ini adalah RSUD Praya. 2. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNAAN E PROCUREMENT OLEH PENYEDIA BARANG DAN JASA (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNAAN E PROCUREMENT OLEH PENYEDIA BARANG DAN JASA (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNAAN E PROCUREMENT OLEH PENYEDIA BARANG DAN JASA (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA) Dyah Rosna Yustanti Toin AMIK Cipta Darma Surakarta Jl. Ahmad

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Sistem Informasi Sutabri (2012) dalam bukunya yaitu Analisis Sistem Informasi mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL TESIS IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DEWI PARAMITA No. Mhs.: 145302292/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah sesuatu yang menjadi pemusatan pada kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Tempat penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan metode-metode penelitian yang akan digunakan, yang meliputi sumber dan jenis data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Pendahuluan Studi Literatur 2. Tahap Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak di Provinsi D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi, dimana

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK Eko Sudaryanto 1, M. Suyanto 2, Hanif Al Fatta 3 Magister Teknik Informatika Universitas Amikom

Lebih terperinci

Matematika dan Statistika

Matematika dan Statistika ISSN 4-6669 Volume 2, Juni 202 MAJALAH ILMIAH Matematika dan Statistika DITERBITKAN OLEH: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS JEMBER Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika Volume 2, Juni 202 STRUCTURAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina 1), Muhammad Sobri 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 2) Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains

Lebih terperinci

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN Page 1 2.07-23 PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina1), Muhammad Sobri2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi

Lebih terperinci

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI ULO_21 PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SDN WEDORO WARU SIDOARJO Aswin Rosadi Teknik Komputer, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya Email : aswinrosadi@ft.um-surabaya.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. nilai pelanggan terhadap kunjugan ulang tamu hotel dan word of mouth. Sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian kali ini dilakukan di hotel kategori bintang 3 di Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh kepuasan, kualitas layanan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah karyawan-karyawan dengan jabatan manajer pada perusahaan manufaktur yang ada di kota Semarang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013 i ADAPTASI MODEL DELONE DAN MCLEAN YANG DIMODIFIKASI GUNA MENGUJI KEBERHASILAN APLIKASI OPERASIONAL PERBANKAN BAGI INDIVIDU PENGGUNA SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS PADA PD.BPR BKK DI KABUPATEN PATI) Skripsi

Lebih terperinci

Tesis. Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen. Oleh : Yusten Apterson Hilli

Tesis. Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen. Oleh : Yusten Apterson Hilli Kajian perilaku penggunaan Sistem informasi Akademik UKSW berbasis Web dalam peningkatan kinerja Akademik Mahasiswa menggunakan model kesuksesan Delone dan McLean dengan modifikasi model TAM Tesis Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah desain penelitian, populasi, sampe, teknik sampling. Dijelaskan pula sumber,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan, antara lain populasi dan sampel, pengukuran variabelvariabel penelitian, teknik pengambilan sampel, dan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneliian ini adalah pendekatan kuantitatif dan disajikan dalam bentuk angka-angka yang akan diolah dengan metode statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN Bagian ini akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan desain yang dipergunakan dalam penelitian antara lain : jenis penelitian, populasi dan sampel, pengukuran konsep, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian: Obyek penelitian ini adalah Polresta Yogyakarta Polda DIY, dengan alamat Jalan Rekso Bayan No 1 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA K A N T O R D I S T RIK NAVIGASI KELAS III CILACAP M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o ) E-mail: sarimutia09@yahoo.co.id Abstraksi Tujuan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu: 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di Waroeng Spesial Sambal (SS) kota Yogyakarta yang terdiri dari 3 cabang yaitu: 1. Waroeng SS Kusumanegara. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci