PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEAHLIAN PELAUT NON FORMAL DIKLAT PELAUT I (DP-I) UNTUK TINGKAT SERTIFIKASI ANT-I

Transkripsi

1 Lampiran I Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor : SK.262/HK.208/XI/Diklat-200 Tanggal : 6 November 200 PEDOMAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEAHLIAN PELAUT NON FORMAL DIKLAT PELAUT I (DP-I) UNTUK TINGKAT SERTIFIKASI ANT-I. Isi Diklat a. Ruang Lingkup Program Diklat ini mengacu kepada ketentuan Regulation II/2. dan STCW Code Section A II/2 dari STCW 978 Amandemen 995. Ketentuanketentuan ini meliputi batas minimal pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang harus dicapai sebelum pemberian sertifikat ANT I bagi Nakhoda dan Mualim I (Chief Officer) yang melaksanakan jaga laut pada kapal-kapal pelayaran samudera yang berukuran 3000 gross tonnage (GT) atau lebih. Kurikulum program diklat harus memenuhi ketentuan-ketentuan di atas dan dimaksudkan untuk menghasilkan Nakhoda dan Mualim I yang mampu merencanakan dan mengendalikan tugas jaga secara aman dan efisien dengan kewenagan jabatan sebagai berikut: ) Sebagai Mualim I di kapal semua ukuran pada daerah pelayaran semua lautan; dan 2) Sebagai Nakhoda di kapal semua ukuran pada daerah pelayaran semua lautan setelah memiliki masa layar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai perwira jaga di kapal ukuran lebih dari GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) daerah pelayaran semua lautan atau 24 (dua puluh empat) bulan sebagai mualim jaga yang diantaranya 2 (dua belas) bulan sebagai mualim I ukuran lebih dari GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) daerah pelayaran semua lautan. Kurikulum program Diklat dan beban belajar mengacu kepada peraturan kurikulum Diklat kepelautan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Diklat Perhubungan. b. Tujuan Program Setelah menyelesaikan diklat dan lulus ujian, peserta diklat diharapkan memiliki kompetensi dan mampu secara aman melaksanakan navigasi, penanganan muatan dan penataannya serta mengendalikan operasi kapal dan personel di kapal pada tingkat manajemen pada kapal-kapal pelayaran samudera dengan ukuran 3000 GT atau lebih. c. kalender diklat sekurang-kurangnya berisi tentang : ) Masa pendaftaran peserta diklat; 2) Masa seleksi peserta diklat; 3) Masa familiarisasi/orientasi; 4) Masa kegiatan belajar mengajar;

2 5) Masa evaluasi diklat; dan 6) Wisuda lulusan diklat. 2. Proses Diklat: Lembaga Diklat harus mengatur proses penyelenggaraan diklat yang sekurang-kurangnya meliputi: a. perencanaan kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari; ) silabus diklat; 2) jadwal pembelajaran teori dan praktek; 3) materi diklat; 4) metode pengajaran; 5) sumber ajar/bahan ajar; dan 6) penilaian hasil pembelajaran. b. Persyaratan calon peserta diklat: ) memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-II; dan memiliki masa berlayar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai Deck Watchkeeping Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) / lebih atau memiliki masa berlayar 24 (dua puluh empat) bulan yang di antaranya 2 (dua belas) bulan sebagai Chief Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 500 (lima ratus Gross Tonnage) atau lebih; 2) memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut ANT-III; dan memiliki masa berlayar 36 (tiga puluh enam) bulan sebagai Deck Watchkeeping Officer di kapal niaga dengan ukuran GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) / lebih atau memiliki masa berlayar 24 (dua puluh empat) bulan sebagai Deck Watchkeeping Officer yang diantaranya 2 (dua belas) bulan sebagai Chief Officer di kapal niaga ukuran GT 3000 (tiga ribu Gross Tonnage) atau lebih; 3) memiliki sertifikat kesehatan pelaut dari rumah sakit yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal; 4) memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan Kepelautan (STTPK) Crash Program Kepelautan dan STTPK DP-II atau Ijasah Diploma III/Strata A/Akademi Pelayaran, Diploma IV Pelayaran; 5) memiliki Surat Kenal Lahir / Akte Kelahiran; 6) memiliki KTP atau tanda bukti diri lainnya yang sah; dan 7) memiliki surat izin belajar, bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai BUMN dari pimpinan instansi setingkat Eselon II, dan bagi TNI/Polri dari pimpinan yang berwenang. c. pelaksanan proses kegiatan belajar mengajar; Standar pelaksanaan metodologi dan teknik pelatihan dilaksanakan dengan mengacu pada QSS pendidikan kepelautan dan IMO Model Course d. penilaian hasil pembelajaran; e. proses pemberian Surat Tanda Tamat Pendidikan Kepelautan (STTPK)/ Sertifikat Kompetensi; 2

3 f. pelaksanaan wisuda; g. pengawasan internal proses diklat; 3. Kompetensi lulusan Diklat setelah menyelesaikan diklat, peserta diharapkan memiliki kompetensi sebagaimana diatur didalam ketentuan Regulation II/2. dan STCW Code Section A II/2dari STCW 978 amandemen 995 dengan rincian sebagai berikut: a. mampu melaksanakan tugas fungsi Navigasi pada tingkat Manajemen; b. mampu melaksanakan tugas fungsi penanganan muatan pada tingkat manajemen; c. mampu melaksanakan tugas fungsi pengawasan terhadap pengoperasian kapal dan perlindungan orang di kapal pada tingkat manajemen; d. mampu melakukan pengaturan di kapal terhadap kondisi keadaan darurat, penjaminan keselamatan kerja, perawatan medis di kapal dan penyelamatan diri di laut; e. memiliki pengetahuan manajerial tentang pengoperasian kapal-kapal khusus dengan teknologi terkini seperti kapal tanker, VLCC, Gas Carrier, Container, Bulk Carrire, Anchor Handling dll; f. memiliki pengetahuan managerial dan kepemimpinan yang diperlukan sebagai nakhoda di atas kapal niaga; g. menguasai berbagai aspek hukum terkait dengan kegiatan pengoperasian kapal; dan h. memiliki pengetahuan teknologi industri maritim. 4. Pendidik dan tenaga kependidikan: a. Persyaratan pendidik ) pengajar pengampu mata pelajaran umum harus memiliki kualifikasi minimal S-2 dan mengajar hanya pada mata pelajaran sesuai spesialisasinya; 2) pengajar pengampu mata pelajaran profesi harus memiliki Kualifikasi ANT-I, atau ATT-I ; 3) pengajar pengampu mata pelajaran profesi harus memiliki pengalaman berlayar minimal 2 (dua) tahun sebagai nakhoda atau chief enginer di kapal niaga pada daerah pelayaran tak terbatas.dengan ukuran 3,000 GT atau 3,000 KW atau lebih; 4) pengajar pengampu mata pelajaran profesi pada tingkat manajemen harus sekurang-kurangnya memiliki pengalaman mengajar mata pelajaran pada tingkat operasional; 5) pengajar pengampu pembelajaran praktek laboratorium pada mata pelajaran profesi tidak diminta untuk memiliki kualifikasi ANT-I/ATT-I. Instruktur laboratorium harus memiliki kualifikasi professional dan pengalaman yang sesuai dengan pengoperasian laboratorium tersebut; 6) petiap Pengajar pengampu mata pelajaran profesi diharuskan memiliki sertifikat IMO Model Course 6.09 dan 3.2; 3

4 7) pengajar pengampu mata pelajaran yang menggunakan simulator diharuskan telah mendapatkan pelatihan teknik pengajaran dan mempunyai pengalaman yang cukup untuk pengoperasian simulator tersebut; 8) pengajar pengampu mata pelajaran profesi yang baru ditunjuk diharuskan telah mengikuti pelatihan IMO Model Course 6.09 selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua belas) bulan setelah penetapannya. Dalam periode waktu tersebut yang bersangkutan dapat mengampu mata pelajaran profesi sebagai asisten pengajar dibawah pengawasan pengajar yang telah memiliki persyaratan; 9) pengajar pengampu mata pelajaran profesi dalam melaksanakan tugasnya diharuskan untuk melakukan pengembangan profesi secara berkesinambungan guna memenuhi tuntutan industri. pengembangan profesi secara berkesinambungan dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan penunjang profesi atau kegiatan praktek dilapangan atau penelitian di kapal secara berkala. b. Tenaga Kependidikan Lembaga Diklat diharuskan mengatur pengelolaan tenaga kependidikan di lembaga diklatnya sesuai dengan ketentuan peraturan ini. 5. Sarana dan prasarana Diklat: Lembaga Diklat diharuskan melengkapi sarana dan prasarana diklat minimal meliputi: a. Berdasarkan fungsi navigasi pada tingkat Manajemen. Peralatan Navigasi. Magnetic compass, incl. binnacle + manual.2 Deviation curve or table.4 Bearing equipment.8 Charts: - Big scale chart Route chart/ narrow waters Mercatorial plotting sheet Gnomonic plotting sheet Weather chart per ocean set Ocean plotting charts of area concerned set Loran-C chart Coastal exercise chart > Applicable national publications set.9 Navigational issues : - BA/HO Chart catalogue ATT, area concerned set ALRS, vol 2, 5, 6 and 7 set ALL set Tidal stream atlas IALA-buoyage NP 735 4

5 Symbols and abbreviations as used in BA-charts NP 50 International Code of Signals Admiralty Sailing directions / Pilots ( area concerned) set Mariners Handbook Ocean Passages for the World Notices to Mariners, weekly editions and (annual) summary set Nautical Almanac > Star finder / identifier Star chart Nautical tables Distance tables Pre-computed altitude and azimuth tables Applicable national publications.0 Ship s Logbook ( international).3 Calculator, with trigonometric functions and memory capacity > 3 2 Peralatan Navigasi Elektronik 2.2 GPS receiver 2.3 Loran-C receiver 2.6 Gyro compass 3 Peralatan sesuai Peraturan Pencegahan Tubrukan 3. Set of models with proper navigation lights and signals (table or magnetic board) or navigation light simulator (computer) set 7 Perlengkapan Manoeuvring 7. Model with ships, jetties, piers, etc. to illustrate berthing procedures set 9 Laboratorium Nvigasi Radar 9. Briefing room with air conditioner and class equipment Capacity for 0 persons 9.2 OHP 9.3 Video cassette / VCD player 9.4 Instructor console + accessories 9.5 Own ship display / station according all applicable performance standards of IMO > 2 set 9.6 Plotting table, plotting and instruments for each set > 2 set 9.7 Manufacturer s operational manual / user manual for radar 9.8 Manufacturer s operational manual / user manual for ARPA Radar textbooks Radar observer s handbook for merchant navy officers, Burger, 7 th ed, 983 5

6 9.0 A guide to collision avoidance rules, Cockroft, 5 th ed, Electronic aids to navigation, Lownsborough, Shipborne radar, Subramaniam 9.3 Radar and ARPA manual, Bole, 990 Radar video cassettes / VCD Automatic radar plotting aids TEXTBOOKS (rekomendasi IMO ) T. Admiralty Manual of Navigation, vol., HMSO, 997 T. 2 An introduction to coastal navigation, 4 th ed, 985 T. 3 The navigation control manual, Bole, 2 nd ed, 992 T. 4 Collisions and their causes, Cahill, 993 T. 5 Strandings and their causes, Cahill, 983 T. 6 A guide to the Collision Avoidance Rules, Cockroft, 5 th ed, 996 T. 7 The theory and practise of seamanship, Danton, th ed, 996 T. 8 Practical navigation for second mates, Frost, 6 th ed, 985 T. 9 The principles and practice of navigation, Frost, 3 rd ed, 988 T.0 The behaviour and handling of ships, Hooyer, T. Bridge Procedure Guide, ICS, 3 rd ed 998 T.2 Peril at sea and salvage, ICS, 5 th ed, 998 T.3 Accident prevention on board ship at sea and in port, ILO, 996 T.4 International safety guide for oil tankers, ICS, 4 th ed, 996 T.5 Notes on compass work, Kemp, 2 nd ed, 972 T.6 Shipboard operations, Lavery, 2 nd ed, 996 T.7 Electronic aids to navigation: Radar and Arpa, Lownsborough, st ed, 993 T.8 Shiphandling for the mariner, MacElvrey, 3 rd ed, 995 T.9 Maritime meteorology, Reed, 2 nd ed, 997 T.20 IAMSAR manual, st ed. T.2 Ship magnetism and the magnetic compass, Merrifield T.22 Marine observer s handbook, Met office, th ed, 995 T.23 Meteorology for mariners, Met office, 996 T.24 The shiphandler s guide, Row T.25 Bridge team management, a practical guide, Swift, 993 T.26 Electronic aids to navigation, Tetley, 986 T.27 The mariner s handbook (NP 00) T.28 GPS satellite navigation, Toft, 987 T.29 Collision regulations fully explained, Wright, 2 nd ed, 989 T.30 Squat and interaction manoeuvring, the nautical institute 6

7 T.3 English for maritime studies, Blakey, 987 T.32 Seaspeak training manual, Weeks, 992 T.33 Code of safe working practices for merchant seaman, 998 T.34 Practical navigation, Subramaniam, 2 nd ed, 978 T.35 The use of constant rate turns, Gylden, 998 T.36 Tug use in port, Hensen T.37 Electronic aids to navigation, : position fixing, Tetley, 99 VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations) V. Know the current rules V. 2 Bridge watch keeping V. 3 Passage planning V. 4 Search and rescue : co-ordination V. 5 Man overboard V. 6 Theory of mooring V. 7 Basic instincts V.8 Preparing the defense V.9 Master/pilot relationship V.0 Shiphandling part, 2 and 3 V. Interaction V.2 Ship handling in following seas b. Berdasarkan fungsi penanganan dan pengaturan muatan pada tingkat Manajemen. EQUIPMENT Working models cranes / derrick 2 Cargo plans for various types of ships set 3 Model of crude carrier, tanks and pump room, showing pipes and valves 4 Model of product tanker, tanks and pump room, showing pipes and valves 5 Models, drawings of various types of hatch covers incl. operating and securing arrangements set 6 Models, photographs, drawings of different types of cargo ships set 7 Examples of head and heel cargo blocks set TEXTBOOKS (IMO recommendations) T. Ship stability for masters and mates, Derett, 4 th ed, 984 International Safety Guide for Oil Tankers and Terminals, T. 2 ICS/OCIMF 4 th ed, 996 T. 3 Shipboard Operations, Lavery, 2 nd ed, 990 7

8 T. 4 Tanker operations, A handbook, Morton, 3 rd ed, 992 T. 5 Cargowork, Taylor, 2 th ed, 992 T. 6 Thomas Stowage, Thomas, 3 rd ed, 996 T.7 Cargo handling, Immer, 984 T.8 Liquefied gas handling principles on ships and terminals, McGuire, 996 T.9 Guidelines for the inspection and maintenance of double hull tanker structures, OCIMF, 995 Bulk carrier : guidance and information on bulk., IACS, T VIDEO CASSETTES / VCD V. IMO Safer shipping and cleaner seas V.2 Cargo loss prevention on bulk carriers V. 3 Chemical tanker operation part V. 4 Dangerous Goods at Sea Series, part V. 5 Dangerous Goods at Sea Series, part 2 V. 6 Operation and maintenance of inert gas systems V. 7 Crude oil washing V. 8 Reefer container operations V. 9 Bulk carrier losses V. 0 Entering into enclosed spaces V. Ro-ro safety and cargo operations V.2 Introduction to chemical tankers V.3 Introduction to liquefied gas tankers c. Berdasarkan fungsi Pengendalian pengoperasian kapal dan perawatan orang di kapal pada tingkat Manajemen. EQUIPMENT Cut-away 3-D models showing the structure parts of the ship set 2 Photographs, drawings and plans illustrating types of ships and construction details set 3 Floating ship stability model for demonstrating movement of centre of gravity and free surface effects 4 Marine hydrometer TEXTBOOKS (IMO recommendations) T. The theory and practise of seamanship, Danton, th ed, 996 T.2 Ship construction, Eyres, 4 th ed, 994 T.3 Maritime law, Hill, 998 T.4 Merchant ship construction, Taylor, 2 nd ed, 985 T.5 Watchkeeping safety and cargo management in port,, Roberts, 995 T.6 International medical guide for ships T.7 Stability and trim for the ship s officer, La Date, 3 rd ed, 983 T.8 Medical first aid guide for use, 5 th ed, 995 8

9 T.9 Ship captain s medical guide, DOT, 985 T.0 Code of safe working practices for merchant seaman, 998 T. Training and assessment on board, Holder, 2 nd ed, 997 VIDEO CASSETTES / VCD (IMO recommendations) V. Ship stability CD-ROM V. 2 Entry into enclosed spaces V. 3 Permit to work V. 4 Prevention and reaction to marine oil spills under MARPOL V. 5 Oil pollution regulations and the oil record book V. 6 Being prepared-getting ready for surveys V.7 Management for seafarers series V.8 Loadline surveys V.9 Safety construction survey V.0 Safety equipment survey V. SOLAS ch. 3 series part 5 V.2 Man overboard V.3 STCW & flag state implementation V.4 Shipping casualty emergency response V.5 The culture gap V.6 On board training V.7 The ISM audit V.8 First aid and medical care on board ships series d. Fungsi General: Ruang Komputer C. Class room with air conditioner and class room equipment For 30 persons C.2 Desktop PC and appropriate application program 2 C.3 Desktop PC and Modem C.4 Desktop PC and CD ROM C.5 Desktop PC and CD Writer C.6 Notebook/Laptop ( optional) C.7 AVR (Stabilizer) 5 C.8 Printer C.9 Consumables for printer ( cartridge, toner) set C.0 Scanner C. UPS ( Uninterruptible Power Supply) C.2 Server/Main frame (optional) e. Jenis sarana dan prasarana lainnya yang digunakan untuk menunjang penyelenggraan diklat harus dipenuhi dan mengacu kepada ketentuan yang berlaku. 9

10 6. Pengelolaan Diklat: Lembaga Diklat diharuskan melaksanakan pengelolaan diklat sesuai dengan ketentuan peraturan ini. a. Struktur organisasi; b. Persyaratan staf pengajar; c. Dokumentasi administrasi; d. Quality Management System; e. Program penelitian dan pengembangan; dan f. Umpan balik dari peserta didik dan perusahaan pengguna jasa. 7. Pembiayaan Diklat: Lembaga Diklat diharuskan membuat rincian pembiayaan diklat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8. Penilaian Diklat (mekanisme prosedur dan instrument penilaian) : Lembaga Diklat diharuskan menyelenggarakan penilaian hasil diklat bagi peserta diklat. Penilaian dimaksud paling sedikit meliputi penilaian. a. kehadiran peserta diklat; b. tugas mandiri; c. ujian tengah Diklat; dan d. ujian akhir Diklat; ================================================================ NO. PROSES NAMA JABATAN TANGGAL PARAF. Disetujui Sunaryo Dirjen Perhubungan Laut KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN ttd CAPT. BOBBY R. MAMAHIT Pembina Utama Madya (IV/d) NIP