HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH RESTIYANI F

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH RESTIYANI F"

Transkripsi

1 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH RESTIYANI F PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2013

2

3 HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH Restiyani, Sri Lestari, Halida PG-PAUD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Abstrack: This study titled Parenting Relationship with Childhood Speech Development 4-5 Years in Kindergarten Al-Falah Mempawah. Research objectives were to determine whether there is a relationship between the development of speech parenting children aged 4-5 years in Kindergarten Al- Falah Mempawah. The research method was descriptive method of research studies to form relationships.. The results of the data analysis is widely used parenting parents is democratic, that is 75.03%. The observations speech development in children aged 4-5 years in Kindergarten Al-Falah Mempawah, were in the range is quite good with a percentage of 63.00%. From the results of the product moment correlation value = 0,784 indicates a strong relationship exists between the development of speech parenting children aged 4-5 years in kindergarten Al-Falah Mempawah. Abstrak: Penelitian ini berjudul Hubungan Pola Asuh dengan Perkembangan Bicara Anak Usia 4-5 Tahun TK Al-Falah Mempawah. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Metode penelitian adalah metode deskriftif dengan bentuk penelitian studi hubungan. Hasil penelitian dari analisis data pola asuh yang banyak digunakan orang tua adalah pola asuh demokratis, yaitu 75,03%. Hasil observasi perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah, berada pada rentang cukup baik dengan persentase 63,00%. Dari hasil korelasi product moment nilai = 0,784 menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perkembangan Bicara Anak

4 P endidikan tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan sekolah yang sekaligus merupakan lembaga pendidikan formal,, tetapi juga dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Pendidikan dalam keluarga merupakan basis pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua atau keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil yang berfungsi memberikan pendidikan yang layak bagi anak, agar anak dapat mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Pendidikan dalam keluarga yang baik dan benar akan sangat berpengaruh pada perkembangan bicara anak. Kebutuhan dalam perkembangan bahasa anak yang diberikan melalui pola asuh orangtua, akan memberikan kesempatan pada anak untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah sebagian dari orang-orang yang berada disekitarnya. Sehingga mengakibatkan anak menjadi pribadi yang sulit berkembang, khususnya di aspek perkembangan bicaranya. Faktanya ternyata masih ada orang tua yang mendidik anaknya dengan cara atau pola asuh yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Perkembangan bicara anak, khususnya pada anak kelompok usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah sebagian masih belum berkembang sepenuhnya sesuai dengan tahap perkembangannya. Pelafalan yang masih terbata-bata, kosakata yang masih kurang banyak dan sikap bicara atau tata krama yang kurang baik kepada lawan bicara. Masalah umum dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Masalah khususnya yang pertama adalah bagaimanakah pola asuh orang tua TK Al-Falah Mempawah. Kedua bagaimanakah perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Dan yang ketika adalah bagaimanakah hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Untuk pola asuh lebih dikhususkan kepada pola asuh demokratis, otoriter dan permisif. Sedangkan untuk perkembangan bicara dikhususkan pada aspek kebahasaan yang meliputi ketepatan ucapan (pelafalan), penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai, pemilihan kata, ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama). Berdasarkan teori dari Baumrind (dalam Meliana 2012:9) ada 3 pola asuh yang dapat diterapkan. Yang pertama demokratis yaitu pola asuh yang memberi dukungan tinggi dan mempunyai ekpektasi yang tinggi kepada anak. Mereka membantu anak untuk belajar bertanggung jawab dan memikirkan konsekuensi dari perbuatannya. Lebih penting lagi, orang tua demokratis akan memonitor perilaku anak untuk memastikan bahwa anak mengikuti aturan dan harapan orang tuanya. Orang tua demokratis juga memberikan pilihan pada anak. Kedua, otoriter, yaitu pola asuh yang mempunyai gaya otoriter cenderung memberi dukungan rendah, tetapi mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak. Orangtua seperti ini selalu berusaha mengontrol dan memaksakan kehendaknya pada anak. Dan yang ketika adalah permisif yaitu pola asuh yang cenderung memberi dukungan tinggi, tetapi mempunyai ekspektasi yang rendah terhadap anak. Orangtua permisif menyerahkan kontrol sepenuhnya pada anak. Kalau pun mereka menetapkan aturan, biasanya tidak diterapkan secara konsisten orang tua tidak menciptakan batasan, disiplin, atau tuntutan perilaku anak. Pada

5 perkembangan bicara, menurut Dhinie (2005:3.5) aspek kebahasaan terdiri dari ketepatan ucapan (pelafalan), penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai, pemilihan kata, ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama). Yang mana Slavin (2011:90) mengatakan bahwa perkembangan bahasa lisan atau bicara sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kuantitas pembicaraan yang dilakukan orang tua dengan anak-anak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Secara khusus tujuan penelitian adalah (1) Mendeskripsikan pola asuh yang digunakan orang tua anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah, (2) Mendeskripsikan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah, (3) Mendeskripsikan hubungan pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Menurut Ormrod (2008:94) pola asuh adalah pola perilaku umum yang digunakan orang tua dalam mengasuh anaknya. Baumrind (dalam Meliana, 2012:9) mengemukakan tiga tipe pola asuh orangtua yaitu (1) Otoriter, adalah orangtua yang mempunyai gaya otoriter cenderung memberi dukungan rendah, tetapi mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap anak. Orangtua seperti ini selalu berusaha mengontrol dan memaksakan kehendaknya pada anak. Standar perilaku pada orangtua yang otoriter biasanya kaku dan cenderung suka mengkritik anak jika tidak patuh. Orangtua akan emosi dan marah jika anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan keinginan orangtua. Hukuman mental dan fisik akan sering diterima oleh anak-anak dengan alasan agar anak terus tetap patuh dan disiplin serta menghormati orangtua yang telah membesarkannya. (2) Permisif, adalah orangtua dengan gaya permisif cenderung memberi dukungan tinggi, tetapi mempunyai ekspektasi yang rendah terhadap anak. Orangtua permisif menyerahkan kontrol sepenuhnya pada anak. Kalau pun mereka menetapkan aturan, biasanya tidak diterapkan secara konsisten orang tua tidak menciptakan batasan, disiplin, atau tuntutan perilaku anak. Mereka tetap hangat pada anak yang nakal sekalipun. Orang tua permisif memberikan pilhan sebanyak mungkin pada anak, bahkan ketika anak jelas-jelas tidak mampu membuat pilihan yang bertanggug jawab. Mereka menerima saja perilaku baik atau buruk dan tidak berkomentar tentang perilaku tersebut. Mungkin, mereka merasa tidak mampu untuk mengubah perilaku anak atau mereka memilih untuk tidak terlibat dan menghindari pertentangan. (3) Demokratis, adalah orangtua yang mempunyai gaya demokratis memberi dukungan tinggi dan mempunyai ekpektasi yang tinggi kepada anak. Mereka membantu anak untuk belajar bertanggung jawab dan memikirkan konsekuensi dari perbuatannya. Lebih penting lagi, orang tua demokratis akan memonitor perilaku anak untuk memastikan bahwa anak mengikuti aturan dan harapan orang tuanya. Orang tua demokratis juga memberikan pilihan pada anak. Hal semacam ini akan melatih anak untuk tugas membantu keluarga. Tarigan (dalam Suhartono, 2005:20) mengatakan bahwa bicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Sedangkan menurut Hariyadi dan Zamzani (dalam Suhartono, 2005:20)

6 berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber ke tempat lain. Hurlock, (2004:112) mengatakan bahwa, pada awal masa kanak-kanak, anak-anak memiliki keinginan yang kuat untuk belajar berbicara. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yang pertama adalah belajar berbicara merupakan sarana pokok dalam sosialisasi. Anak-anak yang lebih mudah berkomunikasi dengan teman sebaya akan lebih mudah mengadakan kontak sosial dan lebih mudah diterima sebagai anggota kelompok daripada anak yang kemampuan berkomunikasinya terbatas. Kedua, belajar berbicara merupakan sarana untuk memperoleh kemandirian. Anak-anak yang tidak dapat mengemukkan keinginan dan kebutuhannya, atau yang tidak dapat berusaha agar dimengerti orang lain cenderung diperlukan sebagai bayi dan tidak berhasil memperoleh kemandirian yang diinginkan. Menurut Dhinie (2005:3.5) ada beberapa faktor yang dapat dijadikan ukuran kemampuan berbicara seseorang yaitu aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. Pada aspek kebahasaan, meliputi: (1) ketepatan ucapan (pelafalan), (2) penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai, (3) pemilihan kata, (4) ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama). Sedangkan aspek non kebahasaan meliputi: (1) sikap tubuh, pandangan, bahasa tubuh, (2) mimik wajah yang tepat, (3) kesediaan menghargai pembicaraan maupun gagasan orang lain, kenyaringan suara dan kelancaran dalam berbicara, relevansi, (4) penalaran, dan penguasaan terhadap topik. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 58 Tahun 2009, adapun tahap perkembangan bahasa dan bicara anak usia 4-5 tahun sebagai berikut : (1) Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya), (2) Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan, (3) Memahami cerita yang dibacakan, (4) Mengenal pembendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb), (5) Mengulang kalimat sederhana, (6) Menjawab pertanyaan sederhana, (7) Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, pemberani, baik, jelek, dsb), (8) Menyebutkan kata-kata yang dikenal, (9) Mengutarakan pendapat kepada orang lain, (10) Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidaksetujuan, (11) Menceritakan kembali cerita atau dongeng yang pernah di dengar. METODE Metode yang digunakan adalah metode deskriftif, yaitu metode suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi, 2007:63). Bentuk penelitian menurut Hadari Nawawi (2007:68) dalam metode deskriptif ada 3 yaitu: (1) Studi Survei (survey studies), (2) Studi Hubungan (interrelationship studies), (3) Studi Perkembangan (development studies) Bentuk dalam penelitian ini adalah studi hubungan karena penelitian ini untuk mengungkapkan hubungan antara dua variabel. Sedangkan cara yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu studi korelasi. Studi korelasi adalah

7 bermaksud mengungkapkan bentuk hubungan timbal balik antar variabel yang diselidiki (Nawawi, 2007:80). Dalam penelitian ini yang ingin diteliti adalah hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), yaitu hubungan antara pola asuh orang tua dan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah Hilir. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2011:80). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 45 orang, dan sampel yang digunakan adalah sampel total yaitu menurut Arikunto (2002:112) mengatakan bahwa Apabila kurang dari seratus (100) lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian popuasi. Selanjutnya apabila objek atau subjeknya lebih dari seratus (100) dapat diambil 10%-15%, atau 20%-25% atau lebih. Dan sampel adalah seluruh populasi sebanyak 45 orang. Teknik pengumpulan data dengan 4 cara, yaitu pertama teknik komunikasi langsung dengan alat pengumpul datanya adalah wawancara yang ditujukan kepada guru kelas anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Yang kedua teknik observasi langsung dengan alat pengumpul data lembar observasi yang ditujukan untuk anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah. Yang ketiga teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data berupa angket yang ditujukan kepada orang tua anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Yang keempat teknik studi documenter dengan alat pengumpul data berupa arsip atau catatan-catatan. Analisis data yang digunakan adalah, untuk menjawab sub masalah 1 dan 2 digunakan perhitungan persentase, sedangkan untuk menjawab sub masalah 3 digunakan rumus product moment, dengan rumus: = Untuk angket dilakukan uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas sering digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisioner atau skala. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas item. Pengujian menggunakan uji 2 sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : (1) Jika (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid), (2) Jika < (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid). Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Dalam pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2010:98) reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil pengumpulan angket tentang pola asuh orang tua anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah, didapatlah bahwa pola asuh yang

8 banyak diterapkan oleh orang tua anak adalah pola asuh demokratis, yaitu pola asuh yang memberi dukungan tinggi dan mempunyai ekpektasi yang tinggi kepada anak serta memonitor dan membimbing segala perilaku anak persentase sebesar 75,03%. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket pola asuh orang tua anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah. Berikut peneliti sajikan rekapitulasi hasil angket pola asuh orang tua sebanyak 45 responden : Jumlah Pilihan Jawaban Total Demokratis Otoriter Permisif ,03% 12,22% 12,74% 100% Persentase hasil observasi peneliti tentang perkembangan bicara anak, khususnya tentang aspek kebahasaan yang meliputi ketepatan ucapan (pelafalan), penekanan atau penempatan nada dan durasi yang sesuai, pemilihan kata, ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama) adalah sebesar 63,00%. Berikut disajikan hasil observasi perkembangan anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah: Skor Total Hasil Observasi Anak Skor Total % Ʃ 1361 Ʃ ,00% Untuk mengetahui bagaimanakah hubungan pola asuh dengan perkembangan bicara, dialkukan dengan menggunakan korelasi product moment. Dalam hal ini dibantu dengan menggunakan program SPSS, didapatlah nilai korelasi (r) sebagai berikut: Correlations pola asuh orangtua perkembanga n bicara pola asuh orangtua Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).000 N perkembangan bicara Pearson Correlation.784 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari analisis korelasi sederhana, didapat = 0,784. Hal ini menunjukkan terjadi hubungan yang kuat antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah karena berada pada rentang 0,60-0,799. Apabila pola asuh yang digunakan baik dan sesuai dengan kebutuhan anak, maka akan diikuti dengan perkembangan bicara yang baik pula. Namun sebaliknya, bila pola asuh yang digunakan kurang baik dan tidak sesuai dengan kebutuhan anak, maka akan diikuti dengan perkembangan bicara yang kurang baik pula.

9 PEMBAHASAN Dari hasil observasi yang dilakukan mengenai perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah Hilir yang meliputi aspek kebahasaan, didapatlah bahwa perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah Hilir adalah berkembangan cukup baik. Yaitu meliputi ketepatan ucapan (pelafalan) sebagian besar sudah berkembang sesuai harapan, penekanan nada dan durasi sesuai berkembang cukup baik, pada pemilihan kata sebagian anak sudah berkembang sesuai harapan dan pada ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama) anak sudah berkembang cukup baik. Anak kelompok usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah Hilir dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A1 dan kelompok A2. Kelompok A1 A1 berjumlah 17 orang dan kelompok A2 berjumlah 28 orang, dan jumlah keseluruhan anak ada 45 orang. Kelompok A1 jumlah gurunya ada 2 orang, sedangkan yang A2 ada 3 orang guru. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelompok anak usia 4-5 tahun, perkembangan bicara dikelompok usia 4-5 tahun dilihat secara umum berkembang cukup baik. Walaupun memang masih ada sebagian anak yang perkembangan bicara terganggu. Misalnya pelafalan yang tidak jelas, terbata-bata dalam berbicara dan ada juga yang ketika berbicara, kata-kata anak susah dipahami sehingga anak menggunakan isyarat sambil berbicara barulah guru mengerti apa yang dimaksud oleh anak. Menurut guru, tahapan perkembangan bicara anak dikelompok usia 4-5 tahun sudah sesuai dengan tahapannya, tapi ada juga yang belum, bahakan ada juga yang sudah melebihi dari tahap perkembangan bicaranya. Berdasarkan analisa hipotesis yang dilakukan oleh peneliti, menyimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan yang positif antara pola asuh orang tua dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah Hilir. Yang menunjukkan bahwa, apabila pola asuh yang diterapkan baik dan sesuai kebutuhan anak, maka akan diikuti perkembangan bicara anak yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, bila pola asuh yang diterapkan kurang baik dan tidak sesuai dengan kebutuhan anak, maka akan diikuti dengan perkembangan bicara anak yang kurang baik pula. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan anlisis data yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut, yang pertama pola asuh yang diterapkan oleh orang tua anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah adalah sebagian besar pola asuh demokratis, diikuti oleh pola asuh permisif dan otoriter. Ini dihasilkan dari total responden orang tua anak yang berjumlah 45 orang. Kedua, perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah berada pada rentang cukup baik dari tahap perkembangan bicara anak, khususnya

10 aspek kebahasaan anak. Ini dilihat bahwa pada aspek kebahasaan bahwa anak dalam ketepatan ucapan (pelafalan) sebagian besar sudah berkembang sesuai harapan, penekanan nada dan durasi sesuai berkembang cukup baik, pada pemilihan kata sebagian anak sudah berkembang sesuai harapan dan pada ketepatan sasaran pembicaraan (tata krama) anak sudah berkembang cukup baik. Dan yang ketiga, terdapat hubungan positif antara pola asuh orang tua dengan perkembangan bicara anak. Apabila pola asuh yang digunakan baik maka akan diikuti dengan perkembangan bicara yang baik. Begitu pula sebaliknya, apabila pola asuh yang digunakan kurang baik atau tidak sesuai dengan kebutuhan anak, maka akan diikuti dengan perkembangan bicara anak yang kurang baik pula. Saran Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian antara lain : (1) Orang tua hendaknya dapat menerapkan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan anak, sehingga perkembangan bicara yang ada pada anak dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. (2) Orang tua juga hendaknya dapat memfasilitasi apa yang dapat membantu anak dalam mencapai tugas dalam tahap perkembangan bicara anak. Dan dapat mengawasi dan peka terhadap perkembangan bicara anak dari tahap ke tahap, agar apabila terjadi gangguan dapat diatasi dengan segera. (3) Guru disekolah hendaknya dapat memberikan rangsangan atau stimulus yang sesuai dan tepat dalam membantu anak mengembangkan perkembangan bicaranya disekolah. DAFTAR RUJUKAN Dhinie, Nurbiana Mengembangkan Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak. Hurlock, Elizabeth Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Meliala, Andyda Successful Parenting. Bogor: By.PASS. Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosisal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabetha. Suhartono, Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Slavin, Robert E, diterjemahkan oleh Marianto Samosir Psikologi Pendidikan. Jakarta: Indeks. Undang-undang RI No Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara..

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Artikel Publikasi: HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE BERCAKAP-CAKAP DENGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 4-5 TAHUN (Jurnal) Oleh: Handis Septanti 1113054023 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman Deviy Ayu Vitasari Prodi PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TK KELOMPOK B ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TK KELOMPOK B ARTIKEL JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK TK KELOMPOK B ARTIKEL JURNAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B Riskina, Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Anak PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B Isnariskina Kamilah Hakim Siti Mahmudah PG-PAUD, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH Aisyah Sukma, Bukhari, Said Darnius Sukmaaisyah20@yahoo.com ABSTRAK Kemampuan pemahaman siswa terhadap

Lebih terperinci

KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V KORELASI NILAI ULANGAN HARIAN DENGAN NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Devi Angreani, Margiati, Siti Halidjah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III

KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III KORELASI ANTARA KETERAMPILAN PEMBERIAN PENGUATAN DENGAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS III Reno, Sri Utami, Suhardi Marli Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Email : Renoelzio@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN SOSIAL DENGAN PERGAULAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAK

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN SOSIAL DENGAN PERGAULAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAK HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN SOSIAL DENGAN PERGAULAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMAK Pebriani Dinata Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email: pebriani_dinata@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN DISIPLIN ANAK DI TK NEGERI KECAMATAN SUNGAI RAYA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN DISIPLIN ANAK DI TK NEGERI KECAMATAN SUNGAI RAYA HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN DISIPLIN ANAK DI TK NEGERI KECAMATAN SUNGAI RAYA Resti Yulfiani, Syukri, Busri Endang Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FKIP UNTAN PONTIANAK Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka)

Lebih terperinci

POLA ASUH DEMOKRATIS BERPENGARUH TERHADAP BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

POLA ASUH DEMOKRATIS BERPENGARUH TERHADAP BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO POLA ASUH DEMOKRATIS BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GONILAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO Artikel Publikasi Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Mendapatkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIVITAS ANAK TK KEMALA BHAYANGKARI 13

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIVITAS ANAK TK KEMALA BHAYANGKARI 13 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU AGRESIVITAS ANAK TK KEMALA BHAYANGKARI 13 Irma Hariyani, Marmawi R, Sutarmanto PG. PAUD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email : irmavio15@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Desy Makarti Chandri, Marmawi R., Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Email

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan karena tanpa adanya metode penelitian ini maka tidak akan berjalan sesuai keinginan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMA

HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMA HUBUNGAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMA Nopinia Dwi Kurnia Wati, Nuraini, Bambang GS Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN

KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN KORELASI ANTARA PENGUASAAN KOSAKATA AKTIF-PRODUKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS ARTIKEL PENELITIAN OLEH ASNAWATI NIM F37009009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PKN KELAS V SDN 03 PONTIANAK SELATAN

KORELASI ANTARA KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PKN KELAS V SDN 03 PONTIANAK SELATAN KORELASI ANTARA KEMANDIRIAN SISWA DENGAN HASIL PEMBELAJARAN PKN KELAS V SDN 03 PONTIANAK SELATAN ARTIKEL PENELITIAN Oleh: MUSTIKA OKTAVIANI NIM F37009007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF DIVORCE OF PARENTS TO THE EMOTIONAL INTELLIGENCE ON THE NINE GRADE

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B Marta Armila Teresa Nurhenti D. Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN Restiana, Muhamad Ali, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak Email: restiana.paud@yahoo.co.id

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA Lita Afrisia (Litalee22@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The research objective was to determine

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGARUH PERMAINAN DAKON TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN Ahmad Afandi PG-PAUD FIP, IKIP PGRI Jember Jl. Jawa No. 10, Jember e-mail: a_afandi41@yahoo.com Abstract: The research subjects

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama didalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR DENGAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SISWA (JURNAL) Oleh DEDI SUPARMAN ROCHMIYATI SUGIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2015 2 HALAMAN

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

Vera Ayuningtiyas. STKIP Siliwangi

Vera Ayuningtiyas. STKIP Siliwangi METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA DINI DI TK BHAYANGKARI 17 CIMAHI Vera Ayuningtiyas STKIP Siliwangi Abstrak Keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan apa yang ia alami dan diterima pada masa kanak-kanak, juga. perkembangan yang berkesinambungan, memungkinkan individu

PENDAHULUAN. dengan apa yang ia alami dan diterima pada masa kanak-kanak, juga. perkembangan yang berkesinambungan, memungkinkan individu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam buku psikologi untuk keluarga, Gunarsa (2003) menyatakan bahwa dasar kepribadian seseorang dibentuk mulai masa kanak-kanak. Proses perkembangan yang terjadi dalam

Lebih terperinci

Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo

Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.163 Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo The Relationship of Reading

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN ANAK KELAS A DI TK NEGERI 2 SLEMAN

HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN ANAK KELAS A DI TK NEGERI 2 SLEMAN Hubungan Pola Asuh (Indri Purwaningrum) 150 HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS DAN JENJANG PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN ANAK KELAS A DI TK NEGERI 2 SLEMAN CORRELATION BETWEEN DEMOCRATIC PARENTING

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua :

LAMPIRAN 1. Angket Pola Asuh Orangtua. 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 4. Kelas : 5. Pendidikan Orangtua : LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Angket Pola Asuh Orangtua I. IDENTITAS Bagian ini berisi data terkait identitas diri Anda Petunjung Pengisisan: Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilah tanda

Lebih terperinci

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR Mela Marzuki, Erlina Rupaidah, Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro This study

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu

Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Materi kuliah e-learning HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA oleh : Dr. Triana Noor Edwina DS, M.Si Dosen Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Selamat membaca, mempelajari dan memahami

Lebih terperinci

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret

Antok Dian Pranadi, Dr. H. Roemintoyo. S.T., M.Pd., Drs. Bambang Sulistyo Budhi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Sebelas Maret HUBUNGAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X RUMPUN BANGUNAN SMK NEGERI 1 BENDO MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Antok Dian Pranadi, Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi INTUISI 7 (1) (2015) INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN A. Analisis Data Kompetensi Kepribadian Guru PAI SMP Muhammadiyah Pekajangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI PADANG Heppi Kristina Manalu ), Azrita 2), Wince Hendri 2) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( )

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI ( ) PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI JURNAL Oleh ADZANI NOVITA AMALIA RANI (354) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

ASERTIVITAS DALAM PEMILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS XII SMA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANGTUA NASKAH PUBLIKASI

ASERTIVITAS DALAM PEMILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS XII SMA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANGTUA NASKAH PUBLIKASI ASERTIVITAS DALAM PEMILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS XII SMA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH ORANGTUA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROGRAM PARENTING DENGAN KEDISIPLINAN ANAK DIPAUD PERMATA HATI KECAMATAN SUNGAI RAYA

HUBUNGAN PROGRAM PARENTING DENGAN KEDISIPLINAN ANAK DIPAUD PERMATA HATI KECAMATAN SUNGAI RAYA HUBUNGAN PROGRAM PARENTING DENGAN KEDISIPLINAN ANAK DIPAUD PERMATA HATI KECAMATAN SUNGAI RAYA Irena Maygista, Sri Lestari, Indri Astuti Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG. PAUD

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG. PAUD HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA HATI CERDAS KECAMATAN BOYOLANGU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016. ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN E-ISSN TEMATIK DIKDAS Vol 1 (1) 2016 UNIVERSITAS JAMBI Page 37-41

JURNAL PENDIDIKAN E-ISSN TEMATIK DIKDAS Vol 1 (1) 2016 UNIVERSITAS JAMBI Page 37-41 PENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU BERGAMBAR DI TK AL-FIQRI MUARO JAMBI Nyimas Muazzomi muazzomi_nyimas@yahoo.com Universitas Jambi ABSTRAK

Lebih terperinci

EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA EKSPLORASI BERMAIN PERAN MIKRO ANAK USIA DINI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA JURNAL Oleh ELVIRA PUTRI ERLINDA RISWANTI RINI ARY SOFIA PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Rachma Hasibuan

PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya   Rachma Hasibuan Pengaruh Metode Bercerita Dengan Menggunakan Boneka Tangan Terhadap Pengembangan Bicara Anak Kelompok B, Penelitian mengambil lokasi sekolah TK Tunas Islam Sidoarjo, yang terletak dijalan Pondok Buana

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JILBUK JEMBER I A Sri Rahayu Endang Lindawati / 11410041 Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abstrak

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA Rita Sinthia Dosen Prodi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Bengkulu Abstract:This study was

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK

PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK PENGARUH PRAKTEK PENJUALAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK Elsa Mayasari, Sri Buwono, Bambang Budi Utomo Prodi Pendidikan Ekonomi, BKK Akuntansi FKIP

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS MURID DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS II SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh J A M A W I N NIM: F34211105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Equity Securities Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yakni pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan penganalisisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1 Gadingrejo, SMA N 2 Gadingerjo dan SMA Muhammadiyah Gadingerjo Kecamatan Gadingrejo,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis, III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasarnya ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis, berencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh

BAB I PENDAHULUAN. Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengasuhan anak, dilakukan orang tua dengan menggunakan pola asuh tertentu. Penggunaan pola asuh ini memberikan sumbangan dalam mewarnai perkembangan terhadap

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK Sumarni, Okiana, Rum Rosyid Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email:sumarniakip@gmail.com Abstrak :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengacu pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sugiyono (2014:3) metode penelitian diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY HARMONY WITH THE AGGRESSIVE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan, Metode dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

Developmental and Clinical Psychology

Developmental and Clinical Psychology DCP 2 (2) (2013) Developmental and Clinical Psychology http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/dcp HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK PRA SEKOLAH Rizkia Sekar Kirana Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Murni 1 Surakarta, tepatnya di Jl. Dr. Wahidin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lima tahun pertama adalah saat-saat emas atau golden age. Pada usia ini anak belajar banyak tentang segala sesuatu dari ibu,ayah, keluarga dekat serta lingkungannya.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2003) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analitik deskriptif untuk memperoleh gambaran empirik mengenai kemandirian serta asertif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk menjawab sebuah pertanyaan yang timbul dari sebuah masalah tentunya perlu dijawab dan dibuktikan sesuai dengan tata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan BAB III METODE PENELITIAN Menurut Arikunto (009:160) metode penelitian adalah metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya sedangkan menurut Sugiyono

Lebih terperinci

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Oleh: Baiti Nur Atika dan Yani Kusmarni 1 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Hubungan Antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Berdasarkan hipotesis yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi karena menjelaskan

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MORAL SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 95/I OLAK KECAMATAN MUARA BULIAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MORAL SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 95/I OLAK KECAMATAN MUARA BULIAN SKRIPSI OLEH : PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU MORAL SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 95/I OLAK KECAMATAN MUARA BULIAN SKRIPSI OLEH : SRI WAHYUNI A1D109028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017 PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi 47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR Volume 1 Nomor 1 Januari 2012 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling Halaman 1-9 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR Lusiana Solita¹ Syahniar²

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER Christella Mustiningsih Sunarni E-mail: ellachris38@yahoo.co.id Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL MATURITY WITH INTERPERSONAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B Pamestri Hardini M. Husni Abdullah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No. 4 Surabaya 60136. Email :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diambil oleh peneliti, Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dimana data-data penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK

PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN Deisy Rolinda Mangela 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah keterampilan

Lebih terperinci