SOAL PEMBEKALAN UKDI PARU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOAL PEMBEKALAN UKDI PARU"

Transkripsi

1 SOAL PEMBEKALAN UKDI PARU 1. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan batuk sejak 2 bulan, semakin memberat, didapatkan dahak kuning dan kental. Keluhan disertai demam. Dari pemeriksaan fisik TD 110/70 mmhg; Nadi 86x/m, RR 24x/m; Tax 39 derajat celcius. Pada hasil pemeriksaan thorax didapatkan gambaran seperti berikut: Diagnosa yang mungkin pada pasien ini adalah? a. TBC c. Abses paru kiri b. Pneumonia d. Hematothorax e. Ca paru 2. Seorang laki laki 45 tahun datang ke praktek dokter mengeluh batuk dan terdapat bercak-bercak merah selama 3 minggu yang lalu. Pasien sudah di diagnosa TB. Pasien sudah pernah minum OAT selama 3 bulan dan pasien berhenti minum OAT karena jika minum OAT pasien mengeluh nyeri Sendi OAT yang mempunyai efek samping nyeri sendi adalah? a. Etambutol b. Pirazinamid c. Rifampisin d. INH e. Streptomisin 3. Pasien datang dengan keluhan batuk selama 3 minggu. Batuk berdahak disertai sesak dan keringat malam hari. Pasien memiliki riwayat pengobatan TB selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan adalah? a. Kultur darah b. Kultur dahak c. Pemeriksaan sputum SPS d. Foto thorax e. LED 4. Laki-laki 27 tahun mengeluh batuk sejak 5 hari yang lalu terutama saat pagi hari. Batuk dirasakan berbau di sertai demam. TD: 120/80 mmhg; N 100x/m; RR 20x/m; Suhu 38 C. Pada pemeriksaan di temukan wheezing ekspirasi. Pada pemeriksaan dahak di dapatkan 3 lapisan dahak. Diagnosa yang tepat adalah? a. Bronkitis b. Bronkiolitis c. Bronkiektasis d. Bronkopneumonia e. TB Paru 5. Seorang wanita 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk, pilek, demam, dan nyeri sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah membeli obat di warung tapi keluhan tidak membaik, pasien semakin batuk dan bertambah sesak. Pasien tinggal dekat dengan peternakan ayam. Seminggu yang lalu tetangga pasien berumur 1 tahun meninggal karena sesak nafas berat dan kebiruan pada tubuhnya. Diagnosa yang paling tepat pada pasien adalah? a. Dengue fever b. Avian Influenza c. Bronkitis kronis d. Bronchopneumonia e. TBC Paru 6. Seorang laki-laki datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu, sejak 1 minggu batuk disertai darah. Didapatkan penurunan berat badan dan keringat malam hari. Pasien belum berobat kemanamana. Dari pemeriksaan SPS BTA +1/+1/-. Maka regimen terapi yang dapat diberikan kepada pasien ini adalah? a. 2RHZE/4HE b. 2RHZE/4H3E3 c. 2RHZE/4H3R3 d. 2RHZE/RHZES e. Kategori 2 7. Seorang pira 46 tahun datang ke puskesmas dengan telinga berdenging dan kemampuan pendengaran menurun. Pasien diketahui memiliki riwayat batuk lama dan sedang dalam masa pengobatan selama 6 bulan.

2 Pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. OAT yang dapat menimbulkan keluhan pada pasien ini adalah? a. Rifampisin c. Etambutol e. Streptomisin b. Pirazinamid d. Isoniazid 8. Seorang laki laki umur 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan batuk darah masif sejak 1 jam yang lalu. Pasien mengeluh batuk berdahak sudah sejak 1 bulan yang lalu, bewarna kehijauan dan berbau busuk terutama di pagi hari. Pada pemeriksaan fisik, terdapat clubbing finger, ronkhi kasar di kedua basal lapang paru. Pemeriksaan radiologis tampak honeycomb appearance di kedua basal lapang paru. Diagnosis yang tepat untuk pasien di atas adalah? a. Atelektasis b. PPOK akut eksaserbasi c. Bronkiolotis d. Bronkiektasis e. Bronkitis kronis 9. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak sejak sejak semalam. Keluhan ini sering dirasakan hilang timbul sejak lama, makin lama makin memberat. Pasien biasa memakai salbutamol saat terjadi keluhan, tetapi saat ini tidak membaik dengan pemberian salbutamol. Pada pemeriksaan didapatkan wheezing ekspirasi. Dokter akan memberikan aminofilin kepada pasien dengan dosis 120mg. Sediaan injeksi aminofil yang tersedia adalah 2,4%. Maka berapa ml kah aminofilin yang akan diberikan kepada pasien? a. 1 ml b. 2,5 ml c. 5 ml d. 7,5 ml e. 100 ml 10. Seorang pria 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan sejak 1 minggu dan memberat 2 hari terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien ikterik, spider nevi, dan asites pada abdomen. Pemeriksaan fisik lain apakah yang dapat ditemukan pada kasus ini? a. Suara nafas menurun, sela iga melebar, perkusi redup b. Suara nafas meningkat sela iga menyempit, perkusi redup c. Suara nafas menurun, sela iga menyempit, hipersonor d. Suara nafas menurun, sela iga melebar, hipersonor e. Suara nafas meningkat, sela iga melebar, hipersonor 11. Seorang anak usia 8 tahun datang dengan keluhan sesak. Pasien sering bersin pada saat pagi dan malam hari. Pada pemeriksaan didapatkan wheezing pada kedua lapang paru. Terapi yang tepat pada kasus ini adalah? a. Nasal canule + Beta 2 agonis kerja singkat b. Nasal canule + Beta 2 agonis c. Nasal canule + Ipatropium bromide d. Nasal venture + Beta 2 agonis kerja singkat + Aminofilin e. Nasal canule + Beta 2 agonis kerja singkat + Kortikosteroid 12. Seorang laki-laki umur 30 tahun datang dengan keluhan batuk disertai darah sejak 3 hari yang lalu. Disertai keluhan mual muntah. Didapatkan riwayat batuk 4 minggu yang lalu disertai dengan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan sputum SPS didapatkan +/+/+. SGOT/SGPT 98/100. Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah? a. TB paru dengan drug induced hepatitis b. TP paru dengan syndroma dyspepsia c. TB paru dengan kelainan fungsi hati d. TB paru disertai pengobatan kategori 1 e. TB paru disertai terapi lini ke Pasien datang dengan keluhan sesak. Sesak dirasakan terutama setelah berada di tempat yang berdebu. Ibu pasien memiliki riwayat alergi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wheezing (+).Bagaimana mekanisme terjadinya keluhan pada pasien tersebut? a. Penurunan Oksigen menyebabkan bronkokonstriksi b. Pengaruh Serotonin menyebabkan bronkokonstriksi c. Pengaruh Dopamin menyebabkan bronkokonstriksi d. Peningkatan Karbon dioksida menyebabkan bronkokonstriksi e. Reaksi histamin menyebabkan bronkokonstriksi 14. Pasien laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak warna putih, dan sesak nafas. Pasien mengeluhkan demam sehari sebelumnya. Pasien didiagnosis dengan pneumonia lobaris. Setelah dilakukan kultur sputum didapatkan kuman Streptococcus pneumonia Apa terapi yang tepat untuk kasus di atas? a. Ceftazidim b. Cefixim c. Azitromycin d. Cefoperazon e. Ciprofloxacin

3 15. Pasien laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Batuk dirasakan berdahak berwarna kuning kehijauan sejak seminggu yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmhg, RR 34x/min, nadi 90x/min, Tax: 38. Pada auskultasi didapatkan rhonki kasar. Pilihan antibiotik yang tepat pada pasien ini adalah? a. Eritromisin b. Levofloxacin c. Azitromicin d. Klindamisin e. Amoksisilin klavulanat 16. Seorang pria, datang ke puskesmas dengan keluhan gangguan penglihatan dan gangguan pengenalan warna. Pasien sedang mendapat terapi TB. Obat apakah yang kemungkinan dapat menyebabkan keluhan pada pasien ini? a. Rifampicin b. Izoniasid c. Pirazinamid d. Etambutol e. Streptomisin 17. Wanita, 25 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas semakin memberat sejak 3 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat sesak kambuh-kambuhan dan menghilang dengan obat semprot. Ini merupakan serangan ke 4 dalam 1 bulan terakhir. TTV: TD 140/90 mmhg, Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax Pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah, retraksi interkostal, wheezing ekspirasi di kedua lapang paru. Apa tatalaksana awal yang paling tepat pada pasien? a. Aerosol short acting beta agonist b. Teofilin intravena c. Aerosol long acting beta agonist d. Inhalasi antimuskarinik antikolinergik e. Injeksi short acting beta agonist 18. Seorang laki-laki usia 35 th datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai panas badan dan batuk berdahak sejak 6 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmhg; Nadi 100x/m; RR 30 x/m; Tax 39. Suara nafas vesikular meningkat dan ronki halus pada lapang paru kanan atas. Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah? a. Spirometri b. Rontgen thoraks lateral c. Rontgen thoraks PA d. CT scan thorax e. Kultur sputum 19. Perempuan 47 tahun mengeluhkan sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 minggu yg lalu. Pasien memiliki riwayat gagal antung sejak 1 tahun yang lalu dan tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronki di basal kedua paru, TD 150/90 mmhg, Nadi 100x/menit, frekuensi pernafasan 36x/menit, suhu 37. Mekanisme yang mendasari keluhan pasien adalah? a. Penumpukan cairan eksudat di alveoli b. Penumpukan cairan transudat di alveoli c. Penurunan tekanan onkotik paru d. Penumpukan cairan di cavum pleura e. Penurunan tekanan hidrostatik vaskuler 20. Pasien laki-laki mengeluhkan sesak. Pasien hanya duduk dengan bertopang lengan. Bulan lalu sesak sebanyak 5x dalam 1 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wheezing pada kedua lapang paru, sianosis, dan retraksi dinding dada. Diagnosis kasus di atas adalah a. Asma intermiten b. Asma serangan berat episode ringan c. Asma serangan berat episode sedang d. Asma serangan sedang episode ringan e. Status asmatikus 21. Perempuan 27 tahun datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak 3 hari ini. Sesak sering kumat sejak SMP saat terkena udara dingin. Wheezing +. Pemeriksaan lab: Hb 12 Leukosit 9800 LED 24 Diff count: 1/1/6/68/20/4. Pemeriksaan yang paling tepat dilakukan adalah a. Hitung eosinofil darah b. Spirometri c. Tes cukit kulit d. X-ray dada e. Bronkhoskopi 22. Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas, memberat jika terkena udara dingin. Ayah dan kakeknya juga menderita hal yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan RR 34x/menit dengan wheezing ekspirasi dan inspirasi. Maka organ yang terkena adalah? a. Bronkus b. Bronkiolus c. Trakea d. Alveolus e. Saccus alveolus

4 23. Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas, memberat jika terkena udara dingin. Ayah dan kakeknya juga menderita hal yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan RR 34x/menit dengan wheezing ekspirasi dan inspirasi. Tatalaksana yang tepat pada pasien adalah a. Kortikosteroid b. Antihistamin c. Bronchodilator d. Antibiotik e. Antitusif 24. Seorang laki-laki 58 tahun mengeluh sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, disertai batuk berdahak. Sesak nafas kumat-kumatan sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat merokok (+) sejak 15 tahun yang lalu. Hb 11, leukosit , pemeriksaan spirometri didapatkan FEV1<70%. Apa diagnosa pasien ini? a. PPOK b. Asma c. Bronkitis Kronik d. Pneumonia e. Bronkiolitis 25. Seorang wanita 32 tahun, datang dengan keluhan batuk-batuk sejak 2 bulan yll, dahak kadang bercampur darah. Pasien juga mengeluhkan demam tidak terlalu tinggi, keringat malam, penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan. TTV normal. Pemeriksaan Radiologi didapatkan infiltrat pada apex paru kanan. Pemeriksaan yg paling tepat adalah: a. Giemsa b. Gram c. Eosin d. Zielh Neissen e. Schaeffer-Fulton 26. Seorang wanita memiliki riwayat sesak yang kambuh-kambuhan terutama saat terpapar debu. Anggota keluarga memiliki riwayat asma. Pasien sudah rutin berobat. Pemeriksaan yang dapat digunakan untuk menentukan derajat keparahan pasien adalah? a. Spirometri b. Foto thorax c. Sputum d. Bronkoskopi e. Darah lengkap 27. Seorang laki-laki datang ke IGD dengan keluhan sesak dan gelisah sejak beberapa jam yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, N 124x/m, RR 30x/m, wheezing inspirasi dan ekspirasi, dan pulsus paradoksus >25mmHg. Apakah diagnosa pasien diatas : a. Asma persisten ringan b. Asma persisten sedang c. Asma persisten berat d. Asma serangan sedang e. Asma serangan berat 28. Seorang anak laki-laki usia 12 bulan datang ke igd dengan keluhan sesak sejak sehari sebelumnya, pasien sebelumnya mengalami batuk pilek. Pada saat pemeriksaan fisik didapatkan nadi = 120 x/m, RR=34 x/m, T ax = 38 C, retraksi otot pernapasan, Wh +/+, Rh +/+. Apa diagnosis pasien tersebut? a. Bronkiolitis akut b. Pnemumonia c. Asma bronchial d. Bronkitis e. Efusi pleura 29. Seorang anak datang dengan keluhan batuk selama 3 minggu. Diketahui ayah memiliki riwayat batuk selama 1 bulan namun tidak berobat. Dilakukan pemeriksaan radiologis dan didapatkan gambaran sebagai berikut Diagnosis kasus di atas adalah a. TB paru b. Pneumonia c. Asma bronkiale d. Bronkitis e. Bronkiektasis 30. Pasien laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan sesak. Sesak disertai nyeri dada sebelah kanan. TD 90/60, Nadi 120x/menit, RR 30x/menit. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pergerakan dinding dada kanan tertinggal, perkusi dada kanan redup, suara nafas vesikuler turun. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan

5 gambaran sebagai berikut : Diagnosis kasus di atas adalah? a. PPOK Eksaserbasi akut b. Asma c. Pneumothorax dextra d. Hematothorax dextra e. Atelektasi 31. Pasien datang dgn keluhan sesak napas dan riwayat batuk berdahak disertai demam 3 minggu, riwayat minum OAT 6 bulan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Yang dilakukan, sebaiknya: a. Cek biakan darah TB d. Cek SPS b. Cek biakan dahak curiga MDR TB e. Foto thorak AP Lateral c. Berikan OAT kategoli Il 32. Laki-laki 25 thn datang ke klinik dengan keluhan demarn ringan penurunan berat badan sejak 1 bulan ini. Dari hasil pemeriksaan ditemukan trakea kiri, pengembangan yang buruk di paru kanan, fremitus menurun, redup pada perkusi dan suara nafas menurun. Apa diagnosis pada pasien tersebut? a. Pneumothorax kanan b. Fibrosis lobus paru kanan c. Atelektasis kanan d. Efrsi pleura masif kanan e. Pneumonia dengan konsolidasi 33. Seorang Laki2 45 thun dengan keluhan batuk berdahak yang dialami 1 bulan terakhir, berdasarkan keterangan pasien sudah pernah menjalankan pengobatan TB dan meminum obat selama 2 bulan lalu berhenti 1 bulan karena bosan. Pemeriksaan BTA hasilnya positif. Apa tatalaksana yang tepat pada pasien ini? a. 2RHZV4RH b. 2RHZVRHE/4RH c. 2RHZES/RHW5R3H3E3 d. 4RHZE/RHE e. 2RHZWRHW5R3H3E3 34. Pasien laki laki 40th dengan tuberkulosis datang untuk kontrol. Pasien masih merasa batuk. Pasien sudah menyelesaikan pengobatan intensif TBC kategori I. Dari pemeriksaan sputum didapatkan (+/4/-).Terapi tepat apa yang diberikan kepada pasien? a. Diganti dengan OAT kategori Il b. Diberikan OAT lini kedua c. Diberikan terapi lanjutan d. Diberikan terapi sisipan selama I bulan e. Diberikan terapi sisispan selama 2 bulan 35. Laki-laki 25 tahun datang ke kllnik dengan ke uhan demam ringan dan penurunan berat badan sejak I bulan ini. Dari hasil pemeriksaan ditemukan trakea kearah kiri, pengembangan yang buruk di paru kanan, fremitus menurun, redup pada perkusi dan suara nafas menurun. Apa diagnosis pada pasien tersebut? a. Pneumothorax kanan b. Fibrosis lobus atas paru kanan c. Atelektasis kanan d. Efusi pleura masif kanan e. Pneumonia dengan konsolidasi 36. Seorang lelaki usia 32 tahun datang ke puskesmas karena batuk sejak 2 bulan disertai keringat malam. Pasien mempunyai riwayat minum Obat TB selama 2 bulan namun berhenti sejak 3minggu yang lalu karena merasa sudah sembuh. Pada pemeriksaan sputum BTA (+/+/-). Apakah yang diberikan kepada pasien? a. Fase SISipan b. Fase lanjutan c. Ulangi OAT d. B erikan OAT kategori Il e. Berikan antibiotik spektrum luas 37. Seorang perempuan 34 tahun datang dengan keluhan sesak, batuk berdahak dan demam se'ak 5 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80mmHg, RR 17x/mnt, N 78x/mnt t 39C. Didapatkan ronkhi basah kasar di basal paru, wheezing (-). Diagnosis yang mungkin? a. TB paru b. Pneumoma c. Bronkhitis d. Bronkliolitis e. PPOK

6 38. Seorang perempuan berusia 30 tahun, nyeri kepala mialgia dan batuk tidak produktif sejak 2 minggu. Sebelumnya nyeri telan, diberi cefuroxim tidak sembuh. Pmx fisik : temperatur..., foto rontgen thorax : infiltrat difus kedua lapang paru. Pmx sputum gram, kultur darah dan sputum rutin negatif. Terdapat peningkatan titer cold agglutinin. Mikroorganisme penyebab penyakit diatas? a. Epstein barr virus b. virus influenza c. mycoplasma pneumonia d. legionela pneumophila e. chlamidia pneumonia 39. Laki-laki 27 tahun, batuk 5 hari. Rasa panas di dada, nyeri dan gatal terasa di tenggorokan. Sedikit sesak. Diagnosis... a. Suspek TB c. Bronkitis akut e. Bronkitis kronis b. IMA d. Laringitis 40. Pasien laki-laki 55 tahun, sesak sejak 1 minggu terakhir, mengeluhkan batuk berdahak, pasien riw DM tidak terkontrol, pada pasien didapatkan suara dasar paru melemah pada hemitoraks kanan, TF didapatkan opasitas homogen di seluruh paru kanan. Diagnosis? (empyema) 41. Laki2 20 tahun perokok berat, keluhan batuk 5 hari, demam. TTV: TD 120/80, suhu 37, RR 20x/menit; pemeriksaan paru simetris, sonor, vesikuler. Diagnosis? a. Asma bronkiale c. Bronkopneumonia e. Bronkitis kronis b. Bronkitis akut d. Bronkitis lobularis 42. Penanganan utama pada gambaran opaque terselubung pada seluruh bagian kanan paru adalah Perempuan, batuk kering dan sesak, demam, dada panas. Pemeriksaan fisik paru dbn. Obat yang diberikan? Laki2, sesak, ketertinggalan gerak dada kanan, suara paru kanan menurun, akan dilakukan TF PA. Gambaran TF yang diharapkan? Laki2, sesak dan batuk, pemeriksaan ditemukan dada kanan mengembung, perkusi hipersonor, vesikuler menurun. Foto rontgen thorax dex kolaps clear zone 75%. Diagnosis? a. Tumor paru c. Empisema e. Bronchitis b. Tumor mediastinum d. Pneumothorax 46. Laki2, riwayat TB sudah sembuh. Sesak, radiologi hiperaerasi dengan diafragma mendatar. FEV/FVC < 70%. Diagnosis? a. Obstruksi karena lesi parenkim paru c. Obstruksi karena lesi ekstraparenkim paru b. Retriksi karena lesi parenkim paru d. Retriksi dan obstruksi 47. Pasien datang dg keluhan batuk lama kurang lebih 3 minggu. Pemeriksaan sputum BTA +2/+2/+3. OAT yang tersedia dalam bentuk KDT (4KDT dan 2KDT). BB lupa. Bagaimana pemberian OAT-nya? a. 2 bulan 1 tablet 4KDT setiap hari dan 1x1 2 KDT dalam 4 bulan b. 2 bulan 3 tablet 4KDT setiap hari dan 1x1 2 KDT dalam 4 bulan c. 2 bulan 3 tablet 4 KDT setiap hari dan 1x3 2 KDT dalam 4 bulan d. 2 bulan 4 tablet 4 KDT setiap hari dan 1x4 2 KDT, 3x/minggu dalam 4 bulan. e. 2 bulan 4 tablet 4 KDT setiap hari 1x1 2 KDT dalam 4 bulan. 48. Laki-laki asma, penanganan awal... a. Inhalasi B2 agonis b. Kortikosteroid iv c. Kortikosteroid inhalasi d. Nebulizer e. Resusitasi cairan 49. Bronchiectasis. Fotothorax... (Honey comb) 50. Wanita, 52 thn, sdg pengobatan TB 3 bulan. Mengeluh telinga berdenging dan pendengaran menurun. OAT apa yang menyebabkan hal tersebut? a. Isoniazid c. Etambuthol e. Streptomicyn b. Rifampisin d. Pyrazinamid 51. Pasien mengeluh sesak yang memberat. Diawali batuk lama 3 minggu. Pemeriksaan, pernapasan gerak asimetris kanan tertinggal, perkusi redup bagian kanan bawah, suara napas vesikuler menurun bagian kanan. Pemeriksaan yg harisnya dilakukan... a. BTA, darah rutin b. Thorax, darah rutin

7 c. Thorax, spirometri d. BTA, spirometri 52. Px asma, dada berdebar setelah minum obat asma, di kontrol dengan: inhalasi fluticasone, inhalasi budesonide, inhalasi salmeterol, dsb 53. Batuk, demam, mengi+, DP thorax normal, xray bronkovaskuler pattern meningkat, dx: bronkhitis akut? 54. Batuk hijau, demam, riwayat merokok, leukositosis, dx: bronkiektasis terinfeksi, PPOK? 55. Tx TB, OAT sesuai berat badan (43kg), berapa tablet, berapa kali seminggu/ 1 hari sekali? 56. OAT ibu hamil? 57. Batuk berdahak, riwayat saat ini minum obat TB, sesak mendadak, perkusi timpani. Dx: TB paru + pneumothorax 58. Perkusi redup, suara menurun, gambaran xray yg diharapkan: sudut phrenicocostalis tumpul 59. Orang tua, perokok, sesak, batuk berdahak, dx: PPOK 60. Ada foto thorax (honey comb appearance). Keluhan batuk berdahak kuning kehijauan, sesak.diagnosis : Bronkiektasis 61. Laki 29 tahun datang di antar karena sesak mendadak beberapa jam yang lalu. Sebelumnya pasien batuk 5 hr yang lalu dan dahak sulit keluar. Pada pemeriksaan vital sign dbn. Pemeriksaan fisik hemithorax kanan suara menurun dan perkusi hipersonor. Deviasi trakea ke kiri. Diagnosis? a. Hematothorax b. Efusi pleura c. Pneumothorax spontan primer d. Pneumothorax spontan sekunder e. empiema 62. Anak 1 bln sesak nafas. Takipnea. Suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wh +/+ Gmbaran foto thorax? 63. Laki-laki 55 tahun, sesak tiba-tiba. Riwayat merokok selama 30 tahun. RR 48, nadi 120, TD dbn. Perkusi hipersonor kanan, suara nafas kanan menurun.diagnosis? a. Pneumothorax c. Hematothorax e. Efusi b. Hidropneumothorax d. Pneumoni 64. Laki2 62 tahun sesak memberat seminggu ini. Dialami selama 2 tahun diawali nwfas pendek.batuk dengan dahak kental, nafsu makan menurun, berat badan turun. Barrel chest, fev1 <? Diagnosis? a. Asma bronkial c. Tb paru e. Tumor paru b. Bronkiektasis d. Ppok 65. Laki 55th datang dg keluhan sesak nafas, batuk berdahak kental, merokok sjk usia 18th 1 pak per hari TD 150/90 n 100 rr 24 t 37,5 FEV1/FVC 74% FEV1 41% Kelainan pernafasan yg dialami? a. Obstruksi di parenkim paru d. Obstruksi dan restriksi b. Restriksi di parenkim paru e. Restriksi neuro muskular c. Obstruksi di ekstraparenkim paru 66. Pasien laki laki dtg keluhan batuk disertai pnurunan nafsu makan dan keringat malam. 6 th lalu pasien pernah menjalani pengobatan selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Regimen apa yg tepat untuk pasien ini? 67. Laki-laki usia 45 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik N : 100. RR : 32, suhu 37,8. Diagnosis : a. Atelektasis c. Abses paru e. Bronkiolitis b. Pneumonia d. Bronkiektasis 68. Seorang pria 60 tahun datang dengan batuk berdahak warna hijau kental 6 sejak 6 tahun yang lalu, sesak sejak 1 bulan yang lalu, demam. Lain-lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik ditemukan Clubbing finger (+), BTA (-). dari Foto dada didapatkan Perselubungan basal paru, Diagnosisnya a. TB aktif, BTA (-) b. Bronkitis kronik c. Bronkieaktasis d. Abses e. PPOK

8 69. Pasien hamil 24 minggu, batuk 3 minggu. Pengbatan TB yang boleh diberikan adalah a. Rifampicin, Isoniazid, Pirazinamid tanpa Ethambutol b. Rifampicin, Isoniazid, Pirazinamid tanpa streptomycin c. Streptomisin dan Ethambutol d. Rifampicin, Isoniazid, Pirazinamid, streptomycin e. Rifampicin, Isoniazid, Pirazinamid 70. Pasien hamil 24 minggu, asa serangan tiap hari. Pengobatan inhalasi yang diperbolehkan a. Long acting budesonid c. Salbutamol b. Oksigen d. Nebulizer 71. Pasien datang dengan keluhan keringat malam, nafsu makan menurun, pembesaran kelenjar leher multipel, tidak nyeri, ada ulkus. Diagnosisnya a. Limfadenitis TB c. Spondilitis TB e. Pneumonia b. Limfadenopati d. Ca. Paru 72. Pasien datang dengan batuk sejak 3 minggu. Sputum BTA +3/+2/+2.dengan berat badan 43 kg, diberi obat yang ada 4 KDT & 2 KDT. bagaimana cara pemberiannya? a. 2 bulan 4 KDT tiap hari + 1x4 KDT tiap hari 2 bulan b. 2 bulan 4 KDT tiap hari + 1x4 3x/minggu KDT c. 2 bulan 4 KDT tiap hari + 1x3 2x/minggu KDT d. 4 tablet 4 KDT perhari selama 2 bulan + 1x3 2KDT 3x/minggu selama 2 bulan e. 4 tablet 4KDT perhari selama 2 bulan + 1x1 2 KDT selama 2 bulan 73. Batuk lama. Dx: tb paru. Sudah diterapi TB. Kemudian pasien tidak minum obat selama 2 minggu. Termasuk kasus tb apa? a. Lalai c. Pindah e. Sembuh total b. Kambuh d. Lupa 74. Obat TB yang mengganggu kerja obat DM? a. Rifampisin c. Pirazinamid b. Ethambutol d. Streptomicin e. Isoniazid 75. Laki-laki 40 tahun datang dengan sesak dan batuk keras sejak 5 hari yang lalu. VS: TD, nadi, RR dbn, t: 38. Pemeriksaan paru dbn. Dx: a. bronkitis kronis c. pneumonia e. asma bronkiale b. bronkitis akut d. s. TB paru 76. Laki-laki 50 tahun datang dengan sesak dan demam, batuk berdahak banyak sejak 4 bulan yang lalu, 1 tahun yang lalu gejala yang sama selama 3 bulan. Riwayat merokok +, pasien gemuk, TD: 145/80 N: 110x/m t: 38. PF: ronki basah kasar pada paru bagian tengah. CXR: corak bronkovaskuler meningkat pada kedua paru. Diagnosis: a. Abses Paru b. Penumonia c. TB paru d. Bronkitis kronis e. Bronkitis akut 77. Pasienlaki-laki 50 tahundatang dengan keluhan sesak yang semakin memberat. Keluhan batuk berdahak tanpa demam. Riwayat merokok sejak usia 15 tahun. Diagnosa? a. Bronkiektasis c. Bronkitis e. TB paru b. Asma d. PPOK 78. Pasien penderita asma bronkiale,sering kumat..agar tidak berulang kumatnya diberi terapi apa? 79. Seorang laki-laki 70tahun mengeluh batuk sejak 1minggu yang lalu, sebelumnya pasien menjalani pengobatan selama 6bulan dan dinyatakan sembuh.pemeriksaan fisik ditemukan rhonki (+) wheezing (-), hasil sputum BTA +... Pengobatan yang tepat pada pasien ini adalah a. OAT kategori 1 b. OAT kategori 2 c. OAT kategori 3 d. OAT kategori 4 e. Obat lini kedua 80. Pasien 25 tahun batuk dahak 2 minggu. Sudah berobat 6 bulan dan sembuh. Ttv normal ronki positif sputum bta positif. Obat yg harus diberikan a. Katagori 1 b. Katagori 2 c. Katagori 3

9 d. Katagori 4 e. Regimen lini Kasus Tb kambuh diberikan terapi... a. 2RHZES/RHZE/5(RHZE)3 82. Laki2 45 th datang dengan keluhan batukberdarah sejak 1 hari 5 hari sebelumnya mengeluh batuk berdahak, demam (+). pemeriksaan sputum dengan wadahtransparan didapatkan tampak sputum terlihat 3lapisan berbeda diagnosis.. a. atelektasis b. bronkitis kronis c. adenoma paru d. tb e. bronkiolitis 83. Seorang laki2 batuk 2 minggu berdahak kehijauan, demam (+), pada pemeriksaan foto rongent didapatkan gambaran sarang tawon pada paru kanan dengan perselubungan homogen pada paru kanan. diagnosis Laki laki 45 tahun datang dengan keluhan sesak. Sesak disertai batuk berdahak kental berwarna hijau dan panas badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80, nadi 100 x/menit, RR 34 x/menit, dan suhu 38,5 C. Pada paru kanan didapatkan ronchi. Apa diagnosa pasien? a. Pneumonia d. Tumor paru b. Atelektasis c. Edema paru 85. Pasien laki laki 35 tahun, memiliki riwayat minum obat TB kemudian mengeluh gangguan pada penglihatan. Obat TB apa yang bisa menyebabkannya? a. Isoniazid b. Pirazinamid c. Ethambutol d. Strepomisin e. Rifampisin 86. Pasien laki laki 35 tahun, memiliki riwayat minum obat TB kemudian mengeluh pendengarannya menurun. Obat TB apa yang bisa menyebabkannya? a. Isoniazid b. Pirazinamid c. Ethambutol d. Strepomisin e. Rifampisin 87. Pasien laki laki 35 tahun, memiliki riwayat minum obat TB kemudian mengeluh pasien menjadi kuning, terjadi gangguan pada fungsi hati. Obat TB apa yang bisa menyebabkannya? a. Isoniazid b. Pirazinamid c. Ethambutol d. Strepomisin e. Rifampisin 88. Pasien laki-laki 25 th datang dengan keluhan sesak napas, pasien memiliki riwayat asma. VS TD 110/70, nadi 98x/m, RR 32x/m t Didapatkan wheezing dikedua lapang paru. Penangan untuk pasien ini a. Pasang iv line d. Beri O2 dan kortokosteroid inhalasi b. Pemberian obat iv e. Beri O2 dan bronkodilator inhalasi c. Pasang NGT 89. Laki-laki 18 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 3jam yl, pasien sedang berlibur dan diajak makan seafood oleh temannya. Pasien memiliki riwayat sesak sejak kecil. Ayah pasien juga memiliki riwayat yang sama, pada pemeriksaan fisik didaptkan wheezing pada kedua lapang paru. Dx a. PPOK b. Bronkitis c. Asma bronkiale d. Bronkopneumonia e. Alergi makanan 90. Px sesak dan demam, 3 hr yl pasien dipasang ventilator mekanik karena sakitnya. Jenis infeksi: a. Infeksi silang b. Infeksi primer c. Infeksi nosokomial d. Infeksi oportunistik e. Infeski sekunder 91. Pasien batuk dan demam sejak 3 hr. 6 hr yl pasien dirawat di RS krn melahirkan. Jenis infeksi a. Infeksi silang b. Infeksi primer c. Infeksi nosokomial d. Infeksi oportunistik e. Infeksi sekunder 92. Seorang wanita 25 tahun G2P1A0 datang kepuskesmas dengan keluhan batuk darah sejak 2 mgg yanglalu. Keluhan disertai demam, berkeringat malam, lemas, dan nafsu makan menurun. Riwayat penyakit sebelumnya TB namun minum OAT tidak tuntas. Apakah obat anti TB yang tidakboleh diberikan? a. Rifampicin b. Isoniazid 93. Terapi antibiotik untuk pneumonia? c. Piranzinamid d. Ethambutol e. Streptomycin

10 94. Pasien PPOK dengan dada cembung seperti tong. Patofisiologi? a. obstruksi dan fibrosis c. sumbatan dari luar paru b. hiperreaktifitas bronkus d. hilangnya surfaktan d alveoli 95. Pasien datang dengan keluhan demam dan keringat dingin malam hari. 6 bulan yg lalu mendapat pengobatan TB dan dinyatakan sembuh. Apa yg dilakukan? a. biakan dahak c. foto thorax b. kultur darah d. dahak SPS 96. (selanjutnya ditanyakan terapi) a. 2hrzes/hrze/5hre b. 2hrzes/hrze/5h3r3e3 97. Laki-laki, 40 tahun dengan TB. Sudah pengobatan TB 2 bulan intensif. Saat ini pengobatan TB dengan INH, Rifampicin, Pirazinamid, Ethambutol. Px menderita DM dan diterapi dengan golongan sulfonylurea. Obat yang perlu diperhatikan? a. INH b. Rifampicin c. Ethambutol d. Pirazinamid e. Bukan salah satu di atas 98. Pasien asma sudah menggunakan salbutamol inhalasi dan budesonid inhalasi 100ug pagi danmalam hari.tetapi masih sering kambuh.tindakannya apa? a. Menambahdosis budesonide menjadi 200 c. Menambahdosis salbutamol b. Budesonide dipakaipagi, siang, malam 99. Ibu hamil 2 bulan, TB, njalanin pengobatan TB. Dilarang pake strepto, alesannya? a. Ototoksik pada janin c. Kencing merah b. Biss terjadi buta kongenital pada bayi d. Dapat Membunuh janin 100.Wanita, 23 th sedang hamil 4bulan, panas, batuk, sesak nafas sejak 2 hari yll. Ada ronki basah di kedua lapang paru. Ada klamidia pneumonia. Terapi? a. Cotrimoxazole b. Levofloxacin c. Doksisiklin d. Sipramisin e. Kanamisin 101.Seorang laki2 usia 25th datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu. Ayah dan kakak pasien menderita alergi dingin. Pada pemeriksaan fisik pasien ditemukan wheezing. Organ apa yang diserang pada penyakit diatas? a. trachea b. bronchus c. bronchiolus d. alveoli e. saccus dan saccus alveoli 102.Seorang laki2 usia 60th dirawat di RS dgn dx karsinoma prostat. Skg px mengeluh batuk dan sakit dada. Px dirujuk ke bagian radiologi untuk dilakukan pmx foto thorax. Hasil foto thorax sbg berikut. Apakah gambaran yg sesuai dgn foto thorax? a. Multiple cavitas b. Multiple abses paru c. Nodul metastase d. Rounded pneumonia e. Tumor paru 103.Pasien laki2, usia 20an, batuk berdahak sejak 1 mgg yglalu, dg dahak kental,hijau, pasien sejak 1 mgg yg lalu panas dan sesak. Dari pemeriksaan vs febris (t: 38, lain2 nrmal), pf: trdapat. Ronchi basah pada paru kanan. Dx? a. Pneumonia lobaris b. TBC c. Bronkiektasis d. Edema paru 104.Laki2 25th mengeluh sesak napas sejak 1jam yll.keluhan muncul setelah udara dingin.ayah dan kakek memiliki keluhan yg sama.pemr.fisik didptkan wheezing.dx? a. Pneumonia b. Asma bronkiale c. Pleuritis d. Bronkitis e. Bronkiektasis 105.Px wanita 90 tahun dtg k puskesmas dg keluhan demam sjk 3hr. Sebelumnya px sakit dg didiagnosa pneumonia. Sudah mndapat tx antibiotik. 1 minggu terakhir batuk sudah tidak produktif lagi. Pemeriksaan foto thorax ddptkan gambaran air fluid level. Komplikasi yg mgkn pd px adalah: a. Resolusi komplit b. Regenerasi c. Fibrosis

11 d. Abses e. Inflamasi kronik 106.Seorang wanita 35 tahun datang dg keluhan sesak sejak 2 jam yg memberat yll. Sebelumnya didapatkan batuk2 selama 3 minggu. Pada pemeriksaan didapatkan RR 34x/m, tampak lemah, gerakan dada kiri tertinggal, suara nafas menghilang, dan perkusi hipersonor. Dx px? a. Pneumonia b. Hematothorax c. Efusi pleura d. Tuberkulosis e. Pneumothorax 107.Seorang laki-laki 39 tahun(?) datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Pasien menjalani kemoterapi 2 bulan yang lalu karena kanker kolorektal yang dideritanya. Pada foto thorax didapatkan gambaran infiltrat interstitial(?). Paien diberikan terapi antibiotik dan tidak membaik. Pada biopsi didapatkan gambaran penumonitis interstitial akut dan kronis disertai dengan sel besar dan inklusi nuklear berwarna biru gelap. Kemungkinan organisme penyebab adalah. a. Cytomegalovirus b. Ebstein-Barr Virus c. Herpes Simplex Virus d. Mycoplasma e. Pnemocystis jiroveci 108.Laki-laki 80 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas, memiliki riwayat bekerja di tambang batu bara selama 20 tahun. Diagnosis yang mungkin adalah a. COPD c. ARDS b. Silikosis d. Simple pneumoconiosis 109.pasien laki-laki 60 tahun mengeluh sesak yang memberat sejak 1 bulan yang lalu disertai batuk dengan dahak kemerahan dan nyeri dada. Pemeriksaan fisik TD 130/80 HR 90x/mnt Tax 36,8. Pemeriksaan fisik gerak nafas kanan tertinggal, fremitus raba kanan menurun, perkusi dada kanan redup, suara vesikuler kanan lebih lemah dari pada kiri. Penatalaksaan yang perlu dilakukan: a. Bronkoskopi b. Intubasi c. Dekortikasi d. Punksi pleura e. Trachestomi 110. Pasien seorang wanita 45 tahun datang dengan keluhan batuk sejak 2 minggu. pasien juga mengeluh adanya demam yang tidak terlalu tinggi, berkeringat malam hari serta penurunan berat badan. Pada PF di dapatkan tanda vital dalam batas normal, pem. BTA SPS (+). Obat apa yang diberikan?b a. 2HRZES/1HRZE b. 2HRZE/4HR c. 2RHZES/5RHE d. 2RHZE/4R3H3 e. 2RHEZS/5RHE 111. Pasien dengan TB paru, berat badan menurun, batuk berlendir disertai darah, BTA -+-, sudah pernah minum obat TB dan dinyatakan sembuh. Pengobatannya a. 2 HRZES / 1HRZE / 5Rhe atau 2 HRZES/1HRZE (lupa yg mana yg ada pilihannya) 112. Pasien dengan TB paru pernah minum obat TB 2 bulan tapi stop karena merasa sudah sembuh. Pengobatan yang diberikan a. 2 HRZES / 1HRZE / 5R3H3E Pasien dengan TB paru, sudah bulan keberapa tetapi BTA masih positih a. Injeksi streptomisin c. terapi sisipan b. lanjut pengobatan 114. Pasien TB dalam pengobatan. Stelah slesai intensif direk BTA2x. Hasilnya BTA (1+) dan (-). Terapi selanjutnya? a. Menghentikan pengobatan d. Pengobatan sisipan b. Periksa BTA e. Periksa foto thorax c. Melanjutkan terapi 115. Anak 7 th datang dengan sesak napas, demam 40 derajat celcius, retraksi intercostalis, wheezing, rhonki basah pada kedua lap. Paru-paru. TD tidak diukur. N 140x, RR 56x, T 40 derajat Celcius, demam tinggi 5hari. Pemx apa yang diperlukan? a. USG Thorax b. Sputum BTA c. TF AP d. TF AP-lat 116. Anak laki-laki 9 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan batuk tidak sembuh-sembuh sejak 3 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien menderita selesma dan demam ringan lalu batuk terus-terusan. Ditengah-tengah batuk pasien muntah.kedua konjungtiva merah.ibu mengatakan saat bayi, imunisasi tidak lengkap. Diagnosa: a. Difteri b. Pertusis c. Bronkopneumonia d. Bronkiolitis e. TB

12 117. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak 6 hari yang lalu. Disertai batuk berdahak kental warna kehijauan dan panas badan.pada auskiltasi didapatkan ronkhi pada paru kanan. Diagnosa.. a. Pneumonia b. Agelektasis c. Tumor paru d. Asma Bronkhiale e. Emfisema 118. Seorang laki laki datang dengan sesak sejak beberapa jam lalu. Riwayat merokok 2-3 bungkus ditemukan wheezing. a. PPOK b. asma bronchial c. TB paru d. Bronkitis e. bronchiectasis 119. Ibu menyusui dengan terapi TB. Obat apa yang diganti/dikurangi dosis? a. Isoniazid c. Pirazinamid b. Rifampisin d. Etambutol e. Streptomisin 120.Pasien dengan ureum 200. Obat TB apa yg masih boleh diberikan? a. Rifampisin + isoniazid + etambutol d. Rifampisin + etambutol + streptomisin b. Rifampisin + pirazinamid + etambutol e. Rifampisin + isoniazid + streptomisin c. Rifampisin + isoniazid + streptomisin 121.Pasien riwayat asma datang dengan keluhan pipi bengkak. Pada pemeriksaan wajah tampak bulat, tubuh normal. Terapi yang menyebabkan kondisi tersebut? a. Prednisol oral d. Teofilin oral b. Beclomethasone inhalasi e. Salmeterol oral c. Fluticasone inhalasi 122.Efusi pleura TB (lupa ceritanya). Penanganan apa yang dilakukan? a. Pungsi cairan pleura b. Pemasangan WSD + OAT kategori I c. Pungsi cairan pleura + OAT kategori II d. Pungsi cairan pleura + OAT kategori I + kortikosteroid oral e. Pungsi cairan pleura + OAT kategori II + kortikosteroid oral 123.Seorang laki-laki 70 tahun datang dengan keluhan sesak. Sebelumnya pasien mengalami batuk selama 3 minggu, dahak kental, keringat malam (+), nafsu makan berkurang, BB turun. Dari pungsi didapatkan cairan serous jernih. Tatalaksana berikutnya? a. pasang WSD b. WSD + OAT kat I c. pungsi pleura + OAT kat I d. pungsi pleura + OAT kat I + KS oral tap off e. pungsi pleura + OAT kat II + KS oral tap off 124.Seorang pasien mengeluh pandangannya kabur. Pasien memiliki riwayat pengobatan TB selam 4 bulan. Obat apa yang menyebabkannya? a. Rifampicin b. Isoniazid c. Pirazinamid d. Etamutol e. Stroptomisin 125.Pasien dengan penurunan kesadaran dirujuk ke RS dengan riwayat demam menggigil, batuk dengan dahak berwarna kuning, pada gambaran infiltrate di lobus medius paru kanan. Terus habis itu ada angka AGD. Menurutku itu asidosis respiratorik tdk terkompensasi dengan NRM O2 10 L. Nah disitu po2 nya udah turun (62 mmhg). Diagnosis: a. Pneumonia interstisiel c. TB paru b. Acute Rspiratory Distress Syndrome 126.Pasien TB paru di foto thorax nya terdapat gambaran cavitas dengan air fluid level di dalamnya. Kemungkinan komplikasi dai TB parunya: a. Abses paru c. Efusi pleura b. Bronkiektasis d. Schwarte 127.Pneumonia lobaris (rontgennya infiltrat di satu lobus paru, diagnosis?) 128.Pneumonia nosokomial (dirawat di ICU beberapa hari, di rontgen tampak gambaran infiltrat, diagnosis?)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI Data Diri DokterMuda NamaPasien Alamsyah JenisKelamin Laki-laki 59 tahun No. CM 1-07-96-69 Soal 1 ReferensiLiteratur Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan. Nyeri dada dirasakan sekitar

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI Data Diri DokterMuda Nama Dokter Muda Diana Liza Merisa NIM / Email / HP 1407101030086 / dianaliza1712@gmail.com / 081360775453 TanggalStase 1 Februari 06 Maret 2016 Data Diri Pasien Nama Pasien Syairazi

Lebih terperinci

Tinjauan Pustaka. Tuberculosis Paru. Oleh : Ziad Alaztha Pembimbing : dr. Dwi S.

Tinjauan Pustaka. Tuberculosis Paru. Oleh : Ziad Alaztha Pembimbing : dr. Dwi S. Tinjauan Pustaka Tuberculosis Paru Oleh : Ziad Alaztha Pembimbing : dr. Dwi S. TB Paru Definisi Tuberkulosis adalah suatu penyakit akibat infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, Penyakit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI Tuberkulosis A.1 Definisi Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Robert

Lebih terperinci

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus PENDAHULUAN Survei Kesehatan Rumah Tangga Dep.Kes RI (SKRT 1986,1992 dan 1995) secara konsisten memperlihatkan kelompok penyakit pernapasan yaitu pneumonia, tuberkulosis dan bronkitis, asma dan emfisema

Lebih terperinci

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1 Mengapa Kita Batuk? Batuk adalah refleks fisiologis. Artinya, ini adalah refleks yang normal. Sebenarnya batuk ini berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dan saluran napas. Atau dengan kata lain refleks

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Etiologi dan Patogenesis Tuberkulosis Paru Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi

Lebih terperinci

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4 PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Edwin 102012096 C4 Skenario 1 Bapak M ( 45 tahun ) memiliki seorang istri ( 43 tahun ) dan 5 orang anak. Istri Bapak M mendapatkan pengobatan TBC paru dan sudah berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi Indonesia sehat 2010 adalah gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yaitu masyarakat, bangsa dan

Lebih terperinci

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

Lebih terperinci

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU

Penemuan PasienTB. EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU Penemuan PasienTB EPPIT 11 Departemen Mikrobiologi FK USU 1 Tatalaksana Pasien Tuberkulosis Penatalaksanaan TB meliputi: 1. Penemuan pasien (langkah pertama) 2. pengobatan yang dikelola menggunakan strategi

Lebih terperinci

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.

BED SITE TEACHING. Dani Dania D Siti Fatimah Lisa Valentin S Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp. BED SITE TEACHING Dani Dania D - 12100113044 Siti Fatimah - 12100113045 Lisa Valentin S - 12100113001 Perceptor dr. Octo Indradjaja, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM P3D FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA RS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

TUBERKULOSIS. Fransiska Maria C. Bag. FKK-UJ

TUBERKULOSIS. Fransiska Maria C. Bag. FKK-UJ TUBERKULOSIS Fransiska Maria C. Bag. FKK-UJ PENGERTIAN Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang penyebabnya adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan organ yg terinfeksi bakteri TB

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tuberkulosis (TB) Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang sebagian besar (80%) menyerang paruparu.mycobacterium tuberculosis

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT

PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT PENATALAKSANAAN ASMA EKSASERBASI AKUT Faisal Yunus Bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI - RS Persahabatan Jakarta PENDAHULUAN Asma penyakit kronik saluran napas Penyempitan saluran napas

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS/ RS Dr M DJAMIL PADANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS/ RS Dr M DJAMIL PADANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS/ RS Dr M DJAMIL PADANG Pendahuluan asma merupakan proses inflamasi kronik dimana yang berperan adalah sel-sel inflamasi maupun struktural dari bronkus GINA 2010

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis 1. Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman tuberkulosis

Lebih terperinci

BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian.

BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian. 21 BAB 2 BAHAN, SUBJEK, DAN METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai sediaan obat uji, subjek uji dan disain penelitian. 2.1 Bahan Sediaan obat uji yang digunakan adalah kapsul yang mengandung

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sulianti (2004) Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sulianti (2004) Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis 1. Pengertian Tuberkulosis Menurut Sulianti (2004) Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Tuberkulosis Mycobakterium tuberculosa. Sebagian

Lebih terperinci

Suradi, Dian Utami W, Jatu Aviani

Suradi, Dian Utami W, Jatu Aviani KEDARURATAN ASMA DAN PPOK Suradi, Dian Utami W, Jatu Aviani Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta WORKSHOP PIR 2017 PENDAHULUAN PPOK --> penyebab utama mortalitas

Lebih terperinci

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder

Laporan Kasus. Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder Laporan Kasus Water Sealed Drainage Mini dengan Catheter Intravena dan Modifikasi Fiksasi pada kasus Hidropneumotoraks Spontan Sekunder Martin Leman, Zubaedah Thabrany, Yulino Amrie RS Paru Dr. M. Goenawan

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR Diajukan guna melengkapi tugas Komuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat sakit serupa sebelumnya, batuk lama, dan asma disangkal Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat TB paru dan Asma

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat sakit serupa sebelumnya, batuk lama, dan asma disangkal Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat TB paru dan Asma Identitas Pasien Nama: An. J Usia: 5 tahun Alamat: Cikulak, Kab Cirebon Jenis Kelamin: Perempuan Nama Ayah: Tn. T Nama Ibu: Ny. F No RM: 768718 Tanggal Masuk: 12-Mei-2015 Tanggal Periksa: 15-Mei-2015 Anamnesis

Lebih terperinci

Penyebab Tuberkulosis. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

Penyebab Tuberkulosis. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis Dr. Rr. Henny Yuniarti 23 Maret 2011 Penyebab Tuberkulosis Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang menular langsung, disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis Cara Penularan Sumber penularan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis 1. Gambaran Umum TBC Paru a. Definisi Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis sebagian besar menyerang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini membahas tentang gambaran pengelolaan terapi batuk efektif bersihan jalan nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2011 sebanyak lima kasus diantara balita. 1

BAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2011 sebanyak lima kasus diantara balita. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk

Lebih terperinci

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten LAMPIRAN Lampiran 1. urat Temanggung Persetujuan tudi Pendahuluan RUD Kabupaten 63 Lampiran 2. urat Persetujuan Penelitian RUD Kabupaten Temanggung 64 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien IK di Bangsal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bakteri Mycobacterium Tuberkulosis (KemenKes, 2014). Kuman tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bakteri Mycobacterium Tuberkulosis (KemenKes, 2014). Kuman tersebut 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis 1. Definisi Tuberkulosis Tuberkulosis (TB) adalah infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis (KemenKes, 2014). Kuman tersebut

Lebih terperinci

KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION

KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION KOMUNIKASI EFEKTIF KOMUNIKASI TENTANG PASIEN KEPADA DPJP DENGAN METODE SBAR SITUATION BACKGROUND ASSESSMENT RECOMMEDATION No 1. 2. 3. 4. Jenis kegiatan Situation Mengidentifikasi diri, unit/ ruangan, Menyebutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari 1. Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sampel pada penelitian ini sebanyak 126 pasien. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medik dari bulan Januari Juni

Lebih terperinci

Dasar Determinasi Kasus TB

Dasar Determinasi Kasus TB Dasar Determinasi Kasus TB EPPIT 12 Departemen Mikrobiologi FK USU Klasifikasi penyakit dan tipe pasien Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien TB memerlukan defenisi kasus yang meliputi 4 hal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik 1. Konsep Tuberkulosis ( TB Paru ) a. Etiologi Penyakit TB Paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk basil yang dikenal dengan nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit menular yang bersifat kronik dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang. Diperkirakan

Lebih terperinci

Ekspertise Efusi Pleura

Ekspertise Efusi Pleura Ekspertise Efusi Pleura Pembimbing : dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad Oleh : Jayyidah Afifah 2010730055 Identitas : Tn. S/LK/70thn Marker : L Tanggal : 3 Desember 2013 Posisi : PA Jenis foto : Foto polos

Lebih terperinci

KASUS. Seorang laki-laki umur 65 thn dengan Hidropneumothoraks dextra ec keganasan primer di paru DD/ metastasis Ca di paru

KASUS. Seorang laki-laki umur 65 thn dengan Hidropneumothoraks dextra ec keganasan primer di paru DD/ metastasis Ca di paru KASUS Seorang laki-laki umur 65 thn dengan Hidropneumothoraks dextra ec keganasan primer di paru DD/ metastasis Ca di paru Limphadenopati et regio colli anterior Oleh: ASTRID ARSIANTI Pembimbing: dr. Jatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2005) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2005) merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2005) merupakan penyakit umum pada masyarakat yang di tandai dengan adanya peradangan pada saluran bronchial.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut,

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit dan gangguan saluran napas masih merupakan masalah terbesar di Indonesia pada saat ini. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit saluran napas dan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA FURKON NURHAKIM DEFINISI Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Penyakit Tuberkulosis paru Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut biasanya masuk ke dalam

Lebih terperinci

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA A. Organ-Organ Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia.

Lebih terperinci

LatihanPenemuanKasusTB dan MenentukanKlasifikasiSerta TipePasien. Kuliah EPPIT 13 Departemen Mikrobiologi FK USU

LatihanPenemuanKasusTB dan MenentukanKlasifikasiSerta TipePasien. Kuliah EPPIT 13 Departemen Mikrobiologi FK USU LatihanPenemuanKasusTB dan MenentukanKlasifikasiSerta TipePasien Kuliah EPPIT 13 Departemen Mikrobiologi FK USU 1 Kasus 1 IbuMariam, berumur37 tahun, datangkers H Adam Malik dengan keluhan batuk-batuk.

Lebih terperinci

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u

ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u ADHIM SETIADIANSYAH Pembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA S t a s e R a d i o l o g i, R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a, P o n d o k

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. ISPA dapat diklasifikasikan menjadi infeksi saluran

Lebih terperinci

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu. Virus Influenza menempati ranking pertama untuk penyakit infeksi. Pada tahun 1918 1919 perkiraan sekitar 21 juta orang meninggal terkena suatu pandemik influenza. Influenza terbagi 3 berdasarkan typenya

Lebih terperinci

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru Exit Hidung Faring Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia Laring Trakea Bronkus Bronkiolus Alveolus Paru-paru Hidung Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Pada hidung

Lebih terperinci

Pemeriksaan fisik paru (inspeksi dan palpasi) dr. Edi Nurtjahja,Sp.P

Pemeriksaan fisik paru (inspeksi dan palpasi) dr. Edi Nurtjahja,Sp.P Pemeriksaan fisik paru (inspeksi dan palpasi) dr. Edi Nurtjahja,Sp.P Penilaian umum Inspeksi Wajah pasien Inspeksi Sikap tubuh Inspeksi leher Inspeksi dada Normal Dada membentuk tong Kifosis Pectus excavatum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia, diantaranya adalah COPD (Chonic Obstructive Pulmonary Disease)

BAB I PENDAHULUAN. dunia, diantaranya adalah COPD (Chonic Obstructive Pulmonary Disease) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit sistem pernapasan merupakan penyebab 17,2% kematian di dunia, diantaranya adalah COPD (Chonic Obstructive Pulmonary Disease) 5,1%, infeksi pernapasan bawah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ukuran dari bakteri ini cukup kecil yaitu 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ukuran dari bakteri ini cukup kecil yaitu 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tuberkulosis Paru 2.1.1 Etiologi Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculois. Ukuran dari bakteri ini cukup kecil yaitu 0,5-4 mikron x 0,3-0,6 mikron

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pneumonia dijuluki oleh William Osler pada abad ke-19 sebagai The

BAB I PENDAHULUAN. pneumonia dijuluki oleh William Osler pada abad ke-19 sebagai The BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai macam masalah penyakit pernafasan yang sering ditemui adalah ISPA, tuberculosis, kanker paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan pnemonia.

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tuberkulosis 2.1.1. Definisi Penyakit TB adalah penyakit yang tergolong dalam infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kasus TB terbanyak menyerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) merupakan penyakit yang perlu diwaspadai karena penyakit ini merupakan penyebab kematian dengan nomor urut lima di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang jumlah penderitanya mengalami peningkatan setiap tahun cukup besar

Lebih terperinci

Dasar Determinasi Pasien TB

Dasar Determinasi Pasien TB Dasar Determinasi Pasien TB K-12 DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU Klasifikasi penyakit dan tipe pasien Penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien TB memerlukan defenisi kasus yang meliputi 4 hal, yaitu:

Lebih terperinci

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan 5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengawas Minum Obat (PMO) a. Pengertian PMO Menurut Depkes RI (1999) PMO adalah seseorang yang ditunjuk dan dipercaya untuk mengawasi dan memantau penderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yakni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang terutama disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, sebagian kecil oleh bakteri Mycobacterium africanum dan Mycobacterium

Lebih terperinci

PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS. Retno Asti Werdhani Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi, dan Keluarga FKUI

PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS. Retno Asti Werdhani Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi, dan Keluarga FKUI PATOFISIOLOGI, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI TUBERKULOSIS Retno Asti Werdhani Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas, Okupasi, dan Keluarga FKUI TUBERKULOSIS DAN KEJADIANNYA Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Pengobatan TB pada keadaan khusus. Kuliah EPPIT 15 Departemen Mikrobiologi FK USU

Pengobatan TB pada keadaan khusus. Kuliah EPPIT 15 Departemen Mikrobiologi FK USU Pengobatan TB pada keadaan khusus Kuliah EPPIT 15 Departemen Mikrobiologi FK USU 1 a. TB pada Kehamilan Pada prinsipnya pengobatan TB pada kehamilan tidak berbeda dengan pengobatan TB pada umumnya. Menurut

Lebih terperinci

Dika Fernanda Satya Wira W Ayu Wulandari Aisyah Rahmawati Hanny Dwi Andini Isti Hidayah Tri Amalia Nungki Kusumawati

Dika Fernanda Satya Wira W Ayu Wulandari Aisyah Rahmawati Hanny Dwi Andini Isti Hidayah Tri Amalia Nungki Kusumawati Dika Fernanda Satya Wira W Ayu Wulandari Aisyah Rahmawati Hanny Dwi Andini Isti Hidayah Tri Amalia Nungki Kusumawati Siti Sarifah Sonia Mahdalena Ranny Dwi H Novita Sari CANTIK Wardah Afipah Mitha Nur

Lebih terperinci

CURRICULUM VITAE. Nama : DR. Dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K) Tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 12 April 1959 Agama: Islam

CURRICULUM VITAE. Nama : DR. Dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K) Tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 12 April 1959 Agama: Islam CURRICULUM VITAE Nama : DR. Dr. Nur Ahmad Tabri, SpPD, K-P, SpP(K) Tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 12 April 1959 Agama: Islam Email: nurahmad_59@yahoo.co.id Jabatan: Ketua Divisi Pulmonologi Dept.

Lebih terperinci

M.D. : Faculty of Medicine, University of Indonesia, Pulmonologist: Faculty of Medicine, Univ. of Indonesia, 2007.

M.D. : Faculty of Medicine, University of Indonesia, Pulmonologist: Faculty of Medicine, Univ. of Indonesia, 2007. Triya Damayanti M.D. : Faculty of Medicine, University of Indonesia, 2000. Pulmonologist: Faculty of Medicine, Univ. of Indonesia, 2007. Ph.D. :Tohoku University, Japan, 2011. Current Position: - Academic

Lebih terperinci

riwayat personal-sosial

riwayat personal-sosial KASUS OSCE PEDIATRIK 1. (Gizi Buruk) Seorang ibu membawa anaknya laki-laki berusia 9 bulan ke puskesmas karena kha2atir berat badannya tidak bisa naik. Ibu pasien juga khawatir karena anaknya belum bisa

Lebih terperinci

Task Reading: ASBES TOSIS

Task Reading: ASBES TOSIS Task Reading: ASBES TOSIS Pendahuluan Asbestosis merupakan menghirup serat asbes. gangguan pernapasan disebabkan oleh Asbes atau Asbestos adalah bentuk serat mineral silika tahan terhadap asam kuat, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel

BAB I PENDAHULUAN. terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pneumonia adalah peradangan dari parenkim paru, dimana asinus terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam dinding

Lebih terperinci

Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R BATUK Butet Elita Thresia Dewi Susanti Fadly Azhar Fahma Sari Herbert Regianto Layani Fransisca Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R BATUK Batuk adalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di sub bagian Pulmologi, bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr Kariadi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat

Lebih terperinci

Bronkiektasis kelainan anatomik dilatasi bronkus yang kronik dan menetap. Bronkus yang terkena biasanya berukuran sedang (generasi 4-9).

Bronkiektasis kelainan anatomik dilatasi bronkus yang kronik dan menetap. Bronkus yang terkena biasanya berukuran sedang (generasi 4-9). Bronkiektasis kelainan anatomik dilatasi bronkus yang kronik dan menetap. Bronkus yang terkena biasanya berukuran sedang (generasi 4-9). Karakteristik bronkiektasis yaitu kerusakan dari dinding bronkus,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. disebabkan oleh virus, dan merupakan suatu peradangan yang menyebabkan. lumen pada bronkiolus (Suriadi & Rita, 2006).

BAB II TINJAUAN TEORI. disebabkan oleh virus, dan merupakan suatu peradangan yang menyebabkan. lumen pada bronkiolus (Suriadi & Rita, 2006). BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Bronchiolitis Bronchiolitis adalah suatu peradangan pada bronchiolus yang disebabkan oleh virus, dan merupakan suatu peradangan yang menyebabkan adanya edema atau pembengkakan

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013

LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN

LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Negeri asal Suku Agama Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : A : 6 tahun : Jambi : Minang : Islam : Laki-laki : Pelajar : Sungai Penuh, Jambi Seorang pasien anak laki-laki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yakni kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru atau di berbagai organ tubuh yang

Lebih terperinci

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9 Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

Tekanan darah : / 80.mmHg. B. Anamnesis yang mengarah pada diagnosis, ditulis dengan lengkap.

Tekanan darah : / 80.mmHg. B. Anamnesis yang mengarah pada diagnosis, ditulis dengan lengkap. KASUS Page1 A. Keadaan Umum Dan Tanda-Tanda Vital Keadaan umum : Compos mentis Tekanan darah : 130.. / 80.mmHg Frekuensi nadi Frekuensi nafas Suhu Berat badan Tinggi badan : 80 x/menit : 22 x/menit : 36,7

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara di seluruh dunia (Mangunugoro, 2004 dalam Ibnu Firdaus, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. negara di seluruh dunia (Mangunugoro, 2004 dalam Ibnu Firdaus, 2011). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asma merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai negara di seluruh dunia (Mangunugoro, 2004 dalam Ibnu Firdaus, 2011). Asma merupakan penyakit inflamasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH -inistras Stase di Bagian Penyakit Dalam Wanita Tanggal Stase 9 Maret 2014-17 Maret 2014 Pertanyaan Pilihan jawaban Seorang wanita berusia 30 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri dan bengkak di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkolusis 1. Definisi Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang paling sering (sekitar 80%) terjadi di paru-paru. Penyebabnya adalah suatu basil gram positif tahan asam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memulihkan fungsi fisik secara optimal(journal The American Physical

BAB 1 PENDAHULUAN. memulihkan fungsi fisik secara optimal(journal The American Physical BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisioterapi merupakan sebuah profesi yang dinamis dengan dasar teori dan aplikasi klinik yang luas untuk memelihara, mengembangkan, dan memulihkan fungsi fisik secara

Lebih terperinci

badan 72 kg dengan tinggi badan 160 cm. Pada pemeriksaan fisik ditemukan krepitasi, keterbatasan gerak dan range of motion. Apa saran yang tepat bagi

badan 72 kg dengan tinggi badan 160 cm. Pada pemeriksaan fisik ditemukan krepitasi, keterbatasan gerak dan range of motion. Apa saran yang tepat bagi 1. Seorang perempuan, 35 tahun, datang dengan jantung berdebar-debar, sering merasa kepanasan, dan berkeringat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga mudah lapar padahal sering makan, BB cenderung turun.

Lebih terperinci

Panduan OAT yang digunakan di Indonesia adalah:

Panduan OAT yang digunakan di Indonesia adalah: SOP PENATALAKSANAAN TB PARU 1. Pengertian Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. 2. Tujuan Untuk menyembuhkan pasien, mencegah

Lebih terperinci

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT Pendahuluan Sejarah; Thn 1984 ISPA Ringan ISPA Sedang ISPA Berat Thn 1990 Titik berat PNEUMONIA BALITA Pneumonia Pneumonia Berat Bukan Pneumonia Di Indonesia Kematian bayi

Lebih terperinci

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 8 Anak menderita HIV/Aids. Catatan untuk fasilitator. Ringkasan Kasus:

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 8 Anak menderita HIV/Aids. Catatan untuk fasilitator. Ringkasan Kasus: Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 8 Anak menderita HIV/Aids Catatan untuk fasilitator Ringkasan Kasus: Krishna adalah seorang bayi laki-laki berusia 8 bulan yang dibawa ke Rumah Sakit dari sebuah

Lebih terperinci

LAPORAN JAGA. 26/1/ 2010 pukul WITA 21-22/6/2014 pukul WITA. Jaga : Ludi Dokter Jaga : dr. Fahroni Dokter Jaga : dr.

LAPORAN JAGA. 26/1/ 2010 pukul WITA 21-22/6/2014 pukul WITA. Jaga : Ludi Dokter Jaga : dr. Fahroni Dokter Jaga : dr. LAPORAN JAGA 26/1/ 2010 pukul 21.00-07.00 WITA 21-22/6/2014 pukul 22.00-06.30 WITA DM Jaga DM : Singgih Jaga : Ludi & Nurul Dokter Jaga : dr. Fahroni Dokter Jaga : dr. Dodi Identitas Pasien 1. Nama : An.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

Lebih terperinci

PENATALAKSANAAN ASMA MASA KINI

PENATALAKSANAAN ASMA MASA KINI PENATALAKSANAAN ASMA MASA KINI Dr. Taufik SpP(K) Bagian Pulmonologi FKUA/RSUP Dr.M.Djamil Padang PENDAHULUAN Asma merupakan penyakit saluran nafas yang menjadi masalah kesehatan global saat ini. Kekerapannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang. Tak ada satupun orang yang menginginkan dirinya mengalami sakit, apalagi ketika orang tersebut

Lebih terperinci

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Erlina Burhan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Apakah Penyakit Tuberkulosis atau TB itu? Penyakit menular Kuman penyebab: Mycobacterium tuberculosis Bukan penyakit keturunan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN SENAM ASMA TERHADAP FREKWENSI KEKAMBUHAN ASMA BRONKIAL

PENGARUH PEMBERIAN SENAM ASMA TERHADAP FREKWENSI KEKAMBUHAN ASMA BRONKIAL PENGARUH PEMBERIAN SENAM ASMA TERHADAP FREKWENSI KEKAMBUHAN ASMA BRONKIAL SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MENDAPATKAN GELAR SARJANA SAINS TERAPAN Oleh: DARU KUMORO CIPTO JATI

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : NOLDI DANIAL NDUN NPM :

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : NOLDI DANIAL NDUN NPM : STUDI KASUS PADA Tn. A 72 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG SEDAP MALAM RSUD GAMBIRAN KOTA

Lebih terperinci

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus: Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II Catatan Fasilitator Rangkuman Kasus: Agus, bayi laki-laki berusia 16 bulan dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten dari sebuah

Lebih terperinci

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan PENGANTAR KESEHATAN DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY PENGANTAR Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan meningkatkan kesehatan, cara mencegah penyakit, cara menyembuhkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Form PIO 209

Lampiran 1 Form PIO 209 Lampiran 1 Form PIO 209 Lampiran 2 Form MESO LEMBAR MESO INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA Pasien Ruangan/Klinik Rawat Inap Rawat Jalan IGD No. RM Nama : No Resep : Jenis Kelamin P/L Bila

Lebih terperinci

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang

Kadang kanker paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang Kanker Paru DEFINISI Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru. Kanker

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. napas, batuk kronik, dahak, wheezing, atau kombinasi dari tanda tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. napas, batuk kronik, dahak, wheezing, atau kombinasi dari tanda tersebut. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah inflamasi saluran napas kecil. Pada bronkitis kronik terdapat infiltrat dan sekresi mukus di saluran pernapasan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis 1. Definisi Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis Anak A.1. Definisi Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis dan Mycobacterium africanum. 9,10 Tuberkulosis

Lebih terperinci