BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Deskripsi Obyek Penelitian. KAP Hertanto, Sidik & Rekan adalah Kantor Akuntan Publik yang didirikan pada tahun 1982 oleh sekelompok orang yang telah memiliki pengalaman profesional dalam melaksanakan penugasan audit dan memberikan jasa konsultasi pada berbagai perusahaan baik Swasta maupun BUMN. Pada awal pendiriannya bernama KAP Drs. Hertanto, sejalan dengan berlalunya waktu telah dilakukan perubahan diantaranya dengan Akta No. 5 dari Notaris Negeri Sirait SH., MH tanggal 7 Agustus 2003 tentang perubahan nama menjadi KAP Hertanto, Djoko, Ikah, Sutrisno. Kemudian sesuai dengan berubahnya dinamika untuk mengantisipasi perkembangan dunia yang menuju kepada arah globalisasi dalam semua hal, telah dilakukan perubahan kembali anggaran dasar sesuai dengan Akta No. 17 dari Notaris yang sama pada tanggal 31 Juli 2008 dengan mengubah nama menjadi KAP Hertanto, Sidik & Rekan. Izin melaksanakan aktivitas untuk melakukan praktik dalam memberikan jasanya telah diperbaharui sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.682/KM.1/2008 tentang Pemberian Izin Usaha Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan tanggal 16 Oktober 2008 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.

2 37 421/KM.1/2009 tentang Pemberian Izin Pembukaan Cabang Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan tanggal 23 April Agar dapat memberikan jasanya secara maksimal sesuai dengan perkembangan mutakhir KAP Hertanto, Sidik & Rekan menjadi member pada Polaris International sejak bulan Desember tahun 1990 yang berkedudukan di 9200 South Dadeland Boulevard Suite 510 Miami, Florida 3316 USA dan saat ini memiliki jaringan pada 80 negara. Anggota Polaris International memiliki pengalaman yang cukup luas dalam melaksanakan penugasannya pada berbagai perusahaan diantaranya perusahaan yang tercatat pada Pasar Modal, Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan Swasta maupun yang bersifat Keluarga. Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan adalah member dari Polaris International yang selalu mengedepankan Innovation, Quality, Consistency and Excellence dan pencatuman namanya telah mendapat persetujuan dari Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Republik Indonesia No. S-686/MK.1/2008 tanggal 24 Desember Visi yang dibawa adalah untuk menjadi perusahaan jasa yang profesional dan terpercaya yang eksis dalam percaturan bisnis nasional maupun internasional serta menyediakan jasa keuangan dan bisnis dalam mata rantai internasional. Selain hal tersebut menjadi salah satu Kantor Akuntan Publik yang mempunyai reputasi baik, berintegritas tinggi, profesional serta memiliki inedependensi yang dapat diandalkan dalam menjalankan penugasannya sehingga bermanfaat bagi para pengguna jasa dengan mengacu pada aturan

3 38 yang berlaku sesuai Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum serta Standar Profesi Akuntan Publik yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Adapun yang menjadi Misi dalam menjalankan profesi sebagai Kantor Akuntan Publik adalah sebagai berikut: a. Turut berpartisipasi dalam membangun negara melalui jalur profesi dan independensi pada Kantor Akuntan Publik dengan menerapkan ketentuan dan aturan yang berlaku sehingga dapat diterima oleh semua pihak. b. Mengutamakan kepuasan pelanggan, meningkatkan kompetisi secara berkelanjutan dan melakukan inovasi jasa profesi berkelanjutan. c. Memberikan jasa dengan kualitas yang terbaik kepada klien sehingga bermanfaat bagi para pengguna (stakeholder). d. Memperluas jaringan melalui strategic partner atau melakukan kerjasama dengan yang sejenisnya. e. Melakukan eksplorasi kompetensi para profesional yang bekerja di KAP melalui personnel assessment, pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan internal maupun eksternal. f. Menggunakan teknologi informasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan memberikan akurasi tinggi. g. Menyediakan kesempatan kepada para mahasiswa sebagai auditor pemula untuk menerapkan ilmu dalam praktik nyata.

4 39 2. Tempat dan Kedudukan Dalam menjalankan usahanya KAP Hertanto, Sidik & Rekan memiliki kantor pusat dan kantor cabang yang berkedudukan di : Kantor Pusat : Darmawangsa Square No. 23 Jl. Darmawangsa VI Jakarta Selatan Kantor Cabang : Graha Mandiri d/h Plaza Bumi Daya Lantai 19 Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat Phone : s.d Fax : Produk Layanan Jasa Ragam layanan jasa yang dapat diberikan oleh KAP Hertanto, Sidik & Rekan memiliki cakupan yang bervariasi dengan dukungan staf yang profesional dan berpengalaman dibidangnya, di samping hal tersebut memiliki akses yang luas terhadap kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menangani penugasan yang diharuskan memiliki spesifikasi khusus, dengan layanan jasa pada masing-masing divisi sebagai berikut : a. Divisi Audit Layanan Jasa yang diberikan oleh divisi audit diantaranya berupa: 1. Audit Umum atau General Audit yaitu melakukan pemeriksaan an keuangan perusahaan bersadarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dengan tujuan memberikan pendapat dalam Laporan Auditor

5 40 Independen atas kewajaran laporan keuangan perusahaan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan olah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan standar atau praktik akuntansi lain yang mengacu pada Prinsip Akuntansi yang berterima umum. 2. Audit Investigasi dengan tujuan untuk melakukan investigasi terhadap kemungkinan ada/tidaknya kecurangan (fraud) yang terjadi di perusahaan atau entitas yang diperiksa dengan mempersiapkan dokumen pendukung yang diperlukan dalam pengusutan penyelewengan oleh Kejaksaan ataupun pihak yang berwajib. 3. Audit Kepatuhan yaitu merupakan jasa yang diberikan untuk membantu Stakeholder dalam melakukan identifikasi apakah perusahaan atupun suatu organisasi telah mematuhi Peraturan yang telah ditetapkan, Perundang-undangan dan Ketentuan dalam system Pengendalian Intern serta ketentuan yang berlaku pada organisasi sektor publik. 4. Audit Kinerja bertujuan untuk mengetahui efektivitas perusahaan dan efisiensi yang telah dilakukan dalam menjalankan operasional perusahaan yang dipercayakan oleh owners dan stakeholder sehingga dapat menilai performance perusahaan secara akurat. 5. Audit Intern dilakukan guna membantu pihak manajemen perusahaan dalam mengawasi aktivitas masing-masing bagian atau unit bisnis di lingkungan perusahaan.

6 41 6. Due Diligence yaitu melakukan uji tuntas atau pengujian secara mendalam atas akurasi data yang disajikan yang meliputi data keuangan, legalitas dan data operasional serta menentukan kewajaran atas pencantumannya dalam laporan keuangan. b. Divisi Manajemen Layanan jasa yang diberikan oleh Divisi Manajemen diantaranya adalah: 1. Rancang bangun dan implementasi Sistem Akuntansi baik manual maupun berbasis komputer yaitu membantu para pengguna jasa dalam mendisain system dan prosedur akuntansi keuangan maupun operasionalnya secara efektif dan efisien sehingga memudahkan pihak manajemen dalam melakukan pengendalian intern dalam menjalankan operasional perusahaan. 2. Penyusunan Rencana Jangka Panjang yang akan dijadikan sebagai arahan yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode mendatang. 3. Penyusunan Studi Kelayakan yaitu melakukan penyusunan proposal guna memastikan kelayakan apakah suatu usaha layak untuk dijalankan sehingga dapat meyakinkan pihak investor untuk menanamkan modalnya pada suatu sektor usaha tertentu. 4. Rancang-bangun dan implementasi Sistem Akuntansi Berbasis Aktivitas. 5. Penyusunan dan implementasi Balanced Score Card. 6. Penyusunan dan implementasi Risk-base Management. 7. Cash Flows Monitoring.

7 42 8. Penyusunan dan implementasi Prosedur Operasi Standar. 9. Manajemen resiko yaitu membantu pihak manajemen dengan melakukan analisis yang mendalam secara sistematis yang berkaitan dengan usaha, sehingga hasilnya dipergunakan sebagai dasar 4. Perizinan pengambilan keputusan. Sebagai sebuah lembaga profesi Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Rekan dalam menjalankan usahanya akan selalu bertindak profesional dan memiliki intergritas serta independensi yang tinggi sehingga diharuskan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan serta aturan yang berlaku. Untuk hal tersebut dalam melaksanakan profesinya telah diperoleh perizinan dan legalitas dari pihak yang berwenang sehingga dapat menjalankan praktiknya sesuai dengan aturan yang berlaku seperti yang tercantum di bawah ini dan dilampirkan pada halaman berikut diantaranya: a. Akta Pendirian Kantor Akuntan. b. Izin Usaha Kantor Akuntan Publik dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. c. Pemberikan Izin Praktik Akuntan Publik dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.

8 43 d. Surat Tanda Terdaftar Akuntan Publik / Kantor Akuntan Publik Di Badan Pemeriksa Keuangan. e. Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal (Bapepam). f. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengusaha Kena Pajak (PKP). g. Surat Keterangan Domisili Perusahaan h. Tanda Daftar Perusahaan. i. Surat Keterangan Keanggotaan Ikatan Akuntan Indonesia. j. Surat Tanda Terdaftar pada Bank Indonesia. k. Surat Persetujuan dari Departemen Keuangan untuk beraffiliasi dengan KAP Asing (Polaris International). l. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik HS&R. m. Tanda Daftar Rekanan n. Pengalaman Perusahaan. o. Curriculum Vitae. B. Desain Penelitian Suatu riset dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk menemukan suatu unsur menurut metode yang ilmiah dimana memiliki tiga unsur penting, yaitu sasaran, usaha untuk mencapai sasaran, serta metode yang ilmiah (Umar, 2002: 46).

9 44 Agar metode ilmiah ini dapat dilaksanakan dengan relatif mudah dan terarah, dibutuhkan desain yang sesuai dengan metodenya. Metode merupakan bagian dari desain riset. Jadi, akan tampak jelas bahwa pengelompokan metode penelitian dapat saling mempengaruhi dengan desain riset yang akan digunakan. Metode penelitian menurut tingkat eksplanasinya (penjelasan) dapat dikelompokkan menjadi deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Sedangkan desain riset terdiri dari desain penjajakan (exploratory), desain deskriptif, desain kausal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan korelasi dimana pada penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada saat berlangsungnya proses riset yang dapat memberikan informasi yang mutakhir dengan menggunakan pendekatan korelasi yang dirancang untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang berbeda, dimana akan dapat diketahui besar kontribusi variabelvariabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi. Desain riset yang penulis gunakan dalam penelitian adalah desain kausal yaitu desain yang digunakan untuk menganalisis hubungan satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian yang dilakukan penulis adalah berupa studi kasus, yaitu penelitian langsung pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Sidik & Rekan untuk memperoleh data yang diperlukan sehubungan dengan masalah yang akan diteliti. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian survei, yaitu

10 45 berupa metode pengumpulan data primer melalui pertanyaan tertulis dalam bentuk kuesioner. C. Populasi dan Sampel Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel acak (random sampling). Populasi dalam penelitian ini adalah para auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Sidik & Rekan. yang secara keseluruhan berjumlah 40 orang. Penulis mengambil sampel penelitian ini sebanyak 30 responden untuk mengetahui pengaruh perencanaan audit terhadap efisiensi audit. D. Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data ini sering disebut data asli atau data baru yang salah satu cara pengumpulannya lewat wawancara, kuesioner, dan lainnya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa studi lapangan. Studi lapangan untuk penelitian ini dilakukan dengan peninjauan langsung ke tempat yang menjadi obyek penelitian untuk memperoleh profil dan struktur organisasi perusahaan dan data primer untuk pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 30 orang responden dari auditor

11 46 Kantor Akuntan Publik (KAP) Hertanto, Sidik & Rekan dengan kuesioner terlampir. E. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2006: 31). Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent variable) merupakan stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang dapat diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Pengukuran variabel adalah pemberian bilangan atau simbol pada peristiwa empirik menurut aturan yang ditetapkan. Sedangkan pengukuran variabel jika dipahami dari sisi variabel adalah proses menghubungkan konsep atau konstruksi dengan fakta empirik (realita). Definisi operasional beserta pengukurannya dari variabel-variabel yang penulis teliti adalah sebagai berikut:

12 47 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perencanaan audit yang merupakan variabel X. 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efisiensi audit yang merupakan variabel Y. Variabel X dan Y diukur dengan dimensi atau indikator yang dijabarkan dengan butir atau item pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner. Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Indikator Butir Pertanyaan 1. Perencanaan Terpenuhinya Perencanaan Audit audit fase perencanaan 1. Perencanaan audit pada KAP audit yang baik Hertanto, Sidik & Rekan menghendaki setiap auditor lebih dahulu mengevaluasi apa alasan klien untuk di audit. 2. Untuk meningkatkan efisiensi audit dan memenuhi standar auditing yang telah ditetapkan, staf-staf yang ditugaskan di KAP ini harus familiar dengan bidang

13 48 usaha klien. 3. Agar tidak terjadi salah pengertian, anda sebagai auditor harus membuat kesepakatan tertulis antara KAP denga klien secara jelas. Tegas dan termuat dalam kontrak audit. 4. Staf-staf yang ditugaskan di KAP ini, lebih baik yang akrab dengan bidang-bidang usaha klien, oleh karena itu auditor lebih dahulu harus memahami bidang usaha klien. 5. Akte Pendirian, dan anggaran perusahaan klien, notulen rapat, dan kontrak-kontrak perusahaan diperhitungkan oleh auditor di KAP ini, dalam membuat perencanaan audit. 6. Dalam menentukan meterialitas dan risiko audit, anda sebagai auditor harus mengevaluasi laporan keuangan secara keseluruhan.

14 49 7. Penetapan meterialitas dan risiko audit di KAP ini, perlu dilakukan untuk merencanakan luas pengujian, mengevaluasi hasil dan melaksanakan pengujian audit. 8. Penyusunan rencana dan program audit harus dilaksanakan oleh auditor di KAP ini, agar auditor dapat memahami petunjuk, mengenai langkah-langkah apa yang harus dilakukan. 9. Keseluruhan kegiatan pemeriksaan di KAP ini, harus tergambar dalam prosedur analitis pendahuluan. 10. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan yang cukup sebagai auditor. 11. Sebelum menerima klien baru, KAP harus menyelidiki terlebih dahulu Perusahaan klien. 12. KAP harus mengevaluasi klien

15 50 yang sudah ada setiap tahun untuk memutuskan apakah ada alasan untuk melanjutkan audit. 2. Efisiensi Audit Terpenuhinya proses penilaian efisiensi kegiatan audit 13. Setiap penugasan dapat diseleseikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati dalam perjanjian kontrak kerja. Tercapainya efisiensi kegiatan audit 14. Pembagian tugas berdasarkan bidangnya masing-masing dapat menentukan audit lapangan menjadi lebih efisien. 15. Biaya yang dikeluarkan akan lebih efisien karena langkah audit yang diterapkan telah direncanakan terlebih dahulu. Sumber : supardiyo.files.wordpress.com/2009/07/perencanaan-audit.doc Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan jenis pengolahan data yang dilakukan dan menyusunnya untuk keperluan penelitian. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian.

16 51 Dalam skala Likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan menjadi komponen yang dapat terukur. Komponen yang dapat terukur ini kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrumen diberi nilai sebagai berikut: 1. STS (Sangat Tidak Setuju), diberi nilai 1 2. TS (Tidak Setuju), diberi nilai 2 3. TP (Tidak Pendapat), diberi nilai 3 4. S (Setuju), diberi nilai 4 5. SS (Sangat Setuju), diberi nilai 5 E. Teknik Analisis Data Untuk menemukan jawaban atas perihal rumusan dan masalah yang diperoleh dalam objek penelitian, maka dalam analisis data ini menggunakan analisis kuantitatif dengan perphitungan statistik. Dalam penelitian ini, data-data yang terkumpul akan disusun, dihitung, diolah serta dianalisis lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Pengolahan data dalam penelitian ini memakai uji bivariate analysis dengan bantuan SPSS versi 17.0 dan menggunakan taraf nyata (α) = 0,05 artinya bahwa besarnya resiko yang harus ditanggung oleh pengambil keputusan sebesar 5% apabila keputusan tersebut salah.

17 52 Langkah dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukur. Semua item kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel, akan diuji validitasnya dengan menghitung nilai r hitung untuk setiap item. Semua item yang valid memiliki angka r hitung yang lebih besar dari nilai r tabel sehingga dinyatakan persyaratan tersebut memiliki validitas dan dapat dimasukkan ke dalam pengolahan data. Sedangkan item yang tidak valid akan dikeluarkan dan tidak akan dimasukkan ke dalam pengolahan data selanjutnya. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan kusioner. Kuesioner yang andal adalah kuesioner yang apabila diujicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas dengan internal consistency dilakukan sengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. 3. Uji Normalitas Data

18 53 Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model korelasi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai hubungan distribursi normal atau tidak. Model korelasi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Pengujian data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat signifikansi (α ) = 5%. Jika tingkat signifikansi lebih besar dari (α ) = 5% maka data berdistribusi normal. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari (α ) = 5% maka data tidak berdistribusi normal. F. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yaitu untuk menguji apakah data koefisien dari korelasi yang dilakukan dengan uji t, dimana uji t digunakan untuk menguji variabel bebas atau variabel independen secara individual terhadap variabel terikat atau variabel dependen dengan langkah sebagai berikut:

19 54 1. Pengujian Hipotesis Pertama H1: Ada hubungan antara perencanaan audit dengan efisiensi audit. Langkah pengujian: a. Analisis Korelasi Sederhana Analisis korelasi sederhana (Pearson Product Moment) digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, yaitu variabel X dan variabel Y. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien korelasi yaitu: Keterangan: r xy n X Y = Korelasi antar variabel X dengan variabel Y = Banyaknya sampel = Perencanaan audit = Efisiensi audit xy = Jumlah variabel X yang dikalikan dengan variabel Y x = Jumlah nilai variabel X y = Jumlah nilai variabel Y x 2 y 2 = Jumlah dari setiap variabel X yang dikuadratkan = Jumlah dari setiap variabel Y yang dikuadratkan

20 55 Penjelasan lebih lengkap mengenai nilai r, dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat lemah 0,20 0,399 Lemah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber Sugiyono (2006: 183) Secara umum nilai koefisien korelasi terletak antara -1 dan +1 atau -1 < r < 1. Dengan kata lain koefisien korelasi mempunyai nilai paling kecil -1 dan paling besar +1 dengan kriteria sebagai berikut: 1) Jika r = +1, atau mendekati +1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat positif. 2) Jika r = -1, atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat kuat dan negatif. 3) Jika r = 0, atau mendekati 0, maka hubungan antara variabel X dan Y sangat lemah sekali dan tidak ada hubungan. b. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Sederhana 1) Perumusan Hipotesis: H o: ρ = 0 (tidak ada hubungan antara X dan Y).

21 56 H a : ρ 0 (ada hubungan antara X dan Y). 2) Statistik Uji: Dimana: r = koefisien koelasi yang ditemukan n = jumlah sampel t o = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel 3) Kriteria Uji: t o > t tabel : signifikan, maka H 0 ditolak t o < -t tabel: signifikan, maka H 0 ditolak Di bawah ini adalah gambar kurva ditribusi t yang menentukan letak daerah penolakan H 0 dan daerah penerimaan H a. Gambar 1 Letak Daerah Penolakan H o dan Daerah Penerimaan H a 2 = = t tabel 0 t tabel Sumber Sugiyono (2006: 184)

22 57 2. Pengujian Hipotesis Kedua H2: Ada pengaruh perencanaan audit terhadap efisiensi audit. Langkah Pengujian: a. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah: Ŷ = a + bx + ε Keterangan: Ŷ = Efisiensi Audit a = Konstanta b = Koefisien Regresi X = Perencanaan audit ε = Error Term. Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berkut:

23 58 b. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Linear Sederhana 1) Perumusan Hipotesis: H o : β = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara X terhadap Y) H a : β 0 (ada pengaruh yang signifikan antara X terhadap Y) 2) Statistik Uji: Dimana: b = Koefisien Regresi Sb = Standard Error b t o = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel 3) Kriteria Uji: t o > t tabel : signifikan, maka H 0 ditolak t o < -t tabel: signifikan, maka H 0 ditolak Di bawah ini adalah gambar kurva ditribusi t yang menentukan letak daerah penolakan H 0 dan daerah penerimaan H a.

24 59 Gambar 2 Letak Daerah Penolakan H o dan Daerah Penerimaan H a 2 = = t tabel 0 t tabel Sumber Sugiyono (2006: 184) 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel-variabel dependen. KD = r 2 yx x 100 % Dimana: KD r yx = koefisien determinasi = koefisien korelasi Taraf α = 0,05 artinya bahwa besarnya resiko yang harus ditanggung oleh pengambil keputusan sebesar 5% apabila keputusan tersebut salah. Sehingga derajat keyakinan adalah 1- α atau

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Secara umum metode penelian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2012) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 1.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Objek penelitian merupakan sesuatu yang kita ukur tetapi apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan 43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Terdapat banyak macam metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan audit internal dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Studi empiris pada BUMN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Rosihan Yunsri Galaxi, 2013

DAFTAR ISI Rosihan Yunsri Galaxi, 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118), Obyek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode berasal dari kata Yunani methodos yang merupakan sambungan kata depan meta (secara harfiah berarti menuju, melalui, mengikuti sesudah) dan kata benda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:2) Metode penelitan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian adalah LPP-TVRI Stasiun Gorontalo yang beralamat di Jl. Prof. DR. H.B. Jassin No. 317 Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Winiharto yang beralamat di Prisma Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11530.

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

Bab III - Objek dan Metode Penelitian 33 3.2. Metode Penelitian Berdasarkan pada topik penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif analitis. Menurut Muhammad Nazir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, Deloitte

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14) penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer. Data primer yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunanakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 1 Datanya diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti anggaran berbasis kinerja, transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan internal yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini yaitu auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Malang yang terdaftar di Directory Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap laporan keuangan. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Penelitian skripsi ini dilakukan di BRI Syari ah Kantor Cabang Pembantu Serang yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 165 Kelurahan Sumur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih mendetail, misalnya disertai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan hubungan antar variabel dalam satu kajian. Untuk menetapkan metode penelitian dalam praktek

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar

1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar 1.1 Latar Belakang Penelitian Guna menghadapi era globalisasi yang menuju ke arah pasar bebas, terutama di Indonesia akan banyak masuk akuntan luar negeri yang kualitasnya lebih baik. Seiring dengan hal

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB IV METODOLOGI RISET BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aktiva Lancar sebagai variabel bebas ( independent

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu Pengetahuan Kewirausahaan (X 1 ), Lingkungan Sekolah (X ) dan Pengalaman Praktek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan metode exposed facto. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:115).

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III. Objek dan Metode Penelitian 46 BAB III Objek dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data dan keterangan yang berkaitan dengan apa yang

Lebih terperinci