BAB V. HASIL DAN ANALISIS. obyek penelitiannya adalah karyawan tetap PT GETEKA FOUNINDO, Tabel 5.1. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Jabatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V. HASIL DAN ANALISIS. obyek penelitiannya adalah karyawan tetap PT GETEKA FOUNINDO, Tabel 5.1. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Jabatan"

Transkripsi

1 BAB V. HASIL DAN ANALISIS 5.1. Karakteristik Responden Kuesioner yang disebarkan penelitian ini sebanyak kuesioner dengan obyek penelitiannya adalah karyawan tetap PT GETEKA FOUNINDO, karakteristik responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel 5.1. berikut : Tabel 5.1. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Jabatan Daftar Karyawan GTK No Bagian Sub Bagian Operator Foreman/ staff Jabatan Spv Asst/Ma nager Total Office 1 1 Core Making 1 Moulding Making Produksi Assembling 2 1 Melting Finishing 1 1 Process QC 1 Maintenance PPIC dan Ware House PPC 1 1 Ware House 3 5 Office 1 4 Engineering Design 2 QC dan Lab Patern GA dan Personalia Personalia 2 1 Security Purchasing Purchasing Accounting Accounting Sales dan Marketing Sales Total Sumber : PT GETEKA FOUNINDO,

2 Dari tabel 5.1. diatas dapat dilihat pada jabatan operator berjumlah 24 orang, foreman / staff 8 orang dan supervisor 10 orang. Asisten atau manager 3 orang, jumlah karyawannya total orang Tabel 5.2. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Pendidikan Daftar Karyawan GTK No Bagian Sub Bagian Direct Labour SMU D3 S1/S2 Total Office 1 1 Core Making 1 Moulding Making 3 1 Produksi Assembling 3 Melting 3 18 Finishing 2 Process QC 1 Maintenance PPIC dan Ware House PPC 1 1 Ware House 3 5 Office 1 4 Engineering Design 1 1 QC dan Lab Patern GA dan Personalia Personalia 2 1 Security Purchasing Purchasing Accounting Accounting Sales dan Marketing Sales Total Sumber : PT GETEKA FOUNINDO, 2010 Dari tabel 5.2. dapat dilihat mayoritas karyawan yang bekerja di PT GETEKA FOUNINDO adalah berlatar belakang pendidikan SMU yang berjumlah paling banyak yaitu 30 orang, berlatar belakang pendidikan D3 sebanyak 7 orang dan S1 atau S2 sebanyak 8 orang. 46

3 Tabel 5.3 Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Jenis Kelamin Daftar Karyawan GTK No Bagian Sub Bagian Jenis Kelamin Lk Pr Total Office 2 Core Making 1 Moulding Making 3 1 Produksi Assembling 3 Melting 3 18 Finishing 2 Process QC 1 Maintenance 3 3 PPIC dan Ware House PPC 2 Ware House 3 5 Office 1 Design 2 4 Engineering 7 QC dan Lab 2 Patern 2 Personalia GA dan Personalia 8 Security 5 6 Purchasing Purchasing Accounting Accounting Sales dan Marketing Sales Sumber : PT GETEKA FOUNINDO, 2010 Total 42 3 Dari tabel 5.3. dapat dilihat jumlah karyawan laki-laki yang dominan yaitu 42 orang, sedangkan yang perempuan hanya 3 orang karena perusahaan ini merupakan perusahaan padat karya, yang karyawannya lebih banyak adalah karyawan laki-laki. 47

4 Tabel 5.4. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Usia Daftar Karyawan GTK No Bagian Sub Bagian Usia th th > 40 th Office 1 1 Core Making 1 Moulding Making Produksi Assembling 2 1 Melting Finishing 2 Process QC 1 Maintenance PPIC dan Ware House PPC 2 Ware House 3 5 Office 1 Design 2 4 Engineering 7 QC dan Lab 2 Patern 1 1 Personalia GA dan Personalia 8 Security 5 6 Purchasing Purchasing Accounting Accounting Sales dan Marketing Sales Total Total Sumber : PT GETEKA FOUNINDO, 2010 Dari tabel 5.4. dapat dilihat usia karyawan usia tahun berjumlah 9 orang, usia tahun berjumlah 30 orang dan usia lebih besar dari 40 tahun berjumlah 9 orang.jadi usia karyawan yang paling dominan adalah usia tahun. 48

5 Tabel 5.5 Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Daftar Karyawan GTK Usia th th > 40 th Total 1 Perempuan Laki-laki Total Sumber : PT GETEKA FOUNINDO, 2010 Dari tabel 5.5. dapat dilihat usia karyawan vs jenis kelamin, usia tahun perempuan 1 orang dan laki-laki 8 orang total 9 orang. Usia tahun perempuan 2 orang dan laki laki 28 orang total 30 orang. Usia besar dari 40 tahun laki laki berjumlah 6 orang. Tabel 5.6. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Usia, Jabatan dan Jenis Kelamin Daftar Karyawan GTK Jabatan dan Jenis Kelamin No Usia Operator Foreman/staff Spv Asst/Manager Total LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr tahun tahun > 40 tahun Total Sumber : PT GETEKA FOUNINDO,

6 Dari tabel 5.6. dapat dilihat tabel silang antara usia vs jabatan vs kelamin, usia tahun jabatan operator jenis kelamin laki- laki berjumlah 8 orang, jabatan foreman/staf jenis kelamin perempuan berjumlah 1 orang dan total usia tahun 9 orang. Usia tahun jabatan operator jenis kelamin laki-laki berjumlah 16 orang, jabatan foreman/staf jenis kelamin laki-laki berjumlah 5 orang, supervisor laki-laki 7 orang dan supervisor perempuan 2 orang total usia tahun 30 orang. Usia lebih besar dari 40 tahun jabatan foreman/staf jenis kelamin laki-laki 2 orang, supervisor laki-laki 1 orang dan asisten/manager laki-laki berjumlah 3 orang, total usia diatas 40 tahun sebanyak 6 orang. Tabel 5.7. Daftar Karyawan GTK Berdasarkan Usia, Pendidikan dan Masa Kerja Daftar Karyawan GTK Pendidikan dan Masa Kerja No Usia SMU D3 S1/S2 Masa Kerja Masa Kerja Masa Kerja Total < > 10 < > 10 < > tahun tahun tahun tahun tahun tahun > 50 tahun 0 Total Sumber : PT GETEKA FOUNINDO,

7 Dari tabel 5.7. dapat dilihat tabel silang antara usia vs pendidikan vs masa kerja.usia tahun pendidikan SMU masa kerja kurang dari 5 tahun berjumlah 2 orang, D3 masa kerja kurang dari 5 tahun berjumlah 1 orang.usia tahun pendidikan SMU masa kerja 5-10 tahun berjumlah 6 orang. Usia tahun pendidikan SMU masa kerja 5-10 tahun berjumlah 1 orang masa kerja lebih dari 10 tahun 12 orang, D3 masa kerja 5-10 tahun 1 orang, masa kerja lebih dari 10 tahun 1 orang, S1 atau S2 masa kerja lebih dari 10 tahun 2 orang.usia tahun pendidikan SMU masa kerja lebih dari 10 tahun 7 orang, D3 masa kerja 5-10 tahun 2 orang masa kerja lebih dari 10 tahun 1 orang, S1 atau S2 masa kerja 5-10 tahun 2 orang masa kerja lebih dari 10 tahun 1 orang. Usia 40- tahun pendidikan SMU masa kerja lebih dari 10 tahun 2 orang, S1 atau S2 masa kerja kurang dari 5 tahun 2 orang, masa kerja lebih dari 10 tahun 1 orang. Usia -50 tahun pendidikan D3 masa kerja lebih dari 10 tahun 1 orang. 5.2.Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji Validitas Instrumen Uji validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur benarbenar mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur data tersebut adalah valid. Valid berarti instrument, tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dari hasil analisa data yang dilakukan dapat dilihat sebagai berikut : Variabel Motivasi (X1). 51

8 Untuk menguji validitas internal setiap item pernyataankuesioner yang disusun dalam bentuk skala, sebuah item dinyatakan valid atau tidak para ahli menetapkan patokan besaran 0.25 atau 0,3 atau lebih besar Suatu data dikatakan valid bila mempunyai nilai korelasi 0,3 sebaliknya bila data mempunyai korelasi < 0,3 maka data tersebut dikatakan tidak valid (Sugiyono, 2002). Nilai korelasi ini dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product moment, memakai program SPSS.17. Kriteria penafsiran validitas instrument setelah didapat hasil r hitung besar dari r- tabel. Nilai r-tabel dapat dilihat dari derajat kebebasan (dk) = n 2, n adalah jumlah responden dan signifikasi (taraf kesalahan 5%). N= 2 = 43 dilihat pada tabel pearson product moment pada taraf signifikasi 5% Analisis validitas dengan variabel yang diuji adalah variabel Motivasi (X1) variabel ini terdiri dari 5 (lima) pernyataan dan seluruh hasil uji Validitas atas 5 (lima) pertanyaan dalam kuesioner variabel (X1) diperoleh hasil dimana masingmasing r-hitung lebih besar dari r-tabel. Dengan demikian kelima peryataan dalam koesioner yang diuji dinyatakan valid dan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya, hasil seperti dalam tabel 5.8. berikut : 52

9 Tabel 5.8. Uji Validitas Variabel Motivasi (X1) Nomor Kuesioner r-hitung r-tabel Keterangan 1 0,586 0,3 Valid 2 0,677 0,3 Valid 3 0,370 0,3 Valid 4 0,604 0,3 Valid 5 0,670 0,3 Valid Sumber : Hasil SPSS Validitas Variabel Motivasi (lampiran 4 ) Variabel Kemampuan Kerja (X2) Pada variabel kemampuan kerja (X2) terdapat 5 (lima) pernyataan dan seluruh hasil uji validitas atas 5 (lima) pernyataan dalam koesioner variabel kemampuan kerja (X2) diperoleh hasil dimana masing-masing r-hitung lebih besar dari r-tabel. Dengan demikian kelima pertanyaan dalam koesioner yang diuji dintatakan valid dan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan dalam penelitiaan selanjutnya, seperti diuraikan dalam tabel 5.9. berikut : 53

10 Tabel 5.9. Uji Validitas Variabel Kemampuan Kerja (X2) Nomor Kuesioner r-hitung r-tabel Keterangan 6 0,602 0,3 Valid 7 0,424 0,3 Valid 8 0,574 0,3 Valid 9 0,1 0,3 Valid 10 0,480 0,3 Valid Sumber : Hasil SPSS Validitas Variabel Kemampuan Kerja (lampiran 5 ) Variabel Kinerja Karyawan (Y) Selanjutnya pada variabel Kinerja karyawan (Y) terdapat 5 (lima) pernyataan dan seluruh hasil uji validitas atas 5 (lima) pernyataan dalam kuesioner variabel kinerja karyawan (Y) diperoleh hasil dimana masing-masing r-hitung lebih besar dari r-tabel. Dengan demikian kelima pernyataan dalam kuesioner yang diuji dinyatakan valid dan data yang digunakan dalam penelitiaan ini dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya, seperti diuraikan dalam tabel berikut : 54

11 Tabel Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Nomor Kuesioner r-hitung r-tabel Keterangan 11 0,503 0,3 Valid 12 0,588 0,3 Valid 13 0,411 0,3 Valid 14 0,52 0,3 Valid 15 0,533 0,3 Valid Sumber : Hasil SPSS Validitas Variabel Kinerja Karyawan (lampiran 6 ) Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah keandalan suatu data. Instrumen yang reliable adalah instrummen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2002). Data tersebut tidak berubah bila diukur beberapa kali dengan waktu yang berbeda. Dengan menggunakan instrument yang reliable,maka akan dihasilkan suatu penelitiaan yang dapat diandalkan. Suatu data mempunyai rentang korelasi antara 0 sampai dengan 1 atau - 1. Nilai korelasi -1 berarti tidak ada hubungan sama sekali, sedangkan nilai 1 berarti data tersebut mempunyai hubungan yang sangat kuat. Data dikatakan reliable bila mempunyai nilai korelasi 0,6 sebaliknya bila data mempunyai korelasi < 0,6 maka data tersebut dikatakan tidak reliable. Data yang tidak reliable sebaiknya tidak digunakan untuk proses penghitungan statistik selanjutnya. 55

12 Nilai reliabilitas ini dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, melalui program SPSS 17. Nilai yang diperoleh melebihi dari 0,6 dengan demikiaan data ini reliable dan dapat digunakan untuk penghitungan statistik selanjutnya. Variabel Motivasi (X1) Seluruh hasil uji reliabilitas atas 5 (lima) pertanyaan dalam koesioner variabel Motivasi (X1) diperoleh hasil nilai korelasi 0,6 yang dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, melalui program SPSS.17. Hasil analisis lengkap dapat dilihat seperti pada tabel Tabel Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X1) Scale Corrected Cronbach s Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted Item Item Item Item Item Scor Total Sumber : Hasil SPSS Reliabilitas Variabel Motivasi (lampiran 7 ) Variabel Kemampuan Kerja (X2) Seluruh hasil uji realibilitas atas 5 (lima) pernyataan dalam koesioner variabel kemampuan kerja (X2) diperoleh hasil nilai korelasi 0,6 yang dihitung 56

13 dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, melalui program SPSS 17. Hasil analisis lengkap dapat dilihat seperti pada tabel Tabel Reliabilitas Variabel Kemampuan Kerja (X2) Cronbach s Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted item item item item item Scor total Sumber : Hasil SPSS Reliabilitas Variabel Kemampuan Kerja (lampiran 8 ) Variabel Kinerja Karyawan (Y) Selanjutnya seluruh hasil uji realibilitas atas 5 (lima) pernyataan dalam koesioner variabel kinerja karyawan (Y) diperoleh hasil nilai korelasi 0,6 yang dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, melalui program SPSS.17. Hasil analisis lengkap dapat dilihat seperti pada tabel

14 Tabel Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan Cronbach s Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted item item item item item Scor total Sumber : Hasil SPSS Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (lampiran 9 ) 5.3. Analisis Data Uji Asumsi Klasik Berdasarkan metodologi penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, maka sebelumnya data tersebut dianalisis,maka terlebih dulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik Normalitas, Uji asumsi Klasik Multikolinieritas, Uji Asumsi Klasik Autokorelasi dan Uji Asumsi klasik Heteroskedastisitas. 1) Uji Asumsi Klasik Normalitas Uji Asumsi Klasik Normalitas dilakukan untuk menguji data variabel bebas (X1), (X2) dan (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Dalam uji asumsi klasik normalitas ini menggunakan cara normal probability plot. Hasil pengujian 58

15 normalitas untuk data yang digunakan pada penelitian ini tampak seperti gambar 5.1. Gambar 5.1. Uji Asumsi Klasik Normalitas P-Plot Sumber : Hasil SPSS Uji Asumsi Klasik Normal P-Plot (lampiran 10 ) Dasar pengambilan keputusan untuk menilai suatu data dikatakan normal atau tidak sebagai berikut : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas 59

16 b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Berdasarkan grafik seperti gambar 5.1. terlihat pola distribusi yang rapat kegaris diagonal, sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan adalah berdistribusi normal. 2) Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Uji Asumsi Kalasik Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi, ada beberapa metode pengujian pada penelitiaan ini dengan melihat nilai tolerance dan nilai lawannya yaitu Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Toleransi mengukur variabilitas independen yang terpilih tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (VIF = 1 / tolerance). Nilai cut off yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10 (Ghazali, 2005 : 92). Hasil perhitungan tolerance dan VIF dapat dilihat seperti pada tabel

17 Tabel Hasil Pengujian Asumsi Klasik Multikolinearitas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) motivasi kemampuan a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Pengujiaan Asumsi Klasik Multikolinieritas (lampiran 11) Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai VIF nya adalah berarti kurang dari 10, sehingga tidak terdapat gejala multikolinearitas pada data yang digunakan dalam penelitiaan ini. Dengan demikian data yang ada dapat digunakan pada pengujiaan statistik selanjutnya. 3) Uji Asumsi Klasik Autokorelasi Uji Asumsi Klasik Autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Durbin Watson. Hasil uji Durbin Watson dapat dilihat pada tabel

18 Tabel Hasil Uji Durbin Watson Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.8 a a. Predictors: (Constant), kemampuan, motivasi b. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Pengujiaan Asumsi Klasik Autokorelasi (lampiran 12 ) Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai uji Durbin Watson adalah sebesar Dengan menggunakan tabel Durbin Watson diketahui nilai dl untuk k = 2 dan N = adalah sebesar dan nilai du adalah sebesar 1.600, dengan menggunakan nilai dl dan du dapat dibuat pembagian daerah Durbin Watson seperti gambar 5.2. Gambar 5.2 Pembagian Daerah Durbin Watson Menolak autokorelasi positif Daerah keraguraguan Menerima tidak ada autokorelasi Daerah keraguraguan Menerima Autokorelasi negatif d L d U 4 - d U 4 d L Sumber : Hasil SPSS \Pengujiaan Asumsi Klasik Autokorelasi (Lampiran 12) Dengan berpedoman pada pembagian daerah Durbin Watson diatas terlihat bahwa nilai berada di daerah menerima H0 atau tidak ada autokorelasi. Maka model regresi adalah linier. 62

19 4) Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik Heteroskedastitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan di antaranya Uji Spearman s rho, Uji Glejser, Uji Park dan melihat pola grafik regresi. Pada penelitiaan ini menggunakan Uji Spearman s rho yaitu mengkorelasikan nilai residual (Unstandardized residual ) dengan masing-masing variabel independen. Hasil uji Spearman s rho menggunakan SPSS 17 dapat dilihat pada tabel Tabel Hasil Uji Sperman s rho Unstandardized Residual motivasi kemampua n Spearman's rho Unstandardi zed Residual Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Motivasi Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Kemampuan Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Sumber : Hasil SPSS Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas (lampiran 13) Dari output Correlations diatas, dapat diketahui korelasi antara motivasi dengan unstandardized Residual menghasilkan nilai signifikasi 0,879 dan 63

20 korelasi antara kemampuan kerja dengan unstandardized Residual menghasilkan nilai signifikasi 0,347. Karena nilai signifikasi korelasi lebih dari 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas Uji Regesi Berganda Dalam menganalisis hubungan antara Motivasi (X1) dan Kemampuan kerja (X2) dengan Kinerja Karyawan PT GETEKA FOUNINDO, maka digunakan analisis regresi berganda (multiple regresision ). Hal ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel Motivasi (X1), Kemampuan Kerja (X2) dengan Kinerja Karyawan (Y). Hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan bantuan computer melalui program SPSS 17 seperti tabel Tabel Uji Regresi Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) motivasi kemampuan a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Regresi berganda (lampiran 14) 64

21 Analisis Korelasi Ganda Analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,..Xn) terhadap variabel independen (Y) secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel indevenden (X1, X2,.Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Nilai r berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Hasil perhitungan korelasi ganda menggunakan SPSS seperti pada tabel Tabel 5.18 Analisis Korelasi Ganda Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.8 a a. Predictors: (Constant), kemampuan, motivasi Sumber : Hasil SPSS Regresi Berganda (lampiran 14 ) Dari tabel Diketahui nilai koefisien korelasi r sebesar 0,8. Nilai ini mencerminkan bahwa hubungan antara motivasi dan kemampuan kerja dengan kinerja karyawan secara kualitatif mempunyai hubungan yang kuat. Hasil koefisien korelasi r yang positif 0,8 menunjukkan orientasi hubungan positif, dimana apabila motivasi dan kinerja karyawan ditingkatkan, maka kinerja karyawan juga akan mengalami peningkatan. Apabila menggunakan korelasi sederhana akan diketahui nilai korelasi dari masing-masing variabel yang 65

22 digunakan dalam penelitiaan ini. Nilai korelasi dari masing-masing variabel menujukkan hubungan antar variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat.hasil lengkap dari perhitungan korelasi sederhana menggunakan program SPSS 17 dapat dilihat pada tabel Tabel Analisis Korelasi Ketiga Variabel kinerja Motivasi kemampuan kinerja Pearson Correlation **.626 ** Sig. (2-tailed) N motivasi Pearson Correlation.771 ** ** Sig. (2-tailed) N kemampuan Pearson Correlation.626 **.401 ** 1 Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil SPSS Corelasi Pearson (lampiran 15 ) Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 17, diperoleh hasil sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang cukup erat dan sinifikan antara variabel motivasi dengan kinerja karyawan dengan nilai koefisien korelasi sebesar

23 b. Terdapat hubungan yang cukup erat dan signifikan antara variabel kemampuan kerja dengan kinerja karyawan dengan nilai koefisien korelasi sebesar c. Terdapat hubungan yang erat dan signifikan dengan nilai korelasi Untuk variabel motivasi dan kemampuan kerja secara bersama-sama dengan kinerja karyawan Uji Koefisien Determinan (R²) Dalam tabel Diuraikan bahwa koefisien determinasi (R Squar ) yang diperoleh pada perhitungan data penelitian ini adalah sebesar 0,714. Hal ini mencerminkan bahwa variabel bebas motivasi dan kemampuan kerja mampu menjelaskan variasi perubahan pada variabel terikat atau kinerja karyawan. Kontribusi yang diberikan oleh variabel bebas motivasi dan kemampuan kerja terhadap perubahan variabel terikat (kinerja karyawan ) adalah 71,4 % sedangkan sisanya 28,6 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitiaan ini Uji ANOVA atau Uji F Uji anova atau uji F adalah untuk mengetahui nilai signifikasi variabel X secara keseluruhan terhadap variabel Y. Bila nilai sig lebih kecil dari nilai alpha atau nilai kesalahan 0,05 maka hasilnya adalah signifikan. Hasil analisis dapat dilihat seperti pada tabel

24 Tabel 5.20 Hasil Perhitungan Uji Anova atau Uji Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), kemampuan, motivasi b. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Regresi Berganda (lampiran 14 ) Dari hasil diatas terlihat bahwa nilai total N-1 yaitu 44 dengan menggunakan tingkat signifikasi 0.05 (5%), df 1 (jumlah variabel -1) atau 3-1=2, dan df 2 (n-k-1) atau -2-1 = 42 (n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen), signifikasinya adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai alpha 0,05 dan nilai F hitung adalah F tabel F hitung lebih besar dari F tabel, maka hasilnya adalah tolak H0, dengan demikian hasilnya adalah signifikan. Dengan demikian variabel bebas yang digunakan dalam penelitiaan ini secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat Uji t atau Uji Parsial Uji t atau seringkali disebut sebagai uji parsial merupakan hasil SPSS yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t-tabel, maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa 68

25 suatu variabel bebas secara individual mempengaruhi variabel terikat seperti diuraikan pada tabel Tabel Hasil Perhitungan Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) motivasi kemampuan a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Hasil SPSS Regresi Berganda (lampiran 14 ) Selanjutnya berdasarkan tabel diatas, dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut : Y Std Error t-hitung = X X2 = motivasi kemampuan = untuk motivasi dan untuk kemampuan Sig hitung = Dari persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : - Koefisien regresi variabel motivasi (X1) sebesar artinya jika motivasi meningkat 1% maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar dan kemampuan kerja (X2) sebesar Dari nilai koefisien regresi tersebut, terlihat bahwa motivasi (X1) mempunyai kontribusi yang positif, demikian pula untuk variabel kemampuan kerja 69

26 (X2) juga mempunyai kontribusi yang positif. Tanda positif pada koefisien regresi untuk variabel motivasi (X1) dan kemampuan kerja (X2) menunjukkan adanya hubungan yang searah dan positif dengan variabel kinerja karyawan (Y) Untuk mengetahui apakah koefisien regresi variabel bebas hasil perhitungan diatas memiliki pengaruh nyata terhadap variabel terikat, maka digunakan nilai uji t. Untuk melakukan pengujian terhadap nilai uji t digunakan perbandingan t-tabel dengan t hitung. Nilai t-tabel = 0.05 adalah sedangkan t-hitung untuk motivasi sebesar dan untuk kemampuan sebesar (tabel 5.21.). Berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel tolak H0 dan Ha yang diterima, koefisien regresi memiliki pengaruh nyata atau signifikan terhadap kinerja, dapat dilihat pada gambar 5.3 Gambar 5.3. Kurva Tolak Ho Terima Ho Tolak Ho t tabel t tabel t hit t hit t hit Sumber : Hasil SPSS Regresi Berganda (Lampiran 16) 70

27 Gambar kurva di atas menunjukkan bahwa nilai t-hitung berada di daerah tolak H0 artinya koefisien regresi memiliki pengaruh nyata atau signifikan terhadap kinerja. Dengan demikian secara parsial atau individu variabel motivasi dan kemampuan kerja memiliki pengaruh yang nyata atau signifikan terhadap kinerja karyawan. Untuk melihat korelasi dimensi motivasi dengan dimensi kinerja dapat dibuat matrik seperti tabel Kuantitas Kualitas Tabel Korelasi Dimensi Motivasi (X1) dengan Dimensi Kinerja (Y) Kinerja_total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Semangat Kesungguhan kejujuran * ** ** Sumber: Ouput SPSS, diolah (lampiran 17) Keterangan: Korelasi signifikan yang ada bintangnya. Bintang * taraf signifikan 0,05, bintang ** 0,01 Motivasi Total **.004 Dari tabel dapat dilihat kesungguhan berpengaruh signifikan terhadap kuantitas yaitu 0.437** (tanda bintang dua korelasi signifikan pada 0.01). Selanjutnya semangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja total * (tanda 71

28 bintang satu berarti signifikan pada 0.05). Kesungguhan berpengaruh signifikan terhadap kinerja total ** (tanda bintang dua berarti signifikasi pada 0.01) dan motivasi total berpengaruh terhadap kinerja total ** (tanda bintang dua berarti signifikan pada 0.01 atau 1 %). Selanjutnya untuk melihat korelasi dimensi kemampuan dengan dimensi kinerja dapat dibuat matrik seperti tabel 5.23 Kuantitas Kualitas Tabel Korelasi Dimensi Kemampuan (X2) dengan Dimensi Kinerja (Y) Kepatuhan_total Kinerja_total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Sumber: Ouput SPSS, diolah (lampiran 20) Pengetahuan Teknologi & Keterampilan * *.016 Kemampuan Total * * **.008 Keterangan: Korelasi signifikan yang ada bintangnya. Bintang * taraf signifikan 0,05, bintang ** 0,01 72

29 Dari tabel 5.3. dapat dilihat teknologi dan keterampilan berpengaruh signifikan terhadap kualitas yaitu * (tanda bintang satu berarti signifikan pada 0.05). Kemampuan total berpengaruh signifikan terhadap kualitas 0.375* dan 0.298* terhadap kepatuhan total. Teknologi dan keterampilan berpengaruh signifikan terhadap kinerja total * dan kemampuan total berpengaruh terhadap kinerja total 0.391** (tanda bintang dua berarti berpengaruh signifikan pada 0.01 atau 1% ) Hasil Pembahasan Hasil dari pengujian hipotesis maka terdapat 3 (tiga) hipotesis alternatif yang diajukan secara signifikan dapat diterima, baik pengaruh motivasi maupun kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan. Dimana dengan penerimaan hipotesis tersebut berarti bahwa kedudukan kedua variabel bebas yaitu motivasi dan kemampuan kerja terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan dapat dipercaya. Dimana jika organisasi atau perusahaan apabila karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dan mempunyai kemampuan kerja yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan yang baik, maka pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Motivasi intrinsik kesungguhan akan mempengaruhi kuantitas dan semangat juga mempengaruhi kinerja, sedangkan kemampuan teknologi dan keterampilan akan mempengaruhi kualitas kinerja. Dari hasil penelitian menunjukkan dimana pengaruh motivasi dan kemampuan kerja memberikan kontribusi dalam kinerja karyawan secara baik, maka akan mendatangkan manfaat bagi karyawan dan perusahaan secara baik pula. Artinya semakin besar nilai variiabel motivasi dan kemampuan kerja 73

30 maka akan semakin baik pula kinerja karyawan dalam melaksanakan aktifitas kerjanya. Untuk lebih jelasnya pengaruh kedua variabel bebas yaitu motivasi dan kemampuan kerja terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan dapat diuraikan sebagai berikut : Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Terdapat pengaruh positif motivasi terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh t-hitung lebih besar dari t-tabel sebesar berarti hipotesis satu diterima motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan telah terbukti. Analisis motinasi kerja karyawan dapat dilakukan melalui dua sisi yaitu dari sisi karyawan itu sendiri (internal) maupun dari luar diri karyawan (ekternal). Secara internal motivasi adalah sebagai dorongan yang timbul daridalam diri individu berdasarkan berprilaku dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan. Untuk itu pimpinan hendaknya berusaha agar karyawan mempunyai motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Disinilah pentingnya pentingnya peran motivasi untuk mendorong semangat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya, motivasi adalah penggerak dan kinerja bisa dicapai dengan tindakan. Kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain motivasi dan kemampuan kerja, dengan demikian kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada motivasi, kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan. Hal ini 74

31 sesuai dengan pendapat Robbin (2005 : 55) motivasi diartikan sebagai keinginan untuk melakukan atau mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi,yang dikondisikan oleh kemampuan untuk memenuhi suatu kebutuhan individu Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Terdapat pengaruh positif kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh t-hitung sebesar lebih besar dari t-tabel sebesar Hal ini menunjukkan hipotesis ke dua diterima, kemampuan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.ini diperkuat dengan korelasi kemampuan dengan kinerja yaitu kemampuan akan teknologi dan keterampilan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kinerja, kemampuan akan mempengaruhi kualitas kinerja dan kepatuhan, kemampuan total akan mempengaruhi kinerja total Hasil analisis menyatakan bahwa kemampuan kerja memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan, sesuai dengan yang dinyatakan oleh Gibson (1990) bahwa kemampuan menunjukkan potensi orang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kemampuan berhubungan erat dengan kemampuan fisik dan mental yang dimiliki orang untuk melakukan pekerjaan. Apabila kemampuan karyawan rendah akan menggunakan waktu dan usaha yang lebih besar dari pada karyawan berkemampuan tinggi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Setiap jenis pekerjaan menuntut pengetahuan keterampilan dengan baik. Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki oleh seseorang karyawan akan menentukan kecakapan untuk suatu pekerjaan. 75

32 Kemampuan kerja akan mempengaruhi kinerja maka peningkatan kemampuan kerja harus dilakukan salah satu cara untuk menigkatkan kemampuan kerja karyawan adalah dengan mengadakan pelatihan kerja yaitu serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman atau perubahan sikap individu. Dengan demikian akan menigkatkan kemampuan kerja karyawan dan kinerja karyawan akan baik atau meningkat. Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Secara Bersama-sama Terhadap Kinerja Karyawan. Terdapat pengaruh motivasi dan kemampuan kerja secara bersama- sama terhadap kinerja karyawan dengan ditunjukkan pada hubungan analisa kedua variabel tersebut yang dinyatakan dalam persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = X X2 Pada persamaan ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi untuk motivasi (X1) sebesar dan koefisien regresi untuk kemampuan kerja (X2) sebesar Hal ini menunjukkan hipotesis yang ketiga diterima atau terbukti yaitu motivasi dan kemampuan kerja secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signufikan terhadap kinerja karyawan. Dari nilai koefisien regresi tersebut, terlihat bahwa variabel motivasi (X1) mempunyai kontribusi yang positif, artinya bahwa variabel motivasi mempengaruhi variabel kinerja karyawan. Bilamana motivasi karyawan meningkat maka kinerja karyawan semakin meningkat, dan sebaliknya jika motivasi karyawan mengalami penurunan, maka kinerja karyawan akan semakin menurun. 76

33 Tanda positif pada koefisien regresi berganda kedua variabel tersebut menunjukkan adanya hubungan yang searah dengan variabel kinerja karyawan (Y). Artinya bahwa setiap adanya perubahan satu unit variabel motivasi dan kemampuan kerja dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kinerja karyawan yang merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hal ini diperkuat oleh analisis korelasi berganda pasangan motivasi dan kemampuan kerja dengan kinerja karyawan secara bersama-sama menghasilkan korelasi r yang positif sebesar 0.8 artinya apabila motivasi dan kemampuan secara bersama-sama ditingkatkan, maka kinerja karyawan juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya apabila motivasi dan kemampuan kerja secara bersamasama mengalami penurunan maka kinerja karyawan juga akan mengalami penurunan. Selanjutnya dengan didapatkannya koefisien determinasi sebesar berarti bahwa sebesar 71,4 % perubahan variabel kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel motivasi (X1) dan kemampuan kerja (X2) secara bersama-sama. Sedangkan sisanya 28,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitiaan ini. 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK

MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK MATERI APLIKOM LANJUT UJI ASUMSI KLASIK Pada minggu kemarin saudara sudah melakukan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis regresi maka sebaiknya dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi BAB V PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan responden. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Pengelompokan responden berdasarkan usia dapat disajikan dalam tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel: 3.1 Pengelompokan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013 Tulus Yulianti 16210999 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Harga, Kualitas, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kamera Digital DSLR Canon Di Institut Ilmu Sosial Dan Politik Jakarta. Latar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Kualitas a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows release 16.0. hasil uji validitas di jabarkan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan 103 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah UMKM di Kecamatan Warungasem yang mengikuti program pemberdayaan UMKM yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian mengangkat permasalahan mengenai pengaruh variasi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Data yang diperolah dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa persentase yang mengisi kuesioner memiliki jabatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Prayoga Setioutomo 15210379 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital. Latar Belakang Masalah Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci