BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM"

Transkripsi

1 BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. PROGRAM POKOK 3.1 Judul Kegiatan Program Bidang Sosial dan Budaya: Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali Deskripsi Program Divisi Sosial dan Budaya Desa sobangan terletak di kecamatan Mengwi kabupaten Badung, Provinsi Bali. Secara geografis, desa ini terletak persis ditengah pulau bali. Desa sobangan letaknya cukup strategis karena berdekatan dengan obyek wisata Taman Ayun dan satu arah dengan jalan menuju obyek wisata Kebun Raya Eka Karya. Desa sobangan memiliki lahan pertanian yang cukup luas seperti sawah, dan kebun bunga karena mayoritas mata pencaharian penduduk desa Sobangan adalah sebagai petani. Selain itu, desa Sobangan juga memiliki keindahan alam seperti tebing-tebing dan memiliki banyak sumber mata air pancuran yang sangat menarik. Lebih jauh, desa Sobangan juga identik dengan masyarakatnya yang berprofesi sebagai peternak sapi Bali. Menurut data yang diperoleh dari sensus tahun 2016, terdapat sekitar 175 kepala keluarga yang memelihara sapi Bali dengan total jumlah mencapai 310 ekor. Selain diternakkan oleh masyarakat secara individu, sapi Bali juga diternakkan oleh masyarakat secara kelompok yang tergabung dalam Simantri. Peternakan sapi Bali terbesar di desa Sobangan berpusat di UPT Pembibitan Sapi Bali dengan jumlah sapi mencapai 288 ekor indukan dan 119 ekor anakan. UPT Pembibitan Sapi Bali merupakan pusat pembibitan dan budidaya sapi Bali yang dikelola oleh pemerintah kabupaten Badung bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Univesitas Udayana. Sebenarnya kedua sektor ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi menjadi sektor pariwisata. Namun Sampai saat ini, sektor pertanian dan peternakan di desa Sobangan hanya dimanfaatkan sebagai mata pencaharian oleh masyarakat setempat. Tujuan dari program kerja mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana adalah memberdayakan masyarakat setempat supaya lebih mengenal potensi yang dimiliki oleh desa Sobangan dengan mengemas sektor pertanian, peternakan, dan keindahan alam desa Sobangan

2 menjadi objek wisata edukasi sapi Bali. Kedepannya, diharapkan objek wisata ini dapat menjadi alternatif wisata baru di provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Badung. Program pertama kami yaitu mengadakan Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali, dimana kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Desa Sobangan sebagai destinasi wisata di Bali khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan. Program ini juga bertujuan untuk membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap lingkungannya khususnya siswa-siswi SD di desa Sobangan. Selain itu, Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali diadakan guna membuka potensi wisata yang ada di Desa Sobangan. Sehingga diharapkan masyarakat Desa Sobangan dapat memanfaatkan potensi yang ada sebagai lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatannya disamping pekerjaan utama yang sebagian besar masih bertani. Program kedua kami yaitu pembuatan dan pengenalan paket wisata sapi Bali melalui media massa. Program ini bertujuan agar informasi dapat disampaikan dengan mudah dan dapat diakses oleh masyarakat luas sehingga desa Sobangan bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas baik melalui facebook, blog maupun media cetak seperti koran dan brosur. Program ketiga kami yaitu paruman pengembangan wisata sapi Bali. Program ini bertujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai atraksi wisata edukasi sapi Bali yang sudah kita jalankan karena masyarakat setempat yang akan mengembangkannya kembali dan untuk menyadarkan masyarakat akan potensi yang dimiliki oleh desa sobangan sehingga masyarakat dapat mengelolanya dengan baik dengan bantuan dari Pemerintah yang terkait Jadwal Pelaksanaan No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil 1 Rabu, 27 Juli Sesi pertama mengajar cara memperkenalkan diri dan mempelajari nama-nama hewan dalam bahasa inggris, sesi kedua memperkenalkan

3 2 Jumat, 29 Juli Sabtu, 30 Juli mengenai sapi Bali kepada anak-anak SD N 1 Sobangan kelas V dan VI Sesi pertama mengajar cara memperkenalkan diri dan mempelajari nama-nama hewan dalam bahasa inggris, sesi kedua memperkenalkan mengenai sapi Bali kepada anak-anak SD N 2 Sobangan kelas V dan VI Sesi pertama mengajar cara memperkenalkan diri dan mempelajari nama-nama hewan dalam bahasa inggris, sesi kedua memperkenalkan mengenai sapi Bali kepada anak-anak SD N 3 Sobangan kelas V dan VI

4 4 Kamis, 11 Agustus Sesi pertama memperjelas keunikan dan fungsi sapi Bali kepada anak-anak SD N 1,2 dan 3 Sobangan sesi kedua memperkenalkan keindahan alam Desa Sobangan kepada wisatawan mancanegara (tracking) sessi ketiga atraksi wisata edukasi sapi Bali 5 Sabtu, 13 Agustus Sabtu 20 Agustus Sabtu - Senin, 20 Agustus Agustus Rabu, 3 Agustus 2016 Kamis, 4 Agustus Membahas hasil atraksi wisata edukasi sapi Bali Mengaktifkan kembali account facebook dan blog Desa Sobangan Menyebar brosur ke agent pariwisata, LPPM Universitas Udayana, Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kabupaten Badung, dan kantor desa Sobangan Mengenalkan nama nama hewan dalam bahasa ingris, melatih kecerdasan motorik anak dengan mengikuti titik titik yang membentuk garis, mewarnai, dan bernyanyi.

5 3.1.2 Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM 1) Persiapan a. Persiapan untuk Program Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah persiapan untuk program pengajaran bahasa inggris kepada siswa-siswi SD yang dilakukan pada tanggal 24 Juli Juli Persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan surat ijin mengajar dan persiapan materi penggajaran. Sesi kedua adalah persiapan untuk program atraksi wisata edukasi sapi Bali yang dilakukan pada tanggal 31 Juli Agustus Persiapan yang dilakukan antara lain membuat konsep acara atraksi wisata edukasi sapi Bali, persiapan materi pengenalan sapi Bali kepada siswa-siswi SD, membuat dan mengurus ijin penggunaan jalur tracking, membuat dan mengurus surat undangan ke dinas peternakan, perikanan dan kelautan, karang taruna, PKK, LPPM, beberapa dosen Universitas Udayana, Bali Post dan perangkat Desa Sobangan b. Persiapan selanjutnya untuk program Pembuatan dan Pengenalan Paket Wisata Sapi Bali Melalui Media Massa dilakukan pada tanggal 12 Agustus Agustus Persiapan yang dilakukan antara lain mempersiapkan materi untuk diunggah pada account media sosial desa Sobangan yaitu facebook dan blog, mengkoordinasikan berita yang akan diterbitkan oleh Bali post, pembuatan paket wisata dan penyebaran brosur ke agent pariwisata baik itu travel ataupun penginapan. c. Persiapan untuk Sosialisasi Melalui Wadah Paruman Mengenai Wisata Edukasi Sapi Bali dilakukan pada tanggal 12 Agustus Persiapan yang dilakukan antara lain pembuatan materi dan pembuatan surat undangan kepada perangkat Desa Sobangan. 2) Pelaksanaan a. Program Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah pengajaran yang dimulai pada tanggal 27, 29, dan 30 Juli 2016 yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan yaitu hari Rabu, Jumat, dan Sabtu. Sesi kedua yaitu program Atraksi dilaksanakan pada Kamis, 11 Agustus b. Program Sosialisasi Melalui Wadah Paruman Wisata Edukasi Sapi Bali diadakan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2016.

6 c. Program Pembuatan dan Pengenalan Paket Wisata Sapi Bali diwujudkan melalui media massa dilakukan pada tanggal Agustus Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program-program kami secara lebih rinci: a. Program mengajar bahasa Inggris untuk kelas V dan VI Tanggal pelaksanaan : 27, 29 dan 30 Juli 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : SDN 1, 2, dan 3 Sobangan Kelompok Sasaran : Siswa-siswi kelas V dan VI Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana, siswa-siswi kelas V dan VI, guru.dan kepala sekolah b. Program atraksi edukasi wisata sapi bali Tanggal pelaksanaan : 11 Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Jalur Trecking dan UPT Pembibitan Sapi Bali Kelompok Sasaran : Siswa-siswi SD 1 dan 3 Sobangan, masyarakat desa sobangan, dan wisatawan asing. Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana dan siswa-siswi SD N 1 dan 3 Sobangan beserta wisatawan asing. c. Program paruman hasil atraksi Tanggal pelaksanaan : 13 Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Wantilan Pura Puseh Kelompok Sasaran : Masyarakat dan tokoh masyarakat Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana d. Program pembuatan dan pengenalan paket wisata sapi bali Tanggal pelaksanaan : Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Posko KKN Desa Sobangan, Travel Agent, dan Penginapan

7 Kelompok Sasaran : Masyarakat luas Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana Kegiatan mengajar merupakan program bidang sosial budaya dimana dalam pelaksanaannya dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilakukan pukul untuk kelas V dan VI dan sesi kedua dilakukan pukul untuk kelas V dan VI di SDN 1, 2 dan 3 Sobangan. Kegiatan mengajar bahasa inggris dilakukan dengan memberikan materi tentang cara memperkenalkan diri dan juga mempelajari nama-nama hewan dalam bahasa inggris. Dalam kegiatan tersbut siswa-siswi SD 1, 2 dan 3 Sobangan dituntut untuk bisa memperkenalkan diri dalam bahasa inggris sehingga saat bertemu dengan wisatawan asing, mereka mampu berkomunikasi dengan para wisatawan tersebut. Kegiatan sosialisasi sapi Bali yang dilakukan pada sesi kedua dilakukan dengan cara memberikaan materi tentang sapi yang meliputi ciri-ciri dari sapi Bali. Sosialisasi ini dilakukan guna memperkaya ilmu siswa-siswi SD 1, 2 dan 3 Sobangan tentang sapi Bali serta memberikan pemahaman bahwa sapi Bali dapat dijadikan suatu obyek wisata yang ada di Desa Sobangan. Kegiatan atraksi edukasi wisata sapi Bali merupakan program utama dimana di dalam pelaksanaannya dilakukan pada pukul Dalam kegiatan tersebut, kami mengajak siswa-siswi SD 1 dan 3 Sobangan, masyarakat desa sobangan serta wisatawan asing untuk berinteraksi langsung dengan Sapi Bali seperti memberi makan sapisapi Bali yang berada di farm. Kegiatan sosialisasi melalui wadah paruman wisata edukasi sapi bali dilakukan pukul dengan mengundang perangkat Desa Sobangan. Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kegiatan atraksi wisata edukasi yang telah berlangsung dan keberlanjutan atraksi wisata edukasi sapi Bali ini kedepannya. Kegiatan pembuatan dan pengenalan paket wisata sapi Bali melalui media massa. Program ini dilaksanakan pada pukul Kegiatan ini diawali dengan pembuatan paket wisata dan mencetak brosur yang kemudian akan kita sebarkan ke travel agent dan penginapan. Kegiatan ini bertujuan agar atraksi wisata edukasi sapi Bali bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas. 3) Permasalahan

8 Terdapat beberapa permasalahan yang kami hadapi selama pelaksanaan program, permasalahan untuk program kami yaitu : a. Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali adalah ketika pelaksanaan kegiatan cuaca pada saat itu hujan sehingga jalur tracking menjadi licin dan menyebabkan salah satu wisatawan mancanegara terpeleset di jalur tersebut, di UPT Sentra Pembibitan Sapi Bali juga belum memiliki sarana prasarana yang cukup sehingga kegiatan atraksi kami tidak terlaksana dengan baik, dan untuk peserta dari SDN 2 Sobangan tidak mengikuti kegiatan ini karena dari pihak sekolah tidak mengizinkan dengan alasan jarak sekolah ke UPT pembibitan sapi Bali lumayan jauh. Pada program pengajaran kami mengalami kendala pada kurangnya waktu pengajaran yaitu hanya sekali di masing-masing sekolah sehingga kurang efektif bagi anak-anak dalam menerima materi. b. Pembuatan Dan Pengenalan Paket Wisata. Pada program ini kami memiliki permasalahan pada pengelolaan media sosial untuk kedepannya agar facebook dan blog dapat tetap di berdayakan. c. Program ketiga yaitu paruman memiliki permasalahan pada pelaksanaan kegiatan atraksi setelah program KKN, meskipun warga desa menyambut baik dan antusias terhadap program atraksi yang diadakan tapi dikhawatirkan atraksi ini tidak dapat dikelola dengan baik dan diteruskan oleh warga karena keterbatasan SDM dan modal. 4) Solusi Berdasarkan permasalahan yang ada kami memiliki beberapa solusi untuk masingmasing program tersebut yaitu: a. Program Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali, karena memiliki kendala di jalur tracking yang licin apabila cuaca hujan maka solusi yang dapat kami berikan adalah memberikan fasilitas keamanan berupa pegangan untuk di tangga jalur tracking karena di lokasi tersebut sangat rawan jika basah, selain itu untuk kendala yang ada di UPT Sentra Pembibitan Sapi Bali bisa diatasi dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang diperuntukan untuk wisatawan yang ingin berinteraksi langsung seperti sarung tangan, sepatu boat, dll. Untuk program pengajaran solusinya adalah

9 menambah jam mengajar bahasa inggris agar kegiatan belajar mengajar bisa lebih efektif. b. Program Pembuatan Dan Pengenalan Paket Wisata Sapi Bali memiliki kendala pada pengelolaan lebih lanjut dari media massa tersebut oleh karena itu solusi yang dapat kami berikan adalah dengan meningkatkan pengelolaan media massa khususnya dalam mengiklankan potensi wisata di desa Sobangan. c. Program ketiga kami yaitu Sosialisasi Melalui Wadah Paruman, akan berjalan lebih baik apabila SDM di Desa Sobangan bisa lebih ditingkatkan lagi pengetahuannya dalam mempersiapkan diri untuk keberlanjutan program ini. 5) Hasil dan Pembahasan a. Program pokok kami yaitu Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali memiliki tujuan memberikan edukasi mengenai sapi bali secara lebih mendalam. Berdasarkan hasil dari program, kami mengambil sampel anak SD sebanyak 20 orang dari SDN 1, SDN 2, dan SDN 3 Sobangan. Sebelum dimulainya atraksi wisata edukasi sapi bali, kami memberikan pertanyaan mengenai karakteristik dari sapi bali, 20 orang siswa SD yang ikut berpartisipasi hanya 5 orang yang memahami karakteristik sapi bali. Setelah dilakukannya edukasi terjadi peningkatan pemahaman karakteristik sapi Bali sebesar 100% dari awalnya yaitu 25%. Berdasarkan hal tersebut dapat kami simpulkan bahwa edukasi sapi Bali yang kami lakukan untuk siswa sekolah dasar mengalami peningkatan pemahaman sebesar 75%. Pada awalnya UPT Pembibitan Sapi Bali hanyalah pusat penelitian pembudidayaan sapi Bali. Setelah diadakannya atraksi wisata edukasi sapi Bali yang dihadiri oleh 10 wisatawan yaitu 4 wisatawan asing dan 6 wisatawan domestik, mereka memperoleh pengetahuan mengenai sapi Bali beserta karakteristiknya yang awalnya tidak mengetahui sapi Bali. b. Program kami yang kedua adalah Pengenalan dan Pembuatan Paket Wisata, hal ini bertujuan agar atraksi wisata edukasi yang kami buat dapat dikenal oleh masyarakat luas ataupun setempat. Media yang kami pergunakan adalah media massa berupa koran, facebook, blog dan brosur. Dalam pelaksanaan pemberdayaan media massa, dalam tahapan awal kami berkontak langsung dengan wartawan Bali Post yang ikut terlibat dalam atraksi wisata edukasi sapi Bali untuk meliput acara

10 kami dimana hasil yang diperoleh adalah acara kami diterbitkan oleh harian Bali Post sehingga menyebabkan masyarakat luas lebih mengetahui potensi Desa Sobangan. Tahapan kedua kami menggunakan brosur dan menyerahkannya pada 5 agen travel yang ada disekitar Denpasar dan Badung sebagai tahapan dalam mempromosikan desa Sobangan sebagai salah satu objek wisata yang ada di Badung dan memperoleh hasil datangnya beberapa wisatawan mancanegara ke lokasi tracking kami. Selain ke agent travel, kami juga menyerahkan brosur ke kantor desa Sobangan, LPPM Universitas Udayana, Dinas peternakan, perikanan dan kelautan kabupaten Badung. Tahapan ketiga kami mengaktifkan media sosial, facebook resmi milik desa Sobangan yang memperoleh hasil antusiasme dari masyarakat setempat ataupun masyarakat luas mengenai unggahan foto-foto kami terkait kegiatan atraksi wisata edukasi sapi Bali dimana dalam 18 jam mendapatkan like ratusan serta apresiasi dari Bapak Kades Sobangan terkait unggahan foto kami. c. Melihat kesadaran masyarakat yang terlibat dalam Program Sosialisai Melalui Paruman Mengenai Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali dapat dilihat bahwa 35-40% masyarakat paham akan potensi dari yang dimiliki oleh desa, akan tetapi mengingat kesibukan warga masih terpaku pada lahan pertanian dan menggarap ladang masing-masing jadi potensi yang ada ini dirasa kurang bisa berjalan dengan optimal. Sebelum program atraksi yang kami lakukan, masyarakat sudah sering melihat dan mengetahui adanya wisatawan yang menikmati potensi-potensi yang bisa dijadikan wisata di desa ini berupa UPT atau ternak sapi, pemandian pancoran solas yang berada dibawah dan bisa disebut tebing terbuka (hidden canyon). Tetapi selain itu, kami juga memberikan pemahaman bahwa subak yang berada di desa ini bisa dijadikan potensi wisata alami bagi wisatawan yang menyukai keindahan desa dan jalur tracking yang berada di areal subak dan akhirnya berakhir di sekitaran pemandian tersebut. Melalui program yang kami buat dan melibatkan langsung wisatawan asing dan juga anak-anak SD sebagai sarana menambah edukasinya, kami melihat ketertarikan mereka dan antusias dalam program yang kami jalankan. Kami berharap lebih, begitu juga masyarakat akan sadar dengan keberadaan potensi ini. Melalui paruman kami dapat menggugah hati warga untuk ikut serta sebagai peserta paruman yang mencapai angka 90% dan sangat diharapkan juga kedepannya warga

11 bisa meneruskan program kami. Mengingat sudah adanya potensi dan hanya perlu meningkatkan SDMnya serta menyusun secara lebih rinci hal-hal yang berkaitan untuk menjadikannya sebagai referensi wisata. 6. Hambatan dan Saran a. Program pokok kami yaitu Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali memiliki hambatan dalam pelaksanaan atraksi wisata saat cuaca atau musim hujan. Karena jalur tracking akan menjadi tidak aman untuk dilewati dan licin. Selain hambatan cuaca, infrastruktur jalur tracking juga belum maksimal karena kondisi jalur pinggiran jalur di beberapa titik ada yang rusak. Saran yang bisa kami berikan untuk menyempurnakan Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali adalah supaya jalur tracking di perbaiki agar setiap wisatawan dapat merasa nyaman saat menikmati keindahan sawah dan pemandangan sepanjang jalan. Selain itu saat musim hujan agar diadakan kegiatan alternatif sehingga tracking bisa diganti dengan kegaiatan lain yang menarikminat wisatawan. b. Program kami yang kedua adalah Pengenalan dan Pembuatan Paket Wisata. Kendala yang kami hadapi dalam melaksanakan program ini adalah cuaca yang kurang mendukung, sehingga hal ini berpengaruh terhadap hasil foto dan peliputan saat atraksi wisata sapi bali berlangsung. Foto yang di gunakan dalam brosur menjadi kurang menarik karena cuaca yang mendung. Selain itu hambatan yang kami rasakan adalah belum adanya kegiatan alternatif yang dapat menggantikan kegiatan tracking saat musim hijan tiba. Saran yang kami dapat berikan adalah supaya pengenalan paket wsata lebih di tingkatkan supaya paket edukasi wisata sapi bali lebih dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan. Selain itu pengenalan paket wisata sedapat mungkin dipromosikan lewat media sosial karena penggunaan media sosial yang kian meningkat dari waktu ke waktu. c. Melihat kesadaran masyarakat yang terlibat dalam Program Sosialisai Melalui Paruman Mengenai Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali, terdapat beberapa hambatan dalam program ini yakni masih kurangnya kesadaran masyarakat desa akan potensi yang dimiliki oleh desa ini. Selain itu partisipasi masyarakat dalam paruman masih rendah sehingga masih perlu ditingkatkan demi perkembangan

12 dan kemajuan desa khususnya di bidang pariwisata. Saran yang dapat diberikan adalah perlu diadakan sosialisasi ke masyarakat desa supaya masyarakat desa aktif dan mempunyai motivasi untuk turut berperan dalam pengembangan paket edukasi wisata sapi bali.

13 3.1.4 Lampiran Foto Kegiatan Gambar 1. Foto saat menjelaskan Bahasa Inggris di SDN 1 Sobangan. Gambar 2. Foto saat menjelaskan Bahasa Inggris di SDN 2 Sobangan. Gambar 3. Foto antusias siswa-siswi SDN 3 Sobangan saat menjawab pertanyaan Gambar 4. Foto saat menjelaskan bahasa Inggris kepada salah seorang siswa di SDN 1 Sobangan Gambar 5. Foto atraksi wisata edukasi sapi Bali saat di UPT Sentra Pembibitan Sapi Bali saat memberikan makan sapi Bali. Gambar 6. Foto atraksi wisata edukasi sapi Bali, saat wisatawan asing memetik bunga pacar di jalur trecking menuju UPT Pembibitan Sapi Bali

14 Gambar. 7. Tampilan Blogspot Resmi Desa Sobangan dan Artikel tentang Edukasi Wisata Sapi Bali.

15 Gambar. 8. Tampilan Video Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali yang Diunggah di akun Facebook desa Sobangan.

16 Gambar 9 : Foto Hidden Canyon Sobangan yang Diunggah di akun Facebook Desa Sobangan

17 Gambar 10 : Dokumentasi Wisatawan Asing Saat Melintasi Jalur Tracking Gambar 11. Foto Majalah Post berisi berita atraksi

18 Gambar 12. Foto Koran Bali Post Berisi Berita Atraksi Gambar 13. Foto Penyerahan Brosur Paket Wisata Desa Sobangan kepada Pacific World And Travel Gambar 14. Foto Penyerahan Brosur Paket Wisata Desa Sobangan kepada Tanjung Sari Inn Gambar 15. Foto Penyerahan Brosur Paket Wisata Desa Sobangan kepada Varia Tour and Travel Gambar 16. Foto Penyerahan Brosur Paket Wisata Desa Sobangan kepada The Lagas Hostel Gambar 17. Foto Penyerahan Brosur Paket Wisata Desa Sobangan kepada Kememai Hostel.

19 Gambar. 18. Foto penyerahan brosur paket wisata desa Sobangan ke Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Badung. Gambar. 19. Foto Penyerahan Brosur Paket Wisata Desa Sobangan ke LPPM Universitas Udayana dan Kantor Kepala Desa Sobangan

20 Gambar. 20. Tampilan Brosur Atraksi Wisata Edukasi Sapi Bali. Gambar. 21. Pengajaran Les di Posko. Gambar 22. Pengisian Data Monografi.

21 3.2 Judul Kegiatan Program Bidang Prasarana Fisik: Jalur Trackimg Wisata Edukasi Sapi Bali Deskripsi Program Divisi Prasarana Fisik Desa Sobangan memiliki obyek wisata yang bisa digunakan untuk perencanaan paket wisata baru selain potensi wisata Sapi Bali juga memiliki panorama alam, budaya, keindahan alam pedesaan, sawah, canyon atau tebing, udara yang sejuk, lintasan atau jalur yang cukup strategis, yang mana nantinya mampu dijadikan wisata altenatif untuk mengundang arus wisatawan datang ke Bali khususnya Desa Sobangan dan salah satu pendukungnya adalah infrasutruktur yang ada didalamnya. Infrastruktur merupakan sarana dan prasarana fisik yang merupakan bagian sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Bagian dari fasilitas fisik merupakan hal yang harus ada untuk mendukung gerak roda pemerintahan, perekonomian, industri dan berbagai kegiatan sosial dimasyarakat Desa Sobangan. Beberapa fasilitas memerlukan infrastruktur yang layak, seperti sistem energi, transportasi, jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran,sekolah, telekomunikasi, papan informasi, rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih. Sarana dan prasarana bangunan merupakan salah satu fasilitas infrastruktur yang banyak digunakan. Untuk mempertahankan kinerjanya, maka sarana dan prasarana bangunan perlu dikelola sedemikian rupa, sehingga kondisinya dapat terpelihara semaksimal mungkin dengan pendanaan yang minimum. Beberapa diantaranya meliputi pembuatan papan petunjuk arah pada jalur tracking beserta perbaikannya, pengadaan papan informasi serta bak sampah dan yang terakhir yakni pembuatan papan mengenai peta lokasi jalur tracking. Program kerja pertama yang kami buat yaitu perbaikan jalur tracking serta pengadaan papan penunjuk arah. Wisata tracking merupakan suatu aktivitas perjalanan yang dilakukan di suatu daerah, baik itu, pedesaan, sawah, dan panorama lainnya, dengan tujuan untuk menikmati potensi yang ada di daerah tersebut. Alasan kami memilih jalur tracking serta pengadaan papan penunjuk arah yaitu sebagai pengembangan pariwisata di Bali khususnya di Desa Sobangan yang mempunyai potensi wisata dan masih bisa dikembangkan menjadi beberapa objek wisata tracking, serta papan penunjuk arah sebagai pendukung dalam mempermudah akses di jalur tracking.

22 Program kerja kedua yang kami buat yaitu pengadaan papan informasi edukasi wisata Sapi Bali. Alasan kami memilih UPT. Pembibitan Sapi Bali sebagai lokasi penempatan papan informasi tersebut karena kurangnya sebuah informasi yang mendukung di lokasi tersebut terutama dalam pengembangannya sebagai wisata Sapi Bali Jadwal Pelaksanaan No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil 1 Sabtu, 23 Juli Minggu, 24 Juli Senin, 25 Juli Pembeliaan bahan dan perlengkapan program kerja (papan informasi, papan penunjuk arah trekking, denah informasi jalur trekking dan tempat sampah). Survei lokasi jalur trekking Gotong royong di Pura Dalem Sobangan Pembuatan cetakan penanda tempat sampah Survei lokasi jalur trekking Pembuatan desain papan informasi Pembuatan papan penunjuk arah trekking Pembuatan desain papan informasi Pembuatan desain perlengkapan Tempat Sampah

23 4 Selasa, 26 Juli Rabu, 27 Juli Jumat, 29 Juli Sabtu, 30 Juli Minggu, 31 Juli Senin, 1 Agustus Pembuatan desain perlengkapan Tempat Sampah Pembuatan desain papan peta lokasi trekking Pembuatan papan penunjuk arah tracking Pemasangan papan penunjuk arah tracking Pembuatan penambahan papan penunjuk arah tracking Pemasangan penambahan papan penunjuk arah tracking Pembuatan Kerangka untuk Papan Informasi di UPT. Pembibitam Sapi Bali Gotong royong di Pura Dalem Sobangan Varnish Papan Informasi untuk nantinya dipasang di UPT. Pembibitan Sapi Bali Pembersihan Jalur tracking Pembuatan desain papan peta lokasi trekking Pengurusan ijin pemasangan papan

24 penunjuk arah di jalur tracking, papan informasi di UPT. Pembibitan Sapi Bali, papan peta lokasi trekking dan Pembuatan papan slogan pada Tempat Sampah Pembersihan Jalur tracking 10 Sabtu, 6 Agustus Pembersihan Jalur 2016 tracking dengan Petugas Kebersihan Sobangan 11 Selasa, 9 Agustus Rabu, 10 Agustus Pembuatan Kerangka untuk papan peta lokasi jalur trekking Varnish Papan Peta Lokasi jalur Trekking Pemasangan Papan Informasi di UPT Pembibitan Sapi Bali Pemasangan Papan Informasi Jalur Trekking 13 Kamis, 11 Agustus Pemasangan dan 2016 penempatan Tempat Sampah Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM 1. Jalur Trekking 1) Persiapan

25 Tahap persiapan dilakukan pada tanggal Juli 2016 dimana dilakukan pembeliaan bahan dan perlengkapan jalur tracking serta survei lokasi yang akan dijadikan jalur tracking dalam pelaksanaan program. 2) Pelaksanaan Program perbaikan jalur tracking dan pengadaan papan penunjuk arah berlangsung dari tanggal 25 s/d 27 Juli Pengurusan ijin pemasangan papan penunjuk arah di jalur tracking dan pembersihan jalur tracking berlangsung dari tanggal 31 Juli 2016, 1 Agustus 2016 dan 6 Agustus Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program-program kami secara lebih rinci: a. Program perbaikan jalur tracking dan pengadaan papan penunjuk arah Tanggal pelaksanaan : 25 Juli Juli 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Jalur tracking, Posko KKN Kelompok Sasaran : Masyarakat di Desa Sobangan, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana b. Program Pengurusan ijin pemasangan papan penunjuk arah di jalur tracking dan pembersihan jalur tracking Tanggal pelaksanaan : 31 Juli 2016, 1 Agustus 2016 dan 6 Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Rumah pekaseh (Kepala Subak), Jalur tracking Kelompok Sasaran : Masyarakat di Desa Sobangan Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana, Petugas Kebersihan Sobangan 3) Permasalahan Terdapat beberapa permasalahan yang muncul ketika kami melaksanakan program, diantaranya: a) Cuaca yang kurang mendukung seperti hujan ketika melakukan perbaikan jalur tracking dengan pembuatan dan pemasangan papan penunjuk arah yang menyebabkan waktu pengerjaan yang memakan waktu lama.

26 b) Terbatasnya peralatan kerja di lapangan yang menyebabkan pengerjaan papan penunjuk arah menjadi kurang efektif. c) Medan jalan yang cukup sulit dilalui karena licin dan menanjak di jalur tracking. d) Kondisi sampah yang menumpuk di lokasi tracking yang susah dibersihkan memerlukan waktu yang lama dalam pembersihan. 4) Solusi Dari permasalahan dan dampak yang ditimbulkan, solusi yang dapat kami lakukan diantaranya: e) Waktu pengerjaan di lapangan lebih dimaksimalkan pada saat cuaca sedang bagus f) Perlunya persiapan membawa peralatan kerja sebelum melakukan atau mengadakan program kerja papan penunjuk arah g) Lebih berhati-hati dalam melalui perjalanan di jalur tracking, agar tidak terjatuh ataupun terpleset. h) Memberdayakan tenaga bantuan dari masyarakat sekitar untuk mempercepat proses pembersihan di jalur tracking 5) Hasil atau Dampak yang Diharapkan Pelaksanaan program ini diharapkan dapat lebih mengeksistensikan potensi wisata dalam memperkenalkan objek wisata di Desa Sobangan kepada masyarakat, wisatawan domestik dan mancanegara. Menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat alam sekitarnya. Hasil dari evaluasi kinerja nantinya diharapkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Desa Sobangan untuk ikut menjaga serta melestarikan potensi wisata tersebut. Pembuatan papan penunjuk arah diharapkan dapat membantu baik warga maupun wisatawan untuk mempermudah akses jalur tracking yang hendak dikunjungi dalam hal ini adalah canyon atau tebing-tebing, wisata religi dengan adanya Pura Puseh Jagat dan Pura Puseh Gunung Agung serta UPT Pembibitan Sapi Bali yang ada di sobangan. Kegiatan pembersihan di jalur tracking dilakukan karena di sepanjang jalur tracking ditemukan berbagai macam sampah terutama sampah plastik, yang diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan disekitar area jalur tracking.

27 2. Papan Informasi 1) Persiapan Tahap persiapan dilakukan pada tanggal 23 Juli 2016 dimana dilakukan pembelian bahan - bahan untuk pembuatan papan informasi dan survey lokasi pemasangan papan informasi. 2) Pelaksanaan Program Pengadaan Papan Informasi serta pengurusan ijin pemasangan berlangsung dari tanggal 25 Juli 2016 s/d 10 Agustus Pembuatan papan informasi mulai dari pembelian bahan sampai pemasangan papan berlangsung dari tanggal 25 Juli 2016 s/d 10 Agustus Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program-program kami secara lebih rinci: a. Program pengadaan, pengurusan ijin dan pemasangan Papan Informasi Edukasi Wisata Sapi Bali Tanggal pelaksanaan : 25 Juli Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Wita Lokasi : Posko KKN Sobangan, Rumah Pakaseh dan UPT. Pembibitan Sapi Bali Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Sobangan Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana 3) Permasalahan Terdapat beberapa permasalahan yang muncul ketika kami melaksanakan program, diantaranya:. a) Keterbatasan pengetahuan mengenai design Papan Informasi tersebut

28 b) Terbatasnya peralatan kerja di lapangan yang menyebabkan pengerjaan Papan Informasi menjadi kurang efektif. 4) Solusi Dari permasalahan dan dampak yang ditimbulkan, solusi yang dapat kami lakukan diantaranya: a. Mencari refrensi mengenai design dan informasi atau materi dalam pembuatan Papan Informasi. b. Perlunya pesiapan membawa peralatan kerja sebelum melakukan atau megadakan program kerja Papan Informasi. 5) Hasil atau Dampak yang Diharapkan Pelaksanaan program ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Sobangan untuk pengadaan papan informasi edukasi wisata Sapi Bali, sehingga masyarakat Desa Sobangan memiliki Papan Informasi yang dapat membantu dalam pengembangan potensi desa tersebut. Hasil dari evaluasi kinerja nantinya diharapkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Desa Sobangan untuk melestarikan dan memelihara keaslian dari Sapi Bali itu sendiri

29 3.2.4 Foto Kegiatan Gambar 1. Survei Jalur Tracking Gambar 2. Foto Saat Proses Pembutan Papan Penunjuk Arah Gambar 3. Foto Saat Pemasangan Papan Penunjuk Arah di Jalur Tracking Gambar 4. Foto Papan Penunjuk Arah yang Sudah Berhasil Dipasang

30 Gambar 6. Design dari Papan Informasi Gambar 5.Foto Pembersihan Jalur Tracking Gambar 7. Proses Pembuatan Kerangka dari Papan Informasi Gambar 8. Proses Pembuatan Kerangka dari Papan Informasi Gambar 9. Foto Papan Informasi yang Sudah Dipasang di UPT. Pembibitan Sapi Bali Gambar 10. GotongRroyong di Dalam Pura Dalem Sobangan

31 3.3 Judul Kegiatan Program Bidang Produksi Sensus Jumlah Ternak Sapi Bali, Pelatihan Pembuatan Kripik Pisang, Kripik Ketela, dan Nugget Ayam, dan Pelatihan Pengolahan Limbah Ternak Sapi Bali Deskripsi Program Divisi Produksi Desa Sobangan merupakan desa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata. Banyak sektor yang dapat dikembangkan untuk menjadi daya tarik dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat desa. Pada sector pertanian Desa Sobangan memiliki hasil tani berupa pisang dan ketela yang cukup besar sehingga hal tersebut sangat potensial untuk diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual serta dapat dijadikan produk penunjang tujuan wisata di Desa Sobangan. Selain sektor pertaniannya Desa Sobangan juga memiliki potensi pada sektor peternakan. Potensi ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang berternak sapi. Desa Sobangan juga dijadikan Sentra Pembibitan Sapi Bali yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menambah wawasan masyarakat mengenai Sapi Bali. Melihat jumlah ternak Sapi yang banyak tentunya banyak limbah ternak sapi yang dihasilkan, akan tetapi masyarakat desa belum mengoptimalkan limbah ternak sapi yang ada, oleh karena itu di perlukannya wawasan mengenai pengolahan limbah ternak suntuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat. Dengan alasan inilah kami melakukan beberapa program diantaranya sensus pendataan ternak sapi Bali di desa Sobangan, pelatihan pembuatan kripik pisang, kripik ketela, dan nugget ayam serta pelatihan pengolahan limbah ternak Sapi Bali untuk meningkatkan kualitas hasil tani pada masyarakat dan kelompok simantri di desa Sobangan untuk menunjang kegiatan pariwisata yang berbasis wisata edukasi sapi Bali. Program pertama kami yaitu sensus jumlah ternak Sapi Bali di desa Sobangan. Sebagai Desa yang dijadikan sentra pembibitan sapi Bali terbesar di Badung, perlunya data dasar yang efektif tentang jumlah ternak yang ada di Desa Sobangan sangat penting untuk meminimalisir kendala peternak sehingga perencanaan pengembangan kesejahteraan peternak dapat diatasi. Dengan demikian tidak hanya sapi yang terdapat di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan yang terjamin kualitasnya, namun sapi Bali yang dipelihara oleh

32 warga Desa Sobangan pun juga dapat ditingkatkan kualitas dan produktifitasnya dalam menunjang terlaksananya wisata edukasi Sapi Bali di Desa Sobangan, yang nantinya dapat dikenal sebagai icon pengembangan Sapi Bali yang berkualitas di Bali. Gambaran pelaksanaan sensus jumlah ternak Sapi Bali di Desa Sobangan yaitu dengan membuat kuisioner pendataan ternak yang meliputi identitas peternak, identifikasi ternak, manajemen reproduksi, dan manajemen pakan sapi. Sensus dilakukan dengan mendatangi rumah warga satu per satu kemudian dimulai dengan bertanya kepada responden dan mengisi kuisioner. Setelah sensus selesai dilaksanakan, dilakukan perekapan kuisioner yang dibuat kedalam bentuk tabel Program kedua kami yaitu, pelatihan pembuatan kripik pisang, kripik ketela, dan nugget ayam. Melihat potensi yang di miliki desa seperti berlimpahnya hasil kebun pisang dan ketela maka kami melakukan pelatihan yang ditujukan kepada anggota PKK di desa Sobangan. Gambaran pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan mengumpulkan anggota PKK desa Sobangan di Wantilan lalu dilakukan pemaparan tentang bahan, cara pengolahan serta pengemasannya setelah itu dilanjutkan dengan praktek langsung pengolangan pisang, ketela, dan daging ayam yang dilakukan oleh anggota PKK desa Sobangan agar selain materi yang di serap anggota PKK juga mendapat pengalaman langsung tentang pengolahan produk tersebut. Untuk program ketiga kami yaitu, Pelatihan Pengolahan Limbah Ternak Sapi Bali. Melihat mayoritas masyarakat Desa Sobangan yang beternak sapi dan terdapat dua Simantri yaitu Simantri Manik Eka Nadi dan Amerta Jaya. Di Desa Sobangan juga terkenal dijadikan sebagai sentra pembibitan Sapi Bali. Jumlah ternak Sapi Bali yang banyak secara langsung menghasilkan limbah ternak yang tidak sedikit. Namun limbah ternak sapi tersebut kurang dioptimalkan dengan baik oleh masyarakat Desa Sobangan. Dari hal tersebut maka kami melakukan pelatihan pembuatan limbah ternak sapi yang dijadikan sebagai pupuk organik Jadwal Pelaksanaan No Hari Tanggal Waktu Kegiatan 1 Rabu Jumat Juli Sensus ternak sapi yang dilaksanakan di wilayah

33 Br. Selat, Br. Tengah, Br Tegalnarungan dan Br. Dukuh Moncos Desa Sobangan 2 Rabu 10 Agustus Pelatihan pembuatan keripik singkong, keripik pisang dan chicken nugget dengan Ibu PKK Desa Sobangan keripik pisang dan chicken nugget dengan Ibu PKK Desa Sobangan 3 Jumat 19 Agustus Pelatihan pengolahan limbah ternak Sapi Bali di Simantri Amerta Jaya dan Manik Eka Nadi Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM 1) Persiapan Persiapan sensus ternak sapi di Desa Sobangan dilakukan pada tanggal 26 Agustus Persiapan sensus ternak tersebut seperti permohonan izin untuk melakukan sensus kepada Kelian Dinas Br. Selat, Br. Tengah, Br. Tegalnarungan, dan Br. Dukuh Moncos. Persiapan Pelatihan pembuatan kripik singkong, kripik pisang, dan chiken nugget dilakukan pada tanggal 8 Agustus dan 9 Agustus Persiapan tersebut meliputi pengiriman surat izin peminjaman Wantilan dan Wireless, pengiriman surat undangan kepada Kepala Desa dan Ketua PKK, serta mempersiapkan alat dan bahan pelatihan. Pelatihan pengolahan limbah ternak Sapi Bali dilakukan pada tanggal 18 Agustus Persiapan tersebut meliputi peminjaman tempat di Simantri Amerta Jaya, pengiriman surat undangan ke kelompok SIMANTRI Amerta Jaya dan SIMANTRI Manik Eka Nadi.

34 2) Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan sensus ternak sapi dilaksanakan Rabu, 27 Juli 2016, Kamis, 28 Agustus 2016, dan Jumat, 29 Juli Pelatihan pembuatan kripik singkong, kripik pisang, dan chiken nugget dilaksanakan Rabu, 10 Agustus Pelatihan pengolahan limbah ternak Sapi Bali dilaksanakan Jumat, 19 Agustus Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program-program kami secara lebih rinci: a. Sensus ternak Sapi Bali Tanggal pelaksanaan : 27 Juli Juli 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Wilayah Br. Selat, Br. Tengah, Br Tegalnarungan dan Br. Dukuh Moncos Desa Sobangan Kelompok Sasaran : Keluarga yang memelihara ternak Sapi maupun Babi Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana b. Pelatihan pembuatan kripik singkong, kripik pisang, dan chiken nugget Tanggal pelaksanaan : 10 Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : Wantilan Banjar Selat-Tengah Desa Sobangan Kelompok Sasaran : Ibu-ibu anggota PKK Desa Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana, dan anggota PKK Desa c. Pelatihan pengolahan limbah ternak Sapi Bali menjadi pupuk Tanggal pelaksanaan : 19 Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Lokasi : SIMANTRI Amerta Jaya Kelompok Sasaran : Anggota SIMANTRI Amerta Jaya dan SIMANTRI Manik Eka Nadi Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana, dan anggota kelompok SIMANTRI Amerta Jaya dan SIMANTRI Manik Eka Nadi Kegiatan diatas merupakan program bidang peningkatan produksi, dimana kami memiliki tiga program. Program pertama, kami melaksanakan sensus jumlah ternak sapi bali yang ada di Wilayah Desa Sobangan, karena kurangnya data yang akurat mengenai

35 jumlah ternak Sapi Bali yang ada di Desa Sobangan. Pada sensus yang kami lakukan didapat hasil sebanyak 310 ekor sapi yang di pelihara oleh masyarakat Desa Sobangan. Dari 4 banjar yang terdapat di Desa Sobangan peternak Sapi Bali rata-rata berumur 40 tahun. Pengalaman berternak masyarakat Desa Sobangan berkisar kurang lebih selama 30 tahun. Rata-rata sistem perkawinan ternak Sapi Bali yang digunakan masyarakat Desa Sobangan adalah sistem inseminasi buatan (IB). Sebagian besar sumber bibit sapi diperoleh di Pasar Beringkit. Umumnya pakan Sapi Bali yang diberikan yaitu rumput gajah. Masalah penyakit yang sering dihadapi oleh Peternak sapi di Desa Sobangan ini seperti diare dan demam. Program kedua, kami memberikan pelatihan pembuatan kripik singkong, kripik pisang, dan chiken nugget kepada ibu-ibu PKK Desa Sobangan mengingat singkong dan pisang merupakan komoditas unggulan di Desa Sobangan. Oleh karena itu, kami berupaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada PKK Desa Sobangan untuk mengolah singkong dan pisang menjadi kripik. a. Bahan-bahan untuk membuat keripik pisang manis: 1) Pisang setengah matang 1 sisir 2) Kapur sirih 1 sdt 3) Air 1 liter 4) Garam secukupnya 5) Gula pasir secukupnya 6) Daun pandan 7) Minyak goreng 8) Cara membuat keripik pisang manis: 9) Kupaslah kulit pisang, lalu iris pisang menjadi tipis-tipis 10) Rendam pisang dalam air larutan kapur sirih selama 45 menit 11) Jika sudah 45 menit, cuci bersih dan tiriskan 12) Masukkan kedalam wadah, lalu taburi garam dan aduk hingga merata 13) Gorenglah pisang hingga matang dan kering 14) Untuk rasa manis, rebuslah air sampai mendidih, bisa menggunakan wajan

36 15) Jika sudah mendidih masukkan pandan dan gula, dan aduk terus hingga gula larut dan mengental. Untuk tahap ini gunakan api kecil saja. 16) Masukkan semua keripik pisang, lalu aduk hingga merata. Jika sudah merata, angkat dan dinginkan keripik pisang hingga gulang mengering 17) Keripik pisang sudah siap dihidangkan. b. Bahan- bahan untuk membuat keripik ketela : 1) 1 kg singkong yang masih segar 2) 1 sendok makan kapur sirih 3) 1 buah kunyit 4) 250 ml air 5) Minyak untuk menggoreng secukupnya 6) Cara Membuat Kripik Singkong Renyah: 7) singkong dikupas terlebih dahulu lalu dicuci dengan air sampai benar-benar bersih 8) singkong diiris tipis-tipis dengan alat pemotong supaya hasilnya sama dan seukuran 9) masukkan kapur sirih dan kunyit yang sudah dihaluskan kedalam air 10) rendam singkong yang sudah diiris tipis kedalam rendaman air, diamkan selama 20 menit 11) singkong yang sudah direndam angkat lalu tiriskan sampai benar-benar kering tanpa dijemur dibawah sinar matahari 12) panaskan minyak diatas api sedang lalu goreng singkong yang yang sudah kering tunggu sampai matang sambil sedikit diaduk, angkat tiriskan 13) masukkan singkong yang sudah matang kedalam toples dan siap disajikan c. Bahan-bahan untuk membuat chikken nugget : 1) 500 gram daging ayam giling 2) 1 sendok teh garam 3) ½ sendok teh lada bubuk 4) Air Matang 5) Penyedap rasa 6) 2 butir telur ayam, kocok lepas-

37 7) 5 siung bawang putih 8) Minyak goreng Bahan Panir: 1) 150 gram tepung roti 2) 2 butir telur, kocok lepas 3) Minyak untuk menggoreng Cara Membuat Chicken Nugget: a. Campur semua bahan diatas, kemudian aduk hingga rata, kemudian tuang ke dalam loyang persegi berukuran 20 cm yang telah diolesi minyak dan dialasi plastik terlebih dahulu. b. Kukus adonan nugget tersebut selama 20 menit, angkat dan dinginkan. c. Potong kotak 2 2 cm atau sesuai selera sahabat. Lalu celupkan potongan nugget ke dalam telur, setelah itu gulingkan ke dalam tepung roti, ulangi 1 x lagi hingga adonan rata. d. Goreng nugget dalam minyak panas hingga matang, angkat dan dinginkan. e. Chicken nugget siap untuk dihidangkan Ketiga kami mengadakan Pelatihan pengolahan limbah ternak Sapi Bali menjadi pupuk. Hal ini karena SIMANTRI di Desa Sobangan kurang mampu dalam mengoptimalkan kotoran sapi, sehingga kotoran tersebut hanya dijual kepada pabrik pengolahan pupuk. Kami ingin memberikan pengetahuan mengenai pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk agar para anggota SIMANTRI dapat mengolah kotoran sapi tersebut sendiri. 3) Permasalahan a. Permasalahan dalam sensus jumlah ternak sapi yakni masih ada beberapa warga yang belum mengetahui secara pasti umur ternak sapinya, hal ini dapat mempengaruhi hasil dari jumlah sapi yang masih produktif di desa sobangan, sehingga data yang

38 diperoleh hanya bisa diperkirakan dan kurang akurat, kurang terbukanya masyarakat terhadap orang baru sehingga kami membutuhkan waktu yang lama untuk berkomunikasi. b. Dalam pelatihan pembuatan kripik ketela, pisang dan nugget ayam permasalahan yang kami temui yaitu kurang antusias nya Ibu PKK dalam rangkaian acara yang diselenggarakan, karena Ibu-ibu PKK lebih tertarik untuk mengobrol dengan teman satu sama lain. Selain itu waktu penyelenggaraan acara pelatihan bertepatan dengan pelaksanaan arisan sehingga konsentrasi ibu-ibu PKK terbagi antara arisan dengan acara yang kami selenggarakan c. Permasalahan dalam menguatkan persepsi masyarakat dalam mengolah dan menerapkan hasil limbah Sapi Bali, masih banyak masyarakat yang belum mau menggunakan pupuk organik karena, dilihat dari penggunaan awal pupuk organik belum menunjukkan perubahan yang dapat mendukung peningkatan kualitas hasil tani. Selain itu juga usia dari anggota salah satu kelompok SIMANTRI sudah tidak optimal lagi dalam mengolah hasil limbah ternak Sapi Bali tersebut. 4) Solusi a. Solusi dari permasalahan mengenai sensus ternak sapi yaitu masing-masing dari klian banjar seharusnya lebih mengkoordinasi ke masyarakat mengenai akan diadakannya sensus ternak yang akan dilakukan mahasiswa KKN Universitas Udayana. b. Pada pelatihan pembuatan kripik ketela, pisang dan nugget ayam solusi yang kami berikan yaitu ibu PKK harus bersedia untuk diberikan pilihan hari lain selain jadwal arisan agar terfokus pada kegiatan pelatihan. c. Permasalahan masyarakat dalam mengolah dan menerapkan hasil limbah Sapi Bali terdapat pada masalah waktu, dimana masyarakat harus bersedia untuk mencoba menggunakan pupuk organic dan dipantau secara berkala dari pihak mahasiswa sehingga masyarakat dapat tetap menggunakan pupuk organic dan melihat hasilnya secara langsung, yang mana dalam hal ini tidak cukup hanya dalam waktu satu bulan penggunaan pupuk organik. 5) Hasil atau dampak yang diharapkan Hasil atau dampak yang diharapkan dari program-program bidang ini yaitu agar masyarakat dapat lebih terpacu untuk mengembangkan potensi wisata yang dimiliki desa

39 Sobangan melalui mayoritas masyarakat yang memelihara Sapi Bali beserta dengan keberadaan peternakan pembibitan Sapi Bali yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Badung. Adapun hasil dari sensus ternak Sapi Bali yang kami lakukan pada tabel berikut: Tabel Hasil Sensus Terlampir Selain itu masyarakat juga diharapkan mampu mengolah dan menggunakan hasil olahan limbah ternak Sapi Bali sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil tani yang kemudian akan meningkatkan daya jual hasil tani. Dari kegiatan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengolah serta menerapkan hasil limbah ternak sapi bali, salah satu SIMANTRI sudah mampu mengolah limbah ternak Sapi Bali, sehingga Desa Sobangan sudah mampu memproduksi hasil dari olahan limbah ternak Sapi Bali, yakni produksi pupuk organik. Dengan meningkatnya kualitas hasil tani, masyarakat juga diharpkan dapat mengolah serta memasarkan olahan dari hasil tani seperti membuat keripik pisang, keripik ketela, dan nugget ayam sebagai oleh-oleh khas desa Sobangan yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan melalui program kami yakni Pelatihan Pembuatan Keripik Pisang, Keripik Ketela, dan Nugget Ayam. Dari program kegiatan tersebut didapatkan hasil dari yang awalnya hanya 25% ibu-ibu PKK Desa yang mengetauhi bahan dan cara membuat keripik pisang, keripik ketela, dan nugget ayam, setelah kami beri pelatihan 75% ibu-ibu PKK Desa sudah mengetahui bahan dan cara membuat olahan hasil tani tersebut, hal ini dapat dilihat dari antusias Ibu-ibu PKK Desa ikut berkontribusi dalam praktik memasak keripik pisang, keripik ketela, dan nugget ayam. 6) Tujuan - Tujuan diadakannya sensus pendataan jumlah ternak Sapi Bali di Desa Sobangan yaitu untuk mendapatakan data dasar yang pasti mengenai jumlah ternak yang

40 dipelihara di masyarakat Desa Sobangan, sehingga perencanaan pengembangan kesejahteraan peternak dapat diatasi. - Tujuan diadakannya pelatihan pembuatan kripik pisang, kripik ketela, dan nugget ayam yaitu untuk menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha, sehingga nantinya produk yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Sobangan. - Tujuan diadakannya pelatihan pengolahan limbah ternak sapi yaitu agar dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan limbah kotoran sapi, sehingga kotoran tersebut dapat dijual ke pabrik pengolahan pupuk, dan juga dapat menjadi penghasilan tambahan bagi peternak Foto Kegiatan Gambar 1. Foto Sensus Pendataan Ternak Sapi Gambar 2. Foto Sensus Pendataan Ternak Sapi

41 Gambar 5. Foto Pelatihan Pengolahan Limbah Ternak Sapi Bali Gambar 6. Foto Pelatihan Pengolahan Limbah Ternak Sapi Bali

42 3.4 Judul Kegiatan Program Bidang Kesehatan Masyarakat Penyuluhan Osteoporosis dan Alat Perlindungan Diri (APD) Deskripsi Program Divisi Kesehatan Masyarakat Program bidang kesehatan masyarakat disusun berdasarkan komunikasi dengan pihak kepala desa dan kepala puskesmas pembantu Desa Sobangan. Program yang kami sudah laksanakan yaitu penyuluhan osteoporosis dan APD (Alat Perlindungan Diri) pada lansia dan petani serta peternak di Desa Sobangan. Program penyuluhan osteoporosis dan APD dilakukan dengan metode penyuluhan kepada lansia serta petani dan peternak dari banjar Tengah dan Selat, yang dilaksanakan pada Minggu, 07 Agustus 2016 bertempat di wantilan pura Desa lan Puseh Desa Sobangan pada pukul Wita selesai. Peserta yang hadir dalam acara ini berjumlah sekitar 80 orang. Tujuan dari program ini agar para lansia serta petani dan peternak lebih mengetahui atau lebih memahami tentang osteoporosis, gejala-gejala osteoporosis, dan cara pencegahan osteoporosis serta alat perlindungan diri saat bekerja. Acara penyuluhan ini dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Sobangan, Kepala Dusun Banjar Tengah dan Selat, dan didampingi perwakilan dari Puskesmas I Mengwi Jadwal Pelaksanaan No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil 1 Minggu, 24 Juli Pembuatan surat 2016 Wita administrasi dan undangan kegiatan. 2 Selasa, 26 Juli Pembuatan poster dan 2016 Wita leaflet osteoporosis 3 Rabu, 27 Juli Diskusi dengan masingmasing 2016 Wita kepala dusun Desa Sobangan 4. Kamis, 28 Juli Wita Distribusi surat ke Kepala Desa, Kepala Dusun masing-masing banjar, serta Puskesmas I

43 Mengwi 5 Jumat, 29 Juli Pencetakan leaflet dan 2016 Wita poster osteoporosis 6 Jumat, 29 Juli Penyiapan dan 2016 Wita pembuatan materi penyuluhan 7 Sabtu, 06 Agustus Bertemu dengan kepala 2016 Wita desa untuk meminjam sound system dan mic 8 Sabtu, 06 Agustus Mengkonfrimasi ke 2016 Wita kelian banjar, bendesa, perwakilan dari puskesmas untuk menghadiri penyuluhan pada hari minggu tanggal 07 Agustus Sabtu, 06 Agustus Bertemu dengan Bapak 2016 Wita Bendesa untuk peminjaman karpet untuk penyuluhan pada hari minggu. 10 Sabtu, 06 Agustus Pembersihan wantilan 2016 Wita Pura Desa lan Puseh serta persiapan penyuluhan 11 Minggu, Penyuluhan tentang Agustus 2016 Wita osteoporosis dan APD (alat perlindungan diri) pada lansia di Desa Sobangan, Mengwi. 12 Minggu, Pembersihan wantilan

44 Agustus 2016 Wita Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM 1) Persiapan Tahap persiapan program bidang kesehatan masyarakat dilakukan pada minggu pertama dilaksanakannya KKN. Jadwal pelaksanaan penyuluhan sudah dikomunikasikan dengan DPL, Kepala Desa, Kelian Banjar, dan perwakilan dari Puskesmas. 2) Pelaksanaan Program penyuluhan tentang osteoporosis dan APD dilaksanakan pada Minggu, 07 Agustus 2016 pukul selesai yang bertempat di Wantilan Pura Desa lan Puseh. Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara lebih rinci: Nama Program : Penyuluhan tentang Osteoporosis dan APD Hari / tanggal pelaksanaan : Minggu, 07 Agustus 2016 Waktu pelaksanaan : Wita Lokasi : Wantilan Pura Desa lan Puseh, Desa Sobangan, Mengwi, Badung. Kelompok Sasaran : Semua lansia serta petani dan peternak di banjar Tengah dan Selat Pihak Terlibat : Kepala Desa Sobangan, Kepala Dusun Br. Tengah dan Selat, serta perwakilan dari Puskesmas I Mengwi. Persiapan penyuluhan dilaksanakan mulai seminggu serta sehari sebelum penyuluhan dilakukan. Persiapan yang dilakukan berupa pembuatan surat-surat yang berkaitan dengan administrasi kegiatan ini, pembuatan leaflet serta poster osteoporosis, pendistribusian surat kepada kepala desa, kepala dusun, serta Kepala Puskesmas I Mengwi, penyiapan dan pembuatan materi penyuluhan, dan pembersihan tempat kegiatan. Minggu, 7 Agustus 2016 pelaksanaan penyuluhan dimulai dengan persiapan alat penyuluhan seperti LCD, layar proyektor, sound system, dan mic. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan mulai pukul Wita hingga pukul Wita. Materi penyuluhan diberikan oleh A.A. Ngurah Agung Krisna Aditya, dimana penyuluhan yang diberikan mengenai osteoporosis dan APD. Kegiatan ini didampingi oleh ibu Ni

45 Wayan Murtini A.Md.Keb. beliau merupakan perwakilan dari Puskesmas I Mengwi. Penyuluhan yang dilaksanakan mendapat respon positif dari masyarakat terutama lansia serta petani dan peternak, hal tersebut terbukti dari banyaknya peserta yang menghadiri kegiatan ini. Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini banyak masyarakat mengajukan pertanyaan seputar osteoporosis, selain itu beberapa masyarakat ada yang menanyakan mengenai penyakit yang mereka derita. Pelaksanaan kegiatan ini sudah baik dikarenakan respon masyarakat yang antusias terhadap kegiatan penyuluhan ini. 3) Permasalahan Adapun beberapa masalah yang kami hadapi saat menjalankan program-program bidang kesehatan masyarakat yaitu: a. Waktu pemberian penyuluhan sangat terbatas. b. Pada awal persiapan kegiatan sulitnya bertemu dengan bapak kepala dusun pada pagi dan siang hari karena beliau sebagian besar berkerja. c. Transportasi untuk membawa perlengkapan ke lokasi penyuluhan kurang memadai d. Peserta penyuluhan banyak yang tidak bisa berbahasa Indonesia 4) Solusi Solusi yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahn tersebut yaitu: a. Mempergunakan waktu yang diberikan dengan seefektif mungkin sehingga materi yang diberikan bisa bermanfaat bagi para peserta b. Pertemuan denga kepala dusun dilakukan pada malam hari c. Membawa peralatan dengan menggunakan sepeda motor secara sedikit demi sedikit d. Penyuluhan diberikan dalam bahasa bali 5) Hasil dan pembahasan Masyarakat Br. Tengah dan Selat yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini belum mengetahui tentang penyakit osteoporosis. Materi yang diberikan saat penyuluhan sangat memberikan dampak yang positif bagi lansia yang berada di Br. Tengah dan Selat, materi yang diberikan berkaitan dengan apa itu osteoporosis, penyebab osteoporosis, gejala osteoporosis, pengobatan osteoporosis serta pencegahan osteoporosis. Peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan materi penyuluhan yang

46 diberikan, hal tersebut terbukti dengan banyak peserta yang bertanya seputar osteoporosis, ada pula yang bertanya tentang penyakit yang mereka alami. Pemberian materi dilakukan selama kurang lebih 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pertanyaan pertama di ajukan oleh Ibu Desak Ketut Mayun dengan pertanyaan makanan apa yang perlu dikurangi untuk penyakit diabetes, pertanyaan langsung dijawab oleh pembicara yaitu kurangi makan nasi panas karena kadar gulanya tinggi dan kurangi konsumsi daging. Pertanyaan kedua dilanjutkan oleh Ibu Wayan Karti dengan pertanyaan apa penyebab dari tensi tinggi, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah usia, berat badan, asupan garam, keturunan, dan psikologi. Pertanyaan ketiga tentang lebih sering buang air besar merupakan tanda dari penyakit apa, pertanyaan ini diajukan oleh Ibu Sutini yang langsung ditanggapi oleh pendamping kegiatan ini yaitu Ibu Ni Wayan Murtini, A.Md. Keb. dengan jawaban minum air sehari hanya sebanyak 8 gelas, penyakit yang berhubungan dengan kencing ada berbagai macam seperti polyuria, polifagi, sehingga untuk mengetahui penyakit yang diderita harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia. Selain pemberian materi tentang osteoporosis diberikan juga materi mengenai Alat Perlindungan Diri (APD), mengenai materi ini sebagian besar dari peserta sudah mengetahuinya. Setelah mendapat penyuluhan ini pengetahuan dari para peserta tentang penyakit osteoporosis lebih meningkat dari 0% menjadi 40%, peningkatan yang terjadi sudah baik karena peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan tulang untuk mencegah penyakit osteoporosis. Pemberian materi APD juga menambah pengetahuan peserta dari 60% menjadi 85%. Pemberian penyuluhan ini diharapkan memberiakan manfaat yang baik bagi peserta terutama lansia, petani dan peternak yang hadir untuk dapat lebih menajaga kesehatan tulang dan diri sendiri, agar dapat lebih optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Selain itu, diharapkan masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai penyakit osteoporosis dan masyarakat akan lebih menjaga kesehatan tulang, agar nantinya tidak ada masyarakat Desa Sobangan yang terjangkit penyakit osteoporosis.

47 3.4.4 Foto Kegiatan Gambar 1. Penyuluhan Osteoporosis dan APD Gambar 2. Penyuluhan Osteoporosis dan APD

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g. SOSIS IKAN Sosis adalah salah satu produk olahan dari bahan hewani. Secara umum sosis diartikan sebagai makanan yang dibuat dari daging yang telah dicincang, dihaluskan, dan diberi bumbubumbu, dimasukkan

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN- PPM adalah upaya perwujudan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG INDUSTRI KERIPIK SINGKONG KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 OLEH : EDY SETIAWAN 10.11.3986 KELAS 2F S1 TEKNIK INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2011

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN

BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN BAB IV PENUTUP 4.1 SIMPULAN 4.1.1 Bidang Prasarana Fisik Program kerja yang dilaksanakan pada Bidang Prasarana Fisik (PF) di Desa Sulangai dibagi menjadi 2 yaitu program kerja pokok dan program kerja bantu.

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat

Lebih terperinci

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya Kue lumpur merupakan salah satu jajanan pasar yang sangat populer. Jika anda berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia anda akan menemukan dengan mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis

PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO. Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis PELUANG BISNIS AYAM GORENG PRESTO Tugas Kuliah Lingkungan Bisnis disusun oleh I. Martiandos MH 11.02.7960 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM : PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM : 10.12.4575 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Karya tulis ini di buat untuk membantu pembaca menentukan suatu peluang bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember

Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember Teknologi Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel di Kabupaten Jember Linda Ekadewi Widyatami #1, Ardhitya Alam Wiguna #2 # Manajemen Agribisnis

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata. ONDE-ONDE GURIH 250 gram udang cincang 150 gram ayam cincang 2 siung bawang putih haluskan 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk 2 sdt gula pasir 1 putih telur 2 sdm tepung maizena 1 sdm daun ketumbar cincang

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

DESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI

DESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI DESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI Oleh : Ni Wayan Siti KERJASAMA LPPM UNUD LPPM UNDWI PEMDA GIANYAR 1 1. PENDAHULUAN Kondisi eksisting Wilayah 1. Berlokasi di dataran

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BERBISNIS NUGGET SAYUR

BERBISNIS NUGGET SAYUR BERBISNIS NUGGET SAYUR KARIYA ILMIAH DISUSUN OLEH: NAMA : ANDI HARYANTO NIM : 10.12.4747 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Chicken nugget

Lebih terperinci

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN 100 BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat seringkali melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengembangan sebagai aktivitas pembuatan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka dalam kegiatan KKN UNUD XIII diusulkan program dengan tema Mengembangkan Potensi Pertanian Desa Bangli Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan BAB I ENDAHULUAN A. Analisis Situasi termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rovinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa

Lebih terperinci

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

HIDANGAN SULAWESI SELATAN HIDANGAN SULAWESI SELATAN Dra Elly Lasmanawati. Msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati 2) FPBS, IKIP PGRI Semarang

Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati 2) FPBS, IKIP PGRI Semarang P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:351-355 PENDAYAGUNAAN LIMBAH PISANG MELALUI POSDAYA KELURAHAN TLOGOSARI WETAN Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

IbM Bagi Kelompok PKK Di Desa Karangsoka

IbM Bagi Kelompok PKK Di Desa Karangsoka IbM Bagi Kelompok PKK Di Desa Karangsoka Erny Rachmawati *, Amir Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuh Waluh PO BOX 202 Purwokerto 53182 *Email : Erny_rachmawati@yahoo.com

Lebih terperinci

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu Sri Sudarwati, PENDAHULUAN Tanaman ubi-ubian merupakan tanaman yang menghasilkan karbohidrat atau pati dalam bentuk umbi batang dan umbi akar. Tanaman

Lebih terperinci

Resep Kastengel Bawang Merah

Resep Kastengel Bawang Merah MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI DIVERSIVIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN BERBASIS BAWANG MERAH YANG TIDAK DIPATENKAN; TINGKAT INTERNASIONAL Resep Kastengel Bawang Merah Bahan Adonan: 1 kg Tepung

Lebih terperinci

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 NUGGET SINGKONG, BAKSO SINGKONG OLEH MAHASISWA : NUTRISI DAN TEKNOLOGI KULINER FAKULTAS TEKONOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah

Lebih terperinci

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju

PENGOLAHAN UBI KAYU. Kue Pohong Keju PENGOLAHAN UBI KAYU Ubi kayu segar adalah bahan pangan yang mudah rusak, oleh sebab itu setelah pemanenan petani segera menjual atau mengolah ubikayu segar sebelum menjadi rusak dan busuk. Ubikayu dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan dalam menghasilkan devisa suatu negara. Berbagai negara terus berupaya mengembangkan pembangunan sektor

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Pemberdayaan Karang... Triyanto & Edi Cahyono PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Triyanto STIE Atma Bhakti Surakarta E-mail: triyanto_55@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK

PELUANG USAHA JAMUR KRIUK PELUANG USAHA JAMUR KRIUK Di susun oleh : Nama : Yurdiansyah M Agun Nim : 11.11.5691 Kelas : 11-S1-TI-15 Blog : melodyautomotif@blogspot.com ABSTRAK Peluang bisnis kali ini yang saya buat tentang peluang

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft Resep kue keju Resep kue keju ini saya dapatkan dari keju kesayangan saya yaitu keju kraft. Saya dan admin 1 blog ini memang sangat menyukai masakan apapun yang mengandung keju. Pada posting kali ini kami

Lebih terperinci

MAKALAH PENGANTAR BISNIS TENTANG MENJALANKAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG

MAKALAH PENGANTAR BISNIS TENTANG MENJALANKAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG MAKALAH PENGANTAR BISNIS TENTANG MENJALANKAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG OLEH : RAMSES KORWA NIM;17542110012 DOSEN PENGAMPU: MAHRUS ALI, S.TP,.M.AGR FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN Agus Sutanto PENDAHULUAN Kebutuhan pangan selalu mengikuti trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan per kapita serta perubahan pola konsumsi

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75

Lebih terperinci

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu dan pengembangan pangan yang berbasis

Lebih terperinci

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati SOTO BANJAR Elly Lasmanawati Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 SOTO Soto, sroto,

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1: 29 4 KEADAAN UMUM UKM 4.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pengolah Unit Pengolahan ikan teri nasi setengah kering berlokasi di Pulau Pasaran, Lingkungan 2, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat,

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH USAHA AYAM KREMES NIM :

KARYA ILMIAH USAHA AYAM KREMES NIM : KARYA ILMIAH USAHA AYAM KREMES Nama : ANITA NIM : 10.11.3739 Kelas : 2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010-2011 BAB I ABSTRAK Saat ini banyak sekali hidangan

Lebih terperinci

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan

Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Tuesday, 22 September 2009 21:29 Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Ingin nafsu makan Anda bertambah? Coba menjajal menu masakan dengan rasa yang pedas, karena rasa pedas dipercayai bisa menambah nafsu

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja

Lebih terperinci

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader Calzone Bahan : Dasar : 500 gram tepung terigu, ayak 1 sdt ragi instant 2 sdm gula pasir 1/2 sdt garam 200 ml air 50 ml minya selada Isi : 1 sdm margarin 3 sdm bawang bombay, cincang 5 siung bawang putih,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Tahapan-tahapan proses pengolahan stick singkong di UKM Flamboyan 4.1 Persiapan Bahan Baku Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

Resep kue lapis lengkap

Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis lengkap Resep kue lapis kali ini komplit banget dari kue basah sampai kue kering. Kue lapis bisa dibilang jajanan pasar tradisional sampai jajanan mall. Kue lapis yang sering dijumpai sebagai

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK Disusun oleh: Nama:Nariswari Kelas:D3-MI-01 NIM:11-02-7968 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Usaha yang ingin saya lakukan di bidang makanan. Makanan yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M) PEMBERDAYAAN KELOMPOK AISYIYAH DALAM PENGELOLAAN SALAK PONDOH DI KECAMATAN TURI, SLEMAN, DIY Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh : Ir. Agus Nugroho

Lebih terperinci

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Kararnel Susu, Yoghurt Olahan Tepung Ubi Jalac Ebi (udang kering). Keju 23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR Tepung ubi jalar dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG Nama : Karnita Septi Wahyu Andriyani Kelas : 11-D3MI-02 NIM : 11.02.8021 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya ilmiah

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga VI. ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING A. Ketersediaan Input Dalam mengusahakan ternak sapi ada beberapa input yang harus dipenuhi seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan,

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE NAMA : JOKO NUR CAHYANTO NIM : 10.12.4486 KELAS : S1,SI,2B PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE Pernah berkunjung ke kota Cilacap????????? Pasti pernah mencicipi penganan khas kota ini. ya, sudah

Lebih terperinci

Cara Membuat Lawar Bali

Cara Membuat Lawar Bali Cara Membuat Lawar Bali Lawar Siap Putih (Lawar Ayam) Bali Lawar (lawar bali) merupakan masakan tradisional berupa campuran sayur-sayuran dengan daging cincang yang diberi bumbu khas bali dan berasal dari

Lebih terperinci

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DALAM PEMBUATAN KERIPIK REBUNG UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH Juni Fiki S, Warsini, Adi Wibowo dan Indra Khaironi Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

Pembuatan Sosis Ikan

Pembuatan Sosis Ikan Pembuatan Sosis Ikan Sosis ikan adalah salah satu olahan yang dibuat dari pasta ikan yang ditambah dengan bumbu-bumbu, kemudian dibungkus/dikemas dengan usus kambing atau pengemas lainnya yang biasa disebut

Lebih terperinci

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU Berdasarkan analisis serta pembahasan sebelumnya, pada dasarnya kawasan studi ini sangat potensial untuk di kembangkan dan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara, dengan adanya pariwisata suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM PanduRamadhan 11.12.6278 SI 13 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini saya buat untuk menumbuhkan semangat bisnis kita dari hal-hal yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Setyowati dan Fanny Widadie Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta watikchrisan@yahoo.com

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI Istiyarto Ismu Manager Kampanye Bali Barat Pengantar Strategi penyingkir halangan yang diterapkan oleh Yayasan Seka dalam rangka penyelamatan habitat Jalak Bali (Leucopsar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.

BAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci