FORMULIR PENDAFTARAN
|
|
- Suhendra Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FORMULIR PENDAFTARAN Traininf Of Trainers (ToT) Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD) Tahun BIODATA 1. Nama Lengkap dengan gelar JUMARDIN, S.IP 2. NIP Tempat dan Tanggal Lahir 4. Agama Pomalaa, 27 April 1983 Islam 5. Jenis Kelamin L L P 6. Alamat Kantor Jalan Dayanu Ikhsanuddin nomor 63 Kel. Lipu Kec. Betoambari Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara 7. Nomor Telpon - HP - Kantor - Fax Kantor (0402) (0402) muhammad_immank83@yahoo.com Dosen 9. Status PNS PNSD Dosen PNS Non PNS 10. Pangkat/Gol. Penata Muda, III/a 11. NPWP Jabatan Sekarang Eselon. pada unit. Staf pada Dinas Pertambangan dan Energi Kota Baubau Widyaiswara Dosen.. pada Universitas 13. Instansi Dinas Pertambangan dan Energi Kota Baubau 14. Pemprov/Pemkab/Pemkot Kota Baubau 15. Provinsi Sulawesi Tenggara 2. PENDIDIKAN A. Pendidikan Formal - Pendidikan terakhir Sarjana (S1) - Jurusan Ilmu Pemerintahan - Lulus Tahun 2012
2 B. Kursus/pelatihan keuangan yang pernah diikuti No. Nama Kursus Tahun Penyelenggara 1. Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan serta pertanggungjawaban bendahara 2. Perbendaharaan dan prosedur akuntansi berbasis akrual berdasarkan Permendagri nomor 55/2008, standar akuntansi pemerintahan tahun 2010 dan LP3-KPD SULTRA LKPD RESPECT Durasi (minggu/bulan) S/D S/D surat edaran mendagri tentang modul akuntansi pemda 3. Mekanisme penyusunan laporan keuangan (wajar tanpa pengecualian) serta pengelolaan kas SKPD sesuai permendagri nomor 21/2011 dan PP 2012 PUSAT PENGKAJIAN STARTEGI PEMERINTAHAN S/D nomor 71/ Penatausahaan keuangan daerah berdasarkan permendagri nomor 21 tahun PUSAT STUDI OTONOMI DAERAH JOGJAKARTA S/D Mekanisme audit BPK atas pengelolaan keuangan bendahara SKPD, PPK- SKPD, SKPKD, BUD & BLU T.A & pada APBN/APBD perubahan 2014 BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN DAERAH S/D tahun anggaran 2014 C. Apakah saudara pernah mengikuti Pelatihan untuk pengajar (ToT/ToMat) Pengelolaan Keuangan Daerah yang diselenggarakan oleh DJPK Kementerian Keuangan R.I. sebelumnya? Jika Pernah, Tahun Berapa?. Dan Jenis kursus apa?
3 3. PENUGASAN (RIWAYAT PEKERJAAN) DAN PENGALAMAN KERJA A. Riwayat Jabatan/Penugasan (yang terkait dengan bidang keuangan daerah) Ceritakanlah dengan singkat uraian tugas dan fungsi (apa yang Saudara kerjakan) No. Jabatan/Penugasan Periode (Tahun) Uraian tugas dan fungsi 1. Staf Sub Bagian 01 Januari Membuat Laporan Pertanggung Keuangan (bendahara pengeluaran) s.d. 31 Desember 2014 Jawaban (SPJ) Keuangan SKPD 2. Staf Sub Bagian Keuangan (penata laporan keuangan) 01 Maret 2015 sampai dengan sekarang Mengumpulkan bahan dan data Laporan Keuangan SKPD B. Apabila pernah mengajar/membimbing terkait keuangan daerah (formal atau non-formal), uraikan pengalaman mengajar Saudara dalam 5 tahun terakhir?. Sebutkan juga mata ajar yang pernah diajarkan. C. (Khusus Non-Dosen & Widyaiswara). Apabila pernah mengajar/membimbing terkait hal diluar keuangan daerah (formal atau non-formal), Sebutkan 5 pengalaman mengajar terakhir Saudara. No. Tahun Mata Ajar PILIHAN MODUL TOT A. Modul ToT yang akan diikuti menurut skala prioritas (berikan nomor 1 s/d 3 untuk 3 modul ToT yang menurut Saudara merupakan prioritas. Saudara akan berhak mengikuti 1 jenis modul ToT yang akan ditentukan berdasarkan hasil penilaian) No. Modul Prioritas 1. ToT Modul Perencanaan dan Penganggaran Daerah 2. ToT Modul Pendapatan Daerah 3. ToT Modul Belanja Daerah 3 4. ToT Modul Barang Milik Daerah 5. ToT Modul Penatausahaan Perbendaharaan Daerah 2 6. ToT Modul Akuntansi Keuangan SKPD dan Pemda 1 B. Alasan pemberian prioritas Ceritakan dengan singkat alasan Saudara memilih prioritas ToT Modul pelatihan yang akan Saudara ikuti pada butir (4.A) di atas (maks 500 karakter termasuk spasi). Alasan saya memberikan urulan prioritas dalam pemilihan modul ToT dengan pertimbangan sebagai berikut 1. Akuntansi Keuangan SKPD dan Pemda yang berbasis acrual akan segera diterapkan
4 pada Laporan Keuangan Pemda oleh karena itu diperlukan ilmu-ilmu dasar tentang pengelolaan keuangan daerah. 2. Penatausahaan Perbendaharaan Daerah harus dilaksanakan dengan benar menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Belanja Daerah sangat penting dalam merencanakan pembangunan daerah kedepannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. C. Harapan setelah mengikuti ToT Apakah yang Saudara harapkan setelah mengikuti ToT ini? (maks 500 karakter termasuk spasi). Harapan saya setelah mengikuti ToT 1. Dapat menjelaskan ilmu yang saya peroleh kepada para Pelaku Pengelola Keuangan di SKPD baik kepada Bendahara, Perencana Keuangan ataupun pihak lainnya dalam melancarkan tugas Pengelolaan Keuangan SKPD. 2. Dapat menambah ilmu Pengelolaan Keuangan Daerah sehingga mendukung saya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. D. Setelah Saudara menyelesaikan ToT ini, apakah Saudara bersedia mengajar pada program pelatihan keuangan daerah diwaktu yang akan datang? Ya, Saya bersedia untuk mengajar pada Program pelatihan keuangan daerah baik di Pemerintah Kota Baubau maupun diluar Pemerintah Kota Baubau 5. Data Lainnya A. Kebutuhan Khusus Apakah Saudara memiliki kebutuhan khusus terkait dengan kesehatan baik kondisi fisik maupun kejiwaan, yang membuat Saudara membutuhkan pertolongan ataupun bantuan ataupun perlakuan khusus? Ya tidak Jika ya jelaskan B. Kondisi Kesehatan Apakah Saudara memiliki riwayat penyakit yang kronis/serius? Ya Tidak Jika ya jelaskan C. Nomor Darurat Tuliskan Nomor telepon keluarga/saudara/teman Saudara yang dapat dihubungi dalam kondisi darurat. Nomor Hp Saudara D. Kemampuan menggunakan computer No. Software Keterangan 1. MS Word Bisa Tidak bisa
5 2. MS Exel Bisa Tidak bisa 3. MS Power Point Bisa Tidak bisa 4. MS Acces Bisa Tidak bias 5. Lainnya.. Bisa Bisa Tidak bias Tidak bisa 6. Dukungan Pimpinan Nama Pimpinan MUHAMAD SALIM, S.Pd, ST, M,Si Jabatan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kota Baubau Dengan ini saya selaku atasan dari Nama JUMARDIN, S.IP NIP Jabatan Staf Sub Bagian Keuangan akan mendukung dan memberikan ijin kepada pegawai yang bersangkutan untuk mengikuti kursus/pelatihan selama kurun waktu yang diperlukan sesuai peminatannya. Baubau, 8 Mei 2015 MUHAMAD SALIM, S.Pd,ST,M.Si NIP Surat Pernyataan Pendaftar Bersama ini saya menyatakan bahwa seluruh informasi yang saya berikan dalam formulir pendaftaran ini adalah benar, dan saya siap mempertanggungjawabkan bilamana dikemudian hari terdapat kekeliruan. Baubau, 8 Mei 2015 JUMARDIN, S.IP NIP
KETENTUAN PENDAFTARAN TRAINING OF TRAINERS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015
Lampiran I Surat Direktur PKD Nomor : S- /PK.4/2015 Tanggal : April 2015 KETENTUAN PENDAFTARAN TRAINING OF TRAINERS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 A. Syarat calon peserta : Persyaratan
Lebih terperinciFORMASI KEBUTUHAN *) JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN (JFAK) **)
Instansi Alamat Lengkap Telp. / Fax Email Contact Person FORMASI KEBUTUHAN *) JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN (JFAK) **) Lampiran I Formasi Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) 5 tahun kedepan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Selama ini pemerintahan di Indonesia menjadi pusat perhatian bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Selama ini pemerintahan di Indonesia menjadi pusat perhatian bagi seluruh lapisan masyarakat, dan tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teori perlu berimplikasi pada praktik. Oleh karena itu antara teori dan praktik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi sektor publik merupakan salah satu kajian disiplin ilmu akuntansi yang terus berkembang. Pada dasarnya dunia praktik memerlukan teori dan teori
Lebih terperinciFORMULIR LAMARAN PEKERJAAN
FOTO FORMULIR LAMARAN PEKERJAAN Sebelum mengisi formulir ini, bacalah catatan di bawah ini :. Formulir lamaran diisi dengan tulisan tangan (bukan huruf cetak dan tinta biru). Apabila tidak cukup tempat,
Lebih terperinciPENATAUSAHAAN&PELAPORAN DANA BOS SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH NEGERI DAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS NEGERI YANG DISELENGGARAKAN PEMERINTAH PROVINSI
PENATAUSAHAAN&PELAPORAN DANA BOS SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH NEGERI DAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS NEGERI YANG DISELENGGARAKAN PEMERINTAH PROVINSI Disampaikan Oleh : DIREKTUR PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN S A L I N A N PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN UANG LEMBUR BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN S A L I N A N PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN UANG LEMBUR BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa guna mendukung kecepatan kerja dalam menyelesaikan tugas pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya otonomi daerah pemerintah diberikan kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan semua urusan pemerintah. Perubahan pada sistem pemerintahan
Lebih terperinciRANCANGAN AKUNTANSI BLUD
RANCANGAN AKUNTANSI BLUD 1 DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dengan penyusunan anggaran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dengan penyusunan anggaran, kemudian pelaksanaan dan penatausahaan, perubahan anggaran, pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG
BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG 4.1 Prosedur Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Prosedur realisasi anggaran khusus belanja tidak langsung adalah sebagai berikut: 1. Daftar
Lebih terperinciPengelolaan Keuangan Daerah
KULIAH 8 Pengelolaan Keuangan Daerah Power Point Diadopsi dan Dielaborasi dari Yodi Haya WORK SHOP REFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Parepare, 17 September 2008 1 Pengelolaan Keuangan Daerah adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi akuntansi pemerintahan daerah Indonesia saat ini telah membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme,
Lebih terperinciWALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU
WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 03 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN
Lebih terperinciPengelolaan Keuangan Daerah & APBD
Pengelolaan Keuangan Daerah & APBD Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan sejak tahun 1999-an
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah yang telah berjalan sejak tahun 1999-an memiliki implikasi pada kewenangan daerah dalam mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan. Daerah
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017
Hal 1 dari 6 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PADANG Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 4.03. - ADMINSTRASI KEUANGAN DAERAH
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG KELEMBAGAAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi sektor publik merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi digunakan dalam
Lebih terperinciBAGAN ALIR SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAGAN ALIR SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA 12 JUNI 2006 DAFTAR ISI
Lebih terperinciWALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 17/900/2017 TENTANG
WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 17/900/2017 TENTANG PENETAPAN PEJABAT SELAKU PENGGUNA ANGGARAN DAN BENDAHARA PADA KECAMATAN PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menjelaskan bahwa laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN
Lebih terperinciPEMPROV SULTRA KEMBALI RAIH PENILAIAN KEUANGAN WTP
PEMPROV SULTRA KEMBALI RAIH PENILAIAN KEUANGAN WTP sultra.antaranews.com Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara kembali meraih opini (i) Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (ii)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian 1. Dasar Hukum dan Tugas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang terbentuk berdasarkan Peraturan Presiden
Lebih terperinciLab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. 4. Prinsip APBD 5. Struktur APBD
OMNIBUS REGULATIONS DR. TJAHJANULIN DOMAI, MS Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya 1. Pendahuluan - Pengantar - Tujuan - Definisi 2. dasar Hukum 3. Fungsi
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG BATAS JUMLAH UANG PERSEDIAAN DAN GANTI UANG PERSEDIAAN DALAM PENATAUSAHAAN KEUANGAN LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III SOP PENATAUSAHAAN DAN PENGADMINISTRASIAN SURAT MASUK
SOP PENATAUSAHAAN DAN PENGADMINISTRASIAN SURAT MASUK Nomor SOP 413.033 / 3.01 / 2013 SOP Penatausahaan dan Pengadministrasian Surat Masuk 1. PERMENDAGRI 54/2009 2. PERBUP Lamongan 48/2008 3. PERBUP Lamongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informatika didalam penunjang kinerja Pemerintah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informatika didalam penunjang kinerja Pemerintah adalah hal yang harus segera dilaksanakan. Kemampuan aparatur negara tidak hanya sampai dalam
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN PEMBERIAN TUNJANGAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KEPADA BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berjalannya reformasi dibidang keuangan, maka perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya reformasi dibidang keuangan, maka perlu dilakukan perubahan-perubahan diberbagai bidang untuk mendukung agar reformasi tersebut dapat
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERSYARAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN
Lebih terperinciTUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM SKPD
MATRIK RENCANA S BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH MATRIK 1 TUJUAN, DAN SKPD Tujuan 1 : Terwujudnya kinerja aparatur Badan Pengelola Keuangan dan Aset yang profesional dan kompeten No. Indikator
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN Menimbang: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. desentralisasi. Artinya bahwa pemerintah pusat memberikan wewenang untuk
BAB I PENDAHULUAN Bab I dalam penelitian ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian dan kontribusi penelitian.
Lebih terperinciTENTANG MENTERI KEUANGAN,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.02/2006 TENTANG PERSYARATAN ADMINISTRATIF DALAM RANGKA PENGUSULAN DAN PENETAPAN SATUAN KERJA INSTANSI PEMERINTAH UNTUK MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya perbaikan terhadap pengelolaan keuangan pada instansi-instansi pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam era otonomi daerah ini, masyarakat semakin menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dan lebih dapat menyampaikan aspirasi yang berkembang yang salah
Lebih terperinciALUR KARIR PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI
LAMPIRAN I : PERATURAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 16 Tahun 2013III/2009 Tanggal : 15 April 20139 Maret 2009 ALUR KARIR PNS CPNS PNS JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU JABATAN STRUKTURAL PENSIUN
Lebih terperinciAKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH YANG TIDAK MELALUI RKUD
AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH YANG TIDAK MELALUI RKUD SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA Disampaikan Oleh : DIREKTUR PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH Drs. SYARIFUDDIN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pusat untuk mengatur pemerintahannnya sendiri. Kewenangan pemerintah daerah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Sejak diberlakukannya otonomi daerah di Indonesia, pemerintah daerah merupakan organisasi sektor publik yang diberi kewenangan oleh pemerintah pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reformasi yang semakin luas dan menguat dalam satu dekade terakhir. Tuntutan
A.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan akuntansi di instansi-instansi pemerintahan di Indonesia sudah mulai menjadi keharusan dan tuntutan jaman seiring dengan tuntutan reformasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk penyelenggaraan pengelolaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah sendiri sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 sehingga
Lebih terperinciWALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 20/900/2017 TENTANG
WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR : 20/900/2017 TENTANG PENUNJUKKAN PEJABAT YANG DIBERI WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS UTARA
BUPATI MUSI RAWAS UTARA PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS UTARA NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEMBINAAN PENGELOLAAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. bidang akuntansi pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan tuntutan publik atas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, maka kebutuhan akan laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 dan Undang- Undang No. 25 tahun 1999 oleh pemerintah, mengenai Pemerintah Daerah dan Perimbangan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Dengan seringnya pergantian penguasa di negara ini telah memicu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Dengan seringnya pergantian penguasa di negara ini telah memicu perubahan perubahan penting di dalam pemerintahan, termasuk pemerintahan daerah.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kewajiban penyelenggaraan Pemerintahan Daerah telah diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah termasuk dalam hal pengelolaan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menyusun paket undang-undang
Lebih terperinciFORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY
FORUM - SKPD 2015 INSPEKTORAT DIY Visi INSPEKTORAT MENJADI KATALISATORPENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MISI INSPEKTORAT MENJAMIN KUALITAS PENCAPAIAN TUJUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat umum (Ritonga, 2012:173). Aset tetap dapat diklasifikasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aset tetap pada hakikatnya diartikan sebagai aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan atau satu periode akuntansi untuk digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi isu yang sangat penting di pemerintahan Indonesia. Salah satu kunci
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam reformasi dibidang keuangan negara, perubahan yang signifikan adalah perubahan di bidang akuntansi pemerintah yang transparan dan akuntabel menjadi
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr, Wb Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN PROVINSI RIAU BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PENYERAHAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PEKANBARU TAHUN ANGGARAN 2008 KEPADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mobilisasi sumber dana, menentukan arah, tujuan dan target pengguanaan
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan mendasar dengan ditetapkannya UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Pemerintah Daerah (Konsep dan Implementasi-Untuk Akademisi dan Praktisi)
Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah (Konsep dan Implementasi-Untuk Akademisi dan Praktisi) Dr. Suryo Pratolo SE., M.Si, Ak. CA Rizal Yaya. PhD., M.Sc, Ak. CA Hafiez Sofyani SE., M.Sc. i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG MEKANISME PENGGUNAAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAN DANA HIBAH PENDIDIKAN LAINNYA BERBASIS AKRUAL DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah di Indonesia, Pemerintah Daerah merupakan organisasi sektor publik yang diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat dalam
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan. 5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan.
Gubernur tentang Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2008. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinci' 3. Direktur Jenderal Perhubungan Darat,
Lampiran 1: Kepala BPSDM Perhubungan NOmOf ' '5rr to},r?/ 14 / tklml -t t Tanggal :?r, Maret 2014 Kepada Yth.: 1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan; 2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah
Lebih terperinciTENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan sistem pemerintahan dari sistem terpusat menjadi sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan sistem pemerintahan dari sistem terpusat menjadi sistem otonomi telah memberi dampak yang besar pada penyelenggaraan pemerintahan dan ruang lingkup
Lebih terperinciPENILAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
71 K - II PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPD Waktu: 90 menit Salah satu tugas pemeriksa/auditor pada Inspektorat Daerah adalah melakukan reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) maupun Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Informasi Akuntansi ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub. harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sistem dan Prosedur Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA SELAKU PENGGUNA ANGGARAN NOMOR : TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Alamat : Kompleks Perkantoran Blok C Kel. Wawali Pasan Kec. Ratahan RATAHAN - 95695 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN BEA SISWA KEPADA SISWA YANG TIDAK MAMPU PADA SEKOLAH NEGERI/SWASTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPuskesmas Sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 May 2011 08:55 -
Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah di Indonesia yang dibentuk untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewenangan lebih luas kepada pemerintah daerah. dana, menentukan arah, tujuan dan target penggunaan anggaran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami perubahan mendasar dengan ditetapkannya UU No. 32 tahun 2004 yang sekarang direvisi menjadi UU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen keuangan daerah tidak terlepas dari perencanaan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen keuangan daerah tidak terlepas dari perencanaan dan pelaksanaan anggaran daerah oleh pemerintah daerah demi mewujudkan pelayanan publik yang sebaik-baiknya.
Lebih terperinciKEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Disampaikan oleh : Inspektorat Provinsi Jawa Timur Dinas Peternakan DASAR HUKUM UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, PP No.
Lebih terperinciOrganisasi Tata Laksana. Ditulis oleh arief Rabu, 12 Juni :09 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 12 Juni :02
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) adalah suatu daftar yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil dari suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkatan kepangkatan ; DUK juga adalah salah satu bahan
Lebih terperinciBUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DENGAN
Lebih terperinciMAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN OPINI BPK ATAS LKPD DAERAH ACEH
MAKALAH AKUNTANSI PEMERINTAHAN OPINI BPK ATAS LKPD DAERAH ACEH Dosen Pengampu : H. Sutrisno, SE, M.Si. Disusun Oleh : 1. Qomariyah (12030086) 2. Arum widiharti (12030090) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YPPI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperbaiki kualitas kinerja, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas kinerja, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di Indonesia selama beberapa dekade
Lebih terperinciDINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun
1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,
PEMERINTAH DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, Jl. Letnan Tukiran No. 151 (0739) 21141 MANNA email dppkbpppa_bs2017@yahoo.com KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA,
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG,
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang kelancaraan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan politik kini mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Perkembangan bukan hanya terjadi di bidang politik saja
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR 1 BUPATI OGAN KOMERING ILIR PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING
Lebih terperinciBAB VI SISTEM AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA
BAB VI SISTEM AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan daerah semua sumber keuangan yang akan digunakan oleh daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia telah melakukan perubahan manajemen keuangan negara sesuai dengan fungsi, baik pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah daerah. Agar terlaksananya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desentralisasi adalah salah satu sistem administrasi pemerintahan, dalam banyak hal tidak dapat dilepaskan dari proses pertumbuhan suatu negara. Sejarah mencatat desentralisasi
Lebih terperinciKepada: Pangkat/Gol.Ruang
Perihal : Lamaran Mengikuti Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Lowong Pratama..,. 2017 Kepada: Yth. Panitia Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Lahat di LAHAT Dengan hormat,
Lebih terperinciPENILAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPD
66 K - I PENILAIAN LAPORAN KEUANGAN SKPD Waktu: 60 menit Salah satu tugas pemeriksa/auditor pada Inspektorat Daerah adalah melakukan reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) maupun Laporan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Gambaran Singkat Perusahaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Lebih terperinci2011, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Ne
No.807, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. BOS. Pedoman Pengelolaan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA LHOKSEUMAWE
92 BERITA DAERAH KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR: 4 TAHUN 2009 SERI: PERATURAN WALIKOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYEDIAAN UANG PERSEDIAAN (UP) DAN GANTI UANG (GU) BAGI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Lebih terperinciG U B E R N U R L A M P U N G
G U B E R N U R L A M P U N G KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G / 590 / B.VI / HK / 2009 TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Lebih terperinci1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun
1. PROFIL BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MADIUN Foto dan Alamat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun Alamat Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Madiun
Lebih terperinciAKUNTANSI, TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PUBLIK (SEBUAH TANTANGAN) OLEH : ABDUL HAFIZ TANJUNG,
AKUNTANSI, TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PUBLIK (SEBUAH TANTANGAN) OLEH : ABDUL HAFIZ TANJUNG, SE.,M.Si.,Ak. (Dosen Universitas Nasional Pasim) PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia telah melakukan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Gambaran Umum Kota Tangerang III.1.1.1. Proses Terbentuknya Kota Tangerang Pembangunan kota administratif Tangerang secara makro
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018
Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara PEDOMAN PEMILIHAN WIDYAISWARA BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 PUSAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2018 PEDOMAN PEMILIHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 83 TAHUN : 2013 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Lebih terperinci