BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gbr Logo PT. Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia merupakan sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport McMoran Copper & Gold Inc.. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. Proses bisnis utama PT Freeport Indonesia adalah pertambangan yang berlokasi di Tembagapura, Papua, dengan kantor pusat di Jakarta. PT. Freeport Indonesia (PTFI) merupakan penghasil tembaga yang berasal dari bijih besi mineral dengan kandungan mineral emas dalam jumlah yang cukup besar. Semenjak didirikan, PTFI berkomitmen dengan pemerintah Indonesia untuk menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia. PTFI terus berupaya untuk menjadi mode pembangunan ekonomi di Indonesia yang mengolah sumber alam dan memaksimalkan manfaat sosial bagi bangsa termasuk masyarakat Papua. Perusahaan juga terus bekerja untuk meminimalkan dampak lingkungan dan bertekad untuk terus memperbaiki setiap aspek operasi. Bentuk komitmen PTFI dapat terlihat dalam usaha penanaman kembali pepohonan (reboisasi) di wilayah yang terkena dampak, serta upaya kuat untuk melindungi lingkungan dan melestarikan keseimbangan alam di daerah operasi. Untuk 5

2 pembuktian usaha perlindungan lingkungan, perusahaan selalu mengadakan audit tahunan terhadap pengelolaan sistem lingkungan dan secara sukarela. 2.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Setelah ditemukannya tambang tembaga dan emas di gunung Ertsberg dan Gresberg pada tahun 1988, visi PTFI semakin jelas dan terencana, yaitu Untuk mengeksplorasi tambang tembaga dan emas tersebut agar dapat diolah serta dipergunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga setiap unit dituntut untuk melaksanakan pekerjaan secara maksimal, sehingga visi perusahaan menjadi acuan bagi setiap unit untuk mencapainya Misi PTFI berusaha keras untuk menjadi penghasil tambang terbesar dan termurah di antara industri tambang lainnya. Sebagai tim dengan budaya perusahaan yang terpadu dan yang berfokus pada tujuan bisnis, PTFI bangga atas pendekatan yang agresif, cepat, dan dikelola secara baik terhadap pengembangan, produksi, dan pencarian kandungan bijih baru. PTFI memaksimalkan keuntungan dan nilai pemegang saham tanpa mengesampingkan komitmennya terhadap perbaikan berkelanjutan dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan, hubungan dengan pemerintahan dan masyarakat local, tanggung jawab individual, kerja sama tim, komunikasi yang terbuka, dan sumber daya perusahaan yang paling penting, yaitu karyawannya. 6

3 2.2.3 Tujuan Tujuan PTFI adalah: 1. Mengeksplorasi, menambang, memproses, dan memasarkan konsentrat tembaga dan produk-produk lainnya dari wilayah Kontrak Karya PTFI di Papua. 2. Melakukan usaha yang menguntungkan dan menciptakan nilai tambah dalam rangka mendatangkan laga bagi para pemegang saham, karyawan, dan Pemerintah Republik Indonesia, sehingga mampu menarik investasi-investasi lain dalam bisnis PTFI di Indonesia. 3. Mendorong terciptanya suatu lingkungan kerja yang menantang dan mendirikan sebuah organisasi yang sesuai untuk mencapai tujuantujuannya, dengan para karyawan yang memiliki motivasi, kemampuan, tanggung jawab dan komitmen yang tinggi. 2.3 Struktur Organisasi PT. Freeport Indonesia Gbr Bagan Struktur Organisasi PT Freeport Indonesia 7

4 Corporate Communication Gbr Bagan Struktur Organisasi Corporate Communication PT Freeport Indonesia Media Relations Bertanggung jawab dengan hubungan antara PTFI dan mediamedia. Serta dalam bagian media monitoring Communication Support Bidang utama Communication Support adalah jasa layanan bagi primer partner di Corporate Communication, dengan memberikan pelayanan desain dan semua delivatifnya; dokumentasi foto dan video, serta desain dan produksi untuk pembuatan booth untuk acara expo dan exhibition. Dengan partner yang utama berasal dari dalam departemen sendiri (External Outreach) dan memberikan pelayanan bagi Media Relations dan pelayanan juga untuk Freeport Peduli, kemudian yang paling banyak juga Internal Communication di Jayapura dan Kuala, kemudian beberapa pekerjaan kecil diluar departemen. Intinya, pekerjaan Communication Support adalah mengkonversi bahasa verbal menjadi bahasa visual. Setiap tahunnya, Corporate Communication PTFI akan melakukan pembaruan image, salah satunya menjadi bagian dari pembangunan & maintenance image perusahaan yg positif. 8

5 2.3.3 International Relations Bertugas mengurusi sebuah hubungan PTFI dengan sebuah media atau partner dengan skala Internasional. 2.4 Aturan dan Fasilitas yang diberikan Perusahaan Aturan yang diberikan Dari hari Senin Jumat masuk kerja dimulai dari Pukul , Pakaian yang digunakan adalah Pakaian yang formal dan rapi Fasilitas yang diberikan Perusahaan Terdapat 1 cubical yang ditempati 5 orang, meja kerja dan 1 PC yang diberikan setiap karyawan dan 1 Laptop yang diberikan setiap mahasiswa/mahasiswi kuliah praktik. Serta juga terdapat sebuah ruang khusus audio visual dalam sebuah ruangan dengan standar yang sangat baik dan professional. Gbr Suasana Kerja di Cubical 9

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan berusaha untuk menerapkan strategi-strategi terbaik agar dapat bertahan,

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan berusaha untuk menerapkan strategi-strategi terbaik agar dapat bertahan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah memperketat persaingan bisnis dalam pasar. Berbagai perusahaan berusaha untuk menerapkan strategi-strategi terbaik agar dapat bertahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Freeport Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Freeport Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1.Sejarah Singkat PT. Freeport Indonesia Pada tahun 1967 PT. Freeport Indonesia mulai beroperasi di bidang tambang bawah tanah Grasberg. Dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan atau saling tergantung satu sama lain dalam proses kerjasama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era Globalisasi dan persaingan bebas Dewasa ini, pelatihan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Di era Globalisasi dan persaingan bebas Dewasa ini, pelatihan karyawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era Globalisasi dan persaingan bebas Dewasa ini, pelatihan karyawan dalam setia perusahaan, merupakan hal yang sangat penting untuk melatih dan mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 53 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM PT FREEPORT INDONESIA PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah sebuah perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) yang sahamnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan

Lebih terperinci

berat pada kapasitas alat yang digunakan untuk mengangkut hasil produksi bahan galian yang terlalu berlebihan. PT Freeport Indonesia memproduksi 250

berat pada kapasitas alat yang digunakan untuk mengangkut hasil produksi bahan galian yang terlalu berlebihan. PT Freeport Indonesia memproduksi 250 PENANGANAN BENCANA LONGSOR DI PT FREEPORT INDONESIA Oleh : Jacky Ryanto Fernandes, M. Hanif Sudarmono, Fista Fitri Vertika, M. Arif Saputra, Try Inda Wulandari, Ilham Mahal Abstrack PT Freeport Indonesia

Lebih terperinci

Pelanggaran Etika Bisnis dan Hukum PT Freeport di Papua

Pelanggaran Etika Bisnis dan Hukum PT Freeport di Papua Pelanggaran Etika Bisnis dan Hukum PT Freeport di Papua RORO HETTY ROHMANINGRUM ILHAM SUGIRI HAMZAH KARIM AMRULLAH ARIE TINO YULISTYO KHAERUL ALIF PRATOMO Landasan Teori Etika Suatu pedoman yang mengatur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN BAB 3 ANALISIS DAN PERMASALAHAN 3.1 Analisis Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis sistem yang berjalan, analisis piranti lunak sejenis yang pernah digunakan PT. Freeport Indonesia (PTFI), analisis

Lebih terperinci

Tadinya, PT Freeport mematok penjualan emas akan 50,5% dibanding tahun lalu

Tadinya, PT Freeport mematok penjualan emas akan 50,5% dibanding tahun lalu Tadinya, PT Freeport mematok penjualan emas akan 50,5% dibanding tahun lalu JAKARTA. FT Freeport Indonesia (PTFI) kemungkinan gagal memenuhi target peningkatan produksi maupun penjualan emas dan tembaga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah tailing yang merupakan limbah hasil pengolahan mineral

BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah tailing yang merupakan limbah hasil pengolahan mineral BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Limbah merupakan hasil buangan dari suatu proses pengolahan. Salah satu contohnya adalah tailing yang merupakan limbah hasil pengolahan mineral tambang. Tailing merupakan

Lebih terperinci

Menimbang Manfaat PT Freeport bagi Indonesia. Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta, 1 November 2011

Menimbang Manfaat PT Freeport bagi Indonesia. Indonesia Corruption Watch (ICW)  Jakarta, 1 November 2011 Menimbang Manfaat PT Freeport bagi Indonesia Indonesia Corruption Watch (ICW) www.antikorupsi.org Jakarta, 1 November 2011 PT Freeport Indonesia (PTFI) Tahun 1967 Kontrak Karya antara Pemerintah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan Negara yang sedang giat-giatnya. membangun untuk meningkatkan pembangunan di segala sektor dengan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan Negara yang sedang giat-giatnya. membangun untuk meningkatkan pembangunan di segala sektor dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara yang sedang giat-giatnya membangun untuk meningkatkan pembangunan di segala sektor dengan tujuan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pit Batu Hijau berpotensi dikembangkan ke fase 7

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pit Batu Hijau berpotensi dikembangkan ke fase 7 Oleh: Ignasius Laya Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pit Batu Hijau berpotensi dikembangkan ke fase 7 JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara, anak usaha Newmont Mining Corporation, salah satu dari lima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (FCX) merupakan perusahaan tambang internasional utama dengan kantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. FCX mengelola

Lebih terperinci

Apa alasan Freeport inengajukan perpanjangan kontrak karya di Papua hingga 2041?

Apa alasan Freeport inengajukan perpanjangan kontrak karya di Papua hingga 2041? Rozik Boedioro Soetjipto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Kontrak karya kedua PT Freeport Indonesia, perusahaan yang menambang emas dan tembaga di Papua, yang berlaku 30 tahun, akan berakhir pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Jenis Usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Jenis Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT XYZ merupakan perusahaan tambang internasional utama dengan kantor pusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, PT XYZ mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Data Kecelakaan Kerja Tahun Cacat Total

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Data Kecelakaan Kerja Tahun Cacat Total BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambangan dan penggalian merupakan lapangan kerja yang banyak menyerap sumber daya manusia di Indonesia, menduduki peringkat ke 8 di Indonesia menurut Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatannya, setiap perusahaan selalu melibatkan lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran lingkungan sekitar sangat

Lebih terperinci

KONTRIBUSI DISTRIK ERTZBERG-GRASBERG TERHADAP MINERAL ENDOWMENT INDONESIA. Diskusi Freeport dan Indonesia Bangsa Pemenang

KONTRIBUSI DISTRIK ERTZBERG-GRASBERG TERHADAP MINERAL ENDOWMENT INDONESIA. Diskusi Freeport dan Indonesia Bangsa Pemenang KONTRIBUSI DISTRIK ERTZBERG-GRASBERG TERHADAP MINERAL ENDOWMENT INDONESIA Diskusi Freeport dan Indonesia Bangsa Pemenang Kemenko Maritim, IA-ITB, IAGI dan PERHAPI Sukmandaru Prihatmoko Ketua Umum Ikatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktik di mulai dengan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari profile perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tailing yang dihasilkan dari industri pertambangan menjadi perdebatan karena volume

BAB 1 PENDAHULUAN. Tailing yang dihasilkan dari industri pertambangan menjadi perdebatan karena volume BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambangan adalah industri ekstraktif yang mengambil mineral berharga dari batuan bijih kemudian diolah untuk menghasilkan produk konsentrat, suatu produk yang ekonomis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hampir diseluruh kawasan kepulauan Indonesia. Kondisi ini menjadi daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hampir diseluruh kawasan kepulauan Indonesia. Kondisi ini menjadi daya tarik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya alam pertambangan melimpah. Potensi alam, seperti batu bara, minyak, tembaga hingga emas tersebar hampir

Lebih terperinci

SKRIPSI FREEPORT PEDULI. ( Sebuah Studi Kasus Tentang Implementasi Program Corporate Social

SKRIPSI FREEPORT PEDULI. ( Sebuah Studi Kasus Tentang Implementasi Program Corporate Social SKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE PHILANTHROPY FREEPORT PEDULI ( Sebuah Studi Kasus Tentang Implementasi Program Corporate Social Responsibility Sebagai Upaya Pencitraan PT Freeport Indonesia ) Diajukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.. 3 KATA PENGANTAR. 4 ABSTRACK... 7 INTISARI 8 DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.. 3 KATA PENGANTAR. 4 ABSTRACK... 7 INTISARI 8 DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 LEMBAR PENGESAHAN 2 LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.. 3 KATA PENGANTAR. 4 ABSTRACK... 7 INTISARI 8 DAFTAR ISI... 9 DAFTAR TABEL... 12 DAFTAR GRAFIK... 13 DAFTAR DIAGRAM...

Lebih terperinci

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi. ETIKA MANAJEMEN Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi. Lingkungan Internal : Kondisi serta kekuatan yang berada dalam suatu organisasi Organisasi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. PT Antam (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. PT Antam (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1. Deskripsi Perusahaan PT Antam (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi isu global yang fenomenal di dunia usaha atau bisnis, bahkan saat ini pengambilan keputusan ekonomi tidak

Lebih terperinci

Kualitas Komunikasi Interpersonal Atasan Bawahan di PT Kuala Pelabuhan Indonesia. Oleh: Praycy Yohana Wantah. Gregoria Arum Yudarwati

Kualitas Komunikasi Interpersonal Atasan Bawahan di PT Kuala Pelabuhan Indonesia. Oleh: Praycy Yohana Wantah. Gregoria Arum Yudarwati Kualitas Komunikasi Interpersonal Atasan Bawahan di PT Kuala Pelabuhan Indonesia Oleh: Praycy Yohana Wantah Gregoria Arum Yudarwati Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dengan meninjau ulang fungsi-fungsi manajemen yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. juga dengan meninjau ulang fungsi-fungsi manajemen yang digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang pesat menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat pula. Hal ini menimbulkan lingkungan bisnis yang penuh persaingan sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Pertambangan di Indonesia Pertambangan di Indonesia sudah ada dari zaman kesultanan, raja hindu, dan budha di Indonesia di masa lampau. Namun sejarah pencatatan akuntansi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 22 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum Perusahaan Profil dan Sejarah Perusahaan ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi

Lebih terperinci

KBM KELAS BESAR SEKOLAH KEBANGGAAN INNOVATIF DAN PROGRESIF

KBM KELAS BESAR SEKOLAH KEBANGGAAN INNOVATIF DAN PROGRESIF SD YPJ TEMBAGAPURA Newsletter is a medium of exchange of information from the school to parents. Please contact us at: Phone: 546-8031. Email: Izak_Rumyantenan@fmi.com KBM KELAS BESAR VOLUME 15, JUMAT,

Lebih terperinci

Visi, Misi, Strategi dan Nilai

Visi, Misi, Strategi dan Nilai Visi, Misi, Strategi dan Nilai Visi Kami Menjadi perusahaan coating terkemuka di dunia dengan memberikan secara konsisten solusi berkualitas tinggi, inovatif, dan berkesinambungan yang dipercaya pelanggan

Lebih terperinci

Kasus Freeport, hilangnya nurani pemerintah

Kasus Freeport, hilangnya nurani pemerintah Kasus Freeport, hilangnya nurani pemerintah Sabtu, 26 November 2011 08:04 WIB 1907 Views Dr. (cand.) Dewi Aryani, M.Si Dr. (cand.) Dewi Aryani, M.Si. (Dokumentasi pribadi) Jakarta (ANTARA News) - Situasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi yang membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk bekerja lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan Sebuah perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun nonfinansial didalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi perusahaan

Lebih terperinci

Perlukah Nasionalisasi Freeport Indonesia? Luqmannul Hakim

Perlukah Nasionalisasi Freeport Indonesia? Luqmannul Hakim Perlukah Nasionalisasi Freeport Indonesia? Luqmannul Hakim Disahkannya UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara menciptakan tatanan baru dalam sektor pertambangan Indonesia. UU ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang salah satunya adalah pertambangan. Salah satu karakteristik industri pertambangan adalah padat modal, padat teknologi

Lebih terperinci

Rent-seeking Sebagai Penyebab Kesenjangan Ekonomi di Indonesia. Analisis Mengenai Kegiatan Ekonomi Papua dan Papua Barat Pada Tahun

Rent-seeking Sebagai Penyebab Kesenjangan Ekonomi di Indonesia. Analisis Mengenai Kegiatan Ekonomi Papua dan Papua Barat Pada Tahun Rent-seeking Sebagai Penyebab Kesenjangan Ekonomi di Indonesia. Analisis Mengenai Kegiatan Ekonomi Papua dan Papua Barat Pada Tahun7- Disampaikan Kepada : Padang Wicaksono S.E., Ph.D. Oleh: I Made Astana

Lebih terperinci

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI JALAN DIPONEGORO NO. 57 BANDUNG 40122 JALAN JEND. GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950 Telepon: 022-7212834, 5228424, 021-5228371

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyedia barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Namun di sisi lain,

BAB I PENDAHULUAN. penyedia barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Namun di sisi lain, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan perusahaan menciptakan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat maupun lingkungan sekitar. Baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada Bab II ini peneliti menjelaskan sejarah, visi dan misi, makna lambang, struktur organisasai PT. Freeport Indonesia sebagai lokasi penulis melakukan penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman gelagah (Phragmites karka) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di berbagai lingkungan baik di daaerah tropis maupun non tropis. Gelagah dapat berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan suatu negara menjadi tanggung jawab semua insan yang berada di dalam negara tersebut, tidak terkecuali perusahaan ataupun industri, untuk mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Pamapersada Nusantara PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu

Lebih terperinci

PENERAPAN COMMUNITY DEVELOPMENT PADA PROGRAM CSR PT FREEPORT INDONESIA

PENERAPAN COMMUNITY DEVELOPMENT PADA PROGRAM CSR PT FREEPORT INDONESIA KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN COMMUNITY DEVELOPMENT PADA PROGRAM CSR PT FREEPORT INDONESIA Disusun oleh: Deliza Magdalia Faruwu 101004223 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan keluarganya di suatu perusahaan merupakan public internal

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan keluarganya di suatu perusahaan merupakan public internal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan dan keluarganya di suatu perusahaan merupakan public internal yang harus dibangun kerjasama yang baik. Karena keluarga karyawan sangat berpengaruh pada aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) STRATEGI DAN TAHAPAN PENERAPAN SMKP SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA Strategi & Tahapan Penerapan Phase 1 Phase 2 Phase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu perusahaan secara langsung maupun tidak langsung memiliki dampak yang dirasakan tidak hanya bagi para pemegang saham (shareholders) namun juga bagi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Dumai Vision Peta Kota Dumai 29 Dumai Vision yang beralamat di Jalan Jeruk No 47, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KEADAAN UMUM. PT Freeport Indonesia Incooperated (PTFII) sebagai anak perusahaan

BAB II KEADAAN UMUM. PT Freeport Indonesia Incooperated (PTFII) sebagai anak perusahaan BAB II KEADAAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat PT Freeport Indonesia PT Freeport Indonesia Incooperated (PTFII) sebagai anak perusahaan Freeport McMoran mulai beroperasi di Indonesia berdasarkan Kontrak Karya

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1

BAB II PELAKSANAAN PKL. Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 BAB II PELAKSANAAN PKL 2.1. Kegiatan selama PKL Berikut ini merupakan daftar jadwal kegiatan selama PKL : Tabel 2.1 No Hari/Tgl Jam Datang 1 Senin, 09-08- 2 Selasa, 10-09- 3 Rabu, 11-08- 4 Kamis, 12-08-

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam bisnis. Jika sebelumnya terdapat hambatan dalam perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam bisnis. Jika sebelumnya terdapat hambatan dalam perdagangan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari efeknya, terutama dalam bisnis. Jika sebelumnya terdapat hambatan dalam perdagangan seperti kuota,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengoperasionalkan sebuah perusahaan tentunya dibatasi oleh berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah kebijakan legal lewat

Lebih terperinci

HENOCH KIDANGEN P

HENOCH KIDANGEN P UTT HEB Pelanggaran Hukum dan Etika Bisnis PT Freeport Indonesia Dosen : Prof.Dr.Ir Aida Vitayala Hubeis Oleh : HENOCH KIDANGEN P056132281.51 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal Investor relations merupakan salah satu kegiatan bagian hubungan masyarakat. Dalam praktek yang dijalankan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat PT Freeport Indonesia Sejarah keberadaan PT Freeport Indonesia di Papua dimulai dari laporan hasil eksplorasi yang dilakukan oleh seorang ahli geologi New Guinea

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin maju perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, mempermudah perusahaan perusahaan dalam memproses sumber daya alam yang ada. Sumber daya alam yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii

DAFTAR ISI... HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... i HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI... iii KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH... iv ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai penerapan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai penerapan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Awal tahun 2014, pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan mengenai penerapan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba). Esensi

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 2.1 Profil Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.35, 2014 KEMENESDM. Peningkatan. Nilai Tambah. Mineral. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENINGKATAN

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip

Lebih terperinci

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY

BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY BOARD MANUAL PT PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DAFTAR ISI Hal BAB I. PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Referensi... 2 4. Daftar Istilah... 3 BAB II. DEWAN KOMISARIS... 5

Lebih terperinci

SPKEP SPSI KABUPATEN MIMIKA

SPKEP SPSI KABUPATEN MIMIKA No Lamp Perihal : 001/KPP-/XII/2014 : 1 (satu) Berkas. : PERNYATAAN SIKAP KOMUNITAS PEKERJA PAPUA Kepada Yth : 1. Chairman of the Board Freeport McMorran Copper & Gold/ FCX 2. Presiden Direktur PT.Freeport

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date mengikuti

Lebih terperinci

Open Application. UnLtdSupportProgram

Open Application. UnLtdSupportProgram Open Application UnLtdSupportProgram UnLtd Indonesia adalah organisasi yang bergerak di bidang kewirausahaan sosial. UnLtd Indonesia menyediakan bantuan teknis dan bantuan keuangan bagi wirausaha sosial

Lebih terperinci

PEDOMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL) BPJS KETENAGAKERJAAN

PEDOMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL) BPJS KETENAGAKERJAAN PEDOMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (TJSL) BPJS KETENAGAKERJAAN Definisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari keuntungan atau laba, dimana setiap perusahaan dibuat berdasar dan mempunyai kekuatan hukum. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

Tentang Pemurnian dan Pengolahan Mineral di Dalam Negeri

Tentang Pemurnian dan Pengolahan Mineral di Dalam Negeri Tentang Pemurnian dan Pengolahan Mineral di Dalam Negeri LATAR BELAKANG 1. Selama ini beberapa komoditas mineral (a.l. Nikel, bauksit, bijih besi dan pasir besi serta mangan) sebagian besar dijual ke luar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Salah satu hal yang diharapkan akan memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan nasional dalam UU Minerba adalah adanya kewajiban

BAB V PENUTUP Salah satu hal yang diharapkan akan memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan nasional dalam UU Minerba adalah adanya kewajiban BAB V PENUTUP Salah satu hal yang diharapkan akan memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan nasional dalam UU Minerba adalah adanya kewajiban perusahaan tambang seperti Freeport untuk mengolah dan memurnikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Papua adalah salah satu provinsi dalam negara kesatuan Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Papua adalah salah satu provinsi dalam negara kesatuan Republik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Papua adalah salah satu provinsi dalam negara kesatuan Republik Indonesia yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang sangat besar dan merupakan modal dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. Sebagai perusahaan besar, PT Pertamina (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi

Lebih terperinci

Laporan Keberlanjutan PT Freeport Indonesia 2012

Laporan Keberlanjutan PT Freeport Indonesia 2012 2 Dalam laporan ini, para pembaca akan mendapatkan informasi tentang komitmen, posisi, hasil dan rencana penanganan topik yang material dari operasi Freeport di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Freeport

Lebih terperinci

Studi Banding Badan Mutu ke PT. Surveyor Indonesia dan WQA

Studi Banding Badan Mutu ke PT. Surveyor Indonesia dan WQA Studi Banding Badan Mutu ke PT. Surveyor Indonesia dan WQA Kegiatan Badan Mutu Pelayanan Kesehatan yang telah dilaksanakan, memiliki berbagai tujuan, salah satunya adalah melakukan pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh perusahaan atau institusi pemerintah. Pasar modal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang diterbitkan oleh perusahaan atau institusi pemerintah. Pasar modal sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi sangat meningkat. Terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi sangat meningkat. Terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang maju dengan pesat mengakibatkan kebutuhan terhadap tenaga kerja yang menguasai bidang sisitem komputerisasi sangat meningkat.

Lebih terperinci

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)

BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) BIRO IKLAN BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY) Dapat diartikan sebagai suatu perusahaan jasa yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak sekali perusahaan yang terus berlomba melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendapatkan perhatian stakeholdersnya. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif menurut Sugiyono, (2012), untuk pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

Bedah Permen ESDM No. 7 Tahun Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral

Bedah Permen ESDM No. 7 Tahun Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Bedah Permen ESDM No. 7 Tahun 2012 Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral LATAR BELAKANG 1. Selama ini beberapa komoditas mineral (a.l. Nikel, bauksit,

Lebih terperinci

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13

Ditulis oleh David Dwiarto Senin, 05 November :53 - Terakhir Diperbaharui Senin, 05 November :13 Meskipun berabad-abad menjajah Indonesia, penguasaan terhadap sumber-sumber minyak bumi, gas alam, dan mineral, tak bisa dilakukan pemerintah kolonial Belanda. Para investor asal Belanda baru benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan Indonesia dengan jumlah yang sangat besar seperti emas, perak, nikel,

BAB I PENDAHULUAN. kepulauan Indonesia dengan jumlah yang sangat besar seperti emas, perak, nikel, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Indonesia memiliki sumber daya mineral yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia dengan jumlah yang sangat besar seperti emas, perak, nikel, timah hitam,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Aneka Tambang merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat, semakin tinggi harga

BAB I PENDAHULUAN. maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat, semakin tinggi harga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini sangatlah pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan dengan berbagai keunggulannya masing

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian 1. Lokasi Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk berlokasi di Jakarta tepatnya di Gedung Aneka Tambang Jalan Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bujur Timur dan Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN Bujur Timur dan Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Mimika yang beribukota di Timika, terletak antara 134 31-138 31 Bujur Timur dan 4 60-5 18 Lintang Selatan. Memiliki luas wilayah 19.592 km² atau 4,75 persen

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, Daerah ini

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, Daerah ini BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor terletak di desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, Daerah ini dapat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. kemiskinan baik secara akhlak, fisik, intelektual dan sosio emosional.

PENDAHULUAN. kemiskinan baik secara akhlak, fisik, intelektual dan sosio emosional. 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Compassion Compassion adalah sebuah organisasi internasional yang mengembangkan anak secara holistic, berkomitmen untuk menjadi pembela anak, untuk membebaskan mereka dari kemiskinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani

Lebih terperinci