Pemodelan Early Warning System sebagai Penilai Tingkat Kesehatan Finansial calon Nasabah dengan Metoda Binary Regresi Logistik ABSTRAKSI ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemodelan Early Warning System sebagai Penilai Tingkat Kesehatan Finansial calon Nasabah dengan Metoda Binary Regresi Logistik ABSTRAKSI ABSTRACT"

Transkripsi

1 Pemodelan Early Warning System sebagai Penilai Tingkat Kesehatan Finansial calon Nasabah dengan Metoda Binary Regresi Logistik Studi Kasus : Bank X Surabaya Branch Mochammad Taufan 1), Prof. Drs. Nur Iriawan, M.Ikom, Ph.D 2) 1) S2/Jurusan Manajemen Teknologi Informasi ITS Surabaya, motaufan@gmail.com 2) Professor Penelitian Bidang Statistik ITS Surabaya, nur_i@statistika.its.ac.id ABSTRAKSI Untuk dapat memproleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan keuangan, Oleh karena itu Bank X perlu menganalisa kondisi finansial calon nasabah. Yang mana hasil akhir dari penilaian kondisi finansial calon nasabah bank dapat menentukan perusahaan mana yang finansialnya sehat dan dapat menjadi nasabah di waktu yang akan datang. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penilaian tingkat kesehatan calon nasabah bank berdasarkan analisis rasio keuangan menggunakan early warning system dan analisis model. Dalam tesis ini digunakan model analisis regresi binary logistik untuk menilai tingkat kesehatan finansial suatu perusahaan, khususnya kantor cabang Bank X Surabaya Branch. Analisis regresi logistik binary ini menggunakan rasio keuangan yang diperoleh dari laporan keuangan laba rugi tahun 2006 dan Kemudian dengan menggunakan metode Principal Component Analysis dan dilanjutkan dengan metode maximum likelihood dihasilkan koefisien regresi logistik binary berdasarkan data data peubah independen laporan keuangan. Hasil akhir yang didapatkan adalah model EWS yang dapat menilai tingkat kesehatan finansial nasabah dan calon nasabah. Kata kunci : Laporan Keuangan, Kesehatan Ekonomi Perusahaan, Early Warning System ABSTRACT To be able to fare a picture of a company's financial developments, need to conduct an analysis or interpretation of financial data from the companies concerned, in which financial data is reflected in the financial statements, therefore the Bank X should analyze the financial condition of prospective customers. Which outcome of the assessment of prospective financial condition of a bank customer can determine which companies are financially healthy and could be a customer in the future. One way is by assessing the health of the prospective customers of the bank on the basis of financial ratio analysis using an early warning system and analysis of the model. In this thesis used a binary logistic regression analysis model to assess the financial

2 soundness of a company, particularly the branch office of Bank X Surabaya Branch. This binary logistic regression analysis using financial ratios derived from financial statements of income in 2006 and Then by using the method of Principal Component Analysis and followed by the method of maximum likelihood logistic regression coefficients generated binary data based on the financial statements of independent variable data. The final result obtained is the EWS model that can assess the financial soundness of customers and prospects. Key words: Financial Report, Health Economics Company, Early Warning System PENDAHULUAN Kegiatan usaha nasabah bank terus mengalami perubahan dan peningkatan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan, sehingga kompleksitas kegiatan usaha nasabah bank semakin tinggi. Kompleksitas kegiatan usaha nasabah bank yang semakin meningkat tersebut mengakibatkan tantangan dan risiko yang dihadapi juga semakin besar. Dengan melihat perkembangan tantangan dan risiko usaha nasabah bank yang semakin besar, maka diperlukan berbagai macam upaya untuk memilih calon nasabah bank yang berpotensial ekonomi keuangannya meningkat. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penilaian tingkat kesehatan calon nasabah bank berdasarkan analisis rasio keuangan menggunakan early warning system dan analisis regresi binary logistik. Pertumbuhan di pasar keuangan internasional dan makin beragamnya instrumen keuangan memungkinkan bank memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber dana. Dengan adanya perkembangan produk-produk perbankan, maka telah meningkatkan kebutuhan dan memperumit fungsi pengukuran risiko, manajemen risiko, dan pendekatan terpadu terhadap pengendalian internal. Salah satu cara untuk mendeteksi risiko tersebut adalah dengan menggunakan early warning system. Sistem ini merupakan suatu mekanisme untuk mendeteksi gejala atau tanda-tanda awal yang diperkirakan dapat mempengaruhi perkembangan kemajuan suatu perusahaan. Rasio merupakan suatu ekspresi matematis dari satu jumlah yang bersifat relatif terhadap yang lain. Menurut Van Horne ( 2005 : 234) : Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri. Sedangkan pengertian analisis rasio keuangan merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis perbandingan dan relativitas data keuangan suatu perusahaan (Gibson,2000). Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian finansial jangka pendek yang berupa hutang hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne : Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah : a. Current Ratio ( Rasio Lancar) b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )

3 c. Cash Ratio ( Rasio Lambat) Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah : a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas) b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva ) Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah : a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor) b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) c. Earning Power of Total investment d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas) Decision Support System (DSS) atau disebut juga sistem pendukung keputusan adalah suatu bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Analisa regresi merupakan analisa yang digunakan untuk mencari bagaimana variabel-variabel independen dan variabel dependen berhubungan pada hubungan fungsional atau sebab akibat. Model regresi memiliki variabel independen (x) dan variabel dependen (y). (1) Regresi logistik biner telah banyak digunakan secara luas sebagai salah satu alat analisis pemodelan ketika variabel dependennya (Y) bersifat biner. I stilah biner merujuk pada penggunaan dua buah bilangan 0 dan 1 untuk menggantikan dua kategori pada variabel dependen. Contoh variabel dependen yang di maksud adalah kesuksesan ( sukses gagal ), Kesetujuan ( setuju tidak sertuju ), keinginan membeli ( ya tidak ), dan masih banyak lagi. Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat di lakukan dengan metode kuadrat terkecil ( ordinary least squares ) seperti halnya regresi linear karena pelanggaran asumsi kehogenan ragam. Metode kemungkinan maksimum ( Maximum likelihood ) menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan. Jika p i menyatakan peluang suatu invidu ke-i memiliki Y = 1, maka model regresi logistik dengan k buah variabel independen dapat dituliskan sebagai Dengan kata lain, model regresi logistik biner dapat dituliskan sebagai: (2) (3)

4 Regresi logistik ekuivalen dengan diskriminan analis dua grup dan memerlukan variabel dependen berupa binary dengan nilai 0 dan 1. Dimana nilai е adalah Odds ratio berhubungan dengan transformasi logit, dimana fungsi logistik harus ditransformasi menjadi bentuk linier. Hal ini berkaitan dengan fungsi logistik yang merupakan fungsi non linier, sehingga diperlukan adanya suatu transformasi. Odds ratio merupakan rasio (perbandingan) antara peluang kejadian untuk y=1 dengan peluang kejadian untuk y=0. Persamaan odds ratio dapat diilustrasikan pada persamaan (4). (4) Pendugaan koefisien model regresi logistik tidak dapat dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (ordinary least square). Hal ini dikarenakan metode kuadrat terkecil mengasumsikan nilai variance error bersifat konstan, sementara pada regresi logistik, nilai variance merupakan fungsi dari p dimana nilai p ini bervariasi tergantung pada variabel penjelas x. Variasi nilai p menyebabkan nilai variance juga bervariasi sehingga variance bersifat heterogen. METODE Studi pendahuluan yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari studi literatur yang meliputi pengkajian literatur yang berhubungan dengan modelling data, early warning system, regresi logistik dan penerapannya pada data keuangan suatu bank. Pengkajian literatur penelitian terdahulu, yang relevan dengan topik penelitian juga dilakukan. Selain itu, informasi lapangan mengenai sistem dan permasalahan analisis tingkat kesehatan dan efisiensi bank juga perlu dilakukan baik untuk pengembangan model maupun keperluan implementasinya. Hasil kajian ini kemudian dijadikan state of the art penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan diketahui bahwa pada saat ini analisis penilaian tingkat kesehatan finansial calon nasabah dilakukan secara sentralisasi di kantor pusat Bank X di Jakarta. Sentralisasi laporan keuangan ini mengakibatkan karyawan pimpinan, khususnya branch manager, tidak dapat melakukan tindakan secara dini mengenai tingkat kesehatan finansial calon nasabah. Dari kelemahan tersebut, maka dibutuhkan adanya suatu early warning system agar team sales dapat secara dini mengetahui tingkat kesehatan finansial calon nasabah yang akan buka rekening di Bank X cabang Surabaya. Jenis penelitian yang dilakukan analisis adalah pengujian hipotesis, dengan melakukan pengujian terhadap semua variabel yang diteliti. Horizon waktu riset bersifat cross sectional sehingga model yang digunakan adalah dengan regresi logistik. Dengan regresi logistik ini dapat dilihat hubungan antara variabel dependen berupa variabel independen yang bersifat kualitatif dan variabel-variabel independen berupa variabel kualitatif (nominal atau ordinal) maupun variabel kuantitatif (interval atau rasio). Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah beberapa calon nasabah Bank X cabang Surabaya pada tahun 2008 dan Besar populasi sejumlah 30 Perusahaan

5 go public di Indonesia. Data yang digunakan merupakan data dari laporan keuangan tahunan dengan alasan ketersediaan data untuk variabel dependen. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti diklasifikasikan ke dalam variabel independen dan variabel dependen. Dimana variabel dependen yang digunakan adalah Laporan rugi laba, yang dalam hal ini tingkat kesehatan yang memiliki hubungan fungsional dengan rasio keuangan. Suatu perusahaan tingkat kesehatan finansialnya untuk mempertahankan kelangsungan operasional yang tercermin dalam data atau informasi laporan keuangan tahunan. Formulasi yang digunakan adalah variabel dummy, dimana angka 0 menunjukkan perusahaan mengalami kebangkrutan dengan kriteria kurang sehat dan tidak sehat. Angka 1 menunjukkan perusahaan dalam kriteria sehat dan cukup sehat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Rasio Lancar b. Rasio Cepat c. Cash Rasio Lambat d. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas e. Rasio Hutang Terhadap Total f. Margin Laba Kotor g. Margin Laba Bersih h. Earning Power of Total Investment i. Pengembalian atas Ekuitas Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan linear antara 2 variabel. Nilai korelasi berkisar antara 1 sampai -1. Nilai korelasi negatif berarti hubungan antara 2 variabel adalah negatif (apabila salah satu variabel menurun, maka variabel lainnya akan meningkat). Sebaliknya, nilai korelasi positif berarti hubungan antara kedua variabel adalah positif (apabila salah satu variabel meningkat, maka variabel lainnya meningkat pula. Suatu hubungan antara 2 variabel dikatakan berkorelasi kuat apabila makin mendekati 1 atau -1. Sebaliknya, suatu hubungan antara 2 variabel dikatakan lemah apabila semakin mendekati 0 (nol). Hipotesis untuk uji korelasi adalah : H 0 : ρ = 0 H 1 : ρ 0 Dengan ρ adalah korelasi antara 2 variabel. Daerah penolakan P-value < α, Dimana nilai α yang digunakan adalah 5% Pengujian data ini dengan menggunakan MatLab 7. Metode ini digunakan untuk melakukan reduksi variabel yang saling berkorelasi sehingga masing-masing menjadi variabel independen. Selain itu, problem dalam principal component analysis adalah menemukan eigenvalue dan eigenvector. Dalam principal component, apabila sebagian besar total variasi populasi (sekitar 80-90%) untuk jumlah variabel yang besar dapat diterangkan oleh 2 atau 3 komponen utama (principal component), maka kedua atau ketiga komponen dapat menggantikan

6 variabel semula tanpa menghilangkan banyak informasi. Pengolahan data ini menggunakan Minitab 14. Penaksiran dengan menggunakan metode ini akan dapat memberikan penyelesaian yang lebih efisien baik secara komputasi maupun bila ditinjau dari kecepatan proses kalkulasinya. Dengan menjaga dan mendesain matriks x yang tidak saling berkorelasi secara signifikan, maka proses yang bersesuaian dengan metode estimasi regresi linear akan dipastikan memberikan hasil estimasi parameter model, β, secara lebih efisien. Dari hasil analisis dan interpretasi dihasilkan jenis informasi yang dapat dihasilkan dari model dan dapat digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Jenis informasi ini akan mendasari modifikasi graphical user interface (GUI) yang akan dilakukan terhadap model regresi logistik yang dihasilkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada kesempatan ini akan dibahas desain dan implementasi dari penelitian yang telah dilakukan. Untuk dapat memodelkan regresi logistik, syarat yang harus dipenuhi salah satunya adalah variabel independen harus tidak memiliki sifat interdependensi yang menyebabkan adanya multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi ketika sebagian besar variabel yang digunakan saling terkait dalam suatu model regresi. Masalah multikolinearitas menjadi serius apabila digunakan untuk mengkaji hubungan antara variabel independen (x) dengan variabel dependen (y) karena simpangan baku koefisien regresi tidak signifikan, sehingga sulit memisahkan pengaruh dari masing-masing variabel independen. Dengan melihat pada matriks korelasi (korelasi antar variabel independen), yaitu jika p-value korelasi antar variabel kurang dari 0,05 atau 5%, diduga terdapat gejala multikolinearitas. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas antar variabel independen (prediktor) dapat dilakukan dengan pengujian korelasi terhadap data rasio keuangan tahunan 2008 dengan menggunakan Minitab14. Dari pengujian kolerasi dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara variable variable di atas. Hal ini ditunjukkan dari nilai p-value berada di daerah penolakan, dimana nilai α kurang dari 5%. Sehingga kesimpulannya adalah menolak hipotesis awal yang berarti bahwa terdapat variable variable yang memiliki korelasi cukup erat. Dari analisa korelasi variabel-variabel independen dari tabel tabel diatas, terdapat faktor multikolinearitas. Dimana masing-masing variabel independen terdapat hubungan linier atau korelasi yang tinggi. Dengan adanya faktor multikolinearitas antar variabel independen, maka akan digunakan uji kolersi dengan menggunakan analisis komponen pokok atau disebut principal component analysis (PCA). Analisis ini digunakan untuk mengkonversi sebagian besar variabel asli yang saling berkorelasi satu dengan yang lainnya menjadi satu set variabel baru yang lebih kecil dan saling bebas (tidak berkorelasi). Variabel-variabel rasio keuangan yang saling berkorelasi satu dengan yang yang lainnya, yang digunakan dalam rasio keuangan perlu direduksi dan dikonversi menjadi beberapa variable yang tidak memiliki saling keterkaitan (interdependensi).

7 Variabel tersebut diperoleh dari variabel rasio keuangan yang asli. Banyaknya komponen pokok yang tidak memiliki sifat interdependensi dihitung dari banyaknya eigen value dengan nilai lebih dari 1, dengan menggunakan MINITAB14 dapat dilihat dari hasil analisis eigen value pada Gambar 1, bahwa ada 2 variabel yang memenuhi standar eigen value lebih dari 1 yaitu dan Gambar 1 Analisa PCA Validasi dengan Minitab14 Data Rasio Laporan Keuangan 2008 Sedangkan untuk komponen pokok tahun 2006 yang tidak memiliki sifat interdependensi dihitung dari banyaknya eigen value dengan nilai lebih dari 1 pada Gambar 2. yaitu ada 2 variabel yang memenuhi standar eigen value lebih dari 1 yaitu dan. Gambar 2 Analisa PCA Validasi dengan Minitab14 Data Rasio Laporan Keuangan 2006 Dari analisisa PCA terhadap data rasio keuangan pada Gambar 1, Sehingga komponen pokok yang harus dihitung sebanyak 2 komponen pokok pada tahun Seperti yang terlihat pada Tabel 1, sebagai berikut. Tabel 1 Koefisien Komponen Pokok Data Rasio Keuangan tahun 2008 Variabel PC1 PC2 RL RL RL RS RS RR RR RR RR Dari analisisa PCA terhadap data rasio keuangan pada Gambar 2. Sehingga komponen pokok yang harus dihitung sebanyak 2 komponen pokok pada tahun Seperti yang terlihat pada Tabel 2, sebagai berikut.

8 Tabel 2 Koefisien Komponen Pokok Data Rasio Keuangan tahun 2006 Variabel PC1 PC2 RL RL RL RS RS RR RR RR RR Dari nilai koefisien yang telah diketahui pada tabel 1 kemudian digunakan untuk menghitung nilai komponen pokok yang selanjutnya akan digunakan dalam pemodelan regresi menggantikan variabel rasio keuangan. Nilai principal component diperoleh dengan mengalikan koefisien komponen pokok dengan masing-masing variabel rasio keuangan. Score komponen-komponen pokok beserta variabel dependen yang akan diproses lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 3, dari tahun Dimana score komponen pokok yang dihasilkan akan digunakan sebagai prediktor yang dapat diolah menggunakan metode regresi. Tabel 3 Variabel Dependen dan Score Komponen Pokok Untuk Pemodelan Regresi Logistik Tahun 2008 ID P Respon PC1 PC2 ID P Respon PC1 PC2 PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT Dari nilai koefisien yang telah diketahui pada tabel 2 kemudian digunakan untuk menghitung nilai komponen pokok yang selanjutnya akan digunakan dalam pemodelan regresi menggantikan variabel rasio keuangan. Nilai principal component diperoleh dengan mengalikan koefisien komponen pokok dengan masing-masing

9 variabel rasio keuangan. Score komponen-komponen pokok beserta variabel dependen yang akan diproses lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 4 dari tahun Dimana score komponen pokok yang dihasilkan akan digunakan sebagai prediktor yang dapat diolah menggunakan metode regresi. Tabel 4 Variabel Dependen dan Score Komponen Pokok Untuk Pemodelan Regresi Logistik Tahun 2006 ID P Respon PC1 PC2 ID P Respon PC1 PC2 PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT Pada Tabel 3 dan Tabel 4 terlihat score komponen pokok tahun 2006 dan tahun 2008, dan data yang dihasilkan dari pengolahan dengan principal component analysis adalah variabel independen awal yang terdiri dari 9 rasio keuangan dikonversi menjadi 2 Principal Component (PC) untuk data rasio keuangan tahun 2008 maupun tahun Proses pre-modelling yang telah dilakukan diatas, menghasilkan model regresi logistik dari pemrosesan data pada Tabel 3 dan Tabel 4. Data yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan pemodelan regresi logistik sehingga koefisien dan intercept dari proses pemodelan akan menjadi model regresi logistik. Gambar 3 Pemodelan Regresi Logistik Data Rasio Tahun 2008

10 Gambar 3 menunjukkan hasil pemodelan data rasio keuangan tahun 2008 dengan 9 komponen pokok sebagai independent. Nilai koefisien model regresi logistik yang dihasilkan adalah , , dan Namun karena nilai P-value dari PC1 yang melibihi nilai toleransi 10% dari α maka PC1 tidak layak untuk di modelkan pada pemodelan regresi logistik. Gambar 4 Pemodelan Regresi Logistik Data Rasio Tahun 2006 Gambar 4 menunjukkan hasil pemodelan data rasio keuangan tahun 2006 dengan 9 komponen pokok sebagai independent. Nilai koefisien model regresi logistik yang dihasilkan adalah , , dan Namun karena nilai P-value dari PC1 yang melibihi nilai toleransi 10% dari α maka PC1 tidak layak untuk di modelkan pada pemodelan regresi logistik. Hasil dari pemodelan regresi logistik dari tahun 2006 sampai dengan 2008 menghasilkan koefisien yang signifikan, dimana p-value lebih kecil dari nilai α = 5%. Dari pemodelan regresi logistik diatas, dapat digunakan untuk menghasilkan persamaan regresi logistik dalam bentuk logit P(X) sebagai berikut. Persamaan untuk laporan keuangan tahun 2008 adalah : Logit P(i) = β 0 + ( ) PC2 (5) dengan β 0 = Persamaan untuk laporan keuangan tahun 2006 adalah Logit P(i) = β 0 + ( ) PC2 (6) dengan β 0 = Pada bagian ini akan di implementasikan hasil model pada subbab sebelumnya dengan mengambil sample data calon nasabah dan data nasabah yang laporan keuangannya kurang sehat, sehingga dapat di tarik kesimpulan model ini dapat di gunakan pada calon nasabah dan nasabah kedepannya. Model yang dihasilkan oleh persamaan regresi logistik tidak dapat secara langsung digunakan untuk memprediksi kondisi kesehatan suatu perusahaan pada periode waktu yang berbeda. Dari model regresi dihasilkan respon berupa tingkat kesehatan Keuangan dari nasabah Bank X dengan skala Sehat atau diterima = 1, dan tidak Sehat atau ditolak =0. Dengan pengujian validitas dapat dibuktikan bahwa model regresi logistik yang terbentuk dapat digunakan untuk periode waktu yang berbeda. Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan apakah terjadi perbedaan pada jumlah variabel yang dihasilkan pada model regresi logistik yang terbentuk pada tahun yang berbeda. Perbandingan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan data rasio laporan keuangan tahun 2006 dan 2008 dari Gambar 3 dan Gambar 4. Variabel-

11 variabel komponen pokok yang dihasilkan sebagai variabel independent terhadap tingkat kesehatan suatu perusahaan dimana tidak terlalu berbeda secara signifikan. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa model data rasio keuangan tahun 2006 dapat digunakan untuk tahun 2008, akan tetapi diperlukan pengujian kembali untuk tahuntahun berikutnya. Dengan model di atas dapat di buat model untuk nasabah baru yang mana nasabah baru hanya mempunyai nilai Rasio keuangan, jadi terlebih dahulu membuat model untuk Principal Component. Dengan bantuan tabel score PCA pada tabel 3. Di dapat model berikut: Persamaan PCA untuk laporan keuangan adalah : PC2 = ( ) RL1 + ( ) RL2 + ( ) RL3 + ( ) RS RS2 + ( ) RR1 + ( ) RR2 + ( ) RR3 + ( ) RR4 (7) Data rasio laporan keuangan nasabah baru di tunjukkan dalam tabel 4.4a sebagai berikut: Tabel 5 Laporan Rasio Keuangan Nasabah Dari data pada Tabel 5 kemudian dimasukkan ke persamaan (7) menghasilkan nilai dari PC2 adalah Kemudian dimasukkan ke persamaan (5) hasilnya sebagai berikut: Logit P(i) = β 0 + ( ) PC2 = ( ) (-3.8) = = Didapat hasil logit P(i)= , yang mana hasil tersebut di masukkan kedalam persamaan (3) yang merupakan standar rumus dari regresi binary logistik peluang nilai Y=1 adalah 0,98. Yang berarti melebihi standart dari bank X yaitu 0,70. Dari hal ini dapat di simpulkan nasabah dengan kode PN01 DITERIMA menjadi Nasabah Bank X. Dengan tools ini diharapkan bisa membantu memudahkan manajemen dari bank X Surabaya branch dalam mengambil keputusan kedepannya. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa kesimpulan dan saran sebagai penyempurna agar topik bahasan dapat terimplementasi di lapangan. Kesimpulan berkaitan dengan tujuan dan manfaat dari penulisan ini, sedangkan saran lebih bersifat rekomendasi bagi pembaca tesis ini apabila akan mengimplementasikan topic bahasan atau melakukan studi lebih lanjut terkait dengan topik bahasan. Kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai pemodelan regresi logistik yang digunakan untuk alat bantu pengambilan keputusan di Bank X, antara lain :

12 Metode regresi binary logistik dapat memodelkan data laporan keuangan tahunan calon nasabah pada kantor cabang Bank X Surabaya dan model regresi logistik yang terbentuk dapat digunakan sebagai Early Warning System Pengujian validitas model Early Warning System yang terbentuk untuk prediksi pada tahun-tahun berikutnya Terbentuk analisis dan interpretasi hasil pemodelan Early Warning System dan memanfaatkan model tersebut dalam pengambilan keputusan di Bank X Dan saran penulis kedepannya dikarenakan penampilan arsitektur aplikasi yang di buat hanya memuat 9 variabel dari 3 rasio utama laporan keuangan, bisa ditambahkan dengan rasio keuangan yang lain maka informasi kebutuhan laporan keuangan yang lebih akurat dapat lebih mudah digunakan untuk membuat suatu keputusan. DAFTAR PUSTAKA Dolores M. Etter and David C. Kuncicky, Introduction to MATLAB 7, with Holly Moore, Pearson/Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ. Fractal (2003), Comparative Analysis of Classification Techniques, A Fractal White Paper. Gibson, C.H. (2000), Financial Reporting & Analysis: Using Financial Accounting Information, 8 th Edition, South Western, Boston. Hair, J.F, Black, W.C., Babin, B.J., Anderson, R.E., dan Tatham, R.L (2006) : Multivariate Data Analyst, 6 th Edition, Person Education, New Jersey, US Hosmer, D.W., dan Lemeshow, S. (2000), Applied Logistic Regression, 2 nd Edition, John Wiley and Sons, Inc., New York. Iriawan, N. (2005a), Laporan Hasil Pembentukan Early Warning System (EWS) Obligasi Korporasi, ITS, Surabaya. Jolliffe, I.T. (2002), Principal Component Analysis, 2 nd Edition, Springerverlag, Inc., New York. Kleinbaum, D.G., dan Klein, M. (2002), Logistic Regression A Self-Learning Text, 2 nd Edition, Springerverlag, Inc., New York. Kim, T.Y., Kyong, J.O., Insuk,S.,and Hwang, C. (2004), Usefulness of Artificial Neural Network For Early Warning System of Economic Crisis, Elsevier Muljono, T.P.(1988), Aplikasi Akuntansi Manajemen dalam Praktek Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Van Nostrand Reinhould Co, New York. Kown (2004), Financial Report, Van Horne ( 2005 ), Financial Rasio Vercellis, C. (2009), Business Intelligence : Data Mining and Optimization For Decision Making, Chichester : John Wiley & Sons

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 PEMODELAN EARLY WARNING SYSTEM SEBAGAI PENILAI TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL CALON NASABAH DENGAN METODA BINARY REGRESI LOGISTIK STUDI KASUS : BANK X SURABAYA BRANCH Mochammad Taufan 1), Nur Iriawan 2) 1)

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 PEMANFAATAN REGRESI LOGISTIK UNTUK MEMBANGUN EARLY WARNING SYSTEM TINGKAT KESEHATAN DAN EFISIENSI BANK; STUDI KASUS PT.BANK CIMB NIAGA, Tbk AREA JAWA TIMUR DAN INDONESIA TIMUR Made D.Firmanta, Nur Iriawan

Lebih terperinci

Oleh : Mochammad Taufan ( ) DOSEN PEMBIMBING: Prof. Drs. Nur Iriawan, M.Ikom,Ph.D

Oleh : Mochammad Taufan ( ) DOSEN PEMBIMBING: Prof. Drs. Nur Iriawan, M.Ikom,Ph.D Pemodelan Early Warning System sebagai Penilai Tingkat Kesehatan Finansial Calon Nasabah dengan Metoda Binary Regresi Logistik Studi Kasus : Bank X Surabaya Branch Oleh : Mochammad Taufan (9107.205.309)

Lebih terperinci

Oleh : Made D. Firmanta ( )

Oleh : Made D. Firmanta ( ) Pemanfaatan Regresi Logistik Untuk Membangun Early Warning System Tingkat Kesehatan dan Efisiensi Bank Studi Kasus : PT.Bank CIMB Niaga,Tbk Area Jawa Timur dan Indonesia Timur Oleh : Made D. Firmanta (9107.205.304)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK PADA APLIKASI SPREADSHEET SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS DATA BUMN DI BPK RI)

PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK PADA APLIKASI SPREADSHEET SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS DATA BUMN DI BPK RI) PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK PADA APLIKASI SPREADSHEET SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STUDI KASUS DATA BUMN DI BPK RI) Indira Swa Buana 1), Mahendrawathi 2), Nur Iriawan 3) Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam

Lebih terperinci

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN

Volume I No. 1, Februari 2016 ISSN Volume I No., Februari 26 ISSN 252-3764 PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN LINEAR, REGRESI LOGISTIK BINER DAN RADIAL BASIS FUNCTION NEURAL NETWORK (RBFNN) (STUDI KASUS PADA PENGKLASIFIKASIAN KETEPATAN WAKTU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

EARLY WARNING SYSTEM (EWS) UNTUK PREDIKSI KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL REGRESI LOGISTIK

EARLY WARNING SYSTEM (EWS) UNTUK PREDIKSI KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL REGRESI LOGISTIK EARLY WARNING SYSTEM (EWS) UNTUK PREDIKSI KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI INDONESIA: PENDEKATAN MODEL REGRESI LOGISTIK Diah Arianti, 1) dan Nur Iriawan 2) 1) Information Management Technology,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal ataupun dari sumber dana eksternal perusahaan. Sumber dana internal perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisa laporan keuangan adalah suatu proses yang dapat digunakan untuk memeriksa data

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga Intermediasi, bank memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Modal Kerja Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan dana sebuah perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal ataupun dari sumber dana eksternal perusahaan. Sumber dana internal perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Pengukurannya 1. Variabel Dependen Dalam model penelitian ini, penulis menggunakan peringkat perataan laba (income smoothing) sebagai proksi praktik perataan laba

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung atau melalui media perantara, diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.

BAB III METODE PENELITIAN. langsung atau melalui media perantara, diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber dan Jenis Data Menurut Indrianto (2002) dilihat dari sumber perolehannya datanya yaitu data sekunder yang merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari peneliti, dimana faktor keberadaannya dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menjelaskan bahwa model penelitian adalah sebuah pilihan dalam mengambil keputusan yang rasional sehingga diperoleh data yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan. Sedangkan subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan, baik tujuan perusahaan dalam jangka pendek maupun tujuan dalam jangka panjang. Dimana pada dasarnya tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi yang mempengaruhi hampir seluruh sektor perekonomian. Akibat dari ketidakstabilan tersebut banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat

Lebih terperinci

ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI NASABAH KREDIT

ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI NASABAH KREDIT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 575-581 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles Abstrack Summary. The performance of the company's financial statements stable financial condition

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kriteria yang sudah ditetapkan atau bisa disebut representatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kriteria yang sudah ditetapkan atau bisa disebut representatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi kumpulan dari keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam BEI (Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 yang per 10 Agustus 2016 berjumlah 143 perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan kerangka pikir yang akan dijabarkan berikut ini, untuk dijadikan acuan dalam setiap tahapan yang akan dilakukan. 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan adanya pengaruh perubahan PDB, tingkat inflasi, suku bunga SBI dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data 3.1.1 Jenis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang Periode penelitian dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang Periode penelitian dari tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian adalah PT. Bumi Serpong Damai. Tbk yang beralamat di Jl. Pahlawan Seribu Tangerang 15322. Periode penelitian dari tahun

Lebih terperinci

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp

Saintia Matematika ISSN: Vol. 02, No. 04 (2014), pp Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 04 (2014), pp. 313 321. SUATU KAJIAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PEMBANTU JATI UTOMO BINJAI Nida Elhaq, Pasukat Sembiring, Djakaria Sebayang

Lebih terperinci

Bab VI. Simpulan dan Saran. Setelah memaparkan analisis atas kinerja keuangan PT Trans Power Marine TBK

Bab VI. Simpulan dan Saran. Setelah memaparkan analisis atas kinerja keuangan PT Trans Power Marine TBK Bab VI Simpulan dan Saran Setelah memaparkan analisis atas kinerja keuangan PT Trans Power Marine TBK (TPMA) sebelum dan sesudah melakukan penawaran umum saham perdana / initial pulic offering (IPO) tahun

Lebih terperinci

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK Analisis regresi logistik biner dengan metode penalized maximum likelihood digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah seluruh kelompok individu dan kejadian-kejadian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah seluruh kelompok individu dan kejadian-kejadian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi adalah seluruh kelompok individu dan kejadian-kejadian yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti atau diselidiki (Sekaran, 2006). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Populasi sasaran adalah perusahaan sektor tekstil dan garmen

Lebih terperinci

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK Meryna Dwi Cahyaningtyas, Kusni Hidayati, Nova Retnowati Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Financial distress, current ratio, net profit margin, debt to equity ratio. viii. Universitas Kristen Maranatha

Abstract. Keywords: Financial distress, current ratio, net profit margin, debt to equity ratio. viii. Universitas Kristen Maranatha Abstract Financial distress is phase of degradation of condition of company s finance that happened before the happening of bankruptcy or liquidation. Financial distress condition can be predicted using

Lebih terperinci

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

: Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nama Mahasiswa : Ario Yusuf Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031039

Lebih terperinci

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN

BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN BAB I ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP IMBAL HASIL SAHAM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan pasti membutuhkan modal kerja agar hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radang paru paru adalah sebuah penyakit pada paru paru dimana pulmonary alveolus yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi cairan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang menggambarkan tingkat hubungan dan pengaruh antar variabel yang berbeda

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau idx.com dan website masing-masing perusahaan. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kesejahteraan adalah hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan, ketentraman. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian, sebagaimana dijelaskan oleh Sugiyono (2012 : 38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang

Lebih terperinci

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK 1. Data Biner Data biner merupakan data yang hanya memiliki dua kemungkinan hasil. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal) dengan peluang masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pertumbuhan Laba 1. Pengertian dan Karakteristik Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA REGRESI LINIER Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan penjelasan mengenai pengaruh Leverage, Current Ratio,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua individu atau unit-unit yang menjadi objek penelitian, sedangkan sebagian individu atau unit-unit yang diambil dari populasi

Lebih terperinci

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS) Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Salah satu persyaratan dalam mengestimasi persamaan regresi dengan metode OLS (Ordinary Least Square)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Regresi logistik digunakan untuk memprediksi variabel respon yang biner dengan satu set variabel penjelas (prediktor). Estimasi parameter dapat menjadi tidak

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif merupakan metode yang mempelajari hubungan sebab akibat antara dua variabel

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: banks, provision of credit, Financial Ratios. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: banks, provision of credit, Financial Ratios. Universitas Kristen Maranatha v ABSTRACT The purpose of this study was to determine and explain whether the debtor's financial performance affects lending decisions either simultaneously or partially in PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Arikunto (2010: 169) variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007. SDKI merupakan survei yang dilaksanakan oleh badan pusat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data, yang penting dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dimana dalam penelitian kuantitatif tidak terlalu menitik beratkan pada kedalaman data,

Lebih terperinci

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012:809-814 Model Tingkat Kelancaran Pembayaran Kredit Bank Menggunakan Model Regresi Logistik Ordinal (Studi Kasus: Bank Rakyat Indonesia Tbk Unit Pasar Bintuhan) Yuli

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di

BAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 21 BAB III Metodologi Penelitian A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur, sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : YULIANA PRASMAWATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan perbankan memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana merupakan elemen utama yang

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. A. Penelitian Terdahulu BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai penelitian-penelitian terdahulu tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. Adha dan Ratna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, calon investor

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2009-Juni 2009 di beberapa wilayah terutama Jakarta, Depok dan Bogor untuk pengambilan sampel responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan

Lebih terperinci

John Henry Wijaya. Universitas Widyatama, Bandung,

John Henry Wijaya. Universitas Widyatama, Bandung, PENGARUH KEBIJAKAN MODAL KERJA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014 (Studi Kasus Pada PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Jasa Marga (persero) Tbk,

Lebih terperinci