Bab 1. Pendahuluan. satu pihak dengan yang lain. Komunikasi adalah proses di mana seseorang, kelompok,
|
|
- Hadian Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi antara satu pihak dengan yang lain. Komunikasi adalah proses di mana seseorang, kelompok, atau organisasi yang bertindak sebagai pengirim (sender), mengirim informasi kepada seseorang, kelompok, atau organisasi yang bertindak sebagai penerima (receiver) (Nurrohim, 2009: 2). Masih menurut sumber yang sama, proses komunikasi umumnya melalui beberapa tahapan, yaitu pengirim pesan mengirimkan informasi kepada si penerima melalui satu atau beberapa sarana komunikasi. Kemudian, penerima mengirimkan umpan balik (feedback) kepada pengirim pesan. Menurut Nababan (2003: 3), salah satu fungsi bahasa adalah untuk mengungkapkan sesuatu hal dalam bentuk bahasa yang wajar. Fungsi bahasa tersebut, di dalamnya termasuk fungsi untuk mengungkapkan persetujuan terhadap sesuatu yang dikatakan oleh orang lain. Tanpa adanya bahasa, proses mengungkapkan kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap orang lain memiliki kemungkinan terjadinya ambiguitas dan kesalahan penyampaian (miskomunikasi). Dengan adanya suatu bahasa, manusia dapat menyampaikan maksud dan tujuan dirinya secara jelas dan logis. Akan tetapi, dunia itu luas. Terdapat ribuan bahasa yang diucapkan oleh miliaran orang di seluruh penjuru dunia. Bahasa yang kita ucap dan kuasai sekarang, hanya dapat kita gunakan dan dimengerti oleh orang yang juga menguasai bahasa yang sama dengan 1
2 kita. Begitu pun sebaliknya. Bahasa yang tidak kita mengerti, tidak akan bisa dipakai oleh seseorang untuk berbicara dengan kita. Apa yang akan terjadi seandainya kita diajak berkomunikasi dengan orang yang bahasanya tidak kita mengerti? Komunikasi terputus yang menyebabkan pesan tidak tersampaikan. Untuk mencegah hal ini, kita mulai mempelajari adanya bahasa lain di luar bahasa yang sudah kita kuasai sekarang yang dikenal dengan istilah Akuisisi Bahasa Kedua (Second Language Acquisition). Menurut Saville-Troike (2006: 12), Second Language Acquisition (SLA) mengacu kepada pembelajaran sebuah individu atau kelompok terhadap suatu bahasa setelah bahasa utama mereka sejak kecil, dan juga proses pembelajarannya. Bahasa tambahan yang dipelajari disebut sebagai second language (biasa disingkat L2), walaupun dalam prakteknya bahasa yang dipelajari mungkin bahasa ketiga atau keempat. Dalam mempelajari second language, Linse (2005: 27) berpendapat bahwa aspek penting pertama adalah kemampuan menyimak. Semua proses mempelajari bahasa diawali dengan mendengarkan seorang penutur asli berbicara. Dari sana, pembelajar akan memiliki pengalaman awal terhadap bahasa yang akan dipelajari yang kemudian menuntunnya untuk mempelajarinya dan berucap selayaknya penutur asli. Tolok ukur kemahiran berbahasa juga didasari oleh kemampuan pendengaran seseorang dan bagaimana dia bereaksi terhadap apa yang dia dengarkan. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran second language, dikenal aspek pembelajaran menyimak (atau dalam bahasa Inggrisnya, listening). Menurut Mustafa (2012: 4), menyimak adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengerti apa yang orang lain ucapkan. 2
3 Linse (2005: 27) meyakini bahwa kemampuan mendengarkan yang baik akan menjadi pondasi yang menuntun seorang pembelajar bahasa kepada kemampuan berbahasa yang lainnya. Pendapat Linse (2005: 27) adalah sebagai berikut: Kamu harus mendengar sebelum kamu bisa berbicara. Kamu harus berbicara sebelum kamu bisa membaca. Kamu harus membaca sebelum kamu bisa menulis. Keyakinan akan kemampuan menyimak sebagai fondasi dari pembelajaran bahasa inilah, yang membuat penulis ingin menggali lebih dalam tentang cara meningkatkan kemampuan menyimak, yang kemudian menjadi dasar dari penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menjadikan Bahasa Jepang sebagai target Second Language Acquisition (SLA). Metode yang digunakan untuk pengajaran menyimak ini adalah metode Shadowing. Penulis mengambil judul Analisis Metode Shadowing Terhadap Pembelajaran Menyimak Mahasiswa Sastra Jepang Semester Dua Universitas Bina Nusantara dalam penelitian ini. Menurut Hamada (2012: 2), shadowing didefinisikan sebagai kegiatan menggunakan headphone untuk mendengar dan mengucapkan kembali suatu suara seperti yang dilakukan oleh burung beo. Menyimak sering dianggap sebagai kegiatan pasif dalam mempelajari bahasa karena kita hanya mendengarkan. Namun dengan shadowing, kegiatan mendengarkan akan menjadi aktif karena di saat yang bersamaan, otak kita bekerja untuk mendengar tiap-tiap ucapan yang dilontarkan oleh pembicara, melacaknya, dan kemudian mengucapkannya kembali sedapat mungkin sejelas penutur aslinya. Efektivitas shadowing sebagai metode pembelajaran menyimak pernah diteliti pada tahun 2012 oleh Yo Hamada, seorang profesor di Universitas Akita di Jepang. Saat 3
4 itu, Hamada mengaplikasikan shadowing pada pembelajaran Bahasa Inggris dan mendapatkan hasil bahwa shadowing mampu meningkatkan kemampuan menyimak pembelajarnya. Dengan metode yang sama, penulis merasa tertarik untuk meneliti pengaplikasian shadowing dalam pembelajaran Bahasa Jepang untuk mengetahui efektivitasnya. 1.2 Rumusan Permasalahan Penulis ingin mengetahui apakah metode shadowing efektif meningkatkan kemampuan menyimak dalam mempelajari Bahasa Jepang. 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada kemampuan Bahasa Jepang tingkat Noryoku Shiken setingkat level dasar (N5) dengan menggunakan metode shadowing. Metode ini diujicobakan pada empat puluh orang responden mahasiswa semester dua Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara yang kemudian akan dibagi menjadi dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas non-eksperimen (kelas kontrol). 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah metode shadowing merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak dibandingkan dengan metode konvensional. 4
5 Manfaat dari penelitian ini adalah agar para pembelajar dan pengajar bahasa menjadikan shadowing sebagai metode alternatif pembelajaran Bahasa Jepang, serta untuk bahasa lainnya. 1.5 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuantitatif. Metode ini digunakan sebagai tolok ukur perkembangan kemampuan pembelajar dalam proses pengaplikasian shadowing. Penulis akan mengolah data hasil pre test dan post test dengan perangkat lunak SPSS, serta menghitung dan menganalisis perkembangan nilainya. 2. Metode eksperimen murni. Penulis akan meneliti empat puluh orang mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan Sastra Jepang semester dua yang dipilih secara acak, kemudian akan membagi responden ke dalam dua kelas yang masing-masing berjumlah dua puluh orang. Kelas pertama diajarkan dengan metode shadowing, sedangkan kelas kedua diajarkan tanpa metode tersebut, melainkan dengan metode konvensional. 3. Angket. Penulis akan membagikan angket pada responden untuk menyaring informasi yang berkaitan dengan peranan metode shadowing terhadap proses pembelajaran. 4. Deskriptif analitis. Penulis akan mengumpulkan teori yang berkatian dengan strategi metode shadowing, dan menganalisis data dengan teori yang berkaitan dengan penelitian ini. 5
6 1.6 Teknik Pengumpulan Data 1. Pre Test Pre test diberikan kepada responden di awal penelitian, yaitu pada pertemuan pertama yang bertujuan untuk mengukur kemampuan awal responden sebelum diajarkan menggunakan metode shadowing. 2. Post Test Post test diberikan kepada responden di akhir penelitian, yaitu pada pertemuan terakhir untuk mengukur kemampuan responden setelah diajarkan menggunakan metode shadowing. 3. Angket Membagikan angket kepada responden untuk menyaring informasi yang berkaitan dengan metode shadowing terhadap proses pembelajaran, dan juga untuk mendukung hasil dari post test responden. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab, dengan diawali bagian pembuka yang terdiri dari kata pengantar dan daftar isi. Kata pengantar berisikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta permintaan maaf atas segala kekurangan dalam penulisan, dan harapan-harapan penulis. 6
7 Bab 1 berisikan pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang, rumusan permasalahan, ruang lingkup permasalahan, manfaat dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi ini. Bab 2 berisikan landasan teori. Di dalamnya, penulis akan menjabarkan teoriteori yang mendukung penelitian ini. Beberapa teori yang akan digunakan adalah teori tentang metode yang digunakan sebagai induk teori. Selain itu, terdapat juga teori-teori pendukung yang digunakan untuk menganalisis. Bab 3 berisikan analisis data. Dalam bab ini terdapat keseluruhan data responden yang telah penulis kumpulkan pada kelas penelitian yang diadakan, yang telah penulis analisis serta dihubungkan dengan teori pendukung penelitian skripsi ini. Bab 4 adalah kesimpulan dari hasil analisis data dalam penelitian ini yang dihubungkan dengan teori pendukung, serta saran-saran bagi para pembaca yang hendak melakukan penelitian dengan mengambil tema yang sama. Bab 5 berisikan kesimpulan akhir dari semua penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu dari bab 1 sampai dengan bab 4. Ringkasan pada bab 5 ini kemudian akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, atau disebut dengan gaiyou. Terakhir, penulis akan memasukkan bibliografi yang yang berisikan buku-buku, jurnal, baik dalam bentuk fisik maupun pdf, serta sumber lain yang penulis gunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini. Hasil-hasil lainnya, seperti angket, akan dimasukkan ke dalam lampiran. 7
ANALISIS EFEKTIVITAS SHADOWING TERHADAP PEMBELAJARAN LISTENING MAHASISWA SASTRA JEPANG SEMESTER DUA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
ANALISIS EFEKTIVITAS SHADOWING TERHADAP PEMBELAJARAN LISTENING MAHASISWA SASTRA JEPANG SEMESTER DUA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fransisco Universitas Bina Nusantara, Jalan Syahdan no 9 Jakarta 11480, 021-534-5830,
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini
Bab 3 Analisis Data Pada bab 3 ini, penulis akan menganalisis data berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013. Ada pun responden dari penelitian ini merupakan mahasiswa-mahasiswa
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Kalau kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup, kita akan kalah dalam
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan sudah menjadi hal yang sangat penting pada era modern ini. Manusia tidak lagi mementingkan kekuatan fisik melainkan otak dan pengetahuan. Terutama di era
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. kemampuan memori, kognisi, konsentrasi, dan kreativitas. lebih aman di kepala kita adalah dengan cara memakai musik.
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu cabang seni yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Bahkan sejak kita masih bayi, kita sudah dikenalkan dengan seni musik oleh ibu kita, yaitu
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. seseorang perlu untuk mempelajari bahasa negara tersebut. Selain sebagai bahasa negara,
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan elemen yang penting untuk berkomunikasi. Setiap negara mempunyai bahasa yang berbeda sehingga untuk berbicara dengan penduduk negara lain, seseorang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Keterampilan berbahasa secara umum dapat dikategorisasikan ke dalam empat
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbahasa secara umum dapat dikategorisasikan ke dalam empat jenis komponen yaitu, berbicara, menulis, membaca, dan mendengar atau menyimak. Dalam mewujudkan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. dipelajari. Hal ini menyebabkan makin banyaknya minat pelajar tingkat mahasiswa
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang memiliki daya tarik yang besar bagi orang asing untuk dipelajari. Hal ini menyebabkan makin banyaknya minat pelajar tingkat mahasiswa yang mengambil jurusan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Jepang telah dianggap sebagai bahasa yang patut diperhitungkan, mengingat negara
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kepopuleran drama, komik, dan lagu-lagu berbahasa Jepang, minat masyarakat yang ingin mempelajari bahasa Jepang kian bertambah. Kini bahasa Jepang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Begitu pula dalam hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ghyna Amanda Putri, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran bahasa, aspek keterampilan berbahasa adalah salah satu hal yang diperlukan. Berdasarkan jenisnya, aspek keterampilan berbahasa dibagi menjadi 4 yaitu:
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa ada 4 kemampuan yang harus dikuasai yaitu
BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari bahasa ada 4 kemampuan yang harus dikuasai yaitu mendengar, membaca, berbicara dan menulis. Banyak pembelajar bahasa yang mengatakan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dan deskriptif analitis. Dalam proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran Bahasa, ada empat aspek keterampilan berbahasa yang harus dibina dan dikembangkan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pemelajar
Lebih terperinciBAB 5. Simpulan dan Saran
BAB 5 Simpulan dan Saran 5.1 Simpulan Strategi reading guide merupakan salah satu strategi belajar yang termasuk dalam metode active learning dalam rangka meningkatkan kemampuan pembaca dalam memahami
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat dalam berkomunikasi. Berbagai macam definisi mengenai
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat dalam berkomunikasi. Berbagai macam definisi mengenai bahasa bermunculan. Seperti yang dijabarkan oleh Douglas (2002: 6) bahwa, bahasa itu sistematis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat tidak terlepas dari bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Demikian pula halnya dengan kegiatan pendidikan yang meliputi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitri Rahmawati, 2013
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Jepang di sekolah telah berlangsung sejak lama dan sejatinya terdapat guru-guru yang memiliki kualifikasi untuk mengajar. Namun demikian, para
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Dalam kesehariannya, manusia pasti tidak akan pernah lepas dari penggunaan
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kesehariannya, manusia pasti tidak akan pernah lepas dari penggunaan bahasa. Oleh karena bahasa merupakan perantara komunikasi yang sangat efektif dan penting
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai
112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan berikut : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai V.1.1 Efektivitas 1. Hasil analisis data tes, yaitu pretest dan posttest diketahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting karena melalui bahasa manusia dapat berinteraksi. Oleh karena itu, bahasa sebagai alat
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Dedi Sutedi (2011:45) bahwa metode penelitian adalah prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Jepang, kita mengenal empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dari keempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam mempelajari suatu bahasa, penguasaan kosakata mempunyai peranan yang sangat penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam ilmu bahasa kita mengenal empat keterampilan berbahasa (language skills) yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking
Lebih terperinci2015 PENERAPAN TEKNIK READING ALOUD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TINGKAT DASAR
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu yang penting dalam mempelajari bahasa asing adalah penguasaan kosakata. Karena kualitas berbahasa seseorang jelas bergantung kepada kuantitas
Lebih terperinciPengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI
Pengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI Tahap I (2005) Pemetaan kondisi pembelajaran bahasa Inggris di SLTP Pengembangan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis akan memberikan simpulan dan saran atas penelitian yang telah penulis laksanakan. Simpulan diperoleh melalui hasil dari data yang telah dianalisis, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu perasaan, peran, maupun pendapat yang dalam prakteknya dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Kemampuan dalam
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Memulai Penelitian Sesuai Metodologi Pada sub bab ini, penulis akan menjelaskan alur ketika memulai penelitian. Alur penelitian tersebut digambarkan pada bagan berikut. Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam hal pemerolehan bahasa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa asing, keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh pembelajar meliputi 4 keterampilan, yaitu keterampilan mendengar (listening
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi mempelajari bahasa pertamanya dari ibunya atau lingkungan keluarganya, kemudian dari lingkungan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya air dan udara yang menjadi salah satu
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya air dan udara yang menjadi salah satu faktor penting dalam kelangsungan hidup manusia, bahasa juga telah menjadi salah satu
Lebih terperincipeningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain
Eni Sukaeni, 2012 Penggunaan Model Penemuan Konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kualitas kehidupan, serta
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Pendidikan berasal dari bahasa Yunani kata Pedagogia yang terdiri dari kata paedos
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan berasal dari bahasa Yunani kata Pedagogia yang terdiri dari kata paedos yang berarti anak dan agoge yang berarti saya membimbing, hal ini menunjuk kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau menghasilkan kembali sesuatu yang telah kita pelajari. Secara sederhana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sifat alami manusia adalah mudah untuk mengingat sesuatu dan mudah untuk melupakannya. Lupa bukan berarti hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nia Kurniawati, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah proses mengeluarkan pikiran dan perasaan (dari otak) secara lisan, dalam bentuk kata-kata atau kalimat-kalimat. Berbahasa berarti berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari bahasa dalam kehidupan sehari-harinya karena bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi, mengungkapkan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti (2005:3), di dalam kehidupan sehari-hari
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Menurut Kridalaksana dalam Kushartanti (2005:3), di dalam kehidupan sehari-hari interaksi sosial manusia tidak luput dari yang namanya berbahasa. Namun, apakah bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, merupakan bahasa asing pertama yang harus diajarkan di sekolah mulai dari tingkat dasar. Hal ini ditegaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan mengenai adanya kesulitan pembelajaran dokkai dan interaksi sesama pembelajar selama pembelajaran, dan disebutkan pula hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Inggris di Sekolah Dasar termasuk ke dalam muatan lokal sebagaimana tercantum di dalam kurikulum KTSP 2006. Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar harus
Lebih terperinciBab 1. Latar Belakang. Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng:1989). Kegiatan
Bab 1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa (Degeng:1989). Kegiatan pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi berupa kata kata yang disusun dan diungkapkan kembali kepada orang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN- NUR Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 53 siswa kelas II SDN Salatiga 06 yang dibagi menjadi 2 kelas pararel. Kelas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS STRATEGI READING GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA JEPANG (DOKKAI) Gabriella Kushendrati
EFEKTIVITAS STRATEGI READING GUIDE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA BAHASA JEPANG (DOKKAI) Gabriella Kushendrati Universitas Bina Nusantara, Jalan K.H. Syahdan No.9 Jakarta 11480, (021) 534-5830/ (021) 530-0244,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seseorang menggunakan bahasa dalam kehidupan seharihari untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk kepentingan komunikasi dengan dunia internasional dengan baik, kini di Indonesia disamping diajarkan bahasa Indonesia, juga diajarkan bahasa asing seperti bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai para pembelajar bahasa, yaitu keterampilan mendengar (menyimak), keterampilan berbicara, keterampilan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS STIMULUS BERUPA STRATEGI MENJAWAB RAGAM SOAL EVALUASI OBJEKTIF PEMBELAJARAN VERBA -TE
EFEKTIVITAS STIMULUS BERUPA STRATEGI MENJAWAB RAGAM SOAL EVALUASI OBJEKTIF PEMBELAJARAN VERBA -TE Skripsi Oleh Devina Herawati Natsir 1100034702 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2011 EFEKTIVITAS STIMULUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan seorang guru dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pikiran dan perasaan kepada orang lain. Untuk mencapai tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dilaksanakan agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia. Kemampuan berbahasa ini sangat penting artinya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah satu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah satu alat komunikasi yang disampaikan seseorang ke orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya baik berupa bahasa lisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan penelitian, penulis memberikan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melakukan penelitian, penulis memberikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan masalah penelitian yang penulis teliti. Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Winda Widyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkomunikasi adalah cara manusia untuk dapat berinteraksi dengan orang lain, salah satu faktor yang mendukung untuk berkomunikasi adalah bahasa. Bahasa adalah
Lebih terperinciEFEKTIFITAS METODE DICTOGLOSS DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA JEPANG (CHOUKAI)
EFEKTIFITAS METODE DICTOGLOSS DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA JEPANG (CHOUKAI) Audrey Natasha Arifin Universitas Bina Nusantara, Jalan K.H. Syahdan No. 9 Jakarta 11480, (021) 534-5830/(021) 530-0244,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada abad 21 ini perkembangan teknologi informasi sudah. berkembang secara pesat, begitu juga dengan dunia pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini perkembangan teknologi informasi sudah berkembang secara pesat, begitu juga dengan dunia pendidikan yang harus mempersiapkan peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran ilmiah. Keduanya merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap materi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Munir (2008) bahasa dan media memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran ilmiah. Keduanya merupakan alat untuk mengkomunikasikan setiap materi ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia terus melakukan komunikasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia terus melakukan komunikasi yang dimaksudkan untuk menyampaikan maksud atau sesuatu hal yang diinginkan. Komunikasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah orang asing yang belajar Bahasa Jepang dari tahun ke tahun pada umumnya terus meningkat. Menurut Sudjianto dan Dahidi (2004:5-6), Sebagaimana dilaporkan di dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu untuk mengetahui
Lebih terperinciSkripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra Jepang. Leo Irawan. Universitas Bina Nusantara.
ANALISIS PERBANDINGAN PROSES BELAJAR MENGAJAR ANTARA MEDIA VISUAL DAN NON VISUAL MELALUI TATA BAHASA JEPANG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR BAHASA MAHASISWA SEMESTER 4 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fadhillatunisa Salsabilla, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang kini merupakan salah satu bahasa asing yang banyak di pelajari di Indonesia. Namun pada kenyataan di lapangan, pembelajaran bahasa Jepang tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam informasi yang diterima dari seseorang kepada orang lain. Oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi dengan manusia. Untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang tidak terlepas dari penggunaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis dan penafsiran seluruh data yang diperoleh selama melakukan penelitian. Selain itu penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan bahasa asing yang nampaknya sudah menjadi salah satu bahasa yang wajib di kuasai. Terbukti dengan diterapkannya mata pelajaran bahasa Jepang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam jenis kesenian seperti tarian adat, alat musik, lagu, pakaian daerah dan sebagainya, yang menampilan ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat komunikasi
Lebih terperinciPengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. Menurut Sutedi (2004:2),
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. Menurut Sutedi (2004:2), bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni kegiatan mengubah bentuk bahasa yang satu ke bahasa yang lain. Dalam The Merriam Webster Dictionary
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang, peneliti menerapkan metode eksperimental.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki banyak keunikan dan perbedaan, antara bahasa satu dengan yang lainnya. Salah satu contohnya yaitu bahasa Jepang yang memiliki empat jenis huruf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, dari sekitar 6.912 bahasa yang dituturkan oleh seluruh manusia di dunia, hanya beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Dalam The New Oxford Dictionary
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penelitian eksperimental dengan jenis penelitian eksperimen murni (true experiment). Dalam penelitian
Lebih terperinciOleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Beatriz Lasmaria Harianja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia adalah fenomena ilmiah, tetapi bahasa sebagai alat interaksi sosial di dalam masyarakat manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
74 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dan metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian di lapangan, baik dalam rangka persiapan maupun pelaksanaannya.
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA
KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA Arlian Fachrul Syaputra 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Menurut Sugiyono, 2001:55 populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajar bahasa Jepang di Indonesia menunjukkan peningkatan pada tahun 2012 terutama jumlah pelajar di tingkat sekolah menengah. Menurut survey yang dilakukan Japan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai
108 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Melalui metode
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Semarang sejak tanggal 17 September 2014 sampai dengan 18 Oktober 2014. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting dalam perjalanan kehidupan manusia. Bahasa disebut sebagai alat komunikasi karena bahasa berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desi Siti Nuraeni,2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tulisan pada awalnya terdapat pada batu-batu peninggalan yang hampir semua bentuk awal lambang tulisan berupa gambar atau diagram. Sehingga sebelum ditemukannya cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, sehingga sangat penting untuk dipelajari di masa sekarang ini yang merupakan era globalisasi. Menguasai bahasa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh secara empirik pada saat
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh secara empirik pada saat penelitian ini berlangsung, penelitian ini secara keseluruhan telah mencapai tujuannya yaitu mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak mungkin orang bisa mengunakan bahasa tersebut (Sartinah, 1988;71).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Tarigan (1993:9) salah satu ciri utama manusia dari makhluk lainnya yaitu bahasa. Dalam penggunaan bahasa, kita tidak terlepas dari kaidah dan aturan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektivitas Metode Cooperative Learning
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Efektivitas Metode Cooperative Learning tipe STAD yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Parongpong, maka dapat ditarik kesimpulannya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI
PENGEMBANGAN MEDIA AJAR VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MATERI FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM KEHIDUPAN MANUSIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinci