SCIENCE AS A WAY OF THINKING Susilowati, M.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SCIENCE AS A WAY OF THINKING Susilowati, M.Pd"

Transkripsi

1 SCIENCE AS A WAY OF THINKING Susilowati, M.Pd

2 PENDAHULUAN Science is a particular way of knowing about the world. In science, explanation are limited to those based on observation and experiments that can be substantiated by other scientists. Explanation that cannot be based on empirical evidence are not part of science. (The National Academy of Science, 1999) dalam Koballa & Chiappetta (2010: 102) Sains merupakan cara memahami alam semesta. Dalam sains, penjelasan berdasarkan observasi dan eksperimen yang dapat diperkuat atau dibuktikan oleh saintis lainnya. Penjelasan di alam semesta yang tidak berdasar pada bukti empiris bukan merupakan bagian dari sains.

3 SKILLS SCIENTISTS USE Science-a way of learning about the natural world Scientists use skills such as: Observing- using your senses to gather information Quantitative observation- deals with numbers/amounts Qualitative obervation-deals with descriptions that cannot be expressed in numbers Figure 1, page 5 Inferring- explaining/interpreting things you observe Not guesses- based on reasoning Figure 2, page 6

4 SKILLS SCIENTISTS USE Predicting-making a statement about what will happen in the future based on past experience Figure 3, page 7 Predictions and inferences are closely related Inference- about what has happened Prediction- about what will happen Classifying-grouping items together based on some common characteristic Figure 4, page 8

5 ll What Attitudes Help You Think Scientifically? Beliefs Objectivity and open Mindedness Curiosity Self examination and skepticism Imagination Cause and effect relationship Reasoning

6 BELIEFS Saintis harus mempunyai kepercayaan (keyakinan ) kuat mengenai mekanisme kejadian dan struktur objek di alam semesta. Scientific belief bila berpikir berdasarkan bukti (evidence) Ilmuan menolak kebenaran yang sifatnya mutlak (absolute truth) Religious belief berbeda dengan scientific beliefs. Ilmuan dilarang untuk mengekspresikan keyakinan pada kebenaran absolut dari pernyataan ilmiah hasil observasi Contoh: asumsi bahwa bumi sebagai pusat tata surya, dominan pada riuan tahun lalu. Selanjutnya Copernicus menyataka bahwa orbit bumi mengelilingi matahari

7 Curiosity mempunyai rasa ingin tahu terhadap alam. Biasanya ditunjukkan pertanyaan Why Ilmuan mempunyai sikap creatif scientist, termotivasi untuk memperoleh kebenaran ilmiah melalui penyelidikan. Contoh: Nicholas Copernicus menyebkan revolusi ilmiah yang menempatkan matahari sebagai pusat tata surya. Jean Henriev Fabre:memiliki rasa ingin tahu untuk mengetahui perilaku insecta

8 Imagination Imagination= khayalan, angan-angan, daya cipta Albert Einsten mengatakan imagination is more important than knowledge Einsten membuktikan pikirannya melalui banayk cara dalam menyelidiki Einsten melewatkan sinar lampu pada cermin, kemudian bertanya berapa panjang sinar lampu yang dipancarkan? Teori Atom Thomson

9 Reasoning Reasoning =argumentasi, sanggahan, pengambilan keputusan melalui pemikiran logis (penalaran) Bernalar dapat dilakukan melalui inductive thinking dan deductive thinking. Inductive thinking merupakan generalisasi dengan menggunakan dasar yang lebih spesifik (khusus) beruupa fakta hasil observasi Deductive thinking:pola berpikir dari sesuatu pernyataan yang sifatnya general (umum) ke sesuatu yang lebih khusus (spesifik).

10 Scientific Reasoning Scientific reasoning requires a logical way of thinking based on gathering and evaluating evidence. Objective reasoning- based only on evidence Subjective reasoning-personal bias/feelings influence conclusions Apply it!, page 14

11 Scientific Reasoning Deductive-starts with a general idea that is applied to a specific observation Figure 3, page 15 Inductive-uses specific observations to make generalizations Figure 4, page 16 Faulty- can lead to faulty conclusions can be caused by too little data Apply It!, page 17

12 Deductive vs Inductive Top Down Bottom Up General Specific Specific General Based on facts make predictions about future observations Based on observations you make predictions

13 Top Down Deductive Theory Hypothesis deductive theories observations confirm theory hypothesis observation Look for patterns Bottom Up - Inductive Inductive theories

14 Cause and effect relationship Scientist membangun huungan sebab akibat untuk lebih memahami alam semesta. Pencarian hubungan sebab akibat adalah esensi dari eksperimen Contoh: mengapa kucing melahirkan hanya anak kuing Mengapa orang yang merokok menimbilkan kanker paruparu Mengapa munculnya komet setiap beberapa tahun sekali?

15 Thinking skills can be categorisedinto critical thinking skills and creative thinking skills. A person who thinks critically always evaluates an ideain a systematic manner before accepting it A person who thinks creatively has a high level of imagination, isable to generate original and innovative ideas, and modify ideasand products.

16 TUGAS: DARI MASALAH YANG ANDA TEMUKAN KEMARIN, MERUPAKAN POLA BERPIKIR DEDUKTIF ATAU INDUKTIF, BERIKAN PENJELASAN!

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (Science Proccess Skill Approach) SUSILOWATI, M.Pd.

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (Science Proccess Skill Approach) SUSILOWATI, M.Pd. PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (Science Proccess Skill Approach) SUSILOWATI, M.Pd. IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan mengenai benda & mahluk hidup, tetapi di dalam IPA mencakup cara kerja,

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Konsep, Teknik, dan Aplikasi)

Lebih terperinci

Berpikir Kritis. (Critical Thinking) Prof Bhisma Murti. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Berpikir Kritis. (Critical Thinking) Prof Bhisma Murti. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Berpikir Kritis (Critical Thinking) Prof Bhisma Murti Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Apakah Berpikir Kritis? Berpikir kritis adalah examining your own

Lebih terperinci

Logical Thinking: Induc1ve versus Deduc1ve Reasoning By: Ania) Murni/Zainal A. Hasibuan

Logical Thinking: Induc1ve versus Deduc1ve Reasoning By: Ania) Murni/Zainal A. Hasibuan Logical Thinking: Induc1ve versus Deduc1ve Reasoning By: Ania) Murni/Zainal A. Hasibuan Ania1(zhasibua)@cs.ui.ac.id Faculty of Computer Science University of Indonesia 2008 Mo1va1on How can you draw conclusion?

Lebih terperinci

UPI. PDF created with pdffactory Pro trial version

UPI. PDF created with pdffactory Pro trial version UPI 31-Mar-10 ANDRIAN FILE 1 UPI TIM SBM 2009 ANDRIAN RUSTAMAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI -2009 31-Mar-10 ANDRIAN FILE 2 TIM SBM 2009 31-Mar-10 ANDRIAN FILE 3 SCIENCE PROCESS SKILLS 31-Mar-10

Lebih terperinci

a. Apakah sains? b. Jenis pengetahuan 1) declartive 2) contextul 3) procedural c. Tujuan sains di SD Page 1 of 12

a. Apakah sains? b. Jenis pengetahuan 1) declartive 2) contextul 3) procedural c. Tujuan sains di SD Page 1 of 12 Sains di SD a. Apakah sains? b. Jenis pengetahuan 1) declartive 2) contextul 3) procedural c. Tujuan sains di SD Page 1 of 12 Apakah sains?

Lebih terperinci

Apa yang harus kita kenali?

Apa yang harus kita kenali? Metodologi Penelitian Materi ke-1 Iman Murtono Soenhadji 1 Apa yang harus kita kenali? Kita melihat kejadian sebagai fenomena Kita melihat perubahan sebagai gejala Kita melihat subyek sebagai paradigma

Lebih terperinci

PENGANTAR KE SILOGISME

PENGANTAR KE SILOGISME PENGANTAR KE SILOGISME Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Dr. Harun Nasrudin, M.S. Samik, S.Si, M.Si. Materi Kuliah Filsafat IPA KIMIA FMIPA UNESA 2017 PROBLEMS Science Domain Deductive Thinking Formulating of Thinking

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF. presented by : M Anang Firmansyah

KOMUNIKASI EFEKTIF. presented by : M Anang Firmansyah KOMUNIKASI EFEKTIF presented by : M Anang Firmansyah KOMUNIKASI EFEKTIF * Pada komunikasi personal/kelompok Audience mampu memahami pesan yang dikirim oleh Komunikator.setuju/tidak dg pesan. * Pada komunikasi

Lebih terperinci

SUSILOWATI, M. PD.SI

SUSILOWATI, M. PD.SI SUSILOWATI, M. PD.SI KOMPETENSI DASAR Mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan serta melakukan asesmen pembelajaran IPA terintegrasi dengan Pendekatan pendekatan pembelajaran IPA (PKP, S-T-M). INDIKATOR

Lebih terperinci

3/4/2009. Proses Penelitian dari Bailey dan Sekaran Proses Perumusan Masalah : Pengertian Masalah Penelitian

3/4/2009. Proses Penelitian dari Bailey dan Sekaran Proses Perumusan Masalah : Pengertian Masalah Penelitian Kuliah 2 page 01 Proses Penelitian dari Bailey dan Sekaran Proses Perumusan Masalah : Pengertian Masalah Penelitian Bentuk Masalah Syarat Minimal Sebuah Penelitian yang Baik Langkah-langkah dalam Merumuskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretis 1. Hakekat Pembelajaran Fisika Dasar lmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisir

Lebih terperinci

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS PHILOSOPHY OF SCIENCE MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY 2011 Philosoply, Science and Philosophy of Science Filsafat Filosofia (Yunani)= Falsafi (Arab) : Filo (cinta) dan Sofia

Lebih terperinci

Purnawan Junadi 2014

Purnawan Junadi 2014 Purnawan Junadi 2014 Tidak ada salah dalam bertanya, berkomentar, dalam berargumen Yang salah adalah kalau tidak bertanya, tidak berkomentar tidak berargumen Silahkan tanya apa saja Belum tentu saya bisa

Lebih terperinci

SCIENCE AS A BODY OF KNOWLEDGE

SCIENCE AS A BODY OF KNOWLEDGE SCIENCE AS A BODY OF KNOWLEDGE PENDAHULUAN Bangunan ilmu pengetahuan dihasilkan dari berbagai kegiatan ilmiah yang mencerminkan produk kreatif dari penemuan manusia selama berabad abad. Ide-ide besar tersebut

Lebih terperinci

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK PPT 2.1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Esensi Pendekatan Saintifik Proses

Lebih terperinci

KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN. Oleh: Yadi Sunaryadi

KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN. Oleh: Yadi Sunaryadi KOLABORASI DOSEN - MAHASISWA FPOK SUATU STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG PENELITIAN Oleh: Yadi Sunaryadi Model Kolaborasi Penelitian Dosen Mahasiswa Ujian Sidang Sarjana Publikasi bersama Dosen

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Kimia 17 Des 2005

Metodologi Penelitian Kimia 17 Des 2005 Metodologi Penelitian Narsito Jurusan Kimia Fakultas MIPA UGM Yogyakarta Scientific Research? Penelitian Ilmiah Suatu proses penyelesaian masalah, dgn tujuan untuk menemukan deskripsi teoritik yang me-

Lebih terperinci

Pengantar Penelitian TI

Pengantar Penelitian TI Pengantar Penelitian TI Metodologi Penelitian Pertemuan 1 Rakhmat Arianto, S.ST., M.Kom 1. Pengantar Penelitian 1 1.1. Definisi Penelitian Definisi Penelitian Research (Inggris) dan recherche (Prancis)

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition)

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Click here if your download doesn"t start automatically Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan nasional di Indonesia.

Lebih terperinci

HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University

HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University HOW I SHOULD STUDY as A MEDICAL STUDENTS? Widana Primaningtyas, dr. Medical Faculty of Sebelas Maret University NEWS WHAT S THE DIFFERENCE BETWEEN US AND THEM? WHAT WE SHOULD DO? TAKE A LOOK Selection

Lebih terperinci

MEMBANGUN MASYARAKAT MELEK SAINS BERKARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN

MEMBANGUN MASYARAKAT MELEK SAINS BERKARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN MEMBANGUN MASYARAKAT MELEK SAINS BERKARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN Ni Nyoman Lisna Handayani Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha lisna handayani@pasca.undiksha.ac.id Abstrak Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan kesesuaian antara kompetensi baru dengan kebutuhan. pengetahuan untuk kepentingan proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan kesesuaian antara kompetensi baru dengan kebutuhan. pengetahuan untuk kepentingan proses pembelajaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat. Sejalan dengan hal tersebut, telah muncul kompetensi abad 21. Menurut Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS

INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS INTRODUCTION TO DECISION ANALYSIS ANALISA KEPUTUSAN Permasalahan yang kompleks: hard decision perlu hard thinking Analisa keputusan memberikan struktur dan pedoman untuk berpikir secara sistematis dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan semua keterampilan yang digunakan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Keterampilan proses sains merupakan semua keterampilan yang digunakan untuk 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Keterampilan Proses Sains a. Pengertian Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains merupakan semua keterampilan yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengertian IPA? 2. Bagaimanakah perkembangan IPA di Indonesia?

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengertian IPA? 2. Bagaimanakah perkembangan IPA di Indonesia? BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam dapat disebut juga sains ( science). Science mempunyai arti sebagai pengetahuan dan natural science atau ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA

Lebih terperinci

DIKTAT PENDIDIKAN SAINS. Asri Widowati, M.Pd

DIKTAT PENDIDIKAN SAINS. Asri Widowati, M.Pd DIKTAT PENDIDIKAN SAINS Asri Widowati, M.Pd Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Yogyakarta 2008 A. Tujuan BAB I HAKIKAT SAINS 1. Mahasiswa mengetahui pengertian sains menurut berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational

BAB I PENDAHULUAN. Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat kajian statistik pendidikan Amerika (National Center for Educational Statistic, USA), menunjukkan bahwa prestasi sains Indonesia di tingkat SMP pada Trend International

Lebih terperinci

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD? 1 BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD? Oleh : Jamaluddin, S.Kom., M.Pd Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil keputusan untuk mengubah (lagi) kurikulum

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si. Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Berlatar belakang Penalaran deduktif (rasionalisme) dan induktif (empirisme) memiliki kelemahan dalam mengungkap

Lebih terperinci

Paradigm/Perspective ILMU KOMUNIKASI

Paradigm/Perspective ILMU KOMUNIKASI Paradigm/Perspective ILMU KOMUNIKASI Rachmat K, Ph.D Sumber kutipan: Buku Teknik Praktis Riset Komunikasi, cet 6, 2012 Colours of book The trees in the jungle Papers Ada Band PARADIGM/PERSPECTIVE Group

Lebih terperinci

Becoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential

Becoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential Becoming A PERSON of INFLUENCE Maximize Your Leadership Potential Lima Tingkatan Kepemimpinan 1. Kepemimpinan berdasarkan posisi. 2. Kepemimpinanse izin orang yang dipimpin. 3. Kepemimpinan berdasarkan

Lebih terperinci

Pengantar Penelitian Bahasa: Tradisi dan Metode

Pengantar Penelitian Bahasa: Tradisi dan Metode Pengantar Penelitian Bahasa: Tradisi dan Metode Dr. Rohmani Nur Indah, M.Pd Tujuan: Memahami hakikat penelitian bahasa Menjelaskan kompleksitas penelitian bahasa Menjelaskan definisi penelitian bahasa

Lebih terperinci

PENGARUH PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP MOTIVASI PEROKOK UNTUK BERHENTI MEROKOK

PENGARUH PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP MOTIVASI PEROKOK UNTUK BERHENTI MEROKOK PENGARUH PERINGATAN KESEHATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK TERHADAP MOTIVASI PEROKOK UNTUK BERHENTI MEROKOK Abstraksi Kampanye anti-rokok dengan menggunakan peringatan kesehatan bergambar terbukti memiliki

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KOTA LANGSA Ronald Fransyaigu, Bunga Mulyahati Universitas Samudra ronaldfransyaigu.unsam@gmail.com Abstrak.

Lebih terperinci

Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI

Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI Training, Learning, Education and Development ADHYATMAN PRABOWO, M.PSI Activity 1 A membeli sepasang sepatu di toko sepatu dengan harga Rp.12.000,00 A membayar dengan uang sepuluh ribuan dua lembar. Karena

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA Peningkatan Kemampuan Penalaran... (Edhita Putri Daryanti,dkk) 163 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ILMIAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA THE IMPROVED

Lebih terperinci

What the Science is? Wikipedia

What the Science is? Wikipedia What the Science is? Wikipedia Science (from Latin: scientia meaning "knowledge") is a systematic enterprise that builds and organizes knowledge in the form of testable explanations and predictions about

Lebih terperinci

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg ABSTRAK Skripsi dengan judul Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Materi Komposisi Fungsi di MA Al-Hikmah Langkapan

Lebih terperinci

LKS SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS KONTROL

LKS SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS KONTROL LAMPIRAN A.3 LKS SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS KONTROL Name : Class : Student Worksheet a. Read your textbook about circulatory system carefully. You can discuss it with your partner. Ask for things

Lebih terperinci

Pengumpulan Kebutuhan

Pengumpulan Kebutuhan FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR www.budiluhur.ac.id Pengumpulan Kebutuhan HAL : 1 Key Ideas Tujuan dari tahap Analisa adalah agar benarbenar memahami kebutuhan-kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil, manusia telah mengenal matematika dalam bentuk yang paling

BAB I PENDAHULUAN. kecil, manusia telah mengenal matematika dalam bentuk yang paling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Sejak kecil, manusia telah mengenal matematika dalam bentuk yang paling sederhana saat melakukan perhitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu berubahnya sistem pembelajaran dari teacher centered menjadi A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran pada abad 21 merupakan pembelajaran yang menekankan peserta didik harus aktif. Perubahan dari abad 19 ke abad 21 yaitu berubahnya sistem pembelajaran

Lebih terperinci

Zainal A. Hasibuan, PhD

Zainal A. Hasibuan, PhD Zainal A. Hasibuan, PhD (zhasibua@cs.ui.ac.id) RESEARCH METHODOLOGY STUDY PROGRAM: MAGISTER INFORMATION TECHNOLOGY COMPUTER SCIENCE FACULTY, UNIVERSITY OF INDONESIA Session Objec5ves To understand the

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA ISSN 2502-5872 M A T H L I N E PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MATEMATIS SISWA Dian Nopitasari Universitas Muhammadiyah Tangerang, d_novietasari@yahoo.com

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL/ MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR DI KELAS VIII SMP

IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL/ MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR DI KELAS VIII SMP IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL/ MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI FAKTORISASI SUKU ALJABAR DI KELAS VIII SMP Nur Qomariyah Nawafilah *) *) Dosen Universitas Islam Lamongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Henita Septiyani Pertiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Henita Septiyani Pertiwi, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat penulis melakukan studi pendahuluan pencapaian literasi kepada satu kelas yang berjumlah 40 siswa di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, penulis

Lebih terperinci

Adaptive Expertise: Paradigma dari pengetahuan ke berfikir kritis. Kick-off Meeting GASAL Universitas Paramadina

Adaptive Expertise: Paradigma dari pengetahuan ke berfikir kritis. Kick-off Meeting GASAL Universitas Paramadina Adaptive Expertise: Paradigma dari pengetahuan ke berfikir kritis Kick-off Meeting GASAL 2014-2015 Universitas Paramadina Kenapa Berfikir Kritis? Mengurangi Error Pertumbuhan pengetahuan Number of citations

Lebih terperinci

Integrated Science Worksheet Pembelajaran IPA SMP Dalam Kurikulum 2013

Integrated Science Worksheet Pembelajaran IPA SMP Dalam Kurikulum 2013 Integrated Science Worksheet Pembelajaran IPA SMP Dalam Kurikulum 2013 Disusun Oleh: Susilowati, M.Pd. Pendidikan IPA, Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan dalam PPM Diklat Pengembangan Student

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maya Siti Rohmah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maya Siti Rohmah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini sangatlah pesat. Segala aspek kehidupan menjadi mudah dengan adanya teknologi. Arus informasi antar negara di dunia pun berkembang

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Rudi Susanto pemahaman merupakan awal proses penelitian

Metodologi Penelitian Rudi Susanto pemahaman merupakan awal proses penelitian Metodologi Penelitian Rudi Susanto rudist87@gmail.com 086547296211 pemahaman merupakan awal proses penelitian Course Outline 1. Pengantar Penelitian 2. Tahapan Penelitian 3. Masalah Penelitian 4. Literature

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

Structural Models of Attitudes

Structural Models of Attitudes Consumer Attitude Structural Models of Attitudes Freddy Rangkuti Source: SCHIFFMAN & KANUK, Consumer Behavior, Eighth Edition Freddy Rangkuti -1 Attitudes Kecendrungan bertindak secara konsisten (dengan

Lebih terperinci

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q. janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.S 17 : 36) Sains (ilmu) Science (L) = to know Dikembangkan berdasarkan

Lebih terperinci

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PRACTICE STUDENT PROCESS SKILLS AT RATE OF REACTION INFLUENCE FACTORS SUBJECT

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. usaha, temuan, wawasan dan kearifan yang bersifat kolektif dari umat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. usaha, temuan, wawasan dan kearifan yang bersifat kolektif dari umat BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Fisika Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dari segi materi dan energinya. Fisika adalah bangun pengetahuan yang menggambarkan usaha,

Lebih terperinci

Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Matematika SMP. Hendra Gunawan, Ph.D. Bandung, 10 Maret 2008

Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Matematika SMP. Hendra Gunawan, Ph.D. Bandung, 10 Maret 2008 Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam Matematika SMP Hendra Gunawan, Ph.D. Bandung, 10 Maret 2008 Apa itu Higher Order Thinking (HOT)? Menurut A. Thomas & G. Thorne: HOT is thinking on higher level

Lebih terperinci

INDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

INDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I INDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I Sabar Nurohman Suharyanto sabarnurohman@yahoo.com FMIPA UNY Abstrak Kuliah Praktikum

Lebih terperinci

INDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I. Sabar Nurohman Suharyanto

INDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I. Sabar Nurohman Suharyanto INDUCTIVE TEACHING METHODS: UPAYA INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR I Sabar Nurohman Suharyanto FMIPA UNY Abstrak Kuliah Praktikum Fisika Dasar yang selama

Lebih terperinci

1. Secara inherent, pengetahuan yang benar atau kebenaran dapat dicapai manusia, baik melalui pendekatan non ilmiah maupun pendekatan

1. Secara inherent, pengetahuan yang benar atau kebenaran dapat dicapai manusia, baik melalui pendekatan non ilmiah maupun pendekatan PENDEKATAN MENCARI KEBENARAN 1. Secara inherent, pengetahuan yang benar atau kebenaran dapat dicapai manusia, baik melalui pendekatan non ilmiah maupun pendekatan ilmiah. 2. Pendekatan non ilmiah, berupa

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN KODE MATA KULIAH MNP201

KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN KODE MATA KULIAH MNP201 KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN KODE MATA KULIAH MNP201 Pengajar : 1. Sri Wahjuni Astuti, Prof., Dr., SE., MS 2. Y. Lilik Rudianto, Drs., M.Sc., MBA 3. Gancar Candra Premananto, Dr., SE., MSi 4.

Lebih terperinci

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition)

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Click here if your download doesn"t start automatically Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Panduan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: VALENT SARI DANISA K4308123 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

365 Menu Sukses MP-ASI selama 1 tahun Menu Pendamping ASI untuk Bayi Usia 7-18 Bulan (Indonesian Edition)

365 Menu Sukses MP-ASI selama 1 tahun Menu Pendamping ASI untuk Bayi Usia 7-18 Bulan (Indonesian Edition) 365 Menu Sukses MP-ASI selama 1 tahun Menu Pendamping ASI untuk Bayi Usia 7-18 Bulan (Indonesian Edition) Hindah J. Muaris Click here if your download doesn"t start automatically 365 Menu Sukses MP-ASI

Lebih terperinci

BAB II KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATERI KUBUS DAN BALOK. 1. Pengertian Model Problem Based Learning

BAB II KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATERI KUBUS DAN BALOK. 1. Pengertian Model Problem Based Learning BAB II KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MATERI KUBUS DAN BALOK A. Model Problem Based Learning 1. Pengertian Model Problem Based Learning Wena mendefinisikan problem

Lebih terperinci

Psikologi Eksperimen. Semester Genap Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

Psikologi Eksperimen. Semester Genap Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya Psikologi Eksperimen Semester Genap Prodi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya 1. Ways of Knowing Methods of Acquiring Knowledge Methods of acquiring knowledge are ways in which a person can know things

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran matematika terdapat beberapa kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa. Salah satu kemampuan matematis tersebut adalah kemampuan

Lebih terperinci

ACTIVE LEARNING. Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada

ACTIVE LEARNING. Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada ACTIVE LEARNING Harsono Bagian Pendidikan Kedokteran / Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada Tut wuri andayani Ki Hadjar Dewantara: Tut wuri andayani berarti mengikuti di belakang dengan

Lebih terperinci

Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan. Adi Utarini

Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan. Adi Utarini Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan penelitian Adi Utarini Fase 5: Diseminasi Fase 1: Konseptual SIKLUS PENELITIAN Fase 2: Rancangan Fase 4: Fase analitik Fase 3: Fase empirik Manfaat penelitian

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4. Proses Perencanaan (lanjutan) Decision-making DECISION MAKING PROCESS

PERTEMUAN 4. Proses Perencanaan (lanjutan) Decision-making DECISION MAKING PROCESS PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan (lanjutan) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa dapat memahami proses pengambilan keputusan yang baik dan benar sebagai bagian dari perencanaan dalam organisasi Sub Pokok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebar ke setiap aspek kehidupan. Hampir seluruh dimensi

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian Kuantitatif MODUL PERKULIAHAN Metode Penelitian Kuantitatif Pengantar Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Psikologi Psikologi 01 Abstract Penjelasan tentang teori dan metode kuantitatif

Lebih terperinci

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition)

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Rohi Abdulloh Click here if your download doesn"t start automatically Easy & Simple - Web Programming:

Lebih terperinci

Pengalaman, orientasi teoretis, dan teknik yang digunakan bukan menjadi penentu utama (critical determinants) bagi keefektifan terapi (Perez);

Pengalaman, orientasi teoretis, dan teknik yang digunakan bukan menjadi penentu utama (critical determinants) bagi keefektifan terapi (Perez); Pengalaman, orientasi teoretis, dan teknik yang digunakan bukan menjadi penentu utama (critical determinants) bagi keefektifan terapi (Perez); Kepribadian konselor merupakan key influence dalam hubungan

Lebih terperinci

Pengertian, Tujuan, Langkah, Jenis Penelitian, Konsep, Proposisi, dan Teori

Pengertian, Tujuan, Langkah, Jenis Penelitian, Konsep, Proposisi, dan Teori Pengertian, Tujuan, Langkah, Jenis Penelitian, Konsep, Proposisi, dan Teori Second - Third Meeting A. Latief Email: kalatief@gmail.com; khatibalatif@yahoo.com Twitter: @khatibalatief Mobile: +628 1168

Lebih terperinci

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi, MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) Bandi, 2007 1 PENDAHULUAN Dua orientasi perkembangan akuntansi 1. Normatif proses penalaran/rekayasa dlm membangun sistem pelp keuangan dlm satu wilayah

Lebih terperinci

PENGERTIAN Pertama Kedua Ketiga MACAM MACAM TEORI

PENGERTIAN Pertama Kedua Ketiga MACAM MACAM TEORI PENGERTIAN Salah satu unsur terpenting dalam penelitian yang memiliki peran sangat besar dalam pelaksanaan penelitian adalah teori. Menurut Kerlinger (1973:9), teori adalah serangkaian asumsi, konsep,

Lebih terperinci

BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI?

BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI? Laksana, Dasna (07). Journal of Education Technology. Vol.. (4) pp. 4-0 BAGAIMANA MELAKUKAN PENILAIAN PROSES PADA PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI? Dek Ngurah Laba Laksana STKIP Citra Bakti, NTT laba.laksana@citrabakti.ac.id

Lebih terperinci

GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA GROWTH AND UNDERINVESTMENT GROWTH AND UNDERINVESTMENT Pada situasi Growth and underinvestment", pendekatan pertumbuhan

Lebih terperinci

Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition)

Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition) Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition) Aisyah Christy Click here if your download doesn"t start automatically Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika dipandang sebagai ratu ilmu dan di dalamnya terdapat beragam pendekatan, metode yang bersifat logis dan valid. Matematika memuat masalah yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU?

BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU? BAB II APA PENELITIAN ILMIAH ITU? Arti Penelitian Memang semua penelitian atau riset menghasilkan pengetahuan ( knowledge) tetapi belum tentu berupa ilmu pengetahuan ( science). Ilmu pengetahuan ( scientific

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Inkuiri atau dalam bahasa Inggris inquiry, berarti pertanyaan, pemeriksaan, atau penyelidikan. Inkuiri adalah suatu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Permendikbud No 67 Th 2013 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang menjelaskan tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 4 (1) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej ANALISIS BUKU AJAR FISIKA SMA KELAS XII DI KABUPATEN PATI BERDASARKAN MUATAN LITERASI SAINS N. Maturradiyah,

Lebih terperinci

Teddy Mantoro.

Teddy Mantoro. Teddy Mantoro teddy@ieee.org No Jabatan Dosen Dosen Tetap 2014 Dosen Tetap 2015 Dosen Tetap 2016 Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 GURU BESAR 369 2 371 1,8 250 1,3 2 LEKTOR KEPALA 1736 9,4 1783 8,5 1375 6,9

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Inkuiri terbimbing (guided inquiry) merupakan model pembelajaran yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Inkuiri terbimbing (guided inquiry) merupakan model pembelajaran yang 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Inkuiri terbimbing (guided inquiry) merupakan model pembelajaran yang dapat melatih keterampilan siswa dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Pembelajaran IPA dengan Hands-on Science Activity Berbasis Local Technology dalam Menyongsong Kurikulum 2013

Pembelajaran IPA dengan Hands-on Science Activity Berbasis Local Technology dalam Menyongsong Kurikulum 2013 Pembelajaran IPA dengan Hands-on Science Activity Berbasis Local Technology dalam Menyongsong Kurikulum 2013 Disusun Oleh: Susilowati, M.Pd. Pendidikan IPA, Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan

Lebih terperinci

The Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest. in Teaching Learning Process at English Education Department of

The Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest. in Teaching Learning Process at English Education Department of 71 Appendix 1: Original Questionnaire The Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest in Teaching Learning Process at English Education Department of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MELALUI IMPLEMENTASI INDUCTIVE TEACHING METHODS

INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MELALUI IMPLEMENTASI INDUCTIVE TEACHING METHODS Internalisasi Scientific Attitude. (Sabar Nurohman dan Suharyanto) 73 INTERNALISASI SCIENTIFIC ATTITUDE MAHASISWA PADA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MELALUI IMPLEMENTASI INDUCTIVE TEACHING METHODS INTERNALIZE

Lebih terperinci

88 Cemilan Otak Sehat (Indonesian Edition)

88 Cemilan Otak Sehat (Indonesian Edition) 88 Cemilan Otak Sehat (Indonesian Edition) Sutanto Windura Click here if your download doesn"t start automatically 88 Cemilan Otak Sehat (Indonesian Edition) Sutanto Windura 88 Cemilan Otak Sehat (Indonesian

Lebih terperinci

Memperoleh Informasi

Memperoleh Informasi Memperoleh Interviews Lima langkah dalam melakukan Interview: 1. Memilih yg akan diinterview 2. Merancang pertanyaan untuk Interview 3. Menyiapkan Interview 4. Melaksanakan Interview 5. Follow-Up Interview

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword : Xiangqi, Chess.

ABSTRACT. Keyword : Xiangqi, Chess. ABSTRAK Di Indonesia catur xiangqi masih terdengar asing, namun nyatanya bagi sebagian orang xiangqi masih dimainkan walaupun sebagian besar oleh warga keturunan. Bukan hanya sekedar permainan ketangkasan

Lebih terperinci

PENGANTAR PENELITIAN PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS TELKOM UNIVERSITY SEMESTER GENAP METODE PENELITIAN KOMUNIKASI

PENGANTAR PENELITIAN PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS TELKOM UNIVERSITY SEMESTER GENAP METODE PENELITIAN KOMUNIKASI PENGANTAR PENELITIAN PRODI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS TELKOM UNIVERSITY SEMESTER GENAP 2016-2017 METODE PENELITIAN KOMUNIKASI SEJARAH LAHIRNYA PENELITIAN DAN BERKEMBANGNYA ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Penelitian kualitatif, cafe, supervisor, dan sumber daya manusia

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Penelitian kualitatif, cafe, supervisor, dan sumber daya manusia ABSTRAK Bandung memiliki daya tarik tersendiri terhadap wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara. Karena tidak hanya menawarkan objek wisata, atau trend fashion, Bandung juga terkenal dengan kota kreatif,

Lebih terperinci

Week 2. Teaching Program Pengembangan Program Pengajaran Fisika

Week 2. Teaching Program Pengembangan Program Pengajaran Fisika Week 2 Development of Physics Teaching Program Pengembangan Program Pengajaran Fisika Dra. Mitri Irianti,MSi. BASIC SKILLS OF TEACHING Keterampilan Dasar Mengajar 1. Skill in opening and closing the lessons

Lebih terperinci