BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN JUMLAH SISWA DAN LULUSAN. Tabel 4-1: Jumlah Siswa dan Lulusan SMU/K Singkawang.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN JUMLAH SISWA DAN LULUSAN. Tabel 4-1: Jumlah Siswa dan Lulusan SMU/K Singkawang."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Menurut data Dinas Pendidikan Kota Singkawang memiliki 22 buah SMU (Sekolah Menengah Umum) dan 10 buah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan perkembangan jumlah siswa tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut : SMU SMK JUMLAH SISWA DAN LULUSAN TAHUN Jml. Siswa Jml. Lulusan Jml. Siswa Jml. Lulusan TOTAL LULUSAN Tabel 4-1: Jumlah Siswa dan Lulusan SMU/K Singkawang. Sumber : Dinas Pendidikan Kota Singkawang. Sedangkan jumlah Perguruan Tinggi (PT) di Kota Singkawang saat ini ada 5 (lima) PT yang terdiri dari 4 (empat) Sekolah Tinggi, yaitu STIE, STIH, STKIP, StiKes, dan 1(satu) Akademi yaitu AkBid (Akademi Kebidanan). Dari informasi yang diperoleh dapat diketahui bahwa tidak semua lulusan SMU/K Kota Singkawang berkeinginan untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi. Antara lain disebabkan oleh kondisi keterbatasan keuangan orangtua, jumlah saudara (adik/kakak) yang masih perlu biaya sekolah, ingin segera bekerja untuk membantu orang tua, ingin menjadi PNS, harus membantu orang tua di ladang/sawah, 44

2 45 atau harus ikut berdagang dengan orang tuanya, dan lain sebagainya. Sementara itu sebagian kecil yang berasal dari keluarga mampu lebih memilih melanjutkan kuliah di Pulau Jawa atau bahkan keluar negeri seperti Malaysia, Singapore, dan sebagainya. Sejak awal didirikan STIE-Mulia Singkawang berkomitmen untuk membantu pendidikan para generasi muda di Kota Singkawang dan sekitarnya agar bisa melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi dengan biaya yang terjangkau dan memberi fasilitas beasiswa bagi para lulusan SMU/K terbaik di Kota Singkawang dan sekitarnya. Dengan harapan agar mereka yang mempunyai prestasi bagus namun terkendala biaya kuliah tetap bisa melanjutkan pendidikannya.(terlampir sejarah STIE Mulia Singkawang). Berikut analisis SWOT STIE-Mulia Singkawang yang disampaikan oleh : Ibu Tina W SE, MM staff marketing STIE Mulia Singkawang dalam wawancara : a) Strenghts : - Komitmen Pimpinan dan Staf (Yayasan & STIE) yang kuat untuk memajukan pendidikan generasi muda Kota Singkawang dan sekitarnya. - Gedung milik sendiri. - Merupakan satu satunya STIE di Kota Singkawang dengan program studi S1- Akuntansi dan S1-Manajemen. - Staf Dosen sebagian besar berasal dari berbagai PTN : Pontianak (UNTAN), Jakarta (UI), Bandung (UNPAR), dan para praktisi dibidangnya. - Dukungan keuangan dari para donatur dalam dan luar negeri. - Fasilitas belajar mengajar lengkap. - Fasilitas beasiswa bagi lulusan SMU/SMK terbaik, guru. - Fasilitas Global Training di perusahaan luar negeri untuk 2 mahasiswa terbaik. - Proses perkuliahan dengan kurikulum standar PTN. - Lahan parkir luas. - Kegiatan kemahasiswaan yang lengkap, kompak, dan kreatif.

3 46 b) Weaknesses : - Status akreditasi masih dalam proses. - Jumlah ruang kuliah terbatas (hanya 7 ruang kuliah dengan 40 kursi). - Terbatasnya tenaga Dosen berjenjang S3 (Doktor). - Belum tersedianya tenaga peneliti untuk melengkapi fungsi Tridharma Perguruan Tinggi. c) Opportunities : - Meningkatnya jumlah lulusan SMU/SMK dari tehun ke tahun. - Meningkatnya kesadaran generasi muda lulusan SMU/SMK Kota Singkawang dan sekitarnya akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke PT. - Adanya otonomi daerah membuka kesempatan/lapangan kerja yang lebih luas bagi lulusan STIE-Mulia Singkawang. - Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk membangun daerahnya sendiri / kota kelahirannya. - Makin berkembangnya Kota Singkawang seiring dengan - pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan perekonomian sosial budaya dan target sebagai destinasi wisata membuka banyak peluang usaha bagi para lulusan STIE-Mulia Singkawang di Kota Singkawang. - Terbukanya kesempatan kerjasama dengan instansi Pemerintah maupun Swasta untuk berbagai bidang terapan yang berkaitan dengan program studi akuntansi dan manajemen. d) Threats : - Persaingan antar PT di Kota Singkawang terutama dari luar Kota Singkawang seperti PT dari Pontianak, P.Jawa, Malaysia, Singapore yang telah terkenal dan melakukan promosi secara gencar bahkan door to door ke masing masing SMU/K dengan berbagai gimmick yang atraktif. - Berbagai Peraturan Pemerintah yang kurang adaptif untuk daerah kecil dan jauh dari ibukota, seperti ketentuan jumlah dosen tetap S2, S3, yang sulit dipenuhi untuk kota kecil seperti Singkawang. Demikian analisa SWOT STIE Mulia Singkawang yang telah dibuat oleh pihak akademik, ini menandakan bahwa sekolah tinggi tersebut telah

4 47 melakukan analisis situasi sebelum menjalankan strategi komunikasi pemasarannya Hasil Penelitian Analisa Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Sebagaimana umumnya sebuah lembaga pendidikan tinggi, STIE-Mulia Singkawang dikategorikan sebagai institusi jasa. Sehingga perumusan kebijakan pemasaran menggunakan 7P s sebagai elemen marketing mix-nya. Yaitu: Product - Price - Place - Promotion - People - Process - dan Physical Evidence, yang masing masing dapat diuraikan sebagai berikut: a) Product / Intangible Product / Jasa. Produk yang ditawarkan adalah jasa pendidikan berupa Program Studi S1- Akuntansi dan S1-Manajemen yang dikemas dalam kurikulum standar PTN dengan opsi pilihan bidang peminatan seperti yang dikatakan oleh Ibu Lucia Sutiono SE, MM selaku Pimpinan STIE Mulia Singkawang saat wawancara. Berikut dibawah ini cuplikannya :.Kurikulum untuk S1- Manajemen berjumlah 151 sks, dan untuk S1 Akuntasi berjumlah 155 sks. Keduanya mengacu pada kurikulum perguruan tingggi negeri terutama FE-UNTAN dan FE-UI. Dan berikut tabelnya : Melihat program studi yang ada di STIE Singkawang, memang lebih diarahkan kepada bidang peminatan yang ada atau dapat dikatakan disesuaikan dengan kebutuhan di kota Singkawang.

5 48 Tabel 4-2: Program Studi dan Bidang Peminatan. b. Price. Kebijakan harga ditetapkan berdasarkan paket per-semester yang di-deferensiasi menurut jenis program studi dan waktu perkuliahan. Berikut yang disampaikan oleh Ibu Lucia Sutiono SE, MM selaku Pimpinan STIE Mulia Singkawang : Komposisi biaya pendidikan untuk tahun akademik 2013/14 adalah sbb : BPP : Rp (1x saja) Jaket, Orientasi mhs baru : Rp (1x saja) Biaya per semester: - Kegiatan mahasiswa : Rp SPP (bisa dicicil 2x), Akuntansi pagi : Rp Manajemen pagi : Rp Manajemen sore : Rp Sudah termasuk biaya ujian UTS, UAS.. Jika dibuatkan dalam bentuk table sesuai dengan berikut ini :

6 49 Komponen Biaya Kuliah (Rp.1000) 1 Formulir pendaftaran (1x) BPP (1x) Jaket Almamater (1x) Biaya per-semester : 4 Dana Kemahasiswaan SPP (bisa diangsur 2x), - Manajemen Pagi Sore Akuntansi Pagi Tabel 4-3: Komponen Biaya Kuliah per Semester. Menurut peneliti dengan sistem paket tersebut maka mahasiswa tentu tidak lagi dibebani biaya kuliah per-sks, biaya ujian UTS & UAS dan biaya lainlainnya. Apalagi dengan fasilitas angsuran 2 kali, ini bertujuan untuk meringankan dan memudahkan para mahasiswa/orang tua dalam mengatur keuangannya. Kebijakan harga pada tahun 2011 dan 2012 tidak ada perubahan dikarenakan untuk melakukan penetrasi pasar dan memberi kesempatan kepada para lulusan SMU/SMK yang mempunyai keterbatasan keuangan untuk tetap bisa melanjutkan kuliah.

7 50 c. Place. STIE-Mulia Singkawang menerapkan kebijakan distribusi/agen secara terbatas dan bersifat sukarela yaitu dengan para Kepala Sekolah atau Guru Walikelas di SMU/SMK yang bersedia menjadi koordinator bagi para siswa yang ingin mendaftar ke STIE-Mulia Singkawang. Sebagai imbalan STIE-Mulia Singkawang membebaskan biaya pendaftaran bagi siswa yang bersangkutan. Berikut potongan hasil wawancara dengan staff marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM. :..presentasi tatap muka langsung dengan para siswa SMU di sekolah sekolah maka perlu kelengkapan data mengenai jadwal ujian sekolah, ujian nasional, dan event event di sekolah yang bersangkutan agar penjadwalan presentasi sesuai dengan kegiatan di sekolah. Kegiatan promosi (presentasi) ke sekolah sekolah diawali dengan pembuatan jadwal lobby ke Kepala Sekolah (melalui telepon atau kunjungan) untuk mengatur perjanjian jadwal presentasi. Menurut peneliti dengan strategi jemput bola tersebut maka startegi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh STIE Mulia Singkawang cukup efektif. d. Promotion. STIE-Mulia Singkawang menerapkan kebijakan Pull-Strategy melalui bauran promosi (promotion-mix) sebagai upaya untuk menarik mahasiswa baru, meliputi : i. Advertising, terutama dengan menggunakan media koran lokal

8 51 setempat seperti Singkawang Pos, Pontinak Pos, Berita Kalbar, dsb. Berikut yang disampaikan oleh Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM. :.Strategi perencanaan promosi STIE Mulia Singkawang melibatkan seluruh unsur dalam IMC (integrated marketing communication) seperti: iklan media cetak dan radio, online/situs website.... Menurut peneliti STIE-Mulia Singkawang menerapkan kebijakan Pull strategy melalui unsur integrated marketing communication dengan melaksanakan seluruh bauran promosi yang ada dipadukan sehingga terintegrasi satu sama lainnya. ii. Sales promotion, berupa brosur, spanduk, mengikuti berbagai pameran pendidikan, event lokal maupun nasional (Cap Gomeh, Pawai 17-an, Lomba gerak jalan, dsb)... Bag. Marketing yang kemudian dibahas dan dianalisis dalam rapat marketing untuk menyusun jadwal dan rencana promosi periode berikutnya meliputi: Jadwal presentasi ke sekolah, disain dan pencetakan brosur, pemasangan spanduk, pemasangan iklan media cetak & radio, pembuatan kalender & gimmick marketing, jadwal expo & pameran pendidikan.( Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). STIE-Mulia Singkawang menjalankan sales promotion dengan cara bagi mahasiswa yang mendaftar pada gelombang pertama akan mendapatkan potongan biaya pendaftaran dan untuk calon mahasiswa yang mendapat

9 52 rangking di sekolah SMU/SMK atau berprestasi maka akan mendapatkan potongan harga. iii. Public Relation dan Sponsorship, dalam kegiatan sosial, pengobatan katarak, sumbangan sembako, sumbangan perlengkapan sekolah untuk siswa SD, dsb..event olahraga & budaya, seperti kompetisi basket, tari tradisional, musik, lomba pidato naskah proklamasi & pengibaran bendera Merah Putih, bagi siswa SMU/K. Dan Bakti sosial sivitas akademika STIE Mulia Singkawang ke daerah daerah, SD, pengobatan gratis, dsb..(wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). Menurut peneliti STIE-Mulia Singkawang telah menjalankan bauran promosi Publicity dan Public Relations. iv. Personal selling, dengan melaksanakan pendekatan dan presentasi door to door ke SMU/K, perusahaan, kantor kantor Pemerintah, dan sebagainya...karena jenis promosi utama yang digunakan adalah metode door to door yaitu presentasi tatap muka langsung dengan para siswa SMU di sekolah sekolah maka perlu kelengkapan data mengenai jadwal ujian sekolah, ujian nasional, dan event event di sekolah yang bersangkutan agar penjadwalan presentasi sesuai dengan kegiatan di sekolah..(wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). STIE-Mulia Singkawang menjalankan bauran promosi personal selling dengan team marketing mengunjungi ke sekolah-sekolah SMU/SMK untuk menarik para lulusannya agar berminat masuk menjadi calon mahasiswa di STIE Mulia Singkawang.

10 53 e. People. Dalam hal ini berkaitan dengan orang sebagai pelaksana pelayanan terhadap para mahasiswa, antara lain dari sisi penampilan staf STIE-Mulia Singkawang, baju seragam, keramahan dalam melayani mahasiswa/calon mahasiswa/orang tua mahasiswa, daya tanggap terhadap masalah mahasiswa, kecepatan pelayanan, sikap mau membantu/menolong, gaya bicara, dan sebagainya...komitmen Pimpinan dan Staf (Yayasan & STIE) yang kuat untuk memajukan pendidikan generasi muda Kota Singkawang dan sekitarnya..(wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Tina W.SE.MM.). Dalam bauran pemasaran untuk produk jasa dilakukan 7 P, salah satu unsurnya adalah people (orang). People mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pemasaran jasa, dalam tujuan memajukan pendidikan di kota Singkawang khususnya di STIE Mulia Singkawang ini peran people sangatlah besar baik dari tenaga marketing maupun dari tenaga pengajar dan tenaga administrasi. Semua memiliki kualifikasi yang tepat sesuai dengan jabatannya. Contohnya saat perekrutan dosen disesuaikan dengan tuntutan dan persyaratan untuk setiap matakuliah. STIE Mulia Singkawang memperoleh dosen dosen yang berpengalaman mengajar di perguruan tinggi negeri ataupun para praktisi yang masih aktif dibidangnya. Tidak semua dosen berasal dari Singkawang (hanya sekitar 25% saja) sisanya dari FE & MM UNTAN Pontianak, FE-UI Jakarta, FE-UNPAR Bandung.

11 54 f. Process. Karena proses pendidikan di Perguruan Tinggi/STIE-Mulia Singkawang merupakan proses yang berkelanjutan dan jangka panjang (sampai dengan 8 semester atau 4 tahun paling cepat) maka proses pelaksanaan konsumsi meliputi proses perkuliahan, ujian UTS & UAS, hingga ujian sidang skripsi. Proses pengisian KRS (Kartu Rencana Studi), KHS (Katu Hasil Studi), hingga proses bimbingan penulisan skripsi, pelaksanaan ujian sidang skripsi dan acara wisuda sarjana sebagai akhir dari proses. Pelaksanaan kegiatan tersebut diatur melalui kalender akademik yang wajib ditaati bersama oleh semua pihak baik mahasiswa, dosen, staf dan pimpinan STIE-Mulia Singkawang...Merumuskan kurikulum dengan standar Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia yaitu: FE Universitas Indonesia dan FE Universitas Tanjungpura. Proses belajar mengajar mengikuti standar SKS dengan jumlah tatap muka 16x per Semester termasuk UTS dan UAS. (setiap dosen wajib memenuhi standar: 14x tatap muka dikelas, 1x UTS, 1x UAS). Dosen berkualitas dari akademisi maupun praktisi bisnis, Dosen terbang dari UI-Jakarta, Untan Pontianak, dan Unpar Bandung. Menyediakan buku textbook dan fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Disiplin perkuliahan, ujian, dan metode penilaian yang terstandarisasi. Sistim administrasi pendidikan yang baik.( Wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Theresia SE.). Secara garis besar proses pengelolaan STIE Mulia Singkawang mengikuti kaidah manajemen pada umumnya yaitu dimulai dari Planning yaitu penyusunan kalender akademik, jadwal perkuliahan dan dosen, alokasi penggunaan ruangan/lab, jadwal ujian UTS dan UAS, bimbingan penulisan skripsi sampai dengan ujian sidang, perencanaan promosi, menyusun rencana kerja dan kegiatan kemahasiswaan semester atau tahunan, rencana capaian

12 55 target mahasiswa baru, rencana pengembangan sarana prasarana, membuat rencana anggaran. Lalu STIE Mulia Singkawang mengelolanya dengan Organizing: meliputi SDM internal, pengadaan dosen, dan koordinasi kegiatan antar bagian untuk mencapai target perkuliahan, lulusan, maupun target jumlah mahasiswa baru. Serta melakukan Actuiting yaitu memotivasi seluruh unit kerja (karyawan, dosen) dan mahasiswa untuk mencapai yang terbaik melalui pemberian reward yang memadai baik materiil (gaji, tunjangan, honor) maupun non materiil (rekreasi bersama keluar kota/negeri, mengikuti seminar, training/pendidikan, dan lain lain). Juga melaksanakan Controlling: atau melakukan pengawasan berkala kinerja karyawan, dosen, mahasiswa, monitor secara online proses perkuliahan maupun kegiatan setiap bagian melalui CCTV, membuat evaluasi antara realisasi dan target capain yang telah ditetapkan untuk perbaikan/peningkatan dimasa yang akan datang. g. Physical Evidence. STIE-Mulia Singkawang terus berusaha meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pendukung proses perkuliahan mulai dari gedung kampus, sarana kelas, lab.komputer, lab.bahasa, perpustakaan, Aula, mushola, kamar mandi/toilet, tempat parkir, gedung serbaguna, ruang Senat Mahasiswa, dan sebagainya sebagai pendukung kelancaran proses perkuliahan yang nyaman aman dan menyenangkan. Berikut wawancara dengan Staf marketing STIE Mulia Singkawang, Ibu Theresia SE.:

13 56...STIE - Mulia Singkawang akan terus berusaha untuk memenuhi standar fasilitas serta sarana prasarana baik dari sisi hardware, software maupun brainware nya. Diantaranya: Desy SE.: Fasilitas dan Sarana Perkuliahan : Jumlah ruang kuliah & kapasitasnya. No. Ruang Nama Ruangan Kapasitas R. Eka Tjandranegara 47 kursi Josep Kandiawan Dr.Timotius Miquel Laso Galbis Simon Liu Xinyun Group 48 Jumlah 6 Ruang Kelas 286 kursi a) Sarana Perkuliahan saat ini. Keterangan Jumlah Kapasitas Ruang Serba Guna kursi Ruang Perpustakaan buku, 12 kursi baca Ruang Lab Komputer 1 38 unit komputer Ruang Lab Bahasa 1 30 unit Lap top - 2 unit LCD - 9 unit OHP - 2 unit Standing display screen - 8 unit Menurut wawancara dengan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu..Menurut pendapat saya fasilitas belajar di STIE Mulia Singkawang sudah memadai untuk proses belajar mengajar namun perlu terus ditingkatkan terutama untuk melengkapi buku textbook, pengembangan fasilitas e-learning untuk mendorong minat belajar mahasiswa. Dalam perencanaan kualitas pembelajaran di STIE Mulia Singkawang diawali dengan merumuskan hasil yang ingin dicapai dari proses pendidikan yaitu : Untuk menghasilkan lulusan (Sarjana Ekonomi) dari Generasi Muda Yang Berprestasi, Profesional, Kreatif, dan Jujur dan mampu menciptakan lingkungan dan kehidupan masyarakat

14 57 yang harmonis melalui semangat Harmony Trough Education. Merumuskan kurikulum dengan standar Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia yaitu: FE Universitas Indonesia dan FE Universitas Tanjungpura. Dosen berkualitas dari akademisi maupun praktisi bisnis, Dosen terbang dari UI-Jakarta, Untan Pontianak, dan Unpar Bandung. Menyediakan buku textbook dan fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Disiplin perkuliahan, ujian, dan metode penilaian yang terstandarisasi. Sistim administrasi pendidikan yang baik.. Demikian yang disampaikan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE. Menurut peneliti, pihak Yayasan telah berkomitmen untuk melengkapi kebutuhan sarana prasarana bagi STIE Mulia Singkawang dan terus berupaya untuk pengembangannya. Saat ini kondisinya fasilitas adalah sebagai berikut : Gedung kampus milik sendiri, lapangan olah raga, tempat parkir, gedung serbaguna, ruang kelas, ruang dosen, perpustakaan, lab komputer dan bahasa, mess dosen (untuk dosen dari luar kota dan dosen terbang). Semua dalam kondisi yang baik Program Komunikasi Pemasaran Analisa komunikasi dari teori S-M-C-R pada STIE Mulia Singkawang sebagai upaya menarik mahasiswa baru adalah sebagai berikut : a) Source, adalah semua pihak yang ada di STIE-Mulia Singkawang, terutama Staf Bagian Marketing yang bertindak sebagai sumber penyampai berita/informasi mengenai produk yang ditawarkan STIE-Mulia Singkawang. b) Message, isi informasi meliputi, program studi, kurikulum, masa kuliah, dosen, kalender akademik, bea-siswa, tata cara ujian, prosedur pendaftaran & seleksi masuk, biaya kuliah, cara pembayaran, kegiatan kemahasiswaan, uraian sejarah

15 58 singkat berdirinya STIE-Mulia Singkawang, perkembangan jumlah mahasiswa dan lulusan, dsb. sesuai dengan kebutuhan dan target audience yang dihadapi. c) Channel, menggunakan berbagai media/saluran komunikasi seperti media cetak, radio, brosur, spanduk, event pendidikan-olahraga-budaya-kegiatan sosial, presentasi door to door ke SMU/SMK, perusahaan, dan instasi Pemerintah, serta melalui mahasiswa sendiri yaitu melalui program Student get Student (SGS). d) Receiver, merupakan target audience yang telah direncanakan sesuai jadwal kegiatan yang ada khususnya para lulusan SMU/SMK, siswa kelas 2 atau kelas 3 yang sedang berjalan, para guru, Kepala Sekolah, dan orang tua siswa maupun masyarakat pada umumnya. STIE-Mulia Singkawang memilih menggunakan strategi komunikasi pemasaran secara langsung (direct) untuk mencapai target konsumennya yaitu dengan menerapkan : a) Promosi door to door ke SMU/SMK dengan harapan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan rinci secara langsung mengenai semua aspek perkuliahan, program studi, program bea-siswa (Beasiswa Prestasi 100% & 50%, Beasiswa Sampai Sarjana, Beasiswa Guru, Beasiswa), biaya kuliah, cara pembayaran, kegiatan kemahasiswaan, dsb. Program promosi door to door tersebut dilaksanakan secara terjadwal setiap tahun biasanya sekitar 3(tiga) bulan sebelum Ujian Nasional SMU/SMK, dengan memberikan presentasi kepada siswa kelas 3 masing-masing sekolah. Disamping presentasi juga membagi brosur dan berbagai promotion gimmick

16 59 baik kepada para siswa maupun para guru di sekolah tersebut. Karena STIE- Mulia Singkawang juga memberikan fasilitas beasiswa bagi para guru yang ingin melanjutkan kejenjang S1. Berikut cuplikan wawancara yang menyatakan hal tersebut diatas : Karena jenis promosi utama yang digunakan adalah metode door to door yaitu presentasi tatap muka langsung dengan para siswa SMU di sekolah sekolah maka perlu kelengkapan data mengenai jadwal ujian sekolah, ujian nasional, dan event event di sekolah yang bersangkutan agar penjadwalan presentasi sesuai dengan kegiatan di sekolah. Kegiatan promosi (presentasi) ke sekolah sekolah diawali dengan pembuatan jadwal loby ke Kepala Sekolah (melalui telepon atau kunjungan) untuk mengatur perjanjian jadwal presentasi. Rencana persiapan, disain & pencetakan brosur dilaksanakan paling lambat 1(satu) bulan sebelum pelaksanaan presentasi. Rencana. jadwal pemasangan spanduk antara 2 minggu sebelum dan sesudah ujian nasional dan pada masa pendaftaran mahasiswa baru. Rencana pembuatan Kalender dan berbagai gimmick lain untuk pelengkap presentasi. Rencana mengikuti expo & pameran pendidikan. Update situs website: www. dan Penyusunan rencana anggaran promos. (Wawancara dengan Ibu Tina W SE, MM, Staff Marketing STIE Mulia Singkawang). Dalam setiap presentasi door to door tersebut staf marketing STIE-Mulia Singkawang selalu melibatkan mahasiswa, biasanya dari Senat Mahasiswa alumni SMU/SMK yang bersangkutan, untuk ikut serta memberikan informasi dan sharing mengenai pengalaman selama kuliah di STIE-Mulia Singkawang sehingga bisa memberikan gambaran yang lebih nyata dan terpercaya kepada para adik adik siswa SMU/SMK almamaternya. b) Program Student get Student (SGS) Merupakan program sukarela bagi para mahasiswa tidak ada keharusan. Bagi mahasiswa yang dapat membawa 1(satu) mahasiswa baru diberikan insentive berupa potongan uang kuliah

17 60 sebesar 10% untuk semester tersebut dan berlaku secara akumulatif. Artinya makin banyak mahasiswa baru yang dibawa makin besar potongan uang kuliah yang diperolehnya. Dari data yang diperoleh menyatakan bahwa program SGS ini banyak dimanfaatkan oleh para mahasiswa yang sudah bekerja dengan membawa teman kerjanya untuk ikut serta mendaftar dan kuliah di STIE-Mulia Singkawang. Berikut potongan hasil wawancara dengan Ibu Tina W.SE.MM. selaku Staff Marketing STIE Mulia Singkawang : Ada beberapa program promosi yang digunakan untuk memperkenalkan kegiatan STIE Mulia Singkawang ke masyarakat dan menarik minat calon mhs., antara lain: Program SGS (student get student), merupakan promosi mouth to mouth yang memungkinkan calon mhs mendengar langsung dari narasumber yang terpercaya. c) Event pendidikan, olahraga & budaya. Antara lain dengan mengikuti pameran pendidikan dan mengadakan seminar bagi siswa SMU/SMK dan guru. Penyelenggaraan lomba olahraga dan budaya dikaitkan dengan program kegiatan kemahasiswaan dan program pengabdian masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) sehingga biayanya tidak dibebankan ke bagian marketing. Seperti lomba olahraga dan seni budaya bagi siswa SMU/SMK seperti Lomba basket antar SMU/SMK, Lomba paduan suara, Lomba Putri Kartini, Lomba pembacaan naskah proklamasi & pengibaran bendera merah putih, dsb. Disamping itu mahasiswa/i STIE-Mulia Singkawang juga selalu aktif berpartisipasi dalam setiap even di Kota Singkawang seperti Lomba

18 61 gerak jalan 17-Agustus, Lomba motor hias, Pawai lampion Cap-Go-Meh, bakti sosial, dan lain-lain. Maka dapat disimpulkan promotion mix yang dilakukan dengan cara Advertising, Sales Promo, Personal Selling, Public Relations, Publicity. Melihat perkembangan biaya pemasaran selama 3(tiga) tahun terakhir seperti dalam table berikut dibawah ini : BIAYA MARKETING KOMPONEN BIAYA Biaya promosi: Rp % Rp % Rp % - Cetak brosur ,9% ,0% ,8% - Spanduk ,9% ,5% ,2% - Presentasi door to door ,7% ,7% ,4% - Pameran pendidikan ,1% ,8% ,3% - Seminar utk siswa/guru ,5% ,3% ,7% - Sponsorship ke SMU/K ,7% ,6% ,0% Biaya iklan: - Iklan media cetak lokal ,6% ,5% ,0% - Iklan radio lokal ,5% ,6% ,6% Total % % % Peningkatan % - 18,9% 24,8% Tabel 4-4: Komponen Biaya Marketing. Maka dalam 3 (tiga) tahun terakhir terlihat biaya marketing rata rata meningkat 21% setiap tahun dengan penyebaran komponen biaya yang relatif stabil. Fokus kegiatan komunikasi pemasaran mengutamakan pemanfaatan brosur, pameran pendidikan, iklan media cetak lokal (koran Pontianak Post, Radar Singkawang) dan presentasi door to door. STIE-Mulia Singkawang menggunakan brosur sebagai salah satu andalan sarana komunikasi kepada target konsumen karena sifatnya yang sangat mudah, fleksibel dan tahan lama.

19 62 Oleh karena itu STIE-Mulia Singkawang selalu berusaha untuk membuat disain dan hasil cetak brosur yang prima untuk memberikan image positif bagi para target konsumennya. Berikut contoh brosur untuk tahun akademik 2013/14, Brosur halaman depan, Brosur halaman belakang, Gambar 4-1: Brosur STIE-Mulia Singkawang Th. Akademik Keberhasilan program komunikasi pemasaran dari suatu perguruan tinggi dapat diukur melalui 2(dua) hal yaitu : 1) Jumlah perolehan mahasiswa baru, makin banyak mahasiswa baru yang diperoleh makin bagus/berhasil. 2) Biaya marketing per mahasiswa baru, makin kecil biaya marketing untuk memperoleh seorang mahasiswa baru berarti makin baik / makin efisien.

20 63 Perkembangan jumlah mahasiswa baru STIE Mulia Singkawang terlihat dalam table berikut dibawah ini : Perkembangan jumlah mahasiswa baru selama 4(empat) tahun terakhir walaupun ada fluktuasi tergolong stabil yaitu berkisar orang per tahun akademik. Hal ini dipertegas dari data 3(tiga) tahun terakhir yang menunjukkan bahwa perolehan jumlah mahasiswa baru STIE-Mulia Singkawang berkisar antara 6% - 7% dari jumlah lulusan SMU/SMK di Kota Singkawang seperti Tabel berikut, % Perolehan Mahasiswa Baru TOTAL LULUSAN SMU/K MHS. BARU STIE % 6,7% 7,2% 6,1% Tabel 4-6: % Perolehan Mahasiswa Baru. Dari data diatas maka dapat diperoleh hasil biaya marketing per mahasiswa baru adalah sbb.,

21 64 BIAYA MARKETING PER MAHASISWA BARU KETERANGAN Total bi. Marketing (Rp 1000) Jumlah mahasiswa baru (orang) Biaya mkt per mhs baru (Rp 1000) Peningkatan % - 6,7% 43,8% Tabel 4-7: Biaya Marketing per Mahasiswa Terlihat bahwa untuk tahun 2013 walaupun biaya marketing meningkat sebesar 24,8% dari tahun sebelumnya namun perolehan jumlah mahasiswa baru sedikit menurun yaitu dari 136 menjadi 118 (turun 13,2%). Hal ini mengakibatkan biaya marketing untuk memperoleh seorang mahasiswa baru naik dari Rp menjadi Rp per mahasiswa baru, atau biaya marketing per unit naik cukup signifikan yaitu 43,8%. Salah satu penyebab peningkatan biaya marketing ini adalah inflasi tiap tahun yang berkisar antara 4-8%. (Sumber: Analisa Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Untuk mengukur kualitas pelayanan jasa dapat memakai teori dari Kotler dengan model Servqual (service quality). Maka dapat penulis analisa dari objek penelitian adalah sebagai berikut : a) Bukti fisik (tangible) berupa fasilitas fisik pendukung proses perkuliahan mulai dari gedung kampus, sarana kelas, lab.komputer, lab.bahasa, perpustakaan, Aula, mushola, kamar mandi/toilet, tempat parkir, gedung serbaguna, ruang Senat

22 65 Mahasiswa, dan sebagainya sebagai pendukung kelancaran proses perkuliahan yang nyaman aman dan menyenangkan. Berikut rekap dari penelitian : Fasilitas dan Sarana Perkuliahan : Jumlah ruang kuliah & kapasitasnya. No. Ruang Nama Ruangan Kapasitas R. Eka Tjandranegara 47 kursi Josep Kandiawan Dr.Timotius Miquel Laso Galbis Simon Liu Xinyun Group 48 Jumlah 6 Ruang Kelas 286 kursi Sarana Perkuliahan saat ini. Keterangan Jumlah Kapasitas Ruang Serba Guna kursi Ruang Perpustakaan buku, 12 kursi baca Ruang Lab Komputer 1 38 unit komputer Ruang Lab Bahasa 1 30 unit Lap top - 2 unit LCD - 9 unit OHP - 2 unit Standing display screen - 8 unit Dan menurut wawancara dengan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE.:..Menurut pendapat saya fasilitas belajar di STIE Mulia Singkawang sudah memadai untuk proses belajar mengajar namun perlu terus ditingkatkan terutama untuk melengkapi buku textbook, pengembangan fasilitas e-learning untuk mendorong minat belajar mahasiswa.

23 66 Menurut penelitian yang dilakukan oleh penulis maka fasilitas belajar di STIE Mulia Singkawang cukup memadai untuk menjaga kualitas pelayanan jasa secara bukti fisik (tangible). b) Empati (Emphaty) berupa perhatian yang tulus bersifat individual kepada pelanggan dalam hal ini kepada mahasiswa. Dapat dibuktikan dengan pemberian fasilitas beasiswa bagi lulusan SMU/SMK terbaik dan guru juga fasilitas Global Training di perusahaan luar negeri untuk 2 (dua) mahasiswa terbaik. Berikut potongan wawancara dengan Ibu Tina W SE, MM staff marketing STIE Mulia Singkawang : kekuatan dari STIE Mulia Singkawang adalah : Fasilitas beasiswa bagi lulusan SMU/K terbaik & guru juga Fasilitas Global Training di perusahaan luar negeri untuk 2 mahasiswa terbaik. Menurut peneliti di STIE Mulia Singkawang pelayanan jasa unsur empati telah dilaksanakan oleh pihak kampus. c) Keandalan (Reliability) berupa dosen yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak dapat diragukan lagi..dosen berkualitas dari akademisi maupun praktisi bisnis, Dosen terbang dari UI-Jakarta, Untan Pontianak, dan Unpar Bandung. Demikian yang disampaikan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE. Menurut peneliti pelayanan jasa unsure reliability di STIE Mulia Singkawang telah dilaksanakan oleh pihak kampus terbukti dari hasil wawancara tersebut diatas.

24 67 d) Daya Tanggap (Responsiveness), dengan kualitas pelayanan yang cepat dari STIE Mulia Singkawang...Menyediakan buku textbook dan fasilitas belajar mengajar yang lengkap. Disiplin perkuliahan, ujian, dan metode penilaian yang terstandarisasi. Sistim administrasi pendidikan yang baik.. Demikian yang disampaikan Staf akademik STIE Mulia Singkawang, Ibu Desy SE. Menurut peneliti pelayanan jasa unsur responsiveness di STIE Mulia Singkawang sudah sesuai dengan teori karena pihak kampus telah melaksanakannya sudah dibuktikan dengan kualitas pelayanan yang cepat dari beberapa tenaga sumber daya manusia yang berada di Divisi Marketing, Bagian Akademik dan Bagian Keuangan. e) Jaminan (Assurance), dalam pelayanan berbentuk komunikasi, kredibiltas, kemanan, kompetensi dan sopan santun dari SDM di STIE Mulia Singkawang. Dapat dibuktikan dengan hasil wawancara berikut :.Tenaga pengajar bagus dan banyak dari dosen perguruan tinggi luar Singkawang. Banyak memberi motivasi.(wawancara dengan Kiki Riyanto mahasiswa STIE Mulia Singkwang NIM : )..Dosen2nya baik dan bagus..(wawancara dengan : Selvi Apriani mahasiswa STIE Mulia Singkwang NIM : ). Menurut peneliti pelayanan jasa unsur assurance di STIE Mulia Singkawang telah menjalankannya sesuai dengan teori dibuktikan dengan pelayanan berbentuk komunikasi, kredibiltas, kemanan, kompetensi dan sopan santun dari SDM di STIE Mulia Singkawang.

25 Pembahasan Melihat gambaran umum mengenai objek penelitian dan dari hasil peneltian penulis mendapatkan gambaran bahwa promosi yang dilaksanakan oleh STIE Mulia Singkawang dalam menjaring mahasiswa baru dengan melaksanakan secara above the line (ATL) melalui iklan radio dan koran, maupun melalui below the line (BTL) juga presentasi door to door, penyebaran brosur, spanduk, expo/pameran pendidikan, berbagai lomba seni budaya dan olahraga untuk siswa siswi SMU/SMK. Dengan jadwal pelaksanaan promosi disesuaikan periode belajar dan ujian di masing-masing SMU/SMK. Dan secara garis besar proses pengelolaan STIE Mulia Singkawang mengikuti kaidah manajemen pada umumnya yaitu dimulai dari : a) Planning : penyusunan kalender akademik, jadwal perkuliahan dan dosen, alokasi penggunaan ruangan/lab, jadwal ujian UTS dan UAS, bimbingan penulisan skripsi sampai dengan ujian sidang, perencanaan promosi, menyusun rencana kerja dan kegiatan kemahasiswaan semester/tahunan, rencana capaian target mahasiswa baru, rencana pengembangan sarana prasarana, membuat rencana anggaran. b) Organizing: meliputi SDM internal, pengadaan dosen, dan koordinasi kegiatan antar bagian untuk mencapai target perkuliahan, lulusan, maupun target jumlah mahasiswa baru. c) Actuiting : memotivasi seluruh unit kerja (karyawan, dosen) dan mahasiswa untuk mencapai yang terbaik melalui pemberian reward yang memadai baik

26 69 materiil (gaji, tunjangan, honor) maupun non materiil (rekreasi bersama keluar kota/negeri, mengikuti seminar, training/pendidikan, dan lain-lain). d) Controlling: melakukan pengawasan berkala kinerja karyawan, dosen, mahasiswa, monitor secara online proses perkuliahan maupun kegiatan setiap bagian melalui CCTV, membuat evaluasi antara realisasi dan target capain yang telah ditetapkan untuk perbaikan/peningkatan dimasa yang akan datang. Merujuk hasil penelitian dan gambaran umum maka dapat disimpulkan salah satu kendala utama dalam mendapatkan mahasiswa baru bagi STIE Mulia Singkawang adalah dikarenakan status STIE-Mulia Singkawang yang belum terakreditasi walaupun sudah memenuhi semua persyaratan dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) namun belum mendapat giliran proses visitasi dari BAN-PT. Dan menurut data gambaran umum objek penelitian, pada tahun 2013 walaupun dalam table terlihat bahwa biaya marketing meningkat sebesar 24,8% dari tahun sebelumnya namun perolehan jumlah mahasiswa baru mengalami penurunan hingga 13,2%. Ini mengakibatkan biaya marketing untuk memperoleh seorang mahasiswa baru menjadi naik dengan prosentase yang cukup signifikan yaitu 43,8%. Salah satu penyebab peningkatan biaya marketing ini adalah inflasi tiap tahun. Maka dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa walaupun masih dalam kategori stabil, efektifitas program komunikasi pemasaran STIE-Mulia

27 70 Singkawang dalam memperoleh mahasiswa baru mengalami sedikit penurunan dan biaya marketing per unit naik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari seluruh proses analisis dan pengumpulan data yang diperoleh melalui hasil wawancara interaktif dan dilengkapi dengan teori-teori yang mendukung penelitian dalam pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik, Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, jenjang pendidikan di perguruan tinggi dirasakan sudah menjadi kebutuhan pendidikan yang pokok bagi masyarakat. Masyarakat memandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sebagai faktor pendukung yang memegang peranan penting di segala sektor terutama dalam pekerjaan. Pendidikan sebagai usaha yang dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Melalui pendidikan potensi seseorang akan berkembang dengan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal Muhammad Hapriansyah 10207744 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis multi dimensi dan persaingan di dunia usaha yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Peran sekolah dinilai sangat penting bagi maju dan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan, sebab kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional di semua negara. Posisinya tidak jauh berbeda

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional di semua negara. Posisinya tidak jauh berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan yang tertinggi dalam sistem pendidikan nasional di semua negara. Posisinya tidak jauh berbeda dengan pendidikan dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menentukan keberhasilan usaha yang bergerak pada industri jasa lembaga pendidikan, pada umumnya sepakat bahwa konsumen (calon mahasiswa) memiliki peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat berdasarkan perumusan masalah adalah sebagai berikut: 6.1.1 Faktor faktor bauran pemasaran yang dianggap penting oleh mahasiswa/i Program

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, semakin hari dunia perekonomian semakin cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang dapat bertahan dan selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bukanlah suatu hal yang mudah. Setelah melalui ujian akhir nasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN 81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN A. Analisis Strategi Pemasaran Pada KBIH Yayasan Assalamah Kota Pekalongan Dalam analisis data ini, peneliti akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan kemampuan dirinya melalui proses pembelajaran. Pendidikan yang ditempuh dapat melalui

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu elemen strategis pembangunan suatu bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap suksesnya pembangunan ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan memberikan pendidikan bagi anak-anak sebagai bekal

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan memberikan pendidikan bagi anak-anak sebagai bekal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga sosial didirikan dengan maksud membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat. Lembaga pendidikan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi komunikasi pemasaran terpadu Dinas Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara

BAB I PENDAHULUAN. Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus modal yang keluar masuk, hingga melampaui batas-batas negara menjadikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat saat ini terutama pada sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala aktivitas kita

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Penelitian Terdahulu Mica (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisis Segmentasi Pasar Wisatawan Mancanegara Terhadap Daerah Tujuan Wisata Sumatera Utara tentang adakah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Bukti Melakukan Penelitian... v Halaman Motto dan Persembahan... vi Kata Pengantar...

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah

F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN Jurusan : Manajemen Kode Mata kuliah : 4703 Nama Mata kuliah : Integrated Marketing

Lebih terperinci

H. Pengelolaan Program

H. Pengelolaan Program 77 H. Pengelolaan Program 1. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menetapkan tujuh sasaran utama dalam Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan di sektor jasa pendidikan di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memperebutkan pasar mahasiswa dewasa ini sangat ketat. Saat ini jumlah

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem nasional, untuk membantu program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi semakin pesat dan mengglobal, merupakan tantangan besar bagi setiap perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan Tinggi. Fungsi utama UMY adalah pendidikan, penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu penyelenggara layanan pendididikan mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada awalnya orang menggunakan jasa bank dengan alasan agar uang yang disimpannya aman, namun seiring dengan perkembangan dunia perbankan dan jaman yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI 2.1. Sejarah Ringkas Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat banyak dan beraneka ragam, yang tersebar di seluruh penjuru tanah air dengan ciri dan kelebihan masing

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diharapka dapat memberikan manfaat secara akademis dan praktis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diharapka dapat memberikan manfaat secara akademis dan praktis. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan rangkaian penelitian berupa studi pustaka, wawancara dan observasi langsung di lapangan, selanjutnya peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian yang peneliti

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian kuno sebagai pembuat penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL Nurcholisoh/35212481/3DD01 Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo,SE, MM Manajemen Pemasaran/ D3 Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL BAB I

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

L-1 LAMPIRAN. Lampiran Interview

L-1 LAMPIRAN. Lampiran Interview L-1 Lampiran Interview LAMPIRAN Q : Pak bagaimana sih proses bisnis penerimaan mahasiswa baru? A : Pertama pihak kami melakukan analisis mengenai promosi apa saja yang ingin dilakukan, seperti melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan nasional dalam meningkatkan kualitas sember daya manusia. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai bagian dari komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelompokan dari tingkat kepentingan mahasiswa Teknik angkatan 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha di bidang penjualan mobil yang semakin pesat dapat kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di Indonesia. Kemajuan

Lebih terperinci

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor faktor yang dipentingkan oleh siswa SMA dalam memilih sebuah perguruan tinggi Berikut ini faktor faktor yang dipentingkan oleh siswa SMA dalam memilih

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil 183 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan kajian pustaka yang berupa uraian-uraian teori, hasil penelitian dengan menyebarkan angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU ABSTRAK Tomasima Jidoi Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak email: tomasima_jidoi@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Universitas Widyatama Bandung mengenai bauran pemasaran jasa terhadap loyalitas mahasiswa, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan dalam perekonomian Indonesia. Terlebih dengan telah di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata sebagai salah satu kebutuhan yang bersifat rekreatif masyarakat, perlu mendapat perhatian sebagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menyebabkan banyak

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menyebabkan banyak BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menyebabkan banyak perusahaan menetapkan strategi pemasarannya yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) SUMBAWA BESAR MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/2016

UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) SUMBAWA BESAR MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/2016 UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) SUMBAWA BESAR MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SELAYANG PANDANG Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar yang berdiri sejak tahun 1998 berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran juga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN NURUL FALAH SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN NURUL FALAH SURABAYA BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN NURUL FALAH SURABAYA A. Temuan Penelitian Ditinjau dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1.1 Riwayat Perusahaan Dengan berpedoman kepada pengalaman serta sukses yang telah dicapai oleh -Y.A.I dalam mengelola pendidikan, serta atas desakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi, dan ketat untuk menarik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU Fakultas Ekonomi lahir di kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Banyaknya lembaga pendidikan yang didirikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis perbankan sekarang lagi gencar-gencarnya. Meningkatnya persaingan tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah bank dan bervariasinya persaingan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci