(Kodar Sudiono, Hendra Cordova)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(Kodar Sudiono, Hendra Cordova)"

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM KONTROL DAN OPTIMASI RASIO UDARA DAN BAHAN BAKAR PADA BOILER DI PT. PETROKIMIA GRESIK BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIK (Kodar Sudiono, Hendra Cordova) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60 ABSTRAK Rasio kontrol adalah sistem kontrol yang digunakan untuk menjaga komposisi dari suatu proses. Pada proses pembakaran pada boiler dibutuhkan sejumlah udara dan bahan bakar dengan komposisi atau rasio tertentu sehingga proses pembakaran bisa terjadi optimal. Optimal tidaknya proses pembakaran dilihat dari nilai parameter keluaran yaitu kadar oksigen pada udara sisa pembakaran. Oleh karena proses pembakaran adalah unit proses yang kompleks dan non-linear maka pemodelan dilakukan dengan Jaringan Syaraf Tiruan dengan struktur Multi Layer Perceptron (MLP). Struktur model yang diturunkan adalah struktur Nonlinear Auto Regressive with external input (NARX). Pangaturan bobot jaringan syaraf tiruan dilakukan menggunakan algoritma Levenberg-Marquardt yang mampu memberikan hasil dengan RMSE cukup baik, yakni 3.4 x 0-3. Setelah didapatkan model dari proses pembakaran, dengan menggunakan algoritma genetik didapatkan rasio udara dan bahan bakar yang optimal sebesar :. Selanjutnya dirancang sistem rasio kontrol dengan metode Direct Invers control berbasis Jaringan Syaraf Tiruan. Dari hasil simulasi menunjukkan sistem direct invers control berbasis Jaringan Syaraf Tiruan memiliki respon yang sangat baik. Pengendalian rasio mengikuti setpoin pada menit ke 2 ( pada set poin 6000) dengan maximum overshoot 2.23 %. Menit ke 0.9 (pada set poin 9000) dengan maximum overshoot 0.73 %, menit ke (pada set poin 5000) menit ke (pada set poin 5000) dengan maximum overshoot.78%. menit ke 0.9 (pada set poin 7000) dengan maximum overshoot 0.62 %. kata kunci : proses pembakaran, rasio control, jaringan syaraf tiruan, algoritma genetik I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam proses di Industri, Boiler (Generator Uap) merupakan bagian penting yang berfungsi menghasilkan uap untuk digunakan oleh berbagai proses operasi. Pada PT. Petrokimia Gresik uap yang dihasilkan, digunakan sebagai penggerak turbin generator yang akan menghasilkan energi listrik dan sebagai bahan langsung dalam proses pembuatan pupuk. Proses yang terjadi pada boiler cukup kompleks, oleh karena itu diperlukan beberapa sistem pengendalian agar proses berlangsung seperti yang diharapkan. Terdapat banyak sekali sistem pengendalian pada boiler, salah satunya adalah sistem pengendalian pada sistem pembakaran (combustion control system). Salah satu combustion system control yang ada di boiler adalah Sistem rasio control. Sistem tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dari boiler serta berfungsi menjaga komposisi udara dan bahan bakar yang tepat sehingga tarjadi proses pembakaran sempurna. Pada kenyataannya pengaturan rasio udara dan bahan bakar yang ada di plant dilakukan secara manual oleh operator dengan mengamati kandungan kadar Oksigen (O 2 ) pada oksigen analyzer serta dengan memperhatikan asap yang keluar dari stack (cerobong). Selain itu kadar O 2 yang berfungsi sebagai indikator sempurna-tidaknya proses pembakaran mengalami fluktuasi. Hal ini mengindikasikan bahwa rasio udara dan bahan bakar serta sistem kontrol yang ada masih belum optimal. Oleh karena itu Pada penelitian tugas akhir ini akan di rancang suatu sistem kontrol rasio udara dan bahan bakar pada pembakaran boiler, serta mencari rasio dari udara dan bahan bakar yang optimal..2 Permasalahan Permasalahan yang terdapat pada tugas akhir ini adalah :. Bagaimana mencari rasio udara dan bahan bakar yang optimal dengan menggunakan Algoritma genetika. 2. Bagaimana merancang sebuah rasio control udara dan bahan bakar pada boiler OWS B02 di Petrokimia Gresik berbasis direct invers control..3 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah :. Mencari rasio udara dan bahan bakar yang optimal sehingga dapat memberikan rekomendasi berupa konstanta rasio udara dan bahan bakar kepada perusahaan. 2. Mengetahui performansi perancangan sistem rasio control udara dan bahan bakar pada boiler yang telah dirancang.

2 .4 Batasan Masalah Untuk mempertajam dan memfokuskan permasalahan dalam Tugas Akhir ini, beberapa batasan masalah yang diambil diantaranya adalah sebagai berikut :. Menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan untuk memodelkan proses pembakaran. 2. Menggunakan metode algoritma genetik untuk mencari rasio udara dan bahan bakar. 3. Pemodelan sistem dilakukan berdasarkan data masukan dan keluaran yang diperoleh dari data operasional lapangan pada boiler OWS B02 PT. Petrokimia Gresik. pada tanggal Januari Sistem disimulasikan secara offline dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB R2006b. II. TEORI PENUNJANG 2. Boiler Boiler Merupakan sebuah plant industri yang berfungsi merubah air dari fasa cairan ke fase uap. Pada PT. Petrokimia Gresik uap yang dihasilkan boiler digunakan untuk menggerakan turbin sebagai pembangkit listrik dan sebagai bahan langsung dalam proses pembuatan pupuk. Misalnya sebagai pembuatan H2 pada primary reformer di mana uap yang dihasilkan boiler akan direaksikan dengan gas alam[]. kualitas pembakaran. Jumlah udara yang terlalu sedikit, akan menyebabkan terlalu sedikit oksigen yang digunakan untuk mengubah bahan bakar hidrokarbon menjadi karbon dioksida dan air. Jumlah udara terlalu sedikit juga berarti pemborosan bahan bakar, karena tidak semua bahan bakar yang digunakan terbakar dan menjadi energi. Selain itu jumlah udara yang terlalu banyak juga akan menyebabkan pembakaran tiak sempurna. Hal ini disebabkan karena Kelebihan oksigen dan nitrogen akan menyebabkan terserapnya energi dalam pembakaran dan sisa gas buang ini akan dibuang melewati stack, sehingga sebagian energi yang dihasilkan akan terbuang dan menyebabkan temperatur operasi menurun. Kondisi pembakaran dapat ditinjau dari sisa oksigen yang dihasilkan. Prosentase oksigen pada gas sisa untuk pembakaran yang optimal untuk bahan bakar gas alam berada di rentang.5% - 3 % [5]. 2.2 Jaringan Syaraf Tiruan Pembuatan struktur Jaringan Syaraf Tiruan diilhami oleh struktur jaringan biologi, khususnya jaringan otak manusia. Jaringan syaraf tiruan terdiri dari beberapa neuron, dan terdapat suatu hubungan antara neuronneuron tersebut. Neuron akan mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluarnya menuju ke neuron-neuron yang lain[9]. Sistem jaringan syaraf tiruan dicirikan dengan adanya proses pembelajaran (learning) yang berfungsi untuk mengadaptasi parameterparameter jaringannya. Kelebihan dari jaringan syaraf tiruan diantaranya : - Mampu melakukan proses pembelajaran - Mampu beradaptasi x x 0 = w w 0 x 2 w 2 A c t i v a t i o n F u n c t i o n o w d Gambar 2. Diagram blok boiler sederhana [5] Secara umum boiler dapat gambarkan seperti Gambar 2.. Pada sistem boiler ini bahan bakar dan udara diumpankan untuk dicampur dan dibakar. Hasil dari pembakaran bahan bakar ini adalah energi kalor yang digunakan ntuk memanaskan air. Gas sisa pembakaran dari proses ini biasanya disebut dengan asap cerobong (flue gas)[0]. Proses pembakaran yang terjadi di dalam tungku pembakaran adalah Salah satu proses yang ada pada boiler. Bahan bakar boiler bisa diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu bahan bakar padat, bahan bakar cairan, dan bahan bakar gas. Boiler pada PT Petrokimia Gresik merupakan boiler dengan bahan bakar gas alam yang memiliki kandungan zat kimia yang beraneka ragam tetapi secara umum gas alam yang digunakan memiliki kandungan 80 % metana[]. Perbandingan antara udara dan bahan bakar memerankan peranan yang penting dalam x d Gambar 2.3 Struktur Jaringan Syaraf Tiruan [] Algoritma pembelajaran dan struktur JST yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma Levenberg Marquardt dan Multilayer Perceptron (MLP). Algoritma Levenberg Marquardt memiliki kelebihan karakteristiknya lebih cepat konvergen (rapid convergence), Secara matematis pasangan data input dan output yang berhubungan dapat ditulis sebagai berikut: {[ u( t), y( t) ], T = N} Z N =,..., (2.) Tujuan dari pelatihan adalah untuk mendapatkan sebuah pemetaan dari pasangan data ke pasangan kandidat model. N Z...(2.2) θ ) sehingga didapatkan model yang menyediakan prediksi output ŷ(t) yang sama atau mendekati output y(t). Metode 2

3 yang paling sering digunakan untuk mengukur kemiripan antara model output dengan model sebenarnya adalah tipe kriteria mean square error. N N N ) 2 2 VN ( θ, Z ) = [ y( t) y( t θ)] = ε ( t, θ)...(2.3) 2N 2N t= Multilayer Perceptron (MLP) adalah jaringan yang paling sering mempertimbangkan anggota dari keluarga jaringan syaraf tiruan. Alasan utamanya adalah kemampuannya untuk memodelkan secara sederhana dari hubungan fungsional yang kompleks. Rumus matematik yang mengekspresikan apa yang terjadi pada jaringan-mlp diambil dari[]: ) y ( t) i g i[ ϕ, θ] = Fi f i ϕ = W i, j n h n j= l= t= w ϕ + w j, l l j,0 + Wi..(2.4) θ menunjukkan vektor parameter yang didalamnya terdapat semua parameter JST yang dapat diatur (bobot dan bias).,0 Gambar 3.2 Penyederhanaan Diagram Control Rasio 3. Algoritma Perancangan Sistem Optimasi Rasio udara dan Bahan bakar Secara umum tugas akhir ini terbagi menjadi dua kategori pembahasan, pembahasan pertama adalah mencarai rasio laju udara dan bahan bakar yang optimal. Pembahasan kedua yaitu tahap merancang sistem control rasio udara dan bahan bakar sehingga dapat menjaga rasio udara dan bahan bakar yang optimal. Tahap-tahap untuk menyelesaikan tugas akhir ini bisa dilihat pada Gambar 3.3. III. PERANCANGAN DAN METODOLOGI Akan dibahas mengenai metodologi perancangan sistem rasio control dan optimasi rasio udara dan bahan bakar pada boiler di Petrokimia Gresik. Pada Gambar 3. dan Gambar 3.2 dapat dilihat bahwa sistem control rasio udara dan bahan bakar udara pada boiler hanya mengatur besarnya aliran bahan bakar gas yang masuk ke dalam proses pembakaran. Sedangkan aliran udara untuk proses pembakaran di atur oleh control master yang dipengaruhi oleh besarnya beban yang diberikan kepada boiler. Pada kasus ini aliran udara yang masuk kedalam proses pembakaran dianggap sebagai setpoin dari aliran bahan bakar gas setelah dibagai dengan konstanta K atau konstanta rasio udara dan bahan bakar. Konstanta rasio K ini dicari dengan metode optimasi sehingga didapat nilai K yang paling optimal. Gambar 3. Diagram Proses Pembakaran Pada Boiler Gambar 3.3 Flowchart Penelitian Tugas Akhir 3.2 Pengoptimalan Rasio Laju Udara Dan Bahan Bakar Dalam mengoptimalkan rasio laju udara dan bahan-bakar, yang perlu dilakukan adalah mencari fungsi yang merepresentasikan proses pembakaran yang didalamnya terdapat hubungan laju udara dan laju bahan bakar serta kandungan kadar Oksigen (O 2 ). Metode algoritma genetika banyak dipakai untuk tujuan optimasi numerik dengan merepresentasikan masalah kedalam persamaan matematis. Dengan demikian mutlak diperlukan adanya suatu model untuk merepresentasikan proses. Namun pengembangan model yang nonlinear dan multivariabel dengan persamaan matematis menjadi kendala tersendiri berkaitan dengan jumlah persamaan yang dibutuhkan serta waktu penyelesaian yang lama [6]. Menurut [7][8], pemodelan dapat dilakukan dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki jaringan syaraf 3

4 tiruan (JST) dalam mem-bangun hubungan nonlinear antara input-output sehingga memiliki karakteristik yang sama dengan proses yang ditinjau. Untuk mendapatkan fungsi terebut dapat dicari dengan pemodelan JST. Fungsi tersebut yang nantinya dijadikan fungsi fitness untuk mengoptimalkan rasio laju udara dan bahan bakar pada proses pembakaran. Pada pemodelan proses pembakaran data input yang digunakan adalah laju aliran udara(fa) dan laju bahan bakar gas(fg). Sedangkan data output yang digunakan adalah kadar oksigen (% O 2 ) yang di dapat pada analyzer indicator. Pada Gambar 3.4 dapat kita lihat bahwa sistem merupakan tipe banyak input dan satu output dengan input fa(t), fg(t), %O 2 (t), dan output %O 2 (t+). Variabel fa(t) dan fg (t) merupakan input pada proses pembakaran boiler yang merupakan aliran udara dan aliran bahan bakar gas. Sedangkan %O 2 (t) merupakan keluaran proses pada waktu t, sedangkan %O 2 (t+) merupakan output proses pada waktu t+. Gambar 3.5 adalah diagram alir Algoritma Genetik didalam menyelesaikan permasalaan. Permasalahannya adalah menentukan flow udara(fa) dan flow gas(fg) yang baik. 3.3 Merancang Sistem Rasio Kontrol Berbasis JST Dalam Tugas akhir ini dalam merancang sistem pengendalian berbasis JST diperlukan suatu model dari control valve serta model dari controller. Dari pemodelan control valve dan pemodelan controller tersebut akan dicari bobot-bobot dari model control valve dan controller yang nantinya dibutuhkan dalam simulasi sistem pengendalian Pemodelan control valve ( FV 640 ) dengan JST Pada pemodelan control valve dengan menggunakan JST data input yang digunakan adalah bukaan valve (% OP). Sedangkan data output yang digunakan adalah flow bahan bakar gas (fg). Gambar 3.4 Blok Diagram Pemodelan Proses Pembakaran dengan JST [] Persamaan 2.4 digunakan sebagai fitness function untuk mencari rasio laju udara dan bahan bakar yang paling optimal sehingga dapat mengestimasi kadar oksigen(o 2 ) sebagai keluaran dari proses pembakaran Gambar 3.6 Blok Diagram Pemodelan Control Valve JST Dari Gambar 3.6 % OP (t) merupakan data input plant, sedangkan fg(t) merupakan data output plant. Selanjutnya data tersebut dilatih dengan JST sehingga menghasilkan data output JST yang berupa fg(t+). Kemudian data output JST fg(t+) dibandingkan dengan data output Plant fg(t) sehingga menghasilkan error (e). Dari nilai error inilah yang akan dipakai untuk meng-update nilai bobot JST secara terus menerus atau yang biasa dikenal dengan istilah iterasi. Pada pemodelan control valve pada Gambar 3.7 dapat diketahui bahwa pemodelan control valve ini melalui dua tahapan yaitu, training dan validasi. Gambar 3.5 Diagram alir algoritma genetika [4] Gambar 3.7 Alur Pemodelan Control Valve dengan JST 4

5 Tujuan dari proses training adalah untuk mendapatkan bobot yang menghasilkan output paling baik. Kriteria yang digunakan untuk menilai output adalah Root Mean Square Error (RMSE). RMSE adalah akar rata-rata total kuadrat error yang terjadi antara output model dan output proses. Semakin kecil nilai RMSE (mendekati nilai nol) maka makin besar tingkat keberhasilan training, sebaliknya semakin besar nilai RMSE maka makin kecil tingkat keberhasilan training. Persamaan nilai RMSE dapat dituliskan sebagai berikut: RMSE N i= = ( yi yˆ i ) dengan : y i = output proses ŷ i = output model N = jumlah data N 2... (3.2) Apabila output model telah memenuhi nilai RMSE yang paling baik maka bobot yang dihasilkan dari proses training yakni wf (bobot dari input layer ke hidden layer) dan w2f (bobot dari hidden layer ke output layer), hidden node serta history length disimpan sebagai forward Pemodelan Controller ( FIC 640) Dengan JST Untuk model controller data input yang digunakan adalah flow bahan bakar gas (fg), sedangkan data output yang digunakan adalah bukaan valve ( % OP ). Gambar 3.8 menunjukkan blok diagram pemodelan controller dengan JST. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pada pemodelan controller JST menghasilkan output yang berupa fg(t+). Kemudian nilai output model controller fg(t+) dibandingkan dengan nilai input sistem controller fg(t) sehingga menghasilkan error (e) yang akan digunakan untuk meng-update nilai bobot pada pemodelan controller JST. Gambar 3.8 Blok Diagram Pemodelan Controller Dengan JST Nilai bobot wi (bobot dari input layer ke hidden layer) dan w2i (bobot dari hidden layer ke output layer), history length dan hidden node hasil training disimpan sebagai inverse. Gambar 3.9 Alur Pemodelan controller dengan JST 3.4 Simulasi Direct Inverse Control Berbasis JST Direct Inverse Control merupakan konsep yang paling dasar dari kontrol yang berdasarkan jaringan syaraf yang menggunakan inverse model sebagai kontrol proses, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.0. Gambar 3.0 Direct Inverse Control [] Karena model inverse sistem memegang peranan yang penting dalam teori kontrolnya, sehingga pencapaian dalam bentuk analitis cukup berat. Untuk mengatasi hal tersebut maka sistem dinamis dapat digambarkan dalam bentuk persamaan differential sebagai berikut : ( t + ) = f [ y( t),..., y( t n + ), u( t),..., u( t m + ) ] y..(2.5) dimana output sistem y(t+) bergantung pada nilai n- output dan m-input yang terdahulu, model inverse sistem secara umum dapat disajikan dalam bentuk berikut : ( t) = f [ r( t + ), y( t),..., y( t n + ), u( t),..., u( t m+ ) ] u...(2.6) Nilai y(t+) disini merupakan unknown value (nilai yang tidak dikenal), dan oleh karena itu dapat disubtitusikan pada nilai kuantitas keluaran (output) yang diinginkan r(t+). Sebelum sistem kontrol aktual bekerja maka model inverse harus dilatih. Metode pembelajaran untuk Direct Inverse Control berbasis jaringan syaraf tiruan dapat dibedakan menjadi 2 metode, yaitu:. Generalized Training Pada metode ini jaringan syaraf tiruan ditraining secara offline untuk meminimalisasi Mean Square Error (MSE) di sinyal kontrol yang akan diterapkan pada 5

6 proses melalui percobaan sinyal kontrol yang dihasilkan dari jaringan. 2. Specialized Training Metode ini berfungsi untuk meminimalisasi nilai Mean Square Error (MSE) antara sinyal referensi dan output dari proses. Metode ini telah berjalan dengan baik secara online dengan menggunakan recursive training algoritma. Nantinya nilai bobot (forward dan inverse), jumlah history length dan hidden node yang didapat pada hasil pemodelan plant JST dan pemodelan controller JST digunakan dalam simulasi Direct Inverse Control. Gambar 4. Menunjukkan struktur Jaringan Syaraf Tiruan yang paling baik digunakan untuk pemodelan proses pembakaran. Setelah dilakukan eksperiment diperoleh hasil yang paling baik adalah dengan history length dan 2 hidden node. Fungsi aktivasi yang digunakan pada hidden layer dan output layer adalah fungsi aktivasi linear,dengan struktur tersebut dihasilkan RMSE sebesar Gambar 4.2 menunjukkan grafik input flow udara dan flow bahan bakar gas, Gambar 4.3 menunjukkan grafik output % kadar oksigen (O 2 ) sedangkan Gambar 4.4 menunjukkan perbandingan antara output real plant dengan output dari JST serta penunjukan error yang terjadi pada setiap pasangan data Gambar 3. Alur Simulasi Direct Inverse Control Berbasis JST Gambar 3. diatas menunjukkan alur simulasi Direct Inverse Control berbasis JST. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan hasil simulasi Direct Inverse Control berbasis JST ini dilakukan uji tracking setpoint dengan beberapa nilai parameter yang telah ditentukan. IV. Analisa dan Pembahasan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil simulasi dari sistem rasio control yang dirancang serta hasil simulasi untuk mencari rasio udara dan bahan bakar yang optimal,. Data data proses variabel yang digunakan dalam perancangan sistem rasio control ini didapat dari data simpanan proses yang ada pada DCS PT. Petrokimia Gresik. Data yang digunakan adalah data per-menit pada tanggal januari 2009 yang berjumlah 000 data. Gambar 4.2 Grafik Data Input Proses Pembakaran Gambar 4.3 Grafik Data Ouput Proses Pembakaran 4. Pengoptimalan Rasio Laju Udara Dan Bahan Bakar Setelah dilakukan pelatihan JST, didapatkan struktur JST untuk pemodelan proses pembakaran. Seperti terlihat pada gambar 4.. Gambar 4.4 Grafik Perbandingan Antara Output Real Plant Dengan Output Dari Jst Dan Error Gambar 4. Struktur JST Untuk pemodelan Proses Pembakaran Berdasarkan dari nilai RMSE yang telah didapat dan relatif baik maka dapat disimpulkan bahwa pemodelan dari 6

7 proses pembakaran bisa dianggap mewakili proses sebenarnya. Sehingga dalam training pasangan data tersebut didapatkan bobot-bobot terbaik sebagai berikut: Table 4. Matrik bobot dari lapis input ke lapis tersembunyi Table 4.2 Matrik bobot dari lapisan tersembunyi ke lapisan output Berdasarkan Persamaan 2.4 serta matrik bobot-bobot pada Tabel 4. Dan 4.2 tersebut didapatkan formula seperti dibawah ini: Gambar 4.5 Hasil Simulasi Pencarian Rasio Udara Dan Bahan Bakar Yang Terbaik Dengan menggunakan algoritma genetik seperti nampak pada Gambar 4.5 didapatkan nilai fa dan fg paling optimum yaitu flow udara: m3/h dan flow bahan bakar gas: m3/h. Dari kedua nilai bisa didapatkan rasio udara dan bahan bakar yang paling optimum sebesar :. Besar rasio ini akan diterapkan sebagai faktor pembagi pada perancangan rasio control...(4.) dari Persamaan 4. maka optimasi rasio dilakukan dengan cara menentukan nilai fa dan fg yang paling optimum. Nilai optimum dari masing-masing variabel dicari dengan menggunakan metode algoritma genetik. Pada algoritma genetik. Persamaan 4. digunakan sebagai fungsi fitness dimana individu yang memiliki fitnes nol atau yang paling mendekati merupakan individu terbaik. Sedangkan constrain-nya adalah proses variabel yang masuk pada proses pembakaran dalam hal ini Flow udara dan flow bahan bakar. Agar proses pembakaran dapat berlangsung secara optimal maka besar kadar oksigen pada flue gas dijaga tetap sekitar 2 %. Berdasarkan pada Persamaan 4.2 dimana.4.2 dengan konstanta K = 0.9 untuk bahan bakar gas, dengan kadar oksigen 2 %, maka kelebihan udara didapatkan adalah dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa proses pembakaran di boiler berlangsung secara optimal karena berdasarkan [0] besarnya kelebihan udara yang optimal agar diperoleh pembakaran yang optimal adalah berkisar antara 0% - 20 %. Selain itu, jumlah udara sisa pada flue gas berpengaruh langsung terhadap efisiensi boiler. Apabila jumlah presentasi udara sisa meningkat temperatur api pembakaran akan berkurang dan tranfer kalor boiler juga semakin berkurang Gambar 4.6 Grafik rasio udara dan bahan bakar aktual dan bahan bakar Gambar 4.6 adalah grafik rasio udara dan bahan bakar pada data boiler PT Petrokimia Gresik dan simulasi yang diperoleh dengan metode Algoritma genetik. Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa rasio udara dan bahan bakar pada boiler di PT. Petrokimia Gresik masih tidak konstan dan fluktuatif. Hal ini mengakibatkan pembakaran menjadi tidak efisien. Pada simulasi rasio conrol besarnya rasio udara dan bahan bakar terjaga konstan disekitar Perancangan Rasio Control Udara Dan Bahan Bakar Dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Tahap pertama didalam perancangan rasio control ini adalah dengan memodelkan control valve yang dalam hal ini plant yang akan di control. Tahap selanjutnya adalah tahap pemodelan controller. Serta selanjutnya akan dirancang simulasi direct invers control berbasis Jaringan Syaraf Tiruan. Untuk Pemodelan control valve ( FV 640) dihasilkan RMSE sebesar Gambar 4.7 menunjukkan struktur Jaringan Syaraf Tiruan pada control valve 7

8 Gambar 4.7 JST Untuk pemodelan Control Valve (FV 640) Gambar 4.8 menunjukkan grafik input dari control valve (FV 640) yaitu % OP.valve, Gambar 4.9 menunjukkan grafik output control valve (FV 640) yaitu flow bahan bakar (fg), sedangkan Gambar 4.0 menunjukkan perbandingan antara output real plant dengan output dari JST serta penunjukan error yang terjadi pada setiap pasangan data input dan output pada control valve (FV 640). Sedangkan untuk pemodelan controller (FIC 640) dihasilkan RMSE sebesar Gambar 4. Menunjukkan struktur JST untuk struktur JST untuk controller (FIC 640). Gambar 4.2 menunjukkan grafik input dari controller (FIC 640) yaitu flow bahan bakar (fg). Gambar 4.3 menunjukkan output dari controller (FIC 640) yaitu % OP.valve. Sedangkan Gambar 4.4 menunjukkan perbandingan antara output real plant dengan output dari JST serta penunjukan error yang terjadi pada setiap pasangan data input dan output pada controller (FIC 640). Gambar 4.8 Grafik Data Input control valve ( FV 640 ) Gambar 4. Struktur JST Untuk pemodelan Controller (FIC 640) Gambar 4.9 Grafik data output control valve (FV 640) Gambar 4.2 Grafik Data Input Controller (FIC 640) Gambar 4.0 Grafik perbandingan antara output real plant dengan output dari JST dan error dari control valve (FV 640) Gambar 4.3 Grafik Data Output Controller (FIC 640) 8

9 terjadi perubahan set poin. Terdapat empat waktu perubahan setpoin yaitu pada menit ke, 248, 498, 748. Hal ini disebabkan karena pada waktu-waktu tersebut pengendalian rasio berbasis JST masih melakukan pembelajaran atau training. V. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 4.4 Grafik hasil pemodelan controller (FIC 640) 4.2 Simulasi Direct Invers Control Berbasis JST Setelah melakukan pemodelan control valve dan pemodelan controller dengan JST maka didapatkan bobot dari pemodelan control valve yaitu Wf dan W2f yang disimpan dalam file forward dan bobot dari pemodelan controller yaitu Wi dan W2i yang disimpan dalam file inverse. Bobot tersebut digunakan untuk melakukan simulasi direct inverse control. Gambar 4.5 Grafik Respon Simulasi Direct Invers Control Berbasis JST Dari grafik respon diatas didapatkan hasil respon pengendalian pada 000 data, Pengendalian rasio ini cukup bagus didalam mengikuti setpoin. Dapat diketahui bahwa pengendalian mengikuti setpoin pada menit ke 2 ( pada set poin 6000) dengan maximum overshoot 2.23 %. Menit ke 0.9 (pada set poin 9000) dengan maximum overshoot 0.73 %, menit ke (pada set poin 5000) dengan maximum overshoot.78 %, menit ke 0.9 (pada set poin 7000) dengan maximum overshoot 0.62 %. Gambar 4.6 Grafik sinyal control simulasi Direct Invers Pada gambar Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa sinyal control mulai stabil ketika setelah melewati waktu dimana 5. Kesimpulan Dari hasil simulasi dan analisa data pada penelitian Tugas Akhir ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :. Peningkatan efisiensi boiler dapat dilakukan dengan optimisasi rasio udara dan bahan bakar pada proses pembakaran boiler, yaitu dengan cara mengatur perbandingan aliran udara dan bahan bakar yang akan memasuki tungku pembakaran boiler. 2. Pemodelan proses pembakaran dengan JST berstruktur NARX dan menggunakan algoritma belajar Levenberg-Mar-quardt dengan RMSE pemodelan terbaik diperoleh sebesar pada history length dan jumlah hidden node 2 3. Optimisasi rasio udara dan bahan bakar pada proses pembakaran boiler dapat dilakukan dengan metode algoritma genetik dan nilai rasio optimal yang didapat : 4. Pemodelan control valve ( FV 640 ) dengan JST berstruktur NARX dan menggunakan algoritma belajar Levenberg-Mar-quardt dengan RMSE pemodelan terbaik diper-oleh sebesar pada history length dan jumlah hidden node 2 5. Pemodelan Controller (FIC 640) dengan JST berstruktur NARX dan menggunakan algoritma belajar Levenberg-Mar-quardt dengan RMSE pemodelan terbaik diper-oleh sebesar pada history length dan jumlah hidden node 6 6. Pengendalian rasio ini cukup bagus. dapat diketahui bahwa pengendalian mengikuti setpoin pada menit ke 2 ( pada set poin 6000) dengan maximum overshoot 2.23 %. Menit ke 0.9 (pada set poin 9000) dengan maximum overshoot 0.73 %, menit ke (pada set poin 5000) dengan maximum overshoot.78%. menit ke 0.9 (pada set poin 7000) dengan maximum overshoot 0.62 %. 5.2 Saran Beberapa saran yang perlu disampaikan dalam laporan ini dalam rangka pengembangan penelitian ini antara lain :. Efisiensi boiler dapat dilakukan dengan meninjau sistem pada boiler selain rasio udara dan bahan bakar. 2. Untuk mengembangan penelitian ini maka perlu dilakukan pemakaian metode kontrol yang lain seperti optimal control serta perlu digunakan cara lain dalam pemodelan sistem seperti penggunaan simulink pada Matlab. 9

10 DAFTAR PUSTAKA [] Nørgaard, Magnus. Ravn, O. Poulsen, N.K. dan Hansen, L.K Neural Network for Modelling and Control of Dynamic Systems. London: Verlag Springer. [2] Nørgaard, Magnus Neural Network Based Control System Design TOOLKIT For Use with MATLAB, Version 2. Denmark: Department of Automation. Department of Mathematical Modelling-Technical University of Denmark. [3] Koivo, Heikki N Basics using MATLAB Neural Network Toolbox. London: Verlag Springer. [4] Katsuhiko, Ogata Teknik Kontrol Automatik, Jilid Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. [5] Gunterus, Frans Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses. Jakarta: Elex Media Komputindo. [6] Biyanto, TR Algoritma Genetika untuk Mengoptimasi Konsumsi Energi pada Proses Kolom Distilasi Metanol-Air. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Teknik Fisika-ITS. [7] Biyanto, TR., Handogo, R., Suhartanto, T.,.Modeling a binary distillation column using a Neural Network., Chemical Technology for Indonesian Natural Resources Process Seminar, Yogyakarta UPN Veteran University, Yogya-karta, [8] Biyanto, TR., Santosa, HH,.Modeling of methanolwater binary distillation column using a Neural Network., Journal Instrumentasi Vol 28 No, Instrumentation Society of Indonesia, Jakarta. Januari.June [9] Hersa, Widhi.,Ya umar Perancangan Sistem Pengendalian Temperatur pada Dryer Furnace dengan Jaringan Syaraf Tiruan di Cement Retarder PT. Petrokimia Gresik. Surabaya: Jurusan Teknik Fisika-ITS. [0] Sudibjo, Wisnu Optimisasi Pengontrol Rasio Udara-Bahan Bakar pada Boiler PT. Pertamina Up IV Cilacap Menggunakan Pengontrol Prediktif Jaringan Syaraf Tiruan. Bandung : Tugas Akhir Program Studi Teknik Fisika - Institut Teknologi Bandung. [] Setiadi, Agus Chris Perancangan Sistem Kontrol Tegar h untuk Optimisasi Pembakaran pada Boiler PT. Petrokimia Gresik. Bandung : Tugas Akhir Program Studi Teknik Fisika - Institut Teknologi Bandung. [2] Aribowo,Arnold., Lukas,Samuel.,Gunawan,Martin Penerapan Algoritma Genetika pada Penentuan Komposisi Pakan Ayam Petelur. seminar nasional aplikasi teknologi informasi,yogyakarta [3] K. Sri,. Artificial Inteligence. Yogyakarta : Graha Ilmu [4] [5] Santoso M.H, Handi., Nazaruddin,Yul Y., Muchtadi, Farida I,Martin Boiler Performance Optimization Using Fuzzy Logic Controller. Department of Engineering Physics, Institut Teknologi Bandung [6] Suyanto,. Algoritma Genetic Dalam Matlab. Yogyakarta : penerbit ANDI BIODATA PENULIS Nama : Kodar Sudiono NRP : TTL : Probolinggo, 23 Nopember 986 Alamat : Jln. Ronggojalu No 0 Leces-Probolinggo Riwayat Pendidikan 2005 sekarang : Teknik Fisika ITS, Surabaya : SMA Taruna Dra Zulaeha : SMP Taruna Dra Zulaeha : SD Taruna Dra Zulaeha 0

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA STEAM DRUM BOILER 1102 DI PT. PETROKIMIA GRESIK

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA STEAM DRUM BOILER 1102 DI PT. PETROKIMIA GRESIK PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA STEAM DRUM BOILER 1102 DI PT. PETROKIMIA GRESIK (Sofidul Aris, Ya umar) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pemodelan Kontrol Level Air Steam Drum Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan

Perancangan Sistem Pemodelan Kontrol Level Air Steam Drum Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan Perancangan Sistem Pemodelan Kontrol Level Air Steam Drum Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan Ardian Oktakaisar, Supari, Herwin Suprijono Jurusan Teknik elektro, Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN METODOLOGI

BAB III PERANCANGAN DAN METODOLOGI BAB III PERANCANGAN DAN METODOLOGI Setelah bab sebelumnya membahas tentang teori teori yang mendasari perancangan dalam Tugas Akhir ini, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk perancangan Jaringan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Training JST BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Dalam penelitian ini menggunakan metode penentuan bobot pada training jaringan syaraf tiruan yaitu Levenberg Marquad dengan struktur JST menggunakan MLP

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFTSENSOR STEAM QUALITY PADA STEAM GENERATOR DENGAN OPTIMASI NILAI SPESIFIK VOLUM DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST)

PERANCANGAN SOFTSENSOR STEAM QUALITY PADA STEAM GENERATOR DENGAN OPTIMASI NILAI SPESIFIK VOLUM DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) PERANCANGAN SOFTSENSOR STEAM QUALITY PADA STEAM GENERATOR DENGAN OPTIMASI NILAI SPESIFIK VOLUM DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN () 1 Alif Tober Rachmawati, Fitri Adi Iskandarianto, ST.MT, DR.Gunawan

Lebih terperinci

Pemodelan dan Optimisasi Kandungan Oksigen dengan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetik pada Gas Buang Boiler PT.

Pemodelan dan Optimisasi Kandungan Oksigen dengan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetik pada Gas Buang Boiler PT. Pemodelan dan Optimisasi Kandungan Oksigen dengan Jaringan Syaraf Tiruan dan Algoritma Genetik pada Gas Buang Boiler PT. Petrokimia Gresik Abstrak Mohamad Fithron Yunaji Program Studi Teknik Fisika Institut

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN Feng PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK... 211 PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN Tan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN ANTISURGE KOMPRESOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURAL NETWORK DI KALTIM-1 PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR-BONTANG

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN ANTISURGE KOMPRESOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURAL NETWORK DI KALTIM-1 PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR-BONTANG PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN ANTISURGE KOMPRESOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURAL NETWORK DI KALTIM-1 PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR-BONTANG Ricki Prastya Pembimbing : Imam Abadi, ST, MT, Hendra

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL

DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA STACK HASIL KELUARAN HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN

PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA STACK HASIL KELUARAN HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA STACK HASIL KELUARAN HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN Oleh : Hera Firdhausa Katili 2409100073 Dosen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation 65 Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation Risty Jayanti Yuniar, Didik Rahadi S. dan Onny Setyawati Abstrak - Kecepatan angin dan curah

Lebih terperinci

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :

Ir.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING : Perancangan Sistem Pengendalian Rasio Aliran Udara dan Bahan Bakar Pada Boiler Di Unit Utilitas PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Dengan Menggunakan Sistem Pengendali PID -Fuzzy OLEH

Lebih terperinci

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Perusahaan dalam era globalisasi pada saat ini, banyak tumbuh dan berkembang, baik dalam bidang perdagangan, jasa maupun industri manufaktur. Perusahaan

Lebih terperinci

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN : PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PRODUKSI AIR MINUM MENGGUNAKAN ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS : PDAM TIRTA BUKIT SULAP KOTA LUBUKLINGGAU) Robi Yanto STMIK Bina Nusantara

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PLANT SIMULATOR SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN STRUKTUR MODEL NARX (NONLINEAR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS)

IDENTIFIKASI PLANT SIMULATOR SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN STRUKTUR MODEL NARX (NONLINEAR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS) IDENTIFIKASI PLANT SIMULATOR SECARA ONLINE MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN STRUKTUR MODEL NARX (NONLINEAR AUTOREGRESSIVE EXOGENOUS) Dini Yasa Istiqomah *), Budi Setiyono, and Sumardi Jurusan

Lebih terperinci

Estimasi Suhu Udara Bulanan Kota Pontianak Berdasarkan Metode Jaringan Syaraf Tiruan

Estimasi Suhu Udara Bulanan Kota Pontianak Berdasarkan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Estimasi Suhu Udara Bulanan Kota Pontianak Berdasarkan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Andi Ihwan 1), Yudha Arman 1) dan Iis Solehati 1) 1) Prodi Fisika FMIPA UNTAN Abstrak Fluktuasi suhu udara berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Suara. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker recognition. Speech recognition adalah proses yang dilakukan

Lebih terperinci

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Sari Indah Anatta Setiawan SofTech, Tangerang, Indonesia cu.softech@gmail.com Diterima 30 November 2011 Disetujui 14 Desember 2011

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PARAMETER SISTEM PADA PLANT ORDE DENGAN METODE GRADIENT

IDENTIFIKASI PARAMETER SISTEM PADA PLANT ORDE DENGAN METODE GRADIENT IDENTIFIKASI PARAMETER SISTEM PADA PLANT ORDE DENGAN METODE GRADIENT Larasaty Ekin Dewanta *, Budi Setiyono, and Sumardi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Yang Digunakan Dalam melakukan penelitian ini, penulis membutuhkan data input dalam proses jaringan saraf tiruan backpropagation. Data tersebut akan digunakan sebagai

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA Ramli e-mail:ramli.brt@gmail.com Dosen Tetap Amik Harapan Medan ABSTRAK Jaringan Syaraf Tiruan adalah pemrosesan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA Nurmahaludin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Kebutuhan

Lebih terperinci

Oleh : Alif Tober Rachmawati

Oleh : Alif Tober Rachmawati Perancangan softsensor steam quality pada steam generator dengan optimasi nilai spesifik volume dengan metode jaringan syaraf tiruan (JST) Oleh : Alif Tober Rachmawati 2410105022 Latar Belakang Steam generator

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK

RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara BAB II DASAR TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.6. Jaringan Syaraf Tiruan Jaringan syaraf tiruan atau neural network merupakan suatu sistem informasi yang mempunyai cara kerja dan karakteristik menyerupai jaringan syaraf pada

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol Busur Listrik pada Tungku Peleburan Besi dan Baja Dengan Pengontrol Robas H

Perancangan Sistem Kontrol Busur Listrik pada Tungku Peleburan Besi dan Baja Dengan Pengontrol Robas H Abstrak Perancangan Sistem Kontrol Busur Listrik pada Tungku Peleburan Besi dan Baja Dengan Pengontrol Robas H Faisal Hendri, Endra Joelianto, Agus Samsi Program Studi Teknik Fisika Email : Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION Eka Irawan1, M. Zarlis2, Erna Budhiarti Nababan3 Magister Teknik Informatika, Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 14, terdiri dari tahap identifikasi masalah, pengumpulan dan praproses data, pemodelan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 19 3. METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat digambarkan dalam suatu bagan alir seperti pada Gambar 8. Gambar 8 Diagram Alir Penelitian Pengumpulan Data

Lebih terperinci

Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik

Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik Muhammad Riza Alaydrus, Hendra Cordova ST, MT. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Poppy Dewi Lestari 1, Abdul Hadi 2 Jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.HR Soebrantas km 15

Lebih terperinci

Architecture Net, Simple Neural Net

Architecture Net, Simple Neural Net Architecture Net, Simple Neural Net 1 Materi 1. Model Neuron JST 2. Arsitektur JST 3. Jenis Arsitektur JST 4. MsCulloh Pitts 5. Jaringan Hebb 2 Model Neuron JST X1 W1 z n wi xi; i1 y H ( z) Y1 X2 Y2 W2

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER. Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT.

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER. Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT. RANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT. Dalam dunia industri, penetralan ph merupakan hal penting. Sebagai

Lebih terperinci

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN : Modifikasi Estimasi Curah Hujan Satelit TRMM Dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Studi Kasus Stasiun Klimatologi Siantan Fanni Aditya 1)2)*, Joko Sampurno 2), Andi Ihwan 2) 1)BMKG Stasiun

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 2, Desember 2014 : 55-10 PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK Nurmahaludin (1) (1) Staff Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Bab ini menjelaskan perancangan dan implementasi yang dilakukan. Tahap pertama dimulai dengan merancang beberapa classifier yaitu jaringan saraf tiruan

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Cara Pengambilan Data

MATERI DAN METODE. Cara Pengambilan Data MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Bagian Ilmu Produksi Ternak Perah, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan selama dua

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 5, No. 1, Juni 2013 : 18-23 PERANCANGAN ALGORITMA BELAJAR JARINGAN SYARAF TIRUAN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Nurmahaludin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 AB I PENDAHULUAN

BAB 1 AB I PENDAHULUAN BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Generator uap air merupakan unit plant yang banyak digunakan dalam dunia industri. Plant ini biasanya terdapat pada pembangkit listrik baik itu pembangkit listrik

Lebih terperinci

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 65-72 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati

Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,

Lebih terperinci

PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF

PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF Rr.rahmawati Putri Ekasari, Rusdhianto Effendi AK., Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 32 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas tentang analisis sistem melalui pendekatan secara terstruktur dan perancangan yang akan dibangun dengan tujuan menghasilkan model atau representasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM Ayu Trimulya 1, Syaifurrahman 2, Fatma Agus Setyaningsih 3 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA)

PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA) PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA) Salmawaty Tansa 1, Bambang Panji Asmara 2 Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

DESAIN PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR DAN TEMPERATUR UAP PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)

DESAIN PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR DAN TEMPERATUR UAP PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) DESAIN PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR DAN TEMPERATUR UAP PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) OLEH : Teguh Herlambang (1206 100 046) DOSEN PEMBIMBING: Dr. Erna Apriliani,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI VARIETAS UNGGUL BENIH KEDELAI BERDASARKAN WARNA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

IDENTIFIKASI VARIETAS UNGGUL BENIH KEDELAI BERDASARKAN WARNA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN IDENTIFIKASI VARIETAS UNGGUL BENIH KEDELAI BERDASARKAN WARNA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN Galih Probo Kusuma, Dr Melania Suweni Muntini, MT Jurusan Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI LAJU TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PADA PROVINSI JAWA TIMUR

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI LAJU TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PADA PROVINSI JAWA TIMUR IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI LAJU TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PADA PROVINSI JAWA TIMUR Sofi Dwi Purwanto Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Lebih terperinci

Implementasi Ensemble Kalman Filter (Enkf) Untuk Estimasi Ketinggian Air Dan Temperatur Uap Pada Steam Drum Boiler

Implementasi Ensemble Kalman Filter (Enkf) Untuk Estimasi Ketinggian Air Dan Temperatur Uap Pada Steam Drum Boiler Implementasi Ensemble Kalman Filter (Enkf) Untuk Estimasi Ketinggian Air Dan Temperatur Uap Pada Steam Drum Boiler Ahmad Nasrullah Jamaludin 1, Erna Apriliani 1, Hendra Cordova 2, Teguh Herlambang 3 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA

PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA PERANCANGAN SOFTSENSOR KADAR GAS BUANG PADA STACK HASIL KELUARAN HRSG (HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR) DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN residu dari turbin gas pada PLTG berupa gas yang kemudian dimanfaatkan

Lebih terperinci

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX Oleh: Intan Widya Kusuma Program Studi Matematika, FMIPA Universitas Negeri yogyakarta

Lebih terperinci

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) L K Widyapratiwi 1, I P A Mertasana 2, I G D Arjana 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini kita banyak mendengar banyak berita bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kerugian yang sangat besar setiap tahunnya yang disebabkan faktor-faktor

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION Zulkarnain Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENALAN POLA TULISAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENALAN POLA TULISAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA PENGENALAN POLA TULISAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION Alvama Pattiserlihun, Andreas Setiawan, Suryasatriya Trihandaru Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika,

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Multilayer Perceptron (Joni Riadi dan Nurmahaludin) APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA Joni Riadi (1) dan Nurmahaludin

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM PENGHITUNGAN PERSENTASE KEBENARAN KLASIFIKASI PADA KLASIFIKASI JURUSAN SISWA DI SMA N 8 SURAKARTA Pembimbing: Desi Fitria Utami M0103025 Drs. Y. S. Palgunadi, M. Sc

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini, memerlukan banyak hal yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini, memerlukan banyak hal yang harus BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Diagram Alur (Flowchart) Pelaksanaan penelitian ini, memerlukan banyak hal yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam melakukan penelitian. Tujuannya agar memperkecil

Lebih terperinci

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :

Sedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh : 4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE BACKPROPAGATION DAN RADIAL BASIS FUNCTION UNTUK MEM PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE BACKPROPAGATION DAN RADIAL BASIS FUNCTION UNTUK MEM PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ANALISIS PERBANDINGAN METODE BACKPROPAGATION DAN RADIAL BASIS FUNCTION UNTUK MEM PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Abstrak Vinsensius Rinda Resi - NIM : A11.2009.04645 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai FRBFNN, prosedur pembentukan model FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan listrik di D.I Yogyakarta. A. Radial Basis Function

Lebih terperinci

Optimasi Metode Jaringan Syaraf Tiruan pada Pemodelan Salinitas Air Tanah

Optimasi Metode Jaringan Syaraf Tiruan pada Pemodelan Salinitas Air Tanah Optimasi Metode Jaringan Syaraf Tiruan pada Pemodelan Salinitas Air Tanah Risa Rezki Permatasari1,a), Acep Purqon1,b) 1 Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika dan Sistem Kompleks, Fakultas

Lebih terperinci

Presentasi Tugas Akhir

Presentasi Tugas Akhir Presentasi Tugas Akhir Bagian terpenting dari CRM adalah memahami kebutuhan dari pelanggan terhadap suatu produk yang ditawarkan para pelaku bisnis. CRM membutuhkan sistem yang dapat memberikan suatu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENENTU POLA DISTRIBUSI INPUT DENGAN MEMANFAATKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN MENGGUNAKAN PERSENTIL SEBAGAI PENCIRI Aris Tjahyanto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SATIN Sains dan Teknologi Informasi SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Juni 2015 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Jaringan Syaraf Tiruan untuk Memprediksi Prestasi

Lebih terperinci

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION PREDIKSI KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Dewi Kusumawati 1), Wing Wahyu Winarno 2), M. Rudyanto Arief 3) 1), 2), 3) Magister Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Parameter Gauss Untuk dapat melakukan pengolahan data menggunakan ANN, maka terlebih dahulu harus diketahui nilai set data input-output yang akan digunakan. Set data inputnya yaitu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR ABSTRAK

PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR ABSTRAK PENGGUNAAN MATLAB DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR MENGGUNAKAN JARINGAN HOPFIELD LINEAR Rosihan Ari Yuana Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret ABSTRAK Aplikasi jaringan

Lebih terperinci

KOMPRESI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN HEBBIAN BASED PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

KOMPRESI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN HEBBIAN BASED PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS KOMPRESI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN HEBBIAN BASED PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS 1 Sofyan Azhar Ramba 2 Adiwijaya 3 Andrian Rahmatsyah 12 Departemen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang diimplementasikan sebagai model estimasi harga saham. Analisis yang dilakukan adalah menguraikan penjelasan

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI

APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK INVENTARISASI LUAS SUMBER DAYA ALAM STUDI KASUS PULAU PARI Putri Khatami Rizki 1), Muchlisin Arief 2), Priadhana Edi Kresnha 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Neuro Fuzzy Neuro-fuzzy sebenarnya merupakan penggabungan dari dua studi utama yaitu fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL POSISI DAN KECEPATAN PADA KAPAL SELAM MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN

PERANCANGAN SISTEM KONTROL POSISI DAN KECEPATAN PADA KAPAL SELAM MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM KONTROL POSISI DAN KECEPATAN PADA KAPAL SELAM MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Agus Syahril / 0322013 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Jl.

Lebih terperinci

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Muh. Ishak Jumarang 1), Lyra Andromeda 2) dan Bintoro Siswo Nugroho 3) 1,3) Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN tersembunyi berkisar dari sampai dengan 4 neuron. 5. Pemilihan laju pembelajaran dan momentum Pemilihan laju pembelajaran dan momentum mempunyai peranan yang penting untuk struktur jaringan yang akan dibangun.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Forecasting Forecasting (peramalan) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan data historis dan memproyeksikannya

Lebih terperinci

Perancangan Pengontrol Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengendalian Laju Putaran Turbin pada PT.Indonesia Power UBP Saguling

Perancangan Pengontrol Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengendalian Laju Putaran Turbin pada PT.Indonesia Power UBP Saguling Perancangan Pengontrol Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengendalian Laju Putaran Turbin pada PT.Indonesia Power UBP Saguling Abstrak Reza Fairuz Zamani Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

Aplikasi Artificial Neural Network (ANN) untuk Memprediksi Perilaku Sumur Geotermal

Aplikasi Artificial Neural Network (ANN) untuk Memprediksi Perilaku Sumur Geotermal Aplikasi Artificial Neural Network (ANN) untuk Memprediksi Perilaku Sumur Geotermal Henny Dwi Bhakti 1,a), Acep Purqon 2,b) 1 Program Studi Sains Komputasi, FMIPA ITB Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION Dhita Azzahra Pancorowati 1110100053 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Curah Hujan, Levenberg Marquardt, Backpropagation. ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Curah Hujan, Levenberg Marquardt, Backpropagation. ABSTRACT ABSTRAK Dufan, Ariel. 2016. Prediksi Curah Hujan Dengan Menggunakan Algoritma Levenberg- Marquardt Dan Backpropagation (Studi Kasus : BMKG Kota Tanjungpinang), Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 7 No. 3 Edisi September 2012 105 SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON Anindita Septiarini Program Studi Ilmu Komputer FMIPA,

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA (Studi Eksplorasi Pengembangan Pengolahan Lembar Jawaban Ujian Soal Pilihan Ganda di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk penelitian ini seperti pada Gambar 9. Penelitian dibagi dalam empat tahapan yaitu persiapan penelitian, proses pengolahan

Lebih terperinci

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB

MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB POLITEKNOSAINS VOL. X NO. 2 Juni 2011 MENGENALI FUNGSI LOGIKA AND MELALUI PEMROGRAMAN PERCEPTRON DENGAN MATLAB Yaya Finayani Teknik Elektro, Politeknik Pratama Mulia, Surakarta 57149, Indonesia ABSTRACT

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN RBF PADA SISTEM KONTROL VALVE UNTUK PENGENDALIAN TINGGI MUKA AIR

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN RBF PADA SISTEM KONTROL VALVE UNTUK PENGENDALIAN TINGGI MUKA AIR APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN RBF PADA SISTEM KONTROL VALVE UNTUK PENGENDALIAN TINGGI MUKA AIR Wahyudi, Hariyanto, Iwan Setiawan Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln.

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Titik Misriati AMIK BSI Jakarta Jl. R.S Fatmawati No. 24 Pondok Labu, Jakarta Selatan titik.tmi@bsi.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)

Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Rayjansof Chairi 1, Fitria Hidayanti 1, Idris Kusuma 1,2 1 Program Studi Fisika Teknik, Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan Eru Puspita Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (212) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran pada Pipa Bahan Bakar untuk Kebutuhan Awal Pembakaran Gas Turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Lebih terperinci

Neural Network (NN) Keuntungan penggunaan Neural Network : , terdapat tiga jenis neural network Proses Pembelajaran pada Neural Network

Neural Network (NN) Keuntungan penggunaan Neural Network : , terdapat tiga jenis neural network Proses Pembelajaran pada Neural Network Neural Network (NN) adalah suatu prosesor yang melakukan pendistribusian secara besar-besaran, yang memiliki kecenderungan alami untuk menyimpan suatu pengenalan yang pernah dialaminya, dengan kata lain

Lebih terperinci

Studi Aplikasi Decoupling Control untuk Pengendalian Komposisi Kolom Distilasi

Studi Aplikasi Decoupling Control untuk Pengendalian Komposisi Kolom Distilasi Studi Aplikasi Decoupling Control untuk Pengendalian Komposisi Kolom Distilasi Lindawati, Agnes Soelistya, Rudy Agustriyanto Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Surabaya Jl.Raya Kalirungkut,

Lebih terperinci

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK 2.1 KONSEP DASAR Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teori yang dijadikan acuan untuk menyelesaikan penelitian. Berikut ini teori yang akan digunakan penulis

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Erlangga, Sukmawati Nur Endah dan Eko Adi Sarwoko Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Erlangga, Sukmawati Nur Endah dan Eko Adi Sarwoko

Lebih terperinci