BAB 5 RINGKASAN. memanggil atau menyebut lawan bicara yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita
|
|
- Vera Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 5 RINGKASAN Dalam berkomunikasi kita sering menggunakan kata pronomina persona untuk memanggil atau menyebut lawan bicara yang sudah kita kenal ataupun yang belum kita kenal. Sehingga tidak dapat dipungkiri kata pronomina persona juga memiliki peranan penting dalam tutur komunikasi antara manusia satu dengan yang lain. Dalam bahasa Jepang kata pronomina persona disebut sebagai ninshoo daimeishi. Menurut Sudjianto dan Dahidi definisi dari ninshoo daimeishi adalah kata yang dipergunakan untuk menunjukkan orang sekaligus menggantikan nama orang tersebut dan menurut Iori,et.al (2001) dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : 1. Jisho/Daiichi Ninshoo Daiemishi (Pronomina Persona Pertama) Merupakan pronomina persona yang dipergunakan untuk menunjukkan diri sendiri, dalam bahasa Indonesia disebut pronomina persona pertama/ kata ganti orang pertama/ si pembicara. Dalam bahasa Jepang terdapat banyak sekali kata yang dapat dipakai untuk menunjukkan diri sendiri seperti : watashi, watakushi, atashi, washi, boku, ore dan sebagainya yang masing-masingnya memiliki fungsi tersendiri. Sedangkan bentuk jamaknya adalah dengan menambahkan tachi di belakangnya, hanya untuk kata watakushi umumnya adalah dengan cara menambahkan domo. Sementara pada kata boku dan ore dapat dengan menambahkan ra di belakangnya kecuali untuk kata watakushi dan hissha, sedangkan atashira dan watashira merupakan bentuk bahasa daerah/dialek (hoogenkei). 100
2 2. Taishoo / Daini Ninshoo Daimeishi (Pronomina Persona Kedua) Merupakan pronomina persona yang digunakan untuk menunjukkan orang yang diajak bicara atau disebut kata ganti orang kedua/lawan bicara/pendengar. Sama halnya dengan jisho, pemakaian dainininshoo daimeishi juga didasarkan atas status diri si pembicara, jenis kelamin, dan hubungannya dengan lawan bicara (Kindaichi,1991:165). Contoh anata, anta, kimi, omae, kisama, anatasama dan sebagainya. Sedangkan bentuk jamaknya sama dengan pronomina persona pertama yaitu dengan membubuhi kata tachi dan ra di belakangnya tetapi kecuali untuk kata anata. Bentuk jamak anata adalah anatagata yang pemakainnya akan lebih sopan dari pada kata anatatachi. Namun kata ganti orang kedua dalam bahasa Jepang tidak boleh dipergunakan kepada orang yang lebih tinggi derajat dari kita, akan tetapi pada situasi seperti ini untuk menunjukkan perasaan hormat kepada lawan bicara dapat dengan memakai nama orang yang bersangkutan, nama jabatan atau dengan kata sapaan hormat seperti sensei. 3. Tashoo Merupakan pronomina persona yang dipergunakan untuk menunjukkan orang yang menjadi pokok pembicaraan selain persona pertama dan kedua atau disebut kata ganti orang ketiga/ orang yang dibicarakan. Contohnya kare, kanojo (bentuk tunggal) dan karera, konojora, kanojotachi (bentuk jamaknya). Namun keunikan dari pronomina persona bahasa Jepang adalah sewaktu pemakaiannya, seorang penutur dituntut untuk harus bersikap jeli dan teliti dalam memilih ninshoo daimeishi secara benar dan tepat. Karena tiap-tiap ninshoo daimeishi 101
3 memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing tergantung situasi, siapa dan kepada siapa ditujukan, status sosial, jabatan, kedudukan, jenis kelamin, usia, hubungan antara si pembicara dan lawan bicara seperti hubungan atasan bawahan dan derajat keakraban yang semuanya turut mempengaruhi pemakaian dari pronomina persona. Misalnya dari segi hubungan gender terdapat kata ore dan boku (kata ganti orang pertama) yang merupakan ragam bahasa laki-laki dan sehingga hanya dapat dipergunakan oleh laki-laki saja, begitu pula dengan kata atashi yang merupakan ragam bahasa perempuan. Lalu ada washi yang hanya dipakai oleh laki-laki yang berusia 50 tahun-an lebih. Ada juga kata ganti orang yang sangat formal seperti watakushi, anatasama. Begitu rumitnya pemakaiaan ninshoo daimeishi tentunya akan sangat merepotkan para pemelajar asing bahasa Jepang dan hal inilah yang mendorong saya untuk meneliti topik tersebut. Pada ruang lingkup penelitian ini saya hanya membatasi pada pronomina persona pertama dan kedua dalam komik Detektif Kindaichi nomor seri 5,13-16,19,24-27 dengan menggunakan metode kepustakaan dan metode deskriptif. Berikut ini adalah pemakaian dari daiichi ninshoo daimeishi dan daini ninshoo daimeishi menurut 鈴木 dan 林 (1972)serta Makino dan Tsutsui (1986) : 1. Daiichi Ninshoo Daimeishi( 第一人称代名詞 ) A. Watakushi ( わたくし ) Adalah kata ganti yang menyatakan diri sendiri, merupakan kata ganti orang pertama yang sangat formal/sopan, terutama dipakai oleh perempuan dan hanya dipakai oleh laki-laki pada situasi formal. Bentuk jamaknya adalah watakushidomo. B. Watashi( 私 ) Kata yang standar untuk menunjukkan diri sendiri, bersifat netral dan formal. Dapat dipakai oleh siapa saja terhadap orang yang lebih tinggi kedudukannya, sebaliknya 102
4 apabila dipakai oleh orang yang kedudukannya lebih tinggi kepada orang yang lebih rendah derajatnya tidak menimbulkan kesan menurunkan derajatnya. Kata ini setaraf dengan atakushi (tergolong ragam bahasa perempuan yang bersifat formal). Bentuk jamaknya adalah watashitachi, watakushitachi. C. Atashi( あたし ) Sama halnya dengan atakushi termasuk ragam bahasa wanita, namun tingkat kesopanannya masih dibawah atakushi, bersifat informal dan dapat dipakai pada situasi akrab oleh wanita. Bentuk jamaknya adalah atashitachi, atashira. D. Boku( 僕 ) Sering dipakai pada ragam bahasa laki-laki yang dipergunakan pada situasi akrab dan informal, terhadap orang yang sederajat atau orang yang lebih rendah derajatnya dari si pembicara. Namun tidak boleh ditujukan terhadap orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya. Sedangkan dalam situasi tidak resmi/ diantara teman akrab akan menjadikan suasana terasa lebih intim. Bentuk jamaknya adalah bokutachi, bokura. E. Ore( 俺 ) Pemakaiannya sama dengan boku yang juga merupakan ragam bahasa laki-laki,tapi hanya lebih kasar daripada boku dan bersifat sangat informal. Bentuk jamaknya adalah oretachi. 2. Daini Ninshoo Daimeishi( 第二人称代名詞 ) A. Anata( あなた ) 103
5 Kata ganti kedua yang dapat dipakai baik oleh perempuan dan laki-laki, menunjukkan perasaan hormat ataupun formal terhadap orang yang sederajat tapi tidak akrab ataupun pada saat pertama kali bertemu. Dalam bahasa Indonesia berarti anda, saudara, tuan, nona, nyonya, bapak/ibu. Kata anata ini bersifat lebih halus/formal dibandingkan dengan kimi,omae dan kisama. B. Kimi( 君 ) Bersifat informal umumnya tidak lazim dipakai oleh wanita,dapat dipergunakan terhadap orang yang sama derajatnya maupun terhadap orang yang lebih muda umurnya/ lebih rendah kedudukannya seperti oleh orang tua kepada anaknya, guru kepada muridnya, majikan kepada bawahannya. Tetapi dalam hubungan yang akrab pemakaian kata-kata ini tidak terasa kasar bahkan suasana tampak lebih intim. Bentuk jamaknya adalah kimitachi, kimira, antatachi (baik laki-laki maupun wanita). C. Omae( お前 ) Termasuk ragam bahasa laki-laki, bersifat sangat informal. Kata ini juga jarang digunakan oleh wanita, dapat dipergunakan pada situasi yang menyatakan rasa benci ataupun menghina/merendahkan terhadap orang yang derajatnya lebih rendah atau sederajat, dan dapat pula kepada orang yang lebih rendah atau sederajat untuk menunjuk rasa akrab. Omae setaraf dengan anta (dipakai oleh laki-laki ataupun wanita). Bentuk jamaknya adalah omaetachi, omaera, antatara, antara. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, hasil simpulan yang saya peroleh membuktikan adanya beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang memiliki fungsi lain selain fungsi yang ada pada teori di dalam komik Detektif Kindaichi nomor seri 5,13-16,19,24-27 seperti kata watashi, atashi, boku, ore, anata, anta, kimi, 104
6 omaera dan kisama. Dengan demikian, berarti pembelajaran dengan berpedoman pada buku pelajaran saja tidak cukup mendukung untuk mengetahui dan memahami seluruh pemakaian ninshoo daimeishi tetapi mestinya juga harus mempelajarinya dari komik ataupun dorama Jepang yang biasanya lebih menggambarkan fungsi pemakaian ninshoo daimeishi dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang. Dikarenakan keterbatasan waktu maka tidak semua pronomina persona pertama dan kedua dalam komik Detektif Kindaichi nomor seri 5,13-16,19,24-27 saya analisis. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini tetapi saya tetap berharap semoga skripsi ini dapat membawa manfaat dan kegunaan terutama kepada para pemelajar asing bahasa Jepang yang masih kesulitan dalam memahami pemakaian daiichininshoo daimeishi dan dainininshoo daimeishi. 105
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. terdapat beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang fungsinya berada di luar
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab tiga, saya menyimpulkan bahwa ternyata terdapat beberapa pronomina persona pertama dan kedua yang fungsinya berada di luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan sesama manusia baik dalam menyampaikan pesan, informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia baik dalam menyampaikan pesan, informasi, gagasan, ide,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. budaya dan masyarakat yang bersangkutan. Keterkaitan ini tidak dapat dipisahkan satu
BAB 2 LANDASAN TEORI Seperti yang kita ketahui, perkembangan bahasa tentunya tidak terlepas dari budaya dan masyarakat yang bersangkutan. Keterkaitan ini tidak dapat dipisahkan satu sama yang lain. Dengan
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGGUNAAN SAPAAN PRONOMINA PERSONA DALAM KOMIK RUROUNI KENSHIN DENGANBEELZEBUB. Oleh : Abstract
1 PERBANDINGAN PENGGUNAAN SAPAAN PRONOMINA PERSONA DALAM KOMIK RUROUNI KENSHIN DENGANBEELZEBUB Oleh : I Gusti Ayu Putu Istri Aryasuari 1001705001 Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya,
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori Pada bab satu Pendahuluan telah dijelaskan bahwa bahasa dapat menunjukan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal. Selain itu bahasa juga dapat mengidentifikasi sisi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang adalah sebagai berikut: 1. Pola pikir feminisme yang mempengaruhi gaya bahasa yang
BAB IV KESIMPULAN Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab terjadinya pergeseran joseigo dalam lagu berbahasa Jepang adalah sebagai berikut: 1. Pola pikir feminisme yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II KONSEP PRONOMINA PERSONA DAN PENERJEMAHAN
8 BAB II KONSEP PRONOMINA PERSONA DAN PENERJEMAHAN 2.1. Ragam Bahasa Laki-laki dan Perempuan Menurut Harimurti Kridalaksana (1993: 184), ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. ganti orang pertama dan kata ganti orang kedua yang secara tradisional tidak terdapat
BAB III PEMBAHASAN A. Pembagian kelas kata ninshoo Salah satu ciri khas dari bahasa jepang yaitu adanya beberapa jenis kata pada kata ganti orang pertama dan kata ganti orang kedua yang secara tradisional
Lebih terperinciPRONOMINA PERSONA DALAM NOVEL NAIFU DAN TERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA Nunung Hermawan, Lina Rosliana
PRONOMINA PERSONA DALAM NOVEL NAIFU DAN TERJEMAHANNYA DALAM BAHASA INDONESIA Nunung Hermawan, Lina Rosliana Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dionegoro Jl. Prof. Soedharto SH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. speaks), dengan siapa (with whom), dimana (where), kapan (when), dan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dipengaruhi oleh faktor seperti siapa yang berbicara (who speaks), dengan siapa (with whom), dimana (where), kapan (when), dan untuk apa (to what end). Jika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serupa. Ragam bahasa menurut Pateda (1987:52) terbagi menjadi berbagai jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang merupakan salah satu contoh bahasa yang memiliki ragam bahasa dengan ciri khas dan keunikan tersendiri. Menurut Hudson dalam Pateda (2008) ragam bahasa
Lebih terperinciPEMAKAIAN PRONOMINA PERSONA BAHASA JEPANG DITINJAU DARI STATUS SOSIAL PENUTUR DALAM ANIME MEITANTEI CONAN EPISODE 名探偵コナンにおける話し手の身分上の人称代名詞の使用
PEMAKAIAN PRONOMINA PERSONA BAHASA JEPANG DITINJAU DARI STATUS SOSIAL PENUTUR DALAM ANIME MEITANTEI CONAN EPISODE 711 715 名探偵コナンにおける話し手の身分上の人称代名詞の使用 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menempuh
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. dapat menunjukkan dari lingkungan sosial seperti apa seseorang itu berasal.
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa yang selalu dinamis mengikuti perubahan jaman telah berkembang dengan pesat, seiring dengan berkembangnya masyarakat pengguna bahasa itu sendiri. Mengenai bahasa
Lebih terperinciKey words : Kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, kata ganti orang ketiga, Bahasa Ibu, Pemelajar Bahasa Jepang
PENGARUH BAHASA IBU TERHADAP PENYEBUTAN KATA GANTI ORANG PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA PADA PENGUNAAN BAHASA JEPANG DALAM KALIMAT DESKRIPTIF FOKUS PADA PEMBELAJAR DI INDONESIA TINGKAT MENENGAH KE ATAS Juariah,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KEIGO
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KEIGO 2.1. Pengertian Keigo Keigo dalam bahasa Indonesia disebut bahasa hormat. Bahasa hormat sepadan dengan bahasa halus atau bahasa lemas sebagai istilah yang dipungut dari
Lebih terperinciANALISIS PRONOMINA PERSONA DALAM CERPEN WASUREENU HITOBITO KARYA KUNIKIDA DOPPO 国木田独歩 忘れえぬ人々 における人称代名詞
ANALISIS PRONOMINA PERSONA DALAM CERPEN WASUREENU HITOBITO KARYA KUNIKIDA DOPPO 国木田独歩 忘れえぬ人々 における人称代名詞 Skripsi Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Ujian Sarjana Program S1 Humaniora dalam
Lebih terperinciANALISIS PENERJEMAHAN PRONOMINA PERSONA PERTAMA TUNGGAL BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KE DALAM BAHASA JEPANG SKRIPSI
ANALISIS PENERJEMAHAN PRONOMINA PERSONA PERTAMA TUNGGAL BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KE DALAM BAHASA JEPANG SKRIPSI AJENG ROSITA KUSUMASTUTI FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Dewi (2009) dalam tesis yang berjudul Sapaan Bahasa Jepang : Bentuk,
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang diperoleh dari studi pustaka, ditemukan beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki kata sapaan yang berbeda-beda. Kata sapaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki kata sapaan yang berbeda-beda. Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur atau menyapa seseorang atau lawan bicara. Braun (1988: 9-12)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan bagian terpenting dalam berkomunikasi. Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Itu artinya, manusia harus berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya agar dapat bertahan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang
Lebih terperinciPENGGUNAAN PRONOMINA PERSONA PERTAMA BAHASA JEPANG DIPANDANG DARI SEGI GENDER. Dini Maulia Jurusan Sastra Jepang FIB Universitas Andalas.
PENGGUNAAN PRONOMINA PERSONA PERTAMA BAHASA JEPANG DIPANDANG DARI SEGI GENDER Dini Maulia Jurusan Sastra Jepang FIB Universitas Andalas Abstrak Artikel ini menjelaskan tentang penggunaan pronomina persona
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa di dunia memiliki gaya bahasa yang spesifik dan unik sesuai karakter serta cita rasa dari pengguna bahasa itu sendiri. Berdasarkan observasi yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa pria (danseigo) dan ragam bahasa wanita (joseigo). Sudjianto dan Dahidi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ragam bahasa Jepang yang dilihat dari segi penuturnya, yaitu ragam bahasa pria (danseigo) dan ragam bahasa wanita (joseigo). Sudjianto dan Dahidi mengatakan danseigo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang The Japan Fondation (2012) melakukan penelitian dengan tema 2012 Nendo Nihongo Kyouiku Kikan Chousa. Penelitian ini meneliti lembaga pendidikan di seluruh dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu akan ditemukan peraturan-peraturan berbahasa yang disebut juga dengan tata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang berperan penting bagi kehidupan manusia. Fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk menyampaikan suatu makna kepada orang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi kita memerlukan bahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, melalui bahasa manusia dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa-bahasa di dunia sangat banyak, dan para penuturnya juga terdiri dari berbagai suku bangsa atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu setiap bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tutur/ pendengar/ pembaca). Saat kita berinteraksi/berkomunikasi dengan orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik berperan
Lebih terperinciABSTRAK. atau gagasan-gagasan dalam perasaan. Bahasa juga berfungsi sebagai alat
ABSTRAK Bahasa adalah alat yang digunakan seseorang untuk melahirkan pikiranpikiran atau gagasan-gagasan dalam perasaan. Bahasa juga berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat sebagai
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh
Lebih terperinciBAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO
BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya air dan udara yang menjadi salah satu
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya air dan udara yang menjadi salah satu faktor penting dalam kelangsungan hidup manusia, bahasa juga telah menjadi salah satu
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang
Bab 4 Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Dari semua analisis yang telah dilakukan oleh peneliti dalam bab 3 sebelumnya, maka bisa disimpulkan bahwa penggunaan partikel kashira dan kana dalam manga yang berjudul
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. makhluk hidup selain manusia seperti binatang pun mempunyai sistem komunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Bahkan makhluk hidup selain manusia seperti binatang pun mempunyai sistem komunikasi tersendiri dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari karena dengan bahasa kita dapat menyampaikan suatu ide, pikiran,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena dengan bahasa kita dapat menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik
Lebih terperinci2015 WAKAMONO KOTOBA DI UNIVERSITAS IBARAKI DAN PANDANGAN MAHASISWA ASING TERHADAP WAKAMONO KOTOBA
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Komunikasi tercipta dari bahasa. Untuk menyampaikan informasi tentu kita akan berkomunikasi, untuk dapat melakukan itu Tuhan menganugrahkan bahasa yang dapat kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa Jepang, ungkapan disebut dengan hyougen. Menurut Ishimori (1994:710),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi dengan bahasa asing khususnya bahasa, kemampuan untuk memilih jenis ungkapan yang tepat sangat penting. Dalam bahasa, ungkapan disebut dengan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Arti dari bahasa dalam kamus bahasa Inggris Longman dictionary of contemporary
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Arti dari bahasa dalam kamus bahasa Inggris Longman dictionary of contemporary English (2005:903) adalah a system of communication by written or spoken words which
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam etnis dan setiap etnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam etnis dan setiap etnis mempunyai bahasa daerah masing-masing. Setiap etnis tersebut dalam percakapan sehari-hari tidak
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Bahasa yang digunakan untuk melakukan interaksi tersebut, tidak hanya. yang harmonis dan hubungan interkasi yang lancar.
Bab 5 Ringkasan Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa merupakan salah satu faktor yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Hal ini disebabkan, dengan berbahasa akan menciptakan adanya komunikasi yang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. semua ahli yang bergerak dalam bidang pengetahuan yang lain semakin memperdalam
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belakangan ini makin dirasakan betapa pentingnya fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Kenyataan yang dihadapi dewasa ini adalah bahwa selain ahli-ahli bahasa, semua
Lebih terperinciPENGGUNAAN RAGAM BAHASA PRIA OLEH TOKOH WANITA DALAM ANIME KAICHOU WA MAID SAMA. (Kajian Sosiolinguistik) 会長はメイド様 のアニメにおける女性によって使用されている男性語
PENGGUNAAN RAGAM BAHASA PRIA OLEH TOKOH WANITA DALAM ANIME KAICHOU WA MAID SAMA (Kajian Sosiolinguistik) 会長はメイド様 のアニメにおける女性によって使用されている男性語 SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata I
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Bahasa itu sendiri mempunyai dua pengertian, pertama menyatakan alat komunikasi
Bab 5 Ringkasan Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Bahasa itu sendiri mempunyai dua pengertian, pertama menyatakan alat komunikasi antara anggota masyarakat
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Dari analisis kontrastif verba tingkat tutur dalam 敬語 bahasa Jepang dan
BAB IV KESIMPULAN Dari analisis kontrastif verba tingkat tutur dalam 敬語 bahasa dan undak usuk basa yang penulis lakukan, diperoleh tiga kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan 敬語 dalam kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. dari bahasa. Dirgandini (2004:1), mengemukakan bahwa masyarakat berinteraksi sosial
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Hampir dalam setiap kegiatan yang dilakukan manusia di dunia tidak pernah terlepas dari bahasa. Dirgandini (2004:1), mengemukakan bahwa masyarakat berinteraksi sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipergunakan manusia, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipergunakan manusia, baik lisan maupun tulisan. Sebagai alat untuk berkomunikasi, bahasa mempunyai peranan penting untuk menyampaikan
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan suatu sarana yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi,
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan suatu sarana yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi, sehingga bahasa itu menjadi suatu yang sangat penting dan berharga dalam sejarah kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam masyarakat kata bahasa sering digunakan dalam berbagai konteks
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masyarakat kata bahasa sering digunakan dalam berbagai konteks dengan berbagai macam makna. Ada orang yang berbicara tentang bahasa sehari hari, bahasa diplomasi,
Lebih terperinciBAB II DASAR PEMIKIRAN KONSEP DAN JENIS-JENIS WAKARE NO AISATSU
BAB II DASAR PEMIKIRAN KONSEP DAN JENIS-JENIS WAKARE NO AISATSU 2.1 Pengertian Wakare no Aisatsu 2.1.1 Pengertian Wakare Dalam Kamus Jepang-Indonesia yang ditulis oleh Kenji Matsuura (2005 : 1153), wakare
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Indonesia yaitu dorama. Menurut Wikipedia, dorama merupakan serial drama yang
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Untuk mempelajari suatu bahasa, orang dapat menggunakan berbagai macam media, misalnya film. Salah satu media berbahasa Jepang yang banyak beredar di Indonesia yaitu
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Bahasa adalah alat komunikasi manusia. Sebagai makhluk sosial yang hidup
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi manusia. Sebagai makhluk sosial yang hidup dengan manusia lainnya, bahasa berperan penting dalam kehidupan. Dengan bahasa, seseorang dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap bahasa mempunyai keunikannya masing-masing. Baik dari segi penulisan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan seharihari. Bahasa yang digunakan bisa beragam sesuai bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jepang memiliki karakter yang berbeda dengan bahasa asing lainnya terutama
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang memiliki karakter yang berbeda dengan bahasa asing lainnya terutama bahasa Indonesia. Salah satu karakter bahasa Jepang yang berbeda dari bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lengkap (Chaer, 2007:240). Menurut Widjono (2005:141) kalimat merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain. Tak terkecuali bahasa
Lebih terperinciABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,
ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DANSEIGO DAN JOSEIGO DALAM NOVEL SEKAI KARA NEKO GA KIETA NARA KARYA KAWAMURA GENKI
ANALISIS PENGGUNAAN DANSEIGO DAN JOSEIGO DALAM NOVEL SEKAI KARA NEKO GA KIETA NARA KARYA KAWAMURA GENKI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan oleh Nama : Farikhatul
Lebih terperinciABSTRAKSI Tujuan Hasil
ABSTRAKSI Di dalam pemakaian bahasa sehari-hari kita sering menggunakan kata ganti yang menunjukkan benda, orang, tempat binatang, tumbuh-tumbuhan, arah dalam suatu kalimat maupun percakapan. Adapun yang
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. bahkan dunia seseorang dengan Tuhannya (Pateda, 1993:6). Tanpa adanya bahasa
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalankan kegiatan, baik sebagai mahasiswa, dosen, karyawan, ibu rumah tangga dan lain-lain yang tentunya kita sebagai mahkluk sosial, tidak akan pernah
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 1982:17). Bahasa
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Sakakura (1992: 317) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat dipakai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengantar Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah menjadi suatu wilayah yang kompleks masyarakatnya. Keadaan ini terjadi karena sekarang semakin
Lebih terperinciberkomunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial dalam upaya berinteraksi dengan orang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia dapat memenuhi hasratnya sebagai makhluk sosial dalam upaya berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan lainnya, hubungan tersebut terjalin karena adanya komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam suatu komunitas tidak pernah lepas dari jalinan hubungan satu dengan lainnya, hubungan tersebut terjalin karena adanya komunikasi. Komunikasi itu sendiri
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan mitra tutur. Melalui bahasa, pikiran, perasaan, dan keinginan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sebuah tuturan yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan digunakan manusia untuk dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Kegiatan berkomunikasi tersebut
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejak zaman dahulu kala, manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi kepada sesamanya, baik itu lisan maupun tulisan. Menurut Parera (1997:27), bahasa ialah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOMINA BAHASA JEPANG, PENGERTIAN DAN PEMAKAIAN NOMINA TOMODACHI, YUUJIN, DAN NAKAMA
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOMINA BAHASA JEPANG, PENGERTIAN DAN PEMAKAIAN NOMINA TOMODACHI, YUUJIN, DAN NAKAMA 2.1 Pengertian Nomina Nomina atau kata benda dalam gramatikal bahasa Jepang disebut meishi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan mitra tutur saat melakukan tuturan. Maka pada saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuturan merupakan realisasi budaya yang tercermin dalam berbagai bentuk ungkapan yang berfungsi sebagai pralambang sistem budaya dan sistem sosial. Pada dasarnya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius, karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan bahasa. ibu pembelajar yang didasari oleh berbagai hal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari Bahasa Asing memerlukan usaha yang cukup serius, karena terdapat perbedaan yang signifikan dengan bahasa ibu pembelajar yang didasari oleh berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan melalui bahasa. Di dunia terdapat bermacam-macam bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana penting bagi aspek kehidupan bermasyarakat. Sebagai sarana untuk berkomunikasi bagi manusia, penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar individu satu dengan individu yang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi sosial dalam hubungan antar individu satu dengan individu yang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), bahasa adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa pertamanya untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Banyak orang mempelajari bahasa asing selain bahasa ibu atau bahasa pertamanya untuk tujuan tertentu. Salah satu bahasa asing yang dipelajari adalah bahasa Jepang.
Lebih terperincib. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah yang turut memperkaya kebudayaan nasional.
1.4.2 Manfaat Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pemakaian kata sapaan dalam bahasa Batak Toba. b. Untuk memperkenalkan bahasa Batak Toba kepada masyarakat sebagai salah satu bahasa daerah
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Menurut Nababan (1992:1-3), bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Sosiolinguistik Menurut Nababan (1992:1-3), bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas manusiawi yang membedakannya dari makhluk-makhluk lain. Ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN EORI 3. 1 Pengantar Kata Sapaan bukanlah hal baru dalam bidang Sosiolinguistik. erdapat beberapa linguis yang telah mengemukakan pendapatnya mengenai kata sapaan, baik linguis Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan sehari-hari setiap manusia tentu berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan bahasa yang mereka kuasai,berbeda dengan binatang yang hanya mengeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mirharatulisa Dyah Amoendria, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang dapat kita amati bersama, perkembangan pembelajaran bahasa Jepang di Indonesia dewasa ini meningkat. Hal ini bisa terlihat dari semakin banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1992, Narrog: 2009). Hal ini berarti, setiap bahasa alami di dunia mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Modalitas merupakan salah satu fenomena kesemestaan bahasa (Alwi: 1992, Narrog: 2009). Hal ini berarti, setiap bahasa alami di dunia mempunyai modalitas, yakni
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia terdapat beraneka ragam jenis bahasa. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Bahasa merupakan alat
Lebih terperinciFUNGSI DAN PERUBAHAN FUNGSI SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA III PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN
FUNGSI DAN PERUBAHAN FUNGSI SATUAN LINGUAL BERPRONOMINA PERSONA III PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN Markhamah Abdul Ngalim Muhammad Muinuddinilah Basri Annisaa Fuadillah Ramadhana Magister Pengkajian Bahasa
Lebih terperinciAbstraksi. Kata kunci: Danjo, joseigo, danseigo
Abstraksi Danjo merupakan bahasa jepang yang terbentuk dari dua huruf kanji yaitu kanji yang menunjukkan arti pria ( 男 ) dan kanji yang menunjukkan arti wanita( 女 ). Dalam ilmu sosolinguistik, terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia seringkali berinteraksi dan dalam berinteraksi manusia menggunakan bahasa.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia itu sendiri. Dalam (9 Januari 2006), definisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah salah satu hasil kebudayaan manusia yang sangat berarti dalam kehidupan manusia itu sendiri. Dalam www.wikipedia.com (9 Januari 2006), definisi bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi. bahasa harus dimulai dari pengkajian tindak tutur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat interaksi sosial atau alat komunikasi manusia. Dalam setiap berkomunikasi, manusia saling menyampaikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN 1.1.1 LATAR BELAKANG Kelas kata dalam bahasa Jepang (hinshi bunrui) diklasifikasikan ke dalam 10 bagian yaitu doushi (verba), i-keiyoushi (adjektiva),
Lebih terperinci2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA PEMBELAJARAN (KEIGO
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang banyak diminati di Indonesia. Menurut data The Japan Foundation tahun 2012 yang dikutip dari www.republika.co.id,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa pengantar dalam komunikasi sehari-hari. nasional dan bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang vital dan utama dalam hidup. Karena tanpa bahasa sulit bagi kita untuk mengerti atau memahami arti dan maksud dari perkataan orang lain.
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat digunakan untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan sesama kita, manusia. Bahasa merupakan salah satu sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Manusia dalam mempertahankan hidupnya manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Interaksi mempunyai
Lebih terperinciTuturan Simpati Bahasa Jepang dalam Drama Gokusen 3.
Tuturan Simpati Bahasa Jepang dalam Drama Gokusen 3. Oleh : Indah Stefani NIM : C12.2008.00208 Universitas Dian Nuswantoro PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di dalam berhubungan dengan orang-orang, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. istilah. Berikut diuraikan penjelasan yang berkaitan dengan pendahuluan.
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini diuraikan mengenai: (1) latar belakang, (2) fokus penelitian, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, dan (5) penegasan istilah. Berikut diuraikan penjelasan
Lebih terperinci