PEMANFAATAN MEDIA LIGHT FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN SMP NEGERI 2BOJONGSARI. Makalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN MEDIA LIGHT FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN SMP NEGERI 2BOJONGSARI. Makalah"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN MEDIA LIGHT FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2BOJONGSARI Makalah Diajukan dan Dipresentasikan pada Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015 Disusun Oleh : Nokman Riyanto, S.Pd.Si NIP Guru SMP Negeri 2 Bojongsari Purbalingga DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 i

2 SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NOKMAN RIYANTO, S.Pd.Si NIP : Jabatan Pangkat Golongan : Guru Pertama : Penata Muda Tingkat I : III/b Pada hari ini, Sabtu, tanggal tujuh belas bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, penulis menyatakan bahwa karya tulis berbentuk makalah yang berjudul Pemanfaatan Media Light Flash Card untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik SMP Negeri 2 Bojongsaribenar-benar karya pribadi yang berasal dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Untuk menyusun karya tulis ini, penulis juga menggunakan literatur dan atau sumber pustaka milik orang lain. Sebagai bentuk pengakuan atas pengutipan dan atau penggunaan karya orang lain, penulis mencantumkannya dalam bentuk citasi dan dituliskan kembali pada daftar pustaka. Penulis bersedia untuk mempertanggungjawabkan keaslian karya tulis ini dan siap menerima sanksi jika terdapat pelanggaran. Dibuat di : Bojongsari Tanggal : 17 Oktober 2015 Yang menyatakan, Mengetahui, Penyusun, Kepala SMP Negeri 2 Bojongsari Eko Sulistyo Wahono, S.Pd Nokman Riyanto, S.Pd.Si NIP NIP ii

3 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji hanya milik Allah Azza Wa Jalla semata. Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya yang tetap setia mengikuti jejak beliau. Akhirnya dengan izin Allah Azza Wa Jalla karya tulis ilmah Pemanfaatan Media Light Flash Card untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik SMP Negeri 2 Bojongsari dapat selesai dengan baik. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis. Dengan selesainyakarya tulis ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada : 1. Kepala SMP Negeri 2 BojongsariKabupaten Purbalingga yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk melaksanakan penelitian. 2. Teman-teman Guru IPA dan guru mata pelajaran lainsmp Negeri 2BojongsariKabupaten Purbalingga yang telah memberikan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan karya tulis ini. Dengan iringan do a dan harapan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis pribadi, teman sejawat serta siswa dalam meningkatkan kompetensinya dan dunia pendidikan pada umumnya. Penulis merasa bahwa dalam penyusunan laporan pelaksanaan penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca, senantiasa penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Bojongsari, 17 Oktober 2015 Nokman Riyanto iii

4 ABSTRAK Nokman Riyanto Pemanfaatan Media Light Flash Card untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik SMP Negeri 2 Bojongsari. Makalah. Jakarta: Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan. Kata kunci: cahaya, flash card, aktivitas, hasil belajar Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas belajar dan prestasi siswa pada pembelajaran IPA untuk materi cahaya di SMP 2 Bojongsari. Penelitian ini merupakan penelitian inovasi pembelajaran. Langkah-langkah penelitian meliputi perencanaan, bertindak, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media flash card dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam setiap siklusnya yaitu dengan hasil 62,44% pada siklus I, dan 75,12% pada siklus II. Hasil Belajar siswa pada siklus I terdapat 22 siswa (70,97%) telah memenuhi kualifikasi sama atau diatas KKM, serta rata-rata nilai Tes Harian pada siklus I adalah 73,71. Sedangkan untuk siklus II terdapat 27 siswa (87,10%) telah memenuhi kualifikasi sama atau diatas KKM. Sedangkan rata-rata nilai Tes Harian pada siklus I adalah 79,52. iv

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II KAJIAN TEORI... 3 A. Pembelajaran Sains... 3 B. Kualitas Pembelajaran Sains... 3 C. Aktivitas Belajar... 3 D. Hasil belajar... 4 E. Media Pembelajaran Flash card... 4 F. Cahaya... 5 BAB III PEMBAHASAN... 6 A. Hasil Penelitian... 6 B. Pembahasan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

6 BAB I PENDAHULUAN SMP Negeri 2 Bojongsari Purbalingga terletak pada lokasi yang cukup strategis, selain berada didekat pusat kota, pada setiap tahunnya input peserta didik baru dari SD pun juga memiliki nilai yang cukup bagus karena peserta didik SD yang tidak lolos seleksi dari SMP Negeri 1 Bojongsari dan SMP Negeri 1 Kutasari mendaftar ke SMP Negeri 2 Bojongsari. Karakteristik peserta didik yang ada sangat beragam baik dari segi kemampuan belajarnya juga latar belakang ekonomi lingkungannya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi belajar peserta didik baik di rumah maupun saat berada di sekolah. Kondisi riil saat pembelajaran di kelas banyak peserta didik yang kurang aktif atau bahkan tidak aktif sama sekali sehingga membuat kondisi kelas juga kurang kondusif. Begitu juga saat pelaksanaan pembelajaran IPA, peserta didik cenderung hanya mendengarkan saja sehingga nilai awal saat pembelajaran IPA di semester II juga masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah disepakati yaitu 74. Dimana hasil kondisi masuk semester II adalah sebesar 64,30. Model pembelajaran konvensional yang lebih berpusat pada guru tentu saja akan mempersulit mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik yang hanya duduk dan mendengarkan gurunya mengajar mungkin hanya akan berkembang kemampuan kognitifnya saja, sedangkan kemampuan afektif dan psikomotor akan sulit berkembang. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 tahun 2009 mengenai Siatem Panjaminan Mutu Pendidikan pada pasal 3 mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan pembelajaran sepanjang hayat berpusat pada peserta didik yang memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi insan pembelajar mandiri yang kreatif, inovatif, dan berkewirausahaan; dan pendidikan untuk perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan (education for sustainable development), yaitu pendidikan yang mampu mengembangkan peserta didik menjadi rahmat bagi sekalian alam. Sejalan dengan hal tersebut maka diharapkan guru menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang 1

7 meliputi pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran secara spesifik. Ciri model pembelajaran yang baik meliputi adanya keterlibatan intelektual emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap; adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran; guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik; serta penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik agar meningkatkan keterlibatan baik intelektual maupun emosional adalah dengan media flash card. Penggunaan media flash card digunakan untuk membantu proses pembelajaran Activity Based Learning. Flash card sebagai salah satu sumber belajar peserta didik pada tahap pencarian informasi sehingga peserta didik menjadi lebih mudah memahami konsep cahaya dan sifat-sifatnya dengan media belajar yang lebih menarik. Flash card yang digunakan berisi ringkasan materi cahaya dan sifat-sifatnya dalam bentuk kartu serta kartu soalnya. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana hasil belajar peserta didik SMP Negeri 2 Bojongsari Kelas VIII C Tahun Pelajaran 2014/2015 pada materi cahaya jika pembelajaran yang dilakukan dengan media light flash card? Dan Bagaimana aktifitas peserta didik SMP Negeri 2 Bojongsari Kelas VIII C Tahun Pelajaran 2014/2015 pada materi cahaya jika pembelajaran yang dilakukan dengan media light flash card? Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi cahaya dan sifat-sifatnya pada cermin dan lensa, meningkatkan aktivitas peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, serta meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA 2

8 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Sains Menurut Supriyadi (2007 : 46) Sains berasal dari kata Scientia yang berarti saya tahu dalam artian kompeten dengan keilmuan sains beserta nilai-nilai sampingannya yaitu nilai-nilai dan sikap ilmiah. Untuk mendapatkan keilmuan sains, seharusnya menuruti hakekat dari ilmu sains itu sendiri. Selain itu, menurut Alfred dan Chiapetta (1994 : 30) yang menyatakan bahwa :Science should be viewed as a way of thinking in the pursuit of understanding nature, as a way of investigating claims about phenomena, and a body of knowledge that has resulted from inquiry. B. Kualitas Pembelajaran Sains Kualitas menurut Hamzah (2008:153) mengarah pada suatu benda atau keadaan yang baik. Sedangkat pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa. Jadi kualitas pembelajaran artinya mempersoalkan bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini berjalan dengan baik serta menghasilkan luaran yang baik pula. Kualitas pembelajaran menurut Widoyoko (2008) meliputi beberapa aspek diantaranya : kinerja guru dalam kelas, fasilitas pembelajaran, iklim kelas, sikap dan motivasi belajar siswa. C. Aktivitas Belajar Rosseau dalam Sardiman (2007) mengemukakan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dari pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekarja sendiri, denagn fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa adanya aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran maka proses belajar mengajar tidak mungkin terjadi. Dari uraian diatas, jelaslah bahwa dalam kegiatan belajar siswa harus aktif sendiri. Aktivitas siswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah tradisional. Diedrich dalam Sardiman (2007) membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa. Aktivitas belajar siswa 3

9 pada penelitian ini dibatasi pada aktivitas siswa dalam belajar kimia yang dapat diukur melalui observasi langsung terhadap setiap siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Jenis aktivitas tersebut adalah sebagai berikut: a) Visual activities b) Oral activities, c) Writing activities, d) Listening activities, D. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran.nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Gagne mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori hasil belajar yang disebut the domainds of learning, yaitu sebagai berikut : a. Kecakapan verbal b. Keterampilan intelektual c. Strategi kognitif d. Sikap. e. Keterampilan motoris (motor skill) E. Media Pembelajaran Flash Card Flash card atau Education Card adalah kartu bergambar yang dilengkapi kata-kata, yang diperkenalkan oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak dari Philadelphia, Pennsylvania. Gambar padaflash card dikelompokkan antara lain: seri binatang, buah-buahan, pakaian, warna, bentuk, angka, dsb. Flash card adalah kartu yang terdiri dari kata, kalimat, atau gambar sederhana di atasnya. Kedua sisi flash card harus digunakan dalam mengajar kosakata. Flash 4

10 card dapat dibuat oleh para guru dan siswa. Flash card dapat berisi kosakata, tanggal sejarah, formula atau topik yang dapat dipelajari melalui pertanyaan dan format jawaban. Flash card yang banyak digunakan untuk membantu menghafal dengan cara pengulangan (Komachali, 2012). Adapun kelebihan media pembelajaran flash card, yaitu: 1. Dapat menerjemahkan ide ide abstrak dalam bentuk yang lebih nyata. 2. Mudah diperoleh, baik dalam buku, majalah atau koran. 3. Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan peralatan. 4. Relatif tidak mahal dan mudah untuk membuatnya. 5. Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang studi. 6. Lebih mudah dalam memberikan pengertian dan pemahaman kepada siswa. 7. Siswa akan lebih mudah untuk mengingat, sambil melihat flash card Adapun kelemahan media pembelajaran flash card: 1. Kadang-kadang terlampau kecil untuk ditunjukkan kelas yang besar. 2. Belajar tidak selalui mengetahui bagaimana menginterpretasikan gambar. 3. Tidak dapat memberikan kesan yang berhubungan dengan gerak, emosi dan suara. F. Cahaya Benda-benda yang memancarkan cahaya disebut sumber cahaya, misalnya matahari, bintang, lampu listrik, dan lilin.bagaimana perambatan cahaya itu?bayang-bayang benda terjadi karena cahaya merambat lurus dan cahaya tidak dapat menembus benda itu. Di belakang benda tak tembus cahaya yang terkena cahaya akan terbentuk bayang-bayang benda. Bayang-bayang gelap (umbra) adalah ruang gelap di belakang benda tak tembus cahaya yang sama sekali tidak dilalui cahaya, sedangkan ruang gelap di belakang benda tak tembus cahaya yang masih dilalui sebagian cahaya disebut bayang-bayang kabur (penumbra). Cahaya mempunyai sifat-sifat, yaitucahaya merupakan gelombang elektromagnetik sehingga dapat merambat di ruang hampa;cahaya Merambat lurus dan dapat menembus benda bening;cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, berpolarisasi, dan melentur;cahaya merupakan salah satu bentuk energi. 5

11 BAB III PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus I dilakukan pada pokok bahasan sifat cahaya pada cermin. sebanyak 4 kali pertemuan. Masing-masing pertemuan memerlukan waktu 2 X 40 menit. Pembagian waktunya 10 menit digunakan untuk memberikan pendahuluan dan apersepsi yang digunakan untuk memberi motivasi dan pertanyaan untuk diskusi kelas yang berkaitan dengan sifat cahaya pada cermin dalam kehidupan sehari- hari. Setelah pendahuluan, peserta didik dihantarkan untuk melakukan permainan dengan menggunakan light flah cards dan peserta didik bekerja maupun berdiskusi secara berkelompok. Pembentukan kelompok dilakukan oleh peneliti. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara mempersiapkan kelengkapan seperti sebuah kotak berukuran 30 x 20 x 15 cm, 30 buah amplop ukuran 8 x 14 cm, dan berisi 30 lembar kartu pesan ukuran 7,5 x 12,5 cm. Flash Card dapat dibuat secara sederhana yang fungsinya sebagai wadah tempat amplop-amplop berisi kartu pesan. Kartu pesan merupakan kartu yang berisi materi pembelajaran yang sedang diajarkan saat itu. Kartu pesan tersebut dimasukkan di dalam amplop yang di dalamnya berisi materi pelajaran yang ingin disampaikan kepada peserta didik, diformasikan dalam bentuk perintah, petunjuk, pertanyaan, pemahaman gambar, bonus atau sanksi Aturan permainan dalam pembelajaran flash card adalah sebagai berikut : 1) Masing-masing kelompok terdiri atas delapan peserta didik atau terdapat 4-5 kelompok dalam kelas. Setian anggota tim duduk menghadap papan tulis. Media flash card dengan kelengkapannya di letakkan di depan papan tulis di atas sebuah meja, sedangkan guru sudah menyiapkan sebuah tabel skor di papan tulis. 2) Anggota setiap kelompok diwakili seorang ketua yang dipilih oleh guru bersama-sama peserta didik. 3) Selama permainan berlangsung, ketua dibantu sepenuhnya oleh anggota. 4) Ketua kelompok selain bertugas mengambil satu amplop dari dalam flash card secara acak dan tidak boleh dilihat, juga membacakan isi amplop dengan keras (boleh juga dibacakan anggota lain) dan harus diperhatikan oleh seluruh anggota. 5) Kelompok lain berhak 6

12 menyelesaikan tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh salah satu kelompok. 6) Pemenang ditentukan dari skor tertinggi dan berhak mendapatkan bonus. 7) Kelompok yang hanya mendapatkan setengah atau kurang dari setengah jumlah skor pada setiap kartu pesan akan dikenakan sanksi. Selama pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap kinerja guru dan peserta didik dalam pembelajaran IPA yang dilakukan oleh observer. aktivitas peserta didik diukur dengan lembar observasi yang telah disediakan dan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik berupa tes setelah selesai siklus I ini. Pada siklus I ini peneliti di temani oleh seorang observer dimana selain mengobservasi guru dalam proses pembelajaran tetapi juga mengobservasi peserta didik dalam ranah aktivitas belajarnya di kelas saat terjadi pembelajaran ini. Selain observer mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran, observer juga mengobservasi aktivitas belajar peserta didik, aktivitas yang dilakukan peserta didik pada setiap pertemuan pada siklus I, berdasarkan pengamatan oleh observer diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 1. Hasil Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus I N Kegiatan yang Diamati Jumlah Presentase o Peserta didik 1 Visual activities a. Memperhatikan dan mengamati 26 83,87% penjelasan guru b. Membaca buku pegangan sebagai panduan untuk mengerjakan latihan soal ,52% c. Memperhatikan dan mengamati penjelasan teman yang menyampaikan 20 64,52% pendapat. 2 Oral activities a. Menyampaikan pendapat maupun 15 48,39% menjawab pertanyaan yang diajukan. b. Bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum di pahami. c. Berdiskusi dengan temannya ,16% 64,52% 7

13 3 Writing activities a. Mengerjakan Soal latihan didepan kelas b. Mengerjakan soal dari kartu, serta dapat menggambarkan tentang sifat cahaya. c. Mencatat dan membuat ringkasan ketika pelajaran berlangsung ,26% 51,61% 61,29% 4 Listening activities a. Mendengarkan penjelasan yang 27 90,32% disampaikan oleh guru b. Mendengarkan pendapat yang 21 67,74% disampaikan oleh teman 5 Mental activities a. Menanggapi pendapat yang disampaikan teman ,06% b. Memecahkan masalah serta dapat 18 58,06% Mengilustrasikan gambar dengan baik dan benar c. Membuat kesimpulan ketika berdiskusi 26 83,87% dengan teman maupun bersama-sama Rata-rata seleuruh indikator 62,44% Berdasarkan tabel diatas diperoleh rata-rata aktivitas belajar peserta didik 62,44%, dimana ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik dalam kelas masih tergolong kurang walaupun sudah terjadi peningkatan dari aktivitas Pra Siklus. Selain dari aktivitas belajar, peneliti juga mengobservasi dari hasil tes siklus I, berdasarkan peserta didik yang ikut tes didapatkan sebanyak 22 peserta didik atau 70,97% peserta didik lulus KKM, dengan rata-rata kelas 73,71. Dimana KKM yang harusnya dicapai adalah 74. Setelah dilakukan refleksi berdasarkan hasil pengamatan, melalui diskusi antara peneliti dan observer disimpulkan bahwa kinerja peneliti pada siklus I, Meskipun sudah terjadi peningkatan aktivitas belajar peserta didik dari pra siklus ke siklus I, namun indikator keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti belum tercapai yaitu 8

14 setidaknya rata-rata aktivitas belajar peserta didik mencapai 75%, dan aktivitas belajar peserta didik pada siklus I termasuk kriteria sedang. Selain aktivitas belajar peserta didik, peningkatan juga terlihat dari hasil belajar peserta didik dari pra siklus ke siklus I, dari hasil pra siklus diperoleh rata-rata kelas 64,30 dengan 8 peserta didik atau 25,81% yang lulus KKM, dan pada siklus I rata-rata nilai peserta didik dalam kelas 73,71 yaitu sebanyak 22 peserta didik atau 70,97% yang lulus KKM. Dimana KKM telah ditetapkan oleh peneliti adalah 74. Terlihat adanya kenaikan rata-rata kelas dari pra siklus ke siklus I dan adanya peningkatan jumlah peserta didik yang lulus KKM yaitu sebanyak 13 peserta didik. Meskipun terjadi peningkatan, tetapi rata-rata nilai kelas belum terpenuhi sesuai dengan keinginan peneliti yang minimal nilai rata-rata kelas 74. Oleh karena itu, peneliti masih perlu melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dengan penerapan media pelajaran flash card, untuk bisa mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti. Setelah dilakukan analisa dapat disimpulkan bahwa saat proses pembelajaran siklus I, masih terjadi hambatan-hambatan antara lain: a) Berdasarkan hasil observasi, aktivitas belajar peserta didik belum mencapai seperti yang ditetapkan oleh peneliti yaitu mencapai 75%. b) Pembagian kelompok yang dilakukan guru hanya berbekal pada nilai ulangan harian peserta didik, dan tempat duduk saat pelajaran saja. Sehingga aktivitas peserta didik kurang merata. c) Berdasarkan hasil pengamatan terhadap hasil dari proses pembelajaran, masih ada peserta didik dalam kelompok yang tidak saling berdiskusi satu sama lain, malahan menjawab sendiri soal-soal yang ada pada kartu flash tersebut. d) Guru kurang bisa memotivasi peserta didik untuk berdiskusi dalam mengerjakan soal-soal yang ada pada kartu.e) Dalam kegiatan diskusi peserta didik yang pandai bicara yang menguasai jalannya permainan tersebut. Guru kurang memperhatikan alokasi waktu sesuai dengan yang telah ditentukan pada RPP sehingga terdapat beberapa kegiatan yang belum berjalan efektif atau bahkan tidak dilakukan. Beberapa kekurangan yang terdapat pada tindakan siklus I akan diperbaiki dalam tindakan selanjutnya yaitu siklus II. Pada siklus II Perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II merupakan perbaikan rencana tindakan pada siklus I. Direncanakan pengelolaan kelas yang dilakukan penelitiserta memberi penghargaan dalam pembelajaran lebih ditingkatkan. 9

15 Adapun langkah-langkah pada perencanaan siklus II ini adalah sebagai berikut. 1) Melakukan perbaikan tindakan hasil refleksi. 2) Menyusun RPP yang akan di gunakan pada pembelajaran siklus II. 3) Menyusun seperangkat media flash card yang akan di gunakan dalam proses pembelajaran siklus II. 4) Membuat lembar observasi aktivitas peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Lembar aktivitas belajar berisi sesuai dengan indikator- indikatir aktivitas belajar. 5) Membuat soal ulangan untuk siklus II yang disesuaikan dengan materi pada proses pembelajaran yang dilangsungkan. Tindakan yang dilakukan pada pembelajaran mengacu pada perencanaan tindakan yang telah dibuat. Materi pembelajaran yang disajikan pada siklus II mengenai cahaya dan sifat-sifatnya pada lensa cekung dan cembung. Di awal siklus II peneliti memberi apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, setelah itu peserta didik dibagi ke tiap-tiap kelompok seperti yang diutarakan pada rencana. Peneliti menyampaikan informasi tentang cahaya dan sifat-sifat cahaya pada lensa secara global terlebih dahulu. Kemudian peneliti memulai proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card yang telah disiapkan. Selama pembelajaran dilakukan pengamatan terhadap kinerja guru dan peserta didik dalam pembelajaran IPA yang dilakukan oleh observer. aktivitas peserta didik diukur dengan lembar observasi yang telah disediakan dan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik berupa tes setelah selesai siklus II ini. Pada siklus II ini peneliti di temani oleh seorang observer dimana selain mengobservasi guru dalam proses pembelajaran tetapi juga mengobservasi peserta didik dalam ranah aktivitas belajarnya di kelas saat terjadi pembelajaran ini. Secara umum peneliti melakukan proses pembelajaran lebih baik dari pada siklus I, peserta didik sudah mulai terbiasa dengan adanya seorang guru lain sebagai observer, suasana kelas tampak hidup dengan permainan yang lebih efektif dan menyenangkan, sebagian besar peserta didik terlibat aktif dalam mengikuti proses pembelajaran terutama pada saat kegiatan diskusi baik saat menjawab soal masingmasing kelompok maupun soal lemparan dari kelompok lain. Kelompok yang memiliki nilai tertinggi akan mendapat reward berupa tambahan poin pada nilai yang ada pada siklus II ini. Sedangkan hasil rangkuman aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya pada lensa disajikan pada tabel berikut. 10

16 Tabel 2. Hasil Aktivitas Belajar Peserta didik Siklus II N o Kegiatan yang Diamati Jumlah Peserta didik 1 Visual activities a. Memperhatikan dan mengamati penjelasan 29 guru b. Membaca buku pegangan sebagai panduan 23 untuk mengerjakan latihan soal. c. Memperhatikan dan mengamati penjelasan 22 teman yang menyampaikan pendapat. 2 Oral activities a. Menyampaikan pendapat maupun 19 menjawab pertanyaan yang diajukan. b. Bertanya kepada guru apabila ada materi 20 yang belum di pahami. c. Berdiskusi dengan temannya 24 3 Writing activities a. Mengerjakan Soal latihan didepan kelas 18 b. Mengerjakan soal dari kartu, serta dapat 19 menggambarkan tentang sifat cahaya. c. Mencatat dan membuat ringkasan ketika 26 pelajaran berlangsung 4 Listening activities a. Mendengarkan penjelasan yang 28 disampaikan oleh guru b. Mendengarkan pendapat yang disampaikan 25 oleh teman Presentase 93,55% 74,19% 70,97% 61,29% 64,52% 77,42% 58,06% 61.29% 83,87% 90.32% 80,65% 11

17 5 Mental activities a. Menanggapi pendapat yang disampaikan teman ,42% b. Memecahkan masalah serta dapat 22 70,97% Mengilustrasikan gambar dengan baik dan benar. c. Membuat kesimpulan ketika berdiskusi 27 87,10% dengan teman maupun bersama-sama Rata-rata seleuruh indikator 75,12% Berdasarkan tabel diatas diperoleh rata-rata aktivitas belajar peserta didik 75,12%, dimana ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik dalam kelas sudah tergolong bagus, walaupun sudah terjadi peningkatan dari aktivitas Pra Siklus maupun siklus I, namun aktivitas belajar peserta didik masih berada pada batas minim. Selain dari aktivitas belajar, peneliti juga mengobservasi dari hasil tes siklus I, berdasarkan peserta didik yang ikut tes didapatkan sebanyak 27 peserta didik atau 87,10% peserta didik lulus KKM, dengan rata-rata kelas 79,52. B. Pembahasan Sebagian permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPA. Hal tersebut karena guru belum menggunakan media yang tepat untuk membantu peserta didik mempelajari materi cahaya sehingga peserta didik menganggap bahwa pelajaran IPA sulit, membosankan dan tidak menarik. Perlu pemilihan media yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Media yang dimaksud adalah Light Flash Card. Media Light Flash Card membantu peserta didik untuk menemukan atau membuktikan konsep dasar cahaya melalui pengalaman belajar aktif. Pembelajaran aktif akan membawa pengetahuan ke dalam memori jangka panjang, sehingga konsep cahaya dan sifat-sifatnya akan bertahan lama. Hasil penelitian membuktikan bahwa media light flash card membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar di setiap siklus. Peserta didik menjadi lebih aktif mengikuti pembelajaran dan lebih tertarik untuk mempelajari fisika selain materi yang diberikan oleh peneliti. 12

18 Meningkatnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi pembelajaran IPA dengan pembelajaran dengan media flash card berbanding lurus dengan pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Kelemahan yang dijumpai dalam hal pengelolaan kelas terjadi apabila guru kurang memberikan waktu untuk peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing sehingga terkadang banyak soal yang belum bisa terjawab dan akan di lemparkan ke kelompok lain. Oleh karena itu diharapkan ada kerjasama antar peserta didik dalam kelompoknya masing-masingg agar kegiatan pembelajaran dengan media flash card ini berjalan dengan lebih baik. Permasalahan yang lain muncul juga karena pembelajaran dengan media flash card ini hanya mengandalkan apa yang ada di dalam kartu flash tersebut sehingga ada beberapa materi yang belum tersampaikan dengan jelas dan rinci. Alhasil masih banyak peserta didik yang belum mampu menguasasi semua materi yang diberikan guru walaupun secara nilai sudah sebagian besar sampai pada taraf nilai KKM. Aktivitas belajar peserta didik Sebelum adanya tindakan pada pembelajaran yaitu tahap pra siklusdiketahui bahwa rata-rata aktivitas belajar peserta didik mencapai 43,55%. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui bahwa rata-rata aktivitas belajar peserta didik mencapai 61,88% Jika dibandingkan dengan capaian rata-rata aktivitas belajar peserta didik sebelum adanya tindakan, maka dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar. Capaian persentase rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada Pra Siklus, siklus I dan siklus II terdapat pada grafik berikut Grafik 1. Persentase Aktivitas Belajar Peserta didik Persentase aktivitas belajar peserta didik 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 75.12% 62.44% 38.48% Pra Tindakan Siklus I Siklus II 13

19 Berdasarkan pelaksanaan tindakan dari Pra Siklus sampai siklusi II, dihasilkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar peserta didik dari 38,48% menjadi 62,44% yaitu dari Pra Siklus ke siklus I, atau terjadi peningkatan sebesar 23,96%. Sedangkan untuk siklus I dan siklus III terjadi juga peningkatan yaitu dari 62,44% menjadi 75,12% atau sebesar 12,68%. Hasil belajar peserta didik Sedangkan untuk hasil belajar peserta didik diukur berdasarkan hasil tes siklus yang diadakan pada setiap akhir siklus. Capaian nilai tes peserta didik pada pra siklus, siklus I dan siklus II disajikan pada tabel. Nilai hasil belajar setiap siklus adalah sebagai berikut. Grafik 2. Persentase Hasil Belajar Peserta didik Persentase Hasil Belajar Peserta didik Pra Siklus, Siklus I, Siklus II 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 87.10% 74.19% 70.97% 25.81% 29.03% 12.90% Pra Siklus Siklus I Siklus II KKM < KKM Berdasarkan data diatas diperoleh kenaikan tiap siklus adalah sebagai berikut:rata-rata nilai hasil belajar siklus I naik sebesar 45,16% dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar sebelum diberi tindakan. Rata-rata nilai hasil belajar siklus II naik sebesar 16,13% dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar siklus I. Berdasarkan data di atas, Hasil penelitian ini bermanfaat bagi peserta didik, seperti (1) peserta didik memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu melalui kegiatan permainan dan membuktikan konsep dasar fisika, (2) gairah belajar peserta didik meningkat, tercermin dari keaktifan peserta didik dalam pembelajaran di kelas 14

20 melalui munculnya kemampuan terkait literasi autentik seperti bertanya, menjawab dan mengemukaan hal-hal yang berkaitan dengan materi, dan (3) belajar menjadi bermakna, karena setelah konsepnya dipahami dan ditemukan melalui pembelajaran aktif maka konsep tersebut lebih lama dapat diingat. 15

21 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas VIII C SMP Negeri 2 Bojongsari, Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2014/2015 dapat disimpulkan bahwa: 1. Adanya usaha peneliti untuk meningkatkan kinerja dalam pembelajaran berdampak meningkatnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi cahaya. 2. Dengan menggunakan pembelajaran dengan media flash card materi cahaya dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, yaitu dari 38,48% pra siklus menjadi 62,44% pada siklus I, dan 75,12% pada siklus II. 3. Dengan menggunakan pembelajaran dengan media flash card materi cahaya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yang sama dengan atau lebih besar dari KKM dengan kenaikan 45,16% dari pra siklus ke siklus I, dan 16,13% dari siklus I ke siklus II. B. Rekomendasi Rekomendasi yang ditawarkan dari tulisan ini adalah perlu adanya pengembangan media pembelajaran berbasis flash card, kemudian diuji coba pada skala terbatas maupun skala luas sehingga bisa mengetahui pengaruh pada proses pembelajaran, dan hal ini merupakan informasi bagi sekolah dan guru untuk mengintegrasikan materi IPA dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan 16

22 DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar Media Pengajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Asrori, Mohammad Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima. Collete, Alfred. And Chiappetta, Eugene L Science Instruction in the Middle and Secondary Schools. Third Edition. New York : Macmillan Publishers. Darsono, Max dkk., 2000, Belajar dan Mengajar, Semarang, IKIP Press Depdiknas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: Bumi Aksara Hamdani Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia Hamzah, Uno Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan efektif. Jakarta : Bumi Aksara. Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara. Komachali, ME dan Khodareza, M The effect of using vocabulary flash card on Iranian pre-university students, vocabulary knowledge. International Education Studies. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Sudjana, Nana Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Supriyadi Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta : Cakrawala ilmu. Tilaar, H.A.R., 2002, Pendidikan. Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia; Strategi Reformasi Pendidikan Nasional, Cet. III, Bandung: Remaja Rosdakarya Widoyoko, S.E.P. (2008). Pengembangan Model Evaluasi Kualitas dan Output Pembelajarn IPS di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 11(1). 17

23 LAMPIRAN BIODATA PESERTA SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Nama Lengkap : NOKMAN RIYANTO, S.Pd.Si (lengkap dengan gelar) 2 Tempat/ Tanggal Lahir : Banjarnegara, 13 November Jenis Kelamin : Laki-laki 4 NIP : Jabatan : Guru Pertama 6 Pangkat / Golongan : Penata Muda Tingkat I/ III b 7 Unit Kerja : SMP Negeri 2 Bojongsari 8 NUPTK : Alamat Unit Kerja : Jl. Metenggeng, Bojongsari, Purbalingga 10 Alamat Rumah : Linggasari RT 01 RW 03, Wanadadi, Banjarnegara 11 Nomor Telepon/ HP : Alamat Surel ( ) : wafa_ramazda@yahoo.com 13 Pendidikan Terakhir a. Perguruan Tinggi b. Fakultas/ Jurusan c. Tahun Tamat : : : : Sarjana S1 Universitas Negeri Yogyakarta FMIPA/ Pendidikan Kimia Mata Pelajaran yang diampu : IPA 15 Pengalaman Mengajar : SMP Negeri 2 Bojongsari Purbalingga (2009 sekarang) 16 Prestasi/ Penghargaan yang pernah diraih a. Tingkat Sekolah : : 6 Tahun Juara 1 Seleksi Lomba Inovasi Pembelajaran Tahun 2014 untuk Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Nasional b. Tingkat Kab/ Kota c. Tingkat Provinsi d. Tingkat Nasional e. Tingkat Internasional : Instruktur Nasional Mapel IPA Kurikulum

24 17 Pengalaman Penelitian/karya tulis : a. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Ekosistem Melalui Pembelajaran Cooperative Integrated Readingand Composition (CIRC) pada siswa SMP Negeri 2 Bojongsari kelas VII E Tahun Pelajaran 2010/2011 b. Berpikir dengan Hati (Mozaik Renungan Hikmah) Tahun 2012 pernah diikutkan dalam lomba buku pengayaan pusbukkur. c. Science Camp For Young Scientist (Tahun 2013) d. Pengembangan mediaaudio visual praktikum asam basa sebagai media pembelajaran mandiri bagi siswa SMP/MTs kelas VII semester 1 (Tahun 2013) e. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Tekanan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Peserta Didik Smp Negeri 2 Bojongsari Kelas Viii G Tahun Pelajaran 2013/2014. f. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Cahaya melaluipembelajaranwhole Brain Learning pada Siswa SMP Negeri 2 Bojongsari Kelas VIII F Tahun Pelajaran 2013/2014. g. Pemanfaatan Media Pembelajaran Light Flashcards untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Cahaya Siswa Kelas VIIIC SMP Negeri 2 Bojongsari Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/ Kegiatan peningkatan Profesional a. Workshop of Education for guru yang diikuti Curicullum Tahun 2009 b. Seminar of Education for Curicullum c. Workshop Pengembangan Pembelajaran PAKEM SMP Tingkat Jawa Tengah Tahun 2010 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah d. Workshop Sertifikasi, PAK, 19

25 20 Inpassing Guru oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga e. Digital Simulations tahun 2013 oleh Seamolec f. Pelatihan Pembuatan MPI Berbasis Power Point oleh Formulasi tahun 2013 g. Workshop MGMP SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah h. IHT Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga i. Workshop Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru IPA SMP Kabupaten Purbalingga Tahun 2014 oleh MGMP IPA SMP Purbalingga j. Workshop Bedah Kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2013/2014 oleh MGMP IPA SMP Purbaingga k. Pelatihan Instruktur Nasional IPA Implementasi Kurikulum 2013 jenjang SMP tahun 2014 oleh LP2KS l. Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Guru Sasaran Jenjang SMP Provinsi Jawa Tengah oleh p4tk seni budaya m. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) tahun 2014 oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Purbalingga. n. Diklat Calon Penilai PK Guru dan PKB Guru Tahun 2014 oleh LPMP Provinsi Jawa Tengah. o. Workshop Bedah Kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2014/2015 oleh MGMP IPA Purbalingga. p. Workshop Science Center sebagai Media Pembelajaran Sains Sekolah oleh PPIPTEK tahun 2015 q. Diseminasi Pembelajaran yang Baik (CTL) Modul 1 dan 2 dari USAID Prioritas untuk Indonesia Tahun 2015

PEMANFAATAN MEDIA LIGHT FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 BOJONGSARI.

PEMANFAATAN MEDIA LIGHT FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 BOJONGSARI. PEMANFAATAN MEDIA LIGHT FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 BOJONGSARI Nokman Riyanto SMP Negeri 2 Bojongsari email: wafa_ramazda@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2 Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2 Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 2 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA SISWA Lina Wahyuningrum, Pujayanto, Dewanto Harjunowibowo 1) Karangtalun Rt 04 RW

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Sebagai suatu disiplin ilmu, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memiliki kegunaan besar dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, konsepkonsep dalam

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur Khoiri 3) Abstrak

Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur Khoiri 3) Abstrak WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP PURNAMA 1 SEMARANG 1) Oleh : Danang Septa F 2) dan Nur

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016)

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) ISSN: 2502-2318 (Online) ISSN: 2443-2911 (Print) Alamat URL http://omega.uhamka.ac.id/ ω o m e g a Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika dengan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 25-38 25 MENINGKATKAN KETERAMPILAN ILMIAH SAINS MELALUI KEGIATAN ONE DAY ADVENTURE PADA MATERI TUMBUHAN HIJAU DI KELAS V SDN JURUBANU

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar Aunurrahman ( 2012 : 35 ) belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MIN LAMTAMOT

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Jeffry Gagah Satria Frigatanto PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 2, Mei - Agustus 2015 STKIP PGRI Banjarmasin MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah sektor yang sangat menentukan kualitas hidup suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga

Lebih terperinci

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Penerapan Strategi I-Care berbantuan E-Modul untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Yuyun Dila Saputra () SMP Negeri Blitar, Email: yuyundila89@gmail.com ABSTRAK Pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 06 Koto Gadang Guguk Kabupaten Solok semester II tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan berupa siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian meliputi: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian meliputi: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan hasil hasil penelitian pembelajaran menggunakan model learning cycle pada materi pokok cahaya. Adapun hasil penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Arif Firmansyah, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PECAHAN SISWA KELAS 4 SD NEGERI KALIKUTO GRABAG KOTA MAGELANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

Shinta Arwidya Pendidikan Sosiologi Antropologi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Shinta Arwidya Pendidikan Sosiologi Antropologi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMET) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Shinta Arwidya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Belajar Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya mengenai pengertian belajar, namun demikian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI (PTK Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII B Semester Gasal SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan pada umumnya dilaksanakan disetiap jenjang pendidikan melalui pembelajaran. Oleh karena itu, ada beberapa komponen yang menentukan keberhasilan

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

Rinendah Sihwinedar 16

Rinendah Sihwinedar 16 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS III SDN REJOAGUNG 01 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rinendah Sihwinedar

Lebih terperinci

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSTATI Guru SMP Negeri 3 Dumai yustatiy@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas hasil

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

Lebih terperinci

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII JPK 3 (2) (2017): 143-148 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut p-issn: 1907-932X; e-issn: 2579-9274 Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing Siti Hadijah Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

Lebih terperinci

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang  koresponden: Abstrak Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI

Lebih terperinci

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT 1 THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT TYPE TO IMPROVE STUDENT S ACTIVITY AND ACHIEVEMENT ON SUBJECT OF COLLOID CLASS XI IPA 1 SMA Negeri 15 PEKANBARU Nurhayati Fardilla *, Rasmiwetti

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com

Lebih terperinci

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS VIII-2 DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDEVISION (STAD) DI SMP NEGERI 3 BERASTAGI Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE TALKING STICK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE TALKING STICK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH DAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE TALKING STICK SISWA KELAS V SDN SUMBERINGIN KULON 01 TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak. 2

BAB II KAJIAN TEORI. yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak. 2 7 BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar Matematika 1. Pengertian Hasil Belajar Matematika Kasful Anwar menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu proses untuk menggambarkan perubahan dari diri siswa setelah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG 13-130 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG Gusmaweti. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Konseling dan Pendidikan

Konseling dan Pendidikan Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 http://jurnal.konselingindonesia.com Volume 4 Nomor 2, Juni 2016, Hlm 85-91 Info Artikel: Diterima 23/04/2016 Direvisi 25/05/2016

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 2 Juli 2017, hal 125-132 PENINGKATAN HASIL BELAJAR ZAKAT FITRAH DAN MAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Hj. Titim NIP. 196102041982062001

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Metode Demonstrasi PENDAHULUAN 1 2 1 ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh ternyata hasil belajar siswa rata-rata masih rendah dan sebagian kecil siswa sudah tuntas belajarnya. Penggunaan metode demonstrasi yang

Lebih terperinci

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga   ABSTRAK D035 PENGGUNAAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT MELALUI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN

Lebih terperinci

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program

Lebih terperinci

Arnot Pakpahan Surel :

Arnot Pakpahan Surel : PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MENGENAI SISTEM TATA SURYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Arnot Pakpahan Surel : arnotpakpahan20@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar yang harus dimiliki oleh manusia, karena dengan pendidikan manusia akan lebih mampu untuk mengembangkan potensi

Lebih terperinci

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LEMBAGA NEGARA MELALUI MODEL MIND MAPPING (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PERMAINAN PAPAN MEMORI DALAM PEMBELAJARAN IPS

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PERMAINAN PAPAN MEMORI DALAM PEMBELAJARAN IPS 2.596 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 27 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PERMAINAN PAPAN MEMORI DALAM PEMBELAJARAN IPS THE IMPROVEMENT OF STUDENTS ACTIVITIES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alam semesta beserta isinya diciptakan untuk memenuhi semua kebutuhan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (PTK DI SMP AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012) Rita P.Khotimah, Tiara Adi Handayani,

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Diah Nugraheni Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran Semarang email: diah_fisika@yahoo.co.id

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Aktivitas Belajar Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya di lingkungan itu" (Piaget dalam

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI. Endah Sulistiowati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MEMAHAMI DAN MENANGKAP PESAN DALAM LAGU MELALUI METODE DEMONSTRASI SMP

Lebih terperinci

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci