BAB 1 Pendahuluan. salah satunya adalah dalam hal diversifikasi. Perusahaan-perusahaan tersebut ada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 Pendahuluan. salah satunya adalah dalam hal diversifikasi. Perusahaan-perusahaan tersebut ada"

Transkripsi

1 BAB 1 Pendahuluan Di Indonesia terdapat berbagai macam perusahaan dengan berbagai strateginya masingmasing, salah satunya adalah dalam hal diversifikasi. Perusahaan-perusahaan tersebut ada yang memilih strategisingle industry, related diversified,dan unrelated diversified.contoh perusahaan single industry di Indonesia adalah Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Perusahaan ini hanya bergerak dalam bidang perdagangan retail. Sementara itu, perusahaan related diversified di Indonesia contohnya adalah Indofarma (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan. Perusahaan ini juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak dalam bidang saluran distribusi dari Indofarma. Perusahaan unrelated diversified misalnya adalah Astra International Tbk. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan umum kendaraan bermotor, selain itu perusahaan ini juga bergerak dalam bidang agriculture, pertambangan, pembiayaan dan lain-lain. Dikarenakan adanya perbedaan strategi yang digunakan oleh perusahaan tersebut, maka studi ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menguji apakah pilihan cara diversifikasi yang diambil oleh perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitasnya. Studi ini penting untuk dilakukan karena akan memberikan gambaran strategi diversifikasi manakah yang lebih menguntungkan antara single industry, related diversified, atau unrelated diversified. Studi ini penting agar perusahaan bisa memilih cara diversifikasi yang tepat, yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, mengapa studi ini penting untuk dilakukan adalah karena akan memberikan gambaran kepada investor, manakah yang lebih menguntungkan dan lebih aman antara berinvestasi di perusahaan dengan strategi single industry, related diversified, atau unrelated diversified. Hal ini akan sangat bermanfaat agar investor bisa mengoptimalkan struktur portofolio investasinya.

2 Dengan menggunakan laporan keuangan dari 356 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013, studi ini menganalisis perbedaan profitabilitas perusahaan yang direpresentasikan oleh ROA dari perusahaan single industry, related diversified, dan unrelated diversified. Strategi perusahaan dalam melakukan diversifikasi, ukuran perusahaan, leverage perusahaan, usia perusahaan, serta ROAt-₁ akan dijadikan indikator yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan-perusahaan tersebut. Dalam studinya Lichtenthaler (2005) mendefinisikan secara pragmatis bahwa diversifikasi adalah sebuah peningkatan jenis produk atau pasar dari perusahaan. Diversifikasi dilakukan oleh perusahaan dengan berbagai motif dan tujuan, di antaranya untuk meningkatkan ukuran bisnis, meningkatkan skala ekonomi dengan meningkatkan kapasitas produksinya, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan inovasi perusahaan melalui research and development, serta meningkatkan sinergi untuk semua operasi lini bisnis perusahaannya (Amit dan Livnat, 1988). Jika perusahaan memilih menjadi perusahaan single industry, perusahaan bisa mengendalikan pesaingnya dalam industri tersebut. Selain itu, perusahaan bisa lebih fokus dalam meningkatkan kualitas produk atau mengoptimalkan pasar tersebut. Ketika perusahaan memilih menjadi perusahaaan related diversified, perusahaan akan mendapatkan berbagai keuntungan dan kemudahan, di antaranya kemudahan mendapatkan supply produk yang dibutuhkan untuk memproduksi produknya. Dengan kata lain, menurut Amit dan Livnat (1988) perusahaan bisa memperoleh manfaat dari adanya sinergi dalam operasi perusahaannya. Dengan begitu perusahaan akan mendapatkan competitive advantage dibanding pesaing-pesaingnya dan dalam jangka panjang akan memberikan profit yang lebih besar bagi perusahaan.

3 Ketika perusahaan memilih menjadi perusahaan unrelated diversified, perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan dari risiko bisnis yang lebih rendah karena tidak ada keterkaitan antara produk atau pasar perusahaan induk dengan perusahaan anaknya. Akan tetapi, perusahaan induk akan lebih sulit dalam mengontrol aktivitas bisnis anak perusahaannya. Selain itu, menurut Amit dan Livnat (1988) perusahaan unrelated diversified akan mendapatkan manfaat secara finansial karena adanya peningkatanleverage yang tercermin dalam manfaat pajak karena adanya pengurangan bunga. Beberapa peneliti sebelumnya menemukan hasil yang berbeda dalam meneliti manfaat diversifikasi, di antaranya Lee dan Jang (2007) menemukan bahwa strategi diversifikasi tidak menyebabkan profit bertumbuh, tetapi diversifikasi bisa menyebabkan kinerja menjadi lebih stabil. Chong et al.(2014) menemukan bahwa manfaat utama dari diversifikasi adalah adanya risiko sistemik dari perusahaan kelas menengah yang terkelola dengan lebih efektif dan pertahanan yang lebih kuat dari kerasnya persaingan dan dunia bisnis yang tidak menentu, bukan untuk peningkatan profit atau penurunan biaya operasi menjadi lebih rendah. Amit dan Livnat (1988) menemukan bahwa perusahaan yang terdiversifikasi memperoleh profit yang lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak terdiversifikasi, terutama perusahaan yang melakukan unrelated diversified. Sedangkan Gupta dan Donleavy (2008) menemukan bahwa secara relatif tingginya return dan rendahnya korelasi akan memberikan manfaat diversifikasi yang lebih baik. Hasil dari studi yang dilakukannya merekomendasikan kepada manager portofolio Australia untuk menggunakan emerging market untuk meningkatkan hubungan risk and return nya. Krapl (2014) menemukan dalam studinya bahwa diversifikasi dapat meningkatkan volatilitas aliran kas dan juga pendapatan. Dalam beberapa penelitian di atas terdapat beberapa perbedaan antara studi yang dilakukan oleh Lee dan Jang (2007), Chong et al. (2014), Amit dan Livnat (1988), dengan studi yang dilakukan oleh Gupta dan Donleavy (2008) dan Krapl (2014). Lee dan Jang

4 (2007), Chong et al.(2014), dan Amit dan Livnat (1988) menemukan dalam studi mereka bahwa diversifikasi tidak secara langsung bisa menumbuhkan profit menjadi lebih tinggi, tetapi diversifikasi bisa meningkatkan stabilitas kinerja. Sedangkan Gupta dan Donleavy (2008) dan Krapl (2014) menemukan dalam studinya bahwa diversifikasi akan memberikan return yang relatif tinggi. Selain itu, diversifikasi bisa meningkatkan volatilitas aliran kas dan pendapatan. Dengan adanya perbedaan di atas, studi ini dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi hasil studi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Apakah hasil studi ini akan mendukung salah satu hasil dari penelitian sebelumnya atau memperoleh hasil yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Tentunya dikarenakan sample yang digunakan berbeda, dengan tahun yang berbeda, serta indikator penilaian yang berbeda. Sehingga pertanyaan penelitian dalam studi ini adalah apakah pilihan cara diversifikasi yang diambil oleh perusahaan yaitu single industry,related diversified, atau unrelated diversified, memiliki pengaruh terhadap profitabilitasnya? Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, studi ini dilakukan dengan mengelompokkan 356 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menjadi kelompok perusahaan single industry, related diversified, serta unrelated diversified. Selanjutnya dari kelompok perusahaan tersebut dibandingkan antara ROA, strategi yang diambil, leverage, ukuran perusahaan, usia perusahaan serta ROAt-₁ dari kelompok perusahaan satu dengan kelompok perusahaan lain. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara cara diversifikasi yang diambil oleh perusahaan dengan profitabilitasnya. Selain itu, dengan melakukan analisis di atas akan diketahui strategi diversifikasi manakah yang memberikan profit yang paling tinggi bagi perusahaan. Informasi dari hasil analisis di atas akan berguna bagi pengambil keputusan seperti manager dan investor.

5 Tahun 2015 adalah tahun dimulai aktifnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dengan aktifnya MEA, Indonesia dan negara Asean lainnya dituntut untuk lebih terbuka dalam arus barang, jasa, sumber daya manusia, sumber daya modal dan lain-lain yang menjadi lebih bebas keluar masuk antar negara Asean. Selain itu, adanya MEA menyebabkan lingkungan persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan dunia industri menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, perusahaan dan dunia industri dituntut untuk menemukan strategi yang bisa membuatnya bertahan dalam lingkungan persaingan yang kompleks. Dan diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dibutuhkan untuk bisa bertahan dalam dunia persaingan yang kompleks tersebut.oleh karena itu, studi ini penting untuk dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang ditargetkan, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran yang penting dalam perekonomian dan juga pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat menghubungkan pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk kepentingan pihak eksternal (Supriyono, 1999). Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. untuk kepentingan pihak eksternal (Supriyono, 1999). Standar Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntansi keuangan adalah salah satu bidang akuntansi yang bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Portofolio kredit pada suatu bank merupakan tolok ukur yang dapat digunakan oleh manajemen bank untuk mengetahui tingkat kesehatan bank tersebut. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham 136 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini membahas bagaimana suatu perusahaan menetapkan kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham institusional sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dengan masalah pengalokasian dana (allocation fund) dan pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dengan masalah pengalokasian dana (allocation fund) dan pemenuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan yang didirikan memiliki kas dalam sebuah catatan perusahaannya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun tidak akan terlepas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan komunikasi dari suatu negara ke negara lainnya. Dengan adanya globalisasi batasan geografis antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. return yang setinggi-tingginya dari investasi yang dilakukannya. Tetapi,

BAB I PENDAHULUAN. return yang setinggi-tingginya dari investasi yang dilakukannya. Tetapi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seorang investor dalam melakukan investasi dihadapkan pada 2 hal, resiko dan return. Sudah sewajarnya jika investor mengharapkan return yang setinggi-tingginya dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah yang kompleks dan tidak menentu. Perusahaan dituntut untuk terus mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan iklim di dunia bisnis yang pesat dewasa ini, kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam. Kondisi ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin kompleksnya kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Dengan adanya penghapusan batasan ini, persaingan dalam dunia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis

I. PENDAHULUAN. Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan farmasi atau perusahaan obat-obatan adalah perusahaan bisnis komersial yang fokus dalam meneliti, mengembangkan dan mendistribusikan obat, terutama dalam hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stabilitas dan kemajuan ekonomi merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh negara karena perkembangan ekonomi merupakan tonggak berhasil tidaknya pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk berbagai investasi seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk berbagai investasi seperti pemberian kredit, pembelian surat-surat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Ghozali (2007) Industri perbankan merupakan industri yang sarat dengan risiko terutama karena melibatkan pengelolaan uang masyarakat dan diputar dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun luar perusahaan. Dari dalam perusahaan yaitu seperti modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun luar perusahaan. Dari dalam perusahaan yaitu seperti modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan dana bagi perusahaan merupakan hal terpenting dan utama untuk menjamin kelancaran bisnis. Dalam kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengembangkan segmen usaha. Struktur modal perusahaan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengembangkan segmen usaha. Struktur modal perusahaan merupakan hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi perusahaan dan kepemilikan perusahaan telah menjadi sorotan dalam berbagai penelitian. Hal ini dikarenakan strategi perusahaan dan kepemilikan perusahaan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. yaitu fee income dan trading income. Fee income adalah sumber pedapatan yang

BAB V PENUTUP. yaitu fee income dan trading income. Fee income adalah sumber pedapatan yang 76 BAB V PENUTUP 5.1. Ringkasan Penelitian Bank-bank mulai mencari sumber-sumber pendapatan selain pendapatan dari kredit yang mampu menurunkan risiko dan meningkatkan kinerja bank. Sumber pendapatan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2008, banyak sekali negara yang mengalami krisis global termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2008, banyak sekali negara yang mengalami krisis global termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejak tahun 2008, banyak sekali negara yang mengalami krisis global termasuk Indonesia. Banyak perusahaan besar mengalami penurunan pendapatan usaha dikarenakan penurunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2).Secara umum, pemodal (investor) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang (Tandelilin,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian Indonesia, masyarakat dunia semakin menyadari kebutuhannya untuk berinvestasi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki modal penting dalam kehidupan ekonomi, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pasar modal dalam penyediaan dana jangka panjang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi salah satunya dengan cara membeli dan menjual saham perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi salah satunya dengan cara membeli dan menjual saham perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untung dan rugi. Pasar modal merupakan sarana bagi investor untuk berinvestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersumber dari investor ke berbagai pilihan sektor investasi yang tersedia

BAB I PENDAHULUAN. yang bersumber dari investor ke berbagai pilihan sektor investasi yang tersedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dapat berfungsi sebagai sebuah sarana untuk mobilisasi dana yang bersumber dari investor ke berbagai pilihan sektor investasi yang tersedia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur,

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan yang relatif sulit dipecahkan. Dipandang dari sisi kreditur, A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan jangka pendek atau yang harus segera dibayar. Masalah likuiditas merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi perekonomian yang membaik. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan berusaha untuk dapat mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal (capital market) pada dasarnya merupakan pasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal (capital market) pada dasarnya merupakan pasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) pada dasarnya merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan bersifat jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik itu surat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Pada awalnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Pada awalnya perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nilai perusahaan sangat penting karena nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Pada awalnya perusahaan didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih

BAB I PENDAHULUAN. Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih bergulir dan menjadi perdebatan sampai saat ini. Beberapa penelitian terdahulu belum sampai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dengan judul Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Pajak, Profitabilitas, dan Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal pada sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang ingin berkembang pasti membutuhkan dana yang besar untuk kegiatan operasional, termasuk perusahaan manufaktur.hal ini menyebabkan industri- industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Didalam suatu perekonomian Indonesia di kenal tiga kelompok badan usaha yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi modern saat ini, keberadaan sebuah perusahaan dalam peta persaingan perekonomian tengah mengalami persaingan yang sangat tinggi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset atau lebih dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal memperoleh sejumlah keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat persaingan antar perusahaan pun semakin tinggi dan pada akhirnya menjadi suatu tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu memaksimalkan nilai, atau harga saham perusahaan. Keberhasilan atau kegagalan keputusan manajemen hanya dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Krisis global yang baru-baru ini terjadi mempengaruhi keberadaaan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak sedikit perusahaan di

Lebih terperinci

dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan

dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Wai dan Patrick, dalam Panji dan Puji (2001) menyebutkan tiga pengertian tentang pasar modal sebagai berikut: 1. Definisi yang luas:

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri farmasi merupakan industri yang secara ketat diatur dengan pertimbangan perannya yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi kesehatan. Industri farmasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi ekonomi, terutama karena depresiasi mata uang terhadap mata uang asing khususnya terhadap dolar

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Manajemen akan memperlihatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia yang mengalami kerugian yang besar bahkan sampai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia yang mengalami kerugian yang besar bahkan sampai BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Krisis global yang baru-baru ini terjadi mempengaruhi keberadaan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak sedikit perusahaan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh dengan semakin cepat, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan. bersifat teknis, administratif, maupun finansial.

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan dan. bersifat teknis, administratif, maupun finansial. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat bertahan dalam kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuanya dalam memenuhi kewajiban-kewajiban

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemberian kredit merupakan salah satu bisnis yang rentan dengan risiko. sehingga bank dituntut untuk mengelola risiko kredit agar kualitas aset tetap baik. Salah satu indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik. perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik. perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan baik berupa aset fisik surat berharga atau valuta asing. Beberapa ahli menyebutkan bahwa, pasar keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Tujuan investasi adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekspektasi dari para investor terhadap investasinya adalah memperoleh return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return (tingkat pengembalian) tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun eksternal investor, kreditur dan pemerintah (Olivia, 2007

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun eksternal investor, kreditur dan pemerintah (Olivia, 2007 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang di dalamnya mencakup kondisi keuangan yang mana mengenai posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal. 19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi perekonomian saat ini, laporan keuangan sudah merupakan media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko yang seringkali sulit diprediksi oleh para investor. Untuk mengurangi resiko tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi keuangan perusahaan mengenai laba (earnings) yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi keuangan perusahaan mengenai laba (earnings) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dan laporan tahunan merupakan salah satu informasi perusahaan yang wajib dipublikasikan. Informasi yang wajib dipublikasikan tersebut harus

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Current Ratio, Total Debt to Total Assets Ratio terhadap Net Profit Margin pada perusahaan Food and Beverage yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan bagian dari suatu pasar finansial karena berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka panjang. Hal ini berarti pasar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. profitabilitas, dan pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas. Sedangkan

BAB IV PEMBAHASAN. profitabilitas, dan pengaruh ukuran perusahaan terhadap profitabilitas. Sedangkan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat dijelaskan bahwa, dari lima hipotesis yang diajukan dua hipotesis diterima yaitu pengaruh leverage terhadap profitabilitas,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa simpulan yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk) Oleh RUSLI KARYANA NPM. 083403153 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa resiko berinvestasi dalam obligasi relatif kecil. Apabila investor

BAB I PENDAHULUAN. bahwa resiko berinvestasi dalam obligasi relatif kecil. Apabila investor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham merupakan sekuritas yang lebih beresiko apabila dibandingkan dengan sekuritas lain misalnya obligasi. Apabila investor berinvestasi pada obligasi maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat penurunan risiko terutama risiko spesifik perusahaan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat penurunan risiko terutama risiko spesifik perusahaan. Hal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teori portofolio menyatakan bahwa diversifikasi investasi akan memberikan manfaat penurunan risiko terutama risiko spesifik perusahaan. Hal ini mendorong pengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal tidak dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal tidak dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal pada hakikatnya memiliki sifat yang sama dengan pasar barang atau pasar tradisional pada umumnya. Karena dalam pasar modal terdapat kegiatan

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk membantu dan mendorong kegiatan ekonomi perkembangan dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Perbankan ibarat jantungnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyajikan informasi akuntasi mengenai kegiatan operasi perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyajikan informasi akuntasi mengenai kegiatan operasi perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya keberhasilan kinerja suatu perusahaan dapat dinilai melalui laporan keuangan yang disajikan secara teratur setiap periode tertentu. Laporan tersebut menyajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari sudut pandang investor, diversifikasi internasional merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dari sudut pandang investor, diversifikasi internasional merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari sudut pandang investor, diversifikasi internasional merupakan suatu cara yang dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan risiko dengan cara membentuk suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja yang baik akan dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan perusahaan. Semakin tinggi kinerja perusahaan, maka akan semakin baik pula nilai perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Struktur modal selalu menjadi topik yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal merupakan topik yang komplek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bertahan atau bahkan lebih berkembang. Perusahaan yang. perusahaan dapat melakukan pengembangan perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bertahan atau bahkan lebih berkembang. Perusahaan yang. perusahaan dapat melakukan pengembangan perusahaan maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi dan pasar bebas, persaingan usaha diantara perusahaan yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi),

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin memudahkan para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya terlebih bagi perusahaan yang telah go public. Dalam upaya

Lebih terperinci

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. . Kebijakan dividen menyangkut masalah pembagian laba yang menjadi

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. . Kebijakan dividen menyangkut masalah pembagian laba yang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menyangkut masalah pembagian laba yang menjadi hak para pemegang saham, dan laba tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perusahaan semakin menghadapi banyak tantangan dimana

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perusahaan semakin menghadapi banyak tantangan dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perusahaan semakin menghadapi banyak tantangan dimana persaingan usaha di antara perusahaan-perusahaan yang ada semakin ketat, sehingga menuntut

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1. Asuransi 2.1.1 Pengertian Asuransi Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh laba atau keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara. menghasilkan barang atau jasa tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis dan ekonomi menyebabkan perusahaan dalam berbagai sektor di Indonesia ingin meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan adalah suatu organisasi dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perekonomian suatu negara telah berubah dari yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan merupakan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal yang merefleksikan penilaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Risiko sebagai salah satu aspek penting dalam institusi keuangan yang harus diperhatikan keberadaannya. Risiko dalam berbagai aspek dunia bisnis, termasuk dalam institusi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan

BAB V PENUTUP. likuiditas (CR) dan financial leverage (DR) terhadap profitabilitas pada perusahaan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian, yaitu untuk menganalisis pengaruh kredit bermasalah (NPF), faktor ekonomi makro (INF, INT, Nilai Tukar), likuiditas (CR) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stockholder memegang peranan yang cukup penting di dalam suatu organisasi maupun perusahaan. Tanpa keberadaan para stockholder maka suatu perusahaan tidak dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini menjadikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini menjadikan persaingan antar perusahaan semakin meningkat yang disebabkan oleh pemberlakuan free trade atau yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri telekomunikasi Indonesia telah memasuki babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan regulasi pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Informasi keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan masih diyakini sebagai alat yang andal bagi para pemakainya untuk mengurangi ketidakpastian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kedudukan manajemen keuangan dalam perusahaan merupakan pelaksana dari fungsi keuangan perusahaan. Fungsi keuangan yang utama meliputi dua hal yaitu kegiatan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Wibowo dan Wartini (2012) sebelum melakukan investasi dalam suatu perusahaan, para investor biasanya melakukan analisis profitabilitas. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan akan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan akan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan akan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Pendanaan dapat diperoleh dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran melalui peningkatan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran melalui peningkatan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RIWAYAT PENULIS... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RIWAYAT PENULIS... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RIWAYAT PENULIS... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii vi xii xiv BAB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan 15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan berupaya untuk memiliki keunggulan daya saing agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang dijadikan objek dalam penelitian ini berupa laporan keuangan BUMN yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan tahun 2012. Data yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Hubungan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Dengan Imbal Hasil Sahamnya Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Risk Based Capital, Return On Assets,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua perusahaan pasti berkeinginan untuk mencapai tujuannya, yaitu mendapatkan laba semaksimal mungkin. Perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal jika kinerja

Lebih terperinci