BAB V PENUTUP. yaitu fee income dan trading income. Fee income adalah sumber pedapatan yang

Transkripsi

1 76 BAB V PENUTUP 5.1. Ringkasan Penelitian Bank-bank mulai mencari sumber-sumber pendapatan selain pendapatan dari kredit yang mampu menurunkan risiko dan meningkatkan kinerja bank. Sumber pendapatan tersebut adalah dari aktivitas yang menghasilkan pendapatan non-bunga. Pendapatan non-bunga bank tersebut dibagi ke dalam dua sumber yaitu fee income dan trading income. Fee income adalah sumber pedapatan yang berasal dari provisi, komisi, dan fee. Aktivitas yang memberikan fee income adalah menjual asuransi, melayani transaksi pembayaran, manajemen kas, wealth management, dan investment banking. Trading income adalah pendapatan yang bersumber dari aktivitas transaksi valas, spot dan derivatif serta perdagangan surat-surat berharga. Masing-masing sumber pendapatan tersebut memberikan potensi keuntungan bagi bank tapi juga mampu memberikan potensi peningkatan risiko. Oleh sebab itu penelitian ini berupaya meneliti pengaruh aktivitas diversifikasi pendapatan terhadap risiko dan kinerja bank. Penelitian ini menggunakan proksi risiko dan kinerja yang diukur berdasarkan data pasar saham dan laporan akuntansi. Berdasarkan penelitian terdahulu, terdapat perbedaan pengaruh risiko dari aktivitas diversifikasi pendapatan bank pada bank besar dan bank kecil. Penelitian ini juga berupaya untuk menemukan apakah terdapat perbedaan antara kedua bank tersebut.

2 Kesimpulan 1. Penelitian ini menemukan bahwa diversifikasi pendapatan mampu menurunkan risiko non-sistematis dan risiko total bank. Pendapatan nonbunga berpengaruh negatif terhadap risiko non-sistematis dan risiko total. Hal ini berarti, bank yang melakukan aktivitas diversifikasi pendapatan dipandang oleh investor sebagai aktivitas yang dapat menstabilkan pendapatan bank. Pendapatan non-bunga dipandang sebagai sumber pendapatan yang lebih stabil dibandingkan pendapatan bunga. 2. Ketika sumber pendapatan non-bunga dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu pendapatan yang berasal dari provisi, komisi, dan fee (fee income) dan pendapatan yang berasal dari aktivitas transaksi perdagangan bank (trading income) diperoleh hasil bahwa fee income berpengaruh negatif terhadap risiko non-sistematis dan risiko total. 3. Sumber pendapatan yang berasal dari aktivitas trading bank tidak berpengaruh terhadap risiko. 4. Aktivitas diversifikasi pendapatan bank tidak berpengaruh terhadap nilai pasar, namun berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) dan negatif terhadap inefisiensi biaya bank. Hal ini berarti investor tidak menilai bank berdasarkan aktivitas diversifikasi pendapatan. Faktor yang lebih kuat mempengaruhi nilai pasar adalah tingkat leverage bank. Trading income juga memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas bank. 5. Ukuran bank tidak memoderasi pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap risiko. Hal ini berarti bank besar ataupun bank kecil tidak memperoleh

3 78 manfaat penurunan risiko yang lebih besar dari adanya aktivitas diversifikasi pendapatan. Ukuran bank hanya memoderasi pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap beta saham bank tersebut. Pengaruh pendapatan nonbunga dan pendapatan trading terhadap beta saham lebih negatif pada bank besar dibandingkan bank kecil. Pendapatan non-bunga mampu memberikan manfaat penurunan beta saham yang lebih besar pada bank besar dibandingkan bank kecil saat bank melakukan aktivitas yang menghasilkan pendapatan non-bunga. Demikian juga dengan pendapatan trading, bank yang lebih memperoleh manfaat penurunan beta saham adalah bank besar Implikasi Penelitian Penelitian ini memiliki implikasi bagi pihak manajemen bank untuk pertimbangan mengenai apakah akan terus meningkatkan proporsi pendapatan non-bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang bersumber dari fee income mampu menurunkan risiko non-sistematis dan risiko total bank. Hal ini berarti manfaat economies of scale dan economies of scope yang diperoleh bank cukup besar, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan menurunkan risiko. Trading income berpengaruh positif terhadap ROA berarti regulasi yang terkait dengan aktivitas trading bank telah berhasil memberikan dampak positif bagi kinerja bank. Namun, perlu dikaji lebih lanjut mengenai proporsi trading income maksimal yang dapat meningkatkan profitabilitas bank. Bank Indonesia perlu melakukan pengawasan dan mengeluarkan regulasi yang berkaitan dengan proporsi maksimal pendapatan non-bunga, sebab penelitian di Eropa dan Jepang

4 79 menemukan hubungan non-linear antara diversifikasi pendapatan dan risiko (Baele et al., 2008; Sawada, 2013). Bagi investor yang masih menggunakan beta saham dalam menilai saham yang akan diinvestasikan, maka bank-bank besar memiliki penurunan beta saham yang lebih besar dibandingkan bank-bank kecil dengan adanya aktivitas yang menghasilkan pendapatan non-bunga dan pendapatan trading Keterbatasan dan Saran Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu dari segi metode penelitian. Proksi yang digunakan sudah mencakup beberapa proksi baik berdasarkan data pasar saham maupun akuntansi, namun metode regresi yang digunakan adalah regresi linear. Beberapa penelitian (Baele et al., 2008; Sawada, 2013) sudah menemukan hubungan non-linear antara diversifikasi pendapatan bank dengan risiko. Jika sudah menerapkan metode regresi non-linear tersebut maka dapat diperoleh apakah terdapat proporsi pendapatan non-bunga maksimum yang mampu menurunkan risiko bank, dan pada proporsi pendapatan non-bunga level berapa risiko akan meningkat. Sampel yang diteliti pada studi ini adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian selanjutnya akan lebih baik lagi jika menggunakan sampel bank-bank yang tidak terdaftar di BEI. Sehingga bisa diperoleh pengaruh diversifikasi pendapatan bank terhadap risiko dan kinerja pada seluruh bank yang melakukan bisnis di Indonesia. Ukuran bank juga tidak memberikan efek lebih negatif ataupun lebih positif pada pengaruh diversifikasi pendapatan bank terhadap risiko. Pada

5 80 penelitian selanjutnya dapat diperoleh variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh diversifikasi pendapatan terhadap risiko. Hal tersebut bertujuan agar dapat diketahui faktor apa yang mampu memitigasi risiko bank.