LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PENGENALAN DAN PENGGUNAAN KIT MPF-1. Disusun oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PENGENALAN DAN PENGGUNAAN KIT MPF-1. Disusun oleh:"

Transkripsi

1 LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PENGENALAN DAN PENGGUNAAN KIT MPF-1 Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : Rahmat Arifianto Rekan Kerja : 1. Diki Riansah 2 Moch. Rifai Chamza 3. M. Sultonur Ridwan 4. Vindha Lestari SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA

2 2017 PERCOBAAN 1. PENGENALAN DAN PENGGUNAAN KIT MPF-1 I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memperoleh pengetahuan dasar mengenai pengoperasian sistem mikroprosesor. 2. Mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap tombol atau keyboard yang terdapat pada sistem mikroprosesor MIKROPROFESSOR (MPF-1). 3. Dapat memasukkan program ke dalam sistem mikroprosesor dan dapat mengeksekusinya. II. III. ALAT YANG DIPAKAI 1. Sistem mikroprosesor MPF-1 2. Adaptor sebagai catu daya. TEORI Sistem mikroprosesor MPF-1 adalah sistem mikroprosesor yang menggunakan mikroprosesor Z80 sebagai pusat pengolahnya (CPU = Central Processing Unit). CPU Z80 adalah suatu chip yang dikemas dalam bentuk DIP (Dual In-line Package) dengan jumlah kaki (pin) sebanyak 40 buah. Adapun spesifikasi dari mikroprosesor Z80 adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan catu daya tunggal sebesar 5 Volt dengan toleransi sebesar ±5%. 2. Bekerja pada aras TTL fase tunggal, dengan kecepatan clock maksimum 2,5 MHz. 3. Mempunyai bus data 8 bit, bus alamat 16 bit, dan bus kendali 13 jalur. 4. Mempunyai jumlah instruksi total sebanyak 157 instruksi. 5. Mempunyai register umum (general purpose) sebanyak 16 buah, termasuk didalamnya adalah register status (reg. F = Flag) dan accumulator (reg. A), kesemuanya adalah register 8 bit seperti terlihat pada Gambar 1. Terdapat pula register khusus (special purpose) sebanyak 6 buah, yang terdiri dari 4 buah register 16 bit dan 2 buah register 8 bit seperti terlihat pada Gambar 2. 1

3 REG. A (Accumulator) MAIN SET REG. F Status Flag ALTERNATE SET REG. A (Accumulator) REG. F (Status Flag) Reg. B Reg. C Reg. B Reg. C Reg. D Reg E Reg. D Reg E Reg. H Reg. L Reg. H Reg. L 8 bit 8 bit 8 bit 8 bit Gambar 1. Register Umum. PROGRAM COUNTER - PC STACK POINTER - SP INDEX REGISTER - IX INDEX REGISTER - IY Register R (Memory Refresh) 16 BIT Register I (Interrupt Register) 8 bit 8 bit Gambar 2. Register Khusus. Mikroprosesor (CPU) Z80 seperti juga dengan mikroprosesor yang lain, tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya tambahan piranti luar yang berupa perangkat keras maupun program- program yang mengendalikannya (perangkat lunak). Supaya suatu mikroprosesor bisa beroperasi dan bisa diprogram, maka harus diuntai dengan pirantipiranti luar sehingga membentuk suatu sistem mikroprosesor, dengan mikroprosesor sebagai jantung atau CPU dari untai ini. Dalam percobaan ini CPU Z80 diuntai menjadi suatu sistem mikroprosesor MICROPROFESSOR tipe MPF-1, seperti terlihat pada Gambar 3. C.1 SpesifikasiMPF-1 a. SpesifikasiHardware 1. CPU (Central Processing Unit), U1 pada kit MPF-1. CPU Z80 Zilog dengan 157 instruksi dan kecepatan clock maximum 2,5 MHz. Untuk MPF-1 sistem clocknya 1,79 MHz. 2. ROM (Read Only Memory) U5 EPROM (Erasable Programmable ROM) Memory 2 kilobyte, alamat : 0000H-07FFH. 2

4 3. RAM (Random Access Memory) U8 RAM Statik 6116, total 2 kilobyte pada alamat : 1800H-1FFFH. Gambar 3. Konfigurasi fisik Kit MPF-1. 3

5 4. Daerah perluasan memory (U7) : Dapat digunakan EPROM 2516 / 2716 / 2532 /2732, atau RAM statik 6116 dan menempati alamat : 2000H 27FFH. 5. Port I / O Port I/O dapat diprogram 8255x1, total 24 jalur I/O paralel alamat : (U14) Port I/O dapat diprogram 8255, total 16 jalur I/O paralel alamat : (U10) CTC (U11) dapat diprogram, total 4 counter timer yang berdiri sendiri, alamat I/O : 40H 43H. 6. Display LED display merah 7 segmen, 6 digit 0,5. 7. Keyboard 36 tombol termasuk 19 tombol fungsi, 16 tombol hexadecimal dan 1 tombol yang dapat ditentukan sendiri fungsinya oleh pemakai (user define key). 8. Speaker dan rangkaian penggerak speaker. 9. Daerah untuk para pemakai breadborad disediakan area seluas 5,5 x1,36 untuk keperluan para pemakai. 10. Sistem konsumsi daya. Pemberi daya 5 volt tunggal, konsumsi arus 500 ma. 11. Input daya utama. Input adaptor daya 9 Volt, 500 ma. b. Spesifikasi Software MPF-1 mempunyai program monitor 2 kilobyte yang dirancang untuk memudahkan fungsi- fungsi MPF-1. Setelah daya diberikan, monitor mulai bekerja. Disamping semua tombol pada keyboard, monitor mempunyai memory checking routine. Dibawah ini dapat dijumpai gambaran sekilas dari fungsi tombol-tombol pada key board : 1. RS : Reset Sistem 2. ADDR : Address = Set alamat memori 3. REG : Register = Set nama register 4. DATA : Memasukkan data ke memori atau register 5. PC : Program Counter = Memanggil Program Counter 6. + : Menambah alamat memori atau register dengan 1 (satu) 7. - : Mengurangi alamat memori atau register dengan 1 (satu) 8. STEP : Menjalankan program pemakai, instruksi demi instruksi (single step) 9. SBR : Set Break Point (titik henti) dari program pemakai 10. CBR : Clear Break Point = menghilangkan clear break point dari program pemakai 4

6 11. MONI : MONITOR = kembali ke program monitor atau menghentikan program pemakai dengan seketika. 12. GO : Menuju program pemakai atau menjalan program (fungsi monitor). 13. INS : Menyelipkan 1 byte 14. DEL : Delete = Menghapus 1 byte data dari memori 15. MOVE : Memindahkan blok data dari satu area ke area lain 16. RELA : RELATIVE = Menghitung alamat relatif 17. TAPE WR: Menyimpan data memori ke tape audio (cassete) 18. TAPE RD : Mengambil data dari tape audio 19. INTR : Maskable Interrupt, dihubungkan dengan kaki INT dari CPU 20. USER KEY : Tombol yang dapat ditentukan sendiri fungsinya oleh pemakai, dihubungkan dengan port Input 00, bit AF BC DE HL, AF BC DE HL, IX IY SP IIF SZ.N PNC SZ.N PNC A B C D E F = Hexa digit atau nama register. IV. PERCOBAAN-PERCOBAAN 1. PERCOBAAN 1: Operasi Reset Keadaan reset dari sistem mikroprosesor dapat dicapai dengan : a. Penyalaan pertama kali atau pertama kali dihubungkan dengan penyedia daya dari keadaan mati. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. b. Tekan tombol ADDR Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. c. Tekan tombol RS Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. 2. PERCOBAAN 2: Mengecek dan mengganti isi memori a. Mengecek isi ROM Tombol-tombol yang digunakan didalam operasi dasar ini adalah : ADDR, +, -, dan tomboltombol heksadesimal. Karena isi ROM hanya bisa dibaca saja dan tidak dapat diubah, maka pada operasi ini hanya dilakukan pengecekan isinya saja tanpa pengubahan. Alamat ROM pada sistem MPF-1 adalah dari 0000H 07FFH. Langkah-langkah untuk mengecek isi ROM : 1) Pertama tekan tombol ADDR, kemudian masukkan alamat ROM yang akan dilihat isinya, misal tekan tombol ADDR, kemudian 6, pada penampil akan tertampil alamat 0006H dan isinya. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. 5

7 2) Untuk berpindah ke alamat yang lebih tinggi tekan tombol + dan Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. 3) Untuk berpindah ke alamat yang lebih rendah tekan tombol dan Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. Pada pengecekan isi ROM ini penampil yang berjumlah 6 digit akan menampilkan alamat pada 4 digit sebelah kiri dan data 2 digit paling kanan. b. Mengecek isi RAM X X X X X. X. Alamat data Tombol-tombol yang digunakan didalam operasi dasar ini adalah : ADDR, DATA, +, -, dan tombol-tombol heksadesimal. Alamat RAM pada sistem MPF-1 adalah dari 1800H 1FFFH. Langkah-langkah untuk mengecek maupun mengubah isi RAM : 1) Pertama tekan tombol ADDR, kemudian masukkan alamat RAM yang akan dituju, misal tekan tombol ADDR, kemudian 1808, pada penampil akan tertampil alamat 1008H dan isinya. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. 2) Mengubah isi dari RAM dengan menekan tombol data diikuti data yang akan dimasukkan. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. 3) Untuk mengubah isi RAM pada alamat yang lebih rendah tekan tombol dan data yang akan dimasukkan. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. 4) Untuk mengubah isi RAM pada alamat yang berbeda tekan tombol ADDR kemudian data yang akan dimasukkan. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. c. Mengecek dan Mengubah Isi Register. Tombol-tombol yang digunakan didalam operasi ini adalah : Tombol REG, DATA, +, -, dan tombol-tombol heksadesimal yang sekaligus merangkap sebagai tombol-tombol nama register. Langkah-langkah untuk mengecek maupun mengubah isi Register adalah sebagai berikut : 1) Menekan tombol REG diikuti nama register yang akan dilihat isinya. Pada penampil akan tertampil nama register yang bersangkutan pada digit ke 5 dan ke 6 atau 2 digit paling kanan, sedangkan isinya tertampil pada digit ke 1 sampai ke 4 (4 digit sebelah kiri) X X X X X. X. data register 6

8 2) Menekan tombol data diikuti data yang akan dimasukkan untuk mengubah isi dari register berikutnya. 3) Menekan tombol + diikuti data yang akan dimasukkan. 4) Melihat isi isi dari register yang lain dengan menekan tombol + atau Amati dan catatlah yang muncul pada penampil pada setiap langkah percobaan diatas. 3. PERCOBAAN 3: Memasukkan program dan mengeksekusinya. a. Program Sirine Polisi Alamat Bahasa Mesin No. Label OPCODE Operand Keterangan program Baris ORG 1800H Awal program E 00 2 Loop LD C,0 Isi reg C = 00H C controls the frequency of the sound Period= (44+Cx13)x2x0.56 Frequency=200/(10+3xC) khz C LD HL, C000H Isi reg HL = C0 00H HL containts the number of cycles (max value is 32768) 1805 CD E CALL TONE Panggil TONE 1808 OE C0 5 LD C, C0 Isi reg C = C0H 180A LD HL, Isi reg HL = 01 00H 180D CD E CALL TONE Panggil TONE EE 8 JR Loop Jump Relative Loop 9 TONE EQU 05 E4 Alamat TONE 05 E4 10 END 1) Masukkan program di atas ke MPF-1 dengan langkah-langkah sebagai berikut: - Menekan tombol RS, PC, DATA lalu diikuti data yang ada pada alamat 1800H pada program yaitu 0 dan E. - Untuk alamat dan data selanjutnya dimasukkan dengan cara menekan tombol + lalu diikuti datanya. 2) Eksekusi program tersebut dengan menekan tombol RS, PC, kemudian GO, secara berurutan. 3) Amati dan catat yang terjadi pada MPF-1, baik penampilnya maupun bunyi yang keluar dari speaker. 7

9 4) Hentikan program dengan menekan tombol RS. 5) Eksekusi program yang sama tersebut dengan menekan tombol RS, ADDR, alamat awal, GO. Alamat awal program adalah 1800H. Jadi, ditekan RS, ADDR, 1,8,0,0, GO. 6) Amati dan catat yang terjadi pada MPF-1, baik penampilnya maupun bunyi yang keluar dari speaker. 7) Hentikan program dengan menekan tombol RS. b. Program Menampilkan tulisan HELP US Alamat Bahasa Mesin No. Label OPCODE Operand Keterangan program Baris ORG 1820H Awal program 1820 DD LD IX, HELP Isi reg IX =1840H 1824 CD FE 05 3 DISP CALL SCAN Panggil di 05FE 1827 FE 13 4 CP 13H Key Step F9 5 JR NZ, DISP Loncat ke DISP 182B 76 6 HALT Berhenti AE 8 HELP DEFB 0AE S 1841 B5 9 DEFB 0B5 U F 10 DEFB 01F P DEFB 085 L F 12 DEFB 08F E DEFB 037 H SCAN EQU 05FEH END 1) Masukkan program di atas ke dalam MPF-1 dengan melalui keyboard dengan cara sama seperti contoh program a, kemudian amati tampilan led display. 2) Ganti tulisan di atas dengan nama Anda 6 karakter saja dengan mengganti data di Cara penulisan sbb : a f b e g c d. p 8

10 Posisi Kanan Kiri Format display Segmen yang ON d p c b a f g e Data Address S a c d f g AE 1840 U a b c d e f B P a b e f g F 1842 L d e f E a d e f g F 1844 H b c e f g c. Program Menampilkan tulisan FLASH HELP US adalah : Alamat Bahasa Mesin No. Label OPCODE Operand Keterangan program Baris ORG 1830H Awal program LD HL, BLANK 1833 E5 3 PUSH HL Mengisi memori yang alamatnya ditunjuk SP dengan data HL 1834 DD LD IX, HELP Isi register IX dengan alamat HELP 1838 DD E3 5 LOOP EX (SP), IX Exchange data yg alamatnya ditunjuk 183A LD B, C CD HELPS CALL SCAN1 183F 10 FB 8 DJNZ HELPS F5 9 JR LOOP AE 11 HELP DEFB 0AE S 1851 B5 12 DEFB 0B5 U F 13 DEFB 01F P DEFB 085 L F 15 DEFB 08F E DEFB 037 H BLANK DEFB DEFB DEFB DEFB 0 185A DEFB 0 185B DEFB 0 23 END SP dengan data IX 9

11 1) Memasukkan program diatas kedalam MPF-1 dengan melalui keyboard dengan cara sama seperti contoh program B. 2) Ganti tulisan berkedip (Flash) diatas dengan nama anda 6 karakter saja dengan mengganti data di PERCOBAAN 4: Pengenalan Tombol MOVE. a. Pindahkan program Police Car Sirene diatas ke lokasi memori dengan alamat awal 1820H, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Mencari alamat akhir dari program Police Car Sirene diatas dan mencatatnya. 2) Menekan tombol MOVE, kemudian alamat awal yang lama yaitu ) Menekan tombol + kemudian alamat akhir yang lama yaitu yang sesuai dengan hasil pencatatan. 4) Menekan tombol + lagi kemudian alamat awal yang baru yaitu ) Menekan tombol GO 6) Mengeksekusi program pada lokasi memori yang baru dengan menekan tombol ADDR 1820 GO. b. Amati dan catat yang terjadi pada MPF-1 untuk setiap langkah percobaan diatas. 5. PERCOBAAN 5: Pengenalan Tombol STEP Alamat Bahasa Mesin No. Label OPCODE Operand Keterangan program baris ORG 1800H Awal program E 00 2 LD A,0 Isi reg A = 00H C 3 INC A Isi reg A LD B,A Isikan reg A ke reg B Masukkan program di atas ke dalam MPF-1 kemudian eksekusi per instruksi dengan menggunakan tombol STEP seperti berikut ini: 1) Tekan tombol RS terlebih dahulu diikuti PC kemudian tekan tombol STEP 2) Lihat dan catat isi register A dengan menekan tombol REG kemudian tombol AF. 3) Tekan tombol PC kemudian STEP lagi. 4) Lihat dan catat isi register B dengan menekan tombol REG kemudian tombol BC. 10

12 6. PERCOBAAN 6: Pengenalan Tombol SBR (Set Break Point). Alamat Bahasa Mesin No. Label OPCODE Operand Keterangan program baris ORG 1800H Awal program E 00 2 LD A,0 Isi reg A = 00H C 3 INC A Isi reg A LD B,A Isikan reg A ke reg B INC B Isi reg B LD C,B Isikan reg B ke reg C 1906 FB 7 EI Program berhenti Masukkan program kedalam MPF-1, setelah memasukkan data pada alamat terakhir yaitu 1906H, tombol SBR ditekan. Ini berarti titik henti dari pengerjaan penggalan program tersebut ditetapkan pada alamat 1906H, yaitu alamat yang terakhir kali dieksekusi oleh CPU. Setelah selesai memasukkan program dan menetapkan titik henti, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menjalankan program diatas dengan menekan tombol ADDR, 1900, GO. 2) Melihat dan mencatat isi dari register-register A B C dan Flip-flop Interupsi dengan cara : - Menekan tombol REG untuk melihat isi dari reg A - Untuk melihat isi dari register B dan register C dengan menekan tombol + - Yang terakhir melihat isi dari register Flip-flop Interusi dengan menekan tombol IF 3) Menghilangkan Titik Penggal Tombol CBR ( Clear Break Point ). Untuk menghilangkan titik penggal digunakan tmbol CBR, pemakaian tombol ini dapat dilakukan setiap saat. Setelah menekan tombol ini tampilan akan menjadi F.F.F.F. F.F. (Titik penggal diset pada FFFF FF). 7. PERCOBAAN 7: Berhenti Segera Tombol MONI (Monitor) Dalam menjalankan suatu program, banyak kesalahan yang bisa terjadi, contoh : Suatu program akan kehilangan kontrol bila CPU menjalankan Opcode yang tidak ada atau bila suatu program berputar terus tanpa akhir pada alamat-alamat tertentu. Bila tombol MONI ditekan monitor akan memeriksa SP (Stack Pointer) pemakai dan program berputar akan berakhir dan tampilan adalah : SYS-SP. 11

13 8. PERCOBAAN 8: Penyisipan Data Tombol INS (Insert). Penyisipan data pada alamat tertentu (alamat di RAM) dapat dilakukan denagn menekan tombol INS. Contoh : PENGENALAN TOMBOL INS Alamat Data Lama Data Sesudah Penyisipan INS V. Data Praktikum Terlampir VI. Pembahasan 1. Percobaan 1: Operasi Reset Berdasarkan hasil pengamatan mengenai operasi reset ternyata system mikroprosesor akan memperoleh keadaan reset pada saat pertama kali dihubungkan catu daya maupun dengan menekan tombol RS (Reset). Pada keadaan reset MPF-1 ini akan diberikan keadaan awal pada CPU dan pada seven segment ditampilkan dengan tulisan upf Kemudian saat ditekan ADDR maka mikroprosesor akan menampilkan alamat tertinggi yaitu FFFF-FF. Jika dilakukan penekanan fungsi tombol RS, maka system mikroprosesor akan tereset tidak tergantung apa yang tertampil pada 7segment dengan tampilan upf Percobaan 2: Mengecek dan Mengganti Isi Memori 2.1. ROM Pengecekan isi ROM ini dilakukan dengan menekan tombol ADDR lalu tombol 6. Maka akan tertampil 0006-D3. Kita tau bahwa alamat ROM pada system mikroprosesor ini adalah dari 0000H 07FFH. Untuk berpindah, dapat dengan menekan tombol +/- kemudian akan tampil 0007-D3 / 0006-D3. Pada percobaan ini hanya melakukan pengecekan tanpa bisa merubah data ROM itu sendiri dikarenakan sifat ROM adalah data yang disimpan tidak akan hilang bila catu daya diputuskan (non volatile). 12

14 2.2. RAM Berdasarkan hasil pengamatan yang hampir sama dengan ROM, hanya saja alamat RAM pada memori sistem MPF-1 ini adalah dari 1800H 1FFFH. Ternyata isi RAM dapat diubah dan isinya tidak tetap bila catu daya dimatikan. Dari hal tersebut RAM bersifat data yang disimpan akan hilang atau berubah apabila catu daya diputuskan (volatile). Sehingga sifat RAM ini merupakan keharusan di dalam suatu system mikroprosesor, karna RAM ini harus siap untuk diubah pada setiap saat bila akan diinginkan suatu program atau data yang baru Mengecek dan Mengganti Isi Register Pada pecobaan ini, untuk melihat isi REG dapat ditekan tombol REG kemudian tombol-tombol hexadecimal yang merangkap sebagai tombol-tombol nama register. Berdasarkan hasil pengamatan, tampil tulisan FFFF-BC, dan isinya dapat dirubah dengan menekan tombol DATA hingga tampil FFEF-BC. Dari hal tersebut dapat dianalisa bahwa register-register dalam system mikroprosesor ini juga mempunyai sifat seperti RAM yaitu isinya mudah diubah. Sehingga register inipun merupakan suatu memori baca dan tulis yang dapat dibaca isinya maupun diubah isinya. 3. Percobaan 3: Memasukan Program dan Mengeksekusinya Praktikum ketiga adalah memasukan program, kemudian mengeksekusinya. Adapun program pertama yang dimasukan adalah program sirine polisi. Program bahasa mesin yang telah disediakan oleh asisten kemudian diinputkan ke perangkat z80. Ketika semua progam telah dimasukan tekan tombol RS, PC lalu GO untuk menjalankan program. Program tersebut menghasilkan suara berupa sirine pada buzzer dan tampilan pada seven segmen menjadi kosong. Setelah dihentikan dengan menekan tombol RS, tampilan pada seven segmen muncul kembali dan suara pada Buzzer berhenti. Pada percobaan program sirine polisi ini, praktikan mencoba mengubah suara sirinenya. Dari hasil coba-coba tersebut praktikan dapat memahami bahwa suara sirine dapat diubah frekuensi dan delay dengan merubah programnya. Untuk mengatur frekuensinya, dapat dengan mengubah nilai Hex pada register C. Semakin tinggi nilai Hex yang dimasukan, maka semakin tinggi frekuensinya. Sedangkan untuk mengatur delaynya dengan mengatur nilai Hex di register HL-nya. Semakin tinggi nilai Hex di register HL nya maka delaynya semakin lama. 13

15 Namun pada percobaan ini, terdapat dua jenis bunyi, yang dapat diatur frekuensi dan delaynya dengan mengubah register C dan HL dibagian suara pertama dan mengatur nilai Hex di register C dan HL di bagian suara kedua. Program kedua yang dimasukan adalah program tulisan Help Us di seven segmen. Program bahasa mesin yang telah disediakan oleh asisten kemudian diinputkan ke perangkat z80. Ketika semua progam telah dimasukan tekan tombol RS, PC lalu GO untuk menjalankan program. Program tersebut menghasilkan tulisan di seven segmen berupa H E L P U S. Dari percobaan yang telah dilakukan, praktikan dapat memahami bahwa pada register IX harus diisikan data terbalik. Apabila program tulisan S U P L E H dimulai dari alamat 2000 maka pengisian nilai HEX pada register IX harus dibalik menjadi 0020 hal ini karena mikroprosesor membaca alamat program dari alamat paling atas. Pada percobaan ini juga praktikan dapat merubah huruf-huruf di seven segmen dengan mengubah nilai HEX pada alamat program yang digunakan untuk membentuk tulisan maupun huruf. 4. Percobaan 4: Pengenalan Tombol MOVE Berdasarkan hasil yang diperoleh, penggunaan tombol MOVE hasilnya ternyata sesuai dengan yang diharapkan yaitu kelompok data 1800H-1818H berpindah ke alamat awal yang dituju yaitu E tanpa terjadi perubahan data ataupun cacat. Hal ini dibuktikan dengan tetap berjalannya program setelah proses pemindahan. 5. Percobaan 5: Pengenalan Tombol STEP Pada percobaan ini yaitu penggunaan tombol STEP, sehingga dapat dilakukan debugging suatu program secara selangkah demi selangkah ataupun sepenggal demi sepenggal. Dari hasil pengamatan ketika program isi A dan B adalah 00 dan 00, kemudian isi A = 01 lanjut reg A isi ke Reg B. Maka dengan tombol STEP dapat dilakukan suatu program selangkah demi selangkah atau STEP. 6. Percobaan 6: Pengenalan Tombol SBR Berdasarkan hasil pengamatan yang didapat, dapat dianalisa bahwa tombol SBR ini digunakan bila program terlalu panjang untuk dijalankan selangkah demi selangkah maka dengan fungsi ini program bisa dijalankan sepenggal-sepenggal dengan menentukan titik henti. 14

16 7. Percobaan 7: Berhenti Segera Tombol MONI Pada percobaan ketujuh yaitu percobaan mengenai bagaimana cara untuk memberhentikan suatu program saat program itu sedang berjalan atau program tersebut terdapat banyak sekali kesalahan. Cara yang digunakan untuk menghentikan program itu segera adalah dengan menekan tombol monitor (MONI) tanpa harus menunggu loading program tersebut sampai selesai. Hal ini terbukti saat praktikum, saat dijalankan sebuah program dan ingin dihentikan dengan segera dengan menekan tombol MONI, program seketika berhenti dan tampilan yang terlihat pada monitor adalah SYS-SP. Maka dapat dikehaui jika tombol MONI berfungsi untuk mengembalikan program ke program monitor. 8. Percobaan 8: Penyisipan data Tombol INS Pada percobaan kedelapan, yaitu percobaan mengenai langkah untuk melakukan penyisipan data. Langkah ini dilakukan, misal sewaktu kita sedang melakukan pengisisan address serta data. Setelah input selesai dimasukkan dan dilakukan pengecekan, ternyata ada kesalahan dalam penginputan data (semisal data untuk alamat , , , , , dan kita yang kita inginkan sebenarnya adalah seperti : , , , , , ) tanpa harus menghapus semua alamat dan data, kita dapat menggantinya dengan menggunakan tombol insert. Caranya adalah dengan lihat pada alamat data yang akan kita ganti ( ), tekan tombol INS dan masukkan data 33. Maka setelah itu didapat alamat data yang kita inginkan, yaitu , , , , , Jadi fungsi tombol INS (Insert) adalah menyisipkan atau menyelipkan 1 byte. Jika kita ingin menghapus data yang tadi, maka tombol yang kita gunakan adalah tombol DEL (delete). Semisal data yang tadi ingin kita kembalikan ke bentuk semuala, maka tekan tombol DEL pada alamat data yang akan dihapus, maka hasilnya akan kembali ke alamat data semula. 15

17 VII. VIII. Kesimpulan Setelah melakukan praktikum menggunakan KIT MPF 1 dan melakukan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagi berikut : 1. Mahasiswa telah mengetahui dan memahami dasar mengenai pengoperasian sistem mikroprosesor. 2. Mahasiswa telah mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap tombol atau keyboard yang terdapat pada sistem mikroprosesor MIKROPROFESSOR (MPF-1), seperti tombol-tombol berikut: - Tombol MOVE untuk memindahakan data dari satu blok ke blok yang lain - Tombol STEP untuk mengeksekusi program satu per satu - Tombol SBR untuk menempatkan titik henti - Tombol CBRmenempatkan menghilangkan Break Point - Tombol MON untuk memberhentikan program seketika - Tombol INS untuk menyelipkan alamat data - Tombol DEL untuk menghapus alamat data 3. Pada percobaan program sirine, terdapat dua bunyi. Kedua bunyi akan mengalami loop(perulangan). Untuk mengatur frekuensi dan delay kedua bunyi ini dengan mengubah nilai Hex pada register C dan register HL. 4. Pada percobaan program menampilkan tulisan HELP US, praktikan dapat menuliskan tulisan HELP US pada alamat sembarang. Namun untuk dapat menampilkannya praktikan harus mengubah register IX sesuai alamat program tersebut secara terbalik. 5. Mahasiswa telah dapat memasukkan program ke dalam sistem mikroprosesor dan dapat mengeksekusinya. Saran Sebaiknya praktikan lebih aktif dalam memprogram modul MPF-1 agar lebih memahami dan pahham DAFTAR PUSTAKA Harsono,Djiwo Petunjuk Praktikum Mikroprosesor. Yogyakarta: STTN-BATAN. 16

18 Judul Percobaan : Pengenalan Tombol upf-1. Hari / Tgl. : Kamis, 23 Maret 2017 Nama Praktikan : 1. Diki Riansah 2. Moch. Rifai Chamza 3. M. Sultonur Ridwan 4. Vindha Lestari 5. Yudi Irwanto Asisten : Rahmat Arifianto Adib Afham LAMPIRAN DATA HASIL PERCOBAAN Hasil Percobaan. 1. PERCOBAAN 1: Operasi Reset Keadaan reset dari sistem mikroprosesor dapat dicapai dengan : a. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. upf 1 b. Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. FFFF FF c. Tekan tombol RS Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen. upf 1 2. PERCOBAAN 2: Mengecek dan mengganti isi memori a. Mengecek isi ROM 1) Data langkah 1: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen D3 2) Data langkah 2: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen ) Data langkah 3: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen D3 17

19 b. Mengecek isi RAM 1) Data langkah 1: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen DE 2) Data langkah 2: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen DF 3) Data langkah 3: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen D 4) Data langkah 4: Amati dan catat apa yang ditampilkan oleh LED 7 segmen FF c. Mengecek dan Mengubah Isi Register. Catat data pada setiap langkah 1) Langkah 1: X X X X X. X. 2) Langkah 2: 3) Langkah 3: 4) Langkah 4: data FFFF FFEF EFEF FFFF register BC BC BC DE 18

20 3. PERCOBAAN 3: Memasukkan program dan mengeksekusinya. 4. PERCOBAAN 4: Pengenalan Tombol MOVE Alamat awal lama adalah 1800H dan alamat akhir lama 18181H Pindah ke alamat awal 1820H MOVE H _ S H _E H _D GO E 9. PERCOBAAN 5: Pengenalan Tombol STEP OPERASI REG A REG B AWAL FF 00 STEP STEP STEP PERCOBAAN 6: Pengenalan Tombol SBR ( Set Break Point) OPERASI REG A REG B REG C AWAL FF FF FF SBR FF SBR PERCOBAAN 7: Berhenti Segera (Tombol MONI) 12. PERCOBAAN 8: Penyisipan data (Tombol INS) 19

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESOR PEMINDAHAN DATA Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : - Rokhmat Arifianto - Adib

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR APLIKASI DASAR INSTRUKSI ARITMATIKA DAN OPERASI LOGIK Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 6 April

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR STACK DAN SUBROUTINE Disusun oleh : Nama : Yudi Irwanto (021500456) Rekan Kerja : Safira Rachmadewi (021500453) Tri Handayani (021500454) Prodi : Elektronika Instrumentasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESSOR INSTRUKSI PERCABANGAN DAN LOOP Disusun oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Tanggal Praktikum : 28 April 2017 Asisten : Rokhmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. B. Prasyarat. C. Petunjuk Penggunaan Modul. 1. Bagi Guru/Fasilitator BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini berisi materi latihan kompetensi mengoperasikan Komputer Mikro MPF-I bagi peserta didik SMK program keahlian Elektronika Industri dan Teknik Audio Video. Melalui

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROFESOR Z80-PIO UNTUK GERAK MOTOR STEPPER Disusun oleh: Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Jurusan : Teknofisika Nuklir Prodi : Elektronika Instrumentasi Dosen/Asisten : 1. Adib

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR

PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR Microprocessor & Microcontroller Programming PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi,

Lebih terperinci

PERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

PERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY PERCOBAAN 5 STACK DAN SUBROUTINE Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memberikan pengertian mengenai arti stack, dapat menggunakan

Lebih terperinci

Operasi Transfer Data

Operasi Transfer Data Operasi Transfer Data Pada bab ini akan dibahas tujuan pembelajaran, Bahasa pemrograman mikroprosesor Z80. Selain itu dikemukakan contoh-contoh Bahasa program sederhana dan aplikasinya. Tujuan Pembelajaran:

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1

PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 148 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 7 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi, arsitektur internal

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER AT89S52

MIKROKONTROLER AT89S52 MIKROKONTROLER AT89S52 Mikrokontroler adalah mikroprosessor yang dirancang khusus untuk aplikasi kontrol, dan dilengkapi dengan ROM, RAM dan fasilitas I/O pada satu chip. AT89S52 adalah salah satu anggota

Lebih terperinci

MANUAL KENTAC 800mk2

MANUAL KENTAC 800mk2 MANUAL KENTAC 800mk2 Pengantar Sekarang komputer sudah membludak. Orang semakin banyak yang menggunakan komputer, malahan sudah menjadi kebutuhan. Orang yang tidak mau mengenal komputer di era sekarang,

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERTEMUAN 2 APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. Rangga Rinaldi, S.Kom, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 2 Sistem Operasi Fakultas Desain dan Seni Kreatif Rangga Rinaldi, S.Kom, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id PERTEMUAN 2 Sistem Komputer Struktur dan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY PERCOBAAN 2 TRANSFER DATA Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Percobaan ini akan memperkenalkan dan membiasakan diri dengan konsep dasar serta fungsi suatu instruksi transfer

Lebih terperinci

Sistem Mikroprosessor

Sistem Mikroprosessor Sistem Mikroprosessor Agung Prasetyo,ST. Jurusan Teknik Elektro Akademi Teknologi Warga Surakarta Sistem yang berbasis microprosessor: Juga biasa di sebut microcomputer adalah suatu rangkaian digital yang

Lebih terperinci

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab

Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Jawaban Ujian Tengah Semester EL3096 Sistem Mikroprosesor & Lab Selasa 18 Oktober 2011; 09:00 WIB ; Dosen: Waskita Adijarto, Pranoto Hidaya Rusmin 1 Sistem Mikroprosesor Diketahui sebuah sistem mikroprosesor

Lebih terperinci

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088

OPERATION SYSTEM. Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 OPERATION SYSTEM Nama : Dian Fahrizal Nim : 110170096 Unit : A3 Jenis - Jenis Register Berdasarkan Mikroprosesor 8086/8088 Mikroprosesor 8086/8088 memiliki 4 register yang masing-masingnya terdiri dari

Lebih terperinci

AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys

AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses eksternal memori dan data memori pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk penulisan atau pembacaan data pada memori eksternal DT-51 MinSys. Memori

Lebih terperinci

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut. Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tentang tujuan perkuliahan, arsitektur mikroprosesor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER

PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER PERTEMUAN MEMORY DAN REGISTER MIKROKONTROLER Memory Program Memory dan Data Memory Memory yang terdapat pada Mikrokontroler 89C51 dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu program memory (memori program) dan data

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Definisi Komputer Komputer merupakan mesin elektronik yang memiliki kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit secara cepat terhadap data-data menggunakan

Lebih terperinci

PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51

PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 mempunyai

Lebih terperinci

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU) Bab 7 Prosesor Dan Memori 7.1 Pendahuluan Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK

BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK BAB 4 STACK AREA, SUBROUTINE dan INSTRUKSI BLOK Buku: Bahasa Oleh : Setiawardhana Bahasa Assembly (Buku( Komputer 3) oleh : Son Kuswadi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya STACK AREA Menyelamatkan register

Lebih terperinci

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port

Lebih terperinci

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O Aditya Legowo Pra Utomo 2B 08501039 Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang

SINYAL INTERUPSI. 1. Latar Belakang SINYAL INTERUPSI 1. Latar Belakang Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasioperasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk

Lebih terperinci

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi

Lebih terperinci

INSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

INSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia INSTRUKSI-INSTRUKSI MIKROPROSESOR Z80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, instruksi yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Memahami komponen arsitektur komputer tingkat bawah. 2. Menggunakan simulator untuk

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER.

SISTEM KOMPUTER. SISTEM KOMPUTER Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com ELEMEN FUNGSIONAL UTAMA SISTEM KOMPUTER. INTERFACE EXTERNAL UNIT

Lebih terperinci

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088

PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 1. Bagan Dasar µp 8088 PETA MEMORI MIKROPROSESOR 8088 Gambar 1. Bagan Dasar µp 8088 Elemen didalam mikroprosesor adalah : CU (Control Unit) adalah manajer dari semua unit. CU mengatur keselarasan kerja

Lebih terperinci

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT.

BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. 1 BAB I TUGAS MATA KULIAH SISTEM MIKROPROSESOR DOSEN PEMBERI TUGAS : FATAH YASIN, ST, MT. A. Deskripsi Tugas 1. Jelaskan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. 2. Jelaskan mode-mode pengalamatan yang

Lebih terperinci

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55 A. Pendahuluan Mikrokontroler merupakan lompatan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer. Mikrokontroler diciptakan tidak semata-mata hanya memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU

Sistem Komputer. Tiga komponen utama : CPU PERTEMUAN Tiga komponen utama : CPU Sistem Komputer Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem 1 Modul I/O Merupakan peralatan

Lebih terperinci

BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR

BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR KEGIATAN BELAJAR 1 BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR Lembar Informasi Kebanyakan orang berpikir bahwa komputer adalah sebuah peralatan yang sangat komplek, sulit dipelajari, dan dapat berfikir

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori

Pengantar Teknologi Informasi A. Pertemuan 7. Prossesor & Memori Pertemuan 7. Prossesor & Memori P7. Prosesor & Memori Missa Lamsani 1 Processor dan Memori Alat pemroses adalah alat dimana instruksiinstruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukan

Lebih terperinci

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY

PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY PENGANTAR MIKROKOMPUTER PAPAN TUNGGAL (SINGLE CHIP) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. Utama Sistem Mikrokomputer Gambar berikut menunjukkan 5 (lima) unit utama dalam

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & nama mata kuliah : EI 355,Sistem Mikroprosesor (3 SKS). : Permbangan dan Teknologi Mikroprosesor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami permbangan dan teknologi dan Mikrokontroler. (kompetensi)

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) Sebuah mesin tipe von neumann

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) Sebuah mesin tipe von neumann CENTRL PROCESSING UNIT (CPU) rsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah: Data bus Data bus

Lebih terperinci

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

PERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY PERCOBAAN 3 INSTRUKSI ARITMATIK DAN LOGIK Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan berbagai instruksi aritmatik

Lebih terperinci

Memori Semikonduktor

Memori Semikonduktor Memori Semikonduktor Tiga jenis yang umum digunakan saat ini adalah: 1. Memori semi konduktor yang memakai teknologi LSI (Large-scale integration), adalah istilah teknis dalam bahasa Inggris di bidang

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)

Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses Pembelajaran (kegiatan mahasiswa)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Proses Pembelajaran (kegiatan mahasiswa) : Permbangan dan Teknologi Mikroprosesor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami permbangan dan teknologi mikroprosesor dan Mikrokontroler. (kompetensi) : Jumlah perte :..1 (Satu)...kali 1 Setelah

Lebih terperinci

LAB SHEET 5 PEMROGRAMAN DENGAN STACK POINTER (INSTRUKSI PUSH DAN POP)

LAB SHEET 5 PEMROGRAMAN DENGAN STACK POINTER (INSTRUKSI PUSH DAN POP) LAB SHEET 5 PEMROGRAMAN DENGAN STACK POINTER (INSTRUKSI PUSH DAN POP) A. TUJUAN Dapat menjalankan program aritmatik dengan instruksi PUSH dan POP serta melihat isi dari register SP maupun address yang

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 6 Organisasi Komputer CPU dan Sistem Bus Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Agenda Pertemuan 6 1 CPU 2 Sistem Bus Pendahuluan Video CPU CPU

Lebih terperinci

Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088

Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Pertemuan 6 SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS 8086/8088 Gambar 6-1. Pin-Out dan Fungsi Pin Intel 8088 GND A14 A13 A12 A11 A10 A9 A8 AD7 AD6 AD5 AD4 AD3 AD2 AD1 AD0 NMI INTR CLK GND 1 40 2 39 3 38 4 37 5 36 6

Lebih terperinci

KONFIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KONFIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KONIGURASI PIN-PIN MIKROPROSESOR Z 80 Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro PTK Universitas Pendidikan Indonesia 1. Konfigurasi Pengelompokan pin pin dari mikroprosesor Z80 dapat dilihat

Lebih terperinci

CENTRAL PROCESSING UNIT CPU

CENTRAL PROCESSING UNIT CPU CENTRAL PROCESSING UNIT CPU edywin 1 Central Processing Unit CPU terdiri dari : - Bagian data (Datapath) yang berisi register register untuk penyimpanan data sementara dan sebuah ALU untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Keras 2.1.1 Bahasa Assembly MCS-51 Bahasa yang digunakan untuk memprogram IC mikrokontroler AT89S51 adalah bahasa assembly untuk MCS-51. angka 51 merupakan jumlah instruksi

Lebih terperinci

PERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

PERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY PERCOBAAN 4 INSTRUKSI PERCABANGAN Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membiasakan diri dengan instruksi percabangan baik yang bersyarat

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051

Gambar 1.1. Diagram blok mikrokontroller 8051 1.1. Organisasi Memori Semua divais 8051 mempunyai ruang alamat yang terpisah untuk memori program dan memori data, seperti yang ditunjukkan pada gambar1.1. dan gambar 1.2. Pemisahan secara logika dari

Lebih terperinci

MAKALAH. Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

MAKALAH. Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL MAKALAH Mikroprosesor Zilog Z80 DI SUSUN OLEH: M.RIZAL PAHLEPI SAIFANNUR FIZATUL VUZA HERU RINALDI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2012 1 Daftar isi

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 NIM NAMA KELAS DOSEN UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2010/2011 TEAM MIKROPROSESOR DAN ANTARMUKA (SK2023) Tanggal Waktu 120 menit Sifat Ujian Closed book, No Calculator TTD Nilai A. Pilihan Ganda Pilihlah

Lebih terperinci

: Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor. Mikroprosesor Zilog Z80

: Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor. Mikroprosesor Zilog Z80 Nama Jurusan : Ahmad Sadili : Teknik Komputer (Reg) Tugas Mata Kuliah Mikroprosesor Mikroprosesor Zilog Z80 Mikroprosesor Zilog Z80 dikembangkan oleh Zilog Inc. dan mulai dipasarkan pada tahun 1976. Z80

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER DASAR

ORGANISASI KOMPUTER DASAR ORGANISASI KOMPUTER DASAR A. KOMPONEN SISTEM Sebuah komputer moderen/digital dengan program yang tersimpan di dalamnya merupakan sebuah system yang memanipulasi dan memproses informasi menurut kumpulan

Lebih terperinci

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O

Pertemuan 10 DASAR ANTAR MUKA I/O Pertemuan DASAR ANTAR MUKA I/O TEKNIK PENGALAMATAN I/O Terdapat dua metode dasar untuk mengalamati I/O, yaitu : I/O Terisolasi (Isolated I/O) Prosesor memisahkan antara ruang alamat untuk memori dengan

Lebih terperinci

RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text

RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text RUNNING TEXT TUJUAN 1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text. TEORI Pendahuluan Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi. Running Text

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2010 sampai dengan Juli 2010.Tempat desain, pembuatan, dan pengujian alat pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom

Lebih terperinci

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Bagian II : Mikrokontroler 89C51 Mikrokontroler 89C51 merupakan mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 Kbytes Flash Programmable Memory. Arsitektur 89C51 ditunjukkan pada gambar 2. Accumulator

Lebih terperinci

MATERI SITEM MIKROPROSESOR X TAV, XT ELIN

MATERI SITEM MIKROPROSESOR X TAV, XT ELIN MATERI SITEM MIKROPROSESOR 1. ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 X TAV, XT ELIN MIKROPROSESOR Z80 Kecepatan proses ZILOG CPU Z80 berkisar antara 6 MHz - 20 MHz Register internal Z80 yang merupakan memori 208

Lebih terperinci

MATERI TAMBAHAN SISTEM OPERASI PERTEMUAN 2 SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER DAN PERANGKAT LUNAK

MATERI TAMBAHAN SISTEM OPERASI PERTEMUAN 2 SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER DAN PERANGKAT LUNAK MATERI TAMBAHAN SISTEM OPERASI PERTEMUAN 2 SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER DAN PERANGKAT LUNAK DOSEN: INDAH PURWANDANI, M.KOM BSI BOGOR SEPTEMBER 2012 HARDWARE TERDIRI DARI: 1. Pemroses (processor) Berfungsi

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller TTH2D3 Mikroprosesor Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagian-bagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer sistem komputer Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah,

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER

BAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER BAHASA MESIN BAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER PROGRAM BAHASA MESIN Sebuah program diperlukan saat mikrokomputer digunakan untuk melaksanakan sederetan operasi (menghitung, memasukkan dan mengeluarkan data)

Lebih terperinci

APLIKASI MIKROKONTROLER

APLIKASI MIKROKONTROLER 2 APLIKASI MIKROKONTROLER Percobaan IV & V Tujuan Percobaan 1. Mempelajari prinsip kerja dan bahasa tingkat rendah dari mikrokontroler. 2. Memahami proses yang dilakukan program terhadap mikrokontroler.

Lebih terperinci

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51

4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 4. Port Input/Output Mikrokontroler MCS-51 Mikrokontroler MCS-51 memiliki 2 jenis port input/output, yaitu port I/O parallel dan port I/O serial. Port I/O parallel sebanyak 4 buah dengan nama P0,P1,P2

Lebih terperinci

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur

Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat

Lebih terperinci

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

KOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output

Lebih terperinci

Memprogram Interface Display

Memprogram Interface Display BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interface display Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interface display 2. Mahasiswa trampil memprogram interface

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 1 11/20/2016 1 Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat: Memahami Arsitektur SAP-2. Menjelaskan cara kerja SAP-2. Menjelaskan instruksi-instruksi

Lebih terperinci

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi

Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Mikroprosesor dan Antarmuka Diktat Kuliah Organisasi dan Interaksi Nyoman Bogi Aditya Karna Sisfo IMelkom bogi@imtelkom.ac.id http://bogi.blog.imtelkom.ac.id Institut Manajemen elkom http://www.imtelkom.ac.id

Lebih terperinci

PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER

PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER Pendahuluan Pada dasarnya mikrokontroler bukanlah ilmu pengetahuan yang baru, tetapi adalah hasil pengembang dalam teknologi elektronika. Jika dasar pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.

Lebih terperinci

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Memori Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom

Lebih terperinci

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051

Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 AT89C1051 I. FITUR AT89C1051 Kompatibel dengan produk MCS51 1k byte program flash ROM yang dapa diprogram ulang hingga 1000 kali Tegangan operasi 2.7 volt hingga

Lebih terperinci

Pendahuluan Mikrokontroler 8051

Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pendahuluan Mikrokontroler 8051 Pokok Bahasan: 1. Mikrokontroler 8051 Arsitektur (Architecture) Timers/Counters Interrupts Komunikasi Serial (Serial Communication) Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. Paralel Input Output

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. Paralel Input Output LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER Paralel Input Output Disusun Oleh Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi Jurusan : Elektronika Instrumentasi : Teknofisika Nuklir SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN

Lebih terperinci

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler BAB II PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F005 2.1 Pengenalan Mikrokontroler Mikroprosesor adalah sebuah proses komputer pada sebuah IC (Intergrated Circuit) yang di dalamnya terdapat aritmatika,

Lebih terperinci

I/O dan Struktur Memori

I/O dan Struktur Memori I/O dan Struktur Memori Mikrokontroler 89C51 adalah mikrokontroler dengan arsitektur MCS51 seperti 8031 dengan memori Flash PEROM (Programmable and Erasable Read Only Memory) DESKRIPSI PIN Nomor Pin Nama

Lebih terperinci

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU)

CENTRAL PROCESSING UNIT (CPU) CENTRL PROCESSING UNIT (CPU) rsitektur dasar mesin tipe von neumann menjadi kerangka referensi pada komputer digital umum (general-purpose) modern. 3 bagian fundamental tersebut adalah: Data bus Data bus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis akan membahas tentang komponen-komponen yang digunakan dalam seluruh unit sistem ini. Agar pembahasan tidak melebar dan menyimpang dari topik utama laporan ini,

Lebih terperinci

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November PRAKTIKUM 1 COUNTER (ASINKRON) A. OBJEKTIF 1. Dapat merangkai rangkaian pencacah n bit dengan JK Flip-Flop 2. Dapat mendemonstrasikan operasi pencacah 3. Dapat mendemonstrasikan bagaimana modulus dapat

Lebih terperinci

Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051

Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051 Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051 Oleh: Ali Sofyan Kholimi Universitas Muhammadiyah Malang E-Mail / IM: kholimi@gmail.com Blog: http://kholimi-id.blogspot.com Tujuan Belajar Mendaftar register

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM MIKROPROSESOR

BAB III. SISTEM MIKROPROSESOR BAB III. SISTEM MIKROPROSESOR ARSITEKTUR MIKROPROSESOR Z80 Keluarga CPU Z80 merupakan generasi keempat dari perkembangan teknologi mikroprosesor tnpa kecuali daya komputasi, dan mikroprosesor Z80 ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2

LAPORAN PRAKTIKUM. Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 LAPORAN PRAKTIKUM Instruksi Aritmatika dan Operasi Logika Praktek Mikroprosesor 1 Job Sheet 2 Nama : DENNY SETIAWAN NIM : 3201311036 Kelas : V B Kelompok : 1 Anggota Kelompok : Denny Setiawan Ranto susilo

Lebih terperinci

Arsitektur SAP-2 W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER ACCUMULATOR INPUT PORT 1 ALU FLAGS READY INPUT PORT 2 SERIAL IN PROGRAM COUNTER TMP

Arsitektur SAP-2 W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER ACCUMULATOR INPUT PORT 1 ALU FLAGS READY INPUT PORT 2 SERIAL IN PROGRAM COUNTER TMP W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER 16 ACCUMULATOR INPUT PORT 1 READY SERIAL IN 0 7 INPUT PORT 2 ALU 2 FLAGS PROGRAM COUNTER 16 TMP MAR 16 B 16 64 K MEMORY C Arsitektur SAP-2 MDR OUTPUT PORT

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SISTEM KOMPUTER

GAMBARAN UMUM SISTEM KOMPUTER (Operating System) SISTEM OPERASI Pertemuan 1 GAMBARAN UMUM SISTEM KOMPUTER 1 - Robert H. Blismer - Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas : menerima input, memproses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9

Tabel 3.1 Kode heksadesimal untuk angka 0-9 JOBSHEET III ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN SEVEN SEGMEN 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian seven Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler

Lebih terperinci

PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD

PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD TUJUAN: - Mahasiswa mampu memprogram mikrokontroller untuk menampilkan Informasi pada perangkan output Seven Segmen dan LCD. PERALATAN: Modul-modul/perangkat

Lebih terperinci