BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. banyak dikembangkan beberapa tahun terakhir. Teknologi tersebut memberikan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. banyak dikembangkan beberapa tahun terakhir. Teknologi tersebut memberikan"

Budi Hardja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Teknologi 3D Printing adalah salah satu teknologi mesin cetak yang banyak dikembangkan beberapa tahun terakhir. Teknologi tersebut memberikan inovasi serta terobosan yang cukup besar di dunia percetakan. Bila printer biasa hanya dapat mencetak benda 2 dimensi, maka teknologi 3D Printing dapat mewujudkan benda 3 dimensi sebagai outputnya. Teknologi yang satu ini pada awalnya dikembangkan oleh Charles Hull yang menemukan sebuah konsep cetak terbaru yang bernama stereolithography pada tahun 1893, yang kemudian pada perkembangannya menjadi cikal bakal dari teknologi 3D Printing itu sendiri. Setelah mengalami berbagai penelitian, teknologi 3D Printing kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang 3D Printing untuk menciptakan berbagai produk di sektor industri, kesehatan, fashion, bangunan, bahkan hingga makanan. Para peneliti di bidang 3D Printing mulai mengembangkan teknologi yang satu ini dalam tingkat yang lebih rumit, yakni sebagai mesin cetak dalam memproduksi organ buatan. Pelopor dari penelitian mengenai organ buatan dimulai oleh Gabor Forgacs yang bekerja pada perusahaan Organovo, yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan teknologi 3D Printing. Penelitian awal Forgacs dan Organovo yang cukup menggemparkan dunia kedokteran dan ilmu pengetahuan adalah tentang pemanfaatan teknologi 3D

2 Printing untuk menghasilkan sel darah yang dapat diproduksi dalam jumlah banyak. Penemuan tersebut kemudian memicu ilmuwan lain yang bergerak di bidang serupa untuk melakukan berbagai penelitian mengenai produksi organ tubuh manusia. Hasilnya, hanya dalam jangka waktu kurang dari 15 tahun, muncul berbagai produk berupa organ buatan mulai dari tangan dan kaki bionik, kulit sintetis, replika organ tubuh yang digunakan sebelum operasi, tempurung kepala buatan, bahkan hingga makanan yang layak dikonsumsi. Penelitian ini tentu tak berhenti sampai di sini saja. Terbukti para ilmuwan mulai melakukan penelitian untuk menciptakan organ buatan yang berfungsi layaknya organ asli manusia seperti hati dan ginjal. Lyotard adalah tokoh postmodern yang banyak melakukan kritik terhadap segala upaya manusia yang menuju pada inhumanism. Menurut Lyotard, inhumanism yang sedang menghantui masyarakat saat ini adalah sistem yang bersembunyi pada naungan apa yang disebut sebagai perkembangan ilmu pengetahuan serta eksploitasi yang tiada henti. Sebuah sistem yang dimaksud adalah sistem di mana manusia akan terus mengejar informasi demi mendapatkan tujuan yang mereka inginkan. Pada saat ini, informasi mengenai perkembangan teknologi menjadi sebuah daya jual yang memiliki nilai tiada tara. Jadi bukan hal yang aneh jika berbagai lembaga penelitian mulai memanfaatkan hal tersebut untuk kebutuhan mereka. Hal lain yang menurut Lyotard harus diwaspadai adalah upaya eksploitasi serta hasrat libido yang dimiliki oleh teknologi itu sendiri. Pada akhirnya, pemegang kekuasaan di bidang teknologi maupun masyarakat akan

3 dikuasai oleh hasrat libido dalam penggunaan dan pengembangan sebuah teknologi. Berbicara mengenai upaya inhumanism, dalam karyanya, The Postmodern Condition: Reflection on Time, Lyotard mengatakan bahwa segala upaya manusia tersebut bertujuan pada satu hal, yakni mewujudkan mimpi ideal humanistik berupa memperbesar kemungkinan mereka untuk terus dapat hidup di dunia, bahkan setelah ledakan matahari yang akan menghancurkan bumi. Teknologi 3D Printing yang dikembangkan di bidang medis pun memiliki upaya-upaya untuk mengatasi batas-batas umur manusia dengan menciptakan berbagai produk organ buatan yang memiliki fungsi layaknya organ asli manusia. Selain itu, Lyotard juga memandang bahwa suatu saat nanti, manusia akan berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah hardware, berupa tubuh, yang sedapat mungkin harus dapat kompeten untuk dalam menampung software manusia dalam berpikir. Hal ini pun juga dapat dilihat dari teknologi 3D Printing yang mampu membuat alat baik yang digunakan di luar tubuh dan mulai mencoba mencetak hati dan ginjal buatan layaknya organ asli manusia. Hal lain yang bersifat inhuman dalam teknologi 3D Printing di dunia medis dalam pandangan Lyotard adalah mengenai AI (Artificial Intelligence) dalam teknologi 3D Printing itu sendiri. Bagi Lyotard, AI adalah musuh nyata dan bukti bahwa peran manusia secara lambat laun akan mulai digantikan dengan produk teknologi. Contoh AI dalam teknologi 3D Printing dapat dilihat dari adanya tangan ataupun kaki bionik yang mampu berjalan layaknya organ asli manusia dengan mengandalkan sensor yang ditanamkan pada urat syaraf manusia. Saat ini sudah banyak produk tangan dan kaki bionik yang

4 dimanfaatkan oleh para penyandang difabel. Meskipun hal tersebut tentu merupakan sebuah hal positif, namun manusia tidak akan tahu pada akhirnya apa yang disebut sebagai AI atau kecerdasan buatan tersebut akan tetap berpihak atau menurut pada manusia atau sebaliknya. B. Saran Penelitian dalam skripsi ini tentu masih jauh dari tahap memuaskan dan masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya baik mengenai pengkajian tentang teknologi 3D Bioprinting yang dikembangkan di bidang medis ataupun kajian mengenai pemikiran inhumanism Jean-Francois Lyotard. Meskipun demikian, peneliti berharap bahwa sedikit informasi yang dimunculkan dalam skripsi ini kelak akan menjadi bagian kecil dari informasi dan sumber bagi peneliti lain yang akan mengadakan kajian serupa. Pembahasan mengenai teknologi 3D Bioprinting dalam kajian inhumanism Lyotard tentu masih dapat dikembangkan. Peneliti yakin dalam beberapa tahun ke depan akan muncul berbagai permasalahan organ buatan hasil 3D Bioprinting yang lebih kompleks. Peneliti berharap agar dalam penelitian selanjutnya, ada pembahasan mengenai dampak nyata yang dapat dirasakan.

dokumen-dokumen yang mirip

Penciptaan Sel Stem Embrio Manusia di Masa Depan Menggunakan Teknologi 3D Printing. Husna Tiara Putri Seminar Studi Futuristik

Penciptaan Sel Stem Embrio Manusia di Masa Depan Menggunakan Teknologi 3D Printing Husna Tiara Putri 15411011 -- Seminar Studi Futuristik Latar Belakang Teknologi merupakan salah satu aspek yang berkembang