STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO"

Transkripsi

1 STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Prasyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : RINO WIDIYANTO F FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 i

2 ABSTRAKSI STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO RINO WIDIYANTO F Disini tujuan penulisan Tugas Akhir adalah untuk memperoleh suatu gambaran yang lebih mendalam mengenai strategi pemasaran ekspor yang diterapkan pada CV. Virgo Art dalam melakukan ekspor furniture. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu dengan mengambil satu obyek tertentu dan dianalisa secara mendalam dengan cara memfokuskan pada pokok permasalahan.sedangkan sumber data yang diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pihak CV. Virgo Art. Sedangkan data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian, data ini diperoleh dari buku dan sumber bacaan lain. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran ekspor yang diterpkan CV. Virgp Art dilakukan dengan beberapa strategi yaitu Strategi produk yaitu melakukan kreatifitas atau inovasi produk dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk yang akan di ekspor sehingga konsumen tidak jenuh dengan produk yang dihasilkan. Strategi harga yaitu dengan adanya persaingan harga maka produk yang dihasilkan terjamin kualitasnya. Strategi distribusi yaitu menggunakan saluran ditribusi langsung dikarenakan tidak memakan biaya yang banyak dan keuntungan yang diperoleh juga banyak. Strategi promosi dilakukan agar buyer atau konsumen bisa mengetahui dengan mudah produk yang di ekspor. Saran yang dapat diajukan adalah a) Dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan, b) Jika harga bahan baku meningkat, sebaiknya perusahaan mencari bahan baku dari supplier yang harga bahan bakunya berbeda dengan supplier lain. Sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan buyer dengan harga terjangkau walaupun harga bahan baku meningkat. C) Untuk mengatasi keterlambatan pengiriman barang dan mengurangi resiko yang dihadapi, sebaiknya perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan supplier bahan baku, EMKL dan pihak lainnya yang sekiranya perlu. d) Dalam mengatasi masalah promosi, sebaiknya staff ahli pemasaran selalu melakukan pengecekan ke alamat website perusahaan karena di alamat website perusahaan tersebut belum tercantum harga produknya dan keunggulan masing-masing produk tersebut sehingga buyer mengeti betul apakah produk tersebut sesuai dengan harga dan kualitasny atau tidak. Kata Kunci : Strategi Pemasaran Ekspor ii

3 iii

4 iv

5 MOTTO Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan Allah akan memudahkan jalan ke surga (H.R Muslim) Untuk mencapai kesuksesan harus ada niat yang kuat, berusaha semampu kita, berdoa dan tentunya kits hsrus belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah terjadi Jangan menyerah (Penulis) Keberhasilan dan kesuksesan bukan dilihat dari hasil akhir tetapi dari proses perjuangannya (penulis) v

6 PERSEMBAHAN 1. Allah SWT atas segala karunia-nya. 2. Ayah dan ibuku tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan dukungan yang tidak dapat diukur dengan apapun. 3. Adikku Rico Dimas Wibowo dan keluarga besarku yang selalu memberikan semangat. 4. Kakek dan Nenekku sayang. 5. Semua teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2009, terima kasih atas bantuan, dukungan, dan kebersamaan kita selama ini. 6. Cita-cita dan kebahagiaanku yang menungggu di depan sana. 7. Almamaterku. vi

7 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO. Penyusunan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Bisnis Internasional Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya kepada berbagai pihak khususnya kepada : 1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Hari Murti, Msi. Selaku ketua Program Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Ibu Izza Mafruhah, SE., msi. Selaku dosen pembimbimg yang memberikan pengarahan hingga tersusunya Tugas Akhir ini. 4. Seluruh staff dan karyawan Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Rahman dan Ibu Amik selaku pemilik perusahaan CV. Virgo Art yang telah berkenang menberikan izin magang kerja dan penelitian untuk penulisan laporan Tugas Akhir ini. 6. Teman-teman Bisnis Internasional angkatan 2009 terima kasih atas dukunagannya. 7. Untuk semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu hingga terselesainya penulisan tugas Akhir ini. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat membantu dan bermanfaat bagi penulis demi kesempurnaan tugas Akhir ini. Surakarta, juli 2012 Penulis vii

8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN ABSTRAKSI.. HALAMAN PERSETUJUAN. HALAMAN PENGESAHAN. HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN.. HALAMAN KATA PENGANTAR... HALAMAN DAFTAR ISI. HALAMAN DAFTAR TABEL.. HALAMAN DAFTAR GAMBAR. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN. BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Perumusan Masalah.. 4 C. Tujuan Penelitian.. 5 D. Kegunaan Penelitian. 5 E. Metode Penelitian. 6 LANDASAN TEORI A. Konsep Pemasaran Ekspor 8 B. Strategi Pemasaran Ekspor 9 C. Rencana Pemasaran. 13 D. Fungsi Dan Tujuan Pemasaran. 14 E. Pengertian Ekspor. 16 F. Prosedur Ekspor 17 G. Dokumen Ekspor. 20 H. Pelaksanaan Ekspor. 24 I. Hambatan-Hambatan Dalam Perdaganagan Ekspor 28 DISKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran untuk perusahaan Sejarah berdirinya perusahaan Struktur Organisasi Produk yang dihasilkan Proses Produksi.. 35 i ii iii iv v vi vii viii x xi xii viii

9 BAB IV B. Pembahasan Metode atau cara pengambilan bahan baku Strategi pemasaran ekspor pada CV. Virgo Art Hambatan-hambatan ekspor pada CV. Virgo Art Cara mengatasi hambatan dalam memasarkan produk.. 42 PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran. 44 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... ix

10 DAFTAR TABEL Halaman 1.1. Data penjualan CV.Virgo Art dari tahun ke tahun 1.2. Para pelaku ekspor dan dokumen yang diterbitkan.. x

11 DAFTAR GAMBAR Halaman 3.1. Struktur organisasi CV. Virgo Art xi

12 DAFTAR LAMPIRAN 1. INVOICE / PACKING LIST 2. CERTIFICATE OF ORIGIN (COO) 3. BILL OF LOADING 4. CERTIFICATE OF FUMIGATION 5. PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB) xii

13 ABSTRAKSI STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO RINO WIDIYANTO F Disini tujuan penulisan Tugas Akhir adalah untuk memperoleh suatu gambaran yang lebih mendalam mengenai strategi pemasaran ekspor yang diterapkan pada CV. Virgo Art dalam melakukan ekspor furniture. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu dengan mengambil satu obyek tertentu dan dianalisa secara mendalam dengan cara memfokuskan pada pokok permasalahan.sedangkan sumber data yang diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan pihak CV. Virgo Art. Sedangkan data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian, data ini diperoleh dari buku dan sumber bacaan lain. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran ekspor yang diterpkan CV. Virgp Art dilakukan dengan beberapa strategi yaitu Strategi produk yaitu melakukan kreatifitas atau inovasi produk dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk yang akan di ekspor sehingga konsumen tidak jenuh dengan produk yang dihasilkan. Strategi harga yaitu dengan adanya persaingan harga maka produk yang dihasilkan terjamin kualitasnya. Strategi distribusi yaitu menggunakan saluran ditribusi langsung dikarenakan tidak memakan biaya yang banyak dan keuntungan yang diperoleh juga banyak. Strategi promosi dilakukan agar buyer atau konsumen bisa mengetahui dengan mudah produk yang di ekspor. Saran yang dapat diajukan adalah a) Dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan, b) Jika harga bahan baku meningkat, sebaiknya perusahaan mencari bahan baku dari supplier yang harga bahan bakunya berbeda dengan supplier lain. Sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan buyer dengan harga terjangkau walaupun harga bahan baku meningkat. C) Untuk mengatasi keterlambatan pengiriman barang dan mengurangi resiko yang dihadapi, sebaiknya perusahaan mengadakan kontrak perjanjian dengan supplier bahan baku, EMKL dan pihak lainnya yang sekiranya perlu. d) Dalam mengatasi masalah promosi, sebaiknya staff ahli pemasaran selalu melakukan pengecekan ke alamat website perusahaan karena di alamat website perusahaan tersebut belum tercantum harga produknya dan keunggulan masing-masing produk tersebut sehingga buyer mengeti betul apakah produk tersebut sesuai dengan harga dan kualitasnya atau tidak. Kata Kunci : Strategi Pemasaran Ekspor

14 ABSTRACT MARKETING STRATEGY ON EXPORT CV. VIRGO ART IN THE SUKOHARJO RINO WIDYANTO F Final goal of writing here is to obtain a more in-depth picture of the export marketing strategy is applied to the CV.Virgo Art in furniture exports. The research method used in this study is a case study that is by taking one particular object, and analyzed in depth by focusing on the issue. when principal source of the data obtained from primary and secondary data. Primary data is data obtained directly from the source, the data is obtained by direct interview with the CV. Virgo Art. While secondary data was obtained supporting data from other sources related to the study, data were obtained from books and other reading sources. Based on these results, it can be concluded that the export marketing strategy is adequate for CV. Virgo Art done by some of the strategies that are doing creative product strategy or product innovation to maintain the quality and quantity of the products will be exported so that consumers are not saturated with the product. Pricing strategy is the existence of price competition resulting product is guaranteed quality. Distribution strategy is to use the direct distribution of the channel because it takes a lot of costs and benefits too much. Promotion strategies do so buyers or consumers can easily find products that are exported. Suggestions that may be filed is a) to maintain the quality and quantity of products produced by the company, b) If the price of raw materials rising, should the company seek raw materials from suppliers of raw materials prices is different from other suppliers. So the company can meet buyer demand at affordable prices despite rising raw material prices. C) To overcome the delay in delivery of goods and reduce the risks faced, should the company entered into contracts with suppliers of raw materials, EMKL and others which if necessary. d) In addressing the issue of promotion, marketing expert staff should always check the website address of the company because the company's website address is not listed product prices and benefits of each product so that the buyer typing their true whether the product is in accordance with the price and quality or not. Keywords: Export Marketing Strategy

15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dulu perdagangan hanya dilakukan dengan barter saja, tapi seiring kemajuan zaman maka timbul ekspor dan impor. Ekspor dan impor ini dilakukan untuk memperoleh barang maupun jasa yang tersedia dalam negeri. Pelaksanaan ekspor dan impor ini berbeda dengan perdagangan dalam negeri, perbedaan ini antara lain dalam hal peraturan kepabean, mutu produk, serta peraturan yang jauh berbeda. Didalam negeri peraturan jarang diperhatikan, atau dengan kata lain banyak yang melanggar karena kurang sanksi yang tegas, sedangkan peraturan luar negeri sangat ketat dan tegas sehingga ini membuat orang jarang melanggarnya, Perdagangan internasional bagi suatu Negara akan mendorong Negara tersebut untuk melakukan ekspor keluar negeri sehingga ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menambah devisa Negara. Transaksi ekspor sangat penting untuk menanbah cadangan devisa Negara dan dapat mengurangi tingkat pengangguran karena tersedia lapangan pekerjaan. Salah satu produk yang di ekspor oleh Indonesia antara lain : industri kerajinan rotan, batik, mebel dan lainlain. Diantara perusahaan industri kerajinan tersebut banyak yang telah mampu mengelola perusahaannya secara professional sehingga dapat menjual produkproduk hasil kerajinaannya keluar negeri. CV. VIRGO Art adalah salah satu perusahaan eksportir mebel yang berada di Sukoharjo dan telah melaksanakan usaha ekspornya Sembilan tahun. 1

16 Perusahaan ini telah mengekspor produk-produknya ke berbagai Negara antara lain ; Jerman, Australia, Perancis dan Spanyol. CV. VIRGO Art sebagai pengekspor barang-barang mebel telah mempergunakan dan memanfaatkan hasil-hasil hutan untuk diolah dalam bentukbentuk peralatan rumah tangga seperti : almari, kursi, meja dan juga dibuat bentuk barang-barang lain yang bernilai seni sesuai dengan permintaan dari pihak pengimpor atau pembeli sesuai denganmodel yang telah dibuat. Dengan peralatan yang sederhana CV. VIRGO Art telah menghasilkan barang ekspor yang bernilai seni yang tinggi yang banyak dimanati oleh Negara-negara pengimpor. Kebanyakan pengimpor telah membeli produk dari CV. VIRGO Art mengenal produknya dari contact person antara CV. VIRGO Art dengan importir. Selain itu para pengimpor juga mengenal produk dari CV. VIRGO Art dari mulut ke mulut atau dalam pameran furniture yang diadakan di Show Room perusahaan.dan mengikuti pameran di Jakarta setahun sekali. Perusahaan ini juga telah memanfaatkan limbah dari proses produksi dengan sebaik-baiknya. Untuk dimamfaatkan bagi masyarakat sekitar maupun dipakai sendiri. Dan hubungan terhadap masyarakat juga akan lebih baik. Dan juga dapat menambah penghasilan bagi perusahaan itu sendiri. Pada era baru yang ditandai dengan adanya globalisasi membawa dampak perubahan dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan, begitu pula dengan dunia bisnis yang berkembang pesat dan mengalami banyak perubahan secara terus-menerus, sehingga tetap dapat memenangkan persaingan setiap perusahaan harus responsif terhadap setiap perkembangan yang terjadi dan selalu siap dengan strategi, konsep dan teknik-teknik untuk memenangkan persaingan. 2

17 Informasi dan strategi-strategi pemasaran berguna untuk memasok kegiatan produksi, kunci sukses sebuah perusahaan adalah perusahaan harus mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk memberikan kepuasan kepada konsumen secara efektif dan efisien. Menurut Philip Kotler (1997 : 8) dalam bukunya Manajemen Pemasaran mengartikan pemasaran adalah sebagai proses social dan manajerial yang di dalam individu dan kelompok yang bertujuan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, nenawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan proses yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, yang mempunyai kaitan erat dengan tujuan dan strategi perusahaan secara kritis, perubahan yang terjadi secara terus-menerus baik dalam hal kemajuan teknologi kebijaksanaan perdagangan maupun beralih konsep kepuasan konsumen akan mempengaruhi kemampuan perusaahaan dalam meningkatkan laba. Tabel 1.1 Data penjualan CV.VIRGO Art dari tahun ke tahun Tahun Pieces Price pcs Rp , pcs Rp , pcs Rp , pcs Rp , pcs Rp , pcs Rp ,00 3

18 Dari melihat data penjualan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa tingkat penjualan pada CV.VIRGO Art dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dalam segi penjualan. Tujuan Negara ekspor pada CV.VIRGO Art antara lain Belanda, Perancis, Jerman, Australia, Cina, Libya. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan strategi pemasaran ekspor pada CV. VIRGO Art, maka dari itu penulis mengambil judul STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA CV. VIRGO ART DI SUKOHARJO B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian yang ilmiah. Dengan perumusan masalah diharapkan dapat mengetahui objek-objek yang diteliti serta bertujuan agar penulis dapat mengetahui ruang lingkup penelitian dan terarah pada hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Untuk mempermudah pembahasan masalah dan pemahamannya maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut. 1. Bagaimana metode pengambilan bahan setengah jadi di pengrajin pada CV. VIRGO Art di Sukoharjo? 2. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan pada CV. VIRGO Art di Sukoharjo? 4

19 3. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi oleh CV. VIRGO Art di Sukoharjo? 4. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam memasarkan produknya pada CV. VIRGO Art di Sukoharjo? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut dapat memberi manfaat yang sesuai dengan apa yang kita dinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui metode pengambilan bahan setengah jadi dipengrajin yang dilakukan CV. VIRGO Art di Sukoharjo. 2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan pada CV. VIRGO Art di Sukoharjo. 3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh CV. VIRGO Art di Sukoharjo. 4. Untuk mengetahui cara mengatasi hambatan dalam memasarkan produknya yang dilakukan CV.VIRGO Art di Sukoharjo. D. Kegunaan penelitian Dalam penelitian ini selain mempunyai tujuan juga mempunyai kegunaan antara lain sebagai berikut. 1. Bagi Penulis Merupakan syarat untuk memperoleh gelar ahli madya Bisnis Internasional. 5

20 2. Bagi Perusahaan Memberikan masukkan yang berhubungan dengan kegiatan ekspor yang dapat mengembangkan usahanya. 3. Bagi Mahasiswa dan pembaca lainnya Untuk memanbah pengetahuan kita mengenai perdagangan ekspor dan impor. E. Metode Penelitian Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari, mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan hasil penelitian agar proses ini dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian. Metode ini terdiri dari : 1. Ruang Lingkup Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus karena mengambil satu obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. 2. Jenis dan Alat Pengumpul Data a. Jenis Data 1) Data primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung kepada pimpinan dan staf/karyawan CV. VIRGO Art. 6

21 2) Data sekunder Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lain. b. Metode Pengumpulan Data 1) Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung maupun tidak langsung yang dilaksanakan dengan tatap muka dengan pihak CV. VIRGO Art. 2) Studi Pustaka Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku/referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3) Observasi Dalam Penelitian ini, penulis melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan CV. VIRGO Art. 3. Sumber Data a. Sumber data primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada CV. VIRGO Art b. Sumber data sekunder Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber bacaan lain. 7

22 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Pemasaran Ekspor Konsep pemasaran ekspor memerlukan riset pasar yang mendalam untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang selera pembeli. Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial yang merupakan bagian kelangsungan hidup suatu perusahaan. Ada 3 unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam konsep pemasaran : 1. Orientasi pada konsumen Setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan produk suatu perusahaan kepada konsumen dan setiap kegiatan tersebut harusnya berorientasi pada konsumen khususnya kepuasan konsumen itu sendiri dengan begitu kegiatan pemasaran tersebut dapat menarik minat konsumen untuk membeli produknya. 2. Penyusunan kegiatan pemasaran Seluruh bagian dari perusahaan hendaknya ikut serta dalam suatu usaha kegiatan pemasaran untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. 8

23 3. Kepuasan konsumen Selain pemasaran produk perlu diperhatikan juga kualitas produk yang dihasilkan agar konsumen tidak merasa dirugikan karena cenderung suatu perusahaan pada saat menawarkan produknya sangat sempurna tetapi pada saat menyebar di pasaran, produk tersebut tidak sesempurna pada saat penawaran. B. Strategi Pemasaran Ekspor Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa perusahaan tetapi strategi mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda jadi strategi ini dibuat berdasarkan suatu tujuan (Irawan dkk : 1990). Pemasaran dapat diartikan suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan kepada pembeli. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah suatu rencana atau system untuk mencapai tujuan dengan merencanakan, menentukan, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan pembeli. Strategi pemasaran tersebut merupakan sarana yang sangat penting di sebuah perusahaan untuk menyalurkan atau mendistribusikan produk yang dihasilkan. Satu dari sejumlah faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam bidang merumuskan strategi. Pemasaran adalah peranan perusahaan 9

24 dan besarnya perusahaan dalam industrinya. Strategi pemasaran apa saja yang sesuai untuk perusahaan guna mencapai kepuasan para pembeli atau pelanggan. Kepuasan pembeli atau pelanggan merupakan faktor utama dalam konsep perencanaan dalam strategi pemasaran. Menurut William J. Stanton proses perencanaan dalam strategi pemasaran terdiri beberapa langkah yaitu : 1. Melakukan analisis situasi. 2. Menentukan sasaran pemasaran. 3. Menyeleksi pasar dan mengukur permintaan pasar. 4. Merancang pemasaran produksi. 5. Mempersiapkan rencana pemasaran. Strategi terdiri atas berbagai elemen, dalam hal ini di khususkan pada elemen-elemen pemasaran, ada 4 unsur yang mendasari suatu strategi pemasaran : 1. Strategi Produk (Product) Produk adalah Sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan keinginan kebutuhan konsumen. 2. Strategi Harga (Price) Merupakan jumlah uang yang digunakan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang serta pelayananya. Dalam strategi penetapan harga, ada prosedur yang harus diketahui yaitu : a. Memilih sasaran penetapan harga Penetapan harga harus sesuai dengan tujuan perusahaan, antara lain sebagai berikut : 10

25 1) Memaksimalkan keuntungan Semakin besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk meningkatkan harga menjadi lebih tinggi. 2) Pengembalian investasi Dana yang digunakan untuk pengembilian investasi, biasa diambilkan dari keuntungan perusahaan, dan keuntungan hanya bias diperoleh bila mana harga jual lebih besar dari jumlah harga seluruhnya. 3. Strategi Promosi (Promotion) Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk, dan mengingatkan para pelanggan dan konsumen untuk membeli produknya. Media promosi meliputi : 1) Promosi penjualan 2) Periklanan 3) Tenaga penjualan 4) Kehumasan (Public Relation) 5) Pemasaran Langsung Agar promosi dapat berjalan efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya adalah : 11

26 1) Proses komunikasi Komunikasi melibatkan 9 unsur yaitu pengirim, penerima, pesan, media, penyandian, penguraian isi, sandi tanggapan, umpan balik, dan gaduh. a) Penyampaian promosi Ada 4 waktu penyampaian promosi 1) Terus-menerus 2) Menurun 3) Menarik 4) Terkonsentrasi b) Menetapkan Anggaran Promosi Pada saat mengambil keputusan dalam menentukan anggaran promosi, ada beberapa metode yang perlu diperhatikan diantaranya sebagai berikut : 1) Metode menurut kemampuan. 2) Metode berdasarkan presentase penjualan. 3) Metode sasaran dan harga. 4. Strategi Distribusi (Place) Lokasi dimana produk tersebut akan didistribusikan atau di pasarkan. Dalam pemilihan tempat untuk memasarkan produk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya sebagai berikut : 1) Saluran pemasaran 2) Cakupan pasar 3) Pengelompokan 12

27 4) Lokasi 5) Persediaan 6) Transportasi Dengan pemasaran tersebut, sebuah perusahaan dituntut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan memuaskan hati serta dapat menjalin komunikasi yang baik dan efektif dengan para pelanggan. C. Rencana Pemasaran Setiap menjalankan kegiatan pemasarannya, perusahaan selalu membuat rencana pemasaran. Didalam rennarencana pemasaran tersebut trrdaoat beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut : 1. Analisa Pasar Analisa dilakukan untuk menentukan perubahan strategi, meliputi pendefinisian dan penganalisaan pasar. Syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang dengan kebutuhan atau keinginan tertentu, pada satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Penganalisaan pasar meliputi menganalisis produk dan mengembangkan produk di masa yang akan datang sangatlah penting bagi perencanaan bisnis dan pemasaran. 2. Pasar Sasaran Pasar sasaran adalah sekumpulan pasar yang dijadikan target perusahaan untuk melakukan pemasaran guna menjual produknya. 13

28 3. Strategi Pemasaran Menurut Tull dan Kahle (Fandi Tjiptono,1995:7), mendefinisikan strategi pemasaran adalah sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. D. Fungsi dan Tujuan Pemasaran Semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan mempunyai fungsi dan tujuannya masing-masing begitu pula dengan kegiatan pemasaran. Dari definisi-definisi pemasaran diatas terdapat tiga fungsi atau tugas yang perlu dilakukan dalam kegiatan pemasaran yaitu: (Amir Ms, 2004) 1. Fungsi Pengadaan Yang termasuk dalam fungsi pengadaan diantaranya menyangkut penentuan jenis,kuantum komoditi yang akan di produksi yang sesuai dengan perkiraan selera konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila kita sendiri tindak menjadi produsen dari kooditi itu. 2. Fungsi Transportasi Yang termasuk dalam fungsi transportasi diantaranya adalah pemilihan alat angkut yang cocok dengan sifat komoditi, uang tambang yang hemat, dan tersedianya alat angkut sesuai dengan kebutuhan 14

29 konsumen. Sementara tanggungjawab transportasi adalah menyediakan komoditi tepat waktu sesuai keinginan konsumen. Faktor-faktor yang diperhitungkan oleh transportasi antara lain : a. Jarak yang akan ditempuh antara produsen dengan konsumen. b. Nilai komoditi. c. Tingkat kemungkinan rusaknya komoditi selama perjalanan. d. Daya tahan komoditi dalam perjalanan. e. Daya tahan dalam muat bongkar. 3. Fungsi Menentukan Konsumen atau Pasar Sasaran Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas utama pemasaran ekspor. Tugas itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun demikian, tugas itu dapat dilakukan dengan baik bila kita melakukan pendekatan yang sistematis. Yang dimaksud dengan pedekatan sistematis adalah menetapkan langkah-langkah dan kegiatan yang diperlukan sehingga komoditi yang kita tawarkan untuk diekspor sampai ke tangan konsumen. Dalam memasarkan produknya, setiap perusahaan hendaknya melakukan analisa terhadap Marketing Mix yang telah dilaksanakan perusahaan tersebut. Setiap pengusaha perlu mempelajari peluang dalam menghasilkan keuntungan dan manfaat serta segala bentuk resiko yang akan muncul. 15

30 Definisi dari Pemasaran Ekspor adalah penjualan suatu komoditi ke Negara lain dengan kondisi yang sudah disesuaikan dengan keinginan dan selera pembeli di pasar sasaran ekspor. Pemasaran Ekspor sebagai pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan kondisi lingkungan (Amir MS, 2004 : 47) Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran ekspor adalah pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan kondisi lingkungan, memproduksi komoditinya sesuai dengan keinginan dan selera pembeli. E. Pengertian Ekspor Ekspor mempunyai pengertian yang berbeda-beda menurut beberapa penulis yang telah berpengalaman di bidang Ekspor Impor. Beberapa definisi tersebut antara lain : 1. Ekspor adalah kegiatan perdagangan, yaitu kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilaksanakan secara terus menerus dengan memperoleh keuntungan dengan melintasi daerah pabean (Indonesia) berdasarkan ketentuan yang berlaku. (DEPERINDAG, 2003:1) 2. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dearah pabean, sedangkan pelakunya disebut eksportir yang artinya perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan ekspor, dan terjadinya transaksi ekspor pada umumnya melalui 5 tahap yaitu tahap promosi, inquiry, offersheet, ordersheet, dan kontrak dagang (Punan, 1996:1) 16

31 3. Ekspor adalah upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada Negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing, serta melekukan komunikasi dengan memakai bahasa asing (Amir MS,2004) 4. Ekspor merupakan kegiatan perdaganga yang meliputi barang maupun jasa dan dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain melalui prosedur yang telah disepakiti oleh kedua belah pihak dengan melintasi daerah pabean (PPEI, 2009:1) Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil suatu kesimpulan tentang pengertian ekspor bahwa ekspor adalah kegiatan mengeluarkan suatu komoditi dengan penjual dan pembeli yang bertempat tinggal dinegara yang berbeda-beda dengan berbagai perbedaan yang meliputi seperti bahasa, kebudayaan, tingkat perekonomian, dan banyak hal yang lainnya. F. Prosedur Ekspor Prosedur ekspor adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh eksportir apabila akan melakukan ekspor (kumpulan makalah PPEI) Langkahnya sebagai berikut : 1. Korespondensi Eksportir mengadakan korespondensi dengan importir luar negeri untuk menawarkan dan menegoisasikan komoditi yang akan dijual. 17

32 2. Pembuatan kontrak dagang Apabila importir menyetujui penawaran yang diajukan oleh importir, maka eksportir dan importir membuat dan menandatangani kontrak dagang. 3. Penerbitan letter of credit (L/C) Setelah kontrak dagang ditandatangani maka importir membuka L/C melalui bank korespondensi dinegaranya dan meneruskan L/C tersebut ke bank devisa yang ditunjuk eksportir di Indonesia, kemudian bank devisa yang di tunjuk memberitahukan/meneruskan L/C tersebut kepada eksportir. 4. Mempersiapkan Barang Ekspor Dengan diterimanya L/C tersebut maka eksportir menyiapkan barang yang dipesan importir, keadaan barang yang disiapkan harus sesuai persyaratan yang tercantum dalam kontrak dagang dan L/C. 5. Mendaftarkan pemberitahuan ekspor barang Eksportir mendaftarkan pemberitahuan ekspor barang ke bank devisa dengan melampirkan surat sanggup bayar pajak apabila barang ekspornya terkena pajak ekspor. 6. Pemesanan ruang kapal Eksportir memesan ruang kapal ke maskapai pelayaran/penerbangan. 7. Pengiriman barang ke pelabuhan Eksportir dapat mengirimkan barang ke pelabuhan atau dapat juga dilakukan oleh perusahaan jasa pengiriman barang (Freight Forwarding 18

33 atau EMKL), serta dilampikan dokemen ekspor yang diperlukan dalam pengiriman barang ke pelabuhan dan ke kapal. 8. Pemeriksaan bea cukai Di pelabuhan, dokumen dan barang diperiksa oleh pihak bea cukai apabila telah sesuai dengan ketentuan maka bea cukai menandatangani pernyataan persetujuan muat yang ada pada PEB. 9. Pemuatan barang di atas kapal Langkah selanjutnya setelah bae cukai menandatangani PEB maka barang dapat dimuat diatas kapal. Setelah dimuat, pihak pelayaran menerbitkan bill of loading (B/L) yang diserahkan kepada eksportir. 10. Surat keterangan Asal Barang (SKA) Eksportir sendiri atau perusahaan freight forwarding atau Emkl memfiat muatkan barang dan mengajukan permohonan ke Disperindag untuk memperoleh SKA apabila diperlukan. 11. Pencairan L/C Apabila barang sudah dikapalkan, maka eksportir sudah dapat ke bank untuk pencairan L/C, dokumen-dokumen yang diserahkan ke bank antara lain B/L, commercial invoice, packing list dan PEB. 12. Pengiriman dokumen ke Importir Langkah terakhir bank devisa mengirimkan dokumen ekspor kepada importir melalui bank koresponden, kemudian importir menerima dokumen tersebut untuk mengambil barang ke pelabuhan. 19

34 G. Dokumen Ekspor Semua jenis dokumen yang terdapat dalam perdagangan internasional, baik yang dikeluarkan pengusaha, perbankan, pelayaran dan instansi lain mempunyai arti dan peranan yang sama penting, karena itu semua dokumen perlu dibuat dan diteliti dengan seksama(amir, MS ; 1991) Jenis-jenis dokumen yang diperlukan dalam melakukan ekspor adalah : 1. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Dokumen pabean yang digunakan untuk pemberitahuan ekspor barang yang isinya antara lain jenis barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor, mendapatkan fasilitas pembebasan dan pengambilan biaya masuk, dan barang ekspor lainnya), identitas eksportir, nama importir, NPWP, izin khusus (SIE, karantina, SM), berat barang, Negara tujuan, propinsi asal barang, cara penyerahan barang (FOB, CIF, dll), merek dan nomor kemasan. 2. Commercial Invoice Merupakan nota perincian tentang keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang-barang tersebut. Commercial invoice oleh penjual ditunjukkan kepada pembeli yang nama dan alamaynya sesuai dengan yang tercantum dalam L/C dan ditandatangani oleh yang berhak menandatanganinya. 20

35 3. Bill of Loading (B/L) Suatu tanda terima penyerahan barang yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran sebagai tanda bukti pemilikan atas barang yang telah dimuat diatas kapal laut oleh eksportir untuk diserahka kepada importir. B/L merupakan alat penerimaan dan sekaligus penyerahan hak milik atas barang sebagai pelaksanaan suatu transaksi antara eksportir dengan importir. B/L merupakan alat bukti adanya kontrak pengangkutan antara shipper dengan perusahaan pelayaran. 4. Airway bill Tanda terima barang yang dikirim melalui udara untuk orang dan alamat tertentu 5. Packing List Dokumen ini menjelaskan tentang isi barang yang dipak, dibungkus atau diikat dalam peti, kaleng, kardus, dsb yang fungsinya untuk memudahkan pemeriksaan oleh Bea dan Cukai. 6. Certificate of origin (COO) Suatu dokumen yang berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian bilateral, regional dan multilateral serta ketentuan sepihak dari suatu Negara tertentu wajib disertakan pada waktu barang ekspor dari indonesia akan memasuki wilayah negara tertentu yang membuktikan bahwa barang tersebut berasal dihasilkan dan atau diolah di Indonesia. 7. Inspection Certificate Inspection Certificate adalah sertifikat yang memuat tentang keadaan barang yang dibuat independent surveyor/ juru periksa barang atau badan 21

36 resmi yang disahkan oleh pemerintah atau dikenal dunia internasional. Sertifikat ini memberikan jaminan mutu dan jumlah barang, ukuran dan berat barang, keadaan barang, pembungkus dan pengepakan, banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan harga barang. 8. Marine and Air Insurance Certificate Marine and Air Insurance Certificate merupakan persetujuan dimana pihak penanggung jawab berjanji akan mengganti kerugian sehubuhngan dengan kerusakan, kehilangan. Dalam kontrak FOB dadn C&F importir bertanggung jawab atas asusansi barang-barang, sedangkan dalam kontrak CIF ekspotirlah yang bertanggung jawab menutup asuransi. 9. Certificate of Quality Certificate of Quality adalah syarat keterangan yang menyatakan tentang mutu barang yang diekspor. Sertifikat ini dikeluarkan oleh bada penelitian yang disahkan oleh pemerintah suatu Negara. Sertifikat mutu wajib dimiliki oleh eksportir untuk keperluan perdagangan. 10. Manufacturer s Quality Certificate Merupakan sertifikat mutu yang memberikan penjelasan tentang baru atau tidaknya barang apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat atau suatu lembaga resmi baik swasta ataupun pemerintah. 11. Sanitary, Health and Veterinary Certificate Sertifikat yang diperlukan untuk menyatakan bahwa bahan baku ekspor, tanaman atau bahan hasil tanaman telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari hama dan penyakit. 22

37 12. Weight Note and measurement List Weight Note and measurement List adalah surat keterangan tentang berat barang yang dibuat oleh eksportir diketahui oleh surveyor atau pelayan. Sedangkan measurement list adalah surat keterangan yang menerangkan ukuran panjang, lebar, tipis, garis tengah dan isi barang yang di ekspor. 13. Certificate of analysis Certificate of analysis adalah keterangan yang membuat hasil analisis barang dari laboratorium yangv dilakukan oleh laboratoty Accreditation Body yang ditunjuk oleh pemerintah atau Negara pembeli. 14. Eksportir s Certificate Eksportir s Certificate merupakan surat keterangan dari eksportir yang menyatakan bahwa barang-barang yang dikapalkan merupakan hasil produksi sendiri atau produk perusahaan lain. 15. Manufacturer s Certificate Manufacturer s Certificate merupakan surat keterangan dari pembuat barang yang menyatakan bahwa barang-barang tersebut adalah produksinya. 16. Beneficiary Certificate Beneficiary Certificate merupakan surat keterangan yang dibuat eksportir yang menyatakan tentang telah dikirimnya dokumen ekspor asli/copy kepada importir. 23

38 17. Shipping Agen Certificate Surat keterangan yang dibuat oleh shipping Agent atas perintah Beneficiary berdasarkan perintah L/C isinya mengenai jenis kapal beserta jalur pelayarannya. 18. Special Customs Invoice Adalah dokumen yang digunakan untuk mempercepat barang penilaian bea masuk di Negara pengimpor. 19. Consular Invoice Consular Invoice merupakan invoice yang dikeluarkan oleh kedutaan, (konsulat), yang berhak menandatangani adalah konsul perdagangan Negara pembeli, tujuannya untuk malihat dengan pasti harga jual dan tidak terjadi dumping price. 20. Wesel Ekspor (bill of Exchange) Wesel adalah alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain ditanda tangani oleh orang yang menarik dan mengharuskan pihak tertarik untuk membayar pada saat diterima atau pada waktu tertentu. H. Pelaksana Ekspor Pengertian ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran masyarakat dan mengirimkan barang ke luar negeri sesuai ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing (Amir,MS:2004) 24

39 Tujuan ekspor antara lain sebagai berikut : 1. Meningkatkan laba perusahaan melalui peluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik. 2. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dosmetik. 3. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat. Adapun para pelaksana ekspor adalah sebagai berikut : 1. Eksportir Eksportir adalah perusahaan yang berperan sebagai produsen yang menghasilkan atau memproduksi barang untuk di ekspor ke luar negeri. 2. Bank Devisa Bank yang berfungsi memberikan jasa perbankan sebagai media perantara antara eksportir dan importer yang berada dalam dua wilayah hukum yang berbeda dan belum mengenal satu dengan yang lain. 3. Departemen Perdagangan (Deperindag) Pejabat yang mengeluarkan Surat Izin usaha Perdagangan (SIUP), dan Surat keterangan Asal Barang (SKA) 4. Badan Usaha Transportasi Perusahaan jasa pengantar barang disebut juga forwading aget yang tugasnya meliputi pengumpulan muatan,memesan container,memesankan PEB,COO,B/L dan biasanya menguruskan dokumen-dokumen sampai ke pelabuhan sesuai dengan pesanan eksportir. 25

40 5. Espedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) Pihak yang melayani jasa transportasi pengangkutan barang-barang ekspor keluar negeri dan juga merupakan pihak yang menerbitkan B/L. 6. Lembaga Asuransi Lembaga yang bertanggung jawab atas barana-barang ekspor yang diasuransikan dari segala resiko yang mungkin terjadi selama barang masih dalam perjalanan atau sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara eksportir dan importir. 7. Peninjau (Surveyor) Pihak yang ditugaskan oleh importir sebagai pihak ketiga yang netral dan objektif yang bertugas untuk memperiksa keadaan barang yang di ekspor atas mutu, jenis, kondisi, dan jumlah produk yang diperdagangkan. 8. Bea Cukai Pihak yang mengawasi keluar masuknya barang dari wilayah hukum Indonesia. 26

41 Tabel 2.1 Para Pelaku Ekspor dan Dokumen Yang Diterbitkan Para Pelaku 1.Produsen 2.eksportir 3.Bank 4.Balai Penguji dan Sertifikasi Mutu Barang 5.Usaha Jasa Transportasi 6.Bea dan Cukai 7.Dinas Karantina 8.Independent Surveyor 9.Dinas Perternakan 10.Perusahaan Asuransi 11.BPEN-ITPC-ATASE- JENTRO-KONTRA-INA dan lain-lain 12.Perusahaan Pelayaran 13.Angkatan Udara 14.Deperindag 15. Kantor Inspeksi Pajak 16.Kedutaan Negara Asing Dokumen yang Diterbitkan Kontak Penjualan, manufacture certificate, Instruction Manual, Brochure Brochure, Offer Sheet, Sales Contract, Invoice, Consular Invoice, Packing List, Weight Note, Letter of Indemnity, Letter of Subrogation, Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Akad Kredit, Letter of Credit, Surat Setoran Pajak (SSP), Surat Setoran Bea Cukai (SSBC), Nota Perhitungan Pembayaran Wesel Ekspor Certifikasi of Quality, Test Certificate, Chemical Analysis Packing List, Measurement List, Weight Note Fiat Muat Barang (PEB) Phytosanitary Certificate Certificate of Quality, Certificate of Weight, Chemical Analysis Veterinary Certificate Cover Note, Insurance Policy General Informasi, Trade Promotion, Trade Mission, Trade Fair, Trade Consultion Mate s Receipt (Resi Mualim), Bill of Loading (B/L), Except Bewijs (EB), Claim constatering Bewijs (CCB) Airway Bill (AWB) Surat Keterangan Asal (SKA), Angka Pengenal Impor (API) Nomor commit Pokok to user Wajib Pajak (NPWP) Consular Invoice, Castemer Invoice 27

42 I. Hambatan-Hambatan dalam Perdagangan Ekspor Terdapat banyak jenis hambatan yang menghalangi arus barang-barang dan jasa internasional. Terdapat enam hambatan yang lazim digunakan antara lain (Henri Simamora,2000:46) 1. Hambatan atas dasar harga Barang dan jasa yang di impor sekali waktu memiliki suatu tarif yang ditambahkan kepada harganya. Tarif ini sering didasarkan pada nilai barang-barang tersebut. 2. Batasan kualitas Batasan kualitas sering disebut juga dengan kuota (quota). Membatasi jumlah unit yang dapat dimpor atau pangsa pasar yang diperkenalkan. 3. Penetapkan harga internasional Dalam beberapa kejadian, induk perusahaan internasional akan menetapkan harga atau kualitas yang dijual dalam upaya mengendaliakan harga. 4. Hambatan non tarif Hambatan non tarif adalah peraturan, regulasi dan birokrasi birokrat yang menunda atau menghambat pembeli barang-barang asing. 5. Hambatan financial Terdapat sejumlah batasan financial yang berbeda. Salah satu yang paling lazim adalah pengawasan devisa (exchange control), yang membatasi mata uang. 28

43 6. Pengawasan investasi asing Pengawasan investasi asing (foreign investment control) adalah batasan-batasn atas investasi asing langsung atau transfer atau remiten dana. Pengawan ini dapat mengambil sejumlah bentuk, termasuk : a. Mewajibkan pemodal asing untuk mengambil posisi kepemilikan minoritas. b. Membatasi remiten keuanagan. c. Mencegah pembayaran royalty kepada induk perusahaan. 29

44 BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Virgo Art didirikan pada tanggal dua puluh empat februari dua ribu tiga yang kini telah lama berjalan selama kurang lebih empat tahun. Perusahaan ini berlokasikan dengan alamat kantor di jalan Raya Solo- Wonogiri Km 16 Rowogatel Begajah Sukoharjo. Perusahaan ini mampu mengirim produk yang dihasilkan dalam satu bulan yaitu bisa delapan container. Dan kebanyakan CV. Virgo Art mengekspor produksinya ke Negara Jerman, Australia, Perancis, dan Spanyol. CV ini dipimpin oleh Bapak Rahman sebagai direktur dan Ibu Amik selaku pelaksana koordinasi kantor dan manajemen. Adapun produk yang dihasilkan oleh CV. Virgo Art adalah berupa produk mebel diantaranya kursi, meja, almari, buffel, semua produk tersebut kebanyakan dibuat dari bahan kayu jati dan kayu mahoni serta bahan pembantu lainnya, selain produk diatas CV. Virgo Art ini juga bisa menghasilkan produk sesuai dengan model yang ditentukan oleh importir atau pembeli. Tujuan berdirinya CV.Virgo Art adalah 1. Memanfaatkan peluang yang ada dibidang mebel untuk mendapatkan keuntungan dari omset penjualan untuk kelangsungan hidup perusahaan 2..Membantu masyarakat dengan memberikan lapangan pekerjaan dalam upaya mengurangi pengangguran. 30

45 2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi perusahan dibuat agar tugas masing-masing bagian menjadi lebih jelas, sehingga dapat menunjang efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Pada struktur organisasi CV. Virgo Art masing-masing bagian bertanggung jawab kepada Direktur. Gambar 3.1 Gambar. Struktur Organisasi CV. Virgo Art Komisaris Direktur Produksi Keuangan Umum Purchasing Finishing Raw Personalia Logistik Stock Sealer Sanding Service Base Sumber : CV. Virgo Art 31

46 Berdasarkan bagan diatas, dapat dijelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing devisi yaitu ; a. Direktur 1) Merencanakan dan membuat keputusan terhadap kebijakan perushaan secara menyeluruh. 2) Melakukan control terhadap keseluruhan aktifitas produksi dan keuangan perusahaan, berdasarkan pada laporan dari bagian produksi dan keuangan. 3) Melaporkan secara rutin aktifitas perusahaan kepada pihak pemilik. 4) Berhubungan dengan pihak-pihak luar dan instansi terkait. b. Manajer pabrik 1) Merencanakan produksi mulai dari Purchase Order (PO) hingga pengiriman. 2) Mengontrol jalannya proses produksi. 3) Melaporkan status produksi kepada direktur secara periodic. c. Bagian Raw (Raw masuk dan Quality Control) Raw Masuk 1) Mengatur barang yang masuk dari pengrajin atau subkontraktor 2) Mengkoordinir dan melakukan pengecekan kualitas dari barang yang masuk. 3) Mengalokasikan barang sesuai dengan kondisi barang. 4) Melaporkan hasil pengecekan terhadap barang yang datang kepada administrasi produksi. Raw Service 1) Mempersiapkan barang yang akan diservice sesuai dengan PPS yang diberikan kepada administrasi produk. 2) Mengiimkan barang yang sudah diservice kepada sanding. 3) Membuat laporan tentang jumlah barang yang akan dikirim kebagian lain kepda administrasiproduksi termasuk barang yang reject (rusak 32

47 Raw Sanding (Amplas) 1) Melakukan pengecekan dan pengaturan item yang dikerjakan oleh pekerja dibagian amplas. 2) Mengirimkan item yang telah selesai dicek kebagian base. Raw stain, Sealer, Sanding Sealer, Top Coat 1) Mengerjakan item yang diterima dari raw sanding berdasarkan PPS yang dibuat oleh administrasi produksi. 2) Menyerahkan item yang telah selesai dikerjakan kebagian selanjutnya. 3) Melaporkan kondisi pekerjaan ke administrasi produksi setiap hari. d. Keuangan 1) Melakukan perencanaan budget keuangan, accounting, umum. 2) Mencatat transaksi harian yang dilakukan oleh semua bagian. 3) Melaporkan kepada direktur semua transaksi dan kegiatan keuangan secara periodik. e. Umum 1) Merencanakan status kepegawaian 2) Melakukan rekruitmen dan training 3) Peningkatan sumber daya manusia 4) Melakukan aktifitas perol dan absensi 5) Melakukan koordinasi tugas-tugas security 6) Menjalankan fungsi general ware health 7) Mewakili perusahaan dalam kaitannya dengan pihak ke-3 8) Melaporkan masalah kepegawaian secara periodik kepada direktur. f. Purchasing 1) Membuat purchase order berdasarkan status stock finishing produk dan stock umum lainnya kepada direktur. 2) Melakukan follow up purchase order yang sudah diturunkan kepada supplier. 3) Melaporkan status barang-barang yang sudah dipesan atau dibeli ke direktur. 33

48 4) Menjalin hubungan dengan berbagai macam supplier dan selalu mencari jarinan baru atau supplier baru. Logistik Stock 1) Menyiapkan finishing produk kepada pekerja 2) Melaporkan penggunaan finishing produk kebagian purchasing setiap hari. g. Service Hard-Ware 1) Melakukan sevice terhadap barang yang diterima dari departemen sebelumnya berdasarkan prioritas barang. 2) Memasang aksesoris terhadap mebel perlu tidak diberi aksesoris (handle, hanger, tarikan dan lain-lain) 3) Melaporkan stock aksesoris yang dipakai pada hari tersebut. 4) Menyerahkan barang yang telah di service dan atau dipasang aksesoris ke bagian selanjutnya. h. Packing 1) Melakukan pengepakan terhadap jenis barang atau produk. 2) Melakukan penomeran atau pengkodean terhadap produk yang telah di packing. 3) Menempatkan masing-masing jenis produk berdasarkan pesanan yang diterima dari bagian administrasi produksi. 4) Memberikan laporan kepada administrasi produksi tentang jenis produk yang telah di packing per hari. 5) Mengorganisir stuffing barang ke container pada hari pengiriman. 3. Produk Yang Dihasilkan Jenis usaha yang dilakukan CV. Virgo Art adalah memproduksi barang setengah jadi menjadi barang jadi. Produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas tinggi karena melalui beberapa tahap proses produksi. Kebanyakan CV. Virgo Art mengekspor produknya berupa kursi, meja, almari, atau sesuai permintaan importer. 34

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3 Proses dan Prosedur Ekspor Pertemuan ke-3 PROSES PERDAGANGAN EKSPOR Kegiatan ekspor: Upaya seorang pengusaha dlm memasarkan komoditi yg dikuasainya ke negara lain atau bangsa asing, dg mendapatkan pembayaran

Lebih terperinci

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6 Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum

Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum Berdasarkan sumber KKP (2010), prosedur ekspor barang secara umum dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Eksportir dan importir mengadakan korespondensi/negoisasi.

Lebih terperinci

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Proses Perdagangan Luar Negeri, Mahasiswa akan dapat menjelaskan proses perdagangan

Lebih terperinci

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi DOKUMEN EKSPOR IMPOR Hertiana Ikasari, SE, MSi Dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan Internasional bervariasi tergantung pada jenis transaksi, ketentuan atau peraturan negara pengimpor dan pengekspor,

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

Program Studi Diploma 3 Manajemen Perdagangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sebelas Maret

Program Studi Diploma 3 Manajemen Perdagangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Sebelas Maret Penanganan Ekspor Barang Perishable Komoditi Buah dan Sayur Melalui Udara pada PT MSA Kargo Surakarta Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman teh mulai dikenal di Indonesia hanya sebagai tanaman hias. Melihat potensi yang besar pada waktu itu Pemerintahan Hindia Belanda yang menjajah Indonesia tertarik

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah

Lebih terperinci

TUNAS JAYA GATAK SUKOHARJO

TUNAS JAYA GATAK SUKOHARJO PROSEDUR EKSPOR PERUSAHAAN MEBEL ROTAN PADA CV TUNAS JAYA GATAK SUKOHARJO Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Progam DIII Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Lebih terperinci

Oleh Mutiara Francisca Novitawati F

Oleh Mutiara Francisca Novitawati F PROSES PRODUKSI DAN PROMOSI PRODUK EKSPOR PADA PT. JATI AGUNG ARSITAMA DI SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Perdagangan Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dalam negeri (daerah pabean), barang

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI KUALITAS DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PERUSAHAAN BATIK GRES TENAN

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI KUALITAS DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PERUSAHAAN BATIK GRES TENAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI KUALITAS DESAIN PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PERUSAHAAN BATIK GRES TENAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas dan memenuhi persyaratan guna

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PROSEDUR PENERBITAN DAN PENGISIAN SURAT KETERANGAN ASAL (SKA) FORM E SEBAGAI DOKUMEN EKSPOR OLEH DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI YOGYAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan Nomor 17

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO STRATEGI PEMASARAN EKSPOR TEKSTIL PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9 Proses dan Prosedur Impor Pertemuan ke-9 1. Tahapan impor 2. Bagan proses permohonan perizinan impor via on-line dan secara manual 3. Proses Importasi 4. Prosedur Impor DEFINISI IMPORTIR Badan usaha

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Sistem Pembayaran Perdagangan Internasional, mahasiswa akan dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN EKSPOR FURNITURE PADA CV. TUNAS JAYA DI SUKOHARJO

ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN EKSPOR FURNITURE PADA CV. TUNAS JAYA DI SUKOHARJO ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM PEMASARAN EKSPOR FURNITURE PADA CV. TUNAS JAYA DI SUKOHARJO TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III

Lebih terperinci

PENERAPAN TERMS FOB DALAM PENGIRIMAN PRODUK FURNITURE PADA CV. YUDHISTIRA DI BOYOLALI

PENERAPAN TERMS FOB DALAM PENGIRIMAN PRODUK FURNITURE PADA CV. YUDHISTIRA DI BOYOLALI PENERAPAN TERMS FOB DALAM PENGIRIMAN PRODUK FURNITURE PADA CV. YUDHISTIRA DI BOYOLALI Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Menempuh Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program

Lebih terperinci

Sale s contract process. Pada rakabu furniture

Sale s contract process. Pada rakabu furniture Sale s contract process Pada rakabu furniture Tugas Akhir Di ajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat penulis ditempatkan di bagian pemasaran dan

Lebih terperinci

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 166 /BC/2003 TENTANG TATALAKSANAPEMBERIAN CUSTOMS ADVICE DAN VALUATION RULING. SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERDAGANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERDAGANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 PROSEDUR IMPOR KOMPONEN BOGIE KERETA API PADA PT. INDUSTRI KERETA API (INKA) MADIUN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Di Bidang Manajemen Perdagangan

Lebih terperinci

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI CARA MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL 1. EXPORT 2. IMPORT 3. LICENCING 4. WARALABA 5. JOINT VENTURE 6 FOREIGN DIRECT 6. FOREIGN DIRECT INVESTMENT RISIKO YANG DIHADAPI SUATU NEGARA

Lebih terperinci

Program Studi Diploma 3 Manajemen Perdagangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Program Studi Diploma 3 Manajemen Perdagangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Prosedur Pemilihan Kualitas Bahan Baku Untuk Produk Ekspor Pada CV Aninda Furniture Tugas Akhir Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan guna Mencapai gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Perdagangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Pembayaran Ekspor Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PROMOSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PENJUALAN EKSPOR PT BATIK ARJUNA CEMERLANG, SUKOHARJO, JAWA TENGAH TUGAS AKHIR

PENGARUH MEDIA PROMOSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PENJUALAN EKSPOR PT BATIK ARJUNA CEMERLANG, SUKOHARJO, JAWA TENGAH TUGAS AKHIR PENGARUH MEDIA PROMOSI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PENJUALAN EKSPOR PT BATIK ARJUNA CEMERLANG, SUKOHARJO, JAWA TENGAH TUGAS AKHIR Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Meraih Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. DAN LIRIS TUGAS AKHIR Disusun untuk memnuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Oleh : FEBY HENDRATMOKO

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Impor Ekspor dalam Kepabeanan KegiatanImpor Ekspor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda perekonomian di negara kita.seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta berdiri sejak tahun 1950, yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1 Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi di dalam negeri kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang

Lebih terperinci

PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG

PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sebelum laporan Tugas Akhir yang penulis kerjakan, telah banyak penelitian terdahulu yang memiliki pembahasan yang sama mengenai ekspor dan impor, hal ini

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI I. TATALAKSANA EKSPOR 1. Kewenangan pemeriksaan barang-barang

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PENANGANAN BARANG EKSPOR YANG TERKENA NOTA HASIL INTELEJEN (NHI) (STUDI KASUS EKSPOR FURNITURE PT ANDALAN PACIFIC SAMUDRA SEMARANG) Tugas Akhir Untuk memenuhi tugas dan persyaratan mencapai derajat Ahli

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

MEKANISME PEMBAYARAN INTERNASIONAL IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK CABANG SURAKARTA

MEKANISME PEMBAYARAN INTERNASIONAL IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK CABANG SURAKARTA MEKANISME PEMBAYARAN INTERNASIONAL IMPOR DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN TBK CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Syarat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari

BAB II LANDASAN TEORI. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam negeri ke wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Hutabarat,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu negara terjadi karena kebutuhan barang maupun jasa yang tidak terdapat pada suatu negara.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh

Lebih terperinci

STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADAPT. ASURANSI JIWASRAYA CABANG SURAKARTA SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN

STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADAPT. ASURANSI JIWASRAYA CABANG SURAKARTA SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN STRATEGI RELATIONSHIP MARKETING PADAPT. ASURANSI JIWASRAYA CABANG SURAKARTA SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN PELANGGAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan

BAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan digilib.uns.ac.id 1 BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Perkembangan serta kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah memberi pengaruh yang besar dalam hubungan antar negara

Lebih terperinci

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN LAMPIRAN KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S RR TS STS. Pemrosesan Order Penjualan. Permintaan barang dagang oleh pelanggan diterima melalui telepon,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Oprasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Oprasional Manajemen Oprasional adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERDAGANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PERDAGANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 PERANAN ETIKA BISNIS DALAM PROSES PEMASARAN PRODUK JASA PENDUKUNG EKSPOR PADA CV. ARJUNA SECURITAS ABADI DI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA PT. USAHA DAGANG SUMBER REJEKI SURAKARTA

STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA PT. USAHA DAGANG SUMBER REJEKI SURAKARTA STRATEGI PENETAPAN HARGA PADA PT. USAHA DAGANG SUMBER REJEKI SURAKARTA TUGAS AKHIR Disajikan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran Disusun Oleh : WAHYU ARI WIJAYA NIM.

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, semakin majunya teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi sangat berpengaruh terhadap perdagangan internasional yang pada gilirannya

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR

PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

F commit to user

F commit to user ANALISIS SWOT TERHADAP PENETAPAN STRATEGI PEMASARAN PADA CV. ANINDA FURNITURE DI SROYOO KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas tugas dan Memenuhi Syarat syarat guna Memperoleh Gelar Ahli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan dan pelayaran karena memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG Kurnia Nurhakim. F 1, Muhammad Satar 2 Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKSI Kegiatan ekspor adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Inti Duta Dwitama Transindo adalah perusahaan yang dapat memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakra Medika Utama didirikan pada tahun 2007, perusahaan ini memulai aktivitas pertamanya dibawah nama Thermalindo

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA CV RODA JATI DALAM PENINGKATAN VOLUME EKSPOR FURNITUR MELALUI DIRECT DAN INDIRECT PROMOTION. Tugas Akhir

STRATEGI PEMASARAN PADA CV RODA JATI DALAM PENINGKATAN VOLUME EKSPOR FURNITUR MELALUI DIRECT DAN INDIRECT PROMOTION. Tugas Akhir STRATEGI PEMASARAN PADA CV RODA JATI DALAM PENINGKATAN VOLUME EKSPOR FURNITUR MELALUI DIRECT DAN INDIRECT PROMOTION Tugas Akhir Untuk Memenuhi Salah Satu Persyratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Program

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Itochu Logistics Indonesia Itochu Logistics Indonesia dibentuk pada tahun 2002, menyediakan solusi logistik sepenuhnya untuk pelanggan dan mengurus

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR CV TUNAS JAYA DI SUKOHARJO

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR CV TUNAS JAYA DI SUKOHARJO STRATEGI PEMASARAN EKSPOR CV TUNAS JAYA DI SUKOHARJO TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

LOYALITAS BUYER TERHADAP KUALITAS PRODUK KAIN EKSPOR YANG DIHASILKAN OLEH PT. SARI WARNA ASLI 1. Tugas Akhir

LOYALITAS BUYER TERHADAP KUALITAS PRODUK KAIN EKSPOR YANG DIHASILKAN OLEH PT. SARI WARNA ASLI 1. Tugas Akhir LOYALITAS BUYER TERHADAP KUALITAS PRODUK KAIN EKSPOR YANG DIHASILKAN OLEH PT. SARI WARNA ASLI 1 Tugas Akhir Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. FREIGHT SOLUTION INDONUSA merupakan suatu perusahaan Jasa PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak di bidang Jasa Pengangkutan Barang atau disebut

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS

BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS BAB IV GAMBARAN OBJEK PENELITIAN 4.1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CV. CIPTA MATRA SELARAS Dimulai pada awal tahun 2003, diatas lahan seluas ±800 m 2 CV. Cipta Matra Selaras mulai merintis usaha di bidang furniture.

Lebih terperinci

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12;

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-35310/PP/M.V/19/2011 Jenis Pajak : Bea Masuk; Tahun Pajak : 2009; Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG PADA PT. PAMOR SPINNING MILLS DI KARANGANYAR. Tugas Akhir

STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG PADA PT. PAMOR SPINNING MILLS DI KARANGANYAR. Tugas Akhir STRATEGI PEMASARAN DALAM MEMASUKI PASAR JEPANG PADA PT. PAMOR SPINNING MILLS DI KARANGANYAR Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. BATIK DANAR HADI SURAKARTA DIVISI EKSPOR

EVALUASI PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. BATIK DANAR HADI SURAKARTA DIVISI EKSPOR EVALUASI PENERAPAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PADA PT. BATIK DANAR HADI SURAKARTA DIVISI EKSPOR Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Tugas Dan Memenuhi Persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada

Lebih terperinci

BENEFIT COST ANALYSIS KASUS PENUNDAAN STUFFING PADA PT. OTA INDONESIA

BENEFIT COST ANALYSIS KASUS PENUNDAAN STUFFING PADA PT. OTA INDONESIA BENEFIT COST ANALYSIS KASUS PENUNDAAN STUFFING PADA PT. OTA INDONESIA Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1. Pengertian dan Pengaturan Transaksi Ekspor Impor untuk UKM Hubungan perdagangan luar negeri dalam hal ini ekspor impor sama halnya dengan perdagangan dalam negeri

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA JUAL EKSPOR FURNITURE MENGGUNAKAN TERM FREE ON BOARD (FOB) PADA UD DAMAR WULAN SUKOHARJO TUGAS AKHIR

PENETAPAN HARGA JUAL EKSPOR FURNITURE MENGGUNAKAN TERM FREE ON BOARD (FOB) PADA UD DAMAR WULAN SUKOHARJO TUGAS AKHIR PENETAPAN HARGA JUAL EKSPOR FURNITURE MENGGUNAKAN TERM FREE ON BOARD (FOB) PADA UD DAMAR WULAN SUKOHARJO TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi Diploma

Lebih terperinci

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta Oleh: Lestari NIM : F.3106038 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan luar negeri atau pertukaran barang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PAKAN BURUNG LOVEBIRD PADA PT. GOLD COIN BOYOLALI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PAKAN BURUNG LOVEBIRD PADA PT. GOLD COIN BOYOLALI PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PAKAN BURUNG LOVEBIRD PADA PT. GOLD COIN BOYOLALI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Derajat Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh : Reza Adi Pradana

Lebih terperinci

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, -1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-02/BC/2016 TENTANG TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI KAWASAN PABEAN UNTUK DITIMBUN DI PUSAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Dengan: Sandi Kurniawan Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS Tanggal: 24 September 2012 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang apa? dan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 217/PMK.04/2010 TENTANG KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

F A K U L T A S E K O N O M I U N I V E R S I T A S S E B E L A S M A R E T S U R A K A R T A

F A K U L T A S E K O N O M I U N I V E R S I T A S S E B E L A S M A R E T S U R A K A R T A digilib.uns.ac.id i PENGENDALIAN STANDAR KUALITAS PRODUK EKSPOR FURNITURE pada CV. ARYASENA ART & FURNITURE di SUKOHARJO Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan memenuhi persyaratan guna

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll.

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll. 45 BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan mengenai Prosedur Pelaporan Pajak Impor barang pada PT. Lintas Niaga Jaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 4.1.1. Prosedur Pelaporan Pajak

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU LIMBAH KAYU SANGKAR BURUNG DENGAN METODE EOQ PADA UD. AMANAH SURAKARTA

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU LIMBAH KAYU SANGKAR BURUNG DENGAN METODE EOQ PADA UD. AMANAH SURAKARTA ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU LIMBAH KAYU SANGKAR BURUNG DENGAN METODE EOQ PADA UD. AMANAH SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Syarat syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.946, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Impor. Produk Hortikultura. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60/M-DAG/PER/9/2012 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan. No.528, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. Surat Keterangan Asal. Barang. Indonesia. Tata Cara Ketentuan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/M-DAG/PER/3/2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor BAB I PENDAHULUAN Pengenalan transaksi ekspor impor Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada dasarnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih

Lebih terperinci

PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS

PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS Nama : Dinda Ningrum Gusliyati NPM : 52213554 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta Oleh : Dian Setyorini.S F.3106025 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, MEMUTUSKAN :

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP-45/BC/2001 TANGGAL 31 JULI 2001 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PABEAN BARANG EKSPOR YANG MENDAPAT KEMUDAHAN EKSPOR Menimbang : DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah

Lebih terperinci