BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 33 A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MTs NW Suralaga tahun pelajaran 2013/2014. Alasan dipilihnya sekolah ini sebagai tempat penelitian adalah karena sekolah memiliki data dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Juli Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Waktu Pelaksanan Penelitian No Kegiatan Bulan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli 1 Penyusunan proposal Melakukan penelitian 2 pendahuluan Penyusunan dan pengembangan 3 instrumen Pengajuan izin 4 penelitian Pemilihan subjek 5 penelitian 6 Pengumpulan data 7 Analisis data 8 Penyusunan laporan B. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan desain penelitian studi kasus, yaitu penelitian difokuskan pada satu fenomena saja yang dipilih dan dipahami secara mendalam, dengan mengabaikan fenomena-fenomena lainnya (Sukmadinata, 2012: 99). Fenomena tersebut berupa proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika. commit to Karena user sifatnya yang mendalam, maka 34

2 digilib.uns.ac.id 34 melalui studi kasus umumnya dihasilkan gambaran yang longitudinal, yaitu hasil dan analisis kasus fenomena dalam suatu jangka waktu tertentu dengan memperhatikan segala aspek dalam fenomena tersebut. Selanjutnya fenomena tersebut digunakan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika yang dilihat dari masing-masing tipe kepribadian siswa. Data hasil penelitian ini berupa fakta-fakta yang dipaparkan sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam penelitian (Budiyono, 2003: 9). Proses yang diamati adalah kegiatan siswa pada saat menyelesaikan masalah matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Selain itu dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen kunci (utama) karena peneliti yang merencanakan, merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan menyususn laporan penelitian. C. Penentuan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap MTs NW Suralaga tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari dua kelas. Pemilihan subjek penelitian ini didasari oleh: (1) siswa tersebut telah mendapatkan materi kubus dan balok; (2) siswa kelas VIII sudah memiliki pengalaman belajar yang cukup sehingga diharapkan dapat menyelesaikan soal-soal pada materi pokok kubus dan balok; (3) siswa kelas VIII dimungkinkan mampu mengkomunikasikan pemikirannya secara lisan maupun tulisan dengan baik. Pemilihan subjek dalam penelitian ini adalah dengan purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2011: 68). Pemilihan subjek penelitian menggunakan tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator), yaitu kuesioner psikometrik psikologis yang dirancang untuk mengukur preferensi dalam bagaimana orang melihat dunia dan membuat keputusan, persepsi, judgment dan sikap yang digunakan oleh setiap tipe yang berbeda dari individu. MBTI dibuat oleh Carl Gustav Jung yang kemudian dikembangkan oleh Katherine Cook dan putrinya Isabel Briggs Myers. Aspek-aspek atau dimensidimensi yang diungkap tes MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis), commit yaitu: 1) to user extrovert vs introvert, 2) sensing vs

3 digilib.uns.ac.id 35 intuition, 3) thinking vs feeling, 4) judging vs perceiving. Tes MBTI yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang dikembangkan oleh Katharine C. Briggs & Isabel Briggs Myers. Tes ini terdiri dari 50 pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian dengan alternatif pilihan dua jawaban. Subjek penelitian yang dipilih adalah subjek dengan kecenderungan yang lebih kuat terhadap salah satu tipe kepribadian tersebut. Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa prosedur yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempermudah proses penelitian. Adapun prosedur pemilihan subjek pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan Tes MBTI Tes MBTI yang digunakan dalam pemilihan subjek penelitian ini bersumber dari Briggs, Katharine C. (1976) Myers-Briggs type indicator. Tes MBTI tersebut awalnya menggunakan bahasa inggris, untuk itu sebelum digunakan perlu diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dan dilakukan uji validasi oleh validator. Setelah instrumen diterjemahkan, selanjutnya divalidasi oleh ahli dalam hal ini adalah dosen, yaitu ahli bahasa inggris (satu orang), dosen bimbingan konseling (satu orang) dan dosen bahasa Indonesia (satu orang). Yang dimaksud ahli dalam hal ini adalah validator yang berkompeten melakukan validasi. Pemilihan dosen bahasa inggris sebagai validator karena naskah asli tes MBTI dalam bentuk bahasa inggris, sedangkan pemilihan dosen bimbingan konseling karena terkait dengan Kepribadian siswa dan pemilihan dosen bahasa Indonesia sebagai validator karena terkait dengan isi dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam tes MBTI. Nama-nama validator untuk tes MBTI dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut Tabel 3.2 Nama-nama Validator Tes MBTI No Nama Pekerjaan 1 Alvan Hadi M.Pd Dosen Bahasa Inggris STIT Gersik, Lombok Barat 2 Habiburrahman, M.Si Dosen Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah IAIN Mataram 3 Ihsan M.Pd Dosen Bahasa Indonesia UNW Mataram commit to user

4 digilib.uns.ac.id 36 Berikut hasil validasi dari ketiga validator tersebut a. Validator 1 menyatakan tes MBTI sesuai dengan tipe kepribadian dan tujuan penelitian. Validator 1 menyarankan perlu adanya adanya perbaikan dari segi bahasa dan terjemahan, serta diberikan petunjuk pengisian tes MBTI. b. Validator 2 menyatakan tes MBTI layak digunakan dengan perbaikan, yaitu diberikan petunjuk pengisian tes MBTI dan menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh siswa. c. Validator 3 menyatakan layak digunakan dengan saran perbaikan yaitu istilah-istilah asing yang sulit dimengerti supaya diterjemahkan menggunakan bahasa yang baik dan sederhana mengingat tes ini untuk siswa MTs dan sederajat. Alur dari validitas tes MBTI dapat dilihat pada Diagram 3.1 berikut. Menyiapkan Tes MBTI Validasi Oleh Validator Revisi Berdasarkan Saran Validator Kriteria yang digunakan: 1. Isi 2. Kesesuaian Valid? Ya Tes MBTI Siap Digunakan Tidak Diagram 3.1 Alur Validasi Tes MBTI 2. Memberikan Tes MBTI Kepada Seluruh Siswa Setelah tes MBTI dinyatakan valid oleh validator, selanjutnya memberikan tes MBTI tersebut kepada seluruh siswa kelas VIII MTs NW Suralaga yang terdiri dari dua commit kelas. to Pelasksanaan user tes MBTI dilaksanakan

5 digilib.uns.ac.id 37 pada hari Kamis 24 April 2014 pukul sampai dengan WITA untuk kelas VIII B, yang dilaksanakan selama 1 jam pelajaran (45 menit), pada jam pelajaran matematika diruangan kelas VIII B, yang diikuti oleh 28 siswa, karena pada saat pelaksanaan tes MBTI terdapat 2 siswa kelas VIII B yang tidak hadir. Pelaksanaan tes MBTI selanjutnya diberikan pada kelas VIII A pukul sampai dengan WITA yang diikuti oleh 30 siswa. 3. Mengelompokkan Siswa Berdasarkan Dimensi Kepribadian Myer- Briggs. Untuk mengelompokkan siswa berdasarkan tes MBTI yang dikembangkan Katharine C. Briggs & Isabel Briggs Myers dilakukan cara dengan langkah-langkah berikut. a. Siswa mengisi tes MBTI yang terdiri dari 50 pertanyaan yang terdiri dari dua bagian, dimana masing-masing pertanyaan berisi alternatif jawaban a atau b, kecuali pada pertnyaan no 7 dan 25 dengan alternatif jawaban a,b dan c. b. Setelah mengisi tes MBTI diberikan point pada masing-masing soal dengan point seperti pada Tabel 3.3 berikut Tabel 3.3 Pemberian Poin untuk Masing-masing Pertanyaan Tes MBTI E I S N T F J P Q & C P Q & C P Q & C P Q & C P Q & C P Q & C P Q & C P Q & C P 3A 2 3B 2 2A 2 2B 2 4B 2 4A 1 1A 2 1B 2 6A 2 6B 1 5B 1 5A 1 14B 2 14A 1 7A 1 7B 1 9A 2 9B 1 10A 1 10B 2 22B 2 22A 2 7C 1 13A 1 13B 2 12A 1 12B 2 30A 2 30B 1 8A 1 8B 2 16A 2 16B 2 15B 1 15A 0 32A 1 32B 1 11A 2 11B 1 21A 2 21B 2 20A 2 20B 2 33B 2 33A 0 17A 2 17B 2 24A 1 24B 1 23B 2 23A 1 37A 1 37B 2 18A 1 18B 1 26A 1 26B 0 28A 2 28B 1 39A 1 39B 1 19A 1 19B 1 29B 2 29A 2 31B 2 31A 0 40B 2 40A 1 25A 1 25B 1 36B 2 36A 1 35A 2 35B 1 44A 1 44B 2 25C 0 43B 1 43A 1 38B 2 38A 0 46A 2 46B 0 27A 2 27B 2 Jlh Poin Jlh Poin 42A 1 42B 2 47B 2 47A 1 34A 2 34B 2 45B 2 45A 0 49A 2 49B 1 41A 2 41B 2 48A 1 48B 1 50A 2 50B 0 Jlh Jlh Jlh Jlh Poin Poin Poin Poin Jlh Poin Jlh Poin Keterangan commit to user Q : Pertanyaan; C : Pilihan Jawaban; P : Poin

6 digilib.uns.ac.id 38 c. Penentuan dimensi Kepribadian siswa berdasarkan pada jumlah point yang terbanyak. d. Jika terdapat jumlah point yang sama, maka penentuan kepribadian siswa berdasarkan ketentuan berikut ini. a. Antara E dan I, pilih I b. Antara S dan N, pilih N c. Antara T dan F, pilih T jika laki-laki, dan pilih F jika perempuan d. Antara J dan P, pilih P Setelah pemberian tes MBTI, diperoleh bahwa sebanyak 15 siswa dengan kecenderungan tipe extrovert, 7 siswa dengan kecenderungan tipe introvert, 4 siswa dengan kecenderungan tipe sensing, 6 siswa dengan kecenderungan tipe intuistion, 6 siswa dengan kecenderungan tipe thinking, 5 siswa dengan kecenderungan tipe feeling, 5 siswa dengan tipe kepribadian judging, dan 8 siswa dengan kecenderungan tipe perceiving. Hasil pengelompokan dimensi Kepribadian siswa berdasarkan tes MBTI dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Hasil Pengelompokan Tipe Kepribadian Siswa Kelas VIII MTs NW Suralaga Berdasarkan Dimensi Kepribadian Myer-Briggs No Kelas Dimensi Kepribadian Myer-Briggs E I S N T F J P Jlh 1 VIII A VIII B Jumlah Memilih 8 Subjek Penelitian Berdasarkan Dimensi Myer-Briggs Setelah dikelompokkan berdasarkan dimensi kepribadian Myer-Briggs tersebut, selanjutnya memilih 8 orang siswa sebagai subjek penelitian. Pengambilan 8 orang siswa tersebut selain didasarkan pada masing-masing dimensi kepribadian Myer-Briggs, juga berdasarkan pada pertimbangan guru mata pelajaran matematika. Adapun nama-nama subjek penelitian yang terpilih dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut. commit to user

7 digilib.uns.ac.id 39 Tabel 3.5 Nama-nama Subjek Penelitian yang Terambil Berdasarkan Dimensi Kepribadian Myer-Briggs No Nama Kelas L/P Mengemukakan Pendapat Kecenderungan Dimensi Tertulis Lisan Kepribadian 1 Peri Anggraini VIII B P Jelas Jelas Extrovert 2 Latifah Nurul Isnaini VIII A P Jelas Jelas Introvert 3 Yuliana VIII A P Jelas Jelas Sensing 4 Lika Hanifa VIII A P Jelas Jelas Intuition 5 Nuri Ahlittaqwa VIII B P Jelas Jelas Thinking 6 Mariani VIII A P Jelas Jelas Feeling 7 Herza Amalia VIII B P Jelas Jelas Judging 8 Nurul Azmi VIII B P Jelas Jelas Perceiving 5. Mengelompokkan Subjek Kedalam Tipe Kepribadian Setelah dipilih 8 orang siswa sebagai subjek penelitian seperti pada Tabel 3.5 selanjutnya siswa dikelompokkan kembali berdasarkan tipe kepribadian artisan, guardian, idealis dan rational. Dengan pengelompokan kepribadian seperti pada Tabel 2.1 yang sudah dijelaskan. 6. Menetapakan Kriteria Pemilihan Subjek Kriteria pemilihan subjek dalam penelitian ini adalah subjek yang memiliki kecenderungan yang kuat terhadap salah satu tipe kepribadian berdasarkan dimensi kepribadian Myer Briggs, siswa yang mampu mengkomunikasikan idenya dengan jelas baik secara tulisan maupun lisan berdasarkan informasi dari guru matematika dan siswa yang sudah mendapatkan materi kubus dan balok. 7. Memilih Subjek Penelitian Dengan menggunakan tes MBTI, subjek akan diketahui apakah memiliki tipe kepribadian artisan, guardian, idelais dan rational. Siswa yang dijadikan subjek penelitian pada tahap berikutnya adalah siswa yang memenuhi salah satu dari pengelompokan kepribadian seperti pada Tabel 2.1 yang sudah dijelaskan. Adapun hasil pemilihan subjek penelitian dapat dilahat pada Tabel 3.6 berikut. commit to user

8 digilib.uns.ac.id 40 Tabel 3.6 Hasil Pemilihan Subjek Penelitian No Nama Pengelompokan Tipe Kepribadian Kepribadian 1 Peri Anggraini ENTP Rational 2 Latifah Nurul Isnaini ISFJ Guardian 3 Yuliana ESTJ Guardian 4 Lika Hanifa ISTJ Guardian 5 Nuri Ahlittaqwa INTJ Rational 6 Mariani ESFJ Guardian 7 Herza Amalia INFJ Idealis 8 Nurul Azmi INTP Rational Berdasarkan hasil pemilihan subjek penelitian, diperoleh 1 orang siswa dengan kepribadian ENTP (Ekstrovert-iNtuition-Thinking-Perceiving) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Ektrovert. 1 orang siswa dengan kepribadian INTJ (Introvert-iNtuition- Thinking-Judging) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Thinking. 1 orang siswa dengan kepribadian INTP (Introvert-iNtuition-Thinking-Perceiving) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Perceiving. Berdasarkan pada pengelompokan tipe kepribadian tersebut, subjek ENTP, INTJ, dan INTP tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam subjek dengan tipe kepribadian rational. Selanjutnya diperoleh 1 orang siswa dengan kepribadian ISFJ (Introvert- Sensing-Feeling-Judging) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Introvert. 1 orang siswa dengan kepribadian ESTJ(Ekstrovert-Sensing-Thinking-Judging) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Sensing. 1 orang siswa dengan kepribadian ISTJ (Introvert-Sensing-Thinking-Judging) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah intuition, dan 1 orang siswa dengan kepribadian ESFJ (Ekstrovert-Sensing- Feeling-Judging) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Feeling. commit Berdasarkan to user pada pengelompokan tipe

9 digilib.uns.ac.id 41 kepribadian tersebut, subjek ISFJ, ESTJ, ISTJ dan ESFJ tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam subjek dengan tipe kepribadian guardian. Selain itu diperoleh 1 orang siswa dengan dengan kepribadian INFJ (Instrovert-iNtuition- Feeling-Judging) dengan kecenderungan kepribadian berdasarkan dimensi Myer-Briggs adalah Judging. Berdasarkan pada pengelompokan tipe kepribadian tersebut, subjek INFJ tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam subjek dengan tipe kepribadian idealis. Dari hasil pemilihan subjek penelitian, maka dilakukan analisis mendalam kepada subjek dengan tipe kepribadian rational dan guardian yang selanjutnya akan dilihat bagaimana proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah matematika. Untuk analisis lebih lanjut, siswa yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa ENTP sebagai subjek dengan kepribadian rational pertama (STR-1) 2. Siswa INTJ sebagai subjek dengan kepribadian rational ke dua (STR-2) 3. Siswa INTP sebagai subjek dengan kepribadian rational ke tiga (STR-3) 4. Siswa ISFJ sebagai subjek dengan kepribadian guardian pertama (STG-1) 5. Siswa ESTJ sebagai subjek dengan kepribadian guardian kedua (STG-2) 6. Siswa ISTJ sebagai subjek dengan kepribadian guardian ketiga (STG-3) 7. Siswa ESFJ sebagai subjek dengan kepribadian guardian keempat (STG-4) commit to user

10 digilib.uns.ac.id 42 Adapun Alur pemilihan subjek penelitian digambarkan pada Diagram 3.2 berikut. Menyiapkan Tes MBTI (Miyers Brigs Type Indicator) Memberikan Tes MBTI Kepada Seluruh Siswa Kelas VIII MTs NW Suralaga Mengelompokkan Siswa Berdasarkan Dimensi Kepribadian Myer-Briggs. Memilih 8 Subjek Penelitian Berdasarkan Dimensi Myer- Briggs Mengelompokkan Subjek ke dalam Tipe Kepribadian Menetapkan kriteria Pemilihan Subjek Diperoleh Subjek Penelitian yang Memenuhhi Kriteria Kriteria Pemilihan Subjek 1. Memiliki Kecendrungan yang Kuat Terhadap Salah Satu Tipe Kepribadian. 2. Mampu mengkomunikasikan idenya dengan jelas baik secara tulisan maupun lisan 3. Sudah mendapatkan materi kubus dan balok 4. Informasi Guru Matematika Kelas VIII MTs NW Suralaga. Diagram 3.2 Prosedur Pemilihan Subjek Penelitian commit to user

11 digilib.uns.ac.id 43 D. Data dan Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland (1984: 47) dalam Moleong (2013: 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data Penelitian Data merupakan suatu sumber yang memberikan informasi kepada peneliti dalam proses melakukan penelitian. Data atau informasi yang paling penting dikaji dalam penelitian ini adalah sebagian besar berupa data kualitatif berupa kata-kata lisan, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan subjek penelitian setelah menjawab tugas pemecahan masalah yang diberikan. 2. Sumber Data Data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari data yang berupa hasil tugas pemecahan masalah dan hasil wawancara dengan siswa. Informasi tersebut digali dari beberapa sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa peristiwa yang meliputi kegiatan tanya jawab kepada siswa (subjek), yaitu siswa kelas VIII MTs NW Suralaga tahun pelajaran 2013/2014, untuk mendapatkan data yang diperlukan. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, (Sugiyono, 2009: 224). Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, yaitu teknik wawancara berbasis tugas. Teknik wawancara berbasis tugas ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai proses pengolahan informasi yang dilakukan siswa (subjek) dalam memecahkan masalah yang diberikan. Pada saat wawancara, peneliti memberikan commit to user lembar tugas pemecahan masalah (TPM) kepada subjek, dimana peneliti meminta

12 digilib.uns.ac.id 44 subjek untuk membaca dan memahami soal pada lembar tugas pemecahan masalah sambil mengkomunikasikan apa yang ada dalam pemikirannya dan meminta siswa untuk menjawab soal yang ada pada lembar tugas pemecahan masalah secara langsung, dengan peneliti menanyakan beberapa hal terkait untuk mengungkap keterampilan pemecahan masalah oleh siswa. Untuk keperluan triangulasi data, wawancara dilakukan dua kali untuk setiap subyek penelitian. Dalam pelaksanaan metode wawancara berbasis tugas ini dibutuhkan dua buah instrumen bantu selain peneliti sebagai instrumen utama, yaitu instrumen bantu pertama berupa soal tugas pemecahan masalah dan instrumen bantu kedua berupa pedoman wawancara. 1. Instrumen Bantu Pertama Pada penelitian ini, data dikumpulkan langsung oleh peneliti sehingga intrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu data dikumpulkan dengan instrumen bantu berupa tugas pemecahan masalah (TPM) materi luas permukaan kubus yang menuntut berpikir kreatif siswa sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi proses berpikir kreatif siswa. tugas tersebut terdiri dari satu soal pada tugas pemecahan masalah pertama dan satu soal pada tugas pemecahan masalah kedua yang setara. Sebelum digunakan instrumen ini divalidasi oleh tiga orang yang terdiri dari dua orang dosen matematika dan seorang guru matematika MTs NW Suralaga. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah instrumen ini sudah dapat digunakan untuk mengungkap proses berpikir kreatif siswa. Analisis dilakukan dengan menentukan aspek isi, konstruksi kalimat, dan bahasa yang digunakan dengan kriteria validitas. Kriteria validitas yang digunakan adalah sekurang-kurangnya 2 dari 3 validator menyetujui bahwa soal yang dibuat telah memenuhi kecocokan isi, konstruksi kalimat dari pertanyaan dan bahasa yang digunakan dalam soal dapat digunakan untuk mengungkap proses berpikir kreatif siswa sehingga soal dikatakan valid. Validasi instrumen bantu pertama untuk tugas pemecahan masalah ini dilakukan oleh validator yang ditunjuk peneliti. Adapun validator yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut. commit to user

13 digilib.uns.ac.id 45 Tabel 3. 7 Nama-Nama Validator Insttrumen Bantu Pertama ( Soal Tugas Pemecahan Masalah) No Nama Validator Pekerjaan 1 Dr. Gatut Iswahyudi, M.Si Dosen Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta Dosen pendidikan Matematika IKIP 2 Masjudin S.Pd.,M.Pd Mataram dan Sekertaris Jurusan pendidikan Matematika IKIP Mataram 3 Busro, S.Si Guru Matematika MTs NW Suralaga Berdasarkan hasil validasi terhadap instrumen bantu pertama yang berupa tugas pemecahan masalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut a. Soal Tugas Pemecahan Masalah Pertama (TPM) I Pada soal tugas pemecahan masalah pertama layak digunakan oleh validator 2 dan 3. Sedangkan validator 1 menyatakan layak digunakan dengan saran perbaikan pada isi, dan konstruksi kalimat. Beradasarkan hasil validasi, telah dilakukan revisi pada soal tugas pemecahan masalah seperti pada Tabel 3.8 berikut Tabel 3.8 Revisi Instrumen Bantu Pertama (Soal Tugas Pemecahan Masalah I) No Sebelum Revisi Sesudah Revisi 1 Tika ingin membuat beberapa kotak pernak pernik berbentuk Tika ingin membuat beberapa kotak pernak pernik berbentuk kubus dan/atau balok dari kubus dan/atau balok dari plastik plastik dengan luas permukaan kotak tersebut adalah 96 cm 2. Bantulah Tika membuat kotak pernak-pernik tersebut dengan dengan ukuran plastik tersebut adalah 16 cm x 6 cm. Berapa banyak kotak pernak-pernik yang dapat dibuat Tika dengan ukuran ukuran yang berbeda? yang berbeda dan luas permukaan yang sama? b. Soal Tugas Pemecahan Masalah Kedua (TPM) II Pada soal tugas pemecahan masalah pertama layak digunakan oleh validator 2 dan 3. Sedangkan validator 1 menyatakan layak digunakan dengan saran perbaikan pada isi, dan konstruksi kalimat dan konstruksi bahasa. Validator 1 menyatakan soal untuk tes pemecahan maslah II harus setara dengan soal commit tes to pemecahan user masalah I, supaya dapat

14 digilib.uns.ac.id 46 digunakan untuk melakukan triangulasi data penelitian. Beradasarkan hasil validasi, telah dilakukan revisi pada soal tes pemecahan masalah seperti pada Tabel 3.9 berikut Tabel 3.9 Revisi Instrumen Bantu pertama (Soal Tugas Pemecahan Masalah II) No Sebelum Revisi Sesudah Revisi 1 Ardi mempunyai kertas karton dengan panjang 384 cm 2. Kertas karton tersebut akan digunakan untuk membuat beberapa bangun berbentuk kubus dan balok dengan ukuran yang berbeda dan luas permukaan yang sama. Bantulah Ardi membuat bangun tersebut sehingga kertas karton tersebut habis terpakai? Ardi mempunyai kertas karton dengan ukuran 32 cm x 12 cm. Kertas karton tersebut akan digunakan untuk membuat kotak pensil berbentuk kubus dan/atau balok dengan ukuran yang berbeda dan luas permukaan yang sama. Berapa banyak kotak pensil yang dapat dibuat Ardi, sehingga kertas karton tersebut habis terpakai? Alur pengembangan instrumen bantu pertama (Tugas Pemecahan Masalah Matematika) digambarkan pada Diagram 3.3 berikut. Draf Instrumen Tes Pemecahan Masalah Validasi Instrumen Oleh Validator Revisi Berdasarkan Saran Validator Kriteria yang digunakan: 1. Isi 2. Kesesuaian Bahasa 3. Konstruksi Kalimat Valid? Ya Tidak Instrumen Siap Digunakan Diagram 3.3 Alur Pengembangan Instrumen Tugas Pemecahan Masalah Matematika commit to user

15 digilib.uns.ac.id Instrumen Bantu Kedua (Pedomana Wawancara ) Dalam pelaksanaan wawancara berbasis tugas selain digunakan tugas pemecahan masalah, juga digunakan Instrumen bantu kedua berupa pedoman wawancara untuk menjelaskan kerangka pelaksanaan dan garis besar daftar pertanyaan yang direncanakan dalam proses wawancara. Pedoman wawancara ini bersifat semi struktur bertujuan untuk mengumpulkan data berupa kata-kata dari hasil wawancara tentang proses berpikir kreatif ketika siswa menyelesaikan tugas pemecahan masalah. Pedoman wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang dibuat dengan mempertimbangkan instrumen bantu berupa lembar tugas pemecahan masalah. Instrumen bantu dalam wawancara pertama dan instrumen bantu dalam wawancara kedua adalah soal yang sejenis, soal tersebut digunakan untuk mengarahkan kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah. Sebelum instrumen digunakan, pedoman wawancara ini divalidasi berdasarkan kriteria kejelasan item pertanyaan terhadap tujuan penelitian. Instrumen ini divalidasi terlebih dahulu oleh 3 valiadator. Validitas yang diterapkan yaitu validitas isi yang bertujuan untuk melihat kecocokan materi, konstruksi serta bahasa yang digunakan. Kriteria validitas yang digunakan adalah jika sekurang-kurangnya 2 dari 3 validator menyetujui bahwa dari segi kejelasan tujuan wawancara dan item pertanyaan dan kesesuaian pertanyaan dapat mengungkap proses berpikir kreatif siswa dalam pemecahan masalah matematika. Validasi instrumen pedoman wawancara ini dilakukan oleh validator yang ditunjuk peneliti. Adapun validator yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.10 berikut. Tabel 3.10 Validator Instrumen Bantu Kedua (Pedoman Wawancara) No Nama Validator Pekerjaan 1 Dr. Gatut Iswahyudi, M.Si Dosen Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta Dosen pendidikan Matematika IKIP 2 Masjudin S.Pd.,M.Pd Mataram dan Sekertaris Jurusan pendidikan Matematika IKIP Mataram 3 Busro, S.Si commit Guru to user Matematika MTs NW Suralaga

16 digilib.uns.ac.id 48 Hasil validasi menunjukkan bahwa ketiga validator menyatakan pedoman wawancara layak digunakan. Alur dari pengembangan instrumen bantu kedua (pedoman wawancara) digambarkan pada Diagram 3.4 berikut: Draf Pedoman Wawancara Kriteria yang digunakan: 1. Kejelasan Tujuan Wawancara. 2. Kesesuaian Pertanyaan Validasi Instrumen oleh Validator Valid? Ya Instrumen Siap Digunakan Tidak Revisi Berdasarkan Saran Validator Diagram 3.4 Alur Pengembangan Instrumen Pedoman Wawancara. F. Validitas Data Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang digunakan untuk pengembangan validitas (kesahihan) data penelitian. Cara-cara antara lain bisa berupa beberapa macam teknik triangulasi (triangulation), review informan kunci (key informant review), dan juga member check (Sutopo, 2006: 92). Pada penelitian ini validitas data dilakukan dengan triangulasi waktu. Triangulasi waktu berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu yang berbeda. Pemilihan truangulasi waktu pada penelitian ini didasarkan pada pendapat Sugiyono (2009: 274) yang mengatakan bahwa waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan di pagi hari pada saat nara sumber masih segar akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel, berbeda dengan pada saat diberikan pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, commit untuk to mendapatkan user data yang valid dapat

17 digilib.uns.ac.id 49 dilakukan pada waktu atau situasi yang berbeda. Pada penelitian ini triangulasi waktu dilaksanakan setelah diperoleh data pada pengambilan data pertama dengan selang waktu yang digunakan selama empat hari. Data hasil triangulasi yang sama merupakan data subjek yang valid, sedangkan data yang berbeda akan direduksi atau dijadikan temuan lain dalam penelitian. G. Teknik Analisis Data Bogdan & Biklen (1982) dalam Moleong (2013:248) mengatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, mimilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriatakan kepada orang lain. Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2009: 246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Proses analisis data dalam penelitian ini diawali dengan mentranskrip data hasil wawancara yang terkumpul, menelaah data yang tersedia dari subjek penelitian dan menyusunnya dalam satuan-satuan yang selanjutnya dikategorikan berdasarkan kriteria. Langkah-langkah analisis data selanjutnya adalah sebagai berikut 1. Reduksi Data Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik kesimpulan dan diverifikasi. Dalam penelitian ini data yang diperoleh adalah data tertulis dan data hasil wawancara dengan siswa pada saat menyelesailan tugas pemecahan masalah matematika. Dari hasil wawancara tersebut akan diketahui bagaimana proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah disamping itu data yang tidak dibutuhkan akan direduksi untuk menjadi temuan commit lain to user dalam penelitian. Data yang telah

18 digilib.uns.ac.id 50 direduksi akan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk pengumpulan data selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan. 2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam tahap ini setelah data direduksi data yang merupakan pekerjaan siswa disusun menurut urutan objek penelitian. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur dan lain sejenisnya. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Proses penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antara fenomena untuk memaknai apa sebenarnya yang terjadi dan apa yang perlu ditindak lanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. 3. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi Setelah data disajikan, langkah berikutnya adalah menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal yang ditemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan buktibukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh buktibukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel. Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil wawancara untuk menemukan proses berpikir kreatif subjek penelitian berdasarkan pada tipe kepribadian mereka masing-masing. commit to user

Tes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Tes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi Modul ke: Tes Inventory Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Sejarah MBTI MBTI dibuat berdasarkan teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII C SLB Negeri Surakarta semester genap tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpikir secara umum diartikan sebagai proses yang intens untuk memecahkan masalah dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode penelitian berarti cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode penelitian berarti cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode penelitian berarti cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Studi Kasus tentang Perilaku Gay dan Alternatif Penanganannya (Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Kolonel Sutarto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori dan Komariah (2014:22) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 1 Lembang. Pemilihan SMA Negeri 1 Lembang karena sekolah tersebut merupakan sekolah yang telah menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuannya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil lokasi penelitian di SMA N 7 Surakart. Lokasi dari SMA N 7 Surakarta terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif 1. Desain Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. John W. Creswell (1998:15) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SMA Negeri 4 Surakarta, yang beralamatkan di Jalan LU Adi Sucipto No 1, Kecamatan Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Negeri Jetis Sukoharjo Jalan Brigjen Katamso No. 88 Jetis Sukoharjo. Alasan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif evaluatif, di mana dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN Dalam bab ini di uraikan mengenai prosedur penelitian berupa langkahlangkah yang ditempuh dalam kegiatan penelitian ini untuk mengungkapkan data dan fakta di lapangan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan & Biklen (Rahmat, 2009) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1. Rincian Waktu dan Tahap Penelitian Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tabel 3.1. Rincian Waktu dan Tahap Penelitian Waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data berupa dokumen, yaitu data dari dialog-dialog dalam naskah drama Ayahku Pulang sebagai

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. 41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 4 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. e-learning dan Learning Management System Perkembangan zaman yang ditandai dengan bertambah pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, semakin terus dirasakan; dan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04

Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04 MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Tes MBTI Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 04 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract Pembahasan pengantar mengenei pengertian

Lebih terperinci

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah kelas IX A SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Surakarta. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, yaitu sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Guba (Suharsaputra, 2012:181) penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN 26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 5 bulan, yaitu bulan Januari hingga Mei 2015. Kemudian penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purwodadi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian dituntut adanya teknik tertentu untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sehingga dapat berhasil dengan baik untuk memahami dan memecahkan masalah penelitian,

Lebih terperinci

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kwartir Cabang XI.28 Tegal. Peneliti mengambil lokasi penelitian di tempat tersebut karena Kwartir Cabang XI.28 Tegal memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 MADIUN pada bulan April semester genap tahun ajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan gambaran mengenai semiotik siswa dalam memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor, penelitian kualitatif sebagai sebuah prosedur dasar penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, dan perilaku yang dapat diamati. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 60) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia dan teknologi saat ini semakin mempermudah para penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor tersebut menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (008: 7) pengertian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang disajikan merupakan hasil dari analisis kemampuan berpikir kreatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Permana (GSP).Peneliti memilih lokasi ini, karena lokasi inilah yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita 87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metodologi sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan pendekatan kualitatif dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kognisi siswa kelas X dalam mengonstruksi konjektur masalah generalisasi pola secara mendalam sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra melalui analisis dokumen berupa studi pustaka yang bersifat kualitatif. Penelitian ini tidak terpancang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diarahkan untuk mendeskripsikan gejala-gejala, fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang diarahkan untuk mendeskripsikan gejala-gejala, fakta-fakta atau 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini mengkaji mengenai tingkah laku perempuan karir di dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupannya. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang dialami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Masalah pada umumnya merupakan sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Masalah dalam matematika adalah masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

HELEN SAGITA SIMBOLON NIM RSA1C213002

HELEN SAGITA SIMBOLON NIM RSA1C213002 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA EKSTROVERT DAN INTROVERT DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMPN 1 KOTA JAMBI Oleh: HELEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi di Brebes tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

Jenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian.

Jenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian bahasa dengan objek kajian berupa wacana nonsastra sehingga pada penelitian ini tidak terikat oleh tempat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.(lasa,2009:207). Kata ilmiah dalam Kamus Besar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research), dengan teknik studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa tentang kegiatan pembinaan keagamaan di Ma had Al-Jamiah

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa tentang kegiatan pembinaan keagamaan di Ma had Al-Jamiah 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian mengenai persepsi mahasiswa tentang kegiatan pembinaan keagamaan di Ma had Al-Jamiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci