BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo Mijen-Semarang. SMP tersebut merupakan sekolah yang terdiri dari 1 kelompok belajar untuk masing-masing kelas yaitu Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX. Di dalam setiap kelas terdapat kurang lebih 32 siswa yang didamping oleh seorang guru pada masing-masing mata pelajaran. Guru yang bertugas mengajar minimal telah menyelesaikan jenjang S1 dengan program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Sumber belajar standar dari yayasan tersedia lengkap untuk masing-masing siswa. Jika siswa memerlukan tambahan sumber belajar, SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang menyediakan perpustakaan. Terdapat beberapa laboratorium, dan ruang khusus untuk menunjang mata pelajaran tertentu yaitu laboratorium multimedia, laboratorium komputer, ruang kesenian, dan lain lain. Selain itu, kelas dilengkapi dengan proyektor yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa sebagai media pembelajaran. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: a. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang memiliki data dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian. b. Di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang belum pernah diadakan penelitan mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa dalam memecahkan masalah pokok bahasan balok dan kubus seusai dengan gender. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan secara bertahap dengan rincian tahapan waktu penelitian sebagai berikut: 41

2 42 a. Tahap Persiapan Pelaksanaan ini dimulai dari bulan Januari Mei Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji teori tentang kemampuan komunikasi matematis, gender, dan kaitannya dengan pemecahan masalah. 2. Melakukan prasurvei penelitian untuk memperoleh gambaran di lapangan tentang kemampuan komunikasi matematis siswa. 3. Peneliti menyiapkan diri sendiri sebagai instrumen utama, selain juga menyiapkan instrumen bantu berupa tes pemecahan masalah materi balok dan kubus dan pedoman wawancara yang digunakan sebagai alat mengumpulkan data. 4. Untuk mendapatkan instrumen bantu yang valid, dilakukan validasi instrumen bantu oleh validator dengan mengacu pada lembar validasi. 5. Berdasarkan masukan dan saran dari validator, draft instrumen bantu kemudian diperbaiki. Instrumen bantu yang telah valid selanjutnya digunakan untuk alat mengumpulkan data. b. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data Tahapan ini dilaksanakan pada bulan Mei-September Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisis data sebagai berikut. 1. Pemilihan subjek penelitian. Proses pemilihan subjek dilakukan dengan cara ditetapkannya kriteria pemilihan subjek. 2. Subjek yang memenuhi kriteria pemilihan diberi kesempatan untuk menyelesaikan tes pemecahan masalah terkait dengan materi balok dan kubus. 3. Data berupa hasil pekerjaan siswa kemudian dijadikan dasar untuk melakukan wawancara berbasis tugas. 4. Data hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan model Miles & Huberman, yaitu reduksi, penyajian, serta kesimpulan atau verifikasi. Ketiga tahap tersebut tidak dilakukan secara berurutan, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi lapangan. Penjelasan dari tahaptahap analisis data sebagai berikut.

3 43 a) Pada tahap reduksi, data yang diperoleh dirangkum, dipilih hal-hal pokok dengan memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta membuang data yang tidak perlu seperti tulisan dan percakapan siswa yang tidak memiliki hubungan dengan instrumen. Dengan demikian, data yang direduksi dapat memberikan gambaran yang lebih spesifik terhadap perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII, mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mempermudah mencari data tambahan jika diperlukan. b) Pada tahap penyajian, data diorganisasikan atau dikelompokkan ke dalam fokus kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah sehingga terlihat bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa selama proses pemecahan masalah berdasarkan gender siswa laki-laki dan perempuan. c) Pada tahap kesimpulan atau verifikasi data, dilakukan penyimpulan terhadap hasil temuan yang telah direduksi dan dikelompokkan. c. Tahap Penulisan Laporan Setelah diperoleh hasil penelitian dan analisis data, dilanjutkan dengan menulis laporan penelitian, yang terdiri dari: Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan Bab V Simpulan, Implikasi, dan Saran. Penulisan laporan dan penyelesaian tesis dilakukan sampai bulan Oktober B. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang dalam memecahkan masalah matematika sesuai dengan gender pada materi balok dan kubus. Kemampuan komunikasi matematis siswa diamati dengan mencermati dan mengkaji hasil kerja siswa dalam menyelesaikan masalah materi balok dan kubus yang dihadapinya. Moleong (2013: 6) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa

4 44 yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik (utuh) dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Jenis penelitian ini adalah studi kasus (Case Study). Danim (2002: 55) menyatakan bahwa penelitian dengan pendekatan sudi kasus digunakan untuk mempelajari unit sosial tertentu dengan subjek yang relatif terbatas. Hal senada diungkapkan Creswll (1998) yang menyatakan bahwa fokus studi kasus terletak pada spesifikasi kasus dalam satu kejadian baik itu yang mencakup individu, kelompok budaya, maupun potret kehidupan. Data yang diperoleh berupa dokumen pekerjaan subjek dalam menyelesaikan tes pemecahan masalah dan wawancara berbasis tugas. Melalui pendekatan kualitatif, semua fakta baik lisan, tulisan, maupun perilaku subjek penelitian diuraikan apa adanya dan dikaji untuk menjawab pertanyaan penelitian. C. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Al- Alzhar 29 Semarang tahun ajaran 2014/2015. Siswa yang dipilih adalah siswa dengan jenis kelamin lelaki dan jenis kelamin perempuan dengan tinjauan dari gender serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Subjek penelitian dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling digunakan untuk mengetahui bagaimana komunikasi matematis subjek penelitian. Proses pemilihan subjek dilakukan dengan ditetapkannya kriteria pemilihan subjek. Kriteria siswa kelas VIII yang dimaksud adalah (1) Siswa telah mendapat pembelajaran materi balok dan kubus, (2) Masing-masing siswa kelas VIII masuk dalam kategori sesuai dengan gender dengan tujuan untuk memperoleh keberagaman data (3) subjek tidak dipilih secara acak, akan tetapi mempertimbangkan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis siswa sehingga eksplorasi kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah matematika dapat diketahui.

5 45 Kriteria pertama dipenuhi oleh seluruh siswa kelas VIII, dibuktikan dengan nilai ulangan materi balok dan kubus yang telah dimiliki masing-masing siswa. Untuk memenuhi kriteria kedua, dilakukan klasifikasi siswa menjadi 2 kelompok dengan cara memisahkan sesuai dengan gender masing-masing. Lalu untuk mendapatkan kriteria ketiga, peneliti berdiskusi dengan guru untuk meminta siswa sesuai dengan kriteria ketiga masing-masing 2 orang siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik. Hasil penentuan subjek berdasar pada pendapat guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VIII disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Nama Subjek Penelitan No Nama Inisial Kelas Gender 1 Ainun Permata Shanie ASP VIII Perempuan 2 Dita Hasan DH VIII Perempuan 3 Mahardika Aditya Nugroho MAN VIII Laki-laki 4 Muhamad Haekal MH VIII Laki-Laki D. Data dan Sumber Data Data yang dicari dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis tertulis dan lisan seusai dengan gender siswa dalam pemecahan masalah pada materi balok dan kubus. Sumber data kemampuan komunikasi matematis tertulis dan lisan pada penelitian ini diperoleh dari hasil pekerjaan subjek dan wawancara berbasis tugas dengan subjek serta ditambahkan dengan catatan lapangan E. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes pemecahan masalah dan wawancara berbasis tugas. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara dan aturanaturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2007: 50). Tes yang diselenggarakan adalah tes tertulis untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti dengan subjek penelitian atau

6 46 responden atau sumber data (Budiyono, 2003:52). Metode wawancara yang digunakan pada penelitian ini merupakan wawancara berbasis tugas. Kerangka pelaksanaan wawancara diwujudkan dalam bentuk pedoman wawancara yang berisi pemberian tugas dan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah. Wawancara bertujuan agar peneliti dapat memperoleh informasi mengenai kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah. Peneliti melakukan tes pemecahan masalah dan wawancara berbasis tugas dengan waktu yang berbeda. Data hasil penelitian harus dapat dipercaya atau kredibel untuk itu peneliti melakukan triangulasi waktu. Kevalidan data pada triangulasi waktu adalah data yang diperoleh pada pengambilan waktu yang berbeda tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. F. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Instrumen Utama Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang berperan sebagai perencana, pengumpul data, penganalisis data dari sumber data dan menjadi pelapor hasil penelitian. Sebagai instrumen utama, peneliti akan berinteraksi langsung dengan subjek penelitian. Sehingga kemampuan peneliti untuk mencari dan menggali informasi secara mendalam akan sangat bermanfaat untuk mengumpulkan data yang diperlukan. 2. Instrumen Bantu Pertama Setelah ditentukan subjek penelitian, data dikumpulkan secara langsung oleh peneliti, sehingga instrumen utama peneliti ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan instrumen bantu pertama yaitu tes pemecahan masalah. Instrumen bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis pemecahan masalah materi bangun ruang sisi data dalam bentuk esai. Tes pemecahan masalah terdiri dari dua tahap yaitu, tes pemecahan masalah I dan tes pemecahan masalah II, dengan alasan dapat diperoleh data penelitian yang valid, yaitu dengan membandingkan hasil tes pemecahan masalah I pada pengambilan data yang pertama dan hasil tes pemecahan masalah II pada pengambilan data kedua. Tes pemecahan masalah ini dibuat berdasarkan hasil kajian teori pada bab II. Soal pemecahan yang digunakan

7 47 memenuhi ciri yaitu: (1) berbentuk pemecahan masalah yang membuat usaha individu menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman untuk menemukan solusi dari suatu masalah (2) dapat mengungkap kemampuan komunikasi matematis (3) berkaitan lebih dari satu konsep matematika yang dapat dipelajari dan sesuai dengan kompetensi dasar yang ada di sekolah dan (4) dilengkapi dengan petunjuk dalam menyelesaikan soal sehingga mudah dipahami dan tidak bermakna ganda. Sebelum digunakan, instrumen ini divalidasi oleh tiga orang validator. Validasi memiliki tujuan untuk diketahui kelayakan instrumen bantu bisa mengungkap kemampuan komunikasi matematis dengan baik. Validasi dilakukan mengacu pada lembar validasi, kemudian dianalisis dengan menentukan kesesuaian soal pemecahan masalah dengan indikator kemampuan komunikasi matematis, konstruksi butir-butir pertanyaan dan kesesuaian bahasa. Apabila indikator yang dikemukakan dapat mengungkap bagaimana kemampuan komunikasi matematis, konstruksi butir-butir pertanyaan, dan kesesuaian bahasa. Apabila indikator yang dikemukakan dapat mengungkap bagaimana komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah, maka validator membubuhi tanda ceklist ( ) pada lembar validasi sesuai kolom yang tersedia. Kriteria validitas yang digunakan adalah sekurang-kurangnya 2 dari 3 validator menyetujui bahwa soal yang dibuat layak digunakan untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah. Validasi instrumen pertama untuk soal pemecahan soal ini dilakukan oleh validator yang ditunjuk peneliti. Nama-nama validator untuk soal tes pemecahan masalah dapat dilihat dilihat pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Nama-Nama Validator Instrumen Bantu Pertama No Nama Validator Pekerjaan 1 Aryo Andri Nugroho, S. Si., M. Pd. Dosen Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 2 Ida Dwijayati, M. Pd. Dosen Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 3 Dedi Kurniawan, S. Pd. Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Islam 29 Al- Azhar Semarang.

8 48 Aryo Andri Nugroho, S. Si., M. Pd. dipilih sebagai validator karena sebagai dosen dipandang ahli dalam bidang matematika dan praktisi yang berpengalaman dalam mengembangkan instrumen penelitian pemecahan masalah dan komunikasi. Sebagai dosen matematika, Aryo Andri Nugroho, S. Si., M. Pd. Memberi masukan tentang indikator komunikasi matematis dalam soal. Ida Dwijayati, M. Pd. dipilih sebagai validator karena sebagai dosen ahli dan praktisi yang berpengalaman dalam mengembangkan instrumen penelitian khususnya penelitian kualitatif. Sebagai dosen matematika, Ida Dwijayati, M. Pd. memberikan masukan tentang materi yang terkait pemecahan masalah. Dedi Kurniawan, S. Pd. dipilih sebagai validator karena lebih menekankan pada tanggapan dan komentar yang terkait dengan kesesuaian konten adas isi materi matematika dengan apa yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Sebagai guru yang berpengalaman, Dedi Kurniawan, S. Pd. memberi masukan tentang tata bahasa kalimat yang digunakan dalam soal sesuai jenjang SMP dan memberi pertumbangan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis. Berdasarkan hasil validasi terhadap instrumen bantu pertama yang berupa tugas pemecahan masalah ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Soal tes pemecahan masalah I a) Validator 1 menyatakan layak dengan perbaikan dalam menggunakan kaidah bahasa baik dan benar. b) Validator 2 menyatakan layak digunakan dengan perbaikan tentang materi yang terkait dengan pemecahan masalah. c) Validator 3 menyatakan layak digunakan dengan perbaikan dalam perintah dan tata kalimat bahasa yang baik dan benar. 2) Soal tes pemecahan masalah II a) Validator 1 menyatakan layak dengan perbaikan dalam menggunakan kaidah bahasa baik dan benar dan materi yang terkait dengan pemecahan masalah. b) Validator 2 menyatakan layak dengan perbaikan dalam menggunakan kaidah bahasa baik dan benar.

9 49 c) Validator 3 menyatakan layak dengan perbaikan dalam menggunakan kaidah bahasa baik dan benar. 3. Instrumen Bantu Kedua Dalam pelaksanaan wawancara berbasis tugas selain digunakan tes pemecahan masalah, juga digunakan instrumen bantu kedua berupa pedoman wawancara untuk menjelaskan kerangka pelaksanaan dan garis besar daftar pertanyaan yang direncanakan dalam proses wawancara. Pedoman wawancara ini bersifat terstruktur bertujuan untuk mengumpulkan data berupa kata-kata dari hasil wawancara tentang kemampuan komunikasi matematis ketika siswa menyelesaikan tes pemecahan masalah materi kubus dan balok sehingga peneliti nantinya bisa menyimpulkan kemampuan komunikasi matematis lisan siswa sesuai dengan gender dalam pengerjaan masalah tersebut seperti apa. Pedoman wawancara berisi pertanyaanpertanyaan yang dibuat dengan mempertimbangkan instrumen bantu berupa lembar tugas pemecahan masalah. Instrumen bantu dalam wawancara pertama dan instrumen bantu dalam wawancara kedua adalah soal yang sejenis, soal tersebut digunakan untuk mengarahkan kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tentang kemampuan komunikasi matematis lisan siswa sesuai dengan gender pada materi kubus dan balok. Sebelum instrumen digunakan, pedoman wawancara ini divalidasi berdasarkan kriteria kejelasan butir pertanyaan terhadap tujuan penelitian. Instrumen ini divalidasi terlebih dahulu oleh 3 validator. Validitas yang diterapkan yaitu validitas isi yang bertujuan untuk melihat kecocokan materi, konstruksi serta bahasa yang digunakan. Kriteria validitas yang digunakan adalah jika sekurang-kurangnya 2 dari 3 validator menyetujui bahwa dari segi kejelasan tujuan wawancara dan butir pertanyaan dan kesesuaian pertanyaan dapat mengungkap kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah tentang bangun ruang sisi datar. Validasi instrumen pedoman wawancara ini dilakukan oleh validator yang ditunjuk peneliti. Adapun validator yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Validator Instrumen Bantu Kedua (Pedoman Wawancara) No Nama Validator Pekerjaan 1 Aryo Andri Nugroho, S. Si., M. Pd. Dosen Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang

10 50 2 Ida Dwijayati, M. Pd. Dosen Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang 3 Dedi Kurniawan, S. Pd. Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Islam 29 Al- Azhar Semarang. Hasil validasi menunjukkan bahwa ketiga validator menyatakan pedoman wawancara layak digunakan. G. Validitas Data Sugiyono (2011: 365) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dapat dilakukan dengan triangulasi. Dalam penelitian ini, cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan ketekunan dan triangulasi waktu. 1. Meningkatkan ketekunan Peneliti melakukan pengamatan secara lebih teliti dan cermat terhadap aktivitas kognitif siswa selama wawancara. Peneliti juga lebih teliti dan cermat dalam mentranskripsikan hasil wawancara serta menganalisis data. Dengan cara ini maka kepastian data dapat dideskripsikan secara lengkap dan sistematis. 2. Triangulasi waktu Patton (Moleong, 2012: 330) menyatakan bahwa triangulasi waktu adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu yang berbeda. Pada penelitian ini, proses triangulasi dilakukan dengan peneliti menganalisis data berdasarkan data kegiatan berbasis tugas tahap pertama dibandingkan dengan data kegiatan berbasis tugas tahap kedua dan data kegiatan berbasis wawancara tahap pertama dibandingkan dengan data kegiatan berbasis wawancara kedua untuk masing-masing subjek sesuai dengan gender sehingga diperoleh data yang jenuh atau sama. H. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dan hasil pekerjaan tertulis dari subyek penelitian, hasil

11 51 wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit yang penting dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono, 2010: 213). Analisis dilakukan secara mendalam pada siswa tentang kemampuan komunikasi matematis setelah siswa dibagi menurut gendernya. Analisis data dalam penelitian ini mengacu pada model Miles & Huberman, yakni reduksi, penyajian atau display data, serta kesimpulan atau verifikasi. Ketiga tahap tersebut tidak dilakukan secara berurutan, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi peneliti. Ketiga tahap analisis tersebut dijabarkan menjadi langkah-langkah sebagai berikut. 1. Membuat transkrip data verbal dari hasil rekaman. Wawancara dilakukan berdasar pada jawaban yang telah dituliskan subjek. Hasil dari wawancara tersebut kemudian di buat transkrip wawancara. 2. Menelaah seluruh data dari sumber yaitu hasil pekerjaan subjek, hasil wawancara dan catatan lapangan. 3. Melakukan reduksi data. a. Reduksi data hasil wawancara berbasis tugas. Data hasil wawancara berbasis tugas berupa transkripsi percakapan dengan subjek. Percakapan yang menunjukkan kemampuan komunikasi matematis subjek dipilih sebagai data. b. Reduksi data catatan lapangan. Catatan lapangan terdiri dari deskripsi yang terjadi saat dilakukan wawancara. Hasil yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis subjek dipilih sebagai data, sedangkan data yang tidak terkait dengan kemampuan komunikasi matematis subjek dibuang. c. Reduksi hasil pekerjaan subjek. Dalam tulisan hasil pekerjaan subjek, terdapat bagian-bagian yang menunjukkan langkah-langkah pemecahan masalah yang telah dilakukan subjek. Bagian tersebut dipilih sebagai data, sedangkan bagian yang tidak terkait dengan itu (semisal coretan siswa yang tidak bermakna) dibuang. 4. Menyusun satuan-satuan analisis data dan melakukan pengkodean.

12 52 Data diperoleh langsung dari subjek melalui wawancara dan pekerjaan tertulis subjek. Setelah seluruh data yang terkumpul dipelajari, selanjutnya dilakukan identifikasi satuan-satuan dan diberi kode. 5. Menganalisis dan menggambarkan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah. Berdasarkan data yang telah diklasifikasikan dan diberi kode, dilakukan identifikasi data, apa yang dilakukan subjek selama proses pemecahan masalah untuk setiap langkanya, yang menunjukkan kemampuan komunikasi matematis sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah dan menyajikan data dalam bentuk teks naratif. 6. Melakukan penafsiran data. Kesimpulan ditarik dan diverifikasi dari data yang terkumpul. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan perbandingan tetap. Kesimpulan yang dikemukakan bisa bersifat sementara atau berupa kesimpulan akhir. Jika kesimpulan bersifat sementara, dilakukan verifikasi dengan cara melihat kembali catatan lapangan rekaman wawancara, atau dilakukan validasi data dengan triangulasi. Kesimpulan sementara dapat berubah bila ditemukan data lain pada saat tahap pengumpulan data berikutnya. 7. Melakukan triangulasi. Dilakukan triangulasi waktu untuk melihat apakah data yang didapatkan dari seorang subjek merupakan data yang valid. Subjek diminta untuk mengerjakan tugas pemecahan masalah ke-2 dan dilanjutkan dengan wawancara berbasis tugas. Data yang ajeg dapat terus dijadikan temuan, sedangkan data yang tidak ajeg bisa dibuang ataupun dijadikan temuan lain dalam penelitian ini. 8. Menulis hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama negeri yang berada di Kabupaten Magelang yaitu SMP N 1 Mungkid, SMP N 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Kolonel Sutarto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini mengkaji mengenai tingkah laku perempuan karir di dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupannya. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan & Biklen (Rahmat, 2009) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research), dengan teknik studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diarahkan untuk mendeskripsikan gejala-gejala, fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. yang diarahkan untuk mendeskripsikan gejala-gejala, fakta-fakta atau 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan

Lebih terperinci

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN

commit to user 32 BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah kelas IX A SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja Pelaksanaan penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015. B. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada objek yang alamiah. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan penelitian yang dilakukan dalam konteks alami. Penelitian kualitatif bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi

BAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian kualitatif. Menurut Moleong, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Yakni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (008: 7) pengertian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis penelitian yang digunakan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Karena dalam penelitian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR Arini Fardianasari ABSTRAK Masalah kesulitan siswa memahami materi aljabar dapat memicu terjadinya kesalahan saat menyelesaikan persoalan aljabar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3). Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini bermaksud memahami, menggambarkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian diperlukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan penelitian yang telah ditetapkan dapat tercapai. Metode merupakan cara yang disiapkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivisme, digunakan untuk meneliti objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Alasan pemilihan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan matematika siswa sekolah menengah. Nana Syaodih

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan matematika siswa sekolah menengah. Nana Syaodih BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan objek kajian, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII C SLB Negeri Surakarta semester genap tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam hal ini, peneliti akan mendeskripsikan tentang kesulitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kondisi aktual tentang pelaksanaan Al-Quran dengan metode isyarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Penelitian ini mendeskripsikan tahapan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan suatu masalah matematika dengan pemberian scaffolding oleh peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikankan yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan pendekatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Moleong (2009, hlm. 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, unit analisis, unit pengamatan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Industri Batu Bata Dusun Somoketro III, Desa Somoketro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Menurut Williams penelitian kualitatif adalah pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penlitian ini, peneliti menetapkan sekolah SMP Negeri 2 Dumoga sebagai obyek peneitian. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan strategi penelitian studi kasus dan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang disajikan merupakan hasil dari analisis kemampuan berpikir kreatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan BAB III METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kognisi siswa kelas X dalam mengonstruksi konjektur masalah generalisasi pola secara mendalam sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif menurut Sukmadinata (2010: 72) adalah suatu bentuk penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif menurut Sukmadinata (2010: 72) adalah suatu bentuk penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Sukmadinata (2010: 72) adalah suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil lokasi penelitian di kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan dan beberapa metode yang relevan untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Lexy,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto, (Saptiah,2008:53) studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif

Lebih terperinci

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( field research). Dimana penelitian lapangan ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type Bamboo Dancing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangaan Deskripsi Pada Siswa Kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena mengungkap data yang sedang berlangsung. Data yang terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Selain itu, Fraenkel dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Guba (Suharsaputra, 2012:181) penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata

BAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di awal, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci