Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tes Inventori. Tes MBTI MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 04"

Transkripsi

1 MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Tes MBTI Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 04 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract Pembahasan pengantar mengenei pengertian MBTI dan indicator di dalam MBTI Kompetensi Memahami cara administrasi MBTI dan tipe-tipe kepribadian yang terukur

2 Pembahasan MYERS BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI) Secara alamiah manusia memiliki keinginan untuk mengenali dirinya sendiri lebih dalam dengan berbagai tujuan. Mengenali diri sendiri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan mengenali tipe kepribadian. Menurut Carl Gustav Jung manusia memiliki dua tipe kepribadian yakni ekstrovert dan introvert. Selain itu Jung juga mengemukakan pendapat tentang empat fungsi kepribadian manusia yakni sensing (fungsi pengindera), intuition (fungsi intuitif), thinking (fungsi berfikir), dan feeling (fungsi perasa) atau lebih dikenal sebagai Tipe Kepribadian Jung. Berdasarkan Tipe Kepribadian Jung tersebut, Isabel Myers dan ibunya, Katharine C. Briggs membuat instrumen tes kepribadian yang kemudian dinamakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Tes MBTI menjadi sangat terkenal dan banyak digunakan karena keakuratannya dan kemudahan dalam menggunakannya. MBTI ini bersandar kepada empat kecenderungan skala yang saling bertolak belakang yakni ekstrovert vs introvert, sensing vs intuition, thinking vs feeling dan perceiving vs judging. Hal yang perlu diperhatikan dari tes MBTI adalah tidak adanya jawaban benar dan salah serta tidak ada tipe kepribadian yang lebih daripada tipe kepribadian yang lainnya karena setiap orang memiliki keunikan tersendiri dalam kepribadiannya. 8 Berdasarkan MBTI, maka tipe kepribadian manusia dapat digolongkan menjadi 16 tipe kepribadian yang mana tipe-tipe tersebut merupakan kombinasi dari keempat dimensi kecenderungan di atas. Semisal ENTP adalah kepribadian Ekstrovert-Intuition-Thinking-Perceiving (Intuitif yang ekstrovert dibantu dengan berpikir). Penamaan dari tipe kepribadian tersebut diambil dari masing-masing huruf depan dalam dimensi kepribadian. Berikut penjelasan masing-masing dimensi kepribadian 1. Ekstrovert vs Introvert (E vs I) Dimensi EI melihat sumber energi seseorang berasal dari luar atau dalam (dirinya). Ekstrovert merupakan tipe kepribadian yang menyukai dunia luar. Mereka senang bergaul, 2

3 berinteraksi sosial, beraktifitas dengan orang lain, serta berfokus pada dunia luar. Sebaliknya, dimensi introvert menyukai dunia dalam (diri sendiri). Introvert senang menyendiri, merenung, membaca dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang, mampu bekerja sendiri, penuh konsentrasi serta fokus. 2. Sensing vs Intuition (S vs N) Dimensi SN melihat cara individu memproses data. Tipe sensing memproses data berdasar fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti. Tipe sensing berfokus pada masa kini. Sementara tipe intuition memproses data dengan melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual serta melihat berbagai kemungkinan yang dapat 9 terjadi. Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan berfokus pada masa depan. Tipe intuition sangat inovatif, penuh inspirasi dan ide unik. 3. Thinking vs Feeling (T vs F) Dimensi ketiga melihat bagaimana orang mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Mereka cenderung berorientasi pada tugas dan objektif, terkesan kaku dan keras kepala. Tipe thinking menerapkan prinsip dengan konsisten. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan dan subjektif. Tipe feeling sering terkesan memihak, mereka empatik dan menginginkan harmoni. 3. Perceiving vs Judging (P vs J) Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas seseorang. Judging di sini bukan berarti judgemental (menghakimi). Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu bertumpu pada rencana yang sistematis, serta senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak melompatlompat). Mereka tidak suka hal-hal mendadak dan di luar perencanaan. Tipe judging ingin merencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana itu. Orang dengan dimensi judging bagus dalam penjadwalan, penetapan struktur dan perencanaan step by step. Sementara tipe perceiving adalah mereka yang bersikap fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara 3

4 acak untuk melihat beragam peluang yang muncul. Perubahan mendadak tidak masalah dan ketidakpastian membuat mereka bergairah. Orang dengan dimensi perceiving bagus dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak. Deskripsi MBTI Berikut penjelasan singkat tentang keenambelas preferensi Masing-masing tipe diidentifikasi dengan 4 huruf seperti ENFJ. Metode ini sangat populer, sehingga dapat menemukannya pada pribadi seseorang. a) ENFJ (Extroverted Feeling With Intuting) Perasaan extrovert lewat intuisi. Tipe orang ini adalah suka bicara. Mereka cenderung melebih-lebihkan kawannya. Mereka akan menjadi orang tua yang baik, tapi enderung membiarkan diri mereka dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka cocok menjadi : Ahli terapi, guru, eksekutif perusahaan dan sales. b) ENFP (Extroverted Intuiting With Feeling) Pengintuisian extrovert lewat perasaan. Tipe orang ini suka hal-hal yang baru dan kejutan. Mereka sangat dikuasai oleh perasaan dan ekspresi. Mereka sangat peka dengan perubahan tubuh dan mempunyai kesadaran diri yang baik. mereka cocok menjadi : Sales, politisi, dan aktor 4

5 c) ENTJ (Extroverted Thinking With Intuiting) Berfikir ekstrovert dengan intuisi. Tipe kepribadian ini adalah orang yang suka dirumah dan berkumpul dengan keluarga. Mereka menyenangi organisasi dan struktur yang tertata. Tipe ini sangat cocok untuk eksekutif perusahaan dan administrator d) ENTP (Extroverted Intuiting With Thinking) Pengintuisian ekstrovert dengan berpikir. Tipe ini adalah orang yang hidup dan bersemangat, tidak cuek, dan tidak pula rapi. Sebagai pasangan, mereka sedikit tidak menyenangkan, khususnya seara ekonomi. Mereka cocok menjadi analis dan entertainer. Mereka juga cenderung ingin mengedepankan diri. e) ESFJ (Extroverted Feeling With Sensing) Perasaan ekstrovert dengan mengindra. Tipe ini adalah orang yang menyukai harmoni. Mereka bisa tegas untuk menyatakan ya atau tidak. Mereka cenderung tergantung, terutama pada orang tua dan kemudian pada keluarga. Mereka mengabdikan hati dan hidupnya untuk orang lain. f) ESFP (Extroverted sensing with feeling) Mengindra ekstrovert dengan perasaan. Orang ini bersifat impulsif, mereka tidak tahan dengan kecemasan. Mereka cocok sebagai sosok yang tampil kedepan karena sangat menyenangi publi relation dan sangat senang dengan telepon. Mereka tidak akan pernah menyenangi hal-hal akademis, terutama sains. g) ESTJ (Extroverted thinking with sensing) Berfikir ekstrovert dengan mengindra. Mereka adalah pasangan yang bertanggung jawab, orang tua yang baik dan pekerja yang loyal. Mereka bersifat realistis, mambumi, tapi dan menyayangi tradisi yang berlaku. 5

6 h) ESTP (Extroverted sensing with thinking) Mengindra extrovert dengan berpikir. Tipe ini adalah orang yang berorientasi pada tindakan, kadang canggih, kadang sembrono, seperti James Bond. Sebagai pasangan, orang ini sangat menyenangkan dan hangat, tapi mereka lemah pada soal komitmen. Mereka dapat menjadi pengusaha atau artis yang baik. i) INFJ (Introverted intuiting with feeling) Pengintuitian introvert dengan perasaan. Tipe ini adalah pelajar atau pekerja serius yang benar-benar ingin punya andil. Mereka suka menyendiri dan mudah tersinggung. Mereka bisa menjadi pasangan yang baik dan seara fisik sangat menyenagkan. Mereka dianggap mampu memahami aspek kejiwaan orang lain. Mereka dapat menjadi terapis, pengabdi masyarakat dan menteri yang baik j) INFP (introverted feeling with intuiting) Perasaan intreovert dengan intuisi. Mereka ini adalah orang-orang yang idealis, mau mengorbankan dirinya,sangat dingin dan mampu menahan diri. Mereka lebih mementingkan keluarga, tapi dengan cara yang santai. Anda akan menemukan mereka berkiprah dibidang psikologi, arsitekturm, agama tapi tidak dalam bisnis. k) INTJ (Introverted intuiting with thinking) Pengintuisian dengan berfikir. Ini adalah tipe yang paling independen dibanding tipe-tipe yang lain. Mereka menyenangi logika dan gagasan baru serta mau terjun kedalam penelitian ilmiah. Tapi tidak jarang diantara mereka menjadi orang yang picik. l) INTP (introverted thinking with intuiting) Berpikir introvert dengan intuisi. Orang ini dapat dipercaya, selalu berpikir masak-masak, dan pemaaf serta sangat mencintai buku. Mereka cenderung sangat hemat dengan bahsa yang dipakai, menyenangi logika dan matematika. Mereka cocok jadi filosof atau ilmuan teoritis, tapi tidak tepat menjadi penulis atau sales. 6

7 m) ISFJ (Introverted sensing with feeling) Pengindraan introvert dengan perasaan. Orang ini senang melayani dan pekerja keras. Mereka tidak menyenangi waktu luang dan akan berusaha mencari-cari masalah apabila tidak ada yang akan dikerjaan. Mereka cocok menjadi perawat, guru, sekretaris, pustakawan, manager, menejr menengah dan ibu rumah tangga. n) ISPF (Introverted feeling with sensing) Perasaan introvert dengan mengindra. Mereka ini adalah orang yang pemalu dan cepat lelah, tidak suka bicara tapi senang pekerja fisik. Mereka cocok jadi pelukis, pematung, komposer, dan penari (seni seara umum), dan mereka mencintai alam. Mereka ini tidak terlalu peduli dengan komitmen. o) ISTJ (Introverted sensing with thinking) Perasaan introvert dengan berfikir. Mereka ini adalah tulang punggung kekuatan. Mereka saling berusaha mengubah pasangan atau orang lain. Mereka cocok menjadi praktisi bank, auditor, akuntan, analis pajak, pengawas perpustakaan, dan rumah sakit, pebisnis, dan sebagainya. p) ISTP (Introverted thinking with sensing) Berpikir introvert dengan mengindra. Orang semaam ini menyenangi tindakan, tidk memiliki rasa takut dan selalu ingin gembira. Mereka akan sangat impulsif dan berbahay apabila dihentikan. Mereka lebih menyenangi perkakas, alat-alat dan senjata, dan biasanya cocok sebagai ahli teknik. Mereka tidak senang berkomunikasi dan kerap didiagnosis sebagai orang yang hiperaktif. Biasanya orang semacam ini tidak pintar disekolah. 7

8 Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan : a. Individu lebih mudah dipahami melalui tes kepribadian karena hanya ada 2 pilihan alternatif yaitu Ya atau Tidak b. Dengan metode ENFJ dalam MBTI memudahkan individu untuk menyesuaikan pribadinya dengan pekerjaan yang di sukainya c. Individu menggunakan minat, bakat, kemampuan, dan niat dalam dirinya untuk memilih karir yang sesuai dengan kepribadiaannya tanpa ada paksaan dari luar d. Tujuan dari MBTI dibuat untuk mempelajari tipe kepribadian berdasarkan teori Jung. e. Individu mencoba menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan karirnya berdasarkan fakta yang ada dilingkungannya f. Dengan MBTI kita bisa memahami kelebihan (Strength) diri kita sekaligus kelemahan (Weakness) yang ada pada diri sendiri Kekurangan : a. Individu cenderung merasa terpaksa atas pilihannya, karena harus memilih salah satu pilihan yang keduanya dianggap sesuai dengan kemampuannya b. Individu lebih dituntut atas niat dalam dirinya saja, tanpa melihat faktor pendukung lain yang berada dilingkungannya. 8

Aplikasi Menentukan Karakter Peserta Didik Menggunakan Teori Myers Briggs Type Indicator

Aplikasi Menentukan Karakter Peserta Didik Menggunakan Teori Myers Briggs Type Indicator Aplikasi Menentukan Karakter Peserta Didik Menggunakan Teori Myers Briggs Type Indicator Muhammad Fatroni Jurusan Teknik Informatika, STMIK Amik Riau fatroni@stmik-amik-riau.ac.id Erlin Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Kata komputer berasal dari bahasa inggris yaitu computare yang artinya menghitung, karena pada awalnya komputer hanya berfungsi sebagai alat hitung atau sama

Lebih terperinci

Tes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Tes Inventory. Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi Modul ke: Tes Inventory Pengertian, Kegunaan, dan Metode Tes MBTI Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Sejarah MBTI MBTI dibuat berdasarkan teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Bimbingan Konseling Karier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Bimbingan Konseling Karier BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Bimbingan Konseling Karier a. Pengertian Bimbingan Konseling Karier Dari segi pengertian bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Masalah pada umumnya merupakan sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Masalah dalam matematika adalah masalah

Lebih terperinci

MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita

MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita SIAPA ANDA SEBENARNYA? APA YANG MEMBEDAKAN ANDA DARI IBU, AYAH

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN IDENTITAS DIRI PEMAIN DAN AVATAR PADA GAME RAGNAROK ONLINE

BAB IV KAJIAN IDENTITAS DIRI PEMAIN DAN AVATAR PADA GAME RAGNAROK ONLINE BAB IV KAJIAN IDENTITAS DIRI PEMAIN DAN AVATAR PADA GAME RAGNAROK ONLINE Pada bab sebelumnya telah dipaparkan gambaran umum tentang psikioanalisis dan game Ragnarok Online, maka pada bab ini akan dicoba

Lebih terperinci

Tes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013

Tes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013 Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb 16, 2013 Usia: 23 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Negara: Indonesia Status: Profesional Muda Spesialisasi: Akuntansi Daftar Isi 1 Tipe-tipe Kepribadian 2 11

Lebih terperinci

Gambar II.1. Ilustrasi Id, Ego dan Superego menurut Freud

Gambar II.1. Ilustrasi Id, Ego dan Superego menurut Freud BAB II KAJIAN PSIKOANALISIS DAN GAME KOMPUTER 2.1 PSIKOANALISIS Pada awalnya teori psikoanalisis dikembangkan oleh Sigmund Freud yang kemudian dikembangkan oleh psikolog-psikolog lainnya seperti Carl Jung,

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 4 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. e-learning dan Learning Management System Perkembangan zaman yang ditandai dengan bertambah pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, semakin terus dirasakan; dan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia dan teknologi saat ini semakin mempermudah para penggunanya. Selain keamanan dan kecepatan dalam pengolahan data, dua faktor tersebut menjadi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENGENALAN KEPRIBADIAN DIRI DENGAN PENDEKATAN TEORI MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENGENALAN KEPRIBADIAN DIRI DENGAN PENDEKATAN TEORI MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PENGENALAN KEPRIBADIAN DIRI DENGAN PENDEKATAN TEORI MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR Yan Watequlis Syaifudin Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang Jl. Sukarno Hatta

Lebih terperinci

Tes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013

Tes Kepribadian. Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb. 16, 2013 Paulus dachi Tes telah diselesaikan pada: Feb 16, 2013 Usia: 23 tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Negara: Indonesia Status: Profesional Muda Spesialisasi: Akuntansi Daftar Isi 1 Tipe-tipe Kepribadian 2 11

Lebih terperinci

INDIVIDU. Chapter 13

INDIVIDU. Chapter 13 MEMAHAMI PERILAKU INDIVIDU Chapter 13 INTRODUCTION Salah satu faktor yang berpengaruhi besar terhadap keberhasilan persaingan dalam usaha adalah SDM. Untuk itu organisasi perlu mengelola SDM dengan optimal.

Lebih terperinci

t u j u a n berpengaruh potensi menghargai

t u j u a n berpengaruh potensi menghargai MBTI 1 apakah M B T I itu? Myers-Briggs Type Indicator merupakan sebuah sarana bantu yang dapat menggambarkan p e r b e d a a n m e n d a s a r pada perilaku manusia yang sehat dan normal 2 t u j u a n

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Faktor Penentu Kesuksesan Agile software development

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Faktor Penentu Kesuksesan Agile software development BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan kepustakaan bertujuan untuk membentuk kerangka teori dalam menentukan metode penyelesaian sebagai anggapan dasar, teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalah,

Lebih terperinci

Myers-Briggs Type Indicator Laporan Interpretatif untuk Organisasi

Myers-Briggs Type Indicator Laporan Interpretatif untuk Organisasi Dikembangkan oleh Sandra Krebs Hirsh dan Jean M. Kummerow Laporan disusun untuk JANE CONTOH September 2, 2016 Ditafsirkan oleh ABC Alpha Beta Gamma CPP, Inc. 800-624-1765 www.cpp.com Laporan Interpretatif

Lebih terperinci

AUDIT SDM (STUDI KASUS di PT A JAKARTA) Gede Umbaran Dipodjoyo Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta

AUDIT SDM (STUDI KASUS di PT A JAKARTA) Gede Umbaran Dipodjoyo Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta AUDIT SDM (STUDI KASUS di PT A JAKARTA) Gede Umbaran Dipodjoyo Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta umbaran13@gmail.com Ruri Puji Santoso Fakultas Psikologi Universitas Persada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Analitik Matematis. yang terpadu, memahami prosesnya, cara kerja dan sistematikanya.

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Analitik Matematis. yang terpadu, memahami prosesnya, cara kerja dan sistematikanya. 6 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Berpikir Analitik Matematis Menurut Sudjana (2010), analitik adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur yang jelas susunannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepribadian adalah jati diri setiap manusia, tetapi banyak individu yang tidak memperhatikan atau menyadari tentang karakteristik kepribadian diri nya sendiri. Sehingga

Lebih terperinci

MBTI. (Myer Briggs Type Indicator) Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator) e-book by : Nafis Mudrika, S.

MBTI. (Myer Briggs Type Indicator) Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator) e-book by : Nafis Mudrika, S. P a g e 1 MBTI (Myer Briggs Type Indicator) e-book by : Nafis Mudrika, S.Psi Membaca Kepribadian Menggunakan Tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator) Membaca kepribadian adalah ilmu yang sangat menarik. Sebab

Lebih terperinci

Mengapa? Mengapa ada orang yang suka duduk/bermain sendiri berjam-jam sementara ada orang yang selalu ingin mencari teman?

Mengapa? Mengapa ada orang yang suka duduk/bermain sendiri berjam-jam sementara ada orang yang selalu ingin mencari teman? Mengapa? Mengapa ada orang yang suka duduk/bermain sendiri berjam-jam sementara ada orang yang selalu ingin mencari teman? Mengapa ada orang yang bangga dengan kamar yang bersih dan rapi, sementara ada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. membedakan manusia dari hewan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis. membedakan manusia dari hewan. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Berpikir merupakan salah satu aktivitas mental yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia selain itu, berpikir

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE MBTI

TERM OF REFERENCE MBTI TERM OF REFERENCE MBTI Test MBTI atau Myers Briggs Type Indicator, merupakan sebuah metode pengukuran berbentuk kuesioner yang digunakan untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya untuk memahami bagaimana

Lebih terperinci

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 1 Lembang. Pemilihan SMA Negeri 1 Lembang karena sekolah tersebut merupakan sekolah yang telah menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INVENTORI MBTI SEBAGAI ALTERNATIF INSTRUMEN PENGUKURAN TIPE KEPRIBADIAN Eko Susanto 1, Mudaim 2

PENGEMBANGAN INVENTORI MBTI SEBAGAI ALTERNATIF INSTRUMEN PENGUKURAN TIPE KEPRIBADIAN Eko Susanto 1, Mudaim 2 INDONESIAN Pengembangan JOURNAL Inventori OF EDUCATIONAL MBTI Sebagai COUNSELING Alternatif Instrumen Pengukuran Volume 1, No. 1, Januari 2017: Page Tipe 41-52 Kepribadian ISSN 2541-2779 (print) ISSN 2541-2787

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 33 A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MTs NW Suralaga tahun pelajaran 2013/2014. Alasan dipilihnya sekolah ini

Lebih terperinci

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 1 / TAHUN 2015 PENGARUH KARAKTERISTIK TIPE KEPRIBADIAN DAN IPK TERHADAP KECEMASAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN SOFTWARE AKUNTANSI DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI Restu Winarni Alumni

Lebih terperinci

TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR)

TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA (STUDI EMPIRIS PADA UNMAS DENPASAR) TIPE KEPRIBADIAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra 1 Luh Komang Merawati 2 (Universitas Mahasaraswati Denpasar) 1 Email: kusuma_mahaputra@yahoo.com 2 Email: mettamera@gmail.com

Lebih terperinci

KECEMASAN BERKOMPUTER DALAM KONTEKS PENDIDIKAN AKUNTANSI: HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN, GENDER, IPK DAN PENGALAMAN BERKOMPUTER ABSTRAK

KECEMASAN BERKOMPUTER DALAM KONTEKS PENDIDIKAN AKUNTANSI: HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN, GENDER, IPK DAN PENGALAMAN BERKOMPUTER ABSTRAK RIZKY DWIE SETYAWAN. 090462201300 KECEMASAN BERKOMPUTER DALAM KONTEKS PENDIDIKAN AKUNTANSI: HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN, GENDER, IPK DAN PENGALAMAN BERKOMPUTER Fakultas Ekonomi 2014 ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Aplikasi Psikologi Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang Menggunakan Teori MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR

Aplikasi Psikologi Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang Menggunakan Teori MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR Aplikasi Psikologi Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang Menggunakan Teori MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR Nanik Susanti Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berpikir adalah kegiatan yang tidak mungkin untuk dihindari. Karena halhal sederhana yang akan dilakukan nantinya merupakan hasil dari proses pemikiran. Begitu juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Proses Backward Chaining 1.1.1. Perhitungan Tes MBTI Perhitungan tes MBTI ini untuk menentukan jumlah minimum ataupun maksimun dari hasil inputan dari pernyataan yang telah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 2.7 Pengujian T-Test Pada penelitian ini digunakan uji T untuk menentukan apakah hipotesis yang sudah ditentukan diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesis diperlukan panduan daftar tabel t hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu : yang akan dicapai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu : yang akan dicapai. 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpikir secara umum diartikan sebagai proses yang intens untuk memecahkan masalah dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian tentang sifat ekstrovert pernah dilakukan oleh Iftitah Ika Kusumawardhani. Dalam penelitian ini Iftitah membahas sifat ekstrovert pada tokoh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Auditing 2.1.1.1 Pengertian Auditing Auditing didefinisikan sebagai pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI. Kepribadian merupakan sebuah indikator non-intellectual, karakterisik

BAB III DASAR TEORI. Kepribadian merupakan sebuah indikator non-intellectual, karakterisik T EOR I BAB III DASAR TEORI Chapter 3 DASAR 3.1 Kepribadian Kepribadian merupakan sebuah indikator non-intellectual, karakterisik psikologi yang paling memberikan informasi atas individu dan sangat membantu

Lebih terperinci

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi ETIK UMB Modul ke: MENGENAL POTENSI DIRI FEB Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM Program Studi Manajemen Passion adalah : Bisa disebut juga panggilan jiwa, atau bisa diartikan hasrat diri dan gairah, orientasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia per 31 Desember 2010 (KPK, 2010). Sumber lain menyebutkan jika

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia per 31 Desember 2010 (KPK, 2010). Sumber lain menyebutkan jika BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Krisis moral yang saat ini dialami bangsa Indonesi menjadi isu yang tengah hangat diperbincangkan. KPK dalam laporan tahunan tahun 2010 mencatat adanya 6.265 laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi berbasis komputer mengalami perubahan yang signifikan hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi komputer yang memberikan banyak kemudahan

Lebih terperinci

Most Expanding. Personal Dewasa

Most Expanding. Personal Dewasa Most Expanding Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah akitivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadian dengan

Lebih terperinci

TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA KELAS MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI)

TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA KELAS MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI) TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA KELAS MANAJEMEN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI) Son Wandrial Management Department, School of Business Management, BINUS

Lebih terperinci

Most Reliable. Personal Dewasa

Most Reliable. Personal Dewasa Most Reliable Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

Most Conceptual. Personal Dewasa

Most Conceptual. Personal Dewasa Most Conceptual Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES

PERANCANGAN SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES PERANCANGAN SISTEM PAKAR TES KEPRIBADIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Relita Buaton Sri Astuti Program Studi Teknik Informatika STMIK KAPUTAMA Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai, Sumatera Utara Email: fredy_smart04@yahoo.com,

Lebih terperinci

GAYA BELAJAR DAN KEMAHIRAN PEMIKIRAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PERINGKAT UNIVERSITAS

GAYA BELAJAR DAN KEMAHIRAN PEMIKIRAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PERINGKAT UNIVERSITAS GAYA BELAJAR DAN KEMAHIRAN PEMIKIRAN SEJARAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PERINGKAT UNIVERSITAS Rully Putri Nirmala Puji, Abdul Razaq Ahmad Pujirully.edu@gmail.com Universitas Kebangsaan Malaysia ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam melakukan penelitian, metode penelitian sangat erat kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

Most Energizing. Personal Dewasa

Most Energizing. Personal Dewasa Most Energizing Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

MENGENAL DAN MENEMUKAN DIRI MELALUI KEBERSAMAAN DENGAN ORANG LAIN

MENGENAL DAN MENEMUKAN DIRI MELALUI KEBERSAMAAN DENGAN ORANG LAIN MENGENAL DAN MENEMUKAN DIRI MELALUI KEBERSAMAAN DENGAN ORANG LAIN Christofora Megawati Tirtawinata Character Building Development Center, BINUS University Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode dan instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas mengenai metode penelitian, dan dalam hal ini dibatasi secara sistematis sebagai berikut: Variabel penelitian, subjek penelitian, metode dan instrumen

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID Yonna Kaburuan 1), Steven Sentinuwo 2), Pinrolinvic Manembu ) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

Sistem Pakar Menentukan Jenis Pekerjaan Menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator dengan Algoritma Forward Chaining. Abstrak

Sistem Pakar Menentukan Jenis Pekerjaan Menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator dengan Algoritma Forward Chaining. Abstrak Sistem Pakar Menentukan Jenis Pekerjaan Menggunakan Teori Myers-Briggs Type Indicator dengan Algoritma Forward Chaining Suryana 1), Ismi Kaniawulan 2), M. Rafi Muttaqin 3) Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PENGARUH KARAKTERISTIK TIPE KEPRIBADIAN DAN IPK TERHADAP KECEMASAN BERKOMPUTER MAHASISWA AKUNTANSI DALAM MENGGUNAKAN SOFTWARE AKUNTANSI DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411-0393 Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR Dessy Larimbi dessylarimbi.0510230055@gmail.com

Lebih terperinci

Perancangan Buku Ilustrasi Panduan 16 Tipe Kepribadian dan Bidang Pekerjaannya Untuk Murid SMA

Perancangan Buku Ilustrasi Panduan 16 Tipe Kepribadian dan Bidang Pekerjaannya Untuk Murid SMA Perancangan Buku Ilustrasi Panduan 16 Tipe Kepribadian dan Bidang Pekerjaannya Untuk Murid SMA Theopistus Kevin Krisna Yoga 1, Margana 2, Anang Tri Wahyudi 3 Desain Komunikasi Visual, Seni dan Desain,

Lebih terperinci

Kebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi.

Kebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi. PERTEMUAN KE TIGA Dimensi Individu a. Kakteristik individu b. Dasar-dasar perilaku individu c.kepribadian dan pembelajaran d. Persepsi dan pengambilan keputusan individual e.nilai, sikap dan kepuasan kerja

Lebih terperinci

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA SEMINAR PENINGKATAN KOMPETENSI PSIKOLOGIS CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA Listya Istiningtyas, M.Psi, Psikolog Definisi kepribadian Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang

Lebih terperinci

The Self-improved Partner. Partner

The Self-improved Partner. Partner The Self-improved Partner Partner Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

PENGANTAR. Muntilan, 21 Mei Fidelis Waruwu

PENGANTAR. Muntilan, 21 Mei Fidelis Waruwu PENGANTAR Workshop dengan tema MBTI & Formasi Kepribadian ini didesain bagi mereka yang dalam tugas kesehariannya membantu orang lain untuk bertumbuh sesuai dengan keunikan kepribadiannya. Setiap orang

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 23 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Bagian pertama berisi permasalahan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini. Selain itu,

Lebih terperinci

Most Positive. Learner Anak

Most Positive. Learner Anak Most Positive Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini

Lebih terperinci

Purwanto. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer Tunas Bangsa Banjarnegara

Purwanto. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer Tunas Bangsa Banjarnegara PERSONALITY TEST UNTUK REMAJA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS PERSONALITY TEST UNTUK REMAJA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS Purwanto Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer Tunas Bangsa Banjarnegara

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3 Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-3 Topik : KEPRIBADIAN & EMOSI KEPRIBADIAN Kombinasi cara-cara

Lebih terperinci

Most Energizing. Learner Anak

Most Energizing. Learner Anak Most Energizing Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di dunia usaha yang sedemikian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di dunia usaha yang sedemikian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi berbasis komputer di era globalisasi mengalami perkembangan yang sangat pesat hampir di semua bidang. Hal ini dikarenakan peran teknologi komputer yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kognitif anak-anak ialah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Imajinasi anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK, GENERAL ACCOUNTANT, DAN NON-AKUNTAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK, GENERAL ACCOUNTANT, DAN NON-AKUNTAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK, GENERAL ACCOUNTANT, DAN NON-AKUNTAN Aprilia Gunawan dan Retnaningtyas Widuri Program Akuntansi Pajak Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalahgunakan Special-Purpose Entities untuk menyembunyikan kerugian

BAB I PENDAHULUAN. menyalahgunakan Special-Purpose Entities untuk menyembunyikan kerugian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kasus Enron merupakan kasus yang menggemparkan dunia audit. Temuan demi temuan mengungkapkan berbagai jenis kecurangan di Enron, seperti meminjam dalam jumlah

Lebih terperinci

KECEMASAN BERKOMPUTER (COMPUTER ANXIETY) DAN KARAKTERISTIK TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA AKUNTANSI 1. Syaiful Ali. Fadila

KECEMASAN BERKOMPUTER (COMPUTER ANXIETY) DAN KARAKTERISTIK TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA AKUNTANSI 1. Syaiful Ali. Fadila KECEMASAN BERKOMPUTER (COMPUTER ANXIETY) DAN KARAKTERISTIK TIPE KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA AKUNTANSI 1 Syaiful Ali Fadila Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada ABSTRACT

Lebih terperinci

Most Reflective. Learner Anak

Most Reflective. Learner Anak Most Reflective Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini

Lebih terperinci

HARITSTYA AFRIANDHI NIM.

HARITSTYA AFRIANDHI NIM. PERBANDINGAN TIPE PREFERENSI PERSONALITI ANTARA MAHASISWA AKUNTANSI DENGAN MAHASISWA MANAJEMEN, ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN, ILMU ADMINISTRASI BISNIS DAN TEKNIK INDUSTRI SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data, serta penyajian hasilnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data, serta penyajian hasilnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Rancangan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan Manajerial

Pengambilan Keputusan Manajerial MODUL PERKULIAHAN Pengambilan Keputusan Manajerial Modul Final Semester Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Tatap Muka 10 Kode MK MK Disusun Oleh, ST, MBA Abstract Kompetensi Mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa, pada dasarnya sebagai generasi penerus. Mereka diharapkan sebagai subyek atau pelaku didalam pergerakan pembaharuan. Sebagai bagian dari masyarakat,

Lebih terperinci

Most Innovative. Learner Anak

Most Innovative. Learner Anak Most Innovative Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini

Lebih terperinci

UNDERSTANDING INDIVIDUALS PREFERENCES

UNDERSTANDING INDIVIDUALS PREFERENCES UNDERSTANDING INDIVIDUALS PREFERENCES Leadership Development Program-LIPI (LDP-LIPI) 1 st Phase : BUILDING HIGHLY EFFECTIVE R&D TEAM : EXPLORING AND SYNERGIZING INDIVIDUAL COMPETENCE AND ORGANIZATIONAL

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dasawarsa silam dalam sebuah tayangan sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolah, yang menceritakan tentang kehidupan sehari hari masyarakat Betawi, kita diperlihatikan

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 01, Pebruari 2016, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 01, Pebruari 2016, ISSN: IDENTIFIKASI TINGKAT BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL FISIKA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN Jazilatul Hikmiatun Naafidza, Alimufi Arief Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07

Tes Inventori. Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 07 MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Pengertian, Kegunaan dan Metode Tes Kepribadian Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 07 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan ungkapan atau hasil kreatifitas pengarang yangmempergunakan media bahasa dan diabadikan untuk kepentingan estetis (keindahan). Didalam karya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Mahasiswa perokok FSRD UK Maranatha memaknai persuasi visual iklan rokok secara berbeda-beda. Perbedaan ini bersumber pada perbedaan tipe dasar pribadi masing-masing:

Lebih terperinci

LAPORAN KEPRIBADIAN. ISTJ (Introvert Sensing Thinking Judging)

LAPORAN KEPRIBADIAN. ISTJ (Introvert Sensing Thinking Judging) Arkinar Consulting Group Pengembangan SDM Puri Taman Gading Dua No. C-3, Pati, Jawa Tengah https://teskepribadian.arkinar.co.id Email : arkinarconsultinggroup@gmail.com LAPORAN KEPRIBADIAN I II DATA PRIBADI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN EKSTROVERT DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FKIP PBSID UMS SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN EKSTROVERT DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FKIP PBSID UMS SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN EKSTROVERT DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FKIP PBSID UMS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

Pengenalan Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pola Tulisan Tangan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan

Pengenalan Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pola Tulisan Tangan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan 365 Pengenalan Kepribadian Seseorang Berdasarkan Pola Tulisan Tangan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Mutia Fadhilla 1, Maksum Ro is Adin Saf 2, Dadang Syarif Sihabudin Sahid 3 Abstract Graphology is

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN DAN NILAI. Mohd. Kurniawan. DP Bahan ajar 5

KEPRIBADIAN DAN NILAI. Mohd. Kurniawan. DP Bahan ajar 5 KEPRIBADIAN DAN NILAI Mohd. Kurniawan. DP Bahan ajar 5 Kepribadian Kepribadian: Keseluruhan cara dimana seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Faktor-Faktor Penentu Kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang dalam prakteknya, anak tidak selalu memahami arti. mendengarkan ceramah dari guru, mengerjakan tugas, dan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang dalam prakteknya, anak tidak selalu memahami arti. mendengarkan ceramah dari guru, mengerjakan tugas, dan belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai

Lebih terperinci

Tes MBTI. Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi

Tes MBTI. Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi. Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi Modul ke: Tes MBTI Sejarah, Dasar Teori, Administrasi, dan Interpretasi Fakultas Psikologi Ajeng Rahmatillah Z., M. Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id MBTI the Myers-Briggs Type

Lebih terperinci

LAPORAN KEPRIBADIAN. INFP (Introvert Intuiting Feeling Perceiving)

LAPORAN KEPRIBADIAN. INFP (Introvert Intuiting Feeling Perceiving) Arkinar Consulting Group Pengembangan SDM Puri Taman Gading Dua No. C-3, Pati, Jawa Tengah https://teskepribadian.arkinar.co.id Email : arkinarconsultinggroup@gmail.com LAPORAN KEPRIBADIAN I II DATA PRIBADI

Lebih terperinci

Tes Inventori. Scoring dan Intrepretasi DISC MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 03

Tes Inventori. Scoring dan Intrepretasi DISC MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh 03 MODUL PERKULIAHAN Tes Inventori Scoring dan Intrepretasi DISC Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Psikologi Psikologi 03 A61616BB Riblita Damayanti S.Psi., M.Psi Abstract Pembahasan pengantar

Lebih terperinci

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013 Aplikasi Tes Kepribadian untuk Penempatan Karyawan Menggunakan Metode MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) Berbasis Web (Studi Kasus : PT. Winata Putra Mandiri) 1 Mely Amaliyah (07018223), 2 Fiftin Noviyanto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang disusun. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan

Lebih terperinci

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

ETIK UMB MENGENALI POTENSI DIRI AHMAD GOZALI,SHI,MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI. ETIK UMB Modul ke: MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS AHMAD GOZALI,SHI,MH. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Perkuliahan 2 MENGENALI POTENSI DIRI PEKERJAAN, KARIER dan

Lebih terperinci

Most Loyal. Learner Anak

Most Loyal. Learner Anak Most Loyal Learner Anak Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda, yang diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Dimana, TPPT ini membagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, definisi yang akan dijelaskan secara lebih mendalam oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, definisi yang akan dijelaskan secara lebih mendalam oleh BAB 2 LANDASAN TEORI Pada penelitian ini, definisi yang akan dijelaskan secara lebih mendalam oleh peneliti berkaitan dengan 3 hal, yaitu intensitas komunikasi melalui fitur blackberry messenger, kepribadian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Panjalin Kidul I yang berlokasi di Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama beberapa tahun terakhir, telah terjadi banyak skandal akuntansi perusahaan besar yang mengguncang dunia. Salah satu yang paling mengundang perhatian

Lebih terperinci