BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN
|
|
- Ida Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Metode Konsep Desain Pembuatan suatu karya memerlukan beberapa data dan proses perancangan agar mendapatkan suatu ide yang menarik dan dapat digunakan pada identitas visual yayasan. Dibawah ini merupakan proses perancangan dari identitas visual yayasan nurani autis: 28
2 5.1.2 Rincian Proses Perancangan a. Brief Brief dilakukan untuk menentukan apa saja yang akan dibuat dan dibutuhkan oleh Yayasan Nurani Autis dalam bentuk karya desain. b. Solusi Desain Dengan menyertakan Graphich Standart Manual pada karya desain sehingga terlihat jelas acuan-acuan yang dapat dipakai untuk pembuatan desain secara massal ataupun pengulangan pembuatan karya desain. Pemilihan item yang akan dibuat sebagai perancangan untuk yayasan. c. Konsep Perancangan Pada tahap ini ditentukan penggunaan karakter yang akan digunakan dalam perancangan karya desain, pada kesempatan ini penulis menggunakan karakter yang berhubungan dengan autisme sebagai konsep perancangan karya desain. d. Sketsa Desain Membuat beberapa alternatif sketsa secara manual yang nantinya dapat dipertimbangkan oleh pihak yayasan dengan proses asistensi revisi. Penambahan atau pengurangan karya desain yang dibuat agar hasil desain sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak yayasan. e. Proses Digital Pada proses desain digital akan disesuaikan dengan sketsa desain yang telah dibuat. Proses digital meliputi transformasi logo dan pembuatan graphic standards manual sebagai panduan identitas visual yayasan. 29
3 f. Proses Produksi Setelah tahap proses digital, proses produksi meliputi pembuatan logo dengan mellihat dari data-data yang dikumpulkan sebagai acuan transformasi logo. g. Proses Pasca Produksi Pada proses ini penerapan terhadap karya desain yang telah dibuat dan diproduksi. h. Hasil Akhir Merupakan akhir dari sebuah perancangan karya yang sudah selesai dikerjakan yang kemudian diserak terimakan kepada pihak yayasan Tema Perancangan Dalam tema perancangan ini penulis mengangkat tema desain yang berkaitan dengan karakteristik autisme seperti penggunaan spectrum warna dan bentuk puzzle yang identik dengan autisme State of The Art Bentuk Bentuk-bentuk desain yang dipakai pada identitas visual ini penulis tetap memberikan sentuhan-sentuhan desain yang identik dengan autisme, sehingga karakter identitas visual yang dibuat tidak menghilangkan makna yang terkandung dalam bentuk-bentuk yang menggambarkan autisme itu sendiri. Warna Autisme adalah salah satu penyakit yang unik, para peneliti ataupun para spesialis hingga saat ini belum menemukan penyebab dari penyakit tersebut. Dengan keunikan tersebut autis mempunyai ciri khas warna-warna yang dipakai dalam 30
4 berbagai media promo untuk menggambarkan autisme, dari sinilah muncul ide bagi penulis untuk membuat standarisasi warna-warna yang dipakai dalam identitas visual yayasan nurani autis Keterkaitan Dengan Pihak Luar Dalam menyelesaikan identitas visual ini, penulis banyak melakukan diskusi dengan pemilik yayasan untuk mendapatkan banyak data yang akan divisualisasikan. Dari data-data tersebut penulis mengembangkan rancangan desain yang disampaikan kepada pemilik yayasan untuk menyatukan pemahaman dengan pemilik yayasan ketika data-data tersebut diaplikasikan menjadi identitas visual bagi yayasan. Dengan melakukan diskusi tersebut membantu penulis dalam menterjemahkan sebuah teori desain yang disampaikan oleh pihak yayasan kepada penulis untuk dijadikan sebuah karya desain berupa identitas visual yayasan itu sendiri Harapan Setelah Karya Terwujud Penulis sangat berharap sekali dengan pembuatan identitas visual ini mampu memberikan banyak hal yang positif bagi yayasan terutama mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas dalam proses pengenalan Yayasan ketika identitas visual yang penulis buat dapat diaplikasikan melalui media promosi sehingga dapat mengajak banyak donatur tertarik untuk datang langsung ke lokasi yayasan untuk mendonaturkan dananya atau melakukan konsultasi dengan pihak yayasan mengenai anak-anak berkebutuhan khusus terutama anak autis. 5.2 Perancangan Desain Identitas Visual Yayasan Nurani Autis Transformasi Logo Yayasan Nurani Autis merupakan sebuah lembaga usaha yang bergerak di bidang pendidikan dibawah naungan yayasan Miftaah Al Jannah Li Masykuriin. 31
5 Sejak di mulai berdirinya, Yayasan Nurani Autis sudah merancan beberapa desain logo yang akan dijadikan identitas bagi yayasan, dari logo-logo tersebut penulis melakukan perubahan desain terhadap logo yang sudah ada namun tetap mengedepankan harapan dan keinginan dari pihak yayasan. Logo 1 Logo 2 Logo 3 Dari beberapa logo yang diberikan oleh pihak yayasan kepada penulis, penulis kemudian membuat beberapa sketsa logo sebagai referensi untuk yayasan yang nantinya akan menjadi desain terpilih sebagai bahan acuan penulis untuk mentransformasi logo sebelumnya menjadi logo yang akan penulis desain dalam bentuk digital atau illustrasi. 32
6 33
7 Transformasi desain logo yang penulis lakukan terurai pada skema perancangan desain diatas merupakan konsep perancangan logo yang penulis berikan kepada yayasan sebagai rancangan desain terpilih setelah penulis melakukan berbagai observasi dan analisa data seperti yang sudah penulis kemukakan pada uraian-uranian perancangan desain sebelumnya. Adapun uraian dari transformasi logo tersebut penulis mengambil referensi dari logo sebelumnya yang diberikan oleh yayasan yang kemudian di analisis bersama-sama antara penulis dan pihak yayasan untuk menyatukan persepsi mengenai desain yang dibuat sesuai dengan arti yang terkandung dalam transformasi desain logo tersebut sesuai dengan hrapan dan keinginan yayasan, setelah ada desain terpilih kemudian penulis membuat rancangan desain tersebut menjadi sebuah illustrasi desain dalam bentuk vector yang kemudian penulis rancang kembali menjadi sebuah identitas visual bagi yayasan sebagai panduan dalam pengaplikasian identitas yayasan kedalam berbagai media promosi ataupun kedalam atribut perlengkapan kantor Konsep Dasar Pemilihan Font Dalam pemilihan desain font yang dipilih untuk perancangan transformasi logo dan standarisasi penggunaan font pada atribut lainnya yaitu hasil dari diskusi antara penulis dan pihak yayasan untuk itu penulis menggukana beberap font yang terasa cocok dengan konsep desain penulis dan sesuai dengan karakter yayasan yang dibangun. 34
8 Sketch Rockwell: 35
9 Sketch rockwell terpilih sebagai font type logo Yayasan Nurani Autis karena bentuk font tersebut yang berupa arsiran pensil sesuai dengan konsep yayasan yang didirikan yaitu membina anak-anak autis yang semula tidak mampu bersosialisasi di lingkungan masyarakat normal menjadi anak-anak yang mampu bersosialisasi dengan baik dilingkungannya dengan segala keunikan yang dimilikinya. 36
10 Segoe print Segoe Print terpilih sebagai tagline logo pada logo Yayasan Nurani Autis karena bentuk font tersebut sangat dinamis dan mudah dibaca dan diingat sesuai dengan tujuan dari tagline tersebut agar mudah dibaca. 37
11 Penggunaan font type pada logo Yayasan Nurani Autis Konsep Dasar Pemilihan Color Pallete Warna sejak lama diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap psokologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna yang sering digunakan para marketer atau komunikasi visual yang handal untuk tujuan branding sales atau penjualan serta marketing perusahaan. Misalnya warna merah berarti gagah atau putih yang dikaitkan dengan kesucian pada pembuatan logo perusahaan. Bahkan, ada ilmu komunikasi visual yang menggunakan warna untuk terapi warna atau yang disebut colourology (menggunakan warna untuk meyembuhkan). Metode ini sudah dipraktekkan oleh banyak kebudayaan kuno seperti Mesir dan Cina. Mata kita bisa menangkap tujuh juta warna yang berbeda. Tetapi ada beberapa warna utama yang bisa memiliki dampak pada kesehatan dan mood yang pada akhirnya akan mendorong konsumen untuk lebih loyal terhadap produk perusahaan. Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula. Dengan menggunakan berbagai nuansa warna pada materi promosi, branding, marketing, corporate identity serta logo perusahaan dapat membawa 38
12 harmoni, stabilitas, keseimbangan dan peningkatan penjualan yang mengagumkan 1. Dari teori mengenai warna diatas, penulis memilih warnawarna yang diterapkan pada identitas visual Yayasan Nurani Autis sesuai dengan psikologi warna yang berkaitan dengan dunia autisme. Pembuatan color pallete ini dimaksudkan agar Yayasan mengetahui perbedaan warna yang terjadi ketika penggunaan warna-warna yang dipakai pada identitas visualnya ketika identitas visual tersebut diaplikasikan pada media cetak ataupun noncetak. 1 The Meaning of colors. Herma Cerrato 39
13 5.2.4 Guide Lines atau Graphic Standard Manual Seberapa pentingkah graphic standard manual untuk sebuah perusahaan?? sebagai contoh: kita ingin mencetak sebuah kartu nama ataupun kop surat ke sebuah percetakan.. apa yang harus di jelaskan kepada pihak percetakan jika mereka bertanya Berapa kode warna logo tersebut? Berapa ukuran fontnya? Bagaimana layout bentuk dari kartu nama atau kop surat tersebut? 40
14 Jika kita memiliki graphic standard manual semua hal itu dapat teratasi. Oleh karena itu,, penulis memberikan pemahaman kepada pihak yayasan. apa dan mengapa pedoman identitas ini penting, karena pada umumnya masyarakat awam tidak mengerti tentang pedoman identitas. Untuk menjaga kesinambungan visual, kekuatan logo secara terus menerus, karena itulah dibutuhkan sebuah graphic standard manual. Hal yang sering terjadi sebagai akibat tidak adanya atau tidak mengikuti acuan Graphic Standard Manual dari logo adalah : 1. Logo mengalami perubahan baik warna, bentuk, maupun komposisi. sehingga mengakibatkan perbedaan persepsi dan image yang diterima oleh masyarakat luas. 2. Logo terkesan murah dan tidak mempunyai nilai yang kuat karena adanya perubahan perubahan yang terjadi. 3. Penyebaran pesan perusahaan yang tidak konsisten yang menyebabkan terhambatnya proses penanaman image perusahaan kepada audiencenya Hal apa saja yang terdapat pada graphic standard manual (panduan identitas)? Pembukaan Makna Logo logo graysacale Warna Tipografi Layout Penerapan Identitas, Incorret Used Satationeries Dll. 41
15 Tidak hanya itu, ada kalanya perusahaan besar membuat pedoman yang terdiri dari beberapa macam pedoman yang saling terpisah, misalnya pedoman khusus untuk advertising, pedoman khusus untuk signage, pedo man khusus untuk kemasan, semua disesuaikan dengan kebutuhan. Diluar pedoman yang umum ada juga yang mencantumkan tone atau tata bahasa perusahaan, signage, seragam karyawan, display untuk pameran, kemasan produk, gift dan lain-lain. semua tergantung dari kebutuhan perusahaan, besar kecilnya perusahaan, budget dan banyak lagi faktor lainnya Uraian Guide Lines atau Graphic Standard Manual Cover Graphic Standard Manual Yayasa Nurani Autis. 42
16 Dafatr Isi Graphic Standard Manual, Penulis lebih mengangkat warna biru pada graphic standard manual sebagai visual key. Lembar Pendahuluan merupakan uraian singkat Graphic Standard Manual 43
17 Lembar Tujuan keterangan singkat mengenai pentingnya sebuah graphic Standard Manual, Uraian singkat mengenai logo Yayasan Nurani Autis. 44
18 Lembar penggunaan font pada logo yayasan. Lembar penggunaan font pada logo yayasan. 45
19 Lembar Deskripsi Logo, merupakan informasi warna yang digunakan pada yayasan nurani sebagai panduan bagi penulis untuk memudahkan yayasan dalam menggunakan warna-warna yang sudah menjadi standard. Lembar Psikologi warna yang digunakan oleh yayasan sebagai meotivasi bagi yayasan. 46
20 Lembar Variasi logo dibuat untuk memandu pihak yayasan ketika logo yayasan akan digunakan pada background yang putih atau berwarna atau penggunaan logo ketika dirubah pada format grey scale. Lembar penggunaan logo yang salah sebagai panduan bagi yayasan untuk tidak menggunakan logo pada area background yang memiliki warna yang sama dengan logo sehingga akan menghilangkan salah identitas yang terkandung dalam logo tersebut. 47
21 Lembar ukuran logo di maksudkan untuk memandu yayasan ketika akan mengaplikasikan sebuah logo dengan ukuran yang kecil. Sehingga ketika sebuah logo harus diaplikasikan dalam bentuk yang kecil maka tetap bisa dibaca dan dilihat. Lembar kartu nama merupakan standarisasi kartu nama yang digunakan oleh yayasan dengan spesifikasi penggunaan huruf dan ukurannya. 48
22 Lebar ID Card adalah standarisasi bagi pengguanaan spesifikasi huruf dan ukuran ID card. Lembar Form merupakan spesifikasi desain yang digunakan pada berbagi form yang digunakan oleh yayasan. 49
23 50 Cover Pada form
24 Kombinasi penempatan logo pada form dibagi menjadi dua standarisasi, pertama logo berada di kiri atas dengan alamat yayasan. Dan standarisasi kedua penempatan logo tetap berada di sebelah kiri atas dengan alamat berada di kanan bawah kertas dengan ditambahkan garis bisru sebagai visual key yayasan. 51
25 Pada kertas surat yayasan, mengkombinasikan visual key yayasan dan logo. Pada Kertas Surat untuk yayasan, logo yayasan berada di kiri atas kertas dan lamat berada di kanan bawah kertas. 52
26 Stempel yang digunakan untuk yayasan dengan ukuran yang lebih spesifik yaitu 2x2cm Penempatan logo pada amplop yayasan merupakan standarisasi desai amplop surat resmi pada yayasan. 53
27 54
28 Kombinasi penempatan Logo pada merchandise yayasan, sebagai salah satu media promosi untuk memperkenalkan identitas yayasan. Penggunaan Logo pada yayasan dibuat lebih fleksibel mengikuti kebutuhan event yayasan namun hanya sebatas pengginaan pada 55
29 5.2.6 Panduan Desain a. Elemen Desain Pembuatan sebuah desain perlu memperhatikan bentuk yang diinginkan. Desain yang diciptakan agar terlihat baik, maka harus ada elemen-elemen desain yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Bentuk Pengertian bentuk dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (1997: 152) wujud yang ditampilkan, sedangkan Dharsono (2004: 30) berpendapat bahwa apa yang dimaksud dengan bentuk adalah totalitas dari karya seni, bentuk merupakan komposisi atau satu kesatuan dari unsur-unsur pendukung karya seni. Ada dua macam bentuk: pertama visual form, yaitu bentuk fisik dari sebuah karya seni atau satu kesatuan dari unsur-unsur pendukung karya seni tersebut. Kedua special form, yaitu bentuk yang tercipta karena adanya timbal balik antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh fenomena bentuk fisiknya terhadap tanggapan emosional. 2. Garis Garis adalah unsur visual yang terbuat dari rangkaian titik-titik yang terjalin memanjang menjadi satu (Widia, 2007: 835). Garis merupakan unsur visual yang banyak berpengaruh pada pembentukan suatu obyek sehingga garis selain dikenal sebagai coretan atau goresan juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna (Adi Kusrianto, 2009: 30). 3. Warna Warna dapat didefinisikan secara obyektif sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra penglihatan 56
30 (Sadjiman, 2006: 11). Menurut Widia (2007: 837) warna pada ilmu kimia merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen atau zat warna. Warna sebagai unsur visual yang terkait dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmentnya. Adapun sebagai kesan yang diterima oleh mata, lebih ditentukan oleh cahaya. Salah satu elemen visual yang dapat dengan mudah menarik perhatian pembaca adalah warna. Akan tetapi, jika pemakaian warna kurang tepat maka dapat merusak citra, mengurangi nilai keterbacaan, dan bahkan dapat menghilangkan gairah baca (Supriyono, 2010: 70). Dalam seni rupa warna dibagi menjadi tiga dimensi yaitu hue, pembagian warna berdasarkan namanama warna, seperti merah, biru, kuning, dan seterusnya. Kedua, value yaitu gelap terangnya warna dan yang ketiga intensity yaitu tingkat kemurnian dan kejernihan warna. Menurut Darmaprawira (2002: 35), banyak orang memiliki reaksi yang sama tentang arti warna yaitu : Merah : Dari semua warna yang ada merah memiliki kroma yang paling kuat dan memiliki daya atraksi tertinggi. Merah adalah positif, agresif dan menarik. Selain itu merah adalah warna yang paling populer terutama bagi wanita. Biru : warna biru memiliki karakter dingin, segar, pasif, dan terang. Hijau : warna hijau memiliki bebarapa kesamaan dengan warna biru. Dibandingkan dengan warnawarna lain, warna hijau lebih netral dalam pengaruh emosi, cenderung lebih pasif. Oleh karena itu, warna hijau. Dianggap sebagai warna yang paling penuh ketenangan dibandingkan dengan warna-warna lain. 57
31 Kuning : warna kuning merupakan warna yang paling terang dan bercahaya dari semua warna yang ada. Warna kuning dengan tone yang lebih gelap kurang populer dibandingkan dengan warna-warna yang lain. Ungu : memberi kesan kaya, impresif, megah, mulia, dan angkuh. Putih : memberi kesan positif, penuh stimulasi, dan bersih. Juga bercahaya, segar, ringan, gembira, lembut, dan suci. Hitam : warna hitam memberi kesan khidmat, menaklukkan, tertekan, dan dalam. Kelabu (abu-abu) : Kelabu mengambil campuran dari hitam dan putih. Warna kelabu memiliki kesan lunak lebih dalam dari pada putih. Sebaliknya tidak terlalu kuat seperti warna hitam. 4. Ruang Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang, ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi menjadi dua, yaitu ruang nyata dan ruang semu. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti (Adi Kusrianto, 2009: 31). Ruang dalam seni rupa dibagi atas dua macam yaitu ruang nyata dan ruang semu. Ruang semu artinya indera penglihatan menangkap bentuk dan ruang sebagai gambaran sesungguhnya yang tampak pada layar/ taferil. Ruang nyata adalah bentuk dan ruang yang benar-benar dapat dibuktikan dengan indera penglihatan (Dharsono, 2004: 53). Ruang merupakan unsur rupa yang harus ada, karena ruang merupakan bentuk-bentuk berada (exist). Dengan kata lain setiap bentuk pasti menempati ruang (Sadjiman, 2006: 122). 58
32 5. Tekstur Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik tekstur dibagi menjadi dua, yaitu tekstur kasar dan halus (Rakhmat Supriyono, 2010: 80), dengan kesan pantul mengkilat dan kusam. Kemudian ditinjau dari efek tampilannya ada yang digolongkan sebagai tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata bila ada kesamaan antara hasil raba dan hasil penglihatan, misalnya bila suatu permukaan dilihat tampak kasar dan ketika diraba juga terasa kasar. Adapun tekstur semu terdapat perbedaan antara hasil penglihatan, misalnya bila dilihat tampak kasar, namun ketika diraba ternyata halus. Dalam penerapannya, tekstur ini dapat berpengaruh terhadap unsur visual lainnya, yaitu kejelasan titik, kualitas garis, keluasan bidang dan ruang, serta berpengaruh terhadap intensitas warna (Adi Kusrianto, 2009: 32-33). 2 b. Desain Sebagai Strategi Komunikasi Pada komunikasi, konsep positioning dan diferensiasi sudah sangat dikenal oleh para pemasar. Singkatnya, di dalam suatu kategori produk, benak kita sulit mengingat lebih dari 2 atau 3 brand, misalnya di film ada Fuji dan Kodak, di ayam goreng ada KFC dan Suharti. Yang diingat orang bukanlah kesamaan Fuji dan Kodak, tetapi perbedaannya. Fuji cocok untuk outdoor, Kodak cocok untuk indoor. KFC adalah ayam impor, Suharti ayam kampung. Hal ini bisa diterapkan secara sederhana di dalam dunia desain. Jika semua perusahaan teknologi menggunakan garis-garis yang solid dan warna biru, 2 ibid, Hal
33 Lucent menggunakan logo bulat dalam bentuk sapuan kuas dengan warna merah. Kenapa? Agar mudah diingat. Warna biru di kategori bank saat ini milik BCA, kombinasi warna merah biru adalah Lippo, gradasi biru ke putih Citibank, pita biru adalah Bank Mandiri. Oleh karena itu Danamon perlu mengklaim warna orange dan kuning. Warna hijau di film milik Fuji dan warna kuning milik Kodak, sehingga Konica memilih warna biru. Warna adalah salah satu elemen yang paling kuat untuk di-recall karena warna sangatlah emosional daripada bentuk. Oleh karena itu gunakan warna sebagai atribut yang paling awal untuk didefinisikan. Lakukan analisa terhadap kompetitor, kategori produk, brand dan dari situ bisa diambil strategi diferensiasi yang akan membedakan kita dengan pesaing. Bentuk swoosh sudah terpatri ke dalam benak kita sebagai Nike. Sangat banyak brand me-too yang berusaha memplesetkan bentuk ini kedalam logonya. Mengapa tidak melakukan strategi diferensiasi ketimbang imitasi? Tetapi jika memang strateginya adalah imitasi, mungkin ini adalah salah satu jalan yang bisa ditempuh. Hal ini kembali kepada strategi, apa yang ingin dikomunikasikan. 3 3 Sabmen S, Novry & Djoemena, Raeni, Best Of Indonesia Letterhead+Logo Collections, Hal
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR
II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR Dalam desain, terdapat beberapa sistem tanda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah desain komunikasi visual lingkungan, berupa Sign
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. a. Kerangka Berfikir Studi 1) Media promosi
a. Kerangka Berfikir Studi 1) Media promosi BAB II METODOLOGI Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk megadakan komunikasi dengan pasarnya. Betapapun bagusnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. sesuatu hal. Efektivitas merupakan rangkaian input, proses dan output dalam
7 BAB II KAJIAN TEORI A. Efektivitas Efektivitas adalah sarana dan prasarana yang harus dipenuhi untuk pencapaian sesuatu hal. Efektivitas merupakan rangkaian input, proses dan output dalam memandang suatu
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA
73 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Yayasan AP Foundation ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa
21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Visual dalam perancangan identitas Susi Air secara umum menggunakan supergraphic sebagai elemen visual. Supergraphic tersebut dibuat untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK 1.Nozzle Nozzle merupakan perangkat yang tidak kalah penting dalam pemadaman, fungsi nozzle ini adalah mempermudah
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Logo terdiri Logogram dan Logotype. Logo diharapkan dapat menampilkan Big Idea dari BPR Kredit Mandiri yaitu Perputaran Indah dimana
Lebih terperinciUnsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan
Lebih terperinciMenggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013
1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra
38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi a. Pesan Utama atau Keyword Dengan menganalisa visi yang dimiliki oleh LIPI yaitu ingin menjadi lembaga
Lebih terperinciBAB III DATA PERANCANGAN SIFAT DATA. Primer (utama) Sekunder (pendamping)
BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tabel Data Perancangan Data perancangan identitas visual Yayasan Nurani Autis didapat melalui wawancara langsung dengan pemilik yayasan yang dimaksudkan agar setiap karya desain
Lebih terperinciKONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain 2.1.1 Definisi Desain Desain merupakan dimensi yang unik dari sebuah produk dimensi ini banyak memberikan aspek emosional yang tinggi dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan.desain
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand. Denise Anderson berpendapat bahwa logo itu harus dapat menjelaskan dan
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Robin Landa (2006) dalam bukunya Designing Brand Experiences logo adalah simbol yang unik atau wordmark. Dari bukunya tersebut Denise Anderson
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Analisa Produksi Media Dalam proses analisa produksi media, penulis lebih menganalis melalui wawancara, brainstorming dan mind mapping. Hasil akhir dari langkah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perusahaan, selain itu tema untuk layout ini dibuat seminimal mungkin namun
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Brief dan Penentuan Konsep Brief dari CV. Hensindo menginginkan website sesuai dengan citra perusahaan, selain itu tema untuk layout ini dibuat seminimal mungkin namun terlihat
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA
BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Dalam proses sketsa rancangan ulang pada logo Tabloid Wanita Indonesia ini, untuk sketsa rancangan yang telah dibuat akan dibuat kedalam format
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK
BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan PT Berkah Jaya Kreasindo (BJK) memberikan kebebasan dalam mengembangan pengaplikasian ilmu disain yang telah terima praktikan di pendidikan untuk dapat dipraktekan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.
BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO
BAB IV TEKNIS PROSES PEMBUATAN LOGO 4.1. Proses Pembuatan Logo Dalam perancangan desain logo memiliki proses pengerjaan yang cukup panjang, hingga menjadikan sebuah logo. Diawali oleh ide atau konsep,
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTEK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Praktikan dalam melaksanakan kerja praktek di Percetakan Citra Mandiri, praktikan diminta untuk membantu membuat pekerjaan desain yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo adalah identitas yang sangat penting yang wajib diperlukan untuk sebuah perusahaan, karena bertujuan untuk memberikan identitas yang jelas, selain itu juga logo
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center
BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV TAHAP PRODUKSI
BAB IV TAHAP PRODUKSI 4.1 Logo New Rise 4.1.1 Proses pembuatan Dalam pembuatan logo New Rise, dilakukan beberapa tahap yang dilakukan secara berurutan dan disiplin. Tahapan-tahapan dilakukan agar menghasilkan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Hasil visual bisa di dapat setelah Penulis melakukan riset dan juga mencoba mencari esensi dari Y.P al Chasanah dengan dibantu membuat matrix
Lebih terperinciElemen Elemen Desain Grafis
Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan
Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciBAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA
BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN
36 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya motif batik Jogjakarta, daerah asal Ayam Goreng Suharti. Pemilihan motif batik dikarenakan batik merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap
BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai cirikhas dan dapat memberikan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN STRATEGI KREATIF
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN STRATEGI KREATIF 3.1 Profil dan Perkembangan Perusahaan New Rise didirikan pada tahun 1994 oleh Bpk. Syahrial Perusahaan ini didirikan di Jakarta, tepatnya di Jl.Kh.mas
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Detikcom Logo Detikcom terdiri dari logotype/wordmark. Konsep Detikcom sebagai portal berita yang kredibel diekspresikan melalui penggunaan typeface
Lebih terperinciBAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori
BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1 Tema/Ide Perancangan Pembuatan perancangan sebuah Logo Butik pakaian kebaya wanita didaerah Jakarta barat, terispirasi pada bentuk kebudayaan
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gaya illustrasi yang dipakai adalah gaya illustrasi yang bersifat fun dengan penggunaan vector tools, khususnya karena target audience utama adalah
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi Rit s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung. Pada awalnya, Rit s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan
Lebih terperinciBAB III TINJAUANPUSTAKA
BAB III TINJAUANPUSTAKA Dalam Bab III,TinjauanPustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan- penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Cover Video Klip
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi hasil perancangan logo dan pembahasan, pengaplikasian logo hasil rancangan ke dalam corporate identity Percetakan Gradea
Lebih terperinciD E C R A Z I O N E. C o m f o r t a b l e W i t h H a p p i n e s s GRAPHIC STANDARD MANUAL
GRAPHIC STANDARD MANUAL Master Logo Bentuk dalam logo menjadi penting karena setiap bentuk memiliki makna yang berbeda. Makna dari bentuk inilah yang kemudian akan menjadi dasar pemilihan bentu tersebut
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Rancangan dan konsep desain yang telah di jabarkan di bab III di implementasikan berupa komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan keyword Strategy. Dalam hal ini pembahasan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.
15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciDESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.
1 DESAIN GRAFIS Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. Perancang tampilan selain harus mempunyai jiwa seni yang memadai, juga harus mengerti selera pengguna secara
Lebih terperinciBAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR
BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
38 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Name Plate Buku Gambar 5.1. Name plate buku Menamakan judul buku dengan nama seperti di atas menjelaskan bahwa kata "True" di ambil dari makna nama saya yaitu benar
Lebih terperinciPengolahan citra. Materi 3
Pengolahan citra Materi 3 Citra biner, citra grayscale dan citra warna Citra warna berindeks Subject Elemen-elemen Citra Digital reflectance MODEL WARNA Citra Biner Citra Biner Banyaknya warna hanya 2
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Kemenangan Transport.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Logo Menurut Gregory Thomas, ada 10 kriteria yang harus diperhatikan dalam membuat logo dan simbol yang baik, yaitu: 1. Visibility Apakah sebuah logo
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Teori Desain Komunikasi Visual
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual pada Wikipedia merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA
BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan a. Dalam pembuatan katalog Rvinsjeans ini mengangkat tema Elegan dan Simpel b. Isi dari katalog menginformasikan berbagai produk yang dibuat oleh Rvinsjeans
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)
53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual :
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Berikut adalah identifikasi masalah yang bisa diselesaikan dengan cara menerapkan ilmuilmu Desain Komunikasi Visual : 4.1.1 Teori Branding Brand adalah janji, ide
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian
BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Hasil Visual Berikut ini adalah hasil visual yang dibuat pada item-item yang digunakan dalam identitas Rumah Gembira.
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Visual Berikut ini adalah hasil visual yang dibuat pada item-item yang digunakan dalam identitas Rumah Gembira. 5.1.1 Logo Logo Rumah Gembira ini menceritakan sebuah
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.
BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. Walaupun dalam proses pembuatannya mengalami perubahan-perubahan konsep yang sudah dirancang sebelumnya.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah
Lebih terperinciBAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI
BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Jenis media dan konsep perwujudan dari logo adalah sebagai berikut: IV.1 STATIONERY Mencakup keperluan administrasi, surat menyurat, dan sebagai bukti professional serta
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.
BAB II METODOLOGI 2.1 State Of The Art State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat. Reverensi karya: CD-Interaktif anak usia 4 8 tahun ( TK dan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Promosi dan Multimedia Interaktif Dalam pembuatan interaktif promosi DIV Komputer Multimedia STMIK STIKOM Surabaya, penulis memerlukan sebuah definisi promosi dan multimedia
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Referensi karya Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti : Jelajah Masa Lalu Lewat Wisata Sejarah Gambar 3.3 Buku Jelajah Masa
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.
Lebih terperinciBAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan
BAB V VISUALISASI KARYA A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan 1. Logo beserta Graphic Standart Manual Gambar 5.1 Logo Pasar Festival Nusukan a. Konsep logo Logo Pasar Festival Nusukan secara
Lebih terperinci