Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 ISBN: Nomor Publikasi: Katalog BPS: Ukuran Buku: 17 cm x 25 cm Jumlah Halaman: x + 46 halaman Naskah: Bidang Statistik Distribusi Gambar Kulit: Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh: BPS Provinsi Sulawesi Barat Dicetak Oleh: CV. Mitra Karya Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 ii

4 KATA PENGANTAR Publikasi Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 menyajikan data dan informasi yang menggambarkan tingkat kesejahteraan para petani selama tahun Data-data yang disajikan meliputi perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat, perkembangan NTP menurut subsektor, dan perbandingan NTP se- Sulawesi, serta perkembangan indeks harga konsumen perdesaan. Kami menyadari bahwa data dan informasi yang diberikan dalam publikasi ini masih jauh dari kebutuhan para pemakai data, baik dari segi kecepatan penyajiannya maupun keterbatasan data dan informasi yang dikumpulkan dan diolah. Tetapi tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyediaan data sehingga publikasi ini dapat disajikan. Kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan publikasi dimasa yang akan datang. Akhirnya, semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Mamuju, Juli 2017 BPS Provinsi Sulawesi Barat Kepala, Suntono, S.E, M.Si Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 iii

5 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 iv

6 Daftar Isi DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... iii v vii Daftar Grafik... Daftar Lampiran... Pendahuluan... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Arti Angka NTP... 3 III. Kegunaan... 4 IV. Konsep dan Definisi... 5 V. Metodologi... 7 VI. Diagram Timbang VII. Klasifikasi Indeks Ulasan Singkat viii ix 1. Perkembangan NTP Sulawesi Barat Tahun Perkembangan NTP Sulawesi Barat Tahun Perkembangan NTP Menurut Subsektor Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 v

7 a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R) d. Subsektor Peternakan (NTP-T) e. Subsektor Perikanan (NTN) Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Sulawesi Barat Tahun Perbandingan NTP Sulawesi Barat Dengan NTP Provinsi Se-Sulawesi Perkembangan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Lampiran Tabel vi Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

8 Daftar Isi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Menurut Bulan, Tabel 2 Perbandingan NTP Nasional dan NTP Sulawesi Barat, Tahun Tabel 3 Perbandingan NTP Sulawesi Barat Menurut Subsektor, Tahun Tabel 4 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Sulawei Barat per Subsektor, Tahun Tabel 5 Perkembangan NTP se-sulawesi Desember 2015 dan Desember Tabel 6 Perkembangan Inflasi Perdesaaan di Sulawesi Barat Menurut Kelompok Pengeluaran (Persen), Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 vii

9 DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 1 NTP Indonesia dan NTP Sulawesi Barat Tahun Grafik 2 Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat Menurut Subsektor, Tahun Grafik 3 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Perdesaan di Sulawesi Barat (Januari-Desember 2016), persen viii Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

10 Daftar Isi DAFTAR LAMPIRAN Halaman Tabel 1 Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100)... Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100).. 42 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100). 43 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Tangkap di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Kelompok Budidaya Perikanan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 ix

11

12 Pendahuluan PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Sulawesi Barat yang terletak di sisi barat Pulau Sulawesi, adalah daerah yang sangat potensial. Provinsi yang terdapat 8 aliran sungai dan 8 gunung dengan ketinggian di atas meter di atas permukaan laut menjadikan Sulawesi Barat mempunyai peluang yang cukup besar membangun pertanian. Kondisi iklim yang sangat mendukung dan tersedianya lahan yang cukup merupakan peluang sekaligus tantangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Pemerintah terus melakukan gebrakan dalam pembangunan, mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten). Berbagai kebijakan dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Perencanaan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2017 berpedoman pada Sembilan Isu-isu Strategis Rencana Pembangunan yang terdiri dari: keterbelakangan dan ketertinggalan, kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), infrastruktur, kualitas sumber daya manusia (SDM), pelayanan publik, komoditas unggulan, pengembangan dan pemekaran daerah serta kesenjangan wilayah Pembangunan disegala bidang yang cepat dan merata merupakan arah dan tujuan kebijakan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan. Adapun tujuan dari pembangunan itu sendiri adalah upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Indonesia pada umumnya dan masyarakat Sulawesi Barat pada khususnya. Berdasarkan penyebaran penduduk menurut lokasinya, pada umunya penduduk Indonesia bertempat tinggal di daerah perdesaan dengan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

13 Sehingga sangat diharapkan sektor pertanian ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan mampu mengentaskan kemiskinan. Keberhasilan pembangunan tersebut selain dapat dilihat menggunakan data tentang pertumbuhan ekonomi, diperlukan juga data tentang ukuran tingkat kesejahteraan penduduk khususnya petani. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). Nilai Tukar Petani adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase. It merupakan suatu indikator tingkat kesejahteraan petani produsen dari sisi pendapatan, sedangkan Ib dari sisi kebutuhan petani baik untuk konsumsi rumahtangga maupun produksi. Bila It atau Ib lebih besar dari 100, berarti It atau Ib lebih tinggi dibandingkan It atau Ib pada tahun dasar. Secara konsepsional NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian. Badan Pusat Statistik dalam menyusun NTP telah beberapa kali menggunakan tahun dasar yang berbeda. NTP yang pertama yaitu menggunakan tahun dasar tahun 1976 (1976=100), kemudian tahun 1983 (1983=100), 1987 (1987=100), dan tahun 1993 (1993=100). Seiring dengan terjadinya banyak perubahan baik dalam pergeseran nilai produksi komoditas pertanian maupun pola konsumsi (besaran nilai dan jenis variasi komoditas) penduduk perdesaan, maka tahun dasar NTP 1993=100 diubah ke tahun dasar 2007 (2007=100). 2 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

14 Pendahuluan Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada Subsektor Perikanan. Selain NTP Perikanan secara umum yang dihitung di 33 provinsi termasuk Provinsi DKI Jakarta, Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. II. ARTI ANGKA NILAI TUKAR PETANI/NTP Secara umum ada tiga macam pengertian NTP yaitu: 1. NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsi. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya. Dengan demikian tingkat kesejahteraan petani lebih baik dibanding tingkat kesejahteraan petani sebelumnya. 2. NTP = 100, berarti petani mengalami impas/break even. Kenaikan/penurunan harga produksi sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Tingkat kesejahteraan petani tidak mengalami perubahan. Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

15 3. NTP < 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga barang produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsi. Tingkat kesejahteraan petani pada suatu periode mengalami penurunan dibanding tingkat kesejahteraan petani pada periode sebelumnya. III. KEGUNAAN NILAI TUKAR PETANI/NTP Sebagai bahan/indikator pengukur tingkat keberhasilan pembangunan, NTP memiliki banyak kegunaan antara lain adalah: 1. Dari indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. 2. Dari kelompok konsumsi rumah tangga dalam indeks harga yang dibayar petani (Ib), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di perdesaan. 3. Nilai tukar petani mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam memproduksi. Hal ini terlihat bila dibandingkan dengan kemampuan tukarnya pada tahun dasar. Dengan demikian, NTP dapat dipakai sebagai salah satu indikator dalam menilai tingkat kesejahteraan petani. 4 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

16 Pendahuluan IV. KONSEP DAN DEFINISI Beberapa konsep dan definisi yang digunakan dalam penghitungan NTP antara lain: 1. Nilai tukar petani adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang dinyatakan dalam persentase. 2. Indeks harga yang diterima petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. 3. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumahtangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumahtangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian. 4. Nilai tukar usaha pertanian (NTUP) adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. 5. Petani yang dimaksud disini adalah orang yang mengusahakan usaha pada subsektor pertanian (tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, hortikultura); subsektor peternakan, subsektor perikanan (penangkapan, budidaya); dan subsektor kehutanan atas resiko sendiri dengan tujuan Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

17 untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun petani penggarap (sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di sawah/ladang orang lain dengan mengharapkan upah (buruh tani) bukan termasuk petani. 6. Harga yang diterima petani adalah rata-rata harga produsen dari hasil produksi petani sebelum ditambahkan biaya transportasi/pengangkutan dan biaya pengepakan kedalam harga penjualannya atau disebut Farm Gate (harga di sawah/ladang setelah pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang yang diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen. 7. Harga yang dibayar petani adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang dikonsumsi atau dibeli petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya sendiri maupun untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang untuk keperluan produksi pertanian dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani, sedangkan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi rumahtangga dicatat dari hasil wawancara langsung dengan pedagang atau penjual jasa di pasar terpilih. 8. Pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli atau tempat yang biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pada kecamatan yang sudah terpilih sebagai sampel, pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup mewakili dengan syarat antara lain: paling besar, banyak pembeli dan penjual, jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin kelangsungan 6 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

18 Pendahuluan pencatatan harganya, serta terletak di daerah perdesaan (rural). 9. Harga eceran perdesaan adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang dicatat adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata biasa dari beberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya. V. METODOLOGI Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung dengan menggunakan Daftar HKD-1, HKD-2.1, HKD-2.2, HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 dan HD-6. Penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Daftar HKD-1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa keperluan rumah tangga perdesaan untuk kelompok makanan. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasar yang terdekat dengan tanggal Daftar HKD-2.1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang dan jasa keperluan rumah tangga perdesaan untuk kelompok bukan makanan khusus kelompok pengeluaran barang konstruksi, jasa, dan trasnportasi. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasar yang terdekat dengan tanggal Daftar HKD-2.2 digunakan untuk mencatat harga eceran barang dan jasa keperluan rumah tangga perdesaan untuk kelompok bukan makanan eceran barang dan jasa keperluan rumah tangga perdesaan untuk kelompok bukan makanan Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

19 selain kelompok pengeluaran barang konstruksi, jasa, dan trasnportasi. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasar yang terdekat dengan tanggal Daftar HD-1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman pangan. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 5. Daftar HD-2 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi hortikultura. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 6. Daftar HD-3 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi tanaman perkebunan rakyat. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 7. Daftar HD-4 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi peternakan. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 8. Daftar HP-5.1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi perikanan tangkap. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 8 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

20 Pendahuluan 9. Daftar HD-5.2 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi perikanan budidaya. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 10. Daftar HD-6 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi kehutanan. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan transaksi antara tanggal 1 sampai 15 bulan bersangkutan. 11. Pemilihan Kecamatan Kecamatan terpilih dalam pencacahan statistik harga produsen didasarkan pada rancangan sampling dua tahap, yaitu: a. Tahap pertama, pada setiap provinsi dipilih sejumlah kabupaten yang merupakan daerah sentra produksi pertanian secara purposif, kecuali provinsi di Jawa (selain DKI Jakarta) seluruh kabupaten. b. Tahap kedua, dari setiap kabupaten terpilih, dipilih sejumlah kecamatan sentra produksi pertanian sesuai dengan daftar yang dikirim oleh masing-masing provinsi. c. Dalam pemilihan kecamatan observasi banyaknya sampel untuk provinsi di Jawa adalah 3 (tiga) kecamatan untuk setiap kabupaten, sedangkan untuk sampel di luar Jawa dipilih sebanyak 9 sampai 20 kecamatan untuk setiap provinsi. 12. Responden (petani) selain dari kecamatan terpilih juga harus berada di daerah perdesaan (rural). Responden tersebut sebaiknya yang banyak menjual bermacam produksi atau Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

21 dengan kata lain memilih responden petani yang mengusahakan bermacam jenis tanaman. Begitu juga untuk pedagang di pasar. 13. Pemilihan Pasar Pemilihan pasar dilakukan secara purposif di kecamatan perdesaan (rural) terpilih yang memenuhi kriteria: a. paling besar di kecamatan tersebut; b. beraneka ragam barang yang diperdagangkan; c. banyak masyarakat berbelanja disana; d. kelangsungan pencatatan data harga terjamin; e. terletak di daerah perdesaan (rural). 14. Formula atau rumus yang digunakan pada penghitungan It dan Ib adalah formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indeces), yaitu: I n m i 1 Keterangan: I n P ni P (n-1)i P P ni ( n 1) i m i 1 P P Q oi ( n 1) i oi Q oi 100 : Indeks harga bulan ke-n (It maupun Ib) : Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i : Harga bulan ke-(n-1) untuk jenis barang ke-i P ni /P (n-1)i : Relatif harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i P oi Q oi m : Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i : Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i : Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas. 10 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

22 Pendahuluan Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula diatas adalah sebagai berikut: a. Tren harga tidak dipengaruhi oleh perbedaan kualitas atau spesifikasi komoditas. b. Perbedaan harga komoditas antar kabupaten tidak berpengaruh. c. Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis barang. 15. Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP): I NTP I Keterangan: NTP I t I b t b 100 : Nilai Tukar Petani : Indeks harga yang diterima petani : Indeks harga yang dibayar petani 16. Penyajian data berupa data runtun (series data) bulanan (Januari Desember) tahun VI. DIAGRAM TIMBANG Penghitungan Indeks Laspeyres yang dikembangkan dalam menghasilkan Nilai Tukar Petani (NTP) memerlukan diagram timbangan. Ada dua indeks yang digunakan untuk menghasilkan NTP, yaitu Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). 1. Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi yang dijual petani dari setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

23 data pokok untuk penghitungan diagram timbang ini diperlukan tiga macam data yaitu kuantitas produksi, harga produsen, dan persentase barang yang dijual (marketed surplus). a. Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman Data kuantitas produksi untuk sektor tanaman pangan dan tanaman perkebunan rakyat diperoleh dari Direktorat Statistik Pertanian BPS, disamping data dari Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian sebagai data penunjang. b. Harga Produsen Data harga produsen pada tahun dasar 2007 diperoleh dari hasil pencacahan Daftar HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2, dan HD-6. c. Persentase Marketed Surplus Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi yang dijual petani dengan nilai produksinya untuk setiap jenis tanaman pertanian. 2. Indeks Harga Yang Diterima Petani (Ib) Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran konsumsi rumah tangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai setiap jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai barang yang diproduksi sendiri. a. Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Sumber data diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) mengenai konsumsi/ pengeluaran rumah tangga. Karena penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh rumah tangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat dari 12 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

24 Pendahuluan hasil SUSENAS ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumah tangga perdesaan dalam periode waktu selama setahun. Untuk sub kelompok makanan, karena data SUSENAS khusus kelompok makanan dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan banyaknya minggu dalam setahun (dalam hal ini 1 tahun = 52,14 minggu), sementara untuk kelompok bukan makanan karena data dalam bulanan, maka dikalikan dengan 12. Data jumlah petani atau rumah tangga perdesaan juga diperoleh dari SUSENAS. Jenis barang (komoditas) yang terdapat dalam SUSENAS ini harus disesuaikan dengan jenis barang yang ada pada Daftar HKD-1, HKD-2.1, dan HKD-2.2 untuk mengikuti pekembangan harganya. b. Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal - Sub kelompok Biaya Produksi, Upah dan lainnya Penimbang untuk kelompok ini adalah pengeluaran ongkos-ongkos/biaya yang dibeli petani (tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri). Data tersebut diperoleh dari hasil pengolahan Survei Struktur Ongkos Petani. - Sub kelompok Penambahan Barang Modal Jenis barang yang dicakup pada kelompok ini adalah barang yang penggunaannya tahan lama seperti cangkul, bajak, dan lainnya. Penimbang untuk kelompok ini diperoleh dari Survei Khusus Pendapatan Nasional dan Tabel Input-Output berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis, dan lainnya) dari tiap jenis tanaman. Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

25 Untuk mendapatkan penimbang sub kelompok ini adalah dengan mengalikan persentase penambahan barang modal dengan nilai produksi dari setiap jenis barang pertanian yang dihasilkan petani. VII. KLASIFIKASI INDEKS Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). A. Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) terdiri dari: 1. Indeks Subsektor Tanaman Pangan: a. Indeks kelompok tanaman padi b. Indeks kelompok tanaman palawija 2. Indeks Subsektor Tanaman Hortikultura: a. Indeks kelompok tanaman sayuran b. Indeks kelompok tanaman buah-buahan 3. Indeks Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat: Indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat 4. Indeks Subsektor Peternakan: a. Indeks kelompok ternak besar b. Indeks kelompok ternak kecil c. Indeks kelompok unggas d. Indeks kelompok hasil ternak 5. Indeks Subsektor Perikanan: a. Indeks kelompok penangkapan b. Indeks kelompok budidaya B. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) terdiri dari: 1. Indeks Kelompok Konsumsi Rumahtangga (KRT): a. Indeks sub kelompok bahan makanan b. Indeks sub kelompok makanan jadi c. Indeks sub kelompok perumahan 14 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

26 Pendahuluan d. Indeks sub kelompok sandang e. Indeks sub kelompok kesehatan f. Indeks sub kelompok pendidikan, rekreasi,dan olahraga g. Indeks sub kelompok transportasi dan komunikasi 2. Indeks Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM), terdiri dari: a. Indeks sub kelompok bibit b. Indeks sub kelompok obat-obatan dan pupuk c. Indeks sub kelompok sewa lahan, pajak, dan lainnya d. Indeks sub kelompok transportasi e. Indeks sub kelompok penambahan barang modal f. Indeks sub kelompok upah buruh petani Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

27

28 Ulasan Singkat ULASAN SINGKAT Sulawesi Barat yang terletak di sisi barat Pulau Sulawesi, memiliki potensi alam yang cukup melimpah, baik yang belum tereksploitasi maupun yang sudah termanfaatkan dengan baik. Kondisi topografi Sulawesi Barat, yang bergunung-gunung dengan tekstur tanah yang cukup subur menjadikan daerah ini sangat potensial terhadap produksi hasil pertanian. Sektor pertanian memiliki peranan yang tinggi dalam tatanan perekonomian Sulawesi Barat. Hal ini terlihat dari besarnya share sektor ini dalam proses penciptaan PDRB Sulawesi Barat. Pada tahun 2016 peranan sektor pertanian berkisar 41,30 persen. Besarnya share sektor pertanian terhadap PDRB membuktikan bahwa peran sektor pertanian masih relatif dominan. Dengan besarnya peran sektor pertanian ini diharapkan pemerintah dapat memperhatikan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan para petani pada khususnya. Sektor pertanian masih menjadi pilihan lapangan pekerjaan yang paling diminati di Sulawesi Barat. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus 2016 menunjukkan bahwa sekitar 49,76 persen penduduk Sulawesi Barat bekerja di sektor pertanian. Luasnya lahan potensi pertanian merupakan salah satu peluang modal masyarakat untuk menggantungkan sumber perekonomiannya di sektor pertanian. Semenjak terbentuknya Sulawesi Barat, tingkat kesejahteraan petani di daerah ini terlihat cukup baik yang dapat dilihat dari capaian NTP yang selalu berada di atas 100. Nilai tukar petani (NTP) merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan rumahtangga petani. Akan tetapi indikator ini bukanlah satu-satunya ukuran yang dapat digunakan untuk melihat Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

29 kesejahteraan petani. Masih dibutuhkan beberapa indikator pendukung lainnya. Publikasi Statistik Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat ini disajikan dengan maksud untuk memberikan informasi kepada pengguna data, baik instansi pemerintah maupun swasta mengenai perkembangan nilai tukar petani (NTP) selama tahun Berikut ini disajikan beberapa ulasan singkat mengenai perkembangan NTP Sulawesi Barat periode Januari sampai Desember 2016, perkembangan NTP menurut subsektor, serta perkembangan indeks harga konsumen perdesaan. 1. PERKEMBANGAN NTP SULAWESI BARAT 2016 Selama tahun 2016, pergerakan capaian NTP di Sulawesi Barat cenderung meningkat. Januari 2016, NTP Sulawesi Barat dibuka pada skala 106,05 dengan nilai It dan Ib masing-masing 124,82 dan 117,70. Pada bulan Februari, NTP Sulawesi Barat mengalami penurunan menjadi sebesar 106,04. Pada bulan Februari ini, NTP Sulawesi Barat berada pada posisi terendah selama tahun NTP Sulawesi Barat meningkat cukup signifikan pada bulan April menjadi sebesar 106,65. Peningkatan yang cukup pesat ini dipicu oleh meningkatnya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,12 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun sebesar 0,39 persen. NTP tertinggi selama periode tahun 2017 dicapai pada bulan Oktober 2017 yaitu sebesar 109,79. Capaian NTP ini merupakan capaian tertinggi sejak tahun dasar Peningkatan NTP pada bulan Oktober mencapai 1,09 persen. Pemicu peningkatan NTP pada bulan Oktober adalah meningkatnya indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,86 persen sedangkan indeks harga yang dibayar 18 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

30 Ulasan Singkat petani (Ib) turun 0,23 persen. Naiknya It ini disebabkan pada bulan Oktober harga padi dan palawija yang merupakan andalan petani subsektor tanaman pangan naik sehingga pendapatan petani tanaman pangan meningkat. Tabel 1 Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Menurut Bulan, 2016 Bulan Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 124,82 117,70 106,05 Februari 125,07 117,95 106,04 Maret 125,19 117,98 106,11 April 125,35 117,53 106,65 Mei 125,50 117,71 106,61 Juni 127,10 118,22 107,51 Juli 127,58 119,08 107,14 Agustus 128,02 118,61 107,93 September 129,44 119,19 108,60 Oktober 130,55 118,91 109,79 November 130,22 119,90 108,61 Desember 130,01 120,72 107, ,40 118,63 107,40 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Perubahan positif tertinggi indeks harga yang diterima petani tertinggi dicapai pada bulan Juni 2017, yaitu sebesar 1,28 persen, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

31 hanya mampu membuat NTP Sulawesi Barat meningkat sebesar 0,84 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang dibayar petani meningkat cukup tinggi, yaitu sebesar 0,43 persen. Pada bulan Juni 2017 ini, bertepatan dengan bulan puasa sehingga indeks harga konsumsi rumah tangga juga meningkat cukup tinggi. Hal yang cukup menggembirakan terjadi pada penghujung tahun Meskipun mengalami penurunan dibandingkan dua bulan sebelumnya, NTP Sulawesi Barat yang sebesar 107,70 pada bulan Desember, berada di atas rata-rata NTP selama tahun It dan Ib pada bulan Desember masing-masing 130,01 dan 120,72. Jika dibandingkan dengan bulan November, NTP Desember mengalami penurunan sebesar 0,84 persen. Perubahan negatif ini terjadi karena indeks yang diterima petani (It) turun sebesar 0,16 persen sedangkan indeks yang harus dibayar petani naik sebesar 0,68 persen. Meningkatnya Ib yang cukup tinggi pada bulan Desember disebabkan oleh meningkatnya indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) sebesar 0,82 persen. Jika dibandingkan dengan NTP secara nasional selama tahun 2016, NTP Sulawesi Barat relatif lebih tinggi dibandingkan NTP nasional. Secara umum, pola pergerakan NTP Nasional hampir sama dengan NTP Sulawesi Barat. Pada awal tahun 2016, NTP Indonesia sebesar 102,55 sedangkan NTP Sulawesi Barat sebesar 106,05. Pada bulan Februari, NTP Sulawesi Barat turun sebesar 0,01 persen sedangkan NTP Indonesia juga mengalami penurunan sebesar 0,31 persen. Namun, pada bulan Maret dan April, NTP Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan, dengan NTP pada bulan April sebesar 101,22 sedangkan NTP Sulawesi Barat justru menunjukkan peningkatan pada bulan Maret dan April Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

32 Ulasan Singkat Grafik 1 NTP Indonesia dan NTP Sulawesi Barat Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Indonesia Sulawesi Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat NTP Indonesia mengalami puncaknya pada bulan Januari, yaitu sebesar 102,55 sedangkan NTP Sulawesi Barat berada pada posisi tertinggi pada bulan Oktober. Pada saat NTP Sulawesi Barat berada pada posisi tertinggi, NTP Indonesia mencapai 101,71. NTP Indonesia berada pada titik terendah pada bulan April yaitu sebesar 101,22. NTP Sulawesi Barat justru mengalami titik terendah pada bulan Februari dengan NTP sebesar 106,04. NTP Sulawesi Barat tahun 2016 jika dibandingkan bulan tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,91 persen. Peningkatan ini akibat indeks harga yang diterima meningkat cukup tinggi, yaitu sebesar 5,90 persen, melebihi peningkatan indeks harga yang dibayar yang hanya meningkat sebesar 2,91 persen. NTP Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

33 Indonesia mengalami kondisi yang berbeda dengan NTP Sulawesi Barat. NTP Indonesia mengalami peningkatan yang kurang signifikan, yaitu sebesar 0,06 persen. Kondisi ini dipicu oleh meningkatnya indeks harga yang dibayar sebesar 4,23 persen sedangkan indeks harga yang diterima hanya meningkat 4,28 persen. Tabel 2 Perbandingan NTP Nasional dan NTP Sulawesi Barat, 1. Indonesia Tahun Subsektor Perubahan 2016 terhadap 2015 (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks yang Diterima (It) 120,66 125,83 4,28 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 118,77 123,79 4,23 c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 101,59 101,65 0,06 2. Sulawesi Barat a. Indeks yang Diterima (It) 120,30 127,40 5,90 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 115,27 118,63 2,91 c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 104,36 107,40 2,91 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat 2. PERKEMBANGAN NTP SULAWESI BARAT TAHUN subsektor. Pada Tabel 3 menunjukan perkembangan NTP menurut Dari lima subsektor, semua subsektor mengalami peningkatan. Subsektor yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah subsektor hortikultura, yaitu sebesar 4,80 persen. Subsektor perikanan mengalami peningkatan yang paling rendah dibandingkan subsektor lain yaitu sebesar 1,36 persen. Peningkatan NTP subsektor perikanan dipicu oleh peningkatan kelompok perikanan tangkap 22 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

34 Ulasan Singkat sebesar 3,80 persen sedangkan kelompok budidaya perikanan cenderung mengalami penurunan. Tabel 3 Perbandingan NTP Sulawesi Barat Menurut Subsektor, Tahun Tanaman Pangan Subsektor Perubahan 2016 terhadap 2015 (%) (1) (2) (3) (4) a. Indeks yang Diterima (It) 113,46 121,04 6,68 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 115,29 119,04 3,25 c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 98,41 101,68 3,32 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) 115,25 124,21 7,78 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 114,99 118,25 2,83 c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 100,23 105,05 4,80 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) 130,75 138,19 5,69 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 116,58 120,00 2,94 c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 112,15 115,16 2,68 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) 115,69 121,07 4,65 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 113,08 116,38 2,92 c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 102,31 104,03 1,68 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) 117,30 120,37 2,62 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 116,74 118,20 1,25 c. Nilai Tukar Petani (NTNP) 100,47 101,83 1,36 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

35 Subsektor Perubahan 2016 terhadap 2015 (%) (1) (2) (3) (4) 5a. Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima (It) 119,56 124,74 4,34 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 118,16 118,77 0,51 c. Nilai Tukar Petani (NTN) 101,19 105,03 3,80 5b. Budidaya Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) 113,36 112,78-0,51 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 114,28 117,22 2,57 c. Nilai Tukar Petani (NTPi) 99,20 96,21-3,01 Gabungan : a. Indeks yang Diterima (It) 120,30 127,40 5,90 b. Indeks yang Dibayar (Ib) 115,27 118,63 2,91 c. Nilai Tukar Petani (NTP) 104,36 107,40 2,91 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Pergerakan NTP subsektor tanaman pangan mengalami peningkatan, yaitu sebesar 3,32 persen dari meningkat menjadi Perubahan positif NTP subsektor ini disebabkan oleh adanya peningkatan yang cukup signifikan pada komponen indeks yang diterima petani yang mencapai 6,68 persen dari 113,46 pada tahun 2015 menjadi 121,04 pada tahun Sementara indeks yang dibayar petani (Ib) mengalami pergerakan yang lebih lambat, yaitu sebesar 3,25 persen menjadi 119,04 pada tahun Perubaha positif NTP subsektor tanaman pangan ini mampu meningkatkan nilai rata-rata NTP subsektor tanaman pangan tahun 2016 menjadi di atas angka 100. Perkembangan NTP subsektor hortikultura yang mengalami perubahan positif tertinggi disebabkan meningkatnya indeks harga 24 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

36 Ulasan Singkat yang diterima petani sebesar 7,78 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani hanya meningkat sebesar 2,83 persen. NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor peternakan juga mengalami peningkatan. NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat meningkat 2,68 persen, disebabkan indeks yang diterima petani meningkat 5,69 persen, sementara indeks yang dibayar petani hanya meningkat 2,94 persen. Sementara NTP subsektor peternakan meningkat 1,68 persen disebabkan indeks yang diterima meningkat 4,65 persen sedangkan indeks yang dibayar meningkat 2,92 persen. NTP subsektor perikanan meningkat sebesar 1,36 persen. Peningkatan ini disebabkan indeks harga yang diterima meningkat sebesar 2,62 sedangkan indeks harga yang dibayar hanya meningkat 1,25 persen. Akibatnya NTP subsektor perikanan meningkat pada tahun 2016 jika dibandingkan pada tahun PERKEMBANGAN NTP MENURUT SUBSEKTOR Komponen/subsektor pembentuk NTP, terdiri dari subsektor tanaman pangan (NTPP); subsektor hortikultura (NTPH); subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); subsektor peternakan (NTPT); dan subsektor perikanan (NTNP). Meskipun NTP Sulawesi Barat dan secara subsektor selalu berada diatas 100, akan tetapi kelompok budidaya perikanan nilainya masih dibawah 100 pada selama periode tahun a. Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Subsektor tanaman pangan adalah salah satu subsektor yang mengalami perkembangan yang cenderung turun. NTP subsektor ini pada awal tahun sebesar 104,90. Meskipun secara rata-rata Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

37 meningkat dibandingkan tahun 2015, namun pergerakan NTPP secara bulan ke bulan cenderung menurun. NTPP tertinggi terjadi pada bulan Februari 2016, yaitu sebesar 106,44, sedangkan terendah terjadi pada bulan Juni 2016, yaitu sebesar 98,69. Selama tahun 2016, NTPP mengalami penurunan tujuh kali dan mengalami kenaikan sebanyak empat kali. NTPP berada di bawah angka 100 sebanyak dua kali, yaitu bulan Mei dan Juni Grafik 2 Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat Menurut Subsektor, Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des NTPP NPTH NTPR NTPT NTNP Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat 26 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

38 Ulasan Singkat b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor hortikultura memperlihatkan trend yang menggembirakan. Pada bulan Januari 2016, NTPH sebesar 101,56 mengalami peningkatan pada bulan-bulan berikutnya, sehingga pada bulan Desember 2016, NTPH menjadi sebesar 107,25. NTPH tertinggi terjadi pada bulan November 2016, yaitu sebesar 107,91. Titik terendah NTPH terjadi pada bulan Juli, yaitu sebesar 102,31. Selama tahun 2016, NTPH mengalami penurunan empat kali dan mengalami kenaikan sebanyak tujuh kali. c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Secara umum NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sudah di atas 100 dan merupakan subsektor dengan nilai tukar petani yang tertinggi dibanding dengan NTP subsektor lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa petani subsektor tanaman perkebunan rakyat mendapatkan peningkatan kesejahteraan yang paling tinggi dibandingkan dengan petani pada subsektor lainnya jika dibandingkan tahun Nilai NTP subsektor ini selalu berada diatas level Sulawesi Barat. NTPR pada bulan Januari tahun 2016 sebesar 112,10 dan cenderung mengalami peningkatan selama periode tahun NTPR tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2016, yaitu sebesar 120,62. Titik terendah NTPR terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 109,62. Selama tahun 2016, NTPR mengalami penurunan lima kali dan mengalami kenaikan sebanyak enam kali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga produk yang dihasilkan petani subsektor tanaman perkebunan rakyat mempunyai kecenderungan meningkat lebih tinggi dibandingkan harga produksi tahun sebelumnya. Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

39 d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTPT selama periode tahun 2016 menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Meskipun perkembangannya mengalami fluktuasi, namun NTPT menunjukkan perubahan positif dalam kurun waktu setahun terakhir. NTPT tertinggi terjadi pada bulan Juli 2016, yaitu sebesar 106,84. Titik terendah NTPT terjadi pada bulan Februari 2016, yaitu sebesar 102,22. Selama tahun 2016, NTPT mengalami penurunan lima kali dan mengalami kenaikan sebanyak enam kali. Hal ini berarti bahwa pergerakan harga produksi peternakan lebih cepat dibandingkan pergerakan harga pengeluarannya. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan peternak selama tahun 2016 mengalami peningkatan. e. Subsektor Perikanan (NTNP) Nilai Tukar Nelayan selama periode tahun 2016 menunjukkan kecenderungan perkembangan positif. NTNP memiliki perkembangan positif berarti kenaikan harga komoditi hasil pertanian perikanan secara umum lebih cepat dibandingkan kenaikan harga komoditi untuk keperluan konsumsi dan produksi pertanian. Berarti daya tukar produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi pertanian subsektor perikanan secara umum lebih tinggi. NTNP tertinggi terjadi pada bulan Juli 2016, yaitu sebesar 103,52. Titik terendah NTNP terjadi pada bulan Maret 2016, yaitu sebesar 100,24. Selama tahun 2016, NTNP mengalami penurunan empat kali dan mengalami kenaikan sebanyak tujuh kali. 28 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

40 Ulasan Singkat 4. NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP) SULAWESI BARAT TAHUN Nilai tukar usaha pertanian (NTUP) merupakan indeks yang membandingkan indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar. Indeks harga yang dibayar dalam hal ini mengeluarkan indeks konsumsi rumah tangga. Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga, NTUP lebih mencerminkan kemampuan petani karena hanya membandingkan produksi dan biaya produksi. Tabel 4 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Sulawei Barat per Subsektor, Tahun Subsektor Perubahan (1) (2) (3) (4) 1. Tanaman Pangan 105,22 110,51 5,03 2. Hortikultura 107,15 114,47 6,84 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 119,14 126,19 5,91 4. Peternakan 109,03 112,16 2,87 5. Perikanan 102,75 108,50 5,60 a. Tangkap 100,57 110,13 9,51 b. Budidaya 106,99 105,50-1,39 Nilai Tukar Usaha Pertanian 111,02 116,80 5,21 NTUP Sulawesi Barat meningkat sebesar 5,21 persen pada tahun 2016 jika dibandingkan tahun Hal ini karena perubahan positif It sebesar 5,90 persen lebih tinggi dibandingkan indeks BPBBM yang mengalami perubahan positif sebesar 0,66 persen. Perubahan Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

41 positif NTUP disebabkan oleh meningkatnya NTUP lima subsektor. NTUP subsektor hortikultura meningkat 6,84 persen dan merupakan subsektor yang paling tinggi perubahannya dibandingkan subsektor lainnya. Subsektor peternakan meningkat sebesar 2,87 persen dan merupakan NTUP yang mengalami perubahannya paling kecil dibandingkan subsektor lain. Peningkatan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 5,91 persen, subsektor tanaman pangan sebesar 5,03 persen, dan subsektor perikanan sebesar 5,60 persen. 5. PERBANDINGAN NTP SULAWESI BARAT DENGAN NTP PROVINSI SE-SULAWESI Secara regional NTP se-sulawesi masih cukup bervariasi pada tahun 2015 dan tahun Dari enam daerah yang ada, terdapat tiga provinsi yang NTP-nya dibawah 100. Hal ini menunjukkan bahwa secara garis besar tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah ini khususnya petani masih dibawah tingkat kesejahteraan jika dibandingkan pada tahun dasar (2012 = 100). Daerah tersebut adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara. Dari enam provinsi di Pulau Sulawesi, hanya Sulawesi Utara yang mengalami perubahan negatif yaitu sebesar -0,27 persen. NTP Sulawesi Selatan cenderung stabil. Sementar itu, empat provinsi lainnya mengalami perubahan positif. Perubahan positif tertinggi terjadi pada Gorontalo, dimana NTP tahun 2015 yang sebesar 102,29 meningkat sebesar 3,10 persen menjadi 105,46 pada tahun Provinsi yang mengalami perubahan positif terbesar kedua adalah Sulawesi Barat. NTP Sulawesi Barat pada tahun 2015 sebesar 104,36, meningkat sebesar 2,91 persen menjadi 107,40 pada tahun NTP Sulawesi Tengah meniangkat sebesar 1,25 persen dari 98,12 pada tahun 2015 menjadi 99,35 pada tahun Perubahan 30 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

42 Ulasan Singkat positif yang cukup tinggi ini belum dapat membuat NTP Sulawesi Tengah menjadi di atas angka 100. NTP Sulawesi Tenggara merupakan provinsi yang mengalami peribahan positif terkecil, meningkat sebesar 0,11 persen dari 99,55 pada tahun 2015 menjadi 99,66 pada tahun Tabel 5. Perbandingan NTP se-sulawesi Tahun Provinsi Perubahan 2016 terhadap 2015 (%) (1) (2) (3) (4) Sulawesi Utara 96,47 96,21-0,27 Sulawesi Tengah 98,12 99,35 1,25 Sulawesi Selatan 104,73 104,73 0,00 Sulawesi Tenggara 99,55 99,66 0,11 Gorontalo 102,29 105,46 3,10 Sulawesi Barat 104,36 107,40 2,91 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat 6. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN Kelompok pengeluaran masyarakat di perdesaan terdiri atas kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok kesehatan, kelompok Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

43 pendidikan, rekreasi, dan olah raga, dan kelompok transportasi dan komunikasi. Selama tahun 2016, deflasi perdesaan terjadi tiga kali yaitu pada pada bulan April, Agustus, dan Oktober. Deflasi perdesaan pada bulan April sebesar 0,39 persen dipengaruhi oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,81 persen dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi 1,71 persen. Lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi perdesaan, dimana kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,56 persen, kelompok pengeluaran perumahan 0,08 persen, kelompok pengeluaran sandang 0,25 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,51 persen, dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,29 persen. Grafik 3 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Perdesaan di Sulawesi Barat (Januari - Desember 2016), persen Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat 32 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

44 Ulasan Singkat Pada bulan Agustus, deflasi perdesaan sebesar 0,53 persen dan merupakan deflasi tertinggi selama periode tahun Deflasi di bulan Agustus dipicu oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran makanan sebesar 1,44 persen. Lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi perdesaan, dimana kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,15 persen, kelompok pengeluaran perumahan 0,46 persen, kelompok pengeluaran sandang 0,10 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,25 persen, dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,38 persen. Sementara itu indeks kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi cenderung stabil. Sulawesi Barat mengalami deflasi perdesaan terendah pada bulan Oktober 2017, yaitu sebesar 0,31 persen. Pemicu deflasi ini adalah turunnya indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 1,04 persen sedangkan lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi perdesaan. Indeks kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olahraga cenderung stabil. Sementara itu, inflasi perdesaan tertinggi terjadi pada bulan November 2017 sebesar 0,97 persen, disebabkan perubahan positif pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan 1,79 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,63 persen, kelompok pengeluaran perumahan 0,08 persen, kelompok pengeluaran sandang 0,29 persen, kelompok pengeluaran kesehatan 0,12 persen, kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,07 persen, dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi 0,06 persen. Sementara itu, mengalami deflasi sebesar 0,23 persen. Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

45 Tabel 6. Perkembangan Inflasi Perdesaaan di Sulawesi Barat Menurut Kelompok Pengeluaran (Persen), 2016 Bulan Bahan Makanan Makanan Jadi, MInuman, Rokok & Tembakau Kelompok Pengeluaran Sandang Perumahan Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, & OR Transportasi & Komunikasi Indeks Konsumsi Rumah Tangga (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Januari 1,33 0,75 0,74 0,72 0,89 0,20-1,48 0,73 Februari 0,24 0,35 0,12-0,01 0,58 0,06-0,13 0,20 Maret -0,03 0,20 0,05 0,12 0,04-0,22 0,19 0,05 April -0,81 0,56 0,08 0,25 0,51 0,29-1,71-0,39 Mei 0,24 0,35 0,30 0,07 0,42 0,32-0,31 0,21 Juni 0,76 0,75 0,13 0,48 0,07-0,10 0,42 0,57 Juli 1,61 0,49 0,17 0,91 0,34 0,63-0,04 0,91 Agustus -1,44 0,15 0,46 0,10 0,25 0,38 0,00-0,53 September 0,94 0,73 0,03 0,13 0,12 0,01 0,33 0,61 Oktober -1,04 0,67 0,11 0,04 0,15 0,00 0,05-0,31 November 1,79 0,63 0,08 0,29 0,12 0,07 0,23 0,97 Desember 1,44 0,45 0,50 0,10 0,02-0,11 0,25 0,82 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Barat Inflasi perdesaan terendah terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 0,05 persen. Inflasi pada bulan ini dipicu oleh meningkatnya indeks harga lima kelompok pengeluaran, dimana indeks harga kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau meningkat sebesar 0,20 persen, indeks harga kelompok pengeluaran perumahan sebesar 0,05 persen, indeks harga kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,12 persen indeks harga kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,04 persen, dan kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi sebesar 0,19 persen. Sementara itu, 34 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

46 Ulasan Singkat indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan turun sebesar 0,03 persen dan indeks harga kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga turun sebesar 0,22 persen. Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

47

48 LAMPIRAN TABEL

49

50 Lampiran Tabel Tabel 1 Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 124,82 117,70 106,05 Februari 125,07 117,95 106,04 Maret 125,19 117,98 106,11 April 125,35 117,53 106,65 Mei 125,50 117,71 106,61 Juni 127,10 118,22 107,51 Juli 127,58 119,08 107,14 Agustus 128,02 118,61 107,93 September 129,44 119,19 108,60 Oktober 130,55 118,91 109,79 November 130,22 119,90 108,61 Desember 130,01 120,72 107, ,40 118,63 107,40 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

51 Tabel 2 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 123,68 117,90 104,90 Februari 125,83 118,22 106,44 Maret 125,37 118,29 105,99 April 120,27 117,95 101,97 Mei 118,25 118,13 100,10 Juni 117,63 118,68 99,12 Juli 118,00 119,57 98,69 Agustus 120,15 119,10 100,88 September 119,47 119,70 99,81 Oktober 120,62 119,39 101,02 November 120,85 120,34 100,43 Desember 122,33 121,19 100, ,04 119,04 101,68 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat 40 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

52 Lampiran Tabel Tabel 3 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 119,00 117,17 101,56 Februari 120,65 117,48 102,70 Maret 123,75 117,52 105,30 April 123,69 117,06 105,66 Mei 123,82 117,31 105,54 Juni 124,38 117,86 105,53 Juli 121,48 118,75 102,31 Agustus 123,68 118,26 104,59 September 125,25 118,98 105,27 Oktober 126,69 118,60 106,82 November 129,04 119,58 107,91 Desember 129,13 120,40 107, ,21 118,25 105,05 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

53 Tabel 4 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 133,49 119,09 112,10 Februari 131,69 119,25 110,44 Maret 130,82 119,34 109,62 April 134,37 118,81 113,10 Mei 136,08 119,02 114,34 Juni 139,50 119,58 116,66 Juli 141,71 120,53 117,58 Agustus 139,89 119,99 116,59 September 142,14 120,62 117,84 Oktober 145,05 120,25 120,62 November 142,96 121,30 117,85 Desember 140,61 122,27 115, ,19 120,00 115,16 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat 42 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

54 Lampiran Tabel Tabel 5 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 118,40 115,68 102,35 Februari 118,55 115,97 102,22 Maret 118,73 115,91 102,43 April 119,19 115,55 103,15 Mei 119,14 115,61 103,06 Juni 120,96 115,93 104,34 Juli 121,26 116,66 103,94 Agustus 122,34 116,30 105,20 September 124,63 116,65 106,84 Oktober 123,13 116,61 105,59 November 122,80 117,56 104,46 Desember 123,77 118,16 104, ,07 116,38 104,03 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

55 Tabel 6 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 118,10 117,80 100,25 Februari 119,35 117,88 101,24 Maret 118,08 117,79 100,24 April 118,36 116,85 101,30 Mei 118,71 117,24 101,25 Juni 120,73 117,87 102,43 Juli 122,65 118,48 103,52 Agustus 121,69 117,99 103,14 September 122,74 118,57 103,51 Oktober 121,26 118,48 102,35 November 121,04 119,44 101,34 Desember 121,70 120,02 101, ,37 118,20 101,83 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat 44 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

56 Lampiran Tabel Tabel 7 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Kelompok Perikanan Tangkap di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 121,22 118,71 102,12 Februari 123,09 118,72 103,68 Maret 121,28 118,62 102,24 April 122,15 117,36 104,08 Mei 122,86 117,72 104,36 Juni 125,58 118,34 106,12 Juli 128,06 118,91 107,69 Agustus 126,52 118,44 106,82 September 128,13 119,00 107,67 Oktober 125,78 118,95 105,75 November 125,70 119,94 104,80 Desember 126,55 120,49 105, ,74 118,77 105,03 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat

57 Tabel 8 Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Kelompok Budidaya Perikanan di Provinsi Sulawesi Barat, 2016 (2012=100) Periode Indeks Harga Yang Diterima Petani Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 112,68 116,22 96,95 Februari 112,85 116,43 96,92 Maret 112,54 116,36 96,72 April 111,79 115,95 96,41 Mei 111,53 116,42 95,79 Juni 112,33 117,06 95,95 Juli 113,27 117,72 96,22 Agustus 113,32 117,21 96,69 September 113,38 117,83 96,22 Oktober 113,42 117,67 96,39 November 112,96 118,58 95,26 Desember 113,30 119,20 95, ,78 117,22 96,21 Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat 46 Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016

58

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013 Judul Buku : Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013 Nomor Publikasi : Ukuran Buku : Kwarto (21 x 28 cm) Jumlah Halaman : v + 44 hal Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Gambar Kulit

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 71/12/76/Th. X, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2016 NTP SULAWESI BARAT 108,61 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat November 2016 sebesar 108,61;

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS: 7102019 BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710, Kotak Pos 1003 Jakarta 10010 Telp. : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax. : (021) 3857046 Homepage : http//www.bps.go.id

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Di Provinsi Sulawesi Barat September 2017, Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat sebesar 107,57. Nilai Tukar Petani

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 07/02/76/Th. XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017 NTP SULAWESI BARAT 106,58 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Januari 2017 sebesar 106,58;

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 15/03/76/Th. XI, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2017 NTP SULAWESI BARAT 106,41 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Februari 2017 sebesar 106,41;

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 53/09/76/Th. XI, 4 September 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2017 NTP SULAWESI BARAT 106,07 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Agustus 2017 sebesar 106,07;

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 34/06/76/Th. XI, 2 Juni 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2017 NTP SULAWESI BARAT 105,63 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Mei 2017 sebesar 105,63; turun 0,35

Lebih terperinci

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016

Grafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016 o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/11/62/Th.X, 1 November Selama Oktober, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,96 Persen dan Terjadi

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG KATA PENGANTAR Sektor pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian di Kabupaten Temanggung,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/10/62/Th.X, 3 Oktober Selama September, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,67 Persen dan Terjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017 No. 36/07/3327 TH VI, Juli 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Nilai Tukar Petani (NTP) Pemalang bulan April-Juni 2017 menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013

ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 ISSN : Nomor Publikasi : Ukuran Buku Jumlah Halaman : 15 x 21 cm : viii + 32 halaman

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Oktober 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Oktober 2017 BADAN PUSAT STATISIK PROVINSI SULAWESI UTARA Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara 2017 Nilai Tukar Petani 2017 sebesar 94,27 atau naik 1,38 persen Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tengah No. 61/11/72/Th.XX, 01 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Perkembangan Nilai Tukar Petani Sulawesi Tengah Selama Oktober 2017,

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MARET 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MARET 2017 No.23/04/71/Th.XI, 3 April 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MARET 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada Maret 2017 hanya 91,65 atau turun 0,89 persen dibanding bulan sebelumnya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 52/09/72/Th.XX, 04 September 2017 Selama Agustus 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 94,22 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Agustus

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014 Katalog : 332804.15.01 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN TEGAL DAN BPS KABUPATEN TEGAL NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN Nomor Publikasi : 332804.15.01 Ukuran

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/02/62/Th.X,1 Februari 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Januari 2016 NTP Kalimantan Tengah tercatat sebesar 96,94 atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/01/62/Th. XI, 3 Januari 2017 Selama Desember, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,81 Persen dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 58/10/72/Th.XVIII, 01 Oktober 2015 Selama September 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,50 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama September

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 56/10/72/Th. XVII, 1 Oktober 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama September 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 102,26 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama September

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 03/01/72/Th.XX, 03 Januari 2017 Selama Desember 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,87 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Desember

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/03/62/Th. XI, 1 Maret Selama Februari, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 100,51 Persen, Terjadi

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG KATA PENGANTAR Sektor pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian di Kabupaten Temanggung,

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 11 / 62 /Th.VI, 1 November 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Oktober 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 27/05/72/Th. XVIII, 04 Mei 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama April 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,52 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama April 2015

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI r BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 44/08/76/Th. IX, 3 Agustus 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2015 NTP SULAWESI BARAT 105,32 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Juli 2015 sebesar 105,32; meningkat

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA FEBRUARI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA FEBRUARI 2017 No.18/03/71/Th.XI, 1 Maret 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA FEBRUARI 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada Februari 2017 hanya 92,47 atau turun 0,41 persen dibanding bulan sebelumnya

Lebih terperinci

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016 No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU NOVEMBER SEBESAR 100,83, TURUN 0,10 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada November adalah sebesar 100,83, atau turun sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 44/08/72/Th.XX, 01 Agustus 2017 Selama Juli 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 93,02 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juli 2017 sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 09/02/72/Th. XVIII, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama Januari 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,37 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Januari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,92 Persen No. 03/05/62/Th.X, 2 Mei Nilai Tukar Petani (NTP)

Lebih terperinci

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016 Hari Statistik Nasional, 26 September 2016 No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2016 SEBESAR 102,28, TURUN 0,84 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku

Lebih terperinci

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017 No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU FEBRUARI 2017 SEBESAR 100,02, NAIK 0,45 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Februari 2017 adalah sebesar 100,02, atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 38/07/72/Th.XX, 03 Juli 2017 Selama Juni 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 93,84 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juni 2017 sebesar

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Mei 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/10/62/Th.VIII, 1 Oktober 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada September 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017 No. 45/07/71/Th.XI, 3 Juli 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JUNI 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada 2017 turun 0,03 persen, dari nilai 92,43 pada bulan Mei menjadi 92,40 di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 44/08/72/Th.XVIII, 03 Agustus 2015 Selama Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,21 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juli 2015

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 11 / 62 /Th.V, 1 November 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Oktober 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

No. 02/10/81/Th.VIII, 3 Oktober NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU SEPTEMBER SEBESAR 101,52, TURUN 0,74 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada September adalah sebesar 101,52, atau turun

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 12 / 62 /Th.V, 1 Desember 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada November 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017 No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU DESEMBER SEBESAR 100,67, TURUN 0,15 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Desember adalah sebesar 100,67, atau turun

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/11/62/Th.IX, 2 November 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Oktober 2015 Nilai T ukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Mei 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/02/62/Th.IX, 2 Februari PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat sebesar 99,30

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 35/06/72/Th.XVIII, 01 Juni 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama Mei 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,70 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Mei 2015 sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 09/02/72/Th.XIX, 01 Februari 2016 Selama Januari 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 99,09 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Januari

Lebih terperinci

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016 No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JULI 2016 SEBESAR 103,14, NAIK 0,13 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juli 2016 adalah sebesar 103,14, atau naik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/08/62/Th.XI, 1 Agustus Selama, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,48 Persen, Terjadi Inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 53 /09/72/Th.XVIII, 01 September 2015 Selama Agustus 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,71 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Agustus

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 18/03/72/Th. XVIII, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama Februari 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,75 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Februari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 39/07/72/Th. XVIII, 01 Juli 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama Juni 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,62 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juni 2015 sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 44/8/72/Th.XVIII, 01 Agustus Selama Juli, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 100,59 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juli sebesar 100,59

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 02/11/81/Th.VII,2 November 2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU OKTOBER 2015 SEBESAR 101,10, NAIK 0,54 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Oktober 2015 adalah sebesar 101,10, atau

Lebih terperinci

Perkembangan. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah

Perkembangan. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah No. 03/10/62/Th. XI, 2 Oktober BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Tengah NTP September sebesar 98,54 persen. Terjadi deflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 02/05/81/Th.IX, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU APRIL 2017 SEBESAR 100,43 NAIK 0,04 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada April 2017 adalah

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Mei 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/12/62/Th.VIII, 1 Desember 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada November 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/05/62/Th. XI, 2 Mei Selama April, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,98 Persen, Terjadi Deflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Juni 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,12 Persen No. 03/07/62/Th.X, 1 Juli 2016 Nilai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Agustus, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,20 Persen No. 03/09/62/Th.X, 1 September Nilai Tukar

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017 Nilai Tukar Petani Kabupaten Temanggung 2016 i KATA PENGANTAR Sektor pertanian memegang peranan

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 02/04/81/Th.VIII,1 April 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MARET 2016 SEBESAR 103,90, NAIK 0,06 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Maret 2016 adalah sebesar 103,90, atau naik

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/10/62/Th.IX, 1 Oktober 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada September 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 09 / 62 /Th.V, 5 September 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Agustus 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 02/09/81/Th.VII, 1 September 2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2015 SEBESAR 99,83, TURUN 0,67 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Agustus 2015 turun ke level di bawah

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 07 / 62 /Th.VI, 2 Juli 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Juni 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat 99,26

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MEI 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MEI 2017 No. 40/06/71/Th.XI, 2 Juni 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MEI 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada 2017 meningkat 0,30 persen, dari nilai 92,15 pada bulan April menjadi 92,43

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 04/07/33/Th. III, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009 NTP Umum Provinsi Jawa Tengah Bulan Mei 2009 tercatat sebesar 97,86 atau naik 0,02

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 04/11/33/Th.III, 02 Nopember 2009 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009 NTP Umum Provinsi Jawa Tengah Bulan September 2009 tercatat sebesar 99,69

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 25/05/72/Th.XIX, 02 Mei 2016 Selama April 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 99,48 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama April 2016 sebesar

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 03 / 62 /Th.VI, 1 Maret 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Februari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

No. 02/06/81/Th.VIII, 1 Juni 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MEI 2016 SEBESAR 103,50, TURUN 0,44 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Mei 2016 adalah sebesar 103,50, atau turun

Lebih terperinci

No. 02/07/81/Th.VIII,1 Juli 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JUNI 2016 SEBESAR 103,01, TURUN 0,48 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juni 2016 adalah sebesar 103,01, atau turun

Lebih terperinci

No. 02/05/81/Th.VIII, 2 Mei 2016

No. 02/05/81/Th.VIII, 2 Mei 2016 No. 02/05/81/Th.VIII, 2 Mei 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU APRIL 2016 SEBESAR 103,96, NAIK 0,06 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada April 2016 adalah sebesar 103,96, atau naik

Lebih terperinci

No. 02/12/81/Th.VII,1 Desember2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2015 SEBESAR 102,34, NAIK 1,22 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada November 2015 adalah sebesar 102,34, atau

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No 04/10/33/Th. II, 06 Oktober 2008 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2008 Bulan Agustus 2008, NTP Umum Provinsi Jawa Tengah sebesar 101.08 atau naik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOPEMBER 2008

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOPEMBER 2008 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No 04/01/33/Th. III, 05 Januari 2009 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN NOPEMBER 2008 Bulan Nopember 2008, NTP Umum Provinsi Jawa Tengah sebesar 101.65 atau turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN No. 64 / 12 / 94 / Th. IX, 01 Desember 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN NOVEMBER 2016 TURUN -0,90 PERSEN Pada Bulan November 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 62/11/15/Th. IX, 2 November NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI OKTOBER SEBESAR 95,48 ATAU NAIK 0,68 PERSEN DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN SEBESAR

Lebih terperinci

NTP Sulawesi Utara September 2017 Naik 0,79 Persen

NTP Sulawesi Utara September 2017 Naik 0,79 Persen BADAN PUSAT STATISIK PROVINSI SULAWESI UTARA NTP Sulawesi Utara 2017 Naik 0,79 Persen Dari 92,26 di bulan Agustus naik menjadi 92,99 di bulan 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada 2017 naik

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2016 SEBESAR 93,94 ATAU MENURUN SEBESAR 0.53 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2016 SEBESAR 93,94 ATAU MENURUN SEBESAR 0.53 PERSEN No.87/01//71/Th.XI, 3 Januari 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA DESEMBER 2016 SEBESAR 93,94 ATAU MENURUN SEBESAR 0.53 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Utara pada bulan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Nilai Tukar Petani (NTP) dan Inflasi Pedesaan Provinsi Papua Barat September 2017 No. 50/10/91 Th. XI, 02 Oktober 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT Nilai Tukar Petani

Lebih terperinci

2. Indeks Harga Dibayar Petani (Ib)

2. Indeks Harga Dibayar Petani (Ib) No. 36 / 07 / 94 / Th. X, 03 Juli 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI PAPUA BULAN JUNI 2017 TURUN -0,51 PERSEN Pada Bulan Juni 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua mengalami

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Jambi

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Jambi Perkembangan Nilai Tukar Petani September Provinsi Jambi No. 56/10/15/Th. XI, 2 Oktober BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAMBI Perkembangan Nilai Tukar Petani September Provinsi Jambi Nilai Tukar Petani

Lebih terperinci

No. 02/05/81/Th.VII,4 Mei 2015

No. 02/05/81/Th.VII,4 Mei 2015 No. 02/05/81/Th.VII,4 Mei 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada bulan April 2015 adalah sebesar 100,54 atau turun sebesar 0,11 persen dibandingkan bulan Maret 2015 yang tercatat sebesar 100,65.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU OKTOBER 2016 No.60/11/17/Th.X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI BENGKULU OKTOBER 2016 NTP Provinsi Bengkulu bulan Oktober 2016 tercatat sebesar 92,85 yang berarti daya beli petani di Provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 37/07/15/Th. X, 1 Juli NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI JUNI SEBESAR 99,18 ATAU TURUN 0,40 PERSEN DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN SEBESAR 105,18

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA AGUSTUS 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA AGUSTUS 2017 No. 80/09/71/Th.XI, 4 September 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA AGUSTUS 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada 2017 turun 0,07 persen; dari nilai 92,32 pada bulan Juli turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 27/05/15/Th. IX, 4 Mei NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI MARET SEBESAR 94,72 ATAU TURUN 1,13 PERSEN DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN SEBESAR 98,14

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN INFLASI PEDESAAN NTP Provinsi Papua Barat Desember 2016 sebesar 100,17 atau turun 0,64 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan laju Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun 0,30 persen lebih

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JANUARI 2017 SEBESAR 92,86 ATAU MENURUN SEBESAR 1,15 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JANUARI 2017 SEBESAR 92,86 ATAU MENURUN SEBESAR 1,15 PERSEN No.09/02/71/Th.XI, 1 Februari 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA JANUARI 2017 SEBESAR 92,86 ATAU MENURUN SEBESAR 1,15 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/04/62/Th.X,1 April PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Februari, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,42 Persen Nilai Tukar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 18/03/15/Th. IX, 2 Maret NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI FEBRUARI SEBESAR 96,38 ATAU NAIK 0,76 PERSEN DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN SEBESAR 100,41

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 04/01/15/Th. X, 4 Januari 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI DESEMBER SEBESAR 95,72 ATAU NAIK 0,61 PERSEN DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN SEBESAR

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN No./12/71/Th.IX, 01 Desember 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN Pada bulan November 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Sumatera Barat Oktober No.57/11/13/Th. XX, 1 November BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SUMATERA BARAT Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR 96.55 ATAU TURUN 0.96 PERSEN Pada bulan April 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No.04 /01/15/Th. IX, 2 Januari 2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI JAMBI BULAN DESEMBER 2014 TURUN 0,65 PERSEN MENJADI 95,06 DAN NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.36 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 SEBESAR ATAU MENURUN SEBESAR 0.36 PERSEN No.66/10//71/Th.X, 3 Oktober 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 95.82 ATAU MENURUN SEBESAR 0.36 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Utara pada bulan

Lebih terperinci