- PDF Download Gratis

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 09/05/2172/Th.II, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG APRIL 2017 DEFLASI 0,26 PERSEN Pada bulan April 2017 di Kota Tanjungpinang terjadi deflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,83. Tingkat inflasi tahun kalender (April 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 0,65 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,56 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks dua kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen dan kelompok sandang sebesar 0,24 persen. Sebaliknya lima kelompok lainnya justru mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,46 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,15 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Dari puluh tiga kota IHK di Sumatera, tercatat sepuluh kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Sedangkan tiga belas kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Lhokseumawe 0,68 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Palembang 0,08 persen. Secara nasional dari 82 kota IHK tercatat 53 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,01 persen. Sedangkan 29 kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Singaraja 1,08 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota DKI Jakarta dan Kota Manado 0,02 persen. Hasil pemantauan BPS terhadap perkembangan harga kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang selama bulan April 2017 tercatat 99 komoditas mengalami perubahan harga, dimana 40 komoditas diantaranya mengalami penurunan harga dan 59 komoditas lainnya mengalami kenaikan harga. Dengan perubahan harga ke 99 komoditas di atas mengakibatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada bulan April 2017 mengalami penurunan sebesar 0,26 persen atau turun dari 127,16 pada bulan Maret 2017 menjadi 126,83. Komoditi barang/jasa kebutuhan masyarakat Kota Tanjungpinang yang mengalami penurunan harga/tarif pada bulan April 2017 ini antara lain: cabai rawit, sotong, cumi-cumi, sandal anakanak, cabai merah, kacang panjang, ikan tongkol, buncis, ikan selar, ikan belanak, kusen, batu bata, ikan kakap merah, anggur, bawang merah, kepiting, apel, telur ayam kampung, seng, udang basah, dan daging ayam ras. Sedangkan komoditi yang mengalami kenaikan harga pada bulan April 2017 ini antara lain: sawi hijau, bayam, kangkung, ketimun, ikan lele, pepaya, biaya jaringan saluran TV, daun bawang, kacang tanah, pisang, pembersih lantai, tarif listrik, ayam Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

2 bakar, sari kedelai, santan jadi, cabai merah kering, bawang goreng, tomat sayur, nangka muda dan tauge/kecambah. Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Tanjungpinang (2012=100) April 2016 s.d April U m u m Apr'16 Mei'16 Jun'16 Jul'16 Ags'16 Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Tabel 1 IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan April 2017 Kelompok Pengeluaran Tingkat Tingkat Tingkat Andil Indeks Inflasi Inflasi Inflasi Inflasi April Tahun Tahun ke April April Kalender Tahun ) (%) ) ) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 126,83-0,26 0,65 3,56-0,26 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 134,77 138,18 121,17 123,31 119,18 119,42 118,44-1,94 0,15 0,46-0,24 0,04 0,54-2,10 1,72 2,30-0,31 0,39 0,56 1,51 2,13 5,51 4,45 2,65 3,12 1,80 3,05-0,47 0,03 0,12-0,02 0,01 0,03 0,04 1) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK Desember ) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap IHK April 2016 Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

3 Tingkat inflasi tahun kalender (April 2017 terhadap Desember 2016) di Kota Tanjungpinang sebesar 0,65 persen, lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun 2017 (April 2017 terhadap April 2016) tercatat sebesar 3,56 persen, juga lebih tinggi dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai sebesar 2,45 persen. Tabel 2 Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Tingkat Inflasi Tahun Tingkat Inflasi Tahun April Kota IHK Kalender 1) ke Tahun 2) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Meulaboh -0,14-0,52 0,62 1,16 2,89 4,33 2. Banda Aceh -1,09-0,10-0,72 0,22 1,90 4,11 3. Lhokseumawe -0,39-0,68-0,43-2,59 3,41 3,31 4. Sibolga -1,79 0,25 0,73-1,21 5,35 5,33 5. Pematang Siantar -0,66-0,17 0,10 0,56 4,79 5,24 6. Medan -1,22-0,53 0,94-0,98 5,09 4,58 7. Padang Sidempuan -0,69 0,21 0,37 0,78 3,30 4,70 8. Padang -0,92-0,31 0,49 0,10 4,97 4,62 9. Bukit Tinggi -1,59-0,18-0,35-0,17 4,69 4, Tembilahan -0,36 0,02 0,32 1,08 2,98 3, Pekanbaru -1,26 0,28-0,97 1,52 2,25 6, Dumai -0,64-0,21 0,55 2,30 3,77 5, Bungo -0,12 0,36 0,52 1,88 4,36 4, Jambi -1,45 0,59-0,56-0,26 3,16 4, Palembang -0,19-0,08 0,24 0,44 4,19 3, Lubuk Linggau -0,75 0,20-0,12 1,28 4,63 4, Bengkulu -0,84-0,30-0,39 1,13 4,46 6, Bandar Lampung -0,76-0,21-0,52 1,15 3,78 4, Metro -0,80-0,17 0,38 0,52 3,88 3, Tanjung Pandan -0,66 0,93-0,90 0,84 2,26 6, Pangkal Pinang -0,95 1,02 0,63 2,01 4,85 9, Batam -0,85 0,48-0,54 0,40 4,39 4, Tanjungpinang -1,39-0,26 0,16 0,65 2,45 3,56 Nasional -0,45 1) April 2017 terhadap Desember ) April 2017 terhadap April ,09 Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera, sepuluh kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 0,02 persen. Sedangkan tiga belas kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Lhokseumawe 0,68 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Palembang 0,08 persen. Selanjutnya bila dilihat 82 kota IHK di Indonesia, 53 kota diantaranya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,01 persen. Sedangkan 29 kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Singaraja 1,08 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota DKI Jakarta dan Kota Manado 0,02 persen. 0,16 1,28 3,60 4,17 Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

4 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Deflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1,94 persen dan kelompok sandang sebesar 0,24 persen. Sedangkan lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,54 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,46 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,15 persen; dan kelompok kesehatan 0,04 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 ini mengalami penurunan sebesar 1,94 persen atau turun dari 137,43 pada Maret 2017 menjadi 134,77. Turunnya indeks kelompok bahan makanan disebabkan tujuh dari sebelas subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini mengalami penurunan, dengan penurunan indeks terbesar terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,69 persen dan penurunan indeks terkecil pada subkelompok ikan diawetkan 0,04 persen. Sebaliknya tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks, dengan kenaikan indeks tertinggi pada subkelompok sayur-sayuran 6,86 persen dan kenaikan indeks terendah pada subkelompok kacang-kacangan 0,35 persen. Sementara indeks harga subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya tidak mengalami perubahan dibanding kondisi pada bulan Maret Kelompok bahan makanan pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,47 persen terhadap deflasi di Kota Tanjungpinang. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi, yaitu : sotong sebesar 0,13 persen, cabai merah sebesar 0,11 persen, cabai rawit sebesar 0,10 persen, ikan selar sebesar 0,09 persen, ikan tongkol sebesar 0,08 persen, daging ayam ras sebesar 0,03 persen, cumi-cumi sebesar 0,02 persen, angur sebesar 0,02 persen, dan bawang merah sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi terutama komoditi : bayam sebesar 0,08 persen, kangkung sebesar 0,04 persen, sawi hijau sebesar 0,03 persen, pisang sebesar 0,02 persen, ikan lele sebesar 0,02 persen, dan telur ayam ras sebesar 0,01 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,15 persen atau naik dari 137,97 pada Maret 2017 menjadi 138,18 pada bulan April Naiknya indeks kelompok ini disebabkan naiknya indeks subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok minuman yang tidak beralkohol pada bulan April 2017 ini relatif stabil dibanding kondisi pada bulan sebelumnya. Dengan terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,15 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini sedikit memperlambat laju deflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,03 persen. Sedangkan komoditi yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu : ayam bakar sebesar 0,01 persen, rokok kretek sebesar 8 persen, rokok kretek filter sebesar 4 persen, sari kedelai sebesar 3 persen dan selai sebesar 2 persen. Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

5 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan April 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen atau naik dari 120,62 pada bulan sebelumnya menjadi 121,17. Naiknya indeks harga kelompok ini dipicu oleh naiknya indeks harga subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,54 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,04 persen. Naiknya indeks kelompok ini sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,10 persen dan stabilnya indeks harga subkelompok perlengkapan rumah tangga. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini turut memperlambat laju deflasi di Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar -0,12 persen. Barang/jasa yang dominan memberikan andil inflasi, yaitu : tarif listrik 0,13 persen, pembersih lantai 3 persen dan besi beton 3 persen. 4. Kelompok Sandang Indeks harga kelompok sandang pada bulan April 2017 ini mengalami penurunan sebesar 0,24 persen atau turun dari 123,61 pada bulan sebelumnya menjadi 123,31. Turunnya indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari turunnya indeks harga pada subkelompok sandang anak-anak sebesar 1,95 persen dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,08 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya dan subkelompok sandang laki-laki justru mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,98 persen dan 0,02 persen. Dengan penurunan indeks harga pada bulan ini berarti kelompok sandang turut mendorong laju deflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,02 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yaitu : sandal anak-anak sebesar 0,03 persen dan seragam sekolah wanita sebesar 2 persen. 5. Kelompok Kesehatan Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan April 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen, yaitu naik dari 119,13 pada bulan Maret 2017 menjadi 119,18. Naiknya indeks harga kelompok ini disebabkan naiknya indeks harga subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,11 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan, subkelompok obatobatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan Maret 2017 lalu. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,04 persen pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar -0,01 persen. Sedangkan komoditi penyumbang inflasi, yaitu : deodorant, sabun wajah, dan hand body lation. Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

6 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan April 2017 ini mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen, yaitu naik dari 118,78 pada bulan Maret 2017 menjadi 119,42. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok rekreasi sebesar 2,22 persen dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,05 persen. Sedangkan indeks harga tiga subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok pendidikan, subkelompok kursus/pelatihan, dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan dibanding indeks pada bulan Maret Dengan terjadinya kenaikan indeks pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang, dengan andil sebesar -0,03 persen. Andil inflasi yang diberikan kelompok ini merupakan dampak dari naiknya harga/tarif barang/jasa biaya jaringan saluran TV, pulpen/bollpoint, buku tulis bergaris dan buku pelajaran akademi/universitas. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini tercatat sebesar 118,44, mengalami kenaikan sebesar persen dibandingkan dengan indeks pada bulan Maret 2017 yang mencapai 118,10. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak naiknya indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,53 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,21 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transport dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan kondisi pada bulan sebelumnya. Dengan naiknya indeks sebesar persen, berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan April 2017 ini turut memperlambat laju deflasi di Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar -0,04 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi, yaitu : tarif pulsa ponsel sebesar 0,02 persen, mobil sebesar 0,01 persen, bensin sebesar 0,01 persen dan sepeda sebesar 01 persen. Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

7 Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan April 2017 (Tahun 2012 = 100) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 127,29 120,20 121,70 130,91 132,81 131,63 126,34 133,62 126,08 131,29 129,89 130,57 126,69 126,88 125,51 125,39 136,55 128,78 134,78 135,36 136,08 127,47 126,83 127,97 128,41 127,34 126,48 123,04 124,65 126,47 126,42 130,60 125,17 134,22 124,39 126,63 124,18 125,46 124,78 124,08 124,62 124,88 128,83 124,85-0,52-0,10-0,68 0,25-0,17-0,53 0,21-0,31-0,18 0,02 0,28-0,21 0,36 0,59-0,08 0,20-0,30-0,21-0,17 0,93 1,02 0,48-0,26-0,02 0,07 0,37 0,10 0,40 0,08 0,22 0,55 0,01-0,04 0,05 0,12 0,22 0,19 0,28 0,28 0,48 0,14 0,38 0,35 0,44 berlanjut... Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

8 Lanjutan tabel Madiun 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 125,94 128,40 135,03 133,77 135,67 136,83 125,44 125,81 129,71 121,80 129,57 137,77 128,13 129,83 125,49 128,29 128,16 132,51 131,06 138,51 128,77 130,06 133,18 123,52 129,12 122,90 125,83 122,90 128,42 123,64 127,31 125,71 143,06 131,19 121,47 128,26 135,10 129,97 0,45 0,23-0,04 0,25 0,41-1,08 0,07-0,06 0,39-0,17 0,28 0,23 0,12 0,21-0,65 0,33-0,08 0,27-0,02 0,46 0,63 0,58 0,33 0,05 0,22-0,13-0,67-0,12 0,06-0,76 0,16 0, ,26-0,42 0,73 Nasional 128,33 0,09 Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei

9 Tabel 4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Maret dan April 2017 (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan IHK Maret 2017 % Perub terhadap Februari 2017 IHK April 2017 % Perub terhadap Maret 2017 (1) (2) (3) (4) (5) 127,16-0,64 126,83 137,43-2,68 134,77 149,18 149,18 132,38-0,23 130,55 143,98-2,11 133,50 135,49 1,36 135,44 117,11-0,45 117,62 135,92-9,50 145,25 144,84 0,19 145,34 135,18-1,49 134,42 146,46-10,67 135,19 113,96 0,90 113,48 121,90 0,31 121,80 137,97 0,28 138,18 135,20 129,44 154,11 120,62 114,49 152,88 115,85 110,74 123,61 127,19 132,81 120,73 112,47 119,13 112,48 113,31 135,45 123,56 118,78 112,88 109,06 130,77 124,67 116,78 118,10 122,60 106,75 128,39 114,76-0,16 1,37 0,16 0,49 0,76 0,19 0,43 0,06-0,17 0,40 0,24 0,55 0,02 0,07-0,61-0,35-1,41 135,39 129,44 154,55 121,17 114,37 156,77 115,85 110,78 123,31 127,21 132,71 118,37 113,57 119,18 112,48 113,31 135,45 123,69 119,42 112,88 109,06 130,83 127,44 116,78 118,44 122,86 107,32 128,39 114,76-0,26-1,94-1,38-7,28-0,04 0,44 6,86 0,35-0,56-7,69-0,42-0,08 0,15 0,14 0,46-0,10 2,54 0,04-0,24 0,02-0,08-1,95 0,98 0,04 0,11 0,54 0,05 2,22 0,21 0,53 Berita Resmi Statistik No.09/05/2172/Th.II, 2 Mei