BAB V PEMBAHASAN. titik pericardium 6 terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di
|
|
- Yuliani Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan data penelitian dan analisa hasil penelitian maka dilakukan pembahasan secara mendalam mengenai hasil penelitian. Pembahasan di fokuskan untuk menjawab permasalahan penelitian yaitu adakah pengaruh akupresur pada titik pericardium 6 terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Kertek I Wonosobo. 1. Skor Morning Sickness Sebelum Akupresur pada Ibu Hamil Trimester I Berdasarkan tabel 4.6, rata-rata skor pretest kelompok eksperimen sebesar 9,80 dan pada kelompok kontrol sebesar 9,60. Berdasarkan uji homogenitas, responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang homogen dan hasil rerata yang sama, karena nilai signifikansi p>0,05. Skor morning sickness pada responden dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon yang terjadi pada kehamilan, faktor psikologis maupun karakteristik, seperti usia, status gravida, pendidikan dan pekerjaan responden. Berdasarkan tabel 4.1, dari 30 ibu hamil trimester I yang mengalami morning sickness di wilayah Puskesmas Kertek I Wonosobo didapatkan hasil bahwa responden berumur tahun yaitu 21 responden (70%) berada pada rentang usia tahun dan 9 responden (30%) berumur <20 tahun. Umur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya morning sickness pada trimester pertama kehamilan, karena umur ibu saat hamil dapat memengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil maupun janin. Usia yang termasuk 41
2 42 dalam kehamilan berisiko tinggi adalah kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun. Usia dibawah 20 tahun bukan masa yang baik untuk hamil karena organ-organ reproduksi belum sempurna sehingga dapat menimbulkan mual dan muntah. Mual dan muntah terjadi pada umur dibawah 20 tahun disebabkan karena belum cukupnya kematangan fisik, mental dan fungsi sosial dari calon ibu. Hal ini terjadi pada penelitian yang ditunjukkan dengan seluruh responden yang berusia <20 tahun memiliki skor morning sickness cukup tinggi yaitu >8. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mariantari (2014) yang berjudul Hubungan Dukungan Suami, Usia Ibu, dan Gravida terhadap Kejadian Emesis Gravidarum umur reproduksi yang sehat dan aman adalah umur tahun. Kehamilan diusia kurang 20 tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan mual muntah hingga hiperemesis karena pada kehamilan diusia kurang 20 secara biologis memiliki emosi yang belum optimal dan cenderung labil, serta mental yang belum matang sehingga mudah mengalami keguncangan yang mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat-zat gizi selama kehamilanya, sedangkan pada usia 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa di usia ini. Morning sickness dalam penelitian ini paling banyak dialami oleh ibu hamil primigravida (66,67%). Primigravida adalah seorang wanita yang sedang hamil untuk pertama kali, sedangkan multigravida adalah wanita yang sudah hamil, 2 kali atau lebih (Varney, 2007). Kejadian mual muntah lebih sering dialami oleh primigravida daripada multigravida, hal ini berhubungan dengan
3 43 tingkat stres dan usia ibu saat mengalami kehamilan pertama, serta berhubungan dengan pengalaman hamil ibu. Ketika ibu baru hamil pertama kali, ibu masih sulit untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi saat kehamilan, sedangkan untuk ibu yang pernah hamil, perubahanperubahan tersebut dapat lebih dikelola dengan baik oleh diri sendiri. Ibu primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan korionik gonadotropin. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga munculah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam lambung (Wiknjosastro, 2007). Berdasarkan tabel 4.3, mayoritas pendidikan terakhir responden adalah sekolah dasar (33,33%). Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa ibu yang mengalami morning sickness paling banyak adalah ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan, karena dengan pendidikan seseorang akan lebih mudah menerima info yang lebih banyak dan beragam, selain itu juga dapat mengubah pola pikir menjadi lebih terbuka, sehingga akan lebih mudah mengembangkan diri utamanya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan diri sendiri dan keluarganya. Hal ini sesuai dengan pernyataan YB Mantra yang dikutip Notoatmodjo (2010) pendidikan dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup. Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah pula menerima informasi. Begitu pula, dengan ibu hamil yang mengalami morning sickness, semakin tinggi pendidikan yang
4 44 didapat ibu, semakin tinggi pula kemungkinan untuk mencegah. Morning sickness adalah hal wajar yang terjadi karena perubahan hormonal saat kehamilan, namun gejala yang dialami dapat dikurangi apabila ibu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai morning sickness sehingga ibu lebih siap dan lebih mudah dalam menghadapi gejala yang ditimbulkan. Berdasarkan tabel 4.4, responden pada penelitian ini baik dari kelompok kontrol maupun eksperimen ada yang bekerja dan ada yang tidak bekerja/sebagai ibu rumah tangga. Sebanyak 19 orang (63,33%) bekerja dan 11 orang (36,67%) responden tidak bekerja/ibu rumah tangga. Sehingga, sebagian besar responden yang mengalami morning sickness yaitu ibu hamil yang bekerja. Hal ini sesuai dengan teori menurut Tiran (2008), bahwa pekerjaan dapat memengaruhi mual muntah. Beban pekerjaan akan menyebabkan penderitaan batin dan konflik. Wanita yang terpapar dengan bau/aroma, zat kimia di lingkungan sekitar mereka bekerja dapat menambah rasa mual mereka dan menyebabkan muntah. Perjalanan ke tempat kerja membuat mereka bertemu banyak orang dan dikelilingi oleh berbagai macam bau sehingga dapat mempengaruhi keparahan mualnya. 2. Skor Morning Sickness Setelah Akupresur pada Ibu Hamil Trimester I Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen adalah pemberian terapi akupresur pada titik pericardium 6 yaitu titik yang berada pada garis tengah lengan bawah, dua ibu jari menuju siku dari lipatan pergelangan tangan. Pada titik tersebut, dilakukan penekanan atau pijatan dengan 3 jari, membentuk
5 45 lingkaran di atas pergelangan tangan dengan lembut selama 2 menit. Peneliti melakukan terapi akupresur selama 3 hari berturut-turut pada jam yang sama setiap harinya pada responden kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.6, rata-rata skor posttest kelompok eksperimen setelah diberikan terapi akupresur mengalami penurunan yang signifikan sebesar 3,73 dari skor 9,80 menjadi 6,07. Rerata skor morning sickness setelah akupresur pada kelompok kontrol mengalami penurunan sebesar 0,67 menjadi 8,93, kelompok tanpa intervensi ini juga mengalami penurunan, namun tidak signifikan. Hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan uji statistik parametrik T tidak berpasangan didapatkan nilai p=0,000 atau p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara skor morning sickness pada kelompok posttest eksperimen dan kelompok posttest kontrol karena pengaruh akupresur. Penurunan skor morning sickness disebabkan oleh terapi akupresur karena pada awal pengukuran skor morning sickness kedua kelompok memiliki varian yang sama atau berawal dari rerata yang sama. Kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi apapun dapat mengalami penurunan skor karena ada variabel luar yang dapat memengaruhi morning sicknes selain dengan tindakan akupresur, seperti psikologis, sosial, hormonal dan lingkungan (Tiran, 2008).
6 46 3. Pengaruh Akupresur pada Titik Pericarium 6 terhadap Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester I Morning sickness adalah hal yang umum terjadi pada sebagian besar ibu hamil ketika kadar hormon gonadotropin meningkat dan ketika kelenjar endokrin mengalami perubahan drastis. Penyebab morning sickness dapat bermacammacam, yaitu karena peningkatan hormon hcg, perubahan gerakan lambung karena peningkatan hormon progesteron, peningkatan hormon estrogen, penurunan hormon TSH maupun karena faktor psikologis (Quinland, 2006). Tingkat keparahan yang dialami setiap ibu hamil bervariasi. Penelitian ini memiliki 2 kelompok percobaan untuk mengetahui skor morning sickness, yaitu kelompok eksperimen (diberi terapi akupresur) dan kelompok kontrol (tanpa terapi akupresur). Setelah dilakukan pemberian akupresur pada kelompok eksperimen, hasil penelitian dianalisis dengan melakukan uji T tidak berpasangan dan didapatkan hasil p-value=0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan karena p>0,05, selain itu penurunan skor pretest dan posttest pada kelompok ini cukup besar yaitu sebesar 3,73 dibandingkan kelompok kontrol yang hanya 0,67. Sehingga hipotesis mengenai adanya pengaruh akupresur terhadap morning sickness untuk penelitian ini dapat diterima. Akupresur merupakan salah satu dari sekian banyak terapi untuk mengurangi gejala morning sickness. Dalam penelitian ini, peneliti memilih akupresur sebagai cara untuk mengatasi morning sickness. Hal tersebut sesuai dengan panduan dari Depkes RI yang menyebutkan bahwa akupresur yang
7 47 secara medis dapat dipertanggung jawabkan, perlu terus dibina untuk perluasan dan pemerataan pelayanan kesehatan (Handoko,2008). Selain itu, karena akupresur ini sangat mudah dipelajari dan juga membutuhkan waktu yang sedikit untuk menerapkannya (Turana, 2007). Titik pericardium 6 atau neiguan yang berada pada garis tengah lengan bawah merupakan titik stimulasi untuk mencegah mual dan muntah yang dilakukan dengan pijatan akupresur. Efek stimulasi titik tersebut belum mampu dipahami sepenuhnya, tetapi stimulasi pada titik tersebut diyakini mampu meningkatkan pelepasan beta-endorphin di hipofise dan ACTH sepanjang chemoreceptor trigger zone (CTZ) menghambat pusat muntah/medulla oblongata. Menurut pengobatan tradisional China titik perikardium 6 terhubung dengan internal pathways yang mengalirkan energi melalui tubuh, sehingga stimulasi pada titik ini mampu meningkatkan kesehatan seseorang dengan cara memperlancar aliran energi (chi (Sukanta,2008). Tindakan utama akupresur dianggap menutup gerbang untuk menghambat perjalanan rangsang mual muntah maupun nyeri pada pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf pusat. Selanjutnya, rangsangan taktil dan perasaan positif, yang berkembang ketika dilakukan bentuk sentuhan yang penuh perhatian dan empatik, bertindak memperkuat efek akupresur untuk mengendalikan nyeri ataupun perasaan tidak nyaman pada tubuh (Andarmoyo, 2013).
8 48 Berdasarkan teori menurut Sukanta (2008), efek stimulasi titik tersebut mampu meningkatkan pelepasan beta-endorphin di hipofisis dan ACTH sepanjang chemoreceptor trigger zone (CTZ) untuk menghambat pusat muntah/medulla oblongata. Mual muntah pada kehamilan terjadi karena sekresi hormon plasenta dan hcg yang merangsang chemoreceptor trigger zone dan menstimulasi medulla oblongata untuk memberikan respon mual dan muntah. Oleh karena itu, penekanan di titik pericardium 6 ini akan merangsang chemoreceptor trigger zone yang memicu pusat muntah untuk menekan kembali keinginan untuk mual dan muntah, sehingga mual muntah berkurang atau tidak terjadi. Selain itu, stimulasi pada titik ini akan dapat mengeluarkan endorfin yang dapat memberikan efek tenang, senang dan rileks yang dapat menurunkan mual muntah, karena diketahui pula bahwa salah satu faktor predisposisi mual muntah adalah kondisi psikologis yang tidak stabil. Sehingga gejala-gejala morning sickness berkurang ditandai dengan penurunan skor morning sickness dikarenakan pemberian terapi akupresur pada titik pericardium 6. Terapi komplenter seperti akupresur ini dapat efektif membantu dalam manajemen mual muntah (Lee, et al, 2008). Berdasarkan penelitian ini skor morning sickness pada kelompok eksperimen memang mengalami penurunan. Namun, ada 2 orang responden yang tidak mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena pengaruh dari psikologis ibu yang masih belum stabil untuk beradaptasi dengan kehamilannya, serta ibu yang bekerja di pabrik. Hal ini sesuai dengan teori
9 49 menurut Tiran (2008) yang menyatakan bahwa morning sickness tidak hanya dipengaruhi oleh perubahan hormonal pada kehamilan saja, namun juga dapat dipengaruhi oleh psikosipiritual, sosiokultural dan lingkungan. Walaupun terapi akupresur diberikan, namun bila kondisi psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan ibu tidak mendukung, maka gejala morning sickness dapat tidak mengalami penurunan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami (2014), yang berjudul Pengaruh Akupresur pada Titik P6 terhadap Mual Muntah Lambat Akibat Kemoterapi pada Anak Usia Sekolah dengan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum diberikan akupresur titik P6, sebanyak 13 responden (76,5%) mengalami mual muntah berat, 4 responden (23,5%) mengalami mual muntah sedang dan tidak ada responden mengalami mual muntah ringan. Setelah diberikan akupresur titik P6 sebanyak 12 responden (70,6%) mengalami mual muntah ringan, 5 responden (29,4%) mengalami mual muntah sedang dan tidak ada responden mengalami mual muntah berat. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2014) yang berjudul Pengaruh Akupresur pada Titik ST 36 dan PC 6 terhadap Penurunan Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Kecamatan Magelang Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi akupresur terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester pertama.
10 50 Penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Priyanti (2014) yang berjudul Cara Mengatasi Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester I di BPS Ny. Wahyu Surowati Desa Warungdowo Pohjentrek Pasuruan didapatkan hasil bahwa akupresur merupakan cara yang efektif untuk mengobati morning sickness pada ibu hamil trimester I.
BAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita dan merupakan suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena
Lebih terperinciFaktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sam Ratulangi Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Elfanny Sumai 1, Femmy Keintjem 2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280
Lebih terperinciPenelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Observasi dilakukan sebanyak dua kali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu (Prawirohardjo, 2002:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selama masa kehamilan kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah mual dan muntah (Tiran, 2007).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, dan social yang dipengaruhi beberapa
Lebih terperinciHUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012 1 *Dewi Riastawati, 2 Dian 1 STIKes Prima Prodi DIII Kebidanan 2 STIKes Prima Prodi D-IV Bidan Pendidik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan banyak negara di dunia dan termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker menjadi penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi beberapa faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial budaya serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, dan social yang dipengaruhi beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan. menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang tidak sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat
BAB V PEMBAHASAN A. Tingkat Dismenorea Pada Kelompok Eksperimen Sebelum dan Setelah Diberi Terapi Musik Klasik Mozart Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata-rata tingkat dismenorea sebelum
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tempat sel telur dari juta sperma yang dikeluarkan. Dari jumlah
BAB I ` PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah hasil dari pertemuan antara sperma dan sel telur. Dalam proses perjalanan sperma menemui sel telur (ovum), hanya sedikit yang berhasil mencapai tempat
Lebih terperinciHubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016
Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Warsuli*) Mona saparwati,s.kp.,m.kep**) purbowati,s.gz.,m.gizi**)bs PROGRAM STUDI D-VI KEBIDANAN STIKES NGUDI WALUYO Email :
Lebih terperinciNur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK
PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3
Lebih terperinciTANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -
Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merasa syok dan menyangkal. Adapun tanda dan gejala dari kehamilan adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang menimbulkan banyak perubahan, baik fisik, emosi, dan peran. Sebagian besar wanita merasakan kegembiraan tertentu setelah dinyatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Menurut Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi (2010), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap
Lebih terperinciPENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK PERICARDIUM 6 TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KERTEK I WONOSOBO KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH AKUPRESUR PADA TITIK PERICARDIUM 6 TERHADAP MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KERTEK I WONOSOBO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Hertje Salome Umboh 1, Telly Mamuaya 2, Freike S.N.Lumy 3 1.Puskesmas Tompaso Kab. Minahasa 2,3, Jurusan Kebidanan Poltekkes kemenkes
Lebih terperinciPENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO
PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO Evi Rinata 1*, Fatchiatur Rahmah Ardillah 1 Program Studi Diploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN A. Pembahasan Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni kelompok intervensi hypnobirthing dan kelompok kontrol didapatkan
Lebih terperinciMAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh
MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso.ST.,MT Oleh: Siska Dian Mandasari NIM 1302100036 POLITEKNIK
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum
BAB V PEMBAHASAN A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa ibu hamil yang berpengetahuan baik mengenai emesis gravidarum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Mufdlilah, 2009, p.41). Masa kehamilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis dan adaptasi seseorang wanita yang pernah mengalami kehamilan. Sebagian besar wanita menganggap bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan untuk mencapai Indonesia sehat 2010-1015, dilakukan pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintahan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA UMUR IBU DAN GRAVIDA DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA UMUR IBU DAN GRAVIDA DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG Masruroh,S.Si.T.,M.Kes, Ikke Retnosari,S.Tr.Keb Fakultas KebidananUniversitas Ngudi Waluyo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang normal dan alamiah. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah kondisi sehingga membuat kehamilan
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga yang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas D milik Yayasan Islam Bani Shobari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja putri merupakan salah satu bagian dalam program kesehatan reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu harus mandapatkan perhartian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual dan muntah merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter obstetric
Lebih terperinciHUBUNGAN MORNING SICNKNESS DENGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I PUSKESMAS LIMBA B JURNAL
HUBUNGAN MORNING SICNKNESS DENGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I PUSKESMAS LIMBA B JURNAL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana Keperawatan OLEH IRMAWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita. Kehamilan terjadi karena adanya proses pembuahan yaitu bertemunya sel telur wanita dengan sel spermatozoa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan seperti perubahan fisik dan mental.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan kaum laki-laki. Sehingga tidak jarang kehamilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir hingga lansia. Ketika memasuki usia dewasa awal tugas perkembangan individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti ditingkatkan melalui sikap respontif dan efektif dalam melakukan suatu tindakan untuk memberi kenyamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada alat-alat genital yang nyata. Sifat rasa nyeri ialah kejang berjangkit-jangkit, biasanya terbatas
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI KEBIDANAN TENTANG PERSALINAN DENGAN HYPNOBIRTHING DI AKADEMI KEBIDANAN MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Gusni Rahmarianti Akademi Kebidanan Manna Abstrak: Hypnobirthing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses menua di dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan bagi seorang wanita pada umumnya. Kehamilan juga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesempurnaan seorang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb. Rima Fajar Anggraini, Andri Tri Kusumaningrum, Arfian Mudayan.......ABSTRAK...... Mual muntah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Dimana pada masa ini sesuatu anugrah seorang anak akan hadir diantara mereka. Masa
Lebih terperinciKeluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?
Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang aman dan melahirkan bayi yang sehat (Sarwono, 2009) dengan. harapan dapat menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi
Lebih terperinciHUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA ILMA NURFITRI MA INTISARI
HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PURBARATU KOTA TASIKMALAYA ILMA NURFITRI MA 0712013 INTISARI Kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi, salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah. Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama pada trimester pertama
Lebih terperinciMUNTAH (Emesis) Gambar: Pusat muntah di batang otak (courtesy: Guyton
MUNTAH (Emesis) Muntah difenisikan sebagai keluarnya isi lambung sampai ke mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan gejala yang umum dari gangguan fungsional saluran cerna, keduanya berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istirahat dan tidur suatu faktor bagi pemulihan kondisi tubuh setelah sehari penuh melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk istirahat
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan
BAB V PEMBAHASAN A. Karateristik Responden Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan Februari sampai bulan April
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan berada di wilayah Kota Pekalongan namun kepemilikannya adalah milik Pemerintah
Lebih terperinciKecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan
Lebih terperinciAROMATERAPI PAPPERMINT UNTUK MENURUNKAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL
AROMATERAPI PAPPERMINT UNTUK MENURUNKAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL Ratih Indah Kartikasari*, Faizatul Ummah*, Lutfi Barrotut Taqiiyah** *Dosen Program Studi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan
Lebih terperinciVOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:
JURNAL ILMU KESEHATAN AISYAH STIKES AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: 2502-4825 E-ISSN: 2502-9495 KEJADIAN HIPEREMISIS GRAVIDARUM DITINJAU DARI JARAK KEHAMILAN DAN PARITAS
Lebih terperinciFAKTOR RESIKO HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KAPONGAN KECAMATAN KAPONGAN SITUBONDO
FAKTOR RESIKO HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KAPONGAN KECAMATAN KAPONGAN SITUBONDO DWI RATNA AYU ANDANI 11002249 Subjek : Faktor, Resiko, Hiperemesis, Gravidarum, Ibu Hamil DESCRIPTION
Lebih terperinciTERAPI RELAKSASI AKUPRESUR UNTUK MENGATASI KELUHAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL
9 Media Ilmu Kesehatan Vol., No., Agustus TERAPI RELAKSASI AKUPRESUR UNTUK MENGATASI KELUHAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL Dyah Ayu Mayasari¹, Wenny Savitri STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta ABSTRACT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada kenyataannya masih jauh dari target Millennium Development Goals (MDGs) yaitu 102 per 100.000 kelahiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL
SATUAN ACARA PENYULUHAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL Topik : Morning Sickness Sub topik : Pengertian morning sickness pada ibu hamil Penyebab morning sickness pada ibu hamil Gejala morning sickness
Lebih terperinciHOSPITAL MAJAPAHIT Vol 6 No. 1 Pebruari 2014
CARA MENGATASI MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPS NY. WAHYU SUROWATI DESA WARUNGDOWO POHJENTREK PASURUAN Sari Priyanti Dosen Politeknik Kesehatan Majapahit ABSTRACT The aim of this study
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Ibu Hamil 1. Motivasi Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme (hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja atau adolescence (Inggris), berasal dari bahasa latin adolescere
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Remaja atau adolescence (Inggris), berasal dari bahasa latin adolescere
Lebih terperinciLEMBAR PEN JELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. pada Trimester I di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan".
Lampiran 1 LEMBAR PEN JELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu'alaikum Wr. Wb / Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Risda Roly Viviana, sedang menjalani pendidikan di program D- IV Bidan Pendidik Fakultas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan merupakan fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kehamilan 1. Pengertian Kehamilan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa, ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah harapan bangsa, sehingga tak berlebihan jika dikatakan bahwa masa depan bangsa yang akan datang akan ditentukan pada keadaan remaja saat ini. Remaja yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS
HUBUNGAN PARITAS IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN KEJADIAN EMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS TERAS Vicki Elsa W & Herdini Widyaning Pertiwi Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Eemesis gravidarum adalah
Lebih terperinciFristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan
PENGARUH PEMBERIAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI) TENTANG EMESIS GRAVIDARUM TERHADAP SIKAP DALAM PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KELURAHAN NGEMPON KECAMATAN BERGAS KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Nia Triswanti 1 ABSTRAK Pijat bayi merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. terhadap intensitas nyeri ibu nifas post sectio caesarea di RSUD Surakarta
BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Univariat Penelitian dengan judul Perbedaan terapi musik dan relaksasi terhadap intensitas nyeri ibu nifas post sectio caesarea di RSUD Surakarta telah dilaksanakan pada bulan
Lebih terperinciPENGALAMAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PENGALAMAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM JUHANA PRIMA HANDANA NIM 085102009 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA T.A. 2008/2009 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Konsep Stres 2.1.1 Pengertian Menurut Hawari (2001), stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA ABSTRAK
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA Dera Arniza Zaen*), Sigit Ambar Widyawati**), Richa Yuswantina***) *) Mahasiswa Program Studi Keperawatan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (51 orang) adalah perempuan. Perempuan lebih mudah merasakan adanya serangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. LatarBelakang. Perkembangan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN A. LatarBelakang Perkembangan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Hal itu menuntut manusia untuk meningkatkan produktifitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses melahirkan dikenal dengan dua cara, melahirkan secara normal dan dengan operasi cesar. Kata normal menjadi bias definisinya karena pengukuran atas ketidaknormalan
Lebih terperinciAkupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain
Akupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain Apa Akupunktur? Akupunktur merupakan praktek penyembuhan kuno obat tradisional Cina di mana jarum tipis ditempatkan pada titik-titik tertentu
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE PADA IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM Umu Khabiba, Nur Zad Malikha AKBID Wijaya Kusuma Malang, Jln. Letjend S.Parman No.26A Malang Email : jurnalwijayakusuma@gmail.com
Lebih terperincikeluhan baru. Emang dasar mungkin saya aja termasuk tipe ibu hamil yang rewel kali ya.
Keluhan Saat Hamil Ditulis oleh: Monik Wulandari Ini dia 15 keluhan yang paling umum dirasakan oleh para ibu hamil. Bedanya, selain di jenis keluhan juga pada kadarnya. Ada yang berat, ada juga yang ringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasikomplikasi ini bila dapat dideteksi
Lebih terperinci1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.
Nama : Hernawati NIM : 09027 Saya mengkritisi makalah kelompok 9 No 5 tentang siklus menstruasi. Menurut saya makalah mereka sudah cukup baik dan ketikannya juga sudah cukup rapih. Saya di sini akan sedikit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai oleh perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Proses yang diawali dari konsepsi hingga pengeluaran bayi merupakan periode krisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke-24 sampai dengan minggu ke-28. Tepat sebelum pertumbuhan abdomen
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nyeri punggung bawah / panggul saat kehamilan mencapai puncak pada minggu ke-24 sampai dengan minggu ke-28. Tepat sebelum pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Kehamilan 1.1 Definisi Kehamilan Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
Lebih terperinciJURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015:
JURNAL KEBIDANAN Vol 1, No 3, Oktober 2015: 143-147 PENGARUH LEMON INHALASI AROMATHERAPY TERHADAP MUAL PADA KEHAMILAN DI BPS VARIA MEGA LESTARI S.ST.,M.Kes BATUPURU KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Menstruasi A. Pengertian Menstruasi Menstruasi merupakan keadaan fisiologis, yaitu peristiwa keluarnya darah, lendir ataupun sisa-sisa sel secara berkala. Sisa sel tersebut
Lebih terperinciTerapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan
Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Makalah Ini Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Holistik II Disusun oleh : Dahlia Budi Utami (22020112120004)
Lebih terperinci