BAB II TINJAUAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Mufdlilah, 2009, p.41). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2008, p.89). Kehamilan primigravida adalah kehamilan seorang wanita untuk pertama kalinya (Mochtar, 2002, p.92). Ibu yang hamil pertama kali dihadapkan pada gejala-gejala yang dianggap abnormal dalam keadaan tidak hamil (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004, p.160). Banyak pertanyaan dan perawatan prenatal yang dilontarkan oleh primigravida ini merupakan upaya untuk meminta penjelasan penyebab rasa tidak nyaman dan tindakan yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi gejala-gejala tersebut. Sehingga peran pasangan dalam kehamilan ini yaitu sebagai orang yang memberi asuhan dan orang yang berespon 7

2 8 terhadap perasaan rentan wanita hamil (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004, p.160). b. Perubahan Psikologi Kehamilan (Pusdiknakes, 2003, p.27-28) 1) Trimester Pertama Setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah, dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilanya, banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. 2) Trimester Kedua Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, ibu sudah menerima kehamilanya dan mulai dapat mengunakan energi dan pikiranya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang di luar dari dirinya sendiri. 3) Trimester Ketiga Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan

3 9 berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil, pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. c. Kebutuhan Psikologi Ibu Hamil (Kusmiyati, 2008, p ) 1) Dukungan keluarga Kehamilan melibatkan seluruh anggota keluarga, karena konsepsi merupakan awal, bukan saja bagi janin yang sedang berkembang tetapi juga bagi keluarganya, yakni dengan hadirnya seorang anggota keluarga baru dan terjadinya perubahan hubungan dalam keluarga, maka setiap anggota keluarga harus beradaptasi terhadap kehamilan dan menginterpretasikanya berdasarkan kebutuhan masingmasing. 2) Dukungan tenaga kesehatan Peran tenaga kesehatan dalam perubahan dan adaptasi psikologi adalah dengan memberi support atau dukungan moral bagi klien, meyakinkan bahwa klien dapat menghadapi kehamilanya dan perubahan yang dirasakanya adalah sesuatu yang normal. Tenaga kesehatan harus bekerja sama dan membangun hubungan yang baik dengan klien agar terjalin hubungan yang terbuka antara petugas kesehatan dengan klien.

4 10 3) Rasa aman dan nyaman selama kehamilan Ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan wanita selama ia hamil, kebutuhan pertama ialah menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai. Kebutuhan kedua adalah ia merasa yakin akan penerimaan pasanganya terhadap sang anak dan mengasimilasi bayi tersebut kedalam keluarga. 4) Persiapan menjadi orang tua Menjadi orang tua merupakan proses yang terdiri dari dua komponen, komponen pertama bersifat praktis atau mekanis, melibatkan ketrampilan kognitif dan motorik, komponen kedua berifat emosional, melibatkan ketrampilan afektif dan kognitif. Kedua komponen ini penting untuk perkembangan dan keberadaan bayi. 2. Antenatal Care (ANC) a. Pengertian ANC Suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Mufdlilah, 2009, p.7). b. Manfaat ANC (Mufdlilah, 2009, p.23) Antenatal care merupakan perawatan atau asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sebelum kelahiran, yang berguna untuk

5 11 memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu hamil maupun bayinya dengan alasan menegakan hubungan kepercayaan dengan ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan kesehatan. c. Tujuan ANC (Mochtar, 2002, p.47) 1) Tujuan Umum Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama kehamilan, persalinan, nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. 2) Tujuan Khusus a) Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan. b) Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin. c) Menurunkan angka mordibitas dan mortalitas ibu dan anak. d) Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi.

6 12 d. Frekuensi Antenatal Care (Mufdlilah, 2009, p.45) Untuk mendeteksi secara dini dan mencegah komplikasi dalam kehamilan, ibu hamil harus melakukan antenatal care sesuai yang telah dianjurkan yaitu: 1) 1 kali pada trimester pertama (K1) K1 merupakan kunjungan pertama ibu hamil setelah dirinya terlambat menstruasi yang bertujuan untuk tercapainya ibu hamil yang sehat dan selamat baik bagi ibu sendiri maupun janinya (Dewi & Sunarsih, 2010, p.156) 2) 1 kali pada trimester kedua Kunjungan ibu hamil yang bertujuan untuk mengenali komplikasi akibat kehamilan dan pengobatanya (Dewi & Sunarsih, 2010, p.160) 3) 2 kali pada trimester ketiga (K4) Kunjungan ulang (K4) kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama dimana kegiatanya lebih difokuskan dalam pendeteksian komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan (Dewi & Sunarsih, 2010, p.160)

7 13 e. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil melakukan ANC (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004, p.160) 1) Pengetahuan Ketidaktahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan. 2) Sikap Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keteraturatan ANC. Adanya sikap lebih baik tentang ANC ini mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan dirinya dan janin. 3) Ekonomi Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah yaitu ibu hamil akan Kekurangan Energi dan Protein (KEK). 4) Sosial Budaya Perilaku keluarga yang tidak mengijinkan seorang wanita hamil meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan budaya yang menghambat

8 14 keteraturan kunjungan ibu hamil memeriksakan kehamilannya. 5) Geografis Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena transportasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil. 6) Informasi Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal care, sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care. 7) Dukungan Dukungan yang bisa diberikan pada ibu hamil adalah dukungan sosial yang bisa diberikan keluarga terutama dukungan suami, dukungan sosial ini bisa diwujudkan dalam bentuk materi, misalnya kesiapan finansial, dukungan informasi, juga dukungan psikologis seperti menemani saat periksa kehamilan.

9 15 3. Dukungan Suami a. Pengertian Dukungan Suami Respon suami terhadap kehamilan istri yang dapat menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri (Dagun, 2002, p.25). Suami adalah orang pertama dan utama dalam memberi dorongan kepada istri sebelum pihak lain turut memberi dorongan, dukungan dan perhatian seorang suami terhadap istri yang sedang hamil yang akan membawa dampak bagi sikap bayi (Dagun, 2002, p.26). Peran pasangan dalam kehamilan dapat sebagai orang yang memberi asuhan, sebagai orang yang menanggapi terhadap perasaan rentan wanita hamil, baik aspek biologis maupun dalam hubunganya dengan ibunya sendiri (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004, p.160) b. Macam-macam Dukungan Suami 1) Dukungan Psikologi Mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian orang yang bersangkutan. Misalnya menemani istri saat pergi priksa kehamilan, dengan begini suami sudah mengikuti perkembangan kehamilan istri. Perhatian yang cukup dari suami akan membuat ibu hamil merasa tenang

10 16 sehingga berpengaruh positif terhadap bayi yang dikandungnya (Musbikin, 2008, p.44) 2) Dukungan Sosial Adalah dukungan yang bersifat nyata dan dalam bentuk materi semisal kesiapan finansial, karenanya sejak mengetahui istrinya hamil, suami harus segera menyisihkan dana khusus untuk keperluan ini, sehingga saat melahirkan telah tersedia dana yang dibutuhkan (Musbikin, 2008, p.44) 3) Dukungan Informasi Suami harus memberikan perhatian penuh kepada masalah kehamilan istrinya, misalnya berdiskusi mengenai perkembangan yang terjadi, yaitu mencari informasi mengenai kehamilan dari media cetak maupun dari tenaga kesehatan (Musbikin, 2008, p.44). Disinilah suami akan mengambil peran besar dalam turut menjaga kesehatan kejiwaaan istrinya agar tetap stabil, tenang dan bahagia (Arief, 2008, p.98). 4) Dukungan Lingkungan Yaitu diberikan ketika kehamilan sudah tua, misalnya ketika ibu tidak bisa bekerja terlalu berat suami bisa membantu ibu mengurus rumah tangga, perlakuan ini dapat menyebabkan perasaan senang dalam diri istri, dan

11 17 istri ahirnya menjadi lebih mudah menyesuaikan diri dalam menjalani kehamilanya (Dagun, 2002, p.25-26). c. Respon Emosi Suami (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004, p.160) Pria menunjukan berbagai respon emosi (gaya keterlibatanya) terhadap kehamilan pertama pasanganya diantaranya : 1) Gaya Pengamat Pria pada kelompok ini memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap ide kehamilan dan peran ayah yang berespon dengan membenamkan diri dalam karirnya dan menolak usaha pasanganya untuk melibatkan dirinya dalam persiapan menyambut calon anak. 2) Gaya Ekspresif Sebagai respon emosi yang kuat terhadap kehamilan dan keinginan untuk menjadi pasangan secara penuh dalam proyek mereka. Suami jenis ini menunjukan kesadaran akan kebutuhan istri mereka untuk memperoleh dukungan. 3) Gaya Instrumental Pria yang menekankan bahwa tugasnya harus diselesaikan dan memandang dirinya sebagai pengurus atau manajer kehamilan.

12 18 d. Tugas Suami saat Istri Hamil (Arief, 2008, p.97) 1) Kebutuhan fisik Pertumbuhan sel-sel otak, kualitas pertumbuhan badan serta tulang, sudah ditentukan semenjak masa janin. Sehingga ibu perlu makan lebih banyak dari biasanya untuk disubsidikan kepada janin dalam rahim. Dan kewajiban suami adalah menyediakan semwa kebutuhan gizi ibu demi pertumbuhan janin tersebut. 2) Kasih sayang dan perhatian Suami harus bisa memberikan perhatian penuh kepada masalah kehamilan istrinya, misalnya saling berdiskusi mengenai perkembangan yang terjadi, bersama-sama mencari informasi mengenai kehamilan dan pendidikan anak, dan menemani istri memeriksakan kehamilan setiap bulan. 3) Memberikan pendidikan sejak dini Pendidikan sudah bisa diterima manusia semenjak dalam kandungan, karena janin berusia 7 bulan sudah mulai terangsang mendengan suara-suara disekitar perut ibu. e. Faktor faktor yang mempengaruhi dukungan suami Menurut Cholil et all dalam Bobak (2004) menyimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi dukungan

13 19 suami dalam perlindungan kesehatan reproduksi istri (ibu), antara lain adalah: 1) Budaya Diberbagai wilayah di Indonesia terutama di dalam masyarakat yang masih tradisioanal (Patrilineal), menganggap istri adalah konco wingking, yang artinya bahwa kaum wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan wanita hanyalah bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan suami saja. Anggapan seperti ini mempengaruhi perlakuan suami terhadap kesehatan reproduksi istri. 2) Pendapatan Pada masyarakat kebanyakan, 75%-100% penghasilanya dipergunakan untuk membiayai keperluan hidupnya. Sehingga pada akhirnya ibu hamil tidak mempunyai kemampuan untuk membayar. Secara konkrit dapat dikemukakan bahwa pemberdayaan suami perlu dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi keluarga sehingga kepala keluarga tidak mempunyai alasan untuk tidak memperhatikan kesehatan istrinya. 3) Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan suami sebagai kepala rumah tangga. Semakin rendah pengetahuan suami maka akses terhadap informasi

14 20 kesehatan istrinya akan berkurang sehingga suami akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif.

15 21 B. Kerangka Teori Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu Pengetahuan Sikap Ekonomi Sosial budaya ANC Geografis Informasi Budaya Pendapatan Dukungan Dukungan suami Tingkat pendidikan Sumber: Sumber: Gambar 1.1 Kerangka Teori Sumber: Bobak (2004), Musbikin (2008), Dagun (2002), Arief (2008)

16 22 C. Kerangka Konsep Dukungan suami Frekuensi ANC Gambar 1.2 Kerangka Konsep D. Hipotesis Penelitian Ada hubungan antara dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu hamil primigravida.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi yaitu AKI di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB di Indonesia yaitu 31 per

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dukungan Suami 1. Pengertian Dukungan Suami Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Ibu Hamil 1. Motivasi Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme (hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan adalah saat-saat yang penuh perjuangan bagi seorang calon ibu dan sesuatu yang paling dinanti-nanti oleh pasangan yang mendambakan memiliki buah hati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Suami 1. Pengertian Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). Peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan satu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita

BAB I PENDAHULUAN. bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar bagi Negara-negara berkembang. Di negara miskin, Sekitar 20-50% kematian Wanita usia subur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 225 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2010). Angka tersebut masih jauh dari target yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri agar pencapaian derajat kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah peristiwa kodrati bagi perempuan, seorang perempuan akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua persoalan yang amat sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi perlu perawatan diri yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang normal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Antenatal care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditentukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuba dalam Febyanti 2012). Tujuan

Lebih terperinci

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai enam minggu berikutnya. Pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas sangat diperlukan yang tujuannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait

BAB I PENDAHULUAN. Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan. perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bidan merupakan profesi yang menjalin kemitraan dengan perempuan dan membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait kesehatan reproduksi perempuan. Pelayanan kebidanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kehamilan merupakan salah satu masa penting dalam kehidupannya dan sampai pada kelahiran bayi dalam kandungnya. Pada proses kehamilan terjadi perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seseorang wanita dikatakan hamil secara normal apabila di dalam rahimnya bertumbuh kembang manusia baru. Kehamilan dapat pula terjadi di luar rahim (dinamakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kehamilan. 2.1.1. Pengertian Kehamilan Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir hingga lansia. Ketika memasuki usia dewasa awal tugas perkembangan individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang perlu kita perlakukan seperti orang sakit. Membantunya beradaptasi terhadap perubahan fisiologis

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN Hesteria Friska Armynia Subratha 1, Ni Wayan Manik Kartiningsih 1 1 Prodi D III Kebidanan, Stikes Advaita

Lebih terperinci

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesehatan. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persalinan. Selama proses tersebut seorang ibu akan mengalami berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. persalinan. Selama proses tersebut seorang ibu akan mengalami berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kesehatan ibu meliputi kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan. Selama proses tersebut seorang ibu akan mengalami berbagai pengalaman-pengalaman

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan

ABSTRAK. Kata Kunci: Asuhan Kebidanan, Gangguan Psikologi Masa Kehamilan Mengalami Gangguan psikologis Terhadap Perubahan Fisik pada Masa Kehamilan di RSU. Restu Ibu Ruth Donda Eleonora Panggabean, S.Pd Lilis Indriwati Sinaga ABSTRAK Gangguan psikologi merupakan gangguan kejiwaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuhan Antenatal Care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.(yulaikhah, 2010) Tujuan asuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasikomplikasi ini bila dapat dideteksi

Lebih terperinci

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 - Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, dimana proses ini akan menyebabkan terjadinya beberapa perubahan seperti perubahan fisik dan mental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya hasil konsepsi dari dalam rahim. Kehamilan membawa perubahan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Suatu peristiwa yang dimulai sejak terjadinya konsepsi sampai keluarnya hasil konsepsi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang perempuan yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum perempuan menganggap kehamilan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan kaum laki-laki. Sehingga tidak jarang kehamilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Kehamilan 2.1.1.1 Definisi Kehamilan adalah suatu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah bertemunya sel telur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita. Sepanjang daur kehidupan wanita, sudah menjadi kodratnya akan mengalami proses kehamilan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena melahirkan bayinya (Nolan, 2010, hal. 135).

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena melahirkan bayinya (Nolan, 2010, hal. 135). 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan dan persalinan bukanlah suatu penyakit. Mempunyai bayi adalah kodrat wanita, dan selalu menjadi bagian hidup perempuan. Kebanyakan wanita menginginkan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wiknjosastro (2002, hal 154), Antenatal Care ialah Pengawasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Wiknjosastro (2002, hal 154), Antenatal Care ialah Pengawasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemeriksaan kehamilan 1. Defenisi Menurut Wiknjosastro (2002, hal 154), Antenatal Care ialah Pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan pada anak. Setiap wanita hamil menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Varney (2006) dijelaskan bahwa Asuhan Kebidanan Komprehensif merupakan suatu tindakan pemeriksaan pada pasien yang dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN STRATEGI KOPING PADA IBU PRIMIGRAVIDA MENJELANG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON I KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan membawa kita dapat dengan mudah mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari menegenai peristiwa

Lebih terperinci

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO

Volume 2 / Nomor 2 / November 2015 ISSN : DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI MASA PERSALINAN DI DESA JOHO KABUPATEN SUKOHARJO Ana Yuliana Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta ABSTRAK Dukungan suami dalam kehamilan dan persalinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan ibu hamil, kurangnya Antenatal Care (ANC), diabetes

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan ibu hamil, kurangnya Antenatal Care (ANC), diabetes BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu dan bayi yang tinggi terutama di negara berkembang. Kematian akibat eklampsia meningkat lebih tajam dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan salah satu kelompok di dalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan, sehingga pada masa kehamilan ibu hamil memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah mengalaminya. Sebagian besar kaum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. KONSEP KELUARGA 1.1 Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah kematian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN TEORI 1. Umur a. Pengertian Istilah usia diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan sekaligus upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi (Depkes, 2007).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selama masa kehamilan kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah mual dan muntah (Tiran, 2007).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan peristiwa istimewa yang diawali oleh konsepsi atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian membentuk embrio dan berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara di dunia memiliki konsep pemeriksaan kehamilan yang berbeda-beda yang tentu saja sangat berpengaruh terhadap Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan dalam siklus kehidupan seorang perempuan karena sepanjang masa kehamilannya dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa kehamilan adalah sebuah impian yang sangat dinanti dan diharapkan oleh pasangan suami dan istri. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar. Angka kematian ibu (AKI ) menurut SDKI (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini dalam setiap menit setiap hari, seorang ibu meninggal disebabkan oleh komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan pertama bagi seorang wanita merupakan periode krisis dalam kehidupannya karena ia akan memiliki pengalaman baru dan berbagai macam perubahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. khususnya untuk indikator kesehatan ibu (Kementerian Kesehatan RI, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : FITRI ALAWIYAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Puskesmas Mergangsan merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Yogyakarta. Puskesmas Mergangsan terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari Pembangunan Kesehatan yang tercantum dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Proses yang diawali dari konsepsi hingga pengeluaran bayi merupakan periode krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal atau alamiah bagi perempuan yang dimulai dari konsepsi sampai melahirkan bayi. Seorang ibu akan membutuhkan waktu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan, persalinan, dan menyusui merupakan proses alamiah bagi kehidupan seorang ibu dalam usia reproduktif. Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan

Lebih terperinci

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN

PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN PERSIAPAN PERSALINAN IBU HAMIL DITINJAU DARI JUMLAH PERSALINAN DAN JUMLAH KUNJUNGAN KEHAMILAN Dini Akbari Husna 1, Sundari 2 1 Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin 2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda baik secara psikis maupun secara fisik. Perubahan yang terlihat jelas adalah perubahan

Lebih terperinci

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Pertumbuhan dan perkembangan kehamilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di dunia ini sekitar 500.000 ibu meninggal karena proses kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% diantaranya di negara yang sedang berkembang, karena

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Kartika 1

Jurnal Kesehatan Kartika 1 TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI POLIKLINIK KANDUNGAN RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG Oleh : Tri Ardayani STIK Immanuel Bandung ABSTRAK Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut defenisi WHO, kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeriksaan Antenatal Care 2.1.1. Defenisi Pemeriksaan Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk

Lebih terperinci

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT. Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT. Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali KEBERHASILAN BOUNDING ATTACHMENT Triani Yuliastanti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Ikatan kasih sayang antara ibu dan anak sangatlah penting, tidak adanya ikatan kasih sayang antara ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk

BAB I PENDAHULUAN. bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan persalinan adalah suatu peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan persalinan adalah suatu peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan dan persalinan adalah suatu peristiwa yang normal terjadi dalam hidup seorang wanita dan juga merupakan suatu peristiwa yang membahagiakan. Persalinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama kehamilan berlangsung banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh seorang wanita seperti perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari ovulasi, migrasi sperma dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari ovulasi, migrasi sperma dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung yang terdiri dari ovulasi, migrasi sperma dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu pasca salin memilih alat

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, melakukan kunjungan neonatus, ibu pasca salin memilih alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi jiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan suatu proses yang normal dan alamiah.perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan suatu proses yang normal dan alamiah.perubahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan suatu proses yang normal dan alamiah.perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan patologis. Perasaan sedih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kodrat seorang wanita untuk mengandung kemudian melahirkan, yang tentunya akan sangat menentukan kehidupan selanjutnya. Kehamilan dan kelahiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Hubungan seksual yang dilakukan terutama bersama pasangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses yang normal, alami dan sehat. Gangguan kesehatan dalam masa kehamilan dan persalinan mengakibatkan ancaman, baik bagi jiwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan untuk mencapai Indonesia sehat 2010-1015, dilakukan pembangunan dibidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Untuk itu pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Hemoglobin merupakan protein berpigmen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berjumlah 228 per

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berjumlah 228 per BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berjumlah 228 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2014. AKI tersebut belum mencapai target MDGs (Milenium Development Goals) pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat stategis, namun keadaan sosial budaya yang bersnekaragam menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat stategis, namun keadaan sosial budaya yang bersnekaragam menjadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia masih tingginya angka kematian bayi dan rendahnya status gizi bayi sebagai dampak krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia sejak pertengahan tahun 1997,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berat

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses yang fisiologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari

Lebih terperinci

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi (fertilisasi) sampai lahirnya janin.

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi (fertilisasi) sampai lahirnya janin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan dimulai dari konsepsi (fertilisasi) sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama

Lebih terperinci