|
|
- Surya Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 KATA SAMBUTAN Direktori Hotel dan Akomodasi Lainnya 2015 merupakan salah satu publikasi yang sangat penting dan turut memperkaya ragam data yang disajikan BPS kepada masyarakat pengguna data sebagai implementasi dari Quick Wins BPS. Publikasi ini terwujud berkat kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada segenap pemilik hotel dan akomodasi lainnya atas bantuan dan peran sertanya dalam penerbitan publikasi ini. Walaupun publikasi ini telah disiapkan sebaikbaiknya, kekurangan dan kesalahan sangat mungkin terjadi. Untuk penyempurnaan dan peningkatan kualitas publikasi ini tanggapan dan saransaran dari para pemakai sangat diharapkan. Watampone, Juli 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone Kepala, Ir. H. RUSTAN NIP ii
3 KATA PENGANTAR Publikasi direktori hotel dan akomodasi lainnya Kabupaten Bone Tahun 2015 merupakan publikasi keempat yang diterbitkan tahun ini. Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan hasil inventarisasi perhotelan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik yang meliputi : nama, alamat, klasifikasi, banyaknya kamar, tempat tidur dan fasilitas yang dimiliki, baik hotel berbintang maupun non bintang. Diharapkan publikasi ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi perhotelan dan akomodasi lainnya di Kabupaten Bone serta mampu menjadi panduan/petunjuk bagi anda jika ingin mengunjungi Kabupaten Bone. Kedepan direktori hotel ini masih perlu untuk disempurnakan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan publikasi yang akan datang. Watampone, Juli 2015 M. DAHYAR iii
4 DAFTAR ISI Hal KATA SAMBUTAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv PENJELASAN UMUM... 1 NOVENA HOTEL... 5 WISATA, HOTEL... 6 GRAND ARTA, HOTEL... 7 SARLIM, HOTEL... 8 MARIO PULANA, HOTEL... 9 RIO RITA, HOTEL TIRTA KENCANA, WISMA CEMPAKA, WISMA RENNUTTA, WISMA FAHDIL, WISMA IDOLA, WISMA NUSA INDAH, WISMA YULIA, WISMA CAHAYA LISE, WISMA BULO GADING, WISMA RAJAWALI, WISMA AMRACH, WISMA BIRU, WISMA KAWERANG, WISMA MANURUNG, PONDOK RATU DIBA, PONDOK ASRI, PONDOK MICRO, HOTEL PENYEBERANGAN, WISMA NET 28, WISMA CAHAYA ANI, WISMA IKHLAS, WISMA ARISMAN, PENGINAPAN AYU, PENGINAPAN ANA, PENGINAPAN NABILA, WISMA iv
5 PENJELASAN UMUM A. Pendahuluan Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diharapkan pemerintah Kabupaten Bone sebagai sumber penghasil PAD (Pendapatan Asli Daerah). Harapan tersebut tidaklah berlebihan mengingat bahwa, Kabupaten Bone memiliki potensi wisata yang beragam, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah dan sebagainya. Untuk memperkenalkan dan menggalakkan wisata tersebut di atas, salah satu faktor penunjangnya adalah tersedianya akomodasi yang memadai berupa hotel dan akomodasi lainnya, baik yang berklasifikasi bintang maupun non bintang. Untuk melihat perkembangan sektor perhotelan di Kabupaten Bone, BPS Kabupaten Bone mengadakan kegiatan inventarisasi hotel dan akomodasi lainnya yang dilakukan secara rutin setiap awal tahun. Dari kegiatan itu, maka diperoleh direktori hotel dan akomodasi lainnya yang ada di Kabupaten Bone. B. Ruang Lingkup Data hotel yang dicakup dalam direktori ini meliputi seluruh hotel dan akomodasi lainnya yang ada di Kabupaten Bone tahun 2015, baik yang telah berbadan hukum maupun yang tidak/belum berbadan hukum 1 v
6 C. Cara Pengumpulan Data Pelaksanaan Pengumpulan data direktori perhotelan ini dilakukan oleh petugas BPS Kabupaten Bone dengan cara mendatangi seluruh hotel dan akomodasi lainnya yang terdata pada tahun sebelumnya serta mendatangi hotel dan akomodasi lainnya yang baru ditemukan di lapangan untuk kemudian petugas BPS melakukan pencacahan dengan menggunakan daftar VHTL. Referensi data yang dikumpulkan adalah keadaan hotel dan akomodasi lainnya selama tahun D. Konsep dan Definisi 1. Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan, dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran, ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel maupun pihak lain. Namun tidak berarti setiap hotel harus memiliki restoran. 2. Hotel Berbintang, usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dan setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanandan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah memenuhi persyaratan/kriteria sebagai hotel berbintang yang telah ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Diparda). Ciri khusus dari hotel vi 2
7 berbintang adalah mempunyai restoran baik dikelola langsung oleh manajemen hotel maupun oleh pihak lain. Persyaratan/kriteria sebagai hotel berbintang sesuai ketentuan/persyaratan dari Dinas Pariwisata Daerah antara lain : a. Persyaratan fisik, seperti lokasi, kondisi bangunan. b. Bentuk pelayanan yang diberikan(service) c. Kualifikasi tenaga kerja, seperti pendidikan dan kesejahteraan karyawan. d. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis, kolam renang dan diskotik. 3. Akomodasi lainnya (Kelas Melati) termasuk hotel non bintang/wisma/losmen/ penginapan adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan, serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang tetapi telah memenuhi kriteria sebagai hotel melati yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Daerah. 4. Kamar adalah kamar yang tersedia dan siap dipakai oleh tamu, tidak termasuk kamar yang dipakai/dihuni oleh petugas hotel atau keluarga pemilik serta tidak termasuk kamar yang direnovasi. Kamar single adalah kamar yang ukurannya hanya cukup untuk ditempati satu tempat tidur yang umumnya dapat ditempati oleh satu orang tamu. vii 3
8 Kamar double adalah kamar yang dapat ditempati oleh dua orang tamu, baik tempat tidur satu yang dapat ditempati/memuat dua orang atau dua tempat tidur yang masingmasing ditempati/memuat satu orang. 5. Tempat tidur adalah tempat tidur yang ada dalam kamar yang tersedia dan khusus disediakan serta siap dipakai oleh tamu, tidak termasuk tempat tidur cadangan (persediaan extra bed). Tempat tidur ukuran king size atau single dihitung satu tempat tidur. Sehingga jumlah tempat tidur yang tersedia berarti jumlah fisik tempat tidur. viii 4
9 WISATA, HOTEL Jalan Jenderal Sudirman No. 14 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge ( 0481 ) ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Freezer/Mini Bar, Air Mandi Panas dan Dingin, Saluran Komunikasi Internal dan Eksternal, Meeting room, Kolam Renang, Wifi km 6
10 GRAND ARTA, HOTEL Jalan Ahmad Yani No. 36, Watampone Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Freezer/Mini Bar, Air Mandi Panas dan Dingin, Meeting room,saluran Komunikasi Internal dan Eksternal, Jaringan Internet, Wifi ,5 km 7
11 SARLIM, HOTEL Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 17 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang ( 0481 ) ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Air Mandi Panas dan Dingin, Meeting room, Wifi km 8
12 MARIO PULANA, HOTEL Jalan Kawerang No. 16 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Air Mandi Panas dan Dingin ,5 km 9
13 RIO RITA, HOTEL Jalan Kawerang No. 4 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV ,5 km 10
14 TIRTA KENCANA, WISMA Jalan Kajaolaliddong No. 63 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Jeppee ( 0481 ) ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Freezer/Mini Bar, Air Mandi Panas dan Dingin, Meeting Room, Saluran Komunikasi Internal dan Eksternal, Jaringan Internet km 11
15 CEMPAKA, WISMA Jalan Sudirman No. 60 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge ( 0481 ) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Meeting room km 12
16 RENNUTTA, WISMA Jalan Latenritatta No. 52 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge Kamar ber AC, Kamar ber TV, Meeting room ,5 km 13
17 FAHDIL, WISMA Jalan Mesjid No. 1 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Bukaka (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Wifi km 14
18 IDOLA, WISMA Jalan Langsat No. 50 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Jeppe e (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 15
19 NUSA INDAH, WISMA Jalan Lanto Dg. Pasewang No.14 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Ta (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 16
20 YULIA, WISMA Jalan MT. Haryono Watampone Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang Kamar ber AC, Kamar ber TV, Meeting Room km 17
21 CAHAYA LISE, WISMA Jalan Jenderal Ahmad Yani Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Jeppe e (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 18
22 NOVENA, HOTEL Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 25 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Jeppe e (0481) (0481) hm@hotelnovena.com Kamar ber AC, Kamar ber TV, Freezer/Minibar, coffeetea maker, air mandi panas dan dingin, saluran komunikasi internal dan eksternal, jaringan internet, meeting room, Wifi ,7 km 5
23 BULO GADING, WISMA Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 38 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV ,5 km 19
24 RAJAWALI, WISMA Jalan Jenderal Ahmad Yani Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Meeting room, Wifi ,5 km 20
25 AMRACH, WISMA Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 2 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Watampone (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 21
26 BIRU, WISMA Jalan Jenderal Sudirman No. 111 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Masumpu (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Meeting room km 22
27 KAWERANG, WISMA Jalan Kawerang No. 3 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge Kamar ber AC, Kamar ber TV km 23
28 MANURUNG, PONDOK Jalan Gunung Kinibalu No. 7 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV ,5 km 24
29 RATU DIBA, PONDOK Jalan Lapatau No. 12 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Manurunge (0481) (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV, Meeting room ,5 km 25
30 A S R I, PONDOK Jalan Gunung Semeru No. 28 A Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Kelurahan Watampone (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 26
31 MICRO, HOTEL Jalan MT. Haryono Lr. 1 No. 4 Watampone, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kelurahan Macanang Kamar ber AC, Kamar ber TV ,1 km 27
32 PENYEBERANGAN, WISMA Jalan Yos Sudarso No. 17 Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kelurahan Lonrae (0481) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 28
33 NET 28, WISMA Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kahu Kelurahan Palattae (0482) Kamar ber AC km 29
34 CAHAYA ANI, WISMA Jalan A. Sommeng No. 1 Palattae, Kecamatan Kahu Kelurahan Palattae (0482) Kamar ber AC, Kamar ber TV km 30
35 IKHLAS, WISMA Jalan Poros Bone Sinjai, Kecamatan Mare Desa Kadai Kamar ber AC, Kamar ber TV km 31
36 ARISMAN, PENGINAPAN Jalan Ahmad Yani Palattae, Kecamatan Kahu Kelurahan Palattae km 32
37 AYU, PENGINAPAN Jalan Ahmad Yani Kecamatan Kahu, Kelurahan Palattae (0482) km 33
38 ANA, PENGINAPAN Jalan A. Sommeng No. 4 Palattae, Kecamatan Kahu, Kelurahan Palattae km 34
39 NABILA, WISMA Leppangeng Poros Bone Makassar Kecamatan Lappariaja Kelurahan Patangkai Kamar ber AC, Kamar ber TV km 35
40
TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT 2012 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PAPUA BARAT 2012 Katalog BPS : 8403001.91 ISSN : 2303-0038 No. Publikasi
Lebih terperinciSTATISTIK PERHOTELAN PROVINSI PAPUA BARAT Hotel Statistics of Papua Barat Province 2008 BPS Provinsi Papua Barat BPS Statistics of Papua Barat Province STATISTIK PERHOTELAN PROVINSI PAPUA BARAT 2008 Hotel
Lebih terperinciKOTA BATU KATALOG BPS : 35794. 15.01 KOTA BATU ISSN : No. Publikasi : 35794.14.01 Katalog BPS : Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : V + 30 Halaman Naskah : Seksi Statistik Distribusi Kota Batu
Lebih terperinciSTATISTIK PERHOTELAN KOTA BATU TAHUN 217 ISSN : No. Publikasi : 3579.17.5 Katalog BPS : 8435.3579 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17,6 cm x 25 cm : IV + 42 Halaman Penyunting Naskah : Seksi Statistik Distribusi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2008
0 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 05 TAHUN 2008 PEMBENTUKAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BONE T E N T A N G DISUSUN OLEH BAGIAN
Lebih terperinciDIREKTORI HOTEL DAN AKOMODASI LAINNYA KOTA PAREPARE TAHUN 2013
DIREKTORI HOTEL DAN AKOMODASI LAINNYA KOTA PAREPARE TAHUN 2013 ISSN : Nomor Publikasi/ Publication Number : 7372.4.1001 Katalog BPS/ BPS Catalog : 1305043.7372 Ukuran Buku/ Book Size : 21 cm x 15 cm Jumlah
Lebih terperinciPROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BONE.
PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BONE. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Bone berkantor dijalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 1 Watampone, Nomor
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG METODOLOGI Desk Research i DAFTAR ISI KOTA MALANG BAB 1. PERTUMBUHAN KOTA MALANG Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Malang, 2010-2014 Grafik 1.2. Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keunggulan Bersaing Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama dalam memenangkan persaingan adalah dengan memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian
Lebih terperinciDirektori Hotel & Akomodasi Lainnya Kota Parepare 2014 Badan Pusat Statistik Kota Parepare
Katalog BPS : 1305043.7372 Direktori Hotel & Akomodasi Lainnya Kota Parepare 2014 Badan Pusat Statistik Kota Parepare Direktori Hotel & Akomodasi Lainnya Kota Parepare 2014 DIREKTORI HOTEL DAN AKOMODASI
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI METODOLOGI Desk Research i METODOLOGI Dalam melakukan riset industri, kami menggunakan metodologi desk research atau melakukan data gathering dan data intelligent
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius terhadap bidang ini telah melahirkan beberapa kebijakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa Negara. Hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai peluang
Lebih terperinciKECAMATAN TANETE RIATTANG DALAM ANGKA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE
KATALOG BPS : 1102001.7311.720 KECAMATAN TANETE RIATTANG DALAM ANGKA 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE Kecamatan Tanete Riattang Dalam Angka 2015 Katalog BPS : 1002001.7311.720 Nomor Publikasi
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI METODOLOGI Desk Research i DAFTAR ISI BAB I. PERTUMBUHAN HOTEL 1.1. HOTEL BINTANG Grafik 1.1. Jumlah Hotel Bintang di Bekasi, 2011-2015 Grafik 1.2. Jumlah
Lebih terperinciRoom Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area
Information Hotel for Students Filips Homestay Information and Reservation: Jl. Gatot Subroto Timur I No. 135 Rt 35 Banjarmasi Kalimantan Selatan Telp. (0511)3254057, 3251298 Fax. (0511)3263385 Room Type
Lebih terperinciPersyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4
Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan
Lebih terperinciBAB I. pareparekota.bps.go.id
BAB I DIREKTORI HOTEL DAN AKOMODASI LAINNYA KOTA PAREPARE TAHUN 2015 ISSN : NomorPublikasi : 73720.1501 Katalog BPS : 1305043.7372 UkuranBuku : 21 cm x 15 cm Jumlah Halaman : v + 18 Halaman Naskah : Seksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia khususnya dalam bidang perhotelan sedang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Tingkat hunian kamar hotel berbintang
Lebih terperinciDATA HOTEL DAN PENGINAPAN ELINFO COMPETITION 2015
DATA HOTEL DAN PENGINAPAN ELINFO COMPETITION 2015 1. Wisma FIK UNY Alamat : Jalan Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp : (0274) 552237 HP : 081802744712 a. Kamar Standar : Rp 75.000,00 / orang Jumlah bed
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.1.1. Lingkungan Ekternal Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Daerah Istimewa Yogyakarta baik wisatawan nusantara maupun mancanegara setiap tahunnya menjadi
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL WISATA DI SENGGIGI, LOMBOK TUGAS AKHIR PRAMUDITA MAHOTTAMA SAKTI
UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL WISATA DI SENGGIGI, LOMBOK TUGAS AKHIR PRAMUDITA MAHOTTAMA SAKTI 21020110141084 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/ PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG APRIL 2015 TUGAS AKHIR 129/51 PERIODE
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pada dasarnya pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang atau jasa saja, akan tetapi lebih mengarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negeri tropis dengan keindahan alam dan ragam budaya yang melimpah. Alam dan budaya hadir sebagai suatu bentuk keunggulan pariwisata, yang mampu
Lebih terperinciPP 53/1991, PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF WATAMPONE. PEMERINTAH DAERAH. Wilayah. Kabupaten/Dati II. Watampone. Presiden Republik Indonesia,
PP 53/1991, PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF WATAMPONE Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 53 TAHUN 1991 (53/1991) Tanggal: 2 OKTOBER 1991 (JAKARTA) Sumber: LN 1991/70 Tentang: Indeks: PEMBENTUKAN KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikategorikan sebagai perjalanan wisata yang bertitik tolak dari pemikiran bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai keanekaragaman, memiliki peluang yang cukup besar dalam pengembangan sektor kepariwisataan dalam upaya mencapai
Lebih terperincikatalog
katalog 110.1002.7311.720 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TANETE RIATTANG 2015 Statistik Daerah Kecamatan Tanete Riattang 2015 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TANETE RIATTANG 2015 Katalog BPS : 1103001.7311.720
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Geografis Kabupaten Bone merupakan salah satu kabupaten di pesisir timur Propinsi Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 174 km dari Kota Makassar. Mempunyai garis
Lebih terperinciKECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DALAM ANGKA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE
KATALOG : 1102001.7311.710 KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DALAM ANGKA 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONE KECAMATAN TANETE RIATTANG BARAT DALAM ANGKA 2016 Kecamatan Tanete Riattang Barat Dalam Angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung ibu kota Jawa Barat terkenal dengan banyaknya objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik ataupun mancanegara. Bandung juga memiliki wisata kuliner
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dibidang manufaktur dan jasa sangat ketat, untuk itu produsen harus senantiasa menghasilkan produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi. Salah
Lebih terperinciDirektori Hotel dan Jasa Akomodasi Lainnya Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 No. Publikasi : 21000.1404 Katalog BPS : 1305043.21 Ukuran Buku : 14.8 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman : v + 135 Halaman Naskah :
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA JASA AKOMODASI Tahun : 2013 BLOK I : PENGENALAN TEMPAT
VHTL (1) REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA JASA AKOMODASI Tahun : 2013 BLOK I : PENGENALAN TEMPAT (2) (3) 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Kelurahan/Desa
Lebih terperinciSTATISTIK TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL JAWA TENGAH 2015 ISSN : 0216-5929 Katalog BPS : 8403001.33 No. Publikasi : 33540.1603 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : xi + 81 halaman Naskah :
Lebih terperinciHOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
TINJAUAN UMUM PROYEK II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK II.1.1 TINJAUAN PROYEK Judul Proyek : Hotel Resort di Dago Giri, Bandung, Indonesia Tema : Arsitektur Hijau Lokasi : Jl.Dago Giri, Bandung, Indonesia KDB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling populer akan kepariwisataannya. Selain itu, pariwisata di Bali berkembang sangat pesat bahkan promosi pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara yang kaya akan objek wisata. Berbagai objek wisata yang dimiliki merupakan potensi negara yang perlu digali dan dikembangkan.
Lebih terperinciSports Hotel di Kawasan Bukit Gombel Semarang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semarang sebagai ibu kota Propinsi Jawa Tengah merupakan pusat segala kegiatan, baik ekonomi, perdagangan, jasa dan industri serta menjadi pusat interland wilayah Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki pertumbuhan pembangunan yang cepat. Saat ini sektor pariwisata banyak memberikan kontribusi terhadap
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Undang nomor 16 tahun 2009, sebagai berikut :
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pajak 2.1.1. Pengertian Pajak Definisi atau pengertian Pajak menurut Undang-Undang pasal 1 angka 1 Undang-Undang nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu
TUGAS AKHIR 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Hotel Resort Bintang 3 Di Indramayu Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: Wirda
Lebih terperinciMambruk Anyer Hotel Rates
Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN TUGAS AKHIR RISCKY OKTAVIANTO L2B FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO CITY HOTEL BINTANG TIGA DI PEKALONGAN TUGAS AKHIR RISCKY OKTAVIANTO L2B009123 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG DESEMBER 2014 UNIVERSITAS DIPONEGORO CITY
Lebih terperinciPengaruh Fasilitas Dan Pelayanan Terhadap Kualitas Jasa Hotel Berbintang Di Bengkulu (Studi Kasus Pada Hotel Rio Asri)
Pengaruh Fasilitas Dan Pelayanan Terhadap Kualitas Jasa Hotel Berbintang Di Bengkulu (Studi Kasus Pada Hotel Rio Asri) Syamsul Huda dan Arifah Hidayati Universitas Prof. Dr. Hazairin SH, Bengkulu syamsulhuda220954@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Semarang mempunyai potensi sebagai pusat ekonomi dan bisnis di Indonesia karena mempunyai beberapa fasilitas penunjang yang memadahi sehingga dapat memudahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata
1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dunia pariwisata saat ini sedang berkembang pesat dan meningkat di berbagai belahan dunia, salah satunya yaitu pariwisata di Indonesia. Pariwisata Indonesia telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi
Lebih terperinciCITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA BENGKULU
TUGAS AKHIR PERIODE 138 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) CITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA BENGKULU Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gianyar. Sektor pariwisata memberikan dampak
Lebih terperinciSwiss-Belhotel Maleosan Manado Last Updated Wednesday, 07 March 2012
Last Updated Wednesday, 07 March 2012 Hotel terletak di pusat kawasan wisata Eco dan distrik bisnis Jalan Jenderal Sudirman, Manado. Dikelilingi oleh keindahan pemandangan yang menakjubkan, Hotel di Manado
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN. 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL GRAND ANGKASA INTERNATIONAL MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Berdirinya Hotel Grand Angkasa International Medan Hotel Grand Angkasa International dulunya bernama Astoria hotel
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO SOEKARNO HATTA INTERNATIONAL AIRPORT TRANSIT HOTEL TUGAS AKHIR DESTIAWAN MIFTAHUSSALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO SOEKARNO HATTA INTERNATIONAL AIRPORT TRANSIT HOTEL TUGAS AKHIR DESTIAWAN MIFTAHUSSALAM 10011010008 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEMARANG OKTOBER 014 UNIVERSITAS
Lebih terperinciAryaduta Lippo Village
Aryaduta Lippo Village Aryaduta Lippo Village terletak di jantung bisnis dan daerah komersial Lippo Village, hanya 30 menit dari Bandara Soekarno-Hatta International Airport dan ibu kota Jakarta, Mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dekade ke depan. Dengan pertumbuhan wisatawan yang berkisar 4. persen dalam 10 tahun ke depan, diprediksi akan ada sekitar 400 juta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis hotel di Indonesia sepertinya akan terus maju dan membuka peluang cukup lebar untuk para pengembang atau investor hotel dalam dekade ke depan. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam tipe kamar dengan potongan harga, pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia bisnis tumbuh secara pesat, dari beberapa sektor bisnis favorit, pariwisata termasuk salah satunya dan hal ini mendorong perkembangan bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan di berbagai sektor salah satunya adalah sektor pariwisata. Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendukung industri pariwisata pun dibangun, seperti sarana akomodasi, dan mau mengunjungi daerah wisata yang ada di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Industri Pariwisata merupakan sektor yang harus dikembangkan sebab merupakan salah satu kekuatan pendorong pembangunan nasional. Berbagai fasilitas pendukung industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang unik dibandingkan dengan propinsi lain di mana pilar-pilar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sebagai salah satu propinsi di Indonesia memiliki karakteristik struktur perekonomian yang unik dibandingkan dengan propinsi lain di mana pilar-pilar ekonomi
Lebih terperinciHOTEL BUTIK DI SOLO BARU
TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL BUTIK DI SOLO BARU DENGAN PENEKANAN KONSEP DESAIN NEO VERNAKULAR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 46 TAHUN 2007 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 46 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENGINAPAN / PESANGGRAHAN / VILLA BUPATI KUDUS,
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG TUJUAN DAN SASARAN TUJUAN SASARAN...
DAFTAR ISI Halaman Judul... I Pernyataan Orisinalitas... II Halaman Pengesahan... III Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir... IV Abstrak... V Kata Pengantar... VI Daftar Isi... VII Daftar Gambar...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka menuntut daerah Kab. Lombok Barat untuk meningkatkan kemampuan. Pendapatan Asli Daerah menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah tujuan wisata di kawasan Provinsi NTB dan merupakan daerah yang diberikan hak otonomi untuk mengelola daerahnya sendiri baik
Lebih terperinciLAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL. 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah Siantar Hotel, Siantar?
LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA INTERNAL Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan sumber dari wawancara dengan pihak managemen Siantar Hotel, Pematang Siantar. PROFIL USAHA 1. Bagaimana latar belakang atau sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Muta ali (2012) menjelaskan bahwa pengembangan wilayah adalah salah satu upaya pemanfaatan sumberdaya wilayah untuk dimanfaatkan sebesarbesarnya demi kemakmuran rakyat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SPA HOTEL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Eko Arsitektur
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SPA HOTEL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Eko Arsitektur Diajukan Oleh : Ariesta Arum Ramadhani 21020110141042 TUGAS AKHIR JAFT Periode
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Saran konstruktif dari para pengguna data sangat diharapkan untuk penyempurnaan publikasi mendatang.
KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Perhotelan Kota Semarang Tahun 2014 terwujud berkat kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang dengan Badan Pusat Statistik Kota Semarang. Publikasi
Lebih terperinci..., Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P
Nomor Lampiran Perihal Permohonan Izin Daftar Usaha Kepariwisataan...,... 20... Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P Bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini pariwisata sudah menjadi salah satu industri pelayanan dan jasa yang menjadi andalan bagi Negara dalam meningkatkan pemasukan devisa. Pembangunan kepariwisataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu penerimaan yang rutin, maka pemerintah menempatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan hal yang penting bagi suatu negara yang terus menerus berkembang. Dalam peningkatan dan pembangunan nasional pemerintah memerlukan suatu penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan di dalam sektor jasa pelayanan perhotelan saat ini cukup pesat sehingga membawa perubahan pada pola hidup masyarakat dan tingkat
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI PANTAI MUTUN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG TUGAS AKHIR HARLIKA TIATARA WELSA
UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI PANTAI MUTUN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG TUGAS AKHIR HARLIKA TIATARA WELSA 21020110141049 FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN ARSITEKTUR SEMARANG JANUARI 2017 TUGAS AKHIR
Lebih terperinciTingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Di Provinsi Sulawesi Barat
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Bulan BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Di Provinsi Sulawesi Barat, TPK Hotel Bintang Mencapai 41, 74 persen. Tingkat Penghunian
Lebih terperinciBPS PROVINSI SULAWESI BARAT
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 63/11/76/Th. X, 1 November TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG SEPTEMBER MENCAPAI 34,37 PERSEN Tingkat Penghunian
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini, terutama setelah berlakunya pasar bebas, menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupkan salah satu sektor penting dalam pembangunan nasional. Peranan pariwisata di Indonesia sangat dirasakan manfaatnya, karena pembangunan dalam sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat menjanjikan dalam meraih devisa negara. Salah satu komponen industri pariwisata yang besar peranannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN unit, sementara di tahun 2011 meningkat menjadi unit. Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Pertumbuhan industri akomodasi di Indonesia terus mengalami peningkatan, data dari BPS menunjukkan, tahun 2010 hotel berbintang berjumlah 1.306 unit,
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI KAWASAN EMBUNG KLEDUNG TEMANGGUNG TUGAS AKHIR DOSEN PEMBIMBING 1 : IR. DJOKO INDROSAPTONO, MT
UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL RESORT DI KAWASAN EMBUNG KLEDUNG TEMANGGUNG TUGAS AKHIR OLEH : VERONIKA DYAH SETIATI 21020111130099 DOSEN PEMBIMBING 1 : IR. DJOKO INDROSAPTONO, MT DOSEN PEMBIMBING 2: IR.
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN SIMALUNGUN No.06/11/1209/Th.XI, Nopember 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG SEPTEMBER 2012 27,82 % No.06/11/1209/Th.XI, Nopember 2012 Pariwisata sebagai
Lebih terperinciDINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BOYOLALI
DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN BOYOLALI Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolaii. Jl. Ahmad Yani No: 1 Telp. (0276) 321150. Faxs. (0276) 321150. Kemiri, Boyolaii. Kode Pos: 57322.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat, terlihat dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang
Lebih terperinci1. Aston Jember Hotel Jember
1. Aston Jember Hotel Jember Hanya berjarak 20 menit berkendara dari Stasun Kereta Jember, Aston Hotel & Conference Center hadir dengan jaminan pelayanan yang penuh kehangatan, keramahan dan kenyamanan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akomodasi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.. Hotel sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan kepariwisataan selain pengembangan usaha objek dan daya tarik wisata, perlu adanya keseimbangan pengembangan usaha sarana akomodasi bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Memperoleh keunggulan bersaing merupakan tantangan utama bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memperoleh keunggulan bersaing merupakan tantangan utama bagi perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan bisnis masa kini. Sebelum melakukan perumusan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah pemenuhan kebutuhan lainnya seperti makan, minum, rekreasi, olahraga,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, akomodasi tidak hanya sekedar sarana tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian, tetapi sudah berkembang kearah pemenuhan
Lebih terperinciHOTEL RESORT DI CIHIDEUNG LEMBANG - JAWA BARAT
HOTEL RESORT DI CIHIDEUNG LEMBANG - JAWA BARAT LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER II TAHUN 2007/2008 SebagaiSebagianPersyaratanUntukMemperolehGelar SarjanaTeknikArsitektur OLEH : ECLESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 1 ayat (5) disebutkan bahwa otonomi daerah adalah hak, wewenang,
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT JULI 2016
Pr BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 54/09/76/Th.X, 1 SEPTEMBER TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT JULI Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Sulawesi Barat periode mencapai 33,61
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa. pengunjung lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
1 Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hotel merupakan suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang
Lebih terperinciDAFTAR PERIKSA TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP)
b Komplek Perkantoran Gedung Bukit Gang, Jl. Jenderal Surman Poros,,, Prov. Kepulauan Riau Telp. (0777) 7366036, 7366037, Fax. (0777) 7366009, Email : bpmpt.kab.karimun@gmail.com, Website : www.dpmptsp.karimunkab.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.Pengelolaan dan pengembangan pariwisata harus dilanjutkan dan ditingkatkan karena sektor pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata di Indonesia mempunyai peranan yang cukup penting dalam peningkatan pendapatan devisa negara. Banyak turis manca negara memilih Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kawasan wisata primadona di Bali sudah tidak terkendali lagi hingga melebihi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika dilihat secara nyata, saat ini pembangunan yang terjadi di beberapa kawasan wisata primadona di Bali sudah tidak terkendali lagi hingga melebihi daya tampung dari
Lebih terperinciTINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 58/10/76/Th. X, 3 Oktober TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG AGUSTUS MENCAPAI 61,93 PERSEN Tingkat Penghunian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Indonesia adalah salah satu tujuan wisata yang cukup diminati oleh wisatawan mancanegara, bukan saja karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang banyak,
Lebih terperinci