BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE 3.1 Riwayat Perusahaan Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. PP (Persero) Tbk, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha utama meliputi jasa konstruksi bangunan gedung dan sipil serta bidang usaha lainnya seperti pengelolaan gedung, investasi di bidang infrasrtuktur, pengembangan properti dan realiti. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 26 Agustus 1953 dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta No 48. PT. PP (Persero) Tbk berlokasi di plaza PP-Gedung Wisma Subiyanto Jl.Letjend.TB.Simatupang No.57 Pasar Rebo- Jakarta Indonesia. Pada saat didirikan PT. PP (Persero) Tbk, mendapatkan kepercayaan membangun perumahan Pejabat PT. Semen Gresik Tbk, anak perusahaan BAPINDO di Gresik. Perusahaan ini berkembangan dan telah memiliki 372 orang karyawan tetap. Pada tahun 1961, sesuai dengan peraturan pemerintah No 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan dirubah menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan. Pada tahun 1962, PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan telah menyelesaikan bagunan hotel Indonesia yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan bangunan tertinggi di Indonesia. Pada tahun , PT. PP (Persero) Tbk menempuh diverifikasi usaha, diantaranya usaha sewa ruang kantor di plaza PP dan pengembangan usaha realti 49

2 50 dikawasan Cibubur, selain itu juga membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri diantaranya PT. PP-Taisei Indonesia Construction, PT. Mitracipta Polasarana dan PT. Citra Waspphutowa. Pada tahun , PT. PP (Persero) Tbk telah melaksanakan program EMBO (Employee Management Buy Out), yaitu pembelian saham negara republik Indonesia untuk program kepemilikan saham karyawan dan manajemen. PT. PP (Persero) Tbk juga telah melaksanakan program penawaran umum perdana saham kepada masyarakat (Initial Public Offering/IPO). Dan pada tanggal 9 Februari 2010 PT. PP (Persero) Tbk telah memenuhi persyaratan pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI). PT. PP (Persero) Tbk memiliki 3 divisi tiap tiap divisi tersebar di 8 cabang di seluruh Indonesia. Cabang 1 meliputi Sumatera Utara dan Aceh. Cabang 2 meliputi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Banten. Cabang 3 meliputi Dki Jakarta. Cabang 4 meliputi Jawa Barat. Cabang 5 meliputi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Cabang 6 meliputi Kalimantan. Cabang 7 meliputi Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Cabang 8 meliputi Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Batam Visi dan Misi Perusahaan Visi: Menjadi perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah tinggi kepada stakeholders.

3 51 Misi: Menyediakan jasa konstruksi dan melakukan investasi agar dapat memberi nilai tambah kepada para stakeholders dengan dukungan struktur keuangan yang sehat, efisien, inovatif, berwawasan global serta memiliki karyawan sejahtera. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta menyingkapi situasi kompetisi yang semakin keras, maka PT. PP (Persero) Tbk, mempunyai komitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. Good Corporate Governance (GCG) akan berjalan dengan baik apabila seluruh insan di perusahaan ini memiliki nilai-nilai yang melekat pada diri masing-masing Nilai-Nilai Perusahaan Sebagai menyempurna dari budaya perusahaan yang telah ada, maka manajemen telah merumuskan nilai-nilai perusahaan yang disingkat dengan sebutan "PPBID" yang terdiri dari: (P) PEDULI : kepuasan pelanggan, inovatif, proaktif, cepat tanggap, produk yang berkualitas tinggi. (P) PROFESIONAL : bekerja keras, semangat, gesit, flexible, bekerja sama, bertanggung jawab, efektif, efisien, cermat, teliti, independen, pola pikir global, kewirausahaan, fairness. (B) BERSYUKUR : berpegang pada nilai dan moral, jiwa besar, toleransi, sopan santun, saling menghormati. (I) INTEGRITAS : taat hukum, jujur dan transparan, tanpa benturan kepentingan. (D) DISIPLIN : tepat waktu, tepat janji, tertib.

4 3.2 Struktur Organisasi Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. PP (Persero) Tbk 52

5 Tugas dan Wewenang 1. Direktur Utama a. Tugas Mengkoordinir perubahan visi dan misi perusahaan apabila dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan serta lingkungan usahanya. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prorogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan seluruh aspek di perusahaan. 2. Direktur Operasi a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVO, ADO serta unit-unit lain dilingkungan Direktorat Teknik & Pengembangan, Direktorat Keungan dan Direktorat Pemasaran untuk menyusaun rencana kerja tahunan bidang pemasaran dan operasional sesuai dengan visi & misi perusahaan. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang pemasaran dan operasi/produksi perusahaan. 3. Direktur Teknik & Pengembangan a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVRT, KDVB, KDVO, KCB dan unitunit lain dilingkungan Direktorat Operasi, Direktorat Keuangan, dan

6 54 Direktorat Pemasaran untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang teknik dan pemgembangan sesuai dengan visi & misi perusahaan. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijakan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bisang riset, teknologi dan pengembangan perusahaan. 4. Direktur Keuangan a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVK, KDVM, dan unit-unit lain dilingkungan Direktorat Operasi, Direktorat Teknik & Pengembangan, Direktorat Pemasaran untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang keuangan dan sumber daya manusia sesuai dengan visi & misi perusahaan. b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan aspek keuangan dan sumber daya manusia perusahaan. 5. Direktur Pemasaran a. Tugas Melaksanakan koordinasi dengan KDVP serta unit-unit dilingkungan direktorat Operasi, Direktorat Teknik dan Pengembangan serta Direktorat Keuangan untuk menyusun rencana kerja tahunan bidang pemasaran sesuai dengan visi & misi Perusahaan.

7 55 b. Wewenang Membuat keputusan dan kebijaksanaan serta mempunyai hak prerogatif dalam segala hal yang berkaitan dengan bidang pemasaran perusahaan. 6. Satuan Pengawas Internal a. Tugas Menyusun Progam Kerja dan Anggaran Tahunan di bidang Pengawasan intern Perusahaan. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari Unit Satuan Pengawas Intern. 7. Corporate Secretary a. Tugas - Mengelola RUPS. - Mengelola Rapat Direksi. - Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan dan data-data yang dihasilkan didalam Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi. - Membantu Direksi dalam pemecahan masalah-masalah Perusahaan secara umum. b. Wewenang Menandatangani surat dokumen-dokumen terkait, sesuai peraturan perusahan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari Unit Corporate Secretary.

8 56 8. Kepala Divisi Pemasaran a. Tugas - Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan Divisi Pemasaran. - Memimpin, megkoordinir, membina dan mengawasi para Profesional di DVP. - Melakukan segala usaha dalam rangka peningkatan produktifitas, efektifitas dan efisiensi kerja di lingkungan Divisi Pemasaran. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari unit Divisi Pemasaran. 9. Divisi Pengembangan usaha a. Tugas - Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan Divisi Pengembangan. - Menyusun visi Perusahaan, meriview setiap tahun untuk bahan rekomendasi kepala manajemen. - Menyusun RJP Perusahaan berdasarkan RJP masing-masing Direktorat. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari unit Divisi Pengembangan.

9 Divisi EPC a. Tugas Mengangani rencana pengembangan kegiatan usaha EPC (Engineering Procurment Construction), proses pemasaran tender dan negosiasi proyekproyek global. b. Wewenang - Mengadakan negosiasi dengan calon pemberi kerja. - Mengadakan nogosiasi dengan calon supplier. - Menandatangani surat-surat sesuai dengan ketentuan perusahaan. 11. Divisi Properti a. Tugas - Merencanakan, membangun dan menjual apertemen & rukan. - Merencanakan dan membangun hotel. - Menyiapkan PT baru sebagai pengelola hotel. b. Wewenang Mengadakan negosiasi dan menandatangani surat perjanjian kerja dengan proyek supplier dan mengesahkan pengeluaran biaya dari proyek khusus Patria Park Hotel, Residance & Ofice. 12. Divisi Keuangan a. Tugas - Membantu Direksi menyiapkan system dan mengelola data keuangan perusahaan.

10 58 - Membantu Direksi dalam menjalankan anggaran dasar perusahaan khususnya untuk RUPS, laporan ke kreditur dan instansi terkait seperti KPP, BPKP, BPK, BAPEPAM dan profesi penunjang pasar modal lainnya. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan perusahaan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya dari unit Divisi Keuangan (DVK) dan Unit Direksi / Komisaris. 13. Divisi Akutansi a. Tugas - Meriview secara periodik system informsi keuangan perusahaan, baik managerial accounting maupun financial accounting sesuai standart pelaporan yang berlaku (PSAK & BAPEPAM). - Membuat evaluasi system informasi keuangan perusahaan untuk tujuan pengendalian. - Membuat evaluasi kondisi keuangan perusahaan setiap bulan, triwulan dan tahunan. - Menyiapkan data keuangan untuk tujuan RUPS RKAP, RUPS tahunan, rencana jangka panjang perusahaan dan paparan publik keuangan perusahaan.

11 59 b. Wewenang - Menyiapkan dan menandatangani data keuangan untuk tujuan RUPS RKAP, RUPS tahunan, rencana jangka panjang perusahaan dan paparan publik keuangan perusahaan. 14. Divisi SDM a. Tugas - Menangani koordinasi kegiatan bidang kepegawaian, pengembangan pegawai. - Menyusun sistem manajemen SDM di Perusahaan. - Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Audit Sistem Manajemen SDM di Perusahaan. - Menganalisa implementasi SDM Perusahaan, hasil Audit SDM, dan tindak lanjut perbaikannya. - Menyiapkan RKAP tahunan Divisi Sumber Daya Manusia. b. Wewenang Menandatangani surat-surat penawaran tertentu, kontrak-kontrak tertentu sesuai peraturan serta mengesahkan pengeluaran-pengeluaran biaya unit Disvisi Sumber Daya Manusia. 15. Divisi Operasi (KDVO) a. Tugas - Melaksanakan koordinasi dengan KCB, KBT dan KBA untuk menyusun rencana kerja tahunan DVO.

12 60 - Melakukan usaha-usaha pemasaran, melalui informasi pemasaran, mengikuti proses tender, klarifikasi sampai dengan mendapatkan proyeknya di lingkungan DVO. - Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di unit kerjanya, aagar sesuai dengan biaya, mutu, waktu sesuai target serta memenuhi peraturan yang telah ditetapkan. - Membina Man-Power planning dan mengusulkan penempatan tugas personil inti untuk pelaksanaan proyek di unit kerja DVO sesuai dengan prosedur yang ada. - Melakukan pembayaran kepada pihak ketiga, atas rrencana pembayaran yang telah diprioritaskan KCB di lingkungan DVO. b. Wewenang Mengadakan negosisasi dengan calon pemberi kerja, menanda tangani surat perjanjian kerja dengan pemberi kerja, menetapkan penunjukan dan melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga. 16. Bagian Teknik (KBT) a. Tugas - Memimpin, mengkoordinir, mengawasi dan melaksanakan tender, sampai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan. - Melaksanakan koordinasi pengendalian operasi di cabang-2 dilingkungan DVO dari segi biaya, mutu, waktu, K3 dan lingkungan.

13 61 - Melakasanakan koordinasi pembuatan perencanaan pelaksanaan proyek sejak adanya indikasi menang sampai dengan presentasi pra pelaksanaan sesuai dengan ketentuan. b. Wewenang - Menetapkan strategi pelaksanaan tender dengan mempertimbangakan segala aspek. - Mengadakan negosisasi dengan calon sub-kontraktor/supplier untuk keperluan tender dan operasional. - Mengasakan klarifikasi dan negosiasi dengan calon pemberi kerja/konsultan dalam proses tender. 17. Bagian Administrasi a. Tugas - Mengkoordinir kegiatan administrasi dan keuangan di DVO dalam segi akutansi, keuangan, perpajakan, verifikasi dan post audit, SDM, dan umum/kerumahtanggaan. - Mengkoordinir kegiatan akutansi di proyek-proyek di linkungan DVO, serta di kantor CB dan kantor DVO. - Mengkoordinir kegiatan penagihan kepada pihak I untuk penagihannya di DVO. b. Wewenang Menindaklanjuti hasil post audit di DVO, CB dan Proyek.

14 Kepala Cabang (KCB) a. Tugas - Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan di cabang. - Memimpin, mengkoordinir, membina, mengawasi dan melaksanakan pengendalian terhadap semua kegiatan di unit kerjanya, agar sesuai dengan biaya, mutu, waktu serta peraturan yang telah ditetapkan. - Membina personil Staf Cabang dan Manajer Proyek guna peningkatan kinerjanya dan mendukung Visi Perusahaan. - Membuat Man-Power planning dan mengusulkan penempatan tugas personil di lingkungan cabang sesuai dengan prosedur yang berlaku. b. Wewenang Mengasakan negosisasi dengan calon pemberi kerja, mengadakan negosisasi dengan calon subkontraktor/supplier, menanda tangani suratsurat sesuai ketentuan perusahaan. 19. Project Manager a. Tugas - Membuat RAPK dan kegiatan perencanaan yang lain (Review Doc, Spec hitung kembali dan metode pelaksanaan). - Mempresentasikan RAPK untuk disahkan. - Menangani tugas-tugas Enginering, Administrasi keuangan, personalia dan umum serta operasi lapangan. - Membina hubungan kerja dengan Owner, Konsultan Perencana / Pengawas, dan Mitra Kerja.

15 63 - Melaksanakan evaluasi terhadap progress fisik, biaya, quality, standart, moral dan maintanance. b. Wewenang - Menetapkan sampai dengan 30% dari biaya bahan dan subkontraktor dan alat maksimum sama dengan RAPK. - Bersama-sama cabang mentapkan sampai dengan 70% biaya bahan dan subkontraktor dan alat maksimum sama dengan RAPK. - Menetapkan harga satuan upah dan BTL maksimum dengan RAPK. - Mengesahkan bukti-bukti pembayaran. - Bersama-sama Kepala cabang mengadakan kontrak dengan pihak III. - Mewakili Perusahaan berhubungan dengan pihak I sesuai Tugas yang diatur dalam pasal-pasal kontrak. 3.3 Proses Eksekutif Mendapatkan Informasi PT. PP (Persero) Tbk mempunyai 8 cabang yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Tiap cabang memiliki bagian akuntansi, pemasaran, dan operasi. Tiap cabang memiliki aplikasi dimana aplikasi tiap cabang sama. Bagian akuntansi dan pemasaran yang ada di setiap cabang mengirim data ke pusat setiap 1 bulan 2 kali yaitu pada tanggal (pada pertengahan bulan) dan tanggal 25 (pada akhir bulan). Pada tanggal 25 ini merupakan koreksi laporan dari tanggal Sedangkan untuk data operasi mengirim data ke pusat setiap minggu. Data yang dikirim dari cabang ke pusat melalui aplikasi PP online. PP online merupakan aplikasi berbasis web. Pusat dan eksekutif jika ingin mengambil data melalui PP online. Tidak semua data dapat dikirim melalui aplikasi PP online sekitar 80% persen data dikirim melalui PP online

16 64 sedangkan 20% data tidak dapat dikirim melalui PP online. Data yang tidak dapat dikirim melalui PP online tersebut seperti gambar pembangunan, data yang membutuhkan autentifikasi seperti tanda tangan. Untuk data yang seperti itu dikirim langsung ke kantor pusat. Data yang masuk ke pusat merupakan data yang sudah diakumulasikan oleh divisi operasi yang ada di setiap cabang. Data yang ada di cabang tidak langsung dikirim ke pusat tetapi harus melalui kepala divisi operasi terlebih dahulu. Karena kepala divisi operasi harus memeriksa kondisi proyek berdasarkan laporan yang menerima proyek. Sehingga alur pengiriman datanya yaitu proyek memberi data ke cabang kemudian cabang akan memberikan datanya ke divisi operasi barulah terakhir kepala divisi operasi memberikan datanya ke pusat. Semua kegiatan yang ada di proyek dimasukkan ke dalam cabang. Tugas utama pusat yaitu memantau data yang masuk karena data-data dari cabang sangat dibutuhkan segera oleh pusat terutama eksekutif, memastikan setiap proyek menginput data ke dalam database. Karena data yang masuk ke pusat akan diolah datanya untuk menjadi sebuah resume atau ringkasan. Pihak eksekutif membutuhkan laporan untuk menjadi patokan kinerja perusahaan dalam menangani sebuah proyek serta eksekutif dapat menyimpulkan dan mengambil tindakan apa yang harus dilakukan dari kesimpulan laporan tersebut sehingga munculah sebuah keputusan. Pusat juga harus mengetahui apa yang terjadi di cabang seperti hutang dan piutang. Misalkan perusahaan mempunyai hutang di suatu cabang. Pusat memberikan uang ke divisi operasi cabang yang bersangkutan kemudian divisi operasi memberikan uang tersebut kepada kepala bagian administrasi yang ada di cabang tersebut, kemudian kepala bagian administrasi membayar hutang yang ada. Secara

17 65 tidak langsung perusahaan yang membayar hutang tersebut dengan demikian pusat perlu mengetahuinya. PT. PP (Persero) Tbk memiliki hambatan dalam membuat laporan. Mereka harus membuat secara manual sehingga tidak dapat menghasilkan sebuah laporan secara otomatis. Data yang ada di dalam database tersebut mereka buat secara manual untuk menghasilkan laporan yang sesuai dengan format penulisan laporan yang ada. Data - data dari bagian akuntansi, pemasaran, dan operasi digabungkan terlebih dahulu. Pada bagian akuntansi pengiriman data di lakukan setiap satu bulan dua kali sedangkan pada bagian operasi pengiriman data di lakukan setiap minggu (dengan ketentuan tanggal yang sesuai.). Record data yang masuk setiap cabang banyak dan tergantung umur dari proyek. Semakin panjang umur pengerjaan proyek semakin banyak datanya. Dengan banyak record data yang masuk menyulitkan perusahaan dalam membuat laporan yang dibuat secara manual dan dapat menghabiskan waktu yang lama untuk menghasilkan sebuah laporan.

18 ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 3.2 OLTP (Online Transaction Processing) PT. PP (Persero) Tbk

19 3.3.2 Specification Table Proyek Nama Tabel : pp_proyek Primary key : ID_proyek Foreign key : ID_dana, ID_cabang, ID_vendor, ID_curNKPPN, ID_jenis, ID_payment Keterangan : Table data proyek Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_proyek Char 4 ID proyek Nama_proyek Varchar 100 Nama proyek Lokasi_proyek Varchar 100 Nama proyek Status_proyek Varchar 20 Status proyek yang dikerjakan Tabel 3.1 Proyek 67

20 Cabang Nama Tabel : pp_cabang Primary Key : ID_cabang Foreign Key : - Keterangan : Tabel data cabang Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_cabang Char 4 ID cabang NO_DVO Varchar 7 No divisi operasi Kota Varchar 100 Kota Tabel 3.2 Cabang 68

21 NKPPN Nama Tabel : pp_nkppn Primary key : ID_curNKPPN Foreign Key : - Keterangan : Table NKPPN Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_curNKPPN Char 4 ID current NKPPN Jenis_NKPPN Varchar 100 Nama wilayah Nilai_kontrak Int 24 Nilai kontrak Tabel 3.3 NKPPN 69

22 Owner Nama Tabel : pp_owner Primary key : ID_owner Foreign Key : ID_curNKPPN Keterangan : Table data owner Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_owner Char 4 ID owner Kategori_owner Varchar 20 Kategori owner Nama_owner Varchar 50 Nama owner Alamat Varchar 100 Alamat owner No_telpn Int 15 No telpon owner No_NPWP Int 20 No NPWP Tabel 3.4 Owner 70

23 Vendor Nama Tabel : pp_vendor Primary key : ID_vendor Foreign Key : - Keterangan : Table data vendor Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_vendor Char 4 ID vendor Nama_vendor Varchar 100 Nama vendor Jenis_vendor Varchar 20 Jenis vendor Tabel 3.5 Vendor 71

24 Jenis proyek Nama Tabel : pp_jenis_proyek Primary key : ID_jenis Foreign Key : - Keterangan : Table data jenis proyek Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_jenis Char 6 ID jenis proyek Nama Varchar 50 Nama jenis proyek Kategori Varchar 20 Kategori jenis proyek Tabel 3.6 Jenis Proyek 72

25 Dana Nama Tabel : pp_dana Primary key : ID_Dana Foreign Key : - Keterangan : Table data dana Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_dana Char 4 ID dana Sumber_dana Varchar 55 Sumber dana Jumlah_dana Int 24 Jumlah dana Tabel 3.7 Dana 73

26 Proyek bayar Nama Tabel : pp_proyek_bayar Primary key : ID_payment Foreign Key : ID_owner Keterangan : Table data proyek bayar Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_payment Char 4 ID payment Payment Int 24 Jumlah payment Tanggal_payment Date Tanggal pembayaran Tabel 3.8 Proyek Bayar 74

27 Termin Nama Tabel : pp_termin Primary key : ID_termin Foreign Key : ID_CurPPH, ID_CurRetensi, ID_proyek, ID_CurDP, ID_CurBiayaTrans, ID_CurPPNDiterima, ID_CurPPNDipotong, ID_CurBiayaLain Keterangan : Table data termin Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_Termin Char 4 ID termin Bruto Int 24 Nilai kotor Tgl_cair Date - Tanggal cair Netto Int 24 Nilai bersih Tanggal tagihan Date - Tanggal tagihan Tabel 3.9 Termin 75

28 RCFPKN Nama Tabel : pp_rcfpkn Primary key : ID_RCFPKN Foreign Key : ID_proyek Keterangan : Table data RCFPKN Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_RCFPKN Char 4 ID RCFPKN RC0 Int 24 Rekening koran pusat RC1 Int 24 Rekening koran cabang Termin Int 24 Termin Tanggal Date Tanggal rencana cashflow Tabel 3.10 RCPKN 76

29 Fisik Nama Tabel : pp_fisik Primary key : ID_fisik Foreign Key : ID_proyek Keterangan : Table data fisik Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_fisk Char 4 ID RCFPKN Tgl_pelaksanaan1 Date - Tanggal pelaksanaan pertama Tgl_pelaksanaan2 Date - Tanggal pelaksanaan kedua Realisasi Int 24 Realisasi Tabel 3.11 Fisik 77

30 Cashout Nama Tabel : pp_cashout Primary key : ID_cashout Foreign Key : ID_proyek Keterangan : Table data cashout Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_cashout Char 4 IDcashout PPN Int 5 PPN Subkon Int 24 Subkon PPN_subkon Int 50 PPN subkon Tabel 3.12 Cashout 78

31 Retensi Nama Tabel : pp_retensi Primary key : ID_CurRetensi Foreign Key : - Keterangan : Table data retensi Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_CurRetensi Char 4 ID current Retensi Rate_retensi Int 24 Rate retensi Retensi Int 30 Retensi Tabel 3.13 Retensi 79

32 Biaya Transfer Nama Tabel : pp_biayatrans Primary key : ID_CurBiayaTrans Foreign Key : - Keterangan : Table data biaya transfer Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_CurBiayaTrans Char 4 ID current biaya transfer Biaya Trans Int 30 Biaya transfer Keterangan Varchar 100 Keterangan biaya Tanggal Date Tanggal Tabel 3.14 Biaya Transfer 80

33 PPH Nama Tabel : pp_pph Primary key : ID_CurPPH Foreign Key : - Keterangan : Table data PPH Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_CurPPH Char 4 ID current PPH Rate_PPH Int 30 Rate PPH PPH Int 5 PPH Tabel 3.15 PPH 81

34 PPN Dipotong Nama Tabel : pp_ppndipotong Primary key : ID_CurPPNDipotong Foreign Key : - Keterangan : Table data PPN dipotong Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_CurPPNDipotong Char 4 ID current PPN Dipotong Rate_PPNDipotong Int 30 Rate PPN Dipotong PPNDipotong Int 5 PPN Dipotong Tabel 3.16 PPN Dipotong 82

35 PPN Diterima Nama Tabel : pp_ppnditerima Primary key : ID_CurPPNDiterima Foreign Key : - Keterangan : Table data PPN diterima Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_CurPPNDiterima Char 4 ID current PPNDiterima Rate_PPNDiterima Int 30 Rate PPN Diterima PPNDiterima Int 5 PPN Diterima Tabel 3.17 PPN Diterima 83

36 PPN Biaya lain Nama Tabel : pp_biayalain Primary key : ID_CurBiayaLain Foreign Key : - Keterangan : Table data biaya lain Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_CurBiayaLain Char 4 ID current biaya lain BiayaLain Int 30 Biaya lain Keterangan Varchar 100 Keterangan biaya lain Tanggal Date Tanggal Tabel 3.18 PPN Biaya Lain 84

37 Material Nama Tabel : pp_material Primary key : ID_Material Foreign Key : - Keterangan : Table data material Nama Field Type Field Ukuran Field Keterangan ID_Material Char 4 ID current biaya lain Nama_material Int 30 Biaya lain Jumlah_material Varchar 100 Keterangan biaya lain Harga_material Int 24 Harga material Tabel 3.19 Material 85

38 Teknologi Informasi Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari, PT. PP (Persero) Tbk didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: Perangkat Keras (Hardware) 1. Komputer server (HP ProLiant DL180 G ) dengan spesifikasi : Processor Intel Xeon E GHz Memory 4GB Server Raid B110i / zero memory Operating system : centos versi 5 2. Komputer client dengan spesifikasi : Processor Core i3 Memory 4GB Hardisk 500G 3. Printer dengan tipe HP 7100 Laser Jet 4. Wifi dengan tipe Acces Point 5. Router Microtik Perangkat Lunak (Software) 1. Sistem operasi Microsoft Windows Server 2008 untuk server dan Microsoft Windows 7 (32bit) untuk client. 2. Microsoft Office MySQL. 4. Internet ISP dengan tipe Biz net

39 Analisa Kebutuhan Informasi Pihak management pada PT. PP (Persero) Tbk memerlukan data dan informasi yang penting dari kegiatan operasional sehingga dapat menghasilkan laporan yang akurat dan mudah dimengerti. Laporan tersebut digunakan untuk keberhasilan perusahaan serta untuk menentukan keputusan yang tepat akan kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif perusahaan sehingga keputusan yang di hasilkan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Berdasarkan wawancara, informasi yang dibutuhkan oleh PT. PP (Persero) Tbk untuk mendukung operasinya adalah sebagai berikut: A. Berdasarkan visi perusahaan, yang memberikan nilai tambah tinggi kepada stakeholders, seperti: - Laporan akuntansi meliputi data transaksi keuangan. Data tersebut dapat dilihat dari nilai penjualan, pengeluaran proyek. B. Berdasarkan misi perusahaan, yang menyediakan jasa konstruksi yang memberikan nilai tambah kepada stakeholders dengan dukungan struktur keuangan, seperti: - Laporan pemasaran meliputi nilai kontrak proyek, sumber dana, dan owner. Data tersebut dapat dilihat dari nilai kontrak PPN, sumber dana, dan owner. - Laporan operasi meliputi jenis proyek, realisasi, budget, dan material dari tiap - tiap cabang. Data tersebut dapat dilihat dari jumlah kategori proyek sipil dan non sipil yang diterima berdasarkan realisasi, budget, dan material dari tiap cabang.

40 Analisa Permasalahan yang Dihadapi Identifikasi permasalahan Permasalahan yang dihadapi oleh PT. PP (Persero) Tbk dalam melakukan proses analisis, perancangan, dan pengambilan keputusan dalam data warehouse adalah sebagai berikut: 1. Data akuntansi, pemasaran, dan operasi tidak otomatis tergabung secara sendiri sesuai dengan format laporan yang ada. Mereka yang menggabungkan sendiri secara manual data - data yang masuk untuk menjadi laporan yang sesuai dengan formatnya. (sebelum proses menggabungan, laporan belum menggambarkan gabungan dari laporan-laporan dari 3 bagian tersebut). Sedangkan setiap proyek memiliki record data yang banyak. Semakin panjang umur pengerjaan proyek semakin banyak datanya. Dengan banyaknya data yang masuk dan masih secara manual membuat laporannya dapat menghambat dalam memberikan laporan ke eksekutif. 2. Secara manual dalam membuat laporan data data cabang dari berbagai bagian dapat menyebabkan tidak terintegrasinya data yang ada di dalam database operasional. 3. Belum tersedianya aplikasi yang memberikan kemudahan dalam menampilkan informasi secara cepat dan tepat dengan tampilan yang multidimensional sehingga memberikan kemudahan dalam memahami dan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan berdasarkan tampilan multidimensional.

41 Alternatif Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah pada PT. PP (Persero) Tbk maka diusulkan untuk membangun sebuah data warehouse: 1. Dengan adanya data warehouse memberikan kemudahan perusahaan dalam membuat laporan. Perusahaan tidak perlu membuat laporan secara manual cukup dengan menggunakan data warehouse maka akan munculah laporan yang akan ditampilkan, dengan demikian tidak memakan waktu lama lagi dalam membuat laporan. 2. Dengan adanya data warehouse mengintegrasikan data data yang berasal dari berbagai sumber seperti data akuntansi, pemasaran, dan operasi. 3. Dengan adanya data warehouse memberikan tampilan laporan yang multidimensional dengan adanya tabel dan grafik dan dapat memilih data yang ingin ditampilkan sesuai dengan data yang sudah diringkas terlebih dahulu. Sehingga memberikan kemudahan pihak eksekutif untuk memahami sebuah laporan.

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama PT. PP (Persero) Tbk didirikan dengan nama NV Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. (Persero) yang lalu dikuatkan oleh Akta No. 78 Tanggal 15 Maret 1973.

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. (Persero) yang lalu dikuatkan oleh Akta No. 78 Tanggal 15 Maret 1973. 64 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Perumusan Obyek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT PP (Persero) didirikan berdasarkan Akta Nomor 48 tanggal 26 Agustus 1953. Semula bernama NV Pembangunan

Lebih terperinci

LAMPIRAN SKRIPSI. A. Lampiran Capture Program. Gambar L.1 Tampilan Layar Menu Home. Gambar L.2 Tampilan Layar Menu Login

LAMPIRAN SKRIPSI. A. Lampiran Capture Program. Gambar L.1 Tampilan Layar Menu Home. Gambar L.2 Tampilan Layar Menu Login L1 LAMPIRAN SKRIPSI A. Lampiran Capture Program Gambar L.1 Tampilan Layar Menu Home Gambar L.2 Tampilan Layar Menu Login Gambar L.3 Tampilan Layar Menu Login Jika Terjadi Warning L2 Gambar L.4 Tampilan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 D A F T A R I S I Halaman BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Tujuan 2 3. Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 1. Informasi Umum 4 2.Informasi Penerapan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3 DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT Halaman I Pendahuluan 1 II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1 III Kedudukan 2 IV Keanggotaan 2 V Hak dan Kewenangan 3 VI Tugas dan Tanggung Jawab 4 VII Hubungan Dengan Pihak

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan

BAB III OBJEK PENELITIAN. PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaan PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta No. 48, tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat didirikan PT PP (Persero) mendapat

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang semakin baik untuk membantu proses bisnis dan strategi

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan

Lebih terperinci

19

19 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini penulis mencoba menguraikan secara garis besar sistem yang berjalan, maka dapat menyebutkan hal-hal yang menjadi masalah dan perlu diselesaikan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PT.PERTAMINA INDONESIA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri. Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Ahmad Rifandi, MSc.

STRUKTUR ORGANISASI PT.PERTAMINA INDONESIA. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri. Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Ahmad Rifandi, MSc. STRUKTUR ORGANISASI PT.PERTAMINA INDONESIA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Industri Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Ahmad Rifandi, MSc. Disusun oleh : Desi Asri Yani 101411010 Yuniar Widiyanti

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS 1. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada

Lebih terperinci

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk. Halaman = 1 dari 10 PIAGAM Komite Audit PT Malindo Feedmill Tbk. Jakarta Halaman = 2 dari 10 DAFTAR ISI Halaman I. Tujuan 3 II. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 3 III. Hak dan Kewenangan Komite Audit

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Pembangunan sektor perumahan di kota Gresik khususnya dan Jawa timur pada umumnya sedang ramai-ramainya

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI I. LATAR BELAKANG Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance, berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/Pojk.03/2015 Tentang Penerapan Tata Kelola

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BUANA FINANCE, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) JULI 2016 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS. PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Graha Sembada didirikan pada tanggal 23 November 2006 berdasarkan akta notaris nomor 61 oleh notaris H. Harjono Moekiran, SH., M.Kn, dan disahkan

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Irma Graha Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan pengadaan Alat Pemadam Kebakaran. PT. Irma Graha Pratama didirikan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division

Lebih terperinci

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Prima Integrasi Solusindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi teknologi informasi yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Perusahaan

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Module Tri Arba Pembangunan ekonomi baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta akan tetap dilakukan walaupun situasi perekonomian kita saat

Lebih terperinci

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan

Lebih terperinci

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Seiring dengan perkembangan industri perbankan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini, pertama penulis akan menjelaskan perbedaan PSAK 34 sebelum revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan dengan penerapan persentase

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Harapan Indah Sentosa berdiri pada tahun 2003 beralamat di Jalan Tegal Sari Komplek Villa Mas Permai Blok A No. 15 Pekanbaru berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih.

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI 1. LATAR BELAKANG Direksi PT. Sat Nusapersada Tbk ( Perseroan ) diangkat oleh Pemegang Saham untuk menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan

Lebih terperinci

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat Bandung, 14 oktober 2009 Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Chandra Wijaya Mahasiswa : Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Provinsi Riau Pekanbaru adalah

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional, dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, dan terkendali.

Lebih terperinci

Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk.

Piagam Unit Komite Audit (Committee Audit Charter ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Piagam Unit Komite Audit ("Committee Audit Charter" ) PT.Catur Sentosa Adiprana Tbk. Pendahuluan Pembentukan Komite Audit pada PT. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. (Perseroan) merupakan bagian integral dari

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor), Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBUATAN JUKLAK PROYEK

PROSEDUR PEMBUATAN JUKLAK PROYEK No. Dokumen : QSHE/TQM/AE/P/011 Perubahan : Penambahan Ketentuan Khusus & Lamp.1, II, 3 Tgl Berlaku : 04 Januari 2016 Revisi ke / tgl : Revisi B / 04 Januari 2016 Tanggal Review : 04 Januari 2017 PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama Alamat : CV. Lightmint Contractor : Jl. Delta Sari Indah No. 111 Kureksari Waru Sidoarjo Telp/Fax : (031) 8536408 E-mail

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Analisis sistem informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Analisis sistem informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Analisis sistem informasi akuntansi pengolahan proyek perbaikan dan konstruksi jalan pada PT. Dwi Gading

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Tanggal Efektif 5 November 2014 Kode dan Versi Sebelumnya/

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SINAR MAS AGRO RESOURCES & TECHNOLOGY Tbk. 1 BAB I DASAR DAN TUJUAN PEMBENTUKAN 1.1. Dasar Pembentukan 1.1.1 PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk,

Lebih terperinci

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris I. Landasan Hukum - Undang undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan - Undang Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal - Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Undang

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB III PEMBAHASAN MASALAH BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3. 1 Analisa Aplikasi Perkembangan dunia pendidikan semakin meningkat dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang mempunyai manfaat

Lebih terperinci

FORMULIR PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN LEMBAGA / PROFESI PENUNJANG.. *)

FORMULIR PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN LEMBAGA / PROFESI PENUNJANG.. *) FORMULIR PRAKUALIFIKASI PEKERJAAN LEMBAGA / PROFESI PENUNJANG.. *) TAHUN 2017 Catatan : *) Harap diisi sesuai dengan profesi dan menggunakan Kop Surat Perusahaan PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI LEMBAGA/ PROFESI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Zima Trans Logistic ini mendapat pengesahan akta dengan nomor AHU-100559.AH.01.01 Tahun 2008. Kantor pusat perusahaan ini bertempat di Komplek

Lebih terperinci

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA I _ SEttEN IN00NESiA GRO P IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁 PToSEMEN丁 ONASA 2015 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara

BAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Versi Versi 4.0 Fungsi Corporate Secretary Tanggal Efektif 1 Desember

Lebih terperinci