Luh Putu Ayu Sugiarthi Program Studi pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Luh Putu Ayu Sugiarthi Program Studi pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar"

Transkripsi

1 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS SUMBER BELAJAR DI AREAL PURA TAMAN AYUN TERHADAP PETA KONSEP TIPE FISHBONE YANG DIHASILKAN SISWA Luh Putu Ayu Sugiarthi Program Studi pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRAK Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran biologi diperlukan suatu model pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai media belajar. Agar siswa dapat memahami pelajaran biologi dengan baik dan benar serta mendapatkatkan sumber belajar yang nyata yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan salah satu kegiatan melalui pembuatan peta konsep. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis sumber belajar di areal Pura Taman Ayun terhadap hasil peta konsep tipe fishbone yang dihasilkan siswa. Jenis penelitian adalah Pre-Eksperimental Designs dengan rancangan One-group Pretest-Posttest Designs. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Widya Brata Mengwi dan sampel adalah siswa kelas X. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh, karena anggota populasi digunakan sebagai sampel yaitu siswa kelas X dengan jumlah 32 siswa. Berdasarkan nilai rata-rata pada posttest (14,44) lebih tinggi dari pada pretest (9,75). Berdasarkan uji Wilcoxon Macthed Pairs yaitu (Z = - 4,971, p= 0,000) hal ini menunjukkan ada perbedaan hasil peta konsep antara sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif STAD dan sesudah pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kata kunci :Pretest,Posttest, Peta konsep Fishbone,Wilcoxon Macthed Pairs

2 2 PENDAHULUAN Latar belakang masalah Biologi merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting bagi siswa dalam penguasaaan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya dilakukan disekolah bisa juga dilakukan diluar lingkungan sekolah. Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran biologi, para guru diharapkan agar selalu mengembangkan diri baik dalam hal pengetahuan biologi maupun dalam pengelolaan pembelajaran yang tidak hanya berpusat disekolah melainkan dapat dilakukan diluar sekolah. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat memahami pelajaran biologi dengan baik dan benar serta mendapatkatkan sumber belajar yang nyata. Dari hasil observasi, pada umumnya proses pembelajaran hanya dilakukan dikelas maupun di laboratorium. Hal ini membuat proses pembelajaran tidak bervariasi, sehingga siswa hanya memperoleh pengetahuan dari buku pedoman saja dan penjelasan dari guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu pembelajaran dengan memanfaatkan areal Pura Taman Ayun sebagai media belajar serta melibatkan peran aktif siswa didalam kelas maupun diluar kelas. Salah satu model pembelajaran diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dengan mengaplikasikan peta konsep tipe fishbone. Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda dengan salah satu pendekatannya adalah STAD (Student Team Achievement Division). Peta Konsep merupakan diagram yang menunjukan hubungan antara konsep-konsep yang mewakili pembelajaran (Bermawy, 2010). Peta konsep tulang ikan merupakan salah satu peta konsep yang berbentuk seperti diagram tulang ikan yang menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya (Irwan, 2011).

3 3 Penerapan peta konsep tipe tulang ikan dapat membantu siswa untuk memotivasi siswa lebih kreatif dalam membuat peta konsep. Adanya peta konsep tulang ikan membantu siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran berlangsung sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi (Hariyati, 2012). Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Sumber Belajar Di Areal Pura Taman Ayun Terhadap Peta Konsep Tipe Fishbone Yang Dihasilkan Siswa. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre-Eksperimental Designs. Rancangan penelitian yang digunakan One-group Pretest-Posttest Designs. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Widya Brata Mengwi, waktu penelitian dilaksanakan mulai 28 Februari 2013 sampai 7 Maret Populasi yang diambil dari penelitian ini adalah siswa kelas X, SMA Widya Brata Mengwi. Pengambilan sampel dilakukan dengan Sampling Jenuh, dari pengambilan sampel tersebut digunakan kelas X sebagai sampel penelitian dengan jumlah 32 siswa. Adapun prosedur penelitian adalah sebagai berikut: (1) Observasi terhadap rancangan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas dan diskusi dengan guru mata pelajaran biologi, (2) Merancang perangkat pembelajaran berupa RPP sesuai dengan model pembelajaran kooperatif STAD, LKS, rubrik penilaian peta konsep, (3) Mengadakan validasi perangkat berupa rubrik penilaian peta konsep siswa, yang bertujuan untuk mengetahui validitas rubrik sebelum melakukan penelitian, (4) Menerapkan pembelajaran konvensional dengan pembuatan peta konsep oleh setiap siswa untuk mengetahui pengetahuan awal siswa (pretest), (5) Menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui peta konsep dengan pembuatan peta konsep oleh setiap siswa pada pembelajaran STAD di areal Pura Taman Ayun (postest), dan (5) Menganalisis data hasil peta konsep siswa, untuk menguji apakah hipotesis yang telah diajukan diterima atau ditolak.

4 4 Data hasil peta konsep menggunakan instrumen penilaian peta konsep yang digunakan dalam penilaian peta konsep bersumber dari rubrik penilaian peta konsep (Surata, 2011 dalam Arta, 2011). Pada penilaian peta konsep komponen yang harus dinilai yaitu keterkaitan isi peta konsep, kerapian pembuatan peta konsep, warna, penguasaan peta konsep oleh setiap siswa dan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kriteria penilaian diantaranya: baik, cukup, sedang dan kurang. Peta konsep dinilai melalui skor skala 1-4. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peta konsep tipe fishbone yang dihasilkan siswa. Hasil peta konsep tipe fishbone siswa menggunakan uji Wilcoxon Macthed Pairs yaitu digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berhubungan dan datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2012). Uji Wilcoxon Macthed Pairs bantuan statistik SPSS 16 for windows. Langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Hipotesis yang digunakan untuk menyatakan hasil peta konsep tipe fishbone siswa adalah: Dari rumusan di atas dapat dibuat hipotesis statistik: H 0 : Tidak ada perbedaan hasil peta konsep tipe fisbone pada pretest dan posttest terhadap siswa kelas X SMA Widhya Brata Mengwi. H a : Ada perbedaan hasil peta konsep fishbone pada pretest dan posttest terhadap siswa kelas X SMA Widhya Brata Mengwi. H 0 : µ 1 = µ 2 H a : µ 1 µ 2 Keterangan : µ 1 = rata-rata hasil peta konsep tipe fishbone siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (posttest) µ 2 = rata-rata hasil peta konsep tipe fishbone siswa sebelum pembelajaran kooperatif tipe STAD (pretest)

5 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Statistik Deskriptif Hasil Peta Konsep Siswa Hasil pretest dan posttest peta konsep siswa dari 32 siswa dapat diperoleh pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Deskriptif Pretest dan Posttest Peta Konsep Siswa Perlakuan N Rata-rata Simpangan baku Skor minimal Skor maksimal Pretest 32 9,75 2, Posttest 32 14,44 2, Berdasarkan Tabel 1, nilai rata-rata pretest (9,75) dan posttest (14,44) dan simpangan baku (2,540) pada pretest, (2,770) pada posttest. Sedangkan skor minimal keseluruhan hasil peta konsep siswa pada pretest adalah 6 dan skor maksimal adalah 15. Untuk skor minimal pada posttest adalah 10 dan skor maksimal adalah 19. Hasil deskriptif per aspek hasil peta konsep siswa terdapat pada Gambar 1.

6 6 3,5 3 2,5 2 1,5 PRETEST POSTTEST 1 0,5 0 Keterkaitan isi Kerapian Warna Penguasaan Konsep Kemampuan menjawab pertanyaan Gambar 1. Histogram Hasil Perbandingan Per Aspek Hasil Peta Konsep Berdasarkan Gambar 1, menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada setiap aspek penilaian peta konsep lebih besar pada posttest. Pada posttest aspek keterkaitan antara isi peta konsep memiliki nilai rata-rata tertinggi (2,97) dan aspek penguasaan peta konsep oleh masing-masing siswa memiliki nilai rata-rata terendah (2,81). Pada pretest aspek kemampuan menjawab pertanyaan memiliki nilai rata-rata tertinggi (2,06) dan aspek kerapian pembuatan peta konsep memiliki nilai rata-rata terendah (1,81).

7 7 Dari hasil rata-rata per aspek hasil peta konsep siswa (Gambar 1), dari pretest ke posttest mengalami peningkatan pada setiap aspek nya yang dapat dilihat pada Tabel Gene Score yang terdapat pada Tabel 2. Tabel 2. Gene Score Hasil Peta Konsep Siswa No Aspek Perlakuan Gene Skor Pretest Postest % 1 Kerapian pembuatan peta konsep Keterkaitan antara isi peta konsep Warna,tulisan, desain peta konsep Penguasaan peta konsep siswa Kemampuan menjawab pertanyaan Dari hasil Tabel 2. gene score per aspek dari pretes ke posttest yaitu: (1) aspek kerapian pembuatan peta konsep (59%), (2) aspek keterkaitan antara isi peta konsep (53%), (3) warna, tulisan dan garis desain peta konsep yang menarik (47%), (4) penguasaan peta konsep oleh masing-masing siswa (45%), dan (5) kemampuan menjawab pertanyaan (38%). Analisis Statistik Uji Hipotesis Hasil Peta Konsep Siswa Untuk mengetahui apakah hasil peta konsep tipe fishbone siswa dengan pembelajaran kooperatif STAD lebih baik dari pada hasil peta konsep tipe fishbone siswa sebelum pembelajaran kooperatif tipe STAD maka dilakukan pengujian terhadap Hipotesis statistik yaitu H o dan H a. Pengujian hipotesis menggunakan uji Wilcoxon Macthed Pairs. Hasil uji Wilcoxon Macthed Pairs terdapat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Wilcoxon Macthed pairs Perlakuan Z Sig (2-sisi) Posttest -Pretest -4,971 0,000 Berdasarkan Tabel 3 terdapat perbedaan hasil peta konsep siswa pada pretest dan posttest. Ini ditunjukan dengan nilai Wilcoxon Macthed pairs (Z) -

8 8 4,971 dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H o ditolak dan H a diterima atau terdapat perbedaan hasil peta konsep tipe fishbone siswa antara pretest dan posttest. Pembahasan Dari hasil analisis deskriptif hasil peta konsep pretest dan posttest menunjukkan nilai rata-rata pada posttest (14,44) lebih besar daripada pretest (9,75). Sedangkan pada hasil per aspek nya yang menggunakan gene score, menunjukkan terjadi peningkatan pada setiap aspek dari pretest ke posttest. Aspek kerapian pembuatan peta konsep mengalami peningkatan tertinggi ini disebabkan karena siswa sering menggunakan peta konsep pada proses pembelajaran sehingga siswa pada pembuatan peta konsep cendrung lebih rapi dengan bentuk peta konsep tipe fishbone yang unik sehingga siswa lebih tertarik dalam hal kerapian pembuatan peta konsep yang sudah terlihat pada saat pretest. Aspek kemampuan menjawab pertanyaan mengalami peningkatan terendah ini disebabkan karena siswa kurang teliti dalam menjawab pertanyaan pada LKS yang disediakan sehingga dalam pembuatan peta konsep, hanya berdasarkan pemikiran siswa saja tanpa mengkaitkan pertanyaan yang ada di LKS. Model pembelajaran kooperatif STAD dengan sumber belajar di areal Pura Taman Ayun mampu meningkatkan hasil peta konsep siswa serta memacu siswa berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Dilakukannya penerapan model pembelajaran STAD dengan proses belajar secara berkelompok sehingga siswa dapat memahami materi dan siswa dapat mengembangkan peta konsep nya dengan adanya sumber belajar langsung di lingkungan alam, serta pembelajaran menjadi menyenangkan. Selain itu, siswa secara langsung dapat mengenal dan ikut melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di areal Pura Taman Ayun sebagai warisan budaya dunia. Perbedaan hasil peta konsep pretest dan posttest siswa dinyatakan dengan hasil uji hipotesis uji Wilcoxon Macthed pairs yaitu nilai wilcoxon (Z) -4,971 dengan signifikan 0,00 < 0,05, dapat dikatakan bahwa H o ditolak dan H a diterima

9 9 yaitu terdapat perbedaan hasil peta konsep siswa sebelum pembelajaran STAD (pretest) dan pada saat pembelajaran STAD (posttest). Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hariyati (2012), peta konsep juga bisa digunakan untuk mengelompokkan materi pelajaran atau kurikulum, sebagai alat perencanaan, peta konsep dapat membantu guru dalam merencanakan, menyusun dan mengurutkan materi pelajaran. Selain itu Hariyati juga mengungkapkan bahwa penerapan pembelajaran dengan melalui peta konsep dapat memberikan inovasi dalam proses belajar mengajar. Indriana (2012), juga mengemukakan pembelajaran dengan aplikasi peta konsep ini dapat membantu siswa untuk menuangkan ide mereka pada pembelajaran yang sudah didapat, sehingga mereka bisa membuat konsep materi sesuai dengan pikiran mereka masing-masing. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan sumber belajar di areal Pura Taman Ayun dapat meningkatkan hasil peta konsep siswa pada pokok bahasan Keanekaragaman Hayati. Pada pretest rata-rata hasil peta konsep siswa (9,75), sedangkan pada posttest rata-rata hasil peta konsep siswa (14,44), sehingga dapat dikatakan hasil peta konsep siswa mengalami peningkatan (48%), ini dikarenakan nilai Z -4,971 dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa pembuatan peta konsep pada posttest yaitu dengan model pembelajaran STAD lebih baik dari pada saat pretest atau sebelum pembelajaran STAD. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka \saran yang dapat diberikan sebagai berikut: (1) Diharapkan siswa memanfaatkan sumber belajar tidak hanya pada buku paket dan penjelasan guru tetapi

10 10 memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar sehingga dapat memotivasi siswa lebih kreatif dalam pembuatan peta konsep, (2) Disarankan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembuatan peta konsep dalam proses pembelajaran agar siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti pelajaran dan berdiskusi, serta bekerja sama dalam satu kelompok, dan (3) Disarankan agar memotivasi tenaga pendidik untuk menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD bermediakan peta konsep tipe fishbone. Ucapan Terima Kasih Artikel ini tidak akan terselesaikan tepat pada waktunya tanpa dukungan dan semangat dari orang-orang sekitar. Ucapan terima kasih disampaikan kepada: 1. Prof. Dr. Sang Putu Kaler Surata, MS, selaku penyedia hibah penelitian 2. Dra. Desak Nyoman Budiningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing I 3. Dr. Drs. Cornelius Sri Murdo Yuwono, M.Si selaku Dosen Pembimbing II 4. Keluarga yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun material 5. Teman-teman Biologi yang sudah memberikan semangat DAFTAR PUSTAKA Arta, I. W. A. W. (2011). Penerapan pembelajaran kooperatif dengan media ecogame untuk meningkatkan kemampuan menulis esai dan peta konsep dalam mata kuliah pengetahuan lingkungan bagi mahasiswa program studi pendidikan biologi semester II. Skripsi (tidak diterbitkan). Denpasar: Program Studi Biologi FKIP UNMAS Denpasar. Bermawy. (2010). Pengertian Peta Konsep. Diunduh pada 12 Februari Diunduh dari -peta-konsep-concept-map. Hariyati, J.N.K. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams-Achievement Divisions) Melalui Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Semester Genap SMA Negeri 1

11 11 Petang Tahun Pelajaran2011/2012. Skripsi (tidak diterbitkan). Denpasar: Program Studi Biologi FKIP UNMAS Denpasar. Indriana, P. (2012). Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Divisions) Melalui Peta Konsep Konsep Dengan Metode Ceramah Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Organisasi Kehidupan Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Abiansemal. Skripsi (tidak diterbitkan). Denpasar: Program Studi Biologi FKIP UNMAS Denpasar Irwan, S. S. (2011). Analisis Fishbone. Diunduh pada 12 Februari Diunduh dari Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PETA KONSEP FISHBONE TERHADAP MINAT BELAJAR DI LINGKUNGAN PURA TAMAN AYUN

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PETA KONSEP FISHBONE TERHADAP MINAT BELAJAR DI LINGKUNGAN PURA TAMAN AYUN PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS PETA KONSEP FISHBONE TERHADAP MINAT BELAJAR DI LINGKUNGAN PURA TAMAN AYUN Komang Nila Santi FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar Abstract Proses pembelajaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif tipe STAD, Peta konsep tipe fishbone, Motivasi belajar.

ABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif tipe STAD, Peta konsep tipe fishbone, Motivasi belajar. ABSTRAK Ufen, Agustina, Erveda Siki Sakin Putri.2013. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Peta Konsep Tipe Fishbone dengan Menggunakan Areal Pura Taman Ayun Sebagai Sumber

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PERILAKU BERKELOMPOK DAN HASIL PRESENTASI PETA KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MODUL ETNOSAINS SUBAK

KORELASI ANTARA PERILAKU BERKELOMPOK DAN HASIL PRESENTASI PETA KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MODUL ETNOSAINS SUBAK 1 KORELASI ANTARA PERILAKU BERKELOMPOK DAN HASIL PRESENTASI PETA KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MODUL ETNOSAINS SUBAK Thalia Prasetya, Dewa Ayu Puspawati, Sang Putu Kaler Surata Program

Lebih terperinci

OLEH: I WAYAN SUTEJA NPM

OLEH: I WAYAN SUTEJA NPM SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN VIDEO BERPARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DI AREAL SUBAK PULAGAN TERHADAP JEJARING KERJA SOSIAL SISWA SMA AMARAWATI TAMPAKSIRING OLEH: I WAYAN

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PERILAKU BERKELOMPOK DAN HASIL PRESENTASI PETA KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MODUL ETNOSAINS SUBAK

KORELASI ANTARA PERILAKU BERKELOMPOK DAN HASIL PRESENTASI PETA KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MODUL ETNOSAINS SUBAK Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 3, Nomor 2, Juli 2013 ISSN 2087-9016 KORELASI ANTARA PERILAKU BERKELOMPOK DAN HASIL PRESENTASI PETA KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MODUL ETNOSAINS

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAFASAN SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 GEYER

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA MAKET DALAM MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII DI SMP NEGERI 11 BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL

PENGARUH MEDIA MAKET DALAM MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII DI SMP NEGERI 11 BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Program Studi pendidikan Biologi FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji Tuty Lumban Gaol (2017) PENGARUH MEDIA MAKET DALAM MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS VII DI SMP

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI REAKSI REDOKS DI

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

Ellinora Simamora ABSTRACT

Ellinora Simamora ABSTRACT 400 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWS DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN STRATEGI MIND MAPPING PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI

Lebih terperinci

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM:

SKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM: PERBEDAAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS VII SMPN 1 SEMEN KEDIRI MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru tidak hanya mentransfer ilmu kepada

`BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru tidak hanya mentransfer ilmu kepada 1 `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat membangkitkan pola berpikir siswa sebagai implementasi peran guru sebagai pendidik, motivator dan fasilitator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan karya bersama yang berlangsung dalam. suatu pola kehidupan insan tertentu serta pendidikan merupakan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan karya bersama yang berlangsung dalam. suatu pola kehidupan insan tertentu serta pendidikan merupakan tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan insan tertentu serta pendidikan merupakan tuntutan bagi setiap warga negara, baik tua

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : NI PUTU NITA SUARDIANTINI NPM :

SKRIPSI OLEH : NI PUTU NITA SUARDIANTINI NPM : SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) DIVARIASIKAN DENGAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP MINATBELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP PGRI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi. Oleh. PETRUS AGUNG RASIM No.

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi. Oleh. PETRUS AGUNG RASIM No. UJI EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI PENDEKATAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian research). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan

Lebih terperinci

MUSTIKA AYU BUDHI KRISTANTI A

MUSTIKA AYU BUDHI KRISTANTI A PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN LEARNING TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMBI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: MUSTIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran dalam dunia pendidikan masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama metode pembelajaran. Pandangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah dalam pendidikan mengacu pada perubahan kurikulum yang menuntut guru agar lebih aktif dan inovatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian Semu. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang efektif atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kelestarian dan kemajuan bangsa. Pada konteks ini, pendidikan bukan hanya sekedar media dalam menyampaikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Proses pembelajaran merupakan aspek. mampu menerima ilmu yang diberikan oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Proses pembelajaran merupakan aspek. mampu menerima ilmu yang diberikan oleh guru. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena permasalahan pada proses pembelajaran umumnya terjadi pada penggunaan model pembelajaran yang belum mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran di dalam kelas.

Lebih terperinci

*Keperluan korespondensi, telp: ,

*Keperluan korespondensi, telp: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 3 Tahun 015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 5-30 ISSN 337-5 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa di setiap jenjang

I. PENDAHULUAN. Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa di setiap jenjang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa di setiap jenjang dan tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar diperoleh sumber daya manusia indonesia yang

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI. Oleh : SUCI ERVIRA PUSPITA ARUM NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROPOSAL SKRIPSI. Oleh : SUCI ERVIRA PUSPITA ARUM NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Perbedaan Interaksi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 1 Semen Kediri Pada Materi Keanekaragaman Mahkluk Hidup Dalam Upaya Pelestarian Ekosistem Menggunakan Model Pembelajaran Grup Investigation (GI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dianggap sulit oleh siswa, sedangkan ilmu fisika dapat ditemui dan dipelajari di kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimen. Menurut Khasanah (2011:47) penelitian Quasi eksperimen adalah penelitian dimana peneliti menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fisika adalah mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fisika adalah mata pelajaran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fisika adalah mata pelajaran yang dapat menumbuhkan kemampuan

Lebih terperinci

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMAN 1 BANGUN PURBA Pebriani *), Arcat 1), Lusi Eka Afri 2) 1&2) Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau kualitas pendidikan yang masih rendah.

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH : Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DAN JIGSAW TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NEGERI 5 KEDIRI

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Pendidikan Biologi OLEH :

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Pendidikan Biologi OLEH : Perbandingan Model Pembelajaran Think Talk Write dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Berbantuan Media Video Terhadap Hasil Belajar dan Komunikasi Ilmiah Siswa Materi Sistem Peredaran Darah Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas IV SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan

Lebih terperinci

Model Pembelajaran Learning Cycle Tipe 5E untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X MA Al-khairaat Pusat Palu

Model Pembelajaran Learning Cycle Tipe 5E untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X MA Al-khairaat Pusat Palu Model Pembelajaran Learning Cycle Tipe 5E untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X MA Al-khairaat Pusat Palu Dedi Prasojo, Amiruddin Kade dan Yusuf Kendek Dedyprasodjo_alqasim@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN CIRI-CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN LINGKUNGAN TIDAK SEHAT KELAS III SD

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DIANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIF LEARNING

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DIANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIF LEARNING PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DIANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIF LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMP NEGERI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi ANALISIS HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA PEMBELAJARAN QUIZ TEAM DENGAN INFORMATION SEARCH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK U PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

ArtikelSkripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA KERTAS DAN GAMBAR PADA MATERI BILANGAN PECAHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang

5. Siswa menerangkan kembali penjelasan kelompoknya kepada teman yang belum memahami materi 6. Guru meminta siswa mengerjakan latihan-latihan yang INSTRUMEN OBSERVASI PADA PENELITIAN TENTANG IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA PEMBELAJARAN PAI KELAS IV DI SDN 15 PADANG PASIR, PADANG A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP Muhamad Firdaus Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 8

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive 2222 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan subyek dengan suatu pertimbangan, berdasarkan

Lebih terperinci

Rahmi Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP UNRIKA Batam

Rahmi Dosen Tetap Pendidikan Biologi FKIP UNRIKA Batam PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA POPULASI PADA HEWAN ANTARA KELAS PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN KELAS KONVENSIONAL DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN: PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN MENYUSUN LAPORAN DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ALAT OPTIK DI SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar merupakan prioritas utama di kalangan pendidikan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Sekolah dasar merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permendiknas RI No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan disalah satu SMA yang ada di kota Bandung yaitu SMA Pasundan 2 Bandung, lokasi sekolah ini berada di jalan Cihampelas Bandung.

Lebih terperinci

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS

Lebih terperinci

Oleh : Ni Nyoman Bende Sulastri / Banjarangkan, Klungkung FKIP BIOLOGI UNMAS DENPASAR 2013

Oleh : Ni Nyoman Bende Sulastri / Banjarangkan, Klungkung FKIP BIOLOGI UNMAS DENPASAR 2013 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL YANG DIVARIASIKAN DENGAN MEDIA BELAJAR PHOTOVOICE DI SMP NEGERI BANJARANGKAN Oleh : Ni Nyoman Bende

Lebih terperinci

BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PENGARUH HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP KOMPETENSI BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER II SMA KARTIKA 1-5 PADANG

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiara Dara Lugina, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiara Dara Lugina, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu perbuatan atau proses yang didalamnya berupa pengalaman belajar langsung dalam sepanjang hidup baik didalam lingkungan atau yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Berbah dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA I SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang.

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING 1 THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING (Study To The 7 th Grade Students of SMPN 1 Terbanggi Besar, Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang mendekati eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dari penelitian ini terdiri dari dua variabel terdiri dari variabel terikat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI OLEH: LATIF

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKUSI BERBASIS LESSON STUDY

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKUSI BERBASIS LESSON STUDY PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKUSI BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN ASSESSMENT PORTOFOLIO (SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI KALISAT TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam pendidikan dituntut berperan serta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang. 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

OLEH : NINING CHOLIFATUS SUSANTI NPM:

OLEH : NINING CHOLIFATUS SUSANTI NPM: PENGARUH MODEL MIND MAPPING DIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH PADA SISWA KELAS V SDN 3 BUNGUR KECAMATAN KARANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, terampil, dan produktif. Hal tersebut

Lebih terperinci

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Pengaruh Model Student Team Achievement Division Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. No. ISSN 338 340 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division Berbantuan Media Kartu Alir Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

Lebih terperinci

Artikel Publikasi. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Oleh: EKA NOVITASARI

Artikel Publikasi. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Oleh: EKA NOVITASARI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII DI SMP AL ISLAM KARTASURA Artikel Publikasi Usulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011, yaitu pada bulan April-Mei di SMA Arjuna Bandar Lampung. B. Populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistemastis yang dilakukan oleh orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL 1. Pemahaman siswa adalah Penguasaan konsep yang diperoleh siswa setelah penerapan pertanyaan produktif pada pembelajaran kooperatif tipe STAD (Students

Lebih terperinci

STKIP persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina KM 4- Sengkuang- Sintang

STKIP persada Khatulistiwa, Jl. Pertamina KM 4- Sengkuang- Sintang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 3 Kalirejo Kudus kurang efektif. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2 Tanjung Bintang Lampung Selatan. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang dominan terhadap kemajuan suatu bangsa. Manusia dituntut

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKAMAJU

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKAMAJU Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKAMAJU Shindy Ekawati 1, Kadek Mira

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh IKNASIUS NIM:

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh IKNASIUS NIM: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI JEBENGSARI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Metode 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen memiliki beberapa macam jenisnya, dan jenis eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dilakukan secara terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran agar

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dilakukan secara terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran agar 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dilakukan secara terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran agar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian the matching only pretest-posttest control group design (Fraenkel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksankan di SD Negeri Beteng dan SD Negeri Jebengsari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 87) kuasi eksperimen untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA N 1 Sukahaji Kabupaten Majalengka. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan setelah peneliti

Lebih terperinci