BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN, KOMUNITAS, DAN RESPONDEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN, KOMUNITAS, DAN RESPONDEN"

Transkripsi

1 31 BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN, KOMUNITAS, DAN RESPONDEN 4.1 Gambaran PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (PT YMKI) Sejarah PT YMKI Yamaha Motor Corp didirikan oleh Torakusu Yamaha. Torakusu Yamaha mulai membuat organ alat musik yang pertama pada tahun Ia kemudian terus mengembangkan dan memproduksi alat-alat musik berkualitas yang dikenal hingga di seluruh dunia. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan alatalat musik ini kemudian mengembangkan usaha ke bidang otomotif atau kendaraan bermotor. Nippon Gakki Co Ltd merupakan hasil pengembangan usaha ke bidang kendaraan bermotor. Nippon Gaki Co Ltd selesai membangun pabrik pertama pada bulan Januari 1955, pada saat yang sama perusahaan berhasil mengeluarkan produk Yamaha YA1-125cc. Seiring dikeluarkan produk tersebut pada bulan Juli 1955 Yamaha Motor Corp didirikan terpisah dari Nippon Gaki Co Ltd. Yamaha Motor Corp menjadi perusahaan otomotif yang terus berkembang, karena terus didukung sumber daya yang memadai. Yamaha Motor Corp memproduksi kendaraan bermotor dengan sistem injeksi motor dua langkah pada tahun Hal ini merupakan pengembangan teknologi yang dilakukan Yamaha Motor Corp. Penguasaan pasar terus berkembang dengan mendirikan anak perusahaan di negara lain, yaitu dengan mendirikan Yamaha Motor Europe di Belanda pada tahun Okupasi pasar juga dilakukan oleh Yamaha Motor Corp di Indonesia. Keberadaan Yamaha Motor Corp di Indonesia ditandai dengan berdirinya PT YIMM di lahan seluas 30 ha pada tahun PT YIMM adalah perusahaan ekspor impor yang pertama kali menyalurkan produk Yamaha Motor Corp di Indonesia. PT YIMM bermitra dengan PT Kencana Indonesia dalam menyalurkan dan memasarkan produk Yamaha Motor Corp. Ketertarikan pasar Indonesia terhadap produk Yamaha Motor Corp diketahui dengan berkembangannya PT Kencana Indonesia sebagai penyalur dan pemasar produk Yamaha.

2 32 Perkembangan pasar di Indonesia yang cukup menjanjikan, sehingga Yamaha Motor Corp tertarik melakukan ekspansi pasar di Indonesia melalui kerjasama dengan PT Kencana Indonesia. Kerjasama tersebut menasbihkan PT Kencana Motor sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Yamaha di Indonesia. Kerjasama ini mendorong terjadi perubahan nama perusahaan menjadi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (PT YMKI) pada bulan Juli tahun PT YMKI terus melakukan inovasi dan pengembangan usaha melalui pendekatan teknologi baru yang efisien dan irit dan pendekatan pemasaran yang efektif dan tepat sasaran. Hasilnya yaitu penguasaan pasar sepeda motor hingga mencapi 40 persen lebih pada tahun Pengembangan ini juga didukung oleh didirikan PT Yamaha Motor Manufacturing West Java (PT YMMWJ) di Karawang pada tahun Produk PT YMKI PT YMKI memiliki sejumlah produk yang diunggulkan. PT YMKI memiliki produk sepeda motor yang diklasifikasi menjadi automatik, moped, dan sport. Mio Soul dan Xeon merupakan produk andalan di bagian sepeda motor automatik, sedangkan pada kelas moped PT YMKI memiliki produk Vega ZR, Yupiter Z, Yupiter ZR, dan Yupiter MX. Klasifikasi berikutnya yaitu sepeda motor sport yang diisi oleh produk Scorpio Z dan Vixion. PT YMKI menyesuaikan ketersediaan produk dengan keinginan pasar, seperti Mio Soul dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna sepeda motor yang ingin tampil dinamis dan bergaya muda seperti kesan yang muncul pada desain badan motor. Sepeda motor matik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi muda yang dinamis dengan aktivitas harian, selain itu motor matik Yamaha memiliki teknologi otomotif yang maju. Kesan tersebut dimunculkan melalui spesifikasi mesin yang handal, cepat dan irit. Citra tersebut juga disampaikan melalui tag line PT YMKI yaitu semakin di depan. PT YMKI diakui sebagai pelopor sepeda motor matik di Indonesia dengan kemunculan Mio pada tahun Hadirnya sepeda motor matik di Indonesia tidak terlepas dari aktivitas usaha Yamaha Motor Corp di Jepang. Aktivitas usaha PT YMKI terus berkembang dengan ditandai bermunculan dealer resmi Yamaha di Indonesia yang bertugas menyalurkan langsung pada konsumen.

3 Komunikasi Pemasaran PT YMKI PT YMKI melakukan komunikasi pemasaran mengenai pengetahuan produk pada konsumen. Komunikasi pemasaran tersebut teridentifikasi berdasarkan sejumlah komponen komunikasi yaitu: pesan (isi dan format), saluran dan penerima. Komunikasi pemasaran PT.YMKI ditunjukkan Tabel 1. Tabel 1. Komunikasi Pemasaran PT YMKI No Pesan Isi Format 1 Motor Mio Desain warna body berteknologi canggih, motor. cepat, dinamis dan Tag line semakin di bergaya muda depan. Tersirat pada model 2 Motor Yamaha berteknologi canggih dan terbaik di dunia 3 Ucapan terimakasih Yamaha melalui pembalapnya, menjadi juara dunia berkat dukungan penggemar di Indonesia 4 Penjualan, perawatan, dan suku cadang 5 Penjualan, perawatan, dan suku cadang produk Menjuarai Moto GP Pembalap Motor GP mengakui kelebihan Yamaha Pembalap Motor GP mengunjungi penggemarnya di Indonesia melalui kegiatan jumpa fans potongan harga, persyaratan kredit, bonus perlengkapan berkendara Suasana nyaman dan kebersamaan diantara anggota komunitas Saluran Iklan melalui: Media cetak dan elektronik. Media on line dan off line Iklan melalui: Media cetak dan elektronik. Media on line dan off line Public reliation: usaha membentuk opini dan persepsi publik tentang keunggulan Yamaha Promosi penjualan: melalui dealer-dealer Yamaha Pendekatan langsung dan penjualan secara tatap muka melalui kegiatan dan stand Penerima Khalayak umum, peminat otomotif, konsumen Yamaha Khalayak umum dan konsumen Yamaha Khalayak umum, konsumen Yamaha, penggemar motor GP, dan komunitas konsumen motor Konsumen dealer Yamaha dan komunitas konsumen motor Konsumen dealer Yamaha anggota komunitas motor dan PT YMKI memproduksi dan memasarkan beragam produk sepeda motor seperti sepeda motor matik Mio. Produk sepeda motor tersebut memiliki spesifikasi berteknologi canggih, dinamis dan bergaya muda. Spesifikasi motor tersebut diwujudkan antara lain melalui desain body motor dan tag line semakin di depan yang dimunculkan pada setiap iklan Yamaha. Harga produk tersebut disesuaikan dengan kualitas produk dan kemampuan konsumen. Pesan-pesan mengenai spesifikasi produk disampaikan kepada khalayak umum melalui berbagai media pemasaran seperti iklan melalui media elektronik ataupun cetak.

4 34 Iklan melalui media elektronik seperti televisi, radio dan media on line yaitu web site, facebook, atau twitter, sedangkan media cetak berupa pemasangan baliho, spanduk, flier, atau poster. Yamaha merupakan merek kendaraan bermotor bertaraf internasional. Yamaha Motor Corp dikenal memiliki teknologi canggih dan terbaik di dunia karena tim Yamaha seringkali menjadi juara di ajang Moto GP. Sebuah ajang kompetisi sepeda motor bertaraf internasional. Moto GP diliput dan disebarkan oleh media elektronik dan cetak ke seluruh dunia, sehingga pemahaman mengenai motor Yamaha dapat diterima oleh konsumen. Yamaha Motor Corp telah berhasil menjadi juara dunia di Moto GP.Selain itu, pembalap motor Yamaha juga menjadi idola bagi pencinta otomotif, termasuk masyarakat Indonesia.Yamaha melalui pembalapnya mengunjungi penggemar di Indonesia sebagai wujud rasa terimakasih dan penghargaan karena dukungan kepada Yamaha, sehingga berhasil menjadi juara dunia. Hal ini merupakan bentuk public reliation Yamaha Motor Corp melalui PT YMKI, yang bertujuan untuk membangun persepsi dan opini publik. PT YMKI memiliki sejumlah dealer yang tersebar pada sejumlah daerah di Indonesia.Dealer-dealer resmi Yamaha menyampaikan informasi mengenai penjualan, perawatan, dan suku cadang kepada konsumen dealer Yamaha dan komunitas konsumen motor. Dealer resmi Yamaha seperti Mekar Motor II menarik perhatian konsumen dengan menggunakan sales promotion seperti potongan harga, persyaratan kredit, bonus perlengkapan berkendara, fasilitas lain seperti cat badan motor dan periode pembayaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Sales promotion juga dilakukan oleh dealer Yamaha yaitu dengan memberikan helm dan jaket gratis untuk pembeli di dealer tersebut. PT YMKI melalui dealer-dealer menyampaikan pesan mengenai penjualan, perawatan, dan suku cadang. PT YMKI mengadakan sejumlah event seperti jambore dan acara musik guna menarik perhatian komunitas konsumen motor. Pada saat bersamaan, PT YMKI menyampaikan pesan mengenai penjualan, perawatan, dan suku cadang melalui metode pendekatan langsung dan penjualan secara tatap muka. Sejumlah event membangun suasana nyaman dan

5 35 kebersamaan diantara anggota komunitas, sehingga pemahaman terhadap pesan pemasaran dapat diterima Lokasi PT YMKI PT YMKI memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jl DR. KRT. Rajiman Widyodiningrat (Jl Raya Bekasi Km 23) Pulo Gadung,.Jakarta Tel. (021) , (Hunting) Fax. (021) PT YMKI berkerjasama dengan sejumlah dealer di Indonesia. PT YMKI memiliki jaringan dealer hampir di seluruh Indonesia, salah satunya di Bogor. Mekar Motor dan Roda Dua Motor merupakan dealer yang berada di Kota Bogor. Mekar Motor memiki dua cabang di JL Pajajaran No 17 dan 78, sedangkan Roda Dua Motor menempati posisi di JL.Sholeh Iskandar no. 8 ( JL. Raya Baru ). 4.2 Komunitas Motor Yamaha Matic Bogor (YMB) Sejarah YMB YMB terbentuk pada tanggal 11 Februari Pembentukan YMB diawali dengan tujuh pengendara motor matik Yamaha yang sering bertemu dan berkumpul. YMB sempat menggunakan nama BMC (Bogor Matic Club) pada awal pembentukannya. Pergantian ketua komunitas motor ini turut merubah nama BMC menjadi Yamaha Matic Bogor (YMB). Penyesuaian nama ini dilakukan karena ada perubahan visi dan misi. YMB merupakan tempat berkumpul para pemilik dan pencinta motor matik Yamaha, yang berdomisili di Bogor dan sekitarnya. YMB memiliki cukup banyak peminat, setelah berjalan tiga bulan terdapat 15 motor matik Yamaha turut berkumpul. YMB melakukan pendataan anggota, sehingga YMB memiliki keteraturan dan kepastian mengenai jumlah dan keberadaan anggota Visi, Misi, dan Lambang YMB YMB merupakan salah satu komunitas motor yang tertata dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan kelengkapan atribut komunitas seperti visi, misi, dan lambang.

6 36 1. Visi Menghimpun peminat, pemilik, dan pengguna motor matik Yamaha secara baik dan terarah, serta berguna bagi masyarakat luas, khususnya di Bogor dan sekitarnya. 2. Misi Menyatukan para pemilik dan pengguna motor matik Yamaha di Bogor. a. Menjalin tali silahturahmi bagi pemilik dan pengguna motor matik Yamaha. b. Menjadikan komunitas motor matik yang berguna bagi para anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. c. Membiasakan untuk hidup bermasyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial. d. Sebagai wadah untuk belajar berorganisasi dan juga sebagai sarana bertukar pikiran mengenai kendaraan masing-masing, khususnya motor matik Yamaha. e. Sebagai sarana penyalur hobi bagi para pengendara dan modifikator. f. Membina para anggota agar mematuhi peraturan dan ketentuan lalu lintas yang berlaku pada saat berkendara. 3. Lambang Komunitas motor YMB memiliki lambang bentuk CVT motor matik Yamaha. Lambang YMB bermakna a. Bentuk CVT, mengartikan bahwa hanya motor matik Yamaha yang memiliki bentuk CVT motor matik seperti ini. b. Warna Oranye dan Hitam yang solid, mengartikan bahwa komunitas motor Yamaha Matic Bogor (YMB) elegan, ekslusif, mahal dan disegani. c. Garis Hitam yang mengelilingi kata YMB yang berada di atas, mengartikan bahwa sesuatu kepentingan yang pribadi seperti keluarga, pekerjaan dan hal-hal yang bersifat pribadi yang berada di masingmasing anggota harus didahulukan.

7 37 d. Garis Oranye yang mengelilingi kata YMB yang berada di bawah, mengartikan bahwa kepentingan YMB seperti touring dan kumpulkumpul. e. Garis Oranye dan Hitam mengelilingi kata YMB tapi terputus, mengartikan tetap ada batasan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan komunitas motor. Makna lambang tersebut menunjukkan bahwa YMB merupakan komunitas motor yang terorganisir secara terarah. Lambang YMB diperlihatkan pada Gambar 2. Gambar 2. Logo Yamaha Matic Bogor Struktur Kepengurusan YMB Struktur kepengurusan YMB telah berlangsung sejak tahun 2004 yang terdiri atas pengurus dan anggota. Periode 2010 menempatkan Bro Ibnu sebagai ketua dengan wakil Angga Bernadi, sedangkan sekretaris dan bendahara merupakan tanggung jawab Tri dan Anissa. Kepengurusan 2010 juga menempatkan Ari sebagai Humas, Raka sebagai Depkolektor, Irza mengurus Tata Tertib, dan Maul mengatur Touring. Selain itu, pengelolaan koperasi komunitas dilakukan oleh Angga dan Bayu. Anggota YMB tercatat lebih dari 160 orang. Struktur kepengurusan YMB terdapat pada Gambar 3. Ketua Sekretaris Wakil Ketua Bendahara Depkolektor Humas Koperasi Komunitas Tata Tertib Touring Anggota Gambar 3. Struktur Kepengurusan

8 Kegiatan YMB Kegiatan-kegiatan merupakan salah satu aktivitas sebuah komunitas atau kelompok. YMB seringkali mengadakan sejumlah kegiatan atau mengikuti kegiatan berdasarkan undangan dari pihak lain. Kegiatan-kegiatan itu meliputi touring, lounching produk Yamaha, pelatihan safety riding, bakti sosial, ulang tahun club, nonton bareng, berkumpul antara komunitas hingga musyawarah nasional (Munas) Mio. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2010 yaitu, 1. Temu komunitas motor Yamaha di dealer Mekar Motor, Bogor 2. Ulang tahun AMIC Nasional di Puncak, Bogor 3. Bakti sosial korban banjir Jambu Dua, Bogor 4. Munas MIO nasional di TMII, Jakarta 5. Pengobatan gratis bersama Mekar Motor di Univ. Pakuan 6. Ulang tahun Family Smash Suzuki Team (FAST) Cibinong, Pemda Komunikasi YMB Komunitas motor YMB memiliki anggota dan pengurus yang jumlahnya mencapai 160 orang, sehingga perlu ada koordinasi melalui media komunikasi yang dapat diakses semua anggota. Komunikasi internal komunitas motor YMB dibangun berdasarkan interkasi antara anggota. Tabel 2 menunjukkan komunikasi komunitas motor YMB. Tabel 2. Komunikasi Komunitas Motor YMB No Pesan Saluran 1 Membangun komunikasi interpersonal anggota karena dapat bertukar informasi antara anggota Membangun kedinamisan kelompok, modal sosial, jaring sosial dan nilai norma komunitas 2 Informasi mengenai kegiatan-kegiatan komunitas Informasi mengenai produk-produk terbaru Yamaha 3 Menunjukkan eksistensi YMB sebagai komunitas motor matik di Bogor Tempat berkumpul atau kopi darat (kopdar) tetap yaitu di JL Pajajaran Bogor (depan ruko Gedung ESIA) media on-line, seperti blog: ymbreborn.wordpress.com dan account facebook: yamaha matic bogor. Media off line yaitu berbagai atribut YMB seperti jacket, sticker, bendera dan syal Komunitas motor YMB memiliki tempat berkumpul atau kopi darat (kopdar) tetap yaitu di JL Pajajaran Bogor (depan ruko Gedung ESIA). Tempat kopdar tersebut telah menjadi tempat tetap YMB untuk berkumpul setiap malam

9 39 minggu pukul WIB. Tempat kopdar merupakan salah satu media komunikasi yang efektif karena dapat bertukar informasi di antara anggota YMB. Komunitas motorymb memiliki media komunikasi on-line yang terkelola dengan baik, seperti blog yaitu ymbreborn.wordpress.com dan account facebook: yamaha matic bogor. Media on line tersebut memuat informasi mengenai anggota komunitas dan kegiatan-kegiatan komunitas. Informasi mengenai produk terbaru Yamaha juga dimunculkan pada media on line tersebut. Selain itu, artikel mengenai YMB banyak ditulis di sejumlah blog mengenai otomotif. Setiap blog yang dapat diakses juga dilengkapi dengan nomor ponsel pengurus YMB. Media komunikasi off-line juga digunakan untuk menyampaikan keberadaan atau eksistensi komunitas motor YMB. Kegiatan touring seringkali menjadi bukti eksistensi sekaligus media komunikasi kepada khalayak umum karena touring melibatkan banyak anggota dengan menggunakan berbagai atribut YMB seperti jacket, sticker, bendera dan syal. Komunitas motor YMB juga kerapkali menghadiri undangan komunitas lain, juga sebagai usaha menjaga eksistensi komunitas. 4.3 Karakteristik Anggota Komunitas YMB Penelitian karakteristik anggota komunitas meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, kepemilikan kendaraan bermotor, frekuensi pertemuan dengan komunitas, motivasi menjadi bagian komunitas, jabatan atau posisi di komunitas, lamanya menjadi anggota komunitas dan frekuensi akses media. Karakteristik anggota komunitas secara terinci dapat dilihat pada Tabel 3.

10 40 Tabel 3. Karakteristik Anggota Komunitas Motor YMB No. Karakteristik Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Umur a) tahun b) tahun c) tahun 2. Jenis Kelamin a) Laki-laki b) Perempuan 3. Tingkat Pendidikan a) SMP b) SMA c) Diploma d) S1 4. Pekerjaan a) Pelajar b) Mahasiswa c) Pegawai d) Wiraswasta 5. Kepemilikan kendaraan a) Mio b) Mio dan motor Yamaha lain 6. Frekuensi pertemuan a) Jarang (3 6 kali) b) Kadang-kadang (7 9 Kali) c) Sering (10 12 Kali) 7. Motivasi a) Ikut saja karena diajak teman/saudara b) Menyalurkan hobi bermotor c) Ingin tahu banyak tentang kendaraan/motor Yamaha 8. Jabatan di Komunitas a) Anggota b) Pengurus 9. Durasi menjadi anggota a) Baru (1-14 bulan) b) Sedang (15-27 bulan) c) Lama(28-40 bulan) 10 Frekuensi mengakses media a) Jarang(7-21 kali) b) Kadang-kadang (22-35 kali) c) Sering(36-49 kali) ,14 22, ,71 14,28 2,8 62,85 14, ,28 17,14 37,14 11,42 71,42 28,57 34,28 25, ,42 45,71 42,85 77,14 22,8 68,57 22,85 8, ,28 5,71 Anggota komunitas motor YMB sebagian besar berada pada rentang umur tahun yaitu sebanyak 57,21 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa komunitas motor lebih diminati oleh kalangan remaja. Persentase tersebut menunjukkan bahwa anggota komunitas YMB berjiwa muda dan dinamis untuk terus memperbaharui pengetahuan dan pengalaman pada bidang otomotif. Komunitas YMB sebagian besar beranggotakan laki-laki dibandingkan perempuan karena sebanyak 85,71 persen anggota komunitas YMB adalah lakilaki. Anggota laki-laki lebih memiliki semangat untuk mengetahui dan

11 41 menerapkan ilmu otomotif, kenyataan ini diperkuat bahwa pengendara sepeda motor masih didominasi laki-laki. Berdasarkan pengamatan, anggota laki-laki lebih menyukai kegiatan berkumpul dan berbincang-bincang dengan sesama penyuka otomotif khususnya sepeda motor. Anggota komunitas YMB memiliki tingkat pendidikan yang beragam. Komposisi terbesar ada pada tingkat pendidikan terakhir SMA yaitu sebesar 62,85 persen. Anggota komunitas motor YMB sebagian besar merupakan lulusan SMK bidang mesin atau otomotif, hal ini sejalan dengan minat anggota untuk bergabung di komunitas. Pekerjaan adalah salah satu karakteristik dari anggota komunitas YMB yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan di luar komunitas. Sebanyak 37,14 persen anggota komunitas YMB bekerja sebagai pegawai, sedangkan sebanyak 34,28 persen anggota komunitas YMB adalah pelajar. Persentase ini menjelaskan bahwa pelajar sekolah memiliki perhatian terhadap ilmu otomotif dan kendaraan bermotor. Namun anggota komunitas YMB lebih didominasi oleh pegawai karena memiliki kemampuan ekonomi dan waktu luang lebih baik, sehingga dapat diarahkan untuk hobi berkendara dan berkumpul. Kepemilikan jenis motor oleh anggota komunitas cukup beragam. Sebanyak 28,57 persen anggota memiliki jumlah motor matik Mio dan motor Yamaha lainnya. Sebagian besar anggota komunitas YMB memiliki motor Yamaha matik Mio sebesar 71,42 persen. Karakteristik kepemilikan kendaraan bermotor perlu diketahui karena berkaitan dengan pengetahuan dan loyalitas anggota komunitas terhadap merek Yamaha. Frekuensi kehadiran anggota komunitas YMB pada setiap pertemuan mingguan (kopi darat) komunitas YMB merupakan karakteristik anggota komunitas. Anggota komunitasyang sering hadir dalam kopi darat (kopdar), maka semakin sering berbincang dengan sesama anggota. Tabel 3 menunjukkan sebanyak 51,42 persen anggota komunitas sering (10-12 kali) menghadiri pertemuan dalam jangka waktu tiga bulan terakhir. Eksistensi komunitas YMB turut dipengaruhi oleh motivasi anggotaanggotanya. Tabel 3 menunjukkan bahwa sebanyak 45,71 persen anggota ingin menyalurkan hobi bermotor, sedangkan 42,85 persen anggota merasa ingin

12 42 mengetahui tentang kendaraan bermotor Yamaha. Kehadiran YMB sebagai tempat menyalurkan hobi bermotor khususnya motor Yamaha, sejalan dengan harapan anggotanya. Hal tersebut terbukti dengan motivasi keikutsertaan anggota. Tabel 3 menunjukkan lama atau durasi menjadi anggota komunitas YMB. Sebanyak 68,57 persen anggota komunitas telah menjadi anggota selama 1-14 bulan. Persentase ini menjelaskan bahwa sebagian besar anggota komunitas YMB tergolong anggota baru. Data tersebut juga menjelaskan bahwa lama keanggotaan komunitas YMB tidak dibatasi waktu. Keanggotaan YMB bersifat seumur hidup dengan mendaftar sekali, walaupun tidak aktif hadir dalam kegitan-kegiatan. Pengetahuan dan pemahaman anggota komunitas terhadap informasi produk PT YMKI diperoleh melalui media pemasaran, sehingga perlu diketahui frekuensi mengakses media tersebut. Sebanyak 40 persen anggota komunitas jarang (7 21 kali) mengakses media, sedangkan sebanyak 54,28 persen anggota kadang-kadang (22 35 kali) mengakses media per tiga bulan terakhir. Persentase ini menjelaskan bahwa anggota tidak sering mengakses media seperti baliho, media elektronik seperti iklan televisi dan web site. Selain itu, PT YMKI mengadakan kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk media promosi secara langsung seperti acara musik dan jambore komunitas. 4.4 Dinamika Kelompok Dinamika kelompok berarti tingkah laku seorang individu yang secara langsung mempengaruhi individu yang lain secara timbal balik. Dinamika kelompok terjadi pada komunitas YMB, karena YMB beranggotakan sejumlah individu yang memiliki beragam karakteristik. Dinamika kelompok yang terjadi pada komunitas YMB dapat terlihat melalui unsur-unsur, yaitu: pembinaan, kekompakan, fungsi tugas, tekanan, suasana kelompok, efektivitas kelompok, dan struktur kelompok. Tingkat dinamika kelompok pada komunitas YMB dapat dilihat pada Tabel 4.

13 43 Tabel 4. Tingkat Dinamika Kelompok Komunitas Motor YMB Tingkat Dinamika Kelompok Unsur Dinamika No Rendah Sedang Tinggi kelompok n % n % N % 1 Fungsi Tugas 13 37, , , Pembinaan 7 20, , , Kekompakan 10 28, , , Tekanan 7 20, , , Efektivitas 3 8, , , Suasana 6 17, , , Struktur 9 25, , ,43 35 Total Tabel 4 menunjukkan bahwa sebanyak 42,86 persen pengurus dan anggota melaksanakan peranan sesuai dengan tujuan. Persentase tersebut menjelaskan kemampuan pengurus menyebarkan informasi, menyelenggarakan koordinasi, dan menghasilkan inisiatif anggota komunitas. Pengurus komunitas YMB memiliki peran menjaga harmonisasi antara anggota kelompok. Bentuk nyata peranan yang telah dilakukan oleh pengurus adalah pemberian materi mengenai safety riding. Peranan anggota komunitas dalam mendukung kegiatan yang direncanakan pengurus, tercemin dari persentase tersebut. Pemahaman anggota komunitas terhadap peranan sebagai pengurus atau anggota turut dipengaruhi oleh pembinaan yang dilaksanakan komunitas motor YMB. Pembinaan terwujud melalui usaha mempertahankan aktivitas kelompok yaitu dengan cara membuka kesempatan mendapatkan anggota baru dan melakukan sosialisasi kepada anggota mengenai norma dan tujuan komunitas. Sebanyak 54,29 persen responden berada pada tingkat dinamika kelompok yang tinggi. Semakin baik pembinaan kelompok, maka semakin baik kedinamisan kelompok pada komunitas motor YMB. Hal ini berarti sebagian besar anggota komunitas menyetujui bahwa pembinaan terjadi pada komunitas motor YMB. Usaha untuk memberi kepastian kepada anggota mengenai tempat berkumpul dan bertemu sebagai fasilitas kelompok merupakan bentuk pembinaan komunitas. Selain itu, usaha untuk mendapatkan anggota baru dilakukan melalui pelantikan untuk meresmikan anggota baru. YMB juga mengadakan musyawarah besar saat melakukan pergantian ketua, melalui musyawarah besar tersebut norma dan nilai ditanamkan kepada setiap anggota.

14 44 Kekompakan merupakan bagian dari kedinamisan kelompok. Berdasarkan unsur kekompakan, sebanyak 40 persen anggota komunitas berada pada tingkat dinamika kelompok sedang dan sebanyak 31,41 persen anggota komunitas memiliki kedinamisan kelompok tinggi. Persentase tersebut menjelaskan bahwa anggota mengenal antara pribadi sesama dan merasa terdapat rasa persaudaraan yang erat antara anggota komunitas. Kekompakan pada YMB juga terlihat pada kegiatan YMB selalu diikuti banyak anggota komunitas. Kekompakan kelompok mendorong tingginya kedinamisan komunitas motor YMB. Suasana nyaman diantara anggota komunitas motor YMB terbentuk karena keakraban dan rasa persaudaraan yang hadir diantara anggota, selain itu anggota komunitas memiliki sikap menyenangkan. Suasana kelompok juga dibangun melalui tempat berkumpul (kopi darat) nyaman dan aman. Suasana kelompok merupakan bagian penting pada komunitas motor YMB, seperti ditunjukkan persentaseyaitu sebanyak 42,86 persen anggota komunitas memiliki kedinamisan kelompok tinggi berdasarkan unsur suasana kelompok. Komunitas motor YMB yang efektivitas kelompok tinggi, menerangkan bahwa anggota komunitas motor YMB merasa puas karena tujuan pribadinya tercapai dengan bergabung di komunitas. YMB merupakan wadah bagi peminat, pemilik, dan pengguna motor matik Yamaha untuk menyalurkan hobi otomotif sekaligus lebih mengetahui mesin motor mio telah tercapai, sehingga keberadaan YMB sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan tujuan anggotanya. Berdasarkan unsur efektivitas kelompok, sebanyak 31,41 persen anggota komunitas berada pada kedinamisan kelompok tinggi. Tekanan merupakan sesuatu yang menimbulkan dorongan untuk berbuat agar tercapai tujuan kelompok. Komunitas motor YMB menciptakan dorongan kepada anggota komunitas agar tercapainya tujuan kelompok. Komunitas motor YMB membuat tekanan kelompok dengan mengadakan sejumlah kegiatan dan mengikutsertakan anggota pada sejumlah kegiatan agar anggota komunitas terdorong menjadi lebih aktif, sehingga terjadi pencapaian tujuan komunitas. Berdasarkan variabel tekanan kelompok, sebanyak 42,86 persen anggota komunitas berada pada kedinamisan kelompok tinggi.

15 45 Struktur kelompok pada komunitas motor YMB terorganisir secara baik. Pengambilan keputusan dan pembagian tugas sesuai dengan anggota komunitas. Pengambilan keputusan berjalan demokratis karena terdapat kemudahan bagi setiap anggota komunitas YMB menyampaikan pendapat. Setiap anggota komunitas YMB berpendapat dengan bebas dan ketua komunitas YMB sangat mudah ditemui dan diajak bicara merupakan bentuk koordinasi yang baik antara pengurus dan anggota. Sebanyak 31,43 persen anggota komunitas berada pada kedinamisan kelompok tinggi didasarkan pada variabel struktur kelompok.

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI 50 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI 6.1 Hubungan antara Karakteristik Anggota Komunitas dengan Efektivitas Komunikasi Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan sepeda motor saja. Semua komponen di import dari jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era perkembangan zaman saat ini, seseorang dituntut untuk mobilitas yang tinggi. Dengan didukung dengan adanya sarana transportasi yang baik. Seperti yang terlihat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Yamaha Motor di Indonesia Pada tahun 1971, Yamaha Motor Jepang medirikan distributor resmi di Indonesia bekerjasama dengan konglomerat lokal dan memulai ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili oleh merek. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha dalam bidang otomotif di Indonesia pada era saat ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai segmentasi positioning dan prefrensi terhadap konsumen motor matic Fuel Injection

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung. Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung merupakan

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung. Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung merupakan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung Komunitas Motor KNC (Kawasaki Ninja Club) Bandung merupakan sebuah organisasi komunitas motor yang awal terbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu, perubahan tersebut sering kita jumpai terutama di kalangan anak muda di era modern saat

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penjualan sepeda motor tiga tahun terakhir menunjukan tren yang cenderung stagnan dengan peta persaingan yang sama. Sementara data belanja iklan dikuasai oleh dua merek yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (PT. YMKI) adalah Agen Tunggal Pemegang Merek Yamaha di Indonesia. PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia mulai beroperasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya akan kendaraan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang paling favorit disebabkan karena keunggulan sepeda motor itu sendiri dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepeda motor menjadi modal transportasi yang paling favorit digunakan oleh masyarakat dewasa ini. Terpilihnya sepeda motor sebagai sarana transportasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah

BAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ekonomi sekarang ini, brand menjadi aset terpenting yang memukau konsumen dan menentukan sukses atau gagalnya perusahaan. Hubungan antara brand dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, transportasi sudah menjadi kebutuhan umum bagi masyarakat, menurut Utomo (2002), transportasi adalah perpindahan barang dan manusia dari tempat asal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terus berkembang dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terus berkembang dari masa ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terus berkembang dari masa ke masa, mulai dari sektor yang kecil hingga sektor yang besar. Pertumbuhan yang sempat terasa berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia itu sendiri. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ketahun semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan Yamaha Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan Yamaha Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Yamaha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif dalam perakitan dan pembuatan sepeda motor dengan melakukan penjualan melalui dealer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran pemasaran dalam dunia usaha dewasa ini semakin penting karena persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang muncul menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri yang semakin pesat mengakibatkan persaingan yang semakin ketat, berbagai cara dilakukan para pelaku bisnis untuk menjaga dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pembangunan di Indonesia merupakan rangkaian kegiatan dari program-program disegala bidang secara menyeluruh, terarah, terpadu, dan berlangsung terus menerus dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian dewasa ini terutama dibidang produk tumbuh dengan cepat, industri produk sangat beraneka ragam. Dari sektor bisnis banyak sekali yang dapat ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah anggota komunitas Naked Wolves Indonesia. No. Komunitas Jumlah Anggota

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah anggota komunitas Naked Wolves Indonesia. No. Komunitas Jumlah Anggota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Komunitas Naked Wolves Indonesia Komunitas Naked Wolves Indonesia merupakan wadah bagi pengguna sepeda motor khusus untuk sepeda motor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

BAB I PENDAHULUAN. besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Saat ini fenomena jalan macet mungkin sudah dianggap biasa oleh sebagian besar orang yang bekerja di wilayah Jabodetabek. Setiap pagi saat waktunya masuk

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA

ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Perkumpulan ini bernama MOBILIO INDONESIA, merupakan suatu wadah yang menghimpun semua pemilik, pengguna maupun pemerhati mobil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan didalam dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan produk yang baik dan berkualitas,guna memenangkan persaingan dan mempertahankan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dunia otomotif. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang diikuti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Yamaha Motor Kencana Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Profil Yamaha Motor Kencana Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian 1.1.1 Profil Yamaha Motor Kencana Indonesia PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) adalah salah satu anak perusahaan dari Yamaha Indonesia Group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat vital, karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung kebutuhan aktifitas

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Variabel yang Dianggap Penting Variabel-variabel yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih sepeda motor yaitu : - Desain sepeda motor yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai sudut jalan menyebabkan kemacetan yang cukup parah, selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam modernisasi masyarakat perkotaan penggunaan berbagai sarana transportasi sangat banyak dan beragam, mulai dari angkutan umum sampai dengan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, dunia telah diwarnai dengan persaingan yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya, terutama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya jaman, maka seseorang dituntut untuk melakukan mobilitas yang tinggi. Hal ini harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer untuk menunjang segala aktifitas masyarakat di Kabupaten Karawang. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis dalam bidang dunia otomotif saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia khususnya di Kabupaten Karawang. Alat transportasi pribadi saat menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan lingkungan persaingan yang kompetitif, maka persaingan dalam dunia usaha merupakan titik perhatian bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini perkembangan kemajuan teknologi dan inovasi yang begitu cepat mengakibatkan banyak dari perusahaan di Indonesia menciptakan produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembang pula tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat cepat dan cenderung meningkat tiap tahun nya, seiring dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan sarana

Lebih terperinci

Lampiran A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas LAMPIRAN Lampiran A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lanjutan Lampiran A Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran C Rekapitulasi Data Jawaban Responden untuk Cross-tabulations Lanjutan Lampiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Honda Mengutip dari www.astra-honda.com, PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah memberikan dampak yang sangat positif bagi munculnya varian baru sepeda motor di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor. peningkatan volume penjualan sepeda motor pada Tabel 1.1. 1.1 Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan jaman maka kebutuhan akan alat transportasi mengalami peningkatan, hal ini mendatangkan peluang pasar yang besar bagi perusahaan

Lebih terperinci

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1 Mukadimah Pada tanggal 11 Januari 2009, beberapa pemilik sepeda motor Kaisar Ruby yang mempunyai kesamaan tekad, prinsip, visi dan misi mengadakan pertemuan dan sepakat untuk membentuk perkumpulan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era Perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Berdasarkan perkembangan yang semakin pesat di bidang teknologi yang penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Saat perekonomian Indonesia terpuruk, industri sepeda motor ternyata menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pelaku bisnis untuk menciptakan atau menarik konsumen pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era industri bisnis yang sangat berkembang ini, banyak pelaku bisnis yang semakin gencar melakukan penawaran akan produk yang menjadi keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke tahun semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi motor pada keefisiensian, desain yang semakin bagus, dan banyak pilihan jenis motor menyebabkan permintaan konsumen akan motor menjadi

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis wilayah yang ada di Indonesia maka industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kebutuhan pelanggan dengan hati-hati dalam merancang. produk yang sesuai keinginan dan harapan konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan otomotif. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK YAMAHA VEGA ZR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KOTA SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang komunitas klub motor mengingatkan kita kepada orangorang yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor ini memang sering

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta)

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta) ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA (Studi Pada Mahasiswa FE UMS Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini kemajuan teknologi di Indonesia mengalami perkembangan pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satu perkembangan teknologi

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVAI PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIK HONDA VARIO

KUESIONER PRA SURVAI PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIK HONDA VARIO 26 KUESIONER PRA SURVAI PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIK HONDA VARIO Kuesioner ini ditujukan kepada Saudara yang telah membeli dan memakai sepeda motor matic Honda Vario. Isilah pertanyaan berikut ini sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Komunitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Komunitas Komunitas Motor Box Bandung atau dapat disingkat sebagai KOMBO Bandung adalah suatu komunitas otomotif dimana anggotanya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. oleh peneliti sehingga menemukan jawaban dari masalah.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. oleh peneliti sehingga menemukan jawaban dari masalah. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan teori-teori yang melatar belakangi pelaksanaa penelitisn dan diuraikan mengenai metode dan teknik dan penelitian. Kemudian pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Brand Placement dan Tingkat Pengetahuan terhadap Citra Merek. Rio / Anita Herawati. Progam Studi Ilmu Komunikasi

Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Brand Placement dan Tingkat Pengetahuan terhadap Citra Merek. Rio / Anita Herawati. Progam Studi Ilmu Komunikasi 1 Pengaruh Tingkat Ketertarikan pada Brand Placement dan Tingkat Pengetahuan terhadap Citra Merek (Studi Eksplanatif tentang Pengaruh Tingkat Ketertarikan Brand Placement Slogan Yamaha Semakin di Depan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tingginya aktivitas masyarakat perkotaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin ketat. Hal ini bisa dirasakan dari tingkat promosi yang semakin gencar di berbagai media.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR YAMAHA RIDERS FEDERATION of INDONESIA

ANGGARAN DASAR YAMAHA RIDERS FEDERATION of INDONESIA ANGGARAN DASAR YAMAHA RIDERS FEDERATION of INDONESIA MUKADIMAH Bahwa untuk, mencapai tujuan Negara Republik Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur, baik materiil maupun spiritual, perlu dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan sarana transportasi sangatlah penting bagi masyarakat. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, misalnya pilihan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1. Alasan Pemilihan Bidang atau Objek KKP Saat ini sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat penting, karena dengan memiliki dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu tinggi seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan sepeda motor yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat ini, Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat cepat mengalami peningkatan karena perusahaan senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, banyak pihak yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berdiri sendiri, banyak pihak yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan dalam melaksanakan kepentingannya tidak bisa berdiri sendiri, banyak pihak yang dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Pihak-pihak yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman dan perkembangan suatu negara yang melahirkan pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur perekonomian

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion.

VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION. mengetahui, mengenal serta mengkonsumsi moci Kaswari Lampion. VI. KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN DAN PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MOCI KASWARI LAMPION 6. Karakteristik Umum Responden Karakteristik umum responden dalam penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, alamat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda 35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepeda motor pada saat ini merupakan alat transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana masyarakat

Lebih terperinci

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Brand awareness (kesadaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era globalisasi saat ini dapat memicu timbulnya perdagangan bebas yang membuat dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah perubahan perekonomian dunia yang semakin berkembang dengan adanya globalisasi yang begitu cepat, mengakibatkan persaingan dunia bisnis semakin tajam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. peningkatan taraf hidup masyarakat yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang semakin maju saat ini, membawa pengaruh besar terhadap perubahan lingkungan yang secara

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, hampir semua kalangan masyarakat mempunyai kendaraan khususnya sepeda motor. Dalam perkembanganya sepeda motor tidak hanya digunakan sebagai layaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini alat transportasi mulai menjadi perhatian bagi setiap orang, hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah mulai berkembang

Lebih terperinci

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia usaha menuntut setiap perusahaan untuk terus menciptakan produk baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era globalisasi ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang canggih ini, perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor pendukung atau penghantar

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian KYMCO atau Kwang Yang Motor Co, Ltd adalah perusahaan Taiwan yang memproduksi skuter, sepeda motor, dan ATV untuk didistribusikan ke seluruh dunia.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat 1 I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat transportasi pada masyarakat yang menggunakannya. Saat ini, perkembangan dibidang otomotif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan pertumbuhan industri otomotif saat ini berjalan begitu pesat, hal ini ditunjukan dengan terus bertambahnya kuantitas kendaraan yang dimiliki

Lebih terperinci