BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, Penulis mengambil lokasi penelitian pada wilayahuniversitas Mercu Buana di Jakarta Barat yang banyak menjadi konsumen produk-produk khusus kacang kulit ini. b. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang terindentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variable, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan tekhnik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini di butuhkan waktu penelitian selama 1 (satu) bulan. 25

2 3.1.2 Sejarah Singkat PT. Garuda Food Indonesia Garuda Food Group adalah perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok usaha Tudung Group.Selain Garuda Food, Tudung Group juga menaungi perusahaan agribisnis yang bergerak di CPO (Crude Palm Oil) dan kacang-kacangan. Garuda Food Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, 1979 Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo Putro, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa Indonesia merdeka. Pada awal 1987 Garuda Food mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merk Kacang Garing Garuda, yang kini dikenal dengan: Kacang Garuda. Kacang Garuda telah meraih berbagai penghargaan sebagai berikut: Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) kategori kacang bermerek delapan kali berturut-turut ( ); Superbrands (2003); Top Brand for Kids (2004); Indonesian Best Brand Award (IBBA, ); Top Brand (2007). Tatkala perekonomian nasional tengah dihantam krisis ekonomi, Desember 1997, didirikan PT Garuda Food Jaya (GFJ) cikal bakal divisi biscuits yang memproduksi biskuit bermerek Gery. Saat ini Garuda Food memimpin pasar di kategori wafer stick dengan mereknya yang fenomenal, Chocolatos. Periode Gery Saluut meraih Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari MARS dan majalah SWA untuk kategori wafer salut. Pada Gery Chocolatos meraih IBBA kategori wafer stick. 26

3 Pada 1998 Garuda Food mengakuisisi PT Triteguh Manunggal Sejati (TRMS), produsen jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky dan Keffy. Prestasi Okky Jelly dibuktikan dari keberhasilan meraih Top Brand for Kids (TBK) Award 2004 untuk kategori jelly.di samping TBK, OKKY Jelly juga berhasil meraih IBBA ( ). Okky Jelly Drink juga meraih penghargaan Top Brand 2007 dari majalah Marketing bekerja sama dengan Frontier. Di akhir 2002 Garuda Food Group meluncurkan produk minuman jelly bermerek Okky Jelly Drink yang merupakan pioneer di kelasnya, ini sekaligus merupakan babak baru Garuda Food memasuki bisnis minuman (beverage). Keseriusan Garuda Food menekuni bisnis minuman juga semakin kentara dengan diluncurkannya Mountea, minuman berbasis teh dengan rasa buah. Mountea bahkan mencatat prestasi IBBA kategori minuman teh dalam kemasan cup. Melihat pangsa pasar snack yang masih sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia, pada 2005 Garuda Food juga memproduksi snack bermerek Leo, untuk kategori produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk mulai akhir Pada Leo meraih IBBA kategori snack kentang. Garuda Food juga memproduksi snack bermerek Leo, untuk kategori produk keripik kentang, keripik pisang, keripik singkong, dan kerupuk mulai akhir Pada 2007 Leo meraih IBBA kategori snack kentang. Di tingkat nasional, Garuda Food juga dipersepsi positif sebagai salah satu perusahaan 27

4 makanan dan minuman idaman di mata stakeholders. Survey yang dilakukan Frontier dan majalah Business Week Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 hingga 2010 menyebutkan Garuda Food berada di urutan ketiga sebagai Indonesian Most Admired Company (IMAC). Sebagai perusahaan yang mengembang misi untuk membawa perubahan yang mencitakan kemanfaatn bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan, Garuda Food juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera Garuda Food Sehati. Kini, seluruh potensi yang ditopang kekuatan sekitar 20 ribu karyawan berkepribadian unggul ( noble people) menjadi modal utama Garuda Food dalam upaya menyongsong sukses sebagai sebuah sustainable enterprise Visi dan Misi PT. Garuda Food Indonesia Adapun visi dan misi pada PT. Garuda Food Indonesia adalah : Visi : Perusahaan makanan dan minuman dua terbaik di Indonesia pada tahun 2015 Misi : Kami adalah pembawa perubahan yang menciptakan kemanfaatan bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan melalui pribadi-pribadi yang unggul, yang saleh dan kompeten. 28

5 3.1.4 Sejarah Singkat PT. Dua Kelinci Berawal di Surabaya, dimulai dari usaha repacking kacang garing dengan merek Sari Gurih yang berlogo gambar dua kelinci, usaha yang dirintis sejak tahun 1972 ini mulai berkembang menjadi industri di tahun 1985 dengan didirikannya PT Dua Kelinci (Dua Kelinci). Kini, Dua Kelinci adalah produsen kacang terkemuka di Indonesia yang telah menerapkan sistem manajemen kualitas berstandar internasional. Seluruh elemen organisasi perusahaan, prosedur dan proses kerja yang dilaksanakan, serta sumber daya yang dimiliki Dua Kelinci diarahkan sepenuhnya untuk mencapai Standar Kualitas Tertinggi pada food and beverage industry. Didukung mesin-mesin produksi berteknologi modern, serta tim Riset dan Pengembangan yang solid, Dua Kelinci telah mengembangkan dan memproduksi beragam produk yang kini telah mencapai lebih dari 80 varian. Perusahaan berkomitmen untuk : Menjaga produk-produk berkualitas terbaik, aman dan halal demi kepuasan pelanggan. Meningkatkan produktifitas dan daya saing melalui pengembangan produk dan teknologi. Mengembangkan manajemen dan Sumber Daya Manusia untuk mengantisipasi perubahan global. 29

6 Mengupayakan dan memperbaiki kelestarian serta keharmonisan lingkungan Visi dan Misi PT. Dua Kelinci Visi : Menjadi yang terbaik di bidang food and beverage industry. Misi : 1. Meningkatkan daya saing di segala bidang, terutama di segi kualitas, efisiensi dan teknologi secara berkelanjutan. 2. Mempertahankan konsistensi dalam meningkatkan prestasi. 3. Memperkuat Corporate Brand Dua Kelinci dengan jaringan distribusi yang merata dalam skala global. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian kejadian relatif, distributif, dan hubungan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis (Dr. Sugiyono(2001:7)). Sedangkan metode penelitian survei digunakan untuk mengukur gejala yang ada tanpa menyelidiki mengapa gejala gejala tersebut ada, sehingga tidak perlu 30

7 memperhitungkan hubungan antara variabel-variabel karena hanya menggunakan data yang ada untuk pemecahan masalah daripada menguji hipotesis. 3.3 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian komparatif. Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian komparatif karena bertujuan untuk membandingkan keadaan variabel dari dua sampel secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. 31

8 32

9 3.4 Hipotesis Melihat hal hal yang diamati dan dikemukakan diatas, penulis mengajukan hipotesa : Ho : Tidak ada perbedaan kualitas produk kacang kulit PT. Garuda Food Indonesia dengan PT. Dua Kelinci. H1 : Ada perbedaan kualitas produk kacang kulit PT. Garuda Food Indonesia dengan PT. Dua Kelinci. 3.5 Variabel dan Skala Pengukuran Dalam penulisan penelitian ini variabel yang digunakan adalah kualitas produk PT. Garuda Food Indonesia dan PT. Dua Kelinci dengan skala ukur ordinal.skala yang digunakan adalah skala ordinal yaitu mengurutkan data dari yang tingkat paling tinggi ke tingkat yang paling rendah atau sebaliknya dengan interval yang tidak harus sama. Tetapi pada penelitian ini juga mengukur tingkat harapan yang di inginkan pelanggan. Untuk penelitian kinerja perusahaan berdasarkan tingkat kualitas produk digunakan 5 skala Likert sebagai berikut : 33

10 1. Sangat Setuju = diberi bobot 5 2. Setuju = diberi bobot 4 3. Ragu-ragu = diberi bobot 3 4. Tidak Setuju = diberi bobot 2 5. Sangat Tidak Setuju = diberi bobot 1 Sedangkan untuk melakukan penelitian harapan pelanggan digunakan 5 skala Likert sebagai berikut : 1. Sangat Penting = diber bobot 5 2. Penting = diberi bobot 4 3. Cukup Penting = diberi bobot 3 4. Tidak Penting = diberi bobot 2 5. Sangat Tidak Penting = diberi bobot Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional variabel adalah merupakan konsep-konsep yang berupa kerangka yang menggambarkan prilaku atau gejala yang diamati, dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Indikator dari variabel penelitian tersebut dapat dilihat pada table 3.1 berikut ini : 34

11 Tabel 3.1 Operasional Variabel Kualitas Produk Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Skala Kualitas Produk Kacang 1. Performansi a. Aman dikonsumsi Ordinal produk kulit (PT. Garuda (Performance) b. Khasiat produk Food Indonesia dan PT. Dua c. Rasa Kelinci) 2. Keistimewaan Tambahan (Featureas) a. Bahan baku pilihan b. Variasi rasa Ordinal 3. Keandalan (Reliability) a. Renyah b. Tahan Lama Ordinal 4.Konformasi (Conformance) a. Produk tidak mengandung MSG Ordinal b. Isi sesuai dengan bentuk 35

12 5.Daya Tahan (Durability) a. Produk dapat dikonsumsi dalam jangka waktu lama Ordinal 6. Estetika (Aesthetics) a. Kemudahan membuka kulit Ordinal b. Ketidak sempurnaan kulit 7. Kualitas yang a. Kemungkinan Ordinal dirasakan and Finish) (Fit mengkonsumsi kembali Sumber : Data primer yang diolah berdasarkan teori Kotler Philip dalam buku Husein Umar 3.7 Metode Pengumpulan Data Adapun tekhnik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah : a. Studi lapangan Metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung di perusahaan yang beroperasi dengan cara sebagai berikut : 36

13 1) Kuesioner, yaitu dimana kuesioner digunakan untuk memperoleh data dan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan harapan pelanggan. Data data yang telah diperoleh secara tulisan tersebut selanjutnya akan diolah, dianalisis dan ditarik kesimpulan. 2) Studi kepustakaan Metode pengumpulan data berdasarkan dengan membaca buku, yaitu dengan cara sebagai berikut : Studi literature, yaitu dimana studi literature digunakan untuk mengetahui dimensi dimensi yang terdapat dalam penentuan indikator Operasional Variabel. Pengumpulan dengan cara membaca buku buku dan catatan catatan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data data yang telah diperoleh tersebut akan dijadikan landasan teoritis dalam penyusunan skripsi ini. 3.8 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa/i Reguler Universitas Mercu Buana yang mengkonsumsi produk kacang kulit Garuda Food dan kacang kulit Dua Kelinci. 37

14 3.8.2 Sampel Penelitian Sampel untuk memperoleh data tingkat pelanggan adalah para Mahasiswa/i Reguer Universitas Mercu Buana. Dalam menentukan jumlah anggota sampel penulis mengambil pernyataan dari.menurut J. Supranto (2003 :28) yang menyatakan bahwa Riset bidang sosial seperti Ekonomi, Manajemen, diperoleh data primer dengan sampel besar >30 responden, maka penulis mengambil 60 responden di Universitas Mercu Buana Jakarta karena dianggap sudah mewakili populasi yang diamati. Berdasarkan pernyataan diatas dan karena adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka penulis menetapkan jumlah anggota sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 responden. Adapun pengambilan sampling menggunakan metode convenience sampling, dimana sampel diambil berdasarkan atas ketersedian elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya (Husein Umar, 2003). Dengan kata lain, sampel diambil karena sampel tersebut ada atau tersedia pada tempat dan waktu yang tepat ketika peneliti menyebarkan kuesioner di tempat penelitian. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki peneliti dan perlunya kemudahan dalam melaksanakan penelitian. Dalam penelitian ini digunakan cara untuk memperoleh informasi dari 38

15 sebagian responden, tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi. Dengan meneliti sebagian populasi, penulis mengharapkan bahwa hasil hasil yang diperoleh dapat menggambarkan sifat sifat populasi yang bersangkutan. 3.9 Metode Analisis Data Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, maksudnya digunakan skala penilaian untuk menyatakan bobot dari tingkat kepentingan konsumen (expectations) dan kinerja dari perusahaan. Tetapi tetap harus dilakukan beberapa uji seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji dua sampel Mann Whitney Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung koefisien korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus korelasi pearson, sebagai berikut : 39

16 Item pertanyaan dikatakan valid apabila skor item pertanyaan memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan skor total variabel. Besarnya nilai signifikansi < 0.05 (Ghozali, 2006) Uji Realiabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2006).Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach Alpha > 0,60 (Imam Ghozali, 2006). Frekuensi digunakan untuk menghitung jumlah responden dengan kategori tertentu.frekuensi juga dapat digunakan untuk mengetahui berapa kali munculnya suatu karakteristik variabel tertentu (Sarwono (2006:96)). Didalam menganalisis data penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Untuk menjawab perumusan masalah mengenai sejauh mana kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Garuda Food Indonesia dan PT. Dua Kelinci, maka digunakan Importance Performance Analysis atau Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja (Supranto (2006:239)). 40

17 3.9.3 Uji Dua Sampel Mann Whitney Uji Signifikansi Perbedaan Dua Sampel yang Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Mann Whitney karena Uji Mann Whitney dapat digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif 2 sampel independent bila datanya berbentuk ordinal, dan untuk 2 sampel yang berukuran tidak sama. Ada dua macam tekhnik U- test ini, yaitu U-test sampel sampel kecil dimana n<20 dan U-test sampel besar bila n =/>20. Oleh karena itu pada sampel besar bila n =/>20, maka distribusi sampling U-nya mendekati distribusi normal, maka test signifikansi untuk uji hipotesis nihilnya disarankan menggunakan harga kritik Z pada probabilitas normal. Ada pula formula rumus Mann whitney Test,yaitu : Keterangan: n1 = Jumlah kasus dalam kelompok 1 n2 = Jumlah kasus dalam kelompok 2 R1 = Jumlah rating dalam kelompok 1 41

18 R2 = Jumlah rating dalam kelompok 2 Rating (R) = Test signifikan untuk sampel besar, menggunakan harga kritik Z dengan formulasi rumusan sebagai berikut : Standar Error (Galat Baku) σr Statistik uji Dalam perhitungan hanya Rı yang digunakan, karena menjadi subjek dalam Hо dan Hı: Penetapan Hо dan Hı: Hо : µı = µ₂dan Hı : µı µ₂ Uji 2 arah dengan daerah penolakan Hо : Z < Zα/₂ dan Hо : Z > Zα/₂ Berdasarkan hasil penelitian kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Garuda Food Indonesia dan PT. Dua Kelinci, yang telah diukur dengan skala Likert 5 tingkat. Maka akan dihasilkan tingkat kesesuaian antara 42

19 tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja dengan skor kepentingan pelanggan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Terdapat 2 (dua) variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kualitas produk perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para konsumen, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan/harapan kepuasan konsumen. Rumus yang digunakan menurut Supranto (2006 : 241) adalah : Dimana : Tki = tingkat kesesuaian responden Xi = skor penilaian kualitas produk perusahaan Yi = skor penilaian kepentingan pelanggan Selanjutnya sumbu mendekat (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan/kualitas produk, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan/kepuasan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dengan : 43

20 dimana : = skor rata rata tingkat pelaksanaan/kualitas = skor rata rata tingkat kepentingan/kepuasan n = jumlah responden selanjutnya dibuatkan, diagram kartesius berdasarkan variabel. Adapun rumusnya menurut Supranto (2006:242) adalah : = = Dimana : = rata- rata dari rata rata skor tingkat pelaksanaan atau kualitas produk seluruh variabel. = rata rata dari rata rata skor tingkat kepentingan/kualitas seluruh variabel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. K = banyaknya variabel yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya unsur unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian kuadran ke dalam diagram kartesius pada gambar dibawah ini : 44

21 Kepentingan (expectations) A B C D Kinerja/kualitas 3.10 Tekhnik Pengolahan Data Agar mudah dipahami pembahasan mengenai tekhnik pengolahan data, pada penelitian ini akan dipilah pilah berdasarkan kuadran kuadran diagram kartesius di atas maka terdapat keterangan kuadran yang dapat digunakan sebagai tekhnik pengolahan data, yaitu : 1. Kuadran A Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan pelanggan, termasuk unsur jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan, sehingga mengecewakan. 45

22 2. Kuadran B Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertanyakannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan. 3. Kuadran C Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan. 4. Kuadran D Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting, tetapi sangat memuaskan. 46

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI 4.1. PT. Garuda Food 4.1.1. Sejarah PT. Garuda Food Garuda Food Group berawal dari PT. Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1958 dan bergerak di bisnis tepung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manajerial Melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manajerial Melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian PT Garudafood Putra Putri Jaya (PT GPPJ), menjadi objek penelitian dalam meneliti Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis Performance Important Matrix, berikut ini indikator

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis Performance Important Matrix, berikut ini indikator BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis Performance Important Matrix, berikut ini indikator yang harus di perbaiki berdasarkan harapan pelanggan terhadap kualitas produk Kacang Kulit

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2004, p3-4) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Gresik. GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Gresik. GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Gresik GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Televisi adalah penemuan masal yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.2 Latar Belakang Perusahaan Arta Boga Cemerlang didirikan pada tahun 1985 dengan nomor tanda daftar perusahaan atau No. TDP 09.02.1.51.08390,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan meningkatnya persaingan menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. diharapkan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan

BAB III. Metode Penelitian. diharapkan berdampak secara langsung terhadap peningkatan kesejahteraan BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi Penelitian Program beras untuk keluarga miskin (raskin) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu penyediaan sebagian kebutuhan pangan pokok keluarga miskin.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LADASA TEORI 3.1 Umum Hal utama yang menjadi pokok pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan angkutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Yamaha Garputala Motor. Dealer ini berlokasi di JL. Citra Raya Bouluevard, Blok E.I/17R, Cikupa. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Aqua merupakan produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Berdiri pada tahun 1973, yang didirikan oleh Bapak Tirto Utomo dengan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Dalam Tugas Akhir ini yang dibahas adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang angkutan umum terhadap pelayanan merupakan faktor yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya 33 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif digunakan karena variabel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian latar belakang dan landasan teori pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut: BRAND AWARENESS

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 Ý = + XY BAB III bx + e METODE PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1.1. Tempat Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo yang beralamatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Moh. Nazir (2003: 54) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitan yang digunakan adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara spesifik, jelas dan terperinci bagaimana kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bengkel Paten Ban di daerah Daan Mogot Km 10 No.48. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 5

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mendorong perusahaan untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini menuntut adanya persaingan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Bisnis bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 29

Lebih terperinci

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK Volume 8, Nomor 1, Pebruari 010 Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo Ibnu Sholichin Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP UPN Veteran Jatim

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan agar barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam keadaan seperti

Lebih terperinci