BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI"

Transkripsi

1 BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI 4.1. PT. Garuda Food Sejarah PT. Garuda Food Garuda Food Group berawal dari PT. Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada tahun 1979 PT. Tudung berubah nama menjadi PT. Tudung Putra Jaya (TPJ). Pendiri perusahaan adalah mendiang Darmo Putra, mantan pejuang yang memilih menekuni dunia usaha setelah bangsa Indonesia merdeka. Garuda Food adalah perusahaan makanan dan minuman di bawah kelompok usaha Tudung (Tudung Group). Selain Garuda Food, Tudung Group juga menaungi SNS Group (PT. Sinar Niaga Sejahtera) bergerak di bisnis distribusi logistik, PT. Bumi Mekar Tani (BMT) fokus di bidang plantationas, PT. Nirmala Tirta Agung (NTA) bisnis air minum dalam kemasan kaleng bermerek Prestine, dan Global Solution Institute (GSI) bergerak di bidang pelayanan jasa pelatihan, seminar, event organizer, dan konsultasi manajemen. Pada awal 1978 TPJ mulai menjual hasil produksi kacangnya dengan merek Kacang Garing Garuda yang belakangan dikenal dengan sebutan ringkas Kacang Garuda. Kacang Garuda memperoleh berbagai penghargaan sebagi berikut: Indonesian

2 Customer Satisfaction Awards (ICSA) kategori kacang bemerek delapan kali berturut- turut ( ), Superbrands (2003), Top Brands For Kids (2004), Indonesian Best Brand Award (IBBA, ), dan Top Brand (2007). Tatkala perekonomian nasional tengah dihantam krisis ekonomi, Desember 1997 Garuda Food Group mendirikan PT. Garuda Food Jaya yang memproduksi biskuit bermerek Gery. Pada tahun 1998 Garuda Food Group mengakuisisi PT.Triteguh Manunggal Sejati (TRMS), produsen jelly dan meluncurkan produk jelly bermerek Okky dan Keffy. Pada tahun 2000 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sepakat menggabungkan TPJ, Garuda Food Putra Putri Jaya, dan Garuda Food Jaya dalam satu nama yaitu : PT. Garuda Food Putra Putri Jaya (GPPJ). Pada akhir 2002 TRMS meluncurkan produk minuman Jelly bermerk Okky Jelly Drink sekaligus babak baru Garuda Food masuk ke bisnis minuman (beverages). Prestasi Okky Jelly dibuktikan dari keberhasilan meraih Top Brand For Kids (TBK) Award 2004 untuk kategori Jelly. Di samping TBK, Okky Jelly juga berhasil meraih IBBA ( ) dari majalah Marketing bekerja sama dengan Frontier. Pada tahun 2005 Garuda Food meluncurkan sebuah inovasi baru dalam ranah minuman kemasan berupa teh kemasan cup yang

3 diberi merek Mountea. Hingga tahun 2011, Mountea telah memperoleh sejumlah penghargaan seperti Indonesia Best Brand Award, dll Visi dan Misi PT. Garuda Food Visi PT. Garuda Food Putra Putri Jaya Menjadi salah satu perusahaan terbaik di industry makanan dan minuman di Indonesia dalam aspek profitabilitas, penjualan, dan kepuasan konsumen melalui karya yang kreatif dari seluruh karyawan yang kompeten. Misi PT. Garuda Food Putra Putri Jaya : a. Memuaskan konsumen dengan menyediakan produk- produk makanan dan minuman berkualitas b. Membentuk komunitas karyawan untuk tumbuh bersama dan mengembangkan kualitas kehidupan, lingkungan kerja, dan pekerjaan para karyawan. c. Menciptakan kemanfaatan jangka panjang yang berkesinambungan dalam hubungan antara perusahaan dengan seluruh mitra usaha d. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan etika bisnis dan pengelolaan perusahaan yang baik.

4 Gambar 2.5 Logo PT. Garuda Food Sumber: Lambang PT.Garuda Food memiliki makna khusus, yaitu: 1. Kepala Garuda: a. Pandangan mata yang tajam dan menatap jauh ke depan. Merepresentasikan komitmen yang kuat untuk selalu berorientasi ke depan dengan inovasi tiada henti. b. Lima helai bulu pada bagian leher representasi dari: - Lima butir dari corporate philosophy (human values, bussines ethics, unity through harmony, speed and leading change, working smart in a learning culture) - Lima butir dari basic mentality (focus pada pelanggan, focus pada kreativitas dan inovasi, focus pada PDCA, focus pada data dan fakta, focus pada manusia dan kerjasama) c. Jambul merepresentasikan kualitas yang selalu diutamakan dalam: - Pembangunan pribadi-pribadi unggul

5 - Proses dalam menghasilkan produk dan layanan - Penciptaan nilai tambah bagi pelanggan 2. Tumbuhan a. Tumbuhan sebagai symbol pangan dan melambangkan kehidupan yang lestari. b. Bagian dari tumbuhan yang berwarna merah melambangkan akar, merepresentasikan nilai-nilai corporate core values (founders spirit, corporation philosophy, mission statement yang merupakan fondasi kokoh untuk tumbuh dan berkembang) c. Jumlah lima helai daun pada tumbuhan sebagai representasi dari lima butir corporate philosophy dan lima butir basics mentality d. Dan yang melingkar dipersepsikan sebagai lingkaran yang melambangkan proses yang berkesinambungan untuk peningkatan yang berkesinambungan. 3. Warna merah pada bagian kepala burung menandakan competence worker yang mewakili sisi dinamyc Garuda Food. Sedangkan warna hijau pada daun menandakan satisfied worker yang mewakili sisi peacefull Garuda Food Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin didirikan pada tanggal 8 Oktober 1948 sebagai cabang dari Universitas Indonesia, Jakarta. Fakultas Ekonomi merupakan fakultas pertama yang di buka bersama dengan

6 Fakultas Hukum dan Kedokteran Unhas. Fakultas Ekonomi terdiri dari 3 jurusan, yakni : Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi dengan jumlah alumni sampai sekarang adalah orang. Visi Menjadi fakultas ekonomi nomor 3 terbaik di Indonesia pada tahun 2011, 10 terbaik di Asia Tenggara pada tahun 2015, dan menjadi 100 terbaik di dunia pada tahun Misi Mengembangkan kapasitas lembaga berdasarkan prinsip kebersamaan menuju portofolio yang sinergik. 1. Mengembangkan budaya akademik yang menunjang iklim akademik yang koheren. 2. Mengembangkan kualitas SDM yang handal. 3. Mengembangkan kualitas keilmuan dalam rangka peningkatan posisi relatif kompetensi keilmuan. 4. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan dosen dan pegawai. Tujuan Pendidikan Menghasilkan sarjana ekonomi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, terbuka, dan tanggap terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan ekonomi dengan cabang-cabangnya serta berkemampuan untuk meneliti dan membantu secara langsung pemecahan masalah-masalah ekonomi dalam masyarakat.

7

BAB II DESKRIPSI PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA JAKARTA. biasa disebut PT GarudaFood sebagai tempat pelaksanaan penelitian.

BAB II DESKRIPSI PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA JAKARTA. biasa disebut PT GarudaFood sebagai tempat pelaksanaan penelitian. BAB II DESKRIPSI PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA JAKARTA Bab II ini mendeskripsikan mengenai PT GarudaFood Putra Putri Jaya atau biasa disebut PT GarudaFood sebagai tempat pelaksanaan penelitian. Aspekaspek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manajerial Melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manajerial Melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian PT Garudafood Putra Putri Jaya (PT GPPJ), menjadi objek penelitian dalam meneliti Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, Penulis mengambil lokasi penelitian pada wilayahuniversitas

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Gresik. GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Gresik. GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. GarudaFood Putra Putri Jaya Gresik GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik GarudaFood Group berawal dari PT Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah, pada 1958 dan bergerak di bisnis tepung tapioka. Pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah

I. PENDAHULUAN. Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh atau lebih dikenal dengan nama latin Camelia sinensis L. merupakan salah satu minuman kegemaran masyarakat Indonesia. Teh dipercayai mempunyai berbagai khasiat didalamnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan terus menerus baik untuk produk yang telah ada ataupun produk baru

BAB 1 PENDAHULUAN. pengembangan terus menerus baik untuk produk yang telah ada ataupun produk baru BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. XYZ bergerak di bidang consumer goods, dimana bidang usaha ini menuntut pengembangan terus menerus baik untuk produk yang telah ada ataupun produk baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek penting dalam menunjang sumber daya manusia. Karena sumber daya manusia terutama generasi muda yang baik merupakan modal utama dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Televisi adalah penemuan masal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. goods semakin pesat. Salah satu segmen yang paling menjanjikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. goods semakin pesat. Salah satu segmen yang paling menjanjikan adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang bergerak di ranah fast moving consumer goods semakin pesat. Salah satu segmen yang paling menjanjikan adalah minuman ringan. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan bersaing untuk memperebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Hal ini menuntut pelaku bisnis untuk dapat menciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia sekarang ini banyak bermunculan restoran (tempat makan), baik yang berasal dari dalam negeri maupun restoran franchise (waralaba) dari luar negeri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1. Sejarah PT. Danone Aqua PT. Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan atau bahan

Lebih terperinci

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004) I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penumpang angkutan udara dari waktu ke waktu cenderung meningkat, hal ini terlihat dari pengguna Bandara Soekarno-Hatta seperti terlihat dari Gambar 1. orang 1000000 900000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan perilaku anggotanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring semakin berkembangnya zaman yang sangat menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis consumer good, khususnya makanan dan minuman

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis consumer good, khususnya makanan dan minuman I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis consumer good, khususnya makanan dan minuman secara umum di indonesia setelah melewati krisis moneter tahun 1997 terus berkembang, hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan akan berhasil memperoleh konsumen dalam jumlah yang banyak apabila dinilai dapat memberikan kepuasan bagi konsumen. Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, meningkatkan loyalitas nasabah muncul sebagai suatu tantangan penting yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang semakin tajam, yang diakibatkan oleh globalisasi dan deregulasi, yang dipercepat oleh perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. dengan akta pendirian nomor 1 (satu) pada tanggal 11 Januari PT Cornindo

BAB III OBYEK PENELITIAN. dengan akta pendirian nomor 1 (satu) pada tanggal 11 Januari PT Cornindo BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat dan Operasi Perusahaan PT Cornindo Boga Jaya adalah adalah salah satu anak perusahaan PT Garuda Putra Putri Jaya yang disahkan oleh notaris Noerbaety Ismail,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi dapat memberikan suatu peluang maupun ancaman bagi merek yang kompetitif di pasar Global. Hal tersebut membuat banyak produsen saling bersaing

Lebih terperinci

Farah Esa B

Farah Esa B ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini memberikan deskripsi mengenai budaya perusahaan yang ada dalam Bahana Group. Bahana group adalah kelompok perusahaan yang bergerak di dalam industry pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia atau Carrefour adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa retail/bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat ketat karena setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat menciptakan produk yang diminati oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik Good Corporate Governance (GCG), sedangakan di luar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu menyeimbangkan kepentingan, baik kepentingan di dalam perusahaan maupun kepentingan di luar perusahaan. Kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran. Dimana kunci bagi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Pelabuhan Indonesia III PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan dalam PP

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat, 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat, khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang suatu sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard yang sesuai dengan visi dan misi

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana The Corporate Culture: Impact and Implications (E- LEARNING) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin berkembang sehingga perusahaan saat ini bersaing untuk menjadi yang terbaik. Tetapi tidak mudah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi seperti saat ini, perkembangan dunia usaha telah membawa para pelaku bisnis kedalam persaingan yang sangat ketat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini sedang berada pada posisi yang cukup positif untuk membangkitkan kembali negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya termasuk sumber daya manusia itu sendiri. untuk pencapaian tujuan-tujuan dari organisasi Handoko (2012).

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya termasuk sumber daya manusia itu sendiri. untuk pencapaian tujuan-tujuan dari organisasi Handoko (2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Persaingan di dunia usaha saat ini sangatlah ketat, apalagi saat ini sudah diberlakukannya MEA. Hal ini menjadikan tantangan bagi seluruh sumber daya manusia di setiap

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. yaitu mengenai iklan TVC NU Green Tea versi Haus Bandel terkait dengan irasionalitas

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. yaitu mengenai iklan TVC NU Green Tea versi Haus Bandel terkait dengan irasionalitas BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, peneliti akan mendeskripsikan mengenai obyek dalam penelitian ini yaitu mengenai iklan TVC NU Green Tea versi Haus Bandel terkait dengan irasionalitas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS Surabaya SMA IPIEMS Surabaya telah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan zaman termasuk perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan hidupnya. Perspektif masyarakat yang berubah mengacu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian 1.1.1 PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk PT Garuda Indonesia (Persero) atau biasa dikenal dengan Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai penerbangan

Lebih terperinci

CATUR WIJAYANTO B

CATUR WIJAYANTO B PENGARUH HARGA, KUALITAS, JENIS DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DETERJEN RINSO DAN DETERJEN SOKLIN DI DESA NGASINAN, NGUNTORONADI, WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS EKUITAS MEREK PADA ENAM MEREK SHAMPO DI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS EKUITAS MEREK PADA ENAM MEREK SHAMPO DI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI ANALISIS EKUITAS MEREK PADA ENAM MEREK SHAMPO DI KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

Company Profile PT. Sinar Sosro GEDUNG GRAHA SOSRO JL. SULTAN AGUNG KM 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI PHONE FAX.

Company Profile PT. Sinar Sosro GEDUNG GRAHA SOSRO JL. SULTAN AGUNG KM 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI PHONE FAX. Company Profile PT. Sinar Sosro GEDUNG GRAHA SOSRO JL. SULTAN AGUNG KM 28 KELURAHAN MEDAN SATRIA BEKASI 17132 PHONE. +6221-8840855 FAX. +6221-8843319 DAFTAR ISI Cover... v Inside Cover... vi Daftar Isi...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri keuangan atau perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan pertumbuhan industri perbankan yang ada dalam negara tersebut. Semakin berkembang industri perbankan maka semakin

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di perusahaan PT. Jasaraharja Putra kota gorontalo maka data dan informasi yang diperoleh sebagai

Lebih terperinci

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal yang praktis, dan terkadang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Plastik menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK. didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun

BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK. didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya pada tahun BAB III GAMBARAN UMUM PT BANK MEGA TBK A. Sejarah PT.Bank Mega Tbk Berawal dari sebuah usaha milik keluarga bernama PT. Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berkedudukan di Surabaya, selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang sangat luar biasa, dalam era globalisasi ini bisnis di Indonesia memiliki kemajuan yang cukup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota besar yang terus berkembang, laju pertumbuhan perekonomian serta perubahan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perusahaan ada banyak cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perusahaan ada banyak cara untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan suatu perusahaan ada banyak cara untuk mempertahankan kemajuan perusahaannya. Salah satunya adalah membuat suatu kegiatan yaitu Small Group Activity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis, pada zaman globalisasi ini telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa. Institusi yang dominan di masyarakat tersebut bagaimanapun harus

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

KESTABILAN KUALITAS KACANG ATOM DI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA DIVISI COATED PEANUTS PATI

KESTABILAN KUALITAS KACANG ATOM DI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA DIVISI COATED PEANUTS PATI KESTABILAN KUALITAS KACANG ATOM DI PT. GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA DIVISI COATED PEANUTS PATI LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat - syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin cepatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang kompetitif, keadaan perekonomian yang fluktuatif dan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dimana perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melatih personel-personel jasa yang terampil, berpengetahuan dan menarik. Namun

BAB I PENDAHULUAN. melatih personel-personel jasa yang terampil, berpengetahuan dan menarik. Namun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara umum, organisasi bisnis mempunyai perhatian besar pada kepuasan konsumen, banyak memfokuskan pada masalah bagaimana mempekerjakan dan melatih personel-personel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya hidup going mobile, dimana seseorang ingin menghubungi dan dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu kebutuhan yang wajib

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana Strategis Pemasaran

Penyusunan Rencana Strategis Pemasaran . Penyusunan Rencana Strategis Pemasaran Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan perusahaan serta peluang

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak perusahaan dari PT. Wings Surya (Wings Food). Tujuan dari Karunia Corporation adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan harus berupaya mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran

Lebih terperinci

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk

BAB I PENDAHULUAN. arah pasar konsumen artinya kondisi pasar di tangan konsumen. Konsumen. bebas menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan sendiri barang dan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat berbagai macam perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk pemenuhan kebutuhan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbagai kejadian di masa silam yang sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbagai kejadian di masa silam yang sejalan dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai kejadian di masa silam yang sejalan dengan perkembangan zaman, membuat masyarakat sadar betapa pentingnya jasa asuransi sebagai sarana untuk menjamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan perubahan dunia yang begitu pesat telah membuat produsen dan para penjual berpikir keras agar mampu bertahan dalam persaingan usaha. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Menjadi pemimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. (21/8/2012). Hal ini tidak terkecuali pada perusahaan jasa, perusahaan dituntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini semakin marak dunia persaingan disegala bidang kehidupan. Terutama dalam dunia bisnis, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberatkan bagi perusahaan yang akan menjual produknya di negaranya. Sesuai

BAB I PENDAHULUAN. memberatkan bagi perusahaan yang akan menjual produknya di negaranya. Sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis sekarang di era Ekonomi Global sangat ketat. Hal ini terjadi dikarenakan negara-negara didunia tidak lagi menerapkan aturan yang memberatkan bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majunya perekonomian di Indonesia ditandai dengan berkembangnya industri di Indonesia. Setiap negara dituntut untuk dapat meningkatkan sektor-sektor industri yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya perekonomian Indonesia, sektor jasa memiliki potensi dan prospek yang cerah di masa depan. Banyak jenis jasa yang masih bisa digali dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang begitu ketat dan terjadi di semua sektor ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan publik besar dan kantor akuntan publik (KAP) besar pada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan publik besar dan kantor akuntan publik (KAP) besar pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya berbagai skandal akuntansi di beberapa negara yang melibatkan perusahaan-perusahaan publik besar dan kantor akuntan publik (KAP) besar pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nama Garuda Indonesia bukanlah nama baru di dunia industri penerbangan domestik dan international. Di penerbangan lokal, nama Garuda Indonesia termasuk di golongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan manusia akan berbagai macam produk semakin meningkat. Manusia saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,

Lebih terperinci

MERANCANG PROGRAM PEMASARAN & STRATEGI PRODUK DAN MERK

MERANCANG PROGRAM PEMASARAN & STRATEGI PRODUK DAN MERK STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN MERANCANG PROGRAM PEMASARAN & STRATEGI PRODUK DAN MERK Produk dalam bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan unsur terpenting. Strategi produk membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk bersaing secara cermat dan tanggap dalam melihat peluang, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya tantangan-tantangan yang semakin luas dan kompleks, hal tersebut menjadikan perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri di berbagai sektor sudah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini menyebabkan persaingan dunia bisnis semakin bertambah ketat dan memiliki persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maraknya persaingan produk mie instan di Indonesia membuat produsen menggencarkan usahanya untuk merebut perhatian konsumen salah satunya dengan meningkatkan

Lebih terperinci