BAB 2. Kajian Pustaka. Tabel 2.1. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Penyesuaian Diri pada Remaja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2. Kajian Pustaka. Tabel 2.1. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Penyesuaian Diri pada Remaja"

Transkripsi

1 BAB 2 Kajian Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Uraian berikut memperlihatkan 5 sumber penelitian sebelumya yang berkaitan dengan judul penelitian yang akan dilakukan. Tabel 2.1. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Penyesuaian Diri pada Remaja Sumber Penelitian Marta Ratih Kusumaningsih, Oliveia Prabandini Mulyana Universitas Negeri Surabaya Tahun Penelitian 2013 Variabel Komunikasi Interpersonal (X), Penyesuaian Diri (Y) Obyek Penelitian Siswa kelas VII SMP 6 Madiun Metodologi Penelitian di atas menggunakan metode analisis data korelasi product moment untuk menguji hubungan antar dua variabel. Instrumen penelitian menggunakan pemodelan skala Likert, dan menggunakan uji validitas, uji normalitas, uji linieritas, dan uji hipotesis.

2 10 Hasil Penelitian Skala komunikasi interpersonal dan skala penyesuaian diri sangat reliable dengan nilai koefisien 0,934 (X) dan 0,910 (Y). Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri pada siswa SMP Negeri 6 Madiun, dengan koefisiensi korelasi sebesar 0,436. Perbedaan Persamaan Penelitian di atas menggunakan uji linieritas, sedangkan pada penelitian ini tidak menggunakan uji linieritas. Variabel Y pada penelitian di atas bukan konflik melainkan penyesuaian diri. Jenis penelitian kuantitatif Menggunakan uji validitas, normalitas, realibilitas, dan uji hipotesis. Komunikasi interpersonal menjadi variabel X.

3 11 Tabel 2.2. Hubungan Efektifitas Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga dengan Motivasi Belajar Anak di Sekolah Sumber Penelitian Octo Jaya Abriyoso, Kismiyati El Karimah, dan Pramono Benyamin. Universitas Padjajaran. Tahun Penelitian 2012 Variabel Komunikasi Antarpribadi (X), Motivasi Belajar (Y) Obyek Penelitian Siswa SMPN 14 Bandung Metodologi Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif, dengan metode analisis data metode korelasi dengan teknik korelasi uji statistic Rank Spearman. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket, wawancara, dan studi pustaka bagi penelitian ini. Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi antarpribadi dengan motivasi intrinsik anak. Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi antarpribadi dengan motivasi ekstrinsik anak. Variabel Y pada penelitian di atas bukan tentang penyelesaian konflik antar pribadi. Menggunakan jenis penelitian kuantitatif Menggunakan uji korelasi

4 12 Tabel 2.3 Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Pasutri dengan Keharmonisan Dalam Pernikahan Sumber Penelitian Nyoman Riana Dewi, Hilda Sudhana Universitas Udayana Tahun Penelitian 2013 Variabel Komunikasi Interpersonal (X), Keharmonisan (Y) Obyek Penelitian Istri yang bekerja yang berada di wilayah Denpasar Metodologi Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan validitas, korelasi, reliabilitas, normalitas, dan uji liniaritas. Hasil Penelitian 1. Ada hubungan positif antara komunikasi interpersonal pasutri dengan keharmonisan dalam rumah tangga. 2. Ada hubungan signifikan antara komunikasi interpersonal pasutri dengan keharmonisan dalam rumah tangga. Perbedaan Persamaan Variabel Y pada penelitian ini bukan tentang penyelsaian konflik antarpribadi, tetapi tentang keharmonisan. Penelitian di atas sama-sama memiliki variabel X komunikasi interpersonal. Menggunakan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan uji validitas, korelasi, reliabilitas, normalitas, dan uji linearitas.

5 13 Tabel 2.4 Relationship Between Interpersonal Communication Skills and Organizational Commitment Sumber Penelitian Jahad Keshavarzi University of Qom, Iran Tahun Penelitian 2012 Variabel Interpersonal Communication (X), and Organizational Commitment (Y) Obyek Penelitian University of St. Thomas Metodologi The used tool was questionnaire. The statistical community included public organizations in Qom city among which two organizations were selected randomly. Sampling was also conducted randomly in both organizations. Finally, 106 individuals responded to questionnaire items Hasil Penelitian The findings of the research show that among existing skills in the model, just team building skill has a significant relation with organizational commitment. Perbedaan Dalam penelitian di atas menggunakan model Robbins and Hunsaker. Variabel Y bukan mengenai penyelesaian konflik antaroribadi. Persamaan Variabel X adalah komunikasi interpersonal.

6 14 Tabel 2.5 The Effect of Interpersonal Communication, Organizational Culture, Job Satisfaction, and Achievement Motivation to Organizational Commitment of State High School Teacher in the District Humbang Hasundutan, North Sumatera, Indonesia Sumber Penelitian Tiur Asi Siburian Department of Indonesian Education State University of Medan. Tahun Penelitian 2013 Variabel The Effect of Interpersonal Communication, Organizational Culture, Job Satisfaction, and Achievement Motivation(X), Commitment of State High School Teacher (Y) Obyek Penelitian The study population was State high school teacher as many as 354 people Metodologi The research instrument was a questionnaire with Likert scale developed by making synthetic variables of these theories to be measured, defining the construct of the variables, developing dimension and indicator variables, making lattice instrument grid, specifying the amount or the parameter range that moves in a continuum, and writing instrument items that can form a statement or question. Development of research instruments is done by carrying

7 15 out trials to produce an instrument that meets the requirements of validity and reliability. Hasil Penelitian Interpersonal communication directly affect teacher job satisfaction.in other words, the better the Interpersonal Communication, th higher the job satisfaction of teachers. Second. Interpersonal communication directly affect teachers Organizational Commitment. In other words, the better the Interpersonal Communications, the higher teachers' Organizational Commitment.. Perbedaan Dalam penelitian di atas terdapat 4 variabel X, dan 1 variabel Y. Persamaan Penelitian di atas memiliki variabel komunikasi interpersonal.menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data responden Landasan Teori Pengertian Komunikasi Berasal dari bahasa inggris communication dan bahasa latin communication yang berarti sama, sama di sini adalah makna. Artinya, tujuan dari komunikasi adalah untuk membuat persamaan antara komunikator dan komunikan. Keberhasilan komunikasi ditandai oleh adanya persamaan persepsi terhadap makna atau membangun makna secara bersama pula (Dasrun Hidayat, 2012 : 2). Berlangsungnya komunikasi menyebabkan

8 16 terjadinya hubungan antara penyampai pesan dengan penerima pesan. Komunikasi seseorang dengan orang lain dapat dilihat dari segi : 1. Frekuensi Hubungan Makin sering seseorang mengadakan hubungan dengan orang lain, makin baik hubungan sosialnya. 2. Intensitas Hubungan Yaitu mendalam atau tidaknya seseorang dalam mengadakan hubungan/kontak sosialnya. 3. Popularitas Hubungan Banyak atau sedikitnya teman dalam hubungan sosial Dimensi Komunikasi Proses penyampaian pesan ataupun pertukaran informasi mempunyai berbagai dimensi: Komunikasi Verbal dan Non Verbal Pada dasarnya, komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Komunikasi verbal dan non verbal adalah jenis komunikasi. Pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Komunikasi verbal mencakup aspek-aspek berupa perbendaharaan kata-kata, kecepatan, dan intonasi suara. Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti. Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat. Intonasi suara akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehinga pesan akan

9 17 menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proporsional merupakan hambatan dalam berkomunikasi. Komunikasi non verbal adalah pesan-pesan yang diekspresikan dengan sengaja atau tidak sengaja melalui gerakan-gerakan, tindakan-tindakan, perilaku atau suarasuara atau vokal yang berbeda dari penggunaan kata-kata dalam bahasa verbal. Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal (Dasrun Hidayat, 2012 : 14) Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah Komunikasi satu arah adalah komunikasi dari komunikator kepada komunikan. Berdasar pada hubungan komunikator dan penerima pesan, maka terdapat atau tidak terdapat kesempatan bagi penerima pesan memberikan reaksi kepada komunikator. Bilamana komunikasi dua-arah adalah mungkin, maka komunikator dapat mendapatkan umpan balik tentang konsekuensi-konsekuensi pesannya. Dengan demikian komunikator dapat mengevaluasi apakah penerima menaruh perhatian terhadap pesannya, memahami dan bersedia menerimanya (Kenneth N. Wexley dan Gary A.Yuki, 2005 : 72). Dalam komunikasi seperti itu yang ditekankan adalah arus pesan. Komunikasi satu arah pada umumnya lebih cepat dan efisien, lebih rapid an beraturan, kurang cermat, digunakan apabila komunikator ingin agar kesalahan-kesalahannya tidak diketahui, apabila ingin melindungi kekuasaannya dengan cara menyalahkan penerima bahwa pesan tidak diterima. Sedangkan komunikasi dua arah pada umumnya lebih lamat tetapi lebih cermat, penerima merasa lebih yakin akan dirinya, tampak lebih

10 18 kacau dan ramai karena terjadi banyaknya interupsi, dan komunikas lebih mudah dikecam karena penerima dapat melihat kesalahan dan kekhilafan yang terjadi Pengertian Komunikasi Interpersonal Komunikasi antarpribadi merupakan bentuk lain dari komunikasi seperti komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Istilah lain dari komunikasi antarpribadi yaitu komunikasi interpersonal. Komunikasi yang terjadi di antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang jelas di antara mereka. Komunikasi interpersonal merupakan pengiriman pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan feedback yang langsung. Pertemuan antara dua orang atau mungkin empat orang yang terjadi spontan dan tidak berstruktur (Dasrun Hidayat, 2012 : 41-42). Komunikasi interpersonal adalah termasuk pesan pengiriman dan penerimaan pesan antara dua atau lebih individu. Hal ini dapat mencakup semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, komunikasi non verbal, dan banyak lagi. Sebuah konsep utama komunikasi interpersonal terlihat pada tindakan komunikatif ketika ada individu yang terlibat tidak seperti interaksi kelompok, dimana mungkin ada sejumlah besar individu yang dalam tindakan komunikatif (Sarwono, 2009) Karakteristik Komunikasi Interpersonal Berikut karakteristik komunikasi dalam komunikasi interpersonal (Dasrun Hidayat, 2012 : 44-46) : 1. Komunikasi interpersonal bersifat dialogis, dalam arti dalam arus balik antara komunikator dengan komunikan terjadi langsung atau tatap muka sehingga pada saat itu juga komunikator dapat mengetahui

11 19 secara langsung tanggapan dari komunikan dan secara pasti akan mengetahui apakah komunikasinya positif, negatif, dan berhasil atau tidak. 2. Komunikasi interpersonal melibatkan jumlah orang terbatas. Artinya, komunikasi interpersonal hanya melibatkan dua orang atau tiga orang lebih dalam berkomunikasi. Jumlah yang terbatas ini mendorong terjadinya keintiman dengan lawan komunikasi. 3. Komunikasi interpersonal terjadi secara spontan. Sering terjadi tanpa ada perencanaan atau direncanakan. Sebaliknya, komunikasi terjadi secara tiba-tiba, tanpa terstruktur dan mengalir secara dinamis. 4. Komunikasi interpersonal bersifat keterbukaan, yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan antarpribadi.keterbukaan sangat berpengaruh dalam menumbuhkan komunikasi antar pribadi yang efektif. 5. Komunikasi interpersonal bersifat positif. Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk interaksi yang efektif.komunikasi interpersonal bersifat empati. 6. Merasakan apa yang dirasakan orang lain. Komunikasi interpersonal dapat berlangsung kondusif apabila komunikator menunjukkan rasa empati pada komunikan. Surya (Sugiyo, 2005) mendefinisikan bahwa empati adalah sebagai satu kesediaan untuk memahami orang lain secara baik. Komunikasi interpersonal tidak dapat dihindari karena sudah menjadi bagian hidup manusia, sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat melepaskan hubungan dengan orang lain. Komunikasi interpersonal dapat dipelajari, dalam sosiologi proses ini sering disebut dengan sosialisasi yang pada dasarnya menggambarkan bagaimana seseorang belajar berkomunikasi dengan orang lain, bahkan sejak kecil sudah diajarkan bagaimana berkomunikasi baik melalui warna, gerakan, bunyi-

12 20 bunyi, sapaan sampai dengan penggunaan kata-kata Lukas Dwiantara dan Suharsono (2013:94) Tujuan Komunikasi Interpersonal Tujuan komunikasi interpersonal menurut Dasrun Hidayat (2012 : 55) antara lain: 1. Mengenal diri sendiri dan orang lain Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk mengenaldiri sendiri dan mengenal orang lain. 2. Mengetahui dunia luar Seseorang melakukan komunikasi interpersonal untuk medapatkan informasi atau pengetahuan mengenai dunia luar. 3. Menciptakan dan memelihara hubungan yang bermakna Dengan komunikasi interpersonal dapat menciptakan dan memelihara hubungan yang bermakna. 4. Mengubah sikap dan perilaku orang lain Komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang secara langsung maupun tidak langsung. 5. Bermain dan mencari hiburan Ada kalanya, seseorang melakukan komunikasi interpersonal hanya untuk sekedar mencari kesenangan atau hiburan. 6. Membantu orang lain Para pakar psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka kepada kliennya untuk diarahkan Dimensi Kualitas Efektifitas Komunikasi Interpersonal Ada 3 sudut pandang yang dapat digunakan untuk memaknai dimensi dari efektifitas komunikasi antarpribadi, yaitu humanistik, sudut pandang pragmatis, dan pergaulan sosial dan kesetaraan.

13 21 1. Sudut pandang humanistik, melihat komunikasi antar pribadi yang efektif ditandai oleh dimensi-dimensi yang mampu menciptakan hubungan antar manusia yang superior. 2. Sudut pandang pragmatis menekankan pencapaian efektifitas komunikasi interpersonal melalui dimensi perilaku komunikator. 3. Sudut pandang pergaulan sosial dan kesetaraan menyatakan pencapaian efektifitas komunikasi interpersonal terjadi ketika kita berkomunikasi suatu manfaat yang kita peroleh dari hubungan tersebut lebih besar dibanding biaya yang harus kita keluarkan Pengertian Konflik Konflik adalah satu perselisihan atau perjuangan di antara dua pihak yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau menganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya (Kenneth N,Wexley dan Gary A. Yuki, 2005 : 229). Konflik antar pribadi dan antar kelompok, dalam batas-batas tertentu, terjadi dalam setiap organisasi dan merupakan suatu bagian yang alami dalam pergaulan sosial. Bila konflik berlebihan, organisasi dapat pecah sebagian dan tidak dapat digerakkan. Konflik dapat memiliki konsekuensi-konsekuensi yang positif maupun negatif, dan yang mennjadi tujuan manajemen konflik adalah mengatur sedemikian rupa sehingga keuntungan-keuntungannya dapat dipertahankan serta akibat-akibat sebaliknya dapat diminimalisir. Dalam konflik antar pribadi prinsip-prinsip efektifitas antarpribadi menghadapi ujian paling berat. Selama konflik antarpribadi hampir tidak mungkiin menahan diri sejenak, menganalisis situasi dan mengevaluasi prinsip efektivitas yang mungkin paling relevan. Menurut Danang Sunyoto (2013:30) konflik adalah ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya yang langka secara bersama-sama, atau menjalankan kegiatan bersama-sama atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.

14 22 Dalam konflik antarpribadi prinsip-prinsip efektifitas antarpribadi menghadapi ujian paling berat. Selama konflik antarpribadi individu hampir tidak dapat menahan diri, menganalisis situasi, dan mengevaluasi prinsip efektifitas yang mungkin paling relevan (Joseph A. DeVito, 2011 : 299) Dimensi Manajemen Konflik yang Efektif Adapun dimensi manajemen konflik yang efektif adalah sebagai berikut : 1. Berkelahi secara sportif. Pada hubungan antarpribadi, kiita tahu di mana garis batas yang harus ditarik khususnya dalam hubungan yang berlangsung lama. Setiap individu harus saling menjaga agar hanya akan menyerang daerah yang tidak menyakiti pihak lawan dan yang tidak akan menyebabkan semakin parahnya konflik. 2. Bertengkar secara aktif Maksud bertengkar secara aktif adalah merencanakan peran aktif di dalam konflik antarpribadi, dan tidak menghindar dari konflik karena akan menyebabkan konflik akan semakin lama diselesaikan. 3. Bertanggung jawab atas pikiran dan perasaan diri. Jika seseorang sedang tidak sependapat dengan orang lain, maka haruslah individu itu bertanggung jawab atas perasaannya dengan tidak mengelakkan tanggung jawab perasaanya. Bertanggung jawab secara eksplisit. 4. Langsung dan spesifik Langsung dan spesifik disini maksudnya adalah memusatkan atau fokus pada konflik yang saat itu terjadi, dan dengan pada seseorang yang memang menjadi lawan konflik yang terkait. 5. Humor untuk meredakan ketegangan

15 23 Humor dapat memperparah keadaan konflik apabila digunakan untuk menjatuhkan lawan, dan dapat berlaku sebaliknya apabila dijadikan sebagai strategi untuk memenangkan konflik Sebab-Sebab Pemula Dari Konflik Konflik terhadi disebabkan oleh berbagai jenis kondisi pendahulu. Enam kategori penting dari kondisi-kondisi pemula adalah : a. Persaingan terhadap sumber-sumber Sumber-sumber yang dimaksud seperti dana anggaran, ruang, pengadaan bahan, personalia, seta pelayanan pendukung. Semakin langka pengadaan sumber-sumber yang relative banyak diperlukan oleh pihak lawan, semakin besar kemungkinan konflik yang berkembang. b. Ketergantungan Tugas Konflik mungkin terjadi jika keduanya mempunyai tujuan-tujuan atau prioritas-prioritas yang berbeda. Semakin besar perbedaan dalam orientasi tujuan untuk kelompok seseorang, semakin besar kemungkinan konflik akan berkembang. c. Kekaburan Batas-batas Bidang Kerja ( Jurisdictional Ambiquity) Konflik mungkin terjadi apabila adanya ketimpangan dalam tanggung jawab dan salah satu pihak berusaha untuk melakukan lebih banyak pengendalian atas perilaku-perilaku yang disukainya. d. Masalah Status Jenis konflik disebabkan persepsi atas ketidakadilan dalam hal ganjaran, penugasn kerja, kondisi-kondisi kerja, serta simbol status. e. Sifat-Sifat Individu

16 24 Perilaku konflik mudah terjadi bila satu pihak sangat dogmatis dan otoriter serta rendah harga dirinta. Konflik lebih mudah berkembang jika masing-masing individu sangat ambisi dan memiliki kebutuhan yang kuat, yang akan dipuaskan dengan kemenangan Kerangka Pemikiran Fenomena Pengaruh Komunikasi k Interpersonal Terhadap Penyelesaian Konflik Antarpribadi Pada Karyawan PT. Pertamina Hulu Energi - West Madura Offshore, Jakarta. Komunikasi Interpersonal (X) a. Dialogis b. Jumlah orang terbatas c. Spontan d. Empati e. Keterbukaan (Dasrun Hidayat, 2012:44-46) Manajemen Konflik 1. Berkelahi secara sportif 2. Bertengkar secara aktif 3. Bertanggung jawab atas pikiran dan perasaan diri 4. Langsung dan spesifik 5. Humor untuk meredakan ketegangan. (Joseph A.Devito, 2011:300) Metode Analisis Kuantitatif digunakan untuk menguji pengaruh komunikasi interpersonal terhadap penyelesaian konflik antarpribadi pada karyawan PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, Jakarta HIPOTESIS Ha = r 0 Ho = r = 0 Hasil Penelitian Kesimpulan dan saran

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK ANTARPRIBADI PADA KARYAWAN PT. PERTAMINA HULU ENERGI-WEST MADURA OFFSHORE, JAKARTA

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK ANTARPRIBADI PADA KARYAWAN PT. PERTAMINA HULU ENERGI-WEST MADURA OFFSHORE, JAKARTA PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK ANTARPRIBADI PADA KARYAWAN PT. PERTAMINA HULU ENERGI-WEST MADURA OFFSHORE, JAKARTA Zeannette Georgia Zettiara Besare PT. Pertamina Hulu Energi-West

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI Novia Gusliza Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menguji kausalitas (pengaruh) regresi dengan metode survei. Variabel penelitian meliputi tiga variabel

Lebih terperinci

ABSTRACT. This study aimed to identify the effect of interpersonal communication to

ABSTRACT. This study aimed to identify the effect of interpersonal communication to ABSTRACT This study aimed to identify the effect of interpersonal communication to organizational commitment. Organizational Commitment variable in this research divided into two dimension (Affective Commitment

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRAK Komunikasi merupakan salah

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran body image dari anggota Hansamo Modern Dance di Komunitas BKC Kota Bandung. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Teori

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DAN MOTIVASI BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 THE QUALITY OF PARENTS-CHILD COMMUNICATION AND LEARNING

Lebih terperinci

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS I, II DAN III KECAMATAN BATANG CENAKU KABUPATEN INDRAGIRI HULU RIAU Elva Riwan Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Anggota Transmania Bandung dalam Program Transmania Broadcast Session 2017 Relationship between Interpersonal

Lebih terperinci

The Impact of The Differences Quality Leader-Member Exchange on The Job Satisfaction in APD PT PLN Distribution West Java and Banten

The Impact of The Differences Quality Leader-Member Exchange on The Job Satisfaction in APD PT PLN Distribution West Java and Banten The Impact of The Differences Quality Leader-Member Exchange on The Job Satisfaction in APD PT PLN Distribution West Java and Banten Intan Nur Permata Sari Management Department of Economics Faculty Maranatha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih ABSTRAK Rahmi Hanifa, 07193024, skripsi dengan judul Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Orientasi Politik Pemilih (Studi Terhadap Guru dan Dosen di Kota Padang). Sebagai Pembimbing I Dr. Sri Zulchairiyah,

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan perilaku seksual pada siswa SMP X di kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Rakhmat (1992) menjelaskan bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Thoha (1983) selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui informasi yang dapat menjelaskan mengenai gambaran kemandirian remaja bungsu SMA Negeri X di Bandung berdasarkan tiga aspek kemandirian Steinberg (2002),

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono (2013 : 8) yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG Selsia Kartika Sari, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR EFFECT OF INTERPERSONAL COMMUNICATION TEACHER OF INTEREST

Lebih terperinci

Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH Oleh FADHILA HAMIDATUS SHIFAH 53891/2010 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

ABSTRAK Nama Program Studi Judul : Susi Susanti : Psikologi : Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di Tarumajaya Bekasi Utara Konsep diri penting bagi remaja karena hal tersebut

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT Eka Nopera Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Perusahaan Pertamina Hulu Energi - West Madura Offshore (PHE WMO) merupakan salah satu anak perusahaan dari Pertamina Hulu Energi (PHE) yang berlokasi di PHE Tower,

Lebih terperinci

Kata kunci: Hubungan, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Intensitas Komunikasi Interpersonal, Prestasi Belajar

Kata kunci: Hubungan, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Intensitas Komunikasi Interpersonal, Prestasi Belajar HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU IPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PAKEM TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Susi Dwi Rachmawati, Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI Fitria Halim Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research about leadership of headmaster and teacher

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75 KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi tentang Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa dan Orangtua-Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa SMA Kristen 1 Sragen) Oleh Prasetyo Hari Pamilih

Lebih terperinci

Jurnal E-Journal Studia Manajemen

Jurnal E-Journal Studia Manajemen Jurnal E-Journal Studia Manajemen ISSN 2337-912X Vol.2 No.1 Analisis Hubungan Komunikasi Interpersonal Dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Di Kabupaten Lebak

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, korelasi (hubungan) digunakan untuk melihat hubungan antar variable yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Mengubah Body Image Negatif melalui Pelatihan Body Image pada siswi SMP X Pamanukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengubah body image negatif pada siswi SMP X Pamanukan.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN JURNAL SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Disusun oleh : Taufiana C.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:

KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By: 1 1 KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By: * Student ** lectures Meri Handayani * Ahmad Zaini, S.Ag, M.Pd ** Citra Imelda Usman,M.Pd.,Kons ** Program Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.

Lebih terperinci

i Universitas Kristen Maranatha

i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi deskriptif mengenai kepuasan kerja pada teller Bank X cabang Bengkulu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat kepuasan kerja pada teller

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh ketiga dimensi komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini terdiri atas 93 orang karyawan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja dan aspek-aspeknya pada karyawan divisi HR PT. X Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar,

B A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar, B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi merupakan proses sosial yang sangat mendasar

Lebih terperinci

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization Abstract This study was conducted to verificate communication supervisor and its impact on job satisfaction

Lebih terperinci

PUTRI LESTARI K

PUTRI LESTARI K HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SITUS KESEJARAHAN DAN PENGETAHUAN SEJARAH LOKAL DENGAN SIKAP CINTA TANAH AIR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Studi Deskriptif Mengenai Konsep Diri Pada Pengamen Remaja di Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui konsep diri pengamen remaja. Variabel dari penelitian ini adalah konsep

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN RAGAM BAHASA INDONESIA STANDAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN RAGAM BAHASA INDONESIA STANDAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGUASAAN RAGAM BAHASA INDONESIA STANDAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH (Survei pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Besar atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam koefisien korelasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Menurut Azwar (2003), penelitian korelasional untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan kinerja pada buruh pabrik bagian produksi dept. spinning di PT. Bintang Agung Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial. membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial. membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi. Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan ABSTRACT This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee s performance of company. The number of respondent in this study were

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi interpersonal dan keharmonisan keluarga. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian dan hipotesis, subjek penelitian dan teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit Bandung. Data penelitian

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i i iii iv v i iv vii ix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL, KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KEPUASAN KERJA GURU SMP N KECAMATAN WONOGIRI TESIS Diajukan kepada

Lebih terperinci

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA. Endang Sri Indrawati.

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA. Endang Sri Indrawati. STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA Endang Sri Indrawati Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP KINERJA MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BNI CABANG SURABAYA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP KINERJA MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BNI CABANG SURABAYA PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP KINERJA MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BNI CABANG SURABAYA DISUSUN OLEH: WILLIAM WEN 8112412001 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAGEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa.

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa. ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 2 Ngantru-Tulungagung, ini ditulis oleh Elvi Rusyanawati,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA, KECAMATAN KLEDUNG, KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA, KECAMATAN KLEDUNG, KABUPATEN TEMANGGUNG HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA, KECAMATAN KLEDUNG, KABUPATEN TEMANGGUNG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM KEGIATAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR PESERTA DIDIK SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM KEGIATAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR PESERTA DIDIK SMP PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM KEGIATAN LABORATORIUM TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR PESERTA DIDIK SMP Oleh: RATNA WULANDARI NIM 10708259013 Tesis ditulis untuk memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Junior auditor job satisfaction is strongly influenced by the actions of supervision. Good supervision course of action will produce a good job satisfaction, where it can cope with things that

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG Lucky Rianatha 1, Dian Ratna Sawitri 2 1,2 Fakultas Psikologi,Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA SKRIPSI Oleh: Muhammad Ragin Daskaputra 201210515030 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai Humor Style pada Comic Stand Up Comedy di Café X Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan kepada populasi yang berjumlah 30 comic Stand

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Stress Kerja, Disiplin Kerja, Kepuasan kerja

ABSTRAK. Kata Kunci: Stress Kerja, Disiplin Kerja, Kepuasan kerja ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Stres Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada PT. X Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Angkasa

Lebih terperinci

Keywords: Goal-Setting Process, System Award, Achievement

Keywords: Goal-Setting Process, System Award, Achievement ABSTRACT Process in achieving corporate goals is the responsibility of every individual in the company. There are three factors that help limit the development of the concept of goal setting. First, the

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling.

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Sekolah Keterlibatan siswa reguler SMP Inklusi "X" di kota Bandung. Judul penelitian ini adalah "Studi Deskriptif Tentang Sekolah Keterlibatan siswa reguler

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif, yaitu metode yang menekankan analisis pada data-data numerikal (angka)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU Nurkhasanah, H.M.Entang, Oding Sunardi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara supervisi kepala sekolah

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: job characteristic, job satisfaction. Universtas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: job characteristic, job satisfaction. Universtas Kristen Maranatha ABSTRACT Employee job satisfaction is very influential on organizational survival. One of many other things that affect job satisfaction is job characteristics. The purpose of this research was to find

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kompensasi, dan motivasi karyawan. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: kompensasi, dan motivasi karyawan. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kompensasi memegang peranan penting terhadap motivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya di perusahaan. Bagi para karyawan sendiri, kompensasi menjadi sebuah simbol penghargaan yang menunjukan

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat derajat Self-Disclosure pada pasangan suami istri yang telah menikah 0-5 tahun di Gereja X Bandung. Penelitian ini menggunakan desain

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi kerja dan kinerja karyawan marketing di Distributor Ban X Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara persepsi siswa terhadap penerapan student centered learning dan komponen school engagement di SMA X kota Bandung, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL Amilia Ratih Dewanti 1 (ameliaratih.dewanti@yahoo.com) Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The research aims was

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Purpose of Life pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi di Universitas X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling

Lebih terperinci

vii Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENDENGARKAN SECARA AKTIF DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL

KETERAMPILAN MENDENGARKAN SECARA AKTIF DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL KETERAMPILAN MENDENGARKAN SECARA AKTIF DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL Nikodemus Thomas Martoredjo Character Building Development Center, BINUS University Jln. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan Palmerah,

Lebih terperinci

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Guru SMA Swasta di Kota Pati) TESIS

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Guru SMA Swasta di Kota Pati) TESIS KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Guru SMA Swasta di Kota Pati) TESIS Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister Manajemen Oleh: Sunarto 2011-01-027

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar. Pada dasarnya, prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci